View
220
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 1
VISIMenjadi Bank terpercaya dalam menjalin kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri.
MISI - Menyediakan layanan transaksi perbankan yang
prima dan dipercaya oleh masyarakat Indonesia serta dunia usaha Nasional.
- Meyakinkan masyarakat Indonesia untuk melaksanakan transaksi perbankan dengan Bank Nasional.
- Menjangkau segenap lapisan masyarakat dengan memanfaatkan jaringan mitra usaha melalui sebuah kerjasama yang saling menguntungkan.
- Melakukan setiap kegiatan perbankan dengan integritas yang luhur.
C O R E V A L U E S
• TRUSTWORTHYMenjaga rasa kepercayaan tinggi yang diberikan nasabah
• RESPONSIVECepat tanggap dalam melayani setiap kebutuhan nasabah
•UNITYKebersamaan dalam tugas sebagai kunci utama meraih sukses
•SOLIDDapat diandalkan dan mampu bertahan dalam berbagai situasi
•TRANSPARENCYKeterbukaan dalam menjalankan usaha
KEBIJAKAN MUTU PERUSAHAANPencapaian kepuasan pelanggan yang optimal melalui penyediaan kualitas kerja dan pelayanan prima secara berkesinambungan yang menjadi budaya kerja Bank Artos Indonesia
VISI & MISIVISION & MISSION
VISIONBecome a trusted Bank in partnership with the business community to support an independent economy of Indonesia.
MISSION - Provide a prime banking services that is trusted by
Indonesian people and national business community - Give confidence to Indonesian people in conducting
business transactions with National Bank. - Reach all community levels by utilizing the business
partner networks through a mutual benefit cooperation.
- Conduct every banking activities with a sincere integrity.
C O R E V A L U E S
• TRUSTWORTHYKeep a high confidence level given by the customers
•RESPONSIVEPrompt response in serving every customer needs.
• UNITYTeamwork is the main key success factor.
• SOLIDReliable and able to survive in every situation.
• TRANSPARENCYOpenness in conducting business
QUALITY POLICY OF THE COMPANYAccomplishment to give optimum customer satisfac-tion through a remarkable work quality and services on an ongoing basis which become the working culture of Bank Artos Indonesia.
2 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
Visi & MisiDaftar IsiSekilas KinerjaProfil PerusahaanLaporan Dewan KomisarisLaporan DireksiStrategi & KebijakanPengelolaan RisikoPelaksanaan G C GPerkembangan UsahaSusunan PengurusPejabat SeniorStruktur OrganisasiIkhtisar SahamJaringan KantorPengesahan Laporan TahunanLaporan Auditor Independen
DAFTARISITABLE OF CONTENTS
Vision & Mission Table of Contents
Performance ReviewCompany Profile
Report from the Board of CommissionersReport from the Board of Directors
Strategy & PolicyRisk Management
GCG Implementation Business ProgressThe Management
Senior OfficerOrganization Structure
Stock HighlightsOffice Network
Ratification of the Annual ReportIndependent Auditor’s Report
1238
111416194760717577787980
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 3
IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
URAIAN 2016 2015 2014 2013 2012 DESCRIPTION
POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION
Total Aktiva 774.779 745.647 839.836 657.012 511.105 Total Assets
Giro Pada Bank Indonesia 38.131 47.499 48.271 30.087 25.368 Current Account with Bank Indonesia
Simpanan Pada Bank Lain 1.918 1.902 1.782 1.024 3.519 Current Account with Others Bank
Surat Berharga (SBI) 151.989 173.719 187.122 148.719 124.872 Securities (SBI)
Kredit Yang Diberikan 476.651 467.853 548.658 431.396 313.713 Loan
Total Kewajiban 627.511 638.432 735.945 549.176 405.587 Total Liabilities
Giro 43.600 48.880 52.701 60.647 47.496 Current Account
Tabungan 45.100 25.667 24.577 24.966 19.491 Saving Account
Deposito 501.685 488.895 509.718 309.882 247.723 Time Deposit
Simpanan Bank dari Lain 18.774 67.688 137.721 148.571 87.007 Current Account from Others Bank
Total Ekuitas 147.269 107.214 104.830 104.993 102.533 Total Equity
LABA RUGI PROFIT & LOSS
Pendapatan Bunga 77.160 94.669 85.993 56.352 46.849 Interest Income
Total Biaya Dana 43.898 60.285 56.718 29.062 24.207 Total cost of funds
Pendapatan Bunga Bersih 33.262 34.384 29.275 27.290 22.642 Net interest Income
Pendapatan Operasional Lainnya 7.473 3.855 5.206 3.342 1.832 Operating Income Other Than Interest
Pendapatan Operasional 7.473 3.855 5.206 3.342 1.832 Operation Income
Biaya Kerugian Penurunan Nilai (KPN) 34.714 899 8.021 437 66 Impairment Losses on Financial Assets
Biaya Operasional 77.242 38.688 32.968 27.706 24.895 Operating Expence
Laba Operasional (36.507) (449) 1.514 3.170 194 Operating Profit
Pendapatan (Beban) nonOperasional (1.373) 527 562 9 716 Net non-Operating Income
Laba Sebelum Pajak (37.880) 78 2.077 3.179 910 Income Before Tax
Laba Setelah Pajak (33.331) (309) 1.132 2.318 425 Net Income
Pendapatan (Biaya) Komprehensif Lainnya
(1.384) 2.693 (1.295) 325 2.075 Other Comprehensive Income (Expenses)
Jumlah Laba (rugi) Komprehensif (34.715) 2.384 (163) 2.460 1.784 Total comprehensive income (loss)
Jumlah Laba (rugi) yang dapat didistribusikan kepada pemilik
(1.384) 2.693 (1.295) 325 2.075 Net income (loss) attributable to Equity Holders
Jumlah Laba (rugi) komprehensif yang dapat didistribusikan kepada pemilik
(34.715) 2.384 (163) 2.460 1.784 Net income (loss) attributable to Equity Holders
Laba Bersih Per Saham (27.63) (0.32) 11.73 22.12 (3.02) Net Profit per Share
KUALITAS AKTIVA ASSETS QUALITY
Aktiva Produktif 630.583 643.954 738.139 581.139 442.104 Productive Asset
Aktiva Non Produktif 10.090 5.234 9.810 4.417 2.175 Non Productive Asset
SEKILAS KINERJAPERFORMANCE REVIEW
4 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
RASIO-RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS
(dalam %) (in %)
NO POS-POS 2016 2015 2014 2013 2012 ITEMS
1 Permodalan Capital
CAR 22.87 19.16 15.73 21.62 27.72 Capital Adequacy Ratio
2 Aktiva Produktif Productive assets
a. Aktiva Produktif Bermasalah 5.16 2.48 4.00 2.51 1.80 a. Non Performing Assets
b. NPL -Net 4.08 2.12 3.20 1.07 1.33 b. Non Performing Loan (NPL) -Nett
c. CKPN Aset Keuangan Terhadap Aset Produktif
300.99 0.26 0.43 0.75 89.00 c. Loss of Productive Assets (PPAP) to Productive Assets
3 Rentabilitas Earnings
a. ROA (5.25) 0.01 0.25 0.58 0.19 a. Return on Assets
b. ROE (25.17) (0.30) 1.12 2.19 0.40 b. Return on Equity
c. NIM 5.48 5.34 4.69 6.75 6.78 c. Net Interest Margin
d. BOPO 145.31 100.46 98.34 94.69 99.63 d. BOPO
4 Likuiditas Liquidity
LDR 80.74 84.15 93.47 109.08 99.68 Loan Deposit Ratio
5 Kepatuhan Compliance
a. Persentase Pelanggaran BMP 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 a. Rate of Non compliance to Legal Lending Limits (BMPK)
a.1. Pihak Terkait 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 a.1. Related Parties
a.2. Pihak Tidak Terkait 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 a.2. Non-Related Parties
b. Persentase Pelampauan BMPK 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 b. Rate of Exceeding BMPK
b.1. Pihak Terkait 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 b.1. Related Parties
b.2. Pihak Tidak Terkait 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 b.2. Non-Related Parties
c. GWM Rupiah c. GWM Rupiah
c.1. GWM Primer 6.65 8.13 8.40 8.39 8.13 c.1. GWM Priimary
c.2. GWM Sekunder 5.23 4.28 5.30 4.18 3.20 c.2. GWM Secondary
d. PDN 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 d. PDN
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 5
LAPORANPERHITUNGANKEWAJIBANPENYEDIAANMODALMINIMUNREPORT ON THE CALCULATION OF MINIMUM CAPITAL ADEQUACY
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
NO POS-POS 2016 2015 2014 2013 2012 ITEMS
I KOMPONEN MODAL Capital Components
A. Modal Inti 140.384 104.230 101.158 106.629 103.785 A. Share Capital
1. Modal disetor 120.625 96.500 96.500 96.500 96.500 1. Additional paid in Capital
2. Cadangan Tambahan Modal 19.759 7.730 4.658 10.129 7.285 2. Disclosed Reserves
2.1 Faktor penambah 19.759 7.730 4.658 10.193 8.993 2.1 Added Factor
a. Agio 4.482 a. Agio
b. Modal sumbangan b. Donated Capital
c. Cadangan umum 9.000 9.000 9.000 6.000 6.000 c. General Reserves
d. Cadangan tujuan d. Specific Reserves
e. Laba tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%)
93 3.018 2.593 e. Last year profit after income tax
f .Laba tahun berjalan yang dapat diperhitungkan
3.296 1.175 400 f. Current profit after tax
g. Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan
g. Difference arising from financial statements
h. Dana setoran modal h. Paid in capital
i. Waran yang diterbitkan (50%) i. Warrants issued
j. Opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program kompensasi berbasis saham (50%)
j. Share option published in the occasion of share based compensation
k. Surplus Revaluasi Aktiva Tetap 48.343 k. Revaluation Surplus of Fixed Assets
2.2 Faktor pengurang 2.2 Minus Factor
a. Disagio a. Disagio
b. Rugi tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan 100%)
(1.917) (1.776) b. Last year Loss(100%)
c. Rugi tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (100
(39.725) (528) c. Current Loss(100%)
d. Selisih kurang karena penjabaran laporan keuangan
d. Differences arising from translation of financial statements
e. Pendapatan komprehensif lain : Kerugian dari penurunan nilai wajar atas penyertaan dalam kategori tersedia untuk dijual
e. Other comprehensive income:loss and common value decrease In regards to ready for sale category
f. Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif
(2.182) (3.309) f. Lower difference between PPA and loss reserves of decrease value on productive assets
g. Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset non produktif yang wajib dihitung
(424) (608) (598) (64) (1.708) g. Asset Removal Allowance(PPA) on non earning assets is calculated
h. Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book
h. Lower difference of total common value and financial instrument adjustment in trading book
6 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
NO POS-POS 2016 2015 2014 2013 2012 ITEMS
3. Modal Inovatif 3. Inovative Capital
3.1 Surat berharga subordinasi (perpetual non kumulatif ) and non accumulative)
3.1 Subordinated obligations(perpetual and non accumulative)
3.2 obligations(perpetual and non accumulative)
3.2 Subordinated loans
3.3 Pinjaman subordinasi (perpetual non kumulatif )
3.3 Subordinated loans
3.4 Instrumen modal inovatif 3.4 Other inovative capital instrument
4. Faktor Pengurang Modal Inti *) 4. Minus Factor Share Capital
4.1 Goodwill 4.1 Goodwill
4.2 Aset tidak berwujud lainnya 4.2 Other undefinable asset
4.3 Penyertaan (50%) 4.3 Attachment(50%)
4.4 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi (50%)
4.4 Loss of subordinated insurance company
5. Kepentingan Non Pengendali 5. Non-Controlling interest
B . Modal Pelengkap 4.005 3.798 4.807 3.987 3.008 B. Supplementary Capital
1 Level Atas 1. Upper Tier 2
1.1 Saham preferen (perpetual kumulatif )
1.1 Preference Share(Perpetual Accumulative)
1.2 Surat berharga subordinasi (perpetual kumulatif )
1.2 Subordinated Obligations (Perpetual Accumulative)
1.3 Pinjaman Subordinasi (perpetual kumulatif ))
1.3 Subordinated loan(Perpetual Accumulative)
1.4 Mandatory convertible bond 1.4 Mandatory convertible bond
1.5 Modal inovatif yang tidak diperhitungkan sebagai modal intii
1.5 Innovative Capital recorded as Share Capital
1.6 Instrumen modal pelengkap level atas (upper tier 2) lainnya
1.6 Other Supplementary Capital Instrument Opper Tier 2
1.7 Revaluasi aset tetap 1.7 Revaluasi aset tetap Fixed Asset Revaluation
1.8 Cadangan umum aset produktif (maks 1,25% ATMR)
4.005 3.798 4.807 3.987 3.008 1.8 General Reserves of Productive Assets
1.9 Pendapatan komprehensif lain : Keuntungan dari peningkatan nilai wajar atas
1.9 Other comprehensive income: Income from value increase Common for investment in ready for sale category
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 7
NO POS-POS 2016 2015 2014 2013 2012 ITEMS
2. Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50% Modal Inti *)
2. Lower Tier 2, max 50% Core Capital
2.1 Redeemable preference shares 2.1 Redeemable preference shares
2.2 Pinjaman atau obligasi subordinasi yang dapat diperhitungkan
2.2 Loans or Subordinated obligations
2.3 Instrumen modal pelengkap level bawah (lower tier 2) lainnya
2.3 Lower Tier 2, Supplementary capital instrument
3. Faktor Pengurang Modal Pelengkap 3 Minus Factor Supplementary Capital
3.1 Penyertaan (50%) 3.1 Investments
3.2 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi (50%)
3.2 Loss of capital of subordinate insurance company
C. Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap
C . Minus Factor of Core Capital and Supplementary Capital
Eksposur Sekuritisasi Security Exposure
D. Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3)
D. Additional Supplementary Capital
E. Modal Pelengkap Tambahan Yang Dialokasikan Untuk Mengantisipasi Risiko Pasar
E . Supplementary Capital allocated for Market Risk
II Total Modal Inti Dan Modal Pelengkap (A + B - C)
144.389 108.028 105.965 110.616 106.793 Total of Core Capital+Supplementary Capital
III Total Modal Inti, Modal Pelengkap,Dan Modal Pelengkap Tambahan Yang Dialokasikan Untuk Mengantisipasi Risiko Pasar (A + B - C + E)
144.389 108.028 105.965 110.616 106.793 Total of Core Capital,Supplementary Capital and Additional Supplementary Capital Allocated to anticipate Market Risk
IV Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Untuk Risiko Kredit
570.227 508.964 593.814 462.424 346.812 Risk Weighted Asset for Credit Risk (ATMR)
V Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)Untuk Risiko Operasional
61.005 54.970 49.213 49.213 38.378 Asset for Operational Risk( ATMR)
VI Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Untuk Risiko Pasar
0 0 0 0 0 Weighted Asset for Market Risk (ATMR)
VII Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Untuk Risiko Kredit Dan Risiko
631.232 563.934 643.027 511.637 385.190 Capital Adequacy Ratio with consideration for Credit Risk and Operational Risk
VIII Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional Dan Risiko Pasar [III : (IV + V + VI]]
22.87% 19,16% 15.73% 21.62% 27.72% Capital Adequacy Ratio for minimum Credit Risk, Operational Risk and Market Risk
8 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
PROFILPERUSAHAANCOMPANY PROFILE
Uraian Keterangan/Remarks Description
Nama PT Bank Artos Indonesia Tbk Name
Pendirian Perusahaan 1 Mei 1992May 1, 1992 Establishment of the Company
Bidang Usaha PerbankanBanking Line of Business
Alamat Jl. Otto Iskandardinata No. 18 Bandung AddressTelepon +6222 4200202 TelephoneFax +6222 4200401 FaxSitus Web www.bankartos.co.id WebsiteEmail artos@bankartos.co.id Email
Pencatatan Saham 12 Januari 2016January,12 2016 Listing Date
Kode Saham ARTO Ticker CodeLembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
Supporting Agents of Capital Market
Akuntan Publik
Akuntan PublikKanaka Puradiredja, SuhartonoGedung Majapahit Permai Blok B103-104Jl. Majapahit No. 18-20, Jakarta 10160
Public Accountant
Biro Administrasi Efek
PT Ficomindo Buana RegistrarMayapada Tower Lt. 10 Suite 02BJl. Jend. Sudirman Kav. 28, Jakarta 12920 Share Registrar Bureau
Notaris
Kantor Notaris / PPATDr. Irawan Soerodjo, SH, M.Si.Jl. KH. Zainul Arifin No. 2Komplek Ketapang Indah B2 No. 4-5Jakarta 11140
Notary
Konsultan Hukum
Irma & Solomon Law FirmSequis Center 1st FloorJl. Jenderal Sudirman 71, Jakarta 12190 Lawfirm
IDENTITASPERUSAHAAN THE COMPANY’S IDENTITY
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 9
RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAANPT Bank Artos IndonesiaTbk (Selanjutnya disebut dengan “Bank Artos”) merupakan Bank Umum Swasta non-Devisa yang berkantor pusat di Bandung, Jawa Barat. Dalam pertumbuhannya, Bank Artos memfokuskan bisnis kemitraan dan prinsip prudential banking menjadi filosofi bisnis Bank. Bank Artos terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode ARTO sejak 12 Januari 2016.
Pada akhir tahun 2016, Bank Artos memiliki kantor pusat, 1 kantor cabang, 5 kantor cabang pembantu, 1 kantor kas dan 1 payment point yang tersebar di Bandung, Banten dan Jakarta serta 6 ATM yang tergabung dengan jaringan ATM Bersama dan Interkoneksi ALTO/ PRIMA guna memudahkan nasabah melakukan berbagai transaksi perbankan.
KEGIATAN USAHABank Artos menyediakan beragam produk dan jasa layanan perbankan yang secara umum dapat dikelompokkan menjadi kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, serta jasa lainnya yang mendukung aktifitas pelayanan perbankan.
PenghimpunanDanaBank Artos melakukan aktivitas penghimpunan dana melalui jaringan Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas untuk menjangkau nasabah di wilayah-wilayah potensial. Untuk meningkatkan volume penghimpunan dana dari masyarakat, Bank Artos senantiasa melakukan inovasi produk dan jasa perbankan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah yang terus berubah dan berkembang.
Bank Artos telah meluncurkan beberapa produk guna menghimpun dana masyarakat, yaitu: a. Giro: Giro Artos, Giro Artos Kemitraan b. Tabungan: Tabungan Artos, Tabungan Artos
Progresif, Tabunganku c. Deposito Berjangka d. Sertifikat Deposito
Dalam rangka memperluas jaringan usaha serta meningkatkan sumber pendanaan, selain memanfaatkan jaringan kantor yang ada juga melalui bisnis kemitraan dengan bank lainnya, BPR, Multifinance, perusahaan asuransi, disamping itu pula Bank Artos melakukan diversifikasi produk dan jasa layanan untuk segmen pasar tertentu, sehingga
A BRIEF HISTORY OF THE COMPANY PT Bank Artos IndonesiaTbk (hereinafter referred to as “Bank Artos”) is a Private Non-Foreign Exchange Bank with a headquarter located in Bandung, West Java. In its development, Bank Artos is focusing to business partnerships guided by prudential banking principles as the Bank’s philosophy. Bank Artos has listed its shares in the Indonesia Stock Exchange with ticker code ARTO since January 12, 2016.
At the end of 2016, Bank Artos has Head Office, 1 Branch Office, 5 Sub-Branch Offices, and 1 Cash Office spread out in Bandung, Jakarta and Banten, which were equipped with 6 ATM units incorporated with ATM Bersama and ALTO/PRIMA networks as an effort to facilitate the customers in conducting various banking transactions.
BUSINESS ACTIVITIESBank Artos provides a wide range of products and banking services which generally can be classified into funding and lending activities, along with other services for supporting banking transactions.
Funding ActivitiesBank Artos conducts funding activities through its office networks, which consists of Branch Office, Sub-Branches Offices and Cash Office in order to reach customers in certain potential areas. To increase the volume of third party funds, Bank Artos continuously innovates its banking products and services in accordance with the change and increase of customers’ needs.
Bank Artos has launched several products in order to raise third party funds, amongst others are: a. Current Accounts: Giro Artos, Giro Artos
Kemitraan b. Savings Accounts: Tabungan Artos, Tabungan
Artos Progresif, Tabunganku c. Time Deposit d. Certificate of Deposit
To broaden its business networks and increase source of funds, in addition to utilize its existing office networks, the Bank also established business partnerships with other banks, Rural Banks, Multifinance and Insurance company. Bank Artos consistently diversify products and services for a particular market segment, as an effort to respond every customer’s needs as well as to
10 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
mampu menjawab setiap kebutuhan nasabah. Bank Artos juga melakukan upaya promosi secara intensif dan menetapkan suku bunga yang menarik bagi nasabahnya.
PenempatanDanaBank Artos menjalankan fungsi intermediasi melalui penghimpunan dana nasabah yang kemudian disalurkan dalam bentuk pemberian kredit kepada debitur perseorangan maupun badan usaha/perusahaan. Dalam menyalurkan kredit ke sektor-sektor yang dianggap mempunyai prospek yang baik, Bank Artos melakukan analisa kredit yang mendalam dan proses pengambilan keputusan melalui Komite Kredit. Di dalam penyaluran fasilitas kredit untuk segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) dan debitur potensial pada sektor lainnya seperti perdagangan, industri pengolahan, konstruksi dan multifinance yang memenuhi kriteria, Bank Artos senantiasa memperhatikan diversifikasi portofolio kredit, dilaksanakan dengan prinsip kehati-hatian, pengelolaan risiko dan pengawasan yang berkesinambungan.
Produk kredit Bank Artos yang diberikan kepada nasabahnya antara lain: a. Kredit Modal Kerja b. Kredit Investasi c. Kredit Konsumsi d. Kredit Pemilikan Rumah/ Ruko e. Kredit Pemilikan Mobil/ Sepeda Motor f. Kredit Multiguna g. Kredit Artos Sejahtera h. Kredit Artos Manfaat i. Kredit Artos Berdikari j. Bank Garansi
Jasa Layanan PerbankanBank Artos menyediakan jasa layanan perbankan antara lain: a. Penukaran Mata Uang Asing b. Pelayanan Antar Jemput Transaksi c. Sentra pembayaran tagihan bulanan (telepon,
PLN, internet dll) d. Kiriman Uang/ RTGS/SKN e. Tagihan Warkat Luar Kota f. Tagihan Warkat dalam kota – Kliring g. Bank Garansi h. Fasilitas Penggajian Karyawan i. Pembayaran Uang Sekolah j. Safe Deposit Box – SDB k. Jaringan ATM Bersama
carry out intensive campaigns and define competitive interest rate to attract customers.
Lending Activities Bank Artos performs an intermediary function by raising third party funds which afterward are disbursed as loans to an individual or corporations. In disbursing loans to prospective sectors, Bank Artos conducts an indepht analysis and decision making process through a Credit Committee. Loan disbursements to the Small Medium Enterprise (SME) and to the potential debtors in other sectors such as trading, manufacturing industry, construction and multifinance always concerns on the diversification of loan portfolios, that are guided by the principles of prudential banking, risk management and ongoing oversight.
Loan products that are provided to the customers : a. Working Capital Loan b. Investment Loan c. Consumption Loan d. Mortgages Loan e. Car Ownership/Motorcycle Loan f. Multipurpose Loan g. Kredit Artos Sejahtera h. Kredit Artos Manfaat i. Kredit Artos Berdikari j. Bank Guarantees
Banking ServicesBank Artos provides several banking services, such as:a. Money Changerb. Pickup Servicec. Payment point for telephone bills, electricity bills,
internet bills and othersd. Transfer/RTGS/SKNe. Intercity Clearingf. Clearingg. Bank Guaranteeh. Payroll System i. Tuition Fee Paymentj. Safe Deposit Boxk. ATM Bersama Networks
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 11
Para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah Nya bahwa PT Bank Artos Indonesia Tbk (“Bank Artos”) masih terus eksis dan tetap berkarya untuk mewujudkan visi dan misinya.
Dalam kesempatan ini perkenankan kami atas nama Bank Artos, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para stakeholders yang telah mendukung dan menjadikan Bank Artos sebagai bank terpercaya untuk melakukan transaksi keuangan
Kondisi Ekonomi Indonesia Di tengah ketidak pastian ekonomi global baik karena pengaruh faktor eksternal maupun faktor domestik, kita masih bersyukur bahwa perekonomian Indonesia masih memiliki daya tahan yang tinggi dan pada tahun 2016 bahkan telah tumbuh sebesar 5,02 %, sementara tingkat inflasi cukup rendah hanya 3,36 %. Diantara beberapa faktor pendukung, terutama adalah kestabilan dibidang politik dan keamanan, sementara pembangunan di bidang insfrastruktur yang masif meningkatkan pengeluaran Pemerintah dan mendorong mobilitas yang tinggi karena perbaikan infrastruktur memudahkan distribusi barang dan menekan inflasi.
Pada tahun 2016 Pemerintah juga mengeluarkan kebijakan Pengampunan Pajak atau Tax Amnesti yang berlaku mulai 1 Juli 2016 sampai dengan 31 Maret 2017 ( 9 bulan ). Sampai akhir Desember 2016 perolehan pajak dari program ini telah mencapai Rp97,3 Triliun dari target Rp165 Triliun.
Kegiatan Operasional Bank Artos telah menjadi Perusahaan Terbuka melalui Penawaran Saham Perdana yang efektif pada tanggal 30 Desember 2015 dan mencatatkan sahamnya pada tanggal 12 Januari 2016 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sejak saat itu Bank Artos telah melaksanakan fungsinya sebagai Perusahaan Terbuka. Semua ketentuan yang berlaku telah dilaksanakan dengan baik. Harga saham pada saat pencatatan perdana tanggal 12 Januari 2016 tercatat sebesar Rp132 per saham dengan kode perdagangan “ARTO”, dan pada akhir tahun 2016 naik menjadi Rp160 per saham. Pada tahun 2016 Manajemen Bank Artos mengganti core banking system dengan CBS Wincore yang merupakan perubahan signifikan dalam teknologi serta menunjang pengembangan bisnis dan sistem
LAPORANDEWANKOMISARISREPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
Dear shareholders and stakeholders,
Praise to the Lord Almighty upon His grace so that PT Bank Artos Indonesia Tbk (“Bank Artos”) can still exist in the business to achieve its vision and mission.
On this opportunity let us on behalf of Bank Artos, express our highest appreciation to the stakeholders who have supported and made Bank Artos as a trusted banks in conducting financial transactions.
Indonesia Economic Condition In the midst of global economy uncertainty due to the influence of external factors or domestic factors, we are grateful that Indonesian economy was still able to strenghten its position in 2016 and even has grown by 5.02%, while the inflation rate is quite low of just 3.36%. Among others supporting factors to realize such conditions were the stability in national security and politic, while a massive development in infrastructure area has significantly increased Government spending that in turn encouraged a better distribution and lowered the inflation.
In the year 2016, the government also released Tax Amnesty Policy that was in force from July 1, 2016 to March 31, 2017 (9 months). At the end of December 2016, tax revenue from this policy had reached Rp97.3 trillion from the target of Rp165 trillion.
Operational ActivitySince December 30, 2015, Bank Artos has officially become a publicly listed company through an Initial Public Offering (IPO) and listed its share on January 12, 2016 in the Indonesia Stock Exchange (IDX). Since then Bank Artos has carried out its function as a publicly listed company. All applicable requirements for publicly listed company have been fulfilled. The share price at listing day on January 12, 2016 was Rp132 per share with a ticker “ARTO”, by the end of 2016 increased to Rp160 per share.
In 2016 the Management of Bank Artos replaced the former core banking system with the new CBS Wincore which was a significant step in the technology development in order to support the business and
12 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
pelaporan. Disamping itu Manajemen juga telah melakukan Revaluasi Aset dengan hasil diperoleh tambahan nilai aset sebesar Rp 48,3 milyar. Dewan Komisaris mengapresiasi langkah strategis yang telah dilakukan Manajemen.
Tata Kelola Bank Manajemen telah menerapkan tata kelola bank dengan baik sesuai ketentuan Good Corporate Governance (GCG) dengan membentuk kelengkapan Governance Structure, penerapan Governance Process dan pemantauan Governance Outcome. Sebagai implementasi Governance Structure, Bank Artos telah menetapkan Rencana Bisnis Bank (RBB), Ketentuan Perkreditan dan Pendanaan, serta Struktur Organisasi yang telah menerapkan pemisahan fungsi dan pengendalian internal yang memadahi.
Dalam kegiatan operasional bank, proses pengambilan keputusan oleh Manajemen bersifat independen, profesional dengan memperhatikan asas keadilan dan kesetaraan. Selain itu, proses penyampaian informasi bersifat transparan, akurat, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Penerapan manajemen risiko dilakukan melalui pembentukan satuan kerja yang bersifat struktural. Ditingkat manajemen, Komisaris membawahi berbagai komite yaitu Komite Pemantau Risiko, Komite Audit dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Ditingkat operasional, mekanisme kebijakan dilaksanakan secara terstruktur yaitu identifikasi risiko, pengukuran dan pengendalian atas berbagai jenis risiko antara lain risiko kredit, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko pasar dan lain-lain yang didasarkan pada ukuran dan kompleksitas usaha. Untuk mendukung pengambilan keputusan tentang pemberian kredit, Bank Artos telah membentuk Komite Kredit.
Di bidang kepatuhan, kebijakan Manajemen tercermin pada pembentukan unit kerja yang dibawahi oleh Direktur Kepatuhan guna memastikan semua ketentuan, sistem dan prosedur telah sesuai dengan ketentuan OJK/BI. Fungsi pengawasan operasional dilakukan oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama, dimana tugasnya memeriksa dan mengawasi seluruh kegiatan operasional. Untuk menjamin standar mutu pelayanan yang prima, Bank Artos menerapkan standarisasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008.
reporting systems. In addition, the Management has also conducted an assets revaluation that contributed to the additional assets value of Rp48.3 billion. The Board of Commissioners appreciates these strategic actions taken by Management.
Corporate GovernanceThe Management has implemented the corporate governance in line with the provision of Good Corporate Governance (GCG) by completing the instruments of Governance Structure, implementation of Governance Process and monitoring of Governance Outcomes. The implementation of the bank’s governance structure reflects on the business plan, lending and funding policies, as well as the organization structure that has accommodated the segregation function and internal control adequately.
In the bank’s operations, the management decision making process is independent, professional in accordance to the principle of justice and equality. In addition the information delivery process is always transparent, accurate, accountable and reliable.
The implementation of risk management is applied through the establishment of a structural working units. In management level, the Board of Commissioners supervises several committees which are the Risk Monitoring Committee, the Audit Committee and the Remuneration and Nomination Committee. In operational level, the policy mechanism are structurally implemented through identification, measurement and controlling of certain risks, such as credit risk, liquidity risk, legal risk, market risk and other risks based on the bank business size and the complexity. Bank Artos has formed Credit Committee to support lending decision.
Management policy in compliance field reflected on establishment of compliance working unit under supervision of the Compliance Director in order to ensure that all regulations, system and procedures are in accordance with the regulation of OJK/BI. Supervisory function is run by the Internal Auditor (SKAI) which directly report to the President Director with responsibility to audit and supervise all operational activities. In order to assure the prime quality standard in operation, Bank Artos applies the standardization of Quality Management System ISO 9001 : 2008.
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 13
Di bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Manajemen sangat memahami pentingnya memiliki SDM yang berkualitas. Berbagai bentuk pelatihan melalui program “ Competency Based HR Management “ dilaksanakan secara intensif.
Kinerja Keuangan Pada 2016, Total Aset meningkat 4% dibanding 2015 menjadi Rp774,8 Milyar. Peningkatan terbesar selama satu tahun terjadi pada Aset Tetap dan Inventaris yang berasal dari hasil revaluasi aktiva tetap.
Sedangkan Kredit yang Diberikan meningkat 1,88% dari Rp467,85 Milyar menjadi Rp476,65 Milyar. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga meningkat 4,78% dari Rp563,44 Milyar pada 2015 menjadi Rp590,39 Milyar. Di sisi lain penghimpunan Dana dari Bank Lain menurun 72,26% dari Rp67,69 Milyar pada 2015 menjadi Rp18,78 Milyar pada 2016, dimana hal tersebut dilakukan sejalan dengan kebijakan Bank Artos untuk menyesuaikan cadangan likuiditas agar lebih efektif.
Total Ekuitas pada 2016 secara bersih meningkat sebesar Rp40,1 Milyar atau sebesar 37% menjadi Rp147,3 Milyar yang disumbang oleh tambahan modal disetor dari IPO dan tambahan dari revaluasi aset.
Dewan Komisaris memperhatikan pelambatan perkembangan bisnis bank dan memburuknya kualitas kredit yang mengakibatkan tekanan pada rentabilitas Bank Artos, namun demikian Dewan Komisaris yakin kinerja pada 2017 akan lebih baik yang akan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham . Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan bimbingan kepada Manajeman Bank Artos dalam mencapai Visi dan Misinya. Terima Kasih
In the aspect of Human Resource Development, the Management concern on the importance of having highly qualified human resources. Various types of training both internal and external program were intensively implemented through the “Competency Based HR Management”.
Financial PerformanceIn 2016, Total Assets increased 4% compared to 2015 to Rp774.8 billion. The highest increase occurred on Fixed Assets and Inventory as a result fixed assets. revaluation.
Loans increased by 1.88% from Rp467.85 billion to Rp476.65 billion. Third party funds increased by 4.78% from Rp563.44 billion in 2015 to Rp590.39 billion. On the other side, funding from other banks decreased by 72.26% from Rp67.69 billion in 2015 to Rp18.78 billion in 2016, in line with Bank Artos’s policy to have more effective liquidity reserves.
Total Equity in 2016 showed a net increase by Rp40.1 Billion or 37% to Rp147.3 billion which was come from additional paid-in capital in the IPO and assets revaluation.
The Board of Commissioners gives attention to the business slowdown and the worsening loans quality which caused a pressure on the Bank’s earning ratios, however the Board of Commissioners are confident that the Bank’s performance will be better in 2017 and able to give added value to shareholders.
May God Almighty will always guides to the Management in realizing its vision and mission.
Bandung, 20 April 2017Bandung, April 20, 2017
William Arto HardyKomisaris Utama
President Commissioner
14 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
Para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,Kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karuniaNya sehingga PT Bank Artos Indonesia Tbk (“Bank Artos”) masih terus berkarya bagi negeri tercinta.
Ekonomi global yang melambat serta tidak tercapainya penerimaan negara membuat pertumbuhan ekonomi dalam negeri sepanjang tahun 2016 belum sepenuhnya optimal. Namun demikian, Bank Artos tetap mampu menjalani masa-masa sulit tersebut dengan tetap optimis menghadapi tantangan dimasa mendatang.
Di tengah situasi perekonomian yang sulit tersebut, Bank Artos masih memperlihatkan peningkatan dalam penyaluran kredit pada tahun 2016, meskipun hanya tumbuh sebesar 1,88% dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp476,65 Milyar.
Dana Pihak Ketiga meningkat sebesar Rp4,78% dari Rp563,44 Milyar pada 2015 menjadi Rp590,39 Milyar pada 2016. Bank Artos menetapkan strategi untuk menyeimbangkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga dengan pertumbuhan Kredit Yang Diberikan.
Capital Adequacy Ratio (CAR) pada akhir tahun 2016 mencapai sebesar 22,87%. Tingkat CAR ini masih jauh diatas minimum ketentuan regulator yang maknanya Bank Artos masih memiliki ruang yang cukup besar untuk meningkatkan kredit yang diberikan. Peningkatan permodalan Bank tersebut antara lain berasal dari kebijakan mengenai revaluasi aktiva tetap untuk kepentingan perpajakan, yang menghasilkan tambahan ekuitas sebesar Rp48,3 Milyar.
Kondisi perekenomian yang belum sepenuhnya pulih, menyebabkan penurunan kondisi usaha beberapa nasabah yang berimbas pada penurunan kualitas kredit dan menyebabkan Bank Artos harus mencatatkan Penurunan Nilai Aset Keuangan yang cukup besar.
Dampak dari Penurunan Nilai Aset Keuangan memberikan tekanan pada rentabilitas Bank Artos. Pada 2016, Bank Artos membukukan Rugi Bersih sebesar Rp33,3 Milyar dan Rugi Komprehensif sebesar Rp34,7 Milyar.
LAPORANDIREKSIREPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
Dear shareholders and stakeholders,We would like to convey our praise and gratitude to the God Almighty for the goodness so PT Bank Artos Indonesia Tbk (“Bank Artos”) was able to dedicate our best contributions to this beloved country.
The global economy deceleration and the state revenue that did not meet the target stated, has led to non optimal domestic economic growth throughout the year 2016. Nevertheless, Bank Artos was still able to overcome those difficult times and keep optimistic in facing the future challenges.
Amid of a difficult economy situation, Bank Artos was still able to show an increased performance of loans disbursements in 2016, eventhough the growth was only 1.88% compared to the previous years to become Rp476,65 Billion.
Third Party Funds increased by Rp4.78% from Rp563.44 billion in 2015 to Rp590.39 billion in 2016. Bank Artos stated a balanced strategy of Third Party Funds growth in line with the Loans Growth.
Capital Adequacy Ratio (CAR) at the end of 2016 was 22.87%. This level of CAR was still far above the minimum requirements stated by the regulator, which means that Bank Artos still has sufficient space to increase its loan disbursements. Increased on the Bank’s capital was derived from the policy on fixed assets revaluation for taxes purpose, that generated additional equity of Rp48.3 billion.
The economic condition that has not been fully recovered, led to the decreased on the business condition of several clients that in turn has decreased their loans quality and enforced Bank Artos to record a declining of Financial Assets Value.
The decline in the Financial Assets Value has put pressures on Bank Artos profitability. In 2016, Bank Artos booked Net Loss of Rp33.3 billion and Comprehensive Loss of Rp34.7 billion.
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 15
Salah satu momentum penting pada 2016 adalah dicatatkannya saham Bank Artos dengan kode ARTO pada Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 12 Januari 2016, yang menandai tahapan penting sebagai perusahaan publik. Dengan demikian pengelolaan Bank Artos didorong untuk lebih profesional dan transparan. Momentum penting lainnya adalah penggantian core banking system dengan CBS Wincore, yang dapat memenuhi laporan secara langsung kepada stakeholder sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dapat menunjang Bank Artos dalam melakukan pengembangan bisnis.
Guna mewujudkan Visi Bank Artos untuk “Menjadi Bank Terpercaya dalam menjalin kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri“ strategi bisnis kemitraan akan tetap dilanjutkan dengan penekanan pada kerjasama yang menghasilkan nilai tambah yang paling optimal dan risiko yang dapat terkelola dengan baik.
Tata Kelola Perusahaan Manajemen selalu berpedoman pada ketentuan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik. Setiap kebijakan dan prosedur operasional dievaluasi untuk memastikan kesesuaian dengan ketentuan yang berlaku dan berlandaskan pada prinsip akuntabilitas, pertanggungjawaban, keterbukaan, kewajaran dan kemandirian. Pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten dapat menciptakan dan mempertahankan kelangsungan usaha yang sehat.
Apresiasi Kami menyampaikan apresiasi kepada Para Nasabah, Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang selama ini telah memberikan kepercayaan yang tinggi serta turut serta dalam mengembangkan dan memajukan Bank Artos. Semoga setiap langkah kita selalu dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa.
One of the important momentums in 2016 was the Listing of Bank Artos’s Shares with trading code ARTO in the Indonesia Stock Exchange on January 12, 2016, which marked an important stage as a publicly listed company. In consequence, the management of Bank Artos is encouraged to be more professional and transparent.
Another important momentum was the replacement of the former core banking system to the new Wincore CBS, which has the capability to produce reports directly to stakeholders in accordance with the prevailing regulations and to support Bank Artos in developing its business.
In order to realize Bank Artos’s Vision to “Become a Trusted Bank in partnership with the business community to support an independent economy of Indonesia”, the strategy in business partnership will continue to be carried out that emphasis on cooperations that give the most optimum added value and proper risk management .
Corporate Governance The Management always complies with the regulations on Good Corporate Governance. Every operational policy and procedure are evaluated to ensure their confirmity with the prevailing regulations based on the principles of accountability, openness, fairness and independency. A consistent implementation of Good Corporate Governance may create and sustain a sound business continuity.
Appreciation We convey appreciation to our Customers, Shareholders and Stakeholders, who have given their sincere reliance and contributed in developing and bringing Bank Artos to the higher level. We pray that our every single step will always be protected by the God Almighty.
Bandung, 20 April 2017Bandung, April 20, 2017
ReinanthaYaputraDirektur Utama
President Director
16 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
Kondisi kegiatan usaha perbankan nasional pada umumnya di tahun 2016 ditandai dengan CAR yang meningkat, namun BOPO dan NPL juga meningkat serta LDR yang menurun sesuai Laporan OJK Triwulan IV-2016.
Kondisi perbankan di atas menjadi pertimbangan penting bagi Manajemen dalam menetapkan strategi dan kebijakan Bank Artos pada 2016. Selain itu Manajemen juga memperhatikan dan mempertimbangkan perkembangan perekonomian regional dan internasional. Sedangkan kebijakan regulator baik dari Pemerintah maupun OJK/BI terus dipantau oleh Manajemen dalam rangka menyusun strategi serta kebijakan dengan tetap berpegang teguh pada Prinsip-Prinsip Kehati-hatian yang terukur (Prudential Banking) serta didukung oleh pengelolaan Manajemen Risiko, pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku .
TARGET PASARTarget pasar Bank Artos adalah skala usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). UMKM masih merupakan target pasar yang prospektif. Untuk menjangkau segmen UMKM dibutuhkan jaringan kantor yang luas. Melihat kondisi tersebut Bank Artos melakukan strategi bisnis yang difokuskan pada bisnis kemitraan dengan lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. Bisnis kemitraan tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi Bank Artos terutama peningkatan volume kredit kepada UMKM.
SUMBER DAYA MANUSIASumber Daya Manusia merupakan aset yang sangat bernilai bagi perkembangan dan kemajuan suatu perusahaan. Kualitas Sumber Daya Manusia harus terus dikembangkan melalui Program Pengembangan SDM berbasis pada konsep Competency Based HR Management. Sehingga dalam situasi tingkat persaingan di industri perbankan yang semakin tinggi, Bank Artos mampu menyediakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas yang memiliki kemampuan berkompetensi yang sehat.
Program pengembangan Sumber Daya Manusia yang dilaksanakan antara lain meliputi :
1. Melaksanakan program pendidikan dan pelatihan secara berkesinambungan.
2. Meningkatkan motivasi dan moral kerja karyawan.
3. Meningkatkan kepatuhan, kedisiplinan, produktivitas dan effisiensi kerja karyawan.
STRATEGIDANKEBIJAKANSTRATEGY AND POLICY
The condition of national banking business activities in 2016 were marked by the increased of the banks’ CAR; however, the ratios BOPO and NPL have also increased that followed by declining LDR ratio according to the OJK’s Quarterly Report IV-2016.
The banking conditions above became an important consideration for Management in stating the strategy and policy of Bank Artos in 2016. In addition, the Management also concerned and considered with the development of the regional and international economy. The regulatory policy both from the Government and OJK/BI were continuously monitored by the Management in order to formulate appropriate strategies and policies in accordance to a measurable prudent banking principles supported by the implementation of Risk Management, Good Corporate Governance and Compliance to the prevailing regulations.
TARGET MARKETTarget market of Bank Artos is the micro, small and medium enterprises (SME). The SME is still a prospective target market. To reach this segment, an extensive office network is required. Considering the said condition, Bank Artos implements business strategy that is focused on business partnerships with banking institutions and other financial institutions. These business partnerships are aimed to give positive contributions to Bank Artos, particularly to increase loans volume to SME sector.
HUMAN RESOURCESHuman resources are valuable assets to the development and progress of a company. The quality of human resources should be continuously developed through a Human Resource Development Program based on the concept of Competency-Based HR Management. So the Bank will be able to provide qualified human resources with good competencies to face a fierce competition in the banking industry.
Human resource development are conducted through the following programs: 1. Conducting continual training and education. 2. Improving employees’ morale and motivation. 3. Improving employees’ compliance, discipline,
productivity and work efficiency
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 17
4. Melaksanakan program peningkatan kesejahteraan karyawan.
5. Menyempurnakan kebijakan dan sistem prosedur yang terkait dengan SDM.
6. Meningkatkan pemahaman karyawan terhadap risiko dalam setiap aktivitas perbankan dan menanamkan budaya sadar risiko.
7. Mengikutsertakan pengurus bank, seluruh pimpinan unit kerja dan staff karyawan yang terkait dengan pengelolaan risiko mengikuti program sertifikasi manajemen risiko sesuai dengan ketentuan OJK serta memberikan pelatihan penyegaran (refreshment training) bagi yang telah lulus sertifikasi manajemen risiko setelah melewati masa waktu tertentu.
TEKNOLOGISISTEMINFORMASIPerkembangan Teknologi Sistem Informasi sejalan dengan perkembangan ketentuan / regulasi dan tuntutan pasar. Bank Artos telah mengganti core banking system dengan CBS Wincore, yang dapat memenuhi laporan secara langsung kepada stakeholder sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dapat menunjang Bank Artos dalam melakukan pengembangan bisnis.
Disaster Recovery Center secara berkala telah dilakukan proses pengujian untuk memastikan system dapat berfungsi secara tepat dan cepat.
Keikutsertaan Bank Artos sebagai anggota jaringan ATM Bersama telah memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah dalam bertransaksi melalui 13.000 jaringan ATM Bersama yang tersebar di seluruh Indonesia. Jenis transaksi yang dapat dilakukan melalui jaringan ATM Bersama antara lain: penarikan tunai, kiriman uang / transfer antar bank anggota, pembayaran tagihan PLN, Telepon, Pajak dan pembayaran kartu kredit.
Tujuan penyediaan Teknologi Sistem Informasi yang baik sebagai komitmen Manajemen memberikan rasa aman dan nyaman kepada setiap nasabah atau masyarakat yang akan mempergunakan jasa dan bertransaksi dengan Bank Artos.
KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN NON-PRODUKTIF&NONPERFORMINGLOANRasio Aset Produktif bermasalah pada tahun 2016 sebesar 5,28% meningkat dibandingkan tahun 2015 yang mencapai 1,75% serta Rasio Non Performing Loan (NPL) posisi akhir tahun 2016 sebesar 4,08% naik dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 2,12%.
Peningkatan rasio NPL disebabkan adanya beberapa debitur bermasalah. Penanganan permasalahan kualitas aset produktif dan non produktif Bank
4. Providing welfare enhancement program for the employees.
5. Improving HR policies, systems and procedures. 6. Improving employees’ understanding to the
inherent risk in every banking activity and encouraging risk awareness culture.
7. Involving the Management, all working unit leaders and staffs of risk taking units to the risk management certification program in accordance to OJK’s regulation, as well as providing refreshment trainings for those who have passed the certification after a certain period of time.
INFORMATION TECHNOLOGY SYSTEMInformation Technology System is developed in line with the development of the regulations and market’s demands. Bank Artos has replaced the core banking system to CBS Wincore, that can produce report directly to stakeholder in accordance to prevailing regulation and support business development of the Bank.
Disaster Recovery Center has been regularly tested to ensure the system can be properly and timely functioned.
The participation of the Bank as a member of ATM Bersama network has provided a comfort and convenience transaction for the customer through 13,000 networks of ATM Bersama scattered throughout the Indonesia region. Type of transactions that can be done at ATM Bersama, among others are: cash withdrawal, remittances/interbank transfer between the member, payments on electricity bills, phone bills, taxes and credit card.
The purpose of providing a good Information Technology System is as a reflection of Management’s commitment to provide security and comfort to every customers or other people who have banking transactions with Bank Artos.
THE QUALITY OF PRODUCTIVE AND NON-PRODUCTIVE ASSET & NON PERFORMING LOANSNon Performing Productive Assets ratio in 2016 was 5.28%, which showed an increase compared to 1.75% in 2015. The Non Performing Loans (NPL) ratio at the end 2016 was 4.08% which also showed an increased compared to 2.12% in 2015.
Increase on the NPL ratio was due to some non performing loans disbursed. In managing the quality of productive assets and non-productive assets, the
18 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
Artos selalu mengutamakan penyelesaian secara musyawarah untuk mencapai win-win solution.
Penyelesaian aset bermasalah sebagian besar menunggu hasil penjualan agunan. Bank Artos telah melakukan pelelangan melalui Lembaga Lelang Negara dan bekerja sama dengan Agen Properti untuk memasarkan penjualan agunan dari aktiva yang bermasalah serta bekerjasama dengan Kantor Kuasa Hukum khusus untuk menangani debitur yang tidak kooperatif untuk diteruskan proses litigasi sesuai dengan hukum yang berlaku.
RASIOTINGKATKECUKUPANMODALRasio Tingkat Kecukupan Modal (CAR) merupakan salah satu komponen kunci penting untuk menumbuhkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Bank. Rasio CAR Bank Artos per Desember 2016 sebesar 22,87% atau diatas ketentuan minimal CAR yang ditetapkan OJK sebesar 8%. Rasio CAR meningkat bila dibandingkan dengan posisi tahun 2015 yang sebesar 19,16%. Rasio CAR yang masih tinggi memberikan ruang terhadap kemampuan bank dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi serta memberikan ruang yang sangat besar untuk peningkatan pertumbuhan usaha.
RASIO RENTABILITASRasio rentabilitas Bank Artos yang ditunjukkan oleh rasio ROA dan ROE pada tahun 2016 turun apabila dibandingkan dengan tahun 2015. Dari aktivitas usaha, pada tahun 2016 Bank mengalami pertumbuhan yang cukup baik, khususnya terlihat dari adanya peningkatan pendapatan bunga bersih (NIM), namun adanya peningkatan biaya operasional yang cukup signifikan sehingga Bank Artos harus membukukan Rugi. Peningkatan biaya operasional yang cukup signifikan tersebut terjadi karena adanya Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan.
Management always puts priority to an open discussion to reach a win-win solution.
Completion of the non performing assets mainly through the sale of the collaterals. Bank Artos has conducted auction process through the State Auction Institution and cooperate with a Property Agent to sales the foreclosed collaterals, as well as cooperated with the Corporate Lawyer to particularly bring not cooperative debtors to the litigation process in accordance with the prevailing constitutions.
CAPITAL ADEQUACY RATIO Capital Adequacy Ratio (CAR) is one of the major components to build customers confidence to the Bank. As of December 2016, the Bank’s CAR was 22.83% or above the minimum CAR requirements stated by OJK of 8%. CAR position increased compared to 19.16% in 2015. A high CAR provides more space for the Bank to run its intermediary function and to accelerate business growth.
EARNINGS RATIOS Bank Artos earnings ratios in 2016, which were reflected by the ROA and ROE, showed a decrease compared to the year 2015. Business activities of the Bank in 2016 showed a good growth, as being indicated by an increase of Net Interest Margin (NIM). However, a significant increase in operating costs has resulted a loss to the Bank. A significant increase in operating costs was mainly due to the Declining Value of Financial Asset.
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 19
Manajemen Risiko adalah suatu metode pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman kerugian sebagai dampak dari rangkaian aktivitas atau kegiatan usaha yang dijalankan. Untuk meminimalkan risiko-risiko yang dihadapi, maka dibutuhkan manajemen yang harus memiliki keahlian dan kompetensi yang memadai sehingga segala macam risiko yang berpotensi muncul dapat diantisipasi sejak awal dan disiapkan penanggulangannya.
Manajemen risiko Bank Artos meliputi proses identifikasi, mengukur, memantau, mengendalikan risiko-risiko, untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin timbul dari kegiatan usahanya. Manajemen risiko di Bank Artos memastikan tersedianya sistem pengendalian internal yang memadai untuk mengatasi berbagai risiko. Kebijakan dan prosedur senantiasa disempurnakan dengan menyesuaikan batas toleransi risiko dan untuk memastikan keseimbangan yang optimal antara kualitas aset dengan profitabilitas usaha, serta untuk menjamin penerapan manajemen risiko sejalan dengan dinamika bisnis dan perubahan eksternal.
Penerapan manajemen risiko yang baik dan menyeluruh diharapkan dapat meningkatkan kinerja usaha dengan risiko yang terkendali dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian dan praktek perbankan yang sehat.
Penerapan manajemen risiko merupakan bagian untuk memperkuat stabilitas dan ketahanan kegiatan bisnis perbankan yang dilakukan melalui :1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi2. Kecukupan kebijakan dan prosedur manajemen
risiko dan penetapan limit.3. Proses pengelolaan risiko meliputi: proses
identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko.
4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.5. Pengungkapan struktur permodalan yang
kokoh guna mendukung pertumbuhan usaha yang berkesinambungan dan sebagai penyangga apabila terjadi kerugian baik karena faktor internal maupun eksternal.
Pengelolaan modal diselaraskan dengan rencana bisnis Bank Artos melalui pertumbuhan kredit yang berkesinambungan dan melakukan belanja modal yang diperlukan untuk mendukung kegiatan bisnis Bank.
Risk management is a structured approach in managing uncertainty related to the potential losses as a result of a series of business activities run. To minimize the risks, then the management is required to have adequate skills and competencies so that potential risks that might be occurred can be anticipated earlier and prepare for the mitigation.
Risk management of Bank Artos covers the process of risk identifying, measuring, monitoring and controlling in order to minimize negative impacts that may arise from its business activities. Risk management of the Bank ensures an adequate internal control system to address potential risks. Policies and procedures are continuously enhanced by adjusting the risk tolerance limits to ensure an optimum balance between assets quality and business profits, as well as to assure that the implementation of risk management is in line with the the business dynamics and external changes.
A proper and comprehensive implementation of risk management is intended to improve the business performance at controllable risk level with an emphasize on the prudential banking principles and practices.
Risk management is a part of the efforts for strengthening the stability and resilience of banking business activities, which is conducted through:1. Active supervisions from the Board of
Commissioners and Board of Directors 2. Adequate risk management policies, procedures
and limits determination. 3. Risk management proces : risk identification,
measurement, monitoring and controlling.4. A comprehensive internal control system. 5. Disclosure of an adequate capital structure to
support sustainable business growth and use as reserve in the event of loss due to internal or external factors.
Capital is managed in line with the Bank business plan through a sustainable growth of loans and necessary capital expenditures to support the Bank’s business activities.
PENGELOLAAN RISIKORISK MANAGEMENT
20 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
Sesuai dengan rencana bisnis Bank Artos, kebutuhan permodalan dapat dipenuhi melalui rights issue dan modal organik dari laba usaha.
STRATEGI MANAJEMEN RESIKOUntuk memastikan manajemen risiko dapat diterapkan secara memadai, maka langkah-langkah yang dilakukan oleh Bank Artos, sebagai berikut :1. Menetapkan pedoman kebijakan dan prosedur
manajemen risiko yang disusun sesuai dengan Peraturan OJK tentang penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.
2. Membentuk Komite Manajemen Risiko, Komite Pemantau Risiko, Komite Audit, Komite Peng-arah Teknologi Informasi, Komite Kredit, dan ALCO yang secara aktif melakukan pemantauan dan mengusulkan kebijakan manajemen risiko.
3. Menetapkan parameter dan limit transaksi berdasarkan hasil identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko.
4. Mengikutsertakan pengurus, pejabat dan karyawan pengelola risiko pada program sertifikasi manajemen risiko sesuai ketentuan OJK dan pelatihan penyegaran sertifikasi manajemen risiko.
5. Melakukan program pelatihan dan edukasi manajemen risiko secara berkesinambungan agar tercipta budaya sadar risiko pada seluruh karyawan.
PROFIL RISIKOSesuai dengan hasil penilaian Otoritas Jasa Keuangan, profil risiko bank adalah :
Jenis RisikoType of Risks
Peringkat Risiko Inheren
Inherent Risk Rating
Kualitas Penerapan Manajemen Risiko
Quality of Risk Management
Implementation
Peringkat RisikoRisk Rating
Risiko Kredit/Credit Risk Moderate Fair ModerateRisiko Pasar/Market Risk Low to Moderate Satisfactory Low to ModerateRisiko Likuditas/Liquidity Risk Low to Moderate Fair Low to ModerateRisiko Operasional/Operational Risk Moderate Fair ModerateRisiko Hukum/Legal Risk Moderate Satisfactory Low to ModerateRisiko Stratejik/Strategic Risk Moderate Fair ModerateRisiko Kepatuhan/Compliance Risk Moderate Fair ModerateRisiko Reputasi/Reputation Risk Moderate Satisfactory Low to ModeratePeringkat Profil Risiko/Risk Profile Rating Moderate Fair Moderate
RISIKO KREDITRisiko kredit merupakan risiko yang timbul karena pihak peminjam atau counterparties tidak mampu memenuhi kewajibannya kepada Bank Artos. Pemantauan terhadap perkembangan situasi perekonomian dan kondisi usaha adalah faktor penting dalam menjaga kualitas portofolio kredit.
Reffering to Bank’s business plan, the needs of additional capital will be fulfilled through rights issue and organic capital obtained from business profits.
RISK MANAGEMENT STRATEGYTo ensure an appropriate implementation of risk management, Bank Artos has undertaken several actions as follows: 1. State risk management policies and procedures
in accordance with OJK Regulations regarding the implementation of risk management for commercial banks.
2. Establish Risk Management Committee, Audit Committee, Information Technology Committee, Loans Committee and ALCO to actively monitor and propose risk management policies.
3. Determine the parameters and transaction limits based on risk identification, measurement, monitoring and controlling.
4. Engage the Management, officers and employees at risk taking unit in the risk management certification and refreshment programs according to OJK regulations.
5. Conduct a continuous risk management training and education program to create risk concious culture for the entire employees .
RISK PROFILE Reffering to the OJK assessment results, the bank’s risk profile are as follows:
CREDIT RISK Credit risk occurs due to borrowers or counterparts failures to meet their obligations to the bank. Active monitoring and observation on economy situation and business circumstances is an important factor to maintain the quality of credit portfolio.
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 21
Bank Artos mengelola risiko kredit secara menyeluruh melalui penetapan batasan-batasan kredit bagi setiap segmen pasar guna memastikan portofolio kredit terdiversifikasi dengan baik. Strategi Bank Artos dalam mengelola risiko kredit dilakukan melalui:1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi.2. Penerapan prisnsip kehati-hatian dalam setiap
kebijakan dan prosedur perkreditan.3. Proses persetujuan kredit yang transparan dan
berjenjang oleh Komite Kredit.4. Pengawasan berkesinambungan untuk
mengidentifikasi secara dini risiko kredit, sehingga dapat melakukan langkah-langkah pencegahan untuk penyelamatan dan penyelesaian kredit bermasalah.
5. Untuk mendukung pemberian kredit secara prudent, proses pengelolaan manajemen risiko kredit melibatkan unit kerja sebagai berikut:
A. Unit Kerja Analis Kredit yang independen bertugas untuk menilai kelayakan kredit yang diberikan.
B. Unit kerja Reviewer Kredit bertugas identifikasi risiko kredit.
C. Komite Kredit, yang memberikan persetujuan kredit.
RISIKO PASARBank Artos menghadapi risiko pasar yang berhubungan dengan fluktuasi tingkat suku bunga. Pengelolaan risiko suku bunga secara keseluruhan dijalankan dengan metodologi yang dapat mengidentifikasikan portofolio aset dan kewajiban yang sensitif terhadap perubahan suku bunga sehingga tidak menimbulkan marjin negatif
RISIKO LIKUIDITASMemperhatikan kemungkinan perubahan portofolio aset atau kewajiban yang disebabkan oleh kejadian yang tidak terduga, maka Bank Artos harus memelihara pendanaan dan aset likuid yang mencukupi untuk mengantisipasi permintaan dana yang dapat muncul setiap saat. Dalam upaya untuk memenuhi kondisi tersebut Bank Artos melakukan pemantauan likuiditas secara harian. Sepanjang tahun 2016 posisi likuiditas Bank Artos terjaga pada level yang memadai.
Langkah-langkah yang proaktif senantiasa dilakukan bank untuk menjamin dana inti dapat dipertahankan secara konsisten sesuai dengan kebijakan internal Bank Artos maupun kebijakan OJK dan BI. Upaya-upaya yang dilakukan adalah dengan: meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah Penyimpan untuk menjaga stabilitas dan kontinuitas jumlah simpanan; Bank Artos membuat jaringan money market line
Bank Artos manages credit risk entirely by defining credit limits for each market segment to ensure credit portfolios have been properly diversified. The Bank‘s strategy in managing credit risk is implemented through:
1. Active supervision from the Board of Commissioners and Board of Directors.
2. Implement prudential banking principles as the guideline for every credit policies and procedures.
3. A transparent and gradual limit authority given to every member of Credit Committee in the approval process.
4. Continuous surveillance to earlier identify credit risks, so that preventive actions can be applied to rescue and settle non performing loans.
5. To support an appropriate and restrained loan disbursements, the credit risk management process involve certain working units as follows: A. Credit Analyst working unit to independetly
assess the feasibility of credit proposals.B. Credit Reviewer working unit to identify credit
risks of credit proposals.C. Credit Committees to give approval on credit
proposals.
MARKET RISK Market risks faced by Bank Artos mainly due to the interest rate fluctuations. A comprehensive market risk management is excuted through a methodology that identify assets and liabilities portfolio and their sensitivity to the interest rate changes in order to avoid negative interest margin.
LIQUIDITY RISKTo anticipate the fluctutations on assets and liabilities portfolio due to unexpected events, Bank Artos tends to maintain sufficient funds and liquid assets in order to fulfil need of funds at any time. As an effort to maintain this condition, Bank Artos monitored the liquidity on a daily basis. Throughout the year of 2016, the Bank was able to maintain its iquidity position at sufficient levels.
Proactive steps are always taken to ensure that core funds can be maintained in accordance with the internal policies, as well as with the OJK and BI policies. Among other actions are: improve the service quality to the funding customers to maintain stability and continuity of their deposits balance; establish money market line with some other bank; develop Emergency Funding Plan Policy that define neccessary actions to
22 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
dengan beberapa bank lain; disamping itu Bank Artos memiliki kebijakan Rencana Pendanaan Darurat yang berisi langkah-langkah yang dilakukan dalam rangka menghadapi perubahan likuiditas. Pengelolaan likuiditas atas kelebihan dana dilakukan dengan penempatan pada Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
RISIKO OPERASIONALHal-hal yang berpotensi menyebabkan terjadinya risiko operasional yang material diantaranya adalah: kecukupan ketentuan dan prosedur, kualitas SDM, turnover pegawai, Teknologi Informasi, kecukupan supervisi dan faktor eksternal lainnya.
Secara rutin Bank Artos melakukan sosialisasi dan pelatihan untuk mengembangkan risk culture (budaya mengelola risiko) dan meningkatkan risk awareness (kesadaran akan risiko) yang merupakan syarat utama pengelolaan risiko dalam aktivitas usaha sehari-hari.
Untuk meminimalkan risiko operasional, Bank Artos melakukan upaya-upaya seperti: setiap aktivitas operasional dibuatkan SOP yang selalu dievaluasi sesuai dengan perkembangan bisnis, meningkatkan fungsi kontrol dalam proses transaksi, mengamankan aset dan data, melakukan Disaster Recovery Plan secara rutin, memastikan bahwa setiap personil memiliki kualifikasi dan terlatih sesuai dengan fungsinya, dan memastikan seluruh aktivitas operasional sesuai dengan ketentuan, sistem dan prosedur yang ditetapkan.
RISIKO HUKUMRisiko Hukum adalah risiko akibat kelemahan aspek yuridis yang disebabkan antara lain lemahnya perikatan yang dilakukan, ketiadaan dan/atau perubahan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan suatu transaksi yang telah dilakukan menjadi tidak sesuai dengan ketentuan yang akan ada dan proses litigasi baik yang timbul dari gugatan pihak ketiga terhadap Bank maupun sebaliknya.
Untuk dapat meminimalkan risiko hukum yang mungkin terjadi maka Bank Artos membentuk unit kerja corporate legal untuk mendukung dan melindungi aktivitas usaha Bank Artos dari risiko hukum.
Bank Artos melakukan mitigasi risiko hukum, dengan cara antara lain : membuat manual kerja dan standarisasi dokumen hukum, melakukan sosialisasi peraturan dan perundangan yang baru, modus operandi kejahatan perbankan beserta cara penanganannya secara hukum.
manage liquidity changes. Liquidity management on excess funds is executed through placement in Bank Indonesia Certificates (SBI).
OPERATIONAL RISKSeveral factors that could potentially lead to the occurrence of material operational risk are: adequate provisions and procedures, quality of human resources, employees turnover, adequate Information Technology, adequate supervision and other external factors.
Bank Artos continuously conducts training and educations to develop a risk culture and improve risk awareness as the main requirements for risk management in daily business practices.
To minimize the operational risks, Bank Artos takes some actions such as: develop Standard Operational Procedure (SOP) for every operational activity that are regularly reviewed in accordance with the business circumstances, improve control function in transaction process, ensure assets and data security, conduct a regular Disaster Recovery Plan, ensure that each personnel is qualified and trained in accordance with their tasks, and ensure that entire operational activities are in line with the regulations, systems and procedures defined.
LEGAL RISKLegal risk occurs due to certain weaknesses on the agremeent, the absence or amandment of the regulation and constitution which cause a transaction does not comply with the new regulations, and the legal process due to third party lawsuits against the Bank or vice versa.
To minimize legal risk that may happen, Bank Artos formed corporate legal unit work unit in order to support and protect the Bank’s business activities from legal risk.
Mitigations on legal risks are implemented through: development a guidebook for legal working unit, standardization of legal documents, education on the new regulations and practice to handle common banking crimes.
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 23
RISIKO REPUTASIPelayanan nasabah yang kurang memuaskan, penyelesaian pengaduan nasabah yang berlarut-larut, serta adanya pemberitaan negatif merupakan penyebab timbulnya risiko reputasi yang dapat berdampak pada penurunan kepercayaan terhadap Bank Artos dan berpotensi menimbulkan kerugian Bank dan penurunan jumlah nasabah.
Identifikasi risiko reputasi dilakukan Bank Artos secara berkala dengan cara memantau kualitas pelayanan, kecepatan penyelesaian pengaduan nasabah dan pemantauan berita yang terkait dengan bank maupun grup usaha bank.
Upaya yang dilakukan Bank Artos dalam meminimalkan potensi risiko reputasi adalah dengan terus meningkatkan kualitas pelayanan melalui standarisasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008.
RISIKO STRATEJIKRisiko stratejik dapat terjadi akibat ketidaktepatan dalam pengambilan keputusan, pelaksanaan dari suatu keputusan, serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
Untuk meminimalkan potensi risiko stratejik, Direksi telah menyusun rencana stratejik yang dituangkan dalam Rencana Strategis Jangka Panjang dan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang telah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. Bank Artos telah membentuk Tim RBB untuk merumuskan dan memantau pelaksanaan RBB serta menyusun laporan realisasi secara berkala, dan bila diperlukan dapat menyesuaikan sasaran bisnis sesuai dengan perkembangan lingkungan usaha.
RISIKO KEPATUHANRisiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan atau ketentuan lainnya baik internal maupun eksternal. Risiko ini dapat berdampak pada pemberian teguran secara administratif maupun pengenaan denda oleh pihak regulator dan otoritas.
Untuk dapat meminimalkan potensi risiko kepatuhan yang mungkin terjadi tersebut, Bank Artos telah menunjuk salah satu anggota Direksi sebagai Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan. Dalam pelaksanaan tugasnya, Direktur Kepatuhan dibantu Satuan Kerja Kepatuhan yang mempunyai tanggung jawab untuk mengelola risiko kepatuhan Bank dan bersifat independen terhadap satuan kerja operasional.
REPUTATION RISKUnsatisfactory service quality, slow settlement of customers’ complaints, and the occurance of negative news may lead to the reputational risks that will decrease costumers’ confidence to Bank Artos and in turn may cause potential loss and decreasing in number of customers.
Reputational risk identification is regularly executed by monitoring service quality, time limit for customers’ complaints settlement and news related to the bank or its businees group.
As an effort to minimize reputational risk, Bank Artos commits on the continuous improvement of service quality through a standardized quality management system ISO 9001:2008.
STRATEGIC RISKStrategic risk occurs due to inaccurate decision making, implementation of a strategic decision as well as failures in anticipating of changes in the business circumstance.
To minimize the strategic risk, the BOD have formulated a strategic plan as being decribed in the Bank’s Corporate Plan and Annual Business Plan initiatives, which were approved by the BOC. In addtion, the Bank also established a Business Plan Team to formulate the business plan, monitor its implementation, and prepare regular realization report, and if neede, to adjust the business target in line with the changes on business circumstances.
COMPLIANCE RISKCompliance risk occurs when the Bank does not comply with or not implement the constitutions or regulations, both internal or external. This risk will impose an administrative reprimand or financial charges by the regulator and authority.
To minimize the compliance risk, the Bank has appointed one of the Board of Directors member as a Compliance Director to supervise compliance functions. In performing his duties, the Compliance is assisted by Compliance Working Unit which has responsibility in managing the Bank’s compliance risk, which is independent to the operational unit.
24 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
Satuan Kerja Kepatuhan juga bertanggung jawab terhadap penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT) di Bank Artos.
Risiko yang dapat ditimbulkan akibat ketidakpatuhan dapat mempengaruhi operasional dan reputasi Bank. Bank Artos mempunyai komitmen yang kuat untuk senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kelemahan apabila terjadi.
Secara proaktif Bank Artos melakukan pencegahan (ex-ante) dalam rangka meminimalkan terjadinya pelanggaran dan melakukan tindakan korektif (ex-post), dengan melakukan upaya-upaya sebagai berikut:
- Melakukan gap analisis antara ketentuan baru dengan ketentuan lama.
- Melakukan kajian kepatuhan atas rencana produk dan aktivitas baru.
- Melakukan sosialisasi ketentuan kepada karyawan.
- Melakukan pemantauan transaksi keuangan mencurigakan.
Kompleksitas kegiatan usaha perbankan terus meningkat menyebabkan meningkatnya risiko yang dihadapi perbankan. Untuk meminimalkan tingkat risiko yang dihadapi dibutuhkan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG). Penerapan GCG secara konsisten akan membawa dampak positif pada tingkat kepercayaan masyarakat hingga kepada hasil usaha. Hasil penilaian penerapan GCG dapat dijadikan sebagai rujukan atas hal-hal yang perlu mendapat perbaikan.
Dalam Peraturan OJK No.55/POJK.03/2016 tentang Tata Kelola bagi Bank Umum ditegaskan bahwa pelaksanaan GCG minimal harus diwujudkan dalam :1. Efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawab
Komisaris dan Direksi.2. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-
komite dan satuan kerja yang terkait dengan pengendalian internal dan manajemen risiko.
3. Pelaksanaan fungsi kepatuhan, auditor internal, auditor eksternal dan manajemen risiko.
4. Kebijakan penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar.
5. Rencana strategis bank.6. Transparansi kondisi keuangan dan non-
keuangan bank.
Compliance Working Unit also responsibles on the implementation of the Anti-Money Laundering Program and Prevention to Funding for Terrorism (APU and PPT) in Bank Artos.
The risks arise due to failures in fulfilling compliance requirements may affect the Bank operation and reputation. Bank Artos has a strong commitment to always comply with the constitutions and regulations and to take neccessary actions needed to fix the weaknesses.
The Bank always takes preventive actions (ex-ante) in order to minimize the occurrence of violations and also corrective actions (ex-post) through some initiatives as follows:
- Define gap analysis between new regulations and the previous ones.
- Examine the compliance aspect of new banking products and activities.
- Educate the empolyees on the new regulations. - Monitor the suspicious financial transactions.
A continuous increase on banking business complexity have led to the increasing risks faced by banking industry. To minimize risk level, the need of Good Corporate Governance (GCG) is highly required. A consistent implementation of GCG will bring a positive impact to customers’ reliance and business results. Assesment on GCG implementation can be used as a reference for corrective actions needed.
OJK Regulation No.55/POJK.03/2016 regarding Good Governance for Commercial Bank affirms that minimum implementation of GCG should be articulated in:1. Efective implementation on the BOC’s and BOD’s
duties and responsibilities.2. Existence of committes and working units and
implementation of their tasks relating to the internal control and risk management.
3. Implementation the functions of compliance, internal auditors, external auditors and risk management.
4. Policy regarding loans for related parties and loans in signifcant amount.
5. The strategic plan of the bank. 6. Transparency of the bank’s financial and non-
financial conditions.
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 25
PENGUNGKAPA
NKUANTI
TATI
FST
RUKTU
RPER
MODALA
NBANKUMUM
QU
AN
TITA
TIV
E D
ISCL
OSU
RE O
F CA
PITA
L ST
RUCT
URE
CO
MM
ERCI
AL
BAN
K(d
alam
juta
Rup
iah/
in m
illio
n Ru
piah
)
KOMPO
NEN
MODAL/
CAPI
TAL
CO
MPI
SITI
ON
Desem
ber2
016
Desem
ber2
015
Bank
Kon
solid
asi
Cons
olid
ated
Bank
Kon
solid
asi
Cons
olid
ated
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
IKo
mpo
nen
Mod
al/C
apita
l Com
pone
nt
AM
odal
Inti/
Core
Cap
utal
140
.384
-
104
.230
-
1M
odal
Dise
tor/
Addi
tiona
l Pai
d up
Cap
ital
120
.625
-
96.
500
-
2C
adan
gan
Tam
baha
n M
odal
/Disc
lose
d Re
serv
es 1
9.75
9 -
10.
520
-
3M
odal
Inov
atif/
Inov
atif
Capi
tal
- -
- -
4Fa
ktor
Pen
gura
ng M
odal
Inti/
Min
us F
acto
r Cor
e Cap
ital
- -
2.7
90
-
5Ke
pent
inga
n N
on P
enge
ndal
i/Non
-Con
trolli
ng In
tere
st -
- -
-
BM
odal
Pel
engk
ap/S
uppl
emen
tary
Cap
ital
4.0
05
- 3
.798
-
1Le
vel A
tas /
Upp
er T
ier 2
4.0
05
- 3
.798
-
2Le
vel B
awah
/Low
er T
ier 2
- -
- -
3Fa
ktor
Pen
gura
ng M
odal
Pel
engk
ap/M
inus
Fac
tor o
f Sup
plem
enta
ry ca
pita
l -
- -
-
CFa
ktor
Pen
gura
ng M
odal
Inti
dan
Mod
al P
elen
gkap
/Min
us F
acto
r of C
ore C
apita
l and
Sup
plem
enta
ry C
apita
l -
- -
-
Eksp
osur
Sek
uriti
sasi/
Expo
sure
of S
ecur
itiza
tion
- -
- -
DM
odal
Pel
engk
ap T
amba
han
Yang
Mem
enuh
i Per
syar
atan
(Tie
r 3)/
Add
ition
al S
uppl
emen
tary
Cap
ital (
Tier
3)
- -
- -
EM
odal
Pel
engk
ap T
amba
han
Yang
Dia
loka
sikan
Unt
uk M
enga
ntisi
pasi
Risik
o Pa
sar/
Sup
plem
enta
ry C
apita
l allo
cate
d fo
r M
arke
t Risk
- -
- -
IITo
tal M
odal
Inti
Dan
Mod
al P
elen
gkap
(A +
B -
C)/
Tot
al o
f Cor
e Cap
ital+
Supp
lemen
tary
Cap
ital (
A +
B -C
) 1
44.3
89
- 1
08.0
28
-
III
Tota
l Mod
al In
ti, M
odal
Pel
engk
ap, D
an M
odal
Pel
engk
ap T
amba
han
Yang
Dia
loka
sikan
Unt
uk M
enga
ntisi
pasi
Risik
o Pa
sar (
A +
B
- C +
E)/
Tot
al o
f Cor
e Cap
ital,S
uppl
emen
tary
Cap
ital a
nd A
dditi
onal
Sup
plem
enta
ry C
apita
l Allo
cate
d to
Ant
icipa
te M
arke
t Risk
(A
+ B
- C +
E)
144
.389
-
108
.028
-
IVA
set T
ertim
bang
Men
urut
Risi
ko (A
TMR)
Unt
uk R
isiko
Kre
dit/
Risk
Wei
ghte
d A
sset
(RW
A) f
or C
redi
t Risk
570
.227
-
508
.620
-
VA
set T
ertim
bang
Men
urut
Risi
ko (A
TMR)
Unt
uk R
isiko
Ope
rasio
nal/
Risk
Wei
ghte
d A
sset
(RW
A) f
or O
pera
tiona
l Risk
61.
005
- 5
4.97
0 -
VI
Ase
t Ter
timba
ng M
enur
ut R
isiko
(ATM
R) U
ntuk
Risi
ko P
asar
/ Risk
Wei
ghte
d A
sset
(RW
A) f
or M
arke
t Risk
- -
- -
AM
etod
e St
anda
r/St
anda
rd M
etho
d
BM
odel
Inte
rnal
/Inte
rnal
Mod
el
VII
Rasio
Kew
ajib
an P
enye
diaa
n M
odal
Min
imum
Unt
uk R
isiko
Kre
dit,
Risik
o O
pera
siona
l Dan
Risi
ko P
asar
[Iii
: {Iv
+ V
+ V
i}]/ C
apita
l Ad
equa
cy R
atio
for m
inim
um C
redi
t Risk
, Ope
ratio
nal R
isk a
nd M
arke
t Risk
[III
: {I
V +
V +
VI}
]22
,87%
19,1
6%
26 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
PENGUNGKAPA
NTAGIH
ANBER
SIHBER
DASA
RKANW
ILAY
AH-BA
NKSEC
ARAIN
DIV
IDUAL
DIS
CLO
SURE
OF
NET
REC
EIVA
BLES
BY
REG
ION
- BA
NK
ON
LY(d
alam
juta
Rup
iah/
in m
illio
n Ru
piah
)
No
Kat
egor
i Por
tofo
lioPo
rtfo
lio C
ateg
ory
Desem
ber2
016
Desem
ber2
015
Tagi
han
Bers
ih B
erda
sark
an W
ilaya
hN
ett R
ecei
vabl
es b
y Re
gion
Tagi
han
Bers
ih B
erda
sark
an W
ilaya
hN
ett R
ecei
vabl
es b
y Re
gion
Wila
yah
1Re
gion
1W
ilaya
h 2
Regi
on 2
Wila
yah
3Re
gion
3ds
t.et
cTo
tal
Wila
yah
1Re
gion
1W
ilaya
h 2
Regi
on 2
Wila
yah
3Re
gion
3ds
t.et
cTo
tal
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
1Ta
giha
n Ke
pada
Pem
erin
tah/
Rec
eiva
bles
on
sove
reig
ns -
190
.120
-
- 1
90.1
20
- 2
21.2
18
- -
221
.218
2Ta
giha
n Ke
pada
Ent
itas S
ekto
r Pub
lik/ R
ecei
vabl
es o
n pu
blic
sect
or
entit
ies
- -
- -
- -
- -
- -
3Ta
giha
n Ke
pada
Ban
k Pe
mba
ngun
an M
ultil
ater
al d
an L
emba
ga
Inte
rnas
iona
l/ Re
ceiv
ables
on
mul
tilat
eral
dev
elopm
ent b
anks
and
in
tern
atio
nal i
nstit
utio
n
- -
- -
- -
- -
- -
4Ta
giha
n Ke
pada
Ban
k/ R
ecei
vabl
es o
n ba
nks
458
1
.247
-
- 1
.705
-
1.9
02
- -
1.9
02
5K
redi
t Ber
agun
Rum
ah T
ingg
al/ L
oans
secu
red
by re
siden
tial
prop
erty
- 1
.483
-
- 1
.483
1
.511
5
.449
-
- 6
.960
6K
redi
t Ber
agun
Pro
pert
i Kom
ersil
/ Loa
ns se
cure
d by
com
mer
cial r
eal
esta
te -
18.
315
- -
18.
315
- 1
4.62
6 -
- 1
4.62
6
7K
redi
t Peg
awai
/Pen
siuna
n/ E
mpl
oyee
/ Ret
ired
Loan
s -
- -
- -
- -
- -
-
8Ta
giha
n Ke
pada
Usa
ha M
ikro
, Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel/
Rece
ivab
les o
n m
icro,
smal
l bus
ines
s & re
tail
port
folio
69.
159
57.
532
1.3
91
6.0
83
134
.165
4
3.84
7 9
7.91
4 4
.739
1.30
7 1
47.8
07
9Ta
giha
n Ke
pada
Kor
pora
si/ R
ecei
vabl
es o
n co
rpor
ate
133
.957
1
59.4
43
- 6
64
294
.064
1
59.6
00
126
.694
-
1.32
3 2
87.6
17
10Ta
giha
n Ya
ng T
elah
Jatu
h Te
mpo
/ Pas
t due
rece
ivab
les 1
5.34
1 1
1.57
8 -
- 2
6.91
9 1
.390
8
.904
5
49
- 1
0.84
3
11A
set L
ainn
ya/ O
ther
ass
ets
64.
950
43.
058
- -
108
.008
2
5.51
4 2
9.16
0 -
- 5
4.67
4
12Ek
spos
ur d
i Uni
t Usa
ha S
yaria
h (a
pabi
la a
da)/
Exp
osur
e at S
yaria
h of
Bus
ines
s Act
ivity
Uni
t (if
any)
- -
- -
- -
- -
- -
Tota
l77
4.77
974
5.64
7
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 27
PENGUNGKAPA
NTAGIH
ANBER
SIHBER
DASA
RKANSISAJA
NGKAW
AKTU
KONTR
AK-BA
NKSEC
ARAIN
DIV
IDUAL
DIS
CLO
SURE
OF
NET
REC
EIVA
BLES
BY
CO
NTR
ACTU
AL
MAT
URI
TY -
BAN
K O
NLY
(dal
am ju
ta R
upia
h/in
mill
ion
Rupi
ah)
No
Kat
egor
i Por
tofo
lioPo
rtfo
lio C
ateg
ory
Desem
ber2
016
Desem
ber2
015
Tagi
han
Bers
ih B
erda
sark
an S
isa
Jang
ka W
aktu
Kon
trak
Net
Rec
eiva
bles
by
Cont
ract
ual M
atur
ityTa
giha
n Be
rsih
Ber
dasa
rkan
Sis
a Ja
ngka
Wak
tu K
ontr
akN
et R
ecei
vabl
es b
y Co
ntra
ctua
l Mat
urity
< 1
tahu
n1<
yea
r>1
thn
s.d. 3
thn
>1 Y
eat t
o 3
Year
>3 th
n s.d
. 5 th
n>3
Yea
t to
5 Ye
ar>
5 th
n>
5 Ye
arN
on-
Kont
rakt
ual
Non
-Co
ntra
ctua
l
Tota
l<
1 ta
hun
1< y
ear
>1 th
n s.d
. 3 th
n>1
Yea
t to
3 Ye
ar>3
thn
s.d. 5
thn
>3 Y
eat t
o 5
Year
> 5
thn
> 5
Year
Non
-Ko
ntra
ktua
lN
on-
Cont
ract
ual
Tota
l
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
1Ta
giha
n Ke
pada
Pem
erin
tah/
Rec
eiva
bles
on
sove
reig
ns 1
90.1
20
- -
- -
190
.120
2
21.2
18
- -
- -
221.
218
2Ta
giha
n Ke
pada
Ent
itas S
ekto
r Pub
lik/
Rece
ivab
les o
n pu
blic
sect
or en
titie
s -
- -
- -
- -
- -
- -
-
3Ta
giha
n Ke
pada
Ban
k Pe
mba
ngun
an
Mul
tilat
eral
dan
Lem
baga
Inte
rnas
iona
l/ Re
ceiv
ables
on
mul
tilat
eral
dev
elopm
ent b
anks
an
d in
tern
atio
nal i
nstit
utio
ns
- -
- -
- -
- -
- -
- -
4Ta
giha
n Ke
pada
Ban
k/ R
ecei
vabl
es o
n ba
nks
323
1
.382
-
- -
1.7
05
1.9
02
- -
- -
1.9
02
5K
redi
t Ber
agun
Rum
ah T
ingg
al/ L
oans
se
cure
d by
resid
entia
l pro
pert
y -
210
7
78
495
-
1.4
83
529
1
.625
5
96
4.2
10
- 6
.960
6K
redi
t Ber
agun
Pro
pert
i Kom
ersil
/ Loa
ns
secu
red
by co
mm
ercia
l rea
l esta
te 1
4.81
8 9
83
- 2
.514
-
18.
315
14.
626
- -
- -
14.
626
7K
redi
t Peg
awai
atau
Pen
siuna
n/ E
mpl
oyee
or
Retir
ed L
oans
- -
- -
- -
- -
- -
- -
8Ta
giha
n Ke
pada
Usa
ha M
ikro
, Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel/
Rece
ivab
les o
n m
icro,
sm
all b
usin
ess &
reta
il po
rtfo
lio 7
5.35
6 4
2.92
1 9
.831
6
.001
5
6 1
34.1
65
70.
107
68.
259
2.0
51
7.2
88
102
14
7.80
7
9Ta
giha
n Ke
pada
Kor
pora
si/ R
ecei
vabl
es o
n co
rpor
ate
186
.650
8
5.32
0 2
2.09
4 -
- 2
94.0
64
165
.658
7
3.14
9 2
2.45
8 2
6.35
2 -
287.
617
10Ta
giha
n Ya
ng T
elah
Jatu
h Te
mpo
/ Pas
t due
re
ceiv
ables
1.0
22
711
1
8.86
9 -
6.3
17
26.
919
2.7
82
6.0
53
- -
2.0
08
10.
843
11A
set L
ainn
ya/ O
ther
ass
ets
108
.008
-
- -
- 1
08.0
08
54.
674
- -
- -
54.
674
12Ek
spos
ur d
i Uni
t Usa
ha S
yaria
h (a
pabi
la
ada)
/ Exp
osur
e at S
yaria
h of
Bus
ines
s Act
ivity
U
nit (
if an
y) -
- -
- -
- -
- -
- -
-
Tota
l57
6.29
713
1.52
751
.572
9.01
06.
373
774.
779
531
.496
1
49.0
86
25.
105
37.
850
2.1
10
745.
647
28 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
PENGUNGKAPA
NTAGIH
ANBER
SIHBER
DASA
RKANSEK
TOREKONOMI-BANKSEC
ARAIN
DIV
IDUAL
DIS
CLO
SURE
OF
NET
REC
EIVA
BLES
BY
ECO
NO
MIC
SEC
TORS
- BA
NK
ON
LY(d
alam
juta
Rup
iah/
in m
illio
n Ru
piah
)
No
SEK
TOR
EK
ON
OM
IEc
onom
ic S
ecto
rs
Tagi
han
Kep
ada
Pem
erin
tah
Rece
ivab
les o
n So
vere
igns
Tagi
han
Kep
ada
Entit
as
Sekt
or P
ublik
Rece
ivab
les o
n Pu
blic
Sec
tor
Entit
ies
Tagi
han
Kep
ada
Bank
Pe
mba
ngun
an
Mul
tilat
eral
da
n Le
mba
ga
Inte
rnas
iona
lRe
ceiv
able
s on
Mul
tilat
eral
D
evel
opm
ent
Bank
s and
In
tern
atio
nal
Inst
itutio
ns
Tagi
han
Kep
ada
Bank
Rece
ivab
les
on B
anks
Kre
dit
Bera
gun
Rum
ah
Ting
gal
Loan
s Sec
ured
by
Res
iden
tial
Prop
erty
Kre
dit B
erag
un
Prop
erti
Kom
ersi
lLo
ans S
ecur
ed b
y C
omm
erci
al R
eal
Esta
te
Kre
dit
Pega
wai
/Pe
nsiu
nan
Empl
oyee
/ Re
tired
Loa
ns
Tagi
han
Kep
ada
Usa
ha M
ikro
, U
saha
Kec
il da
n Po
rtof
olio
Rite
lRe
ceiv
able
s on
Mic
ro, S
mal
l Bu
sines
s &
Reta
il Po
rtfo
lio
Tagi
han
Kep
ada
Kor
pora
siRe
ceiv
able
s on
Cor
pora
te
Port
folio
Tagi
han
Yang
Te
lah
Jatu
h Te
mpo
Past
Due
Re
ceiv
able
s
Ase
t La
inny
aO
ther
A
sset
s
EksposurDi
Uni
t Usa
ha
Syar
iah
(apa
bila
ad
a)Ex
posu
re
at S
yari
ah
of B
usin
ess
Activ
ity U
nit
(if a
ny)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
Desem
ber2
016
1Pe
rtan
ian,
Per
buru
an d
an K
ehut
anan
/Agr
icultu
re,
hunt
ing a
nd fo
restr
y -
- -
- -
- -
732
-
- -
-
2Pe
rikan
an/ F
isher
y -
- -
- -
- -
10
- -
- -
3Pe
rtam
bang
an d
an P
engg
alia
n/ M
inin
g and
qua
rryi
ng -
- -
- -
- -
35
1.4
46
- -
- 4
Indu
stri
Peng
olah
an/M
anuf
actu
ring
- -
- -
- -
- 8
.822
1
3.87
4 -
- -
5Li
strik
, Gas
dan
Air/
Elec
trici
ty, g
as a
nd w
ater
- -
- -
- -
- 1
.127
-
- -
- 6
Kons
truk
si/ C
onstr
uctio
n -
- -
- -
1.9
75
- 1
3.49
8 6
7.36
4 5
42
- -
7Pe
rdag
anga
n Be
sar d
an E
cera
n/ W
holes
ale a
nd re
tail
tradi
ng -
- -
- -
- -
37.
052
39.
450
4.2
90
- -
8Pe
nyed
iaan
Ako
mod
asi d
an P
enye
diaa
n M
akan
M
inum
/ Hot
el an
d fo
od &
bev
erag
e -
- -
- -
- -
2.5
53
13.
188
1.2
18
- -
9Tr
ansp
orta
si, P
ergu
dang
an d
an K
omun
ikas
i/ Tr
ansp
orta
tion,
war
ehou
sing a
nd co
mm
unica
tions
- -
- -
- -
- 1
4.42
5 3
7.84
2 3
15
- -
10Pe
rant
ara
Keua
ngan
/ Fin
ancia
l int
erm
edia
ry -
- -
1.7
05
- -
- 8
.388
6
3.75
1 1
4.65
7 -
-
11Re
al E
stat
e, U
saha
Per
sew
aan
dan
Jasa
Per
usah
aan/
Re
al es
tate
, ren
tal a
nd b
usin
ess s
ervi
ces
- -
- -
- 1
3.82
6 -
10.
497
26.
106
490
-
-
12A
dmin
istra
si Pe
mer
inta
han,
Per
taha
nan
dan
Jam
inan
So
sial W
ajib
/ Pub
lic a
dmin
istra
tion,
def
ense
and
co
mpu
lsory
socia
l sec
urity
- -
- -
- -
- -
- -
- -
13Ja
sa P
endi
dika
n/ E
duca
tion
serv
ices
- -
- -
- -
- -
- -
- -
14Ja
sa K
eseh
atan
dan
Keg
iata
n So
sial/
Hum
an h
ealth
and
so
cial w
ork
activ
ities
- -
- -
- -
- -
- -
- -
15Ja
sa K
emas
yara
kata
n, S
osia
l Bud
aya,
Hib
uran
da
n Pe
rora
ngan
Lai
nnya
/ Pub
lic, s
ocio
-cul
ture
, en
tert
ainm
ent a
nd o
ther
per
sona
l ser
vice
s -
- -
- -
- -
4.6
22
21.
123
715
-
-
16Ja
sa P
eror
anga
n Ya
ng M
elay
ani R
umah
Tan
gga/
Ac
tiviti
es o
f hou
seho
lds a
s em
ploy
ers
- -
- -
- -
- -
- -
- -
17Ba
dan
Inte
rnas
iona
l dan
Bad
an E
kstr
a In
tern
asio
nal
Lain
nya/
Inte
rnat
iona
l ins
titut
ion
and
othe
r ext
ra
inte
rnat
iona
l age
ncie
s -
- -
- -
- -
- -
- -
-
18Ke
giat
an Y
ang
Belu
m Je
las B
atas
anny
a/ U
ndev
ined
ac
tiviti
es -
- -
- -
- -
- 7
.170
-
- -
19Bu
kan
Lapa
ngan
Usa
ha /
Non
bus
ines
s field
- -
- -
1.4
83
- -
34.
918
2.7
50
4.6
92
- -
20La
inny
a/ O
ther
s 1
90.1
20
- -
- -
- -
- -
- 1
08.0
08
- To
tal
190.
120
00
1.70
51.
483
15.8
010
136.
679
294.
064
26.9
1910
8.00
8 -
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 29
No
SEK
TOR
EK
ON
OM
IEc
onom
ic S
ecto
rs
Tagi
han
Kep
ada
Pem
erin
tah
Rece
ivab
les o
n So
vere
igns
Tagi
han
Kep
ada
Entit
as
Sekt
or P
ublik
Rece
ivab
les o
n Pu
blic
Sec
tor
Entit
ies
Tagi
han
Kep
ada
Bank
Pe
mba
ngun
an
Mul
tilat
eral
da
n Le
mba
ga
Inte
rnas
iona
lRe
ceiv
able
s on
Mul
tilat
eral
D
evel
opm
ent
Bank
s and
In
tern
atio
nal
Inst
itutio
ns
Tagi
han
Kep
ada
Bank
Rece
ivab
les
on B
anks
Kre
dit
Bera
gun
Rum
ah
Ting
gal
Loan
s Sec
ured
by
Res
iden
tial
Prop
erty
Kre
dit B
erag
un
Prop
erti
Kom
ersi
lLo
ans S
ecur
ed b
y C
omm
erci
al R
eal
Esta
te
Kre
dit
Pega
wai
/Pe
nsiu
nan
Empl
oyee
/ Re
tired
Loa
ns
Tagi
han
Kep
ada
Usa
ha M
ikro
, U
saha
Kec
il da
n Po
rtof
olio
Rite
lRe
ceiv
able
s on
Mic
ro, S
mal
l Bu
sines
s &
Reta
il Po
rtfo
lio
Tagi
han
Kep
ada
Kor
pora
siRe
ceiv
able
s on
Cor
pora
te
Port
folio
Tagi
han
Yang
Te
lah
Jatu
h Te
mpo
Past
Due
Re
ceiv
able
s
Ase
t La
inny
aO
ther
A
sset
s
EksposurDi
Uni
t Usa
ha
Syar
iah
(apa
bila
ad
a)Ex
posu
re
at S
yari
ah
of B
usin
ess
Activ
ity U
nit
(if a
ny)
Desem
ber2
015
1Pe
rtan
ian,
Per
buru
an d
an K
ehut
anan
/Agr
icultu
re,
hunt
ing a
nd fo
restr
y -
- -
- -
- -
135
-
99
- -
2Pe
rikan
an/ F
isher
y -
- -
- -
- -
- -
- -
- 3
Pert
amba
ngan
dan
Pen
ggal
ian/
Min
ing a
nd q
uarr
ying
- -
- -
- -
- -
1.5
98
- -
-
4In
dust
ri Pe
ngol
ahan
/Man
ufac
turin
g -
- -
- -
- -
12.
399
20.
562
46
- -
5Li
strik
, Gas
dan
Air/
Elec
trici
ty, g
as a
nd w
ater
- -
- -
- -
- 6
24
- -
- -
6Ko
nstr
uksi/
Con
struc
tion
- -
- -
- -
- 1
0.77
8 3
2.01
1 -
- -
7Pe
rdag
anga
n Be
sar d
an E
cera
n/ W
holes
ale a
nd re
tail
tradi
ng -
- -
- -
- -
37.
503
53.
841
3.8
74
- -
8Pe
nyed
iaan
Ako
mod
asi d
an P
enye
diaa
n M
akan
M
inum
/ Hot
el an
d fo
od &
bev
erag
e -
- -
- -
- -
- -
- -
-
9Tr
ansp
orta
si, P
ergu
dang
an d
an K
omun
ikas
i/ Tr
ansp
orta
tion,
war
ehou
sing a
nd co
mm
unica
tions
- -
- -
- -
- 3
9.31
0 3
3.61
4 4
.254
-
-
10Pe
rant
ara
Keua
ngan
/ Fin
ancia
l int
erm
edia
ry -
- -
4.6
63
- -
- 2
80
60.
094
- -
-
11Re
al E
stat
e, U
saha
Per
sew
aan
dan
Jasa
Per
usah
aan/
Re
al es
tate
, ren
tal a
nd b
usin
ess s
ervi
ces
- -
- -
- -
- -
- -
- -
12A
dmin
istra
si Pe
mer
inta
han,
Per
taha
nan
dan
Jam
inan
So
sial W
ajib
/ Pub
lic a
dmin
istra
tion,
def
ense
and
co
mpu
lsory
socia
l sec
urity
- -
- -
- -
- -
- -
- -
13Ja
sa P
endi
dika
n/ E
duca
tion
serv
ices
- -
- -
- -
- -
- -
- -
14Ja
sa K
eseh
atan
dan
Keg
iata
n So
sial/
Hum
an h
ealth
and
so
cial w
ork
activ
ities
- -
- -
- -
- -
1.4
07
- -
-
15Ja
sa K
emas
yara
kata
n, S
osia
l Bud
aya,
Hib
uran
da
n Pe
rora
ngan
Lai
nnya
/ Pub
lic, s
ocio
-cul
ture
, en
tert
ainm
ent a
nd o
ther
per
sona
l ser
vice
s -
- -
- -
- -
675
-
- -
-
16Ja
sa P
eror
anga
n Ya
ng M
elay
ani R
umah
Tan
gga/
Ac
tiviti
es o
f hou
seho
lds a
s em
ploy
ers
- -
- -
- -
- -
- -
- -
17Ba
dan
Inte
rnas
iona
l dan
Bad
an E
kstr
a In
tern
asio
nal
Lain
nya/
Inte
rnat
iona
l ins
titut
ion
and
othe
r ext
ra
inte
rnat
iona
l age
ncie
s -
- -
- -
- -
- -
- -
-
18Ke
giat
an Y
ang
Belu
m Je
las B
atas
anny
a/ U
ndev
ined
ac
tiviti
es -
- -
- -
10.
526
- 1
3.13
8 5
1.61
9 5
70
- -
19Bu
kan
Lapa
ngan
Usa
ha /
Non
bus
ines
s field
- -
- -
6.9
60
4.1
00
- 3
2.96
5 2
8.20
8 2
.000
-
-
20La
inny
a/ O
ther
s 2
21.2
18
- -
- -
- -
- -
- 5
6.57
6 -
Tota
l22
1.21
80
04.
663
6.96
014
.626
014
7.80
728
2.95
410
.843
56.5
760
PENGUNGKAPA
NTAGIH
ANBER
SIHBER
DASA
RKANSEK
TOREKONOMI-BANKSEC
ARAIN
DIV
IDUAL
DIS
CLO
SURE
OF
NET
REC
EIVA
BLES
BY
ECO
NO
MIC
SEC
TORS
- BA
NK
ON
LY(d
alam
juta
Rup
iah/
in m
illio
n Ru
piah
)La
njut
an (C
ontin
uatio
n)
30 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
PENGUNGKAPA
NTAGIH
ANDANPEN
CADANGANBER
DASA
RKANW
ILAY
AH-BA
NKSEC
ARAIN
DIV
IDUAL
DIS
CLO
SURE
OF
RECE
IVA
BLES
AN
D P
ROV
ISIO
NIN
G B
Y RE
GIO
N -
BAN
K O
NL
(dal
am ju
ta R
upia
h/in
mill
ion
Rupi
ah)
No
Kat
egor
i Por
tofo
lioPo
rtfo
lio C
ateg
ory
Desem
ber2
016
Dec
embe
r 201
6Desem
ber2
015
Dec
embe
r 201
5
Wila
yah
Regi
onW
ilaya
hRe
gion
Wila
yah1
Regi
on 1
Wila
yah
2Re
gion
2
Wila
yah
3Re
gion
3ds
tet
c.To
tal
Wila
yah1
Regi
on 1
Wila
yah
2Re
gion
2
Wila
yah
3Re
gion
3ds
tet
c.To
tal
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
1Ta
giha
n/Re
ceiv
able
s 2
18.9
15
249
.598
1
.391
6
.747
4
76.6
51
206
.348
2
53.5
87
5.2
88
2.6
30
467
.853
2Ta
giha
n ya
ng m
enga
lam
i pen
urun
an n
ilai/
Impa
ired
rece
ivab
les 2
18.9
15
249
.598
1
.391
6
.747
4
76.6
51
1.1
73
1.9
33
- -
3.1
06
a. B
elum
Jatu
h Te
mpo
/Non
pas
t due
218
.407
2
43.7
33
1.3
91
6.7
47
1.1
73
715
-
-
b. T
elah
Jatu
h Te
mpo
/ Pas
t due
508
5
.865
-
- -
1.2
18
- -
3C
adan
gan
Keru
gian
Pen
urun
an N
ilai (
CK
PN)-
In
divi
dual
/Allo
wan
ce fo
r im
pairm
ent l
osse
s -
Indi
vidu
al
7.0
96
3.1
48
- -
10.
244
580
4
6 -
- 6
26
4C
adan
gan
Keru
gian
Pen
urun
an N
ilai (
CK
PN)-
Ko
lekt
if/ A
llow
ance
for i
mpa
irmen
t los
ses -
Co
llect
ive
1.0
91
3.7
17
121
4
7 4
.976
4
09
624
3
0 2
1
.065
5Ta
giha
n Ya
ng D
ihap
us B
uku/
Writ
ten-
off
rece
ivab
les 1
4.81
4 2
.990
-
- 1
7.80
4 -
3.1
79
- -
3.1
79
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 31
PENGUNGKAPA
NTAGIH
ANDANPEN
CADANGANBER
DASA
RKANSEK
TOREKONOMI-BANKSEC
ARAIN
DIV
IDUAL
DIS
CLO
SURE
OF
RECE
IVA
BLES
AN
D P
ROV
ISIO
NIN
G B
ASED
ON
EC
ON
OM
IC S
ECTO
RS -
BAN
K O
NLY
(dal
am ju
ta R
upia
h/in
mill
ion
Rupi
ah)
No
Sekt
or E
kono
mi
Econ
omic
Sec
tors
Tagi
han
Rece
ivab
les
Tagi
han
Yang
Men
gala
mi P
enur
unan
Nila
iIm
pair
ed R
ecei
vabl
esC
adan
gan
Ker
ugia
n Pe
nuru
nan
Nila
i (C
kpn)
Indi
vidu
al A
llow
ance
Fo
r Im
pair
men
tLo
sses
- In
divi
dual
Cad
anga
n K
erug
ian
Penu
runa
n N
ilai (
Ckp
n)
Khu
sus
Allo
wan
ce F
or Im
pair
men
t Lo
sses
- C
olle
ctiv
e
Tagi
han
Yang
DihapusBuk
uW
ritte
n-O
ff Re
ceiv
able
sBe
lum
Jatu
h Te
mpo
Non
Pas
t Due
Tela
h Ja
tuh
Tem
popa
st D
ue
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Desem
ber2
016
1Pe
rtan
ian,
Per
buru
an d
an K
ehut
anan
/Agr
icultu
re, h
untin
g and
fo
restr
y 7
32
732
-
- 2
-
2Pe
rikan
an/ F
isher
y 1
0 1
0 -
- -
-
3Pe
rtam
bang
an d
an P
engg
alia
n/ M
inin
g and
qua
rryi
ng 1
.481
1
.481
-
- -
-
4In
dust
ri Pe
ngol
ahan
/Man
ufac
turin
g 2
2.69
6 2
2.69
6 -
- 5
-
5Li
strik
, Gas
dan
Air/
Elec
trici
ty, g
as a
nd w
ater
1.1
27
1.1
27
- -
45
-
6Ko
nstr
uksi/
Con
struc
tion
83.
379
83.
379
- 1
79
- -
7Pe
rdag
anga
n Be
sar d
an E
cera
n/ W
holes
ale a
nd re
tail
tradi
ng 8
0.79
2 7
7.20
1 3
.591
2
.099
5
19
-
8Pe
nyed
iaan
Ako
mod
asi d
an P
enye
diaa
n M
akan
Min
um/ H
otel
and
food
& b
ever
age
16.
959
15.
741
1.2
18
211
1
-
9Tr
ansp
orta
si, P
ergu
dang
an d
an K
omun
ikas
i/ Tr
ansp
orta
tion,
w
areh
ousin
g and
com
mun
icatio
ns 5
2.58
2 5
2.22
3 3
59
- 1
.693
-
10Pe
rant
ara
Keua
ngan
/ Fin
ancia
l int
erm
edia
ry 8
8.50
1 8
8.50
1 -
7.0
96
- -
11Re
al E
stat
e, U
saha
Per
sew
aan
dan
Jasa
Per
usah
aan/
Rea
l esta
te,
rent
al a
nd b
usin
ess s
ervi
ces
50.
919
50.
429
490
-
2.0
05
-
12A
dmin
istra
si Pe
mer
inta
han,
Per
taha
nan
dan
Jam
inan
Sos
ial
Waj
ib/ P
ublic
adm
inist
ratio
n, d
efen
se a
nd co
mpu
lsory
socia
l se
curit
y
- -
- -
- -
13Ja
sa P
endi
dika
n/ E
duca
tion
serv
ices
- -
- -
- -
14Ja
sa K
eseh
atan
dan
Keg
iata
n So
sial/
Hum
an h
ealth
and
socia
l w
ork
activ
ities
- -
- -
- -
15Ja
sa K
emas
yara
kata
n, S
osia
l Bud
aya,
Hib
uran
dan
Per
oran
gan
Lain
nya/
Pub
lic, s
ocio
-cul
ture
, ent
erta
inm
ent a
nd o
ther
per
sona
l se
rvice
s
26.
460
25.
745
715
3
66
36
-
16Ja
sa P
eror
anga
n Ya
ng M
elay
ani R
umah
Tan
gga/
Act
iviti
es o
f ho
useh
olds
as e
mpl
oyer
s -
- -
- -
-
17Ba
dan
Inte
rnas
iona
l dan
Bad
an E
kstr
a In
tern
asio
nal L
ainn
ya/
Inte
rnat
iona
l ins
titut
ion
and
othe
r ext
ra in
tern
atio
nal a
genc
ies
- -
- -
- -
18Ke
giat
an Y
ang
Belu
m Je
las B
atas
anny
a/ U
ndev
ined
act
iviti
es 7
.170
7
.170
-
- -
-
19Bu
kan
Lapa
ngan
Usa
ha /
Non
bus
ines
s field
43.
843
43.
843
- 2
92
670
-
20La
inny
a/ O
ther
s -
- -
- -
17.
804
Tota
l47
6.65
147
0.27
86.
373
10.2
434.
976
17.8
04
32 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
No
Sekt
or E
kono
mi
Econ
omic
Sec
tors
Tagi
han
Rece
ivab
les
Tagi
han
Yang
Men
gala
mi P
enur
unan
Nila
iIm
pair
ed R
ecei
vabl
esC
adan
gan
Ker
ugia
n Pe
nuru
nan
Nila
i (C
KPN
) In
divi
dual
Allo
wan
ce F
or
Impa
irm
ent
Loss
es -
Indi
vidu
al
Cad
anga
n K
erug
ian
Penu
runa
n N
ilai (
CK
PN)
Khu
sus
Allo
wan
ce F
or Im
pair
men
t Lo
sses
- C
olle
ctiv
e
Tagi
han
Yang
DihapusBuk
uW
ritte
n-O
ff Re
ceiv
able
sBe
lum
Jatu
h Te
mpo
Non
Pas
t Due
Tela
h Ja
tuh
Tem
popa
st D
ue
Desem
ber2
015
1Pe
rtan
ian,
Per
buru
an d
an K
ehut
anan
/Agr
icultu
re, h
untin
=g a
nd fo
restr
y 2
34
234
-
- 0
-
2Pe
rikan
an/ F
isher
y -
- -
- -
-
3Pe
rtam
bang
an d
an P
engg
alia
n/ M
inin
g and
qua
rryi
ng 1
.598
1
.598
-
- 1
-
4In
dust
ri Pe
ngol
ahan
/Man
ufac
turin
g 3
7.21
6 3
7.21
6 -
- 3
0 -
5Li
strik
, Gas
dan
Air/
Elec
trici
ty, g
as a
nd w
ater
624
6
24
- -
0
-
6Ko
nstr
uksi/
Con
struc
tion
42.
789
42.
789
- -
26
-
7Pe
rdag
anga
n Be
sar d
an E
cera
n/ W
holes
ale a
nd re
tail
tradi
ng 9
5.35
8 9
5.33
6 2
1 6
26
132
-
8Pe
nyed
iaan
Ako
mod
asi d
an P
enye
diaa
n M
akan
Min
um/ H
otel
and
food
&
bev
erag
e -
- -
- -
-
9Tr
ansp
orta
si, P
ergu
dang
an d
an K
omun
ikas
i/ Tr
ansp
orta
tion,
war
ehou
sing
and
com
mun
icatio
ns 7
7.17
8 7
7.10
1 7
7 -
516
-
10Pe
rant
ara
Keua
ngan
/ Fin
ancia
l int
erm
edia
ry 6
5.03
8 6
5.03
8 -
- 1
35
-
11Re
al E
stat
e, U
saha
Per
sew
aan
dan
Jasa
Per
usah
aan/
Rea
l esta
te, r
enta
l and
bu
sines
s ser
vice
s -
- -
- -
-
12A
dmin
istra
si Pe
mer
inta
han,
Per
taha
nan
dan
Jam
inan
Sos
ial W
ajib
/ Pub
lic
adm
inist
ratio
n, d
efen
se a
nd co
mpu
lsory
socia
l sec
urity
- -
- -
- -
13Ja
sa P
endi
dika
n/ E
duca
tion
serv
ices
- -
- -
- -
14Ja
sa K
eseh
atan
dan
Keg
iata
n So
sial/
Hum
an h
ealth
and
socia
l wor
k ac
tiviti
es 2
.082
2
.083
-
- -
-
15Ja
sa K
emas
yara
kata
n, S
osia
l Bud
aya,
Hib
uran
dan
Per
oran
gan
Lain
nya/
Pu
blic,
socio
-cul
ture
, ent
erta
inm
ent a
nd o
ther
per
sona
l ser
vice
s -
- -
- 2
-
16Ja
sa P
eror
anga
n Ya
ng M
elay
ani R
umah
Tan
gga/
Act
iviti
es o
f hou
seho
lds a
s em
ploy
ers
- -
- -
- -
17Ba
dan
Inte
rnas
iona
l dan
Bad
an E
kstr
a In
tern
asio
nal L
ainn
ya/ I
nter
natio
nal
insti
tutio
n an
d ot
her e
xtra
inte
rnat
iona
l age
ncie
s -
- -
- -
-
18Ke
giat
an Y
ang
Belu
m Je
las B
atas
anny
a/ U
ndev
ined
act
iviti
es 7
5.85
2 7
5.55
2 3
00
- 1
44
-
19Bu
kan
Lapa
ngan
Usa
ha /
Non
bus
ines
s field
69.
884
68.
173
1.7
11
- 7
7 -
20La
inny
a/ O
ther
s -
- -
- -
3.1
79
Tota
l46
7.85
346
5.74
42.
109
626
1.06
43.
179
PENGUNGKAPA
NTAGIH
ANDANPEN
CADANGANBER
DASA
RKANSEK
TOREKONOMI-BANKSEC
ARAIN
DIV
IDUAL
DIS
CLO
SURE
OF
RECE
IVA
BLES
AN
D P
ROV
ISIO
NIN
G B
ASED
ON
EC
ON
OM
IC S
ECTO
RS -
BAN
K O
NLY
(dal
am ju
ta R
upia
h/in
mill
ion
Rupi
ah)
Lanj
utan
(Con
tinua
tuio
n)
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 33
PENGUNGKAPA
NRIN
CIA
NM
UTA
SICADANGANKER
UGIA
NPEN
URU
NANNILAI-BANKSEC
ARAIN
DIV
IDUAL
DIS
CLO
SURE
OF
MO
VEM
ENTS
OF
ALL
OW
AN
CE F
OR
IMPA
IRM
ENT
LOSS
ES -
BAN
K O
NLY
dala
m ju
ta R
upia
h/in
mill
ion
Rupi
ah)
No
Ket
eran
gan
Des
crip
tion
Desem
ber2
016
Desem
ber2
015
CK
PN In
divi
dual
Allo
wan
ce fo
r Im
pair
men
t Lo
sses
- In
divi
dual
CK
PN K
olek
tifA
llow
ance
for I
mpa
irm
ent
Loss
es -
Col
lect
ive
CK
PN In
divi
dual
Allo
wan
ce fo
r Im
pair
men
t Lo
sses
- In
divi
dual
CK
PN K
olek
tifA
llow
ance
for I
mpa
irm
ent
Loss
es -
Col
lect
ive
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1Sa
ldo
Awal
CK
PNBe
ginn
ing b
alan
ce -
allo
wan
ce fo
r im
pairm
ent l
osse
s 6
26
1.0
64
1.4
45
1.7
42
2Pe
mbe
ntuk
an (P
emul
ihan
) CK
PN p
ada
Perio
de B
erja
lan
(Net
)Ad
ditio
nal/r
ever
sal a
llow
ance
for i
mpa
irmen
t los
ses d
urin
g the
ye
ar (N
ett)
9.6
17
3.9
12
(819
) (6
78)
2a. P
embe
ntuk
an C
KPN
pad
a Pe
riode
Ber
jala
n2a
.Add
ition
al a
llow
ance
for i
mpa
irmen
t los
ses d
urin
g the
yea
r (9
01)
(33.
813)
667
2
23
2b. P
emul
ihan
CK
PN p
ada
Perio
de B
erja
lan
2b. R
ever
sal a
llow
ance
for i
mpa
irmen
t los
ses d
urin
g the
yea
r 1
0.51
8 3
7.72
5 1
.486
9
01
3C
KPN
Yan
g D
igun
akan
Unt
uk M
elak
ukan
Hap
us B
uku
atas
Ta
giha
n pa
da P
erio
de B
erja
lan
Allo
wan
ce fo
r im
pairm
ent l
osse
s use
d fo
r writ
ten
off re
ceiv
ables
du
ring t
he y
ear
4Pe
mbe
ntuk
an (P
emul
ihan
) Lai
nnya
pad
a Pe
riode
Ber
jala
nO
ther
add
ition
al (r
ever
sal)
of a
llow
ance
dur
ing t
he y
ear
- -
- -
Pem
bent
ukan
(Pem
ulih
an) L
ainn
ya p
ada
Peri
ode B
erja
lanO
ther
ad
ditio
nal (
reve
rsal
) of a
llow
ance
dur
ing
the y
ear
10.2
434.
976
626
1.06
4
34 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
PENGUNGKAPA
NTAGIH
ANBER
SIHBER
DASA
RKANKAT
EGORIP
ORT
OFO
LIODANSKALA
PER
INGKAT
-BA
NKSEC
ARAIN
DIV
IDUAL
DIS
CLO
SURE
OF
NET
REC
EIVA
BLES
BY
PORT
FOLI
O A
ND
RAT
ING
CAT
EGO
RY -
BAN
K O
NLY
(dal
am ju
ta R
upia
h/in
mill
ion
Rupi
ah)
No
Des
embe
r 201
6
Kat
egor
i Por
tofo
lioPo
rtfo
lio C
ateg
ory
Tagi
han
Bers
ihN
et R
ecei
vabl
esLe
mba
ga P
emer
ingk
atRa
ting C
ompa
nyPe
ringk
at Ja
ngka
Pan
jang
Long
-Ter
m R
atin
gPe
ringk
at Ja
ngka
Pen
dek
Shor
t Ter
m R
atin
g
Tanp
a Pe
ringk
atU
nrat
edTo
tal
Stan
dard
and
Poo
r'sA
AA
AA
+ s.d
A
A-A
+ s.d
A-
BBB+
s.d
BBB-
BB+
s.d
BB-
B+ s.
d B-
Kura
ng
dari
B-A-
1A-
2A-
3Ku
rang
da
ri A-
3
Fitc
h Ra
ting
AA
AA
A+
s.d
AA-
A+
s.d A
-BB
B+ s.
d BB
B-BB
+ s.d
BB
-B+
s.d
B-Ku
rang
da
ri B-
F1+
s.d
F1F2
F3Ku
rang
da
ri F3
Moo
dy's
Aaa
Aa1
s.d
Aa3
A1
s.d A
3Ba
a1 s.
d Ba
a3Ba
1 s.d
Ba
3B1
s.d
B3Ku
rang
da
ri B3
P-1
P-2
P-3
Kura
ng
dari
P-3
PT. F
itch
Ratin
gs In
done
siaA
AA
(id
n)
AA
+(id
n)
s.d A
A-(id
n)
A+(
idn)
s.d
. A-
(idn)
BBB+
(idn)
s.d
BBB
-(id
n)
BB+(
idn)
s.d
BB-
(idn)
B+(id
n)
s.d
B-(id
n)
Kura
ng
dari
B-(id
n)
F1+(
idn)
s.d
F1
(idn)
F2(id
n)F3
(idn)
Kura
ng
dari
F3(id
n)
PT IC
RA In
done
sia[I
dr]
AA
A
Idr]
AA
+ s.d
[Idr
]A
A-
[Idr
]A+
s.d [I
dr]
A-
[Idr
]BBB
+ s.d
[Idr
]BB
B-
[Idr
]BB+
s.d
[Idr
]BB
-
[Idr
]B+
s.d [I
dr]
B-
Kura
ng
dari
[Idr
]B-
[Idr
]A1+
s.d
[Idr
]A
1
[Idr
]A
2+ s.
d [I
dr]
A2
[Idr
]A3+
s.d
[Idr
] A
3
Kura
ng
dari
[Idr
]A
3
PT P
emer
ingk
at E
fek
Indo
nesia
idA
AA
idA
A+
s.d
idA
A-id
A+
s.d
id A
-id
BBB
+ s.d
id B
BB-
id B
B+ s.
d id
BB-
id B
+ s.d
id
B-
Kura
ng
dari
idB-
idA
1id
A2
idA
3 s.d
id
A4
Kura
ng
dari
idA
4(1
)(2
)(3
)(4
)(5
)(6
)(7
)(8
)(9
)(1
0)(1
1)(1
2)(1
3)(1
4)(1
5)(1
6)1
Tagi
han
Kepa
da P
emer
inta
hRe
ceiv
ables
on
sove
reig
ns -
- -
- -
- -
- -
- -
190
.120
1
90.1
20
2Ta
giha
n Ke
pada
Ent
itas S
ekto
r Pub
likRe
ceiv
ables
on
publ
ic se
ctor
entit
ies
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- 3
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Pem
bang
unan
Mul
tilat
eral
da
n Le
mba
ga In
tern
asio
nal
Rece
ivab
les o
n m
ultil
ater
al d
evelo
pmen
t ban
ks a
nd
inte
rnat
iona
l ins
titut
ions
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
4Ta
giha
n Ke
pada
Ban
kRe
ceiv
ables
on
bank
s -
- -
- -
- -
- -
- -
1.7
05
1.7
05
5K
redi
t Ber
agun
Rum
ah T
ingg
alLo
ans s
ecur
ed b
y re
siden
tial p
rope
rty
6K
redi
t Ber
agun
Pro
pert
i Kom
ersil
Loan
s sec
ured
by
com
mer
cial r
eal e
state
7K
redi
t Peg
awai
/Pen
siuna
nEm
ploy
ee/ R
etire
d Lo
ans
8Ta
giha
n Ke
pada
Usa
ha M
ikro
, Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel
Rece
ivab
les o
n m
icro,
smal
l bus
ines
s & re
tail
port
folio
9Ta
giha
n Ke
pada
Kor
pora
siRe
ceiv
ables
on
corp
orat
e -
- -
- -
- -
- -
- -
294
.064
2
94.0
64
10Ta
giha
n Ya
ng T
elah
Jatu
h Te
mpo
Past
due r
ecei
vabl
es11
Ase
t Lai
nnya
Oth
er a
sset
s12
Eksp
osur
di U
nit U
saha
Sya
riah
(apa
bila
ada
)Ex
posu
re a
t Sya
riah
of B
usin
ess A
ctiv
ity U
nit (
if an
y) -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
TOTA
L0
00
00
00
00
00
485.
889
485.
889
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 35
PENGUNGKAPA
NTAGIH
ANBER
SIHBER
DASA
RKANKAT
EGORIP
ORT
OFO
LIODANSKALA
PER
INGKAT
-BA
NKSEC
ARAIN
DIV
IDUAL
DIS
CLO
SURE
OF
NET
REC
EIVA
BLES
BY
PORT
FOLI
O A
ND
RAT
ING
CAT
EGO
RY -
BAN
K O
NLY
(dal
am ju
ta R
upia
h/in
mill
ion
Rupi
ah)
No
Des
embe
r 201
6
Kat
egor
i Por
tofo
lioPo
rtfo
lio C
ateg
ory
Tagi
han
Bers
ihN
et R
ecei
vabl
esLe
mba
ga P
emer
ingk
atRa
ting C
ompa
nyPe
ringk
at Ja
ngka
Pan
jang
Long
-Ter
m R
atin
gPe
ringk
at Ja
ngka
Pen
dek
Shor
t Ter
m R
atin
g
Tanp
a Pe
ringk
atU
nrat
edTo
tal
Stan
dard
and
Poo
r'sA
AA
AA
+ s.d
A
A-A
+ s.d
A-
BBB+
s.d
BBB-
BB+
s.d
BB-
B+ s.
d B-
Kura
ng
dari
B-A-
1A-
2A-
3Ku
rang
da
ri A-
3
Fitc
h Ra
ting
AA
AA
A+
s.d
AA-
A+
s.d A
-BB
B+ s.
d BB
B-BB
+ s.d
BB
-B+
s.d
B-Ku
rang
da
ri B-
F1+
s.d
F1F2
F3Ku
rang
da
ri F3
Moo
dy's
Aaa
Aa1
s.d
Aa3
A1
s.d A
3Ba
a1 s.
d Ba
a3Ba
1 s.d
Ba
3B1
s.d
B3Ku
rang
da
ri B3
P-1
P-2
P-3
Kura
ng
dari
P-3
PT. F
itch
Ratin
gs In
done
siaA
AA
(id
n)
AA
+(id
n)
s.d A
A-(id
n)
A+(
idn)
s.d
. A-
(idn)
BBB+
(idn)
s.d
BBB
-(id
n)
BB+(
idn)
s.d
BB-
(idn)
B+(id
n)
s.d
B-(id
n)
Kura
ng
dari
B-(id
n)
F1+(
idn)
s.d
F1
(idn)
F2(id
n)F3
(idn)
Kura
ng
dari
F3(id
n)
PT IC
RA In
done
sia[I
dr]
AA
A
Idr]
AA
+ s.d
[Idr
]A
A-
[Idr
]A+
s.d [I
dr]
A-
[Idr
]BBB
+ s.d
[Idr
]BB
B-
[Idr
]BB+
s.d
[Idr
]BB
-
[Idr
]B+
s.d [I
dr]
B-
Kura
ng
dari
[Idr
]B-
[Idr
]A1+
s.d
[Idr
]A
1
[Idr
]A
2+ s.
d [I
dr]
A2
[Idr
]A3+
s.d
[Idr
] A
3
Kura
ng
dari
[Idr
]A
3
PT P
emer
ingk
at E
fek
Indo
nesia
idA
AA
idA
A+
s.d
idA
A-id
A+
s.d
id A
-id
BBB
+ s.d
id B
BB-
id B
B+ s.
d id
BB-
id B
+ s.d
id
B-
Kura
ng
dari
idB-
idA
1id
A2
idA
3 s.d
id
A4
Kura
ng
dari
idA
4(1
)(2
)(3
)(4
)(5
)(6
)(7
)(8
)(9
)(1
0)(1
1)(1
2)(1
3)(1
4)(1
5)(1
6)1
Tagi
han
Kepa
da P
emer
inta
hRe
ceiv
ables
on
sove
reig
ns -
- -
- -
- -
- -
- -
190
.120
1
90.1
20
2Ta
giha
n Ke
pada
Ent
itas S
ekto
r Pub
likRe
ceiv
ables
on
publ
ic se
ctor
entit
ies
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- 3
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Pem
bang
unan
Mul
tilat
eral
da
n Le
mba
ga In
tern
asio
nal
Rece
ivab
les o
n m
ultil
ater
al d
evelo
pmen
t ban
ks a
nd
inte
rnat
iona
l ins
titut
ions
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
4Ta
giha
n Ke
pada
Ban
kRe
ceiv
ables
on
bank
s -
- -
- -
- -
- -
- -
1.7
05
1.7
05
5K
redi
t Ber
agun
Rum
ah T
ingg
alLo
ans s
ecur
ed b
y re
siden
tial p
rope
rty
6K
redi
t Ber
agun
Pro
pert
i Kom
ersil
Loan
s sec
ured
by
com
mer
cial r
eal e
state
7K
redi
t Peg
awai
/Pen
siuna
nEm
ploy
ee/ R
etire
d Lo
ans
8Ta
giha
n Ke
pada
Usa
ha M
ikro
, Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel
Rece
ivab
les o
n m
icro,
smal
l bus
ines
s & re
tail
port
folio
9Ta
giha
n Ke
pada
Kor
pora
siRe
ceiv
ables
on
corp
orat
e -
- -
- -
- -
- -
- -
294
.064
2
94.0
64
10Ta
giha
n Ya
ng T
elah
Jatu
h Te
mpo
Past
due r
ecei
vabl
es11
Ase
t Lai
nnya
Oth
er a
sset
s12
Eksp
osur
di U
nit U
saha
Sya
riah
(apa
bila
ada
)Ex
posu
re a
t Sya
riah
of B
usin
ess A
ctiv
ity U
nit (
if an
y) -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
TOTA
L0
00
00
00
00
00
485.
889
485.
889
PENGUNGKAPA
NTAGIH
ANBER
SIHBER
DASA
RKANKAT
EGORIP
ORT
OFO
LIODANSKALA
PER
INGKAT
-BA
NKSEC
ARAIN
DIV
IDUAL
DIS
CLO
SURE
OF
NET
REC
EIVA
BLES
BY
PORT
FOLI
O A
ND
RAT
ING
CAT
EGO
RY -
BAN
K O
NLY
(dal
am ju
ta R
upia
h/in
mill
ion
Rupi
ah)
Lanj
utan
(Con
tnua
tuin
)
No
Des
embe
r 201
5
Kat
egor
i Por
tofo
lioPo
rtfo
lio C
ateg
ory
Tagi
han
Bers
ihN
et R
ecei
vabl
esLe
mba
ga P
emer
ingk
atRa
ting C
ompa
nyPe
ringk
at Ja
ngka
Pan
jang
Long
-Ter
m R
atin
gPe
ringk
at Ja
ngka
Pen
dek
Shor
t Ter
m R
atin
g
Tanp
a Pe
ringk
atU
nrat
edTo
tal
Stan
dard
and
Poo
r'sA
AA
AA
+ s.d
A
A-A
+ s.d
A-
BBB+
s.d
BBB-
BB+
s.d
BB-
B+ s.
d B-
Kura
ng
dari
B-A-
1A-
2A-
3Ku
rang
da
ri A-
3
Fitc
h Ra
ting
AA
AA
A+
s.d
AA-
A+
s.d A
-BB
B+ s.
d BB
B-BB
+ s.d
BB
-B+
s.d
B-Ku
rang
da
ri B-
F1+
s.d
F1F2
F3Ku
rang
da
ri F3
Moo
dy's
Aaa
Aa1
s.d
Aa3
A1
s.d A
3Ba
a1 s.
d Ba
a3Ba
1 s.d
Ba
3B1
s.d
B3Ku
rang
da
ri B3
P-1
P-2
P-3
Kura
ng
dari
P-3
PT. F
itch
Ratin
gs In
done
siaA
AA
(id
n)
AA
+(id
n)
s.d A
A-(id
n)
A+(
idn)
s.d
. A-
(idn)
BBB+
(idn)
s.d
BBB
-(id
n)
BB+(
idn)
s.d
BB-
(idn)
B+(id
n)
s.d
B-(id
n)
Kura
ng
dari
B-(id
n)
F1+(
idn)
s.d
F1
(idn)
F2(id
n)F3
(idn)
Kura
ng
dari
F3(id
n)
PT IC
RA In
done
sia[I
dr]
AA
A
Idr]
AA
+ s.d
[Idr
]A
A-
[Idr
]A+
s.d [I
dr]
A-
[Idr
]BBB
+ s.d
[Idr
]BB
B-
[Idr
]BB+
s.d
[Idr
]BB
-
[Idr
]B+
s.d [I
dr]
B-
Kura
ng
dari
[Idr
]B-
[Idr
]A1+
s.d
[Idr
]A
1
[Idr
]A
2+ s.
d [I
dr]
A2
[Idr
]A3+
s.d
[Idr
] A
3
Kura
ng
dari
[Idr
]A
3
PT P
emer
ingk
at E
fek
Indo
nesia
idA
AA
idA
A+
s.d
idA
A-id
A+
s.d
id A
-id
BBB
+ s.d
id B
BB-
id B
B+ s.
d id
BB-
id B
+ s.d
id
B-
Kura
ng
dari
idB-
idA
1id
A2
idA
3 s.d
id
A4
Kura
ng
dari
idA
4(1
)(2
)(3
)(4
)(5
)(6
)(7
)(8
)(9
)(1
0)(1
1)(1
2)(1
3)(1
4)(1
5)(1
6)1
Tagi
han
Kepa
da P
emer
inta
hRe
ceiv
ables
on
sove
reig
ns -
- -
- -
- -
- -
- -
221
.218
2
21.2
18
2Ta
giha
n Ke
pada
Ent
itas S
ekto
r Pub
likRe
ceiv
ables
on
publ
ic se
ctor
entit
ies
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- 3
Tagi
han
Kepa
da B
ank
Pem
bang
unan
Mul
tilat
eral
da
n Le
mba
ga In
tern
asio
nal
Rece
ivab
les o
n m
ultil
ater
al d
evelo
pmen
t ban
ks a
nd
inte
rnat
iona
l ins
titut
ions
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
4Ta
giha
n Ke
pada
Ban
kRe
ceiv
ables
on
bank
s -
- -
- -
- -
- -
- -
1.9
02
1.9
02
5K
redi
t Ber
agun
Rum
ah T
ingg
alLo
ans s
ecur
ed b
y re
siden
tial p
rope
rty
6K
redi
t Ber
agun
Pro
pert
i Kom
ersil
Loan
s sec
ured
by
com
mer
cial r
eal e
state
7K
redi
t Peg
awai
/Pen
siuna
nEm
ploy
ee/ R
etire
d Lo
ans
8Ta
giha
n Ke
pada
Usa
ha M
ikro
, Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel
Rece
ivab
les o
n m
icro,
smal
l bus
ines
s & re
tail
port
folio
9Ta
giha
n Ke
pada
Kor
pora
siRe
ceiv
ables
on
corp
orat
e -
- -
- -
- -
- -
- -
287
.617
2
87.6
17
10Ta
giha
n Ya
ng T
elah
Jatu
h Te
mpo
Past
due r
ecei
vabl
es11
Ase
t Lai
nnya
Oth
er a
sset
s12
Eksp
osur
di U
nit U
saha
Sya
riah
(apa
bila
ada
)Ex
posu
re a
t Sya
riah
of B
usin
ess A
ctiv
ity U
nit (
if an
y) -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
TOTA
L0
00
00
00
00
00
510.
737
510.
737
36 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
PENGUNGKAPA
NRISIK
OKRED
ITPIH
AKLAW
AN:T
RANSA
KSIDER
IVAT
IFD
ISCL
OSU
RE O
F C
OU
NTE
RPA
RTY
CRED
IT R
ISK
: D
ERIV
ATIV
E(d
alam
juta
Rup
iah/
in m
illio
n Ru
piah
)
No
Vari
abel
Yan
g M
enda
sari
Und
erly
ing
Vari
able
s
Desem
ber2
016
Desem
ber2
015
Not
iona
l Am
ount
Tagi
han
Derivatif
Der
ivat
ive
Reci
evab
les
Kew
ajib
an
Derivatif
Der
ivat
ive
Liab
ilitie
s
Tagi
han
Bers
ih
Sebe
lum
MR
KN
et
Reci
evab
les
Befo
re C
RM
MR
KCR
M
Tagi
han
Bers
ih
Sete
lah
MR
KN
et R
ecie
vabl
es
After
CRM
Not
iona
l Am
ount
Tagi
han
Derivatif
Der
ivat
ive
Reci
evab
les
Kew
ajib
an
Derivatif
Der
ivat
ive
Liab
ilitie
s
Tagi
han
Bers
ih
Sebe
lum
MR
KN
et R
ecie
vabl
es
Befo
re C
RM
MR
KCR
M
Tagi
han
Bers
ih
Sete
lah
MR
KN
et R
ecie
vabl
es
After
CRM
< 1
tahu
n<
1 Ye
ar>1
thn
- <
5 th
n>1
Yea
r - <
5 Y
ear
> 5
thn
> 5
Year
< 1
tahu
n<
1 Ye
ar>1
thn
- <
5 th
n>1
Yea
r - <
5 Y
ear
> 5
thn
> 5
Year
BAN
K S
ECA
RA IN
DIV
IDU
AL
BAN
K O
NLY
1Su
ku B
unga
Inte
rest
rate
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
2N
ilai T
ukar
Fore
ign
exch
ange
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
3La
inny
aO
ther
sl -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
TOTA
L0
00
00
00
00
00
00
00
0
BAN
K S
ECA
RA
KON
SOLI
DA
SICO
NSO
LID
ATED
1Su
ku B
unga
Inte
rest
rate
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
2N
ilai T
ukar
Fore
ign
exch
ange
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
3Sa
ham
Equi
ty -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
4Em
asG
old
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
5Lo
gam
Sel
ain
Emas
Met
als o
ther
than
gold
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
6La
inny
aOth
er -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
TOTA
L0
00
00
00
00
00
00
00
0
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 37
PENGUNGKAPA
NRISIK
OKRED
ITPIH
AKLAW
AN:T
RANSA
KSIREP
O-BA
NKSEC
ARAIN
DIV
IDUAL
DIS
CLO
SURE
OF
CO
UN
TERP
ART
Y CR
EDIT
RIS
K: R
EVER
SE R
EPO
TR
AN
SAC
TIO
N –
BA
NK
ON
LY(d
alam
juta
Rup
iah/
in m
illio
n Ru
piah
)
No
Kat
egor
i Por
tofo
lioPo
rtof
olio
Cat
egor
y
Desem
ber2
016
Desem
ber2
015
Nila
i Waj
ar S
SB
Rep
oFa
ir F
alue
SSB
Re
po
Kew
ajib
an R
epo
Liab
ilitie
s Rep
o
Tagi
han
Bers
ihN
et R
ecei
vabl
es
after
CRM
ATM
RRW
A
Nila
i Waj
ar S
SB
Rep
oFa
ir F
alue
SSB
Re
po
Kew
ajib
an R
epo
Liab
ilitie
s Rep
o
Tagi
han
Bers
ihN
et R
ecei
vabl
es
after
CRM
ATM
RRW
A
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
1Ta
giha
n Ke
pada
Pem
erin
tah
Rece
ivab
les o
n so
vere
igns
- -
- -
- -
- -
2Ta
giha
n Ke
pada
Ent
itas S
ekto
r Pub
likRe
ceiv
ables
on
publ
ic se
ctor
entit
ies
- -
- -
- -
- -
3Ta
giha
n Ke
pada
Ban
k Pe
mba
ngun
an
Mul
tilat
eral
dan
Lem
baga
Inte
rnas
iona
lRe
ceiv
able
s on
mul
tilat
eral
dev
elopm
ent
bank
s and
inte
rnat
iona
l ins
titut
ions
- -
- -
- -
- -
4Ta
giha
n Ke
pada
Ban
kRe
ceiv
ables
on
bank
s -
- -
- -
- -
-
5Ta
giha
n Ke
pada
Usa
ha M
ikro
, Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel
Rece
ivab
les o
n m
icro,
smal
l bus
ines
s & re
tail
port
folio
- -
- -
- -
- -
6Ta
giha
n Ke
pada
Kor
pora
siRe
ceiv
ables
on
corp
orat
e -
- -
- -
- -
-
7Ek
spos
ur d
i Uni
t Usa
ha S
yaria
h (a
pabi
la
ada)
Expo
sure
at S
yaria
h of
Bus
ines
s Act
ivity
U
nit (
if an
y)
- -
- -
- -
- -
Tota
l0
00
00
00
0
38 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
PENGUNGKAPA
NRISIK
OKRED
ITPIH
AKLAW
AN:T
RANSA
KSIREV
ERSE
REP
O-BA
NKSEC
ARAIN
DIV
IDUAL
DIS
CLO
SURE
OF
CO
UN
TERP
ART
Y CR
EDIT
RIS
K: R
EVER
SE R
EPO
TR
AN
SACT
ION
– B
AN
K O
NLy
(dal
am ju
ta R
upia
h/in
mill
ion
Rupi
ah)
No
Kat
egor
i Por
tofo
lioPo
rtof
olio
Cat
egor
y
Desem
ber2
016
Desem
ber2
015
Tagi
han
Bers
ihN
et R
ecei
vabl
esN
ilai M
RK
CRM
Val
ue
Tagi
han
Bers
ih
sete
lah
MR
KN
ett R
ecei
vabl
esaft
er C
RM
ATM
R se
tela
h M
RK
Ris
k W
eigh
ted
Ass
etaft
er C
RM
Tagi
han
Bers
ihN
ett R
ecei
vabl
esN
ilai M
RK
CRM
Val
ue
Tagi
han
Bers
ih
sete
lah
MR
KN
et R
ecei
vabl
esaft
er C
RM
ATM
R se
tela
h M
RK
Risk
Wei
ghte
d A
sset
after
CRM
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
1Ta
giha
n Ke
pada
Pem
erin
tah
Rece
ivab
les o
n so
vere
igns
- -
- -
- -
- -
2Ta
giha
n Ke
pada
Ent
itas S
ekto
r Pub
likRe
ceiv
ables
on
publ
ic se
ctor
entit
ies
- -
- -
- -
- -
3Ta
giha
n Ke
pada
Ban
k Pe
mba
ngun
an
Mul
tilat
eral
dan
Lem
baga
Inte
rnas
iona
lRe
ceiv
able
s on
mul
tilat
eral
dev
elopm
ent
bank
s and
inte
rnat
iona
l ins
titut
ions
- -
- -
- -
- -
4Ta
giha
n Ke
pada
Ban
kRe
ceiv
ables
on
bank
s -
- -
- -
- -
-
5Ta
giha
n Ke
pada
Usa
ha M
ikro
, Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel
Rece
ivab
les o
n m
icro,
smal
l bus
ines
s & re
tail
port
folio
- -
- -
- -
- -
6Ta
giha
n Ke
pada
Kor
pora
siRec
eiva
bles
on
corp
orat
e -
- -
- -
- -
-
7Ek
spos
ur d
i Uni
t Usa
ha S
yaria
h (a
pabi
la
ada)
Expo
sure
at S
yaria
h of
Bus
ines
s Act
ivity
U
nit (
if an
y)
- -
- -
- -
- -
Tota
l0
00
00
00
0
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 39
Peng
ungk
apan
Tagihan
BersihBe
rdasarkanBo
botR
isikoSetelahMem
perhitu
ngkanDam
pakMitigasiRisikoKredit-Ban
kSecaraIn
dividu
alD
iscl
osur
e of N
et R
ecei
vabl
es b
y Ri
sk W
eigh
t afte
r Cre
dit R
isk
Miti
gatio
n - B
ank
Onl
y(d
alam
juta
Rup
iah/
in m
illio
n Ru
piah
)
No
Kat
egor
i Por
tofo
lioPo
rtof
olio
Cat
egor
y
Des
embe
r 201
6AT
MR
RWA
Beba
n M
odal
Capi
tal C
harg
e
Des
embe
r 201
5AT
MR
RWA
Beba
n M
odal
Capi
tal C
harg
eTa
giha
n Be
rsih
Set
elah
Mem
perh
itung
kan
Dam
pak
Miti
gasi
Risik
o K
redi
tN
et R
ecei
vabl
es a
fter C
alcu
latio
n of
Cre
dit R
isk M
itiga
tion
Impa
ctTa
giha
n Be
rsih
Set
elah
Mem
perh
itung
kan
Dam
pak
Miti
gasi
Risik
o K
redi
tN
et R
ecei
vabl
es a
fter C
alcu
latio
n of
Cre
dit R
isk M
itiga
tion
Impa
ct
0%20
%35
%40
%45
%50
%75
%10
0%15
0%La
inny
a0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
Lain
nya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
AEk
spos
ur N
erac
aBal
ance
/She
et E
xpos
ures
1Ta
giha
n Ke
pada
Pem
erin
tah/
Rece
ivab
les o
n so
vere
igns
19
0.12
0 -
- -
- -
- -
- -
- 2
21.2
18
- -
- -
- -
- -
- -
2Ta
giha
n Ke
pada
Ent
itas S
ekto
r Pub
lik/R
ecei
vabl
es o
n pu
blic
sect
or en
titie
s -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
3Ta
giha
n Ke
pada
Ban
k Pe
mba
ngun
an M
ultil
ater
al d
an
Lem
baga
Inte
rnas
iona
l/Rec
eiva
bles
on
mul
tilat
eral
de
velo
pmen
t ban
ks a
nd in
tern
atio
nal i
nstit
utio
ns -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
4Ta
giha
n Ke
pada
Ban
k/Re
ceiv
ables
on
bank
s -
1.7
05
- -
- -
- -
- 3
83
- -
1.9
02
- -
- -
- -
- 3
80
-
5K
redi
t Ber
agun
Rum
ah T
ingg
alLo
ans s
ecur
ed b
y re
siden
tial p
rope
rty
- -
1.1
50
210
1
23
- -
- -
742
-
- -
5.2
88
1.5
32
140
-
- -
- 3
.477
-
6K
redi
t Ber
agun
Pro
pert
i Kom
ersil
/Loa
ns se
cure
d by
co
mm
ercia
l rea
l esta
te -
- -
- -
- -
18.
315
- 2
1.47
7 -
- -
- -
- -
- 1
4.62
6 -
14.
617
-
7K
redi
t Peg
awai
/Pen
siuna
n/Em
ploy
ee/ R
etire
d Lo
ans
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
8Ta
giha
n Ke
pada
Usa
ha M
ikro
, Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel/R
ecei
vabl
es o
n m
icro,
smal
l bus
ines
s &
reta
il po
rtfo
lio -
- -
- -
-
134.
165
- -
124
.769
-
- -
- -
- -
14
7.80
7 -
- 1
47.4
00
-
9Ta
giha
n Ke
pada
Kor
pora
si/Re
ceiv
ables
on
corp
orat
e -
- -
- -
- -
294
.064
-
294
.898
-
- -
- -
- -
- 2
87.6
17
- 2
87.2
58
- 10
Tagi
han
Yang
Tel
ah Ja
tuh
Tem
po/P
ast d
ue re
ceiv
ables
- -
- -
- -
- -
26.
919
18.
805
- -
- -
- -
- -
- 1
0.84
3 9
.933
-
11A
sset
Lai
nnya
/Oth
er a
sset
s
108.
008
- -
- -
- -
- -
109
.153
-
54.
674
- -
- -
- -
- -
45.
555
-
12Ek
spos
ur D
i Uni
t Usa
ha S
yaria
h (a
pabi
la a
da/E
xpos
ure
at S
yaria
h of
Bus
ines
s Act
ivity
Uni
t (if
any)
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
Tota
l Eks
posu
r Ner
aca/
Tota
l Exp
osur
es -
Bala
nce S
heet
298.
128
1.70
51.
150
210
123
013
4.16
531
2.37
926
.919
057
0.22
70
275.
892
1.90
25.
288
1.53
214
00
147.
807
302.
243
10.8
430
508.
620
0
BEk
spos
ur K
ewaj
iban
Kom
itmen
/Kon
tinje
nsi p
d Tr
ansa
ksi R
eken
ing
Adm
inist
ratif
/Off
Bala
nce S
heet
Co
mm
itmen
t/Con
tinge
ncy
Rece
ivab
les E
xpos
ures
1Ta
giha
n Ke
pada
Pem
erin
tah/
Rece
ivab
les o
n so
vere
igns
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
2Ta
giha
n Ke
pada
Ent
itas S
ekto
r Pub
lik/R
ecei
vabl
es o
n pu
blic
sect
or en
titie
s -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
3Ta
giha
n Ke
pada
Ban
k Pe
mba
ngun
an M
ultil
ater
al d
an
Lem
baga
Inte
rnas
iona
l/Rec
eiva
bles
on
mul
tilat
eral
de
velo
pmen
t ban
ks a
nd in
tern
atio
nal i
nstit
utio
ns -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
4Ta
giha
n Ke
pada
Ban
k/Re
ceiv
ables
on
bank
s -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
5K
redi
t Ber
agun
Rum
ah T
ingg
al/L
oans
secu
red
by
resid
entia
l pro
pert
y -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
6K
redi
t Ber
agun
Pro
pert
i Kom
ersil
/Loa
ns se
cure
d by
co
mm
ercia
l rea
l esta
te -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
7K
redi
t Peg
awai
/Pen
siuna
n/Em
ploy
ee/ R
etire
d Lo
ans
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
8Ta
giha
n Ke
pada
Usa
ha M
ikro
, Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel/R
ecei
vabl
es o
n m
icro,
smal
l bus
ines
s &
reta
il po
rtfo
lio 3
2.64
7 -
- -
- -
- -
- -
- 1
8.84
0 -
- -
- -
- -
- -
-
9Ta
giha
n Ke
pada
Kor
pora
si/Re
ceiv
ables
on
corp
orat
e 5
4.34
4 -
- -
- -
- -
- -
- 7
9.90
5 -
- -
- -
- -
- -
- 10
Tagi
han
Yang
Tel
ah Ja
tuh
Tem
po/P
ast d
ue re
ceiv
ables
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
11Ek
spos
ur D
i Uni
t Usa
ha S
yaria
h (a
pabi
la a
da/E
xpos
ure
at S
yaria
h of
Bus
ines
s Act
ivity
Uni
t (if
any)
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
Tota
l Eks
posu
r TRA
/Tot
al E
xpos
ures
- O
ff Ba
lanc
e She
et86
.991
00
00
00
00
00
098
.745
00
00
00
00
00
0
40 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
No
Kat
egor
i Por
tofo
lioPo
rtof
olio
Cat
egor
y
Des
embe
r 201
6AT
MR
RWA
Beba
n M
odal
Capi
tal C
harg
e
Des
embe
r 201
5AT
MR
RWA
Beba
n M
odal
Capi
tal C
harg
eTa
giha
n Be
rsih
Set
elah
Mem
perh
itung
kan
Dam
pak
Miti
gasi
Risik
o K
redi
tN
et R
ecei
vabl
es a
fter C
alcu
latio
n of
Cre
dit R
isk M
itiga
tion
Impa
ctTa
giha
n Be
rsih
Set
elah
Mem
perh
itung
kan
Dam
pak
Miti
gasi
Risik
o K
redi
tN
et R
ecei
vabl
es a
fter C
alcu
latio
n of
Cre
dit R
isk M
itiga
tion
Impa
ct
CEk
spos
ur A
kiba
t Keg
agal
an P
ihak
Law
an (C
ount
erpa
rty
Cre
dit R
isk)/
Coun
terp
arty
Cre
dit R
isk E
xpos
ures
1Ta
giha
n Ke
pada
Pem
erin
tah/
Rece
ivab
les o
n so
vere
igns
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
2Ta
giha
n Ke
pada
Ent
itas S
ekto
r Pub
lik/R
ecei
vabl
es o
n pu
blic
sect
or en
titie
s -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
3Ta
giha
n Ke
pada
Ban
k Pe
mba
ngun
an M
ultil
ater
al d
an
Lem
baga
Inte
rnas
iona
l/Rec
eiva
bles
on
mul
tilat
eral
de
velo
pmen
t ban
ks a
nd in
tern
atio
nal i
nstit
utio
ns -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
4Ta
giha
n Ke
pada
Ban
k/Re
ceiv
ables
on
bank
s -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
5Ta
giha
n Ke
pada
Usa
ha M
ikro
, Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel/R
ecei
vabl
es o
n m
icro,
smal
l bus
ines
s &
reta
il po
rtfo
lio -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
6Ta
giha
n Ke
pada
Kor
pora
si/Re
ceiv
ables
on
corp
orat
e -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
7Ek
spos
ur D
i Uni
t Usa
ha S
yaria
h (a
pabi
la a
da)/
Expo
sure
at
Sya
riah
of B
usin
ess A
ctiv
ity U
nit (
if an
y) -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
Tota
l Eks
posu
r Cou
nter
part
y C
redi
t Ris
k/To
tal
Expo
sure
s - C
ount
erpa
rty
Cred
it Ri
sk0
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
0
Peng
ungk
apan
Tagihan
BersihBe
rdasarkanBo
botR
isikoSetelahMem
perhitu
ngkanDam
pakMitigasiRisikoKredit-Ban
kSecaraIn
dividu
alD
iscl
osur
e of N
et R
ecei
vabl
es b
y Ri
sk W
eigh
t afte
r Cre
dit R
isk
Miti
gatio
n - B
ank
Onl
y(d
alam
juta
Rup
iah/
in m
illio
n Ru
piah
)la
njut
an (C
ontin
uatio
n))
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 41
PENGUNGKAPA
NTAGIH
ANBER
SIHDANTEK
NIK
MIT
IGASIRISIK
OKRED
IT-BA
NKSEC
ARAIN
DIV
IDUAL
DIS
CLO
SURE
OF
NET
REC
EIVA
BLES
AN
D C
RED
IT R
ISK
MIT
IGAT
ION
TEC
HN
IQU
ES -
BAN
K O
NLY
(dal
am ju
ta R
upia
h/in
mill
ion
Rupi
ah)
No
Kat
egor
i Por
tofo
lioPo
rtof
olio
Cat
egor
y
Des
embe
r 201
6D
esem
ber 2
015
Tagi
han
Bers
ihN
et R
ecie
vabl
es
Bagi
an Y
ang
Dija
min
Den
gan
Port
ion
Secu
red
ByBa
gian
Yan
g Ti
dak
Dija
min
Uns
ecur
ed P
ortio
n
Tagi
han
Bers
ihN
et R
ecie
vabl
es
Bagi
an Y
ang
Dija
min
Den
gan
Port
ion
Secu
red
ByBa
gian
Yan
g Ti
dak
Dija
min
Uns
ecur
ed P
ortio
nA
guna
nCo
llate
ral
Gar
ansi
Gua
rant
eeA
sura
nsi K
redi
tCr
edit
Insu
ranc
eLa
inny
aO
ther
sA
guna
nCo
llate
ral
Gar
ansi
Gua
rant
eeA
sura
nsi K
redi
tCr
edit
Insu
ranc
eLa
inny
aO
ther
s
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)=
(3)-
[(4)
+(5)
+(6)
+(7)
](9
)(1
0)(1
1)(1
2)(1
3)(9
)=(9
)-[(
10)+
(11)
+(12
)+(1
3)]
AEk
spos
ur N
erac
a/Ba
lanc
e She
et E
xpos
ures
1Ta
giha
n Ke
pada
Pem
erin
tah/
Rece
ivab
les o
n so
vere
igns
190
.120
-
- -
190
.120
2
21.2
18
- -
- 2
21.2
18
2Ta
giha
n Ke
pada
Ent
itas S
ekto
r Pub
lik/R
ecei
vabl
es o
n pu
blic
sect
or en
titie
s -
- -
- -
- -
- -
-
3Ta
giha
n Ke
pada
Ban
k Pe
mba
ngun
an M
ultil
ater
al d
an L
emba
ga In
tern
asio
nal/
Rece
ivab
les o
n m
ultil
ater
al d
evelo
pmen
t ban
ks a
nd in
tern
atio
nal i
nstit
utio
ns -
- -
- -
- -
- -
-
4Ta
giha
n Ke
pada
Ban
k/Re
ceiv
ables
on
bank
s 1
.705
4
.941
-
- (3
.236
) 1
.902
-
- -
1.9
02
5K
redi
t Ber
agun
Rum
ah T
ingg
al/L
oans
secu
red
by re
siden
tial p
rope
rty
1.4
83
3.6
74
- -
(2.1
91)
6.9
60
11.
998
- -
(5.0
38)
6K
redi
t Ber
agun
Pro
pert
i Kom
ersil
/Loa
ns se
cure
d by
com
mer
cial r
eal e
state
18.
315
21.
057
- -
(2.7
42)
14.
626
19.
823
- -
(5.1
97)
7K
redi
t Peg
awai
/Pen
siuna
n/Em
ploy
ee/ R
etire
d Lo
ans
- -
- -
- -
- -
- -
8Ta
giha
n Ke
pada
Usa
ha M
ikro
, Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel/R
ecei
vabl
es o
n m
icro,
smal
l bus
ines
s & re
tail
port
folio
134
.165
2
58.1
94
- -
(124
.029
) 1
47.8
07
258
.077
-
- (1
10.2
70)
9Ta
giha
n Ke
pada
Kor
pora
si/Re
ceiv
ables
on
corp
orat
e 2
94.0
64
336
.976
-
- (4
2.91
2) 2
87.6
17
329
.982
-
- (4
2.36
5)10
Tagi
han
Yang
Tel
ah Ja
tuh
Tem
po/P
ast d
ue re
ceiv
ables
26.
919
38.
175
- -
(11.
256)
10.
843
15.
574
- -
(4.7
31)
11A
sset
Lai
nnya
/Oth
er a
sset
s 1
08.0
08
- -
- 1
08.0
08
54.
674
- -
- 5
4.67
4 12
Eksp
osur
Di U
nit U
saha
Sya
riah
(apa
bila
ada
)/Ex
posu
re a
t Sya
riah
of B
usin
ess
Activ
ity U
nit (
if an
y) -
- -
- -
- -
- -
- -
-
Tota
l Eks
posu
r Ner
aca/
Tota
l Exp
osur
es -
Bala
nce S
heet
774.
779
663.
017
00
011
1.76
274
5.64
763
5.45
40
00
110.
193
BEk
spos
ur R
eken
ing
Adm
inist
ratif
/Off
Bala
nce S
heet
Com
mitm
ent/C
ontin
genc
y Re
ceiv
ables
Exp
osur
es1
Tagi
han
Kepa
da P
emer
inta
h/Re
ceiv
ables
on
sove
reig
ns -
- -
- -
- -
- -
- 2
Tagi
han
Kepa
da E
ntita
s Sek
tor P
ublik
/Rec
eiva
bles
on
publ
ic se
ctor
entit
ies
- -
- -
- -
- -
- -
3Ta
giha
n Ke
pada
Ban
k Pe
mba
ngun
an M
ultil
ater
al d
an L
emba
ga In
tern
asio
nal/
Rece
ivab
les o
n m
ultil
ater
al d
evelo
pmen
t ban
ks a
nd in
tern
atio
nal i
nstit
utio
ns -
- -
- -
- -
- -
-
4Ta
giha
n Ke
pada
Ban
k/Re
ceiv
ables
on
bank
s -
- -
- -
- -
- -
- 5
Kre
dit B
erag
un R
umah
Tin
ggal
/Loa
ns se
cure
d by
resid
entia
l pro
pert
y -
- -
- -
- -
- -
- 6
Kre
dit B
erag
un P
rope
rti K
omer
sil/L
oans
secu
red
by co
mm
ercia
l rea
l esta
te -
- -
- -
- -
- -
- 7
Kre
dit P
egaw
ai/P
ensiu
nan/
Empl
oyee
/ Ret
ired
Loan
s -
- -
- -
- -
- -
- 8
Tagi
han
Kepa
da U
saha
Mik
ro, U
saha
Kec
il da
n Po
rtof
olio
Rite
l/Rec
eiva
bles
on
micr
o, sm
all b
usin
ess &
reta
il po
rtfo
lio 3
2.64
7 -
- -
32.
647
18.
840
- -
- 1
8.84
0
9Ta
giha
n Ke
pada
Kor
pora
si/Re
ceiv
ables
on
corp
orat
e 5
4.34
4 -
- -
54.
344
79.
905
- -
- 7
9.90
5 10
Tagi
han
Yang
Tel
ah Ja
tuh
Tem
po/P
ast d
ue re
ceiv
ables
- -
- -
- -
- -
- -
11Ek
spos
ur D
i Uni
t Usa
ha S
yaria
h (a
pabi
la a
da)/
Expo
sure
at S
yaria
h of
Bus
ines
s Ac
tivity
Uni
t (if
any)
- -
- -
- -
- -
- -
- -
Tota
l Eks
posu
r Rek
enin
g A
dmin
istra
tif/T
otal
Exp
osur
es -
Off
Bala
nce S
heet
86.9
910
00
086
.991
98.7
450
00
098
.745
42 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
No
Kat
egor
i Por
tofo
lioPo
rtof
olio
Cat
egor
y
Des
embe
r 201
6D
esem
ber 2
015
Tagi
han
Bers
ihN
et R
ecie
vabl
es
Bagi
an Y
ang
Dija
min
Den
gan
Port
ion
Secu
red
ByBa
gian
Yan
g Ti
dak
Dija
min
Uns
ecur
ed P
ortio
n
Tagi
han
Bers
ihN
et R
ecie
vabl
es
Bagi
an Y
ang
Dija
min
Den
gan
Port
ion
Secu
red
ByBa
gian
Yan
g Ti
dak
Dija
min
Uns
ecur
ed P
ortio
nA
guna
nCo
llate
ral
Gar
ansi
Gua
rant
eeA
sura
nsi K
redi
tCr
edit
Insu
ranc
eLa
inny
aO
ther
sA
guna
nCo
llate
ral
Gar
ansi
Gua
rant
eeA
sura
nsi K
redi
tCr
edit
Insu
ranc
eLa
inny
aO
ther
s1
Tagi
han
Kepa
da P
emer
inta
h/Re
ceiv
ables
on
sove
reig
ns -
- -
- -
- -
- -
- 2
Tagi
han
Kepa
da E
ntita
s Sek
tor P
ublik
/Rec
eiva
bles
on
publ
ic se
ctor
entit
ies
- -
- -
- -
- -
- -
3Ta
giha
n Ke
pada
Ban
k Pe
mba
ngun
an M
ultil
ater
al d
an L
emba
ga In
tern
asio
nal/
Rece
ivab
les o
n m
ultil
ater
al d
evelo
pmen
t ban
ks a
nd in
tern
atio
nal i
nstit
utio
ns -
- -
- -
- -
- -
-
4Ta
giha
n Ke
pada
Ban
k/Re
ceiv
ables
on
bank
s -
- -
- -
- -
- -
-
5Ta
giha
n Ke
pada
Usa
ha M
ikro
, Usa
ha K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel/R
ecei
vabl
es o
n m
icro,
smal
l bus
ines
s & re
tail
port
folio
- -
- -
- -
- -
- -
6Ta
giha
n Ke
pada
Kor
pora
si/Re
ceiv
ables
on
corp
orat
e -
- -
- -
- -
- -
- 7
Eksp
osur
Di U
nit U
saha
Sya
riah
(apa
bila
ada
)/Ex
posu
re a
t Sya
riah
of B
usin
ess
Activ
ity U
nit (
if an
y) -
- -
- -
- -
- -
- -
-
Tota
l Eks
posu
r Cou
nter
part
y Cr
edit
Risk
/Tot
al E
xpos
ures
- Co
unte
rpar
ty
Cred
it Ri
sk0
00
00
00
00
00
0
Tota
l (A
+B+C
)86
1.77
066
3.01
70
00
198.
753
844.
392
635.
454
00
020
8.93
8
PENGUNGKAPA
NTAGIH
ANBER
SIHDANTEK
NIK
MIT
IGASIRISIK
OKRED
IT-BA
NKSEC
ARAIN
DIV
IDUAL
DIS
CLO
SURE
OF
NET
REC
EIVA
BLES
AN
D C
RED
IT R
ISK
MIT
IGAT
ION
TEC
HN
IQU
ES -
BAN
K O
NLY
(dal
am ju
ta R
upia
h/in
mill
ion
Rupi
ah)
Lanj
utan
(Con
tinua
tion)
PENGUNGKAPA
NKUANTI
TATI
FRISIK
OOPE
RASIONAL-B
ANKSEC
ARAIN
DIV
IDUAL
Qua
ntita
tive D
iscl
osur
e of O
pera
tiona
l Ris
k - B
ank
Onl
y(d
alam
juta
Rup
iah/
in m
illio
n Ru
piah
)
No
Pend
ekatan
Yan
gDigun
akan
Indi
cato
r App
roac
h
Desem
ber2
016
Desem
ber2
015
Pend
apat
an B
ruto
(Rat
a-ra
ta
3 ta
hun
tera
khir
)Av
erag
e Gro
ss In
com
e in
the
past
3 y
ears
Beba
n M
odal
Cap
ital
Surc
harg
e
ATM
RRW
A
Pend
apat
an
Brut
o (R
ata-
rata
3
tahu
n te
rakh
irAv
erag
e Gro
ss
Inco
me i
n th
e pa
st 3
yea
rs
Beba
n M
odal
Cap
ital
Surc
harg
e
ATM
RRW
A
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(3)
(4)
(5)
1Pe
ndek
atan
Indi
kato
r Dasar
Basic
Indi
cato
r App
roac
h30
.582
4.88
029
.317
4.39
854
.970
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 43
PERHITUNGANATMRRISIKOKREDITPENDEKATANSTANDAR-BANKSECARAINDIVIDUALCALCULATE OF RISK WEIGHTED ASSETS CREDIT RISK BY STAND
PengungkapanEksposurAsetDiNeracaDisclosure Of On Balance Sheet Assets Exposures
(dalam juta Rupiah/in million Rupiah)
No Kategori PortofolioPortofolio Category
Desember2016 Desember2015
Tagihan Bersih
Net Receivable
ATMR Sebelum MRK
RWA before CRM
ATMR Setelah MRK
RWA after CRM
Tagihan Bersih
Net Receivable
ATMR Sebelum
MRKRWA before
CRM
ATMR Setelah MRK
RWA after CRM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)A Eksposur NeracaBalance /Sheet Exposures1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables on sovereigns 190.120 - - 221.218 - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Receivables on public sector entities - - - - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/
Receivables on multilateral development banks and international institutions - - - - - -
4 Tagihan Kepada Bank/Receivables on banks 1.705 383 383 1.902 380 380 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Loans secured by residential property 1.483 542 742 6.954 2.524 3.477 6 Kredit Beragun Properti Komersil/Loans secured by commercial real estate 18.315 21.477 21.477 14.617 14.617 14.617 7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/ Retired Loans - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Receivables on
micro, small business & retail portfolio 134.165 93.577 124.769 147.400 110.550 147.400
9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on corporate 294.064 294.898 294.898 287.258 287.258 287.258 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Past due receivables 26.919 28.208 18.805 9.933 14.900 9.933 11 Asset Lainnya/Other assets 108.008 - 109.153 56.365 - 45.555
TOTAL 774.779 439.085 570.227 745.647 430.229 508.620
Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen / Kontinjensi pada Transaksi Rekening AdministratifDisclosure of Off Balance Sheets Commitment/Contingency Receivables Exposures
(dalam juta Rupiah/in million Rupiah)
No Kategori PortofolioPortofolio Category
Desember2016 Desember2015
Tagihan Bersih
Net Receivable
ATMR Sebelum MRK
RWA before CRM
ATMR Setelah MRK
RWA after CRM
Tagihan Bersih
Net Receivable
ATMR Sebelum
MRKRWA before
CRM
ATMR Setelah MRK
RWA after CRM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables on sovereigns 0 0 0 0 0 0
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Receivables on public sector entities 0 0 0 0 0 0
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables on multilateral development banks and international institutions 0 0 0 0 0 0
4 Tagihan Kepada Bank/Receivables on banks 0 0 0 0 0 0
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Loans secured by residential property 0 0 0 0 0 0
6 Kredit Beragun Properti Komersil/Loans secured by commercial real estate 0 0 0 0 0 0
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/ Retired Loans 0 0 0 0 0 0
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Receivables on micro, small business & retail portfolio 0 0 0 0 0 0
9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on corporate 0 0 0 0 0 0
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Past due receivables 0 0 0 0 0 0
TOTAL 0 0 0 0 0 0
Pengungkapan Eksposur Yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan Disclosure of Counterparty Credit Risk Exposures
(dalam juta Rupiah/in million Rupiah)
No Kategori PortofolioPortofolio Category
Desember2016 Desember2015
Tagihan Bersih
Net Receivable
ATMR Sebelum MRK
RWA before CRM
ATMR Setelah MRK
RWA after CRM
Tagihan Bersih
Net Receivable
ATMR Sebelum
MRKRWA before
CRM
ATMR Setelah MRK
RWA after CRM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables on sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Receivables on public sector entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Receivables on multilateral development banks and international institutions
4 Tagihan Kepada Bank/Receivables on banks
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Receivables on micro, small business & retail portfolio
6 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on corporate
TOTAL
44 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
Pengungkapan Eksposur Yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk)Disclosure of Settlement Credit Risk Exposures (Settlement Risk)
(dalam juta Rupiah/in million Rupiah)
No Nilai EksposurValue of Exposure
Desember 2016 Desember 2015
Nilai EksposurValue of Exposure
Faktor Pengurang Modal
Surcharge Capital
ATMR Setelah MRKRWA after CRM
Nilai EksposurValue of Exposure
Faktor Pengurang Modal
Surcharge Capital
ATMR Setelah MRKRWA after CRM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1 Delivery Versus Payment
a. Beban Modal 8% (5 - 15 hari)a. Capital Charge 8% (5 - 15 day)b. Beban Modal 50% (16 - 30 hari)b. Capital Charge 50% (16 - 30 day)c. Beban Modal 75% (31 - 45 hari)c. Capital Charge 75% (31 - 45 day)d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari)d. Capital Charge 100% (more than 45 day)
2 Non-delivery versus payment
TOTAL
Pengungkapan Eksposur SekuritisasiDiscloseure of Security Exposure(dalam juta Rupiah/in million Rupiah)
No Jenis Transaksi Type of Transaction
Desember2016 Desember2015FaktorPengurangModal
Minus Factor CapitalATMRRWA
FaktorPengurangModalMinus Factor Capital
ATMRRWA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan/Credit Facility meets the recuirement
2 Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan/Credit Facility is not meets the recuirement
3 Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan Likuidity Facility meets the recuirement
4 Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratanLikuidity Facility is not meets the recuirement
5 Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan/The purchased of asset-backed securities that meets the recuirement
6Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan/The purchased of asset-backed securities that is not meets the recuirement
7
Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum/Securitization exposures that are not included in the Bank Indonesia provisions concerning the principles of prudence in asset securitization for banks
TOTAL
Pengungkapan Total Pengukuran Risiko KreditDisclosure of Total Credit Risk Measurement - Bank Only
(dalam juta Rupiah/in million Rupiah)Posisi Tanggal Laporan
As OfDesember2016 Desember2015
Total ATMR Risiko KreditTotal Risk Weighted Assets Credit Risk
570.227 508.620
TotalFaktorPengurangModalTotal Capital Charge Factor
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 45
PENGUNGKAPA
NPRO
FILMAT
URITASRU
PIAH-BA
NKSEC
ARAIN
DIV
IDUAL
DIS
CLO
SURE
OF
RUPI
AH
MAT
URI
TY P
ROFI
LE -
BAN
K O
NLY
(dal
am ju
ta R
upia
h/in
mill
ion
Rupi
ah)
No
Pos-
pos
Acc
ount
Desem
ber2
016
Desem
ber2
015
Sald
oBa
lanc
e
Jatu
h Te
mpo
Mat
urity
Sald
oBa
lanc
e
Jatu
h Te
mpo
Mat
urity
< 1
bula
n<
1 m
onth
>1 b
ln s.
d. 3
bln
>1 m
onth
s.d.
3
mon
th
>3 b
ln s.
d. 6
bln
>3 m
onth
s.d.
6
mon
th
>6 b
ln s.
d. 1
2 bl
n>6
mon
th s.
d. 1
2 m
onth
>12
bula
n>1
2 m
onth
< 1
bula
n<
1 m
onth
>1 b
ln s.
d. 3
bln
>1 m
onth
s.d.
3
mon
th
>3 b
ln s.
d. 6
bln
>3 m
onth
s.d.
6
mon
th
>6 b
ln s.
d. 1
2 bl
n>6
mon
th s.
d. 1
2 m
onth
>12
bula
n>1
2 m
onth
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
IN
ERA
CA
/BA
LAN
CE S
HEE
T
AA
set/
Ass
ets
1.K
as/C
ash
13.
195
13.
195
- -
- -
13.
427
13.
427
- -
- -
2.Pe
nem
pata
n Pa
da B
ank
Indo
nesi
a/Pl
acem
ent w
ith B
ank
Indo
nesia
190
.120
1
60.7
05
9.9
26
14.
647
4.8
42
- 2
21.2
18
221
.218
-
- -
- 3.
Pene
mpa
tan
Pada
Ban
k La
in/P
lace
men
t with
oth
er b
anks
1.9
16
1.9
16
- -
- -
1.9
02
1.9
02
- -
- -
4.Su
rat B
erha
rga/
Mar
keta
ble s
ecur
ities
- -
- -
- -
- -
- -
- -
5.KreditY
angDiberikan
/i 4
76.6
51
13.
180
41.
793
101
.047
1
28.5
28
192
.103
4
67.8
53
46.
403
78.
234
59.
623
71.
339
212
.254
6.
Tagi
han
Lain
nya/
Oth
er re
ceiv
able
s -
- -
- -
- -
- -
- -
- 7.
Lain
-lain
/Oth
ers
92.
897
1.7
65
- -
- 9
1.13
2 2
1.71
4 2
1.71
4 -
- -
- To
tal A
set/
Tota
l Ass
et77
4.77
919
0.76
151
.719
115.
694
133.
370
283.
235
726.
114
304.
664
78.2
3459
.623
71.3
3921
2.25
4
BK
ewaj
iban
/Lia
bilit
ies
1.Dan
aPiha
kKetiga/
Dep
osits
from
cust
omer
590
.385
4
82.0
18
61.
947
44.
633
1.7
87
- 5
63.4
42
401
.984
1
09.0
13
41.
299
11.
146
- 2.
Kew
ajib
an P
ada
Bank
Indo
nesi
a/Li
abili
ties w
ith B
ank
Indo
nesia
- -
- -
- -
- -
- -
- -
3.K
ewaj
iban
Pad
a Ba
nk L
ain/
Liab
ilitie
s with
oth
er b
anks
18.
774
18.
774
- -
- -
67.
688
67.
688
- -
- -
4Su
ratB
erha
rgayang
Dite
rbitk
an/S
ecur
ities
issu
ed -
- -
- -
- -
- -
- -
- 5.
Pinjam
anYan
gDite
rima/
Borr
owin
gs -
- -
- -
- -
- -
- -
- 6.
Kew
ajib
an L
ainn
ya/O
ther
liab
ilitie
s -
- -
- -
- -
- -
- -
- 7.
Lain
-lain
/Oth
ers
16.
037
2.5
50
- -
- 1
3.48
7 6
.888
6
.887
-
- -
- To
tal K
ewaj
iban
/Tot
al L
iabi
litie
s62
5.19
650
3.34
261
.947
44.6
331.
787
13.4
8763
8.01
847
6.55
910
9.01
341
.299
11.1
460
Selis
ih A
set d
enga
n K
ewaj
iban
dal
am N
erac
a/O
n Ba
lanc
e She
et A
sset
and
Lia
bilit
ies
Diff
eren
ces
149.
583
(312
.581
)(1
0.22
8)71
.061
131.
583
269.
748
88.0
96(1
71.8
95)
(30.
779)
18.3
2460
.193
212.
254
IIREK
ENIN
GADMIN
ISTR
ATIF/A
DM
INIS
TRAT
IVE
ACC
OU
NT
ATa
giha
n R
eken
ing
Adm
inis
trat
if/O
ff Ba
lanc
e She
et R
ecei
vabl
es1.
Kom
itmen
/Com
mitm
ent
- -
- -
- -
- -
- -
- -
2.K
ontin
jen/
Con
tinge
ncy
- -
- -
- -
- -
- -
- -
Tota
l Tag
ihan
Rek
enin
g A
dmin
istr
atif/
Tota
l Adm
inis
trat
ive A
ccou
nt R
ecei
vabl
es0
00
00
00
00
00
0
BK
ewaj
iban
Rek
enin
g A
dmin
istr
atif/
Off
Bala
nce S
heet
Lia
bilit
ies
1.K
omitm
en/C
omm
itmen
t -
- -
- -
- -
- -
- -
- 2.
Kon
tinje
n/C
ontin
genc
y -
- -
- -
- -
- -
- -
- To
tal K
ewaj
iban
Rek
enin
g A
dmin
istr
atif/
Tota
l Off
Bala
nce S
heet
Lia
bilit
ies
00
00
00
00
00
00
Selis
ih T
agih
an d
an K
ewaj
iban
dal
am R
eken
ing
Adm
inis
trat
if/O
ff Ba
lanc
e She
et A
sset
an
d Li
abili
ties D
iffer
ence
s
Selis
ih [(
IA -
IB) +
(IIA
- II
B)]/
Diff
eren
ces [
(IA
- IB
) + (I
IA -
IIB)
]
Selis
ih K
umul
atif/
Cum
ulat
ive D
iffer
ence
s
46 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
PENGUNGKAPA
NPRO
FILMAT
URITASVA
LAS-B
ANKSEC
ARAIN
DIV
IDUAL
DIS
CLO
SURE
OF
FORE
IGN
EXC
HA
NG
E M
ATU
RITY
PRO
FILE
- BA
NK
ON
LY(d
alam
juta
Rup
iah/
in m
illio
n Ru
piah
)
No
Pos-
pos
Acc
ount
Desem
ber2
016
Desem
ber2
015
Sald
oBa
lanc
e
Jatu
h Te
mpo
Mat
urity
Sald
oBa
lanc
e
Jatu
h Te
mpo
Mat
urity
< 1
bula
n<
1 m
onth
>1 b
ln s.
d. 3
bln
>1 m
onth
s.d.
3
mon
th
>3 b
ln s.
d. 6
bln
>3 m
onth
s.d.
6
mon
th
>6 b
ln s.
d. 1
2 bl
n>6
mon
th s.
d. 1
2 m
onth
>12
bula
n>1
2 m
onth
< 1
bula
n<
1 m
onth
>1 b
ln s.
d. 3
bln
>1 m
onth
s.d.
3
mon
th
>3 b
ln s.
d. 6
bln
>3 m
onth
s.d.
6
mon
th
>6 b
ln s.
d. 1
2 bl
n>6
mon
th s.
d. 1
2 m
onth
>12
bula
n>1
2 m
onth
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
IN
ERA
CA
/BA
LAN
CE S
HEE
T
AA
set/
Ass
ets
1.K
as/C
ash
2.Pe
nem
pata
n Pa
da B
ank
Indo
nesi
a/Pl
acem
ent w
ith B
ank
Indo
nesia
3.Pe
nem
pata
n Pa
da B
ank
Lain
/Pla
cem
ent w
ith o
ther
ban
ks4.
Sura
t Ber
harg
a/M
arke
tabl
e sec
uriti
es5.
KreditY
angDiberikan
/i6.
Tagi
han
Lain
nya/
Oth
er re
ceiv
able
s7.
Lain
-lain
/Oth
ers
Tota
l Ase
t/To
tal A
sset
BK
ewaj
iban
/Lia
bilit
ies
1.Dan
aPiha
kKetiga/
Dep
osits
from
cust
omer
2.K
ewaj
iban
Pad
a Ba
nk In
done
sia/
Liab
ilitie
s with
Ban
k In
done
sia3.
Kew
ajib
an P
ada
Bank
Lai
n/Li
abili
ties w
ith o
ther
ban
ks4
SuratB
erha
rgayang
Dite
rbitk
an/S
ecur
ities
issu
ed5.
Pinjam
anYan
gDite
rima/
Borr
owin
gs6.
Kew
ajib
an L
ainn
ya/O
ther
liab
ilitie
s7.
Lain
-lain
/Oth
ers
Tota
l Kew
ajib
an/T
otal
Lia
bilit
ies
Selis
ih A
set d
enga
n K
ewaj
iban
dal
am N
erac
a/O
n Ba
lanc
e She
et A
sset
and
Lia
bilit
ies
Diff
eren
ces
IIREK
ENIN
GADMIN
ISTR
ATIF/A
DM
INIS
TRAT
IVE
ACC
OU
NT
ATa
giha
n R
eken
ing
Adm
inis
trat
if/O
ff Ba
lanc
e She
et R
ecei
vabl
es1.
Kom
itmen
/Com
mitm
ent
2.K
ontin
jen/
Con
tinge
ncy
Tota
l Tag
ihan
Rek
enin
g A
dmin
istr
atif/
Tota
l Adm
inis
trat
ive A
ccou
nt R
ecei
vabl
es
BK
ewaj
iban
Rek
enin
g A
dmin
istr
atif/
Off
Bala
nce S
heet
Lia
bilit
ies
1.K
omitm
en/C
omm
itmen
t2.
Kon
tinje
n/C
ontin
genc
yTo
tal K
ewaj
iban
Rek
enin
g A
dmin
istr
atif/
Tota
l Off
Bala
nce S
heet
Lia
bilit
ies
Selis
ih T
agih
an d
an K
ewaj
iban
dal
am R
eken
ing
Adm
inis
trat
if/O
ff Ba
lanc
e She
et A
sset
an
d Li
abili
ties D
iffer
ence
s
Selis
ih [(
IA -
IB) +
(IIA
- II
B)]/
Diff
eren
ces [
(IA
- IB
) + (I
IA -
IIB)
]
Selis
ih K
umul
atif/
Cum
ulat
ive D
iffer
ence
s
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 47
PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCEBank Artos membangun nilai-nilai dan budaya perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip dasar GCG yaitu keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran dalam setiap aktivitas bisnis dan operasional bank.
PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCEBank Artos telah memiliki pedoman dan kebijakan pelaksanaan GCG mengacu pada ketentuan yang berlaku dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham, tugas dan tanggungjawab Komisaris, Direksi, Komite-Komite, etika bisnis serta perilaku yang berbudi luhur.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan pemegang kekuasaan tertinggi Perseroan. RUPS memiliki kewenangan antara lain : menyetujui Laporan Tahunan, memutuskan pembagian deviden, memutuskan pemupukan cadangan tujuan, menyetujui perubahan anggaran dasar, mengangkat memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, dan memutuskan agenda lainnya yang telah ditetapkan. Selama tahun 2016 Perseroan mengadakan satu kali RUPST yang menghasilkan beberapa keputusan sesuai agenda yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan.
DEWAN KOMISARISDewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasan terhadap kegiatan usaha bank yang dijalankan oleh Direksi. Komposisi Dewan Komisaris Bank Artos telah sesuai dengan Peraturan OJK tentang Tata Kelola bagi Bank Umum yang terdiri dari 3 (tiga) orang dan 2 (dua) diantaranya adalah komisaris independen.
Sampai dengan Desember 2016, susunan anggota Dewan Komisaris sebagai berikut:
NamaName
JabatanPosition
Hubungan Keuangan/KeluargaFinancial/Family Relationship
William Arto Hardy Komisaris UtamaPresident Commissioner
Pemegang Saham (12%)Shareholder (12%)
Nono Sukarno KomisarisCommissioner
Pihak IndependenIndependent Party
Lucia Djatmiko KomisarisCommissioner
Pihak IndependenIndependent Party
PELAKSANAAN GCGIMPLEMENTATION OF GCG
THE PRINCIPLES OF GOOD CORPORATE GOVERNANCEBank Artos builds core values and corporate culture based on the GCG basic principles of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness in every activities in the bank’s business and operation.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE GUIDELINESBank Artos have already had a guideline and policy for GCG implementation in accordance the GCG regulations that is used as a reference to conduct the General Meeting of Shareholders, perform the duties and responsibilities of the BOC, the BOD, the Committees, define business ethics and encourage noble behaviors.
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERSThe General Meeting of Shareholders (GMS) holds the highest authority in the company. The GMS has authority to approve the Company’s Annual Report, allocate the dividend payment and reserves, approve the amendment on the articles of association, appoint and discharge the BOC ‘s and BOD’s member, state the remuneration package for the BOC’s and BOD’s, and other decisions on the agendas stated. In the year 2016, the Company held a GMS that had resulted several decisions in accordance to the agendas stated in the Articles of Associations.
THE BOARD OF COMMISSIONERSThe BOC carry out a supervisory function on the bank’s business activities that are managed by the BOD. Composition of the BOC has complied with the OJK regulations on GCG, which consists of 3 (three) members and 2 (two) members are Independent Commissioners.
As of December 2016, the BOC composition was as follows:
48 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris telah tertuang dalam Buku Pedoman Tata Tertib Kerja Komisaris, seperti :• Memberikan usulan kepada Rapat Umum
Pemegang Saham mengenai pencalonan anggota Direksi
• Memberikan persetujuan atau penolakan perangkapan jabatan anggota Direksi pada perusahaan lain.
• Melakukan pengawasan atas pelaksanaan kebijakan Direksi.
• Melakukan pengawasan perkembangan usaha bank.
• Memberi bantuan secara terbatas atas kegiatan usaha bank.
• Menyelesaikan benturan kepentingan antara sesama anggota Direksi.
• Memberikan nasehat kepada Direksi.
Dewan Komisaris senantiasa melakukan pengawasan tindak lanjut Direksi atas temuan Auditor Internal, Auditor Eksternal dan hasil pemeriksaan OJK. Penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris telah dilakukan dengan baik, dimana sepanjang tahun 2016 telah dilaksanakan sebanyak 4 (empat) kali, dan secara keseluruhan dihadiri lengkap oleh seluruh anggota Komisaris. Agenda utama rapat tersebut adalah mengevaluasi perkembangan kinerja Bank Artos serta memberikan nasehat dan rekomendasi kepada Direksi dalam meningkatkan kinerja Bank Artos serta tetap berpedoman pada prinsip kehati-hatian dan selalu mematuhi (comply) terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
KOMITE-KOMITEDalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh 3 (tiga) Komite, yaitu: Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi.
Sampai dengan akhir Desember 2016, susunan Komite-Komite tersebut adalah sebagai berikut:
Komite AuditAudit Commitee
NamaName
JabatanPosition
Hubungan Keuangan/KeluargaFinancial/Family Relationship
Lucia Djatmiko KetuaChairman
Merangkap Komisaris IndependenAlso as an Independent Commissioner
Manuel Lahengke Nusa AnggotaMember
Pihak IndependenIndependent Party
Verawaty AnggotaMember
Pihak IndependenIndependent Party
Duties and responsibilities of the BOC are articulated in the Commissioner’s guidebook, such as: • Proposing the nomination of the BOD’s member to
the GMS. • Giving approval or rejection to the BOD’s member
to hold executive positions in other companies. • Supervising the implementation of the BOD
policies. • Supervising the business progress of the bank. • Providing a limited assistance on the business
activities of the bank. • Resolving conflict of interest that involve the BOD
members.• Providing advice to the BOD.
The BOC continuously monitor corrective actions taken by the BOD on the Internal Auditor, External Auditor and OJK inspection findings. The BOC’s meetings were conducted 4 (four) times in a year and all meeting were attended by the entire members of the BOC. The main agenda of each meeting was the evaluation on the Bank’s performance and the recommendations advised to the BOD for improving the Bank’s performance in accordance to the prudent banking principles and related constitutions and regulations.
THE COMMITTEESIn performing their duties and responsibilities, the BOC were assisted by 3 (three) Committees, which are the Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and Remuneration and Nomination Committee.
As of December 2016, the composition of the Committees were as follows:
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 49
Komite Pemantau RisikoRisk Monitoring Commitee
NamaName
JabatanPosition
Hubungan Keuangan/KeluargaFinancial/Family Relationship
Nono Sukarno KetuaChairman
Merangkap Komisaris IndependenAlso as an Independent Commissioner
Manuel Lahengke Nusa AnggotaMember
Pihak IndependenIndependent Party
Verawaty AnggotaMember
Pihak IndependenIndependent Party
Komite Remunerasi Dan NominasiRemuneration And Nomination Commitee
NamaName
JabatanPosition
Hubungan Keuangan/KeluargaFinancial/Family Relationship
Lucia Djatmiko KetuaChairman
Merangkap Komisaris IndependenAlso as an Independent Commissioner
William Arto Hardy AnggotaMember
Merangkap Komisaris UtamaAs President Commissioner
Fifiningsih A AnggotaMember
Merangkap Kepala UrusanAs Head of Section
Tugas dan tanggung jawab dari Komite-Komite tersebut telah dituangkan dalam Buku Pedoman Tata Tertib Kerja Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi, antara lain memberikan rekomendasi yang independen atas laporan-laporan yang disampaikan oleh Direksi serta hal-hal yang memerlukan perhatian dari Komisaris.
Selama tahun 2016, Komite-Komite tersebut telah mengadakan rapat sebanyak 4 (empat) kali, yang membahas pembuatan program kerja, pembagian tugas anggota Komite, serta pemantauan kegiatan usaha Bank Artos sesuai fungsi dan bidang masing-masing Komite. DIREKSISusunan dan jumlah keanggotaan Direksi telah sesuai dengan Peraturan OJK. Susunan Direksi per Desember 2016 adalah sebagai berikut :
Duties and responsibilities of these committees have been articulated in the guidebook of Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee, among others are providing independent opinions on the reports submitted by the BOD and other major concerns which need extra attention from the BOC.
During the year 2016, the committees held 4 (four)meetings, which discussed the formulation of the working program, segregation duties of the Committee’s member, and monitoring the Bank’s business activities according to the functions of each Committee.
BOARD OF DIRECTORSThe composition and the number of the BOD’s member has been complied with the OJK regulation. As of December 2016, the BOD’s composition was as follows:
50 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
Susunan DireksiComposition of Board of Directors
NamaName
JabatanPosition
Hubungan Keuangan/KeluargaFinancial/Family Relationship
Reinantha Yaputra Direktur UtamaPresident Director
Pihak IndependenIndependent Party
Lina Arto Hardy Direktur SDM, Umum, SKMR & SIMDirector HRD, General Affairs,SKMR & MIS
Pemegang Saham (12%)Shareholder (12%)
Bambang Setiawan DirekturDirector
Pihak IndependenIndependent Party
SKMR : Satuan Kerja Manajemen Risiko (Risk Management Working Unit)
Tugas dan tanggung jawab Direksi adalah mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang dituangkan dalam Buku Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi, antara lain :• Memastikan bahwa semua kegiatan usaha bank
telah berjalan sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
• Merumuskan dan menetapkan kebijakan bank, serta memastikan bahwa pelaksanaannya sudah berjalan secara konsisten
• Melakukan pengkajian ulang terhadap kualitas portofolio aset dan liabilitas dalam rangka pengamanan atas risiko terkait.
• Menetapkan kebijakan penerapan APU-PPT dan memastikan bahwa pelaksanaannya sudah dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan.
• Menetapkan kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta sistem pengendalian intern.
• Memantau kecukupan dan efektivitas dari pelaksanaan manajemen risiko dan sistem pengendalian intern.
• Menindaklanjuti hasil pemeriksaan SKAI, OJK, BI dan otoritas lainnya.
• Memberikan laporan secara berkala kepada Dewan Komisaris mengenai realisasi rencana kerja Bank dan tindak lanjut atas hasil pemeriksaan SKAI, OJK, BI dan otoritas lainnya, serta penyimpangan yang terjadi.
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Direksi dibantu oleh 2 (dua) Komite, yaitu : Komite Aktiva Pasiva dan Komite Manajemen Risiko.
Sampai dengan akhir Desember 2016, susunan komite-komite tersebut adalah sebagai berikut :
The BOD responsibles to manage the Bank according to their authorities and responsibilities as being regulated in the Company’s Articles of Associations and the prevailing constitution and regulations, and were articulated in the BOD’s Guide Book, amongst other are:• Ensuring that the Bank’s business activities have
been run according to the prevailing constitution and regulations.
• Formulating and stating the Bank’s policies, and ensuring that the policies have been consistently implemented.
• Reviewing of assets and liabilities portfolio in order to mitigate inherent risks.
• Stating the policy on Anti Money Laundering-Prevention of Terrorism Financing and ensuring that the policy was consistently and continuously implemented.
• Stating the policy and procedure of risk management and internal control system.
• Monitoring the sufficiency and effectiveness of risk management and internal control system implementation.
• Following up the inspection findings of internal audit, OJK, BI and other authorities.
• Providing regular reports to the BOC regarding the realization of the Bank’s Business Plan and the follow-up on the inspection findings of internal audit, OJK, BI and other authorities. of steps that have been, any deviations of the regulations.
In performing their duties and responsibilities of the BOD is assisted by 2 (two) Committees which are: the Asset Liability Committee and Risk Management Committee.
As of December 2016, the composition of these committees were as follows:
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 51
Komite Aktiva PasivaAsset Liability Commitee (ALCO)
NamaName
JabatanPosition
Hubungan Keuangan/KeluargaFinancial/Family Relationship
Reinantha Yaputra KetuaChairman
Merangkap Direktur UtamaAlso as President Director
Lina Arto Hardy AnggotaMember
Merangkap DirekturAlso as Director
Bambang Setiawan AnggotaMember
Merangkap DirekturAlso as Director
Fifiningsih Ario AnggotaMember
Merangkap Kepala UrusanAlso as Head of Sectiom
Komite Manajemen RisikoRisk Management Committee
NamaName
JabatanPosition
Hubungan Keuangan/KeluargaFinancial/Family Relationship
Reinantha Yaputra KetuaChairman
Merangkap Direktur UtamaAlso as President Director
Achmad Humam AnggotaMember
Merangkap Kepala SKMRAlso as Chairman of SKMR
Lina Arto Hardy AnggotaMember
Merangkap DirekturAlso as Director
Supiarti O. Wijaya AnggotaMember
Merangkap Treasury, Opr & Credit Supp. MgtAlso as Treasury, Opr & Credit Supp. Mgt
Fifiningsih Ario AnggotaMember
Merangkap Kepala UrusanAlso as Head of Sectiom
Tugas dan tanggung jawab dari Komite-Komite tersebut telah dituangkan dalam Surat Keputusan Direksi tentang Komite Aktiva Pasiva dan Komite Manajemen Risiko. Selama tahun 2016, masing-masing Komite tersebut telah mengadakan rapat : untuk Komite Aktiva Pasiva dilaksanakan 1 (satu) kali setiap bulan, dan Komite Manajemen Risiko setiap triwulan, yang membahas pembuatan program kerja dan pemantauan kegiatan usaha bank sesuai fungsi dan bidang masing-masing komite.
PEMEGANG SAHAM BANK ARTOS & HUBUNGAN KEUANGAN / KELUARGAKomposisi kepemilikan saham perusahaan serta keterkaitan hubungan keuangan/ keluarga antara Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham Bank Artos adalah sebagai berikut:
The duties and the responsibilities of these Committees have been articulated in Decree of the BOD regarding Assets Liability Committee and Risk Management Committee. During the year 2016, each Committee has held the meetings as follows: the Assets Liabilities Committee conducted meeting once a month and the Risk Management Committee conducted meeting quarterly, which mainly discussed the formulation of working program and monitoring results of the Bank’s business activities according to the function of each committee.
SHAREHOLDERS OF BANK ARTOS & FINANCIAL/FAMILY RELATIONSHIPThe Shareholders’ composition of the Bank and the financial/family relationships of the BOD, BOC and/or the shareholders is as follow:
52 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
Susunan Pemegang SahamComposition Of Shareholder
Pemegang SahamShareholder
Jumlah SahamNumber of Shares
Nilai Saham (Rp)Shares Value (Rp) %
Arto Hardy 386.000.000 38.600.000.000 32,00Lanny Miguna 144.750.000 14.475.000.000 12,00Sinatra Arto Hardy 144.750.000 14.475.000.000 12,00William Arto Hardy 144.750.000 14.475.000.000 12,00Lina Arto Hardy 144.750.000 14.475.000.000 12,00Masyarakat/Public:
Rudy Hartono Iskandar 151.515.100 15.151.510.000 12,56Lainnya/Other 89.734.900 8.973.490.000 7,44
Total Saham/Total Shares 1.206.250.000 120.625.000.000 100,00
Direktur dan Komisaris yang Memiliki Saham PerseroanDirectors and Commissioners Held the Company’s Share
Pemegang SahamShareholder
Jumlah SahamNumber of Shares
Nilai Saham (Rp)Shares Value (Rp) %
William Arto HardyKomisaris Utama/President Commissioner 144.750.000 14.475.000.000 12,00
Lina Arto Hardy Direktur/Director 144.750.000 14.475.000.000 12,00
Total Saham/Total Shares 289.500.000 28.950.000.000 24,00
Kelompok Pemegang Saham MasyarakatPublic Shareholders
Pemegang SahamShareholder
Jumlah SahanNumber of Shares
Nilai Saham (Rp)Shares Value (Rp) %
Rudy Hartono Iskandar 151.515.100 15.151.510.000 12,56 Lainnya/Other 89.734.900 8.973.490.000 7,44 Total Saham/Total Shares 241.250.000 24.125.000.000 20,00
Diagram Pemegang SahamThe Share Ownership Diagram
Arto Hardy32%
(PSP)
Lanny Miguna12%
Sinatra Arto Hardy12%
William Arto Hardy12%
Lina Arto Hardy12%
MasyarakatPublic20%
PT BANK ARTOS INDONESIA TBK100%
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 53
The shareholder of Bank Artos also own in another companies as follows:
The Board of Commissioners and the Board of Directors do not hold other stock or stock’s option in Bank Artos as well as in the business groups besides the ownerships table as disclosed above.
THE IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE, INTERNAL AUDIT & EXTERNAL AUDIT
THE COMPLIANCE FUNCTIONIn carrying out its activities, Bank Artos always commits to comply with the prevailing laws and regulations issued by the Government, OJK, BI and other authorities.
The Compliance Director is assisted by several working units, which are Compliance Working Unit, System & Procedures Working Unit and the Anti Money Laundering (AML) and Prevention on Funding Financing Working Unit. The Compliance function comprises certain efforts to create a compliance culture in the entire organizational level, manage compliance risks, ensure a compliance and commitment fulfillment
Kepemilikan saham para pemegang saham Bank Artos pada perusahaan lain sebagai berikut:
NAMA & ALAMAT PERUSAHAANNAME & ADDRESS OF COMPANY
PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER
NamaName %
PT. POLYFIN CANGGIH Jln. Raya Cipacing KM 19/28 Rancaekek - Kab. Sumedang
SWL Capital PTE LTD 66,84Tisdale Finance Corporation 23,66PT Artostex 9,40Sinatra Arto Hardy 0,10
PT. HOTEL TALAGASARI Jln. Dr. Setiabudhi No. 269 - 275 Bandung
Arto Hardy 33,33 Sinatra Arto Hardy 33,33 William Arto Hardy 20,00 Lina Arto Hardy 13,34
PT. ARTOSTEX Jln. Raya Dayeuh Kolot No. 66 Bandung
Top Continental Holdings Limited 76,96PT Artomegah Arga Sejati 21,11PT Cemerlang Megah Dian Sejati 1,93
PT. POLYFILATEXJln. Panyawungan Rt. 02 Rw 03 Desa Cileunyi Wetan Kab. Bandung 40393
Arto Hardy 40,00 Lanny Miguna 15,00 Sinatra Arto Hardy 15,00 William Arto Hardy 15,00 Lina Arto Hardy 15,00
BPR ARTOS PARAHYANGAN Jln. Panjunan No. 22 Bandung
Arto Hardy 99,00 Lain-lain 1,00
PT. SWARNA NIAGA FINANCE Jln. Jalur Sutra Kav. 23C No. 20 Alam Sutra Tangerang Selatan Banten
PT Artostex 80,00
Tan Ninoy Tandra M 20,00
PT. ARTOMEGAH ARGA SEJATIArto Hardy 88,98 Kaikay Hardy 11,02
PT CEMERLANG MEGAH DIAN SEJATIArto Hardy 54,81 William Arto Hardy 45,19
Dewan Komisaris dan Direksi tidak mempunyai saham dan atau hak option atas saham pada Bank Artos maupun pada kelompok usaha terkait lainnya diluar tabel kepemilikan yang diungkapkan di bawah ini.
PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERN & AUDIT EKSTERN
FUNGSI KEPATUHANDalam menjalankan setiap aktivitas kegiatannya, Bank Artos selalu berkomitmen untuk mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku baik yang dikeluarkan oleh Pemerintah, OJK, BI maupun pihak lainnya.
Direktur Kepatuhan dibantu oleh unit (satuan) kerja Kepatuhan, Sistem & Prosedur serta APU dan PPT. Fungsi kepatuhan meliputi upaya-upaya untuk mewujudkan budaya patuh terhadap ketentuan pada seluruh tingkatan organisasi, mengelola risiko kepatuhan, memastikan pemenuhan kepatuhan dan komitmen terhadap hasil Auditor Internal, Auditor Independen, OJK dan BI, serta memastikan
54 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
on the findings of the Internal Auditor, Independent Auditor, OJK and BI, and also to ensure that systems and procedures have complied with the prevailing constitutions and regulations of OJK and BI.
During the year 2016, Bank Artos has fulfilled all commitments to OJK, BI and other authorities, there were no violations on the prevailing regulations and constitutions.
INTERNAL AUDIT FUNCTIONBank Artos established an Internal Audit Working Unit (SKAI) that directly reports to the President Director. SKAI responsibles to independently audit the entire working units according to its annual working plan that had been formulated. All audit findings of are reported to the President Director.
EXTERNAL AUDIT FUNCTION The financial statements should be preconcerted clean from material misstatements and has fulfilled the prevailing general accounting principles. The Public Accountant responsibles for revealing an independent opinion on the Audited Financial Statement, which is based on the fairness in the presentation. Appointment of the Public Accountant has complied with OJK and BI regulations.
RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION The Board of Commissioners and the Board of Directors have performed an active supervision over all business activities of the Bank, including the internal control system. The risk management policy of the Bank is implementation through the following actions: • Adjust the policies, systems and procedures of the
Bank in accordance to the risk based management. • Set authority limits for the authorized officers
according to the risk potencies at each level. • Conduct the process of risk identification,
measurement, monitoring and controlling on the overall business activities of the Bank.
• Implement a risk based internal control system on each business activity.
In accordance to OJK regulation, until 2016 Bank Artos have engaged its Management and Executive Officers to the Risk Management Certification Program conducted by the Risk Management Certification Council with the following results:
sistem dan prosedur telah sesuai dengan perundang undangan yang berlaku serta ketentuan OJK dan BI.
Selama tahun 2016, Bank Artos telah memenuhi komitmen kepada OJK, BI dan pihak ketiga lainnya, serta tidak terdapat pelanggaran terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
FUNGSI AUDIT INTERNALBank Artos membentuk Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) yang bertanggungjawab secara langsung kepada Direktur Utama. SKAI bertanggungjawab melakukan pemeriksaan secara independen terhadap seluruh unit kerja dan bekerja sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun. Seluruh hasil pemeriksaan SKAI dilaporkan kepada Direktur Utama
FUNGSI AUDIT EKSTERNALLaporan keuangan harus dipastikan bebas dari salah saji material serta telah memenuhi prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Akuntan Publik bertanggung jawab untuk menyatakan pendapat atas Laporan Keuangan yang diaudit dan bersifat independen. Pernyataan pendapat didasarkan atas kewajaran dalam penyajian. Penunjukan Akuntan Publik Bank Artos telah sesuai ketentuan OJK dan BI.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKODewan Komisaris dan Direksi telah melakukan pengawasan secara aktif terhadap seluruh kegiatan usaha bank, termasuk sistem pengendalian intern. Pelaksanaan kebijakan manajemen risiko Bank Artos, antara lain meliputi: • Melakukan revisi terhadap kebijakan, sistem dan
prosedur bank agar berbasis manajemen risiko.• Menetapkan batasan wewenang memutuskan
secara berjenjang sesuai bobot risiko pada tingkat masing-masing.
• Melakukan proses indentifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko atas seluruh kegiatan usaha Bank Artos.
• Menerapkan sistem pengendalian intern berbasis manajemen risiko pada setiap kegiatan usaha bank.
Sesuai ketentuan OJK, sampai tahun 2016 Bank Artos telah mengikut sertakan Pengurus dan Pejabat Bank untuk mengikuti ujian Sertifikasi Manajemen Risiko yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR), sebagai berikut:
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 55
Nama/Name Jabatan/Position LevelWilliam Arto Hardy Komisaris Utama/President Commissioner 2Nono Sukarno Komisaris Independen/Independent Commissioner 2Lucia Djatmiko Komisaris Independen/Independent Commissioner 2Reinantha Yaputra Direktur Utama/President Director 3Lina Arto Hardy Direktur SDM, Umum & SKMR/Director of HRD, General Affairs & Risk Management 3Bambang Setiawan Direktur Kepatuhan/Compliance Director 3Fifiningsih Ario Kaur. SDM, Umum & SKMR / HR, General Affairs & Risk Management Div. Head 3Lanjar Kaur. Operasional, Credit Support & IT / Operation, Credit Support & IT Div. Head 2Marthen Sulle Konda Kepala SKAI/Head of Internal Audit 2Achmad Humam Kepala SKMR & MIS/Head of Risk Managemnt & MIS 2
Deddy Triyana Kaur. Kredit & Marketing, Sekretaris Perusahaan / Credit & Marketing Div. Head, Corporate Secretary 2
Rostiawati Business Manager 1Fanny Chandrawati Tjhan Business Manager 1Budi Mulyadi Business Manager 1Andri Stevanus Sian Field Business Manager 1Dicky Setiady Business Manager 2Supiarti O. Wijaya Treasury, Operation & Credit Support Manager 2Tang Bok Lan Pemimpin Kantor Cabang Jakarta/Head of Jakarta Branch 1
Lucyana Suryapranata Business Manager 1
ASSESSMENT ON GCG IMPLEMENTATION The Financial Services Authority’s assessment on Good Corporate Governance implementation during the year 2016 resulted a composite predicate of “Moderate” with a Composite Grade of 3.
PENILAIAN PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAANPenilaian Otoritas Jasa Keuangan atas pelaksanaan Good Corporate Governance tahun 2016 menunjukan nilai predikat komposit “Cukup Baik“ dengan Nilai Komposit sebesar 3.
No. Aspek yang DinilaiAspects that are Assessed
PeringkatRangking
1 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan KomisarisThe implementation of the duties and responsibilities of Board of Commissioners
3
2 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DireksiThe implementation of the duties and responsibilities of Board of Directors
3
3 Kelengkapan tugas dan pelaksanaan tugas KomiteCompleteness of the tasks and the implementation of the tasks of the Committee
3
4 Penanganan benturan kepentinganHandling conflicts of interest
2
5 Penerapan fungsi kepatuhan bankThe implementation of compliance functions of bank
3
6 Penerapan fungsi audit internalThe application of the function of internal audit
3
7 Penerapan fungsi audit eksternalThe application of the function of external audit
2
8 Penerapan fungsi manajemen risiko dan pengendalian internThe application of the function of risk management and internal control
3
9 Penyediaan dana kepada Pihak Terkait dan debitur besar (large exposer)The provision of funds to related parties and large debtors (large exposer)
2
10 Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan bank, laporan pelaksanaan GCG dan laporan internalTransparency of financial and non financial conditions of the bank report, the implementation of GCG and internal reports
2
11 Rencana strategi bankThe bank’s strategy plan
3
56 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
Weaknesses: Some internal policies and regulations have not been updated and the profitability performance has not improved yet.
Strength: Bank Artos has already had the Management and Committee structure in accordance to the regulation and the strong commitment from the Shareholders, the Management and the entire employees to implement a Good Corporate Governance
Action Plan :To improve the GCG composite grade, the Management has assigned a GCG task force to fix the weaknesses and conduct active consultations with OJK
LOANS TO RELATED PARTIES AND MAJOR DEBTORSBank Artos always refers to the prudence banking principles in disbursing loans to debtors, especially to the Related Parties and Major Debtors, which is conducted according to the prevailing regulations.
In 2016, the loans disbursed to Related Party and Major Debtor were as follows:
STRATEGIC PLAN The Strategic Plan of Bank Artos was revealed in the long term Corporate Plan and medium-term and short-term Business Plan, which have been reported and approved by the OJK.
REMUNERATIONS AND FACILITIES PACKAGE TO THE BOC AND BOD Remuneration and Facilities Package provided by the Company to the BOC are as follow: honorarium, religious day allowances and vehicle allowance. Remuneration and Facilities Packages provided to the BOD are as follows: salary, Director’s allowance, vehicle allowances, phone bills allowances, religious day allowances and health insurance with the following details:
Kelemahan:Masih terdapat beberapa kebijakan dan pedoman internal yang belum dikinikan, serta kinerja rentabilitas yang masih belum membaik.
Kekuatan:Bank Artos telah memiliki struktur kepengurusan dan Komite yang telah sesuai dengan ketentuan dan komitmen yang tinggi dari Pemegang Saham, Pengurus Bank dan seluruh karyawan untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik.
Action Plan:Untuk memperbaiki tingkat penilaian GCG, maka Manajemen telah membentuk Tim Khusus GCG yang bertugas untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada dan melakukan konsultasi aktif dengan OJK.
PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DAN DEBITUR BESARBank Artos selalu berpedoman pada Prinsip Kehati-hatian dalam mengelola penyediaan dana kepada nasabah, khususnya pada Pihak Terkait dan Debitur Besar, pelaksanaannya disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.
Pada tahun 2016, penyediaan dana kepada Pihak Terkait dan Debitur Besar adalah sebagai berikut:
No. Penyediaan DanaProvision of Funds
JumlahTotal
DebiturDebtor
NominalNominal
1 Kepada pihak terkaitTo related parties 8 9.369.065.607
2 Kepada debitur IntiTo prime debtors 10 158.880.193.449
RENCANA STRATEGISRencana Strategis Bank Artos telah dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan) dan Rencana Jangka Menengah dan Pendek (Business Plan), serta telah dilaporkan dan mendapatkan persetujuan dari OJK.
PAKET KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS BAGI KOMISARIS DAN DIREKSIPaket Remunerasi dan Fasilitas yang diberikan oleh perusahaan kepada Dewan Komisaris berupa: honorarium, tunjangan hari raya, tunjangan kendaraan. Sedangkan kepada Direksi berupa : gaji, tunjangan jabatan, tunjangan kendaraan, tunjangan telepon, tunjangan hari raya, tunjangan asuransi kesehatan serta kendaraan dinas (natura) dengan rincian sebagai berikut :
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 57
Members of the Board of Commissioners and Board of Directors who received the remuneration package in a year, are classified according to the income range as follows:
THE HIGHEST AND LOWEST SALARY RATIO The employee salaries from the Attendant level up to Vice President level have been paid in accordance with the prevailing regulations, particularly the regulation on the Regional Minimum Wage for low-level employees. The highest and lowest Salary Ratio at Bank Artos is as follows:
Jenis Remunerasi dan Fasilitas LainnyaType of Remuneration and Other Facilities
Dewan KomisarisBOC
DireksiBOD
OrangPerson
Rp JutaRp Million
OrangPerson
Rp JutaRp Million
Remunerasi : Honorarium, Gaji, Bonus, Tunjangan Hari Raya, Tunjangan Jabatan/ Kendaraan/ TeleponRemuneration: Honorarium, Salary, Bonus, Religious Day Allowances /Vehicle/Phone
3 2.479 3 3.415
Fasilitas lain dalam bentuk Natura, berupa Asuransi Kesehatan, Sewa Kendaraan Dinas yang sifatnya tidak dapat dimilikiOther facilitie in form of health insurance and rental vehicle service that can not be owned
3 101 3 531
Total 3 2.580 3 3.946
Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima Paket Remunerasi dalam satu tahun, yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan sebagai berikut:
Jenis Remunerasi Perorang Dalam 1 Tahunyang Diterima Secara Tunai
Types of Remuneration per Personi in 1 Year In Form of Cash
JumlahTotal
Dewan KomisarisBOC
DireksiBOD
Di atas Rp2 MiliarAbove Rp2 Billion - -
Di atas Rp1 Miliar s.d Rp2 MiliarAbove Rp1 Billion up to Rp2 Billion - -
Di atas Rp500 Juta s.d Rp1 MiliarAbove Rp500 Million up to Rp2 Billion 3 3
Rp500 Juta ke bawahBelow Rp500 Million - -
RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAHGaji karyawan mulai dari tingkat Attendant sampai dengan tingkat Vice President sudah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku, khususnya ketentuan Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku setempat bagi karyawan tingkat dasar. Rasio Gaji tertinggi dan terendah pada Bank Artos sebagai berikut :
JabatanPosition
Gaji Perbulan/Monthly Salary(Rp Juta/Rp Million)
% Rasio/RatioTertinggiHighest
TerendahLowest
Pegawai Tetap s.d. PelaksanaPermanent Employee up to Officer 63 2 3,17%
Diretur/Director 102 72 70%
Komisaris/Commissiner 56 41 73,2%
Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Pegawai TertinggiRatio of the Highest Salary of BOD and the Highest Employee 61,76%
58 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
INTERNAL FRAUDThere was no any internal fraud or conflict of interest during the year 2016.
THE NUMBER OF LEGAL ISSUES AND SETTLEMENT EFFORTS There was one legal issue which did not have significant impact to the Bank’s business or other third parties. Bank Artos was proposing a collateral foreclosure and lawsuit through the District Court on the foreclosed assets (AYDA), which had already been submitted to the Bank. These steps were executed since the deliberation efforts taken previously could not reach an agreement with the debtor
CONFLICT OF INTEREST TRANSACTIONS Conflict of interest is the difference between economic interests of the company with the economic personal interests of the owners, members of the Board of Commissioners, Board of Directors, Executive Officers and/or related parties that may disserve the company.
In carrying out the Bank’s operational activities, the Board of Directors, Executive Officers and employees of Bank Artos persistently try to avoid or minimize the potencies on conflict of interest. There were transactions contained conflict of interest, which were the lease of Head Office Building from Mr. Arto Hardy as the shareholder of Bank Artos and the lease of Kosambi Sub-Branch Office from Ms. Lina Arto Hardy as a shareholder of Bank Artos.
The transactions have been conducted in accordance with the prevailing regulations . Bank Artos has already had policies, systems and procedures regulating to the conflict of interest that will be continuously assessed and improved in accordance with the business developments and prevailing regulations.
BUYBACK OF SHARESThere were no share buybacks executed by Bank Artos during the year 2016.
DONATION FOR SOCIAL AND POLITICAL ACTIVITIES DURING THE REPORT PERIOD By 2016, there were no donations given to political activities, instead the donations were given to social activities in not significant amounts, such as: the Celebration of Independence Day and local community events. Bank Artos also regularly conducts blood donor activities.
PENYIMPANGAN INTERNAL & BENTURAN KEPENTINGANSelama tahun 2016 tidak terdapat adanya penyimpangan internal maupun benturan kepentingan.
JUMLAH PERMASALAHAN HUKUM DAN UPAYA PENYELESAIAN Terdapat satu permasalahan hukum yang tidak membahayakan usaha bank maupun pihak ketiga lainnya. Bank Artos sedang mengajukan permohonan sita eksekusi dan gugatan melalui Pengadilan Negeri atas AYDA yang sudah diserahkan kepada Bank. Langkah tersebut terpaksa dilakukan karena upaya musyawarah tidak menghasilkan yang kesepakatan.
TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGANBenturan kepentingan adalah perbedaan antara kepentingan ekonomis perusahaan dengan kepentingan ekonomis pribadi pemilik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, Pejabat Eksekutif dan/atau pihak terkait dengan bank yang dapat merugikan perusahaan.
Dalam menjalankan kegiatan operasional Bank Artos, Anggota Direksi, Pejabat Eksekutif dan pegawai Bank Artos selalu berupaya semaksimal mungkin untuk menghindari atau mengurangi adanya potensi benturan kepentingan. Terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan yaitu Sewa Gedung Kantor Pusat dari Bapak Arto Hardy yang juga merupakan pemegang saham Bank Artos dan Sewa Gedung Kantor Cabang Pembantu Kosambi dari Ibu Lina Arto Hardy yang juga merupakan pemegang saham BankArtos.
Transaksi tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bank Artos sudah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur terkait dengan benturan kepentingan yang akan terus dikaji dan disempurnakan kembali sesuai dengan perkembangan bisnis dan peraturan yang berlaku.
BUYBACK SAHAM Selama tahun 2016 Bank Artos tidak melakukan buy back saham.
PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIK SELAMA PERIODE LAPORANPada tahun 2016, sumbangan/donasi tidak diberikan kepada kegiatan politik, namun diberikan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan yang jumlahnya tidak signifikan, seperti : HUT RI, Acara masyarakat setempat. Secara rutin Bank Artos juga melakukan kegiatan donor darah.
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 59
Sebagai bentuk kepedulian Bank Artos terhadap kesejahteraan karyawan dan keluarganya khususnya kepada karyawan tingkat dasar, saat ini Bank Artos memberikan beasiswa pendidikan bagi putra-putri karyawan yang berprestasi disekolahnya serta memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan, yaitu : sudah bekerja lebih dari 5 (lima) tahun, kategori pegawai dasar s.d staf, penilaian kinerja tahunan baik. Sepanjang tahun 2016 putra-putri karyawan yang menerima beasiswa beasiswa dari Bank Artos adalah sebagai berikut:
No.Nama Penerima Beasiswa
Names of Scholarship RecipientsAnak Karyawan
Child of EmployeeSejakSince
Bantuan/Bln Benefit/Month
(Rp)1 Fajar Surya Gumilang Agus Heryanto 2013 250.000
2 Sonny Kurniawan Agus Heryanto 2014 250.0003 Nasyifa Bilbina Nur Septian Asep Saepudin 2014 250.0004 Valent Asep Saepudin 2015 250.0005 Muhamad Rizky Hidayat 2014 250.0006 Dewi A Salim 2015 250.0007 Mila Amelia Putri Undang Surahman 2013 250.0008 Dendi Undang Surahman 2015 250.000
Kegiatan Inklusi Keuangan Tahun 2016Sesuai dengan Surat Direktorat Pengembangan Inklusi Keuangan OJK No.: S-110/EP.11/2016 tanggal 28 September 2016 perihal Kegiatan Inklusi Keuangan dan No.: S-48/EP.112/2016 tanggal 24 Oktober 2016, kegiatan inklusi keuangan yang dilakukan Bank Artos di tahun 2016 adalah sebagai berikut:
KegiatanActivity
TanggalDate
TempatVenue
Bulan Promosi Tabungan Artos ProgresifPromotion of Tabungan Artos Progresif.
1-31 Oktober 2016October,1-31, 2016
Seluruh Kantor BankEntire the Bank ‘s Office
Edukasi Perbankan Kepada Siswa SMP Negeri 40 Bandung.Banking Education to the students in SMP Negeri 40 Bandung.
21 Oktober 2016October 21, 2016
SMPN 40 Bandung
Literasi Perencanaan Keuangan Kepada Komunitas (UMKM/PKK)Financial Plan Literacy to the community.
28 Oktober 2016October 28, 2016
Kantor Kelurahan Pasteur Bandung
As an existence of Bank Artos’s concern to the welfare of the employees and their families, especially to the basic-level employees, currently Bank Artos provides scholarship for children of employees who shows academic achievement in the school, as well as to meet certain criterias defined by the company as follows: have more than 5 (five) working years, considered as the category of basic-level up to staff level employee, the annual performance appraisal is considered as good grade. During the year 2016, the employees children who received scholarships from Bank Artos were as follows:
Financial Inclusion Activities in 2016 In accordance to the Letter from the OJK’s Director of Financial Inclusion Development No.: S-110/EP.11/2016 dated 28 September 2016 regarding the Financial Inclusion Activities and No.: S-48/EP.112/2016 dated 24 October 2016, the financial inclusion activities conducted by Bank Artos in 2016 were as follows:
60 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
Kondisi perekonomian yang masih belum pulih memberikan tantangan yang besar terhadap Kinerja Bank Artos pada tahun 2016. Pertumbuhan kredit tidak sesuai dengan harapan dan juga berimbas pada menurunnya performa usaha debitur yang berpengaruh terhadap kelancaran pembayaran kewajiban kepada Bank yang pada akhirnya menurunkan kualitas kredit. Pada tahun 2016 Bank Artos harus membentuk cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dalam jumlah yang besar mencapai Rp34 milyar dan reklasifikasi pendapatan bunga sebesar Rp3,5 milyar.
Seiring dengan pertumbuhan kredit yang melambat dan permasalahan kualitas aktiva yang menurun maka pada tahun 2016 Bank Artos mengalami kerugian sebesar Rp33,33 milyar, secara singkat pertumbuhan kinerja Bank Artos dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
dalam juta Rupiah
KinerjaPerformance 2016 2015
PertumbuhanGrowth
%Pendapatan Bunga Bersih Net Interest Income 33.262 34.384 (3,26)
Laba (Rugi) Operasional Operatings Profit (Loss) (36.507) (449) (8.130,07)
Laba (rugi) tahun berjalan Current Year Profit and Loss (33.331) (309) (10.786,73)
Laba (rugi) Komprehensif tahun berjalan Current Year Comprehensive Profit (Loss) (34.715) 2.384 (1.556,17)
Jumlah Aset Total Assets 774.779 745.646 3,91
Dana Pihak Ketiga Third Party Funds 590.385 563.442 4,78
Kredit yang diberikan Granted Loans 476.651 467.853 1,88
KREDIT YANG DIBERIKANPenyaluran kredit pada posisi tahun 2016 sebesar Rp476.651 juta sedangkan pada tahun 2015 sebesar Rp467.853 juta atau meningkat sebesar 1,88%. Penyaluran kredit terdiri dari kredit investasi, modal kerja, dan konsumsi, dengan komposisi sebagai berikut:
The economic conditions that had not been recovered in 2016 resulted in significant challenges to Bank Artos performance. Loans growth did not meet the expectations, as the result of the decrease performance on the debtors’ business that affected their payment obligations to the Bank that in turn has lowered the loans quality. Due to this situation, Bank Artos should form reserve for loans impairment losses in significant amount of Rp34 billion and reclassify interest income of Rp3.5 billion.
Along with the slow growth of loans and the decrease of asset quality, in 2016 Bank Artos booked a current year loss of Rp33.33 billion. A brief highlights of Bank Artos performance is showed in the following table:
in million Rupiah
LOAN DISBURSEMENTSTotal loan disbursements in 2016 amounted to Rp476,651 million compared to Rp467,853 million in 2015, or increased by 1,88%. Loan disbursements consisted of investment loans, working capital loans and consumer loans, with the following composition:
PERKEMBANGAN USAHABUSINESS PROGRESS
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 61
dalam juta Rupiah
Jenis CreditType of Credit
31 Desember 2016December 31,2016
31 Desember 2015December 31,2015
PertumbuhanGrowth
%InvestasiInvestment 61.270 58.386 4,94
Modal KerjaWorking Capital 377.837 359.308 5,16
KonsumsiConsumption 37.544 50.159 (25,15)
Total 476.652 467.853 1,88
Sedangkan komposisi kredit berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga adalah sebagai berikut: dalam juta Rupiah
KeteranganDescription 2016 2015
PertumbuhanGrowth
%Pihak Ketiga Third Party 467.282 462.154 1,11
Pihak Berelasi Related Parties 9.369 5.699 64,92
Jumlah Total 476.651 467.853 1,88
DANA PIHAK KETIGAPenghimpunan dana pihak ketiga pada posisi tahun 2016 sebesar Rp590.385 juta atau meningkat sebesar 4,78% dibandingkan tahun 2015. dalam juta Rupiah
KeteranganDescription 2016 2015
Pertumbuhan Growth
%Giro Current Accounts 43.600 48.880 (10,80)
Tabungan Savings 45.100 25.667 75,71
Deposito Deposits 501.685 488.895 2,67
Jumlah Total 590.385 563.442 4,78
in million Rupiah
Loans composition according to disbursements to third-parties and related parties were as follows:
in million Rupiah
THIRD PARTY FUNDINGThird-party funds in 2016 amounted to Rp590.385 million or increased by 4.78% compared to 2015.
in million Rupiah
62 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
ASETTotal aset pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp 29,13 miliar atau sebesar 3.91% dari tahun 2015, adapun kenaikan total aset sejalan dengan hasil IPO, revaluasi aktiva tetap dan peningkatan penyaluran dana pada Bank Artos. Adapun perincian hasil IPO dan revaluasi aktiva tetap sebagai berikut : • Modal Disetor Rp24.125 juta• Agio Saham Rp 4.482 juta• Selisih Revaluasi Aktiva Tetap Rp48.409 juta
dalam juta RupiahKeteranganDescription 2016 2015 2014
Kas Cash 13.195 13.427 12.840
Penempatan pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia 160.704 196.669 205.446
Giro pada Bank lain Current Accounts with Other Banks 1.918 1.902 1.782
Surat Berharga (SBI) Securities 29.416 24.519 29.947
Kredit yang diberikan-bersih Loan-nett 476.651 467.853 548.659
Aset tetap Fixed Assets 68.578 20.957 20.118
Aset tidak berwujud Intangible Assets 239 239 123
Agunan diambil alih Acquired Collateral 10.090 5.324 9.810
Aset lain-lain Other Assets 13.988 14.456 12.050
Jumlah Total 774.779 745.646 840.775
LIABILITASLiabilitas Bank Artos pada tahun 2016 mengalami penurunan dari tahun 2013, hal ini sejalan dengan adanya dana hasil IPO. dalam juta Rupiah
KeteranganDescription 2016 2015 2014
Simpanan Savings 590.385 563.442 586.996
Simpanan dari Bank lain Savings from other Bank 18.774 67.688 137.721
Utang Pajak Tax Debt 1.934 1.571 1.354
Liabilitas lain-lain Other liabilities 13.526 3.390 4.144
Liabilitas imbalan kerja Employment benefit liabilities 2.892 2.341 5.730
Jumlah liabilitas Total liabilities 627.511 638.432 735.945
Jumlah Total 774.779 745.646 840.775
ASSETSTotal assets in 2016 increased by Rp29.13 billion or 3.91% compared to 2015, which was mainly due to the IPO proceeds, fixed assets revaluation and increase in loan disbursements. Details of the IPO proceeds and fixed assets revaluation are as follows: • Paid in Capital Rp24,125 million • Agio Rp 4;482 million • Revaluation Fixed Rp48,409 million
in million Rupiah
LIABILITIESBank Artos’s liabilities in 2016 decreased compared to 2015 in line with IPO proceeds.
in million Rupiah
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 63
EKUITASEkuitas megalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2016 sebesar 37,36% dibanding dengan posisi akhir tahun 2015. Peningkatan tersebut bersumber dari hasil IPO dan revaluasi aktiva tetap dengan total perolehan Rp72 milyar. Perincian ekuitas sebagai berikut:
dalam juta RupiahKeteranganDescription 2016 2015 2014
Modal Disetor Paid in Capital 120.625 96.500 96.500
Agio Agio 4.482 - -
Cadangan Umum General Reserves 9.000 9.000 9.000
Surplus penilaian kembali aktiva tetap Revaluation Surplus of fixed asset 48.343 - -
Jumlah Keuntungan (Kerugian) Komprehensif Lainnya Total comprehensive income (loss) 66 3.800 1.106
Saldo laba belum ditentukan penggunaannyaNon-controlling interest (35.247) (2.086) (1.776)
Jumlah Ekuitas Total Equity 147.269 107.214 104.830
PENDAPATANMeskipun pendapatan bunga bersih mengalami penurunan, namun secara total jumlah pendapatan operasional yang dibukukan oleh Bank Artos pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 6,14%, hal tersebut dikarenakan bank berhasil menyelesaikan beberapa kredit bermasalah dan hapus buku kredit sehingga bank membukukan pendapatan pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp4,3 milyar.
dalam juta RupiahKETERANGANDESCRIPTION 2016 2015 2014
Jumlah Pendapatan bunga Total Interest income 77.160 94.669 85.993
Beban bunga Interest expense 43.898 60.285 56.718
Pendapatan bunga bersih Net Interest Income 33.262 34.384 29.275
Pendapatan Operasional Lainnya Operating Income Other Than Interest 7.476 3.854 5.206
Jumlah Pendapatan Operasional Total Operation Income 40.738 38.238 34.481
BEBANPada tahun 2016 beban bunga mengalami penurunan yang sejalan dengan kebijakan bank untuk menurunkan penghimpunan dana dari bank lain. Di sisi lain, biaya kerugian penurunan nilai aset keuangan memperlihatkan peningkatan dikarenakan kualitas
EQUITY Equity had increased significantly in 2016 by 37.36% compared to the end of 2015. The increase was derived from the IPO proceeds and fixed assets revaluation with the total proceed of Rp72 billion. The breakdown of equity composition was as follows:
in million Rupiah
REVENUEAlthough the net interest income was decreasing, the total operating incomes recorded by Bank Artos in 2016 increased by 6.14%, which was due it the settlements of several non-performing loans and write-off decision on some loans, so that the bank booked revenues from the recovery of impairment loan losses amounted to Rp4.3 billion.
in million Rupiah
EXPENSESIn 2016, the interest expense was decreasing in line with the Bank’s policy to lower fundings from other banks. The expense for impairment of financial asset losses was increasing due to the worsening of loans quality and the decisions to write-off some loans that was intended
64 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
kredit yang memburuk dan kebijakan hapus buku kredit yang ditujukan untuk melakukan percepatan penyelesaian kredit bermasalah. Biaya operasional lainnya mengalami kenaikan yang disebabkan oleh meningkatnya biaya tenaga kerja dan biaya teknologi informasi terkait dengan penggantian core banking system.
dalam juta RupiahKeteranganDescription 2016 2015 2014
Beban bunga Interest expense 43.898 60.285 56.718
Biaya Kerugian Penurunan Nilai (KPN) Imparment Losses on Financial Assets 34.715 899 -
Biaya Operasional Lainnya Other Operating Expence 42.527 33.485 32.967
Jumlah Biaya Operasional Total Operation Expence 121.140 94.669 89.685
LABA/RUGIBank Artos pada tahun 2016 mengalami kerugian sebesar Rp33,33 miliar, hal tersebut dikarenakan bank membentuk CKPN sebesar Rp34 miliar dan reklasifikasi pendapatan bunga Rp3,5 miliar.
dalam juta RupiahKeteranganDescription 2016 2015 2014
Laba Operasional Operating profit (36.507) (449) 1.514
Laba sebelum pajak Profit before tax (37.880) 78 2.076
Beban pajak Tax expenses 4.549 (387) (945)
Laba bersih Net profit (33.331) (309) 1.131
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINPendapatan Komprehensif lain per 31 Desember 2016 tercatat sebesar minus Rp 1,38 miliar atau menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
dalam juta Rupiah
KeteranganDescription 2016 2015 2014
Keuntungan (Kerugian) aktuaria yang belum direalisasi Gain (Losses) unrealized
(1.845) 3.591 (1.727)
(Beban) pendapatan pajak tangguhan(Loss) gain recognized as deffered tax 461 (898) 432
Jumlah pendapatan komprehensif lain Total other comprehensive income (expenses) (1.384) 2.693 1.295
to accelerate the settlement of non-performing loans. Other operating expenses also increased due to the increase on HR costs and information technology in accordance to the change of core banking system.
in million Rupiah
PROFIT / LOSSIn 2016, Bank Artos experienced net loss of Rp33.33 billion, as the Bank formed additional allowances for loans losses of Rp. 34 billion and reclassified the interest income of Rp 3.5 billion.
in million Rupiah
OTHER COMPREHENSIVE INCOMEAs of December 31, 2016, other comprehensive incomes amounted to minus Rp1.38 billion or decreased compared to previous year.
in million Rupiah
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 65
TOTAL LABA/RUGI KOMPREHENSIFTotal rugi bersih komprehensif Bank Artos pada tahun 2016 mencapai Rp 34,72 miliar atau lebih rendah dibandingkan dengan posisi tahun 2015.
dalam juta RupiahKeteranganDescription 2016 2015 2014
Pendapatan (beban) komprehensif lain Other comprehensive income (expenses) (1.384) 2.693 1.295
Laba bersih komprehensif Comprehensive Net Income (34.715) 2.384 (163)
Laba bersih persaham dasar Net profit per basic share (27,63) (0,32) 11,72
ARUS KASKas dan setara kas pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp53,45 miliar, sementara pada akhir tahun 2015 tercatat sebesar Rp62,33 miliar, atau terjadi penurunan sebesar 14,57%.
dalam juta RupiahKeteranganDescription 2016 2015 2014
Arus kas Neto dari aktivitas Operasi Cash flows from operating activities (75.868) (10.598) 57.013
Arus kas Neto dari aktivitas Investasi Cash flows from investing activities 38.178 10.033 (40.339)
Arus kas Neto dari aktivitas Pendanaan Cash flows from financing activities 28.607 - -
Peningkatan (penurunan) Neto kas dan setara kas Increase (Decrease) of Net Cash and Cash Equivalents (9.083) (565) 16.675
Kas dan setara kas awal tahun Cash and Cash Equivalents at the Beginning of the Year 62.328 62.893 46.219
Kas dan setara kas akhir tahun Cash and Cash Equivalents at the End of the Year 53.245 62.328 62.893
TINGKAT SUKU BUNGA PENGHIMPUNAN DAN PENYEDIAAN DANASuku bunga rata-rata DPK pada Bank Artos tahun 2016 dan 2015, yakni:• Bunga rata-rata yang diberikan untuk deposito
adalah 8.00% (2016) dan 8.75 % (2015) per tahun.
• Bunga rata-rata yang diberikan untuk tabungan adalah 2.50% (2016) dan 2.50% (2015) per tahun.
• Bunga rata-rata yang diberikan untuk giro adalah 2.50% (2016) dan 2.50% (2015) per tahun.
Suku bunga rata-rata kredit pada Bank Artos tahun 2016 dan tahun 2015, yakni:• Kredit yang diberikan antara 14.00% - 15.50%
(2016) dan 14.00% -15.50% (2015) per tahun.
TOTAL COMPREHENSIVE PROFIT/LOSS Total comprehensive loss of Bank Artos in 2016 was Rp34.72 billion or lower compared to 2015.
in million Rupiah
CASH FLOW.Cash and cash equivalents in 2016 was recorded at Rp53.45 billion, or decreased by 14.57% compared to 2015 that was recorded at Rp62.33 billion.
in million Rupiah
FUNDING AND LENDING INTEREST RATES The average interest rate on Third Party Funding in 2016 and 2015, were as follows: • The average interest on time deposits was 8.00%
(2016) and 8.75% (2015) per year. • The average interest on savings account was
2.50% (2016) and to 2.50% (2015) per year. • The average interest on current account was
2.50% (2016) and to 2.50% (2015) per year.
The average interest rate on Loans in 2016 and 2015, were as follows: • The average loans rate between 14.00% - 15.50%
(2016) and 14.00% -15.50% (2015) per year.
66 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANGBank Artos senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian, memperkuat manajemen risiko, memperbaiki proses pengelolaan kredit serta melakukan pemantauan yg lebih ketat terhadap debitur maupun calon debitur yang ada. Rasio kredit bermasalah Bank Artos pada tahun 2016 sebesar 4,08% dan tahun 2015 sebesar 2,12%. Penanganan kredit bermasalah dilakukan oleh Satuan Kerja Penanganan Kredit Bermasalah (SKPKB) dan atau dengan bantuan kuasa hukum.
dalam juta RupiahKeteranganDescription 2016 2015 2014
Lancar Current 398.992 378.443 478.944
Dalam perhatian khusus Special Mention 45.148 78.568 49.608
Kurang Lancar Substandard 410 2.917 8.603
Diragukan Doubtful 3.233 - 5.030
Macet Non performing 28.868 7.925 6.473
Total Kredit Total Loans 476.651 467.853 548.658
STRUKTUR PERMODALAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR PERMODALANRasio kecukupan modal Bank Artos pada tahun 2016 yakni sebesar 22,24%. Adapun komposisi Modal Bank Artos pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
dalam juta RupiahKeteranganDescription 2016 2015 2014
Modal Inti Share Capital 140.384 104.230 101.158
Modal Pelengkap Supplementary Capital 4.005 3.798 4.807
ATMR Kredit Loans ATMR 570.227 508.964 593.814
ATMR Operasional Operations ATMR 61.005 54.970 49.213
ATMR Pasar Market ATMR - - -
CAR Capital Adequacy Ratio 22,24 % 18,48 % 15,73 %
Kebijakan Struktur Permodalan Bank Artos dilakukan melalui proses perencanaan modal dengan memperhatikan kondisi permodalan dan prospek ekonomi, serta selalu memenuhi kecukupan penyediaan modal minimum. Bank Artos juga telah memenuhi kewajiban persyaratan modal selama
COLLECTION OF THE RECEIVABLES Bank Artos always complies to prudent banking principles, strengthens its risk management, improves loans management process, and also performs strict monitoring on the debtors and potential debtors. Non performing ratios of the Bank was 4.08% in 2016 and 2.12% in 2015. The settlement process of non performing loans is run by Non Performing Loans Management Unit and assisted by the Corporate Lawyer.
in million Rupiah
CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE The Bank capital adequacy ratio in 2016 was 22.24%. The composition of the Bank’s capital structure on December 31, 2016, was as follows:
in million Rupiah
The Bank’s policy on Capital Structure is defined through a capital planning process by observing the capital conditional and economic prospects, and always fulfills the minimum capital adequacy requirement. Bank Artos has complied with the minimum capital adequacy requirement during the reporting period,
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 67
periode pelaporan, khususnya mengenai rasio Kecukupan Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dan perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).
IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASIBARANG MODALPada tahun 2016 Bank Artos tidak memiliki ikatan yang material untuk investasi barang modal.
PERBANDINGAN ANTARA TARGET KINERJA DENGAN REALISASIBerikut ini target kinerja Bank Artos tahun 2016 dibandingkan dengan realisasinya.
dalam juta RupiahKeteranganDescription
REALISASIREALIZATION TARGET
Pendapatan Bunga Bersih/Net interest Income 33.260 43.610
Laba Operasional/Operating Profit (38.185) 2.283Kredit Yang Diberikan/Granted loans 476.651 573.605Dana Pihak Ketiga/Third Party Funds 590.385 628.919Jumlah Aset/Total Assets 774.779 845.328CAR/Capital Adequacy Ratio (%) 22,87 25,24NPL/Non Performing Loan-nett (%) 4,08 3,34ROA/Return on Assets (%) (5,25) 0,22ROE/Return on Equity (%) (25,17) 0,98NIM/Net Interest Margin (%) 5,48 6,18BOPO/Operating Expense to Operating Income (%) 145,31 97,92
TARGET JANGKA MENENGAH Berikut ini target Bank Artos dalam jangka menengah yang telah disusun oleh Manajemen.
dalam juta RupiahKeteranganDescription 2017 2018 2019
KreditLoan 567.552 681.062 817.275
Penghimpunan DanaFunding 627.552 753.062 903.675
Laba (rugi) bersihNet (Loss) Income 6.068 4.002 11.872
Total AsetTotal Assets 823.427 977.426 1.140.910
Modal IntiCore Capital 146.871 186.311 198.182
INFORMASI TERKAIT BENTURAN KEPENTINGAN DAN TRANSAKSI AFILIASISelama tahun 2016 tidak ada transaksi material dan transaksi afiliasi yang dilakukan oleh Bank Artos yang dapat diklasifikasikan sebagai transaksi yang mengandung benturan kepentingan.
particularly to the minimum Capital Adequacy Ratio and the Weighted Risk Assets calculation.
MATERIAL COMMITMENTS FOR CAPITAL INVESTMENTIn 2016, Bank Artos did not have any material commitment for capital investments.
PERFORMANCE COMPARISON BETWEEN TARGET TO REALIZATIONThe following is Bank Artos’s performance targets in 2016 compared to the realizations.
in million Rupiah
MEDIUM- TERM TARGETS The following are Bank Artos’s medium-term targets that have been prepared by the Management.
in million Rupiah
INFORMATION ON CONFLICT OF INTEREST AND AFFILIATE TRANSACTIONS During 2016 there were no material transactions and affiliate transactions conducted by Bank Artos that could be classified as conflict of interest transactions.
68 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
Penyediaan dana yang diberikan kepada debitur berpedoman pada Peraturan BI No.7/3/PBI/2005 perihal Batas Maksimum Pemberian Kredit pada Bank Umum beserta perubahannya, yakni 10% untuk yang terkait dengan bank, 20% untuk yang tidak terkait dengan bank.
Jumlah penyediaan dana yang dipergunakan kepada pihak terkait per 31 Desember 2016 sebanyak 9 debitur dengan nilai Rp9,37 miliar, sedangkan per 31 Desember 2015 sebanyak 2 debitur dengan nilai Rp 5,70 miliar.
INFORMASI PENTING TERKAIT INVESTASI,EKSPANSI, AKUISISI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN/PELEBURAN USAHA DANRESTRUKTURISASI UTANG/MODALTidak terdapat pelaksanaan investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/ peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/ modal di tahun 2016.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGANPada tahun 2016 tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berdampak pada laporan keuangan.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ALASAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGANPada tahun 2016 tidak ada perubahan kebijakan akuntansi yang berdampak pada laporan keuangan.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANGTERJADI SETELAH TANGGAL LAPORANAKUNTANTidak ada informasi atau fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan publik.
STRUKTUR ORGANISASIOrganisasi diciptakan berdasarkan keseimbangan antara struktur dan faktor eksternal dalam hal ini adanya ketentuan regulasi perbankan. Struktur Organisasi disesuaikan dengan memperhatikan faktor lingkungan, skala usaha, kompleksitas usaha serta strategi dan sumber daya manusia yang dimiliki. Struktur Organisasi Bank Artos telah menggambarkan penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Kecepatan proses pengambilan keputusan juga menjadi perhatian yang sangat penting dalam mengantisipasi tingkat persaingan usaha.
Loans disbursement to the debtors were based on BI Regulation No. 7/3/PBI/2005 regarding the Maximum Legal Lending Limits for General Banks and its amendments, which are 10% for the Bank’s related parties and 20% to unrelated parties.
Loans disbursed to related parties as of December 31, 2016, were 9 debtors with a value of Rp9.37 billion, while as of December 31, 2015, were 2 debtors with a value of Rp5.70 billion.
IMPORTANT INFORMATION RELATED TO INVESTMENT, EXPANSION, ACQUISITIONS, DIVESTMENTS, MERGER AND DEBT/CAPITAL RESTRUCTURING There were no actions related to investment, expansion, acquisitions, divestments, mergers, and debt/capital restructuring in 2016.
CHANGES IN REGULATION AND CONSTITUTION THAT HAVE SIGNIFICANT IMPACTS TO THE COMPANY AND ITS FINANCIAL STATEMENTS In 2016 there was no changes in regulation and constitution that have significant impacts to the company and its financial statements.
CHANGES IN ACCOUNTING POLICY, REASONS AND ITS IMPACT ON THE FINANCIAL STATEMENTS In 2016, there was no amendment in accounting policy which impacted to the financial statements.
SUBSEQUENT EVENTSThere were no material subsequent events after the date of public accountant report.
ORGANIZATION STRUCTURE The Organization was created based on a balance between structure and external factors, particularly banking regulation. The Organizational Structure is adapted to the circumstances factors, business scale, complexity and strategy along with its human resources. Organizational Structure of Bank Artos has described the implementation of the GCG principles.
The promptness of decision making process is also a major concern in anticipating business competitive level.
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 69
JARINGAN USAHASampai dengan tahun 2016, Bank Artos telah memiliki 16 jaringan usaha dalam mendukung pencapaian target pengembangan usaha yang telah ditetapkan ( lihat tabel Jaringan Usaha ).
Jumlah tersebut direncanakan akan terus bertambah sejalan dengan rencana pengembangan usaha kedepan.
Jaringan Usaha 2016Business Network 2016
Kantor dan ATMOffice & ATM
JumlahNumber
Kantor Pusat Head Office 1
Kantor CabangBranch Office 1
Kantor Cabang PembantuSub Branch Office 5
Kegiatan Kas diluar KantorCash Activity Outside the Office 3
A T M 6Total 16
SUMBER DAYA MANUSIAPenerapan konsep dan tehnik manajemen sumber daya manusia yang tepat dan efektif, akan menghasilkan sumber daya manusia yang produktif, inovatif, kreatif dan loyal. Sumber Daya Manusia yang memiliki kriteria tersebut dapat didayagunakan untuk merealisasikan Visi dan Misi Bank Artos.
JumlahSDMTotal HR
PosisiPosition
JumlahNumber
Dewan KomisarisBoard of Commissioners 3
DireksiBoard of Directors 3
Karyawan TetapPermanent Employees 164
Karyawan Tidak TetapNon Permanent Employees -
Total 170
BUSINESS NETWORKBy the end of 2016, Bank Artos had 16 business network to support achievements of business target stated (see the table of Business Networks).
The business networks will be continuously developed in line with the business plan.
HUMAN RESOURCESThe application of an appropriate and effective HR concepts and techniques, will create productive, innovative, creative and loyal employees. Employees with those criterias are valuable assets to realize the Bank’s Vision and Mission.
70 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
Jenjang PendidikanEducation Level
JenjangLevel
JumlahNumber
Magister ( S2 )Master Degree 9
Sarjana ( S1 )Bachelor 90
Sarjana Muda ( D3 )Diploma 14
SLTASenior High School 48
Dibawah SLTAUnder Senior High School 9
Penyediaan Sumber Daya Manusia yang memiliki keunggulan kompetitif sangat dibutuhkan ditengah tingkat persaingan usaha yang tinggi dan kegiatan usaha yang mengglobal. Pengembangan Sumber Daya Manusia difokuskan kepada nilai tambah yang dimiliki oleh setiap individu sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan. Berbagai program peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia, terus dilaksanakan melalui penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan serta pengiriman Sumber Daya Manusia untuk memperoleh sertifikasi profesi pada lembaga sertifikasi yang berwenang.
Availability of human resources with competitive skills are highly needed amid of a high level business competition and globalizing business activities. Human resources development is focused on the added value owned by every individual in accordance with their duties and responsibilities. Several development programs to increase employees competencies are continuously conducted through the training and education programs as well as through the assignment of the employees to have professional certification from the authorized institutions
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 71
SUSUNAN PENGURUSTHE MANAGEMENT
Berpengalaman 25 tahun dalam industri perbankan dan industri sepatu. Meraih Bachelor of Commerce dari University of Western, Sydney. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 1992 sampai sekarang. Dasar hukum penunjukkan: Surat Bank Indonesia No. 30/152/UPB1/AdB1/Bd tanggal 4 Agustus 1997 mengenai penerimaan Bank Indonesia atas susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Artos Indonesia No. 7 tanggal 21 September 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H.,L.L.M.
Has 25 years experience in the banking industry and shoes industry. Holds a Bachelor of Commerce degree from the University of Western, Sydney. He has joined Bank Artos since 1992 until now. Legal basis for the appointment: Bank Indonesia Letter No. 30/152/UPB1/AdB1/Bd on August 4, 1997, regarding the acceptance of Bank Indonesia on the composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors, and the Minutes Deed of the Extraordinary Shareholders General Meeting of PT Bank Artos Indonesia No. 7 dated September 12, 2015, prepared by Notary Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., L.L.M.
Komisaris Utama/President CommissionerWILLIAMARTOHARDY,BCom
Berpengalaman 40 tahun dalam industri perbankan. Meraih Magister Manajemen dari Universitas Padjadjaran, Bandung. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 2004 sampai sekarang. Dasar hukum penunjukkan: Surat Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 6/28/DGS/DPIP/Rahasia tanggal 13 April 2004 mengenai persetujuan terhadap yang bersangkutan sebagai Komisaris Perseroan dan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Artos Indonesia No. 7 tanggal 21 September 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H.,L.L.M.
Has 40 years experience in the banking industry. Holds a Magister of Management degree from Padjadjaran University, Bandung. He has joined Bank Artos since 2004 until now. Legal basis for the appointment : Senior Deputy Governor of Bank Indonesia Letter No. 6/28/DGS/DPIP/Secret on April 13, 2004, regarding the approval of the said person’s appointment as a Commissioner and the Minutes Deed of the Extraordinary Shareholders General Meeting of PT Bank Artos Indonesia No. 7 dated September 12, 2015, prepared by Notary Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., L.L.M.
Komisaris/CommissionerNONO SUKARNO, SE, MM
DEWANKOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS
72 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
Berpengalaman 23 tahun dalam industri perbankan. Meraih Bachelor of Science dari University of New South Wales, Sydney. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 1994 sampai sekarang. Dasar hukum penunjukkan: Surat Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 6/28/DGS/DPIP/Rahasia tanggal 13 April 2004 mengenai persetujuan terhadap yang bersangkutan sebagai Komisaris Perseroan dan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Artos Indonesia No. 7 tanggal 21 September 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H.,L.L.M.
Has 23 years experience in the banking industry. Holds a Bachelor of Science degree from the University of New South Wales, Sydney. She has joined Bank Artos since 1994 until now. Legal basis for the appointment : Bank Indonesia Letter No. 30/152/UPB1/AdB1/Bd on August 4, 1997, regarding the acceptance of Bank Indonesia on the composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors, and the Minutes Deed of the Extraordinary Shareholders General Meeting of PT Bank Artos Indonesia No. 7 dated September 12, 2015, prepared by Notary Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., L.L.M.
Komisaris/CommissionerLUCIADJATMIKO,BSC
DEWANKOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 73
Berpengalaman 35 tahun dalam industri perbankan. Meraih Master of Business Administration dari Washington International University, USA. Memulai karir di dunia perbankan pada Bank Panin sejak tahun 1982 sampai dengan 1995. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 1996 sampai sekarang. Dasar hukum penunjukkan: Surat Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 8/85/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 6 Juli 2006 mengenai persetujuan terhadap yang bersangkutan sebagai Direktur Utama Perseroan dan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Artos Indonesia No. 7 tanggal 21 September 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H.,L.L.M.
Has 35 years experience in the banking industry. Holds Master of Business Administration degree from Washington International University, USA. Started his banking career at Bank Panin since 1982 until 1995. He has joined Bank Artos since 1996 until now. Legal basis for appointment: Deputy Governor of Bank Indonesia Letter No. 8/85/DGS/DPIP/Secret on Juli 6, 2006, regarding the approval of the said person’s appointment as a President Director and the Minutes Deed of the Extraordinary Shareholders General Meeting of PT Bank Artos Indonesia No. 7 dated September 12, 2015, prepared by Notary Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., L.L.M.
Direktur Utama/President DirectorREINANTHA YAPUTRA, MBA
Berpengalaman 26 tahun dalam industri perbankan. Meraih Master of Science Ekonomi & Manajemen dari London School of Economics & Political Science (LSE), London, United Kingdom. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 1992 sampai sekarang. Dasar hukum penunjukkan: Surat Bank Indonesia No. 30/152/UPB1/AdB1/Bd tanggal 4 Agustus 1997 mengenai penerimaan Bank Indonesia atas Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Artos Indonesia No. 7 tanggal 21 September 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H.,L.L.M.
Has 26 years experience in the banking industry. Holds Master of Science in Business & Management degree from London School of Economics & Political Science (LSE), London, United Kingdom. She has joined Bank Artos since 1992 until now. Legal basis of appointment: Bank Indonesia Letter No. 30/152/UPB1/AdB1/Bd on August 4, 1997, regarding the acceptance of Bank Indonesia on the composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors, and the Minutes Deed of the Extraordinary Shareholders General Meeting of PT Bank Artos Indonesia No. 7 dated September 12, 2015, prepared by Notary Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., L.L.M.
Direktur/DirectorLINAARTOHARDY,B.Ec,M.Sc
DIREKSIBOARD OF DIRECTORS
74 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
Berpengalaman 31 tahun dalam industri perbankan. Meraih Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Memulai karir di dunia perbankan pada Bank Panin tahun 1986. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 1997 sampai sekarang. Dasar hukum penunjukkan: Surat Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 8/85/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 6 Juli 2006 mengenai persetujuan terhadap yang bersangkutan sebagai Direktur Kepatuhan Perseroan dan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Artos Indonesia No. 7 tanggal 21 September 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H.,L.L.M.
Has 31 years experience in the banking industry. Holds the Bachelor of Economics degree from Parahyangan Catholic University, Bandung. Started his banking career at Bank Panin since 1986. He has joined Bank Artos since 1997 until now. Legal basis of appointment: Deputy Governor of Bank Indonesia Letter No. 8/85/DGS/DPIP/Secret on Juli 6, 2006, regarding the approval of the said person’s appointment as a Compliance Director and the Minutes Deed of the Extraordinary Shareholders General Meeting of PT Bank Artos Indonesia No. 7 dated September 12, 2015, prepared by Notary Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., L.L.M.
Direktur Kepatuhan/Compliance DirectorBAMBANG SETIAWAN, SE
DIREKSIBOARD OF DIRECTORS
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 75
Fifiningsih Ario Head of HRD, General Affairs, SKMR & MIS Has 23 years experience in the banking industry, holds Bachelor of Economics degree from Atmajaya University, Jakarta. She has joined Bank Artos since 2000 to the present.
Lanjar Head of Operation, Credit Support Manager & IT Has 25 years experience in the banking industry, holds Bachelor of Economics degree from STIE-STAN Indonesia Mandiri Bandung. He has joined Bank Artos Indonesia since 2001 to the present
Deddy Triyana Head of Credit and Marketing, Corporate Secretary Has 16 years experience in the banking industry, holds Master of Business Administration degree from Hawaii Pacific University, Honolulu, Hawaii, USA. He has joined Bank Artos since 2011 to present.
Marthen Sulle Konda Head of Internal Audit Working Unit (SKAI) Has 15 years experience in the banking industry, holds Bachelor of Accounting degree from STIEB Bandung.He has joined Bank Artos since 2002 to the present.
Achmad Humam Head of SKMR, MIS & APU-PPT Officer Has 9 years experience in the banking industry, holds Bachelor of Accounting degree from Padjadjaran University Bandung. He has joined Bank Artos since 2008 to the present.
Supiarti Ong Widjaja Treasury, Operation & Credit Support Manager – Jakarta BranchHas 31 years experience in the banking industry, holds Bachelor of Social Politics degree from Parahyangan Catholic University Bandung. She has joined Bank Artos since 2001 to present
Rostiawati Head of Head Office Has 26 years experience in the banking industry, holds Master of Law in Public Notary degree from Padjadjaran University Bandung. She has joined Bank Artos since 1996 to the present.
PEJABAT SENIORSENIOR OFFICER
FifiningsihArioKepala Urusan SDM, Umum, SKMR & MIS Berpengalaman 23 tahun dalam industri perbankan, meraih Sarjana Ekonomi dari Universitas Atmajaya Jakarta. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 2000 sampai sekarang.
Lanjar Kepala Urusan Operasional, Credit Support Manager & IT Berpengalaman 25 tahun dalam industri perbankan, meraih Sarjana Ekonomi STIE-STAN Indonesia Mandiri Bandung. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 2001 sampai sekarang.
DeddyTriyanaKepala Urusan Kredit & Marketing, Corporate Secretary Berpengalaman 16 tahun dalam industri perbankan, meraih Master of Business Administration dari Hawai Pacific University, Honolulu, Hawai, USA. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 2011 sampai sekarang.
Marthen Sulle Konda Kepala Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Berpengalaman 15 tahun dalam industri perbankan, meraih Sarjana Akuntansi STIEB Bandung. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 2002 sampai sekarang.
Achmad Humam Kepala SKMR, MIS & Pejabat APU-PPT Berpengalaman 9 tahun dalam industri perbankan, meraih Sarjana Akuntansi Universitas Padjadjaran Bandung. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 2008 sampai sekarang.
Supiarti Ong Widjaja Treasury, Operation & Credit Support Manager – KC Jakarta Berpengalaman 31 tahun dalam industri perbankan, meraih Sarjana Sospol dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 2001 sampai sekarang.
Rostiawati Pemimpin Kantor Pusat Berpengalaman 26 tahun dalam industri perbankan, meraih Magister Kenotariatan Universitas Padjadjaran Bandung. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 1996 sampai sekarang.
76 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
FannyChandrawatiTjhanBusiness Manager - KCP Bandung Berpengalaman 11 tahun dalam industri perbankan, meraih Sarjana Manajemen Universitas Tarumanegara Jakarta. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 2013 sampai sekarang.
AndriStevanusSianFieldBusiness Manager – KCP Bandung Berpengalaman 9 tahun dalam industri perbankan, meraih Sarjana Teknik Industri Universitas Maranatha Bandung. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 2013 sampai sekarang.
Budi Mulyadi Business Manager – KCP BandungBerpengalaman 12 tahun dalam industri perbankan, meraih Sarjana Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Bergabung dengan Bank Artos Indonesia mulai tahun 2014 sampai sekarang.
Tang Bok Lan Pemimpin - KC Jakarta Berpengalaman 24 tahun dalam industri perbankan, meraih Sarjana Manajemen dari Universitas Kristen Duta Wacana Yogjakarta. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 2009 sampai sekarang.
Lucyana Suryapranata Business Manager -KCP Jakarta Berpengalaman 19 tahun dalam industri perbankan, meraih Sarjana Muda Akuntansi dari STIE Indonesia Jakarta. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 2006 sampai sekarang.
DickySetiadyBusiness Manager - KCP Jakarta Berpengalaman 20 tahun dalam industri perbankan, meraih Sarjana Manajemen dari Universitas Tarumanegara Jakarta. Bergabung dengan Bank Artos mulai tahun 2009 sampai sekarang.
Fanny Chandrawati Tjhan Business Manager – Bandung Sub Branch Has 11 years experience in the banking industry, holds Bachelor of Management degree from Tarumanegara University Jakarta. She has joined Bank Artos since 2013 to the present.
Andri Stevanus Sian Field Business Manager - Bandung Sub BranchHas 9 years experience in the banking industry, holds Bachelor of Industrial Engineering degree from Maranatha University Bandung. He has joined Bank Artos since 2013 to the present.
Budi Mulyadi Business Manager – Bandung Sub Branch Has 12 years experience in the banking industry, holds Bachelor of Economics degree from Maranatha Christian University Bandung. He has joined Bank Artos since 2014 until now.
Tang Bok Lan Head of Jakarta Branch Office Has 24 years experience in the banking industry, holds Bachelor of Management degree from the Duta Wacana Christian University Yogyakarta. She has joined Bank Artos since 2009 to the present.
Lucyana Suryapranata Business Manager - KCP Jakarta Has 19 years experience in the banking industry, holds Diploma of Accounting degree from STIE Indonesia Jakarta. She has joined Bank Artos since 2006 to the present.
Dicky Setiady Business Manager – Jakarta Sub Branch Has 20 years experience in the banking industry, holds Bachelor of Management degree from Tarumanegara University Jakarta. He has joined Bank Artos since 2009 to the present.
78 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
IKHTISAR SAHAMSTOCK HIGHLIGHTS
Pada tanggal 30 Desember 2015 PT. Bank Artos Indonesia Tbk telah mendapatkan pernyataan efektif atas pernyataan pendaftaraan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak 241.250.000 lembar saham baru, yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Januari 2016. Total jumlah saham yang beredar menjadi 1.206.250.000 lembar dengan nilai kapitalisasi Rp120.625.000.000. Kinerja saham Perseroan selama tahun 2016 adalah sebagai berikut:
KwartalQuarter
PembukaanOpening
TertinggiHighest
TerendahLowest
PenutupanClosing
I 145 145 134 138II 155 160 155 160III 149 149 149 140IV 160 160 160 160
Pergerakan Harga Saham ARTOThe Movemenst of ARTO Stock Price
On December 30, 2015 PT. Bank Artos Indonesia Tbk received the effective statement letter on the Initial Public Offering (IPO) registration for 241,250,000 new shares, which were listed in the Indonesia Stock Exchange on January 12, 2016. Total number of outstanding shares are 1,206,250,000 shares with a capitalization value of Rp120,625,000,000. Performance highlights of the Company’s stocks in 2016 were as follows:
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 79
Kantor Pusat/Head OfficeJl. Otto Iskandardinata No.18,Bandung 40171 IndonesiaPh. (022) 4200202, 4200303 (hunting)Fax. (022) 4200401
Kantor Cabang Utama Jakarta/Jakarta Main BranchJl. Suryopranoto No. 59,Jakarta Pusat 10160 IndonesiaPh. (021) 3453323 (hunting)Fax.(021) 3802756
Kantor Cabang Pembantu/Sub Branch OfficesKompleks Rukan Artha Gading Niaga Blok C No. 12,Kawasan Sentra Bisnis Artha GadingKelapa Gading Jakarta Utara 14240 IndonesiaPh. (021) 45856788 (hunting)Fax. (021) 45850308
Kompleks Kopo Mas Regensi Blok 9G Jl. Kopo No. 618,Bandung 40225 IndonesiaPh. (022) 5423371, 5436673, 5436669Fax. (022) 5436672
Jl. Gardujati No. 75,Bandung 40181 IndonesiaPh. (022) 6004087, 6004088Fax. (022) 6014970
Segitiga Emas Kosambi Blok A/15Jl. Jend. Ahmad Yani No. 221-223,Bandung 40113 IndonesiaPh. (022) 7218272, 7237024Fax. (022) 7237024
Komplek Rukan Golden Boulevard Blok D-1Bumi Serpong Damai (BSD) CityTangerang Banten 15322 IndonesiaPh. (021) 5388880Fax. (021) 53160728
JARINGAN KANTOROFFICE NETWORKS
Kantor Kas / CashOfficePusat Perdagangan Tanah Abang Bukit (Eks AURI)
Blok E Lantai Dasar A.5 No.3-3AJl. KH. Fahrudin No.36
Tanah Abang- Jakarta PusatPh. (021) 3805377
Fax. (021) 3161021
Alamat Website / Website Addresswww.bankartos.co.id
80 Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016
SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN PT BANK ARTOS INDONESIA TBK TAHUN 2016
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Artos Indonesia Tbk Tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
STATEMENT LETTER OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND
THE BOARD OF DIRECTORS REGARDING
RESPONSIBILITY FOR THE ANNUAL REPORTPT BANK ARTOS INDONESIA TBK FOR THE YEAR 2016
We the undersigned below states that all information in the Annual Report of PT Bank Artos Indonesia Tbk for the year 2016 has been completely delivered and we fully responsibles for the accuracy on the contents of the Company Annual Report.
Bandung, 20 April 2017Bandung, April 20, 2017
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
PT Bank Artos Indonesia Tbk
William Arto Hardy Nono Sukarno LuciaDjatmiko Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent
DireksiBoard of Directors
PT Bank Artos Indonesia Tbk
Reinantha Yaputra Lina Arto Hardy Bambang Setiawan Direktur Utama Direktur SDM, Umum, SKMR & MIS Direktur Kepatuhan President Director Director of HRD, General Affairs, Compliance Director SKMR & MIS
PENGESAHAN LAPORAN TAHUNANRATIFICATION OF THE ANNUAL REPORT
bank artos
Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016 81
Halaman Ini Sengaja DikosongkanThis Page Intentially Blank
PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk
Laporan Auditor Independen/
Independent Auditors’ Report
Beserta/with
Laporan Keuangan / Financial Statements
Tanggal 31 Desember 2016/
As of December 31, 2016
dan Untuk Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut/
and For The Year Then Ended
Daftar Isi Table of Contents
Halaman /
Page
Surat Pernyataan Direksi Director's Statement Letter
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan 1 - 2 Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 3 Statement of Profit or Loss and Others Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas 4 Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas 5 - 6 Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan 7 - 75 Notes to the Financial Statements
As Of December 31, 2016
And For The Year Then Ended
Laporan Keuangan
Tanggal 31 Desember 2016
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
Financial Statements
Laporan Auditor Independen
Beserta
PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk
Independent Auditors' Report
With
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 Desember 2016 December 31, 2016
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
Catatan/ 2016 2015
Notes
A S E T A S S E T S
Kas 2a,c,3 13,195,014,600 13,427,003,550 Cash
Current Accounts with
Giro pada Bank Indonesia 2a,c,4 38,131,455,614 47,498,957,467 Bank Indonesia
Giro pada bank lain 2a,c,e,i,5 1,918,468,169 1,402,117,072 Current Accounts with other Banks
setelah dikurangi penyisihan kerugian
Penempatan pada bank lain 2a,c,d,6 - 500,000,000 Placement with Bank Indonesia
Efek-efek 2f,i,7 Securities
Pihak ketiga 152,600,000,000 174,200,000,000 Third parties
Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi (611,248,140) (480,724,444) Less unamortized discount
Jumlah efek-efek bersih 151,988,751,860 173,719,275,556 Total securities - Net
Kredit yang diberikan 2g,h,I,8,35 Loans
Pihak ketiga 467,281,920,808 462,154,215,014 Third party
Pihak berelasi 9,369,065,607 5,698,790,843 Related parties
Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (15,219,219,494) (1,690,513,743) Less allowance for impairment losses
Jumlah kredit yang diberikan bersih 461,431,766,921 466,162,492,114 Total loans - Net
Aset tetap 2k,9 Fixed assets
Biaya perolehan 83,875,421,212 36,016,365,075 Cost
Akumulasi penyusutan (15,058,798,451) (14,819,719,260) Accumulated depreciation
Jumlah aset tetap bersih 68,816,622,762 21,196,645,815 Total fixed assets
Aset pajak tangguhan 2r,18 5,037,415,201 26,821,697 Deferred tax assets
Aset lain-lain Other assets
Agunan yang diambil alih - bersih 2l,i,10 10,090,151,256 5,233,591,324 Foreclosed assets - net
Rp 22,079,495 tahun 2016
Rp 22,079,495 tahun 2015
Pendapatan yang masih akan diterima 11 2,766,920,694 3,475,195,928 Unearned revenue
Biaya dibayar dimuka 2m,12 9,543,533,735 5,184,816,240 Prepaid expenses
Uang muka 31,102,157 2,560,211,606 Down paymentAdvances
Aset lainnya 13 11,827,862,001 5,259,828,694 Other assets
Jumlah Aset lain-lain 34,259,569,843 21,713,643,792 Total other assets
Rekening antar kantor
JUMLAH ASET 774,779,064,971 745,646,957,063 TOTAL ASSETS
1
31 Desember / December 31,
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Financial Statements
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
31 Desember / December 31,
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 Desember 2016 December 31, 2016
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
Catatan/ 2016 2015
Notes
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 2o,14 947,841,449 415,311,779 Obligations due immediately
Simpanan Deposits
Giro 2h,15,35 Current account
Pihak ketiga 31,611,898,252 29,256,605,105 Third party
Pihak berelasi 11,987,767,717 19,623,881,512 Related parties
Jumlah giro 43,599,665,969 48,880,486,617 Total current account
Tabungan 2h,16,35 Savings
Pihak ketiga 43,099,988,741 22,603,585,651 Third party
Pihak berelasi 1,999,519,977 3,063,784,928 Related parties
Jumlah tabungan 45,099,508,718 25,667,370,579 Total savings
Deposito Berjangka 2h,17,35 Time deposit
Pihak ketiga 490,428,469,599 478,689,562,536 Third party
Pihak berelasi 11,256,575,325 10,205,030,860 Related parties
Jumlah deposito berjangka 501,685,044,925 488,894,593,396 Total time deposits
Simpanan dari bank lain 18,773,605,560 67,688,198,006 Deposits from other banks
Jumlah simpanan 609,157,825,172 631,130,648,597 Total deposits
Utang pajak 2r,18 1,934,322,262 1,571,050,244 Taxes payable
Biaya harus dibayar 19 1,887,915,934 2,465,724,545 Accrued payable
Pendapatan diterima dimuka 100,177,645 48,553,184 Prepaid income
Liabilitas lainnya 20 10,589,955,397 460,986,835 Other liabilities
Liabilitas imbalan kerja 2v,21 2,892,278,998 2,340,999,681 Employee benefits liability
Jumlah liabilitas 627,510,316,858 638,433,274,865 Total of liability
EKUITAS EQUITY
Modal saham nilai nominal Rp. 100 dan Rp. 1.000 Capital stock par value Rp. 100 and Rp. 1,000
(2016; 2015) (2016; 2015)
Modal dasar 3.500.000.000 dan 200.000.000 lembar Authorized capital 3,500,000,000 and
(2016; 2015) 200,000,000 shares '(2016; 2015)
Ditempatkan dan disetor penuh 1.206.250.000 dan Issued and fully paid 1,206,250,000 and
96.500.000 lembar (2016; 2015) 120,625,000,000 96,500,000,000 96,500,000 shares (2016; 2015)
Agio saham 4,481,761,081 - Share premium
Keuntungan (kerugian) komprehensif lainnya 65,742,063 3,799,224,361 Other comprehensive gain
Cadangan umum 9,000,000,000 9,000,000,000 Statutory reserve
Selisih penilaian kembali aset tetap Difference in revaluation of property and
equipment (Regulation of the Minister of
(Peraturan Menteri Keuangan No. 191/2015) 48,343,251,691 - Finance No. 191/2015)
Saldo laba belum ditentukan penggunaannya (35,247,006,721) (2,085,542,163) Unappropriated retained earnings
Jumlah ekuitas 147,268,748,114 107,213,682,198 Total equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 774,779,064,971 745,646,957,063 TOTAL LIABILITY AND EQUITY
2
31 Desember / December 31,
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Financial Statements
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the years ended December 31, 2016
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
Catatan/ 2016 2015
Notes
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL OPERATING INCOME AND EXPENSES
PENDAPATAN BUNGA: INTEREST INCOME:
Bunga yang diperoleh 2p,2q,26 77,160,007,562 94,668,951,803 Interest earned
Jumlah 77,160,007,562 94,668,951,803 Total
BEBAN BUNGA : INTEREST EXPENSE :
Bunga yang dibayar 2p,27 (43,897,793,206) (60,284,750,873) Interest paid
PENDAPATAN BUNGA BERSIH 33,262,214,356 34,384,200,930 NET INTEREST INCOME
PENDAPATAN DAN (BEBAN) OPERASIONAL LAINNYA OTHER OPERATING INCOME AND EXPENSES
Pendapatan operasional lainnya Other operating income
Provisi dan komisi diterima selain dari 2q Fees and commissions apart from
pemberian kredit 28 170,804,482 123,306,898 provision of loan
Pendapatan operasional lainnya 7,301,895,333 3,731,449,720 Other operating income
Jumlah pendapatan operasional lainnya 7,472,699,815 3,854,756,618 Total other operating income
Beban operasional lainnya Other operating expenses
Provisi dan komisi dibayar 29 (224,252,475) (3,037,336,698) Provisions and commissions
Beban penyisihan kerugian aset produktif 2i,5,7,30 (34,714,652,297) - Provision for possible losses on earning assets
Beban umum dan administrasi 31 (15,714,763,655) (13,195,316,879) General and administrative expenses
Beban personalia 32 (26,403,289,312) (22,358,572,520) Personnel expenses
Beban lain-lain (184,780,976) (96,885,220) Other expenses
Jumlah beban operasional lainnya (77,241,738,716) (38,688,111,317) Total other operational expenses
Beban operasional lainnya - Bersih (69,769,038,901) (34,833,354,699) Other operating expenses - Net
RUGI OPERASIONAL (36,506,824,545) (449,153,769) OPERATING LOSS
PENDAPATAN DAN (BEBAN) NON OPERASIONAL NON OPERATING INCOME (EXPENSES)
Pendapatan non operasional 33 151,847,054 615,086,039 Non-operating income
Beban non operasional 34 (1,524,785,996) (87,986,600) Non-operating expenses
Pendapatan (beban) non operasional - Bersih (1,372,938,943) 527,099,439 Non-operating income (loss) - Net
(RUGI) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (37,879,763,487) 77,945,670 INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2r,18 TAX BENEFITS
Pajak kini - (373,375,250) Current tax
Penghasilan (beban) pajak tangguhan 4,549,198,329 (14,267,355) Deferred tax
Jumlah pajak penghasilan 4,549,198,329 (387,642,605) Total estimated income tax
LABA (RUGI) BERSIH (33,330,565,159) (309,696,935) NET INCOME (LOSS)
PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSES)
Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum direalisasi (1,845,580,703) 3,591,183,003 Unrealized actuarial gains (losses)
(Beban) penghasilan pajak tangguhan 461,395,176 (897,795,751) Deferred income (charges) tax
Jumlah (1,384,185,527) 2,693,387,252 Total
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF (34,714,750,686) 2,383,690,317 COMPREHENSIVE INCOME
RUGI PER SAHAM DASAR 2s,24 (27.63) (0.32) EARNING PER BASIC SHARES
3
LAPORAN LABA-RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
STATEMENTS OF PROFIT LOSS AND OTHER
COMPREHENSIVE INCOME
31 Desember / December 31,
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Financial Statements
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016
(expressed in Rupiah)
Penilaian kembali
aktiva tetap untuk
tujuan perpajakan Keuntungan Unappropriated
tahun 2016/ (kerugian) aktuaria Saldo Laba -
Agio Reassessment of yang belum Cadangan Yang belum ditentukan
saham/ Fixed assets for direalisasi/ umum/ penggunaannya/
Catatan Modal disetor/ Shares Tax purposes Unrealized actuarial Statutory Unappropriated Jumlah ekuitas/
Notes Paid up capital premium Year 2016 gains (losses) reserve retained earnings Total equity
Saldo per 31 Desember 2014 96,500,000,000 - - 1,105,837,109 9,000,000,000 (1,775,845,227) 104,829,991,881 Balance as of December 31, 2014
Laba (rugi) komprehensif - - - 2,693,387,252 - (309,696,935) 2,383,690,317 Comprehensive income (loss) 2015
Saldo per 31 Desember 2015 96,500,000,000 - - 3,799,224,361 9,000,000,000 (2,085,542,163) 107,213,682,198 Balance as of December 31, 2015
Tambahan modal disetor 24,125,000,000 4,481,761,081 - - - - 28,606,761,081 Additional paid-in capital
Penilaian kembali aset tetap untuk Reassessment of fixed assets for
tujuan perpajakan tahun 2016 - - 48,343,251,691 (2,349,296,770) - - 45,993,954,921 the purpose of taxation in 2016
Tax Amnesty - - - - - 169,100,600 169,100,600 Tax Amnesty
Rugi komprehensif 2016 - - - (1,384,185,527) - (33,330,565,159) (34,714,750,686) Comprehensive loss 2016
Saldo per 31 Desember 2016 23 120,625,000,000 4,481,761,081 48,343,251,691 65,742,063 9,000,000,000 (35,247,006,721) 147,268,748,114 Balance as of December 31, 2016
4
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
(disajikan dalam Rupiah)
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the years ended December 31, 2016
(disajikan dalam rupiah) (expressed in Rupiah)
Catatan 2016 2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan pendapatan bunga, provisi dan 77,868,282,796 94,862,316,227 Income of interest income, provision and
administrasi administration
Pembayaran beban bunga (44,475,601,817) (60,467,694,422) Payment of interest
Pendapatan operasional lainnya 7,524,324,276 3,830,192,233 Other operating income
Beban operasional lainnya (20,338,229,941) (13,860,895,980) Other operating expenses
Beban personalia (25,828,290,345) (22,161,528,379) Personnel expenses
Pembayaran beban pajak 166,354,350 (380,308,250) Payment of tax
Penerimaan pendapatan non operasional 151,847,054 615,086,039 Receipta of non-operating income
Pembayaran beban non operasional (72,635,940,827) (87,986,600) Paymenta of non-operating expense
Penerimaan kredit yang telah dihapus bukukan 567,035,217 25,434,445 Recoveries of written-off loan
Selisih penilaian kembali aset tetap Revaluation increment of fixed assets
(Peraturan Menteri Keuangan No. 191/2015) 48,343,251,691 - (Regulation of the Minister of Finance No. 191/2015)
Laba operasi sebelum perubahan dalam aset dan Operating profit before changes in operating
liabilities operasi (28,656,967,546) 2,374,615,313 assets and liabilities
(Kenaikan) Penurunan dalam aset operasi (Increase) Decrease in operating assets
Penempatan pada bank lain 500,000,000 (500,000,000) Placements with other banks
Kredit yang diberikan 2g,h,i,8,35 (27,869,966,303) 80,681,646,359 Loans
Agunan yang diambil alih 2l,i,10 (4,856,559,932) 4,576,057,369 Foreclosed assets
Uang muka 2,529,109,449 (2,474,211,606) Advances
Aset lain-lain (6,568,033,307) (1,347,958,312) Other assets
(Penurunan) Kenaikan dalam liabilitas operasi (Decrease) Increase in operating liabilities
Liabilitas segera 532,529,670 (358,675,583) Immediately liabilities
Giro 2h,15,35 (5,280,820,648) (3,820,862,896) Current accounts
Tabungan 2h,16,35 19,432,138,139 1,090,045,483 Savings
Simpanan berjangka 2h,17,35 12,790,451,529 (20,823,692,257) Time deposits
Simpanan dari bank lain (48,914,592,446) (70,032,563,264) Deposits from other banks
Utang pajak 366,018,268 224,305,472 Taxes payable
Liabilitas lain-lain 10,128,968,562 (186,868,175) Other liabilities
Kas bersih digunakan untuk Net cash used for
aktivitas operasi (75,867,724,564) (10,598,162,098) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI : CASH FLOWS FROM OF INVESTMENT ACTIVITIES:
Pembelian aset tetap (3,007,606,099) (3,412,162,840) Acquisitions of fixed assets
Penjualan aset tetap 19,454,906,180 42,682,453 Proceeds from sale of fixed assets
Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo 21,730,523,696 13,402,318,576 Held to maturity securities
Kas bersih yang diperoleh dari Net cash obtained from
aktivitas investasi 38,177,823,777 10,032,838,189 Investment activity
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Tambahan modal disetor 24,125,000,000 - Additional paid-in capital
Agio saham 4,481,761,081 - Shares premium
Kas bersih yang diperoleh dari Net cash obtained from
aktivitas investasi 28,606,761,081 - investment activity
PENURUNAN KAS DAN SETARA KAS (9,083,139,706) (565,323,909) DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING
SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 62,328,078,089 62,893,401,998 OF YEAR
SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 53,244,938,383 62,328,078,089 CASH AND CASH EQUIVALENT AT END OF YEAR
5
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the years ended December 31, 2016
(disajikan dalam rupiah) (expressed in Rupiah)
Catatan 2016 2015
Rincian kas dan setara kas akhir tahun : Details of year-end cash and cash equivalents:
Kas 13,195,014,600 13,427,003,550 Cash
Giro pada Bank Indonesia 38,131,455,614 47,498,957,467 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada Bank lain 1,918,468,169 1,402,117,072 Current accounts with other banks
Jumlah 53,244,938,383 62,328,078,089 Total
6
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Financial Statements
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
1. UMUM 1. GENERAL
Dewan Komisaris : Board of Commissioners :
Komisaris Utama : William Arto Hardy President Commissioner
Komisaris Independen : Lucia Djatmiko Independent Commissioner
Komisaris Independen : Nono Sukarno Independent Commissioner
Dewan Direksi : Board of Directors :
Direktur Utama : Reinantha Yaputra President Director
Direktur : Lina Arto Hardy Director
Direktur Independen : Bambang Setiawan Independent Director
Dewan Komisaris : Board of Commissioners :
Komisaris Utama : William Arto Hardy President commissioner
Komisaris Independen : Lucia Djatmiko Independent Commissioner
Komisaris Independen : Nono Sukarno Independent Commissioner
Dewan Direksi : Board of Directors :
Direktur Utama : Reinantha Yaputra President Director
Direktur : Lina Arto Hardy Director
Direktur Kepatuhan : Bambang Setiawan Compliance Director
7
2 0 1 5
PT BANK ARTOS INDONESIA TBK (untuk selanjutnya disebut
sebagai "Bank") berkedudukan dan berkantor pusat di Jln. Otto
Iskandardinata No. 18 Bandung, didirikan dengan akta notaris Netty
Tjandrania, SH No. 1 tanggal 1 Mei 1992 dan akta ini telah disahkan
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
tertanggal 3 Juni 1992 No. C2-4584 HT 01. 01.tahun 1992. Anggaran
Dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan
terakhir adalah mengenai perubahan modal saham yang ditempatkan
dan disetor penuh, dan perubahan seluruh anggaran dasar perseroan
sehubungan dengan diberlakukannya Undang - undang Republik
Indonesia no. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang diaktakan
dengan akta notaris Hj Tetty Surtiati Hidayat, SH No. 1 tanggal 10
Nopember 2010.
Bank telah mendapat izin sebagai Bank Umum sesuai dengan Surat
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.
737/KMK.013/1992 tanggal 10 Juli 1992. Mulai tanggal 12 Desember
1992 perusahaan telah menjalankan operasinya sebagai Bank Umum.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan
Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan.
Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
adalah sebagai berikut :
2 0 1 6
PT BANK ARTOS INDONESIA TBK (hereinafter referred to as "Bank") is
domiciled at Jln. Otto Iskandardinata No. 18 Bandung, established by
notarial deed of Netty Tjandrania, SH no. 1 dated 1 May 1992 and this
deed has been ratified by the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia by a Decree dated June 3, 1992. C2-4584 HT 01. 01.tahun 1992.
The Company's articles of association have been amended several times.
The latest amendment is regarding the change in the issued and fully paid
share capital, and the amendment of the entire articles of association of the
company in connection with the enactment of the Law of the Republic of
Indonesia no. 40 of 2007 regarding Limited Liability Company which is
covered by notarial deed No. 23 of Hj Tetty Surtiati Hidayat, SH. 1 dated
November 10, 2010.
The Bank has obtained a license as a Commercial Bank in accordance with
the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 737 /
KMK.013 / 1992 dated July 10, 1992. Starting December 12, 1992, the
Company has performed its operations as a Commercial Bank.
In accordance with article 3 of the Bank's Articles of Association, the scope
of activities of the Bank is to conduct general banking activities.
The composition of the Bank's management as of December 31, 2016 and
2015 is as follows:
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
Komite Audit : Audit Committee:
Ketua : Lucia Djatmiko : Lucia Djatmiko Chairman
Anggota : Manuel Lahengke Nusa : Manuel Lahengke Nusa Member
: Verawaty Surya Putra : Verawaty Surya Putra
Komite Pemantau Resiko : Risk Monitoring Committee:
Ketua : Nono Sukarno : Nono Sukarno Chairman
Anggota : Manuel Lahengke Nusa : Manuel Lahengke Nusa Member
: Verawaty Surya Putra : Verawaty Surya Putra
Komite Remunerasi dan Nominasi : Remuneration and Nomination Committee:Ketua : Lucia Djatmiko : Lucia Djatmiko ChairmanAnggota : William Arto Hardy : William Arto Hardy Member
: Fifiningsih Ario : Fifiningsih Ario
Kantor Pusat Head OfficeKantor Cabang Branch OfficeKantor Cabang Pembantu Sub-Branch OfficeKantor Kas Cash Office
Karyawan
Imbalan Direksi dan Komisaris Compensation of Directors and Commissioners
The ultimate shareholder of the Bank is Arto Hardy.
8
The composition of the Audit Committee, the Risk Monitoring Committee
and the Remuneration and Nomination committee as of December 31, 2016
and 2015 are as follows:
1
2 0 1 6 2 0 1 5
1
177170
The amount of compensation awarded to the Board of Directors and
Commissioners of the Bank as of December 31, 2016 and 2015 follows:
2 0 1 6
-------------------------------------151
1-----------------------------------
===================
1,687,271,459
2 0 1 6 2 0 1 5
1,584,414,313
2 0 1 6 2 0 1 5
51
2 0 1 5
8
Susunan Komite Audit,Komite Pemantau Resiko serta Komite
Remunerasi dan Nominasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
adalah sebagai berikut :
Kantor Pusat PT BANK ARTOS INDONESIA TBK beralamat di Jalan
Otto Iskandardinata No 18 Bandung.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 jumlah seluruh kantor di
Indonesia adalah sebagai berikut :
Jumlah karyawan per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
sebagai berikut (tidak diaudit) :
Jumlah imbalan yang diberikan untuk Direksi dan Komisaris Bank
per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar :
Pemegang saham akhir (ultimate shareholder) Bank adalah Arto
Hardy.
8==================
The number of employees as of December 31, 2016 and 2015 follows
(unaudited):
The Head Office of PT BANK ARTOS INDONESIA TBK is located at Jalan
Otto Iskandardinata No 18 Bandung.
As of December 31, 2016 and 2015, the total number of offices in Indonesia
are as follows:
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of preparation of Financial Statements
9
The financial statements except for the statements of cash flows are
prepared using the accrual basis. The financial statements are
prepared on the historical basis and going concern assumptions,
except for certain accounts which are measured on the basis of
other measurements as described in the accounting policies of each
account.
An overview of the accounting policies adopted by the Bank, which affect
the determination of its financial position and results of operations, is
The statements of cash flows are prepared using indirect methods
that show separately the changes occurring during the year from
operating, investing and financing activities. Cash and cash
equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia,
current accounts with other banks with unrestricted use, and time
deposits with other banks maturing 1 month to maturity.
The accounting policies adopted in the preparation of the financial
statements for the period ended December 31, 2016 are consistent
with the accounting policies adopted in the preparation of the
financial statements for the years ended 31 December 2015.
The financial statements are prepared and presented using the
Indonesian Banking Accounting Guidelines 2008 (PAPI) and
Financial Accounting Standards (SAK) in Indonesia, including
statements and interpretations issued by the Financial Accounting
Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants, Bank
Indonesia regulation, and Regulation no. VIII.G.7 on "Presentation
and Disclosure of Financial Statements of Public Companies",
Attachment of Decision of the Chairman of the Capital Market and
Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam and LK (as of
December 31, 2012, the functions of Bapepam and LK are
transferred to the Financial Services Authority or OJK) ) Kep-347 /
BL / 2012 dated June 25, 2012.
The financial statements are prepared and presented in accordance
with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 1
(Revised 2013), "Presentation of Financial Statements".
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 adalah
konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir
tanggal 31 Desember 2015.
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan
keuangan adalah mata uang Rupiah yang juga merupakan mata
uang fungsional Bank.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi
tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk
membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan
akuntansi. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat
pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan
estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan
diungkapkan di Catatan 2s.
Laporan keuangan disusun dan disajikan dengan menggunakan
Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia 2008 (PAPI) dan
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, meliputi
pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan Bank
Indonesia, dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang "Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan
Publik", Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK (sejak 31
Desember 2012, fungsi Bapepam dan LK dialihkan ke Otoritas
Jasa Keuangan atau OJK)) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni
2012.
Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi
2013), "Penyajian Laporan Keuangan".
Laporan keuangan kecuali laporan arus kas disusun dengan
menggunakan dasar akrual. Laporan keuangan tersebut disusun
berdasarkan nilai historis dan asumsi kelangsungan hidup, kecuali
beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing
akun tersebut.
Laporan keuangan merupakan penggabungan laporan keuangan
Kantor Pusat dan Cabang - cabang sebagai suatu kesatuan usaha.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak
langsung yang menunjukan secara terpisah perubahan yang terjadi
selama tahun periode dari aktivitas operasi,investasi dan
pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank
Indonesia, giro pada bank lain yang penggunaannya tidak dibatasi,
dan deposito berjangka pada bank lain yang penempatannya 1
bulan hingga jatuh tempo.
Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Bank, yang
mempengaruhi penentuan posisi keuangan dan hasil usahanya,
dijelaskan di bawah ini.
The reporting currency used for the preparation of the financial
statements is the Indonesian Rupiah, which is also the functional
currency of the Bank.
The financial statements are a combination of financial statements
of Head Office and Branches as a business entity.
The preparation of financial statements in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of
certain estimates. It also requires management to make judgments in
the process of applying accounting policies. Areas that are complex
or require higher levels of consideration or areas where
assumptions and estimates have a significant impact on financial
statements are disclosed in Note 2s.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
b. Perubahan kebijakan akuntansi b. Changes in accounting policies
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
10
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah
diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan ("DSAK")
yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015.
PSAK No. 1 (Revisi 2013), "Penyajian Laporan Keuangan".
Yang diadopsi dari IAS 1.
PSAK No. 46 (Revisi 2014), "Pajak Penghasilan", yang
diadopsi dari IAS 12.
PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi
ventura bersama dan juga entitas asosiasi. Revisi PSAK No.
15 ini akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.
PSAK No. 24 (Revisi 2013), "Imbalan Kerja", yang diadopsi
dari IAS 19.
PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak
penghasilan. Isu utama dalam perlakuan akuntansi untuk
pajak penghasilan adalah bagaimana menghitung
konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk: (a) pemulihan
(penyelesaian) masa depan jumlah tercatat aset (liabilitas)
yang diakui dalam laporan posisi keuangan entitas; dan (b)
transaksi dan peristiwa lain pada periode berjalan yang diakui
dalam laporan keuangan entitas. PSAK ini juga mengatur
pengakuan aset pajak tangguhan yang timbul dari rugi pajak
belum dikompensasi atau kredit pajak belum dimanfaatkan,
penyajian pajak penghasilan dalam laporan keuangan, dan
pengungkapan informasi yang terkait dengan pajak
penghasilan. Revisi PSAK No. 46 ini akan berlaku efektif
tanggal 1 Januari 2015.
PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan
pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk
menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan. Revisi
PSAK No. 24 ini, tidak mengizinkan penerapan dini, dan
akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.
PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam
Pendapatan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan
direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos
yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Revisi PSAK
No. 1 ini akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.
PSAK No. 15 (Revisi 2013), "Investasi pada Entitas Asosiasi
dan Ventura Bersama", yang diadopsi dari IAS 28.
This PSAK, inter alia, removes the corridor mechanism and
disclosures of contingent liability information to simplify
clarification and disclosure. Revised PSAK No. 24, does not
allow early adoption, and will become effective January 1,
2015.
This SFAS regulates the application of equity method to joint
venture investment as well as associate entity. Revised PSAK
No. 15 will be effective January 1, 2015.
PSAK No. 24 (Revised 2013), "Employee Benefits", adopted
from IAS 19.
PSAK No. 1 (Revised 2013), "Presentation of Financial
Statements". Adopted from IAS 1.
This PSAK changes the presentation of groups of items in
other Comprehensive Income. The items to be reclassified to
profit and loss are presented separately from items that will
not be reclassified to profit or loss. Revised PSAK No. 1 will
be effective January 1, 2015.
PSAK No. 15 (Revised 2013), "Investments in Associated
Entities and Joint Venture", adopted from IAS 28.
The following are some accounting standards that have been issued
by the Financial Accounting Standards Board ("DSAK") effective on
January 1, 2015.
PSAK No. 46 (Revised 2014), "Income Tax", adopted from
IAS 12.
This revised PSAK prescribes the accounting treatment for
income tax. The main issues in the accounting treatment for
income taxes are how to calculate the current and future tax
consequences for: (a) future recovery (settlement) of the
carrying amount of assets (liabilities) recognized in the
statement of financial position of the entity; And (b) any
transactions and other events of the current period
recognized in the entity's financial statements. This SFAS
also provides for the recognition of deferred tax assets
arising from uncompensated tax loss or unused tax credits,
presentation of income taxes in the financial statements and
disclosures related to income taxes. Revised PSAK No. 46
will be effective January 1, 2015.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. e.
f f.
g. g.
h. h.
11
Revisi PSAK No. 60 mengatur pengungkapan dan hirarki
nilai wajar yang mengacu pada PSAK No. 68, "Pengukuran
Nilai Wajar". Revisi PSAK ini juga mengatur bahwa entitas
yang memnuhi persyaratan penyajian saling hapus dalam
PSAK No. 50 atau entitas yang tunduk pada perjanjian induk
untuk penyelesaian secara neto (enforceable master netting
arrangement) atau perjanjian serupa, harus mengungkapkan
informasi kuantitatif dan kualitatif. Revisi PSAK ini akan
berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.
PSAK No. 50 (revisi 2014), "Instrumen Keuangan :
Penyajian", yang diadopsi dari IAS 36.
Revisi PSAK No. 48 mengatur pengukuran nilai wajar
dikurangi biaya pelepasan mengacu pada hirarki nilai wajar
dalam PSAK No. 68, "Pengukuran Nilai Wajar", dan juga
memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk
setiap aset individual atau unit penghasil kas yang kerugian
penurunan nilainya telah diakui atau dibalik selama periode
pelaporan. Revisi PSAK No. 48 ini berlaku prospektif, tidak
mengizinkan penerapan dini, dan berlaku efektif tanggal 1
Januari 2015.
Revisi PSAK ini menetapkan pengungkapan atas pengukuran
nilai wajar aset keuangan atau liabilitas keuangan sesuai
PSAK No. 68, " Pengukuran Nilai Wajar". Revisi PSAK ini
juga mengatur pertimbangan pengukuran nilai wajar, teknik
penilaian nilai wajar instrumen keuangan yang mengacu pada
PSAK No. 68. Revisi PSAK ini akan berlaku efektif tanggal
1 Januari 2015.
PSAK No. 60 (revisi 2014), "Instrumen Keuangan:
Pengungkapan", yang diadopsi dari IFRS 7.
Revisi PSAK ini mengikuti definisi nilai wajar dalam PSAK
No. 68, "Pengukuran Nilai wajar", yaitu harga yang akan
diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi
teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Selain
itu, revisi PSAK ini juga memberikan pedoman aplikasi atas
kriteria saling hapus yang dapat dipaksa secara hukum untuk
melakukan saling hapus, serta kriteria untuk merealisasikan
aset dan menyelesaikan liabilitas secara neto atau bersamaan.
Revisi PSAK ini akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.
PSAK No. 55 (revisi 2014), "Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran", yang diadopsi dari IAS 39.
PSAK No. 48 (revisi 2014), "Penurunan Nilai Aset", yang
diadopsi dari IAS 36.
PSAK No. 48 (revised 2014), "Impairment of Assets",
adopted from IAS 36.
Revised PSAK No. 48 sets the fair value measurement minus
the disposal costs referring to the fair value hierarchy in
PSAK No. 18. 68, "Fair Value Measurement", and also
provides additional disclosure requirements for each
individual asset or cash-generating unit whose impairment
losses have been recognized or reversed during the
reporting period. Revised PSAK No. 48 is prospective, does
not allow early adoption, and is effective January 1, 2015.
PSAK No. 55 (revised 2014), "Financial Instruments:
Recognition and Measurement", adopted from IAS 39.
The revised PSAK provides for disclosure of fair value
measurement of financial assets or liabilities in accordance
with SFAS No. 68, "Measurement of Fair Value". The revised
PSAK also provides for the consideration of fair value
measurement, a technique for valuing the fair value of
financial instruments referring to SFAS No. 68. The revised
PSAK will become effective on January 1, 2015.
PSAK No. 60 (revised 2014), "Financial Instruments:
Disclosures", adopted from IFRS 7.
This revised PSAK follows the definition of fair value in SFAS
No. 68, "Measurement of Fair Value", ie the price to be
received to sell an asset or price to be paid to transfer a
liability in a regular transaction between market participants
on the date of measurement. In addition, the revised PSAK
also provides guidance on the application of the offsetting
criteria that can be legally compelled to perform offsetting,
as well as the criteria for realizing assets and settling
liabilities on a net or concurrent basis. The revised PSAK
will become effective on January 1, 2015.
PSAK No. 50 (revised 2014), "Financial Instruments:
Presentation", adopted from IAS 36.
Revised PSAK No. 60 regulates the disclosure and hierarchy
of fair value referring to PSAK No. 68, "Measurement of Fair
Value". The revised PSAK also provides that entities that
comply with the presentation requirements are deleted in
PSAK No. 50 or entity subject to the enforceable master
netting arrangement or similar agreement, shall disclose
quantitative and qualitative information. The revised PSAK
will become effective on January 1, 2015.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. i.
j. j.
k. k.
l. l.
12
Jurnal penyesuaian dilakukan juga dapat dilihat pada catatan
42 Penyajian kembali laporan keuangan.
Rincian pengaruh penerapan PSAK tersebut dapat dilihat
pada catatan 42 Penyajian kembali laporan keuangan.
Penerapan PSAK yang mempunyai pengaruh material
terhadap laporan keuangan adalah penerapan PSAK 24
(revisi 2013).
PSAK No. 67, "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas
Lain", yang diadopsi dari IFRS 12.
PSAK No. 68 menetapkan sumber panduan tunggal bagi
semua pengukuran nilai wajar. PSAK 68 tidak merubah
kapan suatu entitas diharuskan menggunakan nilai wajar,
namun lebih kepada memberikan panduan bagaimana
mengukur nilai wajar pada saat nilai wajar disyaratkan atau
diijinkan. PSAK No. 68 juga mensyaratkan pengungkapan
yang komprehensif atas nilai wajar. PSAK 68 akan berlaku
efektif tanggal 1 Januari 2015.
PSAK No. 68, "Pengukuran Nilai Wajar", yang diadopsi dari
IFRS 13.
PSAK No. 65, "Laporan Keuangan Konsolidasi", yang
diadopsi dari IFRS 10.
PSAK No. 65 mengganti sebagian dari PSAK No. 4,
"Laporan Keuangan Konsolidasian dan Terpisah" yang
mengatur akuntansi bagi laporan keuangan konsolidasian.
PSAK No. 65 menetapkan model kendali tunggal bagi semua
entitas termasuk entitas bertujuan khusus. Perubahan yang
diperkenalkan oleh PSAK No. 65 mengharuskan manajemen
untuk melakukan pertimbangan signifikan dalam
menentukan entitas yang dikendalikan dan karenanya harus
dikonsolidasikan oleh entitas induk, dibandingkan dengan
persyaratan yang sebelumnya disyaratkan dalam PSAK No.
4. PSAK No. 65 dan revisi atas PSAK No. 4 akan berlaku
efektif tanggal 1 Januari 2015.
PSAK No. 67 menetapkan persyaratan bagi pengungkapan
atas kepentingan suatu entitas dalam entitas anak, pengaturan
bersama, entitas asosiasi dan entitas terstruktur. Persyaratan
dalam PSAK No. 67 lebih komprehensif daripada persyaratan
pengungkapan atas entitas anak yang sebelumnya ditetapkan.
Sebagai contoh, ketika entitas anak dikendalikan tanpa
mayoritas hak suara. Walaupun kelompok usaha memiliki
entitas anak dengan kepentingan nonpengendali yang
material, tidak terdapat entitas terstruktur yang tidak
dikonsolidasikan. PSAK No. 67 akan berlaku efektif tanggal
1 Januari 2015.
PSAK No. 65, "Consolidated Financial Statements", adopted
from IFRS 10.
PSAK No. 65 substituting part of PSAK No. 4, "Consolidated
and Separate Financial Statements" which govern
accounting for the consolidated financial statements. PSAK
No. 65 establishes a single control model for all entities
including special purpose entities. Changes introduced by
SFAS No. 65 requires management to make a significant
consideration in determining the controlled entity and
should therefore be consolidated by the parent, in
comparison with the requirements previously required in
SFAS No. 4. PSAK No. 65 and revisions to PSAK No. 4 will
be effective January 1, 2015.
PSAK No. 67, "Disclosure of Interest in Other Entities",
adopted from IFRS 12.
PSAK No. 68, "Measurement of Fair Value", adopted from
IFRS 13.
PSAK No. 68 establishes a single guide source for all fair
value measurements. PSAK No. 68 does not change when an
entity is required to use fair value, but rather provides
guidance on how to measure fair value when the fair value is
required or permitted. PSAK No. 68 also requires a
comprehensive disclosure of fair value. PSAK 68 will become
effective on January 1, 2015.
The adoption of PSAK which has a material effect on the
financial statements is the application of PSAK 24 (revised
2013).
Details of the effect of the application of PSAK can be seen in
Note 42 Restatement of financial statements.
Adjusting entries are also available in Note 42 Restatement
of financial statements.
PSAK No. 67 sets out the requirements for disclosure of an
entity's interest in a subsidiary, joint arrangement, associate
entity and structured entity. Requirement in PSAK No. 67 is
more comprehensive than the disclosure requirements of
previously established subsidiaries. For example, when a
subsidiary is controlled without a majority of the voting
rights. Although the business group owns a subsidiary with
material non-controlling interests, there are no structured
entities that are not consolidated. PSAK No. 67 will be
effective January 1, 2015.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Kas dan setara kas c. Cash and cash equivalents
Sesuai dengan PSAK No. 2 (Revisi 2009) In accordance with SFAS No. 2 (Revised 2009)
d. d. Placements with other banks and Bank Indonesia
e. Giro pada Bank lain e. Current accounts with other banks
f. Efek-efek f. Securities
13
Investasi dalam efek yang diklasifikasikan "Dimiliki Hingga Jatuh
Tempo" disajikan di neraca sebesar biaya perolehan setelah
amortisasi premi atau diskonto.
Pada pengukuran awal, Sertifikat Bank Indonesia disajikan
sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung.
Sesuai dengan PSAK No. 50 (Revisi 2014) dan 55 (Revisi 2014)
Kas dan setara kas merupakan kas, giro pada Bank Indonesia dan
bank lain serta penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
yang jangka waktunya tidak melebihi 3 bulan dan tidak
dijaminkan pada pihak ketiga, sepanjang tidak digunakan sebagai
jaminan yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
Surat berharga terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia yang
diperdagangkan di pasar uang.
Money market securities purchased by discount are presented on
the balance sheet at nominal value less unamortized interest.
Investments in securities classified as "Held to Maturity" are
presented in the balance sheet at cost after amortization of
premiums or discounts.
In accordance with SFAS No. 50 (Revised 2014) and 55 (Revised
2014)
Current accounts with other banks are stated at their checking
balance net of allowance for possible losses. Allowance for possible
losses on current accounts with other banks is determined based on
a review of each current account balance at another bank at the end
of the year.
Giro pada bank lain disajikan sebesar saldo giro setelah dikurangi
penyisihan kerugian. Penyisihan kerugian giro pada bank lain
ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap masing - masing
saldo giro pada bank lain pada akhir tahun.
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia merupakan
penanaman dana dalam bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia
(FASBI), call money, deposito berjangka dan lain - lain.
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia disajikan sebesar
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga
efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Sesuai dengan PSAK No. 50 (Revisi 2014) dan 55 (Revisi 2014)
Surat-surat berharga pasar uang yang dibeli dengan cara diskonto
disajikan di neraca sebesar nilai nominal di kurangi dengan bunga
yang belum diamortisasi.
In accordance with SFAS No. 50 (Revised 2014) and 55 (Revised
2014)
Securities consist of Bank Indonesia Certificates traded on the
money market.
In initial measurement, Bank Indonesia Certificates are presented at
fair value plus direct attributable transaction costs.
Placements with other banks and Bank Indonesia are stated at
amortized cost using the effective interest rate less allowance for
impairment losses.
Cash and cash equivalents represent cash, current accounts with
Bank Indonesia and other banks and placements with Bank
Indonesia and other banks with a term not exceeding 3 months and
are not pledged as collateral to third parties, provided they are not
used as collateral and are not restricted.
Placements with other banks and Bank Indonesia are placements in
the form of Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI), call money,
time deposits and others.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Pinjaman yang diberikan g. Loans
h. Transaksi dengan pihak berelasi h. Transactions with related parties
Related parties are persons or entities related to the Company:
1. 1.
a. a. Having joint control or control over the Company;
b. memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau b. Have significant influence over the Company; or
c. c.
2. 2.
a. a.
b. b.
14
Pinjaman yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan
yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan
debitur untuk melunasi hutang berikut bunganya setelah jangka
waktu tertentu.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi
dengan Perusahaan jika orang tersebut:
Sesuai dengan PSAK No. 50 (Revisi 2014) dan 55 (Revisi 2014)
Kredit sindikasi, Kredit dalam rangka pembiayaan langsung dan
pembiayaan bersama serta penerusan dicatat sesuai dengan porsi
kredit yang risikonya ditanggung oleh Bank dinyatakan sebesar
biaya perolehan diamortisasi.
Restrukturisasi kredit dilakukan terhadap debitur yang mengalami
kesulitan untuk memenuhi kewajibannya, yang dilakukan antara
lain melalui penurunan suku bunga kredit; perpanjangan jangka
waktu kredit; dan perubahan fasilitas kredit
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan
dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang
dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah
ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk
penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok,
adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat
sebelum restrukturisasi.
Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi
salah satu hal berikut:
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.
Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak berelasi sesuai dengan
PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi”.
personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk
Perusahaan.
Losses arising from credit restructuring related to the modification
of the terms of credit are recognized when the present value of future
cash receipts specified in the new terms of the loan, including
receipts designated as interest or principal, is less than the value of
the credits granted recorded prior to restructuring.
The Company entered into transactions with related parties. In this
financial statements, the term "related parties" in accordance with
SFAS No. 7 (Revised 2010) on "Related Parties Disclosures".
The person or family member is closely related to the
Company if the person:
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas
Perusahaan;
Loans granted are the provision of cash or receivables that can be
equalized by cash, under a loan-borrowing agreement or agreement
with the debtor requiring the debtor to repay the debt and interest
after a period of time.
In accordance with SFAS No. 50 (Revised 2014) and 55 (Revised
2014)
Syndicated loans, Credit in the framework of direct financing and
joint financing and forwarding are recorded in accordance with the
portion of the loans whose risk is borne by the Bank are stated at
amortized cost.
Loan restructuring is performed against debtors who have
difficulties to fulfill their obligations, which are among others
through decreasing interest rates on loans; extension of credit term;
and changes in credit facilities
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan
Perusahaan:
The key management personnel of the Company or the
Company's parent.
A related entity with the Company if it meets one of the
following:
Entities and Companies are members of the same business
group.
Entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok
usaha yang sama.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama
dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura
bersama yang merupakan anggota suatu kelompok
usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya).
An entity is an associate or joint venture of another entity (or
an associate or joint venture entity that is a member of a
business group, of which the other entity is a member).
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
h. Transaksi dengan pihak berelasi (Lanjutan) h. Transactions with related parties (Continued)
c. c. Both entities are joint ventures of the same third party.
d. d.
e. e.
f. f.
g. g.
i. i.
Loans
15
75,00% 100,00 %
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak
ketiga yang sama.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga
dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga.
Bank membentuk penyisihan kerugian atas aset produktif dan aset
non-produktif berdasarkan penelaahan manajemen terhadap
kualitas aset produktif dan aset non-produktif tersebut pada tiap
akhir tahun, evaluasi manajemen atas prospek usaha, kinerja
keuangan dan kemampuan membayar setiap debitur. Serta
mempertimbangkan juga hal-hal lain seperti klasifikasi
berdasarkan hasil pemeriksaan Bank Indonesia, klasifikasi yang
ditetapkan oleh bank umum lainnya atas aset produktif yang
diberikan oleh lebih dari satu bank (BI checking) dan ketersediaan
laporan posisi keuangan debitur yang telah diaudit.
Peringkat/ Peringkat/
Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan
dalam laporan keuangan.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan
pascakerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau
entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan
adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut,
maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama
oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (1).
0,43 % 0,43 % 50,00%
Dalam menentukan penyisihan kerugian dan peringkat kualitas
aset, Bank menerapkan PBI No. 8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober
2006 sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 13/13/PBI/2011
tanggal 24 Maret 2011.
Klasifikasikan aset produktif menjadi lima kategori dengan
minimum persentase penyisihan kerugian sebagai berikut :
Kredit yang diberikan
Peringkat/ Peringkat/
Orang yang diidentifikasi dalam huruf (1) (a) memiliki
pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil
manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Entities controlled or jointly controlled by persons identified
in letters (1).
Persons identified in (1) (a) have significant influence over
the entity or are the key management personnel of the entity
(or entity of the entity).
All significant transactions with related parties are disclosed in the
financial statements.
An entity is a joint venture of a third entity and the other
entity is an associate entity of the third entity.
Such an entity is a post-employment benefit plan for the
employee benefits of the Company or entities related to the
Company. If the Company is the entity that organizes the
program, then the sponsoring entity also relates to the
Company.
Allowance for Losses on Earning and Non-Earning Assets and
Allowance for Impairment Losses
The Bank provides allowance for possible losses on earning assets
and non-earning assets based on management's review of the quality
of earning assets and non-earning assets at the end of each year,
management's evaluation of business prospects, financial
performance and repayment ability of each borrower. Also consider
other matters such as classification based on the results of Bank
Indonesia checks, classifications established by other commercial
banks over earning assets provided by more than one bank (BI
checking) and availability of the audited financial position statement
of the debtor.
In determining the allowance for possible losses and asset quality
ratings, the Bank adopted PBI no. 8/21 / PBI / 2006 dated 5 October
2006 as amended by Bank Indonesia Regulation no. 13/13 / PBI /
2011 dated 24 March 2011.
Classify earning assets into five categories with a minimum
percentage allowance for loss follows:
Peringkat/
Rating I Rating II
Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif dan
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Rating IVRating III Rating V
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. i.
Klasifikasi/ Batas waktu/
Classification Time limit
Lancar Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year Current
Kurang lancar Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/ 1 year to 3 years Substandard
Diragukan Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/ 3 years to 5 years Doubtful
Macet Lebih dari 5 tahun/Ove r 5 years Loss
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets
16
Persentase minimum
Persentase diatas berlaku untuk aset produktif serta komitmen dan
kontinjensi minimum, berdasarkan Surat Bank Indonesia
No.13/658/DPNP/IDPnP tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak
diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan kerugian atas aset
non produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi.
Namun, Bank tetap harus menghitung cadangan kerugian
penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku.
100%
penyisihan kerugian/
0%
15%
50%
Penyisihan khusus terhadap kredit bermasalah dihitung
berdasarkan kemampuan debitur dalam membayar hutang.
Penyisihan khusus dibentuk ketika timbul keraguan akan
kemampuan debitur dalam membayar dan menurut pertimbangan
manajemen, estimasi jumlah yang akan diperoleh kembali dari
debitur berada di bawah jumlah pokok dan bunga kredit yang
belum terbayar.
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi
apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset
keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan
kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika,
terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang menyebabkan
penurunan nilai), yang berdampak pada estimasi arus kas masa
depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang
dapat diestimasi secara andal.
Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif dan
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (Lanjutan)
Allowance for losses for foreclosed properties and abandoned
properties are grouped into 4 (four) categories with the following
minimum percentages:
Penyisihan kerugian untuk agunan yang diambil alih dan properti
terbengkalai dikelompokkan dalam 4 (empat) kategori dengan
besarnya minimum persentase sebagai berikut:
At each reporting date of the financial position, the Bank evaluates
whether there is objective evidence that a financial asset or group of
financial assets is impaired. Financial assets or groups of financial
assets are written down in value and any impairment loss has
occurred if, and only where, there is objective evidence of
impairment as a result of one or more events occurring after the
initial recognition of the asset (the event that caused the impairment)
Which impacts future estimated future cash flows on financial assets
or groups of financial assets that can be estimated reliably.
Percentase minimum
allowance for losses
Allowance for Losses on Earning and Non-Earning Assets and
Allowance for Impairment Losses (Continued)
The above percentages apply to earning assets and minimum
commitments and contingencies, based on Bank Indonesia Letter
No.13 / 658 / DPNP / IDPnP dated December 23, 2011, the Bank is
no longer required to establish allowance for possible losses on non-
earning assets and estimated losses on commitments and
contingencies. However, the Bank still has to calculate the
allowance for impairment losses in accordance with prevailing
accounting standards.
Specific allowance for non-performing loans is calculated based on
the borrower's ability to repay debt. Specific allowance is
established when doubt arises in the debtor's ability to pay and,
according to management considerations, the estimated amount to
be recovered from the debtor is below the principal amount and
interest on the unpaid credit.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. i.
17
Bank telah memadai dalam membentuk penyisihan kerugian
penurunan nilai aktiva dengan pendekatan perhitungan : untuk
penurunan nilai secara individual dihitung dengan menggunakan
metode diskonto arus kas (discounted cash flow). Sedangkan
penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif di hitung
dengan menggunakan metode statistik dari data historis berupa
probability of default di masa lalu, waktu pengembalian dan
jumlah kerugian yang terjadi (Loss Given Default) dengan
menggunakan pendekatan migration loss analysis yang selanjutnya
disesuaikan lagi dengan pertimbangan manajemen terkait kondisi
ekonomi dan kredit saat ini.
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti objektif penurunan
nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, maka Bank
memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang
memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai
penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
Bukti penurunan nilai meliputi indikasi kesulitan keuangan
signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam, wanprestasi
atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan
bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi
mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas
estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan tunggakan
atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas
aset dalam kelompok tersebut.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi, Bank pertama kali menentukan apakah terdapat
bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan
yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset
keuangan yang tidak signifikan secara individual.
Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang
signifikan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai. Aset
keuangan yang tidak signifikan dimasukkan dalam kelompok aset
keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis
dan dilakukan penilaian secara kolektif.
Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai telah terjadi,
jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset
dan nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan (tidak
termasuk kerugian kredit di masa datang yang diharapkan tapi
belum terjadi).
Evidence of impairment includes indications of significant financial
hardship experienced by the issuer or the borrower, default or
arrears of principal or interest payments, the likelihood that the
borrower will be declared bankrupt or reorganize other finances
and observable data indicate a measurable decrease in the
estimated cash flows In the future, such as changes in arrears or
economic conditions that correlate with the defaults on assets in the
group.
If there is objective evidence that impairment has occurred, the
amount of the loss is measured as the difference between the asset's
carrying value and the present value of the estimated future cash
flows (excluding expected future losses on the expected credit).
For financial assets carried at amortized cost, the Bank first
determines whether there is objective evidence of impairment
individually on financial assets that are individually significant, or
collectively, for non-individually significant financial assets.
Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif dan
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (Lanjutan)
Allowance for Losses on Earning and Non-Earning Assets and
Allowance for Impairment Losses (Continued)
Individual valuations are made on significant financial assets that
have objective evidence of impairment. Non-insignificant financial
assets are included in a group of financial assets that have similar
credit risk characteristics and are assessed collectively.
If the Bank determines that there is no objective evidence of
impairment of an individually assessed financial asset, the Bank
enters the asset into a group of financial assets with similar credit
risk characteristics and assesses the collective value of the group
collectively.
The Bank has adequately established allowance for impairment loss
using the calculation approach: for individual impairment losses is
calculated using the discounted cash flow method. While allowance
for collective impairment losses is calculated using statistical
methods from historical data in the form of probability of default in
the past, the time of return and the amount of losses incurred (Loss
Given Default) by using migration loss analysis approach which is
then adjusted again with related management considerations
Current economic and credit conditions.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. i.
18
Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, pada setiap
tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah
terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset
keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan yang signifikan
atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar investasi dalam
instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti
obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan
kerugian penurunan nilai. Ketika terdapat bukti tersebut di atas
untuk aset yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif, yang
merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini,
dikeluarkan`dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi
komprehensif.
Penyisihan kerugian penurunan nilai secara individual dihitung
dengan menggunakan metode diskonto arus kas (discounted cash
flows). Sedangkan penyisihan kerugian penurunan nilai secara
kolektif di hitung dengan menggunakan metode statistik dari data
historis berupa probability of default di masa lalu, waktu
pengembalian dan jumlah kerugian yang terjadi (Loss Given
Default) dengan menggunakan pendekatan migration loss
analysis yang selanjutnya disesuaikan lagi dengan pertimbangan
manajemen terkait kondisi ekonomi dan kredit saat ini.
Aset keuangan dan penyisihan yang terkait tersebut dihapuskan
jika tidak ada peluang yang realistis untuk pengembalian di masa
datang dan semua jaminan telah direalisasi atau sudah diambil alih
oleh Bank. Aset keuangan tersebut dihapus buku dengan
menjurnal balik penyisihan kerugian penurunan nilai. Aset
keuangan tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur
yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah
ditentukan.
Jika, pada suatu periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan
nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara
objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui
(seperti meningkatnya peringkat kredit debitur atau penerbit),
maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus
dipulihkan, dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jumlah
pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi
komprehensif.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah
dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan
menyesuaikan akun penyisihan. Penerimaan kembali atas kredit
yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode
sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga.
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar aset keuangan dalam
instrumen hutang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia
untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara
obyektif dihubungkan dengan`peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka
kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui
laporan laba rugi komprehensif.
Allowance for impairment losses on an individual basis is calculated
using the discounted cash flows method. While allowance for
impairment losses collectively is calculated using statistical methods
from historical data in the form of probability of default in the past,
the time of return and the amount of losses incurred (Loss Given
Default) by using migration loss analysis approach which is then
adjusted again with related management considerations Current
economic and credit conditions.
The associated financial assets and allowance are written off in the
absence of realistic opportunities for future returns and any
warranties have been realized or taken over by the Bank. The book's
financial assets were written off by reversing the allowance for
impairment losses. The financial assets may be removed after all
necessary procedures have been performed and the amount of loss
has been determined.
If, in a subsequent period, the amount of impairment loss is reduced
and the deduction can be objectively attributed to an event
occurring after the impairment is recognized (such as an increase in
credit rating of the debtor or issuer), the previously recognized
impairment loss must be recovered, The amount of recoverable
financial assets is recognized in the statements of comprehensive
income.
The receipt of return on written-off assets that have been written-off,
in the current period is credited with adjusting the allowance
account. Returns on loans granted which have been written-off in
the previous period are recorded as operating income other than
interest.
For available-for-sale financial assets, at each reporting date, the
Bank evaluates whether there is objective evidence that a financial
asset or group of financial assets is impaired. Any significant
decrease or decrease in long-term fair value of investments in equity
instruments below their cost is an objective evidence of impairment
and cause recognition of impairment losses. When there is evidence
of the above for available-for-sale assets, the cumulative loss, which
represents the difference between the acquisition cost and the
present fair value, is excluded from equity and is recognized in the
statements of comprehensive income.
If in the subsequent period the fair value of financial assets in debt
instruments classified as available-for-sale is increased and the
increase may be objectively related to the events occurring after the
recognition of impairment loss in the statements of income, the
impairment loss shall be recovered through Comprehensive income
statement.
Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif dan
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (Lanjutan)
Allowance for Losses on Earning and Non-Earning Assets and
Allowance for Impairment Losses (Continued)
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. i.
Klasifikasi Persentase minimum Classification
penyisihan kerugian/
Minimum of allowance for losses
Lancar 1% Current
Dalam perhatian khusus 5% Special mention
Kurang lancar 15% Substandard
Diragukan 50% Doubtful
Macet 100% Loss
19
Penyisihan kerugian atas aset produktif ditentukan berdasarkan
kriteria BI sesuai dengan peraturan BI No 7/2/PBI/2005 tanggal
20 Januari 2005 tentang "Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum"
yang di ubah dengan Peraturan BI No 8/2/PBI/2006 tanggal 30
Januari 2006 dan peraturan BI No 9/6/PBI/2009 tanggal 29
Januari 2009 yang mengklasifikasikan aset produktif menjadi lima
kategori dengan minimum persentase penyisihan kerugian sebagai
berikut :
Sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2014), 50 (Revisi 2014) dan
55 (Revisi 2014)
Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif dan
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (Lanjutan)
Suatu aset mengalami penurunan nilai jika nilai tercatat aset lebih
besar daripada nilai yang dapat dipulihkan. Nilai tercatat dari aset
non-keuangan, kecuali aset pajak tangguhan, ditelaah setiap
periode, untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan
nilai. Jika terdapat indikasi penurunan nilai, maka Bank akan
melakukan estimasi jumlah nilai yang dapat dipulihkan.
Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit antara lain terdiri
dari bank garansi, titipan setoran kliring dan fasilitas kredit yang
belum digunakan.
Persentase diatas berlaku untuk aset produktif serta komitmen dan
kontinjensi, dikurangi nilai agunan, kecuali untuk aset produktif
serta komitmen dan kontinjensi yang dikategorikan sebagai lancar,
dimana persentasenya langsung atas saldo aset yang bersangkutan.
Aset produktif dengan kolektibilitas lancar dan dengan perhatian
khusus sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, digolongkan
sebagai aset produktif tidak bermasalah. Sedangkan untuk aset
produktif dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan
macet digolongkan sebagai aset produktif bermasalah.
Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada
bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, kredit yang diberikan
serta komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening
administratif yang mempunyai risiko kredit.
Commitments and contingencies with credit risk include but are not
limited to bank guarantees, clearing deposits and unused credit
facilities.
Productive assets consist of current accounts with other banks,
placements with Indonesian banks and other banks, securities, loans
and commitments and contingencies on off-balance sheet
transactions that have credit risk.
In accordance with SFAS No. 48 (Revised 2014), 50 (Revised 2014)
and 55 (Revised 2014)
Allowance for possible losses on earning assets is determined based
on the BI criteria in accordance with Bank Indonesia Regulation No.
7/2 / PBI / 2005 dated January 20, 2005 regarding "Asset Quality
Rating for Commercial Banks" as amended by Bank Indonesia
Regulation No. 8/2 / PBI / 2006 dated January 30 2006 and BI
regulation No. 9/6 / PBI / 2009 dated January 29, 2009 which
classifies earning assets into five categories with a minimum
percentage of allowance for possible losses as follows:
The above percentages apply to earning assets as well as
commitments and contingencies, less the value of collateral, except
for earning assets and commitments and contingencies categorized
as current, where the percentage is directly on the balance of the
assets concerned.
Productive assets with current collectibility and with special
attention in accordance with Bank Indonesia regulations, are
classified as non-performing productive assets. As for productive
assets with collectibility substandard, doubtful and loss is classified
as problematic earning assets.
Allowance for Losses on Earning and Non-Earning Assets and
Allowance for Impairment Losses (Continued)
An asset is impaired if the carrying amount of the asset is greater
than the recoverable value. The carrying amount of non-financial
assets, except deferred tax assets, are reviewed each period, to
determine whether there is any indication of impairment. If there is
any indication of impairment, the Bank will estimate the amount of
recoverable amount.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. i.
Klasifikasi Batas waktu/ Classification
Time limit
Lancar Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year Current
Kurang lancar Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/ 1 year to 3 years Substandard
Diragukan Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/3 years to 5 years Doubtful
Macet Lebih dari 5 tahun/over 5 years Loss
Inter branch and suspense account classified as follows :
Klasifikasi Batas waktu/ Classification
Time limit
Lancar Sampai dengan 180 Hari/Up to 180 days Current
Macet Lebih dari 180 Hari/More than 180 days Loss
20
Dalam peraturan tersebut, klasifikasi agunan yang diambil alih
dan properti terbengkalai ditetapkan sebagai berikut :
Klasifikasi untuk rekening antar kantor dan suspense accoount
ditetapkan sebagai berikut :
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No 7/2/PBI/2005
tanggal 20 Januari 2005 tentang "Penilaian Kualitas Aktiva Bank
Umum" yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No
8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan Peraturan Bank
Indonesia No 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 serta
Peraturan Bank Indonesia No 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari
2009, untuk aset produktif dengan nilai sama dengan atau di atas
Rp 5.000.000.000(nilai penuh),agunan yang dapat diperhitungkan
sebagai pengurang dalam pembentukan penyisihan penghapusan
aset produktif adalah apabila penilaian agunan tidak melampaui
jangka waktu 24 bulan dan dilakukan oleh penilai independen.
Penyisihan kerugian atas komitmen dan kontinjensi pada transaksi
rekening administratif disajikan sebagai liabilitas di neraca.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No 7/2/PBI/2005
tanggal 20 Januari 2005 tentang "Penilaian Kualitas Aktiva Bank
Umum" , sejak tanggal 20 Januari 2006 yang diulang dengan
peraturan BI No 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan
Peraturan BI No 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 serta
Peraturan BI no 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009, Bank
juga wajib melakukan pembentukan penyisihan kerugian khusus
terhadap aset non produktif seperti agunan yang diambil
alih,properti terbengkalai , rekening antar kantor dan suspense
accounts.
In accordance with Bank Indonesia Regulation No 7/2 / PBI / 2005
dated January 20, 2005 regarding "Asset Quality Rating for
Commercial Banks" as amended by Bank Indonesia Regulation No.
8/2 / PBI / 2006 dated January 30, 2006 and Bank Indonesia
Regulation No. 9 / 6 / PBI / 2007 dated March 30, 2007 and Bank
Indonesia Regulation No. 11/2 / PBI / 2009 dated January 29, 2009,
for earning assets equal to or above Rp 5,000,000,000 (full amount),
collateral which can be considered as Deductions in the allowance
for possible losses on earning assets are provided where the
collateral assessment does not extend beyond the period of 24
months and is performed by an independent appraiser.
Allowance for possible losses on commitments and contingencies in
off-balance sheet transactions is presented as a liability in the
balance sheet.
In accordance with Bank Indonesia Regulation No 7/2 / PBI / 2005
dated January 20, 2005 regarding "Asset Quality Rating for
Commercial Banks", from January 20, 2006 repeated by BI
Regulation No. 8/2 / PBI / 2006 dated January 30, 2006 and
Regulation BI No. 9/6 / PBI / 2007 dated March 30, 2007 and Bank
Indonesia Regulation no 11/2 / PBI / 2009 dated January 29, 2009,
the Bank is also required to provide allowance for certain losses on
non-productive assets such as foreclosed properties, abandoned
properties, Inter-office accounts and suspense accounts.
Under these rules, the classification of foreclosed properties and
abandoned properties is stipulated as follows:
Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif dan
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (Lanjutan)
Allowance for Losses on Earning and Non-Earning Assets and
Allowance for Impairment Losses (Continued)
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. i.
j. Restrukturisasi Kredit Bermasalah j. Restructuring of Non Performing Loans
k. Aset Tetap k. Fixed assets
Pemilikan langsung Direct ownership
21
Aset tetap dinyatakan menurut biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutannya. Seluruh Aset tetap bank, kecuali tanah,
disusutkan dengan mengikuti metode garis lurus (straight line
method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap
yang bersangkutan sebagai berikut :
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar
biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah
yang tidak dususutkan). Efektif 1 Januari 2008, Bank menerapkan
PSAK No. 16 (Revisi 2007), "Aset Tetap" yang menggantikan
PSAK No. 16 (1994) "Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain". dan
PSAK No. 17 (1994) "Akuntansi Penyusutan" Berdasarkan
PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih metode
biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model)
sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Bank
telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan
akuntansi pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK revisi ini
tidak menimbulkan dampak yang signifikan tehadap laporan
keuangan.
Namun untuk tahun 2011 dan 2010 perhitungan penyisihan
kerugian, Bank belum mengikuti PSAK 55 (Revisi 2006), masih
menggunakan aturan kolektibilitas Bank Indonesia sampai dengan
31 Desember 2011 berdasarkan Lampiran Surat Edaran Bank
Indonesia No 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, Tentang
Penyesuaian Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI
2008) mengenai ketentuan atau masa transisi.
Restrukturisasi kredit bermasalah dengan modifikasi persyaratan
kredit dicatat prospektif, dan tidak mengubah nilai tercatat kredit
pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika saldo kredit tercatat
melebihi jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan yang
ditetapkan dalam persyaratan baru kredit maka selisih tersebut
diakui sebagai kerugian hasil restrukturisasi. Setelah
restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan
dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit
dan penghasilan bunga sesuai dengan proporsinya.
Namun berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No
13/658/DPNP/DPnP tanggal 23 Desember 2011 bahwa
Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) untuk transaksi rekening aset
non produktif dan transaksi rekening administrasi (TRA) tidak
diperhitungkan lagi diposisi laporan keuangan (neraca) dan
laporan laba rugi bank dengan melakukan penyesuaian /koreksi
untuk transaksi yang telah dibentuk selama ini dilakukan
penyesuaian/koreksi dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
However, based on Circular Letter of Bank Indonesia No 13/658 /
DPNP / DPnP dated December 23, 2011 that Allowance for Asset
Losses (PPA) for non-earning asset account transactions and
administrative account transactions (TRA) are not taken into
account in the financial statements (balance sheet) Bank losses by
adjusting / correction for transactions that have been established so
far have been adjusted / corrected in the current year statement of
income.
However, for 2011 and 2010 the allowance for possible losses, the
Bank has not complied with PSAK 55 (Revised 2006), still using
Bank Indonesia's collectibility regulation up to December 31, 2011
based on Attachment to Bank Indonesia Circular Letter No 11/33 /
DPNP dated December 8, 2009, concerning Adjustment Accounting
Guidelines for Indonesian Banking (PAPI 2008) on terms or
transitions.
The restructuring of Non Performing Loans with the modification of
terms of credit is recorded prospectively, and does not change the
carrying amount of the credit on the date of restructuring, unless the
outstanding credit balance exceeds the amount of future cash value
of the future defined in the new terms of the loan, the difference is
recognized as a loss on restructuring. After restructuring, all future
cash receipts specified in the new terms are recorded as returns on
loan principal and interest income in proportion.
Prior to January 1, 2008, property, plant and equipment are stated
at acquisition cost less accumulated depreciation (except for non-
forested land). Effective January 1, 2008, the Bank adopted PSAK
No. 16 (Revised 2007), "Fixed Assets" which supersedes SFAS No.
16 (1994) "Fixed Assets and Other Assets". And PSAK No. 17 (1994)
"Accounting for Depreciation" In accordance with SFAS No. 16
(Revised 2007), an entity shall choose the cost model or revaluation
model as the accounting policy of measurement of fixed assets. The
Bank has chosen to use the cost model for fixed assets measurement
as accounting policy. The adoption of this revised PSAK did not
result in significant impact on the financial statements.
Property and equipment are stated at cost less accumulated
depreciation. All fixed assets, except land, are depreciated by using
the straight line method based on the estimated useful lives of the
assets as follows:
Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif dan
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (Lanjutan)
Allowance for Losses on Earning and Non-Earning Assets and
Allowance for Impairment Losses (Continued)
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k. Aset Tetap (Lanjutan) k. Fixed assets (Continued)
Penyusutan Taksiran
per tahun/ masa manfaat/
Depreciation Estimated useful life
per year
Inventaris 25 % 4 tahun Inventory
Mesin kantor 25 % 4 tahun Office Machine
Kendaraan kantor 25 % 4 tahun Office vehicle
Software 25 % 4 tahun Software
Gedung 5 % 20 tahun Building
22
In each significant inspection, the inspection fee is recognized in the
carrying amount of the property and equipment as a replacement if
it meets the recognition criteria. The capitalized significant
inspection fee is amortized over the period up to the time of
subsequent subsequent inspections.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba-
rugi pada saat terjadinya, biaya penggantian komponen suatu aset
dan biaya inspeksi yang signifikan diakui dalam jumlah tercatat
aset jika memenuhi kriteria untuk diakui sebagai bagian dari aset.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai
tercatat serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari
kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba rugi yang terjadi
dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya
(derecognized ) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian
pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah
neto hasil pelepasan, jikaa ada, dengan jumlah tercatat dari aset
tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
pada periode terjadinya penghentian pengakuan.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Semua biaya
pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat
terjadinya.
Aset tetap untuk pertama kalinya disusutkan pada periode
perolehan aset tetap yang bersangkutan.
Pada setiap tanggal pelaporan nilai residu, masa manfaat dan
metode penyusutan dikaji ulang, dan jika diperlukan, akan
disesuaikan dan diterapkan sesuai dengan ketentuan PSAK No 16
(Revisi 2011).
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui
dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila
memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang
dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan
saat inspeksi signifikan berikutnya.
Aset tetap, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus
(straight-line method) dengan berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis aset tetap sebagai berikut :
Property and equipment are stated at cost less accumulated
depreciation and impairment losses. All maintenance and repairs
that do not meet the recognition criteria are recognized in the
comprehensive statements of income as incurred.
Property and equipment are depreciated using the straight-line
method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Property and equipment are for the first time depreciated over the
related asset acquisition period.
The carrying amount of the property, plant and equipment is
derecognized upon disposal or no future economic benefit is
expected from its use or disposal. Gains or losses arising from the
derecognition of fixed assets are determined at the difference
between the net amount of disposal proceeds, if any, and the
carrying amount of the property, plant and equipment and
recognized in the comprehensive statements of income in the period
when the recognition is derecognized.
At each reporting date the residual value, useful life and
depreciation method are reviewed, and if necessary, will be adjusted
and applied in accordance with PSAK No. 16 (Revised 2011).
The cost of maintenance and repairs is charged to the income
statement as incurred, the cost of replacing the components of an
asset and the significant cost of inspection is recognized in the
carrying amount of the asset if it qualifies for recognition as part of
the asset. When assets are retired or otherwise disposed of, their
carrying values and the related accumulated depreciation are
removed from the accounts and any resulting gain or loss is
recorded in the statement of income of the current year.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k. Aset Tetap (Lanjutan) k. Fixed assets (Continued)
l. Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) l. Foreclosed Assets
Foreclosed assets are presented as "Other Assets" account.
Sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2014) In accordance with SFAS No. 48 (Revised 2014)
23
Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun “Aset Lain-lain”.
Agunan yang diambil alih (AYDA) adalah aset yang diperoleh
bank, baik melalui pelelangan maupun diluar pelelangan
berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau
berdasarkan kuasa untuk menjual diluar lelang dari pemilik
agunan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada
bank.
Beban pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan pada
laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan pada saat
terjadinya.
Agunan yang diambil alih dinyatakan sebesar nilai realisasi bersih
atau sebesar nilai outstanding kredit yang diberikan, mana yang
lebih rendah. Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar agunan yang
diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual
agunan tersebut. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi
bersih dari agunan yang diambil alih dibebankan ke dalam akun
cadangan kerugian penurunan nilai kredit.
Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil
penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat
penjualan.
Sesuai dengan PSAK No 47 tentang "Akuntansi tanah ", perolehan
tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Biaya perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan
diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis
tanah .
Sesuai dengan PSAK No 48 tentang "Penurunan Nilai Aktiva",
nilai aset ditelaah untuk setiap penurunan dan kemungkinan
penghapusan aset ke nilai wajar jika terjadi peristiwa atau
perubahan keadaan yang menunjukkan bahwa nilai tercatat tidak
dapat diperoleh kembali.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat
diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai
tersebut diturunkan kejumlah yang dapat diperoleh kembali
tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual
netto dan nilai pakai.
Beban perbaikan (reconditioning cost) yang timbul setelah
pengambilalihan agunan dikapitalisasi.
In accordance with SFAS No. 47 on "Accounting for land", land
acquisition is stated at cost and not depreciated. The cost of
extending the landrights is deferred and amortized over the term of
the landrights or the economic life of the land.
In accordance with PSAK No. 48 regarding "Impairment of Asset
Values", the asset value is reviewed for each possible decrease and
possible write-off of the asset to its fair value in the event of a
change or event indicating that the carrying amount can not be
recouped.
If the carrying amount of an asset exceeds the estimated recoverable
amount, that value is derived from the recoverable amount,
determined as the highest value between the net selling price and the
use value.
Foreclosed properties are stated at net realizable value or at the
outstanding value of the loans granted, whichever is lower. Net
realizable value is the fair value of foreclosed properties less
estimated costs to sell the collateral. The excess of the outstanding
loan balance over the net realizable value of the foreclosed
properties is charged to the allowance for impairment losses.
The difference between the value of the foreclosed properties and
the proceeds of sale is recognized as a gain or loss at the time of
Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara
berkala. Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih dibentuk
berdasarkan penurunan nilai agunan yang diambil alih.
Management evaluates the value of collateral foreclosed on a
regular basis. Allowance for possible losses on foreclosed assets is
provided based on a decrease in the value of the foreclosed
properties.
The cost of foreclosed assets is charged to the current year
statement of comprehensive income as incurred.
The reconditioning costs incurred after the acquisition of the
collateral are capitalized.
Foreclosed asset (AYDA) is an asset obtained by a bank, either
through auctions or outside auctions on the basis of voluntary
submission by the owner of the collateral or by the power to sell
outside the auction of the collateral owner in the event that the
debtor does not meet its obligations to the bank.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
l. Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) (Lanjutan) l. Foreclosed Assets (Continued)
m. Aset lain-lain m. Other assets
Sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2014) In accordance with SFAS No. 48 (Revised 2014)
n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan n. Impairment of Non-Financial Assets Value
The Company applies PSAK No. 48 (2014) "Impairment of Assets".
24
Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank menelaah apakah
terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika
terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan
nilai aset perlu dilakukan, maka Bank membuat estimasi jumlah
terpulihkan aset tersebut.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah
jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit
Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai
pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk
yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset
lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai
terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami
penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi
sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi
yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif
sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai,
estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang
mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan
risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan,
jika tersedia.
Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Bank menggunakan model
penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.
Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian
tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang
tersedia.
Agunan yang diambil alih merupakan aset non produktif dan
pembentukan penyisihan penghapusan kerugian termasuk pada
cadangan khusus sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.
7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan disempurnakan dengan
Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Juni
2006.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 48 (2014) “Penurunan Nilai
Aset”.
Foreclosed assets represent non-earning assets and the
establishment of allowance for possible losses, including special
reserves in accordance with Bank Indonesia Regulation no. 7/2 /
PBI / 2005 dated January 20, 2005 and amended by Bank Indonesia
Regulation no. 8/2 / PBI / 2006 dated 30 June 2006.
It consists of immaterial assets that can not be classified in previous
items. Other assets are stated at their carrying values, which are
acquired net of amortization accumulated, impairment or allowance
for possible losses.
Deferred charges represent construction costs and renovations,
deferred charges are amortized over their beneficial periods using
the straight line method.
Biaya yang ditangguhkan merupakan biaya - biaya dan renovasi
atas bangunan, biaya yang ditangguhkan diamortisasi selama masa
manfaatnya dengan mengunakan metode garis lurus (straight line
method).
Terdiri dari aset yang tidak material yang tidak dapat digolongkan
dalam pos-pos sebelumnya. Aset lain-lain dinyatakan sebesar nilai
tercatat, yaitu harga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi
amortisasi, penurunan nilai atau penyisihan kerugian.
At the end of each reporting period, the Bank reviews whether there
is any indication that an asset is impaired. If such indication exists
or at the time of annual test of asset impairment is necessary, the
Bank shall estimate the recoverable amount of the asset.
If the current market transaction is not available, the Bank uses an
appropriate valuation model to determine the fair value of the asset.
These calculations should be supported by certain valuation
methods (valuation multiples) or other fair value indicators
available.
The specified recoverable amount for an individual asset is the
higher of the fair value of the asset or the Cash Generating Unit
(UPK) less the cost to sell at its life value, unless the asset does not
generate cash inflows that are significantly independent of any other
asset or asset group. If the carrying amount of an asset is greater
than its recoverable amount, then the asset is impaired and the
carrying amount of the asset is reduced to a value of its recoverable
amount. Impairment loss from continuing operations is recognized
in the statements of comprehensive income as "Impairment loss". In
calculating value in use, future estimated future cash flows are
discounted to the present value using the pre-tax discount rate
reflecting current market valuations of the time value of money and
the specific risk to the asset. In calculating fair value minus cost to
sell, market transactions are now also taken into account, if
available.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan) n. Impairment of Non-Financial Assets Value (Continued)
Sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2014) In accordance with SFAS No. 48 (Revised 2014)
o. Liabilitas segera o. Obligations due immediately
p. Pendapatan dan Beban bunga p. Earnings and Interest Expense
25
Secara prospektif, untuk instrumen keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dan aset keuangan yang
diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, pendapatan maupun
beban bunganya diakui dengan menggunakan metode suku bunga
efektif, yaitu suku bunga yang akan mendiskonto secara tepat
estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang
sepanjang perkiraan umur instrumen keuangan tersebut atau, jika
lebih tepat untuk masa yang lebih singkat, sebagai nilai tercatat
bersih dari aset atau liabilitas keuangan tersebut. Perhitungan
dilakukan dengan mempertimbangkan seluruh syarat dan
ketentuan kontraktual instrumen keuangan termasuk fee/biaya
tambahan yang terkait secara langsung dengan instrumen tersebut
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada laporan laba rugi
komprehensif sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan
fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan untuk
mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai
aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak
ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud
ditemukan, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan
aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode
sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsi-
asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan
aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal
ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.
Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak
melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah
penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah
diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya.
Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset
tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan
nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan
dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau
diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat
maupun dari bank lain. Liabilitas segera disajikan sebesar jumlah
kewajiban bank.
Impairment losses, if any, are recognized in the statements of
comprehensive income in accordance with cost categories that are
consistent with the function of the derived assets.
The review is conducted at the end of each reporting period to see if
there is any indication that the asset loss loss that has been
recognized in the previous period may no longer exist or may have
decreased. If such indication is found, the Company estimates the
recoverable amount of the asset. Impairment losses recognized in
the previous period are recovered only if there are changes to the
assumptions used to determine the recoverable amount of the asset
since the last impairment loss is recognized. In this case, the
carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.
The recovery is restricted so that the carrying amount of the asset
does not exceed its recoverable amount or the carrying amount, net
of depreciation, in the absence of any impairment loss recognized
for the asset in prior years.
Recovery of an impairment loss is recognized in the statements of
comprehensive income. After such recovery, depreciation of the
asset is adjusted in the future period to allocate the carrying amount
of the revised asset, less the residual value, on a systematic basis for
the remaining useful life.
Prospectively for financial instruments measured at amortized cost
and financial assets classified as available for sale, revenues and
interest expense are recognized using the effective interest rate
method, ie, the interest rate that will accurately discount the
estimated future cash payments or receipts Along the approximate
age of the financial instrument or, if appropriate for a shorter
period, as the net carrying amount of the said financial assets or
liabilities. The calculation shall take into account all the terms and
conditions of the contractual instruments of any financial instrument
including fees / additional fees directly related to the instrument
which are an integral part of the effective interest rate.
Obligations due immediately recorded upon the occurrence of
obligations or received orders from the trustee, either from the
public or from other banks. Obligations due immediately presented
at the amount of the bank's liabilities.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
p. Pendapatan dan Beban bunga (Lanjutan) p. Earnings and Interest Expense (Continued)
Sesuai dengan PSAK No. 23 (Revisi 2010) In accordance with SFAS No. 23 (Revised 2010)
q. Pendapatan Provisi dan Komisi q. Provision and Commission Revenue
Sesuai dengan PSAK No. 23 (Revisi 2010) In accordance with SFAS No. 23 (Revised 2010)
26
Nilai tercatat aset keuangan disesuaikan jika Bank merevisi
estimasi pembayaran maupun penerimaan. Nilai tercatat yang
disesuaikan tersebut dihitung dengan menggunakan suku bunga
efektif awal dan perubahan nilai tercatat dicatat di laporan laba
rugi. Tetapi untuk aset keuangan yang telah direklasifikasi,
dimana pada tahun berikutnya Bank meningkatkan estimasi
penerimaan kas sebagai hasil dari peningkatan pengembalian
penerimaan kas, dampak peningkatan pemulihan tersebut diakui
sebagai penyesuaian suku bunga efektif sejak tanggal perubahan
estimasi.
Bank mengakui Pendapatan dan Beban bunga dengan
menggunakan metode akrual. Bank tidak mengakui pendapatan
bunga atas pinjaman yang diberikan atau aset produktif lainnya
yang telah diklasifikasikan sebagai non performing. Pendapatan
bunga atas aset non performing diakui pada saat diterima.
Pendapatan bunga atas aset non performing yang belum diterima,
dicatat sebagai tagihan kontinjen. Yang dimaksud dengan aset
produktif yang non performing adalah bilamana terdapat
tunggakan angsuran pokok, tunggakan bunga dan cerukan
sebagaimana tercatat dalam ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia.
Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan
diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif secara akrual
dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Saldo beban dan pendapatan provisi dan komisi yang
ditangguhkan atas kredit yang diberikan yang diakhiri atau
diselesaikan sebelum jatuh tempo langsung diakui sebagai
pendapatan pada saat penyelesaiannya.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kredit yang
diberikan dan pinjaman diterima atau jangka waktu kredit yang
diberikan dan pinjaman diterima atau tidak material, diakui
sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Fees and commissions that are not related to loans and loans
received or credit terms granted and borrowings are received or
immaterial, recognized as income or expense at the time the
transactions are made.
The carrying amount of financial asset is adjusted if the Bank
revises its estimated payments and receipts. The adjusted carrying
amount is calculated using the original effective interest rate and the
change in the carrying amount recorded in the statement of income.
However, for reclassified financial assets, in which the Bank
subsequently increased its cash receipts estimates as a result of an
increase in cash receipts revenues, the impact of such recovery is
recognized as an effective interest rate adjustment since the date of
the change in the estimate.
If a financial asset or a group of similar financial assets has been
impaired as a result of impairment loss, interest income earned
thereafter is recognized as part of non-impaired financial assets of a
impaired financial asset, based on the interest rate used to discount
cash flows The future in calculating impairment losses.
Loans and other earning assets (excluding securities) are classified
as non-performing if they are classified as substandard, doubtful
and loss. Meanwhile, securities are classified as non-performing if
the issuer of securities suffers a default in meeting interest and / or
principal payments or has a rating of at least 1 (one) level below the
investment grade.
The Bank recognizes Interest Income and Expenses using the
accrual method. The Bank does not recognize interest income on
loans or other productive assets that have been classified as non-
performing. Interest income on non-performing assets is recognized
upon receipt. Interest income on non-performing assets not yet
received is recorded as contingent receivable. Non-performing
productive assets are defined as arrear in principal installments,
interest arrears and overdrafts as recorded in the provisions
stipulated by Bank Indonesia.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah
diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai,
maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui atas
bagian aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai dari
aset keuangan yang mengalami penurunan nilai, berdasarkan suku
bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang
dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
Kredit yang diberikan dan aset produktif lainnya (tidak termasuk
efek-efek) diklasifikasikan sebagai non-performing jika telah
masuk dalam klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet.
Sedangkan, efek-efek diklasifikasikan sebagai non-performing jika
penerbit efek mengalami wanprestasi dalam memenuhi
pembayaran bunga dan/atau pokok atau memiliki peringkat paling
kurang 1 (satu) tingkat di bawah peringkat investasi.
Interest income and expenses for all financial instruments are
recognized in the statement of comprehensive income accrual using
the effective interest method.
The deferred charges and commissions on fees and commissions on
loans granted terminated or settled prior to maturity are recognized
as income upon completion.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
r. Perpajakan r. Taxation
Sesuai dengan PSAK No. 46 (Revisi 2014) In accordance with SFAS No. 46 (Revised 2014)
27
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa
jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk
mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset
pajak tangguhan tersebut.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus
apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan
saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan
apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan
oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak
yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan
penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable
income for the year.
All the temporary differences between the carrying amounts of
assets and liabilities and their tax bases are recognized as deferred
tax using the liability method. Tax rates enacted or substantively
enacted at this time is used to determine deferred tax.
The tax expense consists of current tax and deferred tax. Taxes are
recognized in the income statement, unless the tax relating to
transactions or events that are recognized in other comprehensive
income or directly recognized in equity. In this case, the respective
tax recognized in other comprehensive income or equity.
All the temporary differences between the carrying amounts of
assets and liabilities and their tax bases are recognized as deferred
tax using the liability method of financial statements (balance sheet
liability method). The current tax rates are used to determine
deferred tax.
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak
diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait
dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan
komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini,
pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan
komprehensif lain atau ekuitas.
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan
liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak
tangguhan dengan metode liabilitas laporan keuangan (balance
sheet liability method). Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai
untuk menentukan pajak tangguhan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is
received or, if appealed, when the result of the appeal is determined.
Deferred tax assets are recognized to the extent it is probable that
future taxable profit will be available against which the unused tax
losses and deductible temporary differences.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat
ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada
saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Beban pajak kini disajikan berdasarkan taksiran penghasilan kena
pajak tahun berjalan.
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan
liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak
tangguhan dengan menggunakan liability method. Tarif pajak
yang berlaku atau yang secara substantif berlaku saat ini dipakai
untuk menentukan pajak tangguhan.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa
jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk
dikompensasi dengan saldo rugi fiskal dan perbedaan temporer
yang dapat dikurangkan.
Deferred tax assets are recognized to the extent it is probable that
taxable profit will be available for the foreseeable future the
temporary differences that give rise to deferred tax assets.
Assets and liabilities of deferred income tax can be offset if there is a
legal enforceable right to offset between assets and current tax
liabilities Current tax and if the assets and liabilities of deferred
income tax imposed by the tax authorities the same, both on the
entity subject to the same tax or different and the intention to settle
the balances on a net basis.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
s. Laba per Saham s. Earnings per Share
t. Biaya Emisi Penerbitan Saham t. Stock Issuance Cost
u. u. Use of estimates, and assumptions Management Considerations
28
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, seperti yang
diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan, manajemen
harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai
tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber
lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman
historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
Penggunaan estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah
mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan
yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-
jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan
keuangan.
In applying the Company's accounting policies, as described in Note
2 to the financial statements, management must make estimates,
judgment and assumptions on the carrying value of assets and
liabilities that are not provided by other sources. The estimates and
assumptions, based on historical experience and other factors
considered relevant.
Management believes that the following disclosures have included
an outline of estimates, judgments and significant assumptions made
by management, that affect the reported amounts and disclosures in
the financial statements.
The calculation of earnings per share has been adjusted to other
paid-up capital of the issued Rp 965 billion, - (Note 23).
Perusahaan menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011) “Laba Per
Saham”.
Laba per saham dasar dihitung berdasarkan laba bersih dibagi
jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang
bersangkutan.
Perhitungan laba per saham telah disesuaikan dengan modal
disetor lainnya yang telah ditempatkan sebesar Rp
965.000.000.000,- (Catatan 23).
Sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK (atau sekarang OJK)
No. VIII.G.7 lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK
No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 mengenai “Penyajian
dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan
Publik”, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan
penawaran saham kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak
memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil
emisi dan disajikan sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal
Disetor”, dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan.
The Company adopted SFAS No. 56 (Revised 2011) "Earnings Per
Share".
In accordance with Bapepam and LK (or current FSA) No. VIII.G.7
attachment Decree of Chairman of Bapepam-LK No. Kep-347 / BL /
2012 dated June 25, 2012 regarding "Presentation of Financial
Statements for Public Listed Company", the costs of emission effects
that occur in connection with the stock offering to the public
(including the issuance of rights issue) is deducted directly from the
results emissions and presented as part of "additional paid in
capital", in equity in the statement of financial position.
Basic earnings per share is calculated based on net income divided
by the weighted average number of shares outstanding during the
year.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
u. u.
Pertimbangan Consideration
u.a. u.a.
u.b. u.b. Asset Not Have A quotation price in active markets
u.c u.c Allowance for impaiment losses
29
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam
proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki
dampak yang paling signifikan terhadap jumlahjumlah yang
diakui dalam laporan keuangan:
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu
sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai
apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang
ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas
keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi
Perusahaan.
Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di
Pasar yang Aktif
Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dengan
mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau
tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi
tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset
keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang
tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut
mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi
secara reguler dalam suatu transaksi wajar.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan
dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen
adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak
tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi
keuangan, Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah
terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah
mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman
penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin
mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan
kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan
yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang
signifikan.
The following considerations were made by management in the
process of applying the Company's accounting policies that have the
most significant impact on jumlahjumlah recognized in the financial
statements:
The Company determines the classification of certain assets
and liabilities as financial assets and financial liabilities with
assets and liabilities to assess whether they meet the
definition set forth in SFAS No. 55. Financial assets and
financial liabilities recorded in accordance with the
Company's accounting policies.
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Allowance for impairment losses of loans and receivables
are maintained on the amount which management believes is
adequate to cover any possible uncollectible financial assets.
At each balance sheet date, the Company specifically
examine whether there is objective evidence that a financial
asset is impaired (doubtful).
The Company classifies its financial assets by evaluating,
among other things, whether the asset is owned or not quoted
in an active market. Included in the evaluation whether a
financial asset is quoted prices in an active market, the
quoted prices are readily and regularly, and whether those
prices represent actual market transactions and occur on a
regular basis in a fair transaction.
Reserves are established is based on past collection
experience and other factors that may affect the collectability
such as the probability of insolvency or significant financial
difficulties of the debtor or significant delay in payments.
Penggunaan estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen
(Lanjutan)
Use of estimates, and assumptions Management Considerations
(Continued)
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
u. u.
Aset Keuangan Financial assets
Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity
Efek-efek Effects
Pinjaman diberikan dan piutang Loans and receivables
Kas Cash
Giro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain Other banks
Kredit yang diberikan - bersih Loans receivable - net
Pendapatan yang masih Unearned revenue
akan diterima
Jumlah Total
============== ==============
30
1,918,468,169
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan
besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan
pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian
penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi
secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun
pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan
berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan
tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala
cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas
piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah
cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala
sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah
cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap
periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan
estimasi yang digunakan.
Nilai tercatat aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo serta
pinjaman diberikan dan piutang Perusahaan tanggal 31
Desember 2016 dan 2015 diungkapkan sebagai berikut:
669,432,377,858
2,766,920,694
461,431,766,921
705,685,041,687
3,475,195,928
466,162,492,114
1,402,117,072
2016
38,131,455,614
13,195,014,600
173,719,275,556151,988,751,860
47,498,957,467
13,427,003,550
2015
Penggunaan estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen
(Lanjutan)
The carrying values of financial assets held to maturity
and loans and receivables the Company dated December 31,
2016 and by 2015 was expressed as follows:
If there is objective evidence of impairment, the amount and
timing of which can be billed are estimated based on past
loss experience. Allowance for impairment losses is formed
on the accounts specifically identified as impaired. Loans
and accounts receivable are written off when the financial
asset management that can not be collected or realized after
exhausting all means and measures have been implemented.
An evaluation of the receivables, which aims to identify the
amount of reserves to be established, conducted regularly
throughout the year. Therefore, the amount and timing of
impairment losses recorded in each period may vary
depending on the judgments and estimates used.
Use of estimates, and assumptions Management Considerations
(Continued)
--------------------------- ---------------------------
Nilai Tercatat/The carrying amount
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
u. u.
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
u.1. u.1. Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
u.2. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap u.2. Estimated Useful Life of Fixed Assets
There is no change in the estimated useful lives of the assets.
31
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain
dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang
mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan
mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia
saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi
mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena
perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perusahaan.
Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan
tersebut terjadi:
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan
pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu
pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan
penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar
yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif
yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga),
sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat
menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang
berbeda.
Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Perusahaan
diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan
tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada
penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama,
evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis.
Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan
diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya
yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau
komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya
terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di
masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara
signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya
biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor
yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat
ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan
beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset
tetap.
Indonesian Financial Accounting Standards require that
financial assets and certain financial liabilities at fair value,
and requires the use of estimates. Components significant
fair value measurement is determined based on the evidence
objectively verifiable (such as exchange rates, interest rates),
while the timing and amount of change in fair value may be
different because of the use of different valuation methods.
The useful life of each of the Company's fixed assets are
estimated based on the expected period the asset is available
for use. Such estimates are based on the collective judgment
based on the same business line, internal technical
evaluation and experience with similar assets. The estimated
useful lives of each asset are reviewed periodically and
updated estimates differ from previous estimates due to
usage, outdated technical or commercial as well as limited
rights or other restrictions on the use of the asset.
Accordingly, the operating results in future periods may be
affected significantly by changes in the amount and timing of
the charges due to changes caused by the factors mentioned
above. A decrease in the estimated useful lives of the asset
will lead to a rise in depreciation and a decrease in the
carrying value of fixed assets.
The key assumptions concerning the future and other major sources
of uncertainty in estimating the reporting date that have a
significant risk that could cause a material adjustment to the
carrying amounts of assets and liabilities in subsequent periods
discussed below. The company bases the assumptions and estimates
on parameters available when the financial statements are
prepared. Existing conditions and assumptions regarding future
developments may change due to changes in market conditions that
are beyond the Company's control. The changes are reflected in the
assumptions when the situation occurs:
Penggunaan estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen
(Lanjutan)
Use of estimates, and assumptions Management Considerations
(Continued)
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
u. u.
u.3. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan u.3. Impairment of Non-Financial
u.4. Aset Pajak Tangguhan u.4. Deferred tax assets
v. Imbalan pasca kerja v. Employee benefits
Kewajiban pensiun Pension obligations
32
The preparation of financial statements in conformity with generally
accepted accounting principles, requires management to make
estimates and assumptions that affect the amounts of assets and
liabilities and disclosure of contingent receivables and payables
commitments on financial statements and the amounts of revenues
and expenses during the reporting period. Actual results may differ
from those estimates.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang
menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh
karyawan pada saat pensiun, biasanya berdasarkan pada satu
faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi.
Bank harus menyediakan program pensiun dengan imbalan
minimal tertentu sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003.
Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk
menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya,
program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah
program imbalan pasti.
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat
indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar
aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan
dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir
atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi
yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat
berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah
kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak
material pada hasil operasi Perusahaan.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan
temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan
keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar
kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk
pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi
manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan
jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan
kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena
pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak
masa depan.
Penggunaan estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen
(Lanjutan)
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum, mengharuskan manajemen membuat estimasi
dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan
pengungkapan tagihan dan kewajiban komitmen kontinjen pada
tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban
selama periode laporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda
dari jumlah yang diestimasi.
Review of impairment occur if there are indications of
impairment of certain assets. Determining the fair value of
assets requires estimates of cash flows expected to be
generated from sustainable consumption and final disposal
of the asset. Significant changes in the assumptions used to
determine fair value can have a significant impact on the
recoverable amount and the amount of the impairment loss
that occurs may have a material effect on the Company's
operating results.
A defined benefit plan is a pension plan that defines the pension
amount to be received by employees on retirement, usually based on
one or more factors such as age, years of service or compensation.
Deferred tax assets are recognized for all temporary
differences between the carrying value of assets and
liabilities in the financial statements and the tax base when it
is probable that taxable profit will be available against
which temporary differences are recognized utilization.
Significant management estimation is required to determine
the amount of deferred tax assets are recognized based on
the possibility of the realization time and the amount of
taxable income in the future as well as future tax planning
strategies.
Banks should provide a minimum amount of pension benefits
specified in accordance with the Labor Law No. 13/2003. Since the
Labor Law sets the formula for calculating the minimum amount of
benefits, the pension plans under Labor Law represent defined
benefit plans.
Use of estimates, and assumptions Management Considerations
(Continued)
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
v. Imbalan pasca kerja (Lanjutan) v. Employee benefits (Continued)
Fees and recognized directly to the income statement.
33
The Bank has a defined contribution pension plan for permanent
employees. Contributions to pension funds are placed in a separate
entity paid by the employees and the Bank. Total contributions from
banks and investment development results are taken into account as
part of the defined benefit obligation in accordance with Law No.13
/ 2003.
Biaya Jasa lalu di akui langsung ke laporan laba rugi.
Bank menghitung imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai
dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/ tanggal 25
Maret 2003. Terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Bank
sehubungan dengan imbalan pasca kerja. Laporan keuangan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015 mencakup liabilitas imbalan pasca kerja yang
didasarkan perhitungan oleh aktuaris dan menggunakan metode
projected unit credit.
Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian
yang dibuat berdasarkan pengalaman dan perubahan asumsi-
asumsi aktuarial yang dibukukan pada ekuitas di pendapatan
komprehensif lainnya pada periode terjadinya penyesuaian.
Imbalan kerja dicatat sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2013) –
Imbalan Kerja.
Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk
karyawan tetap. Iuran dana pensiun yang ditempatkan pada entitas
terpisah ditanggung bersama oleh karyawan dan Bank. Jumlah
kontribusi dari bank dan hasil pengembangan investasinya
diperhitungkan sebagai bagian dari kewajiban imbalan pasti sesuai
dengan UU No.13/2003.
Kewajiban imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan
adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan
posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset program, serta
disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial dan biaya jasa
lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap
tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected
unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan
mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan
menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan
pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat
berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang
imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang
kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang
bersangkutan.
The defined benefit obligation recognized in the statement of
financial position is the present value of the defined benefit
obligation at the balance sheet date less the fair value of plan assets,
together with adjustments for actuarial gains / losses and past
service costs not yet recognized. The defined benefit obligation is
calculated annually by independent actuaries using the projected
unit credit method. The present value of the defined benefit
obligation is determined by discounting the estimated future cash
outflows before using interest rates of government bonds
(considering currently there is no active market for high quality
corporate bonds) denominated in the same currency the benefit that
will be paid and the fall time roughly the same tempo with maturities
in exchange concerned.
Employee benefits accounted for in accordance with SFAS No. 24
(Revised 2013) - Employee Benefits.
Banks calculate post-retirement benefits to employees in accordance
with Labor Law No.13 / March 25, 2003. There are funds set aside
by the bank in connection with post-employment benefits. The
financial statements for the year ended December 31, 2016 and
2015 include post-employment benefit liabilities based calculations
by actuaries and using the projected unit credit method.
Gains and losses can arise from adjustments made based on
experience and changes in actuarial assumptions are recognized in
equity in other comprehensive income in the current period
adjustments.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
w. w. Accounting for assets and liabilities of tax amnesty
x. Informasi segmen x. Segment information
y. Cadangan umum y. General reserves
34
Revenues, expenses, results, segment assets and liabilities include
items directly attributable to a segment as well as those that can be
allocated on a reasonable basis to the segment.
Menurut Undang - undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007
tanggal 16 Agustus 2007, Perusahaan wajib setiap tahun
menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih untuk cadangan,
sampai cadangan mencapai sekurang-kurangnya 20 % dari
modal yang ditempatkan. Penentuan jumlah penyisihan
sebagaimana yang dimaksud akan ditentukan oleh Rapat Umum
Para Pemegang Saham.
The Company has utilized the tax amnesty program (tax amnesty)
related to the enactment of the Law of the Republic of Indonesia No.
11 of 2016 dated July 1, 2016 of the Tax Forgiveness, and the
Minister of Finance Regulation No. 118 / PMK.03 / 2016 dated July
15, 2016 on the Implementation of Act oF the Republic of Indonesia
No. 11 of 2016 On Tax Amnesty. And also adopted Statement of
Financial Accounting Standards (SFAS) No. 70, Accounting for
Asset and Liability Tax Amnesty.
The company has obtained a Statement of Assets for Tax Amnesty on
15 September 2016 and had paid a ransom to the state treasury
amounted to Rp 5,073,018, - paid on 23 September 2016 to obtain
tax remission. The ransom money was recorded in 2016.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-
item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu
segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang
memadai untuk segmen tersebut.
Bahwa perusahaan telah memperoleh Surat Pernyataan Harta
Untuk Pengampunan Pajak tanggal 15 September 2016 dan telah
membayar uang tebusan ke kas negara sebesar Rp 5.073.018,-
yang disetor pada tanggal 23 September 2016 untuk mendapatkan
pengampunan pajak. Uang tebusan tersebut dibukukan pada tahun
2016.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), "Segmen
Operasi" yang mengatur pengungkapan yang akan memungkinkan
pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak
keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan
lingkungan ekonomi di mana entitas beroperasi.
Akuntansi aset dan kewajiban pengampunan pajak
The Company adopted SFAS No. 5 (Revised 2009), "Operating
Segments" which requires disclosures that will enable users of
financial statements to evaluate the nature and financial effects of
the business activities in which the entity involved and the economic
environment in which the entity operates.
Perusahaan telah memanfaatkan program amnesti pajak (tax
amnesty) berkaitan dengan telah disahkannya Undang-undang
Republik Indonesia No 11 tahun 2016 tanggal 1 Juli 2016 tentang
Pengampunan Pajak, dan Peraturan Menteri Keuangan No
118/PMK.03/2016 tanggal 15 Juli 2016 tentang Pelaksanaan
Undang-undang Republik Indonesia No 11 tahun 2016 Tentang
Pengampunan Pajak. Dan juga menerapkan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No 70 tentang Akuntansi Aset dan
Liabilitas Pengampunan Pajak.
According to the Law - Company Law No. 40 of 2007 dated August
16, 2007, the Company shall annually set aside a certain amount of
the net profit to the reserve, until reserve reaches at least 20% of the
issued capital. The determination of the allowance as mentioned will
be determined by the General Meeting of Shareholders.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
3. KAS 3. CASH
Rupiah Rupiah
4. GIRO PADA BANK INDONESIA 4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
Giro Current account
Jumlah Total
GWM yang telah dibentuk
GWM Primer Primary GWM
GWM Sekunder Secondary GWM
35
38,131,455,614
2 0 1 6
Giro Wajib Minimum Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
menurut ketentuan Bank Indonesia seharusnya masing-masing adalah
sebesar Rp 37.270.000.000.- dan Rp 45.850.000.000.-.
==============
13,195,014,600
Rasio GWM Perusahaan untuk mata uang Rupiah pada tanggal 31
Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut :
Kas (Cash In Transit, Cash In Safe dan Cash In Box) telah
diasuransikan pada PT Asuransi Bintang General Insurance dengan
nilai pertanggungan sebesar Rp 50.525.000.000.- dan Rp
41.829.000.000.- masing-masing untuk per tanggal 31 Desember 2016
dan 2015. Jenis risiko yang ditanggung pihak asuransi adalah All Risk.
Jumlah kas ATM per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp 1.229.900.000.- dan Rp 847.900.000.-.
------------------------------------------------------
%
Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia diwajibkan memiliki saldo
giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas sebesar
persentase tertentu dari dana pihak ketiga baik dalam Rupiah maupun
valuta asing. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Giro Wajib
Minimum (GWM) Perusahaan dalam mata uang Rupiah untuk GWM
Primer masing-masing adalah sebesar Rp 38.378.000.000,- dan Rp
42.494.000.000,- serta untuk GWM Sekunder masing-masing adalah
sebesar Rp 23.617.000.000,- dan Rp 22.663.000.000,-.
Bank diwajibkan mempunyai saldo Giro Wajib Minimum di Bank
Indonesia sebesar 6,5 % dari dana pihak ketiga dalam rupiah.
==============
38,131,455,614
The Company applies the fulfillment of Statutory Reserves (GWM) under
the provisions of Regulation No. 12/19 / PBI / 2010 for the primary reserve
requirement, PBI 15/7 / PBI / 2013 for secondary reserves and PBI 13/10 /
PBI / 2011 for the foreign currency reserve requirement.
In accordance with the provisions of Bank Indonesia is required to have a
minimum demand deposit balance in Bank Indonesia's liquidity reserve a
certain percentage of third party funds both in Rupiah and foreign
currencies. On December 31, 2016 and 2015, the reserve requirement
(GWM) Company in Rupiah for each Primary GWM is Rp 38.378.000.000, -
and Rp 42.494.000.000, - and for each secondary reserve amounting to Rp
23.617.000.000,- and Rp 22.663.000.000,-.
Statutory Reserve Bank on December 31, 2016 and 2015, according to
Bank Indonesia regulation should each be Rp 37.270.000.000.- and Rp
45.850.000.000.-.
Perusahaan menerapkan pemenuhan Giro Wajib Minimum (GWM)
berdasarkan ketentuan PBI No. 12/19/PBI/2010 untuk GWM primer,
PBI No. 15/7/PBI/2013 untuk GWM sekunder dan PBI No.
13/10/PBI/2011 untuk GWM mata uang asing.
2 0 1 52 0 1 6
4.285.23
8.136.65
2 0 1 52 0 1 6
==============
13,427,003,550
2 0 1 5
%
==============
Cash (Cash In Transit, Cash In Safe and Cash In Box) has been insured with
PT Asuransi Bintang General Insurance for a sum of Rp 50.525.000.000.- and
Rp 41.829.000.000.- respectively for per December 31, 2016 and 2015 . the
risks are borne by the insurer is All risk. Number of ATM cash per December
31, 2016 and 2015 respectively is Rp 1.229.900.000.- and Rp 847.900.000.-.
The Company's reserve requirement ratio rupiah as of December 31, 2016
and 2015 are as follows:
47,498,957,467
47,498,957,467
Banks are required to have a balance Statutory Reserves at Bank Indonesia
amounted to 6.5% of third party funds in rupiah.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
5. GIRO PADA BANK LAIN 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
Pihak ketiga bank lain Third parties with other banks
PT Bank Panin, Tbk PT Bank Panin, Tbk
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Central Asia, Tbk
Jumlah - bersih
- 2016 - 2016
- 2015 - 2015
Jumlah - bersih Total - Net
Bunga jasa giro Interest of current accounts
No current accounts with other banks used as collateral.
6. PENEMPATAN PADA BANK LAIN 6. PLACEMENTS WITH OTHER BANKS
Pihak ketiga bank lain Third parties with other banks
PT Bank Pasar Artos Parahyangan PT Bank Pasar Artos Parahyangan
Jumlah - bersih Total - Net
Bunga deposito Interest deposit
No placements with other banks used as collateral.
36
2 0 1 6
==============
416,667
Manajemen yakin bahwa cadangan kerugian penurunan nilai untuk
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
tidak diperlukan.
500,000,000
1,183,963,771
53,481,913
164,671,388
2 0 1 5
==============
1,402,117,072
%
100.001,402,117,072
Total
---------------------------
Jumlah bersih/
2 0 1 5
2 0 1 6
1,402,117,072
Tidak ada giro pada bank lain yang digunakan sebagai agunan.
Bunga deposito yang diterima untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut :
-
-
Manajemen yakin bahwa cadangan kerugian penurunan nilai untuk
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
tidak diperlukan.
Bunga jasa giro yang diterima untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut :
26,670,826
2 0 1 6
Tidak ada giro pada bank lain yang digunakan sebagai agunan.
1,918,468,169
---------------------------
==============
Lancar/
---------------------------
143,757,906
1,497,996,722
276,713,540
2 0 1 6
============================
3,320,585,2403,320,585,240
1,918,468,1691,918,468,169
Current
Kolektibiltas/Collectibility
---------------------------
19,350,174
2 0 1 5
---------------------------
21,152,777
500,000,000
2 0 1 5
Deposit interest received for the years ended December 31, 2016 and 2015
are as follows:
==============
---------------------------
Interest of current account received for the years ended December 31,
2016 and 2015 are as follows:
Management believes that the allowance for impairment losses for the
years ended December 31, 2016 and 2015 are not required.
===========================================
100.00
100.00
---------------------------------------------------------------------------------
Management believes that the allowance for impairment losses for the
years ended December 31, 2016 and 2015 are not required.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
7. EFEK-EFEK 7. SECURITIES
Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity
Sertifikat Bank Indonesia Bank Indonesia Facility
Dikurangi diskonto yang belum Unamortized disconto
diamortisasi
Jumlah Total
Bunga SBI Interest SBI
Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity
31 Desember 2016 31 Desember 2016
31 Desember 2015 31 Desember 2015
37
Management believes that the allowance for impairment losses for the
years ended December 31, 2016 and 2015 are not required.
Securities for the years ended December 31, 2016 and 2015, are current.
173,719,275,556
Efek - efek terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia Lelang dan Sertifikat
Bank Indonesia Intervensi dengan jangka waktu antara 28 sampai
dengan 90 hari untuk Sertifikat Bank Indonesia Lelang, dan sampai
dengan 7 hari untuk Sertifikat Bank Indonesia Intervensi. Tingkat
bunga rata-rata per tahun mulai 6,00 % sampai dengan 7,00 %. Bunga
Sertifikat Bank Indonesia yang diterima untuk tahun-tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai
berikut :
2 0 1 6
Surat berharga pada untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2016 dan 2015 merupakan kelompok lancar.
Manajemen yakin bahwa cadangan kerugian penurunan nilai untuk
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
tidak diperlukan.
(611,248,140)
Jatuh tempo efek utang dalam kelompok dimiliki hingga jatuh
tempo adalah 1 bulan atau kurang dan dengan tingkat kolektibilitas
lancar pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
151,988,751,860
Nilai Pada Saat
Jatuh Tempo/
Biaya perolehan setelah amortisasi dan nilai pasar efek yang dimiliki
hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut :
1,886,938,750 1,800,101,905
174,200,000,000152,600,000,000
2 0 1 52 0 1 6
173,719,275,556
(480,724,444)
The acquisition cost after amortization and market value of securities held
to maturity are as follows:
174,200,000,000
Nilai pasar/
Market value
==================
151,988,751,860151,988,751,860152,600,000,000
Biaya perolehan/
Cost
Value On Time
Due date
=====================================================================
==============================================================
173,719,275,556
==================
============== ==============
Securities consist of Certificates of Bank Indonesia and Bank Indonesia
Certificates Auction intervention for a period of between 28 to 90 days for
Bank Indonesia Certificate Auctions, and up to 7 days for Certificate of
Bank Indonesia intervention. The average interest rate per annum ranging
from 6.00% to 7.00%. Bank Indonesia Certificate interest received for the
years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2 0 1 5
--------------------------- ---------------------------
Maturity of debt securities as held-to-maturity is one month or less and with
current collectibility level on December 31, 2016 and 2015.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
8. KREDIT YANG DIBERIKAN 8. LOANS
Komposisi kredit yang diberikan adalah sebagai berikut : The composition of loans are as follows:
8.1 Jenis Kredit 8.1 Type of Credit
Pihak ketiga Third party
Kredit Modal Kerja Working capital loans
Rekening Koran Checking account
Angsuran Installments
Joint Financing Joint Financing
Berjangka Futures
Joint mitra Joint partners
Kredit Kepemilikan Rumah Housing Loan
>type 70 > Type 70
Kredit Konsumtif Consumer loan
Angsuran Installments
Joint Financing Joint Financing
Kredit Investasi Investment loan
Investasi lainnya Other investments
Kredit Artos Sejahtera Artos Sejahtera loan
Payroll System Payroll System
Jumlah kredit yang diberikan Total third party loans
pihak ketiga
Pihak berelasi (catatan 35) Related parties (Note 35)
Kredit Loans
Jumlah pihak berelasi Total of related parties
Jumlah kredit yang diberikan Total of loans
Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Less allowance for impairment losses
Jumlah - Bersih Total - Net
The basic information related to loans :
a. a.
Bunga kredit Interest
b.
38
Average interest rate - average loans in rupiah 15.5% per year to
December 31, 2016 and 2015.
5,819,886,300
467,853,005,857
52,743,797
---------------------------
466,162,492,114
Tingkat bunga rata - rata kredit dalam rupiah 15,5 % per tahun
untuk tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
461,431,766,921
Loans to debtors secured by time deposits accompanied by power of
attorney, a mortgage of assets or other collateral generally accepted by the
bank.
The amount of interest received by December 31, 2016 and 2015 are
as follows:
5,698,790,843 9,369,065,607
5,698,790,843 9,369,065,607
82,534,933,887 67,185,653,817
2 0 1 52 0 1 6
(1,690,513,743) (15,219,219,494)
476,650,986,415
--------------------------- ---------------------------
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit
yang diberikan :
Jumlah bunga kredit yang diterima per tanggal 31 Desember 2016
dan 2015 adalah sebagai berikut :
Kredit kepada nasabah dijamin dengan deposito berjangka yang
disertai surat kuasa pencairan, hak tanggungan atas aset atau
jaminan lain yang umum diterima oleh bank.
2 0 1 52 0 1 6
13,295,419,097 12,650,289,230
10,969,301,712 7,800,330,031
86,371,238,203
---------------------------
462,154,215,014 467,281,920,808
------------------------------------------------------
1,610,328,680
54,933,984,855
============== ==============
--------------------------- ---------------------------
95,781,362 -
117,201,333,623
28,826,273,445
92,849,226,606
--------------------------- ---------------------------
161,367,286,291
59,727,773,980
107,208,763,682 120,777,328,432
46,938,280,390
940,566,106
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 8. LOANS (Continued)
c.
Pihak berelasi Related parties
Pihak tidak terkait Unrelated party
There is no violation or overrun on LLL in each period.
8.2 Kolektibilitas 8.2 Collectibility
Lancar Current
Dalam perhatian khusus Special mention
Kurang lancar Substandard
Diragukan Doubtful
Macet Loss
Jumlah kredit yang diberikan Total of loans
Dikurangi cadangan kerugian Less allowance for impairment
penurunan nilai losses
Jumlah bersih Total - Net
8.3 Sektor ekonomi 8.3 Economic sector
Pertanian Agriculture
Pertambangan Mining
Pertanian,Pertambangan, Perindustrian, Agriculture, Mining, Industry,
Listrik, gas dan air Electricity, gas and water
Konstruksi Construction
Perdagangan,restoran,hotel Trade, restaurant, hotel
Pengangkutan, pergudangan Transportation, warehousing
komunikasi communication
Jasa dunia usaha Business services
Jasa sosial masyarakat Community social services
Lain-lain Others
Jumlah kredit yang diberikan Total of loans
Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Less allowance for impairment losses
Jumlah - Bersih Total - Net
39
31 Desember/December 31
---------------------------
77,178,230,661
624,037,409
467,853,005,857
82,305,336,786
226,377,110
130,322,642,256
69,543,573,797
80,790,526,830
83,379,032,380
461,431,766,921
(15,219,219,494)
476,650,986,415
466,162,492,114
(1,690,513,743)
95,357,597,138
42,788,996,156
741,424,275
37,216,929,316
1,598,493,447
234,365,578
44,714,530,608
26,457,537,439
145,721,842,987
378,441,901,705
96.81
(3.19)
-
1,127,439,069
22,694,650,910
1,480,428,120
2 0 1 6
99.64 466,162,492,114
(1,690,513,743) (0.36)
======================= ======================
83.71 80.89
7,925,263,031
2,917,353,298
78,568,487,823 16.79
1.69
-
0.62
9.48
6.06
0.68
0.09
---------------------------------------
410,053,297
45,147,779,788
398,992,700,583
--------------------------------
(15,219,219,494)
476,650,986,415
28,867,732,665
3,232,720,082
21,605,000,000 28,844,000,000
10,802,000,000 14,422,000,000
2 0 1 5
%
Tidak terdapat pelanggaran atau pelampauan terhadap ketentuan
BMPK pada masing-masing periode.
Rp
461,431,766,921
2 0 1 6
2016
%Rp
2015
2 0 1 5
467,853,005,857 100.00
Posisi Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang
diperkenankan Bank Indonesia kepada Pihak yang berelasi dan
kepada pihak yang tidak terkait pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015 adalah masing - masing sebesar sebagai berikut :
=======================
---------------------------
--------------------------- ---------------------------
==================
============== ==============
Legal Lending Limit (LLL) allowed by Bank Indonesia to related parties
and to an unrelated party on December 31, 2016 and 2015- each of the
following:
-------------------------------- --------------------------------------- --------------------------------------- --------------------------------------
--------------------------------------- --------------------------------------
100.00
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 8. LOANS (Continued)
8.4 Jangka waktu 8.4 Time period
s/d 3 bulan s/d 3 months3 s/d 6 bulan 3 s/d 6 months6 s/d 12 bulan 6 s/d 12 months12 s/d 24 bulan 12 s/d 24 monthsdiatas 2 tahun Over 2 years
Jumlah kredit yang diberikan Total of loansDikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Less allowance for impairment losses
Jumlah - Bersih Total - Net
8.5 8.5 Classification of the term based on the remaining age to maturity
Kredit yang diberikan Loans
Belum jatuh tempo Undue
Sudah jatuh tempo Held maturity
Jumlah Total
Kredit yang diberikan Loans
Belum jatuh tempo Undue
Sudah jatuh tempo Held maturity
Jumlah Total
40
31 Desember 2016
31 Desember 2015
59,623,322,591
192,102,539,676 128,587,430,679 100,987,444,010
---------------------------------------------------------------------------------------------------
71,339,045,284
-
71,339,045,284
============================================
============================================
212,254,442,297
-
212,254,442,297
> 12 bulan
12 bulan
> 6 s/d
-
192,102,539,676
----------------------------------------------------------------------------
> 12 bulan
12 bulan
> 6 s/d
6 bulan
> 3 s/d
-
100,987,444,010
-
128,587,430,679
6 bulan
> 3 s/d
---------------------------------------
======================= ======================
-
41,792,997,073
3 bulan
1 s/d
6,373,136,243
6,807,438,735
bulan
s/d 1
44,756,534,861 46,856,028,269215,799,451,394 109,080,436,022
-3,092,984,889249,776,878 8,285,989
--------------------------- ---------------------------
46,402,670,780
2,109,826,492
44,292,844,288
bulan
466,162,492,114 461,431,766,921
78,233,524,905
3 bulan
s/d 1
13,180,574,978
207,047,242,724 317,613,251,246
(1,690,513,743) (15,219,219,494) 467,853,005,857 476,650,986,415
2 0 1 52 0 1 6
Ketidak lancaran dalam pengembalian kredit dapat menimbulkan kredit
bermasalah yang dapat menurunkan pendapatan, likuiditas dan
kesehatan bank.
==============
=======================
1 s/d
78,233,524,905
-
---------------------------------------
==============
Klasifikasi jangka waktu berdasarkan sisa umur sampai saat jatuh
tempo
---------------------------
--------------------------------
---------------------------
==================
======================= ======================= ======================
--------------------------------
41,792,997,073
--------------------------------------
59,623,322,591
-
---------------------------------------
---------------------------------------
Kebijakan bank dalam pemberian kredit untuk mengurangi risiko kredit
adalah kredit berjangka pendek untuk perindustrian dan perdagangan
yang berukuran menengah kebawah, serta beragunan cukup dengan
tingkat bunga yang umum berlaku dipasar.
The bank's policy on lending reducing credit risk is short-term credit to
industry and medium-sized trading and backed by collateral, bearing
prevailing interest rate.
The complication in loan repayments can cause credit problems that can
reduce revenues, liquidity and soundness of banks.
==================
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 8. LOANS (Continued)
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai Changes in allowance for impairment losses
Kredit yang diberikan : Loans:
Saldo awal tahun Balance at beginning of year
Penyisihan selama tahun berjalan Provision during the year
Pemulihan recovery
Penghapusan pinjaman (write off) Loan losses (write off)
Penerimaan dari pinjaman yang telah dihapusbukukan Proceeds from loans written off
Saldo akhir tahun Balance at end of year
Individual Individual
Kolektif Collective
Jumlah Total
41
626,324,49910,243,138,048
---------------------------
1,690,513,737 15,219,219,494
1,064,189,2384,976,081,446
-34,714,652,297
2 0 1 52 0 1 6
Collective CKPN calculation has been done according to the provisions by
using the formula PD X LGD, where PD calculation uses method loss
migration analysis.
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate
to cover losses that may arise as a result of uncollectible loans.
Allowance for impairment losses individually and collectively are as
follows:
==============
--------------------------- ---------------------------
3,186,934,494 1,690,513,743
1,690,513,743 15,219,219,494
25,434,445 567,035,217
(124,220,943) (19,071,985,745)
(1,397,634,253) (2,680,996,019)
Concentration of credit risk generally arises when one or a few customers
who engaged in the business and have the same economic characteristics,
the ability to meet contractual obligations may be affected by economic
conditions or same other factors..
Cadangan kerugian penurunan nilai secara individual dan kolektif
adalah sebagai berikut :
Dalam melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai
kredit bank menggunakan pendekatan secara kolektif, sedangkan
cadangan kerugian penurunan nilai individual diterapkan kredit non
performing dengan plafond Rp 500.000.000,- keatas.
2 0 1 6 2 0 1 5
Konsentrasi risiko kredit pada umumnya timbul bila satu atau beberapa
nasabah yang bergerak dibidang usaha dan mempunyai sifat ekonomi
yang sama, kemampuan untuk memenuhi kewajiban kontraktual dapat
terpengaruh oleh kondisi ekonomi atau faktor lain yang sama pula.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan
nilai yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutupi kerugian yang
mungkin timbul sebagai akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
Perhitungan CKPN kolektif telah dilakukan sesuai ketentuan dengan
menggunakan rumus PD X LGD, dimana perhitungan PD
menggunakan metode migration loss analysis.
---------------------------
==============
============================
In doing provisioning for impairment losses of bank credit using a
collective approach, while impairment losses individually applied to non-
performing loans with a ceiling of Rp 500.000.000, - and above.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 8. LOANS (Continued)
Kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi : Non-performing loans by economic sector:
31 Desember 2016 December 31, 2016
Kredit bermasalah Non-performing loans
Sektor ekonomi Economic sector
Perindustrian Industry
Perdagangan,restoran, Trade, restaurant,
hotel hotel
Konstruksi Construction
Jasa dunia usaha Business services
Lain-lain Others
Penyisihannya Allowance
Perindustrian Industry
Perdagangan,restoran, Trade, restaurant,
hotel hotel
Konstruksi Construction
Jasa dunia usaha Business services
Lain-lain Others
31 Desember 2015 December 31, 2015
Kredit bermasalah Non-performing loans
Sektor ekonomi Economic sector
Perindustrian Industry
Perdagangan,restoran, Trade, restaurant,
hotel hotel
Jasa dunia usaha Business services
Lain-lain Others
Penyisihannya Allowance
Perindustrian Industry
Perdagangan,restoran, Trade, restaurant,
hotel hotel
Jasa dunia usaha Business services
Lain-lain Others
42
1,464,130,741
================= ================
46,143,741
-
-
569,617,488
3,757,419,290
3,552,082,512
-
-
626,324,499
7,925,263,031
-
626,324,499
58,219,057,599 -----------------------
=============
1,178,907,482
108,612,511
709,899,073
7,992,800
89,512,493,376
14,127,641,553 115,466,953
-
-
-
-
-
-
-
637,626,357
10,254,755,310
283,425,775
272,207,967
-
11,217,808
-
2,917,353,298
28,867,732,665
5,453,004,239
554,380,467
365,418,390
108,612,511
72,356,766
7,992,800
-
-
15,417,269,254 15,986,886,742
20,212,496,837
----------------------------- -----------------------
22,967,519,462
754,066,183
542,083,336
4,604,063,684
4,890,569 -
78,669,877,047
51,865,088,742 2,801,886,345
-
50,505,937,020
14,821,216,987
11,617,992,340
401,635,654
179,303,901
2,617,394,523
-
2,422,267,391
-
542,083,336
944,764,400
1,627,941,799
-
813,610,729
791,167,554
77,658,285,832
390,305,378
-
-
19,747,919
-
6,941,313
-
410,053,297
-
Khusus/
Perhatian
Perhatian
-
126,874,237
132,960,921
-
-
3,232,720,082
25,520,170,381
190,698,217 -
Khusus/ Kurang
451,114,704
389,803,122
139,902,234
Kurang
-
982,261,126
1,410,954
1,115,436,886
1,132,763,741
4,890,569
45,147,779,788
14,775,074,505
4,661,836,685
SpecialMention
Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Substandard Doubtful Loss Total
Diragukan/
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------- -------------------------------- ------------------------------
Jumlah/
Mention
============== ==================
Loss Total
Special Lancar/ Macet/
-----------------------------
Substandard Doubtful
============== ==================
------------------------- -------------------------------- ------------------------------ -----------------------------
------------------------------
=============
================= ================
13,114,763,163
10,112,967,171
400,224,700
179,303,901
=============
61,311,582
-
================ =============
-----------------------
============== ================== ================= ================
============== ================== =================
------------------------- --------------------------------
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS
Ringkasan aset tetap adalah sebagai berikut : Summary of property and equipment is as follows:
Pemilikan langsung Direct ownership
Biaya perolehan Cost
Tanah Soil
Gedung Building
Inventaris Inventory
Mesin kantor Office machines
Kendaraan kantor Office Transportation
Software Software
Jumlah Total
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Gedung Building
Inventaris Inventory
Mesin kantor Office machines
Kendaraan kantor Office Transportation
Software Software
Jumlah Total
Nilai buku Book value
43
68,816,622,762
15,058,798,451 (2,400,409,442) 15,457,085
2,564,378,798
4,407,675,131
4,333,768,920
3,179,315,350
-
-
-
-
-------------------------
439,090
-
13,424,998
-
271,500
207,785,801
13,032,000
2,477,942,300
3,288,214,083
-----------------------
3,708,381,889
2,944,771,544
2,400,409,444
85,997,408
1,119,732,548
819,747,834
249,862,289
573,660,251
-
-
83,875,421,212
2,717,392,803
6,090,058,300
-19,679,874,962
-
1,592,997
(2,400,409,442)
16,911,480
64,531,325,000
6,937,566,913
-
573,660,250
11,473,205,000
-
-
-
-------------------------
3,007,606,099
-
-
-
Revaluasi/
3,599,078,197
11,473,205,000
Koreksi/
Revaluations Ending balance
Saldo Akhir/
207,785,835
16,911,488
13,822,718,638
2,717,392,803
6,103,090,300
4,311,904,249
13,822,718,638
5,619,427,000
3,441,832,085
-
Saldo Awal/
-
Penambahan/ Pengurangan/
31 Desember 2016
53,058,120,000 -5,619,427,000 53,058,120,000
174,157,600
21,196,645,815
14,819,719,260
-------------------------
-
-
2,833,448,499
Beginning balance Additions Disposals Corrections
-
-
-----------------------
36,016,365,075
-----------------------
------------------------------ ------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------ ------------------------------ ----------------------------- -----------------------
----------------------------- -----------------------
----------------------- ------------------------- ------------------------------ ------------------------------ ----------------------------- -----------------------
2,849,000,329 224,968,781
============ =============
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
9. ASET TETAP (Lanjutan) 9. FIXED ASSETS (Continued)
Pemilikan langsung Direct ownership
Biaya perolehan CostTanah SoilGedung BuildingInventaris InventoryMesin kantor Office machinesKendaraan kantor Office TransportationSoftware Software
Jumlah Total
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationGedung BuildingInventaris InventoryMesin kantor Office machinesKendaraan kantor Office TransportationSoftware Software
Jumlah Total
Nilai buku Book value
Penyusutan aset tetap dialokasikan pada : Depreciation of fixed assets is allocated to:
Beban umum dan administrasi General and administrative expenses
44
2,412,836,131 2,849,000,329
2 0 1 6
2,717,392,803
36,016,365,075
-----------------------
2 0 1 5
21,196,645,815
14,819,719,260
2,477,942,300
3,288,214,083
5,619,427,000
-
-
-
-
13,822,718,638
1,464,113,892
-
3,708,381,889
2,944,771,544
2,400,409,444 3,500,000
6,103,090,300
4,311,904,249
3,441,832,085
-
-
-
-
(3,500,000)
-------------------------------
18,493,500
-
-
-
970,574,064
299,563,757
299,563,817
151,293,675
1,178,680,340
-
-151,293,618
-
-
994,762,900
-------------------------------
99,740,000
65,253,000
78,701,603
1,304,513,005
356,234,563
355,870,684
196,179,500
1,872,310,000
317,516,276
2,521,213,303
5,225,543,200
12,662,531,798
5,619,427,000
4,511,728,066
3,527,872,760
20,240,001,558
13,828,314,569
2,399,240,697
2,954,275,142
-------------------------
3,655,211,084
2,740,194,478
2,079,393,167
34,068,316,127
Saldo Awal/
31 Desember 2015
Saldo Akhir/Reklasifikasi/Pengurangan/Penambahan/
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun masing-masing jenis
aset pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat tidak
terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap Perusahaan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The fixed assets were insured with PT Fairfax Insurance and PT Asuransi
Bangun Askrida a sum of Rp 40.050.187.500.- and Rp 40.050.187.500, -
for the years ended December 31, 2016 and 2015. The risks are borne by
the the insurer is a fire, loss, burglary, accidents and - riot. The bank's
management believe that the insurance is adequate to cover potential
losses.
Based on a review of the state of the account of each type of asset at the end
of the year, the Company believes there are no indications of impairment of
fixed assets of the Company for the year ended December 31, 2016 and
2015.
Aset tetap tersebut telah diasuransikan pada PT Fairfax Insurance dan
PT Asuransi Bangun Askrida dengan nilai pertanggungan sebesar Rp
40.050.187.500.- dan Rp 40.050.187.500,- untuk tahun-tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Jenis risiko yang
ditanggung oleh pihak asuransi adalah kebakaran, kehilangan,
kebongkaran, kecelakaan dan huru - hara. Manajemen bank yakin
bahwa jumlah pertanggungan memadai untuk menutup kerugian
potensial.
Reclassification Ending balanceBeginning balance Additions Disposals
============== ==============
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------- -------------------------------- ------------------------------
3,412,162,840
-----------------------
------------------------- -------------------------------- ------------------------------ ------------------------------- -----------------------
2,412,836,131
-------------------------------- ------------------------------
1,421,431,439
============== =============
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
10. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH 10. FORECLOSED ASSETS
10.1.
Saldo awal Beginning balance
Penambahan Additions
Pengurangan Reduction
Saldo akhir Ending balance
10.2.Kolektibilitas 10.2. Collectibility
- 2016 - 2016
- 2015 - 2015
11. PENDAPATAN YANG MASIH AKAN DITERIMA 11. UNEARNED REVENUE
Accrued income is interest income accrued on loans granted to the debtor.
Kredit Modal Kerja Working capital loans
Rekening koran Checking account
Angsuran Installments
Berjangka Futures
Joint Financing 1 Joint Financing 1
Joint mitra Joint partners
Kredit Kepemilikan Rumah Housing Loan
> Type 70 > Type 70
Kredit Konsumtif Consumer loans
Angsuran Installments
Berjangka Futures
Kredit Artos Manfaat Artos manfaat loans
Joint Financing 1 Joint Financing 1
Kredit Investasi Investment loansInvestasi lainnya Other investments
Kredit Artos Sejahtera Artos Sejahtera loan
Payroll system Payroll system
Giro fasilitas Currents account facility
Deposito Bank Bank Deposits
Jumlah Total
45
71,526,690
668,196
345,904,512
171,404,407
3,475,195,928
3,888,889
-
666,000,474
-
175,605,320
1,445,428,992
383,849,527
47,026,909
354,735
829,537,751
-
23,423,048
-
2,766,920,694
-
-
-
424,674,381
-
6,875,000
187,287,300
1,201,759,696
256,900,796
Pendapatan yang masih akan diterima merupakan pendapatan atas
bunga yang masih akan diterima dari pinjaman yang diberikan kepada
debitur.
Based on Bank Indonesia Circular Letter No. 13/658 / DPNP /
DPNP December 23, 2011 an impairment for transaction of non-
productive assets are not counted again in the position of financial
statements (balance sheet) and income statement of the bank, so the
decline in value for the transaction of non-productive assets that the
Bank has been established has been adjusted in the income
statement for the year.
10,112,230,751
(4,553,977,874) (194,177,805)
-
-
-
-
Rp%
5,255,670,819 10,112,230,751
2 0 1 52 0 1 6
Agunan Yang Diambil Alih merupakan aset yang diperoleh
sehubungan dengan debitur-debitur yang tidak dapat memenuhi
atau melunasi kewajibannya.
2 0 1 52 0 1 6
-5,050,737,738 9,809,648,693 5,255,670,819
Macet/Loss
%
The foreclosed assets acquired in connection with debtors who can
not meet or pay off obligations.
Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No
13/658/DPNP/DPnP tanggal 23 Desember 2011 bahwa
penurunan nilai untuk transaksi aset non produktif tidak
diperhitungkan lagi di posisi laporan keuangan (neraca) dan
laporan laba rugi bank, sehingga penurunan nilai untuk transaksi
aset non produktif yang telah dibentuk Bank selama ini dilakukan
pemulihan/koreksi dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
============== ==============
============== ==============
--------------------------- ---------------------------
Lancar/Current
Rp
100.00
100.00
5,255,670,819
--------------------------- ---------------------------
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
12. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 12. PREPAID EXPENSES
Biaya dibayar dimuka terdiri dari : Prepaid expenses consist of:
Sewa Gedung Rent Building
Renovasi & pemeliharaan gedung Renovation & maintenance of the building
Premi asuransi Insurance premium
Seragam kantor Office uniform
Pendidikan/pelatihan Education / training
Pajak - pajak Taxes
Perbaikan inventaris Improved inventory
Promosi Promotion
Pemasaran Marketing
Biaya IPO IPO fee
Biaya Sistem CBS & ATM CBS & ATM System Costs
Lainnya Others
Jumlah Total
13. ASET LAINNYA 13. OTHER ASSETS
Persediaan perlengkapan kantor Office supplies
PPh ps 19 PPh ps 19
Talangan biaya proses kredit Bail of credit process costs
Talangan biaya penyelesaian kredit bermasalah Bail of solving of non-performing loans
Aset lainnya Other assets
Jumlah Total
14. LIABILITAS SEGERA 14. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY
Titipan asuransi nasabah Customer insurance deposit
Inkaso Collection
Titipan administrasi kredit Loans administration
Titipan proses kredit Process credit
Titipan listrik dan telepon Electrical and telephone
Titipan dana nasabah Customer funds deposit
Rekening tutup giro Closing of current account
Tagihan nasabah - pinjaman, biaya notaris Customer charges - loans, notary fees
dan blokir BPKB and BPKB blocking
Deposito jatuh tempo - pokok, bunga Deposits maturity, interest
Pembayaran ATM ATM payments
Jumlah Total
46
269,914,219
120,959,573
82,190,515
947,841,449 415,311,779
52,850,400
35,902,836
760,000
15,851,988
23,191,000
2,507,378
24,795,000
-
-
-
12,178,667
535,000
583,610
661,045,042
88,000
59,750,000
-
-
14,177,158,771
50,000
151,281,536
5,259,828,694
305,944,287
2,749,913,423
153,368,000
1,495,152,114
555,450,870
---------------------------
158,715,430
2,000,000
-
16,457,077
2,692,643,682
5,959,722,212
12,839,323
2,710,507,440
655,833,354
9,543,533,735
30,405,423
658,141,136
-
---------------------------
6,252,600
-
7,020,834
2,301,530
-
23,719,650
2 0 1 6 2 0 1 5
5,184,816,240
35,659,005
-
1,585,653,568
19,196,175
-
2 0 1 52 0 1 6
---------------------------
---------------------------
2 0 1 6 2 0 1 5
==============
============== ==============
============== ==============
==============
---------------------------
455,024,686
9,903,528,461
3,818,605,624
---------------------------
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
15. GIRO 15. CURRENT ACCOUNTS
Pihak ketiga bukan bank Third party
Pihak berelasi Related parties
Jumlah Total
Bunga giro kepada pihak berelasi Interest on demand deposits to related parties
Bunga giro kepada pihak ketiga Interest on demand deposits to a third party
Jumlah bunga giro Total interest on current accounts
16. TABUNGAN 16. SAVINGS
Tabungan Artos Tabungan Artos
Tabungan Artos Cash Tabungan Artos Cash
Tabungan Artos Plus Tabungan Artos Plus
Tabungan Artos Progesif Tabungan Artos Progesif
Tabungan Mutiara Tabungan Mutiara
Tabunganku Tabunganku
Jumlah tabungan Total savings
47
44,449,656
-
The average interest rate of savings is 1.5% and 2.5% respectively for the
year ended December 31, 2016 and 2015.
20,782,291,789
3,983,379,797
1,181,803,077
2,801,576,720
48,880,486,617
2,682,091,272
The average interest rate of current accounts is 2% and 3% per years
respectively for the year ended December 31, 2016 and 2015. Interest
expense on current accounts respectively for the years ended December 31,
2016 and 2015 are as follows :
The interest rate of current accounts to related parties and third parties is
the same.
19,623,881,512
29,256,605,105
Tingkat bunga giro kepada pihak berelasi dan kepada pihak ketiga tidak
ada perbedaan.
--------------------------- ---------------------------
==============
Tingkat bunga rata-rata tabungan 1,5% dan 2,5% per tahun masing-
masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015.
Tingkat bunga rata-rata giro 2% dan 3% per tahun masing-masing
untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015. Beban bunga giro masing-masing untuk tahun-tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai
berikut :
412,253,305
-
25,069,725,811
25,667,370,579
1,796,737,243
361,800,618
3,376,990,785
1,542,979,300
1,834,011,485
43,599,665,969
11,987,767,717
31,611,898,252
---------------------------
45,099,508,718
1,839,369,339
45,685,206
17,732,475,057
2 0 1 6 2 0 1 5
============== ==============
2 0 1 6 2 0 1 5
---------------------------
--------------------------- ---------------------------
==============
2 0 1 6 2 0 1 5
==============
==============
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
16. TABUNGAN (Lanjutan) 16. SAVINGS (Continued)
Bunga tabungan kepada pihak ketiga Interest on savings to third parties
Bunga tabungan kepada pihak berelasi Interest on savings to related parties
jumlah bunga tabungan Total of interest on savings
Pihak berelasi Related parties
17. DEPOSITO BERJANGKA 17. TIME DEPOSITS
Deposito berjangka dan deposit on call pihak ketiga bukan bank : Time deposits and deposit on call third party non-bank :
Jangka waktu s/d 1 bulan Time period up to 1 month
Jangka waktu diatas 1 bulan s/d 12 bulan Time period above 1 month up to 12 months
Deposit on call Deposit on call
Jumlah Total
Deposito berjangka pihak berelasi Related party
Jangka waktu 1 s/d 3 bulan Time period 1 to 3 months
Jumlah deposito berjangka Total time deposits
Komposisi besarnya kepemilikan The composition of depository :
deposito :
Penduduk
Yayasan dan badan sosial Foundations and charities
Asuransi Insurance
Perusahaan nasional National company
Koperasi Cooperative
Perorangan Individual
Jumlah Total
48
478,689,562,536
-
The interest expense of savings for the year ended December 31, 2016 and
2015 respectively are as follows:
In the amount of savings included related parties at December 31, 2016
and 2015 (note 35) respectively are as follows:
458,514,407,722
479,087,962,060
7,400,000,000
11,850,649,955
---------------------------
501,685,044,925
431,725,908,800
8,973,850,789
41,734,635,380
161,458,884,558
605,625,061
317,230,677,977
501,685,044,925
11,256,575,325
490,428,469,599
2,000,000,000
10,205,030,860
3,063,784,928
488,894,593,396
380,061,265,165
396,990
982,916,202
Beban bunga tabungan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebagai berikut :
161,666,815
443,958,246
983,313,191
1,999,519,977
500,000
Dalam jumlah tabungan terdapat pihak yang berelasi pada tanggal 31
Desember 2016 dan 2015 (catatan 35) masing-masing adalah sebagai
berikut :
3,373,054,337
12,000,000,000
5,200,000,000
2 0 1 6 2 0 1 5
2 0 1 6
2 0 1 6 2 0 1 5
---------------------------
2 0 1 5
--------------------------- ---------------------------
--------------------------- ---------------------------
108,367,204,434
============== ==============
============== ==============
2 0 1 5
--------------------------- ---------------------------
--------------------------- ---------------------------
============== ==============
2 0 1 6
============== ==============
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
17. DEPOSITO BERJANGKA (Lanjutan) 17. TIME DEPOSITS (Continued)
Tingkat suku bunga rata-rata Average interest rates
per tahun deposito berjangka Per annum of time deposits
Menurut jangka waktu : By the time period:
1 bulan 1 month
3 bulan 3 months
6 bulan 6 months
12 bulan 12 months
Rupiah Rupiah
1 bulan 1 month
> 1 bulan > 1 month
Bunga deposito kepada pihak berelasi Interest on deposits to related parties
Bunga deposito kepada pihak ketiga Interest on deposits to a third party
Jumlah bunga deposito Total deposits
49
The remaining term of time depositup to maturity is as follows:
Time deposits used as collateral and blocked on credit facilities granted by
banks amounted to Rp 4.013.047.003, - and Rp 3.551.529.856, - for the
year ended December 31, 2016 and 2015.
Interest expense for the year ended December 31, 2016 and 2015
respectively are as follows:
127,489,098,935
361,405,494,461
Based on the Indonesian Government Regulation No. 66 of 2009 dated
October 13, 2009 regarding the guaranteed amount of Public Savings
Deposit Insurance Agency, then on December 31, 2009, the amount of
deposits is guaranteed LPS deposits up to Rp 2.000.000.000, - to per
customer per bank. Customer deposits are guaranteed only if the interest
rate is equal to or below 6.25% and 7.50% at December 31, 2016 and
2015.
557,403,020
488,894,593,396 501,685,044,925
48,783,630,506
46,137,449,736
2,646,180,770
Based on Law No. 24 of the Deposit Insurance Agency ( "LPS") dated
September 22, 2004, effective as of September 22, 2005, as amended by Act
No. 7 of 2009 dated January 13, 2009 regarding the Stipulation of
Government Regulation in Lieu of Law No. 3 In 2008, LPS was formed to
guarantee certain liabilities of commercial banks by the applicable
guarantee program, the amount of the value of the guarantee is subject to
change if they meet certain criteria apply.
Beban bunga Deposito untuk tahun - tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebagai
berikut :
2 0 1 6
8%
9.00%
8.75%
7.00%
108,367,204,434
393,317,840,490
8%
8.00%
8.00%
7.25%
Klasifikasi jangka waktu deposito berjangka berdasarkan sisa
umur sampai saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Deposito berjangka yang dijadikan jaminan dan diblokir atas fasilitas
kredit yang diberikan oleh bank masing - masing berjumlah Rp
4.013.047.003,- dan Rp 3.551.529.856,- untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
==============
---------------------------
2 0 1 6
Berdasarkan Undang-undang No. 24 tentang Lembaga Penjaminan
Simpanan ("LPS") tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22
September 2005, sebagaimana diubah dengan Undang-undang No. 7
tahun 2009 tanggal 13 Januari 2009 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 3 tahun 2008, LPS dibentuk
untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan
program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat
berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun
2009 tanggal 13 Oktober 2009 mengenai Besarnya Nilai Simpanan
yang dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, maka pada tanggal 31
Desember 2009, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan
sampai dengan Rp 2.000.000.000,- untuk per nasabah per Bank.
Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunga yang sama dengan
atau dibawah 6,25% dan 7,50% pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015.
38,889,818,224
--------------------------- ---------------------------
39,447,221,243
2 0 1 5
2 0 1 5
---------------------------
==============
============== ==============
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
18. PERPAJAKAN 18. TAXES
PPh pasal 21 karyawan Income tax article 21 employees
PPh pasal 23 tabungan Income Tax Article 23 savings
PPh pasal 23 deposito Income Tax Article 23 deposits
PPh pasal 23 bunga jasa giro Income Tax Article 23 interest on current account
PPh pasal 25 Income Tax Article 25
PPh pasal 29 Income Tax Article 29
PPh pasal 23 lainnya Income Tax Article 23
Jumlah Total
a. Perhitungan laba fiskal a. Computation of tax
Laporan laba rugi dan penghasilan Income and income statements
komprehensif lain Other comprehensive
Beda permanen Permanent difference
Pengurangan yang tidak No reduction
diperkenankan Permitted
Penghapusbukuan yang tidak disertai nominatif A write-off that is not accompanied by a nominative
dan tidak dipublikasikan And not published
Beban tax amnesty Tax amnesty expense
Pembayaran pesangon dan premi Severance and premium payments
Beda temporer Temporary difference
Beda penyusutan aset tetap antara The difference between fixed asset depreciation
komersial dan fiskal Commercial and fiscal
Beda laba penjualan aset tetap antara Differences between fixed asset sales income
komersial dan fiskal Commercial and fiscal
Imbalan pasca kerja Post-employment benefits
Jumlah penghasilan kena pajak Total of taxable income
Pajak penghasilan : Income tax :
25% x Rp 25% x Rp
Jumlah PPh terhutang The amount of Income payable
PPh pasal 25 yang telah disetor Income Tax Article 25 that has been paid
Pajak (lebih) kurang bayar PPh pasal 29 Income Tax Article 29
b. Pajak penghasilan b. Income tax
Pajak kini Current tax
Beban pajak tangguhan Deferred tax
Jumlah Total
50
373,375,250
1,493,501,062
1,089,234,095
(180,772,064)
(78,243,648) (178,055,436)
-
-
(4,549,198,329)
(19,294,184,854)
926,244,600
-
586,865,344
24,624,386
1,297,721,802
(887,287,804) (2,220,545,986)
-5,073,018
1,472,624,813 980,876,693
19,071,985,745
1,571,050,244
77,945,670
8,320,354
2,746,250
-
22,606,280
A reconciliation between income before income taxes and taxable
income for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as
follows:
8,482,080
691,016,600
837,878,680
1,493,501,000
Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum penghasilan pajak
dengan penghasilan kena pajak untuk tahun- tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut :
1,934,322,262
3,473,902
-
==============
-
21,636,829
-
(4,549,198,329) 387,642,605
--------------------------- ---------------------------
--------------------------- ---------------------------
373,375,250
1,493,501,000
-
- 373,375,250
2,746,250
(370,629,000)
2 0 1 5
==============
--------------------------- ---------------------------
==============
============== ==============
==============
============== ==============
2 0 1 6
-
(37,879,763,487)
2 0 1 5
--------------------------- ---------------------------
--------------------------- ---------------------------
14,267,355
2 0 1 6
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXES (Continued)
Laba akuntansi Accounting earnings
Jumlah pajak dengan tarif pajak yang The amount of tax with the tax rate
berlaku
Pengurangan yang tidak
diperkenankan No reduction permitted
Penghapusbukuan yang tidak disertai nominatif A write-off that is not accompanied by a nominative
dan tidak dipublikasikan And not published
Beban tax amnesty Tax amnesty expense
Pembayaran pesangon dan premi Severance and premium payments
Penghasilan (beban) pajak tangguhan atas Deferred tax income (expense) over
Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum Actuarial gains (losses) that have not
direalisasi (penghasilan komprehensive lain) Realized (other comprehensive income)
Selisih pembulatan Rounding difference
Jumlah beban pajak penghasilan Total income tax expense
c. Ikhtisar aset dan liabilitas pajak tangguhan c.
31 Desember 2014
December 31, 2014 December 31, 2015 December 31, 2016
Aset pajak tangguhan dari : Deferred tax assets from:
Aset tetap Fixed assets
Imbalan pasca kerja Post-employment benefits
Kompensasi kerugian Loss compensation
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
51
387,642,605
-
461,395,176
-
-
-
(16)
-
-
4,767,996,436
(555,136,497)
---------------------------
=============
(912,063,106)
-----------------------
77,945,670
Reconciliation between tax expense and the theoretical accounting
profit.
1,268,255
245,219,173
(9,469,940,872)
938,884,802
=================
1,432,559,098
=============
-----------------------------
(493,674,296)
(37,879,763,487)
-----------------------
-
Rekonsiliasi antara beban pajak dengan hasil perkalian laba
akuntansi.
Pajak tangguhan timbul disebabkan terdapat akun yang
diperlakukan berbeda untuk tujuan akuntansi keuangan dan
untuk tujuan pelaporan perpajakan, analisis dari aset (liabilitas)
pajak tangguhan adalah sebagai berikut :
(Disajikan kembali)/
(dibebankan)
(847,309,178)
(64,753,928)
laba rugi/
ke laporan
26,821,697
- 4,823,546,213
231,561,150 585,249,920
(558,428,224)
(dibebankan)
Dikreditkan
(44,513,859)
=============
5,037,415,201
-----------------------
4,823,546,213
816,811,070
(602,942,082)
ke laporan
================
5,010,593,504
----------------------------
Restated
Credited
============== ==============
31 Desember 2015
laba rugi/
Dikreditkan 31 Desember 2016
(4,549,198,329)
368,156,203
19,486,417
(charged) to the
income statement
Credited
2 0 1 6 2 0 1 5
---------------------------
(charged) to the
income statement
Deffered tax assets and liabilities
Deferred taxes arised due to accounts that are treated differently for
financial accounting purposes and for tax reporting purposes, the
analysis of assets (liabilities) of deferred tax is as follows:
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXES (Continued)
Jumlah penghasilan (beban) pajak tangguhan : Deferred tax income (expense):
Beban pajak tangguhan atas laba rugi Deferred tax expense on income
Penghasilan (beban) pajak tangguhan atas Unrealised deferred tax income
Keuntungan (kerugian) aktuaria yang (expense) of actuarial
belum direalisasi (penghasilan gains (losses) (other
komprehensive lain) comprehensive income)
Total penghasilan (beban) pajak Total income (expense) tax
tangguhan Deferred
19. BIAYA HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSE
Biaya harus dibayar terdiri dari : Accrued expense consists of:
Bunga jasa giro Interest on current accounts
Bunga tabungan Interest on savings
Bunga deposito Interest on deposits
Bunga antar bank Giro Interbank Interest Current account
Bunga antar bank tabungan Interbank savings interest
Bunga antar bank deposito Interbank deposit interest
Jumlah Total
20. LIABILITAS LAINNYA 20. OTHERS LIABILITIES
Setoran jaminan Safe deposit box Security deposit of Safe deposit box
Umum General
Personalia Personnel
Lainnya Others
Jumlah Total
52
179,748,890
7,390,224
2,273,512,452
1,381,591
950
2,465,724,545
3,690,438
460,986,835
-
---------------------------
20,062,238
2 0 1 6
158,174,597
282,750,000
---------------------------
100,134,314
1,887,915,934
3,746,990
4,848
9,618,693
1,833,963,880
18,391,543
10,589,955,397
9,654,110,682
547,960,401
287,750,000
22,189,981
==============
2 0 1 6
14,267,355 (4,549,198,329)
2 0 1 5
912,063,106(5,010,593,504)
897,795,751 (461,395,176)
==============
==============
2 0 1 5
============== ==============
--------------------------- ---------------------------
---------------------------
==============
---------------------------
2 0 1 6 2 0 1 5
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA 21. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES
Dana pensiun Pension fund
Imbalan Pasca Kerja Post-Employment Benefits
Nilai kini liabilitas pada akhir periode The present value of the liability at the end of the period
Nilai wajar Aset akhir periode Fair value At the end of the period
Jumlah Total
Perubahan pada liablitas yang diakui sesuai Changes to the corresponding recognized liabilities
perhitungan Aktuaria Independen: Independent Actuarial calculations:
Saldo awal tahun Balance at the beginning of the year
Penyisihan selama tahun berjalan Allowance during the year
Pembayaran selama tahun berjalan Payments during the year
Laba/(rugi) Aktuaria periode berjalan Current Actuarial Profit / (Loss)
Iuran dana pensiun/premi asuransi Contribution of pension funds / insurance premiums
Saldo akhir tahun Balance at end of year
Perhitungan beban yang diakui Calculation of recognized expenses
Biaya jasa masa kini Current service costs
Biaya bunga Interest costs
Hasil yang diharapkan dari aset Expected results from assets
program program
Jumlah Total
53
Legal obligation or constructive obligation the Bank is limited to the
amount agreed as a contribution to the PT Prudential Life Assurance. The
number of post-employment benefits received by the employee is
determined by the amount of contributions paid by the Bank to the
insurance company PT Prudential Life Assurance, plus investment income
from such fees.
Bank calculates and employee benefits expense recorded based on Labor
Law No.13 of 2003 dated March 25, 2003. Liabilities for employee benefits
as of December 31, 2016 and 2015 is calculated by the Independent
Actuary, PT Prima Bhaksana Lestari in accordance with SFAS No. 24
(Revised 2013). Total liablitas by Independent Actuarial calculations per
December 31, 2016 and 2015 are as follows:
1,089,234,095
Since February 2007, the Bank has a defined contribution pension plan for
eligible permanent employees which is managed and administered by PT
Prudential Life Assurance.
(210,937,804)
2,892,278,998
(5,923,075,725)
1,845,580,703
5,730,236,393
2,340,999,682
(5,034,049,190)
(628,895,986)
2,892,278,998 2,340,999,681
(676,350,000)
(3,591,183,003)
(1,591,650,000)
(362,870,635)
844,382,399
926,244,600
(423,011,153)
Sejak bulan Februari 2007, Bank menyelenggarakan program pensiun
iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat yang dikelola
dan diadministrasikan oleh PT Prudential Life Assurance.
Kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif Bank terbatas pada
jumlah yang disepakati sebagai iuran kepada PT Prudential Life
Assurance. Jumlah imbalan pasca kerja yang diterima karyawan
ditentukan berdasarkan jumlah iuran yang dibayarkan Bank kepada
perusahaan asuransi PT Prudential Life Assurance, ditambah dengan
hasil investasi dari iuran tersebut.
926,244,600
7,375,048,872
2,340,999,681
607,722,331
---------------------------
676,651,296
Bank menghitung dan membukukan beban imbalan kerja berdasarkan
Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret
2003. Liabilitas imbalan kerja per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
dihitung oleh Aktuaris Independen, PT Prima Bhaksana Lestari sesuai
dengan PSAK No. 24 (Revisi 2013). Jumlah liablitas berdasarkan
perhitungan Aktuaria Independen per tanggal 31 Desember 2016 dan
2015 adalah sebagai berikut:
---------------------------
8,815,354,723
---------------------------
============== ==============
============== ==============
---------------------------
672,604,457
============== ==============
---------------------------
2 0 1 6 2 0 1 5
---------------------------
1,089,234,095
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (Continued)
2016 2015
Asumsi Assumption
Usia pensiun 55 55 Retirement ageTingkat kenaikan gaji Rate of salary increaseTingkat bunga 8% 8% Interest rateTabel mortalita TMI III - 2011 TMI III - 2011 Mortality tableTingkat Pengunduran Diri 1 % di usia 20 kemudian menurun 1 % di usia 20 kemudian menurun Resignation Rate
secara linear s/d 0% pada usia secara linear s/d 0% pada usia54 tahun/ 54 tahun/
1% at age 20 then decreased 1% at age 20 then decreasedLinearly up to 0% in age Linearly up to 0% in age
54 years old 54 years oldTingkat cacat 1% dari tingkat 1% dari tingkat Defect rate
mortalita/ mortalita/
1% of the rate 1% of the rate
Mortality Mortality
Analisa sensitivitas Sensitivity analysis
Persentase perubahan tingkat diskonto Percentage change of discount rate
Efek terhadap nilai kini kewajiban imbalan pasti Effect on the present value of the defined benefit obligation
Efek terhadap biaya jasa kini Effects on current service costs
22. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI 22. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Financial instruments that are off balance sheet credit risk is as follows:
Kewajiban komitmen dan kontijensi : Obligations of commitment and contingency:- Bank garansi yang diberikan - Bank guarantees provided- Fasilitas kredit kepada nasabah yang - Loans facilities to customers
belum digunakan not been used
Jumlah Total- Fasilitas kredit yang dapat - Loans facilities that can
di batalkan be canceledDasar Pembentukan Penyisihan Basis Penghapusan Aset Produktif to write-off Earning Assets
54
An allowance for losses on commitments and contingencies, for the years
ended December 31, 2016 and 2015. The Bank provides allowance for
losses on commitments and contingent liabilities (bank guarantee) in
accordance with Bank Indonesia Regulation No. 7/2 / PBI dated January
20, 2005.
31 Desember 2016/December 31, 2016
10,123,046,291
+ 1%
11,539,113,924
The number of employees entitled to the benefits of the work respectively
175 and 169 employees for the years ended December 31, 2016 and 2015.
The main assumptions used in determining the cost of pension benefits by
the Independent Actuary is as follows:
Changes in allowance for losses of Commitments and Contingency (bank
guarantee)
The quality of a given bank guarantees classified as substandard with
collateral in the form of deposits.
Management believes that the allowance for losses on commitments and
contingent liabilities that have been established is adequate to cover losses
when incurred as a result of non-fulfillment of commitments and contingent
liabilities by the customer.
499,079,417
==============
676,651,296
(80,980,197,147)
81,479,276,564
80,980,197,147
818,644,052 422,326,297
==============
Kualitas bank garansi yang diberikan diklasifikasikan sebagai lancar
dengan jaminan berupa deposito.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian kewajiban
komitmen dan kontinjen yang telah dibentuk adalah cukup untuk
menutupi kerugian yang timbul sebagai akibat tidak dipenuhinya
kewajiban komitmen dan kontinjen oleh nasabah.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja tersebut masing-
masing 175 dan 169 karyawan untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Asumsi utama yang digunakan
dalam menentukan biaya manfaat pensiun oleh Aktuaria Independen
adalah sebagai berikut:
Instrumen keuangan yang off balance sheet yang berisiko kredit adalah
sebagai berikut :
Merupakan penyisihan kerugian terhadap kewajiban komitmen dan
kontinjensi, untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2016 dan 2015. Bank membentuk penyisihan kerugian
terhadap kewajiban komitmen dan kontinjensi (bank garansi) sesuai
dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/ 2 / PBI tanggal 20 Januari
2005.
Perubahan penyisihan kerugian kewajiban Komitmen dan Kontinjen
(bank garansi)
4,124,846,400
(57,071,784,531)
61,196,630,931
57,071,784,531
4,124,846,400
499,079,417
2 0 1 6 2 0 1 5
--------------------------- ---------------------------
--------------------------- ---------------------------
- 1%
8,815,354,723
8.499%
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
23. MODAL DISETOR 23. SHARE CAPITAL
Pemegang Saham Shareholders
Number of Owned Rp
shares Percentage
Arto Hardy Arto Hardy
Lanny Miguna Lanny Miguna
Sinatra Arto Hardy, MBA Sinatra Arto Hardy, MBA
William Arto Hardy, B.Com William Arto Hardy, B.Com
Lina Arto Hardy, B.Ec Lina Arto Hardy, B.Ec
Rudy Hartono Iskandar Rudy Hartono Iskandar
Masyarakat Public
Jumlah Total
Pemegang Saham Shareholders
Number of Owned Rp
shares Percentage
Arto Hardy Arto Hardy
Lanny Miguna Lanny Miguna
Sinatra Arto Hardy, MBA Sinatra Arto Hardy, MBA
William Arto Hardy, B.Com William Arto Hardy, B.Com
Lina Arto Hardy, B.Ec Lina Arto Hardy, B.Ec
Jumlah Total
55
96,500,000,000
14,475,000,000 15
Saham/ Kepemilikan/
15
14,475,000,000
14,475,000,000
14,475,000,000
38,600,000,000
Lembar Persentase Jumlah Saham/
965,000,000
Total Shares
144,750,000
386,000,000 40
144,750,000
15
14,475,000,000
14,475,000,000
14,475,000,000
38,600,000,000
120,625,000,000
8,973,490,000
15,151,510,000
14,475,000,000
-----------------------------------------------------------------------
144,750,000
386,000,000
12
12
12
32
144,750,000
144,750,000
100
7
13
12
---------------------------
1,206,250,000
89,734,900
151,515,100
144,750,000
---------------------------
Pada tanggal 09 Juni 2014 diadakan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tentang persetujuan pembentukan cadangan umum sebesar Rp
3.000.000.000.-
Based on notarial deed Dr. Wilamarta Ivyminerva Kirana, SH, LL.M., No. 7
on 21 September 2015 regarding the increase in the placement of paid-up
capital of Rp 200.000.000.000, - divided into 200,000,000 shares with a
par value of each share is @ Rp 1.000, - to Rp 350.000.000.000, - divided
on 3,500,000,000 shares with a par value of each share is @ USD 100, -.
Of the authorized capital has been subscribed and paid the full amount of
1.206.250.000 shares with a nominal amount of Rp 120.625.000.000,- for
2016 and 96.500.000 shares with a nominal amount of Rp 96.500.000.000,-
for 2015.
On June 9, 2014 held the Annual General Meeting of Shareholders on the
approval of the establishment of a general reserve amounting to Rp
3.000.000.000.-
Pemilikan saham untuk masing-masing tahun yang berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut :
31 Desember 2016, December 31, 2016
Shareholding for each of the years ended December 31, 2016 and 2015 are
as follows:
Total SharesKepemilikan/Saham/
Jumlah Saham/PersentaseLembar
Berdasarkan akta notaris Dr. Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H.,
LL.M., No. 7 tanggal 21 September 2015, mengenai peningkatan
penempatan modal disetor dari sebesar Rp 200.000.000.000,- yang
terbagi atas 200.000.000 lembar saham dengan harga nominal tiap-tiap
saham adalah @ Rp 1.000,- menjadi sebesar Rp 350.000.000.000,-
yang terbagi atas 3.500.000.000 lembar saham dengan harga nominal
tiap-tiap saham adalah @ Rp 100,-. Dari modal dasar tersebut telah
ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 1.206.250.000 lembar saham
dengan jumlah nominal sejumlah Rp 120.625.000.000 ,- untuk tahun
2016 dan sejumlah 96.500.000 lembar saham dengan jumlah nominal
sejumlah Rp 96.500.000.000 ,- untuk tahun 2015.
============== ==============
============== ==============
--------------------------- ---------------------------144,750,000
144,750,000 15
100
31 Desember 2016,December 31, 2016
===========================================
-----------------------------------------------------------------------
===========================================
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
24. LABA PER SAHAM DASAR 24. BASIC EARNING PER SHARES
Laba tahun berjalan yang dapat Earnings of the current year
diatribusikan kepada attributable
pemilik entitas Owner
Rata-rata tertimbang jumlah Weighted average number of
lembar saham biasa yang beredar shares outstanding
Laba per saham dasar diatribusikan
kepada pemilik entitas Basic earnings per share
25. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 25. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Komitmen Commitment
Kewajiban komitmen Commitment obligations
- Bank garansi yang diberikan - Bank guarantees provided
- Fasilitas kredit kepada nasabah yang - Credit facilities to customers which
belum digunakan have not been used
Jumlah Total
Kontinjensi Contingencies
Tagihan kontinjensi Contingent charges
Pendapatan bunga dalam Interest income in
penyelesaian Remedial action
Jumlah tagihan kontinjen Total contingency
Jumlah kewajiban komitmen dan Total commitment obligations and
kontinjensi bersih contingencies - Net
26. PENDAPATAN BUNGA 26. INTEREST INCOME
Giro Bank Indonesia Current accounts with Bank Indonesia
Sertifikat Bank Indonesia Certificates of Bank Indonesia
Dari Bank - Bank lain (jasa giro - From Other Banks (Current Account -
call money, deposito dan kredit yang diberikan) Call money, deposit and loans)
Pihak ke-3 bukan Bank (kredit -
yang diberikan) Third party (Loans)
Provisi amortisasi pinjaman Provision of loan amortization
Jumlah Total
56
---------------------------
94,668,951,803
(61,196,630,931)
(57,071,784,531)
2,342,628,261
1,800,101,905
---------------------------
6,007,562,781
2,342,628,261 6,007,562,781
(0.32)
(4,124,846,400)
(81,479,276,564)
(80,980,197,147)
(499,079,417)
(27.63)
2 0 1 6
1,206,250,000
(33,330,565,159)
2 0 1 6
965,000,000
(309,696,935)
---------------------------
105,161,902
1,886,938,750
5,163,431,109
(58,854,002,670) (75,471,713,783)
============== ==============
============== ==============
7,679,254,329
82,534,933,887
40,502,951
67,185,653,817
2,614,158,731
77,160,007,562
2 0 1 6 2 0 1 5
2,818,821,983
---------------------------
2 0 1 5
2 0 1 5
--------------------------- ---------------------------
--------------------------- ---------------------------
============== ==============
============================
--------------------------- ---------------------------
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
27. BEBAN BUNGA 27. INTEREST EXPENSES
Bunga jasa giro Interest of current accounts
Bunga tabungan Interest of savings
Bunga deposito berjangka Interest of time deposits
Call money Call money
Penghimpunan dana Fund raising
Jumlah Total
28. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA 28. OTHER OPERATING INCOME
Administrasi Kredit Credit Administration
Administrasi Tabungan Savings Administration
Administrasi Giro Current account Administration
Administrasi ATM ATM administration
Administrasi lainnya Other administrations
Buku cek / giro Check / current account book
Inkaso Collection
Sewa safe deposit box Rent a safe deposit box
Transaksi kas Cash transactions
Angsuran pinjaman Loan installment
Kliring Clearing
Tutup rekening Close account
Break pinjaman Break loan
Break deposito Break deposit
Agunan ambil alih Foreclosed assets
Pemulihan CKPN kredit Recovery of CKPN loan
Lainnya Others
Jumlah Total
29. PROVISI DAN KOMISI SELAIN UNTUK PENERIMAAN DANA 29. FEES AND COMMISSIONS APART FROM PROVISION OF LOANS
Komisi transfer dana Via Bank Indonesia Commission for transfers of funds Via Bank Indonesia
Penyaluran pinjaman JF Multi Finance Lending of JF Multi Finance
Jumlah Total
30. BEBAN PENYISIHAN PENURUNAN NILAI 30. ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES EXPENSES
Kredit yang diberikan Loans
Jumlah Total
57
224,252,475
166,565,475
57,687,000
-
-
34,714,652,297
34,714,652,297
3,037,336,698
2,983,155,648
54,181,050
2 0 1 6 2 0 1 5
236,483,473
2,613,000
31,856,310
240,129,732
225,883,129
685,033,675
287,026,145
200,878,708
-
26,058,910
23,938,900
4,750,000
36,258,830
-
18,459,990
175,331,550
65,045,000
389,000
500,000
100,894,000
66,555,000
24,294,000
-
-
354,473,403
1,397,634,253
248,628,217
120,000
6,911,330,787
60,284,750,873 43,897,793,206
90,267,986
983,313,191
3,376,990,785
-
39,447,221,243
3,983,379,797
605,625,061
48,783,630,506
784,722
2 0 1 6 2 0 1 5
2 0 1 6 2 0 1 5
2 0 1 6 2 0 1 5
271,893,268
7,301,895,333
109,183,868
4,637,258,119
============== ==============
============== ==============
--------------------------- ---------------------------
1,630,896
3,731,449,720
==============
--------------------------- ---------------------------
--------------------------- ---------------------------
--------------------------- ---------------------------
============== ==============
9,897,450
1,550,246,227
==============
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Premi asuransi Insurance premium
Pajak-pajak Taxes
Pemeliharaan dan perbaikan Maintenance and repair
Amortisasi sewa Amortization of lease
Penyusutan aset tetap Decreasing asset
Iuran Otoritas Jasa Keuangan Contribution of the Financial Services Authority
Barang dan jasa Goods and services
Jumlah Total
32. BEBAN PERSONALIA 32. PERSONNEL EXPENSES
Gaji SalaryTunjangan hari rayaHonorarium komisaris Honorarium commissionerTunjangan makan dan transportasi Food allowances and transportationLembur OvertimeImbalan pasca kerja Post-employment benefitsIuran dana pensiun Pension contribution feePengobatanJamsostek JamsostekGratifikasi,hadiah dan bonus Gratuities, gifts and bonusesTunjangan pajak penghasilan Income tax allowance
pasal 21 karyawan Article 21 employeesLainnya Others
Jumlah Total
33. PENDAPATAN NON OPERASIONAL 33. NON OPERATING INCOME
Keuntungan penjualan aktiva tetap Gain on sale of fixed assetskendaraan vehicle
Keuntungan penjualan aktiva tetap Gain on sale of fixed assetsinventaris inventory
Keuntungan karena jual agunan Profit due to sale of collateralLainnya Others
Jumlah Total
34. BEBAN NON OPERASIONAL 34. NON OPERATING EXPENSE
Denda Bank Indonesia Fine by Bank IndonesiaKerugian karena jual agunan Losses due to sale of collateral
Jumlah Total
58 58
615,086,039
==============
---------------------------87,986,600
25,786,600 62,200,000
1,524,785,996
1,516,967,996 7,818,000
151,847,054
3,119
==============
---------------------------
15,484,585,473
88,321,317 164,254,000
-
135,207,000 1,687,271,459
1,089,234,095
593,811,163
801,011,393
----------------------------
-4,999,888
146,844,047 21,274,876
1,584,414,313 1,402,908,848
570,769,846
-
22,358,572,520
510,613,188 83,778,750
578,681,297
2,849,000,329
189,705,077 926,244,600
1,505,043,128
86,944,718
17,351,450,031
293,465,000
26,403,289,312
1,394,153,647 624,372,802
816,642,589 643,650,939
1,042,603,323
2,696,111,145
829,907,113
---------------------------
15,714,763,655
---------------------------
7,470,552,894
259,508,823
1,679,082,440 1,335,574,784
240,152,389
2 0 1 6
2 0 1 6
---------------------------
============== ==============
2 0 1 5
2 0 1 6 2 0 1 5
---------------------------
1,796,111,103
1,420,782,352
13,195,316,879
5,200,588,524
426,407,506
2,412,836,131
============== ==============
2 0 1 5
============== ==============
---------------------------
2 0 1 6 2 0 1 5
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
35. TRANSAKSI PIHAK BERELASI 35. RELATED PARTIES TRANSACTIONS
Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan Berelasi/ Transaksi/
Related parties Nature of relationship Transactions
Arto Hardy Pemegang saham/Shareholder Tabungan, Giro, Beban Bunga/
Savings, current account, interest expense
Lanny Miguna Pemegang saham/Shareholder Tabungan, Giro, Beban Bunga
Savings, current account, interest expense
Sinatra Arto Hardy Pemegang saham/Shareholder Kredit yang diberikan, Deposito, Giro,
Pendapatan Bunga, Beban Bunga/
Loan, time deposit, current account
interest income, interest expense
William Arto Hardy Pemegang saham dan Komisaris/ Tabungan, Giro, Beban Bunga
Shareholder and Commissioner Savings, current account, interest expense
Lina Arto Hardy Pemegang saham dan Direktur Tabungan, Deposito, Beban Bunga
Shareholder and Director Savings, current account, interest expense
Nono Sukarno Komisaris/Commissioner Tabungan, Beban Bunga/
Savings, interest expenses
Lucia Djatmiko Komisaris/Commissioner Tabungan, Deposito, Beban Bunga
Savings, deposits, interest expense
Reinantha Yaputra Direktur/Director Tabungan, Beban Bunga
Savings, interest expenses
Bambang Setiawan Direktur/Director Kredit Yang Diberikan, Tabungan,
Pendapatan Bunga, Beban Bunga
Loan, time deposit, current account
interest income, interest expense
Keluarga pengurus dan pemilik Perorangan karena hubungan keluarga Kredit Yang Diberikan, Tabungan, Deposito
pengurus dan pemilik Giro, Pendapatan Bunga, Beban bunga
Loan, savings, time deposit, current account
interest income, interest expense
Karyawan kunci Perorangan karena hubungan kepengurusan Tabungan, Deposito, Beban Bunga
Savings, deposits, interest expense
Kelompok usaha terkait Perusahaan karena kepemilikan Tabungan, Deposito, Giro, Beban Bunga
Savings, deposits, current account, interest expense
Kredit yang diberikan Loans
Reinantha Yaputra Reinantha Yaputra
Sinatra Arto Hardy Sinatra Arto Hardy
Keluarga pengurus dan pemilik Relatives of management and share holders
Karyawan Kunci Key management
Jumlah Total
59
-
1.22
0.00
0.48
0.743,452,029,195
---------------------------------------
2,535,329,823
2.01
0.82
0.06
0.00
5,698,790,843
-
2,246,761,648
----------------------------------------
2,750,000,000
-------------------------------- -----------------------------------------
294,961,275
Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan perorangan yang memiliki
keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun
tidak langsung.
%Rp
2 0 1 5
%Rp
Related parties are companies and individuals that have relevance to
ownership or management, directly or indirectly.
2 0 1 6
0.53
0.60
9,370,291,098
3,790,000,000
================== ======================== ======================= =======================
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
35. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan) 35. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)
Giro Current accounts
Arto Hardy Arto Hardy
Lanny Miguna Lanny Miguna
Sinarta Arto Hardy Sinarta Arto Hardy
William Arto Hardy William Arto Hardy
Keluarga pengurus dan pemilik Relatives of management and share holders
Kelompok usaha terkait Related business
Jumlah Total
Tabungan Savings
Arto Hardy Arto Hardy
Lanny Miguna Lanny Miguna
Lina Arto Hardy Lina Arto Hardy
Nono Sukarno Nono Sukarno
Lucia Djatmiko Lucia Djatmiko
Reinantha Yaputra Reinantha Yaputra
Bambang Setiawan Bambang Setiawan
William Arto Hardy William Arto Hardy
Keluarga pengurus dan pemilik Relatives of management and share holders
Karyawan kunci Key management
Jumlah Total
Deposito berjangka Time deposits
Sinatra Arto Hardy Sinatra Arto Hardy
Lucia Djatmiko Lucia Djatmiko
Keluarga pengurus dan pemilik Relatives of management and share holders
Karyawan kunci Key management
Kelompok usaha terkait Related business
Jumlah Total
Simpanan dari Bank lain Deposits from other Banks
Kelompok usaha terkait Kelompok usaha terkait
Interest income
Pendapatan bunga Sinatra Arto Hardy
Sinatra Arto Hardy Reinantha Yaputra
Reinantha Yaputra Relatives of management and share holders
Keluarga pengurus dan pemilik Key management
Karyawan kunciTotal
Jumlah
Interest expense
Beban Bunga Arto Hardy
Arto Hardy Lanny Miguna
Lanny Miguna Sinatra Arto Hardy
Sinatra Arto Hardy William Arto Hardy
William Arto Hardy Lina Arto Hardy
Lina Arto Hardy Nono Sukarno
Nono Sukarno Lucia Djatmiko
Lucia Djatmiko Reinantha Yaputra
Reinantha Yaputra Bambang Setiawan
Bambang Setiawan Alvin Sie
Keluarga pengurus dan pemilik Key management
Karyawan kunci Related business
Kelompok usaha terkait
Jumlah Total
Lihat catatan 8,15,16,17. See note 8.15,16,17.
60
0.76
0.47
0.16
0.06
10.06
0.07
0.02
0.09
0.00
0.42
64,264,609
2.09
0.06
0.70
11.94
2,582,978,810
17,748,543
22,188,248
120,462,543
41,265,893
15,102,291
0.10
0.70
0.81
4,792,338
0.25
638,757
0.43
0.46
0.04
2.55
0.04
0.44
0.11
3,434,832,347
2,030,764,123
3,063,784,928
---------------------------------------
10,205,030,860
301,919,622
500,000,000
3,937,514,768
0.47
36,000,328
16,589,343
4.67
--------------------------------
0.25
0.01
2,381,790,571
2,133,768,888
2,694,345,547
-
2,148,126,631
==================
2,104,345,192
2,725,496,760
545,382,414
11,994,008,798
0.43
0.54
-
6,776,488,439
48,967,192
1,149,227,214
3,572,391
509,581,596
1,162,200,972
641,557,634
178,683,397
1.47
0.41
6.25
19,623,881,512
9,487,400,553
27.51
15.54
1.17
2.67 781,552,061
2,350,380,609
97,215,010
6,361,950,865
% Rp %
40.15
19.41
1.12
1.60
4.81
0.20
13.02
2 0 1 6 2 0 1 5
3.072,075,986,029 21.544,043,841,435
Rp
0.05 17,958,586
6,890,396
187,892
63,244
5,931,936
31,153,455
1.72 591,674,213
5,705,376
614,493
--------------------------------
130,416,363
40,433,302
4,886,461
36,685,707
20,371
2,445,853
1,007,183
31,476,020
387,997
6,875,000
(0.30)
(0.09)
(0.01)
(0.08)
(0.00)
(0.02)
(0.00)
(0.00)
(0.01)
0.00
0.02
(0.00)
(0.07)
(0.00)
(0.01)
0.09
0.02
408,503,741
24,166,961
2,587,078
32,496,330
-
277,733,333
15,388
6,313,395
1,534,572
300,601,313
187,507
(0.00)
(0.04)
0.81
-
(0.68)
(0.04)
(0.05)
(0.00)
(0.00)
(0.01)
-
(0.00)
(0.02)
2.53
-
14,463,120
869,407,546
---------------------------------------
----------------------------------------- ---------------------------------------
-----------------------------------------
================== ======================== =======================
315,593,965
206,288,923
17,961,651
198,185,727
111,958,458
0.08
194,342,897
-------------------------------- ----------------------------------------
================== ======================== ======================= =======================
85,436
3,174
26,049,467
(0.50)
================== ======================== ======================= =======================
================== ======================== ======================= =======================
--------------------------------
================== ======================== =======================
-------------------------------- -----------------------------------------
9,358,031,636 1.87
----------------------------------------- ---------------------------------------
======================== ======================= =======================
----------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------
=======================
=======================
----------------------------------------
----------------------------------------
(0.00)
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
36. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 36. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Aset Asset
Kas Cash
Giro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain Current accounts with other banks
Efek-efek Securities
Kredit yang diberikan Loans
Jumlah Total
Liabilitas Liabilities
Simpanan Deposits
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
Jumlah Total
Aset Asset
Kas Cash
Giro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain Current accounts with other banks
Efek-efek Securities
Kredit yang diberikan Loans
Jumlah Total
Liabilitas Liabilities
Simpanan Deposits
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
Jumlah Total
61
Nilai wajar adalah jumlah di mana instrumen keuangan dapat
dipertukarkan pada transaksi jangka pendek antara pihak yang
berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu
transaksi yang wajar selain dalam hal penjualan terpaksa atau penjualan
likuidasi. Metode yang digunakan untuk mengestimasi nilai wajar
untuk setiap aset dan liabilitas keuangan mengikuti kebijakan akuntansi
seperti yang dijelaskan pada catatan 2s.1.
631,130,648,597
67,688,198,006
563,442,450,591
702,209,845,759
173,719,275,556
1,402,117,072
47,498,957,467
13,427,003,550
13,195,014,600
151,988,751,860
1,918,468,169
38,131,455,614
1,402,117,072
47,498,957,467
13,427,003,550
666,665,457,164
461,431,766,921
38,131,455,614
609,157,825,172
31 Desember 2015/December 31, 2015
Nilai tercatat/
609,157,825,172
476,650,986,415
152,015,987,227
1,918,468,169
13,195,014,600
173,719,275,556
466,162,492,114
Nilai wajar/
18,773,605,560
590,384,219,612
631,130,648,597
563,442,450,591
703,900,359,502
467,853,005,857
Fair value
31 Desember 2016/December 31, 2016
Nilai tercatat/
Carrying amount
Nilai wajar/
Fair value
Carrying amount
18,773,605,560
============== ==============
==============
============== ==============
==============
============== ==============
--------------------------- ---------------------------
--------------------------- ---------------------------
590,384,219,612
681,911,912,024
--------------------------- ---------------------------
--------------------------- ---------------------------
67,688,198,006
Fair value is the amount at which a financial instrument could be
exchanged in a short-term transaction between willing parties have
adequate knowledge through an arm's length apart in terms of sales forced
or liquidation sale. The method used to estimate the fair value for any
assets and financial liabilities following the accounting policies as
described in note 2s.1.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
37. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA 37. DISCLOSURE OF OTHER SIGNIFICANT INFORMATIONS
37.1 37.1
Balance
Aset Asset
Kas Cash
Giro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank Indonesia
Efek - efek Securities
Giro pada bank lain Current accounts with other banks
Kredit yang diberikan Loans provided
Yang belum jatuh tempo undue
Yang sudah jatuh tempo Due
Lain-lain Others
Jumlah aset (A) Total assets (A)
Liabilitas Liabilities
Giro Current accounts
Tabungan Savings
Deposito berjangka Time deposit
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
Lain-lain Others
Jumlah Liabilities (B) Total liabilities (B)
Selisih (A-B) Difference (A-B)
Akumulasi Selisih (A-B) Accumulated Difference (A-B)
62
Analysis of the maturity of assets and liabilities (Maturity GAP) on
December 31, 2016
(dalam jutaan rupiah/in million rupiah)
91,582
17,405
18,774
45,100
Analisis jatuh tempo aset dan liabilitas (Maturity GAP) pada
tanggal 31 Desember 2016
-
JATUH TEMPO/MATURITY
716,144
151,989
38,131
13,195
624,562
34,260
6,373
470,278
1,918
499,685
-
(238,544)
(238,544)
491,218
17,405
------------------
18,774
-
-
-
13,195
38,131 -
366,341
-
41,793
-
41,793
45,100
43,600
252,674
34,260
6,373
6,807
1,918
151,989
(270,033)
(31,489)
73,282
-
----------------------
============
-
(227,657)
42,377
58,611
-
-------------------
-
58,611
-
-
100,987
-
-
-
100,987
==========
-
-
-
(100,521)
127,136
1,452
-
----------------------
----------------------
-
1,452
-
128,587
-
-
-
-
===========
192,103
-
-
-
-
128,587
-
-
-
-
91,582
192,103
-
-
-------------------
-------------------
-
-
192,103
-
-
>12 month
6 bulan/
> 3 s/d > 6 s/d > 12 bulan/
SALDO/
s/d 1
bulan/
1 s/d
3 bulan/ 12 bulan/
============
==========
Up to 1 month>1-3 month >3-6 month >6-12 month
----------------- ------------------ ---------------------- ------------------- ---------------------- -------------------
-----------------
=========
========= ========== ============
-43,600
73,282
-
----------------- ------------------ ---------------------- -------------------
========= ========== ============ ==========
============ ===========
======================
===========
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
37. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA (Lanjutan) 37. DISCLOSURE OF OTHER SIGNIFICANT INFORMATIONS (Continued)
37.2 Rasio kecukupan modal 37.2 The capital adequacy ratio
Capital Adequacy Ratio Capital Adequacy Ratio
Modal Inti (Tier I) Tier capital (Tier I)
Modal disetor Paid-in capital
Agio Saham Agio Shares
Cadangan umum
PPA atas aset non produktif yang tidak PPA non-earning assets that
tidak wajib dihitung unrequired to be counted
Saldo Surplus Revaluasi Aset Tetap Balance of Surplus of Revaluation of Fixed Assets
Laba bersih tahun sebelumnya Net profit of the previous year
Laba (rugi) bersih tahun berjalan Net income (loss) of the current year
Jumlah Total
Modal pelengkap (Tier II) Tier capital (Tier II)
Penyisihan atas kemungkinan kerugian Allowance for possible losses
pada aset produktif On earning assets
Jumlah Total
Jumlah Modal (Tier I dan Tier II) Total Tier capital (Tier I and Tier II)
Jumlah ATMR Total of ATMR
CAR CAR
Persentase Modal Inti terhadap Percentage of tier capital
ATMR ATMR
63
The table below shows the capital and capital adequacy ratio (CAR)
for the year - year ended December 31, 2016 and 2015.
Banks will always comply with Bank Indonesia including in the area
of capital, so that if there is a change in the Indonesian banking
provisions, the management will soon be planning to meet those
conditions. When the Bank does not meet the requirements of capital
adequacy ratio (CAR), Bank Indonesia can take actions that may
affect the bank's operations.
3,798
18.48%22.19%
19.16%22.83%
Banks are required to meet the requirements of Capital Adequacy
Ratio (CAR) set by Bank Indonesia, which considers quantitative as
assets, liabilities, and certain off-balance sheet accounts, as well as
qualitative considerations about the components and the risk
weighted.
Capital Adequacy Ratio (CAR) is one of the indicators used to
assess the health and bank capital.
Bank Indonesia menetapkan rasio kecukupan modal pada akhir
tahun 1998 adalah sebesar 4 % dari aset Tertimbang Menurut
Risiko, mulai akhir tahun 2001 adalah sebesar 8 %. Capital
Adequacy Ratio bank, masing-masing adalah sebesar:
Tabel dibawah ini menunjukkan modal dan rasio kecukupan
modal (CAR) untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015.
Bank akan selalu memenuhi ketentuan Bank Indonesia termasuk
dalam bidang permodalan, sehingga apabila terdapat perubahan
ketentuan dalam perbankan Indonesia, manajemen akan segera
menyusun perencanaan untuk memenuhi ketentuan tersebut.
Bilamana Bank tidak memenuhi persyaratan ratio kecukupan
modal (CAR), maka Bank Indonesia dapat mengambil tindakan
yang dapat mempengaruhi operasi bank.
4,005
563,912 631,841
108,028 144,220
---------------------------3,798 4,005
(2,790)
9,000
96,500
140,215
4,482
(39,725)
(2,086)
48,343
(424)
104,230
3,296
(1,776)
-
9,000
Rp (Juta) Rp (Juta)
22.83% 19.16%
Bank diwajibkan untuk memenuhi persyaratan Rasio Kewajiban
Penyediaan Modal (KPMM) atau Capital Adequacy Ratio (CAR)
yang ditetapkan Bank Indonesia, yang mempertimbangkan secara
kuantitatif seperti aset, kewajiban dan akun off balance sheet
tertentu, juga pertimbangan secara kualitatif tentang komponen
dan risiko tertimbang.
Capital Adequacy Ratio (CAR) atau Rasio Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) merupakan salah satu
indikator untuk mengetahui kesehatan dan permodalan bank.
120,625
-
Bank Indonesia set a capital adequacy ratio at the end of 1998
amounted to 4% of risk weighted assets, from the end of 2001
amounted to 8%. Capital Adequacy Ratio of banks, each of which is
as follows:
2 0 1 6 2 0 1 5
2 0 1 6 2 0 1 5
---------------------------
---------------------------
---------------------------
---------------------------
---------------------------
--------------------------- ---------------------------
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
37. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA (Lanjutan) 37. DISCLOSURE OF OTHER SIGNIFICANT INFORMATIONS (Continued)
37.3 37.3 The ratio of classified earning assets to total earning assets
Kategori Category
Lancar Current
Dalam perhatian khusus Special mention
Kurang lancar Substandard
Diragukan Doubtful
Macet Loss
Jumlah (A) Amount (A)
Aset yang diklasifikasikan Assets classified
Dalam perhatian khusus Special mention
Kurang lancar Substandard
Diragukan Doubtful
Macet Loss
Jumlah (B) Total (B)
Rasio Kualitas aset produktif Quality Ratio of earning assets
(B/A x 100 %) (B / A x 100%)
64
The table below shows the development of the productive asset
quality of the Bank for the year ended December 31, 2016 and 2015.
The economic crisis is going to have a negative impact on the
quality of productive assets owned by the Bank primarily loans
granted by the Bank. However, the Bank can maintain the quality of
earning assets and the qualitative aspects of the quantitative aspect.
7,925,263,031
-
6.78
42,784,244,322
28,867,732,665
2,424,540,062
78,568,487,823
554,044,018,777
1,458,676,649
19,642,121,956
643,455,122,929
7,925,263,031
-
2,917,353,298
---------------------------
---------------------------
Krisis ekonomi yang sedang terjadi dapat berdampak negatif
terhadap kualitas aset produktif yang dimiliki oleh Bank terutama
kredit yang diberikan oleh Bank. Namun Bank dapat
mempertahankan kualitas aset produktif dari aspek kualitatifnya
dan aspek kuantitatifnya.
Tabel dibawah ini menunjukkan perkembangan kualitas aset
produktif Bank untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015.
Rasio aset produktif yang diklasifikasi terhadap total Aset
produktif
205,026,649
11,286,944,947
631,169,454,584
28,867,732,665
---------------------------
---------------------------
3,232,720,082
410,053,297
45,147,779,788
553,511,168,752
============== ==============
29,026,061,636
2 0 1 6 2 0 1 5
4.51
--------------------------- ---------------------------
--------------------------- ---------------------------
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
37. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA (Lanjutan) 37. DISCLOSURE OF OTHER SIGNIFICANT INFORMATIONS (Continued)
37.4 Rasio-rasio lainnya 37.4 Other ratios
I. Permodalan I. Capital
- Rasio Kecukupan - Adequacy Ratio
Modal Capital
- Aset tetap terhadap ######
modal capital
II. Aset produktif II. earning assets
- Aset produktif - Trouble productive
bermasalah assets
- Non Performing Loan - Non-Performing Loans
(NPL) (NPLs)
- PPAP terhadap aset - PPAP to assets
produktif productive
- Pemenuhan PPAP - Fulfillment PPAP
III. Rentabilitas III. profitability
- Return On Assets - Return On Assets
(ROA) (ROA)
- Return On Equity - Return On Equity
(ROE) (ROE)
- Net Interest Margin - Net Interest Margin
(NIM) (NIM)
- Beban Operasi terhadap - Operating Expenses to
Pendapatan Operasi Operating income
(BOPO) (ROA)
IV. Likuiditas IV. Liquidity
- Loan Deposit Rasio - Loan Deposit Ratio
(LDR) (LDR)
V. Kepatuhan (Compliance) V. Compliance
1. Persentase Pelanggaran BMPK 1. Percentage of Violation of the LLL
- Pihak terkait - Related parties
- Pihak tidak terkait - unrelated parties
2. Giro Wajib Minimum 2. Minimum Current Account
Rupiah Rupiah
Tidak ada pelanggaran BMPK dan Giro Wajib Minimum. No offense of LLL and Minimum Current Account
65
-4.89%
8.13%
-
-
83.03%
100.46%
5.56%
-22.63%
0.01%
-0.29%
143.14%
5.40%
6.65%
-
-
80.74%
36.29%
0.27%
2.32%
RASIO (%)
2015
5.28%
58.16%
22.83%
19.16%
33.34%
2016
97.29%
2.47%
6.82%
1.75%
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
38. INFORMASI SEGMEN 38. SEGMENTS INFORMATION
a. Segmen operasi a. Operating segments
Aset AssetAset segmen Segment assetsAset yang tidak dapat dialokasikan Unallocated assets
Jumlah aset Total assets
Liabilitas LiabilityLiabilitas segmen Segment liabilityLiabilitas tidak dapat dialokasikan Unallocated liabilities
Jumlah liabilitas Total liabilities
Pendapatan IncomePendapatan bunga Interest incomePendapatan operasional lainnya Other operating income
Jumlah pendapatan Total revenue
Beban ExpensesBeban bunga Interest expenseBeban operasional lainnya Other operating expenses
Jumlah beban Total expenses
Pendapatan segmen - bersih Segment income - net
Pendapatan yang tidak dapat dialokasikan Unallocated revenueBeban yang tidak dapat dialokasikan Unallocated Expenses
Laba sebelum pajak Profit before taxBeban pajak The tax burden
Laba bersih Net profit
66
Corporate segment information is presented based on business
activities, namely marketing and credit. The business activities into
basic reporting segment information of the Company, as follows:
(33,330,565,159)
4,549,198,329--------------------------
(37,879,763,488)
(34,722,470,297)
31 Desember 2016
Jumlah/TotalDKI JakartaJawa Barat
Bandung -
Informasi segmen Perusahaan disajikan berdasarkan jenis kegiatan
usahanya, yakni pemasaran dan kredit. Kegiatan usaha tersebut
menjadi dasar pelaporan informasi segmen Perusahaan, sebagai
berikut:
4,808,062,60177,160,007,562
627,537,552,223
16,491,811,117611,045,741,106
772,466,558,874
39,713,729,957732,752,828,917
81,968,070,163
(44,044,054,414) 2,816,484,267
3,347,806,659
(78,620,263,503)
--------------------------
(30,662,698,675) 285,555,036,870
149,772,627,288
254,892,338,195==============
---------------------------
--------------------------- ---------------------------
150,719,561,767
946,934,479
==============
---------------------------
4,292,775,076 38,505,505,412
515,287,52538,654,502,150
(33,503,051,424)
(7,818,000) (33,495,233,424)
39,169,789,675==============
(45,117,212,079)
(34,714,652,297) (10,402,559,782)
42,798,280,488==============
461,273,113,818
517,574,220,679
70,376,428,632447,197,792,047
==============
---------------------------
476,817,990,456
15,544,876,638
==============
---------------------------
--------------------------
=============
=============
=============
--------------------------
(43,897,793,206)
=============
=============
--------------------------- ---------------------------
============== ==============
--------------------------
--------------------------
--------------------------
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
38. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 38. SEGMENTS INFORMATION (Continued)
a. Segmen operasi (Lanjutan)
Aset AssetAset segmen Segment assetsAset yang tidak dapat dialokasikan Unallocated assets
Jumlah aset Total assets
Liabilitas LiabilityLiabilitas segmen Segment liabilityLiabilitas tidak dapat dialokasikan Unallocated liabilities
Jumlah liabilitas Total liabilities
Pendapatan IncomePendapatan bunga Interest incomePendapatan operasional lainnya Other operating income
Jumlah pendapatan Total revenue
Beban ExpensesBeban bunga Interest expenseBeban operasional lainnya Other operating expenses
Jumlah beban Total expenses
Pendapatan segmen - bersih Segment income - net
Pendapatan yang tidak dapat dialokasikan Unallocated revenueBeban yang tidak dapat dialokasikan Unallocated Expenses
Laba sebelum pajak Profit before taxBeban pajak The tax burden
Laba bersih Net profit
67
137,295,699,913
215,904,819
(309,696,935)
(387,642,605) 77,945,670
715,713,079,348
---------------------------745,620,135,366
(62,200,000) (60,284,750,873)
4,836,901,723633,596,373,142
96,189,892,954
1,520,941,15194,668,951,803
638,433,274,865501,137,574,952
==============
(15,400,000) (14,731,359,578)
59,877,913,460==============
============== ==============
(46,800,000) (45,553,391,295)
36,311,979,494
284,304,84236,027,674,652
---------------------------
Jawa Barat
Bandung -
407,643,361,034 308,069,718,31429,907,056,0187,618,547,45722,288,508,561
4,620,996,904496,516,578,049 137,079,795,094
429,931,869,595
1,236,636,30958,641,277,151
DKI Jakarta
315,688,265,771
============== ==============
=====================================
=====================================
=====================================
=====================================
--------------------------- ---------------------------
---------------------------
---------------------------
-----------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------
===========================================
-----------------------------------------------------------------------
Jumlah
31 Desember 2015
(45,600,191,295) (14,746,759,578) ---------------------------
============== ==============
---------------------------
-----------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------
(38,713,897,917) 2,948,901,506
35,842,942,081
(60,346,950,873)
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
39. MANAJEMEN RISIKO 39. RISK MANAGEMENT
1. Menciptakan Struktur Perbankan yang Sehat 1. Creating a Healthy Banking Structure
2. Menciptakan Sistem Pengaturan yang Efektif 2. Creating an Effective System Settings
3. Melaksanakan Sistem Pengawasan yang Independen 3. Conduct an Independent Monitoring System
4. 4. Create a strong banking industry and has a high competitiveness
5. Mewujudkan Infrastruktur yang lengkap 5. Create a complete infrastructure
6. 6. Realizing banking Consumer Empowerment and Protection
68
API (Indonesian Banking Architecture) sets out six (6) pillars as a program
to create a healthy banking industry. The six pillars are:
The world financial crisis that occurred in 2008 which continued until
2011, this further confirms that the need for consistent application of Risk
Management. In line with the six pillars of the API, the application of risk
management in the banking system becomes very important in creating a
healthy banking industry and integrated. Role of Risk Management
becomes a partner of the business unit in achieving the business targets of
banks which become increasingly important for banks to remain within the
corridor of controlled risk.
Implementation of risk management at the Bank plays a major role in
efforts to increase shareholder value through the implementation of a risk-
based business strategy. Risk management provides an overview to the
bank manager about a potential future losses as well as providing
information to make the right decisions, so that it can help managers of
banks to improve competitiveness.
Activities within a company can not be separated from risk management
activities.
API (Arsitektur Perbankan Indonesia) menetapkan 6 (enam) pilar
sebagai program untuk menciptakan industry perbankan yang sehat.
Enam pilar tersebut adalah :
Penerapan manajemen risiko pada Bank berperan besar dalam upaya
meningkatkan shareholder value melalui penerapan strategi bisnis
berbasis risiko. Manajemen risiko memberikan gambaran kepada
pengelola bank mengenai potensi kerugian dimasa mendatang serta
memberikan informasi untuk membuat keputusan yang tepat, sehingga
dapat membantu pengelola bank untuk meningkatkan daya saing.
Didalam penerapan manajemen risiko PT Bank Artos Indonesia Tbk
menerapkan struktur organisasi dengan membentuk Satuan Kerja
Manajemen Risiko (SKMR), Komite Manajemen Risiko dan Komite
Pemantau Risiko dimana SKMR bertanggung jawab langsung kepada
Direktur SDM.
Menciptakan Industri Perbankan yang kuat dan memiliki daya
saing yang tinggi
Mewujudkan Pemberdayaan dan Perlindungan konsumen
perbankan
Krisis finansial dunia yang terjadi pada tahun 2008 yang berlanjut
sampai tahun 2011 ini semakin menegaskan bahwa perlunya penerapan
Manajemen Risiko secara konsisten. Sejalan dengan enam pilar API,
penerapan manajemen risiko pada perbankan menjadi sangat penting
dalam menciptakan industri perbankan yang sehat dan terintegrasi.
Peranan Manajemen Risiko menjadi sebagai partner dari unit bisnis
dalam mencapai target usaha bank dinilai menjadi semakin penting agar
bisnis bank yang dijalankan tetap berada dalam koridor risiko yang
tetap dan terkendali.
Aktivitas dalam sebuah perusahaan tidak dapat dipisahkan dari
aktivitas mengelola risiko.
Risiko dapat didefinisikan sebagai Volatilitas Outcome yang umumnya
berupa nilai dari suatu Aktivitas Bisnis sebuah perusahaan. Latar
belakang Manajemen Risiko memberikan informasi yang mendasar
mengenai konsep manajemen risiko serta perlunya penerapan
Manajemen Risiko dalam bisnis di suatu Perbankan. Penerapan
Manajemen Risiko tidak hanya karena adanya ketentuan Regulator,
namun karena adanya kebutuhan Bank untuk mengelola risiko dalam
mencapai sasaran perusahaan.
Risk can be defined as the volatility of outcomes which tend to be the value
of a business activity of a company. Background Risk Management
provides basic information about the concept of risk management and the
need for the application of risk management in business in Banking.
Application of Risk Management is not only because of the provisions of
Regulator, but because of the needs of the Bank to manage risk in
achieving the company's objectives.
In the application of risk management of PT Bank Artos Indonesia Tbk
implementing organizational structure by establishing a Risk Management
Unit (SKMR), Risk Management Committee and the Risk Oversight
Committee which SKMR directly responsible to the Director of Human
Resource.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
39. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 39. RISK MANAGEMENT (Continued)
39.I Definisi Risiko 39.I Definition of Risk
39.IIJenis – jenis Risiko 39.II Type of risk
39.II.1 Risiko Kredit 39.II.1 Credit risk
69
Mengacu pada ketentuan Bank Indonesia PBI No 5/8/PBI/2003
dan perubahannya No 11/25/PBI/2009 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan Surat Edaran Bank
Indonesia No. 13/ 23 /DPNP Jakarta, 25 Oktober 2011 Perihal
Perubahan atas Surat Edaran No. 5/21/DPNP perihal Penerapan
Manajemen Risiko bagi Bank Umum, terdapat 8 (delapan) risiko
yang perlu dikelola antara lain :
Suatu aktivitas atau produk Bank mengandung satu jenis risiko
atau lebih. Oleh karena itu bank perlu melakukan pengelolaan
risiko tersebut.
Bank risk is defined as the potential occurrence of an event that may
result in losses for the banks. According to Bank Indonesia, the risk
is the potential loss incurred due to events are limited.
Risks in the banking context is a potential events, both expected and
unexpected negatively affecting the bank's earnings and capital.
An activity or Bank products containing one or more types of risks.
Therefore, banks need to manage these risks.
Risiko kredit didefinisikan sebagai potensi kerugian yang
disebabkan kegagalan pihak lawan dalam memenuhi
kewajibannya. Risiko kredit dapat bersumber dari
berbagai aktivitas fungsional bank seperti penyaluran
kredit, aktivitas treasury, aktivitas terkait investasi,
pembiayaan perdagangan, baik yang tercatat dalam
banking book maupun dalam trading book .
Risk can also be regarded as a constraint / obstacle to achieve a
goal. In other words, the risk is the possibility of potentially negative
impacts on the target to be achieved. In order to implement the risk
management process, the first bank must be able to identify the risks
and understand all the risks that already exist (inherent risk),
including the risks stemming from the branches - branches and
subsidiaries.
Risk management is essentially a series of methodologies and
procedures used to identify, measure, monitor and control risks
arising from all the business activities of the Bank. Risk management
is an attempt to manage risk in order to gain a risk-based
opportunities can be realized are sustainable.
Referring to the provisions of Bank Indonesia PBI No. 5/8 / PBI /
2003 and its amendments No. 11/25 / PBI / 2009 regarding
Implementation of Risk Management for Commercial Bank and
Bank Indonesia Circular Letter No. 13/23 / DPNP Jakarta, October
25, 2011 regarding Amendment to Circular Letter No. 5/21 / DPNP
concerning Application of Risk Management for Banks, there are
eight (8) risks need to be managed, among others:
Credit risk is defined as the potential loss due to the failure
of counterparty to meet its obligations. Credit risk can be
sourced from a variety of functional activities such as bank
lending, treasury activities, investment-related activities,
trade financing, which are recorded in the banking book or
the trading book.
Risiko dalam konteks perbankan merupakan suatu kejadian
potensial, baik yang bersifat expected dan unexpected yang
berdampak negative terhadap pendapatan dan permodalan bank.
Risiko juga dapat dianggap sebagai kendala/penghambat
pencapaian suatu tujuan. Dengan kata lain, risiko adalah
kemungkinan yang berpotensi memberikan dampak negatif kepada
sasaran yang ingin dicapai. Untuk dapat menerapkan proses
manajemen risiko, pertama bank harus dapat melakukan
identifikasi risiko dan memahami seluruh risiko yang sudah ada
(inherent risk ), termasuk risiko yang bersumber dari cabang –
cabang dan perusahaan anak.
Manajemen Risiko pada hakikatnya merupakan serangkaian
metodologi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi,
mengukur, memantau dan mengendalikan risiko yang timbul dari
seluruh kegiatan usaha Bank. Manajemen risiko merupakan upaya
untuk mengelola risiko agar peluang mendapatkan keuntungan
berbasis risiko dapat diwujudkan secara sustainable.
Risiko Bank didefinisikan sebagai potensi terjadinya suatu
kejadian yang dapat menimbulkan kerugian bagi bank. Menurut
Bank Indonesia, risiko adalah potensi kerugian yang terjadi karena
suatu peristiwa (events) tertentu.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
39. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 39. RISK MANAGEMENT (Continued)
39.II.2 Risiko Pasar 39.II.2 Market risk
70
Yang dimaksud dengan faktor pasar adalah nilai tukar,
suku bunga, harga saham dan harga komoditas.
Dengan adanya pengawasan aktif Dewan Komisaris dan
Direksi maka risiko pasar PT Bank Artos Indonesia Tbk
tergolong Moderate dengan tren yang stabil.
What is meant by market factor is the exchange rate,
interest rates, stock prices and commodity prices.
Market risk may occur in the banking book or the trading
book. In the trading book, the impact of market risk directly
affects the income statement. Meanwhile in the banking
book impact of indirectly market risk affect the NII (net
interest income), economic value and capital.
With the active supervision of SKMR Unit and the Risk
Management Committee credit risk of PT Bank Artos
Indonesia Tbk is classified as moderate with a stable trend.
Risiko pasar (Market Risk) merupakan risiko yang
disebabkan fluktuatifnya posisi Neraca Bank yang
muncul akibat adanya pergerakan pada pasar modal.
Risiko ini merupakan risiko gabungan yang terbentuk
akibat perubahan suku bunga atau instrument keuangan
dimasa yang akan datang.
PT Bank Artos Indonesia Tbk regular monitoring during
regular lending. Before you decide credit first ensuring
Legal Lending Limit (LLL), warranty coverage, the credit
facility and documentation so that this decision can be best.
After the credit granted Bank conducts periodic monitoring
to ensure no decline in credit quality due to non-payment of
principal and interest payments, and credit turnover
business undertaken debtor.
Pengawasan dilakukan oleh Unit SKMR dengan
memberikan indikator peringatan dini jika akan terjadi
pelanggaran dan segera melaporkan kepada Komite
Kredit dan Komite Manajemen Risiko.
Dengan adanya pengawasan aktif dari Unit SKMR dan
Komite Manajemen Risiko maka Risiko Kredit PT Bank
Artos Indonesia Tbk tergolong Moderate dengan tren
yang stabil.
The measuring process is done by calculating the load-
specific risk and general risk burden.
With the active supervision of the Board of Commissioners
and Board of Directors, the risk of market PT Bank Artos
Indonesia Tbk is moderate with a stable trend.
Market Risk is a risk due to fluctuation Bank Balance Sheet
positions arising from movements in the capital markets.
This risk is formed by the combined risk of changes in
interest rates or financial instrument in the future.
Supervision is done by the Unit SKMR by providing an
early warning indicator when violation will occur and
immediately report to the Credit Committee and Risk
Management Committee.
PT Bank Artos Indonesia Tbk melakukan monitoring
pada saat pemberian kredit secara berkala. Sebelum
memutuskan kredit terlebih dahulu memastikan Batas
Minimum Pemberian Kredit (BMPK), cakupan jaminan,
fasilitas kredit dan dokumentasinya sehingga keputusan
yang dibuat dapat lebih maksimal. Setelah kredit
diberikan Bank melakukan pemantauan secara periodik
untuk memastikan tidak terjadi penurunan kualitas
kredit yang disebabkan penunggakan pembayaran pokok
dan bunga, perputaran kredit dan usaha yang dijalankan
debitur.
Risiko pasar dapat terjadi pada banking book maupun
trading book . Pada trading book, dampak risiko pasar
langsung mempengaruhi rugi laba. Sedang pada banking
book dampak risiko pasar secara tidak langsung
mempengaruhi perolehan NII (net interest income ),
nilai ekonomis dan modal.
Proses pengukuran dilakukan dengan menghitung beban
risiko spesifik dan beban risiko umum.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
39. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 39. RISK MANAGEMENT (Continued)
39.II.3 Risiko Likuiditas 39.II.3 Liquidity risk
38.II.4 Risiko Operasional 38.II.4 Operational risk
71
Operational risk is the risk due to the inadequacy and / or
failed internal processes, human error, system failure, and /
or their occurrence - external events affecting the
operations of the Bank.
Operational risk can lead to financial loss directly or
indirectly and cause potential lost opportunities for gains.
Control and mitigation of operational risk is done by each
work units where the unit work activities contain
operational risk. Risk calculation is done by using the Basic
Indicator Approach (BIA).
Based on the monitoring and active surveillance
operational risks PT Bank Artos Indonesia Tbk rated
moderate with a stable trend.
Risiko operasional dapat menimbulkan kerugian
keuangan secara langsung maupun tidak langsung dan
menimbulkan potensi kesempatan yang hilang untuk
memperoleh keuntungan.
Pengendalian dan mitigasi risiko operasional dilakukan
oleh masing – masing unit kerja terkait dimana aktivitas
kerja unit tersebut mengandung risiko operasional.
Perhitungan risiko dilakukan dengan menggunakan
pendekatan Basic Indicator Approach (BIA).
Berdasarkan pemantauan dan pengawasan aktif maka
risiko operasional PT Bank Artos Indonesia Tbk dinilai
Moderate dengan tren yang stabil.
Risiko likuditas dapat melekat pada aktivitas fungsional
perkreditan (penyediaan dana), aktivitas treasuri dan
investasi dan kegiatan hubungan koresponden dengan
bank lain.
Dalam pengelolaan likuiditas, bank arus memastikan
memiliki kecukupan likuiditas untuk memenuhi
penarikan yang terjadwal maupun sebaliknya dalam
kondisi normal begitu juga sebaliknya. Untuk mengelola
likuiditas, bank melakukan proses identifikasi,
pengukuran, monitoring dan control.
Risiko Operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan
dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan
manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian –
kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional
Bank.
Berdasarkan pemantauan dan dengan adanya
pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi maka
risiko Likuiditas PT Bank Artos Indonesia Tbk dinilai
Moderate dengan tren yang stabil.
Liquidity risk is the risk due to the inability of the Bank to
meet its maturing obligations and funding sources of cash
flow and / or high-quality liquid assets that can be pledged,
without disrupting the activities and financial condition of
the Bank.
Liquidity risk can be attached to the functional activities of
credit (provision of funds), treasury and investment
activities and activities of correspondent relationships with
other banks.
In managing liquidity, the bank has sufficient liquidity to
make sure to meet the scheduled withdrawal or otherwise
in a normal condition and vice versa. To manage liquidity,
the bank do the identification, measurement, monitoring
and control.
Based on by monitoring and the presence of active
supervision by Board of Commissioners and Board of
Directors, the risk Liquidity PT Bank Artos Indonesia Tbk
rated moderate with a stable trend.
Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan
Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dan
sumber pendanaan arus kas dan/atau aset likuid
berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa
mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
39. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 39. RISK MANAGEMENT (Continued)
39.II.5 Risiko Hukum 39.II.5 Legal risk
39.II.6 Risiko Stratejik 39.II.6 Strategic risk
39.II.7 Risiko Kepatuhan 39.II.7 Compliance risk
72
Strategic risk is the Bank inaccuracy in the decision and /
or implementation of a strategic decision and the failure to
anticipate changes in the environment.
Bank prepares Bank's Business Plan and has set limits to
the realization projections and has conducted active
surveillance by the Board of Commissioners and Directors
so that the risk assessment is rated moderate with a stable
trend.
Compliance risks generally arise because of a lack of
understanding or awareness of the provisions of law and
the prevailing business standards.
Bank monitoring the lending limit in accordance with
applicable regulations, updating of customer data
according to applicable regulations, the monitoring of all
transactions and identify those transactions that meet the
criteria ofsuspicion.
Compliance risk conducted by active surveillance by the
Board of Commissioners and Board of Directors so that the
risk is rated moderate with a stable trend.
Legal risk is the risk that occurs due to negligence of the
bank which can cause weakness and juridical aspects, in
the face of lawsuits and by others.
The cause of legal risks among other laws and regulations
that support is not available, the terms of the engagement
such as the validity of the contract is not strong, binding of
collateral is not perfect.
In assessing this risk active surveillance has been
conducted by Board of Commissioners and Board of
Directors, the risk is considered moderate with a stable
trend.
Compliance risk is the risk resulting from the Bank that did
not comply and / or implement legislation and regulations.
Risiko kepatuhan adalah risiko yang diakibatkan Bank
tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan
perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.
Risiko kepatuhan pada umumnya timbul karena
kurangnya pemahaman atau kesadaran hukum terhadap
ketentuan maupun standar bisnis yang berlaku.
Bank melakukan pemantauan terhadap Batas
Maksimum Pemberian Kredit sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, pengkinian data nasabah sesuai ketentuan
yang berlaku, melakukan pemantauan terhadap seluruh
transaksi dan mengindentifikasikan transaksi tersebut
yang memenuhi kriteria mencurigakan.
Risiko kepatuhan telah dilakukan pengawasan aktif
Dewan Komisaris dan Direksi sehingga risiko ini dinilai
Moderate dengan tren yang stabil.
Penyebab risiko hukum antara lain peraturan perundang-
undangan yang mendukung tidak tersedia, perikatan
seperti syarat keabsahan kontrak tidak kuat, pengikatan
agunan kredit yang tidak sempurna.
Risiko Stratejik adalah ketidaktepatan Bank dalam
mengambil keputusan dan/atau pelaksanaan suatu
keputusan stratejik serta kegagalan dalam
mengantisipasi perubahan lingkungan.
Dalam menilai risiko ini telah dilakukan pengawasan
aktif Dewan Komisaris dan Direksi maka risiko ini
dinilai Moderate dengan tren yang stabil.
Bank telah menyusun Rencana Bisnis Bank dan telah
menentukan batasan proyeksi terhadap realiasasi serta
telah dilakukan pengawasan aktif Dewan Komisaris dan
Direksi sehingga penilaian risiko Stratejik dinilai
Moderate dengan tren yang stabil.
Risiko hukum merupakan risiko yang terjadi akibat
kelalaian bank yang dapat menimbulkan kelemahan dan
aspek yuridis, dalam menghadapi tuntutan hukum dan
pihak lain.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
39. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 39. RISK MANAGEMENT (Continued)
39.II.8 Risiko Reputasi 39.II.8 Reputation risk
40. 40. GUARANTEE OF GOVERNMENT
41. PERKARA PERDATA 41. CIVIL CASE
At year end there are no civil cases that causes contingent liabilities.
73
Bank has been monitoring the negative impact of bank
owners and related companies, conditions of business
ethics, product complexity and business cooperation Bank,
the frequency of negative news from both social networking
sites and frequency of customer complaints.
As of December 31, 2016 and 2015, PT Bank Artos Indonesia Tbk is a
participant of the guarantee program.
Based on the Indonesian Government Regulation No. 66 of 2009 dated
October 13, 2009 regarding the guaranteed amount of Public Savings
Deposit Insurance Agency, then on December 31, 2009, the amount of
deposits is guaranteed LPS deposits up to Rp 2.000.000.000, - to per
customer per bank. Customer deposits are guaranteed only if the interest
rate is equal to or below 7.50% and 7.75% at December 31, 2016 and
2015.
Based on Law No. 24 September 22, 2004, which became effective
September 22, 2005, as amended by Government Regulation in Lieu of Law
of the Republic of Indonesia No. 3 dated October 13, 2009, the Deposit
Insurance Agency (LPS) was formed to guarantee certain liabilities Banks
generally based on the applicable guarantee program, the amount of the
value of the guarantee is subject to change if they meet certain criteria
apply.
Reputation risk is the risk caused by reduced levels of
stakeholder confidence that comes from a negative
perception of the Bank.
Risiko reputasi adalah risiko yang ditimbulkan akibat
menurunnya tingkat kepercayaan Stakeholder yang
bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.
Bank telah melakukan pemantauan terhadap pengaruh
negatif dari pemilik Bank dan perusahaan terkait,
kondisi etika bisnis, kompleksitas produk dan kerjasama
bisnis Bank, frekuensi pemberitaan negatif baik dari situs
jejaring sosial dan frekuensi keluhan nasabah.
JAMINAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS)
TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
Pada akhir tahun tidak terdapat perkara perdata yang dapat
menimbulkan tagihan/kewajiban kontinjen.
Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal 22 September 2004 yang
berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah
dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Republik
Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2009, Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin Liabilitas tertentu Bank-
Bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang
besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu
yang berlaku.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun
2009 tanggal 13 Oktober 2009 mengenai Besarnya Nilai Simpanan
yang dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, maka pada tanggal 31
Desember 2009, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan
sampai dengan Rp 2.000.000.000,- untuk per nasabah per Bank.
Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunga yang sama dengan
atau dibawah 7,50% dan 7,75% pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015.
Pada tanggal yang berakhir per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
PT Bank Artos Indonesia Tbk adalah peserta dari program penjaminan
tersebut.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
42. PERISTIWA SETELAH AKHIR PERIODE PELAPORAN 42. EVENTS AFTER THE END OF THE REPORTING PERIOD
a. a.
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
- -
- -
7. 7.
74
Approved the change of the Articles of Association of Bank
among others in order to conform with the rules and
regulations that apply specifically to the provisions of the
Articles of Association of a public company as stipulated in
the Regulation of Financial Services Authority (formerly
Capital Market Supervisory Agency) No. IX.J.1 on the
Principles of the Articles of Association of Public Offering of
Equity Securities and Public Company.
To approve the Board of Directors to authorize the Bank to
carry out all actions that must be performed in connection
with the Public Offering to the public and use the proceeds
from the Public Offering, including signing all the
agreements and deeds relating to the initial public offering
and use of funds resulting from Public offering.
To approve the Board of Commissioners to authorize :
Determine certainty the number of shares issued through
public offering to the public.
Stating in the Notarial Deed of the increase in issued and
paid up capital of the Bank, after the Public Offering is
completed.
To approve the Bank's plan to conduct Initial Public Offering
of shares of closely held to listed company
To approve the amendment of Article 3 of the Bank's Articles
of Association on purpose and objective of Bank.
To approve the change in par value of shares related to the
Bank's plan to conduct Public Offering of Shares from Rp.
1.000, - per share to Rp 100, - per share.
To approve the issuance of new shares, namely by offering
and selling shares to the public, a maximum of 241.250.000
new shares issued from treasury shares each with a nominal
value of Rp 24.125.000.000, -.
Banks hold a General Meeting of Shareholders which is documented
in Deed of Shareholders No. 7 dated September 21, 2015 from
Wilamarta Ivyminerna Kirana, SH, LLM, notary in Jakarta, that the
Decision of Shareholders Circular has taken the following
decisions:
Menyetujui perubahan seluruh Anggaran Dasar Bank antara
lain guna menyesuaikan dengan peraturan dan ketentuan
yang berlaku khususnya mengenai ketentuan anggaran dasar
perusahaan publik sebagaimana diatur dalam Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (dahulu Badan Pengawas Pasar
Modal) No. IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar
Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat
Ekuitas dan Perusahaan Publik.
Bank mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham yang
didokumentasikan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang
Saham No. 7 tanggal 21 September 2015 dari Kirana Ivyminerna
Wilamarta, S.H., LLM, notaris di Jakarta, bahwa dalam
Keputusan Sirkular Pemegang Saham telah diambil keputusan
sebagai berikut :
Menyatakan dalam Akta Notaris tersendiri
mengenai peningkatan modal ditempatkan dan
modal disetor Bank, setelah Penawaran Umum
selesai dilaksanakan.
Menyetujui untuk memberikan kuasa kepada Dewan
Komisaris Bank untuk:
Menentukan kepastian jumlah saham yang
dikeluarkan melalui Penawaran Umum kepada
masyarakat.
Menyetujui perubahan nilai nominal saham berkaitan dengan
rencana Bank untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
atas Saham ("Penawaran Umum"), dari semula Rp. 1.000,-
per lembar saham menjadi Rp 100,- Per lembar saham.
Menyetujui rencana Bank untuk melakukan Penawaran
Umum Perdana atas saham-saham "Bank Tertutup" menjadi
"Bank Terbuka".
Menyetujui perubahan Pasal 3 anggaran dasar Bank tentang
Maksud dan Tujuan Bank.
Menyetujui pengeluaran saham baru dalam simpanan Bank,
yaitu dengan menawarkan dan menjual saham kepada
masyarakat, sebanyak-banyaknya 241.250.000 lembar saham
baru yang dikeluarkan dari portepel masing-masing saham
tersebut dengan nilai nominal Rp 24.125.000.000,- yang
ditawarkan dengan Harga Perolehan.
Menyetujui untuk memberikan kuasa kepada Direksi Bank
untuk melaksanakan segala tindakan-tindakan yang harus
dilakukan sehubungan dengan Penawaran Umum kepada
masyarakat dan penggunaan dana hasil Penawaran Umum
termasuk menandatangani semua perjanjian dan akta-akta
yang berhubungan dengan Penawaran Umum perdana saham
kepada masyarakat dan penggunaan dana hasil Penawaran
Umum tersebut.
PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut As of December 31, 2016 and for the year then ended
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
42. 42.
b. b.
1. 1.
2. 2.
c. c.
43. PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 43. APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS
75
The Bank's management is responsible for the preparation of the
accompanying financial statements that were completed on March 27,
2017.
Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan
keuangan terlampir yang diselesaikan pada tanggal 27 Maret 2017.
Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham antara Bank
dengan PT Ficomindo Buana Registrar yang telah
didokumentasikan dalam Akta No. 10 Tanggal 28 September
2015 dari Kirana Ivyminerna Wilamarta, S.H., LLM, notaris
di Jakarta.
Manajemen yakin tidak ada peristiwa penting setelah tanggal
pelaporan yang tidak diungkapkan dalam laporan keuangan.
Management believes there are no significant events after the
reporting date that were not disclosed in the financial statements.
Pursuant to the plan of Initial Public Offering, the Bank has entered
into agreements as follows:
Underwriting Agreement on Initial Public Offering between
the Bank and PT Erdikha Elit Sekuritas as the
"Underwriters" which has been documented in Deed No. 9 of
28 September 2015 by Wilamarta Ivyminerna Kirana, SH,
LLM, notary in Jakarta.
Shares Administration Management Agreement between the
Bank and PT Ficomindo Buana Registrar was documented in
Deed No. 10 On September 28, 2015 by the Kirana
Ivyminerna Wilamarta, SH, LLM, notary in Jakarta.
Sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Perdana, Bank
telah mengadakan perjanjian-perjanjian sebagai berikut :
Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum
Perdana Saham Perdana antara Bank dengan PT Erdikha Elit
Sekuritas sebagai " Penjamin Pelaksana Emisi Efek" yang
telah didokumentasikan dalam Akta No. 9 tanggal 28
September 2015 dari Kirana Ivyminerna Wilamarta, S.H.,
LLM, notaris di Jakarta.
PERISTIWA SETELAH AKHIR PERIODE PELAPORAN
(Lanjutan)
EVENTS AFTER THE END OF THE REPORTING PERIOD
(Continued)
Recommended