View
234
Download
3
Category
Preview:
Citation preview
Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 1
Kecamatan Babulu memiliki luas 399,46
km2. Secara geografis berbatasan
langsung dengan Kecamatan Waru di
sebelah utara. Sedangkan di sebelah timur
berbatasan dengan Selat Makassar,
Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser di
sebelah selatan, dan Kecamatan Waru dan
Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser di
sebelah barat. Letak astronomisnya adalah
116027’40,54” Bujur Timur dan 00030’00”
Lintang Selatan.
Letak desa di Kecamatan Babulu
seluruhnya ada di luar kawasan hutan.
Sedangkan letak geografis Kecamatan
Babulu dari 12 kelurahan/desa yang ada, 6
kelurahan/desa terletak di dataran, 5
kelurahan/desa di lereng/punggung bukit,
dan 1 desa/kelurahan terletak di
pesisir/tepi laut.
Kondisi iklim di Kecamatan Babulu,
pada umumnya sama dengan kondisi iklim
kecamatan lainnya yakni iklim tropis. Serta
mempunyai dua musim; musim kemarau
dan musim hujan.
Peta Kecamatan Babulu
Statistik Geografi dan Iklim Kecamatan Babulu
Uraian satuan 2010
Letak Geografis
- Bujur Timur - 116027’40,54”
- Lintang Selatan - 00030’00”
Luas Wilayah Km2 399,46
Hari Hujan Hari 15
Curah Hujan Mm 242,25
Batas Wilayah
- Utara Kec. Waru
- Timur Selat Makassar
- Selatan Kec. Long Kali Kab. Paser
- Barat Kec. Waru dan Kec. Long Kali
Sumber: Babulu Dalam Angka 2011
GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian
Curah hujan Kecamatan Babulu rata-rata 242,25 mm pada tahun 2010
Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 2
Statistik Pemerintahan Kecamatan Babulu
Wilayah Administrasi 2008 2009 2010
Desa 10 10 12
Kelurahan - - - Desa/kelurahan Definitif: 10 10 12
- Swadaya 0 0 0
- Swakarsa 0 0 0
- Swasembada 10 10 12
RT,
HANSIP,POLMAS 2008 2009 2010
RT 182 182 193
HANSIP 195 195 164
POLMAS 2 2 2 Sumber: Babulu Dalam Angka 2011
Jumlah RT dan HANSIP tahun 2010
Kecamatan Babulu memiliki jumlah
desa sebanyak 12 desa. Pada tahun 2010,
Kecamatan Babulu mengalami pemekaran
desa, dimana Desa Labangka dibagi
menjadi dua yaitu Desa Labangka sendiri
dan Desa Labangka Barat. Dan satu lagi
yang mengalami pemekaran yaitu Desa
Gunung Intan dipisah menjadi dua, yaitu
Desa Gunung Intan dan Desa Gunung
Mulia. Di Kecamatan Babulu seluruh
desanya berstatus desa, belum ada yang
berstatus kelurahan.
Bila diklasifikasikan sesuai dengan
perkembangan desa/kelurahan terdapat
sebanyak 12 desa atau bisa dikatakan
seluruh desa di Babulu masuk dalam
klasifikasi swasembada
Jumlah Rukun Tetangga (RT) pada
tahun 2010 mengalami peningkatan
dibandingkan tahun 2009 sebanyak 11
orang, dimana pada tahun 2009 jumlah RT
sebanyak 182 orang sedangkan pada
tahun 2010 meningkat menjadi 193 orang
RT. Untuk jumlah hansip di Kecamatan
Babulu di tahun 2010 sebanyak 164 orang.
Jumlah ini lebih sedikit dari tahun
sebelumnya dimana pada tahun 2009
berjumlah 195 orang.
PEMERINTAHAN Kecamatan Babulu bertambah 2 desa, Desa Labangka Barat dan Gunung Mulia Kecamatan Babulu terdiri dari 12 desa dengan klasifikasi swasembada
Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 3
Struktur Penduduk Babulu Menurut
Kelurahan, 2010
Indikator Kependudukan Kec. Babulu
Uraian 2008 2009 2010
Jumlah Penduduk
33.409
34.892
29.434
Pertumbuhan Penduduk 4,44 4,44 -15,64
Kepadatan Penduduk 83,64 87,35 73,69
Sex ratio 104,67 104,33 111,06
Jumlah Rumah Tangga 9.545 9.968 7.700
Rata-rata ART 3,5 3,5 3,8
% Penduduk per jenis kelamin
• Laki-laki 51,14 51,06 52,62
• Perempuan 48,86 48,94 47,38
Penyebaran penduduk Kecamatan
Babulu menurut desa/kelurahan
didominasi oleh Kelurahan Babulu, diikuti
Desa Labangka dan Babulu Laut. Namun
demikian jika dilihat dari kepadatan
penduduk menurut wilayah desa/kelurahan
di Kecamatan Babulu maka Desa
Labangka Barat memiliki penduduk yang
lebih padat.
Jumlah penduduk Kecamatan Babulu
pada tahun 2010 mencapai 29.434 jiwa.
Untuk laki-laki sebanyak 15,488 jiwa, dan
penduduk perempuan sebanyak 13,946
jiwa. Dengan luas wilayah daratan sekitar
399,46 km2, maka setiap km2
dihuni/ditempati penduduk sebanyak 74
orang pada tahun 2010.
Secara umum jumlah penduduk laki-laki
masih banyak dibandingkan jumlah
penduduk perempuan. Hal ini dapat
ditunjukkan oleh sex ratio yang nilainya
lebih besar dari 100.
Dilihat dari jumlah penduduk dan jumlah
rumah tangga di Kecamatan Babulu,
dimana jumlah penduduk sebanyak 29.434
jiwa dan jumlah rumah tangga sebanyak
7.700 rumah tangga. Maka rata-rata
anggota rumah tangga per satu rumah
tangga adalah 4 orang.
PENDUDUK Jumlah penduduk terbanyak di Desa Babulu Darat, tetapi Desa
Labangka Barat memiliki penduduk yang lebih padat.
Rata-rata anggota rumah tangga pada tahun 2010 sebanyak 4 orang
Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 4
Berdasarkan perbandingan menurut
lapangan usaha (sektor), pilihan bekerja di
sektor pertanian masih mendominasi pasar
kerja di Kecamatan Babulu dengan
persentase sebesar 72,88 persen pada
tahun 2010, diikuti dengan sektor jasa
perdagangan, rumah makan, dan jasa
akomodasi sebesar 12,58 persen dan
sektor jasa kemasyarakatan, sosial, dan
perorangan (8,25 persen). Untuk sektor
listrik, gas, dan ar minum dan keuangan
hanya sebesar 0,07 persen dan 0,08
persen.
Sektor pertambangan dan industri
pengolahan sebagai leading sector dalam
perekonomian Penajam Paser Utara,
hanya mampu menyerap tenaga kerja
sebanyak 0,59 persen dan 1,63 persen .
Untuk sektor konstruksi hanya mampu
menyerap tenaga kerja yang yaitu sebesar
1,67 persen dan sektor angkutan
menyerap tenaga kerja sebesar 1,63
persen. Di sektor lainnya selain pertanian
menyerap tenaga kerja sangat kecil karena
penduduk di Kecamatan Babulu rata-rata
bekerja sebagai petani, karena lahan di
Kecamatan Babulu sebagian besar adalah
lahan pertanian.
Persentase Penduduk Usia Kerja per Lapangan Usaha 2010 (%)
Penduduk Usia Kerja per Lapangan Usaha 2010
Lapangan Usaha Jumlah Persentase
Pertanian 10.450 72,88
Pertambangan 85 0,59
Industri pengolahan 233 1,63
Listrik, Gas, dan Air Minum 10 0,07
Konstruksi 239 1,67
Perdagangan 1.804 12,58
Angkutan 234 1,63
Keuangan 12 0,08
Jasa-jasa 1.183 8,25
Lainnya 88 0,61
KETENAGAKERJAAN Sektor pertanian menyerap pekerja 72,88 persen, paling besar diantara sektor lainnya
Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 5
Banyaknya Sekolah di Kec. Babulu
Uraian 2008 2009 2010
TK 17 17 18
SD/MI 26 26 26
SLTP 6 6 8
SLTA 3 4 4
SMK - 1 1
MTs 2 2 2
MA 2 2 2
Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun Keatas Berdasar Pendidikan yang Ditamatkan 2010 (%)
Jumlah Murid dan Guru di Kec. Babulu
Uraian Murid Guru
Negeri Swasta Negeri Swasta
TK 54 549 8 50
SD/MI 3.972 210 252 25
SLTP 1.128 357 71 37
SMA 401 106 32 31
SMK 313 40 16 17
MTs 260 - 30 -
MA 167 - 30 -
Fasilitas pendidikan di Kecamatan
Babulu dari jenjang pendidikan taman
kanak-kanak sampai sekolah lanjutan
tingkat atas semua tersedia. Pada tahun
2010 di Kecamatan Babulu ada
peningkatan jumlah fasilitas pendidikan.
Dimana fasilitas Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama mengalami penambahan
dibanding tahun sebelumnya yaitu
bertambah menjadi 8. Untuk fasilitas
pendidikan jenjang yang lain belum ada
yang bertambah, jumlahnya masih sama
dengan tahun 2009.
Kesadaran masyarakat untuk
menyekolahkan anaknya juga terlihat
dengan meningkatnya jumlah siswa di
masing-masing tingkatan. Pada tahun
2010 ini, jumlah murid SD/MI mencapai
4.182 (negeri dan swasta).
Kelayakan pengajaran juga dapat dilihat
dari rasio murid terhap guru. Pada jenjang
pendidikan sekolah dasar di Babulu untuk
tahun ajaran 2009/2010 seorang guru rata-
rata mengajar 15 murid SD. Sedangkan
untuk jenjang pendidikan SLTP rata-rata
seorang guru mengajar 14 murid dan di
jenjang SLTA beban seorang guru
mengajar 8 murid. Hal ini masih belumlah
ideal mengingat umur anak didik semakin
remaja memerlukan pengawasan yang
lebih besar.
PENDIDIKAN Angka buta huruf semakin rendah
Pada tahun 2010 terdapat sekitar 7,1 persen penduduk usia 5 tahun ke atas
yang buta huruf, lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.
Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 6
Pemerintah mengupayakan agar
masyarakat mendapatkan pelayanan
kesehatan semaksimal mungkin dengan
bantuan tenaga kesehatan yang telah
didistribusikan ke berbagai wilayah
termasuk ke daerah-daerah terpencil yaitu
daerah perdesaan. Dengan demikian
kesehatan masyarakat dapat terjamin. Hal
ini terlihat dari bertambahnya tenaga
kesehatan dari tahun ke tahun. Dapat
dilihat pada tahun 2010 terdapat
penambahan bidan sebanyak 7 orang. Hal
ini ditujukan untuk membantu persalinan
ibu hamil di Kecamatan Babulu yang
sebelumnya banyak menggunakan
bantuan dukun bayi.
Selain itu untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan, dilakukan juga
dengan menambah sarana kesehatan
berupa puskesmas dan puskesmas
pembantu yang didirikan di setiap
desa/kelurahan. Pada tahun 2010 terdapat
11 Puskesmas/Puskesmas pembantu di
wilayah Kecamatan Babulu.
Pada tahun 2010 banyaknya akseptor
aktif adalah 4.650. Dari jumlah tersebut,
dilihat dari pemakaian alat kontrasepsi
paling banyak menggunakan suntikan dan
pil yaitu sejumlah 2.022 orang.
Statistik Kesehatan Kecamatan Babulu
Uraian 2009 2010
Tenaga Kesehatan
-Dokter 4 7
-Dokter Gigi 3 3
-Perawat 69 24
-Bidan 24 31
-Dukun Bayi 26 27
Sarana Kesehatan
-Puskesmas 3 3
-Pusban 8 8
-Polindes 7 2
-Posyandu 67 50
-Puskesmas Keliling 3 3
-Apotik 1 2
Banyaknya Akseptor Aktif Menurut Pemakaian Alat Kontrasepsi
Alat
Kontrasepsi 2009 2010
-IUD 333 135
-MOP/MOW 7 67
-Implant 210 404
-Suntikan 2.470 2.022
-Pil 1.770 2.022
-Kondom 84 -
-Lainnya - -
Jumlah 4.874 4.650
KESEHATAN Pelayanan Kesehatan semakin ditingkatkan Jumlah tenaga kesehatan dari tahun ke tahun semakin bertambah
Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 7
Sumber Air Minum di Kecamatan Babulu (%)
Uraian 2009 2010
Sumber air minum
- Sungai/Danau
- -
- Mata Air - -
- Air Hujan
40,00 41,67
- Sumur 30,00 25,00
- Pompa Listrik/tangan
30,00 33,33
- PAM/Air Kemasan - -
Persentase Rumah Tangga Berdasar Kualitas
Bangunan Rumah
Rumah dikatakan layak sebagai tempat
tinggal apabila rumah tersebut mempunyai
atap, dinding dan lantai. Salah satu indikasi
rumah sehat lainnya adalah kualitas rumah
tinggal. Pada tahun 2010, persentase
rumah tangga di Kecamatan Babulu yang
bangunan rumahnya permanen sebesar
19,38 persen, sedangkan yang tidak
permanen sudah tidak ada lagi. Yang
paling banyak adalah bangunan rumah
semi permanen dimana jumlahnya
mencapai 80,62 persen.
Sumber air minum tampaknya
mengalami peningkatan di Kecamatan
Babulu hal ini terlihat dari persentase
rumah tangga dengan sumber air minum
pompa listrik/tangan naik menjadi 33,33
persen pada tahun 2010, dimana pada
tahun 2009 persentasenya sebesar 30,00
persen.Yang terbesar persentase rumah
tangga menggunakan air hujan (41,67
persen) naik dari tahun sebelumnya yang
hanya sebesar 40,00 persen. Sedangkan
air sungai/danau dan mata air pada tahun
2010 sudah tidak digunakan oleh rumah
tangga.
PERUMAHAN Rumah Tangga di Kec. Babulu sumber air minumnya berasal dari air
hujan sebesar 41,67 persen
Sebanyak 80,62 persen rumah tangga bangunan rumahnya semi permanen
Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 8
Statistik Tanaman Pangan Kecamatan Babulu
Uraian 2008 2009 2010 Padi Luas Panen (Ha) 7.690 7.225 8.622
Produksi (Ton) 38.672 37.020 44.895
Jagung
Luas Panen (Ha) 331 99 1
Produksi (Ton) 752 191 2
Kedelai
Luas Panen (Ha) 15 - -
Produksi (Ton) 19 - -
Kacang Tanah
Luas Panen (Ha) 16 15 2
Produksi (Ton) 17 16 2
Ubi Kayu
Luas Panen (Ha) 167 63 26
Produksi (Ton) 2.374 896 370
Ubi Jalar
Luas Panen (Ha) 133 40 66
Produksi (Ton) 1.239 375 618
Kacang Hijau
Luas Panen (Ha) 10 5 1
Produksi (Ton) 11 6 1
Produktivitas Tanaman Pangan Kecamatan Babulu Tahun 2010 (Kw/ha)
Produksi padi di Kecamatan Babulu
selama periode 2008-2010, cukup baik
dimana pada tahun 2010 mengalami
peningkatan karena naiknya luas panen
dibandingkan tahun 2009. Pada tahun
2008 produksi padi mencapai 38.672 ton
dan menurun di tahun 2009 sebesar
37.020 ton, pada tahun 2010 mengalami
peningkatan menjadi 44.895 ton.
Dari sisi produktivitas, tampaknya
produktivitas padi di Kecamatan Babulu
setiap tahun selalu meningkat di atas
produktivitas padi rata-rata di Penajam
Paser Utara. Pada tahun 2010
produktivitas padi Kecamatan Babulu
mencapai 52,07 kuintal per hektar.
Sementara produktivitas padi Kabupaten
Penajam Paser Utara mencapai 50,03
kuintal per hektar.
Sebaliknya, tanaman palawija pada
tahun 2010 menunjukkan kondisi yang
tidak menggembirakan. Ubi kayu dan
jagung yang merupakan salah satu
komoditi pendukung yang diharapkan,
mengalami penurunan dibandingkan tahun
2009. Produksi jagung mengalami
penurunan yaitu hanya memperoleh 2 ton,
dan ubi kayu jg hanya mencapai 370 ton.
PERTANIAN Produktivitas ubi kayu meningkat, tetapi luas panen dan produksinya menurun Luas panen dan produksi padi tahun 2010 meningkat
Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 9
Statistik Tenaga Kerja Industri Pengolahan
Kecamatan Babulu
Jenis Usaha 2008 2009 2010
Kecil 355 355 363
Menengah 156 156 160
Besar 2.098 2.098 2.128
Banyaknya Pengusaha Sektor Industri menurut
Sektor Usaha
Nilai Investasi Industri Pengolahan Kecamatan Babulu (Trilliun Rp)
Jenis Usaha 2008 2009 2010
Kecil 1,52 1,52 1,57
Menengah 2,09 2,09 2,08
Besar 4,20 4,20 4,35
Dalam kurun waktu 2008-2010
perkembangan produktivitas industri
pengolahan di Kecamatan Babulu
bergerak secara fluktuatif. Industri
pengolahan di Kecamatan Babulu
didominasi industri non migas. Sebagai
daerah produsen pertanian maka sebagian
besar usaha industri pengolahan
merupakan industri pengolahan hasil
pertanian. Pada tahun 2010 banyaknya
pengusaha sektor pertanian ada 56
pengusaha di Kecamatan Babulu.
Jumlah tenaga kerja yang terserap juga
cukup signifikan. Industri pengolahan untuk
kategori usaha besar yang ada di
Kecamatan Babulu adalah industri
pengolahan kelapa sawit dan industri
pengolahan kayu.
Pada tahun 2010 jumlah perusahaan
industri di Kecamatan Babulu tercatat
sebanyak 166 usaha dimana 56
merupakan industri pertanian, 47 industri
non pertanian dan 63 merupakan industri
aneka dan jasa. Jumlah tenaga kerja yang
terserap sebesar 363 untuk industri kecil,
160 untuk industri menengah dan 2.128
untuk industri besar.
INDUSTRI PENGOLAHAN Industri pengolahan di Babulu sebagian besar mengolah hasil
pertanian
Trend produktivitas industri non migas mengalami peningkatan
Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 10
Jalan sebagai sarana penunjang
transportasi memiliki peran penting
khususnya untuk transportasi darat. Untuk
mendukung transportasi darat, pemerintah
pusat telah membangun jalan sepanjang
21,5 km, sedangkan jalan kabupaten/kota
sepanjang 220,44 km. Dari total panjang
jalan yang ada, 20,38 persen sudah
diaspal, 48,38 persen masih kerikil, dan
sisanya masih berupa tanah (31,25
persen) dan lainnya.
Sampai dengan tahun 2010 panjang
jalan dengan kondisi baik sepanjang 57,80
km, sedangkan dengan kondisi sedang
sepanjang 62,68 km, rusak ringan
sepanjang 95,52 km, dan jalan dengan
kondisi rusak berat sepanjang 4,44 km.
Sebagian besar wilayah Kecamatan
Babulu sudah dapat diakses dengan
sarana transportasi darat.
Pada tahun 2010 ini, di Kecamatan
Babulu angkutan umum yang ada
sebanyak 299 kendaraan. Mobil
penumpang umum sebanyak 7 buah, dan
mobil barang/angkutan khusus sebanyak
292 buah kendaraan.
Permukaan Jalan di Kecamatan Babulu Tahun 2010 (%)
Statistik Transportasi Kecamatan Babulu
Uraian 2008 2009 2010
Panjang Jalan
- Nasional (km) 18,00 21,5 21,5
- Provinsi (km) - - -
- Kab./Kota (km) 146,88 181,36 220,44
Kondisi Jalan
- Baik (km) 48,26 83,81 57,80
- Sedang (km) 22,75 56,91 62,68
- Rusak Ringan (km) 54,62 21,93 95,52
- Rusak Berat (km) 33,74 18,71 4,44
Banyaknya Kendaraan Bermotor Angkutan Umum
2010
Uraian Jumlah Persen
Bus - 0,00
Mobil Penumpang Umum 7 2,00
Mobil Barang/Angkutan Khusus 292 98,00
TRANSPORTASI & KOMUNIKASI Semua Desa Terhubung dengan Transportasi Darat Pada tahun 2010 Jalan Aspal di Kecamatan Babulu hanya 18,07 Persen
Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 11
Statistik Perbankan Kecamatan Babulu
Uraian 2009 2010
- Bank Umum 1 1
- BPR/BMT - -
- Pegadaian 1 1
- Asuransi/Pembiayaan Lain 6 6
- Koperasi Simpan Pinjam 15 20
- KUD 5 5
- Serba Usaha 11 11
Banyaknya Koperasi 2006-2010
Jumlah bank yang terdapat di
Kecamatan Babulu dari tahun 2009
sampai 2010 tidak mengalami perubahan.
Selama periode tersebut jumlah bank
umum di Kecamatan Babulu tetap 1 unit.
Di Kecamatan Babulu jumlahnya yg
banyak adalah koperasi simpan pinjam.
Selain bank, ada lembaga keuangan
lainnya yaitu pegadaian, asuransi, koperasi
simpan pinjam, KUD, dan serba usaha.
Pada tahun 2010 jumlah pegadaian di
Kecamatan Babulu ada 1. Untuk asuransi
ada 6, koperasi simpan pinjam ada 20
dimana pada tahun ini jumlah koperasi
simpan pinjam bertambah 5 dari tahun
sebelumnya. Untuk Koperasi Unit Desa
(KUD) ada sebanyak 5 dan serba usaha
ada 11. Untuk Koperasi dibedakan menjadi
2 yaitu KUD dan non KUD. Untuk KUD
jumlahnya dari tahun 2006-2010
mengalami penambahan, dimana pada
tahun 2010 ini jumlahnya ada 5 koperasi.
Demikian pula untuk non KUD selalu
bertambah dari tahun ke tahun. Untuk
tahun 2010 ini jumlahnya mencapai 28
koperasi.
PERBANKAN DAN INVESTASI Koperasi simpan pinjam semakin bertambah jumlahnya
Pada tahun 2010, jumlah bank umum bertambah menjadi 7 bank
Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 12
Kegiatan perdagangan tidak terlalu
memegang peranan penting dalam
perekonomian Kecamatan Babulu karena
didominasi oleh sector pertanian. Pada
tahun 2010 jumlah pasar di Kecamatan
Babulu hanya ada 2 dengan jumlah
pedagang sebanyak 315 orang.
Di Kecamatan Babulu pada tahun 2010
ini ada 20 industri makanan yang hasilnya
nanti akan didistribusikan di pasar-pasar
dan toko/kedai makanan.
Keberadaan pasar baik dengan
bangunan permanen maupun tanpa
bangunan juga memberikan peran yang
penting dalam perdagangan. Pada tahun
2010 ada 2 pasar di Kecamatan Babulu.
Untuk toko kelontong jumlahnya pada
tahun 2010 turun dibanding tahun 2009
jumlahnya ada 116 toko. Sedangkan untuk
makanan jadi di Kecamatan Babulu sudah
ada dibangun restoran dan kedai makanan
tapi belum terlalu banyak. Pada tahun
2010 jumlah restoran ada 2 buah dan
kedai makanan hanya 77 kedai.
Banyaknya Pasar dan Pedagang di Kecamatan Babulu
Tahun Pasar Pedagang
2006 1 150
2007 1 150
2008 2 300
2009 2 300
2010 2 315
Banyaknya Tempat Usaha Perdagangan dan Rumah Makan di Kecamatan Babulu
Uraian 2009 2010
Pasar 2 2
Toko Kelontong 188 116
Restoran 4 2
Kedai Makanan 165 77
PERDAGANGAN Tempat Usaha Perdagangan dan Rumah Makan di Kecamatan Babulu semakin bertambah
Recommended