Embolisasi Arteri Renal Dalam Perawatan Paliatif Pada Karsinoma

Preview:

Citation preview

ABSTRAKTujuan : Meninjau peran dan teknik embolisasi arteri renal

(RAE)Menilai efektivitas dalam perawatan paliatif dari

unresectable karsinoma sel renal (RCC) Kelompok Penelitian :19 pasien (16 laki-laki, 3 perempuan; rentang usia 47-

87 tahun) yang menjalani RAE paliatif antara bulan Januari 2000 dan Desember 2005.

RAE alkohol polivinil atau partikel embosphere, kumparan logam dan, alkohol absolut (beberapa kasus)

Analisis :12 pasien telah meninggal sedangkan 7 pasien

masih hidup, rata-rata kelangsungan hidup untuk kelompok penelitian sekitar 6 bulan.

Rata-rata lama rawat inap di rumah sakit pada 18 pasien yang dipulangkan adalah 5,0 hari.

RAE adalah pengelolaan yang aman dan merupakan pilihan perawatan yang dapat ditoleransi bagi pasien dengan kanker renal tidak dapat dioperasi sebagai alat peringanan gejala lokal dan memperbaiki status klinis, dengan morbiditas yang rendah dan mempersingkat perawatan di rumah sakit.

PENDAHULUANKarsinoma sel renal (RCC) merupakan

keganasan renal yang paling umum dimana terdiri dari 85% dari seluruh tumor ganas pada renal

Dua kali lebih sering pada pria daripada wanita.

Pengobatan pasien dengan RCC stadium terminal menjadi tantangan klinis utama.

Neprectomy radikal adalah pengobatan standar untuk lesi primer yang terlokalisir.

Embolisasi arteri renal merupakan modalitas perawatan alternatif morbiditas yang rendah

Embolisasi renal telah ditetapkan sebagai perawatan paliatif untuk karsinoma renal yang tidak dapat direseksi dan pasien dengan penyakit yang kurang luas ( stage I-III) atau karena alasan apapun, dimana operasi tidak cocok atau tidak dikehendaki untuk melakukan operasi

Pada studi inimenyajikan pengalaman mengenai embolisasi paliatif pada terapi pada karsinoma renal

METODE & BAHANPopulasi studi 19 pasien (16 orang pasien laki-laki, 3 orang

pasien perempuan; dengan kisaran usia 47-87 tahun, rata-rata berusia 66,8 tahun) yang menjalani embolisasi arteri renalis paliatif sebagai terapi terhadap karsinoma renal antara Januari 2000 dan Desember 2005.

TEKNIKEmbolisasi dilakukan menggunakan polyvinyl

alcohol atau partikel embosphere, kumparan metalik, dan pada beberapa kasus diperlukan alkohol absolut.

Alkohol absolut digunakan hanya pada keadaan terpaksa pada tumor yang memiliki banyak vaskularisasi.

Aliran darah dari ekstrarenal ke tumor diidentifikasi pada beberapa pasien, terutama dari arteri lumbalis.

HASIL12 pasien meninggal dengan angka median

survival 6 bulan (kisaran 0 bulan hingga 23,5 bulan) dengan 7 pasien yang masih hidup dan median survival 6 bulan

Tiga pasien meninggal dalam 1 bulan post-embolisasi. - Pasien pertama metastasis yang tinggi, - Pasien kedua karena kerusakan renal dan kegagalan jantung - Pasien ketiga karsinoma prostat metastatik

Terdapat stabilisasi kadar hemoglobin pada semua pasien simptomatik post embolisasi.

Dimana 9 pasien yang menunjukkan nyeri pada daerah flank, terdapat perbaikan gejala atau perbaikan pada 8 pasien.

Salah satu pasien dengan nyeri pada daerah flank meninggal setelah 2 minggu post embolisasi karena penyakit metastatik yang berkembang secara cepat.

Sindrom post embolisasi terjadi 1-3 hari post prosedure-8 pasien menunjukkan nyeri ringan daerah flank ,-5 pasien mengalami demam post prosedur,-2 pasien mengalami nausea.

Tiga pasien masuk rumah sakit 1 bulan setelah BPL Gagal Ginjal, dimana:-Salah satu pasien memiliki riwayat sindrom nefrotik dengan fungsi jantung yang buruk meninggal segera setelah masuk rumah sakit. -Pada kasus yang lain, gagal ginjal dehidrasi dan membaik dengan terapi cairan.

Rata-rata masa rawat di rumah sakit adalah selama 7,4 hari dengan nilai tengah 5 hari (kisaran 3-25 hari).

Hanya dua pasien yang dirawat lebih dari 9 hari