View
279
Download
9
Category
Preview:
Citation preview
3
INDIKATOR PENYAKIT TANAMAM
DAN DIAGNOSIS PENYAKIT
INDIKATOR PENYAKII TANAMAN
DAN DIAGNOSIS PENYAKIT TUJUAN INSTRUKSINAL KHUSUS
Setelah mempelajari bab ini diharapka mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan macam-macam gejala penyakit tanaman
2. Menjelaskan perbedaan masing-masing gejala
3. Memberikan contoh masing-masing penyakit berdasarkan gejala yang terlihat
4. Dapat melakukan diagnosis penyakit tanaman
INDIKATOR PENYAKII TANAMAN
DAN DIAGNOSIS PENYAKIT
Ada 2 indikator tanaman sakit yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit :
1. Gejala (Symtom) 2. Tanda (Sign)
1. PengertianGejala : perubahan-perubahan yang ditunjukkan oleh tumbuhan akibat adanya penyebab penyakit”Sindroma : munculnya gejala penyakit tidak hanya satu gejala tetapi serangkaian gejala”Sign” : semua pengenal dari penyakit selain reaksi tanaman inang “
Penting u keperluan diagnosis
Gejala dibagi tiga tipe pokok berdasarkan perubahan2 yang terjadi di dalam sel:
1.NEKROTIK (Necrosis): ditandai dengan degenerasi protoplast yang diikuti dengan matinya sel atau jaringan
2.HIPOPLASTIK (Underdevelopment): terhambat atau terhentinya pertumbuhan sel
3.HIPERPLASTIK(Overdevelopment): pertumbuhan sel lebih dari biasa
1. Gejala Nekrotik1.1.Nekrosis (matinya bagian tanaman)
a.Target broad Spot (bercak sasaran):
“bercak2 atau bintik2 berwarna coklat atau hitam dan menjadi kelabu keputih-putihan yang diikuti jalur-jalur sepusat (konsentris)”
• Alternaria solani
• Colletotrichum coffeanum
• Phytophthora nicotianae var nicotianae
Altenaria solaniGejala ditandai dengan bercak coklat tua-
kehitaman dengan lingkaran konsentris.Serangan dimulai dari daun paling bawah
dan kadang-kadang menyerang batang.
Target Broad Spot (Alternaria solani)
Target Broad SpotTarget Broad Spot ( (Alternaria solani)Alternaria solani)
Alternaria solani
Phytophthora nicotianae
Gejala pada pembibitan:Daun hijau kelabu kotorBibit seperti tersiram air panasGejala di lapangan:Pembusukan pada leher akarDaun terserang menjadi layu mendadak
Colletotrichum coffeanum (bercak konsentris)
b. Frog Eye Spot (bercak mata katak) “bagian tengah bercak menjadi warna putih” disebabkan Cercospora sojinac. Bird Eye Spot
“jaringan mati pada bercak daun dapat runtuh dan terjadi lubang disebabkan Helminthosporium heveae
d. Hawar (blight):nekrosis pada daun, bunga, tunas yang meluas dan mematikan bagian tumbuhana. Early Blight : Alternaria solanib. Late Blight : Phytophthora infestans
e. Karah ( Blast)Pyricularia oryzae
Frogeye Leaf Spot (Cercospora sojina) on Soybean Leaf
Frogeye Leaf Spot (Cercospora nivotianae)
Drechslera zea-mays
GejalaIsolat
Mikroskopis
Yellow Sigatoka (Mycosphaerella musicola)
Roger Shivas, Plant Pathologist
Yellow Sigatoka
5% of leaf area killed 15% of leaf area killed30% of Leaf Area killed
Black Sigatoka (Mycospaerella fijiensis)
Stage 2 Stage 3
Stage 4 Stage 5 Stage 5 - 6
Drechslera oryzae
Penyakit Blast (Pyricularia oryzae)
h. Lecur (Scald):belur seperti tersiram air panas, pucat dan bening
Sinar matahari →sun scald
i. Blotch -- purple blotch →belur yang luas tanpa batas pada bawang →Alternaria porri
j. Speckle →burik pisang →Cladosporium musae
k. Freckle →Capuk Pisang → Phaeoramularia musae
Lecur (Scald)
Capuk pada pisang (freckle)disebabkan Phaeoramularia musae
Burik Pisang (Speckle) disebabkan Cladosporium musae
Blobor Ungu (Purple blotch)
1.2. HidrosisSel-sel tanaman sebelum mati biasanya\ bagian tersebut terlihat kebasahan→ karena air sel keluar dari ruang sel →masuk ke ruang sela2 sel→diikuti nekrosis atau pembusukan
1.3. KlorosisRusaknya kloroplas → bagian yang berwarna hijau menjadi kuning. Disekeliling bercak nekrotik pada daun terdapat jalur klorotik lebar atau sempit → kalang(halo)Ex. Bercak berkalang pada tanaman kacang tanah→ C. personatum dan C. nicotianae
Klorosis
Early Leaf Spot and Late Leaf Spot(Cercospora arachidicola dan
Cercosporidium personatum)
Early Leaf Spot and Late Leaf Spot(Cercospora arachidicola dan Cercosporidium personatum)
a. Makroskopis b. Mikroskopis
1.4. Layu (Wilt)
Gejala sekunderLayu Fusarium dan layu bakteriEx. Layu Fusarium pada pisang
→F.oxysporum f.sp cubensBiasanya kelayuan terjadi karena
hilangnya turgor pada bagian daun atau tunas.
Layu bakteri pada pisang → Ralstonia solanacearum
Gejala Fusarium
penguningan daun dimulai dari daun tua atau daun paling bawah menuju ke atas. Daun-daun yang telah menguning kemudian mati dan terkulai menggantung ke bawah. Kerap terjadi, daun-daun 1-4 masih tetap hijau tetapi kecil dan kerdil. Gejala itu biasanya muncul satu tahun setelah tanaman pisang ditanam di lapangan. Tandan dan buahnya mengecil sehingga tidak laik untuk dikomersialkan. Akan tetapi bila serangannya terjadi pada tanaman tua, buahnya masih dapat dimanfaatkan seperti tanaman
PANAMA DISEASES (Fusarium oxysporum f.sp. Cubens)
Pisang Berdarah (Moko Diseases) Ralstonia solanacearum ras 2
Pisang Berdarah (Moko Diseases) Ralstonia solanacearum ras 2
1.5. Scorch (gosong)
Gosong disebut juga terbakar: mati dan mengeringnya bagian tumbuhan misalnya daun
Sun Scorch (gosong matahari): bagian pangkal batang atau cabang dipangkas terkena sinar matahari secara mendadak : kulit mengering sehingga dapat terjadi kanker
Scorch (gosong) pada Pine
1.6. Mati pucuk ( Dieback)Terjadi pada ranting atau cabang yang
dimulai dari ujung dan meluas ke pangkal.Disebabkan oleh parasit lemahEx. Mati pucuk pada kopi (Rhizoctonia sp)
Mati pucuk pada jeruk (C. gloeosporioides)
Mati Pucuk pada kopi (Rhizoctonia sp)
Die-back pada jeruk (Colletotrichum gloeosporioides)
1.7.Busuk (Rot)
Disebabkan karena rusaknya sel atau jaringan
Busuk ada dua:*busuk basah (soft rot):terjadi pada bagian tumbuhan yang berdagingEx. P.palmivora (busuk buah pada kakao)
Wortel (Erwinia caratovora)* Busuk kering (dry rot)Ex. Dry rot atau busuk leher akar teh→Ustulina deusta.
Busuk buah kakao (P. palmivora)
Busuk kering (Dry Rot) yang disebabkan oleh Ustulina deusta
Rebah Semai (damping-off)
Damping-off : gejalanya ada 2 macam yaitu Pre-emergence damping-off:dan Post-
emergence damping-offPre-emergence damping-off:biji yang baru
tumbuh dan belum muncul dari permukaan tanah busuk
Post-emergence damping-off:kecambah rebah setelah muncul di atas permukaan tanah
Beberapa jamur yang menyebabkan damping-off: Rhizoctonia sp, Sclerotium sp, Fusarium
sp, Pythium sp, Phytophthora sp
Post-emergence damping-off ( P.sojae)
1.8. Kanker
Terjadi pada bagian berkayu yaitu pada kulit batang, cabang atau akar terdapat bagian mati yang mengering, berbatas tegas dan pecah-pecah.
P. cinnamomi penyebab penyakit kanker batang pada kayu manis dan kina
P. palmivora penyebab penyakit kanker garis pada bidang sadapan karet
Penyakit kankar batang (P. cinnamomi)
1.9. Pendarahan (Eksudasi)
Terjadi pada bagian (batang) mengeluarkan cairan.
Pangkal batang kelapa terinfeksi Ceratocystis paradoxa:mengeluarkan cairan berwarna merah→ batang berdarah (stem bleeding)
Kulit cabang atau batang karet yang terserang jamur upas (Upasia salmonicolor) →mengeluarkan lateks →latekosis
Penyakit kulit Diplodia basah (Botryodiplodia theobromae) pada jeruk
Batang berdarah /Stem bleeding (Corticium.paradoxa)
Cortisium salmonicolor
Botryodiplodia theobromae
2. Gejala Hipoplastis
2.1. Kerdil atau atrophiGejala sistemik : terhambatnya petumbuhan
bagian-bagian tumbuhan sehingga ukuran lebih kecil dari normal
Penyebab penyakit adalah virusDwarf (katai): pengecilan ukuran secara
menyeluruh tanpa perubahan proporsi antara bagian-bagian tumbuhan
Stunt (kerdil): tumbuhan pendek karena ruas kurang memanjang atau jumlah berkurang
Katai (Dwarf) dan Kerdil(Stunting)
Banana Bunchy Top Virus (Stunting)
Banana Bunchy Top Virus
2.2. Klorosis
Bagian tumbuhan yang seharusnya berwarna hijau dapat berwarna kuning karena klorofil tidak terbentuk
Penyakit virus mosaic pada daun yang terdiri dari bagian-bagian yang berwarna hijau bercampur dengan bagian berwarna hijau muda atau kuning
Jika bagian antara hijau kuning tidak berbatas jelas disebut moreng (mottle)
Bila bagian daun berubah warna menjadi jalur-jalur klorotik memanjang tanpa batas disebut stripe, jika panjang jalur terbatas disebut loreng(streak)
Gejala Mosaic
Loreng (Streak)
Banana Mosaic Virus Bean CMV
Gejala Mottle(Bean Pod Mottle Virus)
Vein Banding
Jika pada daun hanya bagian-bagian sekitar tulang daun yang berwarna hijau disebut Vein banding
Vein Clearing
Jika hanya bagian-bagian daun disekitar tulang daun yang menguning
Infeksi virus pada tanaman jeruk melalui serangga penular Toxoptera citricida dan beberapa janis kutu lainnya mengakibatkan kerusakan pada jaringan pembuluh tapis (phloem). Xilem memebntuk lekukan atau celah-celah pada jaringan kayu pada batang, cabang atau ranting, dan gejala daun menguning. Gejala khas penyakit ini adalah daun-daun tanaman berubah warna menjadi perunggu atau kuning dan gugur sedikit demi sedikit.
Terjadi pemucatan tulang daun (vien clearing) berupa garis-garis putus atau memanjang pada tulang daun yang tembus cahaya. Daun tampak kaku dan berukuran lebih kecil dan tepinya melengkung ke atas. Tanaman yang terserang menghasilkan bunga berlebihan tetapi tidak dapat berkembang menjadi buah yang matang.
2.3. Etiolasi
Terjadi jika tanaman kekurangan cahaya, tumbuhan menjadi pucat, tumbuh memanjang dan daun sempit
2.4. PemusaranPemusaran atau rosetting
terjadimkarena daun kurang terbentuk tetapi ruas-ruas batang kurang memanjang, daun terpusar, berdesakan membentuk suatu karangan.
3. Hiperplastis3.1. Sapu setanSapu setan (Witches broom) terjadi karena
berkembangnya tunas ketiak yang biasanya laten, berkas ranting rapat, berkurangnya ruas daun
Disebabkan oleh jamur, virus atau MLOCrinipellis perniciosa pada kakao
Crinipellis perniciosa
Penyakit sapu setan (Crinipellis perniciosa)
3.2. Proplepsis: jika suatu cabang mengalami gangguan pada ujungnya maka beberapa tunas tidur dekat di bawah bagian yang
sakit berkembang menjadi ranting-ranting segar yang tumbuh vertikal dengan cepat (tunas air)3.3. Nyali (Galls)☻Zoosesidium:nyali yang terjadi karena serangan hewan ex. Bintil-bintil pada kayu manis Eriophyes boisi, bintil
akar tomat, tembakau dll☻Fitosesidium: nyali yang disebabkan oleh penyebab nabati Ex. Bintil pada buah petai →jamur karat Aecidium parkiae,
bintil akar pada shorea →Agrobacterium tumefacien, gosong ,bengkak → Ustilago maydis
Agrobacterium tumefaciens
Bacterial Gall
Akar Gada (Plasmodiophora brassicae)
3.4. Intumesensia
Sekumpulan sel pada daerah agak luas pada daun atau batang memanjang sehingga tampak membengkak, gejala ini disebut juga gejala busung (oedema)
3.5. Erinosis
Pembentukan trikoma yang luar biasa, sehingga pada permukaan alat tsb (daun) terdapat bagian seperti beledu
3.6. Menggulung atau mengeriting
Leaf Roll atau Curling
Pertumbuhan yang tidak seimbang dari bagian daun
Crinkle (Kerupuk)
Daun berombak dan bentuknya seperti kerupuk yang disertai membengkak dan membeloknya tulang daun
Ex. Gejala kerupuk pada daun kacang tanah, daun tembakau disertai gejala enasi yaitu terbentuknya anak daun pada sisi bawah daun
Agrobacterium tumefaciens
Bacterial Gall
Akar Gada (Plasmodiophora brassicae)
• Kenampakan mikroskopis dari patogen atau organnya yang terdapat pada tanaman atau di sekitarnya
• Penting untuk mendiagnosis penyakit tanaman
• Umumnya terbatas pada penyakit yang disebabkan oleh jamur dan bakteri
TANDA (SIGN), dapat berupa :
MiseliumKaratTepungJamur hitamHangusCacar putihBercak TerTubuh buahSklerotiumLendir bakteri
TERIMA KASIH
Recommended