View
39
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
g
Citation preview
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
1/38
BAB I
PENDAHULUAN
Skripsi, merupakan karya ilmiah dalam suatu bidang studi, yang ditulis
oleh mahasiswa program Sarjana (S1), pada akhir studinya. Karya ilmiah ini
merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program studi mereka
yang dapat ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan, hasil tinjauan pustaka.
Skripsi berdasarkan hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang
berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari pendekatan
yang digunakan, penelitian lapangan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. enelitian kuantitatif adalah suatu
penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif!induktif.
endekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun,
pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan
menjadi permasalahan!permasalahan beserta pemecahan!pemecahannya yang
diajukan untuk memperoleh pembenaran ("erifikasi) dalam bentuk dukungan data
empiris di lapangan. Sedangkan, penelitian kualitatif adalah penelitian yang
dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik!kontekstual melalui
pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai
instrumen kunci. enelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. roses dan makna (perspektif
subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. #iri!ciri penelitian kualitatif
mewarnai sifat dan bentuk laporannya. $leh karena itu, laporan penelitian
kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam sertamenunjukkan ciri!ciri naturalistik yang penuh keotentikan.
Skripsi dengan tinjauan pustaka adalah telaah yang dilaksanakan untuk
memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis
dan mendalam terhadap bahan!bahan pustaka yang rele"an. %elaah pustaka
semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi
dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau
untuk keperluan baru. Dalam hal ini bahan!bahan pustaka itu diperlakukan
sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan
dasar untuk melakukan deduksi dan pengetahuan yang telah ada, sehingga
kerangka teori baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah.
Permasalahan
&asalah yang dikaji dalam skripsi cenderung pada masalah!masalah yang
bersifat penerapan ilmu. 'dentifikasi masalah untuk skripsi dapat didasarkan atas
informasi dari koran, majalah, buku, jurnal, laporan penelitian, seminar, atau
keadaan lapangan, akan tetapi identifikasi masalah lebih baik lagi didasarkan atas
teori!teori yang berasal dari sejumlah hipotesis yang telah teruji.
Tinjauan Pustaka
Dalam mengemukakan hasil tinjauan pustaka, penulis skripsi hanya
diharapkan untuk menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang dilakukan
dengan penelitian!penelitian lain dengan topik yang sama. enulis skripsi tidak
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
2/38
hanya diharapkan mengemukakan keterkaitannya saja, tetapi juga harus
menyebutkan secara jelas persamaan dan perbedaan antara penelitiannya dengan
penelitian lain yang sejenis.ustaka yang dijadikan sumber acuan dalam tinjauan pustaka pada skripsi
seyogyanya menggunakan sumber primer dan dapat juga menggunakan sumber
sekunder.
Metodologi Penelitian
enulis skripsi dituntut untuk menyebutkan apakah sudah ada upaya untuk
memperoleh data penelitian secara akurat dengan menggunakan instrumen
pengumpul data yang "alid. Dalam skripsi, penyimpangan!penyimpangan yang
mungkin terjadi dalam pengumpulan data tidak harus dikemukakan.
sumsi!asumsi yang dikemukakan dalam skripsi tidak harus di"erifikasi
dan tidak harus disebutkan keterbatasan keberlakuannya. Dalam penelitian
kuantitatif, skripsi dapat mencakup dua "ariabel saja. Dalam penelitian kualitatif,
skripsi dapat ditulis berdasarkan studi kasus tunggal dan dalam satu lokasi saja.
Hasil Penelitian
asil penelitian yang dipaparkan dalam kesimpulan skripsi harus
didukung oleh data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan. engajuan
saran pada bagian akhir skripsi harus dilengkapi dengan argumentasi yang
didukung oleh hasil penelitian. asil penelitian skripsi yang ditulis dalam bentuk
artikel hendaknya diarahkan untuk dapat diterbitkan dalam jurnal ilmiah yang
bermutu.
Kode etik penulisan skripsi
Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu diperhatikan dalam
penulisan karya ilmiah. *orma ini berkaitan dengan pengutipan dan perujukan,
perijinan terhadap bahan yang digunakan, dan penyebutan sumber data atau
informan.
Dalam penulisan karya ilmiah, penulis harus secara jujur menyebutkan
rujukan terhadap bahan atau pikiran yang diambil dari sumber lain. emakaian
bahan atau pikiran dari suatu sumber atau orang lain yang tidak disertai dengan
rujukan dapat diidentikkan dengan pencurian.
enulis karya ilmiah harus menghindarkan diri dari tindak kecuranganyang la+im disebut plagiat. lagiat merupakan tindak kecurangan yang berupa
pengambilan tulisan atau pemikiran orang lain, yang diakui sebagai hasil tulisan
atau hasil pemikirannya sendiri. $leh karena itu, penulis skripsi, wajib membuat
dan mencantumkan pernyataan dalam skripsi, bahwa karyanya itu bukan
merupakan pengambil!alihan tulisan atau pemikiran orang lain.
Dalam menulis karya ilmiah, rujuk!merujuk dan kutip!mengutip
merupakan kegiatan yang tidak dapat dihindari. Kegiatan ini amat dianjurkan,
karena perujukan dan pengutipan akan membantu perkembangan ilmu.
Dalam menggunakan bahan dari suatu sumber (misalnya instrumen,
bagan, gambar, dan tabel), penulis wajib meminta ijin kepada pemilik bahan
tersebut. ermintaan ijin dilakukan secara tertulis. ika pemilik bahan tidak dapat
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
3/38
dijangkau, penulis harus menyebutkan sumbernya dengan menjelaskan apakah
bahan tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian, dimodifikasi, atau
dikembangkan. Sehubungan dengan hal ini, -ektor telah menerbitkan SuratKeputusan tentang edoman embinaan dan elaksanaan ak #ipta. enulis
karya ilmiah diharap mempelajarinya.
*ama sumber data atau informan, terutama dalam penelitian kualitatif,
tidak boleh dicantumkan apabila pencantuman nama tersebut dapat merugikan
sumber data atau informan. Sebagai gantinya, nama sumber data atau informan
dinyatakan dalam bentuk kode atau nama samaran.
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
4/38
BAB II
K!IPI PENELITIAN KUANTITATI"
aporan hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk skripsi, terutama
ditujukan untuk kepentingan masyarakat akademik. aporan untuk masyarakat
akademik cenderung bersifat teknis, berisi apa yang diteliti secara lengkap,
mengapa hal itu diteliti, cara melakukan penelitian, hasil!hasil yang diperoleh, dan
kesimpulan penelitian isinya disajikan secara lugas dan objektif. /ormat laporan
cenderung baku, mengikuti ketentuan dari perguruan tinggi atau suatu kelompok
masyarakat akademik. aporan penelitian kuantitatif perlu diatur sedemikian rupa
sehingga pembaca laporan dapat dengan mudah menemukan setiap bagian yang
dicarinya dan dapat memahaminya secara tepat.
0erdasarkan pemikiran di atas, isi dan sistematika skripsi, sebagai laporan
hasil penelitian kuantitatif dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal,
bagian inti, dan bagian akhir. &asing!masing bagian dapat dirinci sebagai berikut.
00 '. *D22*
. atar 0elakang &asalah
0. -umusan &asalah
#. %ujuan enelitian
D. Kegunaan enelitian
. -uang ingkup 0atasan enelitian
/. Definisi dan 'stilah, 3lossarium
3. $rganisasi4Sistematika00 '' %'*2* 2S%K
%injauan %eori dan Konsep, %injauan mpirik, Kerangka emikiran, dan
ipotesis (bila diperlukan).
00 ''' &%$D *'%'*
. -ancangan enelitian
0. okasi dan 5aktu
#. opulasi dan Sampel
D. 6ariabel enelitian dan Definisi $perasional
. 'nstrumen enelitian
/. nalisis Data
00 '6 S' *'%'* D* &0S*00 6 *2%2
. Kesimpulan
0. Saran
#. Keterbatasan enelitian
.
Ba# I Pendahuluan
endahuluan adalah bab pertama dari skripsi, yang mengantarkan
pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
5/38
mengapa penelitian itu dilakukan. $leh karena itu, bab pendahuluan ini pada
dasarnya memuat (1) latar belakang masalah, (7) rumusan masalah, (8) tujuan
penelitian, (9) kegunaan penelitian, (:) ruang lingkup batasan penelitian, (;)definisi dan istilah, glossarium, (
Tujuan Penelitian
%ujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam
penelitian. 'si dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan
masalah penelitian. erbedaannya terletak pada cara merumuskannya. &asalah
penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, sedangkan rumusan
tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan. #ontoh= 2ntuk
mengetahui pengaruh asimetri informasi terhadap hubungan antara partisipasianggaran dengan budgetary slack.
Kegunaan Penelitian
ada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama
bagi pernyataan pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti
luas. Dengan kata lain, uraian dalam sub!bab kegunaan penelitian berisi alasan
kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan
dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak
untuk dilakukan.
!uang Lingkup Batasan Penelitian
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
6/38
Sering suatu penelitian sangat luas lingkupnya bila dilihat dari cakupan
wilayah, rentang waktu, atau aspek atau sektornya yang tidak mungkin diteliti
secara keseluruhan karena beberapa pertimbangan. Dengan menyadari hal ini,peneliti perlu menjelaskan ruang lingkupnya. ingkup dan batasan penelitian akan
berpengaruh pada penarikan kesimpulan. enelitian yang wilayahnya hanya satu
kecamatan misalnya, kesimpulannya tentu saja hanya berlaku di kecamatan
tersebut.
De$inisi dan Istilah%&lossarium
Definisi dan istilah diperlukan apabila diperkirakan akan timbul perbedaan
pengertian atau kekurangjelasan makna seandainya penegasan istilah tidak
diberikan. 'stilah yang perlu diberi penegasan adalah istilah!istilah yang
berhubungan dengan konsep!konsep pokok yang terdapat di dalam skripsi.
Kriteria bahwa suatu istilah mengandung konsep pokok adalah jika istilah
tersebut terkait erat dengan masalah yang diteliti atau "ariabel penelitian. Definisi
istilah disampaikan secara langsung, dalam arti tidak diuraikan asal!usulnya.
Definisi istilah lebih dititik beratkan pada pengertian yang diberikan oleh peneliti.
Definisi di sini berbeda dengan definisi operasional dalam penelitian kuantitatif
yang menjelaskan bagaimana suatu "ariabel dapat diukur secara operasional.
'rganisasi%istematika
Skripsi adalah karya ilmiah yang komprehensif dan ditulis dalam jumlah
halaman yang banyak. gar penguji dan pembaca dengan mudah dapat
memahami isinya, maka perlu dijelaskan struktur organisasi atau sistematikanya.0agian ini menjelaskan secara garis besar isi setiap bab, sub!bab serta anak sub!
bab berikut rangkaian hubungan satu dengan lainnya. Dengan membaca
organisasi atau sistematika skripsi, pembaca sejak awal sudah dapat memperoleh
gambaran garis besar isi dari skripsi.
Ba# II Tinjauan Pustaka
Dalam kegiatan ilmiah, dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu
masalah haruslah menggunakan pengetahuan ilmiah ('lmu) sebagai dasar
argumentasi dalam mengkaji persoalan. al ini dimaksudkan agar diperoleh
jawaban yang dapat diandalkan. Sebelum mengajukan hipotesis, peneliti wajib
mengkaji teori!teori dari hasil!hasil penelitian yang rele"an dengan masalah yangditeliti, yang dipaparkan dalam 0ab '' (%injauan ustaka)
%injauan pustaka memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi teoretis tentang
objek ("ariabel) yang diteliti dan kesimpulan tentang kajian yang antara lain
berupa argumentasi atas hipotesis yang telah diajukan dalam 0ab '. 2ntuk dapat
memberikan deskripsi teoretis terhadap "ariabel yang diteliti, maka diperlukan
adanya tinjauan teori yang mendalam. Selanjutnya, argumentasi atas hipotesis
yang diajukan menuntut peneliti untuk mengintegrasikan teori yang dipilih
sebagai landasan penelitian dengan hasil kajian mengenai temuan penelitian yang
rele"an. embahasan terhadap hasil penelitian tidak dilakukan secara terpisah
dalam satu sub!bab tersendiri.
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
7/38
0ahan!bahan tinjauan pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber seperti
jurnal penelitian, disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, buku teks, makalah,
laporan seminar dan diskusi ilmiah, terbitan!terbitan resmi pemerintah danlembaga!lembaga lain. kan lebih baik, jika tinjauan teoretis dan telaah terhadap
temuan!temuan penelitian didasarkan pada sumber kepustakaan primer, yaitu
bahan pustaka yang isinya bersumber pada temuan penelitian. Sumber
kepustakaan sekunder dapat dipergunakan sebagai penunjang.
emilihan bahan pustaka yang akan dikaji didasarkan pada dua kriteria,
yakni (1) prinsip kemutakhiran (kecuali untuk penelitian historis) dan (7) prinsip
rele"ansi. rinsip kemutakhiran penting karena ilmu berkembang dengan cepat.
Sebuah teori yang efektif pada suatu periode, mungkin sudah ditinggalkan pada
periode berikutnya. Dengan prinsip kemutakhiran, peneliti dapat berargumentasi
berdasar teori!teori yang pada waktu itu dipandang paling representatif. al
serupa berlaku juga terhadap telaah laporan!laporan penelitian. rinsip rele"ansi
diperlukan untuk menghasilkan tinjauan pustaka yang erat kaitannya dengan
masalah yang diteliti.
Hipotesis Penelitian
%idak semua penelitian kuantitatif memerlukan hipotesis penelitian.
enelitian kuantitatif yang bersifat eksploratoris dan deskriptif tidak
membutuhkan hipotesis. $leh karena itu, sub!bab hipotesis penelitian tidak harus
ada dalam skripsi penelitian kuantitatif.
Secara prosedural hipotesis penelitian diajukan setelah peneliti melakukan
tinjauan pustaka dan tinjauan empirik, karena hipotesis penelitian adalah
rangkuman dan kesimpulan!kesimpulan teoretis yang diperoleh dari tinjauanpustaka dan empirik. ipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah
penelitian yang secara teoretis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat
kebenarannya. *amun secara teknis, hipotesis penelitian dicantumkan dalam 0ab
' (0ab endahuluan) agar hubungan antara masalah yang diteliti dan
kemungkinan jawabannya menjadi lebih jelas. tas dasar inilah, maka di dalam
latar belakang masalah sudah harus ada paparan tentang tinjauan pustaka yang
rele"an dalam bentuknya yang ringkas.
-umusan hipotesis hendaknya bersifat definitif atau direksional. rtinya,
dalam rumusan hipotesis tidak hanya disebutkan adanya hubungan atau perbedaan
antar "ariabel, melainkan telah ditunjukkan sifat hubungan atau keadaan
perbedaan itu.-umusan hipotesis yang baik hendaknya= (a) menyatakan pertautan antara
dua "ariabel atau lebih, (b) dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan, (c)
dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, serta (d) dapat diuji secara empiris.
Ba# III Metode Penelitian
okok!pokok bahasan yang terdapat dalam bab metode penelitian paling
tidak mencakup (1) rancangan penelitian, (7) lokasi dan waktu, (8) populasi dan
sampel, (9) "ariabel penelitian dan definisi operasional, (:) instrumen pengumpul
data, dan (;) analisis data.
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
8/38
!an(angan Penelitian
enjelasan mengenai rancangan atau desain penelitian yang digunakan
perlu diberikan untuk setiap jenis penelitian, terutama penelitian eksperimental.-ancangan penelitian diartikan sebagai strategi mengatur latar penelitian agar
peneliti memperoleh data yang "alid, sesuai dengan karakteristik "ariabel dan
tujuan penelitian. Dalam penelitian eksperimental, rancangan penelitian yang
dipilih adalah yang paling memungkinkan peneliti untuk mengendalikan "ariabel!
"ariabel lain yang diduga ikut berpengaruh terhadap "ariabel!"ariabel terikat.
emilihan rancangan penelitian dalam penelitian eksperimental selalu mengacu
pada hipotesis yang akan diuji.
ada penelitian non!eksperimental, bahasan dalam sub!bab rancangan
penelitian berisi penjelasan tentang jenis penelitian yang dilakukan ditinjau dari
tujuan dan sifatnya? apakah penelitian eksploratoris, deskriptif, eksplanatoris,
sur"ai, atau penelitian historis, korelasional, dan komparasi kausal. Di samping
itu, dalam bagian ini dijelaskan pula "ariabel!"ariabel yang dilibatkan dalam
penelitian serta sifat hubungan antara "ariabel!"ariabel tersebut.
Lokasi dan )aktu
2ntuk penelitian lapangan harus disebutkan tempat dan kondisi wilayah,
serta waktu pelaksanaan penelitian. 2raikan tempat dan kondisi wilayah
penelitian yang diisi dengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih
lokasi. ika perlu disertakan peta lokasi. lasan!alasan seperti dekat rumah
peneliti, pernah bekerja di tempat itu atau peneliti mengenal baik orang!orang
kunci, harus dihindari.
Populasi dan ampel
'stilah populasi dan sampel tepat digunakan jika penelitian yang dilakukan
mengambil sampel sebagai subjek penelitian. kan tetapi, jika sasaran
penelitiannya adalah seluruh anggota populasi, akan lebih cocok digunakan istilah
subjek penelitian, terutama dalam penelitian ekperimental. Dalam sur"ei, sumber
data la+im disebut responden dan dalam penelitian kualitatif disebut informan atau
subjek tergantung pada cara pengambilan datanya.
enjelasan yang akurat tentang karakteristik populasi penelitian perlu
diberikan agar besarnya sampel dan cara pengambilannya dapat ditentukan secara
tepat. %ujuannya adalah agar sampel yang dipilih benar!benar representatif, dalamarti dapat mencerminkan keadaan populasinya secara cermat. Kerepresentatifan
sampel merupakan kriteria terpenting dalam pemilihan sampel, dalam kaitannya
dengan maksud menggeneralisasikan hasil!hasil penelitian sampel terhadap
populasinya. ika keadaan sampel semakin berbeda dengan karakteristik
populasinya, maka semakin besar kemungkinan kekeliruan dalam generalisasinya.
adi, hal!hal yang dibahas dalam bagian opulasi dan Sampel adalah
(a) identifikasi dan batasan!batasan tentang populasi atau subjek penelitian,
(b) prosedur dan teknik pengambilan sampel, serta (c) besarnya sampel.
*aria#el Penelitian dan De$inisi 'perasional
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
9/38
Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas "ariabel yang
yang diamati. Secara tidak langsung definisi operasional itu akan mengacu pada
bagaimana mengukur suatu "ariabel. #ontoh definisi operasional dan "ariabel@kinerja keuanganA adalah rasio!rasio keuangan yang umum dipakai dalam
mengukur kinerja, misalnya -$, -$'. enyusunan definisi operasional perlu
dilakukan, karena teramatinya konsep atau konstruk yang diselidiki akan
memudahkan pengukurannya. Di samping itu, penyusunan definisi operasional
memungkinkan orang lain melakukan hal yang serupa, sehingga apa yang
dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain.
Instrumen Penelitian dan Pengumpulan Data
ada bagian ini dikemukakan instrumen yang digunakan untuk mengukur
"ariabel yang diteliti. Sesudah itu, barulah dipaparkan prosedur pengembangan
instrumen pengumpul data, atau pemilihan alat dan bahan yang digunakan dalam
penelitian. Dengan cara ini akan terlihat apakah instrumen yang digunakan sesuai
dengan "ariabel yang diukur, paling tidak ditinjau dari segi isinya. Sebuah
instrumen yang baik juga harus memenuhi persyaratan reliabilitas. al lain yang
perlu diungkapkan dalam instrumen penelitian adalah cara pemberian skor atau
kode terhadap masing!masing butir pertanyaan4pernyataan.
engumpulan data menguraikan, (a) langkah!langkah yang ditempuh dan
teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, (b) kualifikasi dan jumlah
petugas yang terlibat dalam proses pengumpulan data, serta (c) jadwal waktu
pelaksanaan pengumpulan data.
ika, peneliti menggunakan orang lain sebagai pelaksana pengumpulandata, perlu dijelaskan cara pemilihan serta upaya mempersiapkan mereka untuk
menjalankan tugas. roses mendapatkan ijin penelitian, menemui pejabat yang
berwenang, dan hal lain yang sejenis tidak perlu dilaporkan, walaupun tidak dapat
dilewatkan dalam proses pelaksanaan penelitian.
Analisis Data
ada bagian ini diuraikan jenis analisis statistik yang digunakan. Dilihat
dari metodenya, ada dua jenis statistik yang dapat dipilih, yaitu statistik deskriptif
dan statistik inferensial. Dalam statistik inferensial terdapat statistik parametrik
dan statistik non!parametnik.
emilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yangdikumpulkan, dengan tetap berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai atau
hipotesis yang hendak diuji. $leh karena itu, yang pokok untuk diperhatikan
dalam analisis data adalah ketepatan teknik analisisnya, bukan kecanggihannya.
0eberapa teknik analisis statistik parametrik memang lebih canggih, dan
karenanya mampu memberikan informasi yang lebih akurat jika dibandingkan
dengan teknik analisis sejenis dalam statistik non!parametrik. enerapan statistik
parametrik secara tepat harus memenuhi beberapa persyaratan (asumsi),
sedangkan penerapan statistik non!parametrik tidak menuntut persyaratan tertentu.
Di samping penjelasan tentang jenis atau teknik analisis data yang
digunakan, perlu juga dijelaskan alasan pemilihannya. pabila teknik analisis data
yang dipilih sudah cukup dikenal, maka pembahasannya tidak perlu dilakukan
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
10/38
secara panjang lebar. Sebaliknya, jika teknik analisis data yang digunakan tidak
sering digunakan (kurang populer), maka uraian tentang analisis ini perlu
diberikan secara lebih rinci. pabila dalam analisis ini digunakan komputer perludisebutkan programnya, misalnya SSS for 5indows.
Ba# I* Hasil Penelitian dan Pem#ahasan
Dalam penelitian yang menguji hipotesis, laporan mengenai hasil!hasil
yang diperoleh sebaiknya dibagi menjadi dua bagian besar. 0agian pertama berisi
uraian tentang karakteristik masing!masing "ariabel. 0agian kedua memuat uraian
tentang hasil pengujian hipotesis.
Deskripsi Data
Kata Adeskripsi dataA bukan merupakan judul sub!bab karena pada bagian
ini diuraikan masing!masing "ariabel yang telah diteliti. Dalam deskripsi data
untuk masing!masing "ariabel dilaporkan hasil penelitian yang telah diolah
dengan teknik statistik deskriptif, seperti distribusi frekuensi yang disertai dengan
grafik yang berupa histogram, nilai rerata, simpangan baku, atau yang lain. Setiap
"ariabel dilaporkan dalam sub!bab tersendiri dengan merujuk pada rumusan
masalah atau tujuan penelitian.
%emuan penelitian yang sudah disajikan dalam bentuk angka!angka
statistik, tabel, ataupun grafik tidak dengan sendirinya bersifat komunikatif.
enjelasan tentang hal tersebut masih diperlukan. *amun, bahasan pada tahap ini
perlu dibatasi pada hal!hal yang bersifat faktual, tidak mencakup pendapat pribadi
(interpretasi) peneliti.
Pengujian Hipotesis
emaparan tentang hasil pengujian hipotesis pada dasarnya tidak berbeda
dengan penyajian temuan penelitian untuk masing!masing "ariabel. ipotesis
penelitian dapat dikemukakan sekali lagi dalam bab ini, termasuk hipotesis
nolnya, dan masing!masing diikuti dengan hasil pengujiannya serta penjelasan
atas hasil pengujian itu secara ringkas dan padat. enjelasan tentang hasil
pengujian hipotesis ini terbatas pada interpretasi atas angka statistik yang
diperoleh dan perhitungan statistik.
Pem#ahasanembahasan atas temuan!temuan penelitian mempunyai arti penting bagi
keseluruhan kegiatan penelitian. %ujuan pembahasan adalah (1) menjawab
masalah penelitian, atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai, (7)
menafsirkan temuan!temuan penelitian, (8) mengintegrasikan temuan penelitian
ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan, dan (9) memodifikasi teori
yang ada atau menyusun teori baru (jika ada).
Dalam upaya menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian, harus
disimpulkan secara eksplisit hasil!hasil yang diperoleh. Sementara itu, penafsiran
terhadap temuan penelitian dilakukan dengan menggunakan logika dan teori!teori
yang ada.
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
11/38
engintegrasian temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang
sudah ada dilakukan dengan jalan menjelaskan temuan!temuan penelitian dalam
konteks khasanah ilmu yang lebih luas. al ini dilakukan dengan membandingkantemuan!temuan penelitian yang diperoleh dengan teori, dan temuan empiris lain
yang rele"an. al ini tidak berarti mengulang uraian yang telah ada di dalam 0ab
''.
&embandingkan hasil penelitian yang diperoleh dengan temuan penelitian
lain yang rele"an akan mampu memberikan taraf kredibilitas yang lebih tinggi
terhadap hasil penelitian. %entu saja, suatu temuan akan menjadi lebih dipercaya
bila didukung oleh hasil penelitian orang lain. *amun, sebaiknya tidak hanya
hasil penelitian yang mendukung penelitian saja yang dibahas dalam bagian ini.
embahasan justru akan menjadi lebih menarik jika di dalamnya dicantumkan
juga temuan orang lain yang berbeda, dan pada saat yang sama peneliti mampu
memberikan penjelasan teoretis ataupun metodologis bahwa temuannya memang
lebih akurat.
embahasan hasil penelitian menjadi lebih penting manakala hipotesis
penelitian yang diajukan ditolak. 0anyak faktor yang menyebabkan sebuah
hipotesis ditolak. ertama, faktor non!metodologis, seperti adanya inter"ensi
"ariabel lain sehingga menghasilkan kesimpulan yang berbeda dengan hipotesis
yang diajukan. Kedua, karena kesalahan metodologis, misalnya instrumen yang
digunakan tidak sahih atau kurang reliabel. Dalam pembahasan, perlu diuraikan
lebih lanjut letak ketidaksempurnaan instrumen yang digunakan. enjelasan
tentang kekurangan atau kesalahan!kesalahan yang ada akan menjadi salah satu
pijakan untuk menyarankan perbaikan bagi penelitian sejenis di masa yang akandatang.
embahasan hasil penelitian juga bertujuan untuk menjelaskan perihal
modifikasi teori atau menyusun teori baru. al ini penting jika penelitian yang
dilakukan bermaksud menelaah teori. ika, teori yang dikaji ditolak sebagian
hendaknya dijelaskan bagaimana memodifikasinya, dan penolakan terhadap
seluruh teori harus disertai dengan rumusan teori baru.
Ba# * Penutup
ada 0ab 6 atau bab terakhir dari skripsi dimuat dua hal pokok, yaitu
kesimpulan, saran dan keterbatasan penelitian.
Kesimpulan
'si kesimpulan penelitian lebih bersifat konseptual dan harus terkait
langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dengan kata lain,
kesimpulan penelitian terikat secara substantif dengan temuan!temuan penelitian
yang mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kesimpulan juga
dapat ditarik dari hasil pembahasan, namun yang benar!benar rele"an dan mampu
memperkaya temuan penelitian yang diperoleh.
Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil penelitian yang telah
diuraikan secara lengkap. Dengan demikian, konsistensi isi dan tata urutan
rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil yang diperoleh, dan kesimpulan
penelitian tetap terpelihara.
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
12/38
aran
Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian,pembahasan, dan kesimpulan hasil penelitian. Saran hendaknya tidak keluar dari
batas!batas lingkup dan implikasi penelitian.
Saran yang baik dapat dilihat dari rumusannya yang bersifat rinci dan
operasional. rtinya, jika orang lain hendak melaksanakan saran itu, ia tidak
mengalami kesulitan dalam menafsirkan atau melaksanakannya. Di samping itu,
saran yang diajukan hendaknya telah spesifik. Saran dapat ditujukan kepada
perguruan tinggi, lembaga pemerintah ataupun swasta, atau pihak lain yang
dianggap layak.
Keter#atasan penelitian
Keterbatasan penelitian tidak harus ada dalam skripsi. *amun,
keterbatasan seringkali diperlukan agar pembaca dapat menyikapi temuan
penelitian sesuai dengan kondisi yang ada. Keterbatasan penelitian menunjuk
kepada suatu keadaan yang tidak bisa dihindari dalam penelitian. Keterbatasan
yang sering dihadapi menyangkut dua hal. ertama, keterbatasan ruang lingkup
kajian yang terpaksa dilakukan karena alasan!alasan prosedural, teknik penelitian,
ataupun karena faktor logistik. Kedua, keterbatasan penelitian berupa kendala
yang bersumber dari adat, tradisi, etika dan kepercayaan yang tidak
memungkinkan bagi peneliti untuk mencari data yang diinginkan.
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
13/38
BAB III
K!IPI PENELITIAN KUALITATI"
enelitian kualitatif berusaha mengungkapkan gejala secara menyeluruh
dan sesuai dengan konteks (holistik!kontekstual) melalui pengumpulan data dan
latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. enelitian
semacam ini bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan
pendekatan induktif. roses dan makna dari sudut pandang subjek lebih
ditonjolkan dalam penelitian ini. #iri!ciri penelitian kualitatif tersebut mewarnai
sifat dan bentuk laporannya. $leh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun
dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri!
ciri alamiahnya.
aporan penelitian kualitatif harus memiliki fokus yang jelas. /okus dapat
berupa masalah, objek e"aluasi, atau pilihan kebijakan. aporan penelitian
kualitatif harus memiliki struktur dan bentuk yang koheren yang dapat memenuhi
maksud yang tercermin dalam fokus penelitian.
3aya penulisan laporan penelitian kualitatif tidak menggunakan model
tunggal. 3aya penulisan dapat bersifat formal, informal, atau gabungan keduanya.
aporan yang ditulis dengan gaya formal memuat hal!hal pokok pada bagian
awal, kemudian menunjukkan aspek!aspek yang dianggap penting yang
dipaparkan beserta contoh!contoh dari data. aporan bergaya informal, misalnya
berisi paparan sebuah cerita yang diakhiri dengan kesimpulan.
Sistematika skripsi, hasil penelitian kualitatif pada dasarnya terdiri dari
tiga bagian utama= bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.
Al$ernati$ + ,"ormat Tetap +-
00 ' *D22*
. Konteks enelitian atau atar 0elakang
0. /okus enelitian atau -umusan &asalah
#. %ujuan enelitian
D. Kegunaan enelitian
00 '' %'*2* 2S%K
%injauan %eori dan Konsep, %injauan mpirik, dan Kerangka emikiran
(jika diperlukan).
00 ''' &%$D *'%'*. -ancangan enelitian
0. Kehadiran eneliti
#. okasi enelitian
D. Sumber Data
. %eknik engumpulan Data
/. %eknik nalisis Data
3. engecekan 6aliditas %emuan
. %ahap!tahap enelitian
00 '6 S' *'%'* D* &0S*
00 6 *2%2
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
14/38
Alternati$ . ,"ormat Be#as-
00 ' *D22*. Konteks enelitian atau atar 0elakang
0. /okus enelitian atau -umusan &asalah
#. %ujuan enelitian
D. Kegunaan enelitian
00 '' %'*2* 2S%K
%injauan %eori dan Konsep, %injauan mpirik, dan Kerangka emikiran
(jika diperlukan).
00 ''' &%$D *'%'*
00 '6 D* S%-2S*B
0ab ini berisi hasil penelitian dan pembahasannya yang diorganisasikan
sesuai dengan topik!topik tertentu dalam cakupan fokus penelitian. umlah
bab disesuaikan dengan jumlah topik yang dianggap penting4signifikan
dalam cakupan fokus penelitian.
00 ... *2%2
0agian inti dari skripsi penelitian kualitatif diakhiri dengan bab enutup
yang berisi kesimpulan, saran dan keterbatasan penelitian.
Ba# I Pendahuluan
0ab pendahuluan memberikan wawasan umum tentang arah penelitian
yang dilakukan. Dengan pendahuluan ini pembaca dapat mengetahui konteks atau
latar belakang penelitian, fokus penelitian, tujuan penelitian, dan kegunaanpenelitian.
Konteks Penelitian ,Latar Belakang)
0agian ini memuat uraian tentang latar belakang penelitian, untuk maksud
apa penelitian ini dilakukan dilihat dari sisi teoritis dan4atau pengambilan
kebijakan. Karena itu, perlu diuraikan posisi dan kontribusi penelitian ini
dihubungkan dengan penelitian!penelitian sebelumnya. 3ambaran singkat tentang
fenomena dan masalah yang akan diteliti juga perlu diungkap, baik berdasarkan
hasil penelitian sebelumnya maupun penciuman pendahuluan.
"okus Penelitian ,!umusan Masalah-/okus penelitian memuat rincian pernyataan tentang cakupan atau topik!
topik pokok yang akan diungkap4digali dalam penelitian ini. pabila digunakan
istilah rumusan masalah, fokus penelitian berisi pertanyaan!pertanyaan yang akan
dijawab dalam penelitian dan alasan diajukannya pertanyaan. ertanyaan!
pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui gambaran apa yang akan diungkapkan
di lapangan. ertanyaan!pertanyaan yang diajukan harus didukung oleh alasan!
alasan mengapa hal tersebut ditampilkan.
lasan!alasan ini harus dikemukakan secara jelas, sesuai dengan sifat
penelitian kualitatif yang holistik, induktif, dan naturalistik yang berarti dekat
sekali dengan gejala yang diteliti. ertanyaan!pertanyaan tersebut diajukan setelah
diadakan studi pendahuluan di lapangan.
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
15/38
Tujuan Penelitian
%ujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalampenelitian ini. Sasaran hasil ini merupakan output dan deskripsi, analisis, dan
interpretasi yang dilakukan berdasarkan fokus penelitian.
Kegunaan Penelitian
ada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian,
terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti
luas. Dengan kata lain, uraian dalam sub!bab kegunaan penelitian berisi alasan
kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan
dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak
untuk dilakukan.
Kegunaan penelitian menggambarkan manfaat dan diperolehnya sasaran
hasil penelitian, baik dihubungkan dengan perkembangan bidang ilmu yang
diteliti (penemuan konsep baru, pengembangan konsep yang sudah ada,
penemuan teori baru, atau pengembangan teori sebelumnya) maupun
dihubungkan dengan pengambilan kebijakan.
Ba# II Tinjauan Pustaka
0ab ini berisi tinjauan terhadap landasan teori yang dimanfaatkan sebagai
pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan kenyataan di lapangan. Selain itu,
landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar
penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. %erdapat perbedaanmendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan
penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori
menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang
digunakan? sedangkan dalam penelitian kualitatif penelitian bertolak dari data,
memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu
@teoriA.
Ba# III Metode Penelitian
0ab ini memuat uraian tentang metode dan langkah!langkah penelitian
secara operasional yang menyangkut rancangan penelitian, kehadiran peneliti,
lokasi penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data,pengecekan "aliditas temuan, dan tahap!tahap penelitian.
!an(angan Penelitian
ada bagian ini peneliti perlu menjelaskan rancangan atau desain
penelitian yang digunakan untuk setiap jenis penelitian. -ancangan penelitian
diartikan sebagai strategi mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data
yang "alid, sesuai dengan karakteristik pendekatan dan tujuan penelitian. Dalam
hal ini, peneliti perlu menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif, dan menyertakan alasan!alasan singkat mengapa
pendekatan ini digunakan. Selain itu, juga dikemukakan orientasi teoretik, yaitu
landasan berpikir untuk memahami makna suatu gejala, misalnya fenomenologis,
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
16/38
interaksi simbolik, kebudayaan, etnometodologis, atau kritik seni (hermeneutik).
eneliti juga perlu mengemukakan jenis penelitian yang digunakan apakah
etnografis, studi kasus, grounded theory, interaktif, ekologis, partisipatoris,penelitian tindakan, atau penelitian kelas.
Kehadiran Peneliti
Dalam bagian ini perlu disebutkan bahwa peneliti bertindak sebagai
instrumen sekaligus pengumpul data. 'nstrumen selain manusia dapat pula
digunakan, tetapi fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti sebagai
instrumen. $leh karena itu, kehadiran peneliti di lapangan untuk penelitian
kualitatif mutlak diperlukan. Kehadiran peneliti ini harus dilukiskan secara
eksplisit dalam laporan penelitian. erlu dijelaskan apakah peran peneliti sebagai
partisipan penuh, pengamat partisipan, atau pengamat penuh. Di samping itu,
perlu disebutkan apakah kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti
oleh subjek atau informan.
Lokasi Penelitian
2raian lokasi penelitian diisi dengan identifikasi karakteristik lokasi,
alasan memilih lokasi, serta bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut. okasi
hendaknya diuraikan secara jelas, misalnya letak geografis, bangunan fisik (jika
perlu disertakan peta lokasi), struktur organisasi, program, dan suasana sehari!
hari. emilihan lokasi harus didasarkan pada pertimbangan!pertimbangan
kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan topik yang dipilih. Dengan
pemilihan lokasi ini, peneliti diharapkan menemukan hal!hal yang bermakna danbaru. eneliti, kurang tepat jika mengutarakan alasan!alasan seperti dekat dengan
rumah peneliti, peneliti pernah bekerja di situ, atau peneliti telah mengenal orang!
orang kunci.
um#er Data
ada bagian ini dilaporkan jenis data, sumber data, dan teknik penjaringan
data dengan keterangan yang memadai, uraian tersebut meliputi data apa saja
yang dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang dijadikan subjek dan
informan penelitian, bagaimana ciri!ciri subjek dan informan itu, dan dengan cara
bagaimana data dijaring, sehingga kredibilitasnya dapat dijamin. &isalnya, data
dijaring dari informan yang dipilih dengan teknik bola salju (snowball sampling).'stilah pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif harus digunakan
dengan penuh kehati!hatian. Dalam penelitian kualitatif, tujuan pengambilan
sampel adalah untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin, bukan untuk
melakukan rampatan (generalisasi). engambilan sampel dikenakan pada situasi,
subjek, informan, dan waktu.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data yang digunakan,
misalnya obser"asi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. %erdapat
dua dimensi rekaman data= fidelitas dan struktur. /idelitas mengandung arti sejauh
mana bukti nyata dari lapangan disajikan (rekaman audio atau "ideo memiliki
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
17/38
fidelitas tinggi, sedangkan catatan lapangan memiliki fidelitas kurang). Dimensi
struktur menjelaskan sejauhmana wawancara dan obser"asi dilakukan secara
sistematis dan terstruktur. al!hal yang menyangkut jenis rekaman, formatringkasan rekaman data, dan prosedur perekaman diuraikan pada bagian ini.
Selain itu, dikemukakan cara!cara untuk memastikan keabsahan data dengan
triangulasi dan waktu yang diperlukan dalam pengumpulan data.
Teknik Analisis Data
ada bagian analisis data diuraikan proses pelacakan dan pengaturan
secara sistematis transkrip!transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan!
bahan lain agar peneliti dapat menyajikan temuannya. nalisis ini melibatkan
pengerjaan, pengorganisasian, pemecahan dan sintesis data serta pencarian pola,
pengungkapan hal yang penting, dan penentuan apa yang dilaporkan. Dalam
penelitian kualitatif, analisis data dilakukan selama dan setelah pengumpulan data,
dengan teknik!teknik misalnya analisis domain, analisis taksonomis, analisis
komponensial, dan analisis tema. Dalam hal ini, peneliti dapat menggunakan
statistik non!parametrik, logika, etika, atau estetika. Dalam uraian tentang analisis
data ini supaya diberikan contoh yang operasional, misalnya matriks dan logika.
Penge(ekan *aliditas Temuan
0agian ini memuat uraian tentang usaha!usaha peneliti untuk memperoleh
keabsahan temuannya. gar diperoleh temuan dan interpretasi yang absah, maka
perlu diteliti kredibilitasnya dengan menggunakan teknik!teknik perpanjangan
kehadiran peneliti di lapangan, obser"asi yang diperdalam, triangulasi(menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti, teori), pembahasan sejawat,
analisis kasus negatif, pelacakan kesesuaian hasil, dan pengecekan anggota.
Selanjutnya perlu dilakukan pengecekan dapat!tidaknya ditransfer kelatar lain
(transferability), ketergantungan pada konteksnya (dependability), dan dapat
tidaknya dikonfirmasikan kepada sumbernya (confirmability).
Tahap/tahap Penelitian
0agian ini menguraikan proses pelaksanaan penelitian, mulai dari
penelitian pendahuluan, pengembangan desain, penelitian sebenarnya, sampai
pada penulisan laporan.
Ba# I* Hasil Penelitian dan Pem#ahasan
0ab '6 memuat uraian tentang data dan temuan yang diperoleh dengan
menggunakan metode dan prosedur yang diuraikan dalam 0ab '''. 2raian ini
terdiri atas paparan data yang disajikan dengan topik sesuai dengan pertanyaan!
pertanyaan penelitian dan hasil analisis data. aparan data tersebut diperoleh dari
pengamatan (apa yang terjadi) dan4atau hasil wawancara (apa yang dikatakan)
serta deskripsi informasi lainnya (misalnya yang berasal dari dokumen, foto,
rekaman "ideo, dan hasil pengukuran). asil analisis data yang merupakan
temuan penelitian disajikan dalam bentuk pola, tema, kecenderungan, metafora
dan motif yang muncul dari data. Di samping itu, temuan dapat berupa penyajian
kategori, sistem klasifikasi, dan tipologi.
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
18/38
aparan data yang memuat informasi yang berasal dari pengamatan dan
wawancara yang dianggap menonjol dapat dilihat pada #ontoh 1 dan #ontoh 7.
#ontoh 1
Paparan Informasi dari Wawancara
&asyarakat di desa andansari or memiliki tradisi.Cgotong!royong yang
kuat, antara lain dilaksanakannya @mingguanA dan @gugur gunungA yang dipimpin
oleh pamong desa. al ini diceritakan oleh ak &arso, seorang tokoh masyarakatsetempat yang juga salah satu keturunan ketujuh dari @0edah KrawangA di desa
ini, sebagai berikut.
@&ingguanA yang dilaksanakan tanpa upah untuk kepentingan desa
diwajibkan bagi pemilik tanah gogol tiap minggu untuk memperbaiki
tempat!tempat seperti jalan, sungai, atau kuburan. Sedangkan, @gugur
gunungA berlaku untuk semua penduduk di desa ini. @&ingguanA dan
@gugur gunungA telah dilaksanakan secara turun!temurun sejak merdeka.
Dari keterangan ak &arso ini dapat disimpulkan bahwa ikatan sosial warga desa
andansari or kuat sekali dan sudah mengakar cukup lama.
#ontoh 7Paparan Informasi dari Pengamatan
engaturan tempat duduk yang terpisah juga terjadi ketika dilaksanakan
pengajian di rumah ak 'khsan. 0erikut ini petikan catatan lapangan yang
menggambarkan suasana tersebut.
Semua jamaah sedang duduk di ruang tamu dan ruang keluarga, di atas
permadani. 'bu!ibu yang sebagian adalah istri!istri dosen menempati ruang
tengah, dekat kamar tidur. da sembilan orang ibu yang duduk di tempat
itu.
Dengan demikian terdapat norma yang ketat di daerah ini, khususnya yang
menyangkut pergaulan antara pria dan wanita.
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
19/38
Selain itu, bab ini juga memuat gagasan peneliti, keterkaitan antara pola!
pola, kategori!kategori dan dimensi!dimensi, posisi temuan4teori terhadap teori!teori dan temuan!temuan sebelumnya, serta penafsiran dan penjelasan dan
temuan4teori yang diungkap dari lapangan (grounded theory).
Ba# * Penutup
enutup memuat temuan pokok atau kesimpulan, implikasi dan tindak
lanjut, serta keterbatasan penelitian, dan juga saran!saran atau rekomendasi yang
diajukan. Dalam penelitian kualitatif, temuan pokok atau kesimpulan harus
menunjukkan @maknaA temuan!temuan tersebut.
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
20/38
BAB I*
K!IPI KA0IAN PUTAKASkripsi, kajian pustaka merupakan penampilan argumentasi penalaran
keilmuan yang memaparkan hasil kajian pustaka dan hasil olah pikir peneliti
mengenai suatu masalah4topik kajian. Skripsi jenis ini berisi satu topik yang
memuat beberapa gagasan dan4atau proposisi yang berkaitan yang harus didukung
oleh data yang diperoleh dan sumber pustaka.
Sumber pustaka untuk bahan kajian dapat berupa jurnal penelitian,
disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar,
diskusi ilmiah, atau terbitan!terbitan resmi pemerintah dan lembaga!lembaga lain.
0ahan!bahan pustaka harus dibahas secara kritis dan mendalam dalam rangka
mendukung gagasan dan4atau proposisi untuk menghasilkan kesimpulan dan
saran.
00 ' *D22*
. atar 0elakang &asalah
0. -umusan &asalah
#. %ujuan Kajian
D. Kegunaan Kajian
. &etode Kajian
/. Definisi 'stilah
00 '' dan 0ab!bab selanjutnya masing!masing berisi gagasan pokok, diteruskandengan kajian mendalam, dan diakhiri dengan rangkuman pembahasan serta
implikasi. udul bab disesuaikan dengan materi yang dibahas. 0ab inti dari
skripsi, diakhiri dengan 0ab enutup yang berisi kesimpulan dan saran.
Ba# I Pendahuluan
aling tidak ada enam hal yang perlu dikemukakan secara singkat dan
jelas pada bab endahuluan ini, yaitu (1) latar belakang masalah, (7) rumusan
masalah, (8) tujuan kajian, (9) kegunaan kajian, (:) metode kajian, dan (;) definisi
istilah.
Latar Belakang Masalah0agian ini berisi uraian atau gambaran umum yang dapat diperoleh dari
koran, majalah, buku, jurnal, laporan penelitian, seminar, atau keadaan lapangan
mengenai hal!hal yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti.
3ambaran umum ini dapat bersifat mendukung atau menunjang pendapat
peneliti, ataupun bersifat tidak mendukung atau menolak harapan peneliti. Selain
itu, dapat juga dipaparkan uraian pemantapan terhadap pemahaman masalah,
misalnya mengapa masalah yang dikemukakan dipandang menarik, penting, dan
perlu ditelaah.
!umusan Masalah
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
21/38
0agian ini merupakan pengembangan dan uraian latar belakang masalah
yang menunjukkan bahwa masalah yang akan ditelaah memang belum terjawab
atau belum dipecahkan secara memuaskan. 2raian tersebut didukung denganberbagai publikasi yang berhubungan dengan masalah yang dikaji, yang
mencakup aspek yang dikaji, konsep!konsep yang berkaitan dengan hal yang akan
ditulis, dan teori yang melandasi kajian. embahasan ini hanya berisi uraian yang
memang rele"an dengan masalah yang akan dikaji, serta disajikan secara
sistematis dan terpadu.
Selanjutnya, dituliskan pertanyaan!pertanyaan yang akan dijawab melalui
telaah pustaka (dalam bentuk kalimat tanya), yang memuat "ariabel4hubungan
antara "ariabel yang akan dikaji. Kata tanya yang digunakan berupa apa,
mengapa, bagaimana, sejauhmana, kapan, siapa, dan sebagainya bergantung pada
ruang lingkup masalah yang akan dibahas.
Tujuan Kajian
0agian ini memberikan gambaran yang khusus atau spesifik mengenai
arah dan kegiatan kajian kepustakaan yang dilakukan, berupa keinginan realistis
peneliti tentang hasil yang akan diperoleh. %ujuan kajian harus mempunyai kaitan
atau hubungan yang rele"an dengan masalah yang akan diteliti. Sebagai contoh
adalah mengkaji kehidupan orang!orang yang terkenal dalam suatu bidang studi
untuk mengetahui pengalaman!pengalaman mereka, bagaimana usaha mereka
untuk meneliti, dan menemukan apa yang sekarang dianggap sebagai hal yang
biasa saja.
Kegunaan Kajian
ada bagian ini penulis memberikan gambaran yang jelas dan realistis
mengenai kegunaan atau manfaat hasil pemecahan masalah. &anfaat yang
diuraikan dapat dikaitkan dengan peneliti, lembaga tempat kajian dilakukan,
organisasi profesi, pengembangan ilmu, pendidikan, pemecahan masalah yang
mendesak, pengambilan keputusan atau kebijakan, dan sebagainya.
Metode Kajian
&etode kajian menjelaskan semua langkah yang dikerjakan penulis sejak
awal hingga akhir. ada bagian ini dapat dimuat hal!hal yang berkaitan dengan
anggapan!anggapan dasar, atau fakta!fakta yang dipandang benar tanpa adanya"erifikasi dan keterbatasan, yaitu aspek!aspek tertentu yang dijadikan kerangka
berpikir. Selanjutnya, dilakukan analisis masalah dan "ariabel yang terdapat
dalam judul kajian. nalisis masalah menghasilkan "ariabel dan hubungan antar
"ariabel. angkah berikut yang dilakukan adalah analisis "ariabel dengan
mengajukan pertanyaan mengenai masing!masing "ariabel dan pertanyaan yang
berkaitan dengan hubungan antara "ariabel. nalisis ini diperlukan untuk
menyusun alur berpikir dalam memecahkan masalah.
erlu ditekankan bahwa tulisan tentang metode kajian hendaknya
didasarkan atas tinjauan teori dan khasanah ilmu, yaitu paradigma, teori, konsep,
prinsip, hukum, postulat, dan asumsi keilmuan yang rele"an dengan masalah yang
dibahas.
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
22/38
De$inisi Istilah0agian ini memberikan penjelasan mengenai istilah!istilah yang
digunakan agar terdapat kesamaan penafsiran dan terhindar dari kekaburan.
0agian ini juga memberikan keterangan rinci pada bagian!bagian yang
memerlukan uraian, misalnya alat peraga, sekolah, alat ukur, lokasi atau tempat,
nilai, sikap, penghasilan, keadaan atau kondisi, keadaan sosial ekonomi, status,
dan sebagainya.
Ba# II dan Ba#/#a# elanjutn1a
Dari masing!masing pertanyaan diidentifikasi alternatif model!model
pemecahan masalah atau jawabannya. Dari setiap alternatif pemecahan masalah
atau jawaban pertanyaan diidentifikasi konsep!konsep yang rele"an yang
diperlukan sebagai bahan pertimbangan untuk memilih alternatif pemecahan
masalah atau jawaban yang tepat lebih lanjut, masing!masing konsep dijabarkan
lagi menjadi sub!konsep berdasarkan keperluan, misalnya berdasarkan makna
atau segi lainnya.
ada hakikatnya peninjauan konsep menjadi sub!konsep!sub!konsep
dilakukan untuk menyusun alur berpikir dalam pengkajian masalah. al ini
dilakukan terhadap semua konsep yang ada. 0erdasarkan uraian ini disusun bab!
bab yang diperlukan. &asing!masing bab diberi judul yang sesuai.
0ahan!bahan untuk pembahasan konsep dan sub!konsep dicari dan
dikumpulkan dari berbagai sumber, yaitu dari buku, tulisan dalam jurnal, majalahilmiah, makalah, atau sumber!sumber yang lain.
Secara ringkas dapat dikatakan bahwa 0ab '' dan bab!bab selanjutnya
berisi uraian masalah secara rinci, alternatif model pemecahan masalah, dan
pemecahan masalahnya. 0agian ini merupakan hasil pemikiran atau ide yang baru
dari peneliti mengenai masalah yang dibahas. Seyogyanya, tercermin di sini
penguasaan peneliti mengenai bidang ilmu yang rele"an dengan permasalahan.
nalisis dan pemecahan masalah yang dilatarbelakangi penguasaan materi
keilmuan akan tajam dan komprehensif. uga perlu tercermin di sini gagasan dan
wawasan peneliti yang tajam dalam mengkaji masalah.
erlu dipelihara konsistensi cara berpikir sejak awal pembahasan. 3agasan
dan buah pikiran penulis harus disajikan dalam bentuk alur!alur pikir yang logis,sehingga mudah ditangkap maknanya.
Ba# Penutup
0ab ini berisi kesimpulan dan saran yang harus taat!asas dengan uraian
kerangka pemikiran terdahulu, dan tidak bertentangan. Kesimpulan dan saran
dinyatakan secara terpisah. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat
yang dirangkum dari hasil kajian dan pembahasan. Saran dibuat berkaitan dengan
hasil kajian4pembahasan yang telah dilakukan.
Saran ditujukan, baik kepada para peneliti dalam bidang yang sejenis,
yang ingin melanjutkan atau mengembangkan kajian yang sudah diselesaikan,
maupun kepada pihak lain yang memanfaatkan hasil kajian ini. Saran dapat
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
23/38
mengenai aspek yang mungkin diteliti lebih lanjut atau hal!hal yang perlu
diperbaiki atau ditingkatkan. Saran bukan merupakan suatu keharusan.
BAB *TATA 2A!A PENULIAN NAKAH
0ab ini menjelaskan tata cara penulisan skripsi yang berhubungan dengan
jenis bahan dan ukuran naskah, tata cara pengetikan dan pemberian tanda
urut4penomoran, mengatur pencantuman tabel dan gambar, pedoman tentang
ragam bahasa, cara penulisan nama dan hal!hal lain yang perlu diperhatikan dalam
tata cara penulisan skripsi.
A3 Bahan dan Ukuran
+3 Pengetikan Naskah
*askah skripsi diketik dengan menggunakan aplikasi komputer program
pengolah kata (word processor). uruf yang digunakan ialah rial ukuran 17.
Kata!kata judul pada sampul, judul bab menggunakan huruf ukuran 19 dan
ditebalkan (bold). 0ilamana perlu, kata, kalimat atau istilah penting dapat dicetak
tebal dengan tujuan memberikan perhatian khusus.
.3 Batas em#ir ,margin-
0atas!batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas diatur dengan jarak tepi
atas 9 cm, tepi bawah 8 cm, tepi kiri 9 cm dan tepi kanan 8 cm. *omor halaman
dicetak di kanan atas, di luar batas sembir. *omor halaman tidak dicetak pada
halaman pertama (awal) setiap bab, tetapi tetap diperhitungkan.
43 Pengisian !uang Tulis
-uang tulis, yaitu bagian halaman yang terdapat di sebelah dalam batas
sembir, sedapat mungkin diisi penuh, artinya penulisan di mulai dari batas sembir
kiri sampai ke batas sembir kanan tanpa ada ruang yang terbuang. engecualian
atas hal tersebut berlaku jika akan memulai alinea baru, persamaan, daftar, rincian
ke bawah, gambar, sub!judul atau hal!hal yang khusus.
53 Pen(etakan
*askah dicetak dengan mesin pencetak (printer) bukan dot matrixdi atas
kertas 6S E gram ukuran 9 (71 F 7G,< cm), berwarna putih dengan
menggunakan tinta berwarna hitam pada satu muka (tidak bolak!balik). 0ila
diperlukan, gambar, skema, foto dan peta dapat dicetak berwarna dengan
pemilihan warna yang kontras dan jelas.
63 ampul
Sampul dibuat dari kertas buffalo atau yang sejenis, diperkuat dengan
karton dan dilapisi dengan plastik. 5arna sampul berwarna kuning dengan tinta
hitam.
73 0arak dan pasi
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
24/38
enulisan teks menggunakan spasi ganda, kecuali untuk penulisan abstrak,
kutipan langsung, judul dan daftar isi, daftar tabel dan daftar gambar, daftar
lampiran, serta pustaka yang lebih dari 1 baris, menggunakan spasi 1.
B3 2ara Penulisan
+3 Bilangan dan atuan
ambang bilangan ditulis dengan angka, penulisan kata4kalimat dalam
tanda kurung kecuali pada awal kalimat. Satuan dinyatakan dengan singkatan
resminya tanpa tanda titik di belakangnya. ika belum ada singkatan resmi, maka
satuan ditulis secara lengkap. #ontoh= : m, 1E kg, 1 jam 7E menit. 0erikut ini
adalah (ontoh 1ang salah= : (lima), 1EE (seratus).
.3 Paragra$ dan A8al Kalimat
enulisan skripsi hendaknya mengikuti struktur paragraf yang benar.
aragraf adalah kumpulan beberapa kalimat yang membentangkan satu kesatuan
pokok pikiran atau mengandung satu tema dan kesatuan susunan. Sebuah paragraf
sekurang!kurangnya terdiri dari kalimat topik dan kalimat penjelasan. linea baru
mengawali sebuah paragraf, dan dimulai dari ketukan ke!; dari batas sembir kiri.
0ilangan, lambang atau rumus kimia yang mengawali suatu kalimat harus dieja.
&isalnya= ima puluh orang tewas dalam kecelakaan itu. Kata sambung tidak
boleh menjadi awal paragraf.
43 0udul9 u#/judul9 Anak/su#/judul dan seterusn1a
udul digunakan untuk kepala bab yang ditulis pada halaman baru. %ulisan00 dan nomornya ditulis dengan huruf kapital dan angka -omawi yang
ditebalkan, dan diletakkan di tengah halaman tepat pada sembir atas. udul juga
selengkapnya ditulis dengan huruf kapital yang ditebalkan, dan diletakkan di
tengah halaman 8 spasi di bawah tulisan 00. Kalimat pertama sesudah judul di
mulai dengan alinea baru, 8 spasi di bawah baris akhir dari judul. enulisan bab
denganfont Arial19 ditebalkan.
Sub!judul ditulis simetris di tengah!tengah, 8 spasi di bawah baris
sebelumnya, semua kata di mulai dengan huruf kapital kecuali kata hubung dan
kata depan, kata demi kata ditebalkan dan tanpa diakhiri tanda titik. Digunakan
font Arial 17 ditebalkan. Kalimat pertama sesudah sub!judul di mulai dengan
alinea baru, 8 spasi di bawah sub!judul.nak!sub!judul ditulis mulai dari sembir kiri 8 spasi di bawah baris
sebelumnya dengan huruf kapital hanya pada huruf pertama kata pertama, setiap
kata ditebalkan tanpa diakhiri dengan tanda titik. Kalimat pertama sesudah anak!
sub!judul di mulai dengan alinea baru 7147spasi di bawah anak!sub!judul.
Sub!anak!sub!judul ditulis mulai dari ketukan ke!; dari batas sembir kiri,
setiap kata ditebalkan dan diakhiri dengan tanda titik. Kalimat pertama yang
menyusul kemudian, diketik terus ke belakang pada baris yang sama dengan sub!
anak!sub!judul. 0aris kedua seterusnya ditulis pada batas sembir kiri.
Selain itu, sub!anak!sub!judul dapat juga ditulis sebagai bagian4anak
kalimat yang ditempatkan di depan dengan diberi garis bawah. #ontoh penulisan
judul, sub!judul, dan seterusnya tertera pada ampiran .......
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
25/38
53 Perin(ian ke #a8ah
ika pada penulisan naskah perlu ada perincian yang harus disusun ke
bawah, maka tata cara penulisannya adalah sebagai berikut=
a. Sebagai tanda urut rincian dipakai angka atau huruf abjad sesuai
dengan derajat rinciannya, diikuti oleh tanda titik atau diapit tanda
kurung tanpa titik.
b. uruf atau angka tanda urut rinciannya ditulis pada ketukan ke!; dari
batas sembir kiri.
c. ika rincian tidak cukup ditulis dalam 1 baris, maka huruf pertama
baris kedua dan seterusnya di tulis tepat di bawah huruf pertama baris
pertama.
63 Pem#erian 2ontoh
emberian contoh untuk memperjelas suatu kalimat dapat berupa istilah,
nama atau kata dan kalimat. 2ntuk rincian contoh yang berupa istilah, nama atau
kata cukup ditulis dalam baris yang menerus. #ontoh= rogram studi manajemen
yang ada pada ascasarjana /akultas konomi 2ni"ersitas asanuddin antara lain
&agister &anajemen, dan &anajemen dan Keuangan. dapun rincian yang
berupa sejumlah kalimat harus ditulis ke bawah. #ontoh= %ahap!tahap
perencanaan tata ruang adalah=
a. erumusan masalah, yaitu merumuskan adanya kesenjangan antarakenyataan dan harapan
b. &enetapkan tujuan, yaitu keadaan atau situasi apa yang ingin dicapai
c. Dan seterusnya.
enggunaan tanda hubung (!) atau simbol lainnya seperti tanda pagar (H)
bintang (I), bulletsdan tanda lainnya sebagai tanda rincian tidak di benarkan.
73 Letak imetris
etak gambar, tabel, daftar, persamaan, judul dan sub!judul harus ditulis
simetris terhadap sembir kiri dan kanan ruang tulis.
23 Pem#erian Tanda Urut
0agian ini meliputi tata cara pemberian tanda urut untuk halaman naskah,
tabel, gambar, persamaan serta judul sub!judul4anak sub!judul. emberian tanda
urut dilakukan dengan penomoran menggunakan angka -omawi atau angka rab,
atau dengan pengabjadan menggunakan huruf kapital atau huruf biasa.
+3 Halaman
0agaian awal tesis, mulai dari prakata sampai dengan akhir daftar, diberi
nomor halaman dengan angka -omawi kecil. &ulai dari 0ab ' endahuluan
sampai lampiran diberi nomor halaman dengan angka rab, ditempatkan di
sebelah kanan atas. ada aplikasi pengolah kata, gunakan perintah insert lalu
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
26/38
page numberskemudian pilih top page. *omor halaman tidak ditulis pada awal
setiap bab.
.3 Ta#el
%abel diberi tanda urut dengan angka rab. *omor tabel berurut dari awal
sampai akhir. Di bawah tabel dapat ditulis sumber tabel dan keterangan lain yang
perlu, misalnya singkatan, probabilitas statistik dan lainnya.
43 &am#ar
Bang termasuk dalam gambar adalah bagan, skema, peta, dan foto.
3ambar diberi tanda urut dengan angka rab. *omor gambar berurut dari nomor
1 sampai akhir dan dilengkapi dengan keterangan.
53 Persamaan
%anda urut persamaan yang berbentuk rumus matematika, dan lain!lainnya
ditulis dengan angka rab di dalam tanda kurung dan ditempatkan merapat ke
sembir kanan.
#ontoh=
B J aF b
(1)
63 0udul9 su#/judul dan seterusn1a
%anda urut bab, Sub!bab, judul, sub!judul, anak!sub!judul. sub!anak!sub!judul dan seterusnya berturut!turut menggunakan angka -omawi huruf kapital,
angka rab, huruf biasa dan angka berkurung.
D3 Ta#el dan &am#ar
+3 Ta#el
%abel adalah uraian dalam bentuk kolom dan baris yang sistematik dan
ringkas. Dengan menggunakan tabel, pembaca akan lebih mudah memahami
suatu pernyataan dalam skripsi.
udul tabel ditulis dengan diawali tulisan %abel beserta nomor urutnya,dengan angka rab dan tanda titik, hanya huruf pertama dan kata pertama yang
ditulis huruf kapital dan tidak diakhiri tanda titik. Keseluruhan judul ini
ditempatkan merapat ke sembir kiri di atas tabel, dan jika lebih dari 1 baris maka
baris ke!7 dan seterusnya ditulis mulai tepat di bawah huruf pertama nama judul
dengan jarak 1 spasi. Satuan tidak boleh dicantumkan dalam judul tabel.
%abel harus utuh, tidak boleh dipenggal oleh pergantian halaman. ika
karena panjang tabel melampaui satu halaman, maka bagian awal tabel dimulai
pada baris pertama suatu halaman. ada halaman lanjutannya harus dicantumkan
kata anjutan %abel diikuti nomor tabel, tanpa disertai judulnya lagi, tetapi nama!
nama kolom tabel harus ditulis kembali.
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
27/38
Kolom!kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara kolom yang
satu dan yang lainnya cukup tegas, dapat dibuat dengan atau tanpa garis pemisah
kolom. arak antar baris adalah 1147spasi, sedangkan jika lajur tidak cukup ditulisdalam 1 baris dalam kolom yang bersangkutan, maka jarak antar baris dalam satu
lajur adalah 1 spasi.
ika tabel lebih lebar dari ukuran lebar kertas naskah yang , maka harus
dibuat memanjang kertas yang dalam aplikasi komputer disebut landscape.
0agian atas tabel diletakkan di sebelah kiri kertas atau di sisi jilidan. %abel yang
dikutip dari sumber lain harus dinyatakan, dengan cara menulis sumbernya pada
akhir judul tabel, seperti cara pengacuan sumber pustaka dalam uraian. 0ilamana
masih diperlukan keterangan tambahan, ia dapat diletakkan di bawah tabel.
%abel diketik simetri terhadap sembir kiri kanan dan terhadap teks di atas
dan di bawahnya dengan jarak masing!masing 8 spasi. %abel yang terdiri atas
lebih dari 7 halaman atau harus dilipat ditempatkan pada lampiran.
%eks dalam tabel harus ringkas, tetapi informatif. %eks tidak perlu berupa
kalimat, tetapi cukup kata atau istilah yang mudah diketahui. Satuan seperti m, kg,
dapat ditempatkan dalam kepala tabel.
.3 &am#ar
Selain teks, uraian skripsi dapat berupa gambar. Bang termasuk gambar
adalah bagan, grafik, peta, foto, konfigurasi.
udul gambar diletakkan 7 spasi di bawah gambar, diawali dengan tulisan
&am#ar dan angka rab serta tanda titik. Selanjutnya, ditulis judul gambar
dengan huruf kapital pada huruf awal kata pertama saja, tanpa diakhiri tanda titik.Keseluruhan judul ini ditempatkan simetris di bawah gambar, dan jika lebih dari
satu baris maka baris ke!7 dan seterusnya ditulis mulai tepat di bawah huruf
pertama nama judul dengan jarak antar baris 1 spasi.
3ambar tidak boleh dipenggal? jika terpaksa karena ukuran gambar lebih
luas dari 1 halaman 9, maka gambar dapat menggunakan kertas 8 lalu dilipat
rapi. 0ila gambar dilukis memanjang halaman naskah, maka bagian atas gambar
diletakkan di sebelah kiri di sisi jilidan.
Keterangan gambar ditulis pada tempat!tempat yang lowong dalam
gambar dan tidak pada halaman lain. Skala pada grafik dibuat agar mudah dipakai
untuk mengadakan interpolasi dan ekstrapolasi. 3ambar yang dibuat di atas kertas
grafik tidak dibenarkan, demikian pula jika kemudian kertas grafik iniditempelkan pada kertas naskah. 2ntuk kur"a hubungan linear, skala pada sumbu
F dan y ditetapkan sedemikian rupa, sehingga ada kesesuaian antara kemiringan
(slope) dengan persamaan regresinya.
/oto dapat hitam!putih atau berwarna disisipkan dalam uraian. 3ambar
beserta judulnya dibuat simetris terhadap sembir kiri kanan, dan terhadap teks di
atas dan di bawahnya dengan jarak masing!masing 8 spasi.
3ambar yang dikutip dari sumber lain harus dinyatakan sumbernya,
dengan menuliskannya pada akhir judul gambar, seperti cara pengacuan sumber
pustaka dalam uraian. #ontoh gambar tercantum pada ampiran .......
E3 Bahasa
5/27/2018 Draft Pedoman Penulisan Skripsi
28/38
+3 Bahasa 1ang dipakai
0ahasa yang dipakai untuk skripsi adalah bahasa 'ndonesia, ragam baku
dengan gaya bahasa keilmuan yang berciri antara lain sebagai berikut=a. 0ernada formal, bernalar, dan objektif.
b. 3agasan atau paham dikomunikasikan secara lugas, jelas, ringkas dan
tepat. 'stilah atau ungkapan yang dipakai tidak bermakna ganda.
c. a+im dipakai titik pandang nara ketiga dengan kalimat berbentuk
pasif. $leh karena itu, tidak digunakan kata ganti orang pertama atau
kedua seperti saya, aku, kami, kita, engkau, peneliti dan lain!lainnya.
ada penyajian ucapan, terima kasih dalam prakata, saya diganti
dengan penulis. *amun, cara penulisan tersebut tidak berlaku dalam
tulisan kualitatif, karena kehadiran peneliti dalam tulisan penting
diungkapkan.
d. Dihindari ungkapan!ungkapan yang berlebihan, muba+ir, dan
emosional.
e. 0erbentuk prosa dengan corak pemaparan (eksposisi).
f. Kalimat dan paragraf tidak terlalu panjang.
g. /ormat dan tata cara penulisan harus konsisten.
0ahasa asing dapat dipakai untuk penulisan skripsi atas usulan mahasiswa
dan komisi penasihat atau promotor yang disetujui ketua program studi.
.3 Istilah
'stilah yang dipakai ialah istilah 'ndonesia atau yang telah diindonesiakan.
engindonesiaan istilah asing berpedoman kepada edoman 2mum embentukanistilah (ampiran '' Keputusan &enteri endidikan dan Kebudayaan tanggal 7
Recommended