View
266
Download
5
Category
Preview:
Citation preview
EVALUASI PERENCANAAN TATA GUNA LAHAN WILAYAH
PERKOTAAN MENGGUNAKAN METODE SISTEM
INFORMASI GEOGRAFIS
(STUDI KASUS KEC. LOWOKWARU KOTA MALANG)
Latar Belakang :
� Pembangunan diwilayah perkotaan saat ini memerlukanpengelolaan perencanaan spasial yang lebih efektif dan efesienyang memberikan manfaat secara optimal, serasi dan lingkunganyang berkelanjutan.
� Evaluasi Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) sangatdibutuhkan untuk mengevaluasi perencanaan penggunaan lahandengan yang terjadi dilapangan.
Tujuan :Tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk mengevaluasiperencanaan tata guna lahan baik dari segi perubahan maupunkesesuaian penggunaan lahannya.
Perumusan Masalah :“Bagaimana mengevaluasi perencanaan tata guna lahan dalamwilayah Kecamatan yang sudah direncanakan setiap 5 tahun sekalidengan menggunakan Citra Google Earth”.
Batasan Masalah :
• Daerah penelitian yang digunakan adalah Kec.Lowokwaru.
• Mengingat tidak adanya peta eksisting untuk tata guna lahan tahun2009 ,maka penulis menggunakan Citra Google Earth 2009 dengansampling sebagian daerah di Kel.Tasikmadu saja, sedangkan waktupengambilantanggal 6 Januari 2009 pukul 9:53 WIB. Luas areapengambilan sample tersebut sebesar 133,473 hektar.pengambilan sample tersebut sebesar 133,473 hektar.
• Data yang digunakan adalah Peta Penggunaan Lahan Eksisting tahun2005, Peta RDTRK 2005, Google Earth tahun 2009, dan data-dataground truth lapangan
• Citra yang digunakan adalah Citra Google Earth dengan 4 scenecapture (pemotongan/pengambilan gambar), waktu penyiamantanggal 6 Januari 2009 pukul 9:53 WIB. Luas area pengambilan sampletersebut sebesar 133,473 hektar.
Google Earth (GE) merupakan program virtual berisi
beragam peta seluruh wilayah dimuka bumi. Peta hasil
Google Earth ini didapat dari citra satelit, foto udara dan
penerapan teknologi sistem informasi geografis.
� Peta dari data geospasial global semisal Google Earth,
Encarta, SRTM Etopo dll merupakan suatu pilihan baru Encarta, SRTM Etopo dll merupakan suatu pilihan baru
dalam dunia pemetaan karena kemudahan-kemudahannya
sebagai berikut :
� Ramah Pemakai
� Murah
� Sistem BasisData/ manajemen File
� Cakupan Data seluruh dunia
� Mudah didapatkan
� Kualitas hasil yang memadai
Lokasi PenelitianSecara geografis daerah penelitian terletak pada lintang danbujur antara 7°06’- 8°02’ LS dan 112°06’ - 112°07’ BT
Gambar 2. Lokasi Penelitian
� Peta Pola Eksisting tahun 2005 Kec. Lowokwaru Kota Malang skala 1:20.000.
� Gambar 4. Peta LPI 1983
METODOLOGI PENELITIAN
� Peta Pola RDTRK 2005 Kec.Lowokwaru Kota Malang skala 1:20.000
Penggunaan lahan ditahun 2005 masih didominasi oleh klasifikasi RTH
(sawah, sungai, ladang, tegalan,sempadan dan taman). Dilihat dari
pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat bepengaruh pula pada sector
perdagangan dan jasa.
Dari hasil tabel di atas bisa dianalisa memang terlihat bahwa kelas RTH
mengalami perubahan berkurang 10,078 ha (7,55%) menjadi sekitar 80,485
ha (60,30%) ditahun 2009 Perubahan kecil tersebut disebakan oleh masih
banyaknya penduduk disana memberdayakan sawah sebagai mata
pencaharian mereka sebagai petani.
Dari hasil tabel di atas bisa dianalisa memang terlihat bahwa kelas RTH mengalami
perubahan berkurang 10,078 ha (7,55%) menjadi sekitar 80,485 ha (60,30%) ditahun
2009 Perubahan kecil tersebut disebakan oleh masih banyaknya penduduk disana
memberdayakan sawah sebagai mata pencaharian mereka sebagai petani.
Kelas pemukiman mendominasi perubahan paling besar bertambah
sebesar 14.19 ha (10,63%) menjadi sekitar 30,496 ha ini disebabkan
adanya perubahan jumlah penduduk pendatang yang bertransmigrasi ke
wilayah area Kelurahan Tasikmadu serta perubahan tersebut dikarenakan
pembangunan pemukiman yang belum mendapat pengawasan oleh
pemerintah setempat, tetapi dari hasil survai langsung dilapangan bahwa
perubahan lahan permukiman yang terjadi daerah Tasikmadu
pertambahannya masih tergolong normal dibandingkan dengan Kelurahan
– Kelurahan lainnya.
� Dari kelas perdagangan dan jasa perubahan yang terjadi masih sangat
sedikit yaitu bertambah sebesar 2,037 ha (1,53%) dari jumlah keseleruhan
luas 133,473 ha ini dikarenakan daerah Kelurahan Tasikmadu belum begitu
berkembang pesat dari segi perekonomian dan industrinya. Kelas
perdagangan dan jasa di Kelurahan Tasikmadu masih bergerak di industri
kecil dan menengah, sebagaian dari area tersebut digunakan sebagai
pasar traditional dan pertokoan-pertokoan kecil.
� Kelas fasilitas umum didaerah Tasikmadu juga masih belum
berkembang terlalu besar dikarenakan daerah tasikmadu tidak adanya
perkantoran-perkantoran, hanya terjadi perubahan sekitar 0,824 ha
(0,62%), fasilitas umum didaerah Kelurahan Tasikmadu terdiri dari
pendidikan dan kantor kelurahan.
Kesimpulan :
� Nilai rata-rata RMS (Root Means Square) error padapengumpulan titik kontrol tanah atau GCP (GroundControl Point) sebesar 1,1 pixel; 0,814 pixel; 0,703pixel dan 0,746 pixel, sudah memenuhi toleransi RMSerror sebesar kurang dari sama dengan 1 pixel.
� Nilai kekuatan jaring (Strength Of Figure) pada CitraGoogle Earth tahun 2009 sebesar 0,0068;0,0052;0,0042 dan 0,0067. Nilai ini sudah memenuhisyarat SOF yang nilainya mendekati nol.
� Citra Google Earth digunakan mengingat tidakadanya data yang tersedia.
� Penggunaan citra Google Earth tahun 2009, Peta Pola
Eksisting 2005 dan Peta RDTRK 2005 bertujuan untuk
mendekteksi perubahan tata guna lahan, dan
mengevaluasi kesesuaian lahan.
� Kelurahan Tasikmadu, Kec. Lowokwaru, Kota Malang� Kelurahan Tasikmadu, Kec. Lowokwaru, Kota Malang
mengalami perubahan luas lahan; fasilitas umum
bertambah menjadi 2,026 Ha, Pemukiman bertambah
menjadi 30,498 Ha, Perdagangan dan jasa bertambah
menjadi 2,0337 Ha, sedangkan Ruang Terbuka Hijau
berkurang menjadi 80,485 Ha, begitu juga dengan
tanah kosong berkurang menjadi 11,271 Ha.
� Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenaicitra Google Earth untuk evaluasilahan,mengingat citra tersebut merupakangabungan pemetaan satelit, foto udara dan globeGIS 3D.
� Perlu adanya update peta dengan pola eksistingsetiap tahunnya agar pengawasan perencanaanpemerintah bisa diawasi dan dikontrol denganhasil yang terjadi dilapangan.
Recommended