View
248
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
HUBUNGAN DISFUNGSI SEKSUAL DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN BPH (BENIGNA PROSTAT
HYPERPLASIA) di POLI BEDAH RSUD „‟KANJURUHAN‟‟ KEPANJEN
KAB. MALANG
SKRIPSI
Oleh :
ROFI‟UL HAMIM NIM. 201010420311205
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015
i
HUBUNGAN DISFUNGSI SEKSUAL DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN BPH (BENIGNA PROSTAT
HYPERPLASIA) di POLI BEDAH RSUD „‟KANJURUHAN‟‟ KEPANJEN
KAB. MALANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Serjana Keperawatan (S. Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh :
ROFI‟UL HAMIM NIM. 201010420311205
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015
ii
iii
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ROFI’UL HAMIM
NIM : 201010420311205
Program Studi : Ilmu Keperawatan FIKES UMM
Judul Skripsi : HUBUNGAN DISFUNGSI SEKSUAL DENGAN
KUALITAS HIDUP PADA PASIEN BPH (BENIGNA
PROSTAT HYPERPLASIA) DI POLI BEDAH
RSUD “KANJURUHAN” KEPANJEN KAB.
MALANG
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-
benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran
orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, 01 Mei 2015
Yang Membuat Pernyataan
Rofi’ul Hamim Nim. 201010420311205
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Disfungsi
Seksual Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien BPH (Benigna Prostat Hyperplasia) di Poli
Bedah RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kab. Malang“. Skripsi ini merupakan salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.kep) pada Program Studi
Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari peranan pembimbing dan
bantuan dari seluruh pihak.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan
banyak terima kasih kepada :
1. ALLAH SWT, Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, nikmat,
dan hidayah kepada makhluk-Nya, serta Rasulullah Muhammad SAW
sebagai Uswatun Khasanah yang telah menuntun kita menuju jalan yang
lurus.
2. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep., Sp.Kom., selaku Dekan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
memberikan kesempatan penulis belajar di Fakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. Prof. DR. Ir. Sujono, M.Kes selaku Dosen pembimbing 1, disela kesibukan
Prof masih bisa meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi
pengarahan dan dorongan moril sampai terselesaikannya skripsi ini.
vi
4. Ibu Erma Wahyu M., S.Kep, Ns M.Si selaku Dosen pembimbing II yang
telah sabar dan tulus ikhlas mengarahkan, serta memberikan motivasi penulis
hingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Ibu Ririn Harini S.Kep., Ns, M. Kep dan Ibu Henik Tri Rahayu, S.Kep, Ns,
M.S. selaku Dosen Penguji I dan II, yang telah banyak memberikan saran
dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.
6. Ibu Nurul Aini, S.Kep. Ns M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
yang telah memberi motivasi dan kesempatan penulis belajar di Program
Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang.
7. Direktur RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kab. Malang beserta jajarannya
yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk melakukan
penelitian di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kab. Malang.
8. Staf pegawai Diklit, Sub. Bag Rekam Medik dan Perawat di poli bedah RSUD
“Kanjuruhan” Kepanjen Kab. Malang yang banyak membantu dalam proses
pengambilan data skripsi.
9. Ibu Juwitasari S.Kep. Ns selaku Dosen wali. Terimakasih banyak atas arahan,
nasehat, dan bimbingannya selama ini.
10. Untuk semua Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Malang yang sudah memberikan waktunya untuk
mengajarkan ilmu-ilmunya yang sangat berguna.
11. Untuk semua anggota tata usaha Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah banyak membantu untuk
kebutuhan administrasi kelengkapan skripsi.
vii
12. Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Misranto dan Ibunda Pariyah yang
tiada hentinya memberikan kemudahan dan motivasi dalam segala hal,
dengan sabar dan keikhlasan mendoakan untuk kebaikan dan kesuksesan
anaknya. Terimakasih Ibu, skripsi ini ku dedikasikan untuk Ibu.
13. Adikku Ratnani Choirunisa dan seluruh keluarga besar di Yogyakarta, yang
selalu memberikan nasehat serta semangat kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan pendidikan Sarjana Keperawatan.
14. Sahabatku tercinta Karyna Alviyah Malinda, Trie Rahmatullah, Ika Yunita
Utami atas semangat, kebersamaan, bantuan dan kebahagiaan yang penulis
dapat selama menjalani pendidikan di Malang.
15. Teman-teman PSIK E 2010 terimakasih atas kebersamaan, kekompakan dan
kenangan indah maupun buruk selama ini, terimakasih atas pelajaran hidup
yang diberikan selama 4 tahun menjalani pendidikan Keperawatan.
16. Seluruh angkatan PSIK UMM 2010 atas kebersamaan, dukungan dan
semangatnya selama menjalani pendidikan Keperawatan.
17. Teman-teman KKN 35 Ngajum atas pengalaman, keceriaan dan semangat
kalian sebagai teman baru penulis selama 1 bulan. Semoga silaturahmi kita
tetap terjalin.
18. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf
dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semua keberhasilan ini tak luput
dari bantuan, do’a dan motivasi yang telah kalian semua berikan.
Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan dan
diterima sebagai ibadah oleh ALLAH SWT. Penulis menyadari bahwa penyusunan
skripsi ini masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan
dan pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu ktritik dan saran bersifat
viii
membangun sangat penulis harapkan. Semoga ALLAH SWT senantiasa
memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu
menganugerahkan kasih saying-Nya untuk kita semua.
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Malang, 30 April 2015
Rofi’ul Hamim
ix
ABSTRACT
Hubungan Disfungsi Seksual Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien BPH (Benigna Prostat Hyperplasia) di Poli Bedah RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen
Kab. Malang
Rofi’ul Hamim1, Sujono2, Erma Wahyu Masfufa3
LatarBelakang : Prostat pada pria mulai umur 40 tahun akan bertambah besar dan hal ini dikenal sebagai BPH (Benigna Prostat Hyperplasi). BPH merupakan kondisi yang sangat berkaitan dengan usia, manifestasi klinis yang timbul sebagai gejala saluran kemih bawah dapat mengurangi kualitas hidup seseorang. Disfungsi seksual merupakan gangguan yang lebih sering menyertai pasien pria dengan BPH. Disfungsi seksual termasuk faktor resiko independen disfungsi seksual. MetodePenelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah descriptive analytic dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan sampel penelitian 40 pasien di Poli Bedah RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kab. Malang. Analisa data menggunakan uji Chi Square dengan taraf kesalahan (α) 5%. Hasil : Hasil perhitungan statistik disfungsi seksual didapatkan nilai rata-rata 51.15 dan memiliki nilai presentase 60 % atau 24 orang mengalami disfungsi seksual sedang. Kualitas hidup memiliki presentase 57.5 % atau 23 orang memiliki kualitas hidup sedang. Hasil analisis data menunjukan bahwa uji Chi Square X² hitung adalah 4,365 dan X² table adalah 3,84, sehingga X² hitung > X² tabel untuk taraf kesalahan (α) 5%, dengan demikian Hı diterima yaitu disfungsi seksual berhubungan dengan kualitas hidup pada pasien BPH (BenignaProstat Hyperplasia) di Poli Bedah RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kab. Malang. Kesimpulan : Ada hubungan antara disfungsi seksual dengan kualitas hidup pada pasien BPH (Benigna Prostat Hyperplasia) di Poli Bedah RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kab. Malang. Kata Kunci : Disfungsi Seksual, Kualitas Hidup, BPH (Benigna Prostat Hyperplasia) 1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Malang 2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Malang 3. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Malang
x
ABSTRACT
Relation of Sexual Dysfunction with Life Quality on BPH (Benigna Prostat
Hyperplasia) Patient in Surgery Field RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen
Malang Regency
Rofi’ul Hamim1, Sujono
2, Erma Wahyu Masfufa
3
Background: Men prostate starting from 40 years old will grow bigger, and this
enlargement is known as BPH (Benigna Prostat Hyperplasi). BPH is the
condition related to the age, clinical manifestation appeared as symptom of below
urine gutter can reduce life quality of someone. Sexual dysfunction is a
disturbance affiliating with men suffering from BPH more. Sexual dysfunction is
including independent risk factor of sexual dysfunction. The cause can be organic
or psychogenic.
Research Method: Research design used is descriptive analytic with Cross
Sectional approach. Sample technique uses purposive sampling with 40 patients
research sample in surgery field RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Malang Regency.
Data analysis uses uji Chi Square with error rate (α) 5%.
Result: Statistical calculation result of sexual dysfunction is gotten the average
score 51.15 and it has percentage score 60% or 24 people suffering from medium
sexual dysfunction. Life quality has percentage 57.5% or 23 people owning
medium life quality. Data analysis result indicates that uji Chi Square X² count is
4,365 and X² table is 3,84, so that X² count > X² table error rate (α) 5%, thus Hı
accepted namely sexual dysfunction is related to life quality of BPH (Benigna
Prostate Hyperplasia) patient in surgery field RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen
Malang regency.
Conclusion: There is relation between sexual dysfunction with life quality of
BPH (Benigna Prostat Hyperplasia) patient in surgery field RSUD “Kanjuruhan”
Kepanjen Malang regency.
Keywords: Sexual Dysfunction, Quality of Life, BPH(Benign ProstateHyperplasia) 1 Student in School of Nursing, Health Sciences Faculty , University of
Muhammadiyah Malang 2 Lecture in School of Nursing, Health Sciences Faculty, University of
Muhammadiyah Malang 3 Lecture in School of Nursing, Health Sciences Faculty, University of
Muhammadiyah Malang
xi
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………………i Lembar Persetujuan ………………………………………………………………..ii Lembar Pengesahan…………………………………………………………...…....iii Lembar Pernyataan Keaslian ................................................................................................iv Kata pengantar…………………………………………………………………..…v Abstract ...................................................................................................................................ix Daftar isi………………………………………………………………..……….....xi Daftar tabel……………………………………………………………...………..xiv Daftar Gambar .....................................................................................................................xv Daftar Lampiran………………………………………………………………......xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………...1 1.2 Rumusan Masalah…………………………………………..5 1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………...5
1.3.1 Tujuan umum………………………...........................5 1.3.2 Tujuan Khusus……………………………………..5
1.4 Manfaat Penelitian………………………………………….6 1.5 Keaslian Penelitian…………………………………………7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Prostat 2.1.1 Anatomi Prostat…………… …………......................9 2.2 Benigna Prostatic Hyperplasia (BPH)
2.2.1 Pengertian Benigna Prostatic Hyperplasia (BPH)........…………………………..………….…11
2.2.2 Etiologi Benigna Prostatic Hyperplasia (BPH)...............................................………………......11
2.2.3 Patofisiologi Benigna Prostatic Hyperplasia (BPH)……………………………………………..13
2.2.4 Manifestasi Klinis Benigna Prostatic Hyperplasia (BPH).......………………………………………....14
2.2.5 Faktor Resiko Benigna Prostatic Hyperplasia (BPH)................................................................................15
2.3 Disfungsi Seksual .........................................................................18 2.3.1 Definisi Disfungsi Seksual ............................................18 2.3.2 Klasifikasi Disfungsi Seksual Pria ................................18 2.3.2.1 Pengelompokkan Disfungsi Seksual .............18 a. Gangguan Dorongan Seksual (GDS) .......19 b. Disfungsi Ereksi ...........................................19 c. Gangguan Ejakulasi .....................................19 d. Gangguan Orgasme .....................................19 2.4 Konsep Kualitas Hidup ..............................................................20
xii
2.4.1 Definisi Kualitas Hidup ..............................................................20 2.4.2 Kualitas Hidup Pasien Benigna Prostatic Hyperplasia
(BPH)..............................................................................................21 2.4.3 Ruang Lingkup Kualitas Hidup .................................................22 2.4.3.1 Kesehatan Fisik ..............................................................22 2.4.3.2 Kondisi Psikologi ...........................................................22 2.4.3.3 Hubungan Sosial ............................................................22 2.4.3.4 Kondisi Lingkungan ......................................................22 2.4.4 Hubungan Antara Disfungsi Seksual Dengan Kualitas
Hidup..............................................................................................23 BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Skema Kerangka Konsep ...........................................................25 3.2 Hipotesis Penelitian……………………………………….26
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian…………………………………....…….27 4.2 Kerangka Penetian.......................................................................28 4.3 Populasi, Tehnik Sampling, dan Sampel penelitian 4.3.1 Populasi Penetian…………………………………28 4.3.2 Teknik Sampling ……………………………….....29 4.3.3 Sampel Penelitian………………………..................29 4.4 Variabel penelitian………..........................................................30 4.4.1 Variabel Dependen.........................................................30 4.4.2 Variabel Independen......................................................30 4.5 Definisi Operasional……….......................................................31 4.6 Tempat dan Waktu Penelitian....................................................32 4.7 Instrumen Penelitian....................................................................32 4.8 Uji Validitas dan Reabilitas ........................................................33 4.9 Prosedur Penelitian .....................................................................34 4.9.1 Tahap Persiapan..............................................................34 4.9.2 Tahap Pelaksanaan..........................................................35 4.9.3 Tahap Pengumpulan Data ............................................35 4.9.4 Tahap Pengelolaan Data................................................35 4.10 Pengolahan Data...........................................................................35 4.10.1 Teknik Pengolahan Data ..............................................35 4.10.2 Analisa Data ...................................................................36 4.11 Etika Penelitian.............................................................................39 4.11.1 Lembar peesetujuan ......................................................40 4.11.2 Tanpa Nama (Anonimity)........... ...................................40 4.11.3 Kerahasiaan (Confidentitialy)...........................................40 BAB V HASIL DAN ANALISIS DATA PENELITIAN 5.1 Karakteristik Sampel ...................................................................41 5.2 Gambaran Disfungsi Seksual pada Pasien BPH (Benigna Prostat Hyperplasia) .........................................................42 5.3 Gambaran Kualitas Hidup Pasien BPH
(Benigna Prostat Hyperplasia) ........................................................43 5.4 Analisa Data .................................................................................43 5.4.1 Hubungan Disfungsi Seksual Dengan Kualitas Hidup Pasien BPH (Benigna Prostat Hyperplasia) .......43
xiii
BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Karakteristik Responden..........................................................46 6.2 Gambaran Disfungsi Seksual Pasien (Benigna Prostat
Hyperplasia) .................................................................................48 6.3 Gambaran Kualitas Hidup Pasien BPH (Benigna Prostat
Hyperplasia) ................................................................................51 6.4 Hubungan Disfungsi Seksual dengan Kualitas Hidup
Pasien BPH (Benigna Prostat Hyperplasia) ...............................56 6.5 Keterbatasan Penelitian ..........................................................59 6.6 Implikasi Keperawatan ...........................................................60 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ................................................................................61 7.2 Saran ..........................................................................................61 7.2.1 Bagi Pelayanan Kesehatan .........................................62 7.2.2 Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan .................62 7.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya ............................................62 DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................63 LAMPIRAN .....................................................................................................................66
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Definisi Operasional Penelitian…………………………………....31
Tabel 4.2 Pembagian Domain Kualitas Hidup ......................................................33
Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ..........................................41
Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan..................................42
Tabel 5.3 Kategori Rentang Disfungsi Seksual pada Pasien BPH ......................42
Tabel 5.4 Kategori Rentang Nilai Kualitas Hidup pasien BPH
(Benigna Prostat Hyperplasia) ......................................................................43
Tabel 5.5 Tabulasi silang hubungan disfungsi seksual dengan kualitas hidup
pasien BPH (Benigna Prostat Hyperplasia) ................................................44
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Letak Anatomis Kelenjar Prostat .............................................................9
Gambar 2.2 Perubahan Testosteron menjadi Dihidrotestosteron ...........................12
Gambar 2.3 Skala Pengukuran WHOQOL-BREEF .................................................23
Gambar 3.1 Skema Kerangka Konseptual....................................................................25
Gambar 4.2 Kerangka Penelitian...................................................................................28
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Permohonan Studi Pendahuluan dan Penelitian Kepada Bankes Bangpol Kota Malang ..................................................................................66
Lampiran 2. Surat Keterangan Ijin Penelitian dari Bankes Bangpol Kota Malang ....67
Lampiran 3. Surat Permohonan Studi Pendahuluan dan Penelitian Kepada RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kab. Malang ........................................................68
Lampiran 4. Surat Keterangan Ijin Penelitian dari RSUD “Kanjuruhan “ Kepanjen Kab. Malang ...................................................................................................69
Lampiran 5. Nota Dinas Penghadapan Peserta Studi Pendahuluan dan Penelitian ke poli bedah ......................................................................................................70
Lampiran 6. Nota Dinas Penghadapan Peserta Studi Pendahuluan dan Penelitian kepada Sub. Bag. Rekam Medik & EVAPOR ........................................71
Lampiran 7. Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian ......................................72
Lampiran 8. Lembar Permohonan Izin Menjadi Responden ......................................73
Lampiran 9. Lembar Persetujuan Menjadi Responden ................................................74
Lampiran 10. Lembar Penilaian Kualitas Hidup ...........................................................75
Lampiran 11. Lembar Kuisioner Gangguan Fungsi Seksual .......................................78
Lampiran 12. Uji Validitas dan Realibilitas Kuisioner Gangguan Fungsi Seksual ...83
Lampiran 13. Data Hasil Kuisioner Disfungsi Seksual dan Kualitas Hidup pada Pasien BPH (Benigna Prostat Hyperplasia) di poli Bedah RSUD Kanjuruhan “Kepanjen” Kab.Malang ..................................................85
Lampiran 14. Hasil Analisa Data ......................................................................................89
Lampiran 15. Tabel Gambaran Disfungsi Seksual pada Pasien BPH (Benigna
Prostat Hyperplasia) .....................................................................................90
Lampiran 16. Tabel Gambaran Kualitas Hidup pada Pasien BPH (Benigna
Prostat Hyperplasia) .....................................................................................92
Lampiran 17. Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi ...................................................94
Lampiran 18. Dokumentasi Kegiatan ..............................................................................98
Lampiran 19. Curriculum Vitae ........................................................................................99
xvii
DAFTAR PUSTAKA
As’ari, Musa, dkk. 2009. Hubungan Antara Derajat Intravesical Prostattic Protrussion Dengan
Q max, Volume Prostat, Dan International Prostate Symtom Score Pada Pasien PPJ
Dengan Luts Tanpa Komplikasi. http://urologi.or.ir/pdf/musa.pdf diakses
pada tanggal 22/10/2014
Amalia, R. 2010. Faktor-faktor Resiko Terjadinya Pembesaran Prostat Jinak (Studi kasus di
RS Dr. Kariadi, RSI Sultan Agung, Rs Roemani Semarang). Artikel Publikasi
UNDIP: Semarang.
Aziz. Alimul. 2003. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba
Medika.
Azwar, Saifuddin. 2014. Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Borrot, N. & Buush, R. 2008. Measuring Quality Of Life Among Those With Type 2
Diabetes In Primary Care,
http://www.uq.edu.au/health/healthycomm/docs/QoL.pdf, diakses pada
tanggal 21/10/2014
Calman K.C. 1993. Quality of Life in Cncer Patients-an Hypothesis. Journal of Medical
Ethics. University of Glasgow.
Fitriana, Nadya. 2014. Hubungan Benign Prostate Hyperplasia dengan Disfungsi Ereksi Di
RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau : Universitas Riau.
Furqan, 2003. Evaluasi Biakan Urin Pada Penderita PPJ Setelah Pemasangan Kateter
Menetap: Pertama Kali Dan Berulang.
http://library.usu.ac.id/download/fk/bedah-furqan.pdf ( Diakses pada
tanggal 17/10/2014), chairunniasa 2010
Gradi K.J, 2007, Post-Operative Day Surgery Patient’s Preferences, British Journal of
Nursing, University of Toronto
Hapsari, C.P. 2010. Hubungan Antara Pembesaran Prostat Jinak dengan Gambaran Endapan
Urin di Kandung Kemih pada Pemeriksaan Ultrasonografi. Skripsi Universitas
Sebelas Maret : Surakarta. (Diakses pada tanggal 17/10/2010).
Hidayat, Alimul Aziz. 2003. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta:
Salemba Medika.
http://www.news-medical.net/news/2004/05/11/1450.aspx diakses pada tanggal
04/11/2014 pukul 08.35
xviii
http://www.healthline.com/health-slideshow/what-sexual-dysfunction#promoSlide
diakses pada tanggal 31/10/2014 pukul 04.55
Khairani, R. 2007. Prevalensi Diabetes Mellitus dan Hubungannya dengan Kualitas Hidup
Lanjut Usia di Masyarakat. Jakarta : Universitas Trisakti.
Lee, Mary., 2008. Management of Benign Prostatic Hyperplasia, In : Dipro, J. T., et al
(Eds). Pharmacotherapy, A Pathophysiologic Approach, Seventh Edition,
New York: McGraw-Hill Medical Publishing Division, pp. 13387-1397
Masters WH, Johnson VE, Kolodny RC. Heterosexuality 3rd ed. New York :
Gramency Books ; 1998 : p 72-3,82-02,342.
McVary, Kevin T. MD., Claus G. Roehrborn, MD., 2010. American Urological Association Guideline: Management of Benign Prostatic Hiperplasia (BPH).
Nugroho, Adi. 2002. Pengaruh Faktor Usia, Status Gizi Dan Pendidikan Terhadap
International Prostate Symptom Score (IPSS) Pada Penderita Prostate Hiperplasia.
Semarang : Universitas Diponegoro.
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika
________. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika
Pakasi, Ruland DN., Total Prostate Specific Antigen, Prostate Specific Antigen
Density and Histophatologic Analysis on Benign Enlargement of Prostate.
The Indonesian Journal of Medical Science. 1 (5):263-274
Pangkahila, Wimpie. 2014. Seks dan Kualitas Hidup. Jakarta : Buku Kompas
Phanjoo, A.L. 2000. Sexual Dysfunction in Old Age. The Royal College of
Psychiatrists. http://apt.rcpsych.org.
Polonsky, W.H. 2000. Understanding and Asseing Diabetes-Specific Quality Of Life Diabeties
Spectrum, 13, 1-36.
Purnomo, B.P, 2000. Dasar-Dasar Urologi, Jakarta: Salemba Medika CV. Sagung Seto,
pp. 69-85.
.2008. Dasar-Dasar Urologi. Jakarta : Salemba Medika CV. Sagung
Seto.
Putra, S.R. 2012. Panduan Riset Keperawatan dan Penulisan Ilmiah. D-Medika.
Yogyakarta.
xix
Putri, D.A. 2012. Hiperplasia Prostat Jinak (Benign Prostate Hyperplasia, BPH). Jakarta.
Universitas Indonesia.
Prajapati, Akhiles., Gupta, Sharad., et al. 2013. Stem Cells in the Development of Benign Prostate Hyperlasia and Prostate Cancer: Emerging Role an
Concepts. Biomed Research International. Gujarat.
Rachmadi, Agus. 2008. Kadar Gula Darah Dan Kadar Hormon Testosteron Pada Pria Penderita Diabetes Melitus Hubungannya Dengan Disfungsi Seksual Dan Perbedaannya Dengan Yang Tidak Mengalami Disfungsi Seksual. Semarang : Universitas Diponegoro.
Roehrborn, Claus G, MD., 2012. Benign Prostatic Hyperplasia: Etiology,
Pathophysiology, Epidemiology, and Natural History. CAMPBELL-
WALSH UROLOGY TENTH EDITION. Philadelpia : Saunders, an
imprint of Elsevier Inc, pp. 2570-2610
Sari, D.W. 2012. Asuhan Keperawatan Pada Tn. W Dengan Post Operasi Benign Prostatic
Hyperplasia Di Ruang Matahari RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan.
Pekalongan : Stikes Muhammadiyah Pekajangan.
Silitonga, Robert. 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kualita Hidup Penderita
Penyakit Parkinson. Semarang : Universitas Diponegoro
Sinaga, U.M., B. Harry, dkk. 2006. Perubahan Kualitas Hidup Penderita Pembesaran Prostat
Jinak Pasca-prostatektomi Terbuka. Sumatra Utara. Universitas Sumatra Utara.
Skevington, Suzanne. 2004. WHO Centre For Study of Life. Switzerland: Geneva.
Soebadi, Doddy M. 2011. Masalah Prostat Dan Kesehatan Pria.
http://www.mitrakeluarga.com/surabaya/masalah-prostat-dan-kesehatan-
pria/ diakses pada tanggal 31/10/2014 pukul 04.55
Syamsuhidajat, R., Wim de Jong.2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta : ECG,
p. 735-784
Wahyuni, Tri. 2010. Hubungan Antara Harga Diri Dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes
Mellitus tipe 2 di RSUD Kanjuruhan Kepanjen Kab. Malang. Malang : Universitas
Muhammadiyah Malang.
WHO. 2006. The World Health Organization Quality Of Life (WHOQOL)-BREEF.
http://www.who.int/entity/substance_abuse/research_tools/en/indonesia
n_whoqol.pdf. Diakses pada tanggal 21/10/2014
World Health Organisation Quality of Life Group. 2010. Study protocol for the
World Health Organisation project to develop a Quality of Life
assessment instrument (WHOQOL). Qual Life Res. 1993.
Recommended