View
36
Download
9
Category
Preview:
Citation preview
GeoStudio
GeoStudioSLOPE/W
SEEP/W
SIGMA/W
QUAKE/W
SLOPE/W
SLOPE/W SLOPE/W merupakan program yang digunakan untuk analisis
stabilitas lereng, baik tanah maupun batuan, termasuk galian dan timbunan.
SLOPE/W mampu memodelkan kondisi-kondisi seperti berikut:
Lapisan tanah yang komplek.
Kondisi tekanan air pori yang sangat tidak beraturan.
Beberapa model kuat geser tanah, Mohr-Coloumb, Anisotropic, dll
Parameter Kuat geser pada kondisi tidak jenuh.
Pendekatan bentuk bidang gelincir dengan atau tanpa tension crack.
Beban merata, dan beban gempa.
Perkuatan dengan struktur.
SLOPE/WInput yang dibutuhkan SLOPE/W dalam analisis
stabilitas lereng dengan model kuat geser Mohr-Coloumb adalah:
Kohesi (Kn/m3)
Phi
Berat Isi Tanah (Kn/m3)
Metode Faktor KeamananMetode penentuan faktor keaman yang ada dalam GeoStudio
adalah: Ordinary or Fellenius method Bishop’s simplified method Janbu’s simplified method General limit equilibrium (GLE) method Spencer method Morgenstern-Price method Corps of Engineers method Lowe-Karafiath method Sarma method Janbu’s Generalized method Finite element stress-based method
Material Models and Properties (SLOPE/W) Mohr-Coulomb Spatial Mohr-Coulomb model Undrained strength Impenetrable (Bedrock) Bilinear General data-point strength function Anisotropic strength Strength using an anisotropic function Strength as a function of depth Frictional-undrained combined models SHANSEP or strength = f(overburden) model Hoek and Brown model
Mohr-Coulomb
Bilinear
General data-point strength function
Strength as a function of depth
Effect of soil strength
The most likely position of the critical slip surface will be computed when effectivestrength parameters are used together with realistic pore-water pressures.
Bentuk Bidang Gelincir
Bidang Gelincir Lingkaran
Bidang Gelincir Bidang
Bidang Gelincir BlokBidang Gelincir komposit
Bidang Gelincir Turap
Tension Crack
Pendekatan Penentuan Bidang Gelincir
Grid Radius
Entry and Exit
Block Specified
Fully Specified
Aplikasi Penentuan Bidang
Gelincir Dengan Fully Specified Pada Dinding Penahan
Penentuan Tekanan Air Pori
Garis Phreatik
Kombinasi Ru/B-bar koefisien dengan tekanan pisometer
Data titik head
Kontur Faktor Keamanan
Safety Map
Menampilkan Semua Bidang Gelincir
Yang Mungkin Terjadi
Perkuatan Dengan Struktur
Geo-Fabric Reinforcement
Anchors
Pile dan DowelNails
Analisis Dinamik
Pseudostatic Analisis Rekaman Gempa
Deformasi PermanenKy
SEEP/W
SEEP/W SEEP/W merupakan program yang digunakan untuk analisis
rembesan air. Aplikasi dalam bendungan adalah analisis rembesan yang melewati tubuh dan fondasi bendungan, infiltrasi air lewat drainase dan sumur injeksi.
SEEP/W mampu memodelkan kondisi-kondisi seperti berikut:
Analisis steady dan transient.
Cara pandang 2-dimensional, Axisymmetric, dan plan.
Infinite element
Batasan kondisi berupa tekanan atau jumlah aliran air.
Batasan kondisi yang berubah berdasarkan waktu.
Penggambaran garis phreatik dengan kondisi tidak jenuh diatasnya.
Infiltrasi akibat hujan.
SEEP/WUntuk menganalisis rembesan kondisi steady pada kasus
bendungan urugan dengan SEEP/W input yang dibutuhkan adalah:
Koefisien Permeabilitas (m/s)
Total Head (m)
Unit flux (m/s)
ContourHasil output SEEP/W dapat divisualisasikan dalam bentuk kontur,
yaitu kontur: Total Head Pressure Pressure Head X-Velocity Y-Velocity X-Gradient Y-Gradient XY-Gradient X-Conductivity Y-Conductivity Vol. Water Content
Simulasi Flow Net
Jumlah Aliran
Uplift
Grafik Tekanan uplift dari hulu sampai hlir pada dasar bendungan
Gradient
SIGMA/W
SIGMA/W SIGMA/W merupakan program yang digunakan untuk analisis
tegangan dan regangan. Aplikasinya pada bendungan urugan adalah untuk menganalisis besarnya deformasi akibat pembebanan secara bertahap, dan deformasi pada saat pengoperasian waduk.
SIGMA/W mampu memodelkan kondisi-kondisi seperti berikut:
Analisis deformasi dengan model tanah linier elastik atau nonlinier elastik-plastik.
Kondisi batas berupa peralihan atau tegangan, yang berubah sesuai waktu.
Konstruksi timbunan atau galian.
Interaksi tanah-struktur.
Analisis konsolidasi.
SIGMA/WInput yang dibutuhkan SIGMA/W untuk mengalisis
tegangan dan deformasi dengan model tanah Liniear Elastic adalah:
E Modulus (Kpa)
Kohesi (Kpa)
Poisson Ratio
Phi
Berat Isi Tanah (Kn/m3)
Hasil output SIGMA/W dapat divisualisasikan dalam bentuk kontur, yaitu Kontur: X-Displacement Y-Displacement X-Total Stress Y-Total Stress Z-Total Stress Maximum Total Stress Minimum Total Stress Mean Total Stress (p) X-Effective Stress Y-Effective Stress Z-Effective Stress Maximum Effective Stress Minimum Effective Stress Mean Effective Stress(p’) X-Y Shear Stress
Contour
Maximum Shear Stress Deviatoric Stress (q) Pore-Water Pressure X-Strain Y-Strain Z-Strain X-Y Strain Maximum Strain Minimum Strain Maximum Shear Strain Volumetric Strain Deviatoric Strain Poisson’s Ratio Undrained Shear Strength Void Ratio Tangential Modulus (E)
Embankment Construction
-0.28
-0.08
-0.02
0.04 0.04
Distance (metres)
-5 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
Heig
ht (m
etr
es)
-5
0
5
10
15
20
25
30
35
40
ContourEmbankment Construction
-0.16 -0
.02
0.0
2 0
.16
Distance (metres)
-5 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
Heig
ht (m
etr
es)
-5
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Kontur Perpindahan Arah Y
Kontur Perpindahan Arah X
ContourEmbankment Construction
-20
40
60
80
200
Distance (metres)
-5 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
Heig
ht (m
etr
es)
-5
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Embankment Construction
1
20
1
40
1
60
180
Distance (metres)
-5 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
Heig
ht (m
etr
es)
-5
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Kontur Tekanan Air Pori
Kontur Tegangan Effektif Arah Y
Simulasi
Penggalian dan Penimbunan
Penentuan elemen timbunan
Penentuan elemen galian untuk terowongan
Elemen Struktur
Aplikasi elemen struktur berupa beam dengan tie back pada penggalian Aplikasi elemen struktur berupa bar pada penggalian
QUAKE/W
QUAKE/W QUAKE/W merupakan program yang digunakan untuk analisis
dinamik. Aplikasinya pada bendungan urugan adalah untuk analisis respon dinamik, deformasi dan peningkatan tekanan air pori akibat goncangan gempa .
QUAKE/W mampu memodelkan kondisi-kondisi seperti berikut:
Model tanah linear dan equivalent linear.
Kondisi batas berupa peralihan, tegangan, gaya, atau percepatan, yang berubah sesuai waktu.
Beban dinamik, seperti gempa, tumbukan atau ledakan.
Analisis liquifaksi.
Perkuatan dengan struktur.
QUAKE/WAnalisis dinamik dengan QUAKE/W membutuhkan
input:
Fungsi G/Gmax
Fungsi Damping Ratio
Damping Ratio
E Modulus (Kpa)
G Modulus
Poisson’s Ratio
Berat isi Tanah (Kn/m3)
Rekaman Gempa
Input Fungsi
Fungsi G/GmaxFungsi Damping Ratio
Rekaman Gempa
Modifikasi Rekaman Gempa
ContourHasil output QUAKKE/W dapat divisualisasikan dalam bentuk kontur, yaitu Kontur: X-Displacement Y-Displacement X-Total Stress Y-Total Stress Z-Total Stress Maximum Total Stress Minimum Total Stress Mean Total Stress (p) X-Effective Stress Y-Effective Stress Z-Effective Stress Maximum Effective Stress Minimum Effective Stress Mean Effective Stress(p’) X-Y Shear Stress
Maximum Shear Stress Deviatoric Stress (q) Pore-Water Pressure X-Strain Y-Strain Z-Strain X-Y Strain Maximum Strain Minimum Strain Maximum Shear Strain Volumetric Strain Deviatoric Strain Poisson’s Ratio Cyclic Stress Ratio
ContourKontur Perpindahan Arah X -0.00036
-0.0003
-0.00018
-2e-005
-2e
-005
-1.5e-005
-5e-006
0 0
5e-006
1e-
005
Kontur Perpindahan Arah Y
0
0.02
0.04
0.06
0.08
0.08
0.1
0.1
ContourKontur Akselerasi Arah X
-0.
035
-0.005
0
0
0.005
Kontur Akselerasi Arah Y
Elemen Struktur
Aplikasi Elemen Struktur beam pada bendungan
AnimationQUAKE/W Dapat menampilkan output berupa animasi
perpindahan atau vektor perpindahan selama goncangan gempa.
Animation Dam
GeoStudio Integration
GeoStudio
Aplikasi:
Tekanan air pori dari SIGMA/W digunakan dalam SEEP/WTekanan air pori excess yang dibangkitkan selama pembebanan dapat digunakan
dalam SEEP/W untuk analisis seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk air pori excess terdisipasi.
Tekanan air pori dari SIGMA/W digunakan dalam SLOPE/WSimulasi penimbunan dalam SIGMA/W dapat menimbulkan tekanan air pori
excess pada pondasi, tekanan air pori excess ini dapat digunakan dalam SLOPE/W untuk analisis stabilitas selama konstruksi dan pada akhir konstruksi
Tegangan dari SIGMA/W digunakan SLOPE/WBanyak kasus dimana diinginkan tidak hanya melakukan deformasi analisis,
tetapi juga melihat kestabilannya. sebaliknya analisis stabilitas SLOPE/W sendirian tidak cukup. untuk kasus seperti ini, SIGMA/W menghitung tegangan yang kemudian digunakan SLOPE/W untuk menghitung faktor keamanan
GeoStudio
Hasil SEEP/W dalam SLOPE/WMenggunakan perhitungan tekanan air pori dengan SEEP/W memungkinkan
suatu kondisi jenuh/tidak jenuh dan kondisi tekanan air pori yang berubah berdasarkan waktu, tekanan air pori tersebut kemudian digunakan untuk suatu analisis stabilitas lereng pada SLOPE/W. Dengan begitu kita dapat mengamati stabilitas dengan berjalannya waktu.
Hasil QUAKE/W dalam SLOPE/WGoncangan gempa pada struktur tanah menimbulkan gaya inersia yang dapat
berdampak pada stabilitas lereng. Goncangan tersebut juga dapat menimbulkan tekanan air pori ekses. Kedua kondisi teganan dinamik tersebut dapat digunakan pada SLOPE/W untuk mempelajari bagaimana suatu gempa berdampak pada stabilitas dan deformasi.
Hasil QUAKE/W pada SEEP/WPerhitungan tekanan air pori pada QUAKE/W akibat gempa dapat digunakan
dalam SEEP/W untuk mempelajari berapa lama tekanan air pori tersebut akan terdisipasi.
The Power of GeoStudio
SIGMA/W bergandengan dengan SEEP/WMenjalankan SIGMA/W dan SEEP/W pada waktu yang bersamaan
memungkinkan untuk melakukan fully coupled consolidation analysis.
Tegangan SIGMA/W digunakan dalam QUAKE/WMembuat tegangan statik insitu dapat dilakukan dengan mudah di QUAKE/W.
sebagai alternatif, dapat juga menggunakan susunan beban dan prinsip model tanah non-linear di SIGMA/W untuk membuat lebih baik estimasi kondisi tegangan statik, kemudian digunakan sebagai initial static stresses pada suatu dynamic analisis pada QUAKE/W.
Tekanan air pori dari QUAKE/W digunakan dalam analisis gandengan SEEP/W-SIGMA/W
Disipasi tekanan air pori excess yang dibangkitkan selama goncangan gempa dapat menghantarkan konsolidasi setelah gempa. Menghitung tekanan air pori menggunakan QUAKE/W dalam analisis gandengan SEEP/W-SIGMA/W memungkinkan untuk melihat deformasi yang terjadi sebagai hasil konsolidasi setelah gempa.
GeoStudio Integration
Tekanan air pori dari SIGMA/W
digunakan dalam SEEP/W
SIGMA/W bergandengan dengan SEEP/W
Hasil QUAKE/W digunakan dalam SEEP/W
Hasil SEEP/W digunakan dalam SLOPE/W
Hasil QUAKE/W dalam SLOPE/W
Tekanan air pori dari QUAKE/W
digunakan dalam
analisis gandengan SIGMA/W-SEEP/W
Tegangan SIGMA/W digunakan
dalam QUAKE/W
Tekanan air pori dan tegangan
dari SIGMA/W
digunakan dalam SLOPE/W
Aplikasi Untuk Analisis Dinamik
Analisis Tegangan dan Deformasi
Akibat Tahap Pembebanan
Analisis Rembesan
Analisis Tegangan dan Deformasi
Setelah Rembesan Air
Ambil hasil Analisis Tegangan
Analisis Stabilitas
Akibat GempaAnalisis Dinamik
Ambil hasil Analisis Tekanan Air Pori
Ambil hasil Analisis
Tegangan
Recommended