View
240
Download
6
Category
Preview:
Citation preview
PEMBAHASAN PROBLEM SET GEOGRAFI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2014, NURUL FIKRI 1
1 C
Pernyataan : Benar
Menurut Claudius Ptolomeus geografi merupakan suatu penyajian dengan peta dari sebagian permukaan bumi yang menunjukkan kenampakan umum yang terdapat padanya. Alasan : Salah Metode penyampaian permukaan bumi dengan menggunakan peta pertama kali dikemukakan oleh Claudius Ptolomeus pada pertengahan abad ke-2 di dalam bukunya yang berjudul Geographike Unphegesis.
2 A
Dalam studi geografi terpadu (integrated
geography), dikenal tiga pendekatan/analisis/
objek formal geografi yang merupakan ciri dari
geografi, yaitu
a) Pendekatan keruangan/spasial (spatial
approach)
b) Pendekatan kelingkungan/ekologi (ecological
approach)
c) Pendekatan kompleks
wilayah/kewilayahan/regional (regional
complex approach)
3 C
Dalam studi geografi dikenal 10 konsep esensial,
yaitu
a) lokasi
b) jarak
c) morfologi
d) pola
e) aglomerasi
f) keterjangkauan
g) nilai kegunaan
h) interaksi/interdependensi
i) diferensiasi area
j) keterkaitan keruangan
Migrasi penduduk, aliran barang dan jasa merupakan bentuk interaksi keruangan yang dihasilkan dari konsep diferensiasi area. Konsep diferensiasi area merupakan konsep yang mengkaji tentang adanya perbedaan wilayah (bahwa wilayah bersifat khas/unik, antara wilayah yang satu berbeda dengan wilayah yang lain dalam hal potensi fisik maupun non fisik), sehingga menimbulkan interaksi keruangan
dalam bentuk migrasi (jika menyangkut aliran/arus/pergerakan penduduk), transportasi (jika menyangkut aliran/arus/pergerakan barang
dan jasa), dan komunikasi (jika menyangkut aliran/arus/pergerakan informasi/ide/gagasan) guna memenuhi kebutuhan antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain.
4 D
Dalam studi geografi dikenal empat prinsip
utama, yakni :
a) Deskripsi, artinya cara pemaparan hasil
pengkajian studi geografi terhadap gejala,
fenomena, atau masalah yang ada.
Penjelasan atau deskripsi hasil pengkajian
tersebut dapat berupa uraian, peta, tabel,
grafik, citra, ataupun media lainnya.
b) Distribusi, artinya gejala, fenomena, atau
masalah geografi yang terdapat di ruang
muka bumi dikaji penyebarannya.
c) Interelasi, artinya terdapat hubungan
timbal balik antara komponen atau aspek-
aspek lingkungan geografi (aspek fisik
dengan aspek fisik, aspek fisik dengan
sosial, atau aspek sosial dengan aspek
sosial)
d) Korologi, artinya gejala, fakta, dan masalah
geografi ditinjau dari penyebarannya,
interelasi, dan interaksinya dalam ruang
(gabungan dari prinsip deskripsi, distribusi,
dan interelasi)
HANYA BOLEH DIBERIKAN MULAI PEKAN KE-3
PROBLEM SET
geografi
SUPERINTENSIF SBMPTN 2014
PEMBAHASAN
2 PEMBAHASAN PROBLEM SET GEOGRAFI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2014, NURUL FIKRI
5 B
Bukti-bukti Teori Apungan Benua (Continental
Drift Theory) yang dikemukakan oleh Alfred
Lothar Wegener (1912), yaitu :
a) Greenland bergerak menjauhi Eropa dan
mendekati Amerika Utara dengan
kecepatan 36 m/tahun
b) Adanya persamaan struktur geologis atau
formasi batuan dan garis kontur antara
pantai timur Amerika Utara dan Selatan
dengan garis kontur pantai barat Eropa dan
Afrika
c) Kepulauan Madagaskar bergerak menjauhi
Afrika dengan kecepatan 9 m/tahun
d) Pada periode permian, bekas-bekas zaman
es ditemukan di Afrika, Amerika Selatan,
India, Antartika, dan Australia
e) Ditemukannya fosil Mesosaurus di Amerika
Selatan dan Afrika bagian selatan
6 B
Bumi berevolusi terhadap matahari dengan arah
dari barat ke timur atau berlawanan dengan
arah jarum jam. Kemiringan equator bumi
sebesar 23,5o terhadap bidang ekliptikanya. Hal
ini menyebabkan terjadinya empat musim di
tempat-tempat yang jauh letaknya dari equator.
Ketika bumi berada pada posisi A (summer solstice), yaitu pada tanggal 22 Juni, maka belahan bumi utara akan mengalami musim panas. Ketika bumi berada pada posisi B (autumn equinox), yaitu pada tanggal 23 September, maka belahan bumi utara akan mengalami musim gugur. Ketika bumi berada pada posisi C (winter
solstice), yaitu pada tanggal 22 Desember, maka belahan bumi utara akan mengalami musim dingin. Dan ketika bumi berada pada posisi D
(vernal equinox), yaitu pada tanggal 21 Maret, maka belahan bumi utara mengalami musim semi.
7 B
Tenaga pembentuk muka bumi (tenaga geologi)
dibagi menjadi :
a) Tenaga Endogen :
Diatrophisme/Tektonisme :
1) Orogenesa (gerak vertikal atau
horizontal pada kulit bumi yang
berlangsung relatif cepat dan
meliputi wilayah yang sempit.
Gerak ini dapat menimbulkan
lipatan dan patahan)
2) Epirogenesa (gerak pengangkatan
dan penurunan benua yang
berlangsung lambat dan meliputi
wilayah yang luas)
Vulkanisme
Seisme
b) Tenaga Eksogen :
Pelapukan (weathering)
Pengikisan (erosi)
Pengendapan (sedimentasi)
Gerak massa batuan (mass wasting)
8 D
Gempa bumi yang terjadi di Aceh pada tahun
2004 diakibatkan oleh peristiwa tumbukan
antara Lempeng Indo-Australia dengan
Lempeng Eurasia. Menurut para ahli, gempa
bumi yang terjadi di Aceh pada tahun 2004 yang
disertai dengan gelombang tsunami telah terjadi
pada tahun 700 dan 1.200. Faktor penyebab
terjadinya siklus gempa seperti di Aceh adalah
adanya arus konveksi (convection current) di
bawah kerak bumi, yaitu tepatnya pada lapisan
mantel bumi. Arus konveksi ini berupa sirkulasi
dari material mantel mulai dari mantel atas
(astenosfer) sampai pada batas dengan inti luar.
Terjadinya arus konveksi berkaitan dengan
adanya aktivitas radioaktif yang menimbulkan
panas di dalam mantel bumi. Arus konveksi
merupakan sumber penggerak utama dari
lempeng tektonik.
A B
C
D
PEMBAHASAN PROBLEM SET GEOGRAFI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2014, NURUL FIKRI 3
9 E
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses
pembentukan tanah, yaitu :
a) Iklim (suhu dan curah hujan)
b) Batuan induk/bahan induk
c) Topografi
d) Organisme
e) Waktu
10 C
Jenis-jenis tanah :
Tanah podzolik : tanah dengan horizon
penimbunan besi, alumunium oksida, dan
bahan organik
Tanah vulkanis (andosol) : tanah yang
umumnya berwarna hitam, lebih dari 60%
terdiri dari abu vulkanik dan bahan
piroklastik lain. Material vulkanik
tersebut mengalami pelapukan dan
membentuk tanah vulkanis yang sangat
subur karena banyak mengandung mineral
hara yang dibutuhkan tanaman.
Tanah alluvial : tanah yang berasal dari
endapan baru hasil dari sedimentasi sungai
(fluvial), berlapis-lapis (akibat dari proses
sedimentasi dan bukan dari perkembangan
horizon tanah), kandungan bahan organik
berubah secara tidak teratur sesuai dengan
kedalaman.
Tanah gambut (organosol) : tanah yang
mengandung bahan organik lebih dari
65%, yang terbentuk dari pembusukan
sisa-sisa tumbuhan rawa, dan solum tanah
lebih dari 50 cm.
Tanah padas : tanah yang amat padat,
karena mineral di dalamnya dikeluarkan
oleh air yang terdapat di lapisan tanah
sebelah atasnya
11 B
Pernyataan : Benar
Struktur vertikal atmosfer terdiri dari : a) Troposfer :
Ketinggian 0-18 km, rata-rata
ketinggian 12 km, di kutub 8 km, dan di
khatulistiwa dapat mencapai 16 km
Terjadi dinamika cuaca dan iklim
(pelangi, hujan/presipitasi,
pembentukan awan/kondensasi)
b) Stratosfer :
Ketinggian 18-50 km
Terdapat lapisan ozon (O3)
c) Mesosfer :
Ketinggian 50-80 km
Melindungi bumi dari benda-benda
angkasa luar yang jatuh ke bumi
(tempat meteor terbakar)
d) Termosfer :
Ketinggian 80-800 km
Terjadi proses ionisasi
Terjadi pemantulan gelombang radio
Terjadi aurora
e) Eksosfer
Ketinggian lebih dari 800 km hingga
pada lapisan magnetopause
Peristiwa-peristiwa presipitasi, kondensasi, dan terjadinya gejala optik berupa pelangi terjadi pada lapisan troposfer. Alasan : Benar Lapisan troposfer memiliki ketinggian antara 0-18 km.
12 B
Jenis-jenis presipitasi (dalam hal ini hujan)
berdasarkan genesanya (proses terbentuknya),
terdiri dari :
a) Hujan konveksi/zenithal : hujan yang terjadi
karena adanya pemanasan udara secara
vertikal (massa udara yang dipanaskan oleh
pemanasan permukaan, naik dan mendingin
untuk membentuk awan).
4 PEMBAHASAN PROBLEM SET GEOGRAFI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2014, NURUL FIKRI
b) Hujan orografis : hujan yang terjadi karena
massa udara yang membawa uap air
dibelokkan ke atas oleh relief pegunungan
dan mendingin membentuk awan.
c) Hujan frontal : hujan yang terjadi akibat
pertemuan antara dua massa udara yang
berbeda suhu dan massa jenisnya, yaitu
massa udara panas bertemu dengan massa
udara dingin dalam suatu bidang front.
13 A
Diketahui :
Kelembaban aktual (e) = 15 gram Kelembaban maksimum/potensial (E) = 27 gram. Ditanya : Kelembaban relatif (RH) ? Jawab : Rumus :
14 B
Diketahui :
Jumlah bulan kering : 3 (April, Mei, Juni) Jumlah bulan basah : 7 (Januari, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember) Ditanya : tipe iklim berdasarkan Schmidt-Fergusson ?
Jawab : Rumus :
Q =
Q = 42,85 % (termasuk iklim C atau agak basah) Ket : A = 0-14,3 (sangat basah) B = 14,3-33,3 (basah) C = 33,3-60 (agak basah) D = 60-100 (sedang) E = 100-167 (agak kering) F = 167-300 (kering) G = 300-700 (sangat kering) H = >700 (luar biasa kering)
15 D
Klasifikasi sungai berdasarkan kontinuitas
alirannya terdiri dari :
a) Sungai perennial (sungai yang mengalir
sepanjang tahun). Jenis sungai ini
berdasarkan volume airnya dibedakan
menjadi :
Sungai permanen (sungai yang volume
airnya relatif tetap)
Sungai periodik (sungai yang volume
airnya relatif berubah)
b) Sungai intermitten/episodik (sungai yang
mengalir pada saat musim hujan saja)
c) Sungai euphimeral (sungai yang mengalir
pada saat hujan saja dan beberapa saat
setelah hujan berhenti)
16 E
Ciri-ciri daerah aliran sungai bagian hilir :
aliran airnya lambat (arus sungainya lemah)
gradien sungainya kecil (kemiringan
lerengnya landai)
erosi lateral (erosi horizontal) lebih dominan
dibandingkan erosi vertikal
lembah sungainya berbentuk U
dapat ditemukan meander, oxbow lake,
tanggul sungai, gosong sungai, beting, dan
dataran banjir (flood plain)
PEMBAHASAN PROBLEM SET GEOGRAFI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2014, NURUL FIKRI 5
merupakan daerah pengendapan
(sedimentasi), karena aktivitas sedimentasi
lebih dominan dibandingkan aktivitas erosi
penggunaan lahan didominasi oleh kegiatan
pertanian dan permukiman
17 E
Air tanah bebas (air tanah freatik) adalah air
tanah yang terletak di atas lapisan impermeabel
(lapisan kedap air). Air tanah ini berasal dari
proses infiltrasi. Deposit air tanah ini
dipengaruhi oleh faktor iklim (klimatik),
vegetasi (jenis tanaman yang menutupi),
struktur batuan, dan topografi wilayah.
18 A
Berdasarkan kedalamannya, zona laut
dibedakan menjadi :
zona litoral (zona pasang surut air laut)
zona neritik (50-200 m)
zona bathyal (200-2000 m)
zona abyssal (> 2000 m)
Ciri-ciri zona neritik : a) kedalaman antara 50-200 m
b) tempat hidupnya ikan dan tumbuhan laut
c) sinar matahari dapat tembus sampai ke
dasar laut
d) dapat dijumpai relief berbentuk paparan
benua (continental shelf)
19 B
Berdasarkan proses terjadinya klasifikasi laut
dibedakan menjadi :
a) Laut transgresi : laut dangkal yang semula
merupakan daratan yang kemudian
tenggelam karena naiknya permukaan air
laut. Naiknya permukaan air laut ini terjadi
karena adanya pencairan es secara besar-
besaran ketika berakhirnya zaman es.
Contoh : Paparan Sunda (Laut Jawa, Selat
Malaka, Selat Karimata) dan Paparan Sahul
(Laut Arafuru)
b) Laut regresi : laut yang mengalami
penyempitan akibat proses sedimentasi
(pengendapan). Contoh : Laut Jawa
c) Laut ingresi : laut dalam yang terjadi akibat
dasar laut yang mengalami penurunan.
Contoh : Laut Banda, Laut Jepang, Laut
Sulawesi, Laut Flores, Selat Makassar
20 B
Pernyataan : Benar
Karakteristik lingkungan hidup hutan mangrove : pantai landai atau pantai-pantai yang datar
dan bersuhu hangat
pantai-pantai yang terlindung dari abrasi
tempat yang memiliki muara sungai besar
delta yang aliran airnya banyak mengandung
lumpur dan pasir
terdapat genangan pasang surut air laut
terdapat perubahan salinitas yang besar
perairan yang berlumpur tebal dan
anaerobik
Alasan : Benar Fungsi hutan mangrove : sebagai sumberdaya hutan
sebagai sumberdaya perikanan
sebagai cagar alam pantai
sebagai tempat pemijahan/tempat asuhan
(nursery ground) berbagai jenis hewan akuatik
sebagai sumber bahan organik bagi
ekosistem pantai
melindungi garis pantai dari erosi
meredam gelombang, laut, termasuk
tsunami
21 B
Pernyataan : Benar
Menurut Hart Meeriem (1889), bahwa tipe tumbuhan pada suatu daerah dipengaruhi oleh tingkat kelembaban udara yang sangat dipengaruhi oleh keadaan suhu (temperatur), yang berubah sesuai dengan letak lintang (latitude) dan ketinggian (altitude) Alasan : Benar Curah hujan yang tinggi mendukung tumbuhnya tanaman besar, semakin ke daerah dengan curah hujan rendah tumbuhan akan didominasi oleh belukar dan padang rumput. Hal ini sesuai dengan grafik curah hujan pada variasi iklim Koppen Af, Am, dan Aw, sebagai berikut :
6 PEMBAHASAN PROBLEM SET GEOGRAFI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2014, NURUL FIKRI
Pada iklim Af (hutan hujan tropis) yang memiliki curah hujan rata-rata > 2.500 mm/tahun, maka tumbuhan akan didominasi oleh jenis hutan heterogen, lebat, daun selalu hijau sepanjang tahun, terdapat tumbuhan sulur (liana) dan epifit, serta terdapat canopi yang menyebabkan dasar hutan menjadi lembab dan basah akibat sinar matahari tidak mampu menjangkau hingga ke dasar hutan. Pada iklim Am (muson tropis) yang memiliki curah hujan rata-rata 1.500 – 2.500 mm/tahun, maka tumbuhan akan didominasi oleh jenis hutan homogen dengan tumbuhan berjenis tropophyta (ex. hutan jati). Sedangkan pada iklim Aw (sabana tropis) yang memiliki curah hujan tahunan < 1.500 mm/tahun, maka tumbuhan akan didominasi oleh sabana/savana (padang rumput yang luas yang diselingi dengan tanaman perdu atau semak belukar).
22 C
Karakteristik hutan musim tropis :
merupakan jenis hutan homogen (hutan
yang memiliki satu jenis flora saja)
kerapatan pohonnya lebih jarang
dibandingkan hutan hujan tropis
memiliki daun yang lebar
memiliki akar yang dalam
pada musim kemarau daunnya berguguran
untuk mengurangi penguapan
didominasi oleh tumbuhan yang berjenis
tropophyta (tumbuhan yang mampu
beradaptasi pada lingkungan yang
memiliki perbedaan musim hujan dan
musim kemarau yang tegas)
di Indonesia daerah persebarannya meliputi
Jawa Barat (kec. Bogor), Jawa Tengah, dan
sebagian Sulawesi Selatan
23 D
Savana (sabana) adalah padang rumput yang
sangat luas yang diselingi dengan tanaman keras
(perdu) atau semak belukar. Bioma savana
tumbuh pada iklim Aw (sabana tropis) yang
memiliki rata-rata curah hujan tahunan rendah,
yakni kurang dari 1.500 mm/tahun.
24 B
Sensus penduduk merupakan suatu proses
keseluruhan dari pengumpulan, pengolahan,
penilaian, penganalisaan, dan penyajian data
penduduk yang menyangkut antara lain, ciri-ciri
demografi, sosial ekonomi, dan lingkungan
hidup (Mantra, 2000). Atau dengan kata lain
sensus adalah pencacahan seluruh penduduk
yang dilakukan oleh suatu negara pada suatu
waktu secara serentak. Sensus penduduk
umumnya dilakukan setiap 10 tahun sekali.
Berdasarkan sistemnya (tempat domisilinya)
sensus dibedakan menjadi :
Sensus de facto : pencacahan penduduk yang
dilakukan pada setiap orang yang
bertempat tinggal di suatu wilayah, tetapi
tidak termasuk penduduk yang secara
resmi berdomisili di wilayah yang
bersangkutan.
Sensus de jure : pencacahan penduduk yang
dilakukan pada setiap orang yang secara
resmi tercatat dan tinggal (berdomisili)
sebagai penduduk di suatu wilayah pada
saat sensus diadakan.
25 A
Grafik piramida penduduk suatu negara dapat
digunakan untuk mengetahui :
jumlah tenaga kerja (baik laki-laki atau
perempuan) atau disebut juga usia
produktif (15-64 tahun)
rasio jenis kelamin (sex ratio) dari
perbandingan antara jumlah penduduk
laki-laki dengan jumlah penduduk
perempuan
rasio ketergantungan (dependency ratio) dari
persentase perbandingan antara penduduk
usia non produktif (0-14 tahun dan > 64
tahun) dengan penduduk usia produktif
(15-64 tahun)
PEMBAHASAN PROBLEM SET GEOGRAFI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2014, NURUL FIKRI 7
jumlah penduduk usia non produktif, baik
usia lanjut (> 64 tahun) dan usia muda atau
belum produktif (0-14 tahun)
struktur penduduk dari bentuk piramidanya
26 D
Rasio ketergantungan (dependency ratio) adalah
persentase perbandingan antara penduduk usia
non produktif (0-14 tahun dan > 64 tahun)
dengan penduduk usia produktif (15-64 tahun)
Rumus :
Berdasarkan rumus tersebut di atas, maka rasio ketergantungan suatu penduduk dapat dihitung dari komposisi penduduk menurut umur.
27 B
Pernyataan : Benar
Potensi dan penyebaran mineral di Indonesia tidak terlepas dari proses geologis yang terjadi di wilayah Indonesia. Mineral adalah elemen atau senyawa kimia yang biasanya mengkristal yang merupakan hasil dari proses geologi. Mineral terbentuk pada zona aktif, zona aktif terdapat pada batas lempeng tektonik, yaitu konvergen, divergen, dan sesar geser (transform). Gerak lempeng tektonik berdampak pada proses pembentukan mineral. Temperatur dan tekanan mempengaruhi mineral yang terbentuk. Banyak logam yang dihasilkan oleh panas yang ditimbulkan pada batas lempeng tektonik. Contoh : pada jalur magmatik biasanya akan terbentuk zona mineralisasi emas, perak, dan tembaga, sedangkan pada jalur penunjaman akan ditemui mineral kromit.
Alasan : Benar Secara geologis Indonesia berada di antara 3 lempeng besar (mayor), yaitu Lempeng Samudera Hindia (Indo-Australia), Lempeng Pasifik, dan Lempeng Eurasia
28 B
Alasan sumber daya angin di Indonesia belum
dapat dikembangkan secara optimal adalah
karena di Indonesia kekuatan angin relatif
rendah. Hal ini terjadi akibat :
a) letak astronomis Indonesia yang berada di
daerah lintang rendah dari 6o LU – 11o LS,
maka intensitas penyinaran matahari yang
diterima oleh permukaan bumi (insolasi) di
Indonesia cenderung tinggi, sehingga
mengakibatkan amplitudo suhu di
Indonesia rendah.
b) pada lintang 10o LU – 10o LS terdapat daerah
doldrum (daerah tenang equator) yang
memiliki kekuatan angin relatif rendah.
c) Indonesia yang merupakan negara
kepulauan yang mengakibatkan amplitudo
suhu di Indonesia relatif rendah.
29 B
Kerusakan lingkungan dapat terjadi akibat
adanya aktivitas manusia. Perlakuan manusia
pada lingkungan yang dapat mengakibatkan
terjadinya bencana adalah
berkebun sayuran di lereng pegunungan.
Lereng pegunungan yang termasuk ke
dalam kelas kemampuan lahan VII dan
VIII, tidak cocok dimanfaatkan untuk
berkebun sayuran. Hal ini dikarenakan,
jenis tanaman sayuran memiliki koefisien
infiltrasi yang kecil, sehingga lereng
pegunungan yang dimanfaatkan untuk
berkebun sayuran memiliki potensi erosi
dan longsor yang besar. Lahan yang
memiliki kelas kemampuan lahan VII dan
VIII hanya cocok dimanfaatkan untuk
hutan dan cagar alam, karena tipe lahan ini
berfungsi sebagai daerah resapan air atau
daerah tangkapan hujan (recharge
area/catchment area).
pembangunan rumah sepanjang sungai.
Daerah sekitar sungai, khususnya bantaran
sungai tidak boleh dimanfaatkan sebagai
daerah permukiman. Hal ini karena fungsi
sungai juga merupakan daerah tangkapan
hujan. Jika daerah bantaran sungai
dijadikan sebagai daerah permukiman,
maka dapat mengakibatkan erosi, tanah
longsor, dan berkurangnya kapasitas air
tanah.
8 PEMBAHASAN PROBLEM SET GEOGRAFI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2014, NURUL FIKRI
30 B
Pernyataan : Benar
Menurut UNCED (United Nations Converence on Environment and Development), Pembangunan Berkelanjutan didefinisikan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini, tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Konsep ini diciptakan untuk mempertemukan dua kubu yang sebelumnya dianggap bertentangan, yaitu pembangunan ekonomi (developmentalis) dan konservasi lingkungan (environmentalis). Alasan : Benar
31 A
Peta topografi merupakan jenis peta umum yang
menggambarkan bentuk atau roman permukaan
bumi dengan kenampakan umum yang terdapat
padanya. Pada peta topografi tergambar garis
kontur (isohypson) yang dilengkapi dengan
angka penunjuk konturnya. Melalui pola garis
kontur yang ada dalam peta topografi dapat
diidentifikasi kondisi relief permukaan bumi
yang sebenarnya.
32 B
Sebagai sebuah gambaran konvensional secara
selektif permukaan bumi pada bidang datar
yang diperkecil dengan menggunakan skala
tertentu, dan menggunakan sistem proyeksi
tertentu, peta dilengkapi dengan berbagai
komponen peta, salah satunya adalah atribut
orientasi. Orientasi berfungsi untuk
menunjukkan arah mata angin atau menjelaskan
posisi dari utara kutub bumi.
33 B
Diketahui :
P1 = 200.000 d1 = 10 cm d2 = 25 cm Ditanya : P2 = ….? Jawab : Rumus :
Ket. : P2 : penyebut skala yang ditanyakan P1 : penyebut skala yang diketahui d1 : jarak yang diketahui skalanya d2 : jarak yang tidak diketahui skalanya
Jadi, skala pada peta X adalah 1 : 80.000
34 E
Penginderaan Jauh (remote sensing) adalah seni,
ilmu, dan teknik untuk memperoleh informasi
tentang objek, wilayah, atau gejala (fenomena)
di permukaan bumi dengan menggunakan alat
(sensor), tanpa adanya kontak langsung dengan
objek, wilayah, atau gejala (fenomena) yang
dikaji. Komponen penginderaan jauh terdiri dari
:
a) Sumber tenaga
b) Atmosfer
c) Sensor
d) Wahana
e) Interaksi tenaga dengan objek
f) Perolehan data
g) Pengguna data (user)
35 E
Pernyataan : Salah
Foto udara tidak selalu memberikan informasi yang lebih rinci dan tepat bila dibandingkan dengan citra satelit. Hal ini karena semakin majunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin banyak citra satelit yang mampu memberikan informasi yang lebih rinci dan tepat bila dibandingkan dengan foto udara. Berikut ini contoh citra satelit yang mampu memberikan informasi yang lebih rinci berdasarkan resolusi spasialnya : Resolusi spasial citra satelit Quickbird
dapat mencapai 0,61 m untuk pankromatik
dan 2,4 m untuk multispektral
Resolusi spasial citra satelit Worldview 1
dapat mencapai 0,5 m untuk pankromatik
PEMBAHASAN PROBLEM SET GEOGRAFI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2014, NURUL FIKRI 9
Resolusi spasial citra satelit Worldview 2
dapat mencapai 0,46 m – 0,5 m untuk
pankromatik dan 1,84 m untuk
multispektral
Resolusi spasial Geo Eye-1 dapat mencapai
0,41 m untuk pankromatik hitam putih dan
1,65 m untuk sensor multispektral
(berwarna)
Alasan : Salah Foto udara skalanya tidak selalu lebih besar bila dibandingkan dengan skala pada citra satelit. Misalnya, skala pada citra satelit Worldview 2 dapat mencapai 1 : 2.500, contoh citra satelit Worldview 2 daerah Plumpang, Jakarta
36 B
Pernyataan : Benar
Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat mempercepat proses manipulasi data, sebab SIG merupakan suatu kumpulan yang terorganisir
dari perangkat keras komputer (hardware), perangkat lunak (software), data geografis, dan personil yang dirancang secara efisien untuk
memperoleh, menyimpan, meng-update, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografis (keruangan). Alasan : Benar Sistem informasi geografis mempunyai kemampuan utama dalam keperluan analisis keruangan
37 D
Pernyataan : Salah
Jenis data SIG dibagi menjadi dua, yaitu : 1) Data Spasial (data yang bereferensi
keruangan), yakni :
Data vektor (model data yang
menampilkan, menempatkan, dan
menyimpan data spasial dengan
menggunakan entitas titik/dot/point,
garis/line, dan area/poligon)
Data raster (model data yang
menampilkan, menempatkan, dan
menyimpan data spasial dengan
menggunakan struktur data
matriks/grid/pixel)
2) Data Atribut (data keterangan dari data
spasial)
Alasan : Benar Model data raster menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel
38 C
Keunggulan penggunaan Sistem Informasi
Geografis adalah dapat menampilkan informasi
gabungan yang bersifat spasial dan non spasial,
karena jenis data yang dioperasikan dalam SIG
berupa data spasial (bereferensi keruangan),
seperti data vektor dan raster, serta data
atribut/non spasial (keterangan dari data
spasial).
39 A
Faktor-faktor yang mempengaruhi dan perlu
dipertimbangkan dalam menentukan lokasi
suatu industri disebut faktor lokasi. Faktor
lokasi dibedakan menjadi :
a) Faktor geografis :
Bahan mentah
Pasar
Tenaga kerja/buruh
Biaya transportasi
Relief wilayah/topografi
b) Faktor non geografis :
Modal
Peraturan pemerintah
Teknologi
Lingkungan
Pajak
Manajemen
40 A
Karakteristik sebuah industri yang lokasinya
cenderung dekat dengan bahan baku (raw
material oriented industry) adalah
Bahan baku yang dibutuhkan mudah rusak
Biaya angkutan barang jadi lebih murah
daripada angkutan bahan baku
Bahan baku lebih berat dibandingkan
barang jadi yang dihasilkan
Pengolahan akan mengakibatkan hilangnya
sebagian bobot (weight loosing industry)
Indeks material lebih besar dari satu
10 PEMBAHASAN PROBLEM SET GEOGRAFI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2014, NURUL FIKRI
41 D
Pola permukiman desa di dataran rendah
cenderung teratur, sedangkan di perbukitan
cenderung tidak teratur. Hal ini terjadi karena
bekerjanya faktor topografi. Faktor topografi
berkaitan dengan bentuk (relief) permukaan
bumi yang dapat menyebabkan perbedaan pola
(susunan keteraturan suatu fenomena dalam
ruang) permukiman di suatu wilayah.
42 C
Harris dan Ullman (1945) mengemukakan
model pola keruangan kota yang dianggap lebih
mendekati kenyataan dibandingkan yang
dihasilkan Burgess dan Hoyt. Menurut Harris
dan Ullman kota tidak tumbuh dari satu pusat,
melainkan dari inti-inti (nucleus) yang bebas
(independent). Setiap inti berfungsi sebagai
pendorong pertumbuhan (growth point) dan
masing-masing berbeda satu sama lainnya,
misalnya inti administratif, inti perdagangan,
inti transportasi, dan seterusnya. Tesisnya
tersebut kemudian terkenal dengan nama
”multiple nuclei theory” (teori multi pusat
kegiatan).
43 C
Dalam kedudukannya sebagai suatu wilayah,
desa berfungsi sebagai ”hinterland” atau daerah
pendukung aktivitas/kegiatan kota. Peran desa
sebagai hinterland kota adalah
sebagai pemasok sumber daya alam (raw
material), contoh : produsen hasil-hasil
pertanian, peternakan, kehutanan,
pertambangan, dan sebagainya
sebagai pemasok sumber daya manusia atau
tenaga kerja (man power)
sebagai pusat industri kecil dan kerajinan
44 D
Pernyataan : Salah
Rural urban fringe bukan merupakan bentuk interaksi desa-kota, tetapi merupakan zona yang terbentuk akibat adanya proses interaksi desa kota. Bentuk interaksi desa kota berupa urbanisasi, ruralisasi, komutasi, sirkulasi, ataupun gentrifikasi.
Alasan : Benar
Rural urban fringe merupakan wilayah yang terletak antara kota dan desa yang ditandai dengan penggunaan lahan pertanian dan non pertanian
45 B
Menurut teori gravitasi (Model Gravitasi)
kekuatan interaksi ditentukan oleh jumlah
penduduk dan jarak absolut antar kedua
wilayah. Hal ini sesuai dengan rumus teori
gravitasi, yakni
THB : titik henti dari Kota B (penduduk terkecil) JAB : jarak antara Kota A dan Kota B PA : penduduk di Kota A (penduduk terbesar) PB : penduduk di Kota B (penduduk terkecil)
46 C
Pernyataan : Benar
Urbanisasi tidak hanya berarti perpindahan penduduk dari desa ke kota, sebab menurut De Bruijne, terdapat tujuh definisi urbanisasi, yakni : pertumbuhan persentase penduduk yang
bertempat tinggal di perkotaan
berpindahnya penduduk ke kota-kota dari
perdesaan
bertambahnya penduduk
bermatapencaharian non agraris di
perdesaan
tumbuhnya suatu permukiman menjadi kota
meluasnya struktur artefaktial-morfologis
suatu kota di kawasan sekelilingnya
meluasnya pengaruh suasana ekonomi kota
ke perdesaan
meluasnya pengaruh suasana sosial,
psikologis, dan kultural ke perdesaan atau
meluasnya nilai-nilai dan norma-norma
kekotaan ke kawasan luarnya
Alasan : Salah Urbanisasi dapat berarti pemekaran daerah yang berciri kehidupan urban (kota).
PEMBAHASAN PROBLEM SET GEOGRAFI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2014, NURUL FIKRI 11
47 C
Ciri-ciri wilayah fungsional, yaitu
adanya arus/aliran materi (barang/jasa),
ide/gagasan, dan manusia
adanya node/pusat yang menjadi pusat
pertemuan arus tersebut secara terorganisir
adanya jaring-jaring rute tempat
berlangsungnya tukar-menukar
adanya wilayah yang makin meluas
(dinamis)
umumnya berada di pusat kota
48 D
Dalam konsepCentral Place Theory (Teori Tempat
Pusat) yang dikemukakan oleh Walter
Christaller pada tahun 1933, dinyatakan bahwa
fungsi suatu kota adalah sebagai pusat
pelayanan.
49 C
Ciri-ciri negara maju :
Tingkat pertumbuhan penduduknya rendah
Tingkat pendapatan, pendidikan, dan
pelayanan kesehatan tinggi, standar
hidupnya tinggi
Angka ketergantungan penduduk rendah
Angka pengangguran rendah
Tingkat produktivitas tinggi (produktif
dalam bekerja)
Aktivitas ekonomi berbasis industri dan jasa
Persebaran penduduk terkonsentrasi di
daerah perkotaan
Angka harapan hidupnya tinggi
Penduduk bertindak secara rasional
50 C
Kendala yang dihadapi Indonesia dalam
meningkatkan pendapatan per kapita sebagai
salah satu parameter negara maju adalah
Jumlah penduduk terlampau banyak
Kualitas sumber daya manusia rendah
Recommended