View
232
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
EVALUASI PEMBELAJARAN SEKOLAH MENENGAH
SUMBER BUKU:
1) Hendriana, H dan Soemarmo U. (2014). Penilaian Pembelajaran Matematika.
Bandung: Aditama.
2) Sutawidjaja, A. dan Dahlan, J.A. (2011). Pembelajaran Matematika. Bandung:
Universitas Terbuka.
3) Sumber lainnya.
Deskripsi Matakuliah
Mata kuliah ini membahas secara mendalam cara merancang dan
menyusun alat ukur pembelajaran matematika, mengujicobakan, dan
menganalisis karakteristik instrumen berdasarkan kriteria alat ukur
yang baik (evaluasi)
Materi perkuliahan meliputi:
◦ Pengertian pengukuran, evaluasi dan asesmen,
◦ tujuan dan fungsi evaluasi,
◦ jenis-jenis alat ukur dan fungsinya,
◦ menyusun tes matematika,
◦ Karakteristik alat ukur yang baik serta pengujiannya : validitas, reliabilitas, keterpakaian
instrumen dan pengujiannya
◦ Cara menyusun butir skala sikap
PENGUKURAN, EVALUASI DAN ASESMEN
PENGUKURAN
PENGERTIAN PENGUKURAN
Hendriana dan Sumarmo (2014), pengukuran yaitu suatu proses yang
menghasilkan deskripsi kuantitatif dan tidak dibandingkan dengan suatu kriteria
tertentu.
Arikunto (1992) pengukuran merupakan kegiatan membandingkan sesuatu
dengan satu ukuran standar.
Gronlund & Linn (1990) mendefinisikan pengukuran sebagai proses
memperoleh suatu angka atau skala kuantitatif pada tingkat mana seseorang
menguasai karakteristik tertentu seperti: menjawab pertanyaan ”seberapa
besar?”.
CONTOH HASIL PENGUKURAN:
a. SKOR KEMAMPUAN KOMUNIKASI
MATEMATIS SISWA 70
b. SKOR TES MATEMATIKA SISWA 100
EVALUASI
PENGERTIAN EVALUASI
Proses sistematik dan terencana yang bertujuan sejauh mana tujuan yang telah dicapai siswa atau program (Hendriana dan Soemarmo, 2014).
Proses penilaian dan pengambilan keputusan terhadap informasi yang diperoleh dari hasil pertimbangan pengukuran dan penilaian (Doran et al, 1994)
◦ Evaluasi berhubungan dengan keputusan nilai (value judgement).
TUJUAN DAN FUNGSI EVALUASI
DASAR KLASIFIKASI : HAKEKAT PENGUKURAN
Hendriana dan Soemarmo (2014)
TUJUAN EVALUASI FUNGSI EVALUASI CONTOH INTRUMEN
Mengukur penampilan
umum
Menentukan Kemampuan
terbaik
Tes bakat
Tes hasil belajar
Mengukur penampilan
khusus
Menentukan kemampuan
pada kondisi tertentu
Skala sikap, skala
minat, skala disposisi,
skala personaliti dan
skala lainnya
Teknik observasi
DASAR KLASIFIKASI : EVALUASI DI KELAS
TUJUAN EVALUASI FUNGSI EVALUASI CONTOH INTRUMEN
Untuk menempatkan siswa Menentukan posisi siswa Tes kesiapan, tes bakat, tes
penempatan
Inventori diri
Teknik observasi
Formatif Menentukan kemajuan belajar
siswa untuk umpan balik
pembelajaran
Tes dari guru
Skala penilaian diri, skala
disposisi teknik observasi
Sumatif Menentukan keberhasilan siswa
setelah pembelajaran misal pada
akhir semester
Tes dari guru
Skala penilaian diri, skala
disposisi
Diagnostik Identifikasi kesulitan belajar
mahasiswa
Tes diagnostik
DASAR KLASIFIKASI : STANDAR INTERPRETASI HASIL TES
Hendriana dan Soemarmo (2014)
TUJUAN EVALUASI FUNGSI EVALUASI CONTOH INTRUMEN
STANDAR MUTLAK Deskripsi penampilan
siswa dibandingkan
kriteria tertentu
Tes standar
Tes intelegensi, dan
sejenisnya
Tes dari guru
STANDAR NORMATIF Hasil belajar siswa
dibandingkan dengan
kelompok
Tes dari guru
GABUNGAN Deskripsi penampilan
siswa dengan gabungan
kriteria tertentu dan hasil
kelompok
Tes dari guru
TIGA POKOK EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN
1. PROSES EVALUASI
SIKLUS EVALUASI: PROSES SIKLIS, PERIODIK
UTK ANALISIS DAN PENINGKATAN
PEMBELAJARAN
PERAN DOSEN DLM EVALUASI: MENGANALISIS
PEMBEL DAN DISKUSI DG KOLEGA
KRITERIA EVALUASI: TUJUAN BELAJAR;
RENCANA PEMBEL; PENILAIAN DOSEN
SUMBER: KEGIATAN/ HASIL BELAJAR;
DISPOSISI DAN PORTFOLIO MAHASISWA
2. FOKUS EVALUASI
KONSEP; PROSEDUR; PRINSIP; TEORI YANG
BERKAITAN
ASPEK ESENSIAL BIDANG STUDI
DISPOSISI TERHADAP BIDANG STUDI
PEMAHAMAN TINGKAT TINGGI
SUASANA BELAJAR
3. EFEK EVALUASI
◦ EFEK POSITIF
a) DIFOKUSKAN PADA TUJUAN PEMBELAJARAN YANG ESENSIAL
b) PEMBELAJARAN LEBIH RUNTUT
c) TES UNTUK PENINGKATAN BELAJAR
o EFEK NEGATIF
a) PENEKANAN PADA TUJUAN YANG KURANG ESENSIAL
b) PENURUNAN KUALITAS PEMBELAJARAN PADA ASPEK RUTIN
c) PENEKANAN PADA BELAJAR TUNTAS MENYEBABKAN PENYEDERHANAAN KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN YANG SEDERHANA
PERUBAHAN PENEKANAN DLM EVALUASI HASIL BELAJAR
◦RAGAM EVALUASI DLM PEMBELAJARAN
EVAL. PROG: PEDM
PENILAIAN UTK
BAHAN AJAR,
PERSIAPAN, LBR
OBSERV. ANGKET
EVAL. HSL BELAJAR
OBEJEKTIF: PG;
BS; ISIAN ;
MEMASANGKAN;
INTERPRETASI
LISAN
URAIAN
NON TES:
• EVAL. DIRI
• SKALA SIKAP
• DAFTAR CEK
• LMBR OBSERV
• LAINNYA
TES
TULISAN PENAMPILAN
◦TAHAP EVALUASI DLM PEMBELAJARAN
TETAPKAN KEBUTUHAN MHS
LAKSANAKAN PEMBEL DAN EVALUASI YG RELEVAN:
PANTAU KEMAJUAN BEL AJAR MHS, DAN DIAGNOSA
KESULITAN BELAJARNYA
TINGKATKAN
PEMBEL
INTERPRETASIKAN
HASIL YG DIPEROLEH
RUMUSKAN TPK/ INDIKATOR
LAPOR KE YG
BERKENT
GUNAKAN HSL UTK HAL YG
RELEVAN
ASESSMEN
PENGERTIAN ASESMEN
SUATU PROSES EVALUASI YANG DISERTAI DENGAN BANTUAN GURU AGAR SISWA MENCAPAI TUJUAN PEMBELAJARAN (HENDRIANA DAN SOEMARMO, 2014).
PENGUMPULAN INFORMASI BAIK KUANTITATIF MAUPUN KUALITATIF UNTUK MENENTUKAN KINERJA PERORSNGAN, KELOMPOK ATAU PROGRAM MELALUI BERBAGAI TEKNIK (TES, OBSERVASI ATAU TEKNIK YANG LAIN) (DORAN et al, 1994)
◦ CONTOH: A. PEMAHAMAN GEOMETRI SISWA BAIK B. PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN MATEMATIKA STKIP SILIWANGI BANDUNG MEMPEROLEH AKREDITASI BAIK (B)
KARAKTERISTIK ASESMEN MODERN
1) TGS HENDAKNYA JELAS DAN BERMAKNA.
2) RESPONS DIKONSTRUKSI SISWA/MHS
3) REALISTIC FOCUS: SISWA TERLIBAT SECARA BERMAKNA DALAM BELAJAR
4) APILKASI PENGETAHUAN: PENEKANAN PD PENGUKURAN PROB SOLVING DAN BERFIKIR KRITIS
5) MUTIPEL SUMBER DATA : MENGGUNAKAN PENDEKATAN YG BERAGAM THD INDIVIDU YG BERBEDA
6) BERBASIS TUJUAN DAN KRITERIA:TUJUAN SUMATIF DAN FORMATIF
7) RELIABILITAS: KETEGAPAN PD TIAP LANGKAH DR ADMINISTRASI, TAMPILAN, DAN SKORING
8) PENDEKATAN MULTIPEL : SISWA SEJAK AWAL DIBERITAHU BGM ASESMEN AKAN DILAKSANAKAN
9) STRUKTUR MULTIDEMENSI: PENGUKURAN LEBIH KOPREHENSIF, INTEGRATIF, DAN KOMB. BERAGAM KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN.
10) SKOR MULTIDIMENSI: ASESMEN MEMUAT BEBERAPA SUB-SKOR
KOMPARASI KARAKTERISTIK ASESMEN TRADISIONAL DAN MODERN
KRITERIA UMUM INSTRUMEN ASESMEN
Evaluasi merupakan proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil-hasil pengukuran ataupun asesmen. Pengambilan keputusan dalam evaluasi dilakukan
secara menyeluruh tanpa memperhatikan proses perkembangan pembelajaran masing-masing siswa, dan dilaksanakan di akhir proses.
Jadi penekanan asesmen lebih pada siswanya, sedangkan evaluasi lebih pada program atau kurikulumnya.
Hal ini sesuai dengan pendapat Mc Cormick (Hasan, 1988) yang menyatakan:
“ … adalah umum khususnya di USA, menggunakan asesmen dan evaluasi secara sinonim, tetapi kita akan membedakan kedua istilah tersebut dengan merujuk
pada “evaluasi” jika menyangkut kurikulum dan “asesmen” jika menyangkut siswa. Walaupun dibedakan, asesmen dan evaluasi tidak dapat dilakukan tanpa
ada pengukuran menggunakan alat ukur berupa tes atau non tes.
Sehingga,
Asesmen dapat dilakukan melalui pengukuran, dan hasil asesmen dapat dipergunakan untuk melaksanakan evaluasi. Asesmen dan evaluasi tidak
dapat dilaksanakan tanpa pengukuran.
JENIS-JENIS TES
Jenis – Jenis Tes
TES PERORANGAN DAN TES KELOMPOK
TES MASTERI DAN TES SURVEY
TES SUPPLY DAN TES SELEKSI
TES KECEPATAN DAN TES DAYA
TES OBJEKTIF DAN TES URAIAN
HUBUNGAN ANTARA TES, PENGUKURAN DAN EVALUASI
CONTOH HUBUNGAN TES, NON TES, PENGUKURAN DAN EVALUASI
TES PENGUKURAN EVALUASI
Soal : 5 soal uraian tentang
Peluang
Pak Budi menghitung
bahwa Andi hanya dapat
menjawab 1 soal dari 5
soal uraian tentang
peluang
Pak Budi memutuskan
bahwa Andi harus
mendapatkan remedial
NON TES PENGUKURAN EVALUASI
Soal/tugas:
Pak Budi menugaskan
mahasiswa untuk
menyusun laporan tentang
uji coba instrumen ke
salah satu SMA di Cimahi
secara berkelompok
Pak Budi membandingkan
laporan yang dibuat
kelompok 1 dengan
standar kriteria dan
menghitung skor yang
diperoleh. Skor yang
diperoleh kelompok 1
adalah 85
Pak Budi menilai bahwa
kemampuan kelompok 1
sangat baik dalam
menyusun laporan tentang
uji coba instrumen
TERIMA KASIH
Recommended