View
44
Download
3
Category
Preview:
DESCRIPTION
Geothermal
Citation preview
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
”GEOTHERMAL INTEGRATED LEARNING APPROACH” IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MELALUI INOVASI
PEMBELAJARAN TEMATIK-INTEGRATIF SEBAGAI UPAYA PENGENALAN SUMBER ENERGI ALTERNATIF SEJAK DINI
DI SEKOLAH DASAR
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh:Mahmudah Rizqi Amalia NIM. 120210152060 Angkatan Tahun 2012Ika Ayu Puspita NIM. 120210152088 Angkatan Tahun 2012Herman Nur Marliadi NIM. 120110401067 Angkatan Tahun 2012Amrul Oktri Yova NIM. 110210204082 Angkatan Tahun 2011
UNIVERSITAS JEMBERJEMBER
2013
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
RINGKASAN......................................................................................................iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian ...........................................................................................3
1.5 Luaran Yang Diharapkan.................................................................................3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Geothermal ......................................................................................................4
2.2 Pembelajaran Tematik Terintegrasi..................................................................4
2.3 Pemanfataan Energi .........................................................................................5
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian .............................................................................6
3.2 Alur Penelitian .................................................................................................6
3.3 Metode Pengumpulan Data..............................................................................7
3.4 Metode Analisis Data.......................................................................................8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya ..............................................................................................9
4.2. Jadwal Kegiatan .............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................10
LAMPIRAN........................................................................................................11
iii
RINGKASAN
Manusia terus berusaha mencari sumber energi alternatif untuk memenuhi
kebutuhan energi dengan mengusahakan berbagai sumber energi yang mungkin dan
salah satu alternatifnya adalah dengan memanfaatkan energi panas bumi. Oleh
karena itu, perlu adanya pemahaman tentang berbagai sumber energi alternatif sejak
dini terhadap generasi-generasi penerus bangsa agar di masa yang akan datang
kebutuhan energi selalu terpenuhi dan bumi tetap terjaga keseimbangannya.
Pembelajaran di SD sesuai dengan kurikulum 2013 adalah tematik terintegrasi.
Berdasarkan Permendikbud No. 67 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur
kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, salah satu tema yang dapat diajarkan
bagi siswa SD/MI kelas 4 adalah tentang energi. Untuk mengimplementasikannya
serta memberikan pemahaman tentang berbagai sumber energi alternatif sejak dini
maka perlu didesain dan dimplementasikan pembelajaran tematik terintegrasi dengan
mengkaji tentang pemanfaatan energi panas bumi. Permasalahan yang akan dikaji
dalam penelitian ini adalah tentang kesadaran siswa tentang pemanfaatan energi,
hasil belajar siswa dan respon siswa setelah diterapkannya pembelajaran Geothermal
Integrated Approach di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi
experiment dengan desain one group pre-test post-test design. Metode pengumpulan
data adalah observasi, tes (pre-test dan post-test), dan kuesioner. Observasi
digunakan untuk mendapatkan data aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan
data keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pre-test digunakan
untuk mengukur hasil belajar awal siswa sebelum pembelajaran dan post-test
digunakan untuk mengukur hasil belajar setelah proses pembelajaran. Kuesioner
digunakan untuk mengukur kesadaran siswa dalam pemanfaatan energi dan
wawancara digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap proses pembelajaran.
Data penelitian yang diperoleh selanjutnya dianalisis untuk menjawab permasalahan
penelitian.
iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, mulai dari
sumber daya alam yang terbarukan hingga sumber daya alam tak terbarukan. Sumber
daya alam yang terbarukan merupakan kekayaan alam yang akan terus ada jika
keberadaannya tidak dieksploitasi secara berlebihan, sedangkan sumber daya alam
yang tak terbarukan adalah kekayaan alam yang akan habis sewaktu-waktu karena
proses penggunaannya lebih cepat dari pada proses terbentuknya. Manusia lebih suka
mengolah kekayaan alamyang tak terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi,
contohnya adalah gas alam, batu bara, minyak bumi, dan sebagainya. Namun, jika
hal ini dilakukan terus-menerus sumber daya alam tak terbarukan akan habis dan
kebutuhan energi akan tidak terpenuhi lagi. Menurut data stastistik Kementerian
Energi Dan Sumber Daya Mineral tahun 2010, disebutkan bahwa Indonesia lebih
banyak menggantungkan kebutuhan energinya pada sumber daya alam tak
terbarukan seperti bahan bakar minyak, gas, dan hasil tambang seperti batubara. Dari
tahun ke tahun grafik produksi bahan bakar minyak semakin menipis dari 500 milyar
barell pada tahun 2000 dengan konsumsi 350 milyar barell, 200 milyar barell untuk
ekspor, dan 90 milyar barell untuk impor. Sedangkan pada tahun 2010 produksi
bahan bakar minyak menyamai konsumsinya yaitu 350 milyar barell.
Saat ini, manusia sedang mencari sumber energi alternatif untuk memenuhi
kebutuhan energinya dengan mengusahakan pada berbagai sumber energi yang
mungkin. Salah satu alternatif yang dipakai adalah dengan memanfaatkan energi
panas bumi. Energi panas bumi ini sudah dikaji oleh beberapa negara maju di dunia
seperti Amerika Serikat. Ada 24 negara yang memanfaatkan tenaga panas bumi
untuk kebutuhan listriknya dan 70 negara menggunakan panas bumi untuk
pemanasan. Indonesia dan Filipina saat ini sedang mengembangkan teknologi ini
sebab keduanya merupakan negara berkembang yang dianugrahi potensi panas bumi
yang cukup besar.
Geothermal (energi panas bumi) adalah energi panas yang tersimpan di
dalam perut bumi. Energi ini timbul sebab adanya aktivitas tektonik di dalam inti
bumi dan akibat panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi. Menurut Pasal 1
UU No. 27 tahun 2003 tentang panas bumi, panas bumi adalah sumber energi panas
1
yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral dan gas
yang pemanfaatannya diperlukan untuk proses penambangan. Dewasa ini energi
panas bumi sedang dikembangkan sebagai energi alternatif terbarukan. Pemanfaatan
energi panas bumi dapat digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik yang tidak
menimbulkan polusi dan efek rumah kaca. Daerah yang mempunyai potensi panas
bumi adalah daerah di sekitar lempeng tektonik yang mempunyai temperatur tinggi.
Indonesia adalah salah satu negara yang terletak di sekitar lempeng tektonik sehingga
memiliki potensi sumber panas bumi yang bisa didayagunakan.
Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman tentang berbagai sumber
energi alternatif sejak dini terhadap generasi-generasi penerus bangsa agar di masa
yang akan datang kebutuhan energi selalu terpenuhi dan bumi tetap terjaga
keseimbangannya. Dengan adanya pemahaman ini, diharapkan generasi penerus
bangsa lebih terbuka wawasannya sehingga tertanam di benak mereka suatu cita-cita
untuk mengembangkan energi alternatif yang ramah lingkungan. Selain itu,
pemahaman ini dapat memperbesar jumlah individu yang melek energi sehingga
mereka dapat memandang jauh ke depan tentang nasib bangsanya jika terus-menerus
menggunakan energi tak terbarukan. Waters dan Powers (2008) menyatakan bahwa
pemahaman tentang melek energi di ruang sekolah dapat menciptakan dan
menerapkan program pendidikan energi yang efektif, tidak hanya menambah
pengetahuan siswa tentang melek energi, akan tetapi sikap dan perilaku (kebiasaan)
mereka yang berhubungan dengan energi.
Pembelajaran di SD sesuai dengan kurikulum 2013 adalah tematik
terintegrasi. Berdasarkan Permendikbud No. 67 tahun 2013 tentang kerangka dasar
dan struktur kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah menyebutkan bahwa
salah satu tema yang dapat diajarkan bagi siswa SD/ MI kelas 4 adalah tentang
“Selalu Berhemat Energi”. Untuk mengimplementasikannya serta memberikan
pemahaman berbagai sumber energi alternatif sejak dini maka perlu didesain dan
dimplementasikan pembelajaran tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut maka
penulis ingin menerapkan tema pembelajaran pemanfaatan energi alternatif sejak dini
sesuai kurikulum 2013 kepada siswa sekolah dasar khususnya kelas 4.
2
1.2 Rumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana kesadaran siswa tentang pemanfaatan energi dalam pembelajaran
Geothermal Integrated Approach di sekolah dasar?
2. Bagaimana hasil belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran Geothermal
Integrated Approach di sekolah dasar?
3. Bagaimana respon siswa setelah diterapkannya pembelajaran Geothermal
Integrated Approach di sekolah dasar?
1.3 Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengkaji kesadaran siswa tentang pemanfaatan energi dalam pembelajaran
Geothermal Integrated Approach di sekolah dasar.
2. Mengkaji hasil belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran Geothermal
Integrated Approach di sekolah dasar.
3. Mengkaji respon siswa setelah diterapkannya pembelajaran Geothermal
Integrated Approach di sekolah dasar.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan untuk hal-hal berikut ini:
1. Sebagai dasar bagi guru dalam mengembangkan pembelajaran tematik yang
berorientasi pada pemanfataan berbagai sumber energi serta memperbaiki proses
pembelajaran yang tidak hanya fokus pada pengetahuan tetapi juga pada sikap dan
keterampilan siswa;
3. Sebagai bahan referensi bagi siswa agar memiliki kesadaran akan pentingnya
melek energi;
4. Sebagai dasar pertimbangan sekolah dalam mengembangkan kurikulum sehingga
mengintegrasikan tuntutan melek energi bagi siswa.
1.5 Luaran yang diharapkan
Hasil penelitian ini akan dipublikasikan dalam seminar nasional dan artikel
ilmiah nasional.
3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Geothermal
Geothermal (panas bumi) adalah energi panas yang tersimpan di dalam perut
bumi dan timbul akibat aktivitas tektonik di dalam inti bumi dan akibat panas
matahari yang diserap oleh permukaan bumi. Menurut Pasal 1 UU No. 27 tahun 2003
tentang panas bumi, panas bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di
dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral dan gas yang
pemanfaatannya diperlukan untuk proses penambangan. Energi panas bumi dapat
dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik yang tidak menimbulkan polusi dan
efek rumah kaca. Menurut Saptadji (no date), pemanfaatan panas bumi untuk
pembangkit listrik dimulai di Italia sejak tahun 1913 dan di New Zealand sejak tahun
1958. Energi panas bumi yang dimanfaatkan untuk sektor non‐listrik (direct use)
telah berlangsung di Iceland sekitar 70 tahun. Meningkatnya kebutuhan energi yang
diimbangi dengan meningkatnya harga minyak, memacu negara di dunia untuk
mengurangi ketergantungan mereka pada minyak dengan cara memanfaatkan energi
panas bumi. Saat ini energi panas bumi telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik
di 24 Negara, termasuk Indonesia. Fluida panas bumi juga dapat dimanfaatkan untuk
sektor non‐listrik, antara lain untuk pemanasan ruangan, pemanasan air, pemanasan
rumah kaca, pengeringan hasil produk pertanian, pemanasan tanah, pengeringan
kayu, kertas dan sebagainya. Daerah yang mempunyai potensi panas bumi adalah
daerah di sekitar lempeng tektonik yang mempunyai temperatur tinggi. Indonesia
adalah salah satu negara yang terletak di sekitar lempeng tektonik sehingga memiliki
potensi sumber panas bumi yang bisa didayagunakan.
Menurut Pertamina Geothermal Energi, potensi panas bumi di Indonesia
mencakup 40% potensi panas bumi dunia, tersebar di 251 lokasi pada 26 provinsi
dengan total potensi energi 27.140 MW atau setara 219 Milyar ekuivalen Barrel
minyak. Kapasitas terpasang saat ini 1.194 atau 4% dari seluruh potensi yang ada.
2.2 Pembelajaran Tematik Terintegrasi
Pembelajaran tematik terintegrasi merupakan model pembelajaran terpadu
yang dikemukakan oleh Forgaty (1991). Pembelajaran tematik itu sendiri adalah
4
pembelajaran terpadu yang mengaitkan beberapa mata pelajaran dalam satu
tema/topik pembahasan. Pembelajaran tematik merupakan suatu usaha untuk
mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, nilai atau sikap pembelajaran, serta
pemikiran yang kreatif dengan menggunakan suatu tema. Model pembelajaran ini
diyakini sebagai salah satu model pembelajaran yang efektif (highly effective
teaching model), karena mampu mewadahi dan menyentuh secara terpadu dimensi
emosi, fisik dan akademik.
Kurikulum yang berbasis pembelajaran tematik terintegrasi memiliki
karakteristik yaitu memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik untuk
membentuk pemahamannya sendiri, menumbuhkan wawasan atau pengetahuan yang
baru dan mengimplementasikan pengetahuan yang sudah didapatkan oleh peserta
didik (Lipson, et al., 1993).
2.3 Pemanfaatan Energi
Pemanfaatan energi saat ini sudah dikembangkan menjadi tema bahan ajar
bagi siswa SD khususnya kelas 4. Tema bahan ajar ini disesuaikan dengan mata
pelajaran pokok yang diberikan kepada siswa SD yaitu matematika, bahasa
Indonesia, PJOK, SBdP, IPA, IPS, dan PPkn. Pemanfaatan energi yang
diintegrasikan dalam mata pelajaran MIPA (matematika dan IPA) bertujuan agar
siswa dapat membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan
mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari serta dapat
melakukan perhitungan mengenai perhitungan faktor dan kelipatan bilangan prima,
sedangkan dalam mata pelajaran sosial (bahasa Indonesia, PJOK, SBdP, IPS, dan
PPkn) siswa diharapkan dapat mengetahui eksistansi dirinya sebagai warga negara
yang mampu berinteraksi dengan lingkungan alam, lingkungan sosial, ekonomi dan
budaya sehingga dapat melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara
yang baik. Selain itu, siswa diharapkan dapat memahami bacaan-bacaan yang
berkaitan dengan pemanfaatan energi sehingga siswa lebih mengenal energi dan cara
kreatif untuk memanfaatkan energi. Jaringan tema terdapat pada Lampiran 4
(Pemetaan Kompetensi Dasar Subtema pemanfaatan Energi).
5
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu yang
dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang dikenakan
pada subjek selidik. Sukardi (2011) menyatakan bahwa eksperimen kuasi (quasi-
experiment) merupakan eksperimen yang memiliki perlakuan, pengukuran dampak,
unit eksperimen, namun tidak menggunakan penugasan acak untuk menciptakan
pembandingan dalam rangka menyimpulkan perubahan yang disebabkan perlakuan.
Mengingat penelitian ini bukan dalam kondisi laboratorium tapi dalam
kegiatan sehari-hari sehingga tidak dimungkinkan untuk mengontrol semua variabel
bebas dan terikat secara ketat, maka bentuk penelitian ini adalah eksperimen semu
(quasi experiment). Adapun jenis desain dalam penelitian ini berbentuk desain one
group pre-test post-test design yang ditunjukkan pada gambar berikut.
O1 X O2
Keterangan :
O1 = pre test
O2 = post test
X = perlakuan pembelajaran tematik integratif geothermal integrated approach
3.2 Alur Penelitian
Tahap pertama yaitu studi pendahuluan dan persiapan penelitian dengan
menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan saat penelitian berlangsung seperti pre-
test, post-test, lembar observasi, bahan ajar, dan alat peraga. Tahap selanjutnya yaitu
menentukan subyek penelitian. Subyek penelitian selanjutnya diberi pre test pada
awal pertemuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa, kemudian dilanjutkan
dengan kegiatan belajar mengajar sesuai kurikulum 2013 yang mengintegrasikan
geothermal integrated approach dan diakhiri dengan pemberian post-test. Observasi
terhadap akitivitas siswa dilakukan selama proses pembelajaran. Data penelitian
yang diperoleh selanjutnya dianalaisis untuk menjawab masalah penelitian.
6
Prosedur yang akan dilakukan dalam penelitian ini dijelaskan berdasarkan
bagan berikut:
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
observasi, tes (pre-test dan post-test), dan kuesioner. Observasi atau pengamatan
langsung di lapangan untuk mendapatkan data aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran dan keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pretest
digunakan untuk mengukur hasil belajar awal siswa sebelum pembelajaran dan
posttest digunakan untuk mengukur hasil belajar setelah proses pembelajaran.
Kuesioner digunakan untuk mengukur kesadaran siswa dalam pemanfaatan energi
dan wawancara secara langsung terhadap objek yang diamati untuk mengetahui
respon siswa terhadap proses pembelajaran.
7
StudiPendahuluan
Persiapan Penelitian
Menentukan Subjek Penelitian
Pre-Test
Pengolahan dan Analisis Data
Pembelajaran menggunakan model tematik terintegrasi
Observasi
Kesimpulan
Post-Test
3.4 Metode Analisa Data
Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mendiskripsikan kesadaran siswa dalam pemanfaatan energi digunakan
rumus:
Keterangan:
NP = nilai persen yang dicari dan diharapkan
R = skor yang diperoleh siswa
SM = skor maksimum
100 = bilangan tetap
2. Peningkatan hasil belajar siswa dapat diketahui dengan menggunakan rumus
gain ternormalisasi berikut ini:
Keterangan :
<g> = gain ternormalisasi
<Sf> = nilai pre test
<Si> = nilai pos test
Adapun kriteria peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel 1. Kriteria peningkatan hasil belajar.
Nilai <g> Kriteria Gain<g> 0,7 Tinggi
0,3 <g>< 0,7 Sedang<g>< 0,3 Rendah
3. Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta respon siswa
dianalisis secara kualitatif berdasarkan data yang ada.
8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Anggaran yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebesar Rp.
12.222.500,- dengan rincian terdapat pada lampiran 2 dan ringkasannya terdapat
pada tabel berikut.
Tabel 2. Ringkasan anggaran yang diperlukan untuk penelitian.
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Barang Habis Pakai 3.062.500,00
2. Penunjang Operasional 3.985.000,00
3. Transportasi 1.800.000,00
4. Lain-lain 3.375.000,00
Jumlah 12.222.500,00
4.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan dalam penelitian akan dilaksanakan menurut jadwal sebagaimana
tabel berikut.
No. KegiatanWaktu Pelaksanaan
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 51 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1Koordinasi dengan Sekolah
2
Penyusunan Perangkat Penelitiana. Rencana Pembelajaranb. Materi Pembelajaranc. LKSd. Tese. Lembar Observasif. Lembar Wawancara
3 Pre Test
4 Pelaksanaan Pembelajaran
5 Tes Hasil Belajar
6 Wawancara Dan Angket
7 Analisis Data
8 Evaluasi
9 Pelaporan
9
DAFTAR PUSTAKA
Fogarty, R. 1991. The Mindful School; How to Integrate The Curricula. Illionis: IRI/Skylight Publishing, Inc.
Hake, R. R. 1998. Inreative-engangement Versus Traditional Methods: A Six-thousand-student Survey of Mechanics Test Data for Introductory Physics Courses, Am. J. Phys, 66 (1), p. 64-74.
Kementerian ESDM. 2010. Indonesia Energy Statistic Leflet 2010. Centre for Data Information on Energy and Mineral Resources. Jakarta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Selalu Berhemat Energi Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Lazuardi GIS dan Politeknik Negeri Media Kreatif.
Lipson, M. Y., Valencia, S. W., Wixson, Charles W. Peters. 1993.Integration And Thematic Theaching : Intregation to Improve Teaching And Learning, Language Arts : Vol. 70, p. 252-263.
Saptadji , Nenny. No date. Sekilas tentang Panas Bumi. Bandung. ITB.
Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Tersina Grafika.
Waters, J D. dan Powers, S. 2008. Energy Literacy Among Middle and High School Youth.38th ASEE/IEEE Frontiers in Education Conference.Clarkson University.
10
11
12
13
14
15
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Dana
1. Bahan Habis Pakai
No MaterialJustifikasi Pemakaian
KuantitasHarga Satuan
(Rp)
Keterangan (Rp)
1. Kertas HVS A4Digunakan untuk mencetak soal-soal, kuisioner, dsb.
15 rem 36.000,00 540.000,00
2.Kertas Folio Bergaris
Digunakan untuk lembar jawaban soal esai
15 rem 35.000,00 525.000,00
3. Tinta ColourDigunakan untuk kebutuhan mencetak
3 pak 35.000,00 105.000,00
4. Tinta BlackDigunakan untuk kebutuhan mencetak
6 pak 40.000,00 240.000,00
5. Flashdisk 16 GBSebagai alat penyimpanan data
3 buah 250.000,00 750.000,00
6. BoardmarkerSebagai alat tulis penunjang pembelajaran
4 pak 30.000,00 120.000,00
7. BallpointSebagai alat tulis penunjang pembelajaran
5 pak 30.000,00 150.000,00
8. Map Plastik CaseDigunakan untuk file hard copy
10 buah 25.000,00 250.000,00
9. PenghapusSebagai alat tulis penunjang pembelajaran
5 buah 10.000,00 50.000,00
10. CD BlankDigunakan untuk menyimpan file media pembelajaran
1 box 250.000,00 250.000,00
11. Map Folio KertasDigunakan untuk file hard copy
25 buah 2.500,00 62.500,00
12. Kertas BuramDigunakan untuk lembar perhitungan
1 rem 20.000,00 20.000,00
Sub Total 3.062.500,00
16
2. Penunjang Operasional
No Material Justifikasi Pemakaian KuantitasHarga
Satuan(Rp)Keterangan
(Rp)
1Pengurusan izin
Ijin untuk pemakaian tempat
1 pkt 250.000,00 250.000,00
2
Penyusunan dan cetak rencana pembelajaran
Biaya penyusunan dan cetak RPP yang akan digunakan oleh siswa
1 pkt 500.000,00 500.000,00
3
Penyusunan dan cetak materi pembelajaran
Biaya penyusunan dan cetak materi pembelajaran yang akan digunakan oleh siswa
80 eks 16.000,00 1.280.000,00
4Penyusunan dan cetak LKS
Biaya penyusunan dan cetak LKS yang akan digunakan oleh siswa
80 eks 10.000,00 800.000,00
5
Penyusunan dan cetak lembar pre test
Biaya penyusunan dan cetak lembar pre test yang akan digunakan oleh siswa
80 eks 5.000,00 400.000,00
6
Penyusunan dan cetak lembar post test
Biaya penyusunan dan cetak lembar post test yang akan digunakan oleh siswa
80 eks 5.000,00 400.000,00
7
Penyusunan dan cetak lembar observasi
Biaya penyusunan dan cetak lembar observasi yang akan digunakan oleh peneliti
1 pkt 150.000,00 150.000,00
8
Penyusunan dan cetak lembar wawancara
Biaya penyusunan dan cetak lembar wawancara
1 pkt 55.000,00 55.000,00
9CD Pembelajaran
Biaya desain VCD yang berisi materi dan penjelasan tentang pemanfaatan energi (gheotermal) dalam bentuk media audio visual
1 pkt 150.000,00 150.000,00
Sub Total 3.985.000,00
3. Transportasi
No MaterialJustifikasi Pemakaian
KuantitasHarga Satuan
(Rp)
Keterangan (Rp)
1Jember- lokasi penelitian 10 kali PP
Biaya perjalanan dari Universitas Jember ke lokasi kegiatan 10 kali PP
4 orang 450.000,00 1.800.000,00
Sub Total 1.800.000,00
17
4. Lain-lain
No MaterialJustifikasi Pemakaian
KuantitasHarga Satuan
(Rp)
Keterangan (Rp)
1 Analisis Data
Biaya jasa menganalisis data hasil evaluasi kegiatan penelitian
1 pkt 300.000,00 300.000,00
2 Copy LaporanBiaya cetak dan penggandakan laporan proposal PKM-P
10 eks 20.000,00 200.000,00
3 Bendel LaporanBiaya pembedendelan laporan proposal PKM-P
10 eks 10.000,00 100.000,00
4 Dokumentasi
Biaya dokumentasi kegiatan-kegiatan penelitian dalam bentuk foto
1 pkt 250.000,00 250.000,00
5 PublikasiBiaya publikasi hasil penelitian
1 pkt 250.000,00 250.000,00
6Studi literature (copy dan warnet)
Mengcopy referensi dan browsing literatur yang dibutuhkan proposal PKM-P
1 pkt 800.000,00 800.000,00
7 SeminarBiaya pendaftaran dan akomodasi seminar
1 pkt 800.000,00 800.000,00
8 Poster Penunjang publikasi 1 pkt 400.000,00 400.000,00
9Burn VCD tutorial
VCD yang berisi materi dan penjelasan tentang pemanfaatan energi (gheotermal)bentuk media audio visual
80 VCD 3.000,00 240.000,00
10Materai 6000
Material pelengkap surat pernyataan dan MOU
5 buah 7000 35.000,00
Sub Total 3.375.000,00
Rincian Anggaran Yang DiperlukanNo Komponen Anggaran
1 Bahan Habis Pakai 3.062.500,002 Penunjang Operasional 3.985.000,003 Transportasi 1.800.000,004 Lain-lain 3.375.000,00
Total 12.222.500,00
18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas
No Nama/ NIMProgram
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu (jam/
minggu)
Uraian
Tugas
1.
Mahmudah Rizqi
Amalia/
120210152060
Pendidikan
FisikaPendidikan
12 jam/
minggu
Penanggung
jawab dan
koordinator
tim
2.Ika Ayu Puspita/
120210152088
Pendidikan
FisikaPendidikan
10 jam/
minggu
Mengkopilasi
dan
menganalisis
data hasil
penelitian
3.
Herman Nur
Marliadi/
120110401067
Telivisi dan
FilmSastra 8 jam/ minggu
Publikasi dan
dokumentasi
4.
Amrul Oktri
Yova/
110210204082
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Pendidikan 8 jam/ mingguKoordinator
lapangan
19
20
Lampiran 5. Pemetaan Kompetensi Dasar Subtema Pemanfaatan Energi
21
Membedakan berbagai bentuk energi melalui
pengamatan dan mendeskripsikan
pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
IPA
Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
IPS
Memahami pengaruh aktivitas fisik dan istirahat terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tubuh
PJOK
Memahami faktor dan kelipatan bilangan serta bilangan prima
MATEMATIKA
Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan
tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan
teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah kosakata baku
B. INDONESIA
Memahami hak dan kewajiban sebagai
warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan
masyarakat
PPKN
Mengetahui berbagai alur cara dan
pengolahan media karya kreatif
SBdP
Subtema 2PEMANFAATAN
ENERGI
Recommended