View
226
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Program Studi Teknik Industri
Departemen Teknik Mesin dan Industri ISBN 978–602–73461–3–0
Halaman ini sengaja dikosongkan
Prosiding
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI 2016
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Frontier in Industrial Engineering
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Diterbitkan oleh:
Departemen Teknik Mesin dan Industri
Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri 2016
Frontier in Industrial Engineering
© 2016 Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik,
Universitas Gadjah Mada – Yogyakarta
ISBN 978-602-73461-3-0
Alamat : Jl. Grafika No.2, Yogyakarta, 55281
Email :senti.ft@ugm.ac.id
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Program Studi Teknik Industri
Departemen Teknik Mesin dan Industri ISBN 978–602–73461–3–0 ii
KATA PENGANTAR
SeNTI atau Seminar Nasional Teknik Industri merupakan seminar nasional yang
dilaksanakan oleh Program Studi Teknik Industri Departemen Teknik Mesin dan Industri
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. SeNTI dan seminar-seminar pendahulu
misalnya CAE (Conference on Applied Ergonomics), SMART (Seminar on Application
and Research in Industrial Technology), dan Teknosim (Seminar Nasional Teknologi
Simulasi) telah berhasil dimanfaatkan oleh para pesertanya (peneliti, praktisi, dan
mahasiswa) sebagai media berkomunikasi dan mengembangkan jejaring terkait dengan
bidang-bidang keilmuan pada ranah teknik industri dan teknologi industri secara umum.
Topik utama seminar nasional ini adalah Frontier in Industrial Engineering. Topik
ini diambil untuk mewadahi capaian-capaian terkini di bidang Teknik Industri sehingga
bisa diharapkan terjadinya pertukaran informasi dan pengembangan jejaring dalam
bidang Teknik Industri. Namun demikian, topik bidang lainnya yang terkait dengan ilmu
teknik industri juga dapat disampaikan dalam seminar ini.
Pada tahun 2016 ini, SeNTI 2016 dilaksanakan di Yogyakarta, Indonesia. Seminar
ini diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan
Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Seminar ini dibagi dalam empat
topik utama, yakni Ergonomika, Riset Operasi, Sistem Manufaktur, dan Teknik Produksi.
Seminar ini dapat terlaksana dengan sukses berkat partisipasi dan bantuan dari
berbagai pihak. Panitia mengucapkan terima kasih kepada para pembicara inti, mitra
bestari, pemakalah, peserta, dan semua pihak yang telah membantu terselenggaranya
seminar ini.
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Ketua Panitia
Ir. Subagyo, Ph.D
NIP. 196910062002121001
Halaman ini sengaja dikosongkan
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Program Studi Teknik Industri
Departemen Teknik Mesin dan Industri ISBN 978–602–73461–3–0 iii
SUSUNAN PANITIA
Pengarah
Dekan Fakultas Teknik UGM
Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng, D.Eng
Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM
Prof. Moch Noer Ilman,S.T., M.Sc., Ph.D.
Sekretaris Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM
Fauzun, ST., MT., Ph.D
Ketua Program Studi Sarjana Teknik Industri UGM
Bertha Maya Sopha, S.T., M.Sc., Ph.D.
Ketua Program Studi Pascasarjana (S2) Teknik Industri UGM
MK Herliansyah, S.T, M.T, Ph.D
Ketua Program Studi Pascasarjana (S3) Teknik Industri UGM
Nur Aini Masruroh, S.T, M.Sc., Ph.D.
Penanggung Jawab
Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM
Prof. Moch Noer Ilman,S.T., M.Sc., Ph.D.
Panitia
Ketua Panitia : Ir. Subagyo, Ph.D
Wakil Ketua Panitia : Dr. Titis Wijayanto, S.T, M.Des
Anggota :
Andi Rahadiyan Wijaya, S.T, M.Sc, Lic., Ph.D
Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D
Budi Hartono, S.T, MPM, Ph.D
IGB Budi Dharma, S.T, M.Eng, Ph.D
Rini Dharmastiti, Ir. M.Sc, Ph.D
Sinta Sulistyo, S.T., MSIE
Adyk Marga Raharja, S.T.
Agus Hindarto Wibowo, S.T.
Amalia Azka Rahmayani, S.T.
Arry Darmawan, S.Si.
Astrid Wahyu A, S.T.
Berty Dwi Rahmawati S.T.
Broto Widya Hartanto, S.T.
Deni Saputra, S.T.
Dewa Kusuma Wijaya, Ir. S.T.
Elsya Paskaria Loyda, S.T.
Fitriani Surraya Lubis, S.T.
Hapsoro Agung Jatmiko, S.T.
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Program Studi Teknik Industri
Departemen Teknik Mesin dan Industri ISBN 978–602–73461–3–0 iv
Hassiana Situmorang, S.T.
Hasyrani Windyatri, S.T.
Intan Mardiono, S.T.
Isti Faizah Noor, S.T.
Kartinasari Ayuhikmatin Sekar, S.T.
Mayesti Kurnianingtias, S.T.
Miftahulkhair Adianto, S.T.
Mochamad Sugeng Mentariadi, S.T.
Muhammad Armihadi Nugraha, S.T.
Nova Suparmanto, S.Pd.
Nugraha Muharafandy, S.T.
Prihanto Edy Sanjaya, S.T.
Raeshifa Diani, S.T.
Rayanda Utomo Abdianto, S.T.
Rineita Diah Iriani, S.T.
Rizky Syahrani Andrifa, S.T.
Rozar Rayendra, S.T.
Sukiman B, S.T.
Suwandi, S.T.
Syarif Al Fajrin, S.T.
Yessy Nasia Ulfia, S.T.
Editor:
Rini Dharmastiti, Ir. M.Sc, Ph.D
I G. B. Budi Dharma, S.T., M.Eng., Ph.D.
M. K. Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D.
Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D.
Reviewer:
Alva Edy Tontowi, Ir. M.Sc, Ph.D (Universitas Gadjah Mada) Andi Rahadiyan Wijaya, S.T, M.Sc, Lic., Ph.D (Universitas Gadjah Mada)
Andi Sudiarso, S.T, M.T, M.Sc., Ph.D (Universitas Gadjah Mada)
Anna Maria Sri Asih, S.T, M.M, M.Sc, Ph.D (Universitas Gadjah Mada)
Bertha Maya Sopha, S.T, M.Sc, Ph.D (Universitas Gadjah Mada)
Budi Hartono, S.T, MPM, Ph.D (Universitas Gadjah Mada)
Dawi Karomati Baroroh, S.T, M.Sc, (Universitas Gadjah Mada)
Dwi Agustina Kurniawati, S.T., M.Eng. Ph.D. (Universitas Islam Negeri Yogyakarta)
Hari Agung Yuniarto, S.T, M.Sc, Ph.D (Universitas Gadjah Mada)
Herianto, S.T, M.Eng., Dr. Eng (Universitas Gadjah Mada)
I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T, M.Eng, Ph.D (Universitas Gadjah Mada)
Indro Pranoto, S.T., M.Sc. (Universitas Gadjah Mada)
Isti Surjandari P., Prof. Ir. MT., Ph.D (Universitas Indonesia)
M. Arif Wibisono, S.T, M.T., Dr. Eng. (Universitas Gadjah Mada)
MK Herliansyah, S.T, M.T, Ph.D (Universitas Gadjah Mada)
Nur Aini Masruroh, S.T, M.Sc., Ph.D. (Universitas Gadjah Mada)
Khasani, S.T., M.Eng., Dr.Eng. (Universitas Gadjah Mada)
Nur Indrianti, Ir. M.T., DEg.IPM. (Universitas Pembangunan Nasional)
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Program Studi Teknik Industri
Departemen Teknik Mesin dan Industri ISBN 978–602–73461–3–0 v
Rini Dharmastiti, Ir. M.Sc, Ph.D (Universitas Gadjah Mada)
Sinta Sulistyo, S.T., MSIE (Universitas Gadjah Mada)
Subagyo, Ir. Ph.D (Universitas Gadjah Mada) The Jin Ai, S.T., M.T., Dr.Eng. (Universitas Atma Jaya Yogyakarta)
Titis Wijayanto, S.T, M.Des., Dr. Eng. (Universitas Gadjah Mada)
V. Reza Bayu Kurniawan, S.T., M.Sc. (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa)
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Program Studi Teknik Industri
Departemen Teknik Mesin dan Industri ISBN 978–602–73461–3–0 vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
SUSUNAN PANITIA iii
DAFTAR ISI vi
ER-ERGONOMIKA
Judul dan Penulis Halaman
Pengembangan Instrumen Pengukuran Persepsi Karyawan Terhadap Budaya
Keselamatan dan Budaya Keamanan Kerja di Bidang Nuklir
Atyanti Dyah Prabaswari, Rini Dharmastiti
ER-2
Judgemental Biases Pada Estimasi Proyek
Bagus Wahyu Utomo, Budi Hartono ER-10
Analisis Sistem Kerja Shift Terhadap Tingkat Kelelahan Perawat di Bangsal Bedah
RSUD Karanganyar menggunakan Subjective Self Rating Test
Helma Hayu Juniar, Rahmaniyah Dwi Astuti
ER-18
Standar Operasional Prosedur (SOP) Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di
Unit Sarana PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah operasi VI Yogyakarta
Widodo Hariyono, Yusuf Faishol Awaluddin
ER-25
Perancangan Permainan Edukasi Interaktif Berbasis Teknologi Motion Gesture
Terhadap Anak Tunagrahita Ringan
Amanda Ariella , Thedy Yogasara , Johanna Renny Octavia Hariandja
ER-33
Usulan Perbaikan Fasilitas Bermain Outdoor Anak-Anak Dengan Metode Besafe
(Studi Kasus: TK. Islam Silmi Samarinda)
Hana Bela Sundjaya, Farida Djumiati Sitania, Lina Dianati Fathimah hayati
ER-43
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terkait
Kasus Kecelakaan Kerja Pada Bagian Produksi PT Surya Besindo Sakti Kabupaten
Serang
Widodo Hariyono, Rio Wahyu Saputra
ER-57
Perbandingan Profil Kepemimpinan Manajer Proyek dan Manajer Non-proyek di
Indonesia
Dyah Ari Susanti, Budi Hartono
ER-67
Analisis Perbandingan Tingkat Usabilitas Pada Webmail Services (Gmail & Hotmail)
Hasan Mastrisiswadi, Faradila Ananda Yul, Devy Dwi Orshella, Yusri Habibah,
Rini Dharmastiti
ER-75
Evaluasi Heuristik Usabilitas pada Augmented Reality Pembelajaran Anatomi
Tengkorak Manusia
Maharsa Pradityatama, I.G.B. Budi Dharma, Nur Arfian
ER-86
Konsep Rancangan Alat Penanam Benih Jagung Dengan Pendekatan Axiomatic Design
Oni Achmadi, Hari Purnomo ER-93
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Program Studi Teknik Industri
Departemen Teknik Mesin dan Industri ISBN 978–602–73461–3–0 vii
ER-ERGONOMIKA
Judul dan Penulis Halaman
Perancangan Ulang dan Pembuatan Prototipe Kereta Belanja Ergonomis untuk
Optimalisasi Penggunaan
Dino Caesaron, Mirna Lusiani
ER-102
Analisis Resiko Kerja pada Proses Casting dengan Metode Job Safety Analysis di PT.
Delta Logam Makmur
Diana Puspita Sari, Jonathan Michael F. Sinaga
ER-111
Analisis Risiko Kerja pada Departemen Polyster Divisi Staple Fiber Batch PT. ITS
dengan Metode Job Safety Analysis (JSA)
Novie Susanto, Heru Prastawa, Siti Nur Azizah
ER-121
Redesign Gawangan dan Kursi pada Proses Pencantingan Batik Tulis
Poppy Nandasari, Bambang Suhardi, Susy Susmartini ER-130
Faktor-Faktor Penentu Tingkat Partisipasi Masyarakat dan Perspektif Islam Tentang
Pengelolaan Sampah di Kota Pasir Pengaraian
Muhammad Nur
ER-140
Analisis Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Kantor Camat Bukitraya
Pekanbaru Dengan Pendekatan Importance Performance Analysis (IPA) dan Potential
Gain in Customer Value (PGCV)
Dewi Diniaty
ER-148
Analisis Pengaruh Posisi Penggunaan Welding Simulator Terhadap Visual Induced
Motion Sickness (VIMS)
Fedia Restu, Titis Wijayanto
ER-159
RO-RISET OPERASI
Judul dan Penulis Halaman
Pengembangan Model Matematika Heterogeneous Vehicle Routing Problem with
Multi-Trips and Multi-Products
Fran Setiawan, Nur Aini Masruroh
RO-2
Algoritma Cross Entropy untuk Penentuan Rute Kendaraan dengan Penjemputan dan
Pengantaran yang Mempertimbangkan Jendela Waktu dan Durasi Maksimum
Andriansyah, Suhendrianto, Prima Denny Sentia
RO-12
Integrasi AHP-TOPSIS Pada Kraljic Portofolio Matrix Dalam Penentuan Strategi
Pembelian (Studi Kasus: P.T Hitachi Construction Machinery Indonesia)
Aries Susanty, Arfan Bakhtiar, Febrina Ramadhona
RO-22
Perbandingan Metode Croston, Syntetos dan Boylan (CSB) dengan Metode Markov
Model First Orde-Bootstrap dalam Peramalan Intermittent Demand
Mega Purnamasari, Nur Aini Masruroh
RO-31
Penentuan Produk, Jumlah dan Rute Transportasi Kacang Mede (Anacardium
Occidentale) sebagai Bahan Baku dengan Metode Analytical Hierarchy Process dan
Optimasi (Studi Kasus Home Industry Dian)
Halim Qista Karima, Novi Marlyana
RO-39
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Program Studi Teknik Industri
Departemen Teknik Mesin dan Industri ISBN 978–602–73461–3–0 viii
RO-RISET OPERASI
Judul dan Penulis Halaman
Pengembangan Model dalam Menentukan Pedoman Rencana Kerja (PRK) (Studi
Kasus PLTU Paiton Baru)
Dina Tauhida, Andi Rahadiyan Wijaya
RO-50
Penentuan Rute Distribusi Terpendek Menggunakan Metode Saving Matrix dan
Cluster First-Route Second (Studi Kasus PT. Herbalife Cabang Yogyakarta)
Dwi Agustina Kurniawati, Muhammad Fauzi Hasan
RO-60
Pengembangan Model Persediaan Pemasok-Pembeli dengan Mempertimbangkan
Learning Curve, Price Dependent Demand dan Biaya Emisi Karbon
Yuliyani Nur Angraini, Wakhid Ahmad Jauhari, Pringgo Widyo Laksono
RO-69
Pengembangan Model Part Time Server pada Sistem Antrian
Nur Intan Zuharoh, Subagyo RO-80
Penentuan Rute Distribusi Bantuan Medis untuk Bencana Erupsi Gunung Merapi di
Yogyakarta
Wahyu Anditya Prathama, Sinta Rahmawidya Sulistyo
RO-87
Analisis Sistem Antrian Untuk Meningkatkan Efesiensi dan Efektivitas Layanan Pada
Loket Pelayanan Pospay di Kantor Pos Indonesia Jalan Jendral Sudirman Batam Center
Rahmat Hidayat, Dewi Agustina
RO-97
Penjadwalan Flow Shop N Job M Machine dengan Metode Heuristik Algoritma Pour
dan Tabu Search
Dwi Agustina Kurniawati , Wahyu Eddy Fatoni
RO-104
M-MANUFAKTUR
Judul dan Penulis Halaman
Produksi Scleroglucan dari Sclerotium Rolfsii Menggunakan Media Gula Cair Hasil
Hidrolisis Pati Singkong
Bintang Iwhan Moehady, Nancy Siti Djenar, Emmanuela Maria Widyanti
M-2
Prototipe Mesin Pembuat Pelet Ikan Berbahan Dasar Sekam Padi
Slamet Riyadi M-10
Pengembangan Mesin Oven Bamboo Basket Berbasis Non Toxic Finish untuk
Mendukung Strategi Eco Design Produksi Usaha Kecil Menengah
Rusdiyantoro, Yunia Dwie Nurcahyanie
M-21
Modifikasi Tungku Arang Dengan Mengkombinasikan Model Earth Mound Kiln-
Drum Kiln-Retort Kiln
Mardiyanto, Hari Purnomo
M-27
Kaji Experimental Pemanfaatan Air Kondesat Pengkondisi Udara Sebagai Pendingin
Discharge Kompresor
Tandi Sutandi, Susilawati, Sumeru
M-37
Pengembangan Sistem Desain dan Manufaktur Batik dengan Bantuan Feature Motif
M. Arif Wibisono, Ivan Pratama, Prihanto Sanjaya M-45
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Program Studi Teknik Industri
Departemen Teknik Mesin dan Industri ISBN 978–602–73461–3–0 ix
M-MANUFAKTUR
Judul dan Penulis Halaman
Usulan Peningkatan Performa Mesin Brother DB2-B735-3 Tipe Single Needle
Berdasarkan Analisis Nilai Overall Equipment Effectiveness pada Divisi Sewing di PT.
Sandang Asia Maju Abadi
Diana Puspita Sari, Dewi Ratna Sari Agustina
M-54
Kajian Risk Based Inspection untuk Separator dan Heat Exchanger pada Liquefied
Natural Gas Plant
Renie Adinda Pitalokha, Muhamad Ridwan Hamdani, Ahmad Taufik, Cukup
Mulyana
M-64
Fabrikasi 3D Markopori Bone-Scaffold Komposit Bovine Hydroxypatite-Magnesium
Oksida Melalui Metode Indirect Fused Deposition Modelling
Dhananjaya Y.H Kumarajati, M.K. Herliansyah
M-74
Perlakuan Thermal Oxidation Pada Commercially Pure Titanium Hasil Pengecoran
untuk Aplikasi Sendi Lutut Buatan
Arfan Nur Fadillah, Rini Dharmastiti, Suyitno, Benedictus Tulung Prayoga
M-82
Perancangan Alat Uji Cetakan Produk Symbolic Shorthand Suvenir Berbasis Proses
Metal Forming dengan Metode QFD dan Metode Front-End Process
P. Edi Prasetyo, Herianto
M-91
TP-TEKNIK PRODUKSI
Judul dan Penulis Halaman
Pengembangan Model Desain Motif Batik Tulis Hand-Drawn Berbasis Bezier Curve
Pramudi Arsiwi, Muh. Arif Wibisono TP-2
Implementasi Lean Healthcare Pada Pasien BPJS Rawat Jalan di Rumah Sakit
Bethesda Yogyakarta
Anisa Kharismawati, M.K Herliansyah
TP-10
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Dashboard untuk Monitoring Kondisi
Aset Berbasis Web (Studi Kasus di Departemen Teknik Mesin dan Industri Universitas
Gadjah Mada)
Irfan Pratama Putera, I G.B. Budi Dharma
TP-20
Analisis Pendekatan Alokasi Distribusi Sistem Dorong Pada Corporate Chain Store
Lokal
Luthfina Ariyani, Andi Sudiarso, Bimo Sunarfri Hantono
TP-30
Perencanaan Produksi Agregat Berdasarkan Peramalan Permintaan dengan
Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan pada IKM X
Intan Rosmala Sari, Andi Sudiarso
TP-38
Feature Based Reverse Engineering Using Geomagic Design-X Software For Engine
Block Model 465Q
Duddy Arisandi
TP-47
Usulan Keseimbangan Lini Pada Proses Pembuatan Frame dengan Menggunakan
Metode Ranked Position Weight, Largest Candidate Rule, dan Region Approach di PT
BCI
Hermanto, Arief Muhammad Nur
TP-58
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Program Studi Teknik Industri
Departemen Teknik Mesin dan Industri ISBN 978–602–73461–3–0 x
TP-TEKNIK PRODUKSI
Judul dan Penulis Halaman
Benchmarking Pengembangan Unit Penilaian Kompetensi (Assessment Center)
Rohmatulloh, Nova Nurulita, Rr. Rizki Amalia Nurhayati, Julian Ambassadur
Shiddiq
TP-70
Manajemen Persediaan Bahan Baku untuk Model Persediaan Deterministik Dinamis
dengan Metode Heurisitik (Studi Kasus WL Alumunium)
Dwi Agustina Kurniawati , Arifatun Nisa
TP-79
Pengendalian Persediaan Suku Cadang Mobil Menggunakan Pendekatan Inventori
Probabilistik (Sebuah Studi Kasus)
Prima Denny Sentia, Didi Asmadi, Dicky Ramadhan
TP-88
Alokasi Risiko Proyek Infrastruktur dengan Skema Kerjasama Pemerintah dan Badan
Usaha (KPBU): Suatu Tinjauan Literatur
Yudhitya Maharani Ristian Palupie, Hari Agung Yuniarto
TP-96
Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Rawat Inap Non VIP Pada Rumah Sakit Umum Zainal
Abidin Banda Aceh
Sarika Zuhri, Ilyas, Khalida
TP-104
Analisis Penerapan Manajemen Risiko Berdasarkan ISO 31000 pada Proyek
Konstruksi Pengembangan Fasilitas Gas
Debrina Puspita Andriani, Amalia Dyashinta Heksipratiwi
TP-113
Analisis Penjadwalan Produk PT. Eksotika Logam Bali (DECO BALI) dengan
Minimasi Makespan
Ratna Purwaningsih, Ines Chandra Fitriana
TP-124
Optimalisasi Cetakan Busa Poliuretan Kaku Pengganti Material Triplek
Daru Adiputra Pidheksa TP-132
Perbaikan Tata Letak Produksi dan Gudang Penyimpanan Simplisia Sesuai CPOTB
BPOM (Studi Kasus: Kelompok Tani Biofarmaka Karanganyar)
Retno Wulan Damayanti, Rahmaniyah Dwi Astuti, Fakhrina Fahma, Benazir
Imam Arif Muttaqin
TP-140
Analisis Pengendalian Kualitas Produk Kemasan Teabag dengan Metode Six Sigma
dan 5 Why pada Sebuah Perusahaan Teh
Novie Susanto, Heru Prastawa, Prima Rizky Handayani
TP-148
Pengembangan Model Matematis Kesuksesan Produk dengan Metode LASSO (Least
Absolute Shrinkage and Selection Operator) dan Model Kano
Sembadra Dyah Fitriani, Subagyo
TP-157
Pengendalian Produksi Cokelat nDalem Dalam Meminimasi Bullwhip Effect (Studi
Kasus pada CV. nDalem Mulya Mandiri)
Dwi Agustina Kurniawati, Arifiani Putranti
TP-167
Analisis Rantai Pasok dan Distribusi Ayam Pedaging
Ratna Purwaningsih, Muhammad Arief, Daru Rahmawati TP-176
Perancangan Strategi Pemasaran pada Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Nia Budi Puspitasari, Salsabila Amnes Ketty Thoatillah TP-184
Penjadwalan Produksi Flow Shop untuk Meminimalkan Makespan dengan Metode
Campbell, Dudek, and Smith (CDS), Metode Palmer, Metode Dannenbring, dan
Metode Ignall-Scharge (Studi Kasus di CV. Bonjor Jaya, Klaten)
Dwi Agustina Kurniawati, Muhammad Khasanal Hamman
TP-195
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Program Studi Teknik Industri
Departemen Teknik Mesin dan Industri ISBN 978–602–73461–3–0 xi
TP-TEKNIK PRODUKSI
Judul dan Penulis Halaman
Pengukuran Kinerja Supply Chain Collaboration pada PT. Krakatau Steel (Persero)
Tbk.
Naniek Utami Handayani, Hannisa Okitasari
TP-201
Identifikasi Dimensi Afektif Sebagai Indikator Latent Needs Dalam Pengembangan
Produk Kerajinan Tangan
Heru Prastawa, Ratna Purwaningsih, Zainal Fanani, Dini Hanifa Sari
TP-211
Analisis Total Productive Maintenance Sebagai Penunjang Produktivitas Dengan
Pengukuran Overall Equipment Effectiveness Pada Mesin Kiln Mill Pabrik Indarung V
PT. Semen Padang
Henny Yulius , Irsan, Bayu Tasman
TP-220
Pengembangan Smart Parking System Menggunakan Pengenalan Plat Nomor
Kendaraan dan Deteksi Intensitas Cahaya
Dony Satriyo Nugroho, M.K Herliansyah
TP-228
Perancangan Cara Meningkatkan Intensi Knowledge Sharing Pada Usaha Kecil dan
Menengah Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara
Elcha Ochi Siowkurur, Ceicalia Tesavrita, Catharina Badra Nawangpalupi,
Cindy Marika Amalia Wibowo
TP-234
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Program Studi Teknik Industri
Departemen Teknik Mesin dan Industri ISBN 978–602–73461–3–0
ER – ERGONOMIKA
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Program Studi Teknik Industri
Departemen Teknik Mesin dan Industri ER - 33
ISBN 978–602–73461–3–0
Perancangan Permainan Edukasi Interaktif Berbasis Teknologi
Motion Gesture Terhadap Anak Tunagrahita Ringan
Amanda Ariella, Thedy Yogasara, dan Johanna Renny Octavia Hariandja Program Magister Teknik Industri, Universitas Katolik Parahyangan
Jl. Merdeka 30, Bandung 40117
e-mail: amanda.ariella.aa@gmail.com
Intisari
Kurikulum program bina diri untuk anak tunagrahita ringan diharapkan dapat membantu
kemandirian mereka ketika berada dalam kehidupan sosial. Namun, keterbatasan akan
gerak motorik, daya ingat, dan kesulitan dalam berkonsentrasi, membuat anak tunagrahita
tidak maksimal dalam mempelajari program bina diri. Salah satu bentuk intervensi yang
dapat dilakukan ialah pembelajaran dengan permainan interaktif berbasis teknologi
motion gesture yang bertujuan agar anak tunagrahita ringan mampu belajar dan melatih
kontrol gerak sensori motorik mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan
merancang permainan yang sesuai dengan kebutuhan anak tunagrahita ringan akan
program bina diri. Metode wawancara, observasi, dan usability testing digunakan untuk
membantu perancangan permainan edukasi ini. Hasil wawancara dan observasi
memberikan beberapa identifikasi kebutuhan untuk sistem permainan, diantaranya sistem
yang menggunakan reward dan memiliki instruksi yang jelas dalam setiap scene
permainan. Hasil pengujian usability menggunakan metode thinking-aloud menyatakan
bahwa anak tunagrahita ringan usia 7-11 tahun merasa kesulitan dalam mengerjakan
tugas bermain game pada permainan Gendut dan Jumpido. Hasil identifikasi kebutuhan
dari tiga metode di atas akan digunakan dalam perancangan permainan. Perancangan
dimulai dengan pembuatan storyboard, coding atau pengembangan permainan,
perancangan permainan, dan diakhiri dengan pengujian usability menggunakan
permainan yang telah dirancang. Permainan ini menggunakan sensor Leap Motion
sebagai sensor motion gesture. Hasil perancangan memberikan 33 scene permainan yang
diberi nama Eduactday dengan konten yang sesuai dengan kurikulum pelajaran bina diri
usia 7-11 tahun anak tunagrahita ringan, yaitu belajar menggosok gigi, memotong kuku,
membersihkan telinga, dan membersihkan kotoran sehabis buang air kecil.
Kata kunci: Anak tunagrahita ringan, Leap Motion, motion gesture, permainan edukasi,
usability
1. Pendahuluan
Anak tunagrahita ringan bersekolah di sekolah luar biasa bagian C atau disingkat menjadi
SLB-C. Sistem pendidikan dan pengajarannya tentu akan sangat berbeda dengan sekolah pada
umumnya. Anak tunagrahita ringan yang memiliki IQ 50-75 secara wajah tidak akan berbeda
dengan anak normal, karena sebenarnya hanya kemampuannya saja yang terbatas, tetapi jika
mendapat bimbingan yang tepat maka mereka akan dapat mandiri dan memberi penghasilan pada
dirinya sendiri. Oleh karena itu, anak tunagrahita ringan memerlukan suatu pendidikan dan
pelatihan khusus.
Menurut Mudjito dan Harizal (2012), setidaknya ada empat ranah pendidikan yang harus
diberikan dalam proses belajar mengajar. Hal tersebut mencakup ranah kognitif untuk
meningkatkan daya nalar anak; ranah psikomotorik dimana akan digali bakat dan keterampilan
yang ada dalam diri anak, ranah soft skill yang berhubungan dengan intrapersonality dimana
melatih anak untuk memperhatikan dirinya sendiri dan memperkenalkan hubungan
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Program Studi Teknik Industri
Departemen Teknik Mesin dan Industri ER - 34
ISBN 978–602–73461–3–0
interpersonality antara anak dengan dunia sosialnya; dan yang terakhir ranah karakter yang
merupakan kombinasi dari hard skills (kognitif-psikomotorik) dengan unsur soft skills.
Berhubungan dengan ranah pendidikan di atas, bina diri mengacu pada suatu kegiatan yang
bersifat pribadi, tetapi memiliki dampak dan berkaitan dengan human relationship. Disebut
pribadi karena mengandung pengertian bahwa keterampilan-keterampilan yang diajarkan atau
dilatihkan menyangkut kebutuhan individu yang harus dilakukan sendiri tanpa dibantu oleh orang
lain bila kondisinya memungkinkan. Beberapa istilah yang biasa digunakan untuk menggantikan
istilah bina diri yaitu self care, self help skill, atau personal management.
Beberapa kegiatan rutin harian yang perlu diajarkan dalam bina diri meliputi kegiatan atau
keterampilan mandi, makan, menggosok gigi, dan ke kamar kecil yang merupakan kegiatan yang
sangat erat kaitannya dengan aspek kesehatan seseorang. Kegiatan atau keterampilan berpakaian
dan merias diri (grooming) selain berkaitan dengan aspek kesehatan, juga berkaitan dengan aspek
sosial budaya.
Proses pembelajaran bina diri sangat perlu dilakukan secara berulang-ulang, sehingga anak
belajar mengenali yang ini benar dan yang seperti itu salah (trial dan error). Namun
kenyataannya, terdapat keterbatasan fasilitas yang dimiliki oleh sekolah untuk melakukan
kegiatan bina diri secara berulang-ulang. Misalnya ketika mengajarkan merawat diri dengan
mandi, tidak semua siswa akan melakukan kegiatan ini, dan walaupun dilakukan, kegiatan ini
tidak dilakukan berulang-ulang. Bagi anak tunagrahita, ketika berada di rumah, mereka biasanya
lebih banyak tidak melakukan aktivitas keterampilan sehari-hari dibandingkan anak normal pada
umumnya. Hal tersebut disebabkan mereka tidak melakukan aktivitas mandi dan berpakaian
secara mandiri, tetapi banyak dibantu oleh orang tua. Keterbatasan yang dimiliki dalam kegiatan
pembelajaran ini dapat dijembatani dengan penggunaan teknologi berupa permainan edukasi bina
diri yang memanfaatkan teknologi motion gesture. Dengan sarana permainan tersebut, konten dari
pelajaran bina diri dapat tersampaikan dengan baik ke anak tunagrahita dan juga gerak sensori
motorik halus mereka dapat tereksplorasi.
Menurut Nugroho dan Sulistyo (2011), permainan edukasi adalah semua jenis permainan yang
bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersifat mendidik demi kepentingan peserta
didiknya. Permainan edukasi yang menarik, interaktif, dan dapat mempermudah pemahaman
materi akan meningkatkan minat belajar bagi anak tunagrahita. Sebagai penunjang untuk
meningkatkan gerak motorik halus pada anak tunagrahita, teknologi motion gesture mampu
mewadahi kebutuhan tersebut. Kinect dan Leap Motion adalah contoh teknologi perangkat
permainan untuk memindai gerakan manusia yang diolah dalam fungsi suatu animasi atau
permainan (Budiman et al., 2012). Di negara luar maupun di Indonesia, pemanfaatan teknologi
Kinect dalam permainan edukasi untuk anak berkebutuhan khusus sudah mulai digunakan dan
dikembangkan. Beberapa contohnya dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2.
Permainan edukasi berbasis teknologi yang melatih keseimbangan motorik halus melalui
gerakan atau kinestetik pada anak tunagrahita akan sangat berbeda dengan permainan edukasi
untuk anak normal pada usianya. Perancangan permainan edukasi untuk anak-anak berkebutuhan
khusus juga akan sangat berbeda, mengingat anak tunagrahita memiliki beberapa keterbatasan.
Salah satu keterbatasan anak tunagrahita terkait dengan proses perancangan permainan adalah
terbatasnya kemampuan dalam mengungkapkan secara lisan dan verbal mengenai kebergunaan
atau kemampupakaian sebuah permainan.
Perancangan permainan berarti merancang interaksi dan membangun suatu permainan yang
dapat digunakan (usable). Dapat digunakan artinya mudah untuk dipelajari, efektif digunakan,
dan terasa nyaman bagi penggunanya. Dalam perancangan diperlukan evaluasi dan ide dari
pengguna berdasarkan apa yang mereka rasakan dan alami. Juga perlu diketahui, diperhatikan,
dan dipertimbangkan siapa yang menggunakan produk tersebut, bagaimana mereka
menggunakannya, dan apa aktifitas mereka dalam menggunakan produk tersebut. Agar
perancangan permainan tepat sasaran dan tepat pengguna (dalam hal ini anak tunagrahita ringan),
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Program Studi Teknik Industri
Departemen Teknik Mesin dan Industri ER - 35
ISBN 978–602–73461–3–0
maka sangat perlu diperhatikan tahapan evaluasi dari perancangan permainan tersebut. Salah satu
evaluasi yang perlu dilakukan adalah uji kemampupakaian (usability).
Gambar 1. Permainan Edukasi dengan Teknologi Kinect untuk Anak Autism di Sekolah Dasar
Steuart W. Weller, Ashburn, Virginia, Amerika Serikat
Gambar 2. Permainan Edukasi Pengenalan Anggota Tubuh dan Pengenalan Angka
Menggunakan Teknologi Kinect untuk Anak Tunagrahita
(Sumber: Irsyadi dan Nugroho, 2015)
Kemampupakaian (usability) dari suatu permainan dilihat dari keberhasilan seseorang
menggunakan produk tersebut untuk tujuan tertentu. Untuk menguji apakah suatu permainan
mudah untuk digunakan, dapat dilakukan uji usability. Nielsen (1993) mendefinisikan usability
sebagai atribut kualitas yang menilai seberapa mudah penggunaan suatu antar muka (user
interface). Secara umum, usability merupakan tingkat kemudahan suatu produk untuk digunakan
atau dipelajari, atau dengan kata lain, apakah produk tersebut user-friendly. Rubin dan Chisnell
(2008) menjelaskan bahwa suatu produk dapat dikatakan usable apabila dalam menggunakannya
tidak ditemukan rasa frustrasi. Terdapat beberapa ukuran umum yang dapat dijadikan patokan
dalam mengukur usability, yaitu learnability, efficiency, memorabillity, errors, dan satisfaction
(Nielsen, 1993).
2. Metodologi
Perancangan permainan edukasi berbasis teknologi motion gesture untuk anak tunagrahita
ringan dilakukan melalui beberapa tahapan. Pertama dilakukan wawancara dan observasi untuk
mengidentifikasi kebutuhan anak tunagrahita ringan yang perlu diakomodasi dalam permainan
edukasi. Selain itu dilakukan uji kemampupakaian (usability testing) terhadap dua permainan
edukasi berbasis motion gesture yang telah ada di pasar untuk melihat kesulitan dan kebutuhan
pengguna tunagrahita ringan. Selanjutnya, berdasarkan daftar kebutuhan yang diperoleh,
dilakukan perancangan permainan edukasi, dan diakhiri dengan evaluasi serta perbaikan
rancangan permainan tersebut.
2.1 Wawancara
Wawancara dilakukan terhadap beberapa guru dan orang tua dari anak tunagrahita ringan di
Sekolah Skh. Sang Timur. Proses wawancara tersebut menghasilkan daftar kebutuhan anak
tunagrahita ringan terhadap suatu permainan edukasi, seperti dapat dilihat pada Tabel 1. Di
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Program Studi Teknik Industri
Departemen Teknik Mesin dan Industri ER - 36
ISBN 978–602–73461–3–0
samping itu, diperoleh pula kurikulum program bina diri untuk anak-anak usia 7-11 tahun di
Sekolah Skh. Sang Timur (Tabel 2) yang dapat digunakan untuk merancang konten permainan.
Tabel 1. Daftar Kebutuhan Anak Tunagrahita Ringan dalam Perancangan Permainan Edukasi
Berbasis Motion Gesture Berdasarkan Hasil Wawancara
Identifikasi Kebutuhan Pernyataan
Kalimat penugasan yang
disampaikan harus lambat dan
jelas dan memakai Bahasa
Indonesia
“kalau komunikasi saya usahakan tidak cepat”
“pelan-pelan jika kita berbicara dengan mereka”
“satu-satu dan pelan - pelan”
Sistem permainan membutuhkan
reward
“senang mereka kalau dapat hadiah”
“senang sekali kalau dapat pujian”
Permainan memiliki gambar
yang menarik
“setiap pelajaran kami usahakan bergambar”
“soal bergambar lebih mudah dipahami oleh anak didik”
Tampilan permainan memiliki
huruf yang besar
“tulisan di papan tulis juga besar, tidak kecil-kecil”
“singkat, besar, dan jelas”
Permainan interaktif dengan
motion gesture
“anak butuh diajari gerak teratur ”
“gerak motorik harus dirangsang”
Permainan yang dilakukan sesuai
dengan program bina diri yang
dibutuhkan, seperti buang air
kecil, gosok gigi, potong kuku,
dan membersihkan telinga
“didahulukan aktifitas sesuai dengan silabus yang diajarkan saat
ini, yaitu gosok gigi, potong kuku, dan membersihkan telinga”
“anak saya harus bisa gosok gigi sendiri”
“kuku kotor terkadang tidak mau dipotong”
“anak saya harus bisa gosok gigi sebelum tidur”
Tabel 2. Kurikulum Program Bina Diri untuk Usia 7-11 tahun di Sekolah Skh. Sang Timur
Kurikulum Program
Bina Diri Anak Usia 7-11 Indikator Kegiatan Pembelajaran
Menggosok gigi Mampu menyebutkan peralatan menggosok gigi
Mendemonstrasikan cara menggosok gigi
Memotong kuku Mampu menyebutkan peralatan memotong kuku
Mendemonstrasikan cara memotong kuku
Buang air kecil
Mampu menyebutkan perlengkapan yang dibutuhkan saat
membersihkan kotoran sehabis buang air kecil
Mendemonstrasikan cara membersihkan kotoran sehabis buang air kecil
Membersihkan telinga
Mampu menyebutkan perlengkapan yang dibutuhkan saat
membersihkan telinga
Mendemonstrasikan cara membersihkan telinga
2.2 Observasi
Observasi dilakukan secara langsung di Sekolah Skh. Sang Timur di salah satu kelas anak
tunagrahita ringan. Melalui observasi tersebut, dihasilkan daftar kebutuhan yang dapat dilihat
pada Tabel 3.
2.3 Usability Testing
Usability testing (uji kemampupakaian) dilakukan terhadap dua buah permainan edukasi
Windows berbasis teknologi motion gesture yang menggunakan sensor Kinect, yaitu “Gendut
Games” (belajar anggota tubuh dan angka) dan “Jumpido” (belajar matematika). Pengujian ini
melibatkan lima anak tunagrahita ringan dengan usia 7-11 tahun. Gendut Games merupakan
permainan mengenal anggota tubuh dan angka yang ditujukan khusus untuk anak tunagrahita
ringan, sedangkan permainan Jumpido ditujukan untuk anak normal.
Anak penderita tunagrahita ringan sebanyak 5 orang diberikan beberapa tugas dengan waktu
yang telah ditentukan dan diminta memberikan pendapat dengan bantuan kartu smylometer.
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Program Studi Teknik Industri
Departemen Teknik Mesin dan Industri ER - 37
ISBN 978–602–73461–3–0
Keempat tugas yang harus diselesaikan ialah masuk ke dalam menu utama, memilih permainan,
bermain game, dan kembali ke menu utama. Proses usability testing tersebut dapat dilihat pada
Gambar 3. Melalui uji ini, dapat diperoleh informasi mengenai kesulitan yang dialami, kebutuhan
yang perlu diakomodasi, dan pendapat dari anak tunagrahita ringan akan suatu permainan edukasi
berbasis motion gesture.
Melalui wawancara, observasi, dan uji kemampupakaian yang dilakukan berdasarkan
pendekatan yang berpusatkan pada pengguna (user-centered design), terdapat 23 kebutuhan yang
telah terindentifikasi untuk sistem pembelajaran melalui permainan edukasi berbasis teknologi
motion gesture (Tabel 4).
Tabel 3. Daftar Kebutuhan Anak Tunagrahita Ringan dalam Perancangan Permainan Edukasi
Berbasis Motion Gesture Berdasarkan Observasi
Identifikasi Kebutuhan Hasil Observasi
Sistem memberikan penghargaan atas
keberhasilan Responden lebih bersemangat ketika diberi pujian atau reward
Sistem menampilkan gambar yang
menarik
Responden sangat memperhatikan jika pertanyaan atau tugas
disertai dengan gambar
Sistem menyediakan tutorial ketika
anak tidak dapat mengikuti kegiatan
belajar
Guru di kelas akan membantu satu persatu responden untuk
memahami pelajaran
Sistem permainan sekaligus edukasi Responden senang bermain sambil belajar sehingga tidak
membuat bosan
Sistem permainan yang tidak terlalu
melelahkan, ada waktu istirahat
Responden memiliki dua kali waktu istirahat sepanjang dua jam
kegiatan belajar mengajar
Sistem dimana membuat anak
bergerak untuk fokus
Responden tunagrahita ringan memiliki keterbatasan gerak
motorik sehingga sulit sekali fokus ketika mengerjakan sesuatu
Sistem permainan yang membuat
anak tertarik
Responden akan memerikan respon ketika melihat sesuatu yang
menarik
Sistem permainan dengan single
player Anak tunagrahita ringan sangat individualis
Responden memainkan Gendut Games Responden dibantu dalam posisi sehingga sensor
dapat membaca gerakan tubuh
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Program Studi Teknik Industri
Departemen Teknik Mesin dan Industri ER - 38
ISBN 978–602–73461–3–0
Responden memainkan permainan Jumpido Responden dibantu untuk bermain karena tidak
mengerti cara bermain
Gambar 3. Usability Testing terhadap Gendut Games dan Permainan Jumpido dengan Anak
Tunagrahita Ringan Sebagai Pengguna
Tabel 4. Daftar Kebutuhan Anak Tunagrahita Ringan dalam Perancangan Permainan Edukasi
Berbasis Motion Gesture Berdasarkan Tiga Metode Identifikasi
No Identifikasi Kebutuhan
Referensi
Wawancara Observasi Usability
Testing
1 Audio
Bahasa Indonesia √ √ √
Ritme diperlambat √ √ √
Instruksi tugas sederhana dan
jelas
√ √ √
2 Tulisan
Bahasa Indonesia √ √ √
Ukuran font besar √
Ukuran warna kontras
sehingga terlihat
√
3 Interface
Warna dan gambar visual yang
jelas
√
Navigasi dibuat sederhana dan
di lokasi yang sama
√
Satu jenis navigasi hand
tracking
√
Tombol menu diperbesar √
Jarak antara kotak diperlebar √
Tidak ada hirarki atau level
permainan
√
Waktu bermain tidak terbatas √
4 Konten
Belajar menggosok gigi √
Menjaga kebersihan kuku √
Menjaga kebersihan telinga √
Membersihkan toilet sehabis
buang air kecil
√
5 Interaksi
Sistem reward √ √
Sistem punishment atau
menunjukkan kesalahan
√ √
Role play atau demonstrasi √ √
Gerakan motorik terarah √ √
2.4 Perancangan
Perancangan permainan dilakukan dengan membuat storyboard, designing, dan game coding.
Peneliti menggunakan storyboard sebagai gambaran tiap scene untuk memudahkan dalam
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Program Studi Teknik Industri
Departemen Teknik Mesin dan Industri ER - 39
ISBN 978–602–73461–3–0
pembuatan interface dari permainan edukasi ini. Dalam perancangan interface, peneliti
memperhatikan besarnya tulisan dan jarak antar kotak menu, sehingga memudahkan pengguna.
Selain itu, di setiap scene terdapat audio yang dapat membantu pengguna. Beberapa rancangan
storyboard yang dibuat dapat dilihat pada Gambar 4 dan Gambar 5.
Gambar 4. Scene Menu Utama dan Scene Menggosok Gigi
Gambar 5. Scene Memotong Kuku dan Scene Membersihkan Telinga
3. Hasil dan Pembahasan
Perancangan permainan edukasi bagi anak tunagrahita ringan ini menggunakan sensor Leap
Motion, karena rancangan permainan yang dibuat berkonsentrasi pada area tangan atau hand
tracking, dan bukan keseluruhan gerak tubuh. Perancangan permainan ini memerlukan beberapa
elemen, yaitu gambar, audio, interaksi hand tracking grabbing-release, dan disatukan
menggunakan coding scripts dalam search engine gameplay.
Permainan ini dinamakan Eduactday yang diartikan permainan edukasi tentang kegiatan
sehari-hari. Pada tampilan menu awal, desain yang dihasilkan berupa gambar seorang anak laki-
laki yang memegang kertas dengan tulisan Hallo dan memiliki latar belakang cuaca cerah seperti
pagi hari dan sang anak siap untuk bermain. Pada tampilan awal ini juga disebutkan bahwa
permainan ini dapat dimainkan dengan sebuah alat motion gesture controller berupa Leap Motion.
Tampilan yang kedua dari permainan Eduactday adalah cara bermain. Scene ini memiliki audio
yang akan memberikan instruksi agar pemain memindahkan kotak merah dan kotak biru ke piring
di bawahnya dengan gerakan tangan grabbing dan relesase. Adapun tampilan menu awal dan cara
bermain dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Tampilan Menu Awal dan Cara Bermain Permainan Eduactday
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Program Studi Teknik Industri
Departemen Teknik Mesin dan Industri ER - 40
ISBN 978–602–73461–3–0
Menu pilihan permainan terdiri dari empat buat menu sesuai dengan silabus pelajaran program
bina diri di Sekolah Skh. Sang Timur, yaitu menggosok gigi, memotong kuku, membersihkan
telinga, dan membersihkan kotoran sehabis buang air kecil (Gambar 7). Sistem permainan ini
tidak memiliki hirarki atau level, tetapi menjadi single play.
Setiap konten yang ada dalam permainan Eduactday ini disesuaikan dengan silabus yang ada
dalam program bina diri Sekolah Skh. Sang Timur, sehingga secara keseluruhan memiliki pola
yang sama, yaitu dimulai dengan pemain akan diminta mengambil beberapa barang dan
menaruhnya di dalam keranjang yang disediakan sesuai dengan judul permainan. Kemudian
pemain akan diminta role play sesuai dengan judul permainannya. Adapun tampilan permainan
mengambil-menaruh barang dan role play dapat dilihat pada Gambar 8.
Sistem reward dalam permainan mengambil dan menaruh barang dalam keranjang adalah
dengan memberikan tiga buah gambar bintang disertai dengan audio benar. Navigasi yang ada
dalam scene ini hanya “lanjut”, artinya melanjutkan ke permainan berikutnya. Sistem reward role
play adalah dengan memberikan empat buah gambar disertai audio “benar, baik sekali”. Reward
tersebut diberikan jika pemain menyelesaikan dengan baik role play atau demonstrasi dari
instruksi permainan tersebut. Tampilan sistem reward dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 7. Tampilan Menu Pilihan Permainan Eduactday
Gambar 8.Tampilan Permainan Mengambil-Menaruh Barang dan Permainan Role Play
Menggosok Gigi
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Program Studi Teknik Industri
Departemen Teknik Mesin dan Industri ER - 41
ISBN 978–602–73461–3–0
Gambar 9. Tampilan Reward
Evaluasi hasil perancangan permainan ini dilakukan menggunakan metode usability testing.
Di samping itu, tampilan dan konten dari permainan akan di-review oleh lima orang guru yang
melihat usability testing terhadap permainan ini secara keseluruhan. Hasil evaluasi untuk tampilan
permainan direkapitulasi pada Tabel 5.
4. Kesimpulan
Dalam penelitian ini, hasil perancangan permainan edukasi berbasis teknologi motion gesture
(Eduactday) mengakomodasi 23 kebutuhan pengguna yang telah disesuaikan dengan karakteristik
anak tunagrahita ringan di Skh. Sang Timur. Hasil evaluasi dan usulan perbaikan dari rancangan
permainan Eduactday dapat digunakan lebih lanjut dalam merancang permainan edukasi yang
lebih baik bagi anak tunagrahita ringan.
Tabel 5. Usulan Perbaikan Permainan Eduactday
No Topik Wawancara Usulan Perbaikan
1 Audio
Bahasa Indonesia Sesuai
Ritme diperlambat Permainan buang air kecil ritme
penugasan dirasakan sangat cepat
Instruksi tugas sederhana dan
jelas
Instruksi dalam role play permainan buang
air kecil sulit
2 Tulisan
Bahasa Indonesia Sesuai
Ukuran font besar Sesuai
Ukuran warna kontras sehingga
terlihat Sesuai
3
Interface
Warna dan gambar visual yang
jelas Sesuai
Navigasi dibuat sederhana dan di
lokasi yang sama Sesuai
Satu jenis navigasi hand tracking
Saran untuk permainan potong kuku
disesuaikan dengan sebenarnya, yaitu
menjepit dan tidak menggenggam
Tombol menu diperbesar Sesuai
Jarak antara kotak diperlebar Sesuai
Tidak ada hirarki atau level
permainan Sesuai
Jarak antara kotak diperlebar
Dalam permainan memasukkan ke
keranjang, antara gambar satu dengan
lainnya sangat berdekatan sehingga
menyulitkan
Tidak ada hirarki atau level
permainan Sesuai
Waktu bermain tidak terbatas Sesuai
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Program Studi Teknik Industri
Departemen Teknik Mesin dan Industri ER - 42
ISBN 978–602–73461–3–0
4 Konten
Belajar menggosok gigi Saran penambahan gerakan seperti
menggosok gigi yang benar
Menjaga kebersihan kuku Sesuai
Menjaga kebersihan telinga Sesuai
Membersihkan toilet sehabis
buang air kecil
Saran untuk lebih diperjelas tahapan
membersihkan toilet
5 Interaksi
Sistem reward Dibuat lebih meriah
Sistem punishment atau
menunjukkan kesalahan
Sesuai
Role play atau demonstrasi Sesuai
Gerakan motorik terarah Sesuai
Daftar Pustaka
Amin, M. (1995). Orthopedagogik Tunagrahita. Jakarta : Depdikbud
Budiman, R. K., Imam, S., dan Dwi (2012). Integrasi Kinect dan Unreal Development Kid
Menggunakan Kerangka Kerja OpenNI pada Studi Kasus Game Berbasis Interaksi Gerakan.
Jurnal Teknik ITS, Vol.1, No. 1.
Irsyadi, F., dan Nugroho, Y. S. (2015). Game Edukasi Pengenalan Anggota Tubuh dan
Pengenalan Angka untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunagrahita Berbasis Kinect.
Surakarta: Universitas Muhhamadyah Surakarta.
Lakoro, R. (2009). Mempertimbangkan Peran Permainan Edukasi dalam Pendidikan di Indonesia.
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika ITS. Surabaya: Institut
Teknologi Sepuluh Nopember.
Mudjito, A.K., dan Harizal (2012). Pendidikan Inklusi. Jakarta: Baduose Media.
Nielsen, J. (1993). Usability Engineering. London: Academic Press.
Nugroho, Y., dan Sulistyo (2011). Perkembangan Pengetahuan Anak Usia Dini Melalui
Permainan Komputer Edukatif (Studi Kasus TK Aisyiyah 3 Salatiga). KomuniTi (online). Vol.
3, No. 1.
Rubin, J., dan Chisnell, D. (2008). Handbook of Usability: How to Plan, Design, and Conduct
Effective Test. Indianapolis, Indiana: Wiley Publishing, Inc.
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Program Studi Teknik Industri
Departemen Teknik Mesin dan Industri ISBN 978–602–73461–3–0
Recommended