View
9
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
EVALUASI GNUCASH SEBAGAI PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI
BERBASIS OPEN SOURCE
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh
Donny William Montolalu
NIM : 132114110
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
EVALUASI GNUCASH SEBAGAI PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI
BERBASIS OPEN SOURCE
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh
Donny William Montolalu
NIM : 132114110
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
And I don't want the world to see me
'Cause I don't think that they'd understand
When everything's made to be broken
I just want you to know who I am
(Iris – Goo Goo Dolls)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul :
EVALUASI GNUCASH SEBAGAI PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI
BERBASIS OPEN SOURCE
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 10 Mei 2017 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagaian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 31 Mei 2017
Yang membuat pernyataan ,
Donny William Montolalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Donny William Montolalu
Nomor Mahasiswa : 132114110
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
EVALUASI GNUCASH SEBAGAI PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI
BERBASIS OPEN SOURCE
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 31 Mei 2017
Yang menyatakan,
Donny William Montolalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Pertama, penulis sangat bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang
karena hikmat, karunia, dan berkatNya telah membuat penulis mampu
menyelesaikan skripsi. Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis mendapat
bimbingan, bantuan, dan arahan secara langsung maupun tidak langsung dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada saat ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Drs. Johannes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk
belajar dan berkembang di Universitas Sanata Dharma.
2. Ilsa Haruti Suryandari, S.E., S.I.P., M.Sc.,Ak.,CA. selaku dosen
pembimbing yang telah banyak membantu serta membimbing penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. F.X. Ouda Teda Ena, S.Pd., M.Pd., Ed.D atas masukan, dukungan, dan
sarannya selama penulis menyelesaikan skripsi ini.
4. Ignatius Aryono Putranto, M.Acc, Ak dan Nicko Kornelius Putra, S.E.,
M.Sc. atas masukkan dan sarannya dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Mama, atas doa dan dukungannya secara spiritual dan finansial dari awal
mendaftar di Universitas Sanata Dharma hingga skripsi ini selesai.
6. Agnes Wulandari atas doa, dukungan ketika penulis mengalami hambatan
dalam pembuatan skripsi ini.
7. Teman-teman MPT E Gasal 2016/2017 : Dito, Denny, Juna, Enggar,
Raina, Dhika, Jalu, Lukas, Mey-mey, Oscar, Radha, Tiara, Dhea
terimakasih untuk bantuan dan masukkannya bagi skripsi ini.
8. Teman teman seperjuangan, Irene, Vanno, Nunu, Anes, Yansen, Via,
Agnes, Krishna, Johan, Adhit, Kornel, Darmawan, Andang, Aan, Arif,
terimakasih untuk pelajaran, pengalaman, bantuan, dan pergaulannya
selama penulis berkuliah di Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
9. Pegawai dan teman-teman di kantor WRIV USD (bidang kerjasama dan
alumni) yang telah memberikan banyak bantuan serta banyak pelajaran
yang sangat membantu penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis tulis satu persatu yang telah
membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini, oleh
karena itu penulis mengharapkan masukan dan saran. Penulis berharap skripsi ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 31 Mei 2017
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………….. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………. ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………… iii
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS……………... v
HALAMAN LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS…………………………………...
vi
HALAMAN KATA PENGANTAR…………………………………….….. vii
HALAMAN DAFTAR ISI…………………………………………………. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL……………………………………………. xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR…………………………………………. xii
ABSTRAK………………………………………………………………….. xiii
ABSTRACT………………………………………………………………… xiv
BAB I PENDAHULUAN…………………………………...………. 1
A. Latar Belakang Masalah……………………................... 1
B. Batasan Masalah………………………...……………… 3
C. Rumusan Masalah........................................................... 3
D. Tujuan Penelitian……………………………………….. 4
E. Manfaat Penelitian…………………………………….... 4
F. Sistematika Penulisan……………………….................. 6
BAB II LANDASAN TEORI……………………………………….. 8
A. Perangkat lunak Akuntansi Berbasis Open Source....... 8
1. Pengertian Perangkat lunak Akuntansi………..….... 8
2. Pengertian Open Source…………………………….. 13
B. Teori Kualitas Perangkat lunak....................................... 17
1. Correctness………………………………………...… 18
2. Reliability………………………………..................... 18
3. Efficiency………………………………….................. 18
4. Integrity…………………………………………….... 18
5. Usability……………………………………………... 19
6. Maintainability…………………………………….… 19
7. Flexybility………………………………………….... 19
8. Testability…………………………………………..... 19
9. Portability………………………………………….. 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
10. Reusability……………………………………….... 20
11. Interoperability…………………………………… 20
C. Penelitian Sebelumnya………………………………… 22
BAB III METODE PENELITIAN…………………………………... 24
A. Objek Penelitian………………………………………. 24
B. Metode dan Desain Penelitian……………………….... 24
C. Teknik Pengumpulan Data……………………………. 24
1. Observasi…………………………………………… 24
2. Wawancara…………………………………………. 25
3. Dokumentasi……………………………................... 25
D. Teknik Analisis Data………………………………….. 25
BAB IV GAMBARAN UMUM GNUCASH……………………….. 35
A. Definisi GnuCash…………………………..…………. 35
B. Fitur GnuCash………………………………………...... 36
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN………………………..... 39
A. Analisis Variabel Perangkat lunak………...................... 39
1. Correctness…………………………………………... 39
2. Reliability………………………………..................... 43
3. Efficiency………………………………….................. 47
4. Integrity…………………………………………….... 49
5. Usability……………………………………………... 51
6. Maintainability……………………………………... 56
7. Flexybility………………………………………… 58
8. Testability…………………………………………. 59
9. Portability…………………………………………. 60
10. Reusability……………………………………….. 63
11. Interoperability…………………………………… 64
B. Hasil Penelitian………………………………………... 68
BAB VI PENUTUP………………………………………………….. 71
A. Kesimpulan…………………………………................. 71
B. Keterbatasan Penelitian……………………………….. 72
C. Saran…………………………………………………... 72
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 74
LAMPIRAN………………………………………………………………… 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tabel Standar Penilaian Kualitas Gnucash ........................................................... 26
Tabel 2. Kriteria Penilaian Variabel Pengukuran Perangkat Lunak................................... 28
Tabel 3. Range Penilaian Perangkat lunak ......................................................................... 28
Tabel 4. Kesepakatan Koefisien Cohen’s Kappa ................................................................ 29
Tabel 5. Standar Penilaian Kualitas Gnucash ..................................................................... 30
Tabel 6. Hasil Pengukuran Variabel Correctness Gnucash ................................................ 42
Tabel 7. Rincian Sub-Menu Dari Menu Gnucash ............................................................... 44
Tabel 8. Indikator Penilaian Integrity Gnucash .................................................................. 50
Tabel 9. Hasil Penilaian Gnucash ....................................................................................... 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.Kualitas Perangkat lunak Menurut Mccall............................................................ 21
Gambar 2. Peringkat Gnucash Pada Situ Sourceforge.Net .................................................... 36
Gambar 3. Input Transaksi Keuangan Pada Gnucash ............................................................ 40
Gambar 4.Fitur Laporan Pada Gnucash ................................................................................ 41
Gambar 5. Contoh Invoice Gnucash ..................................................................................... 42
Gambar 6. Fitur Membuat Anggaran pada GnuCash ............................................................ 45
Gambar 7. Tampilan Antarmuka Menu Gnucash .................................................................. 45
Gambar 8. Ukuran Database Gnucash ................................................................................... 48
Gambar 9. Langkah Pertama Instalasi Gnucash Di Os Windows 7 ....................................... 52
Gambar 10.Langkah Kedua Instalasi Gnucash Di Os Windows 7 ........................................ 52
Gambar 11. Langkah Ketiga Instalasi Gnucash Di Os Windows 7 ....................................... 52
Gambar 12. Langkah Instalasi Gnucash Pada Linux Ubuntu ................................................ 53
Gambar 13. Fasilitas Help Pada Gnucash ............................................................................. 54
Gambar 14. Modul Manual Gnucash .................................................................................... 54
Gambar 15. Fitur Check And Repair Pada Gnucash ............................................................. 57
Gambar 16. Tampilan Database Gnucash Pada Perangkat Android ...................................... 62
Gambar 17.Laporan Keuangan GnuCash yang diekspor dalam format PDF........................ .65
Gambar 18.Laporan Keuangan GnuCash yang diekspor dalam format Xml ........................ .66
Gambar 19.Laporan Keuangan GnuCash yang diekspor dalam format PNG ....................... .66
Gambar 20.Laporan Keuangan GnuCash yang diekspor dalam format Spreadsheet............. 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRAK
EVALUASI GNUCASH SEBAGAI PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI
BERBASIS OPEN SOURCE
Donny William Montolalu
NIM:132114110
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
Open source menghembuskan angin segar bagi dunia akuntansi. Gerakan
open source memberikan kesempatan bagi pelaku usaha kecil dan menengah
untuk mengimplementasikan akuntansi berbasis komputer tanpa harus membeli
software akuntansi berbayar. Salah satu produk software dari gerakan open source
yang cukup terkenal adalah GnuCash. Sebagai software dengan rating tinggi yang
dapat diunduh secara gratis, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
lebih lanjut mengenai kualitas software tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi
evaluasi. Evaluasi kualitas GnuCash akan diukur dengan menggunakan sebelas
sub variabel berdasarkan teori McCall mengenai kualitas perangkat lunak, yaitu
correctness, reliability, efficiency, integrity, reusability, maintainability,
flexibility, testability, portability, reusability dan interoperability. Sedangkan
untuk mempertahankan obyektifitas penilaian, penelitian ini menggunakan uji
koefisien Cohen Kappa.
Berdasarkan hasil analisis, GnuCash mendapatkan nilai baik sebagai
software akuntansi berbasis open source. Hal ini dikarenakan GnuCash
menyediakan fasilitas untuk menjurnal transaksi secara double-entry ,menyusun
laporan keuangan, serta membuat bukti transaksi yang dapat dikatakan lebih dari
cukup bagi pencatatan akuntansi usaha kecil dan menengah. Selain itu, GnuCash
juga dapat berjalan di komputer dengan spesifikasi yang rendah. Hanya saja,
software ini memiliki keamanan data yang kurang baik dan pengguna GnuCash
harus memiliki pengetahuan tentang akuntansi terutama cara menjurnal transaksi
agar dapat menjalankan software ini dengan baik. Dari hasil evaluasi tersebut,
peneliti menyimpulkan bahwa software ini sangat cocok digunakan oleh usaha
kecil dan menengah.
Kata kunci : kualitas software, open source, software akuntansi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRACT
EVALUATION OF GNUCASH
AS OPEN SOURCE ACCOUNTING PERANGKAT LUNAK
Donny William Montolalu
NIM:132114110
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2017
Open source has breathed fresh air to the world of accounting. The open
source movement provides an opportunity for small and medium scale enterprise
to implement a computer-based accounting without having to purchase a paid
accounting software. GnuCash is a famous open source accounting software. As a
software with high rating and can be downloaded for free, the researcher
interested to do a further research about quality of this software
This research is a quantitative research with evaluation approach.
GnuCash’s quality was measured by eleven sub-variables of McCall theory about
software quality. They were correctness, reliability, efficiency, integrity,
reusability, maintainability, flexibility, testability, portability, reusability and
interoperability. Meanwhile, to maintain the objectivity of the research, this
research used Cohen's Kappa coefficient test.
Based on the analysis, GnuCash obtained good score as open source
accounting software. This is because GnuCash provides double-entry journal,
financial reports, and invoice of transaction which are more than enough as
accounting software for small and medium enterprise. This software can run in
low-end computer also. However, this software has severe data security. GnuCash
users must have knowledge about accounting principle especially in journal
entries to run the software properly too. From the result of these evaluation, the
researcher concludes this software is very suitable for small and medium
enterprises.
Keywords: accounting software, open source, software quality
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sejarah akuntansi dimulai ketika Pacioli menemukan pencatatan
double entry pada abad ke-lima belas dan sejak saat itu, akuntansi terus
berkembang menjadi sebuah ilmu yang mengikuti perkembangan zaman
(Godfrey, 2010). Seiring dengan perkembangannya, pencatatan akuntansi
mengalami perubahan akibat pengaruh penggunaan teknologi komputer
(Mardi, 2011).
Perangkat lunak komputer merupakan salah satu terobosan besar abad
lalu, dan merupakan inovasi yang mengubah cara manusia menjalani
kehidupan (Farndon, 2010). Perangkat lunak mulai memasuki dunia akuntansi
dan menciptakan banyak kemudahan dan penyelesaian persoalan akuntansi
namun, tetap memenuhi prinsip-prinsip akuntansi (Mardi, 2011).
Untuk mengikuti perubahan tersebut, pelaku dunia usaha
membutuhkan perangkat lunak akuntansi baik yang dijual dalam bentuk paket
perangkat lunak maupun dikembangkan secara khusus (Rama dan Jones,
2009). Hanya saja, untuk memperoleh perangkat lunak tersebut, calon
pengguna harus mengeluarkan biaya yang terkadang tidak sedikit.
Beberapa peneliti telah melakukan penelitian dengan cara
mengembangkan atau menciptakan perangkat lunak baru. Disinilah letak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
2
permasalahan terjadi. Banyak pengguna komputer melakukan pembajakan
terhadap perangkat lunak tesebut. Pembajakan ini tidak hanya dilakukan oleh
individu-individu saja, tetapi juga dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang
dikatakan cukup besar. Pembajakan ini dilakukan dengan maksud untuk tidak
mengeluarkan biaya sedikitpun untuk mendapatkan perangkat lunak tersebut
untuk menikmati keuntungan dari kecanggihan perangkat lunak tersebut tanpa
membayarnya.
Dari berita yang dilansir dari situs Pcmag.com, pada tahun 2012
sebanyak 11% perangkat lunak yang paling sering dibajak di dunia ini adalah
perangkat lunak akuntansi. Meskipun belum ada data yang valid mengenai
pembajakan perangkat lunak akuntansi di Indonesia, tingkat pembajakan
perangkat lunak di Indonesia sudah cukup memprihatinkan. Pada tahun 2015,
dikutip dari Kompas.com, 84% perangkat lunak yang beredar di Indonesia
adalah perangkat lunak bajakan dan pada tahun 2016, Indonesia menduduki
peringkat sepuluh negara dengan perangkat lunak bajakan terbanyak di dunia
(Business Perangkat lunak Alliance, 2016).
Open source menghembuskan angin segar dalam dunia akuntansi.
Gerakan open source memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha kecil
maupun menengah untuk melakukan kegiatan akuntansi berbasis komputer
tanpa harus membeli perangkat lunak akuntansi tersebut apalagi melanggar
etika dengan memakai perangkat lunak akuntansi bajakan (Tribunella dan
Baroody, 2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
3
Salah satu perangkat lunak akuntansi berbasis open source tersebut
adalah GnuCash. Selain mendapat rating yang tinggi, perangkat lunak ini juga
sudah beredar selama hampir 20 tahun dan terus di-update oleh
pengembangnya. Gnucash juga belum menunjukkan tanda-tanda akan di
komersialkan seperti perangkat lunak akuntansi open source terkenal lainnya
(TurboCash dan Compiere). Oleh karena itu, penulis tertarik untuk
mengevaluasi perangkat lunak ini secara lebih mendalam agar dapat
memberikan manfaat praktis bagi calon pengguna terutama pelaku usaha kecil
dan menengah.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Evaluasi GnuCash sebagai
perangkat lunak akuntansi berbasis open source”.
B. Batasan Masalah
Agar penelitian lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan yang
dimaksud, dalam skripsi ini penulis membatasi penilaian GnuCash hanya dari
sisi perangkat lunak, tanpa memasukkan sisi pengguna.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
pembatasan masalah, maka rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana
kualitas dari GnuCash sebagai perangkat lunak akuntansi berbasis open
source?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
4
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui kualitas GnuCash sebagai perangkat lunak akuntansi
berbasis open source.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam
meningkatkan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang sistem
informasi akuntansi. Selain itu, dapat dimanfaatkan sebagai rujukan
bagi penelitian selanjutnya, khususnya bagi penelitian dalam bidang
perangkat lunak akuntansi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai masukan tentang pentingnya
perangkat lunak akuntansi bagi mahasiswa akuntansi sehingga
mahasiswa akuntansi akan lebih tertarik untuk mempelajari dan
menguasai berbagai jenis perangkat lunak akuntansi.
b. Bagi Kalangan Akademik
Menambah referensi bukti empiris serta menjadi rekomendasi untuk
penelitian selanjutnya mengenai perangkat lunak akuntansi atau
pembuatan perangkat lunak akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
5
c. Bagi Calon Pengguna
Sebagai sarana dan bahan pertimbangan dalam pemilihan perangkat
lunak akuntansi yang akan digunakan.
d. Bagi Peneliti
1) Sebagai sarana menambah pengetahuan dan pengalaman
mengenai perangkat lunak akuntansi.
2) Sebagai sarana mengembangkan diri dan mampu
mengembangkan kemampuan yang ada sehingga dapat
berkontribusi kepada pihak-pihak terkait.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
E. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menbahas mengenai latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian, serta
sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan mengenai teori yang digunakan oleh
penulis dari berbagai sumber mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan penelitian. Teori yang digunakan berasal
dari buku, jurnal, artikel yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan mengenai metode yang digunakan
dalam penelitian. Metode tersebut terdiri dari: jenis
penelitian, tempat dan waktu penelitian, objek penelitian,
teknik pengumpulan data, data yang dibutuhkan, populasi
dan sampel penelitian, teknik analisis data, dan indikator
penilaian.
BAB IV : GAMBARAN UMUM GNUCASH
Bab ini menguraikan gambaran singkat mengenai
GnuCash mulai dari sejarah ditemukannya, sampai
perkembangannya hingga saat ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB V : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi mengenai analisis data dan hasil pengolahan
data yang didapat dari fitur-fitur yang terdapat dalam
perangkat lunak GnuCash.
BAB VI : PENUTUP
Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari hasil analisis data
yang telah dilakukan, keterbatasan dalam penelitian, serta
saran yang berguna bagi peneliti selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Perangkat lunak Akuntansi Berbasis Open Source
Untuk mengetahui pengertian perangkat lunak akuntansi berbasis
open source, maka pengertian perangkat lunak akuntansi dan perangkat
lunak berbasis open sourceakan diajabarkan sebagai berikut:
1. Pengertian Perangkat lunak Akuntansi
Karena perangkat lunak merupakan salah satu komponen dari sistem
informasi akuntansi, maka penelitian ini akan menjabarkan mengenai
sistem informasi akuntansi terlebih dahulu.
a. Sistem
Sistem adalah kumpulan dari dua komponen atau lebih yang saling
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan (Romney & Steinbart,
2014). Informasi adalah data yang sudah diproses sehingga
mempunyai nilai lebih (Romney & Steinbart, 2014). Sedangkan
menurut Hall (2007) sistem adalah kelompok dari dua atau lebih
komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi
dengan tujuan yang sama. Dari beberapa definisi sistem diatas,
dapat disimpulkan, sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen
yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan
kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai contoh,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
dalam sistem komputer terdapat perangkat lunak, hardware, dan
brainware.
b. Informasi
Pengertian informasi menurut Andry et al. (2007) adalah data yang
sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna,
yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau
mendukung sumber informasi. Sedangkan informasi menurut
Susanto (2008) merupakan hasil dari pengolahan data yang
memberikan arti dan manfaat. Dari pengertian tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa sebuah data harus diolah terlebih dahulu agar
dapat menjadi informasi yang berguna bagi pemakai informasi. Mc
Leod (Susanto, 2008) menyatakan bahwa informasi berkualitas
harus memiliki empat kriteria, yaitu akurat, tepat waktu,
relevan,dan lengkap.
c. Sistem Informasi
Pengertian sistem informasi menurut adalah komponen-komponen
yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan,
memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian dan
untuk memberikan gambaran aktivitas di dalam perusahaan
(Laudon, 2012). Sedangkan menurut Hall (2007), sistem informasi
merupakan serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan
dan diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
pengguna informasi. Adapun Laitch dan Bavis (Kusrini dan
Koniyo, 2007) sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sedangkan
menurut La Midjan dan Susanto (2008), sumber dari sistem
informasi di dalam perusahaan yang bersumber dari alat-alat
pemroses atau pengolah data adalah :
1) Otak. Otak manusia memiliki dua macam memori yaitu
memori jangka panjang dan memori jangka pendek.
2) Manual. Alat pengolah manual yang ditandai dengan
penggunaan pena dan tinta.
3) Mekanik. Mekanik memberikan hasil pengolahan yang lebih
cepat, rapih, dan terstandarisasi.
4) Elektrik.
5) Elektronik. Elektronik memberikan kecepatan dan efisiensi
pengolahan.
d. Akuntansi
Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mencatat, dan
pengkomunikasian informasi ekonomi agar pemakai informasi
dapat mengambil pertimbangan dan keputusan berdasarkan
informasi tersebut (Weygant et.al., 2015). Sedangkan Menurut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
American Insitute of Certified Public Accounting (AICPA)
mendefinisikan akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan,
dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter,
transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan
termasuk menafsirkan hasil-hasilnya. Dan pengertian menurut
Charles T. Horngren, dan Walter T.Harrison (Horngren
Harrison,2007:4) menyatakan bahwa akuntansi adalah sistem
informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi
laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil
keputusan.
e. Sistem Informasi Akuntansi
Dari berbagai penjabaran diatas, Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
dapat diartikan sebagai komponen-komponen yang terdiri dari
pelaku, metode dan prosedur untuk mengumpulkan,
mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan melaporkan informasi
mengenai keuangan dan operasi usaha, kemudian mengolahnya
menjadi informasi untuk digunakan dalam menjalankan kegiatan
perusahaan. (Fess et al, 1999). Menurut James A. Hall (2007:10)
sistem informasi akuntansi adalah sistem yang terdiri dari tiga sub
sistem, yaitu transaction processing systems, general ledger atau
financial reporting systems, dan management reporting systems.
Menurut (Romney & Steinbart, 2014) Sistem Informasi Akuntansi
terdiri dari enam komponen, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
1) Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan
melaksanakan berbagai fungsi.
2) Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi,
yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan
menyimpan data tentang aktivitas-akivitas organisasi.
3) Data tentang proses-proses bisnis organisasi
4) Perangkat lunak yang dipakai untuk memposes data organisasi
5) Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer,
peralatan pendukung (peripheral device), dan peralatan untuk
komunikasi jaringan.
6) Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang
menyimpan data SIA.
Keenam komponen ini secara bersama-sama memungkinkan suatu
sistem informasi akuntansi memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam
organisasi, yaitu:
1) Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas aktivitas
yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang
dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku
yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak
manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang
berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang
telah terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2) Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak
manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
3) Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-
aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan
bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan
andal.
Setelah mengetahui bahwa salah satu komponen sistem informasi
akuntansi adalah perangkat lunak, maka perangkat lunak akuntansi
dapat diartikan sebagai perangkat lunak yang dirancang untuk
memudahkan aktivitas organisasi dalam pencatatan dan
menyimpan data akuntansi. Perangkat lunak akuntansi terdiri dari
modul-modul yang merupakan kelompok fungsi yang saling
berhubungan. Modul-modul umum meliputi modul penjualan,
pembelian, persediaan, dan buku besar (Rama, 2009).
2. Pengertian Open Source
Secara harfiah open source berarti “(kode) sumber yang terbuka”.
Sumber yang dimaksud di sini adalah source code (kode sumber) dari
sebuah perangkat lunak, baik itu berupa kode-kode bahasa
pemrograman maupun dokumentasi dari perangkat lunak tersebut.
Definisi lain dari opensource.org menyebutkan bahwa open source
adalah perangkat lunak komputer yang telah dibuat, selain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
memperoleh perangkat lunaknya juga dapat diperoleh kode perintah
(source code) aslinya, sehingga dapat digunakan tidak hanya oleh
pembuat perangkat lunak, tetapi juga pihak lain. Garcia dan
Magdaleno (2013) mendefinisikan open source sebagai
“OSS is software that can be used, studied, and modified without
restriction, and which can be copied and redistributed in modified or
unmodified form either without restriction, or with minimal
restrictions only to ensure that further recipients can also do these
things and that manufacturers of consumer-facing hardware allow
user modifications to their hardware”.
Berdasarkan definisi yang telah dikemukan di atas dapat disimpulkan
bahwa perangkat lunak berbasis open source adalah perangkat lunak
yang didistribusikan secara bebas dan gratis disertai source code
perangkat lunak tersebut sehingga memungkinkan orang lain untuk
memodifikasi, berpartisipasi dalam pengembangan serta
mendistribusikan ulang perangkat lunak tersebut.
Hanya saja, perangkat lunak yang memiliki akses terhadap source
code tidak selalu dapat dikatakan sebagai perangkat lunak open
source. Disadur dari opensource.org, suatu perangkat lunak open
source harus memenuhi sepuluh kriteria dibawah ini :
1. Free Redistribution
Lisensi tidak membatasi pihak manapun dalam menjual atau
membagikan perangkat lunak. Dalam hal ini, perangkat lunak
tidak memerlukan sebuah royalti atau biaya lain untuk penjualan
perangkat lunak tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b. Source Code
Perangkat lunak open source harus menyertakan kode
pemrograman perangkat lunaknya. Bahasa pemrograman ini
harus dipublikasikan di internet dan dapat di unduh secara gratis
agar dapat dimodifikasi oleh programmer lainnya.
c. Derived Works
Lisensi harus memungkinkan untuk dimodifikasi dan dikerjakan
ulang, serta harus mengizinkannya untuk didistribusikan di bawah
persyaratan yang sama seperti lisensi perangkat lunak asli.
d. Integrity of The Author’s Source Code
Bahasa pemrograman bisa saja tidak dapat dimodifikasi menjadi
program baru, tetapi dapat di modifikasi oleh programmer lain
menjadi sebuah patch baru dari program tersebut dengan tujuan
memperbaharui perangkat lunak tersebut menjadi lebih baik.
e. No Discrimination Againts Person or Group
Lisensi tidak boleh mendiskriminasi seseorang atau sekelompok
orang.
f. No Discrimination Againts Fields of Endeavor
Lisensi tidak boleh melarang siapapun untuk memanfaatkan
program dalam bidang usaha tertentu. Misalkan, tidak boleh
melarang suatu program untuk digunakan dalam kegiatan bisnis
atau untuk kegiatan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
g. Distribution of Lisence
Lisensi dari program dapat didistribusikan kembali tanpa perlu
izin maupun lisensi tambahan dari pihak-pihak yang melakukan
distribusi ulang dari program tersebut.
h. Lisence Must Not Be Specific to a Product
Lisensi dari program tetap melekat pada suatu program meskipun
program tersebut telah di kerjakan ulang oleh pihak lain dan
didistribusikan ulang oleh pihak lain. Pihak yang melakukan hal
tersebut tetap memiliki hak yang sama dengan pihak yang
pertama kali membuat program tersebut.
i. Lisence Must Not Restrict Other Perangkat lunak
Lisensi dari program open source tidak boleh terikat dengan
lisensi program lain terutama program berlisensi atau close
source.
j. Technology Must Be Technology-Neutral
Tidak ada ketentuan bahwa lisensi merupakan predikat dari
teknologi seseorang maupun antarmuka tertentu.
Dari penjabaran diatas serta definisi perangkat lunak berbasis open source,
maka dapat disimpulkan definisi dari perangkat lunak akuntansi berbasis
open source. Perangkat lunak akuntansi berbasis open source adalah
perangkat lunak yang digunakan untuk mempermudah aktivitas dan
kegiatan akuntansi dengan memanfaatkan konsep modularitas atas
serangkaian aktivitas yang serupa ke dalam modul-modul spesifik seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
pembelian, penjualan, penggajian, buku besar, dan lain-lain, di mana
perangkat lunak ini dapat diperoleh secara gratis dan disertai source code
perangkat lunak tersebut sehingga memungkinkan pengguna untuk
memodifikasi dan mendistribusikan ulang perangkat lunak.
B. Teori Kualitas Perangkat lunak
Evaluasi sebuah perangkat lunak sangat perlu dilakukan untuk
menilai kualitas sebuah perangkat lunak. Kualitas perangkat lunak adalah
gabungan yang kompleks dari berbagai faktor yang akan bervariasi dan
pelanggan yang berbeda kebutuhannya. Gabungan antara kebutuhan
pengguna perangkat lunak dan faktor-faktor lain akan menghasilkan
kualitas sebuah perangkat lunak.
McCall et.al (1975) dalam Pressman (2012, 402) telah
mengusulkan suatu kriteria atau faktor – faktor yang mempengaruhi
kualitas perangkat lunak. Pada dasarnya, McCall menitikberatkan faktor-
faktor tersebut menjadi tiga aspek penting, yaitu yang berhubungan
dengan:
1. Sifat – sifat operasional dari perangkat lunak (Product Operation).
2. Kemampuan perangkat lunak dalam menjalani perubahan (Product
Revision).
3. Daya adaptasi atau penyesuaian perangkat lunak terhadap lingkungan
baru (Product Transition).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Ketiga kriteria tersebut selanjutnya akan dibagi menjadi sebelas
aspek. Sebelas aspek tersebut adalah gabungan antara kebutuhan pengguna
dan faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi kualitas sebuah perangkat
lunak. Aspek aspek yang digunakan untuk mengukur kualitas sebuah
perangkat lunak berdasarkan kriteria diatas adalah:
1. Product Operation
Sifat-sifat operasional suatu perangkat lunak berkaitan dengan hal-hal
yang harus diperhatikan oleh para perancang dan pengembang yang
secara teknis melakukan penciptaan sebuah aplikasi. Hal-hal yang
diukur di sini adalah yang berhubungan dengan teknis analisa,
perancangan, dan konstruksi sebuah perangkat lunak. Faktor faktor
McCall yang berkaitan dengan sifat-sifat operasional perangkat lunak
adalah:
a. Correctness, yaitu kemampuan perangkat lunak mampu
memenuhi spesifikasi dan misi kebutuhan pengguna.
b. Reliability, yaitu kemampuan sebuah perangkat lunak dapat
melaksanakan fungsinya dengan tingkat ketelitian yang
diperlukan.
c. Efficiency, yaitu sumber daya komputasi yang dibutuhkan oleh
perangkat lunak untuk melakukan fungsinya.
d. Integrity, yaitu tingkat kemampuan kontrol akses ke perangkat
lunak atau data oleh orang yang tidak berhak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
e. Usability, yaitu usaha yang dibutuhkan untuk mempelajari,
mengoperasikan, menyiapkan input, dan menginterpretasikan
output suatu perangkat lunak
2. Product Revision
Setelah sebuah perangkat lunak berhasil dikembangkan dan
diimplementasikan, akan terdapat berbagai hal yang perlu diperbaiki
berdasarkan hasil uji coba maupun evaluasi. Sebuah perangkat lunak
yang dirancang dan dikembangkan dengan baik, akan dengan mudah
dapat direvisi jika diperlukan. Seberapa jauh perangkat lunak tersebut
dapat diperbaiki merupakan faktor lain yang harus diperhatikan.
Faktor-faktor McCall yang berkaitan dengan kemampuan perangkat
lunak untuk menjalani perubahan adalah:
a. Maintainability, yaitu kemampuan perangkat lunak untuk
mencari dan memperbaiki kesalahan pada sebuah perangkat
lunak.
b. Flexibility, yaitu kemampuan perangkat lunak untuk
memodifikasi perangkat lunak operasional.
c. Testability, yaitu kemampuan yang diperlukan untuk menguji
perangkat lunak dan untuk memastikan apakah perangkat
lunak telah melakukan fungsi-fungsi yang dimaksudkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3. Product Transition
Setelah integritas perangkat lunak secara teknis telah diukur dengan
menggunakan faktor product operational dan secara implementasi
telah disesuaikan dengan faktor product revision, faktor terakhir yang
harus diperhatikan adalah faktor transisi – yaitu bagaimana perangkat
lunak tersebut dapat dijalankan pada beberapa platform atau kerangka
sistem yang beragam. Faktor-faktor McCall yang berkaitan dengan
tingkat adaptibilitas perangkat lunak terhadap lingkungan baru, yaitu:
a. Portability, yaitu kemampuan yang dimiliki perangkat lunak untuk
migrasi perangkat lunak dari suatu perangkat keras atau lingkungan
sistem perangkat lunak ke perangkat keras atau lingkungan sistem
perangkat lunak yang lain.
b. Reusability, yaitu kemampuan suatu perangkat lunak untuk
dipergunakan ulang pada aplikasi lain.
c. Interoperability, yaitu kemampuan perangkat lunak untuk
dihubungkan dengan perangkat lunak lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Kualitas perangkat lunak diatas dapat diukur dengan metode
penjumlahan dari keseluruhan kriteria dalam suatu faktor sesuai dengan
bobot (weight) yang telah ditetapkan. Rumus pengukuran yang digunakan
adalah:
Fa = w1c1 + w2c2 + … + wncn
Keterangan:
Fa = nilai total dari faktor
wn = bobot untuk kriteria
cn = nilai untuk kriteria
Dengan memanfaatkan formula tersebut, seorang perancang,
programmer, evaluator, dan pengguna perangkat lunak dapat
mendeskripsikan secara kuantitatif tingkat kualitas sebuah perangkat
Gambar 1.Kualitas perangkat lunak menurut McCall
Sumber : Pressman 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
lunak. Semakin tinggi nilai Fa yang dihasilkan, semakin baik kualitas
perangkat lunak tersebut.
C. Penelitian Sebelumnya
Tribunella & Baroody (2008) meneliti bagaimana pentingnya
perangkat lunak akuntansi berbasis open source dalam dunia bisnis karena
semakin berkembangnya open source philosophy. Penelitian tersebut
membahas beberapa keunggulan perangkat lunak akuntansi berbasis open
source secara umum dan salah satu diantaranya adalah GnuCash. Sehingga
penelitian ini akan meneliti keunggulan GnuCash secara lebih dalam lagi.
Khakim (2011) menggunakan teori technology acceptance model
untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan
perangkat lunak akuntansi MYOB. Faktor tersebut diantaranya persepsi
kegunaan, persepsi kemudahan penggunaan, sikap terhadap penggunaan,
minat perilaku penggunaan, dan penggunaan senyatanya. Penelitian kali
ini menggunakan pendekatan yang berbeda dari penelitian tersebut dimana
pendekatan penelitian sebelumnya lebih condong ke sisi pengguna
sedangkan penelitian kali ini akan meneliti dari perangkat lunaknya.
Hakim (2008) meneliti mengenai evaluasi OpenBiblio sebagai
perangkat lunak otomatisasi perpustakaan berbasis open source. Dari
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa OpenBiblio mendapat
penilaian yang cukup baik sebagai perangkat lunak otomatisasi
perpustakaan berdasarkan 11 aspek dari teori McCall. Metode dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
penelitian tersebut menjadi dasar untuk mengevaluasi GnuCash sebagai
perangkat lunak akuntansi berbasis open source berdasarkan teori McCall.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah fitur-fitur yang terdapat dalam
GnuCash serta hasil penilaian dan evaluasi perangkat lunak untuk
mengukur kualitas GnuCash sebagai perangkat lunak akuntansi berbasis
open source.
B. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan
menggunakan pendekatan evaluasi. Melalui penelitian ini peneliti ingin
melakukan evaluasi kualitas GnuCash sebagai perangkat lunak akuntansi
berbasis open source sesuai dengan tolok ukur kualitas perangkat lunak
yang akan menunjukkan kualitas perangkat lunak tersebut
C. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Observasi
Teknik yang digunakan peneliti untuk memperoleh data dalam
penelitian ini adalah dengan cara observasi atau melakukan pengamatan
untuk memperoleh data secara langsung ke objek penelitian sehingga
dapat melihat hal-hal yang menjadi tujuan pengamatan. Data yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
dikumpulkan sendiri oleh penulis merupakan data primer yang didapat
secara langsung dari objek yang diteliti dari hasil observasi. Dalam
penelitian ini data dari observasi berupa hasil penilaian dari GnuCash
sesuai dengan tolok ukur kualitas perangkat lunak yang akan
menunjukkan kualitas GnuCash.
2. Wawancara
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara kepada dua
mahasiswa akuntansi lainnya untuk melakukan uji koefisien Kohen
Cappa. Informasi yang didapatkan dari metode ini adalah hasil
penilaian mahasiswa lain terhadap kualitas GnuCash yang dapat
dibandingkan dengan penilaian peneliti sehingga hasil penilaian peneliti
terhadap GnuCash bersifat obyektif.
3. Dokumentasi
Data yang diperoleh peneliti menggunakan metode ini adalah
sejarah GnuCash, penjelasan mengenai fitur-fitur utama GnuCash,
perangkat lunak lain yang dapat menggunakan GnuCash sebagai
perangkat lunak tambahan, serta cara untuk menguji GnuCash.
D. Teknik Analisis Data
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui apakah GnuCash
memiliki kualitas yang baik sebagai perangkat lunak akuntansi berbasis
open source. Atau dengan kata lain penelitian bertujuan menilai variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
penelitian yaitu kualitas GnuCash. Kualitas sebuah perangkat lunak yang
merupakan variabel penelitian dapat dilihat dari sebelas aspek yang
merupakan sub variabel penelitian. Selanjutnya sub variabel penelitian
akan diukur melalui indikator penelitian dengan berdasarkan pada standar
penilaian yang merupakan tolok ukur penelitian. Langkah-langkah ini
sesuai dengan tujuan penelitian evaluasi untuk menilai sejauh mana
variabel yang diteliti telah sesuai dengan tolok ukur yang telah ditentukan.
Untuk mempermudah proses penilaian tersebut maka standar penilaian
akan disajikan dalam sebuah tabel. Tabel ini yang nantinya akan
digunakan sebagai dasar dalam penilaian kualitas GnuCash. Dalam tabel
standar penilaian ini ada tiga jenis nilai yaitu, baik, cukup dan tidak baik.
Berikut ini tabel standar penilaian kualitas GnuCash:
Tabel 1.Tabel Standar Penilaian Kualitas GnuCash
Sub Variabel
Penilaian
Kriteria
Correctness 1. Kemampuan perangkat lunak untuk
mempermudah pencatatan transaksi keuangan.
2. Fitur membuat Laporan Keuangan yang terdiri
dari Laporan Laba Rugi, Neraca, Laporan Arus
Kas, Laporan Perubahan Modal.
3. Kemampuan perangkat lunak untuk
menyediakan bukti transaksi keuangan.
Reliability 1. Kegunaan Menu Action
2. Kegunaan Menu Business
3. Kegunaan Menu Reports
4. Kegunaan Menu Tools
Efficiency 1. Operating System yang mendukung
2. Ukuran basis data
3. Penggunaan Random Access Memory
4. Spesifikasi komputer yang dibutuhkan
Integrity
1. Tampilan login pada halaman menu depan/
menu admin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2. Ketersediaan fitur keamanan basis data
Usability 1. Panduan Instalasi
2. Ketersediaan menu Help
3. Modul GnuCash
Maintainability 1. Menu dan sub menu yang disiapkan di Gnucash
untuk memperbaiki kesalahan
2. Usaha yang dilakukan untuk perbaikan
perangkat lunak
Flexibility 1. Kemungkinan menambah menu atau shortcut
dalam perangkat lunak
Testability 1. Menu-menu yang disediakan perangkat lunak
untuk menguji perangkat lunak.
Portability 1. Kemampuan berjalan di OS Linux
2. Kemampuan berjalan di OS Windows
3. Perangkat keras yang mendukung GnuCash
Reusability 1. Ketersediaan perangkat lunak yang mampu
menggunakan GnuCash sebagai perangkat
lunak tambahan.
Interoperability 1. Kemampuan GnuCash untuk menyimpan data
pekerjaan dalam berbagai format ekstensi file.
Sumber : Adaptasi dari Hakim (2008)
Kualitas perangkat lunak diukur dengan metode penjumlahan dari
keseluruhan kriteria dalam suatu faktor sesuai dengan bobot (weight) yang
telah ditetapkan. Rumus pengukuran yang digunakan adalah:
Fa = w1c1 + w2c2 + … + wncn
Keterangan:
Fa = nilai total dari faktor
wn = bobot untuk kriteria
cn = nilai untuk kriteria
Tabel 1. Standar Penilaian GnuCash (lanjutan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Kemudian tahapan yang harus ditempuh dalam pengukuran adalah
sebagai berikut :
1. Menentukan kriteria yang digunakan untuk mengukur suatu factor
2. Menentukan bobot (w) dari setiap kriteria ( w = 1,82)
1,82 didapatkan dari perhitungan dibawah ini :
Bobot = Nilai Maksimal / (kriteria maksimal x jumlah variabel)
= 100 / (5 x 11)
= 1,82
3. Menentukan skala dari nilai kriteria ( 0 <= nilai kriteria <= 5).
Adapun nilai kriteria meliputi :
Tabel 2. Kriteria penilaian variabel pengukuran perangkat lunak
Kriteria Nilai
Sangat baik 5
Baik 4
Cukup 3
Tidak baik 2
Sangat tidak baik 1
Sumber : data diolah
4. Memberikan nilai pada tiap kriteria
5. Hitung nilai total dengan rumus Fa = w1c1 + w2c2 + … + wncn
6. Menarik kesimpulan dari nilai total dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 3. Range penilaian perangkat lunak
Range Penilaian
80-100 Sangat Baik
70-79,9 Baik
60-69,9 Cukup
50-59,9 Tidak baik
<50 Sangat tidak baik
Sumber : data diolah
7. Melakukan uji koefisien Cohen’s Kappa dengan dua penguji lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
8. Mengambil kesimpulan dari uji koefisien Cohen’s Kappa.
Untuk mempertahankan obyektifitas penilaian, peneliti akan
melakukan triangulasi menggunakan koefisien Cohen’s Kappa. Koefisien
Cohen’s Kappa digunakan untuk mengukur kesepakatan dari dua penilai
(Ena, 2013). Rumus dari koefisien Cohen’s Kappa adalah
Dimana :
Pr(a) = Persentase jumlah pengukuran yang konsisten antar rater
Pr(e) = Persentase jumlah perubahan pengukuran antar rater
Nilai dari koefisien Cohen’s Kappa dapat diinterpretasikan:
Tabel 4. Kesepakatan Koefisien Cohen’s Kappa
Nilai K Keeratan Kesepakatan (strength of
agreement)
< 0.20 Sangat Rendah (Poor)
0.21 – 0.40 Lumayan (Fair)
0.41-0.60 Cukup (Moderate)
0.61 – 0.80 Kuat (Good)
0.81 – 1.00 Sangat Kuat (Very Good)
Sumber : Altman (1991) dalam Walker (2011)
E. Indikator Penilaian GnuCash
Untuk mempermudah penilaian dari setiap variabel GnuCash,
maka kualitas GnuCash akan dinilai berdasarkan tabel standar penilaian
kualitas GnuCash dibawah ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Tabel 5.Standar penilaian kualitas GnuCash
Sub Variabel
Penilaian
Kriteria
Correctness 1. Sangat tidak baik apabila fasilitas yang
disediakan GnuCash sama sekali tidak dapat
memenuhi kebutuhan minimal akuntansi
2. Tidak baik jika fasilitas yang disediakan
GnuCash hanya mampu memenuhi kebutuhan
minimal akuntansi perusahaan (hanya salah
satu atau dua dari pembuatan laporan laba-
rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan
modal).
3. Cukup jika fasilitas yang disediakan GnuCash
mampu memenuhi kebutuhan minimal
otomasi akuntansi perusahaan (meliputi
pembuatan laporan laba-rugi, laporan arus
kas, dan laporan perubahan modal).
4. Baik jika fasilitas yang disediakan GnuCash
melebihi kebutuhan minimal akuntansi
perusahaan (meliputi pembuatan meliputi
laporan laba-rugi, laporan arus kas, dan
laporan perubahan modal serta beberapa
modul tambahan seperti pembelian, penjualan,
persediaan, penggajian, dan buku besar)
5. Sangat baik jika fasilitas yang disediakan
GnuCash jauh melebihi kebutuhan minimal
akuntansi perusahaan (laporan laba-rugi,
laporan arus kas, dan laporan perubahan
modal serta modul tambahan seperti
pembelian, penjualan, persediaan, penggajian,
dan buku besar serta dapat membantu
perusahaan menyediakan bukti transaksi)
Reliability
1. Sangat tidak baik jika seluruh menu atau
fasilitas yang disediakan GnuCash tidak dapat
berjalan dengan baik.
2. Tidak baik jika seluruh menu atau fasilitas
Gnucash yang memiliki fungsi strategis tidak
mampu berjalan dengan baik
3. Cukup jika terdapat menu dan fasilitas yang
jarang digunakan atau tidak memiliki fungsi
strategis yang tidak berjalan dengan baik.
4. Baik jika seluruh menu dan fasilitas GnuCash
yang memiliki fungsi strategis mampu
berjalan dengan baik.
5. Sangat Baik jika seluruh menu dan fasilitas
yang disediakan GnuCash mampu berjalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
sempurna.
Efficiency 1. Sangat tidak baik jika seluruh sumber daya
komputasi yang dibutuhkan meliputi
operating system, ukuran basis data,
penggunaan RAM dan spesifikasi komputer
membutuhkan spesifikasi tinggi.
2. Tidak baik jika sebagian sumber daya
komputasi yang dibutuhkan meliputi
operating system, ukuran basis data,
penggunaan RAM dan spesifikasi komputer
membutuhkan spesifikasi tinggi.
3. Cukup jika sumber daya komputasi yang
dibutuhkan meliputi operating system, ukuran
basis data, penggunaan RAM dan spesifikasi
komputer yang dibutuhkan memerlukan
spesifikasi sedang.
4. Baik jika sebagian sumber daya komputasi
yang dibutuhkan meliputi operating system,
ukuran basis data, penggunaan RAM dan
spesifikasi komputer tidak membutuhkan
spesifikasi tinggi.
5. Sangat baik jika seluruh sumber daya
komputasi meliputi operating system, ukuran
basis data, penggunaan RAM dan spesifikasi
komputer yang dibutuhkan tidak memerlukan
spesifikasi tinggi
Integrity 1. Sangat tidak baik jika perangkat lunak tidak
menyediakan perbedaan hak akses antara
pengguna dan pengelola perangkat lunak serta
tidak ada pengamanan terhadap basis data.
2. Tidak baik jika perangkat lunak tidak
menyediakan perbedaan hak akses antara
pengguna dan pengelola perangkat lunak
3. Cukup jika sistem kontrol diwujudkan dengan
adanya perbedaan hak akses antara pengguna
biasa dan pengelola perangkat lunak
4. Baik jika memiliki kontrol sistem berlapis
seperti perbedaan hak akses antara pengguna
biasa dan pengelola perangkat lunak atau
perlindungan terhadap basis data.
5. Sangat baik jika seluruh kontrol sistem
berlapis meliputi perbedaan hak akses antara
pengguna biasa dan pengelola perangkat
lunak serta perlindungan terhadap basis data.
Tabel 5. Standar Penilaian GnuCash (lanjutan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Usability
1. Sangat tidak baik jika perangkat lunak sulit
dipelajari dan digunakan melalui tutorial
standar yang terdapat pada perangkat lunak
serta mensyaratkan latar belakang pendidikan
tertentu.
2. Tidak baik jika perangkat lunak sulit
dipelajari dan digunakan melalui tutorial
standar yang terdapat pada perangkat lunak.
3. Cukup jika perangkat lunak dapat dipelajari
dan digunakan melalui tutorial standar yang
terdapat pada perangkat lunak tersebut.
4. Baik jika perangkat lunak mudah untuk
dipelajari dan dan digunakan meski
mensyaratkan latar belakang pendidikan
tertentu khususnya akuntansi.
5. Sangat baik jika perangkat lunak sangat
mudah untuk dipelajari dan digunakan tanpa
mensyaratkan latar belakang pendidikan
tertentu.
Maintanability 1. Sangat tidak baik jika kesalahan pada
GnuCash tidak dapat ditemukan dan tidak
dapat diperbaiki.
2. Tidak baik jika GnuCash tidak memiliki fitur
untuk menemukan atau memperbaiki
kesalahan.
3. Cukup jika GnuCash memiliki fitur untuk
menemukan atau memperbaiki kesalahan.
4. Baik jika GnuCash memiliki fitur untuk
menemukan serta memperbaiki kesalahan.
5. Sangat baik jika GnuCash memiliki fitur untuk
menemukan serta memperbaiki kesalahan
yang dapat berjalan secara otomatis (auto
correct).
Fleksibility
1. Sangat tidak baik jika perangkat lunak tidak
dapat dimodifikasi oleh pengembang
perangkat lunak.
2. Tidak baik jika tidak terdapat peluang untuk
memofifikasi perangkat lunak oleh pengguna
perangkat lunak dengan keahlian khusus
dalam bahasa pemograman.
3. Cukup jika dapat dimodifikasi tetapi oleh
pengembang perangkat lunak.
4. Baik jika memiliki peluang modifikasi oleh
pengguna perangkat lunak dengan keahlian
khusus dalam bahasa pemograman.
5. Sangat baik jika perangkat lunak dapat
Tabel 5. Standar Penilaian GnuCash (lanjutan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
dimodifikasi dengan mudah oleh pengguna
perangkat lunak.
Testability
1. Sangat tidak baik jika usaha yang dilakukan
untuk menguji perangkat lunak sukar
dilakukan oleh pengguna dengan keahlian
khusus dibidang komputer.
2. Tidak baik jika usaha yang dilakukan untuk
menguji perangkat lunak sukar dilakukan oleh
pengguna awam.
3. Cukup jika usaha yang dilakukan untuk
menguji perangkat lunak rumit dilakukan oleh
pengguna dengan keahlian khusus di bidang
akuntansi.
4. Baik jika usaha yang dilakukan untuk menguji
perangkat mudah dilakukan oleh pengguna
dengan keahlian khusus di bidang akuntansi.
5. Sangat baik jika usaha yang dilakukan untuk
menguji perangkat lunak mudah dilakukan
oleh pengguna awam.
Portability 1. Sangat tidak baik jika GnuCash tidak
memiliki peluang untuk bermigrasi dari satu
sistem operasi ke sistem operasi lain atau dari
satu perangkat keras ke perangkat keras lain.
2. Tidak baik jika GnuCash memiliki peluang
untuk bermigrasi dari satu sistem operasi ke
sistem operasi ke sistem operasi lain atau satu
perangkat keras ke perangkat keras lain tetapi
proses migrasi hanya dapat dilakukan oleh
pengguna dengan keahlian khusus di bidang
komputer.
3. Cukup jika GnuCash memiliki peluang
bermigrasi dari satu sistem operasi ke sistem
operasi lain, dari satu perangkat keras ke
perangkat keras lain serta proses migrasi yang
dapat dilakukan oleh pengguna dengan
keahlian khusus di bidang akuntansi.
4. Baik jika GnuCash mampu bermigrasi dari
satu sistem operasi ke sistem operasi lain atau
satu perangkat keras ke perangkat keras dan
proses migrasi mudah dilakukan.
5. Sangat baik jika GnuCash mampu bermigrasi
dari satu sistem operasi ke sistem operasi lain,
dari satu perangkat keras ke perangkat keras
lain dan proses migrasi sangat mudah
dilakukan.
Tabel 5. Standar Penilaian GnuCash (lanjutan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Reusability
1. Sangat tidak baik jika tidak tersedia perangkat
lunak yang dapat menggunakan basis data
GnuCash dan tidak memiliki kemungkinan
untuk digunakan ulang oleh perangkat lunak
lain.
2. Tidak baik jika tidak tersedia perangkat lunak
lain yang dapat menggunakan basis data
GnuCash.
3. Cukup jika ada terdapat lunak lain yang
mampu menggunakan basis data GnuCash.
4. Baik jika basis data GnuCash dapat diakses
oleh perangkat lunak akuntansi lain dengan
usaha khusus.
5. Sangat baik jika basis data GnuCash dapat
diakses oleh perangkat lunak akuntansi lain
dengan mudah.
Interoperability 1. Sangat tidak baik jika hasil pengolahan
GnuCash tidak dapat diexport dalam bentuk
apapun.
2. Tidak baik jika data hasil pengolahan
GnuCash dapat disimpan tetapi dalam format
yang sulit untuk di edit kembali.
3. Cukup jika data hasil pengolahan GnuCash
hanya dapat di export dalam bentuk PDF atau
spreadsheet (hanya salah satu)
4. Baik jika memiliki peluang untuk menyimpan
data minimal dalam format PDF, XML dan
spreadsheet agar dapat lebih mudah untuk
diakses menggunakan perangkat lunak
maupun perangkat keras lainnya.
5. Sangat baik jika GnuCash memiliki peluang
untuk menyimpan data dalam bentuk apapun
yang diinginkan oleh pengguna.
Sumber : Adaptasi dari Hakim (2008), data diolah
Tabel 5. Standar Penilaian GnuCash (lanjutan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
BAB IV
GAMBARAN UMUM GNUCASH
A. Definisi GnuCash
GnuCash merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk
mengatur keuangan pribadi maupun usaha kecil yang dapat diperoleh
secara gratis dengan lisensi dibawah GNU GPL (General Public License)
yang tersedia untuk Windows, Linux, Mac OS X. GnuCash mulai dirilis
dan dikembangkan pada tahun 1997 dan mulai stabil pada tahun 1998 oleh
Robin Clark. GnuCash masih terus berkembang sampai sekarang dibawah
GnuCash Developer Team yang beranggotakan beberapa programmer
dengan versi terbaru 2.6.14 (Desember 2016).
Pada tahun 2012, Sourceforge (situs internet yang memuat
informasi mengenai perangkat lunak open source) mencatat bahwa
GnuCash sudah di unduh lebih dari 2,7 juta kali sejak Juli 2007. Pada
tahun 2016, Sourceforge juga menunjukkan bahwa GnuCash merupakan
perangkat lunak akuntansi yang paling populer dan diunduh rata-rata
sebanyak 8.664 kali per minggunya. Angka tersebut belum termasuk
GnuCash yang disediakan sendiri oleh beberapa distro linux yang memang
menyediakan GnuCash sebagai perangkat lunak bawaan yang disediakan
oleh distro mereka sendiri (misalnya Linux Ubuntu).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
B. Fitur GnuCash
Sebagai sebuah perangkat lunak akuntansi, GnuCash memiliki
beberapa fitur utama, yaitu:
1. Double-Entry
GnuCash memiliki fitur Double-Entry agar perangkat lunak ini
memenuhi prinsip persamaan dasar akuntansi (asset = kewajiban +
modal). Dengan adanya fitur ini, transaksi akuntansi harus memuat
satu akun debit dan satu akun kredit dengan jumlah yang sama.
2. Checkbook-Style Register
GnuCash Checkbook-Style Register merupakan kustom antarmuka
GnuCash yang membuat tampilan GnuCash terlihat seperti buku cek.
Gambar 2. Peringkat GnuCash pada situs sourceforge.net
Sumber : sourceforge.net
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Fitur ini memudahkan pengguna dalam menginput transaksi
keuangan.
3. Scheduled Transaction
Fitur ini adalah fitur yang mempermudah pengguna dalam mencatat
transaksi rutin maupun berulang. Melalui fitur ini, pengguna dapat
mengatur jumlah dan jangka waktu pembayaran dari transaksi rutin
yang biasa dilakukan oleh pengguna. Setelah fitur ini diaktifkan,
perangkat lunak akan langsung menginput setiap transaksi rutin secara
otomatis bahkan sebelum jatuh tempo.
4. Reports and Graphs
GnuCash memiliki fitur penyajian data keuangan dalam bentuk
laporan dan grafik. Jenis grafik yang disajikan dalam GnuCash ada
tiga jenis, yaitu diagram batang (barcharts), diagram lingkaran
(piecharts), dan scatter plots. Sedangkan untuk laporan, GnuCash
dapat menyajikan beberapa jenis laporan keuangan standar yang dapat
dikostumisasi secara bebas oleh pengguna seperti neraca, laporan laba
rugi, laporan arus kas, dan lain sebagainya.
5. Statement Reconciliations
Rekonsiliasi akun memungkinkan pengguna untuk melakukan
rekonsiliasi bank (membandingkan nilai akun yang dicatat dengan
laporan bank).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
GnuCash dapat menggunakan hampir semua mata uang yang ada
di dunia. GnuCash juga telah diterjemahkan kedalam 21 bahasa
internasional dan memiliki panduan berbahasa Inggris, Prancis, Spanyol,
dan Portugis.
GnuCash juga memiliki fitur-fitur yang cocok digunakan untuk
usaha kecil seperti membuatkan daftar pelanggan dan pemasok, membuat
faktur, mengatur gaji untuk karyawan, membuat anggaran dan lain
sebagainya.
GnuCash juga mengklaim bahwa perangkat lunak mereka
merupakan perangkat lunak akuntansi yang user friendly, mudah
digunakan, serta tidak perlu memiliki dasar pendidikan akuntansi untuk
menggunakannya. Melihat penggunaan dan sepak terjangnya, GnuCash
nampaknya masih akan terus berkembang sebagai perangkat lunak
akuntansi open source dan tidak menutup kemungkinan akan muncul
GnuCash berbasis cloud dikemudian hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Variabel Perangkat lunak
1. Correctness
Correctness merupakan kemampuan perangkat lunak untuk memenuhi
spesifikasi, misi, dan kebutuhan pengguna. Dalam penelitian ini, variabel
correctness merupakan kemampuan GnuCash untuk memenuhi kebutuhan
pencatatan akuntansi perusahaan. Menurut Rama dan Jones (2009)
kualitas, kompleksitas, dan kegunaan perangkat lunak akuntansi sangat
beragam dan bergantung pada perusahaan penggunanya. Selain harus
memenuhi fitur standar seperti membantu pembuatan jurnal, buku besar
dan laporan keuangan yang meliputi laporan laba-rugi, laporan arus kas,
dan laporan perubahan modal, setidaknya harus ada beberapa modul
seperti modul penjualan, pembelian, persediaan, penggajian, dan buku
besar yang tujuannya untuk menghemat waktu pekerjaan akuntansi.
Biasanya kemampuan yang ditawarkan sebuah paket perangkat lunak akan
jauh melebihi kebutuhan tersebut (Mardi, 2011).
Kriteria penilaian variabel correctness menurut McCall adalah
kemampuan perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan pengguna
perangkat lunak tersebut. Variabel correctness GnuCash dapat dinilai dari
kemampuan perangkat lunak untuk mempermudah pencatatan transaksi
keuangan, kemampuan perangkat lunak dalam menyediakan laporan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, serta
laporan perubahan modal, serta kemampuan perangkat lunak menyediakan
bukti transaksi keuangan.
Dari hasil simulasi, peneliti menemukan bahwa GnuCash dapat
mempermudah pencatatan transaksi keuangan pengguna karena salah satu
fitur utama GnuCash adalah double-entry. Dengan adanya fitur tersebut,
setiap transaksi yang dicatat akan langsung mendebit dan mengkredit
setiap akun yang terlibat dalam sebuah transaksi sehingga prinsip
persamaan dasar akuntansi asset = hutang+modal akan terimplementasi
dengan baik.
Gambar 3. Input transaksi keuangan pada GnuCash
Sumber : data diolah
Kriteria selanjutnya adalah kemampuan GnuCash dalam menyediakan
laporan keuangan secara otomatis setelah pengguna menginput transaksi-
transaksi dalam satu periode. Berdasarkan fiitur report yang dimiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
GnuCash, GnuCash mampu menyediakan bukan hanya laporan keuangan
pada umumnya saja, tetapi juga laporan dari asset dan kewajiban, laporan
daftar pelanggan, daftar pemasok, penganggaran, account summary,
laporan pajak, dan lain sebagainya. Tidak hanya dalam bentuk tulisan,
GnuCash juga dapat menyajikan laporan-laporan tersebut dalam bentuk
pie chart, bar chart, maupun scatters plots. GnuCash juga dapat merinci
laporan tersebut menjadi lebih rinci (misalkan laporan laba-rugi yang
hanya menampilkan pendapatan saja maupun beban saja).
Gambar 4.Fitur laporan pada GnuCash
Sumber : data diolah
Kriteria ketiga dari variabel kebenaran adalah kemampuan perangkat lunak
menyediakan bukti transaksi keuangan bagi perusahaan. Dari hasil
simulasi, peneliti menemukan bahwa GnuCash dapat menyediakan invoce
untuk pelanggan, bill pembelian dari pemasok, serta bukti kas keluar untuk
penggajian karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Gambar 5. Contoh invoce GnuCash
Sumber : data diolah
Berikut ini hasil pengukuran variabel correctness perangkat lunak
GnuCash
Tabel 6. Fitur dasar perangkat lunak akuntansi pada GnuCash
Kriteria Keterangan
Fitur perangkat lunak untuk mempermudah
pencatatan transaksi keuangan (menjurnal).
Ada
Fitur membuat laporan keuangan yang terdiri
dari laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas,
laporan perubahan modal
Ada
Fitur perangkat lunak untuk menyediakan bukti
transaksi keuangan.
Ada
Sumber : data diolah
Selain itu, sejalan dengan pendapat Mardi (2011) bahwa perangkat lunak
akuntansi biasanya menyediakan fitur yang lebih dari kebutuhan dasar
pengguna, GnuCash juga menyediakan fitur yang mampu menunjang
kegiatan operasional perusahaan seperti merancang anggaran, kalulator
pinjaman, serta rekonsiliasi bank.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Gambar 6. Fitur Membuat Anggaran Pada GnuCash
Sumber:data diolah
Karena GnuCash memenuhi ketiga kriteria penilaian diatas serta memiliki
beberapa fitur yang kegunaannya melebihi kebutuhan dasar pengguna,
maka variabel correctness GnuCash memperoleh nilai 5 (sangat baik).
Hal ini dikarenakan perangkat lunak ini menyediakan fitur-fitur yang jauh
melebihi kebutuhan dasar akuntansi usaha kecil dan menengah.
2. Reliability
Reliability merupakan kemampuan perangkat lunak dapat melaksanakan
fungsinya dengan tingkat ketelitian yang diperlukan (Pressman, 2012).
Dari definisi tersebut maka kualitas GnuCash dapat dilihat dari
kemampuannya menjalankan seluruh fungsi-fungsi atau menu-menu
strategis yang disediakan program mampu berfungsi tanpa mengalami
kegagalan sistem (error). Pada perangkat lunak ini terpadat menu strategis
dan non strategis. Menu strategis merupakan fungsi yang mendukung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
perangkat lunak untuk mencapai tujuan dari penggunaan perangkat lunak
tersebut. Dalam hal ini adalah fungsi maupun menu yang digunakan untuk
menginput transaksi serta menghasilkan output berupa laporan keuangan.
Sedangkan menu non strategis merupakan menu tambahan dalam sebuah
perangkat lunak yang dapat mendukung maupun tidak mendukung tujuan
penggunaan perangkat lunak tersebut.
Pengukuran reliability akan dinilai dari berdasarkan indikator menu yang
disediakan oleh GnuCash, yaitu menu Action, Business, Reports,dan Tools.
Pengukuran variabel reliabilitas akan diukur dari kegunaan seluruh fungsi
yang dimuat oleh menu strategis maupun non strategis yang terdapat pada
GnuCash. Berikut rincian masing-masing menu GnuCash :
Tabel 7. Rincian sub-menu dari menu GnuCash
Menu GnuCash Sub-menu yang dimuat
Action
1. Online Actions
2. Scheduled Transaction
3. Budget
4. New Account
5. New Account Hierarchy
6. Transfer
7. Reconciliate
8. Auto-Clear
9. Stock Split
10. View Lot
11. Check and Repair
12. Reset Warnings
13. Rename Page
Business 1. Customer
2. Vendor
3. Employee
4. Sales Tax Table
5. Billing terms editor
6. Bills due reminder
Reports 1. Asset and Liabilities
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2. Business
3. Income and Expense
4. Sample and Custom
5. Budget
6. Account Summary
7. Future Scheduled Transaction
Summary
8. Tax Schedule Report and TFX Export
9. Transaction Report
10. Save Report Configuration
Tools 1. Online Banking Setup
2. Price Editor
3. Security Editor
4. Loan Repayment Calculator
5. Close Book
6. General Ledger
Sumber : Data diolah
Kemudian peneliti melakukan simulasi penggunaan semua menu yang
disediakan GnuCash. Dari kegiatan simulasi ini dapat diketahui apakah
semua fasilitas atau menu program mampu berjalan sempurna serta tidak
muncul pernyataan error ketika menjalankan berbagai menu dan fasilitas-
fasilitas yang disediakan.
Gambar 7. Tampilan antarmuka menu GnuCash
Sumber:data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Hasil pengamatan dan simulasi yang peneliti lakukan selama masa
penelitian, hampir semua menu atau fasilitas yang disediakan GnuCash
akan mampu berjalan sempurna apabila di dalam komputer tersebut telah
terinstal aplikasi untuk membaca file dalam format pdf, png, maupun csv.
Hal ini dikarenakan hampir seluruh output laporan keuangan yang
dihasilkan oleh GnuCash berbentuk file pdf, png, dan csv.
Satu-satunya kendala dalam evaluasi variabel reliability adalah
ditemukannya fitur yang tidak mampu berjalan sempurna, yaitu fitur New
Account pada menu Actions. Fitur New Account digunakan ketika
pengguna ingin menambahkan akun baru yang tidak atau belum
disediakan oleh daftar akun bawaan GnuCash. Kendala ditemukan ketika
pengguna ingin membuat akun kontra, misalnya akun akumulasi depresiasi
aset tetap. Hanya saja, kendala yang ditemukan adalah saldo normal pada
akun akumulasi depresiasi yang dibuat tetap memiliki saldo normal debit.
Hal ini membuat nilai buku dari aset tetap akan bertambah bukan
berkurang.
Selain fitur New Account untuk membuat akun akumulasi depresiasi,
keseluruhan menu yang tersedia di GnuCash dapat berjalan dengan baik.
Oleh karena GnuCash telah menyediakan chart of account bawaan yang
dapat digunakan untuk pencatatan keuangan perusahaan jasa maupun
dagang, pengguna tidak akan terlalu sering menggunakan fitur New
Account. Selain itu, biasanya pencatatan akuntansi usaha kecil dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
menengah cenderung diberlakukan hanya sebagai pelaporan laba dan rugi.
Berbeda dengan pencatatan akuntansi perusahaan go public yang dibuat
sebagai alat pertanggungjawaban sehingga perlu melaporkan depresiasi
aset tetap. Karena itu fitur new account dapat dikatakan tidak terlalu
memiliki fungsi strategis.
Berdasarkan evaluasi variable reliability, peneliti menemukan bahwa ada 1
menu yang belum dapat berjalan dengan baik. Akan tetapi, karena menu
tersebut tidak memiliki fungsi strategis, berdasarkan tabel penilaian
kualitas GnuCash, variabel reliability perangkat lunak ini memperoleh
nilai 3 (cukup).
3. Efficiency
Menurut Pressman (2012), efisiensi merupakan variabel penilaian kualitas
perangkat lunak yang dilihat dari sumber daya komputasi yang dibutuhkan
oleh perangkat lunak untuk melakukan fungsinya. Sumber daya yang
diperlukan oleh perangkat lunak agar perangkat lunak mampu melakukan
fungsinya sesuai dengan harapan. Efisiensi perangkat lunak juga dapat
dinilai dari segi jumlah maupun anggaran. Variabel efisiensi akan di
evaluasi berdasarkan indikator variabel efisiensi. Indikator variabel
efisiensi antara lain sistem operasi, ukuran basis data, RAM komputer, dan
jenis processor komputer.
Dari hasil simulasi, peneliti menemukan bahwa untuk melakukan instalasi
GnuCash ini tidak memerlukan sistem operasi paling mutakhir karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
GnuCash dapat berjalan mulai dari Windows XP – Windows 10 serta
mampu berjalan hampir disemua distro Linux. Bahkan untuk pengguna
Linux Ubuntu, GnuCash merupakan salah satu perangkat lunak bawaan
yang otomatis akan terinstall ketika penggunanya menginstal distro Linux
tersebut.
Ukuran basis data dari GnuCash sendiri relatif kecil karena masih
berukuran kilobytes untuk satu periode pencatatan akuntansi. Ukuran dari
installer GnuCash sendiri hanya sekitar 101 megabyte. Sedangkan untuk
ukuran perangkat lunak setelah terinstal di komputer memakan memori
sekitar 324 megabyte.
Penggunaan random access memory dari GnuCash untuk beroperasi masih
cukup kecil (hanya puluhan MB) dan dapat berjalan dengan lancar di
Gambar 8. Ukuran database GnuCash
Sumber : data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
komputer yang digunakan oleh peneliti (dengan ukuran RAM 4GB).
Sedangkan spesifikasi komputer minimal dari GnuCash untuk RAM
adalah sebesar 64 MB.
Sedangkan untuk kebutuhan perangkat keras, GnuCash tidak
mensyaratkan perangkat keras dengan merek tertentu. Untuk instalasi
GnuCash, perangkat keras yang dibutuhkan adalah komputer dengan
spesifikasi minimal processor generasi ke II (Pentium II) dengan RAM 64
MB.
Berdasarkan penilaian tersebut, variabel efisiensi GnuCash dapat
dikatakan sangat baik karena efisiensinya dalam sumber daya komputasi.
Hal ini dikarenakan GnuCash dapat berjalan di komputer dengan
spesifikasi low end. Selain itu, pengguna tidak membutuhkan biaya saat
memperoleh perangkat lunak GnuCash. Oleh karena itu, variabel efficiency
GnuCash mendapatkan nilai 5 (sangat baik).
4. Integrity
Integrity adalah tingkat kemampuan kontrol akses ke perangkat lunak
atau data oleh orang yang tidak berhak (Pressman, 2012). Sebuah
perangkat lunak dikatakan berkualitas apabila memiliki kemampuan
untuk mengontrol akses ke perangkat lunak atau data. Integritas sangat
diperlukan untuk memastikan bahwa hanya orang-orang yang berhak dan
bertanggung jawab yang dapat mengakses perangkat lunak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Variabel integritas GnuCash sendiri dinilai dari dua kriteria, yaitu fitur
untuk kontrol sistem berupa perbedaan hak akses antara pengguna biasa
dengan pengelola perangkat lunak serta perlindungan terhadap basis data
GnuCash.
Tabel 8. Indikator penilaian integritas GnuCash
Kriteria Indikator penilaian
Hak akses Terdapatnya menu login atau admin GnuCash
Perlindungan
basis data
Terdapatnya fitur untuk memproteksi basis data
Sumber : Data diolah
Berdasarkan evaluasi variabel integrity, GnuCash memiliki integrity
yang sangat buruk. Alasan peneliti memberikan penilaian ini adalah
karena GnuCash tidak memiliki fitur untuk membedakan hak akses
antara pengguna biasa dan pengelola perangkat lunak. Hal ini terlihat dari
tidak adanya menu login ketika menjalankan GnuCash seperti yang
terdapat pada perangkat lunak akuntansi pada umumnya. Hal ini tentu
berdampak buruk karena semua orang dapat mengakses dan mengubah
data di perangkat lunak ini.
Keamanan basis data GnuCash juga dapat disebut sangat rentan karena
GnuCash tidak memiliki fitur untuk memproteksi akses basis data
tersebut. Dalam hal ini, pengguna tidak dapat mengenskripsi maupun
memberikan proteksi berupa kata sandi saat menyimpan basis data
GnuCash.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Karena kekurangan fatalnya tersebut, GnuCash mendapatkan nilai 1
(sangat buruk) untuk variabel integrity. Hal ini dikarenakan GnuCash
tidak dapat memberikan perlindungan terhadap basis data serta tidak
dapat membedakan hak akses antara pengguna biasa maupun pengelola
perangkat lunak.
5. Usability
Usability adalah usaha yang dibutuhkan untuk mempelajari,
mengoperasikan, menyiapkan input, dan menginterpretasikan output
suatu perangkat lunak (Pressman, 2012). Maka kualitas perangkat lunak
dapat dilihat dari tingkat kemudahan dan pengoperasian perangkat lunak
tersebut.
Variabel usability GnuCash akan dinilai dari beberapa indikator, yaitu
panduan instalasi GnuCash, fasilitas help (bantuan) yang disediakan
perangkat lunak, serta modul GnuCash.
Panduan instalasi yang disediakan GnuCash untuk sistem operasi
Windows maupun Linux sangatlah mudah. Untuk menginstal GnuCash
pada sistem operasi Windows, pengguna dapat mengunduh installer
dengan format exe di gnucash.org dan menginstal perangkat lunak
tersebut dengan langkah yang sangat mudah, yaitu memilih bahasa,
menyetujui syarat dan ketentuan penggunaan GnuCash, serta memilih
direktori instalasi GnuCash.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Gambar 9. Langkah pertama instalasi GnuCash di OS Windows 7 Sumber: data diolah
Gambar 10.Langkah kedua instalasi GnuCash di OS Windows 7 Sumber: data diolah
Gambar 61. Langkah ketiga instalasi GnuCash di OS Windows 7 Sumber: data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Pada sistem operasi Linux, pengguna akan lebih dimudahkan dalam
instalasi GnuCash karena GnuCash tersedia pada App Store dari seluruh
distro Linux yang memiliki App Store. Pada distro tertentu seperti Linux
Ubuntu, GnuCash juga akan terinstal sepaket dengan perangkat lunak
lainnya. Sedangkan untuk instalasi GnuCash pada OS Linux berbasis
debian, pengguna hanya perlu mengetik “sudo apt-get install gnucash”
pada terminal Linux, maka GnuCash akan langsung otomatis terinstal
dan tersimpan pada direktori OS.
Gambar 72. Langkah instalasi GnuCash pada linux ubuntu
Sumber : data diolah
Sedangkan untuk menu help, GnuCash sudah menyediakan fasilitas
manual help yang sudah cukup lengkap dan dapat diakses melalui menu
help atau menekan tombol F1. Fasilitas help ini meliputi 5 bab, yaitu
pengenalan terhadap perangkat lunak, penggunaan GnuCash untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Gambar 8. Fasilitas help pada GnuCash
Sumber : data diolah
pencatatan keuangan personal, penggunaan GnuCash untuk kegiatan
bisnis, lampiran, serta lisensi perangkat lunak.
Untuk modul GnuCash, pihak pengembang sebenarnya telah
membuatkan panduan yang telah diterjemahkan kedalam 4 bahasa
internasional meliputi Inggris, Prancis, Spanyol, dan Portugis. Akan
tetapi, modul GnuCash tersebut cenderung sulit dipelajari karena modul
tersebut tidak dilengkapi dengan contoh kasus penggunaan untuk
perusahaan jasa maupun dagang, hanya berupa data dictionary.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Gambar 9. Modul manual GnuCash
Sumber : data diolah
Oleh karena itu, untuk mampu menggunakan perangkat lunak ini,
pengguna membutuhkan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
menyesuaikan diri menggunakan GnuCash karena tampilannya yang
cenderung monoton tanpa icon menu maupun toolbar sehingga tidak ada
kesan user friendly.
Selain itu, fitur untuk memulai pencatatan akuntansi berbasis komputer
GnuCash memang dirancang untuk pencatatan keuangan usaha kecil dan
menengah di bidang jasa maupun dagang. Akan tetapi, dengan adanya
fitur sistem pencatatan secara double entry pada perangkat lunak ini,
maka pengguna GnuCash membutuhkan latar belakang pendidikan
dasar akuntansi terutama dalam menjurnal transaksi..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap variabel usability,
maka dapat disimpulkan bahwa usaha yang dibutuhkan untuk
mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan input, dan
menginterpretasikan output GnuCash mudah dilakukan asalkan pengguna
memiliki latar belakang pendidikan tertentu khususnya di bidang
akuntansi seta mampu mengoperasikan komputer. Oleh karena itu,
variabel usability GnuCash mendapatkan nilai 4 (baik).
6. Maintainability
Maintainability adalah kemampuan perangkat lunak untuk mencari dan
membetulkan kesalahan pada sebuah perangkat lunak (Pressman, 2012).
Dari definisi tersebut maka kualitas perangkat lunak dapat dilihat dari
kemampuan perangkat lunak untuk menemukan kesalahan serta
memperbaiki kesalahan tersebut. Variabel maintainability GnuCash
diukur dari menu dan sub menu yang disediakan GnuCash serta usaha
yang dilakukan untuk melakukan perbaikan perangkat lunak.
Pada perangkat lunak GnuCash terdapat fitur check and repair pada
menu actions. Fitur ini berfungsi untuk mencari kesalahan pencatatan
pada saldo akun yang membuat akun tersebut tidak balance. Ketika
terjadi kesalahan pencatatan, pengguna dapat menggunakan fitur ini
untuk memunculkan akun baru berupa unbalance amount. Akun ini
berisi besarnya nominal yang tidak balance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Gambar 105. Fitur check and repair pada GnuCash
Sumber:data diolah
Usaha yang dilakukan untuk memperbaiki perangkat lunak GnuCash
juga relatif mudah. Ketika terjadi error atau kesalahan, pengguna dapat
menggunakan fitur revert yang tersedia di GnuCash. Melalui fitur ini,
GnuCash akan membuat seluruh data yang terdapat pada GnuCash
kembali seperti saat terakhir kali pengguna menyimpan data tersebut.
Sedangkan ketika terjadi blank, pengguna tinggal me-restart perangkat
lunak tersebut.
Jika melihat hasil evaluasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
GnuCash memiliki tingkat maintainability yang sangat baik. Kesimpulan
ini didasarkan alasan bahwa GnuCash telah menyediakan fasilitas check
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
and repair yang dapat berjalan dengan baik. Sedangkan jika terjadi
kesalahan atau kekurangan pada perangkat lunak perbaikan juga mudah
dilakukan karena GnuCash memiliki fitur revert.
Oleh karena itu, variabel maintainability GnuCash mendapatkan nilai 4
(baik). Kesimpulan ini diambil karena GnuCash menyediakan menu
untuk menemukan kesalahan pada perangkat lunak serta peluang untuk
melakukan perbaikan perangkat lunak oleh pengguna terbuka lebar hanya
saja fitur tersebut belum dapat berjalan secara otomatis (langsung
memberikan peringatan kepada pengguna untuk memperbaiki input
transaksi ketika terjadi pencatatan yang tidak balance).
7. Flexybility
Flexybility adalah variabel yang diukur dari usaha yang diperlukan untuk
menyesuaikan perangkat lunak dengan perubahan yang terjadi didalam
perusahaan. Dalam konteks pengujian kualitas GnuCash, variabel ini
akan diukur melalui kemungkinan menambah atau mengurangi menu
atau fasilitas pada perangkat lunak GnuCash ketika terjadi perubahan di
lingkungan perusahaan. Misalnya, perusahaan ingin mengganti fitur bills
due reminder menjadi tax due reminder atau menambahkan fitur tax due
reminder.
Salah satu kelebihan perangkat lunak berbasis open source yang
dirasakan manfaatnya oleh para penggunanya adalah source code
perangkat lunak yang dapat dimiliki oleh pengguna. Source code
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
merupakan inti dari sebuah perangkat lunak. Source code yang ada di
tangan pengguna merupakan peluang besar bagi pengguna untuk
memodifikasi GnuCash. Source code GnuCash sendiri dapat diunduh
langsung oleh pengguna pada situs www.gnucash.org secara gratis.
Dengan demikian maka GnuCash memiliki kemungkinan yang besar
untuk ditambahkan menu atau fasilitas baru. Pengguna GnuCash dapat
menambahkan menu atau fasilitas baru pada GnuCash selama pengguna
tersebut mampu memahami bahasa pemrograman yang digunakan oleh
GnuCash. Oleh karena itu, variabel flexybility GnuCash memperoleh
nilai 4 (baik).
8. Testability
Testability merupakan penilaian yang dilihat dari usaha yang diperlukan
untuk menguji suatu perangkat lunak. Usaha tersebut bertujuan untuk
memastikan apakah perangkat lunak telah melakukan fungsi yang
dikehendaki atau tidak (Pressman, 2012). Variabel ini diukur melalui menu
maupun sub menu yang disediakan oleh GnuCash untuk melakukan
pengujian terhadap seluruh fungsi yang terdapat pada GnuCash.
Untuk menguji testability perangkat lunak ini, peneliti melakukan
pengujian dalam bentuk pengerjaan soal-soal akuntansi. Dari pengujian
yang telah dilakukan peneliti, dapat diketahui bahwa usaha untuk
menguji perangkat lunak ini tidaklah sulit. Hal ini disebabkan karena
menu dan sub menu yang disediakan GnuCash sudah dapat diakses
seluruhnya (tidak seperti perangkat lunakyang diperoleh secara gratis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
lainnya (trial) biasanya akan membatasi akses terhadap fitur-fitur
tertentu).
Oleh karena usaha untuk menguji perangkat lunak ini tidaklah sulit,
berdasarkan tabel penilaian, GnuCash mendapatkan nilai baik. Meskipun
pengujian dapat dilakukan oleh orang awam, tetapi untuk memastikan
kebenaran output yang dihasilkan perangkat lunak dari kegiatan simulasi
soal-soal akuntansi menyebabkan pengujian harus dilakukan oleh orang
yang memiliki keahlian di bidang akuntansi.
9. Portability
Portability merupakan kemampuan yang dimiliki perangkat lunak untuk
migrasi perangkat lunak dari suatu perangkat keras atau lingkungan
sistem perangkat lunak ke perangkat keras atau lingkungan sistem
perangkat lunak yang lain (Pressman, 2012). Dengan kata lain Portability
adalah kemampuan suatu perangkat lunak untuk berpindah dari satu
lingkungan perangkat lunak (sistem operasi) ke lingkungan perangkat
lunak lain atau ke perangkat keras lain.
Penilaian variabel portability bertujuan untuk mengetahui apakah
perangkat lunak bisa berjalan diberbagai sistem operasi serta berbagai
perangkat keras. Untuk menilai tingkat portability GnuCash indikator
yang akan digunakan antara lain sistem operasi windows, sistem operasi
linux dan perangkat keras yang mendukung perangkat lunak ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Pada lingkungan sistem operasi windows, GnuCash mampu berjalan
sempurna di sistem operasi windows mulai dari Windows XP sampai
dengan sistem operasi windows versi terbaru yaitu Windows 10.
Sedangkan pada sistem operasi linux, GnuCash mampu berjalan hampir
di semua distro linux, diantaranya linux Ubuntu, Fedora, Mandriva,
Redhat, beserta turunannya. Untuk perangkat keras, GnuCash juga tidak
hanya tersedia untuk komputer, tetapi juga untuk smartphone berbasis
android minimal versi 2.3 gingerbread. Hanya saja GnuCash belum
tersedia untuk smartphone berbasis IOS (produk apple).
Untuk proses migrasi perangkat lunak, peneliti telah mencoba untuk
menggunakan dan membuka database GnuCash yang sama pada tiga
sistem operasi yang berbeda, yaitu Windows 7, Deepin OS (linux), serta
android. Dari simulasi yang telah dilakukan peneliti, proses migrasi
sangat mudah dilakukan. Hal ini dikarenakan database dari GnuCash
memiliki format .gnucash yang kompatibel dengan GnuCash versi
windows, linux, maupun android.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Gambar 16. Tampilan GnuCash yang
dibuka di perangkat android Sumber: data diolah
Berdasarkan evaluasi ketiga indikator diatas, dapat diketahui bahwa
GnuCash mampu berjalan di dua sistem operasi yang sangat familiar
digunakan saat ini yaitu windows dan linux. Selain itu, migrasi data dari
GnuCash juga mampu berjalan baik tidak hanya diantara komputer
berbasis Windows serta Linux, tetapi juga pada perangkat keras berbasis
android. Oleh karena kemampuannya tersebut, GnuCash memperoleh
nilai 5 (sangat baik) pada variabel portability.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
10. Reusability
Reusability adalah kemampuan suatu perangkat lunak untuk
dipergunakan ulang pada aplikasi lain. Apakah GnuCash dapat
dipergunakan oleh perangkat lunak lain (Pressman, 2012). Indikator yang
digunakan sebagai alat untuk menilai variabel Reusability adalah
ketersediaan perangkat lunak yang mampu memanfaatkan GnuCash
sebagai perangkat lunak tambahan. Kemudian indikator tersebut dinilai
dari perangkat lunak yang mampu mempergunakan GnuCash sebagai
perangkat lunak tambahan serta manfaat yang diperoleh dari
penggabungan tersebut.
Secara umum, GnuCash tidak dapat digunakan sebagai perangkat lunak
akuntansi tambahan karena basis data GnuCash sendiri berformat
.gnucash sehingga kemungkinan untuk digunakan oleh perangkat lunak
akuntansi lain sangat rendah. Akan tetapi, GnuCash dapat digunakan
sebagai perangkat lunak tambahan German Home Banking Computer
Information (HBCI).
Manfaat dari penggunaan GnuCash dan HBCI adalah mempermudah
pengguna GnuCash yang berasal dari Jerman untuk mengunduh bank
statement dalam format GnuCash serta melakukan transfer antar bank
dan direct debits (https://www.gnucash.org/features.phtml). Hanya saja,
layanan ini hanya bisa digunakan di Jerman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Berdasarkan evaluasi ini maka dapat disimpulkan bahwa variabel
reusability GnuCash memiliki nilai 3 (cukup). Kesimpulan ini
didasarkan karena GnuCash dapat digunakan oleh German HBCI sebagai
perangkat lunak tambahan tetapi tidak dapat digunakan kembali oleh
perangkat lunak akuntansi lainnya.
11. Interoperability
Interoperability adalah kemampuan perangkat lunak untuk dihubungkan
dengan perangkat lunak lain. Kemampuan yang dimaksudkan disini
adalah kemampuan perangkat lunak menghasilkan output yang dapat
digunakan oleh perangkat lunak lain. Variabel interoperability GnuCash
akan dinilai berdasarkan kemampuannya menyimpan data hasil pekerjaan
dalam beberapa format ekstensi file yang didukung oleh perangkat lunak
yang familiar digunakan untuk perangkat lunak akuntansi khususnya
browser internet (xml), Microsoft Excel (xls), dan Adobe Reader (PDF).
Alasan peneliti memilih tiga format diatas adalah karena format PDF
adalah format laporan keuangan yang paling sering dibaca selain dalam
bentuk hard copy (Rowbottom, 2003). Sejalan juga dengan penelitian
yang dilakukan Hodge dan Pronk (2004) bahwa 62% professional di
Amerika menggunakan format PDF dalam menyajikan laporan keuangan
serta 17 % yang memilih format PDF dan XML. Keunggulan format
PDF adalah pengguna tidak perlu lagi memproses maupun mengedit data
laporan keuangan yang telah dihasilkan oleh perangkat lunak. Karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
kesempatan untuk mengedit laporan dalam bentuk PDF juga minim,
maka manipulasi data dari laporan yang telah dihasilkan juga minim.
Sedangkan penggunaan format XML dapat membuat informasi laporan
keuangan dapat diakses melalui berbagai jenis browser untuk komputer
maupun telepon genggam. Sedangkan format xls dibutuhkan agar laporan
keuangan GnuCash dapat dibuka melalui perangkat lunak akuntansi lain
maupun perangkat lunak untuk mengaudit.
Dari hasil simulasi yang dilakukan oleh peneliti, didapatkan bahwa
GnuCash dapat mengekspor output dari GnuCash khususnya laporan
keuangan kedalam beberapa format, yaitu portable document format
(PDF), extensible markup language (XML), portable network graphic
(PNG), dan comma separated value (CSV).
Gambar 17. Laporan keuangan GnuCash yang diekspor dalam
format PDF Sumber: data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Gambar 18. Laporan GnuCash yang diekspor dalam format xml
Sumber: data diolah
Gambar 119. Laporan GnuCash dalam format png
Sumber:data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Gambar 20. Transaksi GnuCash yang diekspor dalam format CSV
Sumber: data diolah
Melihat berbagai macam format file yang dihasilkan oleh GnuCash,
maka GnuCash mendapatkan nilai 4 (Baik). Hal ini dikarenakan
GnuCash dapat menghasilkan laporan keuangan kedalam format tulisan,
gambar, dan spreadsheet, yaitu portable document format (PDF),
extensible markup language (XML), portable network graphic (PNG),
dan comma separated value (CSV). Hanya saja, file dengan format
spreadsheet yang dapat diekspor oleh GnuCash sangat terbatas (belum
mendukung format xls).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
B. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengukuran kualitas perangkat lunak GnuCash
berdasarkan teori McCall, maka 11 variabel yang diteliti mendapatkan
hasil penilaian sebagai berikut :
Tabel 9. Hasil penilaian GnuCash
No Variabel Keterangan Nilai
( c )
Bobot
( w )
w . c
1 Correctness Sangat baik 5 1,82 9,1
2 Reliability Cukup 3 1,82 5,46
3 Efficiency Sangat baik 5 1,82 9,1
4 Integrity Sangat buruk 1 1,82 1,82
5 Usability Baik 4 1,82 7,28
6 Maintainability Baik 4 1,82 7,28
7 Flexybility Baik 4 1,82 7,28
8 Testability Baik 4 1,82 7,28
9 Portability Sangat baik 5 1,82 9,1
10 Reusability Cukup 3 1,82 5,46
11 Interoperability Baik 4 1,82 7,28
Nilai total penilaian kualitas GnuCash (Fa) 76,44
Sumber : Data diolah
Dari perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa GnuCash
memiliki kualitas yang baik sebagai perangkat lunak akuntansi bagi usaha
kecil dan menengah berbasis open source berdasarkan teori McCall.
Penilaian tersebut dinilai cukup wajar karena GnuCash memiliki
kelemahan yang dapat dikatakan sangat fatal sebagai perangkat lunak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
akuntansi, yaitu tidak memiliki fitur yang memungkinkan pengguna untuk
mengamankan data keuangan dari perangkat lunak tersebut (dilihat dari
penilaian integritas yang sangat buruk). Hal ini dapat membuat pengguna
sulit mengamankan data-data keuangan yang bersifat rahasia dan tidak
sesuai dengan pengendalian sistem informasi akuntansi (Rama, 2009).
Padahal sebuh perangkat lunak akuntansi seharusnya dapat membedakan
hak akses serta mengamankan data dari penggunanya (Rushinek, 1995).
Meskipun variabel integrity dari GnuCash sangat buruk, pengguna dapat
menambahkan kontrol berlapis dari komputer maupun smartphone untuk
mengamankan data dari GnuCash (memberi kata sandi pada akses
komputer maupun smartphone).
Dibalik kelemahan tersebut, GnuCash sangat cocok digunakan
sebagai perangkat lunak akuntansi untuk mencatat keuangan usaha kecil
maupun menengah. Karena fasilitas-fasilitas GnuCash untuk membantu
pembuatan jurnal serta laporan keuangan terbilang sangat lengkap.
Perangkat lunak ini juga tidak membutuhkan hardware dengan spesifikasi
tinggi untuk mengoperasikannya bahkan dapat dijalankan pada
smartphone berbasis android. Selain itu, pengembang perangkat lunak
masih terus mendukung pengembangkan perangkat lunak ini sehingga
update dari perangkat lunak dapat tersedia hampir setiap bulannya. Karena
GnuCash merupakan perangkat lunak berbasis open source, pengguna juga
tidak perlu mengeluarkan biaya untuk memperolehnya dan membantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
mengurangi tinggat penggunaan perangkat lunak bajakan khususnya di
Indonesia.
Untuk mempertahankan obyektifitas penilaian, peneliti akan
melakukan triangulasi menggunakan koefisien Cohen’s Kappa dengan dua
orang penilai lainnya. Dari hasil uji tersebut, didapatkan hasil sebesar
0,859 dengan penilai pertama serta 0,852 dengan penilai kedua yang
menunjukkan kesepakatan yang sangat kuat (diatas 81%).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
peneliti pada bab sebelumnya tentang pengukuran kualitas GnuCash sebagai
perangkat lunak akuntansi berbasis open source dapat disimpulkan bahwa :
a. Dari pengukuran kualitas GnuCash terhadap 11 (sebelas) indikator
berdasarkan teori McCall, diperoleh bahwa terdapat 4 (empat) variabel
yang mendapatkan nilai sangat baik, yaitu correctness, efficiency,
maintainability, serta portability. Sedangkan 3 (tiga) variabel yang
mendapatkan nilai baik adalah usability, testability, dan flexybility, 2
(dua) variabel yang mendapatkan nilai cukup adalah reliability dan
reusability. Sedangkan variabel integrity mendapatkan penilaian
sangat buruk. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa GnuCash
mendapatkan nilai baik sebagai perangkat lunak akuntansi berbasis
open source sehingga cukup layak untuk digunakan khususnya bagi
usaha kecil dan menengah.
b. Untuk kegiatan bisnis, GnuCash sangat mudah diimplementasikan
ketika pencatatan keuangan benar-benar dilakukan sejak memulai
usaha. Sedangkan untuk proses adaptasi dari pencatatan akuntansi
manual ke pencatatan akuntansi berbasis komputer menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
GnuCash, diperlukan usaha ekstra untuk menyesuaikan opening
balance suatu akun.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki sebuah keterbatasan, yaitu GnuCash
mengalami pembaharuan minor selama masa penelitian. Hal ini
mengakibatkan munculnya kemungkinan perbedaan hasil penelitian dengan
keadaan GnuCash versi terbaru karena penelitian ini masih mengevaluasi
GnuCash versi 2.6.15 yang diluncurkan pada bulan Desember 2016.
C. Saran
Berikut saran yang dapat peneliti berikan bagi pengembang perangkat
lunak, calon pengguna perangkat lunak, serta peneliti selanjutnya:
1. Bagi pengembang perangkat lunak
Saran bagi pengembang perangkat lunak adalah meningkatkan integritas
dari GnuCash dengan cara membedakan hak akses antara pengguna biasa
dengan pengelola perangkat lunak. Hal ini bertujuan agar tidak semua
orang dapat mengakses dan mengubah data keuangan dari perangkat
lunak tersebut.
2. Bagi calon pengguna perangkat lunak akuntansi
GnuCash merupakan perangkat lunak akuntansi yang cukup baik
digunakan untuk mencatat keuangan usaha dengan skala kecil dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
menengah karena dapat diperoleh secara gratis dan bebas untuk
digunakan tanpa mengkhawatirkan legalitasnya. Untuk usaha dengan
skala besar, alangkah baiknya membeli lisensi dari perangkat lunak
akuntansi berbayar atau membuat sistem akuntansinya sendiri dengan
memperhatikan aspek integritas perangkat lunak tersebut.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Perangkat lunak akuntansi merupakan topik yang dapat dikembangkan
dan diteliti secara lebih luas lagi. Perangkat lunak sudah menjadi senjata
andalan bukan hanya bagi akuntan tapi juga auditor di era digital yang
sudah mulai meninggalkan kertas dan tinta. Oleh karena itu, penelitian
selanjutnya bisa mengevaluasi perangkat lunak akuntansi lainnya dengan
menggunakan metode yang berbeda atau mengevaluasi perangkat lunak
yang digunakan untuk auditing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
DAFTAR PUSTAKA
Aicpa.org diakses pada 3 Oktober 2016 pukul 20:59
Ahmed, Rafiudin. 2008. Review of Higher Education and Self Learning
(RHESL). Publication details: Review of Higher Education and Self
Learning, Vol 1, Issue 1, pp. 54-75
Andry, Koniyo dan Kusrini. 2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem
Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server.
Yogyakarta: Andi
Business Perangkat lunak Alliance. 2016. BSA Global Perangkat lunak Survey :
”Seizing Opportunity Through Lisence Compliance”.
http://globalstudy.bsa.org/2016/ Diakses pada 10 Oktober 2016
Ena, Ouda. 2013. Visual Analysis of E-Textbook for Senior High School in
Indonesia. Dissertation. Paper 513. Loyola University of Chicago
Farndon, John. 2010. 50 Gagasan Luar Biasa yang Mengubah Dunia. Jakarta:
Gramedia Pustaka
Garcia Garcia, J., & de Magdaleno, M. 2013. Valuation of Open Source Perangkat
lunak: How Do You Put A Value On Free?. Revista de Gestão,
Finanças e Contabilidade, Vol.3 P.3-16.
Gnucash.org
Godfrey, J, et al. 2010. Accounting Theory 7th edition. Australia : John Wiley
& Sons Australia. Ltd
Hakim, Heri Abi Burachman. 2008. Evaluasi Kualitas OpenBiblio Sebagai
Perangkat lunak Otomatisasi Perpustakaan Berbasis Open Source.
Skripsi, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta
Hall.James A.2007. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Keempat. Jakarta: Penerbit
Salemba Empat
Horngren, Charles T. dan Harrison Jr, Walter T.2007. Akuntansi Jilid Satu. Edisi
Tujuh. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Hodge, F & Pronk, M, (2004) “The impact of expertise and investment familiarity
on investors’ use of online financial reporting information”, Journal of
Accounting, Auditing and Finance: 267-292.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lovita, Erna (2013) Evaluasi Perangkat lunak Akuntansi Bagi Usaha Kecil
Menengah
Memanfaatkan Metode Multi Factor Evaluation Process dan Analytic
Hierarchy Process. Simposium Akuntansi Nasional 2013
Khakim, Kharisma Nur. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penerimaan dan Penggunaan Perangkat lunak MYOB dengan Pendekatan
Technology Acceptance Model (TAM). Skripsi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Diponegoro Semarang
Laudon, Kenneth.C. 2012. Management Information System. Pearson
Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia
Muchmore, Michael. 2012. Stolen Perangkat lunak : Piracy Hits More Than
Movie and Music.
http://www.pcmag.com/article2/0,2817,2399318,00.asp Diakses pada 7
November 2016.
opensource.org diakses pada 3 Oktober 2016 Pukul 08:25
Pressman,Roger S. 2012. Perangkat lunak Engineering: A Practitioner’s
Approach (European Adaptation), Ch. 19, Seventh Edition. McGraw-Hill
Pura,Rahman.2012.Pengantar Akuntansi I Pendekatan Siklus Akuntansi. Jakarta.
Penerbit Erlangga
Purnomosidhi, Bambang. 2006. Panduan Aplikasi Komputer Akuntansi dengan
MYOB Accounting V.10.5. Malang. Badan Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Brawijaya
Rama, Dasaratha V., Jones Frederick.L. 2009. Sistem Informasi Akuntansi.
Jakarta. Salemba Empat
Romney, Marshall B. and Paul John Steinbart. 2012. Accounting information
systems (13th ed.). New Jersey: Prentice Hall.
Rowbottom et.al (2003) An Exploration Of The Potential For Studying The Usage
Of Investor Relations Information Through The Analysis Of Web Server
Logs. University of Birmingham
Rushinek, Avi. Rushinek, Sara F. 1995. "Accounting perangkat lunak evaluation:
hardware, audit trails, backup, error recovery and
security", Managerial Auditing Journal, Vol. 10 Issue: 9, pp.29-37,
doi: 10.1108/02686909510100887
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Seti, Marcelino. 2014. Penyusunan Laporan Keuangan Untuk Usaha Kecil
Menengah Sektor Manufaktur (Studi Kasus Pada Perusahaan Enting-
Enting Dua Pohon Kelapa, Nanggulan, Salatiga. Skripsi. Universitas
Kristen Satya Wacana
Siclovan, Anamaria. 2013. Cloud Computing Quality. Broad Research in
Accounting, Negotiation, and Distribution. Vol : 4 :43-47
Stallman, Richard M. 2007. Why Open Source misses the point of Free Perangkat
lunak.
http://www.gnu.org/philosophy/open-source-misses-the-point.html
diakses pada: 2 Oktober 2016
Suryandari,Ilsa H. 2017. Implementasi Akuntansi Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Melalui Aplikasi Pengelolaan Keuangan Berbasis Android. Universitas
Sanata Dharma
Susanto, Azhar. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Gramedia
Tribunella, Thomas., & Baroody, James. 2008. 20 Questions on Open Source
Accounting Perangkat lunak. The CPA Journal, 78(7): 68-72.
Yuliana. 2014. Pengaruh Perbedaan Individu Terhadap Keputusan Menggunakan
Sistem Operasi Linux. Universitas Pendidikan Indonesia
Walker, R. A. 2011. Caterogical Data Analysis for Behavorial Social
Science. New York: Routledge Taylor and Francis Group.
Weygant, J.J, Kieso, D.E., Kimmel, P.D. 2015. Accounting Principles.12th ed.
John Wiley & Sons
Widiartanto, Yoga. 2016. 84 Persen "Perangkat lunak" di Indonesia adalah
Bajakan.
http://tekno.kompas.com/read/2016/07/21/11480047/84.persen.perangkat
lunak.di.indonesia.adalah.bajakan. Diakses pada 13 Mei 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama Tester :
Latar Belakang Pendidikan :
Berilah Penilaian Terhadap GnuCash berdasarkan Standar penilaian dibawah ini :
Sub Variabel
Penilaian
Kriteria
Kebenaran 1. Sangat tidak baik apabila fasilitas yang disediakan
GnuCash sama sekali tidak dapat memenuhi kebutuhan
minimal akuntansi
2. Tidak baik jika fasilitas yang disediakan GnuCash hanya
mampu memenuhi kebutuhan minimal akuntansi
perusahaan (hanya salah satu atau dua dari pembuatan
laporan laba-rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan
modal).
3. Cukup jika fasilitas yang disediakan GnuCash mampu
memenuhi kebutuhan minimal otomasi akuntansi
perusahaan (meliputi pembuatan laporan laba-rugi, laporan
arus kas, dan laporan perubahan modal).
4. Baik jika fasilitas yang disediakan GnuCash melebihi
kebutuhan minimal akuntansi perusahaan (meliputi
pembuatan meliputi laporan laba-rugi, laporan arus kas,
dan laporan perubahan modal serta beberapa modul
tambahan seperti pembelian, penjualan, persediaan,
penggajian, dan buku besar)
5. Sangat baik jika fasilitas yang disediakan GnuCash jauh
melebihi kebutuhan minimal akuntansi perusahaan
(laporan laba-rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan
modal serta modul tambahan seperti pembelian, penjualan,
persediaan, penggajian, dan buku besar serta dapat
membantu perusahaan menyediakan bukti transaksi)/
Reliabilitas 1. Sangat tidak baik jika seluruh menu atau fasilitas yang
disediakan GnuCash tidak dapat berjalan dengan baik.
2. Tidak baik jika hampir semua menu atau fasilitas yang
memiliki fungsi strategis tidak berjalan baik
3. Cukup jika terdapat menu dan fasilitas yang jarang
digunakan atau tidak memiliki fungsi strategis yang tidak
berjalan dengan baik.
4. Baik jika hampir semua menu dan fasilitas yang disediakan
GnuCash mampu berjalan dengan baik.
5. Sangat Baik jika seluruh menu dan fasilitas yang
disediakan GnuCash mampu berjalan sempurna.
Efisiensi 1. Sangat tidak baik jika seluruh sumber daya komputasi yang
dibutuhkan meliputi operating system, ukuran basis data,
penggunaan RAM dan spesifikasi komputer membutuhkan
spesifikasi tinggi.
2. Tidak baik jika sebagian sumber daya komputasi yang
dibutuhkan meliputi operating system, ukuran basis data,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penggunaan RAM dan spesifikasi komputer membutuhkan spesifikasi tinggi.
3. Cukup jika sumber daya komputasi yang dibutuhkan
meliputi operating system, ukuran basis data, penggunaan
RAM dan spesifikasi komputer yang dibutuhkan
memerlukan spesifikasi sedang.
4. Tidak baik jika sebagian sumber daya komputasi yang
dibutuhkan meliputi operating system, ukuran basis data,
penggunaan RAM dan spesifikasi komputer membutuhkan
spesifikasi tinggi.
5. Sangat baik jika seluruh sumber daya komputasi meliputi
operating system, ukuran basis data, penggunaan RAM dan
spesifikasi komputer yang dibutuhkan tidak memerlukan
spesifikasi tinggi
Integritas 1. Sangat tidak baik jika perangkat lunak tidak menyediakan
perbedaan hak akses antara pengguna dan pengelola
perangkat lunak serta tidak ada pengamanan terhadap basis
data.
2. Tidak baik jika perangkat lunak tidak
menyediakan perbedaan hak akses antara pengguna dan
pengelola perangkat lunak
3. Cukup jika sistem kontrol diwujudkan dengan adanya
perbedaan hak akses antara pengguna biasa dan pengelola
perangkat lunak
4. Baik jika memiliki kontrol sistem berlapis seperti
perbedaan hak akses antara pengguna biasa dan pengelola
perangkat lunak atau perlindungan terhadap basis data.
5. Sangat baik jika seluruh kontrol sistem berlapis meliputi
perbedaan hak akses antara pengguna biasa dan pengelola
perangkat lunak serta perlindungan terhadap basis data.
Usabilitas 1. Sangat tidak baik jika perangkat lunak sulit dipelajari dan
digunakan melalui tutorial standar yang terdapat pada
perangkat lunak serta mensyaratkan latar belakang
pendidikan tertentu.
2. Tidak baik jika perangkat lunak sulit dipelajari dan
digunakan melalui tutorial standar yang terdapat pada
perangkat lunak.
3. Cukup jika perangkat lunak dapat dipelajari dan digunakan
melalui tutorial standar yang terdapat pada perangkat lunak
tersebut.
4. Baik jika perangkat lunak mudah untuk dipelajari dan dan
digunakan meski mensyaratkan latar belakang pendidikan
tertentu khususnya akuntansi.
5. Sangat baik jika perangkat lunak sangat mudah untuk
dipelajari dan digunakan tanpa mensyaratkan latar
belakang pendidikan tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Maintanabilitas 1. Sangat tidak baik jika kesalahan pada GnuCash tidak dapat ditemukan dan tidak dapat diperbaiki.
2. Tidak baik jika GnuCash tidak memiliki fitur untuk
menemukan atau memperbaiki kesalahan.
3. Cukup jika GnuCash memiliki fitur untuk menemukan atau
memperbaiki kesalahan.
4. Baik jika GnuCash memiliki fitur untuk menemukan serta
memperbaiki kesalahan.
5. Sangat baik jika GnuCash memiliki fitur untuk menemukan
serta memperbaiki kesalahan yang dapat berjalan secara
otomatis (auto correct).
Fleksibilitas 1. Sangat tidak baik jika perangkat lunak tidak dapat
dimodifikasi oleh pengembang perangkat lunak.
2. Tidak baik jika tidak terdapat peluang untuk memofifikasi
perangkat lunak oleh pengguna perangkat lunak dengan
keahlian khusus dalam bahasa pemograman.
3. Cukup jika dapat dimodifikasi tetapi oleh pengembang
perangkat lunak.
4. Baik jika memiliki peluang modifikasi oleh pengguna
perangkat lunak dengan keahlian khusus dalam bahasa
pemograman.
5. Sangat baik jika perangkat lunak dapat dimodifikasi
dengan mudah oleh pengguna perangkat lunak.
Testabilitas 1. Sangat tidak baik jika usaha yang dilakukan untuk menguji
perangkat lunak sukar dilakukan oleh pengguna dengan
keahlian khusus dibidang komputer.
2. Tidak baik jika usaha yang dilakukan untuk menguji
perangkat lunak sukar dilakukan oleh pengguna awam.
3. Cukup jika usaha yang dilakukan untuk menguji perangkat
lunak rumit dilakukan oleh pengguna dengan keahlian
khusus di bidang akuntansi.
4. Baik jika usaha yang dilakukan untuk menguji perangkat
mudah dilakukan oleh pengguna dengan keahlian khusus di
bidang akuntansi.
5. Sangat baik jika usaha yang dilakukan untuk menguji
perangkat lunak mudah dilakukan oleh pengguna awam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Portabilitas 1. Sangat tidak baik jika GnuCash tidak memiliki peluang untuk bermigrasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi
lain atau dari satu perangkat keras ke perangkat keras lain.
2. Tidak baik jika GnuCash memiliki peluang untuk
bermigrasi dari satu sistem operasi ke
sistem operasi ke sistem operasi lain atau satu perangkat
keras ke perangkat keras lain tetapi proses migrasi hanya
dapat dilakukan oleh pengguna dengan keahlian khusus di
bidang computer.
3. Cukup jika GnuCash memiliki peluang bermigrasi dari satu
sistem operasi ke sistem operasi lain, dari satu perangkat
keras ke perangkat keras lain serta proses migrasi yang
dapat dilakukan oleh pengguna dengan keahlian khusus di
bidang akuntansi.
4. Baik jika GnuCash mampu bermigrasi dari satu sistem
operasi ke sistem operasi lain atau satu perangkat keras ke
perangkat keras dan proses migrasi mudah dilakukan.
5. Sangat baik jika GnuCash mampu bermigrasi dari satu
sistem operasi ke sistem operasi lain, dari satu perangkat
keras ke perangkat keras lain dan proses migrasi sangat
mudah dilakukan.
Reusabilitas 1. Sangat tidak baik jika tidak tersedia perangkat lunak yang
dapat menggunakan basis data GnuCash dan tidak
memiliki kemungkinan untuk digunakan ulang oleh
perangkat lunak lain.
2. Tidak baik jika tidak tersedia perangkat lunak lain yang
dapat menggunakan basis data GnuCash.
3. Cukup jika ada terdapat lunak lain yang mampu
menggunakan basis data GnuCash.
4. Baik jika basis data GnuCash dapat diakses oleh perangkat
lunak akuntansi lain dengan usaha khusus.
5. Sangat baik jika basis data GnuCash dapat diakses oleh
perangkat lunak akuntansi lain dengan mudah.
Interoperabilitas 1. Sangat tidak baik jika hasil pengolahan GnuCash tidak
dapat diexport dalam bentuk apapun.
2. Tidak baik jika data hasil pengolahan GnuCash dapat
disimpan tetapi dalam format yang sulit untuk di edit
kembali.
3. Cukup jika data hasil pengolahan GnuCash hanya dapat di
export dalam bentuk PDF atau spreadsheet (hanya salah
satu)
4. Baik jika memiliki peluang untuk menyimpan data
minimal dalam format PDF, XML dan spreadsheet agar
dapat lebih mudah untuk diakses menggunakan perangkat
lunak maupun perangkat keras lainnya.
5. Sangat baik jika GnuCash memiliki peluang untuk
menyimpan data dalam bentuk apapun yang diinginkan
oleh pengguna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama Rater : Irene Chaterine
Latar Belakang Pendidikan : Sedang menempuh S1 Akuntansi
Hasil Penilaian
No Variabel Penilaian ( Skor 1-5)
1. Kebenaran 5.0
2. Reliabilitas 3.0
3. Efisiensi 5.0
4. Integritas 1.0
5. Usabilitas 4.0
6. Maintanabilitas 4.0
7. Fleksibilitas 4.0
8. Testabilitas 2.0
9. Portabilitas 5.0
10. Reusabilitas 3.0
11. Interoperabilitas 2.0
Symmetric Measures
Value Asymp. Std. Errora Approx. T
b
Approx.
Sig.
Measure of
Agreement
Kappa .859 .065 9.117 .000
N of Valid Cases 40
Tingkat Kesepakatan berdasar uji SPSS : 85,9 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama Rater : Anugerah Kristian
Latar Belakang Pendidikan : Sedang menempuh S1 Akuntansi
Hasil Penilaian
No Variabel Penilaian ( Skor 1-5)
1. Kebenaran 5.0
2. Reliabilitas 3.0
3. Efisiensi 5.0
4. Integritas 1.0
5. Usabilitas 4.0
6. Maintanabilitas 4.0
7. Fleksibilitas 5.0
8. Testabilitas 2.0
9. Portabilitas 5.0
10. Reusabilitas 3.0
11. Interoperabilitas 4.0
Symmetric Measures
Value Asymp. Std. Errora Approx. T
b
Approx.
Sig.
Measure of Agreement Kappa .852 .071 8.448 .000
N of Valid Cases 40
Tingkat Kesepakatan berdasar uji SPSS : 85,2%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
CROSSTABS
/TABLES=Peneliti BY Penilai_A
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=KAPPA
/CELLS=COUNT
/COUNT ROUND CELL.
Crosstabs
Notes
Output Created 12-May-2017 23:33:23
Comments
Input Data C:\Users\Donny
William\Downloads\Cohen's Kappa.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight Peneliti
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 11
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics for each table are based on all the
cases with valid data in the specified
range(s) for all variables in each table.
Syntax CROSSTABS
/TABLES=Peneliti BY Penilai_A
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=KAPPA
/CELLS=COUNT
/COUNT ROUND CELL.
Resources Processor Time 00:00:00.016
Elapsed Time 00:00:00.015
Dimensions Requested 2
Cells Available 174762
[DataSet1] C:\Users\Donny William\Downloads\Cohen's Kappa.sav
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Peneliti * Penilai A 40 100.0% 0 .0% 40 100.0%
Peneliti * Penilai A Crosstabulation
Count
Penilai A
Total Sangat Tidak Baik Tdk Bak Cukup Baik Sangat Baik
Peneliti Sangat Tidak Baik 1 0 0 0 0 1
Tdk Bak 0 2 0 0 0 2
Cukup 0 0 6 0 0 6
Baik 0 4 0 12 0 16
Sangat Baik 0 0 0 0 15 15
Total 1 6 6 12 15 40
Symmetric Measures
Value Asymp. Std. Errora Approx. T
b Approx. Sig.
Measure of Agreement Kappa .859 .065 9.117 .000
N of Valid Cases 40
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
>Warning # 3211
>On at least one case, the value of the weight variable was zero, negative, or
>missing. Such cases are invisible to statistical procedures and graphs which
>need positively weighted cases, but remain on the file and are processed by
>non-statistical facilities such as LIST and SAVE.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
CROSSTABS
/TABLES=Peneliti BY Penilai_B
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=KAPPA
/CELLS=COUNT
/COUNT ROUND CELL.
Crosstabs
Notes
Output Created 12-May-2017 23:37:21
Comments
Input Data C:\Users\Donny
William\Downloads\Cohen's Kappa.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight Peneliti
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 11
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics for each table are based on all the
cases with valid data in the specified
range(s) for all variables in each table.
Syntax CROSSTABS
/TABLES=Peneliti BY Penilai_B
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=KAPPA
/CELLS=COUNT
/COUNT ROUND CELL.
Resources Processor Time 00:00:00.000
Elapsed Time 00:00:00.000
Dimensions Requested 2
Cells Available 174762
[DataSet1] C:\Users\Donny William\Downloads\Cohen's Kappa.sav
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Peneliti * Penilai B 40 100.0% 0 .0% 40 100.0%
Peneliti * Penilai B Crosstabulation
Count
Penilai B
Total Sangat Tidak Baik Tdk Bak Cukup Baik Sangat Baik
Peneliti Sangat Tidak Baik 1 0 0 0 0 1
Tdk Bak 0 2 0 0 0 2
Cukup 0 0 6 0 0 6
Baik 0 0 0 12 4 16
Sangat Baik 0 0 0 0 15 15
Total 1 2 6 12 19 40
Symmetric Measures
Value Asymp. Std. Errora Approx. T
b Approx. Sig.
Measure of Agreement Kappa .852 .071 8.448 .000
N of Valid Cases 40
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
>Warning # 3211
>On at least one case, the value of the weight variable was zero, negative, or
>missing. Such cases are invisible to statistical procedures and graphs which
>need positively weighted cases, but remain on the file and are processed by
>non-statistical facilities such as LIST and SAVE.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Recommended