View
225
Download
1
Category
Preview:
DESCRIPTION
berguna ya
Citation preview
INISIASI MENYUSUI DINI
a. Definisi
Arti inisiasi menyusui dini (Early initiation) adalah permulaan kegiatan
menyusu dalam satu jam pertama setelah bayi lahir. Inisiasi dini juga bisa
diartikan sebagai cara bayi menyusu satu jam pertama setelah lahir dengan usaha
sendiri dengan kata lain menyusu bukan disusui. Cara bayi melakukan inisiasi
menyusu dini ini dinamakan The Breast Crawl atau merangkak mencari payudara.
Inisiasi menyusui dini yaitu bayi yang baru lahir, setelah tali pusat
dipotong, dibersihkan agar tidak terlalu basah dengan cairan dan segera diletakkan
diatas perut atau dada ibu, biarkan minimal 30 menit sampai 1jam bayi akan
merangkak sendiri mencari puting ibu untuk menyusui. Inisiasi menyusu dini
(IMD) adalah perilaku pencarian puting payudara ibu sesaat setelah bayi lahir.
b. Manfaat IMD
Pada bayi manfaatnya:
1. Meningkatkan hubungan antara ibu dan bayi.
2. Menurunkan risiko kedinginan (hipotermia).
3. Membuat regulasi pernapasan dan detak jantung bayi lebih stabil.
4. Mengurangi bayi menangis sehingga mengurangi stress dan tenaga yang
dipakai bayi.
5. Memungkinkan bayi untuk menemukan sendiri payudara ibu untuk mulai
menyusu.
6. Bayi akan terlatih motoriknya saat menyusu sehingga mengurangi
kesulitan menyusu.
7. Imunisasi dini. Mengecap dan menjilati permukaan kulit ibu sebelum
mulai mengisap puting adalah cara alami bayi mengumpulkan bakteri-
bakteri baik yang ia perlukan untuk membangun sistem kekebalan
tubuhnya.
8. Membantu perkembangan persarafan bayi.
9. Bayi mendapat kolostrum dan konsentrasi protein dan imunoglobulin
paling tinggi. IMD akan merangsang pengeluaran oksitoksin sehingga
pengeluaran ASI dapat terjadi pada hari pertama kelahiran. ASI yang
keluar pada hari pertama kelahiran mengandung kolostrum yang memiliki
protein dan imunoglobulin dengan konsentrasi paling tinggi. Kolostrum
sangat bermanfaat bagi bayi karena kaya akan antibodi dan zat penting
untuk pertumbuhan usus dan ketahanan terhadap infeksi yang sangat
dibutuhkan bayi demi kelangsungan hidupnya.
10. Mencegah terlewatnya puncak “refleks menghisap” pada bayi yang terjadi
20-30 menit setelah lahir. Jika bayi tidak disusui, refleks akan berkurang
cepat, dan hanya akan muncul kembali dalam kadar secukupnya 40 jam
kemudian.
11. Meningkatkan angka keselamatan hidup bayi di usia 28 hari pertama
kehidupannya.
12. Inisiasi dini membantu spesies manusia menjaga kemampuan survival
(bertahan hidup) alaminya. Jika kita tidak memberi kesempatan pada bayi
baru lahir untuk melakukan inisiasi menyusu dini, maka kita sebenarnya
tegah menghilangkan kemampuan survival alami pada satu generasi
spesies manusia. Tetapi bayi-bayi ini tak pernah mendapat kesempatan
menguji kemampuan survival untuk menemukan sendiri sumber
kehidupan mereka yaitu air susu ibu.
Pada ibu manfaatnya :
1. Meningkatkan hubungan batin antara ibu dan bayi.
2. Merangsang kontraksi otot rahim sehingga mengurangi resiko perdarahan
sesudah melahirkan dan membantu pengeluaran plasenta.
3. Mendukung keberhasilan ASI eksklusif.
4. Mengurangi stress ibu selama melahirkan.
c. Komposisi ASI
ASI memiliki komponen yang berbeda dari hari ke hari.
1. Kolostrum. Kolostrum merupakan cairan pertama yang berwarna
kekuning-kuningan (lebih kuning dibandingkan susu matur). Cairan ini
dari kelenjar payudara dan keluar pada hari kesatu sampai hari keempat-
tujuh dengan komposisi yang selalu berubah dari hari ke hari. Kolostrum
mengandung zat anti infeksi 10-17 kali lebih banyak dibandingkan ASI
matur. Selain itu, kolostrum dapat berfungsi sebagai pencahar yang ideal
untuk membersihkan zat yang tidak terpakai dari usus bayi yang baru lahir
dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bayi bagi makanan yang
akan datang.
2. ASI transisi (peralihan). ASI transisi diproduksi pada hari ke-4 sampai 7
hari ke-10 sampai 14 hari. Pada masa ini kadar protein berkurang,
sedangkan kadar karbohidrat dan lemak serta volumenya semakin
meningkat.
3. ASI Matur. ASI matur merupakan ASI yang diproduksi sejak hari ke-14
dan seterusnya dengan komposisi yang relatif konstan. Pada ibu yang
sehat dan memiliki jumlah ASI yang cukup, ASI ini merupakan makanan
satu-satunya yang paling baik bagi bayi sampai umur enam bulan.
Lima tahapan perilaku (pre-feeding behaviour) sebelum bayi berhasil
menyusu:
1. Dalam 30-45 menit pertama bayi akan diam dalam keadaan siaga. Sesekali
matanya membuka lebar dan melihat ke ibunya. Masa ini merupakan
penyesuaian peralihan dari keadaan dalam kandungan keluar kandungan
dan merupakan dasar pertumbuhan rasa aman bayi terhadap
lingkungannya.
2. Antara 45-60 menit pertama bayi akan menggerakkan mulutnya seperti
mau minum, mencium, kadang mengeluarkan suara, dan menjilat
tangannya. Bayi akan mencium dan merasakan cairan ketuban yang ada di
tangannya. Bau ini sama dengan bau cairan yang dikeluarkan payudara
ibu dan bau serta rasa ini yang akan membimbing bayi untuk menemukan
payudara dan puting susu ibu. Itulah sebabnya tidakdianjurkan
mengeringkan kedua tangan bayi pada saat bayi baru lahir.
3. Mengeluarkan liur. Saat bayi siap dan menyadari adanya makanan di
sekitarnya, bayi mulai mengeluarkan liur.
4. Bayi mulai bergerak ke arah payudara. Areola payudara akan menjadi
sasarannya dengan kaki bergerak menekan perut ibu. Bayi akan menjilat
kulit ibu, menoleh ke kanan dan menghentakkan kepala ke dada ibu,
menoleh ke kanan dan kiri, serta menyentuh dan meremas daerah puting
susu dan sekitarnya dengan tangan kiri, serta menyentuh dan meremas
daerah puting susu dan sekitarnya dengan tangannya.
D. Inisiasi Menyusu Dini yang Dianjurkan
1. Begitu lahir bayi diletakkan di perut ibu yang sudah dialasi kain kering.
2. Keringkan seluruh tubuh bayi termasuk kepala secepatnya, kecuali kedua
tangannya.
3. Tali pusat dipotong lalu diikat.
4. Vernix (zat lemak putih) yang melekat di tubuh bayi sebaiknya tidak
dibersihkan karena zat ini membuat kulit bayi nyaman.
5. Bayi dibedong, langsung ditengkurapkan di dada atau perut ibu dengan
kontak kulit bayi dan kulit ibu. Jika perlu bayi diberi topi untuk
mengurangi pengeluaran panas dari kepalanya.
E. Tahapan Inisiasi Menyusui Dini
1. Tahap pertama disebut istirahat siaga. Dalam waktu 30 menit, biasanya
bayi hanya terdiam. Tapi jangan menganggap proses menyusu dini gagal
bila setelah 30 menit sang bayi tetap diam. Bayi jangan diambil, paling
tidak 1 jam melekat.
2. Tahap kedua, bayi mulai mengeluarkan suara kecapan dan gerakan
menghisap pada mulutnya. Pada menit ke-30 sampai 40 ini bayi
memasukkan tangannya ke mulut.
3. Tahap ketiga, bayi mengeluarkan air liur. Namun air liur yang menetes
dari mulut bayi itu jangan dibersihkan. Bau ini yang dicium bayi. Bayi
juga mencium bau air ketuban di tangannya yang baunya sama dengan bau
puting susu ibunya. Jadi bayi mencari baunya.
4. Tahap keempat, bayi sudah mulai menggerakkan kakinya. Kaki mungilnya
menghentak guna membantu tubunya bermanuver mencari puting susu.
Khusus tahap keempat, ibu juga merasakan manfaatnya. Hentakan bayi di
perut bagian rahim membantu proses persalinan selesai, hentakan ini
membantu ibu mengeluarkan ari-ari.
5. Pada tahap kelima, bayi akan menjilati kulit ibunya. Bakteri yang masuk
lewat mulut akan menjadi bakteri baik di pencernaan bayi. Jadi biarkan si
bayi melakukan kegiatan itu.
6. Tahap terakhir adalah saat bayi menemukan puting susu ibunya.bayi akan
menyusu untuk pertama kalinya. Proses menyusu bervariasi, ada yang
sampai 1 jam.
f. Penghambat Inisiasi Menyusui Dini
1. Bayi kedinginan. Berdasarkan penelitian dr. Niels Bergman pada tahun
2005 ditemukan bahwa suhu dada ibu yang melahirkan menjadi 1°C lebih
panas daripada suhu dada ibu yang tidak melahirkan. Jika bayi yang
diletakkan di dada ibu ini kepanasan, suhu dada ibu akan turun 1°C. Jika
bayi kedinginan, suhu dada ibu akan meningkat 2°C untuk menghangatkan
bayi.
2. Setelah melahirkan, ibu terlalu lelah untuk menyusui bayinya. Seorang ibu
jarang terlalu lelah untuk memeluk bayinya segera setelah lahir. Keluarnya
oksitosin saat kontak kulit ke kulit serta saat bayi menyusu dini membantu
menenangkan ibu.
3. Tenaga kesehatan kurang tersedia. Saat bayi di dada ibu, penolong
persalinan dapat menjalankan tugas. Bayi dapat menemukan sendiri
payudara ibu. Lihat ayah dan keluarga terdekatnya untuk menjaga bayi
sambil memberi dukungan pada ibu.
4. Kamar bersalin atau kamar operasi sibuk. Dengan bayi diatas ibu, ibu
dapat dipindahkan ke ruang pulih atau kamar perawatan. Beri kesempatan
pada bayi untuk meneruskan usahanya mencapai payudara dan menyusu
dini.
5. Ibu harus dijahit. Kegiatan merangkak mencari payudara terjadi di area
payudara yang dijahi tadalah bagian bawah tubuh ibu.
6. Suntikan vitamin K dan tetes mata untuk mencegah penyakit gonore harus
segera diberikan setelah lahir. Menurut American College of Obstetric and
Gynecology dan Academy Breastfeeding Medicine pada tahun 2007,
tindakan pencegahan ini dapat ditunda setidaknya selama satu jam sampai
bayi menyusu sendiri tanpa membahayakan bayi.
7. Bayi harus segera dibersihkan, ditimbang, dan diukur. Menunda
memandikan bayi berarti menghindarkan hilangnya panas badan bayi.
Selain itu, kesempatan vernix (zat lemak putih yang melekat pada bayi)
meresap, melunakkan dan melindungi kulit bayi lebih besar. Bayi dapat
dikeringkan segera setelah lahir. Penimbangan dan pengukuran dapat
ditunda sampai menyusu dini selesai.
1. Dalam 30’ pertama: istirahat siaga. Sekali-kali melihat ibunya, menyesuaikan dengan lingkungan
2. 30’-40’: mengeluarkan suara, gerakan menghisap, memasukkan tangan ke mulut
3. Mengeluarkan air liur
4. Kaki menekan- nekan perut ibu untuk bergerak ke arah payudara
DOKUMENTASI PENYULUHAN
5. menjilat-jilat kulit ibu, menyentuh puting susu dg tangannya. menghentak kepala ke dada ibu, menoleh ke kanan kiri, menemukan putting, menjilat, mengulum puting susu, membuka mulut lebar dan melekat dengan baik
Recommended