View
218
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
Hubungan Faktor Tekhnis, Organisasional dan Karakteristik Individu Pegawai Pemda
Terhadap Implementasi System Pengukuran Kinerja Di Pemerintah Daerah.
1. Seberapa penting masalah ini untuk diteliti ?
A: Sangat penting, karna pengukuran kinerja di suatu pemerintah adalah tolak ukur yang
digunakan rakyat dalam melihat seberapa jauh kinerja yang telah dihasilkan pemerintah
dalam suatu periode tertentu dibandingkan dengan yang telah direncanakan. Secara
otomatis mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi pengukuran kinerja secara
signifikan menjadi sangat lah penting, karna dengan mengetahui itu kita dapat
memfokuskan pada titik tersebut untuk pengembangan dan evaluasi demi tercapainya
kinerja pemerintah yang lebih baik kedepan.
2. Apakah pertanyaan riset bisa dijawab atau tidak ?
A: Tidak
3. Adakah kontribusi ?
Ada, bahwa untuk menunjang keberhasilan implementasi system pengukuran kinerja,
aspek penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah daerah adalah mengupayakan
adanya pelatihan yang terstruktur dan berkelanjutan, sikap terbuka kepada perubahan
mekanisme kerja yang baik dan menempatkan individu dengan karakter self efficacy
tinggi.
4. Seberapa kuat logikanya dalam hipotesis ?
A: Sangat kuat, karna keterbatasan system informasi, komitmen manajemen, otoritas
pembuatan keputusan kerap menjadi factor yang mempengaruhi dalam pengukuran
kinerja
5. Cara penulisan sudah benar atau belum ?
A: Belum, karna masih ditemukan paragraph yang berisi kalimat yang ditulis terlalu
panjang.
Derajat Kos Stickiness Sector Perbankan dan Pertumbuhan Ekonomi
1. Seberapa penting masalah ini untuk diteliti ?
A: Menurut saya tidak terlalu penting karna efek kos stickiness hanya akan berpengaruh
besar pada industry manufaktur, namun tidak terlalu besar pada industry jasa seperti
perbankan. Pada industry jasa ketika terjadi pertumbuhan ekonomi, selain melakukan
ekpansi tidak lah akan menimbulkan kos semakin bertambah. Berbeda dengan
manufaktur yang ketika terjadi pertumbuhan ekonomi meningkat, secara penjualan
kuantiti bertambah maka kos bahan baku secara otomatis juga akan meningkat. Contoh:
jika di manufaktur terjadi permintaan meningkat 10% atau berapapun itu makan di divisi
produksi harus meningkatkan jumlah barangnya 10%, berbeda dengan di industry
perbankan, ketika terjadi peningkatan kreditur 10% maka manager tak harus langsung
menambah resources (analitycal risk atau karyawan yang berhubungan langsung pada
operasi kredit) untuk mengcover permintaan tersebut. Kecuali jika terjadi pertumbuhan
ekonomi secara besar-besaran yang mengharuskan bank untuk berekspansi untuk
menambah sumber daya.
2. Apakah pertanyaan riset bisa dijawab atau tidak ?
A: Tidak.
3. Adakah kontribusi ?
Ada, namun tidak lah begitu besar karna hanya menujukkan kepada manajemen bahwa
ketika terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi dan prospek usaha yang lebih baik
maka manajemen cendrung mempertahankan tingkat penggunaan sumber daya.
Recommended