View
0
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
1
DIZZINES PADA LANJUT USIA
Dina ApriliaBistok SihombingArianto Purba Herlina Maria Sitorus
PENDAHULUAN
Dizziness adalah gangguan yang seringkali membingungkan para ahli dalam untuk
penangannnya secara tuntas dan gangguan ini seringkali dialami pada usia lanjut Dizziness
mengakibatkan perasaan tidak nyaman walaupun hal ini tidak mengakibatkan kematian
tetapi faktor gangguan keseimbangan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan jatuh
pada usia lanjut mengakibatkan lukapatah tulang dan tentu saja biaya perawatan yang
besarSedangkan pada lanjut usia yang tidak mengalami trauma serius akan mengalami
penurunan aktivitas sehari-hari dan mengalami kompleks takut jatuh dan mengurangi rasa
percaya diri dalam menjalani aktivitas sehari-hari 123
Dizzines akan dialami sekitar 30 pada usia diatas tahun 65 tahun dan sekitar 50
pada usia diatas 85 tahun dan ternyata 90 pada usia 65 tahun ke atas akan mengunjungi
dokter untuk keluhan dizzines tersebutGangguan keseimbangan dan gait diperkirakan 76
dari lansia dengan riwayat jatuh Di Indonesia belum begitu jelas mengenai prevalensi
gangguan keseimbangan postural pada lansia pada komunitas Data mengenai Instabilitas
postural di RSUPN Cipto Mangunkusumo sebanyak 233 (Handayani) dan angka
prevalensi instabilitas postural dengan riwayat jatuh pada lansia dijumpai sebanyak 649
(Erwin) data tersebut adalah data di rumah sakit bukan data komunitasData luar negeri kasus
dizziness dan ganguan keseimbangan 40 pada pasien usia lebih dari 40 tahun dan kejadian
jatuh ada sebanyak 25 pada usia diatas 65 tahun Data dari Swedia National Study on
Aging and Care (SNAC) prevalensi dizziness 31 pada usia lebih dari 80 tahun Pada suatu
penelitian di Jerman dilaporkan dizziness yang disebabkan gangguan vestibular perifer pada
usia lebih dari 50 tahun ada 56 dan gangguan cerebrovascular ada sekitar 70 dan
gangguan pskiatri ada 40145
Universitas Sumatera Utara
2
DEFENISI12367
Dizziness adalah suatu kondisi dimana dijumpai sensasi yang mengacu kepada
persepsi hubungan tubuh dengan ruang di mana dijumpai kepala yang terasa ringanakan
pingsanberputarperasan mabuk dan tidak terarah dapat berupa gangguan physikis
pandangan kaburpusing(Triwibowa2001Daroff amp Carlson2005Wasialh
Rodmah2006)Menurut Drachman dan Hart ada empat subtipe kondisi dizziness ini yaitu
1Vertigo dimana dijumpai sensasi lingkungan yang berputar atau perasaan diri sendiri yang
berputar biasanya ini menunjukkan kelainan di sistem vestibular walaupun pada beberapa
keadaan kelainan di batang otak atau otak keciljenis ini sering berupa vertigo paroksismal
posisional jinak (BPPV)penyakit pembuluh darah otakTIA atau gangguan vertebrobasiler
2 Presnycope yaitu perasaan ringan atau seolah olah pingsan (pitam) hal ini biasanya
diakibatkan iskemia otak sementaraPenyebabnya terbanyak gangguan jantung dan pembuluh
darah antar lain aritmia jantungdekompensasi jantung atau anemia berat
3Disequilibrium yaitu ketidakseimbangan dan perasaan goyang saat berdiri atau berjalan
yang melibatkan ekstremitas bawah dan tubuh tanpa ada sensasi dari kepalaKondisi ini
dikaitkan dengan masalah di neuromuskular dan ketidakseimbangan yang menyertai jenis ini
diakibatkan faktor sekunder yaitu gangguan penglihatanperubahan kontour tanah dan
lingkungan asing
4Lightheadeness yang digambarkan seperti kondisi melayang atau mengambang dan pasien
biasanya kesulitan menggambarkan sensasi iniPusing yang diakibatkan gangguan psikologis
akan dijumpai gangguan somatik lainnya seperti nyeri perut dan nyeri kepalaJuga terdapat
pada pasien dengan gangguan refraksi mata atau pada pasien post operasi katarak dijumpai
pusingGangguan di daerah pendengarananemiahipoglikemia
Banyak pasien terutama orang tua dijumpai keluhan dizziness lebih dari satuHal ini
diakibatkan gangguan yang menyertai jenis dizziness oleh karena pada orang tua dijumpai
penurunan kompensasi sistem tubuhSehingga perlu untuk membedakan gejala
ketidakseimbangan yang primer dan sekunder
Universitas Sumatera Utara
3
ETIOLOGI DAN PATOFISOLOGI
Penyebab dizziness pada usia lanjut adalah multifaktorJonsson amp Lipsitz (1994)
secara ringkas membagi atas berkaitan dengan usia dan berkaitan dengan gangguan pada
sarafsistemikpsikiatrik dan gabungan dari hal tersebut Kroenke dkk(2006)
Adelman(2001Wasilah Rochmah amp Probosuseno (2006) lebih rinci membagi penyebab
dizziness123
1 Gangguan pada Vestibulo perifer
2Gangguan Vestibulo central
3Psikatris
4Kondisi lain
5Tidak diketahui penyebabnya
6Defisit sensori multipel
7Penyakit sistemik
Menurut Vestibular Disorder Association penyebab dari dizziness dibagi atas
1Gangguan dari Sistem Vestibular11
Refleks Keseimbangan tubuh merupaka suatu kerjasama yang berkesinambungan
antara tiga sistem sensorik (VestibulerPropioseptif dan Visual) dan respon motorik (refleks0
untuk merespon perubahan titik gravitasipergerakan linear dan
angulerperubahanlingkunganpermukaan tanahtingkat penerangan serta informasi visual
yang relevan Sistem sensorik (visualvestibulersomatosensorik) memberikan informasi
tentang posisi tubuh dihubungkan dengan gravitasi dan lingkungan serta posisisi masing
masing anggota tubuh satu dengan yang lainNeuromuskuler dan muskuloskeletal
mempunyai peran penting dalam mengontrol posisi tubuh dan aksi dari motorikSedangkan
sistem saraf pusat (kognitif dan non kognitif) diperlukan untuk intergrasiadaptsai dan
antisipasi dari respon keseimbanganKeadaan ini terjadi pada saat kondisi normal maka
Universitas Sumatera Utara
4
sistem in idapat saling berkoordinasi jika dijumpai gangguan pada sistem ini maka akan
dijumpai gangguan berupa pusingvertigo dan gangguan ketidakseimbangan
Sistem Vestibuler adalah sistem saraf yang utama yang mengatur
keseimbanganSistem ini terdiri atas
aSistem vestibuler yang berada di dalam telingaRespon keseimbangan pergerakan dan
orientasi dari gravitasi diatur dlam sistem vestibuler dan terdiri dari
Tiga Kanal Semicircular yang mengidentifikasi gerakan yang berputar
Dua organ otolith (Sacula dan utricule) yang mengidentifikasi gerakan tegak
lurus
Di dalam sistem ini terdapat cairan endolymph dan tergantung pada arah aliran yang
akan menstimulasi dan atau menghambat neuron dari sel-sel rambut yang melapisi
kanalDemikina juga sel-sel rambut di saccule dan utrikulus yang tertanam dalam matriks Ca
kristal karbonat (Otolith)Pergerakan otoliths oleh gravitasi akan menstimulasi dan
menghambat rangsangan neuron pada sel-sel rambut
Tabel 1Berbagai penyebab dizziness pada sistem vestibuler perifer dan vestibuler
sentral81011
Penyebab Gejala yang dijumpai Pemeriksaan
Gangguan Vestibulo Perifer
Benign paroxysmal positional vertigo
(BPPV) dijumpai berkurangnya
komposisi otolith (otoconia) yang
bertkumpul di telinga bagia dalamSelain
trauma kepala BPPV dapat dijumpai
pada proses menua dimana dijumpai
degenerasi sel-sel rambut pada telinga
bagian dalam
Kondisi berat dipicu oleh
putaran kepala lt 1 menit yang
dicetuskan oleh gerakan kepala
yang mendadak atau karena
perubahana pada posis tubuh
seperti berguling di tempat tidur
Nystagmus
Tidak dijumpai kelainan
pendengaran dan neurologi
Dix-Hallpike
manuver
Universitas Sumatera Utara
5
Penyakit Meniere biasanya terjadi pada
usia muda yang merupakan hidrops
endolymphatic dijumpai kelainan pada
kuantitaskomposisi atau tekanan dari
endolymph dan hal ini berlangsung
progressif
Tinitus unilateral yang
berulanghilangnya
pendengarantelinga terasa
penuh
Audiogram
MRI dengan zat
kontras gadolinium
Vestibuler Neuronitis proses inflamasi
yang disebabkan oleh infeksi viral yang
mengakibatkan gangguan pada vestibuler
(keseimbangan)
Adanya gangguan keseimbangan
dijumpai mualmuntah dan
kadang-kadang dijumpai
nystagmusada penyakit infeksi
saluran napas bagian atas
sebelumnya atau penyakit herpes
zoster
Gejala-gejala klinis
MRI dengan zat
kontras gadolinium
Labirintis proses inflamasi pada telinga
bagian dalam yang disebabkan oleh virus
tetapi dapat juga oleh karena
bakteritrauma kepalaalergiatau reaksi
obat dan penyakit ini sering akibat dari
infeksi saluran napas bagian atas
Dijumpai vertigo yang berat
mual muntahnystagmus dan
gangguan fungsi
pendengarantinitus
CT-Scan jika diduga
infeksi purulent
MRI dengan zat
kontras gadolinium
jika dijumpai
hilangnya
pendengaran yang
unilateral dan tinitus
Otitis media (akut dan kronik)infeksi
telinga pada bagian tengah yang
disebabkan infeksi saluran napas bagian
atas
Nyeri telingadijumpai
cairan(pus) pada otitis media
kronik
Riwayat infeksi telinga dan
saluran napas
Dapat dijumpai kolesteatoma
(pertumbuhan jaringan yang
terletak di telinga tenga ynag
akan merusak daerah sekitar
tulang tengkorak dan telinga
Gejala klinis
Dilakukan CT Scan
jika dijumpai
kolesteatoma untuk
menilai apakah ada
fistel
Universitas Sumatera Utara
6
bagian dalam)
Trauma (ruptur membran timpanikontusi
labirinfraktur tulang temporal)
Riwayat trauma
Dijumpai kerusakan pada
masing-masing lokasi trauma
CT-Scan tergantung
dari lokasi trauma
Neuroma Acoustic (swanoma vestibuler)
tumor jinak yang berada di nervus
vestibulo cohclear
Pertumbuhannya lambat dan
unilateraldijumpai hilangnya
pendengarantinitusdizziness
dan dysequilibriumterkadang
dijumpai hilangnya sensorik
diwajahkelemahan pada otot
wajah atau gangguan keduanya
Audiogram
MRI dengan kontras
Gadolinium jika
dijumpai hilangnya
pendengaran yang
unilateral atau
unilaterala tinitus
Obat-obat yang ototoksik Aminoglikosida dikenal
menyebabkan hilangnya
pendengaran bilateral dan
gangguan vestibuler bilateral
Gejala klinik
Evaluasi vestibuler
dengan
electronystagmograp
hi dan rotary chair
test
Herpes Zoster (Ramsay Hunt Syndrome) Dijumpai rasa nyeri kelemahan
wajah dan hilangnya rasa dan
dijumpai gangguan
penedengaran dan vertigo
Gejala klinik
Mal de debarquement ( gangguan
keseimbangan yang kronis) gejala seperi
hoyong setelah melakukan perjalanan
Perasaan hoyong muncul setelah
melakukan perjalanan
Gejala klinis
Audiogram
Test keseimbangan
Gangguan pada pusat sistem vestibuler
Perdarahan atau infrak intrakranial dan
daerah batang otak
Terjadi secara akut
Dijumpai gangguan sistem saraf
pusat dan daapt dijumpai nyeri
kepala
CT-Scan segera
MRI dengan kontras
Gadolinium
Universitas Sumatera Utara
7
Migran yang berhubungan dengan
vertigo
Dijumpai nyeri kepalayang
berhubungan dengan gangguan
vestibuler seperti vertigo yang
berulang dabn biasanya tanpa
gangguan pendengaran tapi
dapat dijumpai tinitussensitif
terhadap cahaya atau suara
Adanya riwayat keluarga yang
mengalami vertigo
Gejala klinik
Pemeriksaan
pencitraan untuk
menilai penyebab
Multiple Sklerosis terjadi proses
inflamasi terjadi lymphocytic infiltration
dimana sel T yang bermigrasi ke sel saraf
dan menghasilkan sitokin yang
mengakibatkan disfungsi dan degenerasi
sawar saraf pusat dan saraf tulang
belakang Penyakit ini termasuk penyakit
autoimun
Berbagai keluhan sistem saraf
seperti kelemahan ototkesulitan
berkoordinasi gangguan
penglihatan dan bahkan depresi
MRI dengan kontras
Gadolinium pada
saraf pusat dan
tulang belakang
Diseksi arteri vertebra robeknya endotel
dari pembuluh darah arteri sehingga
darah memasuki lapisan arteri akibatnya
terjadi pembengkakan dari dinding
pembeluh darah sehingga aliran darah
terganggudapat diakibatkan oleh trauma
pada daerah leher ataupun secara spontan
Keluhan nyeri kepala dan leher Magnetic Resonance
Angiography
Insufisiensi vertebrobasilar menurunnya
aliran darah pada daerah posteroir yang
mensuplai ke
meddulacerebellumponsmidbrainthala
musdan korteks ocipitalPerubahan
degeneratif yang dapat mempengaruhi
fungsi sistim vertebrobasiler adalah
Oleh karena arteri yang
berbelok-belok maka gerakan
tertentu mengakibatkan
insufisiensi sirkulasi di daerah
batang otak sehingga
mengakibatkan pusing atau
kepala terasa ringan dan tiba-tiba
Magnetic Resonance
Angiography
Universitas Sumatera Utara
8
degenerasi discus vertebralis(kadar air
sangat menurunfibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-
polisakarid)Sehingga diskus ini
menonjol ke perifer mendorong periost
yang meliputinya bdan ligintervertebrale
menjauh dari corpus vertebraeBagian
periost yangb terdorong ini akan
mengalami kalsifikasi dan membentuk
osteofitKeadaan ini yang disebut
spondilosis servikalisOsteofit sepanjang
pinggir corpus vertebrale akan menekan
avertebrale dan pada posisi tertentu akan
menyebabkan oklusi pembuluh
arteriSelain itu mengakibatkan
berkurangnya panjang dari kolum
servikal sehingga avertebrales menjadi
berkelok-kelok dan pada posisi tertentu
arteri ini akan tertekan dan
mengakibatkan oklusi
jatuh dan jika gangguan sirkulasi
yang lama dapat mengakibatkan
penurunan kesadaran
Sindroma klinis otakpada usia lanjut
banyak terjadi perubahan-perubahan pada
sistim pembuluh darah arteri
otakPembentukan plak banyak dijumpai
pada sistim karotisdisamping itu semua
pembuluh darah arteri yang kecil juga
mengalami perubahan ateromatus
termasuk fibrosis tunica mediahilianisasi
dan kalsifikasiKeadaan ini
menagkibatkan kelainan vaskuler antara
lain arterosklerosisManifestasi gangguan
tergantung daerah arterosklerosis yang
Sindroma klinis yang utamanya
berkaitan di daerah pembuluh
darah karotis yaitu serangan otak
sepintas (transient ischemic
attact) yaitu gangguan sirkulasi
di kawasan pembuluh darah
karotis ataupun
vertebrobasilerDi kawasan
pembuluh darah karotis TIA ini
lebih sering dihubungkan
dengan ateroma acarotis interna
yaitu akibat adanya mikroemboli
berasal dari plak ateroma
CT-Scan MRI
Universitas Sumatera Utara
9
terjadi
tersebut Gejalanya pandangan
gelapgangguan bicarakadang-
kadang kehilangan kesadaran
sesaatJika terjadi di daerah
vertebrobasiler maka akan
terjadi seperti serangan TIA di
arteri daerah karotis dan
dijumpai drop attack (serangan
jatuh) yaitu penedrita jatuh
mendadak tanpa diduga dan
tanpa kehilangan kesadaran dan
sering pada keadaan ini
penderita mengalami vertigo
Tabel 2 Gangguan Sistem Non Vestibuler 111
Penyebab Gejala yang dijumpai Pemeriksaan
Anemia Pucatlemah Darahfeses rutin
Obat-obatan yang menginduksi dizziness (tetapi
bukan
ototoksik)antiansietasantikonvulsanantidepressi
antipsikotik dan obat-obat penenangTerkadang
obat-obat yang digunakan untuk mengatasi
vertigo (dapat dilihat di tabel 4)
Obat-obatan yang mencetus
dizzinessdengan
peningkatan dosis terutama
pada usia lanjut dan gejala
ini tidak berhubungan
dengan posisi atau gerakan
Obat dihentikan
Hipoglikemia (biasanya disebabkan obat-obat
antidiabetes)
Dijumpai perasaan
lemahhoyong dan
berkeringat dingin
Pemeriksaan kadar
gula darah
Universitas Sumatera Utara
10
Hipotensi yang disebabkan gangguan jantung
(bradikardi atau takikardi)obat
antihipertensidehidrasi atau sindrom hipotensi
ortostatik
Rasa ringan di kepala pada
perubahan posisi (hipotensi
ortostatik) dan dapat terjadi
palpitasi atau sinkop pada
perubahan posisi (pada
gangguan jantung) ada
riwayat muntah dan atau
diare (dehidrasi)
Vital sign
Ukur tekanan darah
pada posis
berbaring dan
segera setelah tegak
dijumpai TD turunge
20mmHg menjadi le
100mmHg
EKG
2Gangguan Disebabkan oleh Multiple Defisit 11
Pada usia tua lebih sering dijumpai lebih dari satu penyebab dizziness
Dari segi penyebab vertigo dapat dibedakan vertigo sentral(disfungsi saraf pusat) dan
vertigo perifer dan dapat juga dibedakan gejala dari vertigo tersebut1314
SOMATOSENSOR
CNS
SISTEM MUSCKULOSKLETAL
VESTIBULAR VISUAL
Katarak presbiop
Proses degeneratif sel rambut dan saraf
neuropati
Proses Degeneratif saraf
Muskular atropi
Universitas Sumatera Utara
11
Tabel 3Perbedaan vertigo sentral dan vertigo perifer
Ciri-ciri Perifer Sentral
Gejala Ringan dapat berjalan Berat tidak dapat berdiri atau
berjalan
Onset Tiba-tiba Berlahan-lahan
Lamanya Beberapa detik sampai
beberapa menit
Berminggu sampai berbulan
Perubahan posisi Dijumpai Tidak dijumpai
Gejala lain yang ditemui Gangguan pendengaran Gangguan neurologi dan
penglihatan
Nystagmus Gabungan horizontal dan
berrotasidihambat oleh
fiksasi dari mata ke suatu
objekarahnya tidak berubah
dengan tatapan ke tiap sisi
Hanya vertikalatau
horizontal atau berotasitidak
dihambat oleh fiksasi
arahnya bisa berubah dengan
tatapan cepat
MualMuntah Selalu dijumpai Terkadang
Latency setelah manuver
diagnostik provokatif
Lebih lam (sampai 20 detik) Lebih singkat (sampai 5
detik)
Tabel 4Obat obat yang menyebabkan dizziness 1
Golongan Contoh obat
Anti-Alzheimerrsquos Rivastigmine
Antikonvulsan BarbituratPhenytoin
Antidepresant SSRIsemuagolongan
SSRITCAamitriptilinimipraminenortiptilinetrazodone
Anti hipertensi DiuretiktiazidAlpha blokerprazosinterazosinBeta
blokeratenololpropanololCCBnifedipineverapamil
Anti-inflamasi Ibuprofenindomethacin
Antipsychotic Chlorpromazinefluphenazineperphenazineprochlorperazinethioridazi
netrifluoperazine
Anxiolytics Alprazolamchlordiazepoxideclonazepamdiazepamlorazepamoxazep
am
Universitas Sumatera Utara
12
Mood stabilizer Carbamazepinegabapentinlamotrigineoxacarbazepine
Muscle relaxants Cyclobenzaprineorhenadrine
Sambungan Obat-obat yang menyebabkan dizzines
PENATALAKSANAAN
Keberhasilan penatalaksanan dari dizzines tergantung dari diagnosa yang tepat dan
dokter dapat memahami fisiologi dari sistem vestibuler dan patologi vestibuler yang sering
tumpang tindih dengan kondisi yang lain Pemeriksaan oleh dokter seharusnya secara lengkap
yang disebut PENGKAJIAN GERIATRIK KOMPREHENSIFDisini penderita akan
diperiksa dari kepala sampai ekstremitas bawah Pemeriksaan dapat mengidentifikasi
penyakit yang komorbidkondisi sistemik seperti penyakit hipertensipenyakit pembuluh
Universitas Sumatera Utara
13
darahdiabetesgangguan psikologis dan kemungkinan adanya penyakit autoimunDan semua
kemungkinan yang berdampak pada gangguan vestibular2
Langkah-langkah penatalaksnaan dizziness pada lansia
1Pemeriksaan secara umum 12614
Pada pemeriksaan ini sangat penting diperhatikan
Dari riwayat penyakit awitan dan perjalanan dari gejala
Simptom atau gejala dari dizziness dijelaskan oleh pasien itu sendiri dengan
perkataan pasien sendiri penelitian oleh Kwong dan Pimlott menunjukkan
diagnosis umumnya dapat ditegakkan bila pasien menjelaskan gejala
dizzinessnya berdasarkan perkaatannya sendiri
Pemeriksa juga memperhatikan subtipe dizziness dan juga obat-obatan yang dikonsumsi oleh
pasien Dibawah ini algoritma dizziness
Universitas Sumatera Utara
14
Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat
Universitas Sumatera Utara
15
Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign
ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes
Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver
Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk
menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik
20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah
5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan
aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga
termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula
dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan
nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat
disebabkan kolesteatoma atau infeksi
Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai
Universitas Sumatera Utara
16
Manuver Description Dizziness produced
1orthostatic blood pressure testin
Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension
Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension
2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds
Procedures vertigo in patient with BPPV
5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times
Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function
6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu
atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala
atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan
gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau
neurologis
Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness
Universitas Sumatera Utara
17
Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para
lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen
Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu
untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu
konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)
2Intervensi farmakologi 18101113
Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang
sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang
berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi
merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat
menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan
untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol
gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom
iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini
a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut
Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan
yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap
pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin
dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal
dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel
antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua
Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver
Universitas Sumatera Utara
18
obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua
digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas
spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron
dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas
pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih
menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan
efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler
Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone
yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan
monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan
darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu
berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek
samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah
suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga
perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek
samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine
dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak
efektif
b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere
Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan
dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat
profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake
inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit
meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek
peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga
mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria
AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan
steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu
proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis
pada penggunaan obat ini
Universitas Sumatera Utara
19
c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral
Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang
berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah
Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu
mengurangi gejala
Obat Dosis Efek samping
Pusing
Midodrine 10mg po tidselama siang
hari
Hipertensiretensi urinruam kulit
Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi
seminggu sampai
maximun 1 mg
Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle
weaknessgangguan penglihatan jika digunakan
dalam jangka waktu lama
Vertigo
meclizine 25-100 mg po
dailydibagi dalam
beberapa dosis
Mengantukmulut kering
Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah
Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h
prn
Lightheadednessmengantukmulut
keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan
lemas
Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam
Untuk gejala Mual muntah
Metoklopramide 5-10mg po or slow iv
q6h
Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI
upsetdiaregejala ekstrapiramidal
Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi
Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-
8h25-10mg slow iv
over 2 min25 rectaly bid
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala
ekstrapiramidal
Promethazine 125-25mg poIMIV or
rectal q4-6h
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasi
Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness
Universitas Sumatera Utara
20
3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan
fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014
Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan
gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi
dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang
dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata
walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan
dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar
Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan
posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan
dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun
termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di
daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala
tentu saja mengurangi kualitas hidup
Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang
tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler
memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya
kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah
vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam
Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata
dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan
bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu
kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai
ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan
juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari
25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional
ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-
34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap
Universitas Sumatera Utara
21
Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah
rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini
adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana
posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran
semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle
Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory
Handicap Questionnaire
Universitas Sumatera Utara
22
Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata
terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang
kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang
terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa
terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk
menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana
Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning
Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise
Universitas Sumatera Utara
23
digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi
relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai
perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire
Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan
1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran
2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan
3 Cairan keluar dari telinga
4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan
latihan
Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness
vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi
kepala Universitas Sumatera Utara
24
4Melakukan intervensi physikis 12312
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara
agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada
vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala
otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat
dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor
psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan
panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan
dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya
belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi
untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap
gangguan dizzines
Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan
gejala otonom
Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis
Universitas Sumatera Utara
25
5 Tindakan Bedah 3
Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi
aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah
bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma
cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph
Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi
beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada
intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi
KESIMPULAN
Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini
sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena
gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit
yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu
Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari
kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian
geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan
pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang
tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini
Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor
resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia
penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk
mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif
Universitas Sumatera Utara
26
DAFTAR PUSTAKA
1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar
Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742
2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern
Med wwwannalsorg2001134823-832
3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG
Gerontol 201159244-250
4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206
5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG
pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister
Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006
6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly
people Gerontol Geriat20033610ndash15
7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing
PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293
8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in
wwwmerckmanualscomseptember2013
9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family
Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010
10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164
11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg
12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg
Psychiatry 200475
13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and
Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33
14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general
treatment strategisGeriatric20035828-36
Universitas Sumatera Utara
2
DEFENISI12367
Dizziness adalah suatu kondisi dimana dijumpai sensasi yang mengacu kepada
persepsi hubungan tubuh dengan ruang di mana dijumpai kepala yang terasa ringanakan
pingsanberputarperasan mabuk dan tidak terarah dapat berupa gangguan physikis
pandangan kaburpusing(Triwibowa2001Daroff amp Carlson2005Wasialh
Rodmah2006)Menurut Drachman dan Hart ada empat subtipe kondisi dizziness ini yaitu
1Vertigo dimana dijumpai sensasi lingkungan yang berputar atau perasaan diri sendiri yang
berputar biasanya ini menunjukkan kelainan di sistem vestibular walaupun pada beberapa
keadaan kelainan di batang otak atau otak keciljenis ini sering berupa vertigo paroksismal
posisional jinak (BPPV)penyakit pembuluh darah otakTIA atau gangguan vertebrobasiler
2 Presnycope yaitu perasaan ringan atau seolah olah pingsan (pitam) hal ini biasanya
diakibatkan iskemia otak sementaraPenyebabnya terbanyak gangguan jantung dan pembuluh
darah antar lain aritmia jantungdekompensasi jantung atau anemia berat
3Disequilibrium yaitu ketidakseimbangan dan perasaan goyang saat berdiri atau berjalan
yang melibatkan ekstremitas bawah dan tubuh tanpa ada sensasi dari kepalaKondisi ini
dikaitkan dengan masalah di neuromuskular dan ketidakseimbangan yang menyertai jenis ini
diakibatkan faktor sekunder yaitu gangguan penglihatanperubahan kontour tanah dan
lingkungan asing
4Lightheadeness yang digambarkan seperti kondisi melayang atau mengambang dan pasien
biasanya kesulitan menggambarkan sensasi iniPusing yang diakibatkan gangguan psikologis
akan dijumpai gangguan somatik lainnya seperti nyeri perut dan nyeri kepalaJuga terdapat
pada pasien dengan gangguan refraksi mata atau pada pasien post operasi katarak dijumpai
pusingGangguan di daerah pendengarananemiahipoglikemia
Banyak pasien terutama orang tua dijumpai keluhan dizziness lebih dari satuHal ini
diakibatkan gangguan yang menyertai jenis dizziness oleh karena pada orang tua dijumpai
penurunan kompensasi sistem tubuhSehingga perlu untuk membedakan gejala
ketidakseimbangan yang primer dan sekunder
Universitas Sumatera Utara
3
ETIOLOGI DAN PATOFISOLOGI
Penyebab dizziness pada usia lanjut adalah multifaktorJonsson amp Lipsitz (1994)
secara ringkas membagi atas berkaitan dengan usia dan berkaitan dengan gangguan pada
sarafsistemikpsikiatrik dan gabungan dari hal tersebut Kroenke dkk(2006)
Adelman(2001Wasilah Rochmah amp Probosuseno (2006) lebih rinci membagi penyebab
dizziness123
1 Gangguan pada Vestibulo perifer
2Gangguan Vestibulo central
3Psikatris
4Kondisi lain
5Tidak diketahui penyebabnya
6Defisit sensori multipel
7Penyakit sistemik
Menurut Vestibular Disorder Association penyebab dari dizziness dibagi atas
1Gangguan dari Sistem Vestibular11
Refleks Keseimbangan tubuh merupaka suatu kerjasama yang berkesinambungan
antara tiga sistem sensorik (VestibulerPropioseptif dan Visual) dan respon motorik (refleks0
untuk merespon perubahan titik gravitasipergerakan linear dan
angulerperubahanlingkunganpermukaan tanahtingkat penerangan serta informasi visual
yang relevan Sistem sensorik (visualvestibulersomatosensorik) memberikan informasi
tentang posisi tubuh dihubungkan dengan gravitasi dan lingkungan serta posisisi masing
masing anggota tubuh satu dengan yang lainNeuromuskuler dan muskuloskeletal
mempunyai peran penting dalam mengontrol posisi tubuh dan aksi dari motorikSedangkan
sistem saraf pusat (kognitif dan non kognitif) diperlukan untuk intergrasiadaptsai dan
antisipasi dari respon keseimbanganKeadaan ini terjadi pada saat kondisi normal maka
Universitas Sumatera Utara
4
sistem in idapat saling berkoordinasi jika dijumpai gangguan pada sistem ini maka akan
dijumpai gangguan berupa pusingvertigo dan gangguan ketidakseimbangan
Sistem Vestibuler adalah sistem saraf yang utama yang mengatur
keseimbanganSistem ini terdiri atas
aSistem vestibuler yang berada di dalam telingaRespon keseimbangan pergerakan dan
orientasi dari gravitasi diatur dlam sistem vestibuler dan terdiri dari
Tiga Kanal Semicircular yang mengidentifikasi gerakan yang berputar
Dua organ otolith (Sacula dan utricule) yang mengidentifikasi gerakan tegak
lurus
Di dalam sistem ini terdapat cairan endolymph dan tergantung pada arah aliran yang
akan menstimulasi dan atau menghambat neuron dari sel-sel rambut yang melapisi
kanalDemikina juga sel-sel rambut di saccule dan utrikulus yang tertanam dalam matriks Ca
kristal karbonat (Otolith)Pergerakan otoliths oleh gravitasi akan menstimulasi dan
menghambat rangsangan neuron pada sel-sel rambut
Tabel 1Berbagai penyebab dizziness pada sistem vestibuler perifer dan vestibuler
sentral81011
Penyebab Gejala yang dijumpai Pemeriksaan
Gangguan Vestibulo Perifer
Benign paroxysmal positional vertigo
(BPPV) dijumpai berkurangnya
komposisi otolith (otoconia) yang
bertkumpul di telinga bagia dalamSelain
trauma kepala BPPV dapat dijumpai
pada proses menua dimana dijumpai
degenerasi sel-sel rambut pada telinga
bagian dalam
Kondisi berat dipicu oleh
putaran kepala lt 1 menit yang
dicetuskan oleh gerakan kepala
yang mendadak atau karena
perubahana pada posis tubuh
seperti berguling di tempat tidur
Nystagmus
Tidak dijumpai kelainan
pendengaran dan neurologi
Dix-Hallpike
manuver
Universitas Sumatera Utara
5
Penyakit Meniere biasanya terjadi pada
usia muda yang merupakan hidrops
endolymphatic dijumpai kelainan pada
kuantitaskomposisi atau tekanan dari
endolymph dan hal ini berlangsung
progressif
Tinitus unilateral yang
berulanghilangnya
pendengarantelinga terasa
penuh
Audiogram
MRI dengan zat
kontras gadolinium
Vestibuler Neuronitis proses inflamasi
yang disebabkan oleh infeksi viral yang
mengakibatkan gangguan pada vestibuler
(keseimbangan)
Adanya gangguan keseimbangan
dijumpai mualmuntah dan
kadang-kadang dijumpai
nystagmusada penyakit infeksi
saluran napas bagian atas
sebelumnya atau penyakit herpes
zoster
Gejala-gejala klinis
MRI dengan zat
kontras gadolinium
Labirintis proses inflamasi pada telinga
bagian dalam yang disebabkan oleh virus
tetapi dapat juga oleh karena
bakteritrauma kepalaalergiatau reaksi
obat dan penyakit ini sering akibat dari
infeksi saluran napas bagian atas
Dijumpai vertigo yang berat
mual muntahnystagmus dan
gangguan fungsi
pendengarantinitus
CT-Scan jika diduga
infeksi purulent
MRI dengan zat
kontras gadolinium
jika dijumpai
hilangnya
pendengaran yang
unilateral dan tinitus
Otitis media (akut dan kronik)infeksi
telinga pada bagian tengah yang
disebabkan infeksi saluran napas bagian
atas
Nyeri telingadijumpai
cairan(pus) pada otitis media
kronik
Riwayat infeksi telinga dan
saluran napas
Dapat dijumpai kolesteatoma
(pertumbuhan jaringan yang
terletak di telinga tenga ynag
akan merusak daerah sekitar
tulang tengkorak dan telinga
Gejala klinis
Dilakukan CT Scan
jika dijumpai
kolesteatoma untuk
menilai apakah ada
fistel
Universitas Sumatera Utara
6
bagian dalam)
Trauma (ruptur membran timpanikontusi
labirinfraktur tulang temporal)
Riwayat trauma
Dijumpai kerusakan pada
masing-masing lokasi trauma
CT-Scan tergantung
dari lokasi trauma
Neuroma Acoustic (swanoma vestibuler)
tumor jinak yang berada di nervus
vestibulo cohclear
Pertumbuhannya lambat dan
unilateraldijumpai hilangnya
pendengarantinitusdizziness
dan dysequilibriumterkadang
dijumpai hilangnya sensorik
diwajahkelemahan pada otot
wajah atau gangguan keduanya
Audiogram
MRI dengan kontras
Gadolinium jika
dijumpai hilangnya
pendengaran yang
unilateral atau
unilaterala tinitus
Obat-obat yang ototoksik Aminoglikosida dikenal
menyebabkan hilangnya
pendengaran bilateral dan
gangguan vestibuler bilateral
Gejala klinik
Evaluasi vestibuler
dengan
electronystagmograp
hi dan rotary chair
test
Herpes Zoster (Ramsay Hunt Syndrome) Dijumpai rasa nyeri kelemahan
wajah dan hilangnya rasa dan
dijumpai gangguan
penedengaran dan vertigo
Gejala klinik
Mal de debarquement ( gangguan
keseimbangan yang kronis) gejala seperi
hoyong setelah melakukan perjalanan
Perasaan hoyong muncul setelah
melakukan perjalanan
Gejala klinis
Audiogram
Test keseimbangan
Gangguan pada pusat sistem vestibuler
Perdarahan atau infrak intrakranial dan
daerah batang otak
Terjadi secara akut
Dijumpai gangguan sistem saraf
pusat dan daapt dijumpai nyeri
kepala
CT-Scan segera
MRI dengan kontras
Gadolinium
Universitas Sumatera Utara
7
Migran yang berhubungan dengan
vertigo
Dijumpai nyeri kepalayang
berhubungan dengan gangguan
vestibuler seperti vertigo yang
berulang dabn biasanya tanpa
gangguan pendengaran tapi
dapat dijumpai tinitussensitif
terhadap cahaya atau suara
Adanya riwayat keluarga yang
mengalami vertigo
Gejala klinik
Pemeriksaan
pencitraan untuk
menilai penyebab
Multiple Sklerosis terjadi proses
inflamasi terjadi lymphocytic infiltration
dimana sel T yang bermigrasi ke sel saraf
dan menghasilkan sitokin yang
mengakibatkan disfungsi dan degenerasi
sawar saraf pusat dan saraf tulang
belakang Penyakit ini termasuk penyakit
autoimun
Berbagai keluhan sistem saraf
seperti kelemahan ototkesulitan
berkoordinasi gangguan
penglihatan dan bahkan depresi
MRI dengan kontras
Gadolinium pada
saraf pusat dan
tulang belakang
Diseksi arteri vertebra robeknya endotel
dari pembuluh darah arteri sehingga
darah memasuki lapisan arteri akibatnya
terjadi pembengkakan dari dinding
pembeluh darah sehingga aliran darah
terganggudapat diakibatkan oleh trauma
pada daerah leher ataupun secara spontan
Keluhan nyeri kepala dan leher Magnetic Resonance
Angiography
Insufisiensi vertebrobasilar menurunnya
aliran darah pada daerah posteroir yang
mensuplai ke
meddulacerebellumponsmidbrainthala
musdan korteks ocipitalPerubahan
degeneratif yang dapat mempengaruhi
fungsi sistim vertebrobasiler adalah
Oleh karena arteri yang
berbelok-belok maka gerakan
tertentu mengakibatkan
insufisiensi sirkulasi di daerah
batang otak sehingga
mengakibatkan pusing atau
kepala terasa ringan dan tiba-tiba
Magnetic Resonance
Angiography
Universitas Sumatera Utara
8
degenerasi discus vertebralis(kadar air
sangat menurunfibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-
polisakarid)Sehingga diskus ini
menonjol ke perifer mendorong periost
yang meliputinya bdan ligintervertebrale
menjauh dari corpus vertebraeBagian
periost yangb terdorong ini akan
mengalami kalsifikasi dan membentuk
osteofitKeadaan ini yang disebut
spondilosis servikalisOsteofit sepanjang
pinggir corpus vertebrale akan menekan
avertebrale dan pada posisi tertentu akan
menyebabkan oklusi pembuluh
arteriSelain itu mengakibatkan
berkurangnya panjang dari kolum
servikal sehingga avertebrales menjadi
berkelok-kelok dan pada posisi tertentu
arteri ini akan tertekan dan
mengakibatkan oklusi
jatuh dan jika gangguan sirkulasi
yang lama dapat mengakibatkan
penurunan kesadaran
Sindroma klinis otakpada usia lanjut
banyak terjadi perubahan-perubahan pada
sistim pembuluh darah arteri
otakPembentukan plak banyak dijumpai
pada sistim karotisdisamping itu semua
pembuluh darah arteri yang kecil juga
mengalami perubahan ateromatus
termasuk fibrosis tunica mediahilianisasi
dan kalsifikasiKeadaan ini
menagkibatkan kelainan vaskuler antara
lain arterosklerosisManifestasi gangguan
tergantung daerah arterosklerosis yang
Sindroma klinis yang utamanya
berkaitan di daerah pembuluh
darah karotis yaitu serangan otak
sepintas (transient ischemic
attact) yaitu gangguan sirkulasi
di kawasan pembuluh darah
karotis ataupun
vertebrobasilerDi kawasan
pembuluh darah karotis TIA ini
lebih sering dihubungkan
dengan ateroma acarotis interna
yaitu akibat adanya mikroemboli
berasal dari plak ateroma
CT-Scan MRI
Universitas Sumatera Utara
9
terjadi
tersebut Gejalanya pandangan
gelapgangguan bicarakadang-
kadang kehilangan kesadaran
sesaatJika terjadi di daerah
vertebrobasiler maka akan
terjadi seperti serangan TIA di
arteri daerah karotis dan
dijumpai drop attack (serangan
jatuh) yaitu penedrita jatuh
mendadak tanpa diduga dan
tanpa kehilangan kesadaran dan
sering pada keadaan ini
penderita mengalami vertigo
Tabel 2 Gangguan Sistem Non Vestibuler 111
Penyebab Gejala yang dijumpai Pemeriksaan
Anemia Pucatlemah Darahfeses rutin
Obat-obatan yang menginduksi dizziness (tetapi
bukan
ototoksik)antiansietasantikonvulsanantidepressi
antipsikotik dan obat-obat penenangTerkadang
obat-obat yang digunakan untuk mengatasi
vertigo (dapat dilihat di tabel 4)
Obat-obatan yang mencetus
dizzinessdengan
peningkatan dosis terutama
pada usia lanjut dan gejala
ini tidak berhubungan
dengan posisi atau gerakan
Obat dihentikan
Hipoglikemia (biasanya disebabkan obat-obat
antidiabetes)
Dijumpai perasaan
lemahhoyong dan
berkeringat dingin
Pemeriksaan kadar
gula darah
Universitas Sumatera Utara
10
Hipotensi yang disebabkan gangguan jantung
(bradikardi atau takikardi)obat
antihipertensidehidrasi atau sindrom hipotensi
ortostatik
Rasa ringan di kepala pada
perubahan posisi (hipotensi
ortostatik) dan dapat terjadi
palpitasi atau sinkop pada
perubahan posisi (pada
gangguan jantung) ada
riwayat muntah dan atau
diare (dehidrasi)
Vital sign
Ukur tekanan darah
pada posis
berbaring dan
segera setelah tegak
dijumpai TD turunge
20mmHg menjadi le
100mmHg
EKG
2Gangguan Disebabkan oleh Multiple Defisit 11
Pada usia tua lebih sering dijumpai lebih dari satu penyebab dizziness
Dari segi penyebab vertigo dapat dibedakan vertigo sentral(disfungsi saraf pusat) dan
vertigo perifer dan dapat juga dibedakan gejala dari vertigo tersebut1314
SOMATOSENSOR
CNS
SISTEM MUSCKULOSKLETAL
VESTIBULAR VISUAL
Katarak presbiop
Proses degeneratif sel rambut dan saraf
neuropati
Proses Degeneratif saraf
Muskular atropi
Universitas Sumatera Utara
11
Tabel 3Perbedaan vertigo sentral dan vertigo perifer
Ciri-ciri Perifer Sentral
Gejala Ringan dapat berjalan Berat tidak dapat berdiri atau
berjalan
Onset Tiba-tiba Berlahan-lahan
Lamanya Beberapa detik sampai
beberapa menit
Berminggu sampai berbulan
Perubahan posisi Dijumpai Tidak dijumpai
Gejala lain yang ditemui Gangguan pendengaran Gangguan neurologi dan
penglihatan
Nystagmus Gabungan horizontal dan
berrotasidihambat oleh
fiksasi dari mata ke suatu
objekarahnya tidak berubah
dengan tatapan ke tiap sisi
Hanya vertikalatau
horizontal atau berotasitidak
dihambat oleh fiksasi
arahnya bisa berubah dengan
tatapan cepat
MualMuntah Selalu dijumpai Terkadang
Latency setelah manuver
diagnostik provokatif
Lebih lam (sampai 20 detik) Lebih singkat (sampai 5
detik)
Tabel 4Obat obat yang menyebabkan dizziness 1
Golongan Contoh obat
Anti-Alzheimerrsquos Rivastigmine
Antikonvulsan BarbituratPhenytoin
Antidepresant SSRIsemuagolongan
SSRITCAamitriptilinimipraminenortiptilinetrazodone
Anti hipertensi DiuretiktiazidAlpha blokerprazosinterazosinBeta
blokeratenololpropanololCCBnifedipineverapamil
Anti-inflamasi Ibuprofenindomethacin
Antipsychotic Chlorpromazinefluphenazineperphenazineprochlorperazinethioridazi
netrifluoperazine
Anxiolytics Alprazolamchlordiazepoxideclonazepamdiazepamlorazepamoxazep
am
Universitas Sumatera Utara
12
Mood stabilizer Carbamazepinegabapentinlamotrigineoxacarbazepine
Muscle relaxants Cyclobenzaprineorhenadrine
Sambungan Obat-obat yang menyebabkan dizzines
PENATALAKSANAAN
Keberhasilan penatalaksanan dari dizzines tergantung dari diagnosa yang tepat dan
dokter dapat memahami fisiologi dari sistem vestibuler dan patologi vestibuler yang sering
tumpang tindih dengan kondisi yang lain Pemeriksaan oleh dokter seharusnya secara lengkap
yang disebut PENGKAJIAN GERIATRIK KOMPREHENSIFDisini penderita akan
diperiksa dari kepala sampai ekstremitas bawah Pemeriksaan dapat mengidentifikasi
penyakit yang komorbidkondisi sistemik seperti penyakit hipertensipenyakit pembuluh
Universitas Sumatera Utara
13
darahdiabetesgangguan psikologis dan kemungkinan adanya penyakit autoimunDan semua
kemungkinan yang berdampak pada gangguan vestibular2
Langkah-langkah penatalaksnaan dizziness pada lansia
1Pemeriksaan secara umum 12614
Pada pemeriksaan ini sangat penting diperhatikan
Dari riwayat penyakit awitan dan perjalanan dari gejala
Simptom atau gejala dari dizziness dijelaskan oleh pasien itu sendiri dengan
perkataan pasien sendiri penelitian oleh Kwong dan Pimlott menunjukkan
diagnosis umumnya dapat ditegakkan bila pasien menjelaskan gejala
dizzinessnya berdasarkan perkaatannya sendiri
Pemeriksa juga memperhatikan subtipe dizziness dan juga obat-obatan yang dikonsumsi oleh
pasien Dibawah ini algoritma dizziness
Universitas Sumatera Utara
14
Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat
Universitas Sumatera Utara
15
Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign
ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes
Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver
Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk
menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik
20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah
5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan
aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga
termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula
dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan
nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat
disebabkan kolesteatoma atau infeksi
Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai
Universitas Sumatera Utara
16
Manuver Description Dizziness produced
1orthostatic blood pressure testin
Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension
Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension
2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds
Procedures vertigo in patient with BPPV
5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times
Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function
6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu
atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala
atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan
gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau
neurologis
Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness
Universitas Sumatera Utara
17
Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para
lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen
Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu
untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu
konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)
2Intervensi farmakologi 18101113
Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang
sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang
berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi
merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat
menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan
untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol
gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom
iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini
a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut
Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan
yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap
pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin
dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal
dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel
antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua
Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver
Universitas Sumatera Utara
18
obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua
digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas
spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron
dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas
pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih
menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan
efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler
Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone
yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan
monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan
darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu
berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek
samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah
suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga
perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek
samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine
dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak
efektif
b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere
Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan
dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat
profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake
inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit
meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek
peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga
mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria
AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan
steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu
proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis
pada penggunaan obat ini
Universitas Sumatera Utara
19
c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral
Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang
berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah
Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu
mengurangi gejala
Obat Dosis Efek samping
Pusing
Midodrine 10mg po tidselama siang
hari
Hipertensiretensi urinruam kulit
Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi
seminggu sampai
maximun 1 mg
Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle
weaknessgangguan penglihatan jika digunakan
dalam jangka waktu lama
Vertigo
meclizine 25-100 mg po
dailydibagi dalam
beberapa dosis
Mengantukmulut kering
Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah
Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h
prn
Lightheadednessmengantukmulut
keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan
lemas
Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam
Untuk gejala Mual muntah
Metoklopramide 5-10mg po or slow iv
q6h
Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI
upsetdiaregejala ekstrapiramidal
Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi
Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-
8h25-10mg slow iv
over 2 min25 rectaly bid
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala
ekstrapiramidal
Promethazine 125-25mg poIMIV or
rectal q4-6h
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasi
Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness
Universitas Sumatera Utara
20
3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan
fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014
Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan
gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi
dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang
dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata
walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan
dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar
Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan
posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan
dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun
termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di
daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala
tentu saja mengurangi kualitas hidup
Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang
tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler
memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya
kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah
vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam
Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata
dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan
bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu
kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai
ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan
juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari
25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional
ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-
34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap
Universitas Sumatera Utara
21
Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah
rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini
adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana
posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran
semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle
Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory
Handicap Questionnaire
Universitas Sumatera Utara
22
Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata
terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang
kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang
terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa
terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk
menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana
Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning
Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise
Universitas Sumatera Utara
23
digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi
relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai
perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire
Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan
1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran
2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan
3 Cairan keluar dari telinga
4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan
latihan
Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness
vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi
kepala Universitas Sumatera Utara
24
4Melakukan intervensi physikis 12312
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara
agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada
vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala
otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat
dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor
psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan
panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan
dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya
belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi
untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap
gangguan dizzines
Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan
gejala otonom
Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis
Universitas Sumatera Utara
25
5 Tindakan Bedah 3
Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi
aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah
bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma
cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph
Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi
beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada
intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi
KESIMPULAN
Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini
sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena
gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit
yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu
Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari
kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian
geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan
pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang
tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini
Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor
resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia
penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk
mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif
Universitas Sumatera Utara
26
DAFTAR PUSTAKA
1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar
Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742
2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern
Med wwwannalsorg2001134823-832
3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG
Gerontol 201159244-250
4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206
5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG
pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister
Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006
6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly
people Gerontol Geriat20033610ndash15
7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing
PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293
8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in
wwwmerckmanualscomseptember2013
9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family
Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010
10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164
11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg
12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg
Psychiatry 200475
13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and
Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33
14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general
treatment strategisGeriatric20035828-36
Universitas Sumatera Utara
3
ETIOLOGI DAN PATOFISOLOGI
Penyebab dizziness pada usia lanjut adalah multifaktorJonsson amp Lipsitz (1994)
secara ringkas membagi atas berkaitan dengan usia dan berkaitan dengan gangguan pada
sarafsistemikpsikiatrik dan gabungan dari hal tersebut Kroenke dkk(2006)
Adelman(2001Wasilah Rochmah amp Probosuseno (2006) lebih rinci membagi penyebab
dizziness123
1 Gangguan pada Vestibulo perifer
2Gangguan Vestibulo central
3Psikatris
4Kondisi lain
5Tidak diketahui penyebabnya
6Defisit sensori multipel
7Penyakit sistemik
Menurut Vestibular Disorder Association penyebab dari dizziness dibagi atas
1Gangguan dari Sistem Vestibular11
Refleks Keseimbangan tubuh merupaka suatu kerjasama yang berkesinambungan
antara tiga sistem sensorik (VestibulerPropioseptif dan Visual) dan respon motorik (refleks0
untuk merespon perubahan titik gravitasipergerakan linear dan
angulerperubahanlingkunganpermukaan tanahtingkat penerangan serta informasi visual
yang relevan Sistem sensorik (visualvestibulersomatosensorik) memberikan informasi
tentang posisi tubuh dihubungkan dengan gravitasi dan lingkungan serta posisisi masing
masing anggota tubuh satu dengan yang lainNeuromuskuler dan muskuloskeletal
mempunyai peran penting dalam mengontrol posisi tubuh dan aksi dari motorikSedangkan
sistem saraf pusat (kognitif dan non kognitif) diperlukan untuk intergrasiadaptsai dan
antisipasi dari respon keseimbanganKeadaan ini terjadi pada saat kondisi normal maka
Universitas Sumatera Utara
4
sistem in idapat saling berkoordinasi jika dijumpai gangguan pada sistem ini maka akan
dijumpai gangguan berupa pusingvertigo dan gangguan ketidakseimbangan
Sistem Vestibuler adalah sistem saraf yang utama yang mengatur
keseimbanganSistem ini terdiri atas
aSistem vestibuler yang berada di dalam telingaRespon keseimbangan pergerakan dan
orientasi dari gravitasi diatur dlam sistem vestibuler dan terdiri dari
Tiga Kanal Semicircular yang mengidentifikasi gerakan yang berputar
Dua organ otolith (Sacula dan utricule) yang mengidentifikasi gerakan tegak
lurus
Di dalam sistem ini terdapat cairan endolymph dan tergantung pada arah aliran yang
akan menstimulasi dan atau menghambat neuron dari sel-sel rambut yang melapisi
kanalDemikina juga sel-sel rambut di saccule dan utrikulus yang tertanam dalam matriks Ca
kristal karbonat (Otolith)Pergerakan otoliths oleh gravitasi akan menstimulasi dan
menghambat rangsangan neuron pada sel-sel rambut
Tabel 1Berbagai penyebab dizziness pada sistem vestibuler perifer dan vestibuler
sentral81011
Penyebab Gejala yang dijumpai Pemeriksaan
Gangguan Vestibulo Perifer
Benign paroxysmal positional vertigo
(BPPV) dijumpai berkurangnya
komposisi otolith (otoconia) yang
bertkumpul di telinga bagia dalamSelain
trauma kepala BPPV dapat dijumpai
pada proses menua dimana dijumpai
degenerasi sel-sel rambut pada telinga
bagian dalam
Kondisi berat dipicu oleh
putaran kepala lt 1 menit yang
dicetuskan oleh gerakan kepala
yang mendadak atau karena
perubahana pada posis tubuh
seperti berguling di tempat tidur
Nystagmus
Tidak dijumpai kelainan
pendengaran dan neurologi
Dix-Hallpike
manuver
Universitas Sumatera Utara
5
Penyakit Meniere biasanya terjadi pada
usia muda yang merupakan hidrops
endolymphatic dijumpai kelainan pada
kuantitaskomposisi atau tekanan dari
endolymph dan hal ini berlangsung
progressif
Tinitus unilateral yang
berulanghilangnya
pendengarantelinga terasa
penuh
Audiogram
MRI dengan zat
kontras gadolinium
Vestibuler Neuronitis proses inflamasi
yang disebabkan oleh infeksi viral yang
mengakibatkan gangguan pada vestibuler
(keseimbangan)
Adanya gangguan keseimbangan
dijumpai mualmuntah dan
kadang-kadang dijumpai
nystagmusada penyakit infeksi
saluran napas bagian atas
sebelumnya atau penyakit herpes
zoster
Gejala-gejala klinis
MRI dengan zat
kontras gadolinium
Labirintis proses inflamasi pada telinga
bagian dalam yang disebabkan oleh virus
tetapi dapat juga oleh karena
bakteritrauma kepalaalergiatau reaksi
obat dan penyakit ini sering akibat dari
infeksi saluran napas bagian atas
Dijumpai vertigo yang berat
mual muntahnystagmus dan
gangguan fungsi
pendengarantinitus
CT-Scan jika diduga
infeksi purulent
MRI dengan zat
kontras gadolinium
jika dijumpai
hilangnya
pendengaran yang
unilateral dan tinitus
Otitis media (akut dan kronik)infeksi
telinga pada bagian tengah yang
disebabkan infeksi saluran napas bagian
atas
Nyeri telingadijumpai
cairan(pus) pada otitis media
kronik
Riwayat infeksi telinga dan
saluran napas
Dapat dijumpai kolesteatoma
(pertumbuhan jaringan yang
terletak di telinga tenga ynag
akan merusak daerah sekitar
tulang tengkorak dan telinga
Gejala klinis
Dilakukan CT Scan
jika dijumpai
kolesteatoma untuk
menilai apakah ada
fistel
Universitas Sumatera Utara
6
bagian dalam)
Trauma (ruptur membran timpanikontusi
labirinfraktur tulang temporal)
Riwayat trauma
Dijumpai kerusakan pada
masing-masing lokasi trauma
CT-Scan tergantung
dari lokasi trauma
Neuroma Acoustic (swanoma vestibuler)
tumor jinak yang berada di nervus
vestibulo cohclear
Pertumbuhannya lambat dan
unilateraldijumpai hilangnya
pendengarantinitusdizziness
dan dysequilibriumterkadang
dijumpai hilangnya sensorik
diwajahkelemahan pada otot
wajah atau gangguan keduanya
Audiogram
MRI dengan kontras
Gadolinium jika
dijumpai hilangnya
pendengaran yang
unilateral atau
unilaterala tinitus
Obat-obat yang ototoksik Aminoglikosida dikenal
menyebabkan hilangnya
pendengaran bilateral dan
gangguan vestibuler bilateral
Gejala klinik
Evaluasi vestibuler
dengan
electronystagmograp
hi dan rotary chair
test
Herpes Zoster (Ramsay Hunt Syndrome) Dijumpai rasa nyeri kelemahan
wajah dan hilangnya rasa dan
dijumpai gangguan
penedengaran dan vertigo
Gejala klinik
Mal de debarquement ( gangguan
keseimbangan yang kronis) gejala seperi
hoyong setelah melakukan perjalanan
Perasaan hoyong muncul setelah
melakukan perjalanan
Gejala klinis
Audiogram
Test keseimbangan
Gangguan pada pusat sistem vestibuler
Perdarahan atau infrak intrakranial dan
daerah batang otak
Terjadi secara akut
Dijumpai gangguan sistem saraf
pusat dan daapt dijumpai nyeri
kepala
CT-Scan segera
MRI dengan kontras
Gadolinium
Universitas Sumatera Utara
7
Migran yang berhubungan dengan
vertigo
Dijumpai nyeri kepalayang
berhubungan dengan gangguan
vestibuler seperti vertigo yang
berulang dabn biasanya tanpa
gangguan pendengaran tapi
dapat dijumpai tinitussensitif
terhadap cahaya atau suara
Adanya riwayat keluarga yang
mengalami vertigo
Gejala klinik
Pemeriksaan
pencitraan untuk
menilai penyebab
Multiple Sklerosis terjadi proses
inflamasi terjadi lymphocytic infiltration
dimana sel T yang bermigrasi ke sel saraf
dan menghasilkan sitokin yang
mengakibatkan disfungsi dan degenerasi
sawar saraf pusat dan saraf tulang
belakang Penyakit ini termasuk penyakit
autoimun
Berbagai keluhan sistem saraf
seperti kelemahan ototkesulitan
berkoordinasi gangguan
penglihatan dan bahkan depresi
MRI dengan kontras
Gadolinium pada
saraf pusat dan
tulang belakang
Diseksi arteri vertebra robeknya endotel
dari pembuluh darah arteri sehingga
darah memasuki lapisan arteri akibatnya
terjadi pembengkakan dari dinding
pembeluh darah sehingga aliran darah
terganggudapat diakibatkan oleh trauma
pada daerah leher ataupun secara spontan
Keluhan nyeri kepala dan leher Magnetic Resonance
Angiography
Insufisiensi vertebrobasilar menurunnya
aliran darah pada daerah posteroir yang
mensuplai ke
meddulacerebellumponsmidbrainthala
musdan korteks ocipitalPerubahan
degeneratif yang dapat mempengaruhi
fungsi sistim vertebrobasiler adalah
Oleh karena arteri yang
berbelok-belok maka gerakan
tertentu mengakibatkan
insufisiensi sirkulasi di daerah
batang otak sehingga
mengakibatkan pusing atau
kepala terasa ringan dan tiba-tiba
Magnetic Resonance
Angiography
Universitas Sumatera Utara
8
degenerasi discus vertebralis(kadar air
sangat menurunfibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-
polisakarid)Sehingga diskus ini
menonjol ke perifer mendorong periost
yang meliputinya bdan ligintervertebrale
menjauh dari corpus vertebraeBagian
periost yangb terdorong ini akan
mengalami kalsifikasi dan membentuk
osteofitKeadaan ini yang disebut
spondilosis servikalisOsteofit sepanjang
pinggir corpus vertebrale akan menekan
avertebrale dan pada posisi tertentu akan
menyebabkan oklusi pembuluh
arteriSelain itu mengakibatkan
berkurangnya panjang dari kolum
servikal sehingga avertebrales menjadi
berkelok-kelok dan pada posisi tertentu
arteri ini akan tertekan dan
mengakibatkan oklusi
jatuh dan jika gangguan sirkulasi
yang lama dapat mengakibatkan
penurunan kesadaran
Sindroma klinis otakpada usia lanjut
banyak terjadi perubahan-perubahan pada
sistim pembuluh darah arteri
otakPembentukan plak banyak dijumpai
pada sistim karotisdisamping itu semua
pembuluh darah arteri yang kecil juga
mengalami perubahan ateromatus
termasuk fibrosis tunica mediahilianisasi
dan kalsifikasiKeadaan ini
menagkibatkan kelainan vaskuler antara
lain arterosklerosisManifestasi gangguan
tergantung daerah arterosklerosis yang
Sindroma klinis yang utamanya
berkaitan di daerah pembuluh
darah karotis yaitu serangan otak
sepintas (transient ischemic
attact) yaitu gangguan sirkulasi
di kawasan pembuluh darah
karotis ataupun
vertebrobasilerDi kawasan
pembuluh darah karotis TIA ini
lebih sering dihubungkan
dengan ateroma acarotis interna
yaitu akibat adanya mikroemboli
berasal dari plak ateroma
CT-Scan MRI
Universitas Sumatera Utara
9
terjadi
tersebut Gejalanya pandangan
gelapgangguan bicarakadang-
kadang kehilangan kesadaran
sesaatJika terjadi di daerah
vertebrobasiler maka akan
terjadi seperti serangan TIA di
arteri daerah karotis dan
dijumpai drop attack (serangan
jatuh) yaitu penedrita jatuh
mendadak tanpa diduga dan
tanpa kehilangan kesadaran dan
sering pada keadaan ini
penderita mengalami vertigo
Tabel 2 Gangguan Sistem Non Vestibuler 111
Penyebab Gejala yang dijumpai Pemeriksaan
Anemia Pucatlemah Darahfeses rutin
Obat-obatan yang menginduksi dizziness (tetapi
bukan
ototoksik)antiansietasantikonvulsanantidepressi
antipsikotik dan obat-obat penenangTerkadang
obat-obat yang digunakan untuk mengatasi
vertigo (dapat dilihat di tabel 4)
Obat-obatan yang mencetus
dizzinessdengan
peningkatan dosis terutama
pada usia lanjut dan gejala
ini tidak berhubungan
dengan posisi atau gerakan
Obat dihentikan
Hipoglikemia (biasanya disebabkan obat-obat
antidiabetes)
Dijumpai perasaan
lemahhoyong dan
berkeringat dingin
Pemeriksaan kadar
gula darah
Universitas Sumatera Utara
10
Hipotensi yang disebabkan gangguan jantung
(bradikardi atau takikardi)obat
antihipertensidehidrasi atau sindrom hipotensi
ortostatik
Rasa ringan di kepala pada
perubahan posisi (hipotensi
ortostatik) dan dapat terjadi
palpitasi atau sinkop pada
perubahan posisi (pada
gangguan jantung) ada
riwayat muntah dan atau
diare (dehidrasi)
Vital sign
Ukur tekanan darah
pada posis
berbaring dan
segera setelah tegak
dijumpai TD turunge
20mmHg menjadi le
100mmHg
EKG
2Gangguan Disebabkan oleh Multiple Defisit 11
Pada usia tua lebih sering dijumpai lebih dari satu penyebab dizziness
Dari segi penyebab vertigo dapat dibedakan vertigo sentral(disfungsi saraf pusat) dan
vertigo perifer dan dapat juga dibedakan gejala dari vertigo tersebut1314
SOMATOSENSOR
CNS
SISTEM MUSCKULOSKLETAL
VESTIBULAR VISUAL
Katarak presbiop
Proses degeneratif sel rambut dan saraf
neuropati
Proses Degeneratif saraf
Muskular atropi
Universitas Sumatera Utara
11
Tabel 3Perbedaan vertigo sentral dan vertigo perifer
Ciri-ciri Perifer Sentral
Gejala Ringan dapat berjalan Berat tidak dapat berdiri atau
berjalan
Onset Tiba-tiba Berlahan-lahan
Lamanya Beberapa detik sampai
beberapa menit
Berminggu sampai berbulan
Perubahan posisi Dijumpai Tidak dijumpai
Gejala lain yang ditemui Gangguan pendengaran Gangguan neurologi dan
penglihatan
Nystagmus Gabungan horizontal dan
berrotasidihambat oleh
fiksasi dari mata ke suatu
objekarahnya tidak berubah
dengan tatapan ke tiap sisi
Hanya vertikalatau
horizontal atau berotasitidak
dihambat oleh fiksasi
arahnya bisa berubah dengan
tatapan cepat
MualMuntah Selalu dijumpai Terkadang
Latency setelah manuver
diagnostik provokatif
Lebih lam (sampai 20 detik) Lebih singkat (sampai 5
detik)
Tabel 4Obat obat yang menyebabkan dizziness 1
Golongan Contoh obat
Anti-Alzheimerrsquos Rivastigmine
Antikonvulsan BarbituratPhenytoin
Antidepresant SSRIsemuagolongan
SSRITCAamitriptilinimipraminenortiptilinetrazodone
Anti hipertensi DiuretiktiazidAlpha blokerprazosinterazosinBeta
blokeratenololpropanololCCBnifedipineverapamil
Anti-inflamasi Ibuprofenindomethacin
Antipsychotic Chlorpromazinefluphenazineperphenazineprochlorperazinethioridazi
netrifluoperazine
Anxiolytics Alprazolamchlordiazepoxideclonazepamdiazepamlorazepamoxazep
am
Universitas Sumatera Utara
12
Mood stabilizer Carbamazepinegabapentinlamotrigineoxacarbazepine
Muscle relaxants Cyclobenzaprineorhenadrine
Sambungan Obat-obat yang menyebabkan dizzines
PENATALAKSANAAN
Keberhasilan penatalaksanan dari dizzines tergantung dari diagnosa yang tepat dan
dokter dapat memahami fisiologi dari sistem vestibuler dan patologi vestibuler yang sering
tumpang tindih dengan kondisi yang lain Pemeriksaan oleh dokter seharusnya secara lengkap
yang disebut PENGKAJIAN GERIATRIK KOMPREHENSIFDisini penderita akan
diperiksa dari kepala sampai ekstremitas bawah Pemeriksaan dapat mengidentifikasi
penyakit yang komorbidkondisi sistemik seperti penyakit hipertensipenyakit pembuluh
Universitas Sumatera Utara
13
darahdiabetesgangguan psikologis dan kemungkinan adanya penyakit autoimunDan semua
kemungkinan yang berdampak pada gangguan vestibular2
Langkah-langkah penatalaksnaan dizziness pada lansia
1Pemeriksaan secara umum 12614
Pada pemeriksaan ini sangat penting diperhatikan
Dari riwayat penyakit awitan dan perjalanan dari gejala
Simptom atau gejala dari dizziness dijelaskan oleh pasien itu sendiri dengan
perkataan pasien sendiri penelitian oleh Kwong dan Pimlott menunjukkan
diagnosis umumnya dapat ditegakkan bila pasien menjelaskan gejala
dizzinessnya berdasarkan perkaatannya sendiri
Pemeriksa juga memperhatikan subtipe dizziness dan juga obat-obatan yang dikonsumsi oleh
pasien Dibawah ini algoritma dizziness
Universitas Sumatera Utara
14
Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat
Universitas Sumatera Utara
15
Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign
ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes
Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver
Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk
menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik
20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah
5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan
aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga
termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula
dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan
nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat
disebabkan kolesteatoma atau infeksi
Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai
Universitas Sumatera Utara
16
Manuver Description Dizziness produced
1orthostatic blood pressure testin
Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension
Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension
2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds
Procedures vertigo in patient with BPPV
5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times
Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function
6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu
atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala
atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan
gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau
neurologis
Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness
Universitas Sumatera Utara
17
Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para
lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen
Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu
untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu
konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)
2Intervensi farmakologi 18101113
Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang
sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang
berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi
merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat
menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan
untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol
gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom
iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini
a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut
Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan
yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap
pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin
dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal
dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel
antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua
Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver
Universitas Sumatera Utara
18
obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua
digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas
spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron
dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas
pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih
menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan
efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler
Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone
yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan
monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan
darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu
berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek
samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah
suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga
perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek
samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine
dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak
efektif
b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere
Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan
dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat
profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake
inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit
meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek
peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga
mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria
AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan
steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu
proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis
pada penggunaan obat ini
Universitas Sumatera Utara
19
c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral
Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang
berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah
Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu
mengurangi gejala
Obat Dosis Efek samping
Pusing
Midodrine 10mg po tidselama siang
hari
Hipertensiretensi urinruam kulit
Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi
seminggu sampai
maximun 1 mg
Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle
weaknessgangguan penglihatan jika digunakan
dalam jangka waktu lama
Vertigo
meclizine 25-100 mg po
dailydibagi dalam
beberapa dosis
Mengantukmulut kering
Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah
Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h
prn
Lightheadednessmengantukmulut
keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan
lemas
Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam
Untuk gejala Mual muntah
Metoklopramide 5-10mg po or slow iv
q6h
Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI
upsetdiaregejala ekstrapiramidal
Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi
Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-
8h25-10mg slow iv
over 2 min25 rectaly bid
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala
ekstrapiramidal
Promethazine 125-25mg poIMIV or
rectal q4-6h
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasi
Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness
Universitas Sumatera Utara
20
3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan
fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014
Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan
gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi
dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang
dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata
walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan
dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar
Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan
posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan
dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun
termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di
daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala
tentu saja mengurangi kualitas hidup
Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang
tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler
memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya
kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah
vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam
Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata
dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan
bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu
kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai
ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan
juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari
25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional
ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-
34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap
Universitas Sumatera Utara
21
Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah
rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini
adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana
posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran
semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle
Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory
Handicap Questionnaire
Universitas Sumatera Utara
22
Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata
terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang
kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang
terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa
terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk
menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana
Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning
Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise
Universitas Sumatera Utara
23
digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi
relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai
perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire
Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan
1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran
2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan
3 Cairan keluar dari telinga
4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan
latihan
Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness
vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi
kepala Universitas Sumatera Utara
24
4Melakukan intervensi physikis 12312
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara
agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada
vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala
otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat
dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor
psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan
panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan
dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya
belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi
untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap
gangguan dizzines
Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan
gejala otonom
Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis
Universitas Sumatera Utara
25
5 Tindakan Bedah 3
Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi
aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah
bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma
cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph
Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi
beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada
intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi
KESIMPULAN
Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini
sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena
gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit
yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu
Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari
kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian
geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan
pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang
tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini
Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor
resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia
penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk
mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif
Universitas Sumatera Utara
26
DAFTAR PUSTAKA
1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar
Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742
2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern
Med wwwannalsorg2001134823-832
3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG
Gerontol 201159244-250
4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206
5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG
pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister
Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006
6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly
people Gerontol Geriat20033610ndash15
7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing
PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293
8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in
wwwmerckmanualscomseptember2013
9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family
Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010
10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164
11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg
12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg
Psychiatry 200475
13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and
Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33
14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general
treatment strategisGeriatric20035828-36
Universitas Sumatera Utara
4
sistem in idapat saling berkoordinasi jika dijumpai gangguan pada sistem ini maka akan
dijumpai gangguan berupa pusingvertigo dan gangguan ketidakseimbangan
Sistem Vestibuler adalah sistem saraf yang utama yang mengatur
keseimbanganSistem ini terdiri atas
aSistem vestibuler yang berada di dalam telingaRespon keseimbangan pergerakan dan
orientasi dari gravitasi diatur dlam sistem vestibuler dan terdiri dari
Tiga Kanal Semicircular yang mengidentifikasi gerakan yang berputar
Dua organ otolith (Sacula dan utricule) yang mengidentifikasi gerakan tegak
lurus
Di dalam sistem ini terdapat cairan endolymph dan tergantung pada arah aliran yang
akan menstimulasi dan atau menghambat neuron dari sel-sel rambut yang melapisi
kanalDemikina juga sel-sel rambut di saccule dan utrikulus yang tertanam dalam matriks Ca
kristal karbonat (Otolith)Pergerakan otoliths oleh gravitasi akan menstimulasi dan
menghambat rangsangan neuron pada sel-sel rambut
Tabel 1Berbagai penyebab dizziness pada sistem vestibuler perifer dan vestibuler
sentral81011
Penyebab Gejala yang dijumpai Pemeriksaan
Gangguan Vestibulo Perifer
Benign paroxysmal positional vertigo
(BPPV) dijumpai berkurangnya
komposisi otolith (otoconia) yang
bertkumpul di telinga bagia dalamSelain
trauma kepala BPPV dapat dijumpai
pada proses menua dimana dijumpai
degenerasi sel-sel rambut pada telinga
bagian dalam
Kondisi berat dipicu oleh
putaran kepala lt 1 menit yang
dicetuskan oleh gerakan kepala
yang mendadak atau karena
perubahana pada posis tubuh
seperti berguling di tempat tidur
Nystagmus
Tidak dijumpai kelainan
pendengaran dan neurologi
Dix-Hallpike
manuver
Universitas Sumatera Utara
5
Penyakit Meniere biasanya terjadi pada
usia muda yang merupakan hidrops
endolymphatic dijumpai kelainan pada
kuantitaskomposisi atau tekanan dari
endolymph dan hal ini berlangsung
progressif
Tinitus unilateral yang
berulanghilangnya
pendengarantelinga terasa
penuh
Audiogram
MRI dengan zat
kontras gadolinium
Vestibuler Neuronitis proses inflamasi
yang disebabkan oleh infeksi viral yang
mengakibatkan gangguan pada vestibuler
(keseimbangan)
Adanya gangguan keseimbangan
dijumpai mualmuntah dan
kadang-kadang dijumpai
nystagmusada penyakit infeksi
saluran napas bagian atas
sebelumnya atau penyakit herpes
zoster
Gejala-gejala klinis
MRI dengan zat
kontras gadolinium
Labirintis proses inflamasi pada telinga
bagian dalam yang disebabkan oleh virus
tetapi dapat juga oleh karena
bakteritrauma kepalaalergiatau reaksi
obat dan penyakit ini sering akibat dari
infeksi saluran napas bagian atas
Dijumpai vertigo yang berat
mual muntahnystagmus dan
gangguan fungsi
pendengarantinitus
CT-Scan jika diduga
infeksi purulent
MRI dengan zat
kontras gadolinium
jika dijumpai
hilangnya
pendengaran yang
unilateral dan tinitus
Otitis media (akut dan kronik)infeksi
telinga pada bagian tengah yang
disebabkan infeksi saluran napas bagian
atas
Nyeri telingadijumpai
cairan(pus) pada otitis media
kronik
Riwayat infeksi telinga dan
saluran napas
Dapat dijumpai kolesteatoma
(pertumbuhan jaringan yang
terletak di telinga tenga ynag
akan merusak daerah sekitar
tulang tengkorak dan telinga
Gejala klinis
Dilakukan CT Scan
jika dijumpai
kolesteatoma untuk
menilai apakah ada
fistel
Universitas Sumatera Utara
6
bagian dalam)
Trauma (ruptur membran timpanikontusi
labirinfraktur tulang temporal)
Riwayat trauma
Dijumpai kerusakan pada
masing-masing lokasi trauma
CT-Scan tergantung
dari lokasi trauma
Neuroma Acoustic (swanoma vestibuler)
tumor jinak yang berada di nervus
vestibulo cohclear
Pertumbuhannya lambat dan
unilateraldijumpai hilangnya
pendengarantinitusdizziness
dan dysequilibriumterkadang
dijumpai hilangnya sensorik
diwajahkelemahan pada otot
wajah atau gangguan keduanya
Audiogram
MRI dengan kontras
Gadolinium jika
dijumpai hilangnya
pendengaran yang
unilateral atau
unilaterala tinitus
Obat-obat yang ototoksik Aminoglikosida dikenal
menyebabkan hilangnya
pendengaran bilateral dan
gangguan vestibuler bilateral
Gejala klinik
Evaluasi vestibuler
dengan
electronystagmograp
hi dan rotary chair
test
Herpes Zoster (Ramsay Hunt Syndrome) Dijumpai rasa nyeri kelemahan
wajah dan hilangnya rasa dan
dijumpai gangguan
penedengaran dan vertigo
Gejala klinik
Mal de debarquement ( gangguan
keseimbangan yang kronis) gejala seperi
hoyong setelah melakukan perjalanan
Perasaan hoyong muncul setelah
melakukan perjalanan
Gejala klinis
Audiogram
Test keseimbangan
Gangguan pada pusat sistem vestibuler
Perdarahan atau infrak intrakranial dan
daerah batang otak
Terjadi secara akut
Dijumpai gangguan sistem saraf
pusat dan daapt dijumpai nyeri
kepala
CT-Scan segera
MRI dengan kontras
Gadolinium
Universitas Sumatera Utara
7
Migran yang berhubungan dengan
vertigo
Dijumpai nyeri kepalayang
berhubungan dengan gangguan
vestibuler seperti vertigo yang
berulang dabn biasanya tanpa
gangguan pendengaran tapi
dapat dijumpai tinitussensitif
terhadap cahaya atau suara
Adanya riwayat keluarga yang
mengalami vertigo
Gejala klinik
Pemeriksaan
pencitraan untuk
menilai penyebab
Multiple Sklerosis terjadi proses
inflamasi terjadi lymphocytic infiltration
dimana sel T yang bermigrasi ke sel saraf
dan menghasilkan sitokin yang
mengakibatkan disfungsi dan degenerasi
sawar saraf pusat dan saraf tulang
belakang Penyakit ini termasuk penyakit
autoimun
Berbagai keluhan sistem saraf
seperti kelemahan ototkesulitan
berkoordinasi gangguan
penglihatan dan bahkan depresi
MRI dengan kontras
Gadolinium pada
saraf pusat dan
tulang belakang
Diseksi arteri vertebra robeknya endotel
dari pembuluh darah arteri sehingga
darah memasuki lapisan arteri akibatnya
terjadi pembengkakan dari dinding
pembeluh darah sehingga aliran darah
terganggudapat diakibatkan oleh trauma
pada daerah leher ataupun secara spontan
Keluhan nyeri kepala dan leher Magnetic Resonance
Angiography
Insufisiensi vertebrobasilar menurunnya
aliran darah pada daerah posteroir yang
mensuplai ke
meddulacerebellumponsmidbrainthala
musdan korteks ocipitalPerubahan
degeneratif yang dapat mempengaruhi
fungsi sistim vertebrobasiler adalah
Oleh karena arteri yang
berbelok-belok maka gerakan
tertentu mengakibatkan
insufisiensi sirkulasi di daerah
batang otak sehingga
mengakibatkan pusing atau
kepala terasa ringan dan tiba-tiba
Magnetic Resonance
Angiography
Universitas Sumatera Utara
8
degenerasi discus vertebralis(kadar air
sangat menurunfibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-
polisakarid)Sehingga diskus ini
menonjol ke perifer mendorong periost
yang meliputinya bdan ligintervertebrale
menjauh dari corpus vertebraeBagian
periost yangb terdorong ini akan
mengalami kalsifikasi dan membentuk
osteofitKeadaan ini yang disebut
spondilosis servikalisOsteofit sepanjang
pinggir corpus vertebrale akan menekan
avertebrale dan pada posisi tertentu akan
menyebabkan oklusi pembuluh
arteriSelain itu mengakibatkan
berkurangnya panjang dari kolum
servikal sehingga avertebrales menjadi
berkelok-kelok dan pada posisi tertentu
arteri ini akan tertekan dan
mengakibatkan oklusi
jatuh dan jika gangguan sirkulasi
yang lama dapat mengakibatkan
penurunan kesadaran
Sindroma klinis otakpada usia lanjut
banyak terjadi perubahan-perubahan pada
sistim pembuluh darah arteri
otakPembentukan plak banyak dijumpai
pada sistim karotisdisamping itu semua
pembuluh darah arteri yang kecil juga
mengalami perubahan ateromatus
termasuk fibrosis tunica mediahilianisasi
dan kalsifikasiKeadaan ini
menagkibatkan kelainan vaskuler antara
lain arterosklerosisManifestasi gangguan
tergantung daerah arterosklerosis yang
Sindroma klinis yang utamanya
berkaitan di daerah pembuluh
darah karotis yaitu serangan otak
sepintas (transient ischemic
attact) yaitu gangguan sirkulasi
di kawasan pembuluh darah
karotis ataupun
vertebrobasilerDi kawasan
pembuluh darah karotis TIA ini
lebih sering dihubungkan
dengan ateroma acarotis interna
yaitu akibat adanya mikroemboli
berasal dari plak ateroma
CT-Scan MRI
Universitas Sumatera Utara
9
terjadi
tersebut Gejalanya pandangan
gelapgangguan bicarakadang-
kadang kehilangan kesadaran
sesaatJika terjadi di daerah
vertebrobasiler maka akan
terjadi seperti serangan TIA di
arteri daerah karotis dan
dijumpai drop attack (serangan
jatuh) yaitu penedrita jatuh
mendadak tanpa diduga dan
tanpa kehilangan kesadaran dan
sering pada keadaan ini
penderita mengalami vertigo
Tabel 2 Gangguan Sistem Non Vestibuler 111
Penyebab Gejala yang dijumpai Pemeriksaan
Anemia Pucatlemah Darahfeses rutin
Obat-obatan yang menginduksi dizziness (tetapi
bukan
ototoksik)antiansietasantikonvulsanantidepressi
antipsikotik dan obat-obat penenangTerkadang
obat-obat yang digunakan untuk mengatasi
vertigo (dapat dilihat di tabel 4)
Obat-obatan yang mencetus
dizzinessdengan
peningkatan dosis terutama
pada usia lanjut dan gejala
ini tidak berhubungan
dengan posisi atau gerakan
Obat dihentikan
Hipoglikemia (biasanya disebabkan obat-obat
antidiabetes)
Dijumpai perasaan
lemahhoyong dan
berkeringat dingin
Pemeriksaan kadar
gula darah
Universitas Sumatera Utara
10
Hipotensi yang disebabkan gangguan jantung
(bradikardi atau takikardi)obat
antihipertensidehidrasi atau sindrom hipotensi
ortostatik
Rasa ringan di kepala pada
perubahan posisi (hipotensi
ortostatik) dan dapat terjadi
palpitasi atau sinkop pada
perubahan posisi (pada
gangguan jantung) ada
riwayat muntah dan atau
diare (dehidrasi)
Vital sign
Ukur tekanan darah
pada posis
berbaring dan
segera setelah tegak
dijumpai TD turunge
20mmHg menjadi le
100mmHg
EKG
2Gangguan Disebabkan oleh Multiple Defisit 11
Pada usia tua lebih sering dijumpai lebih dari satu penyebab dizziness
Dari segi penyebab vertigo dapat dibedakan vertigo sentral(disfungsi saraf pusat) dan
vertigo perifer dan dapat juga dibedakan gejala dari vertigo tersebut1314
SOMATOSENSOR
CNS
SISTEM MUSCKULOSKLETAL
VESTIBULAR VISUAL
Katarak presbiop
Proses degeneratif sel rambut dan saraf
neuropati
Proses Degeneratif saraf
Muskular atropi
Universitas Sumatera Utara
11
Tabel 3Perbedaan vertigo sentral dan vertigo perifer
Ciri-ciri Perifer Sentral
Gejala Ringan dapat berjalan Berat tidak dapat berdiri atau
berjalan
Onset Tiba-tiba Berlahan-lahan
Lamanya Beberapa detik sampai
beberapa menit
Berminggu sampai berbulan
Perubahan posisi Dijumpai Tidak dijumpai
Gejala lain yang ditemui Gangguan pendengaran Gangguan neurologi dan
penglihatan
Nystagmus Gabungan horizontal dan
berrotasidihambat oleh
fiksasi dari mata ke suatu
objekarahnya tidak berubah
dengan tatapan ke tiap sisi
Hanya vertikalatau
horizontal atau berotasitidak
dihambat oleh fiksasi
arahnya bisa berubah dengan
tatapan cepat
MualMuntah Selalu dijumpai Terkadang
Latency setelah manuver
diagnostik provokatif
Lebih lam (sampai 20 detik) Lebih singkat (sampai 5
detik)
Tabel 4Obat obat yang menyebabkan dizziness 1
Golongan Contoh obat
Anti-Alzheimerrsquos Rivastigmine
Antikonvulsan BarbituratPhenytoin
Antidepresant SSRIsemuagolongan
SSRITCAamitriptilinimipraminenortiptilinetrazodone
Anti hipertensi DiuretiktiazidAlpha blokerprazosinterazosinBeta
blokeratenololpropanololCCBnifedipineverapamil
Anti-inflamasi Ibuprofenindomethacin
Antipsychotic Chlorpromazinefluphenazineperphenazineprochlorperazinethioridazi
netrifluoperazine
Anxiolytics Alprazolamchlordiazepoxideclonazepamdiazepamlorazepamoxazep
am
Universitas Sumatera Utara
12
Mood stabilizer Carbamazepinegabapentinlamotrigineoxacarbazepine
Muscle relaxants Cyclobenzaprineorhenadrine
Sambungan Obat-obat yang menyebabkan dizzines
PENATALAKSANAAN
Keberhasilan penatalaksanan dari dizzines tergantung dari diagnosa yang tepat dan
dokter dapat memahami fisiologi dari sistem vestibuler dan patologi vestibuler yang sering
tumpang tindih dengan kondisi yang lain Pemeriksaan oleh dokter seharusnya secara lengkap
yang disebut PENGKAJIAN GERIATRIK KOMPREHENSIFDisini penderita akan
diperiksa dari kepala sampai ekstremitas bawah Pemeriksaan dapat mengidentifikasi
penyakit yang komorbidkondisi sistemik seperti penyakit hipertensipenyakit pembuluh
Universitas Sumatera Utara
13
darahdiabetesgangguan psikologis dan kemungkinan adanya penyakit autoimunDan semua
kemungkinan yang berdampak pada gangguan vestibular2
Langkah-langkah penatalaksnaan dizziness pada lansia
1Pemeriksaan secara umum 12614
Pada pemeriksaan ini sangat penting diperhatikan
Dari riwayat penyakit awitan dan perjalanan dari gejala
Simptom atau gejala dari dizziness dijelaskan oleh pasien itu sendiri dengan
perkataan pasien sendiri penelitian oleh Kwong dan Pimlott menunjukkan
diagnosis umumnya dapat ditegakkan bila pasien menjelaskan gejala
dizzinessnya berdasarkan perkaatannya sendiri
Pemeriksa juga memperhatikan subtipe dizziness dan juga obat-obatan yang dikonsumsi oleh
pasien Dibawah ini algoritma dizziness
Universitas Sumatera Utara
14
Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat
Universitas Sumatera Utara
15
Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign
ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes
Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver
Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk
menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik
20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah
5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan
aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga
termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula
dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan
nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat
disebabkan kolesteatoma atau infeksi
Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai
Universitas Sumatera Utara
16
Manuver Description Dizziness produced
1orthostatic blood pressure testin
Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension
Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension
2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds
Procedures vertigo in patient with BPPV
5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times
Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function
6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu
atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala
atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan
gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau
neurologis
Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness
Universitas Sumatera Utara
17
Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para
lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen
Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu
untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu
konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)
2Intervensi farmakologi 18101113
Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang
sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang
berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi
merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat
menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan
untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol
gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom
iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini
a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut
Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan
yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap
pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin
dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal
dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel
antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua
Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver
Universitas Sumatera Utara
18
obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua
digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas
spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron
dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas
pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih
menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan
efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler
Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone
yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan
monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan
darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu
berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek
samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah
suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga
perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek
samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine
dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak
efektif
b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere
Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan
dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat
profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake
inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit
meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek
peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga
mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria
AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan
steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu
proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis
pada penggunaan obat ini
Universitas Sumatera Utara
19
c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral
Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang
berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah
Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu
mengurangi gejala
Obat Dosis Efek samping
Pusing
Midodrine 10mg po tidselama siang
hari
Hipertensiretensi urinruam kulit
Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi
seminggu sampai
maximun 1 mg
Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle
weaknessgangguan penglihatan jika digunakan
dalam jangka waktu lama
Vertigo
meclizine 25-100 mg po
dailydibagi dalam
beberapa dosis
Mengantukmulut kering
Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah
Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h
prn
Lightheadednessmengantukmulut
keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan
lemas
Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam
Untuk gejala Mual muntah
Metoklopramide 5-10mg po or slow iv
q6h
Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI
upsetdiaregejala ekstrapiramidal
Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi
Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-
8h25-10mg slow iv
over 2 min25 rectaly bid
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala
ekstrapiramidal
Promethazine 125-25mg poIMIV or
rectal q4-6h
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasi
Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness
Universitas Sumatera Utara
20
3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan
fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014
Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan
gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi
dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang
dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata
walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan
dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar
Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan
posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan
dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun
termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di
daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala
tentu saja mengurangi kualitas hidup
Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang
tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler
memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya
kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah
vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam
Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata
dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan
bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu
kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai
ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan
juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari
25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional
ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-
34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap
Universitas Sumatera Utara
21
Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah
rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini
adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana
posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran
semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle
Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory
Handicap Questionnaire
Universitas Sumatera Utara
22
Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata
terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang
kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang
terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa
terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk
menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana
Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning
Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise
Universitas Sumatera Utara
23
digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi
relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai
perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire
Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan
1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran
2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan
3 Cairan keluar dari telinga
4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan
latihan
Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness
vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi
kepala Universitas Sumatera Utara
24
4Melakukan intervensi physikis 12312
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara
agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada
vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala
otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat
dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor
psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan
panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan
dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya
belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi
untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap
gangguan dizzines
Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan
gejala otonom
Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis
Universitas Sumatera Utara
25
5 Tindakan Bedah 3
Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi
aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah
bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma
cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph
Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi
beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada
intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi
KESIMPULAN
Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini
sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena
gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit
yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu
Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari
kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian
geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan
pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang
tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini
Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor
resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia
penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk
mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif
Universitas Sumatera Utara
26
DAFTAR PUSTAKA
1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar
Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742
2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern
Med wwwannalsorg2001134823-832
3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG
Gerontol 201159244-250
4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206
5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG
pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister
Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006
6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly
people Gerontol Geriat20033610ndash15
7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing
PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293
8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in
wwwmerckmanualscomseptember2013
9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family
Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010
10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164
11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg
12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg
Psychiatry 200475
13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and
Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33
14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general
treatment strategisGeriatric20035828-36
Universitas Sumatera Utara
5
Penyakit Meniere biasanya terjadi pada
usia muda yang merupakan hidrops
endolymphatic dijumpai kelainan pada
kuantitaskomposisi atau tekanan dari
endolymph dan hal ini berlangsung
progressif
Tinitus unilateral yang
berulanghilangnya
pendengarantelinga terasa
penuh
Audiogram
MRI dengan zat
kontras gadolinium
Vestibuler Neuronitis proses inflamasi
yang disebabkan oleh infeksi viral yang
mengakibatkan gangguan pada vestibuler
(keseimbangan)
Adanya gangguan keseimbangan
dijumpai mualmuntah dan
kadang-kadang dijumpai
nystagmusada penyakit infeksi
saluran napas bagian atas
sebelumnya atau penyakit herpes
zoster
Gejala-gejala klinis
MRI dengan zat
kontras gadolinium
Labirintis proses inflamasi pada telinga
bagian dalam yang disebabkan oleh virus
tetapi dapat juga oleh karena
bakteritrauma kepalaalergiatau reaksi
obat dan penyakit ini sering akibat dari
infeksi saluran napas bagian atas
Dijumpai vertigo yang berat
mual muntahnystagmus dan
gangguan fungsi
pendengarantinitus
CT-Scan jika diduga
infeksi purulent
MRI dengan zat
kontras gadolinium
jika dijumpai
hilangnya
pendengaran yang
unilateral dan tinitus
Otitis media (akut dan kronik)infeksi
telinga pada bagian tengah yang
disebabkan infeksi saluran napas bagian
atas
Nyeri telingadijumpai
cairan(pus) pada otitis media
kronik
Riwayat infeksi telinga dan
saluran napas
Dapat dijumpai kolesteatoma
(pertumbuhan jaringan yang
terletak di telinga tenga ynag
akan merusak daerah sekitar
tulang tengkorak dan telinga
Gejala klinis
Dilakukan CT Scan
jika dijumpai
kolesteatoma untuk
menilai apakah ada
fistel
Universitas Sumatera Utara
6
bagian dalam)
Trauma (ruptur membran timpanikontusi
labirinfraktur tulang temporal)
Riwayat trauma
Dijumpai kerusakan pada
masing-masing lokasi trauma
CT-Scan tergantung
dari lokasi trauma
Neuroma Acoustic (swanoma vestibuler)
tumor jinak yang berada di nervus
vestibulo cohclear
Pertumbuhannya lambat dan
unilateraldijumpai hilangnya
pendengarantinitusdizziness
dan dysequilibriumterkadang
dijumpai hilangnya sensorik
diwajahkelemahan pada otot
wajah atau gangguan keduanya
Audiogram
MRI dengan kontras
Gadolinium jika
dijumpai hilangnya
pendengaran yang
unilateral atau
unilaterala tinitus
Obat-obat yang ototoksik Aminoglikosida dikenal
menyebabkan hilangnya
pendengaran bilateral dan
gangguan vestibuler bilateral
Gejala klinik
Evaluasi vestibuler
dengan
electronystagmograp
hi dan rotary chair
test
Herpes Zoster (Ramsay Hunt Syndrome) Dijumpai rasa nyeri kelemahan
wajah dan hilangnya rasa dan
dijumpai gangguan
penedengaran dan vertigo
Gejala klinik
Mal de debarquement ( gangguan
keseimbangan yang kronis) gejala seperi
hoyong setelah melakukan perjalanan
Perasaan hoyong muncul setelah
melakukan perjalanan
Gejala klinis
Audiogram
Test keseimbangan
Gangguan pada pusat sistem vestibuler
Perdarahan atau infrak intrakranial dan
daerah batang otak
Terjadi secara akut
Dijumpai gangguan sistem saraf
pusat dan daapt dijumpai nyeri
kepala
CT-Scan segera
MRI dengan kontras
Gadolinium
Universitas Sumatera Utara
7
Migran yang berhubungan dengan
vertigo
Dijumpai nyeri kepalayang
berhubungan dengan gangguan
vestibuler seperti vertigo yang
berulang dabn biasanya tanpa
gangguan pendengaran tapi
dapat dijumpai tinitussensitif
terhadap cahaya atau suara
Adanya riwayat keluarga yang
mengalami vertigo
Gejala klinik
Pemeriksaan
pencitraan untuk
menilai penyebab
Multiple Sklerosis terjadi proses
inflamasi terjadi lymphocytic infiltration
dimana sel T yang bermigrasi ke sel saraf
dan menghasilkan sitokin yang
mengakibatkan disfungsi dan degenerasi
sawar saraf pusat dan saraf tulang
belakang Penyakit ini termasuk penyakit
autoimun
Berbagai keluhan sistem saraf
seperti kelemahan ototkesulitan
berkoordinasi gangguan
penglihatan dan bahkan depresi
MRI dengan kontras
Gadolinium pada
saraf pusat dan
tulang belakang
Diseksi arteri vertebra robeknya endotel
dari pembuluh darah arteri sehingga
darah memasuki lapisan arteri akibatnya
terjadi pembengkakan dari dinding
pembeluh darah sehingga aliran darah
terganggudapat diakibatkan oleh trauma
pada daerah leher ataupun secara spontan
Keluhan nyeri kepala dan leher Magnetic Resonance
Angiography
Insufisiensi vertebrobasilar menurunnya
aliran darah pada daerah posteroir yang
mensuplai ke
meddulacerebellumponsmidbrainthala
musdan korteks ocipitalPerubahan
degeneratif yang dapat mempengaruhi
fungsi sistim vertebrobasiler adalah
Oleh karena arteri yang
berbelok-belok maka gerakan
tertentu mengakibatkan
insufisiensi sirkulasi di daerah
batang otak sehingga
mengakibatkan pusing atau
kepala terasa ringan dan tiba-tiba
Magnetic Resonance
Angiography
Universitas Sumatera Utara
8
degenerasi discus vertebralis(kadar air
sangat menurunfibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-
polisakarid)Sehingga diskus ini
menonjol ke perifer mendorong periost
yang meliputinya bdan ligintervertebrale
menjauh dari corpus vertebraeBagian
periost yangb terdorong ini akan
mengalami kalsifikasi dan membentuk
osteofitKeadaan ini yang disebut
spondilosis servikalisOsteofit sepanjang
pinggir corpus vertebrale akan menekan
avertebrale dan pada posisi tertentu akan
menyebabkan oklusi pembuluh
arteriSelain itu mengakibatkan
berkurangnya panjang dari kolum
servikal sehingga avertebrales menjadi
berkelok-kelok dan pada posisi tertentu
arteri ini akan tertekan dan
mengakibatkan oklusi
jatuh dan jika gangguan sirkulasi
yang lama dapat mengakibatkan
penurunan kesadaran
Sindroma klinis otakpada usia lanjut
banyak terjadi perubahan-perubahan pada
sistim pembuluh darah arteri
otakPembentukan plak banyak dijumpai
pada sistim karotisdisamping itu semua
pembuluh darah arteri yang kecil juga
mengalami perubahan ateromatus
termasuk fibrosis tunica mediahilianisasi
dan kalsifikasiKeadaan ini
menagkibatkan kelainan vaskuler antara
lain arterosklerosisManifestasi gangguan
tergantung daerah arterosklerosis yang
Sindroma klinis yang utamanya
berkaitan di daerah pembuluh
darah karotis yaitu serangan otak
sepintas (transient ischemic
attact) yaitu gangguan sirkulasi
di kawasan pembuluh darah
karotis ataupun
vertebrobasilerDi kawasan
pembuluh darah karotis TIA ini
lebih sering dihubungkan
dengan ateroma acarotis interna
yaitu akibat adanya mikroemboli
berasal dari plak ateroma
CT-Scan MRI
Universitas Sumatera Utara
9
terjadi
tersebut Gejalanya pandangan
gelapgangguan bicarakadang-
kadang kehilangan kesadaran
sesaatJika terjadi di daerah
vertebrobasiler maka akan
terjadi seperti serangan TIA di
arteri daerah karotis dan
dijumpai drop attack (serangan
jatuh) yaitu penedrita jatuh
mendadak tanpa diduga dan
tanpa kehilangan kesadaran dan
sering pada keadaan ini
penderita mengalami vertigo
Tabel 2 Gangguan Sistem Non Vestibuler 111
Penyebab Gejala yang dijumpai Pemeriksaan
Anemia Pucatlemah Darahfeses rutin
Obat-obatan yang menginduksi dizziness (tetapi
bukan
ototoksik)antiansietasantikonvulsanantidepressi
antipsikotik dan obat-obat penenangTerkadang
obat-obat yang digunakan untuk mengatasi
vertigo (dapat dilihat di tabel 4)
Obat-obatan yang mencetus
dizzinessdengan
peningkatan dosis terutama
pada usia lanjut dan gejala
ini tidak berhubungan
dengan posisi atau gerakan
Obat dihentikan
Hipoglikemia (biasanya disebabkan obat-obat
antidiabetes)
Dijumpai perasaan
lemahhoyong dan
berkeringat dingin
Pemeriksaan kadar
gula darah
Universitas Sumatera Utara
10
Hipotensi yang disebabkan gangguan jantung
(bradikardi atau takikardi)obat
antihipertensidehidrasi atau sindrom hipotensi
ortostatik
Rasa ringan di kepala pada
perubahan posisi (hipotensi
ortostatik) dan dapat terjadi
palpitasi atau sinkop pada
perubahan posisi (pada
gangguan jantung) ada
riwayat muntah dan atau
diare (dehidrasi)
Vital sign
Ukur tekanan darah
pada posis
berbaring dan
segera setelah tegak
dijumpai TD turunge
20mmHg menjadi le
100mmHg
EKG
2Gangguan Disebabkan oleh Multiple Defisit 11
Pada usia tua lebih sering dijumpai lebih dari satu penyebab dizziness
Dari segi penyebab vertigo dapat dibedakan vertigo sentral(disfungsi saraf pusat) dan
vertigo perifer dan dapat juga dibedakan gejala dari vertigo tersebut1314
SOMATOSENSOR
CNS
SISTEM MUSCKULOSKLETAL
VESTIBULAR VISUAL
Katarak presbiop
Proses degeneratif sel rambut dan saraf
neuropati
Proses Degeneratif saraf
Muskular atropi
Universitas Sumatera Utara
11
Tabel 3Perbedaan vertigo sentral dan vertigo perifer
Ciri-ciri Perifer Sentral
Gejala Ringan dapat berjalan Berat tidak dapat berdiri atau
berjalan
Onset Tiba-tiba Berlahan-lahan
Lamanya Beberapa detik sampai
beberapa menit
Berminggu sampai berbulan
Perubahan posisi Dijumpai Tidak dijumpai
Gejala lain yang ditemui Gangguan pendengaran Gangguan neurologi dan
penglihatan
Nystagmus Gabungan horizontal dan
berrotasidihambat oleh
fiksasi dari mata ke suatu
objekarahnya tidak berubah
dengan tatapan ke tiap sisi
Hanya vertikalatau
horizontal atau berotasitidak
dihambat oleh fiksasi
arahnya bisa berubah dengan
tatapan cepat
MualMuntah Selalu dijumpai Terkadang
Latency setelah manuver
diagnostik provokatif
Lebih lam (sampai 20 detik) Lebih singkat (sampai 5
detik)
Tabel 4Obat obat yang menyebabkan dizziness 1
Golongan Contoh obat
Anti-Alzheimerrsquos Rivastigmine
Antikonvulsan BarbituratPhenytoin
Antidepresant SSRIsemuagolongan
SSRITCAamitriptilinimipraminenortiptilinetrazodone
Anti hipertensi DiuretiktiazidAlpha blokerprazosinterazosinBeta
blokeratenololpropanololCCBnifedipineverapamil
Anti-inflamasi Ibuprofenindomethacin
Antipsychotic Chlorpromazinefluphenazineperphenazineprochlorperazinethioridazi
netrifluoperazine
Anxiolytics Alprazolamchlordiazepoxideclonazepamdiazepamlorazepamoxazep
am
Universitas Sumatera Utara
12
Mood stabilizer Carbamazepinegabapentinlamotrigineoxacarbazepine
Muscle relaxants Cyclobenzaprineorhenadrine
Sambungan Obat-obat yang menyebabkan dizzines
PENATALAKSANAAN
Keberhasilan penatalaksanan dari dizzines tergantung dari diagnosa yang tepat dan
dokter dapat memahami fisiologi dari sistem vestibuler dan patologi vestibuler yang sering
tumpang tindih dengan kondisi yang lain Pemeriksaan oleh dokter seharusnya secara lengkap
yang disebut PENGKAJIAN GERIATRIK KOMPREHENSIFDisini penderita akan
diperiksa dari kepala sampai ekstremitas bawah Pemeriksaan dapat mengidentifikasi
penyakit yang komorbidkondisi sistemik seperti penyakit hipertensipenyakit pembuluh
Universitas Sumatera Utara
13
darahdiabetesgangguan psikologis dan kemungkinan adanya penyakit autoimunDan semua
kemungkinan yang berdampak pada gangguan vestibular2
Langkah-langkah penatalaksnaan dizziness pada lansia
1Pemeriksaan secara umum 12614
Pada pemeriksaan ini sangat penting diperhatikan
Dari riwayat penyakit awitan dan perjalanan dari gejala
Simptom atau gejala dari dizziness dijelaskan oleh pasien itu sendiri dengan
perkataan pasien sendiri penelitian oleh Kwong dan Pimlott menunjukkan
diagnosis umumnya dapat ditegakkan bila pasien menjelaskan gejala
dizzinessnya berdasarkan perkaatannya sendiri
Pemeriksa juga memperhatikan subtipe dizziness dan juga obat-obatan yang dikonsumsi oleh
pasien Dibawah ini algoritma dizziness
Universitas Sumatera Utara
14
Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat
Universitas Sumatera Utara
15
Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign
ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes
Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver
Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk
menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik
20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah
5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan
aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga
termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula
dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan
nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat
disebabkan kolesteatoma atau infeksi
Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai
Universitas Sumatera Utara
16
Manuver Description Dizziness produced
1orthostatic blood pressure testin
Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension
Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension
2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds
Procedures vertigo in patient with BPPV
5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times
Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function
6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu
atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala
atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan
gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau
neurologis
Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness
Universitas Sumatera Utara
17
Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para
lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen
Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu
untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu
konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)
2Intervensi farmakologi 18101113
Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang
sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang
berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi
merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat
menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan
untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol
gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom
iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini
a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut
Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan
yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap
pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin
dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal
dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel
antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua
Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver
Universitas Sumatera Utara
18
obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua
digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas
spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron
dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas
pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih
menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan
efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler
Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone
yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan
monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan
darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu
berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek
samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah
suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga
perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek
samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine
dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak
efektif
b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere
Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan
dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat
profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake
inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit
meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek
peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga
mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria
AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan
steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu
proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis
pada penggunaan obat ini
Universitas Sumatera Utara
19
c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral
Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang
berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah
Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu
mengurangi gejala
Obat Dosis Efek samping
Pusing
Midodrine 10mg po tidselama siang
hari
Hipertensiretensi urinruam kulit
Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi
seminggu sampai
maximun 1 mg
Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle
weaknessgangguan penglihatan jika digunakan
dalam jangka waktu lama
Vertigo
meclizine 25-100 mg po
dailydibagi dalam
beberapa dosis
Mengantukmulut kering
Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah
Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h
prn
Lightheadednessmengantukmulut
keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan
lemas
Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam
Untuk gejala Mual muntah
Metoklopramide 5-10mg po or slow iv
q6h
Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI
upsetdiaregejala ekstrapiramidal
Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi
Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-
8h25-10mg slow iv
over 2 min25 rectaly bid
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala
ekstrapiramidal
Promethazine 125-25mg poIMIV or
rectal q4-6h
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasi
Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness
Universitas Sumatera Utara
20
3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan
fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014
Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan
gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi
dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang
dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata
walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan
dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar
Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan
posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan
dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun
termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di
daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala
tentu saja mengurangi kualitas hidup
Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang
tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler
memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya
kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah
vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam
Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata
dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan
bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu
kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai
ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan
juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari
25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional
ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-
34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap
Universitas Sumatera Utara
21
Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah
rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini
adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana
posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran
semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle
Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory
Handicap Questionnaire
Universitas Sumatera Utara
22
Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata
terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang
kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang
terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa
terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk
menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana
Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning
Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise
Universitas Sumatera Utara
23
digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi
relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai
perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire
Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan
1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran
2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan
3 Cairan keluar dari telinga
4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan
latihan
Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness
vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi
kepala Universitas Sumatera Utara
24
4Melakukan intervensi physikis 12312
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara
agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada
vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala
otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat
dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor
psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan
panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan
dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya
belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi
untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap
gangguan dizzines
Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan
gejala otonom
Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis
Universitas Sumatera Utara
25
5 Tindakan Bedah 3
Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi
aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah
bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma
cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph
Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi
beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada
intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi
KESIMPULAN
Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini
sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena
gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit
yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu
Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari
kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian
geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan
pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang
tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini
Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor
resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia
penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk
mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif
Universitas Sumatera Utara
26
DAFTAR PUSTAKA
1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar
Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742
2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern
Med wwwannalsorg2001134823-832
3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG
Gerontol 201159244-250
4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206
5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG
pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister
Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006
6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly
people Gerontol Geriat20033610ndash15
7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing
PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293
8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in
wwwmerckmanualscomseptember2013
9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family
Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010
10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164
11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg
12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg
Psychiatry 200475
13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and
Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33
14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general
treatment strategisGeriatric20035828-36
Universitas Sumatera Utara
6
bagian dalam)
Trauma (ruptur membran timpanikontusi
labirinfraktur tulang temporal)
Riwayat trauma
Dijumpai kerusakan pada
masing-masing lokasi trauma
CT-Scan tergantung
dari lokasi trauma
Neuroma Acoustic (swanoma vestibuler)
tumor jinak yang berada di nervus
vestibulo cohclear
Pertumbuhannya lambat dan
unilateraldijumpai hilangnya
pendengarantinitusdizziness
dan dysequilibriumterkadang
dijumpai hilangnya sensorik
diwajahkelemahan pada otot
wajah atau gangguan keduanya
Audiogram
MRI dengan kontras
Gadolinium jika
dijumpai hilangnya
pendengaran yang
unilateral atau
unilaterala tinitus
Obat-obat yang ototoksik Aminoglikosida dikenal
menyebabkan hilangnya
pendengaran bilateral dan
gangguan vestibuler bilateral
Gejala klinik
Evaluasi vestibuler
dengan
electronystagmograp
hi dan rotary chair
test
Herpes Zoster (Ramsay Hunt Syndrome) Dijumpai rasa nyeri kelemahan
wajah dan hilangnya rasa dan
dijumpai gangguan
penedengaran dan vertigo
Gejala klinik
Mal de debarquement ( gangguan
keseimbangan yang kronis) gejala seperi
hoyong setelah melakukan perjalanan
Perasaan hoyong muncul setelah
melakukan perjalanan
Gejala klinis
Audiogram
Test keseimbangan
Gangguan pada pusat sistem vestibuler
Perdarahan atau infrak intrakranial dan
daerah batang otak
Terjadi secara akut
Dijumpai gangguan sistem saraf
pusat dan daapt dijumpai nyeri
kepala
CT-Scan segera
MRI dengan kontras
Gadolinium
Universitas Sumatera Utara
7
Migran yang berhubungan dengan
vertigo
Dijumpai nyeri kepalayang
berhubungan dengan gangguan
vestibuler seperti vertigo yang
berulang dabn biasanya tanpa
gangguan pendengaran tapi
dapat dijumpai tinitussensitif
terhadap cahaya atau suara
Adanya riwayat keluarga yang
mengalami vertigo
Gejala klinik
Pemeriksaan
pencitraan untuk
menilai penyebab
Multiple Sklerosis terjadi proses
inflamasi terjadi lymphocytic infiltration
dimana sel T yang bermigrasi ke sel saraf
dan menghasilkan sitokin yang
mengakibatkan disfungsi dan degenerasi
sawar saraf pusat dan saraf tulang
belakang Penyakit ini termasuk penyakit
autoimun
Berbagai keluhan sistem saraf
seperti kelemahan ototkesulitan
berkoordinasi gangguan
penglihatan dan bahkan depresi
MRI dengan kontras
Gadolinium pada
saraf pusat dan
tulang belakang
Diseksi arteri vertebra robeknya endotel
dari pembuluh darah arteri sehingga
darah memasuki lapisan arteri akibatnya
terjadi pembengkakan dari dinding
pembeluh darah sehingga aliran darah
terganggudapat diakibatkan oleh trauma
pada daerah leher ataupun secara spontan
Keluhan nyeri kepala dan leher Magnetic Resonance
Angiography
Insufisiensi vertebrobasilar menurunnya
aliran darah pada daerah posteroir yang
mensuplai ke
meddulacerebellumponsmidbrainthala
musdan korteks ocipitalPerubahan
degeneratif yang dapat mempengaruhi
fungsi sistim vertebrobasiler adalah
Oleh karena arteri yang
berbelok-belok maka gerakan
tertentu mengakibatkan
insufisiensi sirkulasi di daerah
batang otak sehingga
mengakibatkan pusing atau
kepala terasa ringan dan tiba-tiba
Magnetic Resonance
Angiography
Universitas Sumatera Utara
8
degenerasi discus vertebralis(kadar air
sangat menurunfibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-
polisakarid)Sehingga diskus ini
menonjol ke perifer mendorong periost
yang meliputinya bdan ligintervertebrale
menjauh dari corpus vertebraeBagian
periost yangb terdorong ini akan
mengalami kalsifikasi dan membentuk
osteofitKeadaan ini yang disebut
spondilosis servikalisOsteofit sepanjang
pinggir corpus vertebrale akan menekan
avertebrale dan pada posisi tertentu akan
menyebabkan oklusi pembuluh
arteriSelain itu mengakibatkan
berkurangnya panjang dari kolum
servikal sehingga avertebrales menjadi
berkelok-kelok dan pada posisi tertentu
arteri ini akan tertekan dan
mengakibatkan oklusi
jatuh dan jika gangguan sirkulasi
yang lama dapat mengakibatkan
penurunan kesadaran
Sindroma klinis otakpada usia lanjut
banyak terjadi perubahan-perubahan pada
sistim pembuluh darah arteri
otakPembentukan plak banyak dijumpai
pada sistim karotisdisamping itu semua
pembuluh darah arteri yang kecil juga
mengalami perubahan ateromatus
termasuk fibrosis tunica mediahilianisasi
dan kalsifikasiKeadaan ini
menagkibatkan kelainan vaskuler antara
lain arterosklerosisManifestasi gangguan
tergantung daerah arterosklerosis yang
Sindroma klinis yang utamanya
berkaitan di daerah pembuluh
darah karotis yaitu serangan otak
sepintas (transient ischemic
attact) yaitu gangguan sirkulasi
di kawasan pembuluh darah
karotis ataupun
vertebrobasilerDi kawasan
pembuluh darah karotis TIA ini
lebih sering dihubungkan
dengan ateroma acarotis interna
yaitu akibat adanya mikroemboli
berasal dari plak ateroma
CT-Scan MRI
Universitas Sumatera Utara
9
terjadi
tersebut Gejalanya pandangan
gelapgangguan bicarakadang-
kadang kehilangan kesadaran
sesaatJika terjadi di daerah
vertebrobasiler maka akan
terjadi seperti serangan TIA di
arteri daerah karotis dan
dijumpai drop attack (serangan
jatuh) yaitu penedrita jatuh
mendadak tanpa diduga dan
tanpa kehilangan kesadaran dan
sering pada keadaan ini
penderita mengalami vertigo
Tabel 2 Gangguan Sistem Non Vestibuler 111
Penyebab Gejala yang dijumpai Pemeriksaan
Anemia Pucatlemah Darahfeses rutin
Obat-obatan yang menginduksi dizziness (tetapi
bukan
ototoksik)antiansietasantikonvulsanantidepressi
antipsikotik dan obat-obat penenangTerkadang
obat-obat yang digunakan untuk mengatasi
vertigo (dapat dilihat di tabel 4)
Obat-obatan yang mencetus
dizzinessdengan
peningkatan dosis terutama
pada usia lanjut dan gejala
ini tidak berhubungan
dengan posisi atau gerakan
Obat dihentikan
Hipoglikemia (biasanya disebabkan obat-obat
antidiabetes)
Dijumpai perasaan
lemahhoyong dan
berkeringat dingin
Pemeriksaan kadar
gula darah
Universitas Sumatera Utara
10
Hipotensi yang disebabkan gangguan jantung
(bradikardi atau takikardi)obat
antihipertensidehidrasi atau sindrom hipotensi
ortostatik
Rasa ringan di kepala pada
perubahan posisi (hipotensi
ortostatik) dan dapat terjadi
palpitasi atau sinkop pada
perubahan posisi (pada
gangguan jantung) ada
riwayat muntah dan atau
diare (dehidrasi)
Vital sign
Ukur tekanan darah
pada posis
berbaring dan
segera setelah tegak
dijumpai TD turunge
20mmHg menjadi le
100mmHg
EKG
2Gangguan Disebabkan oleh Multiple Defisit 11
Pada usia tua lebih sering dijumpai lebih dari satu penyebab dizziness
Dari segi penyebab vertigo dapat dibedakan vertigo sentral(disfungsi saraf pusat) dan
vertigo perifer dan dapat juga dibedakan gejala dari vertigo tersebut1314
SOMATOSENSOR
CNS
SISTEM MUSCKULOSKLETAL
VESTIBULAR VISUAL
Katarak presbiop
Proses degeneratif sel rambut dan saraf
neuropati
Proses Degeneratif saraf
Muskular atropi
Universitas Sumatera Utara
11
Tabel 3Perbedaan vertigo sentral dan vertigo perifer
Ciri-ciri Perifer Sentral
Gejala Ringan dapat berjalan Berat tidak dapat berdiri atau
berjalan
Onset Tiba-tiba Berlahan-lahan
Lamanya Beberapa detik sampai
beberapa menit
Berminggu sampai berbulan
Perubahan posisi Dijumpai Tidak dijumpai
Gejala lain yang ditemui Gangguan pendengaran Gangguan neurologi dan
penglihatan
Nystagmus Gabungan horizontal dan
berrotasidihambat oleh
fiksasi dari mata ke suatu
objekarahnya tidak berubah
dengan tatapan ke tiap sisi
Hanya vertikalatau
horizontal atau berotasitidak
dihambat oleh fiksasi
arahnya bisa berubah dengan
tatapan cepat
MualMuntah Selalu dijumpai Terkadang
Latency setelah manuver
diagnostik provokatif
Lebih lam (sampai 20 detik) Lebih singkat (sampai 5
detik)
Tabel 4Obat obat yang menyebabkan dizziness 1
Golongan Contoh obat
Anti-Alzheimerrsquos Rivastigmine
Antikonvulsan BarbituratPhenytoin
Antidepresant SSRIsemuagolongan
SSRITCAamitriptilinimipraminenortiptilinetrazodone
Anti hipertensi DiuretiktiazidAlpha blokerprazosinterazosinBeta
blokeratenololpropanololCCBnifedipineverapamil
Anti-inflamasi Ibuprofenindomethacin
Antipsychotic Chlorpromazinefluphenazineperphenazineprochlorperazinethioridazi
netrifluoperazine
Anxiolytics Alprazolamchlordiazepoxideclonazepamdiazepamlorazepamoxazep
am
Universitas Sumatera Utara
12
Mood stabilizer Carbamazepinegabapentinlamotrigineoxacarbazepine
Muscle relaxants Cyclobenzaprineorhenadrine
Sambungan Obat-obat yang menyebabkan dizzines
PENATALAKSANAAN
Keberhasilan penatalaksanan dari dizzines tergantung dari diagnosa yang tepat dan
dokter dapat memahami fisiologi dari sistem vestibuler dan patologi vestibuler yang sering
tumpang tindih dengan kondisi yang lain Pemeriksaan oleh dokter seharusnya secara lengkap
yang disebut PENGKAJIAN GERIATRIK KOMPREHENSIFDisini penderita akan
diperiksa dari kepala sampai ekstremitas bawah Pemeriksaan dapat mengidentifikasi
penyakit yang komorbidkondisi sistemik seperti penyakit hipertensipenyakit pembuluh
Universitas Sumatera Utara
13
darahdiabetesgangguan psikologis dan kemungkinan adanya penyakit autoimunDan semua
kemungkinan yang berdampak pada gangguan vestibular2
Langkah-langkah penatalaksnaan dizziness pada lansia
1Pemeriksaan secara umum 12614
Pada pemeriksaan ini sangat penting diperhatikan
Dari riwayat penyakit awitan dan perjalanan dari gejala
Simptom atau gejala dari dizziness dijelaskan oleh pasien itu sendiri dengan
perkataan pasien sendiri penelitian oleh Kwong dan Pimlott menunjukkan
diagnosis umumnya dapat ditegakkan bila pasien menjelaskan gejala
dizzinessnya berdasarkan perkaatannya sendiri
Pemeriksa juga memperhatikan subtipe dizziness dan juga obat-obatan yang dikonsumsi oleh
pasien Dibawah ini algoritma dizziness
Universitas Sumatera Utara
14
Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat
Universitas Sumatera Utara
15
Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign
ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes
Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver
Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk
menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik
20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah
5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan
aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga
termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula
dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan
nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat
disebabkan kolesteatoma atau infeksi
Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai
Universitas Sumatera Utara
16
Manuver Description Dizziness produced
1orthostatic blood pressure testin
Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension
Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension
2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds
Procedures vertigo in patient with BPPV
5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times
Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function
6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu
atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala
atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan
gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau
neurologis
Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness
Universitas Sumatera Utara
17
Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para
lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen
Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu
untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu
konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)
2Intervensi farmakologi 18101113
Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang
sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang
berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi
merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat
menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan
untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol
gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom
iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini
a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut
Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan
yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap
pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin
dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal
dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel
antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua
Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver
Universitas Sumatera Utara
18
obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua
digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas
spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron
dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas
pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih
menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan
efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler
Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone
yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan
monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan
darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu
berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek
samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah
suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga
perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek
samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine
dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak
efektif
b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere
Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan
dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat
profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake
inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit
meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek
peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga
mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria
AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan
steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu
proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis
pada penggunaan obat ini
Universitas Sumatera Utara
19
c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral
Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang
berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah
Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu
mengurangi gejala
Obat Dosis Efek samping
Pusing
Midodrine 10mg po tidselama siang
hari
Hipertensiretensi urinruam kulit
Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi
seminggu sampai
maximun 1 mg
Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle
weaknessgangguan penglihatan jika digunakan
dalam jangka waktu lama
Vertigo
meclizine 25-100 mg po
dailydibagi dalam
beberapa dosis
Mengantukmulut kering
Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah
Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h
prn
Lightheadednessmengantukmulut
keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan
lemas
Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam
Untuk gejala Mual muntah
Metoklopramide 5-10mg po or slow iv
q6h
Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI
upsetdiaregejala ekstrapiramidal
Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi
Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-
8h25-10mg slow iv
over 2 min25 rectaly bid
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala
ekstrapiramidal
Promethazine 125-25mg poIMIV or
rectal q4-6h
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasi
Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness
Universitas Sumatera Utara
20
3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan
fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014
Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan
gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi
dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang
dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata
walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan
dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar
Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan
posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan
dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun
termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di
daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala
tentu saja mengurangi kualitas hidup
Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang
tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler
memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya
kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah
vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam
Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata
dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan
bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu
kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai
ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan
juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari
25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional
ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-
34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap
Universitas Sumatera Utara
21
Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah
rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini
adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana
posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran
semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle
Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory
Handicap Questionnaire
Universitas Sumatera Utara
22
Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata
terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang
kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang
terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa
terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk
menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana
Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning
Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise
Universitas Sumatera Utara
23
digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi
relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai
perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire
Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan
1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran
2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan
3 Cairan keluar dari telinga
4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan
latihan
Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness
vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi
kepala Universitas Sumatera Utara
24
4Melakukan intervensi physikis 12312
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara
agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada
vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala
otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat
dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor
psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan
panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan
dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya
belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi
untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap
gangguan dizzines
Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan
gejala otonom
Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis
Universitas Sumatera Utara
25
5 Tindakan Bedah 3
Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi
aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah
bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma
cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph
Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi
beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada
intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi
KESIMPULAN
Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini
sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena
gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit
yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu
Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari
kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian
geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan
pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang
tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini
Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor
resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia
penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk
mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif
Universitas Sumatera Utara
26
DAFTAR PUSTAKA
1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar
Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742
2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern
Med wwwannalsorg2001134823-832
3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG
Gerontol 201159244-250
4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206
5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG
pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister
Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006
6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly
people Gerontol Geriat20033610ndash15
7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing
PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293
8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in
wwwmerckmanualscomseptember2013
9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family
Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010
10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164
11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg
12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg
Psychiatry 200475
13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and
Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33
14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general
treatment strategisGeriatric20035828-36
Universitas Sumatera Utara
7
Migran yang berhubungan dengan
vertigo
Dijumpai nyeri kepalayang
berhubungan dengan gangguan
vestibuler seperti vertigo yang
berulang dabn biasanya tanpa
gangguan pendengaran tapi
dapat dijumpai tinitussensitif
terhadap cahaya atau suara
Adanya riwayat keluarga yang
mengalami vertigo
Gejala klinik
Pemeriksaan
pencitraan untuk
menilai penyebab
Multiple Sklerosis terjadi proses
inflamasi terjadi lymphocytic infiltration
dimana sel T yang bermigrasi ke sel saraf
dan menghasilkan sitokin yang
mengakibatkan disfungsi dan degenerasi
sawar saraf pusat dan saraf tulang
belakang Penyakit ini termasuk penyakit
autoimun
Berbagai keluhan sistem saraf
seperti kelemahan ototkesulitan
berkoordinasi gangguan
penglihatan dan bahkan depresi
MRI dengan kontras
Gadolinium pada
saraf pusat dan
tulang belakang
Diseksi arteri vertebra robeknya endotel
dari pembuluh darah arteri sehingga
darah memasuki lapisan arteri akibatnya
terjadi pembengkakan dari dinding
pembeluh darah sehingga aliran darah
terganggudapat diakibatkan oleh trauma
pada daerah leher ataupun secara spontan
Keluhan nyeri kepala dan leher Magnetic Resonance
Angiography
Insufisiensi vertebrobasilar menurunnya
aliran darah pada daerah posteroir yang
mensuplai ke
meddulacerebellumponsmidbrainthala
musdan korteks ocipitalPerubahan
degeneratif yang dapat mempengaruhi
fungsi sistim vertebrobasiler adalah
Oleh karena arteri yang
berbelok-belok maka gerakan
tertentu mengakibatkan
insufisiensi sirkulasi di daerah
batang otak sehingga
mengakibatkan pusing atau
kepala terasa ringan dan tiba-tiba
Magnetic Resonance
Angiography
Universitas Sumatera Utara
8
degenerasi discus vertebralis(kadar air
sangat menurunfibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-
polisakarid)Sehingga diskus ini
menonjol ke perifer mendorong periost
yang meliputinya bdan ligintervertebrale
menjauh dari corpus vertebraeBagian
periost yangb terdorong ini akan
mengalami kalsifikasi dan membentuk
osteofitKeadaan ini yang disebut
spondilosis servikalisOsteofit sepanjang
pinggir corpus vertebrale akan menekan
avertebrale dan pada posisi tertentu akan
menyebabkan oklusi pembuluh
arteriSelain itu mengakibatkan
berkurangnya panjang dari kolum
servikal sehingga avertebrales menjadi
berkelok-kelok dan pada posisi tertentu
arteri ini akan tertekan dan
mengakibatkan oklusi
jatuh dan jika gangguan sirkulasi
yang lama dapat mengakibatkan
penurunan kesadaran
Sindroma klinis otakpada usia lanjut
banyak terjadi perubahan-perubahan pada
sistim pembuluh darah arteri
otakPembentukan plak banyak dijumpai
pada sistim karotisdisamping itu semua
pembuluh darah arteri yang kecil juga
mengalami perubahan ateromatus
termasuk fibrosis tunica mediahilianisasi
dan kalsifikasiKeadaan ini
menagkibatkan kelainan vaskuler antara
lain arterosklerosisManifestasi gangguan
tergantung daerah arterosklerosis yang
Sindroma klinis yang utamanya
berkaitan di daerah pembuluh
darah karotis yaitu serangan otak
sepintas (transient ischemic
attact) yaitu gangguan sirkulasi
di kawasan pembuluh darah
karotis ataupun
vertebrobasilerDi kawasan
pembuluh darah karotis TIA ini
lebih sering dihubungkan
dengan ateroma acarotis interna
yaitu akibat adanya mikroemboli
berasal dari plak ateroma
CT-Scan MRI
Universitas Sumatera Utara
9
terjadi
tersebut Gejalanya pandangan
gelapgangguan bicarakadang-
kadang kehilangan kesadaran
sesaatJika terjadi di daerah
vertebrobasiler maka akan
terjadi seperti serangan TIA di
arteri daerah karotis dan
dijumpai drop attack (serangan
jatuh) yaitu penedrita jatuh
mendadak tanpa diduga dan
tanpa kehilangan kesadaran dan
sering pada keadaan ini
penderita mengalami vertigo
Tabel 2 Gangguan Sistem Non Vestibuler 111
Penyebab Gejala yang dijumpai Pemeriksaan
Anemia Pucatlemah Darahfeses rutin
Obat-obatan yang menginduksi dizziness (tetapi
bukan
ototoksik)antiansietasantikonvulsanantidepressi
antipsikotik dan obat-obat penenangTerkadang
obat-obat yang digunakan untuk mengatasi
vertigo (dapat dilihat di tabel 4)
Obat-obatan yang mencetus
dizzinessdengan
peningkatan dosis terutama
pada usia lanjut dan gejala
ini tidak berhubungan
dengan posisi atau gerakan
Obat dihentikan
Hipoglikemia (biasanya disebabkan obat-obat
antidiabetes)
Dijumpai perasaan
lemahhoyong dan
berkeringat dingin
Pemeriksaan kadar
gula darah
Universitas Sumatera Utara
10
Hipotensi yang disebabkan gangguan jantung
(bradikardi atau takikardi)obat
antihipertensidehidrasi atau sindrom hipotensi
ortostatik
Rasa ringan di kepala pada
perubahan posisi (hipotensi
ortostatik) dan dapat terjadi
palpitasi atau sinkop pada
perubahan posisi (pada
gangguan jantung) ada
riwayat muntah dan atau
diare (dehidrasi)
Vital sign
Ukur tekanan darah
pada posis
berbaring dan
segera setelah tegak
dijumpai TD turunge
20mmHg menjadi le
100mmHg
EKG
2Gangguan Disebabkan oleh Multiple Defisit 11
Pada usia tua lebih sering dijumpai lebih dari satu penyebab dizziness
Dari segi penyebab vertigo dapat dibedakan vertigo sentral(disfungsi saraf pusat) dan
vertigo perifer dan dapat juga dibedakan gejala dari vertigo tersebut1314
SOMATOSENSOR
CNS
SISTEM MUSCKULOSKLETAL
VESTIBULAR VISUAL
Katarak presbiop
Proses degeneratif sel rambut dan saraf
neuropati
Proses Degeneratif saraf
Muskular atropi
Universitas Sumatera Utara
11
Tabel 3Perbedaan vertigo sentral dan vertigo perifer
Ciri-ciri Perifer Sentral
Gejala Ringan dapat berjalan Berat tidak dapat berdiri atau
berjalan
Onset Tiba-tiba Berlahan-lahan
Lamanya Beberapa detik sampai
beberapa menit
Berminggu sampai berbulan
Perubahan posisi Dijumpai Tidak dijumpai
Gejala lain yang ditemui Gangguan pendengaran Gangguan neurologi dan
penglihatan
Nystagmus Gabungan horizontal dan
berrotasidihambat oleh
fiksasi dari mata ke suatu
objekarahnya tidak berubah
dengan tatapan ke tiap sisi
Hanya vertikalatau
horizontal atau berotasitidak
dihambat oleh fiksasi
arahnya bisa berubah dengan
tatapan cepat
MualMuntah Selalu dijumpai Terkadang
Latency setelah manuver
diagnostik provokatif
Lebih lam (sampai 20 detik) Lebih singkat (sampai 5
detik)
Tabel 4Obat obat yang menyebabkan dizziness 1
Golongan Contoh obat
Anti-Alzheimerrsquos Rivastigmine
Antikonvulsan BarbituratPhenytoin
Antidepresant SSRIsemuagolongan
SSRITCAamitriptilinimipraminenortiptilinetrazodone
Anti hipertensi DiuretiktiazidAlpha blokerprazosinterazosinBeta
blokeratenololpropanololCCBnifedipineverapamil
Anti-inflamasi Ibuprofenindomethacin
Antipsychotic Chlorpromazinefluphenazineperphenazineprochlorperazinethioridazi
netrifluoperazine
Anxiolytics Alprazolamchlordiazepoxideclonazepamdiazepamlorazepamoxazep
am
Universitas Sumatera Utara
12
Mood stabilizer Carbamazepinegabapentinlamotrigineoxacarbazepine
Muscle relaxants Cyclobenzaprineorhenadrine
Sambungan Obat-obat yang menyebabkan dizzines
PENATALAKSANAAN
Keberhasilan penatalaksanan dari dizzines tergantung dari diagnosa yang tepat dan
dokter dapat memahami fisiologi dari sistem vestibuler dan patologi vestibuler yang sering
tumpang tindih dengan kondisi yang lain Pemeriksaan oleh dokter seharusnya secara lengkap
yang disebut PENGKAJIAN GERIATRIK KOMPREHENSIFDisini penderita akan
diperiksa dari kepala sampai ekstremitas bawah Pemeriksaan dapat mengidentifikasi
penyakit yang komorbidkondisi sistemik seperti penyakit hipertensipenyakit pembuluh
Universitas Sumatera Utara
13
darahdiabetesgangguan psikologis dan kemungkinan adanya penyakit autoimunDan semua
kemungkinan yang berdampak pada gangguan vestibular2
Langkah-langkah penatalaksnaan dizziness pada lansia
1Pemeriksaan secara umum 12614
Pada pemeriksaan ini sangat penting diperhatikan
Dari riwayat penyakit awitan dan perjalanan dari gejala
Simptom atau gejala dari dizziness dijelaskan oleh pasien itu sendiri dengan
perkataan pasien sendiri penelitian oleh Kwong dan Pimlott menunjukkan
diagnosis umumnya dapat ditegakkan bila pasien menjelaskan gejala
dizzinessnya berdasarkan perkaatannya sendiri
Pemeriksa juga memperhatikan subtipe dizziness dan juga obat-obatan yang dikonsumsi oleh
pasien Dibawah ini algoritma dizziness
Universitas Sumatera Utara
14
Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat
Universitas Sumatera Utara
15
Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign
ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes
Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver
Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk
menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik
20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah
5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan
aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga
termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula
dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan
nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat
disebabkan kolesteatoma atau infeksi
Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai
Universitas Sumatera Utara
16
Manuver Description Dizziness produced
1orthostatic blood pressure testin
Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension
Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension
2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds
Procedures vertigo in patient with BPPV
5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times
Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function
6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu
atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala
atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan
gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau
neurologis
Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness
Universitas Sumatera Utara
17
Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para
lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen
Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu
untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu
konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)
2Intervensi farmakologi 18101113
Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang
sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang
berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi
merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat
menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan
untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol
gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom
iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini
a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut
Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan
yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap
pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin
dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal
dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel
antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua
Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver
Universitas Sumatera Utara
18
obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua
digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas
spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron
dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas
pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih
menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan
efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler
Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone
yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan
monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan
darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu
berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek
samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah
suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga
perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek
samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine
dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak
efektif
b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere
Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan
dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat
profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake
inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit
meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek
peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga
mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria
AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan
steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu
proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis
pada penggunaan obat ini
Universitas Sumatera Utara
19
c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral
Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang
berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah
Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu
mengurangi gejala
Obat Dosis Efek samping
Pusing
Midodrine 10mg po tidselama siang
hari
Hipertensiretensi urinruam kulit
Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi
seminggu sampai
maximun 1 mg
Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle
weaknessgangguan penglihatan jika digunakan
dalam jangka waktu lama
Vertigo
meclizine 25-100 mg po
dailydibagi dalam
beberapa dosis
Mengantukmulut kering
Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah
Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h
prn
Lightheadednessmengantukmulut
keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan
lemas
Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam
Untuk gejala Mual muntah
Metoklopramide 5-10mg po or slow iv
q6h
Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI
upsetdiaregejala ekstrapiramidal
Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi
Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-
8h25-10mg slow iv
over 2 min25 rectaly bid
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala
ekstrapiramidal
Promethazine 125-25mg poIMIV or
rectal q4-6h
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasi
Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness
Universitas Sumatera Utara
20
3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan
fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014
Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan
gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi
dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang
dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata
walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan
dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar
Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan
posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan
dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun
termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di
daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala
tentu saja mengurangi kualitas hidup
Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang
tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler
memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya
kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah
vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam
Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata
dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan
bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu
kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai
ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan
juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari
25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional
ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-
34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap
Universitas Sumatera Utara
21
Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah
rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini
adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana
posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran
semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle
Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory
Handicap Questionnaire
Universitas Sumatera Utara
22
Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata
terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang
kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang
terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa
terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk
menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana
Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning
Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise
Universitas Sumatera Utara
23
digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi
relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai
perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire
Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan
1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran
2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan
3 Cairan keluar dari telinga
4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan
latihan
Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness
vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi
kepala Universitas Sumatera Utara
24
4Melakukan intervensi physikis 12312
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara
agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada
vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala
otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat
dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor
psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan
panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan
dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya
belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi
untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap
gangguan dizzines
Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan
gejala otonom
Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis
Universitas Sumatera Utara
25
5 Tindakan Bedah 3
Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi
aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah
bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma
cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph
Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi
beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada
intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi
KESIMPULAN
Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini
sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena
gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit
yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu
Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari
kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian
geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan
pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang
tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini
Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor
resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia
penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk
mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif
Universitas Sumatera Utara
26
DAFTAR PUSTAKA
1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar
Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742
2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern
Med wwwannalsorg2001134823-832
3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG
Gerontol 201159244-250
4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206
5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG
pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister
Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006
6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly
people Gerontol Geriat20033610ndash15
7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing
PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293
8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in
wwwmerckmanualscomseptember2013
9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family
Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010
10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164
11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg
12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg
Psychiatry 200475
13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and
Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33
14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general
treatment strategisGeriatric20035828-36
Universitas Sumatera Utara
8
degenerasi discus vertebralis(kadar air
sangat menurunfibrokartilago meningkat
dan perubahan pada muko-
polisakarid)Sehingga diskus ini
menonjol ke perifer mendorong periost
yang meliputinya bdan ligintervertebrale
menjauh dari corpus vertebraeBagian
periost yangb terdorong ini akan
mengalami kalsifikasi dan membentuk
osteofitKeadaan ini yang disebut
spondilosis servikalisOsteofit sepanjang
pinggir corpus vertebrale akan menekan
avertebrale dan pada posisi tertentu akan
menyebabkan oklusi pembuluh
arteriSelain itu mengakibatkan
berkurangnya panjang dari kolum
servikal sehingga avertebrales menjadi
berkelok-kelok dan pada posisi tertentu
arteri ini akan tertekan dan
mengakibatkan oklusi
jatuh dan jika gangguan sirkulasi
yang lama dapat mengakibatkan
penurunan kesadaran
Sindroma klinis otakpada usia lanjut
banyak terjadi perubahan-perubahan pada
sistim pembuluh darah arteri
otakPembentukan plak banyak dijumpai
pada sistim karotisdisamping itu semua
pembuluh darah arteri yang kecil juga
mengalami perubahan ateromatus
termasuk fibrosis tunica mediahilianisasi
dan kalsifikasiKeadaan ini
menagkibatkan kelainan vaskuler antara
lain arterosklerosisManifestasi gangguan
tergantung daerah arterosklerosis yang
Sindroma klinis yang utamanya
berkaitan di daerah pembuluh
darah karotis yaitu serangan otak
sepintas (transient ischemic
attact) yaitu gangguan sirkulasi
di kawasan pembuluh darah
karotis ataupun
vertebrobasilerDi kawasan
pembuluh darah karotis TIA ini
lebih sering dihubungkan
dengan ateroma acarotis interna
yaitu akibat adanya mikroemboli
berasal dari plak ateroma
CT-Scan MRI
Universitas Sumatera Utara
9
terjadi
tersebut Gejalanya pandangan
gelapgangguan bicarakadang-
kadang kehilangan kesadaran
sesaatJika terjadi di daerah
vertebrobasiler maka akan
terjadi seperti serangan TIA di
arteri daerah karotis dan
dijumpai drop attack (serangan
jatuh) yaitu penedrita jatuh
mendadak tanpa diduga dan
tanpa kehilangan kesadaran dan
sering pada keadaan ini
penderita mengalami vertigo
Tabel 2 Gangguan Sistem Non Vestibuler 111
Penyebab Gejala yang dijumpai Pemeriksaan
Anemia Pucatlemah Darahfeses rutin
Obat-obatan yang menginduksi dizziness (tetapi
bukan
ototoksik)antiansietasantikonvulsanantidepressi
antipsikotik dan obat-obat penenangTerkadang
obat-obat yang digunakan untuk mengatasi
vertigo (dapat dilihat di tabel 4)
Obat-obatan yang mencetus
dizzinessdengan
peningkatan dosis terutama
pada usia lanjut dan gejala
ini tidak berhubungan
dengan posisi atau gerakan
Obat dihentikan
Hipoglikemia (biasanya disebabkan obat-obat
antidiabetes)
Dijumpai perasaan
lemahhoyong dan
berkeringat dingin
Pemeriksaan kadar
gula darah
Universitas Sumatera Utara
10
Hipotensi yang disebabkan gangguan jantung
(bradikardi atau takikardi)obat
antihipertensidehidrasi atau sindrom hipotensi
ortostatik
Rasa ringan di kepala pada
perubahan posisi (hipotensi
ortostatik) dan dapat terjadi
palpitasi atau sinkop pada
perubahan posisi (pada
gangguan jantung) ada
riwayat muntah dan atau
diare (dehidrasi)
Vital sign
Ukur tekanan darah
pada posis
berbaring dan
segera setelah tegak
dijumpai TD turunge
20mmHg menjadi le
100mmHg
EKG
2Gangguan Disebabkan oleh Multiple Defisit 11
Pada usia tua lebih sering dijumpai lebih dari satu penyebab dizziness
Dari segi penyebab vertigo dapat dibedakan vertigo sentral(disfungsi saraf pusat) dan
vertigo perifer dan dapat juga dibedakan gejala dari vertigo tersebut1314
SOMATOSENSOR
CNS
SISTEM MUSCKULOSKLETAL
VESTIBULAR VISUAL
Katarak presbiop
Proses degeneratif sel rambut dan saraf
neuropati
Proses Degeneratif saraf
Muskular atropi
Universitas Sumatera Utara
11
Tabel 3Perbedaan vertigo sentral dan vertigo perifer
Ciri-ciri Perifer Sentral
Gejala Ringan dapat berjalan Berat tidak dapat berdiri atau
berjalan
Onset Tiba-tiba Berlahan-lahan
Lamanya Beberapa detik sampai
beberapa menit
Berminggu sampai berbulan
Perubahan posisi Dijumpai Tidak dijumpai
Gejala lain yang ditemui Gangguan pendengaran Gangguan neurologi dan
penglihatan
Nystagmus Gabungan horizontal dan
berrotasidihambat oleh
fiksasi dari mata ke suatu
objekarahnya tidak berubah
dengan tatapan ke tiap sisi
Hanya vertikalatau
horizontal atau berotasitidak
dihambat oleh fiksasi
arahnya bisa berubah dengan
tatapan cepat
MualMuntah Selalu dijumpai Terkadang
Latency setelah manuver
diagnostik provokatif
Lebih lam (sampai 20 detik) Lebih singkat (sampai 5
detik)
Tabel 4Obat obat yang menyebabkan dizziness 1
Golongan Contoh obat
Anti-Alzheimerrsquos Rivastigmine
Antikonvulsan BarbituratPhenytoin
Antidepresant SSRIsemuagolongan
SSRITCAamitriptilinimipraminenortiptilinetrazodone
Anti hipertensi DiuretiktiazidAlpha blokerprazosinterazosinBeta
blokeratenololpropanololCCBnifedipineverapamil
Anti-inflamasi Ibuprofenindomethacin
Antipsychotic Chlorpromazinefluphenazineperphenazineprochlorperazinethioridazi
netrifluoperazine
Anxiolytics Alprazolamchlordiazepoxideclonazepamdiazepamlorazepamoxazep
am
Universitas Sumatera Utara
12
Mood stabilizer Carbamazepinegabapentinlamotrigineoxacarbazepine
Muscle relaxants Cyclobenzaprineorhenadrine
Sambungan Obat-obat yang menyebabkan dizzines
PENATALAKSANAAN
Keberhasilan penatalaksanan dari dizzines tergantung dari diagnosa yang tepat dan
dokter dapat memahami fisiologi dari sistem vestibuler dan patologi vestibuler yang sering
tumpang tindih dengan kondisi yang lain Pemeriksaan oleh dokter seharusnya secara lengkap
yang disebut PENGKAJIAN GERIATRIK KOMPREHENSIFDisini penderita akan
diperiksa dari kepala sampai ekstremitas bawah Pemeriksaan dapat mengidentifikasi
penyakit yang komorbidkondisi sistemik seperti penyakit hipertensipenyakit pembuluh
Universitas Sumatera Utara
13
darahdiabetesgangguan psikologis dan kemungkinan adanya penyakit autoimunDan semua
kemungkinan yang berdampak pada gangguan vestibular2
Langkah-langkah penatalaksnaan dizziness pada lansia
1Pemeriksaan secara umum 12614
Pada pemeriksaan ini sangat penting diperhatikan
Dari riwayat penyakit awitan dan perjalanan dari gejala
Simptom atau gejala dari dizziness dijelaskan oleh pasien itu sendiri dengan
perkataan pasien sendiri penelitian oleh Kwong dan Pimlott menunjukkan
diagnosis umumnya dapat ditegakkan bila pasien menjelaskan gejala
dizzinessnya berdasarkan perkaatannya sendiri
Pemeriksa juga memperhatikan subtipe dizziness dan juga obat-obatan yang dikonsumsi oleh
pasien Dibawah ini algoritma dizziness
Universitas Sumatera Utara
14
Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat
Universitas Sumatera Utara
15
Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign
ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes
Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver
Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk
menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik
20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah
5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan
aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga
termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula
dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan
nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat
disebabkan kolesteatoma atau infeksi
Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai
Universitas Sumatera Utara
16
Manuver Description Dizziness produced
1orthostatic blood pressure testin
Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension
Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension
2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds
Procedures vertigo in patient with BPPV
5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times
Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function
6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu
atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala
atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan
gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau
neurologis
Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness
Universitas Sumatera Utara
17
Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para
lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen
Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu
untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu
konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)
2Intervensi farmakologi 18101113
Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang
sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang
berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi
merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat
menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan
untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol
gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom
iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini
a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut
Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan
yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap
pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin
dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal
dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel
antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua
Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver
Universitas Sumatera Utara
18
obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua
digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas
spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron
dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas
pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih
menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan
efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler
Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone
yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan
monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan
darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu
berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek
samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah
suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga
perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek
samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine
dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak
efektif
b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere
Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan
dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat
profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake
inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit
meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek
peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga
mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria
AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan
steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu
proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis
pada penggunaan obat ini
Universitas Sumatera Utara
19
c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral
Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang
berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah
Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu
mengurangi gejala
Obat Dosis Efek samping
Pusing
Midodrine 10mg po tidselama siang
hari
Hipertensiretensi urinruam kulit
Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi
seminggu sampai
maximun 1 mg
Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle
weaknessgangguan penglihatan jika digunakan
dalam jangka waktu lama
Vertigo
meclizine 25-100 mg po
dailydibagi dalam
beberapa dosis
Mengantukmulut kering
Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah
Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h
prn
Lightheadednessmengantukmulut
keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan
lemas
Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam
Untuk gejala Mual muntah
Metoklopramide 5-10mg po or slow iv
q6h
Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI
upsetdiaregejala ekstrapiramidal
Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi
Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-
8h25-10mg slow iv
over 2 min25 rectaly bid
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala
ekstrapiramidal
Promethazine 125-25mg poIMIV or
rectal q4-6h
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasi
Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness
Universitas Sumatera Utara
20
3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan
fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014
Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan
gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi
dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang
dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata
walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan
dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar
Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan
posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan
dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun
termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di
daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala
tentu saja mengurangi kualitas hidup
Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang
tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler
memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya
kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah
vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam
Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata
dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan
bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu
kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai
ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan
juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari
25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional
ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-
34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap
Universitas Sumatera Utara
21
Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah
rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini
adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana
posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran
semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle
Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory
Handicap Questionnaire
Universitas Sumatera Utara
22
Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata
terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang
kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang
terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa
terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk
menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana
Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning
Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise
Universitas Sumatera Utara
23
digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi
relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai
perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire
Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan
1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran
2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan
3 Cairan keluar dari telinga
4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan
latihan
Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness
vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi
kepala Universitas Sumatera Utara
24
4Melakukan intervensi physikis 12312
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara
agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada
vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala
otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat
dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor
psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan
panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan
dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya
belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi
untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap
gangguan dizzines
Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan
gejala otonom
Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis
Universitas Sumatera Utara
25
5 Tindakan Bedah 3
Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi
aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah
bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma
cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph
Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi
beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada
intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi
KESIMPULAN
Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini
sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena
gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit
yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu
Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari
kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian
geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan
pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang
tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini
Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor
resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia
penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk
mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif
Universitas Sumatera Utara
26
DAFTAR PUSTAKA
1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar
Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742
2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern
Med wwwannalsorg2001134823-832
3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG
Gerontol 201159244-250
4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206
5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG
pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister
Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006
6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly
people Gerontol Geriat20033610ndash15
7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing
PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293
8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in
wwwmerckmanualscomseptember2013
9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family
Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010
10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164
11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg
12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg
Psychiatry 200475
13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and
Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33
14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general
treatment strategisGeriatric20035828-36
Universitas Sumatera Utara
9
terjadi
tersebut Gejalanya pandangan
gelapgangguan bicarakadang-
kadang kehilangan kesadaran
sesaatJika terjadi di daerah
vertebrobasiler maka akan
terjadi seperti serangan TIA di
arteri daerah karotis dan
dijumpai drop attack (serangan
jatuh) yaitu penedrita jatuh
mendadak tanpa diduga dan
tanpa kehilangan kesadaran dan
sering pada keadaan ini
penderita mengalami vertigo
Tabel 2 Gangguan Sistem Non Vestibuler 111
Penyebab Gejala yang dijumpai Pemeriksaan
Anemia Pucatlemah Darahfeses rutin
Obat-obatan yang menginduksi dizziness (tetapi
bukan
ototoksik)antiansietasantikonvulsanantidepressi
antipsikotik dan obat-obat penenangTerkadang
obat-obat yang digunakan untuk mengatasi
vertigo (dapat dilihat di tabel 4)
Obat-obatan yang mencetus
dizzinessdengan
peningkatan dosis terutama
pada usia lanjut dan gejala
ini tidak berhubungan
dengan posisi atau gerakan
Obat dihentikan
Hipoglikemia (biasanya disebabkan obat-obat
antidiabetes)
Dijumpai perasaan
lemahhoyong dan
berkeringat dingin
Pemeriksaan kadar
gula darah
Universitas Sumatera Utara
10
Hipotensi yang disebabkan gangguan jantung
(bradikardi atau takikardi)obat
antihipertensidehidrasi atau sindrom hipotensi
ortostatik
Rasa ringan di kepala pada
perubahan posisi (hipotensi
ortostatik) dan dapat terjadi
palpitasi atau sinkop pada
perubahan posisi (pada
gangguan jantung) ada
riwayat muntah dan atau
diare (dehidrasi)
Vital sign
Ukur tekanan darah
pada posis
berbaring dan
segera setelah tegak
dijumpai TD turunge
20mmHg menjadi le
100mmHg
EKG
2Gangguan Disebabkan oleh Multiple Defisit 11
Pada usia tua lebih sering dijumpai lebih dari satu penyebab dizziness
Dari segi penyebab vertigo dapat dibedakan vertigo sentral(disfungsi saraf pusat) dan
vertigo perifer dan dapat juga dibedakan gejala dari vertigo tersebut1314
SOMATOSENSOR
CNS
SISTEM MUSCKULOSKLETAL
VESTIBULAR VISUAL
Katarak presbiop
Proses degeneratif sel rambut dan saraf
neuropati
Proses Degeneratif saraf
Muskular atropi
Universitas Sumatera Utara
11
Tabel 3Perbedaan vertigo sentral dan vertigo perifer
Ciri-ciri Perifer Sentral
Gejala Ringan dapat berjalan Berat tidak dapat berdiri atau
berjalan
Onset Tiba-tiba Berlahan-lahan
Lamanya Beberapa detik sampai
beberapa menit
Berminggu sampai berbulan
Perubahan posisi Dijumpai Tidak dijumpai
Gejala lain yang ditemui Gangguan pendengaran Gangguan neurologi dan
penglihatan
Nystagmus Gabungan horizontal dan
berrotasidihambat oleh
fiksasi dari mata ke suatu
objekarahnya tidak berubah
dengan tatapan ke tiap sisi
Hanya vertikalatau
horizontal atau berotasitidak
dihambat oleh fiksasi
arahnya bisa berubah dengan
tatapan cepat
MualMuntah Selalu dijumpai Terkadang
Latency setelah manuver
diagnostik provokatif
Lebih lam (sampai 20 detik) Lebih singkat (sampai 5
detik)
Tabel 4Obat obat yang menyebabkan dizziness 1
Golongan Contoh obat
Anti-Alzheimerrsquos Rivastigmine
Antikonvulsan BarbituratPhenytoin
Antidepresant SSRIsemuagolongan
SSRITCAamitriptilinimipraminenortiptilinetrazodone
Anti hipertensi DiuretiktiazidAlpha blokerprazosinterazosinBeta
blokeratenololpropanololCCBnifedipineverapamil
Anti-inflamasi Ibuprofenindomethacin
Antipsychotic Chlorpromazinefluphenazineperphenazineprochlorperazinethioridazi
netrifluoperazine
Anxiolytics Alprazolamchlordiazepoxideclonazepamdiazepamlorazepamoxazep
am
Universitas Sumatera Utara
12
Mood stabilizer Carbamazepinegabapentinlamotrigineoxacarbazepine
Muscle relaxants Cyclobenzaprineorhenadrine
Sambungan Obat-obat yang menyebabkan dizzines
PENATALAKSANAAN
Keberhasilan penatalaksanan dari dizzines tergantung dari diagnosa yang tepat dan
dokter dapat memahami fisiologi dari sistem vestibuler dan patologi vestibuler yang sering
tumpang tindih dengan kondisi yang lain Pemeriksaan oleh dokter seharusnya secara lengkap
yang disebut PENGKAJIAN GERIATRIK KOMPREHENSIFDisini penderita akan
diperiksa dari kepala sampai ekstremitas bawah Pemeriksaan dapat mengidentifikasi
penyakit yang komorbidkondisi sistemik seperti penyakit hipertensipenyakit pembuluh
Universitas Sumatera Utara
13
darahdiabetesgangguan psikologis dan kemungkinan adanya penyakit autoimunDan semua
kemungkinan yang berdampak pada gangguan vestibular2
Langkah-langkah penatalaksnaan dizziness pada lansia
1Pemeriksaan secara umum 12614
Pada pemeriksaan ini sangat penting diperhatikan
Dari riwayat penyakit awitan dan perjalanan dari gejala
Simptom atau gejala dari dizziness dijelaskan oleh pasien itu sendiri dengan
perkataan pasien sendiri penelitian oleh Kwong dan Pimlott menunjukkan
diagnosis umumnya dapat ditegakkan bila pasien menjelaskan gejala
dizzinessnya berdasarkan perkaatannya sendiri
Pemeriksa juga memperhatikan subtipe dizziness dan juga obat-obatan yang dikonsumsi oleh
pasien Dibawah ini algoritma dizziness
Universitas Sumatera Utara
14
Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat
Universitas Sumatera Utara
15
Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign
ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes
Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver
Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk
menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik
20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah
5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan
aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga
termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula
dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan
nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat
disebabkan kolesteatoma atau infeksi
Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai
Universitas Sumatera Utara
16
Manuver Description Dizziness produced
1orthostatic blood pressure testin
Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension
Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension
2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds
Procedures vertigo in patient with BPPV
5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times
Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function
6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu
atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala
atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan
gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau
neurologis
Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness
Universitas Sumatera Utara
17
Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para
lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen
Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu
untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu
konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)
2Intervensi farmakologi 18101113
Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang
sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang
berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi
merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat
menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan
untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol
gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom
iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini
a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut
Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan
yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap
pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin
dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal
dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel
antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua
Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver
Universitas Sumatera Utara
18
obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua
digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas
spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron
dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas
pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih
menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan
efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler
Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone
yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan
monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan
darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu
berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek
samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah
suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga
perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek
samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine
dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak
efektif
b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere
Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan
dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat
profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake
inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit
meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek
peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga
mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria
AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan
steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu
proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis
pada penggunaan obat ini
Universitas Sumatera Utara
19
c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral
Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang
berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah
Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu
mengurangi gejala
Obat Dosis Efek samping
Pusing
Midodrine 10mg po tidselama siang
hari
Hipertensiretensi urinruam kulit
Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi
seminggu sampai
maximun 1 mg
Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle
weaknessgangguan penglihatan jika digunakan
dalam jangka waktu lama
Vertigo
meclizine 25-100 mg po
dailydibagi dalam
beberapa dosis
Mengantukmulut kering
Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah
Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h
prn
Lightheadednessmengantukmulut
keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan
lemas
Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam
Untuk gejala Mual muntah
Metoklopramide 5-10mg po or slow iv
q6h
Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI
upsetdiaregejala ekstrapiramidal
Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi
Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-
8h25-10mg slow iv
over 2 min25 rectaly bid
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala
ekstrapiramidal
Promethazine 125-25mg poIMIV or
rectal q4-6h
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasi
Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness
Universitas Sumatera Utara
20
3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan
fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014
Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan
gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi
dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang
dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata
walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan
dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar
Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan
posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan
dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun
termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di
daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala
tentu saja mengurangi kualitas hidup
Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang
tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler
memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya
kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah
vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam
Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata
dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan
bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu
kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai
ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan
juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari
25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional
ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-
34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap
Universitas Sumatera Utara
21
Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah
rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini
adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana
posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran
semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle
Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory
Handicap Questionnaire
Universitas Sumatera Utara
22
Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata
terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang
kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang
terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa
terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk
menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana
Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning
Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise
Universitas Sumatera Utara
23
digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi
relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai
perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire
Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan
1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran
2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan
3 Cairan keluar dari telinga
4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan
latihan
Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness
vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi
kepala Universitas Sumatera Utara
24
4Melakukan intervensi physikis 12312
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara
agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada
vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala
otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat
dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor
psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan
panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan
dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya
belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi
untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap
gangguan dizzines
Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan
gejala otonom
Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis
Universitas Sumatera Utara
25
5 Tindakan Bedah 3
Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi
aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah
bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma
cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph
Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi
beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada
intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi
KESIMPULAN
Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini
sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena
gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit
yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu
Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari
kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian
geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan
pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang
tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini
Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor
resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia
penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk
mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif
Universitas Sumatera Utara
26
DAFTAR PUSTAKA
1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar
Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742
2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern
Med wwwannalsorg2001134823-832
3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG
Gerontol 201159244-250
4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206
5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG
pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister
Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006
6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly
people Gerontol Geriat20033610ndash15
7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing
PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293
8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in
wwwmerckmanualscomseptember2013
9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family
Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010
10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164
11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg
12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg
Psychiatry 200475
13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and
Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33
14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general
treatment strategisGeriatric20035828-36
Universitas Sumatera Utara
10
Hipotensi yang disebabkan gangguan jantung
(bradikardi atau takikardi)obat
antihipertensidehidrasi atau sindrom hipotensi
ortostatik
Rasa ringan di kepala pada
perubahan posisi (hipotensi
ortostatik) dan dapat terjadi
palpitasi atau sinkop pada
perubahan posisi (pada
gangguan jantung) ada
riwayat muntah dan atau
diare (dehidrasi)
Vital sign
Ukur tekanan darah
pada posis
berbaring dan
segera setelah tegak
dijumpai TD turunge
20mmHg menjadi le
100mmHg
EKG
2Gangguan Disebabkan oleh Multiple Defisit 11
Pada usia tua lebih sering dijumpai lebih dari satu penyebab dizziness
Dari segi penyebab vertigo dapat dibedakan vertigo sentral(disfungsi saraf pusat) dan
vertigo perifer dan dapat juga dibedakan gejala dari vertigo tersebut1314
SOMATOSENSOR
CNS
SISTEM MUSCKULOSKLETAL
VESTIBULAR VISUAL
Katarak presbiop
Proses degeneratif sel rambut dan saraf
neuropati
Proses Degeneratif saraf
Muskular atropi
Universitas Sumatera Utara
11
Tabel 3Perbedaan vertigo sentral dan vertigo perifer
Ciri-ciri Perifer Sentral
Gejala Ringan dapat berjalan Berat tidak dapat berdiri atau
berjalan
Onset Tiba-tiba Berlahan-lahan
Lamanya Beberapa detik sampai
beberapa menit
Berminggu sampai berbulan
Perubahan posisi Dijumpai Tidak dijumpai
Gejala lain yang ditemui Gangguan pendengaran Gangguan neurologi dan
penglihatan
Nystagmus Gabungan horizontal dan
berrotasidihambat oleh
fiksasi dari mata ke suatu
objekarahnya tidak berubah
dengan tatapan ke tiap sisi
Hanya vertikalatau
horizontal atau berotasitidak
dihambat oleh fiksasi
arahnya bisa berubah dengan
tatapan cepat
MualMuntah Selalu dijumpai Terkadang
Latency setelah manuver
diagnostik provokatif
Lebih lam (sampai 20 detik) Lebih singkat (sampai 5
detik)
Tabel 4Obat obat yang menyebabkan dizziness 1
Golongan Contoh obat
Anti-Alzheimerrsquos Rivastigmine
Antikonvulsan BarbituratPhenytoin
Antidepresant SSRIsemuagolongan
SSRITCAamitriptilinimipraminenortiptilinetrazodone
Anti hipertensi DiuretiktiazidAlpha blokerprazosinterazosinBeta
blokeratenololpropanololCCBnifedipineverapamil
Anti-inflamasi Ibuprofenindomethacin
Antipsychotic Chlorpromazinefluphenazineperphenazineprochlorperazinethioridazi
netrifluoperazine
Anxiolytics Alprazolamchlordiazepoxideclonazepamdiazepamlorazepamoxazep
am
Universitas Sumatera Utara
12
Mood stabilizer Carbamazepinegabapentinlamotrigineoxacarbazepine
Muscle relaxants Cyclobenzaprineorhenadrine
Sambungan Obat-obat yang menyebabkan dizzines
PENATALAKSANAAN
Keberhasilan penatalaksanan dari dizzines tergantung dari diagnosa yang tepat dan
dokter dapat memahami fisiologi dari sistem vestibuler dan patologi vestibuler yang sering
tumpang tindih dengan kondisi yang lain Pemeriksaan oleh dokter seharusnya secara lengkap
yang disebut PENGKAJIAN GERIATRIK KOMPREHENSIFDisini penderita akan
diperiksa dari kepala sampai ekstremitas bawah Pemeriksaan dapat mengidentifikasi
penyakit yang komorbidkondisi sistemik seperti penyakit hipertensipenyakit pembuluh
Universitas Sumatera Utara
13
darahdiabetesgangguan psikologis dan kemungkinan adanya penyakit autoimunDan semua
kemungkinan yang berdampak pada gangguan vestibular2
Langkah-langkah penatalaksnaan dizziness pada lansia
1Pemeriksaan secara umum 12614
Pada pemeriksaan ini sangat penting diperhatikan
Dari riwayat penyakit awitan dan perjalanan dari gejala
Simptom atau gejala dari dizziness dijelaskan oleh pasien itu sendiri dengan
perkataan pasien sendiri penelitian oleh Kwong dan Pimlott menunjukkan
diagnosis umumnya dapat ditegakkan bila pasien menjelaskan gejala
dizzinessnya berdasarkan perkaatannya sendiri
Pemeriksa juga memperhatikan subtipe dizziness dan juga obat-obatan yang dikonsumsi oleh
pasien Dibawah ini algoritma dizziness
Universitas Sumatera Utara
14
Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat
Universitas Sumatera Utara
15
Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign
ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes
Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver
Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk
menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik
20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah
5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan
aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga
termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula
dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan
nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat
disebabkan kolesteatoma atau infeksi
Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai
Universitas Sumatera Utara
16
Manuver Description Dizziness produced
1orthostatic blood pressure testin
Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension
Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension
2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds
Procedures vertigo in patient with BPPV
5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times
Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function
6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu
atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala
atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan
gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau
neurologis
Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness
Universitas Sumatera Utara
17
Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para
lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen
Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu
untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu
konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)
2Intervensi farmakologi 18101113
Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang
sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang
berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi
merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat
menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan
untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol
gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom
iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini
a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut
Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan
yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap
pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin
dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal
dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel
antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua
Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver
Universitas Sumatera Utara
18
obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua
digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas
spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron
dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas
pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih
menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan
efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler
Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone
yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan
monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan
darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu
berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek
samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah
suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga
perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek
samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine
dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak
efektif
b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere
Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan
dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat
profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake
inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit
meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek
peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga
mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria
AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan
steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu
proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis
pada penggunaan obat ini
Universitas Sumatera Utara
19
c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral
Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang
berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah
Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu
mengurangi gejala
Obat Dosis Efek samping
Pusing
Midodrine 10mg po tidselama siang
hari
Hipertensiretensi urinruam kulit
Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi
seminggu sampai
maximun 1 mg
Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle
weaknessgangguan penglihatan jika digunakan
dalam jangka waktu lama
Vertigo
meclizine 25-100 mg po
dailydibagi dalam
beberapa dosis
Mengantukmulut kering
Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah
Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h
prn
Lightheadednessmengantukmulut
keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan
lemas
Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam
Untuk gejala Mual muntah
Metoklopramide 5-10mg po or slow iv
q6h
Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI
upsetdiaregejala ekstrapiramidal
Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi
Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-
8h25-10mg slow iv
over 2 min25 rectaly bid
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala
ekstrapiramidal
Promethazine 125-25mg poIMIV or
rectal q4-6h
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasi
Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness
Universitas Sumatera Utara
20
3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan
fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014
Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan
gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi
dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang
dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata
walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan
dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar
Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan
posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan
dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun
termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di
daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala
tentu saja mengurangi kualitas hidup
Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang
tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler
memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya
kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah
vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam
Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata
dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan
bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu
kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai
ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan
juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari
25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional
ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-
34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap
Universitas Sumatera Utara
21
Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah
rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini
adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana
posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran
semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle
Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory
Handicap Questionnaire
Universitas Sumatera Utara
22
Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata
terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang
kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang
terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa
terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk
menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana
Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning
Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise
Universitas Sumatera Utara
23
digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi
relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai
perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire
Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan
1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran
2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan
3 Cairan keluar dari telinga
4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan
latihan
Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness
vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi
kepala Universitas Sumatera Utara
24
4Melakukan intervensi physikis 12312
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara
agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada
vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala
otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat
dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor
psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan
panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan
dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya
belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi
untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap
gangguan dizzines
Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan
gejala otonom
Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis
Universitas Sumatera Utara
25
5 Tindakan Bedah 3
Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi
aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah
bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma
cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph
Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi
beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada
intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi
KESIMPULAN
Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini
sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena
gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit
yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu
Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari
kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian
geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan
pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang
tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini
Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor
resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia
penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk
mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif
Universitas Sumatera Utara
26
DAFTAR PUSTAKA
1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar
Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742
2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern
Med wwwannalsorg2001134823-832
3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG
Gerontol 201159244-250
4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206
5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG
pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister
Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006
6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly
people Gerontol Geriat20033610ndash15
7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing
PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293
8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in
wwwmerckmanualscomseptember2013
9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family
Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010
10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164
11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg
12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg
Psychiatry 200475
13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and
Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33
14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general
treatment strategisGeriatric20035828-36
Universitas Sumatera Utara
11
Tabel 3Perbedaan vertigo sentral dan vertigo perifer
Ciri-ciri Perifer Sentral
Gejala Ringan dapat berjalan Berat tidak dapat berdiri atau
berjalan
Onset Tiba-tiba Berlahan-lahan
Lamanya Beberapa detik sampai
beberapa menit
Berminggu sampai berbulan
Perubahan posisi Dijumpai Tidak dijumpai
Gejala lain yang ditemui Gangguan pendengaran Gangguan neurologi dan
penglihatan
Nystagmus Gabungan horizontal dan
berrotasidihambat oleh
fiksasi dari mata ke suatu
objekarahnya tidak berubah
dengan tatapan ke tiap sisi
Hanya vertikalatau
horizontal atau berotasitidak
dihambat oleh fiksasi
arahnya bisa berubah dengan
tatapan cepat
MualMuntah Selalu dijumpai Terkadang
Latency setelah manuver
diagnostik provokatif
Lebih lam (sampai 20 detik) Lebih singkat (sampai 5
detik)
Tabel 4Obat obat yang menyebabkan dizziness 1
Golongan Contoh obat
Anti-Alzheimerrsquos Rivastigmine
Antikonvulsan BarbituratPhenytoin
Antidepresant SSRIsemuagolongan
SSRITCAamitriptilinimipraminenortiptilinetrazodone
Anti hipertensi DiuretiktiazidAlpha blokerprazosinterazosinBeta
blokeratenololpropanololCCBnifedipineverapamil
Anti-inflamasi Ibuprofenindomethacin
Antipsychotic Chlorpromazinefluphenazineperphenazineprochlorperazinethioridazi
netrifluoperazine
Anxiolytics Alprazolamchlordiazepoxideclonazepamdiazepamlorazepamoxazep
am
Universitas Sumatera Utara
12
Mood stabilizer Carbamazepinegabapentinlamotrigineoxacarbazepine
Muscle relaxants Cyclobenzaprineorhenadrine
Sambungan Obat-obat yang menyebabkan dizzines
PENATALAKSANAAN
Keberhasilan penatalaksanan dari dizzines tergantung dari diagnosa yang tepat dan
dokter dapat memahami fisiologi dari sistem vestibuler dan patologi vestibuler yang sering
tumpang tindih dengan kondisi yang lain Pemeriksaan oleh dokter seharusnya secara lengkap
yang disebut PENGKAJIAN GERIATRIK KOMPREHENSIFDisini penderita akan
diperiksa dari kepala sampai ekstremitas bawah Pemeriksaan dapat mengidentifikasi
penyakit yang komorbidkondisi sistemik seperti penyakit hipertensipenyakit pembuluh
Universitas Sumatera Utara
13
darahdiabetesgangguan psikologis dan kemungkinan adanya penyakit autoimunDan semua
kemungkinan yang berdampak pada gangguan vestibular2
Langkah-langkah penatalaksnaan dizziness pada lansia
1Pemeriksaan secara umum 12614
Pada pemeriksaan ini sangat penting diperhatikan
Dari riwayat penyakit awitan dan perjalanan dari gejala
Simptom atau gejala dari dizziness dijelaskan oleh pasien itu sendiri dengan
perkataan pasien sendiri penelitian oleh Kwong dan Pimlott menunjukkan
diagnosis umumnya dapat ditegakkan bila pasien menjelaskan gejala
dizzinessnya berdasarkan perkaatannya sendiri
Pemeriksa juga memperhatikan subtipe dizziness dan juga obat-obatan yang dikonsumsi oleh
pasien Dibawah ini algoritma dizziness
Universitas Sumatera Utara
14
Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat
Universitas Sumatera Utara
15
Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign
ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes
Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver
Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk
menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik
20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah
5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan
aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga
termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula
dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan
nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat
disebabkan kolesteatoma atau infeksi
Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai
Universitas Sumatera Utara
16
Manuver Description Dizziness produced
1orthostatic blood pressure testin
Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension
Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension
2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds
Procedures vertigo in patient with BPPV
5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times
Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function
6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu
atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala
atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan
gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau
neurologis
Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness
Universitas Sumatera Utara
17
Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para
lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen
Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu
untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu
konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)
2Intervensi farmakologi 18101113
Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang
sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang
berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi
merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat
menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan
untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol
gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom
iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini
a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut
Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan
yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap
pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin
dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal
dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel
antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua
Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver
Universitas Sumatera Utara
18
obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua
digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas
spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron
dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas
pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih
menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan
efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler
Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone
yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan
monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan
darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu
berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek
samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah
suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga
perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek
samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine
dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak
efektif
b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere
Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan
dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat
profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake
inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit
meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek
peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga
mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria
AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan
steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu
proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis
pada penggunaan obat ini
Universitas Sumatera Utara
19
c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral
Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang
berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah
Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu
mengurangi gejala
Obat Dosis Efek samping
Pusing
Midodrine 10mg po tidselama siang
hari
Hipertensiretensi urinruam kulit
Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi
seminggu sampai
maximun 1 mg
Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle
weaknessgangguan penglihatan jika digunakan
dalam jangka waktu lama
Vertigo
meclizine 25-100 mg po
dailydibagi dalam
beberapa dosis
Mengantukmulut kering
Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah
Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h
prn
Lightheadednessmengantukmulut
keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan
lemas
Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam
Untuk gejala Mual muntah
Metoklopramide 5-10mg po or slow iv
q6h
Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI
upsetdiaregejala ekstrapiramidal
Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi
Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-
8h25-10mg slow iv
over 2 min25 rectaly bid
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala
ekstrapiramidal
Promethazine 125-25mg poIMIV or
rectal q4-6h
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasi
Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness
Universitas Sumatera Utara
20
3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan
fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014
Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan
gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi
dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang
dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata
walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan
dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar
Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan
posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan
dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun
termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di
daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala
tentu saja mengurangi kualitas hidup
Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang
tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler
memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya
kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah
vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam
Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata
dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan
bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu
kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai
ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan
juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari
25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional
ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-
34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap
Universitas Sumatera Utara
21
Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah
rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini
adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana
posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran
semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle
Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory
Handicap Questionnaire
Universitas Sumatera Utara
22
Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata
terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang
kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang
terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa
terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk
menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana
Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning
Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise
Universitas Sumatera Utara
23
digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi
relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai
perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire
Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan
1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran
2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan
3 Cairan keluar dari telinga
4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan
latihan
Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness
vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi
kepala Universitas Sumatera Utara
24
4Melakukan intervensi physikis 12312
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara
agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada
vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala
otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat
dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor
psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan
panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan
dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya
belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi
untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap
gangguan dizzines
Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan
gejala otonom
Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis
Universitas Sumatera Utara
25
5 Tindakan Bedah 3
Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi
aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah
bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma
cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph
Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi
beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada
intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi
KESIMPULAN
Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini
sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena
gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit
yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu
Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari
kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian
geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan
pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang
tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini
Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor
resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia
penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk
mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif
Universitas Sumatera Utara
26
DAFTAR PUSTAKA
1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar
Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742
2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern
Med wwwannalsorg2001134823-832
3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG
Gerontol 201159244-250
4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206
5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG
pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister
Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006
6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly
people Gerontol Geriat20033610ndash15
7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing
PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293
8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in
wwwmerckmanualscomseptember2013
9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family
Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010
10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164
11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg
12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg
Psychiatry 200475
13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and
Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33
14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general
treatment strategisGeriatric20035828-36
Universitas Sumatera Utara
12
Mood stabilizer Carbamazepinegabapentinlamotrigineoxacarbazepine
Muscle relaxants Cyclobenzaprineorhenadrine
Sambungan Obat-obat yang menyebabkan dizzines
PENATALAKSANAAN
Keberhasilan penatalaksanan dari dizzines tergantung dari diagnosa yang tepat dan
dokter dapat memahami fisiologi dari sistem vestibuler dan patologi vestibuler yang sering
tumpang tindih dengan kondisi yang lain Pemeriksaan oleh dokter seharusnya secara lengkap
yang disebut PENGKAJIAN GERIATRIK KOMPREHENSIFDisini penderita akan
diperiksa dari kepala sampai ekstremitas bawah Pemeriksaan dapat mengidentifikasi
penyakit yang komorbidkondisi sistemik seperti penyakit hipertensipenyakit pembuluh
Universitas Sumatera Utara
13
darahdiabetesgangguan psikologis dan kemungkinan adanya penyakit autoimunDan semua
kemungkinan yang berdampak pada gangguan vestibular2
Langkah-langkah penatalaksnaan dizziness pada lansia
1Pemeriksaan secara umum 12614
Pada pemeriksaan ini sangat penting diperhatikan
Dari riwayat penyakit awitan dan perjalanan dari gejala
Simptom atau gejala dari dizziness dijelaskan oleh pasien itu sendiri dengan
perkataan pasien sendiri penelitian oleh Kwong dan Pimlott menunjukkan
diagnosis umumnya dapat ditegakkan bila pasien menjelaskan gejala
dizzinessnya berdasarkan perkaatannya sendiri
Pemeriksa juga memperhatikan subtipe dizziness dan juga obat-obatan yang dikonsumsi oleh
pasien Dibawah ini algoritma dizziness
Universitas Sumatera Utara
14
Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat
Universitas Sumatera Utara
15
Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign
ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes
Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver
Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk
menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik
20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah
5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan
aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga
termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula
dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan
nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat
disebabkan kolesteatoma atau infeksi
Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai
Universitas Sumatera Utara
16
Manuver Description Dizziness produced
1orthostatic blood pressure testin
Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension
Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension
2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds
Procedures vertigo in patient with BPPV
5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times
Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function
6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu
atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala
atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan
gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau
neurologis
Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness
Universitas Sumatera Utara
17
Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para
lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen
Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu
untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu
konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)
2Intervensi farmakologi 18101113
Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang
sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang
berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi
merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat
menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan
untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol
gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom
iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini
a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut
Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan
yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap
pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin
dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal
dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel
antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua
Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver
Universitas Sumatera Utara
18
obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua
digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas
spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron
dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas
pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih
menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan
efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler
Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone
yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan
monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan
darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu
berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek
samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah
suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga
perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek
samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine
dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak
efektif
b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere
Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan
dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat
profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake
inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit
meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek
peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga
mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria
AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan
steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu
proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis
pada penggunaan obat ini
Universitas Sumatera Utara
19
c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral
Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang
berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah
Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu
mengurangi gejala
Obat Dosis Efek samping
Pusing
Midodrine 10mg po tidselama siang
hari
Hipertensiretensi urinruam kulit
Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi
seminggu sampai
maximun 1 mg
Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle
weaknessgangguan penglihatan jika digunakan
dalam jangka waktu lama
Vertigo
meclizine 25-100 mg po
dailydibagi dalam
beberapa dosis
Mengantukmulut kering
Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah
Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h
prn
Lightheadednessmengantukmulut
keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan
lemas
Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam
Untuk gejala Mual muntah
Metoklopramide 5-10mg po or slow iv
q6h
Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI
upsetdiaregejala ekstrapiramidal
Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi
Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-
8h25-10mg slow iv
over 2 min25 rectaly bid
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala
ekstrapiramidal
Promethazine 125-25mg poIMIV or
rectal q4-6h
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasi
Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness
Universitas Sumatera Utara
20
3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan
fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014
Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan
gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi
dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang
dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata
walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan
dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar
Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan
posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan
dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun
termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di
daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala
tentu saja mengurangi kualitas hidup
Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang
tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler
memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya
kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah
vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam
Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata
dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan
bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu
kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai
ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan
juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari
25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional
ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-
34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap
Universitas Sumatera Utara
21
Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah
rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini
adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana
posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran
semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle
Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory
Handicap Questionnaire
Universitas Sumatera Utara
22
Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata
terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang
kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang
terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa
terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk
menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana
Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning
Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise
Universitas Sumatera Utara
23
digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi
relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai
perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire
Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan
1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran
2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan
3 Cairan keluar dari telinga
4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan
latihan
Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness
vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi
kepala Universitas Sumatera Utara
24
4Melakukan intervensi physikis 12312
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara
agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada
vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala
otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat
dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor
psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan
panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan
dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya
belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi
untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap
gangguan dizzines
Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan
gejala otonom
Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis
Universitas Sumatera Utara
25
5 Tindakan Bedah 3
Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi
aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah
bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma
cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph
Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi
beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada
intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi
KESIMPULAN
Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini
sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena
gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit
yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu
Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari
kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian
geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan
pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang
tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini
Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor
resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia
penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk
mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif
Universitas Sumatera Utara
26
DAFTAR PUSTAKA
1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar
Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742
2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern
Med wwwannalsorg2001134823-832
3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG
Gerontol 201159244-250
4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206
5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG
pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister
Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006
6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly
people Gerontol Geriat20033610ndash15
7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing
PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293
8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in
wwwmerckmanualscomseptember2013
9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family
Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010
10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164
11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg
12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg
Psychiatry 200475
13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and
Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33
14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general
treatment strategisGeriatric20035828-36
Universitas Sumatera Utara
13
darahdiabetesgangguan psikologis dan kemungkinan adanya penyakit autoimunDan semua
kemungkinan yang berdampak pada gangguan vestibular2
Langkah-langkah penatalaksnaan dizziness pada lansia
1Pemeriksaan secara umum 12614
Pada pemeriksaan ini sangat penting diperhatikan
Dari riwayat penyakit awitan dan perjalanan dari gejala
Simptom atau gejala dari dizziness dijelaskan oleh pasien itu sendiri dengan
perkataan pasien sendiri penelitian oleh Kwong dan Pimlott menunjukkan
diagnosis umumnya dapat ditegakkan bila pasien menjelaskan gejala
dizzinessnya berdasarkan perkaatannya sendiri
Pemeriksa juga memperhatikan subtipe dizziness dan juga obat-obatan yang dikonsumsi oleh
pasien Dibawah ini algoritma dizziness
Universitas Sumatera Utara
14
Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat
Universitas Sumatera Utara
15
Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign
ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes
Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver
Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk
menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik
20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah
5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan
aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga
termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula
dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan
nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat
disebabkan kolesteatoma atau infeksi
Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai
Universitas Sumatera Utara
16
Manuver Description Dizziness produced
1orthostatic blood pressure testin
Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension
Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension
2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds
Procedures vertigo in patient with BPPV
5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times
Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function
6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu
atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala
atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan
gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau
neurologis
Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness
Universitas Sumatera Utara
17
Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para
lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen
Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu
untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu
konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)
2Intervensi farmakologi 18101113
Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang
sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang
berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi
merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat
menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan
untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol
gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom
iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini
a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut
Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan
yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap
pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin
dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal
dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel
antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua
Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver
Universitas Sumatera Utara
18
obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua
digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas
spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron
dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas
pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih
menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan
efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler
Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone
yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan
monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan
darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu
berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek
samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah
suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga
perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek
samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine
dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak
efektif
b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere
Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan
dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat
profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake
inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit
meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek
peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga
mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria
AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan
steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu
proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis
pada penggunaan obat ini
Universitas Sumatera Utara
19
c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral
Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang
berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah
Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu
mengurangi gejala
Obat Dosis Efek samping
Pusing
Midodrine 10mg po tidselama siang
hari
Hipertensiretensi urinruam kulit
Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi
seminggu sampai
maximun 1 mg
Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle
weaknessgangguan penglihatan jika digunakan
dalam jangka waktu lama
Vertigo
meclizine 25-100 mg po
dailydibagi dalam
beberapa dosis
Mengantukmulut kering
Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah
Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h
prn
Lightheadednessmengantukmulut
keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan
lemas
Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam
Untuk gejala Mual muntah
Metoklopramide 5-10mg po or slow iv
q6h
Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI
upsetdiaregejala ekstrapiramidal
Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi
Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-
8h25-10mg slow iv
over 2 min25 rectaly bid
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala
ekstrapiramidal
Promethazine 125-25mg poIMIV or
rectal q4-6h
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasi
Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness
Universitas Sumatera Utara
20
3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan
fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014
Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan
gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi
dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang
dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata
walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan
dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar
Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan
posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan
dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun
termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di
daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala
tentu saja mengurangi kualitas hidup
Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang
tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler
memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya
kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah
vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam
Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata
dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan
bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu
kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai
ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan
juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari
25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional
ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-
34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap
Universitas Sumatera Utara
21
Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah
rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini
adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana
posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran
semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle
Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory
Handicap Questionnaire
Universitas Sumatera Utara
22
Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata
terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang
kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang
terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa
terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk
menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana
Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning
Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise
Universitas Sumatera Utara
23
digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi
relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai
perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire
Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan
1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran
2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan
3 Cairan keluar dari telinga
4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan
latihan
Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness
vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi
kepala Universitas Sumatera Utara
24
4Melakukan intervensi physikis 12312
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara
agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada
vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala
otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat
dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor
psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan
panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan
dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya
belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi
untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap
gangguan dizzines
Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan
gejala otonom
Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis
Universitas Sumatera Utara
25
5 Tindakan Bedah 3
Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi
aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah
bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma
cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph
Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi
beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada
intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi
KESIMPULAN
Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini
sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena
gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit
yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu
Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari
kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian
geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan
pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang
tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini
Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor
resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia
penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk
mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif
Universitas Sumatera Utara
26
DAFTAR PUSTAKA
1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar
Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742
2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern
Med wwwannalsorg2001134823-832
3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG
Gerontol 201159244-250
4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206
5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG
pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister
Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006
6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly
people Gerontol Geriat20033610ndash15
7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing
PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293
8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in
wwwmerckmanualscomseptember2013
9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family
Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010
10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164
11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg
12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg
Psychiatry 200475
13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and
Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33
14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general
treatment strategisGeriatric20035828-36
Universitas Sumatera Utara
14
Gambar 1Algoritma dizziness dan sistem yang terlibat
Universitas Sumatera Utara
15
Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign
ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes
Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver
Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk
menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik
20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah
5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan
aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga
termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula
dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan
nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat
disebabkan kolesteatoma atau infeksi
Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai
Universitas Sumatera Utara
16
Manuver Description Dizziness produced
1orthostatic blood pressure testin
Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension
Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension
2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds
Procedures vertigo in patient with BPPV
5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times
Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function
6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu
atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala
atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan
gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau
neurologis
Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness
Universitas Sumatera Utara
17
Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para
lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen
Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu
untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu
konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)
2Intervensi farmakologi 18101113
Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang
sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang
berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi
merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat
menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan
untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol
gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom
iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini
a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut
Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan
yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap
pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin
dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal
dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel
antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua
Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver
Universitas Sumatera Utara
18
obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua
digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas
spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron
dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas
pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih
menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan
efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler
Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone
yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan
monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan
darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu
berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek
samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah
suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga
perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek
samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine
dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak
efektif
b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere
Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan
dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat
profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake
inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit
meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek
peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga
mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria
AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan
steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu
proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis
pada penggunaan obat ini
Universitas Sumatera Utara
19
c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral
Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang
berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah
Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu
mengurangi gejala
Obat Dosis Efek samping
Pusing
Midodrine 10mg po tidselama siang
hari
Hipertensiretensi urinruam kulit
Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi
seminggu sampai
maximun 1 mg
Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle
weaknessgangguan penglihatan jika digunakan
dalam jangka waktu lama
Vertigo
meclizine 25-100 mg po
dailydibagi dalam
beberapa dosis
Mengantukmulut kering
Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah
Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h
prn
Lightheadednessmengantukmulut
keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan
lemas
Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam
Untuk gejala Mual muntah
Metoklopramide 5-10mg po or slow iv
q6h
Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI
upsetdiaregejala ekstrapiramidal
Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi
Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-
8h25-10mg slow iv
over 2 min25 rectaly bid
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala
ekstrapiramidal
Promethazine 125-25mg poIMIV or
rectal q4-6h
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasi
Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness
Universitas Sumatera Utara
20
3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan
fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014
Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan
gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi
dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang
dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata
walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan
dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar
Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan
posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan
dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun
termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di
daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala
tentu saja mengurangi kualitas hidup
Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang
tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler
memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya
kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah
vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam
Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata
dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan
bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu
kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai
ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan
juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari
25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional
ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-
34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap
Universitas Sumatera Utara
21
Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah
rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini
adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana
posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran
semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle
Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory
Handicap Questionnaire
Universitas Sumatera Utara
22
Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata
terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang
kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang
terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa
terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk
menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana
Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning
Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise
Universitas Sumatera Utara
23
digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi
relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai
perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire
Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan
1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran
2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan
3 Cairan keluar dari telinga
4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan
latihan
Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness
vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi
kepala Universitas Sumatera Utara
24
4Melakukan intervensi physikis 12312
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara
agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada
vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala
otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat
dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor
psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan
panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan
dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya
belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi
untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap
gangguan dizzines
Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan
gejala otonom
Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis
Universitas Sumatera Utara
25
5 Tindakan Bedah 3
Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi
aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah
bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma
cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph
Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi
beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada
intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi
KESIMPULAN
Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini
sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena
gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit
yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu
Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari
kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian
geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan
pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang
tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini
Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor
resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia
penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk
mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif
Universitas Sumatera Utara
26
DAFTAR PUSTAKA
1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar
Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742
2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern
Med wwwannalsorg2001134823-832
3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG
Gerontol 201159244-250
4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206
5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG
pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister
Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006
6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly
people Gerontol Geriat20033610ndash15
7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing
PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293
8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in
wwwmerckmanualscomseptember2013
9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family
Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010
10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164
11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg
12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg
Psychiatry 200475
13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and
Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33
14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general
treatment strategisGeriatric20035828-36
Universitas Sumatera Utara
15
Di awal pemeriksaan mencakup pemeriksaan vital sign
ortostatikkardiovaskularneurologiktajam penglihatanhiperventilasi selama 2 menittes
Rombergteslangkah tandem(tandemgait test)pemijatan sinus karotismanuver
Hallpikestatus kognitifsimptom depresi dan ansietasPemeriksaan tekanan darah untuk
menilai adanya hipotensi ortostatik dimana dijumpai penurunan tekanan darah sistolik
20mmHg dengan atau tanpa gejala segera setelah berdiri atau 2 menit setelah berdiri(setelah
5 menit dalam posisi terlentangPemeriksaan kardiovaskuler untuk mencari kemungkinan
aritmiakelainan katup jantungpemeriksaan neurotologik mencakup pemeriksaan telinga
termasuk saraf kranialevaluasi telinga luartelinga tengah dan ntes fistulates fistula
dilakukan dengan memberi tekanan ke telinga dan dievaluasi terjadinya vertigo dan
nistagmusJika dijumpai hasil positif menunjukan adanya fistula dari labirin yang dapat
disebabkan kolesteatoma atau infeksi
Gambar 2Algoritma dizziness serta keluhan dan kelainan organ yang dijumpai
Universitas Sumatera Utara
16
Manuver Description Dizziness produced
1orthostatic blood pressure testin
Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension
Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension
2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds
Procedures vertigo in patient with BPPV
5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times
Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function
6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu
atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala
atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan
gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau
neurologis
Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness
Universitas Sumatera Utara
17
Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para
lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen
Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu
untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu
konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)
2Intervensi farmakologi 18101113
Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang
sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang
berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi
merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat
menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan
untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol
gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom
iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini
a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut
Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan
yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap
pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin
dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal
dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel
antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua
Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver
Universitas Sumatera Utara
18
obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua
digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas
spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron
dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas
pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih
menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan
efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler
Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone
yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan
monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan
darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu
berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek
samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah
suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga
perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek
samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine
dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak
efektif
b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere
Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan
dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat
profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake
inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit
meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek
peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga
mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria
AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan
steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu
proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis
pada penggunaan obat ini
Universitas Sumatera Utara
19
c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral
Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang
berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah
Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu
mengurangi gejala
Obat Dosis Efek samping
Pusing
Midodrine 10mg po tidselama siang
hari
Hipertensiretensi urinruam kulit
Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi
seminggu sampai
maximun 1 mg
Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle
weaknessgangguan penglihatan jika digunakan
dalam jangka waktu lama
Vertigo
meclizine 25-100 mg po
dailydibagi dalam
beberapa dosis
Mengantukmulut kering
Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah
Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h
prn
Lightheadednessmengantukmulut
keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan
lemas
Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam
Untuk gejala Mual muntah
Metoklopramide 5-10mg po or slow iv
q6h
Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI
upsetdiaregejala ekstrapiramidal
Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi
Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-
8h25-10mg slow iv
over 2 min25 rectaly bid
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala
ekstrapiramidal
Promethazine 125-25mg poIMIV or
rectal q4-6h
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasi
Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness
Universitas Sumatera Utara
20
3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan
fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014
Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan
gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi
dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang
dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata
walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan
dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar
Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan
posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan
dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun
termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di
daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala
tentu saja mengurangi kualitas hidup
Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang
tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler
memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya
kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah
vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam
Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata
dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan
bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu
kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai
ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan
juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari
25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional
ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-
34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap
Universitas Sumatera Utara
21
Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah
rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini
adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana
posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran
semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle
Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory
Handicap Questionnaire
Universitas Sumatera Utara
22
Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata
terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang
kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang
terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa
terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk
menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana
Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning
Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise
Universitas Sumatera Utara
23
digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi
relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai
perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire
Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan
1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran
2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan
3 Cairan keluar dari telinga
4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan
latihan
Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness
vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi
kepala Universitas Sumatera Utara
24
4Melakukan intervensi physikis 12312
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara
agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada
vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala
otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat
dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor
psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan
panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan
dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya
belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi
untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap
gangguan dizzines
Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan
gejala otonom
Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis
Universitas Sumatera Utara
25
5 Tindakan Bedah 3
Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi
aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah
bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma
cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph
Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi
beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada
intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi
KESIMPULAN
Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini
sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena
gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit
yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu
Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari
kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian
geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan
pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang
tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini
Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor
resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia
penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk
mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif
Universitas Sumatera Utara
26
DAFTAR PUSTAKA
1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar
Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742
2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern
Med wwwannalsorg2001134823-832
3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG
Gerontol 201159244-250
4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206
5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG
pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister
Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006
6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly
people Gerontol Geriat20033610ndash15
7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing
PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293
8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in
wwwmerckmanualscomseptember2013
9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family
Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010
10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164
11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg
12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg
Psychiatry 200475
13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and
Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33
14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general
treatment strategisGeriatric20035828-36
Universitas Sumatera Utara
16
Manuver Description Dizziness produced
1orthostatic blood pressure testin
Patients blood pressure is measured first while patient is lying down and then while the patient is standing 20 to 25 mmHg decrease in systolic blood pressure indicates orthostatic hypotension
Procedures presyncope resulting from orthostatic hypotension
2Potentiated vlasava manuver Patient squasts fo 30 seconds then stands up and blows into a sphymomanometer at 40 mmhg for 15 seconds
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
3carotid sinus stimulation Gently massage the area of the patients carotid bulb for a few seconds with continous ECG monitoring
Procedures presyncope indicating presence of orthostatic hypotension vasovagal attacksor decreased cardiac output
4Dix-Hallpike manuver Patient seated on a table and rapidly lowered untid the head hangs over the table The position is held for at least 10 seconds
Procedures vertigo in patient with BPPV
5Barany rotation Patient seated in a swivwl chair with the head tilteddown 30 degreesThe cair is then spun 10 times
Produces vertigo in anyone who maintains some vestibular function
6Walk and turn Patients walk 6 to 10 feetturns around and walks back to the strating point
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
7Seated head turn While sealed in a chair patients is asked to turn the head as if watching an airplane fly across the skyHaving the patient perform this manuver once is enough to elicit symptoms
Produces dysequilibrium caused by multisensory loss
Pemeriksa mengklarifikasi apakah dizziness ini memiliki sensasi berputar yang palsu
atau terdistorsiapakah gejala pasien spontan atau dipicu (misalnya dengan gerakan kepala
atau perubahan posisi)berapa lama pasien mempunyai gejala dan berpa sering terjadikapan
gejala pertama kaliapakah ada gejala lain yang menyertai misalnya gejala telinga atau
neurologis
Tabel 5Pemeriksaanmanuver pada pasien dizziness
Universitas Sumatera Utara
17
Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para
lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen
Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu
untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu
konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)
2Intervensi farmakologi 18101113
Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang
sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang
berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi
merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat
menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan
untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol
gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom
iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini
a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut
Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan
yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap
pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin
dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal
dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel
antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua
Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver
Universitas Sumatera Utara
18
obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua
digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas
spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron
dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas
pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih
menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan
efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler
Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone
yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan
monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan
darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu
berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek
samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah
suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga
perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek
samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine
dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak
efektif
b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere
Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan
dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat
profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake
inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit
meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek
peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga
mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria
AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan
steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu
proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis
pada penggunaan obat ini
Universitas Sumatera Utara
19
c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral
Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang
berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah
Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu
mengurangi gejala
Obat Dosis Efek samping
Pusing
Midodrine 10mg po tidselama siang
hari
Hipertensiretensi urinruam kulit
Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi
seminggu sampai
maximun 1 mg
Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle
weaknessgangguan penglihatan jika digunakan
dalam jangka waktu lama
Vertigo
meclizine 25-100 mg po
dailydibagi dalam
beberapa dosis
Mengantukmulut kering
Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah
Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h
prn
Lightheadednessmengantukmulut
keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan
lemas
Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam
Untuk gejala Mual muntah
Metoklopramide 5-10mg po or slow iv
q6h
Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI
upsetdiaregejala ekstrapiramidal
Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi
Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-
8h25-10mg slow iv
over 2 min25 rectaly bid
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala
ekstrapiramidal
Promethazine 125-25mg poIMIV or
rectal q4-6h
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasi
Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness
Universitas Sumatera Utara
20
3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan
fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014
Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan
gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi
dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang
dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata
walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan
dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar
Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan
posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan
dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun
termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di
daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala
tentu saja mengurangi kualitas hidup
Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang
tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler
memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya
kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah
vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam
Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata
dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan
bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu
kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai
ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan
juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari
25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional
ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-
34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap
Universitas Sumatera Utara
21
Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah
rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini
adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana
posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran
semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle
Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory
Handicap Questionnaire
Universitas Sumatera Utara
22
Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata
terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang
kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang
terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa
terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk
menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana
Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning
Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise
Universitas Sumatera Utara
23
digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi
relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai
perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire
Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan
1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran
2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan
3 Cairan keluar dari telinga
4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan
latihan
Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness
vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi
kepala Universitas Sumatera Utara
24
4Melakukan intervensi physikis 12312
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara
agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada
vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala
otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat
dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor
psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan
panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan
dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya
belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi
untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap
gangguan dizzines
Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan
gejala otonom
Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis
Universitas Sumatera Utara
25
5 Tindakan Bedah 3
Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi
aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah
bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma
cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph
Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi
beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada
intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi
KESIMPULAN
Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini
sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena
gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit
yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu
Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari
kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian
geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan
pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang
tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini
Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor
resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia
penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk
mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif
Universitas Sumatera Utara
26
DAFTAR PUSTAKA
1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar
Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742
2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern
Med wwwannalsorg2001134823-832
3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG
Gerontol 201159244-250
4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206
5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG
pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister
Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006
6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly
people Gerontol Geriat20033610ndash15
7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing
PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293
8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in
wwwmerckmanualscomseptember2013
9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family
Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010
10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164
11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg
12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg
Psychiatry 200475
13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and
Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33
14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general
treatment strategisGeriatric20035828-36
Universitas Sumatera Utara
17
Dari hasil pengkajian tersebut dapat ditemukan apa saja kelainan yang diderita para
lansia dengan berbagai pemeriksaan yang sangat membantumisalnya EKGRontgen
Parulaboratoriumaudiogram elektronystamograpi(ENG) pemeriksaan yang membantu
untuk membedakan disfungsi vestibuler sentral atau perifer CT-ScanMRI jika perlu
konsultasi ke bagian lain (MataTHTNeurologiOrtopedi)
2Intervensi farmakologi 18101113
Persyaratan dalam intervensi farmakologi adalah diagnosis yang tepatobat yang
sesuaidosis yang tepatdan durasi yang tepatLangkah pertama untuk pengobatan yang
berhasil adalah menegakkan diagnosis karena dizziness adalah bukan suatu penyakit tetapi
merupakan gejalaSetelah kita menilai semua riwayat penyakit gejala klinis kita dapat
menentukan etilogi dari penyakit tersebutKemudian setelah diagnosis ditegakan Pengobatan
untuk gangguan vestibuler diarahkan untuk mengobati etiologimengontrol
gejalamengurangi komorbitas pada gangguan psikologis yang sering menyertai sindrom
iniIntervensi farmakologi dimulai dengan alasan yang tersebut dibawah ini
a Pengobatan untuk gejala vestibuler yang akut
Gejala vertigomualmuntahberkeringatpucat dan diare memerlukan pengobatan
yang segera karena keadaan ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap
pasienAntiemetik harus diberikan misalnya prometazin
dimenhydrinatemetocklopramidehyoscineHyoscine yang diberikan transdermal
dan proklorperazin terbukti ampuh dalam mengatasi vertigoKalsium chanel
antagonis misal sianrizin dan cycline memiliki efek vestibulodepresantKedua
Gambar 3 Pemeriksaan Dix-Hallpike manuver
Universitas Sumatera Utara
18
obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua
digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas
spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron
dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas
pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih
menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan
efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler
Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone
yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan
monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan
darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu
berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek
samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah
suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga
perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek
samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine
dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak
efektif
b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere
Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan
dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat
profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake
inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit
meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek
peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga
mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria
AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan
steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu
proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis
pada penggunaan obat ini
Universitas Sumatera Utara
19
c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral
Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang
berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah
Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu
mengurangi gejala
Obat Dosis Efek samping
Pusing
Midodrine 10mg po tidselama siang
hari
Hipertensiretensi urinruam kulit
Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi
seminggu sampai
maximun 1 mg
Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle
weaknessgangguan penglihatan jika digunakan
dalam jangka waktu lama
Vertigo
meclizine 25-100 mg po
dailydibagi dalam
beberapa dosis
Mengantukmulut kering
Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah
Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h
prn
Lightheadednessmengantukmulut
keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan
lemas
Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam
Untuk gejala Mual muntah
Metoklopramide 5-10mg po or slow iv
q6h
Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI
upsetdiaregejala ekstrapiramidal
Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi
Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-
8h25-10mg slow iv
over 2 min25 rectaly bid
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala
ekstrapiramidal
Promethazine 125-25mg poIMIV or
rectal q4-6h
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasi
Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness
Universitas Sumatera Utara
20
3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan
fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014
Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan
gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi
dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang
dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata
walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan
dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar
Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan
posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan
dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun
termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di
daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala
tentu saja mengurangi kualitas hidup
Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang
tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler
memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya
kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah
vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam
Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata
dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan
bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu
kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai
ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan
juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari
25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional
ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-
34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap
Universitas Sumatera Utara
21
Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah
rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini
adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana
posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran
semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle
Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory
Handicap Questionnaire
Universitas Sumatera Utara
22
Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata
terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang
kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang
terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa
terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk
menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana
Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning
Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise
Universitas Sumatera Utara
23
digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi
relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai
perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire
Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan
1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran
2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan
3 Cairan keluar dari telinga
4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan
latihan
Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness
vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi
kepala Universitas Sumatera Utara
24
4Melakukan intervensi physikis 12312
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara
agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada
vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala
otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat
dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor
psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan
panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan
dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya
belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi
untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap
gangguan dizzines
Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan
gejala otonom
Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis
Universitas Sumatera Utara
25
5 Tindakan Bedah 3
Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi
aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah
bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma
cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph
Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi
beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada
intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi
KESIMPULAN
Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini
sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena
gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit
yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu
Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari
kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian
geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan
pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang
tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini
Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor
resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia
penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk
mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif
Universitas Sumatera Utara
26
DAFTAR PUSTAKA
1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar
Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742
2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern
Med wwwannalsorg2001134823-832
3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG
Gerontol 201159244-250
4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206
5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG
pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister
Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006
6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly
people Gerontol Geriat20033610ndash15
7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing
PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293
8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in
wwwmerckmanualscomseptember2013
9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family
Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010
10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164
11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg
12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg
Psychiatry 200475
13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and
Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33
14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general
treatment strategisGeriatric20035828-36
Universitas Sumatera Utara
18
obat tersebut dapat memberikan efek ekstrapiramidal dan untuk orang tua
digunakan dalam jangka waktu yang pendekDiazepam tidak memiliki aktivitas
spesifik pada sistem vestibulerhanya beraksi untuk menurunkan aktivitas neuron
dan menyebabkan inhibisi termasuk pada sistem saraf pusat dan juga aktivitas
pada sistem saraf vestibuler dan nuklei vestibulerPenggunaan obat ini masih
menjadi kontroversi tetapi masih banyak yang mengunakan untuk mendapatkan
efek ansiolitik pada krisis akut vestibuler
Pada hipotensi ortostatik dapat diberi pengobatan midodrine dan fludrocortisone
yang akan menaikan tekanan darah dan pada saat pemberian ini diperlukan
monitoring tekanan darah untuk mencegah komplikasi peningkatan tekanan
darahMidodrine tidak boleh diberikan 4 jam sebelum tidur atau sewaktu
berbaring sebab akan mencetuskan hipertensi sewaktu pasien telentangefek
samping lain akan terjadi retensi urin dan ruam pada kulitFludrocortisone adalah
suatu mineralkortikoid yang kan mengakibatkan retensi natrium dan air sehingga
perlu untuk memonitor natrium dan terutama pada pasien gagal jantungefek
samping yang lain edemahiperglikemikelemahan otot Pseudoefedrinparoxetine
dan desmopressin adalah pilihan lain saat midodrine dan fludrocortisone tidak
efektif
b Pengobatan untuk keadaan seperti migren penyakit meniere
Pengobatan untuk migren biasanya meliputi langkah-langkah pembatasan
dietmengurangi stessPemberian obat-obat analgesikderivat ergotaminobat
profilaksis termasuk beta blokercalcium channel blokerserotonin reuptake
inhibitor dan amitriptilineDilaporkan intervensi farmakologi pada penyakit
meniere dengan pemberian Betahistine analog histamine yang memberikan efek
peningkatan sirkulasi mikrovaskuler di daerah stria dari koklea sehingga
mengurangi tekanan endolimpatikTetapi beberapa studi tidak mematuhi kriteria
AAOO sehingga tidak ada bukti yang pasti dalam penggunaannyaPenggunaan
steroid baik secara sistemik maupun secara transtympanically karena asumsi suatu
proses autoimunNamun studi double blind tidak menunjukkan kemanjuran klinis
pada penggunaan obat ini
Universitas Sumatera Utara
19
c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral
Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang
berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah
Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu
mengurangi gejala
Obat Dosis Efek samping
Pusing
Midodrine 10mg po tidselama siang
hari
Hipertensiretensi urinruam kulit
Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi
seminggu sampai
maximun 1 mg
Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle
weaknessgangguan penglihatan jika digunakan
dalam jangka waktu lama
Vertigo
meclizine 25-100 mg po
dailydibagi dalam
beberapa dosis
Mengantukmulut kering
Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah
Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h
prn
Lightheadednessmengantukmulut
keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan
lemas
Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam
Untuk gejala Mual muntah
Metoklopramide 5-10mg po or slow iv
q6h
Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI
upsetdiaregejala ekstrapiramidal
Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi
Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-
8h25-10mg slow iv
over 2 min25 rectaly bid
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala
ekstrapiramidal
Promethazine 125-25mg poIMIV or
rectal q4-6h
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasi
Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness
Universitas Sumatera Utara
20
3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan
fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014
Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan
gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi
dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang
dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata
walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan
dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar
Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan
posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan
dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun
termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di
daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala
tentu saja mengurangi kualitas hidup
Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang
tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler
memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya
kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah
vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam
Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata
dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan
bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu
kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai
ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan
juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari
25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional
ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-
34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap
Universitas Sumatera Utara
21
Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah
rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini
adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana
posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran
semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle
Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory
Handicap Questionnaire
Universitas Sumatera Utara
22
Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata
terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang
kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang
terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa
terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk
menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana
Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning
Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise
Universitas Sumatera Utara
23
digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi
relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai
perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire
Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan
1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran
2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan
3 Cairan keluar dari telinga
4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan
latihan
Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness
vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi
kepala Universitas Sumatera Utara
24
4Melakukan intervensi physikis 12312
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara
agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada
vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala
otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat
dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor
psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan
panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan
dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya
belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi
untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap
gangguan dizzines
Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan
gejala otonom
Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis
Universitas Sumatera Utara
25
5 Tindakan Bedah 3
Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi
aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah
bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma
cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph
Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi
beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada
intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi
KESIMPULAN
Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini
sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena
gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit
yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu
Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari
kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian
geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan
pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang
tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini
Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor
resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia
penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk
mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif
Universitas Sumatera Utara
26
DAFTAR PUSTAKA
1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar
Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742
2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern
Med wwwannalsorg2001134823-832
3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG
Gerontol 201159244-250
4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206
5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG
pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister
Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006
6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly
people Gerontol Geriat20033610ndash15
7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing
PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293
8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in
wwwmerckmanualscomseptember2013
9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family
Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010
10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164
11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg
12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg
Psychiatry 200475
13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and
Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33
14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general
treatment strategisGeriatric20035828-36
Universitas Sumatera Utara
19
c Pengobatan empiris untuk kronik vestibuler dijumpai pada vestibular sentral
Gangguan ini akibat degenerasidemyelinisasi atau gangguan vascular yang
berhubungan dengan disequilibrium persistenmualmuntah
Clonazepamcarbamazepinedan golongan antagonis kalsium dapat membantu
mengurangi gejala
Obat Dosis Efek samping
Pusing
Midodrine 10mg po tidselama siang
hari
Hipertensiretensi urinruam kulit
Fludrocortisone 01mg po dailydititrasi
seminggu sampai
maximun 1 mg
Hipertensiedemahiperglikemihipokalemiamuscle
weaknessgangguan penglihatan jika digunakan
dalam jangka waktu lama
Vertigo
meclizine 25-100 mg po
dailydibagi dalam
beberapa dosis
Mengantukmulut kering
Dimenhydrinate 25-100mg po q4-8h Mengantukmulut keringmual muntah
Diazepam 2-10mg po or iv q4-8h
prn
Lightheadednessmengantukmulut
keringpenglihatan kaburkelemahan ototperasaan
lemas
Lorazepam 1-10mg po q8-12h prn Efek sama dengan diazepam
Untuk gejala Mual muntah
Metoklopramide 5-10mg po or slow iv
q6h
Lightheadednessmengantuknyeri kepalaGI
upsetdiaregejala ekstrapiramidal
Ondansetron 4mg po q8h Nyeri kepalalemahkonstipasi
Prochlorperazine 5-10mg po or IM q6-
8h25-10mg slow iv
over 2 min25 rectaly bid
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasiexitabilitymusclar tremorsgejala
ekstrapiramidal
Promethazine 125-25mg poIMIV or
rectal q4-6h
Lightheadednessmengantukmulut
keringkonstipasi
Tabel 6Obat-obatan untuk mengatasi kondisi dizziness
Universitas Sumatera Utara
20
3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan
fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014
Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan
gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi
dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang
dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata
walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan
dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar
Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan
posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan
dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun
termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di
daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala
tentu saja mengurangi kualitas hidup
Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang
tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler
memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya
kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah
vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam
Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata
dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan
bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu
kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai
ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan
juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari
25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional
ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-
34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap
Universitas Sumatera Utara
21
Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah
rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini
adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana
posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran
semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle
Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory
Handicap Questionnaire
Universitas Sumatera Utara
22
Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata
terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang
kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang
terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa
terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk
menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana
Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning
Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise
Universitas Sumatera Utara
23
digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi
relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai
perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire
Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan
1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran
2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan
3 Cairan keluar dari telinga
4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan
latihan
Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness
vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi
kepala Universitas Sumatera Utara
24
4Melakukan intervensi physikis 12312
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara
agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada
vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala
otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat
dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor
psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan
panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan
dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya
belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi
untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap
gangguan dizzines
Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan
gejala otonom
Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis
Universitas Sumatera Utara
25
5 Tindakan Bedah 3
Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi
aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah
bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma
cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph
Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi
beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada
intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi
KESIMPULAN
Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini
sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena
gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit
yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu
Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari
kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian
geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan
pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang
tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini
Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor
resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia
penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk
mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif
Universitas Sumatera Utara
26
DAFTAR PUSTAKA
1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar
Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742
2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern
Med wwwannalsorg2001134823-832
3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG
Gerontol 201159244-250
4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206
5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG
pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister
Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006
6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly
people Gerontol Geriat20033610ndash15
7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing
PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293
8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in
wwwmerckmanualscomseptember2013
9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family
Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010
10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164
11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg
12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg
Psychiatry 200475
13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and
Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33
14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general
treatment strategisGeriatric20035828-36
Universitas Sumatera Utara
20
3 Rehabilitasi pada gangguan muskuloskeletal penglihatan pendengan dan
fisioterapi pada gangguan vestibuler 181014
Kelemahan otot-otot motorik pada daerah ekstremitas mengakibatkan
gangguan keseimbangan selain mengunakan obat-obatan diperlukan fisoterapi
dan juga mengunakan alat bantu untuk menjaga keseimbangan Pada lansia yang
dijumpai gangguan penglihatan maka dapat dilakukan koreksi dengan kacamata
walaupun terkadang jika pergantian kacamata yang baru dapat menimbulkan
dizzinesDan jika dijumpai gangguan pada telinga dapat diberi alat bantu dengar
Pasien dengan gangguan di telinga sering mengalami gangguan keseimbangan
posisi atau perubahan gerakanHal sering dijumpai pada pasien dengan
dizzinessGejala lain yang sering ditemukan adalah kekuatan otot yang menurun
termasuk kehilangan kendali berbagai gerak dan terjadi ketegangan terutama di
daerah otot leher dan bahu yang menyebabkan kelelahan otot dan nyeri kepala
tentu saja mengurangi kualitas hidup
Rehabilitasi pada kondisi ini dirancang untuk meringankan hal-hal yang
tersebut diatas Sebab pemakaian obat-obat yang menekan sistem vestibuler
memberikan efek samping mengantuk yang menyebabkan menurunnya
kemampuan beraktivitasRehabilitasi ini ditujukan untuk gangguan didaerah
vestibulersebab penyebab dari dizziness itu bermacam-macam
Sebelum tindakan rehabilitasi ini dilakukan pmeriksaan pergerakan bola mata
dan penilaian ketajaman penglihatanPenilaian ini menilai bagaimana pergerakan
bola mata tanpa dikuti pergerakan kepala dan pergerakan bola mata sewaktu
kepala juga bergerakKemudian terapis juga mengunakan kartu untuk menilai
ketajaman penglihatan sewaktu kepala bergerakSelain penilaian visual dilakukan
juga questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire yang terdiri dari
25 pertanyaan yang berinisial P atau Physical ada 7 pertanyaan E atau Emotional
ada 9 pertanyaan dan F atau Functional ada 9 pertanyaandengan penilaian 16-
34mild handicap 36-52 moderate handicapgt54 severe handicap
Universitas Sumatera Utara
21
Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah
rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini
adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana
posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran
semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle
Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory
Handicap Questionnaire
Universitas Sumatera Utara
22
Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata
terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang
kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang
terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa
terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk
menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana
Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning
Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise
Universitas Sumatera Utara
23
digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi
relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai
perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire
Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan
1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran
2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan
3 Cairan keluar dari telinga
4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan
latihan
Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness
vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi
kepala Universitas Sumatera Utara
24
4Melakukan intervensi physikis 12312
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara
agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada
vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala
otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat
dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor
psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan
panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan
dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya
belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi
untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap
gangguan dizzines
Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan
gejala otonom
Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis
Universitas Sumatera Utara
25
5 Tindakan Bedah 3
Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi
aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah
bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma
cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph
Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi
beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada
intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi
KESIMPULAN
Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini
sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena
gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit
yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu
Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari
kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian
geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan
pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang
tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini
Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor
resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia
penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk
mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif
Universitas Sumatera Utara
26
DAFTAR PUSTAKA
1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar
Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742
2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern
Med wwwannalsorg2001134823-832
3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG
Gerontol 201159244-250
4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206
5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG
pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister
Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006
6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly
people Gerontol Geriat20033610ndash15
7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing
PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293
8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in
wwwmerckmanualscomseptember2013
9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family
Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010
10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164
11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg
12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg
Psychiatry 200475
13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and
Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33
14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general
treatment strategisGeriatric20035828-36
Universitas Sumatera Utara
21
Rehabilitasi Epleyrsquos Canalith Repositioning dan Brandtrsquos exercise adalah
rehabilitasi yang direkomendasikan pada Benign Positional VertigoTindakan ini
adalah tindakan manuver yang dilakukan dengan mengunakan gravitasi dimana
posisi pasien dirubah sehingga mengakibatkan perubahan tekanan di saluran
semirkular akibat bergeraknya debris yang ada di posterior semircular ke utricle
Tabel 7 Questionnaire untuk menilai dizzines dikenal dengan Dizziness Inventory
Handicap Questionnaire
Universitas Sumatera Utara
22
Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata
terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang
kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang
terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa
terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk
menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana
Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning
Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise
Universitas Sumatera Utara
23
digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi
relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai
perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire
Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan
1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran
2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan
3 Cairan keluar dari telinga
4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan
latihan
Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness
vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi
kepala Universitas Sumatera Utara
24
4Melakukan intervensi physikis 12312
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara
agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada
vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala
otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat
dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor
psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan
panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan
dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya
belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi
untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap
gangguan dizzines
Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan
gejala otonom
Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis
Universitas Sumatera Utara
25
5 Tindakan Bedah 3
Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi
aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah
bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma
cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph
Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi
beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada
intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi
KESIMPULAN
Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini
sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena
gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit
yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu
Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari
kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian
geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan
pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang
tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini
Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor
resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia
penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk
mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif
Universitas Sumatera Utara
26
DAFTAR PUSTAKA
1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar
Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742
2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern
Med wwwannalsorg2001134823-832
3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG
Gerontol 201159244-250
4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206
5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG
pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister
Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006
6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly
people Gerontol Geriat20033610ndash15
7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing
PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293
8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in
wwwmerckmanualscomseptember2013
9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family
Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010
10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164
11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg
12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg
Psychiatry 200475
13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and
Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33
14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general
treatment strategisGeriatric20035828-36
Universitas Sumatera Utara
22
Rehabilitasi yang dilakukan secara statis dan dinamis yaitu latihan dengan mata
terbuka dan tertutup ditujukann untuk gangguan vestibuler perifer yang
kronisRehabilitasi ini didasarkan dengan memberikan pemaparan yang berulang
terhadap rangsangan yang menimbulkan vertigo akan menyebabkan otak terbiasa
terhadap rangsanagn atau akan melemahkan respon vertigo tersebutSulit untuk
menilai efeciency dari rehabilitasiTetapi pada suatu penelitian dimana
Gambar 4Manuver Epleyrsquos Canalith Repositioning
Gambar 5 Manuver Brandtrsquos exercise
Universitas Sumatera Utara
23
digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi
relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai
perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire
Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan
1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran
2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan
3 Cairan keluar dari telinga
4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan
latihan
Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness
vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi
kepala Universitas Sumatera Utara
24
4Melakukan intervensi physikis 12312
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara
agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada
vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala
otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat
dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor
psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan
panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan
dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya
belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi
untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap
gangguan dizzines
Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan
gejala otonom
Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis
Universitas Sumatera Utara
25
5 Tindakan Bedah 3
Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi
aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah
bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma
cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph
Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi
beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada
intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi
KESIMPULAN
Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini
sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena
gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit
yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu
Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari
kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian
geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan
pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang
tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini
Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor
resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia
penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk
mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif
Universitas Sumatera Utara
26
DAFTAR PUSTAKA
1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar
Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742
2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern
Med wwwannalsorg2001134823-832
3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG
Gerontol 201159244-250
4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206
5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG
pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister
Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006
6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly
people Gerontol Geriat20033610ndash15
7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing
PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293
8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in
wwwmerckmanualscomseptember2013
9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family
Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010
10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164
11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg
12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg
Psychiatry 200475
13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and
Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33
14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general
treatment strategisGeriatric20035828-36
Universitas Sumatera Utara
23
digabungkan antara rehabilitasi ini dengan terapi kognitif yang ditambahkan terapi
relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan menghindari rasa takutDijumpai
perbaikan dari nilai questionnaire Dizziness Inventory Handicap Questionnaire
Terapi ini dihentikan bila dijumpai keadaan
1Dijumpai gangguan tiba-tiba pada pendengaran
2Tekanan dan nyeri mendadak pada telinga sewaktu latihan
3 Cairan keluar dari telinga
4Rasa nyeri dan tidak nyaman pada leher dan punggung sewaktu melakukan
latihan
Gambar 5 dan 6 Terapi rehabilitasi fisioterapi pada pasien yang mengalami dizziness
vestibuler yang kronisgambar 5 dengan strategi postural gambar 6 dengan strategi stabilksasi
kepala Universitas Sumatera Utara
24
4Melakukan intervensi physikis 12312
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara
agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada
vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala
otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat
dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor
psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan
panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan
dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya
belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi
untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap
gangguan dizzines
Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan
gejala otonom
Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis
Universitas Sumatera Utara
25
5 Tindakan Bedah 3
Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi
aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah
bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma
cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph
Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi
beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada
intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi
KESIMPULAN
Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini
sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena
gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit
yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu
Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari
kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian
geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan
pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang
tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini
Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor
resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia
penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk
mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif
Universitas Sumatera Utara
26
DAFTAR PUSTAKA
1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar
Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742
2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern
Med wwwannalsorg2001134823-832
3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG
Gerontol 201159244-250
4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206
5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG
pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister
Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006
6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly
people Gerontol Geriat20033610ndash15
7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing
PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293
8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in
wwwmerckmanualscomseptember2013
9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family
Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010
10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164
11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg
12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg
Psychiatry 200475
13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and
Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33
14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general
treatment strategisGeriatric20035828-36
Universitas Sumatera Utara
24
4Melakukan intervensi physikis 12312
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara
agrofobiaperilakukecemasanserangan panik dan depresi dengan patologi pada
vestibulerPada penelitian ini ditemukan jika panik menyerang mucul gejala
otonom dan juga gangguan vestibulerSehingga ditemukan hubungan yang erat
dan kompleks pada kondisi iniPenilaian awal penting untuk menilai faktor
psikologi dan khusunya menanyakan mengenai kecemasanserangan
panikbersamaan dengan perubahan mood pada pasien dengan
dizzinessGangguan vestibuler tidak dapat teratasi sebelum gangguan physikisnya
belum teratasiTerapi kognitif yang digabungkan dengan terapi terapi relaksasi
untuk menghindari gejala ketakutan ternyata memberikan keberhasilan terhadap
gangguan dizzines
Dibawah ini adala algoritme vertigo yang berinteraksi gangguan pyhsikis dan
gejala otonom
Gambar 7Algoritma penilaian dizziness yang dihubungkan dengan gangguan physikis
Universitas Sumatera Utara
25
5 Tindakan Bedah 3
Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi
aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah
bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma
cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph
Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi
beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada
intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi
KESIMPULAN
Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini
sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena
gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit
yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu
Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari
kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian
geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan
pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang
tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini
Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor
resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia
penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk
mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif
Universitas Sumatera Utara
26
DAFTAR PUSTAKA
1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar
Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742
2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern
Med wwwannalsorg2001134823-832
3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG
Gerontol 201159244-250
4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206
5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG
pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister
Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006
6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly
people Gerontol Geriat20033610ndash15
7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing
PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293
8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in
wwwmerckmanualscomseptember2013
9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family
Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010
10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164
11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg
12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg
Psychiatry 200475
13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and
Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33
14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general
treatment strategisGeriatric20035828-36
Universitas Sumatera Utara
25
5 Tindakan Bedah 3
Saat ini intervensi bedah jarang dilakukan kecuali pada kondisi
aMengancam kehidupan akibat komplikasi pada telinga bagian tengah
bTumor yang mengenai daerah telinga seperti vestibuler Schwannoma
cTrauma pada telinga tengah dan telinga bagian dalam seperti fistel perilymph
Pada masa lalu pada penyakit meniere dilakukan intervensi bedahtetapi
beberapa penelitian menemukan bahwa tindakan bedah kurang efektif daripada
intervensi farmakologiTindakan bedah harus berdasarkan indikasi
KESIMPULAN
Dizziness adalah gangguan yang melibatkan keseimbangandan keadaan ini
sendiri adalah gejala yang disebabkan oleh berbagai keadaan baik oleh karena
gangguan dari fungsi keseimbangan itu sendiri atau juga akibat penyakit-penyakit
yang lainPada orang tua penyebab dizziness ini dapat lebih dari satu
Pemeriksaan dilakukan secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung jari
kaki termasuk pemeriksaan kejiwaan dan juga ekonomi hal disebut pengkajian
geriatri komphrensifKemudian didukung dengan berbagai pemeriksaan
pendukungpenunjang diagnostik yang bertujuan untuk mendapat diagnosa yang
tepat yang menyebabkan gejala dizziness ini
Penatalaksanaan dari dizzines yang penting adalah untuk mengurangi faktor
resiko seperti jatuh dan untuk mencegah dizziness yang berulangPada lansia
penanganan dizziness ini membutuhkan berbagai multi displiner selain untuk
mencari penyebab dari dizziness dan juga penanganan yang komphrensif
Universitas Sumatera Utara
26
DAFTAR PUSTAKA
1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar
Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742
2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern
Med wwwannalsorg2001134823-832
3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG
Gerontol 201159244-250
4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206
5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG
pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister
Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006
6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly
people Gerontol Geriat20033610ndash15
7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing
PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293
8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in
wwwmerckmanualscomseptember2013
9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family
Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010
10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164
11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg
12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg
Psychiatry 200475
13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and
Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33
14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general
treatment strategisGeriatric20035828-36
Universitas Sumatera Utara
26
DAFTAR PUSTAKA
1 ProbosusenoHusniANikoRochmahWasilahDizziness pada lanjut usiaBuku Ajar
Ilmu Penyakit DalamInternal PublishingJuli 2014VI3731-3742
2 Philip D Sloane Remy R Coeytaux Rainer S Beck and John DallaraAnn Intern
Med wwwannalsorg2001134823-832
3 GalimiRVertigo and dizziness in the elderly Evaluation and AssessmentG
Gerontol 201159244-250
4 HadiHMartonoGangguan(terkait)KeseimbanganBuku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145202-206
5 BarnedhIHuseinPenilaian Keseimbangan Mengunakan Skala Keseimbangan BERG
pada Lansia di Kelompok Lansia Puskesmas TebetProgram Pendidikan Magister
Profesi Dokter Spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
IndonesiaPerpustakaan Pusat Universitas Indonesia2006
6 N SallesRW KressigJP Michel Management of chronic dizziness in elderly
people Gerontol Geriat20033610ndash15
7 NandaAChronic Dizzines In Older PersonsGeriatrics for the Practicing
PhysicianThe Warren Alpert Medical School of Brown University200790291-293
8 TucciLDebaraDizziness and VertigoThe Merck Manual in
wwwmerckmanualscomseptember2013
9 Robert EPLori M Dickerson Dizziness A Diagnostic Approach American Family
Physician Web site at wwwaafporgafp Copyright copy 2010
10 SamektoMWPranarkaKSindroma Serebral Buku Ajar Boedhi-DarmojoBadan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia20145149-164
11 KingJBucknerSVestibular Disorders Associationwwwvestibularorg
12 LuxonLM Evaluation and Management of The Dizzy Patient J Neurol Neurosurg
Psychiatry 200475
13 PhilipJWongJHilasOManagement of Dizziness and
Vertigowwwuspharmacistcomcontentuspharm201237(1)30-33
14 EatonADeborahRolandSPeterDizzines in older adultpart 1Evaluation and general
treatment strategisGeriatric20035828-36
Universitas Sumatera Utara
Recommended