View
232
Download
3
Category
Preview:
DESCRIPTION
Efikasi Dan Keamanan Antibisa Kalajengking Plus Prazosin
Citation preview
Efikasi dan keamanan scorpion antivenom plus prazosin dibandingkan dengan prazosin untuk sengatan kalajengking berbisa (Mesobuthus tamulus): uji klinis acak label terbuka
Dina Setyaningsih
NIM: 01.208.5634
Pendahuluan
Latar Belakang• α1 blocker prazosin telah terbukti mampu mengurangi
kematian• Scorpion antivenom adalah antidot khusus yang mampu
menetralisir peredaran racun dari bisa jika diberikan segera setelah sengatan, scorpion antivenom tersebut secara luas telah digunakan dan diyakini efektif
• Namun perbandingan kedua obat ini belum dilakukan
Tujuan • Membandingkan antivenom kalajengking + prazosin dengan
prazosin saja dalam pengobatan sengatan Mesobuthus tamulus
PASIEN DAN METODE
• Desain percobaan• Uji acak klinis label terbuka
• Ukuran sampel• 35 sampel untuk kelompok prazosin • 35 sampel untuk kelompok prazosin + antivenom
• Pengacakan• Urutan pengacakan ini disembunyikan dengan menggunakan nomor
berurutan, dalam amplop buram, disegel, dan dijepit
• Metode statistik• Data dianalisis dengan uji χ2 atau uji Fisher untuk variabel kategori, uji
t berpasangan untuk variabel kontinyu yang terdistribusi normal, dan uji Mann-Whitney untuk variabel kontinyu lainnya
• Pasien• Pasien yang dilaporkan ke Bawaskar Hospital dan pusat penelitian
Mahad setelah disengat Mesobuthus tamulus antara Maret 2009 dan Februari 2010
• Kriteria inklusi dan eksklusi• Inklusi • Melaporkan ke rumah sakit dengan sengatan Mesobuthus tamulus
keparahan klinis derajat 2• Interval sengatan kurang dari enam jam antara sengatan dan masuk
rumah sakit• Umur lebih dari enam bulan.
• Eksklusi • pelaporan pasien enam jam setelah sengatan• wanita hamil• riwayat penggunaan prazosin atau antivenom,• riwayat asma bronkial, • riwayat reaksi alergi terhadap serum asing, • menolak untuk memberikan persetujuan.
• Identifikasi sengatan Mesobuthus tamulus • Jika korban atau pengamat telah melihat kalajengking
merah, telah membawa spesimen kalajengking yang telah dibunuh, atau mengenali spesimen kalajengking merah yang diawetkan di rumah sakit
• Semua pasien mendapat informed consent tertulis • Evaluasi derajat klinis• Kasus dinilai sesuai dengan keparahan manifestasi klinis
pada saat kedatangan di rumah sakit (box). Keparahan manifestasi klinis, morbiditas, dan mortalitas tergantung pada waktu yang sudah berjalan antara sengatan dan masuk rumah sakit, serta derajat kasus pada saat kedatangan
• Dilakukan pemeriksaan klinis untuk mengetahui tanda dan gejala manifestasi sistemik
Intervensi Obat
• Antivenom + Prazosin • Dosis tunggal 30 mL monovalen antivenom ditambahkan ke
100 mL normal saline, diinfuskan intravena lebih dari 30 menit + oral prazosin dosis 250 mg pada anak-anak sampai usia 18 tahun dan 500 mg pada orang dewasa yang diberikan dalam interval 3 jam sampai ekstremitas dingin
• Prazosin • Oral prazosin diberikan dengan dosis 250 mg pada anak-
anak sampai usia 18 tahun dan 500 mg pada orang dewasa dan diberikan berulang dalam interval 3 jam sampai ekstremitas dingin
Outcome
• Titik akhir primer adalah proporsi pasien yang mencapai resolusi sindrom klinis derajat 2 pada akhir 10 jam setelah pemberian obat studidan pencegahan kerusakan untuk derajat 3 dan 4.
• Titik akhir sekunder adalah waktu yang dibutuhkan untuk resolusi lengkap sindrom klinis, pencegahan kerusakan ke derajat yang lebih tinggi, dosis prazosin yang diperlukan dalam waktu 10 jam dan secara keseluruhan, serta efek samping.
Profil Sampel
HASIL
• Distribusi alokasi kelompok pasien
Jumlah kasus envenoming memuncak pada bulan-bulan panas sepanjang tahun, Mei dan Oktober karena kegiatan pertanian yang meningkat.
Kedua kelompok adalah serupa dalam karakteristik demografi dan klinis pada awal penelitian
Tabel 3 menunjukkan waktu pemulihan untuk tanda-tanda dan gejala klinis dalam dua kelompok
Resolusi lengkap dari sindrom klinis dalam 10 jam, rata-rata waktu pemulihan, dan rata-rata dosis prazosin yang dibutuhkan berbeda bermakna antara kelompok prazosin plus antivenom dengan kelompok prazosin saja
PEMBAHASAN
• Kami menemukan bahwa pada pasien dengan sengatan kalajengking yang diobati dengan antivenom kalajengking dan prazosin mengalami insiden peningkatan dan penurunan yang sama dengan pasien yang diobati dengan prazosin saja, dan penambahan antivenom mempercepat pemulihan
• Prazosin merupakan receptor blocker α, yang telah berhasil digunakan untuk menghilangkan toksisitas dan meningkatkan kelangsungan hidup.
• Di daerah di mana sengatan kalajengking berbisa adalah endemik, prazosin menjadi "idola" diantara obat-obatan yang tersedia di departemen darurat rawat jalan.
• Pemberian antivenom kalajengking yang tepat waktu menyebabkan netralisasi peredaran racun yang cepat, sehingga jumlah bisa yang yang tersedia untuk aktivasi saluran natrium saraf sedikit
Keterbatasan studi
• Tidak mengetahui adanya percobaan acak terkontrol sebelumnya yang membandingkan kegunaan ofmono-spesifik F(Ab)2 antivenom kalajengking plus prazosin dibandingkan dengan prazosin saja pada sengatan yang lebih parah dari kalajengking Mesobuthus tamulus
• Penelitian ini tidak tersamar (blind) dan hasil primer dievaluasi oleh peneliti penelitian
• Tidak tersedia tes ELISA • Fasilitas untuk analisis kadar katekolamin serum tidak
tersedia • Tidak mendaftar pasien dengan sengatan kalajengking
grade 3 dan 4
Kesimpulan dan implikasi kebijakan
• Administrasi awal antivenom dalam waktu enam jam dari sengatan ditambah dengan prazosin mempercepat pemulihan dan memperpendek tinggal di rumah sakit
• Administrasi prazosin pada interval tiga jam mencegah perkembangan edema paru dan menyebabkan pemulihan yang cepat
• Sengatan kalajengking berpotensi mengancam hidup, dan membatasi darurat medis akut, maka akan tidak etis untuk menahan pengobatan standar untuk kepentingan percobaan
CRITICAL APPRAISAL
• Judul • Efficacy and safety of scorpion antivenom plus prazosin compared with
prazosin alone for venomous scorpion (Mesobuthus tamulus) sting: randomised open label clinical trial
• Positif:• Ada disebutkan nama penulis dan kompetensinya • Diterbitkan oleh British Medicine Journal • Jelas menunjukkan variabel yang diteliti• Ditulis cetak tebal dengan huruf kapital di awal kata • Tidak ada singkatan • Menunjukkan desain penelitian
• Negatif:• -
• Metode • Positif:• Sampel penelitian jelas, berikut kriteria inklusi dan
eksklusinya • Intervensi antar kelompok jelas • Alat analisis jelas disebutkan
• Negatif: • -
• Hasil • Positif • Disertai tabel yang disajikan sesuai dengan
format penulisan jurnal internasional (tanpa garis vertikal dan horisontal dalam) dengan no urut dan judul tabel dan penjelasan isi tabel • Skrining sampel jelas ditunjukkan dalam
gambar • Negatif• -
• Pembahasan • Positif • Ada uji pembanding dari penelitian sebelumnya dan
juga dari teori • Ada disebutkan kelemahan dan keunggulan dari
hasil penelitian yang telah dicapai • Disebutkan implikasi penelitian • Ada saran untuk penelitian mendatang
• Negatif • -
ANALISIS PICO
• PATIENT• Pasien yang terkena sengatan kalajengking merah
(Mesobuthus tamulus) yang dilaporkan ke Bawaskar Hospital dan pusat penelitian Mahad antara Maret 2009 dan Februari 2010
• INTERVENTION• Pemberian terapi antivenom + prazosin• Pemberian terapi prazosin
ANALISIS PICO
• COMPARATION• waktu pemulihan • dosis prazosin • resolusi lengkap dari sindrom klinis dalam 10 jam pemberian
pengobatan • kondisinya memburuk ke derajat yang lebih tinggi• Hipotensi • perubahan tekanan darah dan denyut nadi
Diantara pasien yang diberi terapi antivenom +prazosin, dan pasien yang hanya diberi prazosin
• OUTCOME • Pemulihan dari sengatan kalajengking dipercepat dengan pemberian
secara simultan antivenom kalajengking plus prazosin dibandingkan dengan prazosin saja.
Bukti ValidPertanyaan
Apakah alokasi pasien pada penelitian ini dilakukan secara acak?
Ya
Apakah pengamatan pasien dilakukan secara cukup panjang dan lengkap?
Tidak.
Apakah semua pasien dalam kelompok yang diacak, dianalisis?
Ya
Apakah pasien dan dokter tetap blind dalam melakukan terapi, selain dari terapi yang diuji?
Tidak, penelitian ini merupakan penelitian open label
Apakah kelompok terapi dan kontrol sama? Proporsi kelompok kontrol dan perlakuan sama masing-masing 35 pasien untuk tiap kelompok
Validitas Uji
APLIKASI
Dapat Diterapkan
Apakah pada pasien kita terdapat perbedaan bila dibandingkan dengan yang terdapat pada penelitian sblmnya sehingga hasil tersebut tidak dapat diterapkan pada pasien kita?
TIDAK
Apakah terapi tersebut mungkin dapat diterapkan pada pasien kita?
Ya
Apakah pasien memiliki potensi yang menguntungkan atau merugikan bila terapi atau program tersebut diterapkan?
Menguntungkan. Dengan pemberian antivenom + prazosin akan mempercepat waktu pemulihan dari sengatan kalajengking merah (Mesobuthus tamulus)
Kemampuan terapan
Resolusi lengkap dari sindrom klinis setelah 10 jam intervensi
Tingkat Kepentingan Studi
Resolusi
TotalLengkap Tidak lengkap
Prazosin + antivenom 32 3 35
Prazosin 8 27 35
Total 40 30 70
• RR = -3 (IK 95%: -6.414 –(- 1.158))• RR<1 dengan IK tidak mencakup angka 1 berarti terapi
antivenom + prazosin meningkatkan pencapaian resolusi lengkap 10 jam setelah pemberian terapi secara secara bermakna
• ARR = -0,686 (IK 95%: - 0,807- (-0.473))• ARR = -0,686 artinya keuntungan absolut yang diperoleh
dari pemberian antivenom + prazosin adalah sebesar 68,6% dalam meningkatkan pencapaian resolusi lengkap 10 jam setelah pemberian terapi.
• NNT = -2 (-1 – (- 2) )• Jumlah pasien yang harus diobati (selama masa penelitian)
agar dapat mencegah terjadinya 1 kasus pencapaian resolusi yang tidak lengkap dalam 10 jam setelah pemberian terapi adalah 2 orang
Kesimpulan
• Penilitian ini valid, applicable, dan penting
Recommended