View
260
Download
14
Category
Preview:
DESCRIPTION
pjk
Citation preview
PENYAKIT JANTUNG KORONER
Budi Arief Waskito, dr SpJP
Batasan
Penyakit jantung yang disebabkan oleh kelainan pada arteri koroner
98% disebabkan oleh proses aterosklerosis pada koroner
Proses aterosklerosis terjadi karena interaksi beberapa faktor resiko: DM ,HT, Merokok , dll
Coronary Artery
Manifestasi klinik
Plak ateroma pada arteri koroner
Stenosis arteri koroner
Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan penyediaan oksigen miokardial
Iskemia miokardial
Angina pektoris
Angina pektoris
nyeri dada serasa tertekan, dicengkeram atau rasa panas di daerah retrosternal yang sering menjalar ke lengan kiri
Nyeri dada ( selain ok PJK )
Cardiac Non cardiac
Aorta diseksi - dermatitis
Aorta stenosis - myalgia, neuralgia
Pericarditis - tension pnemotx
Efusi pericard akut - osteitis / fraktur
Aneurisma aorta - pleuritis
- bronchitis
- emboli paru akut
- esofagitis
- gastritis - psikoneurosa
- dll
Spektrum Klinik
Asimptomatik
Angina pectoris stabil
Sindroma koroner akut :
Angina pectoris tidak stabil
Infark miokard akut (IMA) tanpa elevasi segmen ST
Infark miokard akut (IMA) dgn elevasi segmen ST
Angina variant (Prinzmetal)
Aritmia
Gagal jantung
Kematian mendadak
Pathogenesis of Acute Coronary Syndromes:
The integral role of platelets
Plaque
Fissure or Rupture
Platelet
Aggregation
Platelet
Activation
Platelet
Adhesion
Thrombotic
Occlusion
*
Platelets are recognized to play an integral role in acute coronary syndromes and arterial thrombosis. After plaque fissure or rupture, there is platelet adhesion and activation. This leads to platelet aggregation within the coronary artery, and ultimately partial or complete occlusion of the coronary artery.
1.psdGradasi angina pektoris
Aktifitas sehari-hari tidak menimbulkan angina. Angina timbul pada aktifitas berat
Aktifitas sehari-hari terganggu sedikit
Aktifitas sehari-hari sangat terganggu
Angina timbul saat istirahat
Prosedur Diagnosis
Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Anamnesa
Nyeri dada yang khas dengan pola yang menetap dalam hal pencetus, lamanya dan intensitasnyaAdanya faktor-faktor resikoIDENTIFIKASI NYERI DADA
TIPIKAL ISKEMI MIOKARD
Antara lain :Nyeri dibagian tengah ( prekordial / retrosternal) selama beberapa menit atau menetap, sulit dilokalisir.Rasa tertekan / ditindih benda berat, rasa penuh, seperti diperas , atau seperti tercekik.Nyeri dada yg menjalar ke bahu, lengan, leher, rahang, belakang/punggung atau diantara sendi bahuNyeri dada disertai rasa sempoyongan , pingsan, berkeringat, mual atau rasa sulit bernafasRasa gelisah, khawatir, atau perasaan seperti mau matiFaktor resiko
Karakteristik yang dijumpai pada individu, yang mempunyai korelasi dengan kejadian aterosklerosis di kemudian hari
Faktor resiko utama
Hipertensi
Diabetes melitus
Dislipidemia
Merokok
Keturunan
Obesitas
Olah raga (-)
Umur
Jenis kelamin (pria)
Prosedur Diagnosis
Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Sarana Diagnostik /
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Elektrokardiografi (EKG)
Treadmill
X ray thorax
Echocardiografi
Pencitraan radio-nuklei
Angiografi
1. Laboratorium
Untuk mengetahui faktor resiko penyakit kardiovaskulerPetanda kerusakan miokard (infark miokard)LDH
CKMB
Troponin
Lain-lainHb, leko
SGOT, PT
K / Na
dll
2. EKG
Merupakan suatu grafik yang menggambarkan perubahan potensi listrik yang timbul dalam miokardGambaran EKGDiabuat 12 sadapan :6 sadapan ekstremitas6 sadapan precardialMenegakkan Dx :AritmiaPembesaran jantung : LVH, RVHPJK : iskemi, ST elevasi, infarkLOKASI ISKEMIA
BERDASARKAN PERUBAHAN DI SANDAPAN EKG
SANDAPAN LOKASI ISKEMIA / INFARK
II ,III, aVF Inferior V1,V2,V3 AnteroseptalV1-V4 Anterior V1- V6, I , avL Anterior ekstensif I,aVL ,V5,V6 Lateral I, V6 Apikal V7-V9 Posterior V4R Ventrikel kanan*
*
3. Treadmill
Exercise stress testPemeriksaan EKG dengan aktifitas fisikDasar :EKG resting kurang sensitif untuk mengetahui iskemiKegunaan :Diagnostik PJKEvaluasi pengobatan PJK4. X ray thorax
5. Echocardiografi
Non invasifMenggunakan alat ultrasound( USG)
Untuk menentukan :Anatomi jantungHemodinamikDoppler6. Pencitraan radio-nuklei
Multi-slice computed tomography ( MSCT ).Magnetic resonance imaging ( MRI ).7. Angiografi koroner
InvasifKateterisasi melalui pembuluh darah arteri Tujuan :Diagnostik :- penyempitan koroner
- 0klusi total
Terapeutik :- PTCA
Diagnosa Banding
Nyeri neuro /musculoskeletal
Gangguan gastrointestinal :
Refluks esofagusEsofagitisDispepsiaTukak lambungPankreatitiskolesistitisGangguan paru
Emboli paruPneumoniaPleuritisGangguan jantung lain :
Penyakit katubHTDiseksi aortaPsikogenik
Penatalaksanaan
Umum / Non Medicamentosa / life style modification
Medikamentosa thd faktor resiko { DM / HT }.
Medikamentosa thd PJK ( menjaga keseimbangan supply dan demand O2 }.
Intervensi non bedah : PTCA, Stenting
Intervensi bedah [ Bypass Surgery }
Prinsip terapi
Meningkatkan penyediaan oksigen ( O2 supply): O2, vasodilator, nitrat, antitrombotik, trombolitik.
Menurunkan kebutuhan oksigen ( O2 -demand ): istirahat, analgesik ( morfin ), betabloker.
1. Umum
Mendeteksi secara aktif & mengendalikan faktor resikoMenghindari faktor pencetus2. Antitrombotik
Aspirin : 75-160 mg, bila tidak toleran dapat diganti dengan :
Ticlopidin, 2 x 250 mg, atau
Cilostazol, 1 x 100 mg, atau
Clopidogrel, 1 x 75 mg
3. Vasodilator koroner
Nitrogliserin : 2,5 mg / 2-3 x / hari
Isosorbiddinitrat :
5-30 mg / 2-3 x hariSublingual : 2,5 5mgIsosorbidmononitrat
20 mg / 2 x / hari4. Penyekat beta
Untuk mengurangi iskemi miokard dengan cara :Menurunkan TD sehingga beban miokard berkurangMenurunkan kontraktilitas miokard sehingga kebutuhan oksigen berkurangMenurunkan frekwensi jantung sehingga kebutuhan oksigen berkurangMemperpanjang fase diastol fase pengisian koroner lebih lamaSediaan obat
Propranolol : 3 x 10-40 mgMetoprolol : 2 x 50-100 mgAtenolol : 1 x 50-100 mgBisoprolol : 1 x 5-10 mg5.Antagonis kalsium
Untuk mengurangi iskemi Miokard dengan cara :Dilatasi perifer, sehingga menurunkan TD dan afterloadDilatasi koronerMengurangi kontraktilitas miokardMengurangi frekwensi denyut jantungSediaan obat :
Diltiazem : 3 x 30-60 mgVerapamil : 3 x 40-80 mgAmlodipin : 1 x 5-10 mg6. Statin
Menurunkan kolesterol totalMenurunkan LDL kolesterolMeningkatkan HDL kolesterolEfek pleotrophic :Stabilitas plak ateromaRegresi inti lipid ateromaAnti agregasi plateletAntioksidanAntiinflamasiRecommended