View
1.335
Download
6
Category
Preview:
DESCRIPTION
Pengertian Ilmu Ekonomi Masalah-Masalah Ekonomi Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi Barang Ekonomi dan Barang Bebas Perkembangan Teori Ekonomi Mikro-Makro
Citation preview
Ilmu Ekonomi Oleh:
Early Ridho Kismawadi, S.E.I, MA
1. Pengertian Ekonomi Istilah ekonomi berasal dari bahsa Yunani asal kata Oikosnamos atau oikosnomia yang memiliki arti urusan rumah-tangga, khususnya penyediaan dan administrasi pendapatan (Sastradipoera, 2001:4)
Samuelson dan Nordhaus (1990: 5) mengemukakan “Ilmu ekonomi merupakan studi tentang perilaku orang dan masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang langka dan memiliki beberapa alternatif penggunaan, dalam rangka memproduksi berbagai komoditi, untuk kemudian menyalurkannya ⎯ baik saat ini maupun di masa depan ⎯ kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat
2. Kelangkaan dan Pilihan
Sebuah barang dikatakan langka jika
jumlah permintaan (demand) terhadap
suatu barang lebih besar dari yang
tersedia,
Berdasarkan terjadinya kelangkaan
tersebut, maka muncul apa yang disebut
barang ekonomi dan barang bebas.
Barang Ekonomi Barang Ekonomi merupakan barang yang
jumlah permintaanya (demand) lebih banyak dibandingkan jumlah barang tersedia Barang ekonomi merupakan barang yang memiliki nilai (harga). Jika barang ini semakin banyak jumlahnya maka harganya semakin murah dan semakin sedikit jumlahnya maka harganya semakin mahal.
Contoh: Emas, karena jumlahnya yang terbatas sedangkan peminatnya lebih besar maka harganya semakin mahal.
Barang Bebas
Barang bebas merupakan barang yang
jumlah persediaanya lebih banyak
dibandingkan permintaanya, oleh karena
jumlah yang melimpah barang ini tidak
ada harga (nilainya)
Contoh:Udara, air di sungai/laut,
Barang ekonomi muncul karena
permintaanya lebih besar dibandingkan
ketersediaan barang tersebut. ini berarti
manusia sebenarnya memerlukan barang
yang lebih banyak dibandingkan yang
tersedia. namun dia mengalami
keterbatasan, misalnya uang.
untuk itu dia harus melakukan pemilihan
barang mana saja yang paling dia sukai
untuk dibeli jika ada barang lain yang juga
dia sukai, karena jumlah uangnya terbatas,
maka dia akan membatalkan atau
menunda pembelian barang lain tersebut.
Contoh: Misalnya seorang yang memiliki uang Rp. 20.000,
harga Nasi goreng beserta minum adalah Rp 20.000,
dan untuk menonton film satu kali juga bernilai Rp.
20.000.
Uang yang dimiliki orang itu bisa digunakan untuk
menonton film sekali atau bisa pula untuk membeli
Nasi goreng beserta minumnya.
sebenarnya orang tersebut ingin dua-duanya,
namun karena ia hanya memiliki uang Rp. 20.000 ia
harus memilih mana terlebih dahulu ia beli. Apakah
Tiket Nonton atau Makan Nasi Goreng? Disinilah
seseorang itu harus menentukan pilihannya.
Orang tersebut akhirnya memutuskan untuk membeli tiket
nonton film. Maka dia harus mengorbankan tidak Memakan
Nasi goreng satu porsi, nah karena dia menontoh berarti
kehilangan kesempatan menikmati Nasi goreng. Kehilangan
kesempatan ini disebut sebagai biaya hilangnya kesempatan
(opportunity Cost).
Jadi kita dapat menyebut bahwa Opportunity Cost dari
nonton film adalah makan Nasi goreng. karena gara-gara
menonton film orang harus mengorbankan untuk tidak
memakan bakso.
3. Masalah Ekonomi Seperti yang dijelaskan di atas, masalah yang dihadapi oleh manusia secara umum adalah kebutuhannya yang tidak terbatas, sedangkan sumber daya atau faktor-faktor produksi yang digunakan untuk melakukan produksi barang-barang yang diinginkan itu terbatas. Sumber daya atau faktor-faktor produksi terdiri dari seluruh komponen yang digunakan untuk memproduksi barang seperti, tanah, Modal (capital) tenaga kerja (labour) dll.
Oleh karena keterbatasan ini, kemudia manusia harus memilih barang-barang apa saja yang harus diproduksi agar tercapai kepuasan maksimum.
Inilah yang menjadi masalah ekonomi:
Masalah-masalah Ekonomi
1. Barang dan Jasa apa yang Harus di Produksi dan
Berapa banyak? (What)
2. Bagaimana Cara Memproduksinya ?
(how)
3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan ?
(For whom)
1. Barang dan Jasa apa yang Harus di
Produksi dan Berapa banyak? (What)
Produksi berupa barang dan jasa adalah
hasil transformasi berbagai faktor produksi.
Barang dan jasa memberikan
kegunaan/manfaat bagi
pemakai/konsumen.
Pertanyaan barang apa yang harus di
produksi bermakna barang apa yang
harus disediakan?
Berapa banyak agar kesejahteraan
masyarakat meningkat ?
2. Bagaimana Cara Memproduksinya ?
(how)
Setelah memutuskan barang dan jasa apa
yang harus di produksi pertanyaan berikutnya adalah.
Bagaimana cara memproduksinya ? Metode dan teknologi apa yang digunakan
dalam proses produksi. Namun demikian manfaat teknologi tidak
ditentukan oleh tingkat kecanggihan namun juga ditentukan oleh banyak faktor yang harus dipertimbangkan seperti skala produksi, kemampuan manajemen, iklim, kemampuan finansial kemampuan finansial dan sikap mental. Pilihan teknologi harus disesuaikan dengan faktor-faktor diatas agar teknologi yang dipilih menghasilkan tingkat efisiensi yang paling besar.
Untuk siapa barang dan jasa tersebut
dihasilkan ? (For whom)
Apa gunanya produksi melimpah, berskala besar dan efisien bila hanya dinikmati segelintir anggota masyarakat saja? Keputusan untuk siapa barang dan jasa diproduksi berkaitan erat dengan konsep keadilan masyarakat bersangkutan. Bagi masyarakat egaliter, keadilan berarti
setiap individu memperoleh keadilan dalam jumlah.
Sedangkan bagi masyarakat utilitarian tidak terlalu mementingkan keadilan dalam jumlah namun apakah sesuai dengan kebutuhan atau tidak.
4. Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi
a) Memperbaiki cara berpikir yang
membantu dalam Pengambilan
Keputusan
b) Membantu Memahami Masyarakat
c) Membantu memahami masalah-
masalah internasional (global)
d) Bermanfaat membangun masyarakat
demokratis
a. Memperbaiki cara berpikir yang
membantu dalam Pengambilan Keputusan
Harta yang sangat berharga dalam diri
manusia adalah pikiran, dengan pikiran kita
mampu menganalisis, menilai benar salah
baik buruk, dan menentukan pilihan.
Metode-metode, teknik berpikir dalam ilmu
ekonomi akan meningkatkan kemampuan
berpikir dan mengambil keputusan.
b. Membantu Memahami Masyarakat
Sebagai makhluk sosial, manusia harus terus
melakukan interaksi, interkasi tersebut
terkadang menimbulkan gejala-gejala
yang kemudia dapat digunakan sebagai
acuan untuk pengambilan keputusan.
Contoh:
Kenaikan BBM yang diiringi Demonstrasi
Namun dengan Sosialisasi dapat diatasi
c. Membantu memahami masalah-masalah
Internasional (global)
Dengan ilmu ekonomi dapat memberi penjelasan tentang mengapa saat negara-negara Asia Timur (Indonesia) mengalami krisis negara-negara maju mau membatu.
Contoh:
Krisis 1998 negara Amerika dan Jepang membantu Melalui IMF (Dana Moneter Internasional)
d. Bermanfaat membangun masyarakat
demokratis
Ekonom memandang demokratisasi sangat
penting dalam rangka memperbaiki proses
alokasi sumber daya alamkarena
mencerminkan aspirasi masyarakat
kebanyakan.
5. Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
a. Teori Ekonomi Mikro
Interaksi di Pasar Barang.
Tingkat Laku Pembeli dan Penjual
Interaksi di Pasar Faktor Produksi
b. Teori Ekonomi Makro
Penentuan Tingkat Kegiatan Perekonomian Negara
Pengeluaran Agregat
Mengatasi Pengangguran dan Inflasi
SEKIAN TERIMA KASIH
Recommended