View
226
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
1/68
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum, harus diakui bahwa kondisi pendidikan di tanah air belum dapat
memenuhi apa yang menjadi harapan semua pemangku kepentingan pendidikan
(stakeholders). Kinerja sistem pendidikan di Indonesia belum dapat dibanggakan, walau
pun itu hanya pada skala ukuran Asia. Hasil survei lembaga Political and Economic Risk
Consultancy (PERC) menempatkan posisi sistem pendidikan di Indonesia adalah terburukdi kawasan Asia. Dari 12 negara yang disurvei oleh PERC, ternyata Korea Selatan dinilai
memiliki sistem pendidikan yang terbaik, disusul Singapura, Jepang dan Taiwan, India,
Cina, serta Malaysia, sedangkan Indonesia berada pada urutan ke-12, setingkat di bawah
Vietnam.
Selama ini memang telah terjadi kesenjangan (gap) mutu pendidikan di tanah air,
yang ditemukan dalam berbagai fenomena permasalahan pendidikan. Berbagai persoalan
pendidikan banyak dikeluhan masyarakat luas yang memberi gambaran bahwa kinerja
dunia pendidikan belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan masyarakat. Akibatnya,masyarakat menjadi bersikap pesimistik, apatis dan negatif terhadap penyelenggaraan
sistem pendidikan nasional. Berbagai kesenjangan yang berhubungan dengan aksesibilitas
dan mutu pendidikan di tanah air berhubungan dengan ragam persoalan yang menyangkut
tingginya tingkat kemiskinan pendudukan, dan tingkat pengangguran penduduk yang
menyebabkan terjadinya : (1) rendahnya tingkat aksesibiltas penduduk miskin terhadap
pendidikan bermutu, (2) tingginya angka putus sekolah dari masyarakat miskin, (3)
rendahnya mutu dan relevansi antara output pendidikan dengan kebutuhan pasar tenaga
k j (4) d h d i d k l l l didik i l di
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
2/68
k j (4) d h d i d k l t l l didik i l di
Jawa Barat, yakni Tahap I, Periode 2005-2008 yang disebut Tahapan Penataan dan
Persiapan Pranata Pendukung Melalui Kualitas SDM; Tahap II, Periode 2008-2013 yang
disebut Tahapan Penyiapan Kemandirian Masyarakat Jawa Barat dan pada saat ini telahmemasuki Tahap III, Periode 2013-2018 yang disebut Tahapan Memantapkan
Pembangunan Secara Menyeluruh. Pada Tahap III periode 2013-2018 telah dirumuskan
Visi Pembangunan Jawa Barat Tahun 2013-2018 yaitu Jawa Barat Maju dan Sejahtera
Untuk Semua.
Dalam rangka mencapai visi pembangunan Jawa Barat tersebut, maka misi pertama
yang telah dirumuskan adalah Membangun Masyarakat Yang Berkualitas dan Berdaya
Saing. Kebijakan strategis yang ditempuh dalam rangka mewujudkan misi pertamatersebut antara lain : 1) Peningkatan kualitas dan daya saing masyarakat Jawa Barat
melalui pendidikan yang unggul, terjangkau, merata dan terbuka; 2) Pelayanan kesehatan
bagi semua dan revitalisasi infrastruktur kesehatan; 3) Peningkatan kemandirian
masyarakat melalui pemenuhan dan perlindungan terhadap kebutuhan dasar dan hak dasar
manusia; dan 4) Pengokohan ketahanan keluarga sebagai basis ketahanan sosial.
Berdasarkan kebijakan strategi Peningkatan kualitas dan daya saing masyarakat Jawa
Barat melalui pendidikan yang unggul, terjangkau, merata dan terbuka maka salah satu
program pembangunan pendidikan di Jawa Barat yang telah dirancang di antaranyaadalah : Peningkatan dan perluasan sarana dan kapasitas pendidikan dasar, menengah dan
tinggi yang disertai dengan program alokasi anggaran pendidikan 20% dari APBD yang
lebih efektif, program peningkatan kesejahteraan guru dan didukung program pendidikan
gratis pada jenjang SD, SMP dan SMK/SMA/MA. Di samping itu harus diteruskan
paradigma penyelenggaran pembangunan pendidikan di Jawa Barat yang telah
dilaksanakan selama ini dengan dengan lebih melibatkan peran dan partisipasi masyarakat,
dan Daerah (Kabupaten/Kota).
P l b didik di t h i dih k d t j b
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
3/68
maka Provinsi Jawa Barat dalam rangka penyelenggaraan satuan pendidikan yang bermutu
maka secara bertahap di Jawa Barat, sesuai dengan urusan kewenangan Provinsi yang
telah di atur dalam PP No. 38 Tahun 2007, maka pada tahun 2009 berupaya melakukanpemenuhan terhadap standar sarana dan prasarana pendidikan pada semua jenjang satuan
pendidikan.
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, mulai tahun 2013 dalam rangka Program Pendidikan Menengah Universal
(PMU), telah meluncurkan Program Bantuan Operasional Sekolah Menengah di seluruh
Indonesia. Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ini adalah program utama dari
perwujudan program PMU, dengan maksud memberikan bantuan kepada sekolah/madrasah untuk memenuhi biaya operasional sekolah/madrasah dalam rangka
memberikan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu.
Untuk mendukung program BOS Pusat pada sekolah menengah di atas, maka
Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun anggaran 2014 menyelenggarakan pemberian
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Dikmen langsung kepada Sekolah-sekolah, dengan
mengacu pada ketentuan Undang-Undang Nomo 20 tahun 2003, Peraturan Menteri Dalam
Negeri No. 32 Tahun 2011. yang telah diubah menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri
No. 39 Tahun 2011, tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yangbersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Selain itu, Hibah langsung
kepada Sekolah-sekolah/madrasah di Jawa Barat terntunya dimaksudkan sebagai upaya
untuk semakin mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan pemenuhan
terhadap ketentuan-ketentuan pendanaan pendidikan, sebagaimana diatur dalam UU No.
20 Tahun 2003, dan secara khusus dalam PP No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan.
Secara khusus pada jenjang SMK/SMA/MA, pemberian Hibah langsung ke sekolah-
k l h/ d h dil k k l l i K i t P b i B t O i l
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
4/68
5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4301);6.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang
Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor
75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); jo.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Paraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-
Undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4493);
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
9. Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan PertanggungjawabanPemerintah Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4693);
10.
Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP);
11. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
K b t /K t (L b N R blik I d i T h 2007 N 82
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
5/68
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
6/68
C.Pengertian1.
BOS SMK/SMA/MA Provinsi Jawa Barat adalah program Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat berupa pemberian dana langsung ke SMK/SMA/MA sebagai pendampingBOS Pusat yang diberikan kepada sekolah/madrasah Negeri maupun Swasta dimana
besarnya dana bantuan yang diterima sekolah/madrasah dihitung berdasarkan jumlah
siswa masing-masing sekolah/madrasah dikalikan satuan biaya (unit cost) bantuan;
2. Dana BOS SMK/SMA/MA Provinsi Jawa Barat adalah bantuan dana untuk membantu
sekolah menengah atas/madrasah aliyah/sekolah menengah kejuruan dalam membantu
memenuhi biaya operasional sekolah;
3.
Dana BOS SMK/SMA/MA Provinsi Jawa Barat merupakan Hibah yang disalurkankepada sekolah/madrasah sebagai satuan pendidikan dalam menunjang pencapaian
sasaran program dan kegiatan Pemerintah Daerah di bidang pendidikan sesuai dengan
kebutuhan dasar minimal melalui kegiatan penyediaan aksesibilitas dan penguatan
kelembagaan sekolah.
D.Tujuan
1. Tujuan Umum :
Tujuan umum BOS SMK/SMA/MA Provinsi Di Jawa Barat adalah mewujudkanlayanan pendidikan SMK/SMA/MA di Jawa Barat yang bermutu, terjangkau, dan
terbuka bagi semua, dalam mewujudkan Pendidikan Menengah Universal (PMU).
2. Tujuan KhususTujuan khusus BOS SMK/SMA/MA Provinsi di Jawa Barat adalah :
a. Membantu biaya operasional sekolah;
b. Mengurangi angka putus sekolah siswa SMK/SMA/MA;
c. Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) siswa SMK/SMA/MA;
d M j dk k b ih k i t h b i i SMK/SMA/MA d
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
7/68
Rincian sasaran penerima BOS SMK/SMA/MA di Provinsi Jawa Barat untuk masing-
masing kabupaten/kota terlampir.
F.Waktu Penyaluran Dana
Pada tahun Anggaran 2014, sesuai dengan alokasi anggaran pada APBD, BOS
SMK/SMA/MA akan disalurkan sebanyak 2 (dua) kali, yaitu pada bula Maret untuk
periode Januari-Juni dan pada bulan September untuk untuk periode Juli-Desember.
G.
Kriteria Penerima
1. Seluruh SMK/SMA/MA Negeri dan Swasta di seluruh Provinsi Jawa Barat yang telah
memiliki ijin operasional, ijin pendirian atau Surat Keterangan Operasional
Sekolah/Madrasah dari Lembaga berwenang;
2. Sebagai wujud keberpihakan terhadap siswa miskin atas pengalokasian dana BOS
SMK/SMA/MA, sekolah/madrasah diwajibkan untuk membebaskan dan/atau
membantu siswa miskin dari kewajiban membayar iuran sekolah/madrasah dan biaya-
biaya untuk kegiatan ekstrakurikuler siswa;3. Mengikuti Panduan BOS SMA/SMA/SMK yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat;
H.Persyaratan Penerima
1. Telah mengisi data pokok sekolah/madrasah pada masing-masing Kabupaten/Kota;
2. Mengajukan Usulan Penerima BOS;
3 M hk k l k d i i t i b
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
8/68
BAB II
PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) SMK/SMA/MA
PROVINSI JAWA BARAT DALAM PENDANAAN PENDIDIKAN
A. Peranan Program BOS Provinsi Untuk SMK/SMA/MA Dalam Pelaksanaan
Program Pendidikan Menengah Universal (PMU)
Program BOS SMK/SMA/MA merupakan salah satu program utama pemerintah yang
bertujuan mendukung keberhasilan program PMU yang dirintis pada tahun 2013. Seluruhstakeholder pendidikan wajib memperhatikan pentingnya program BOS SMK/SMA/MA
yaitu:
1. Memberikan kesempatan yang setara bagi semua siswa untuk mendapatkan layanan
pendidikan menengah yang terjangkau dan bermutu.
2. Merupakan sarana panting untuk meningkatkan akses layanan pendidikan menengah
yang terjangkau dan bermutu.
3.
Menyediakan sumber dana bagi sekolah untuk mencegah siswa miskin putus sekolah
karena tidak mampu membayar iuran sekolah dan biaya ekstrakulikuler sekolah.
4. Mendorong dan memberikan motivasi kepada pemerintah daerah serta masyarakat
yang mampu, untuk memberikan subsidi kepada siswa miskin.
B. Program BOS SMK/SMA/MA Dan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
9/68
Gambar 1. Skenario Pembiayaan Pendidikan Menengah
Biaya Pengelolaan
Pendidikan (Investasi)
Biaya Satuan Pendidikan
(Operasional)
Biaya Pribadi Peserta
Didik
Biaya Investasi SDM
Pengembangan Guru dan
Tenaga Kependidikan
Uang Saku
Akomodasi dan Transportasi
Pakaian dan Perlengkapan
Biaya Operasi Non
Personalia (Permendiknas
No. 59 Tahun 2009)
ATK
Daya dan Jasa
Penerimaan Siswa Baru
Barang habis pakai
Dan lainnya
Buku dan Alat TulisBiaya Operasi Personalia
Gaji dan Tunjangan Guru
dan Tenaga Kependidikan
Biaya Investasi Sarana
Prasarana
Lahan
Bangunan
Peralatan
Kursus Tambahan
Biaya investasi sekolah meliputi biaya investasi untuk meningkatkan kemampuan
pendidik dan tenaga kependidikan (PTK), dan biaya investasi sarana dan prasarana.
Sedangkan, biaya operasional sekolah meliputi biaya operasional personalia untuk gaji dan
tunjangan PTK dan biaya operasional non personalia. Adapun biaya pribadi peserta didik
merupakan biaya yang ditanggung oleh siswa untuk mengikuti proses pembelajaran secara
b k l j t
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
10/68
BAB III
IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)
SMK/SMA/MA PROVINSI JAWA BARAT
A. Peruntukan Dana BOS SMK/SMA/MA Provinsi Jawa Barat
1. Peruntukan Dana BOS Provinsi untuk Belanja Personalia
Penggunaan dana BOS Provinsi Jenjang Dikmen Tahun 2014 diprioritaskan
untuk belanja Personalia yakni untuk membiayai Kegiatan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan dalam rangka pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) di sekolah,
antara lain untuk membayar honor bulanan Tenaga Pendidik Honorer yang mengajar
mata pelajaran sesuai dengan kualifikasinya dan untuk membayar honor Tenaga
Kependidikan Honorer.
Peruntukan dana BOS Provinsi yag dibayarkan kepada Tenaga Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Honorer adalah sebagai berikut :
No.Kelompok
PersonalPeruntukan Dana/Kegiatan Keterangan
a.
Tenaga PendidikHonorer
1)
Honor mengajar mata pelajaransesuai dengan struktur kurikulum
yang digunakan;
2) Honor penyusunan naskah soal
untuk ujian semester dan ujian
sekolah;
3) Honor Pengawasan &
Pemeriksaan Hasil Ujian Sekolah
(SMK/SMA/MA) d Uji
SK dari KepalaSekolah/Madrasah
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
11/68
2. Peruntukan Dana BOS Provinsi untuk Belanja Non Personalia
Dana BOS Provinsi Jawa Barat untuk jenjang Dikmen Tahun 2014 dapat puladigunakan untuk belanja non-Personalia sebagai berikut :
a. Peruntukan Dana BOS untuk SMK
No. Peruntukan Dana Penjelasan
1.
Pembelian/penggandaan
buku teks pelajaran
Biaya untuk mengganti buku yang rusak
dan menambah referensi buku teks
pelajaran
2.
Pembelian alat tulis sekolahyang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran
Pengadaan alat tulis sekolah yangdibutuhkan untuk pengelolaan sekolah
dan proses belajar mengajar
3. Penggandaan soal dan
penyediaan lembar jawaban
siswa dalam kegiatan
ulangan dan ujian
Meliputi ulangan harlan, ulangan umum
dan ujian sekolah.
4. Pembelian bahan habis pakai Meliputi pembelian: bahan praktikum
IPA, bahan praktikum IPS, bahanpraktikum bahasa, bahan praktikum
computer, bahan praktek kejuruan, dan
bahan-bahan olah raga/kesenian, tinta
dan toner printer.
5. Penyelenggaraan kegiatan
pembinaan
i / k t k lik l
Biaya untuk menyelenggarakan kegiatan
pembinaan siswa melalui kegiatan
k t k lik l ti P k P l
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
12/68
No. Peruntukan Dana Penjelasan
10.
Penyelenggaraan kegiatan ujikompetensi
Biaya untuk penyelenggaraan kegiatanujian kompetensi bagi siswa SMK.
11.
Penyelenggaraan praktek
kerja industri
Biaya untuk penyelenggaraan praktek
kerja industri.
b. Peruntukan Dana BOS untuk SMA/MANo. Peruntukan Dana Penjelasan
1.
Pembelian/penggandaan bukuteks pelajaran Biaya untuk mengganti buku yang rusak danmenambah referensi buku teks pelajaran
2. Pembelian alat tulis sekolahyang digunakan untuk kegiatanpembelajaran
Pengadaan alat tulis sekolah yangdibutuhkan untuk pengelolaan sekolah danproses belajar mengajar
3. Penggandaan soal danpenyediaan lembar jawabansiswa dalam kegiatan ulangandan ujian
Meliputi ulangan harian, ulangan umum danujian sekolah.
4. Pembelian bahan habis pakai Meliputi pembelian bahan praktikum IPA,bahan praktikum IPS, bahan praktikum
bahasa, bahan praktikum computer, bahanpraktek keterampilan, dan bahan-bahan olahraga/kesenian, kebersihan, kesehatan dankeselamatan kerja, tinta, toner printer.
5. Penyelenggaraan kegiatan
bi i /
Biaya untuk menyelenggarakan kegiatan
bi i l l i k i t
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
13/68
Prioritas BOS Provinsi jenjang Dikmen Tahun 2014 pada Belanja non Personalia,
digunakan untukpenyelenggaraan kegiatan pembinaan siswa/ekstrakulikuler antaralain: Pendidikan Karakter, Pendidikan Kebangsaan, Pembinaan Kewirausahaan,
Pembinaan penanggulangan HIV/Narkoba dan Pembinaan penanggulangan kenakalan
remaja/kriminalitas, disesuaikan dengan kebutuhan sekolah yang dinyatakan dalam
bentuk proposal, serta untuk kegiatan uji kompetensi (Format Khusus siswa kelas XII
SMK) apabila biaya BOS Pusat belum mencukupi.
3. Penggunaan dana BOS yang tidak diperbolehkan.
a. Belanja Operasional Personalia yang tidak boleh didanai oleh BOS Provinsi antara
lain:
1) Honor/Insentif/Transport Pengelola Sekolah/Madrasah;
2) Honor/Insentif/Transport Pengelola dana BOS;
3) Honor/Insentif/Transport Panitia Kegiatan (PSB, Ulangan, Ujian, Pengembangan
Kurikulum, Penyusunan RPP, dsb)
4)
Transport kegiatan (kegiatan rutin atau insidental)5) Upah pekerja atau non personil sekolah dalam kegiatan rehab, panitia, dsb.
6)
Dibayarkan kepada siswa
7) Honor kelebihan jam mengajar bagi Guru PNS
8)
Belanja untuk membayar personalia diluar peruntukan yang tercantum pada Bab
III Point A.1. Pedoman ini.
b. Belanja/kegiatan lainnya yang tidak diperbolehkan didanai oleh BOS Provinsi antara
l i
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
14/68
13)Membiyai kegiatan dalam rangka mengikuti pelatihan/sosialisasi/pendampingan
terkait program BOS/Perpajakan program BOS yang diselenggarakan di luar
SKPD pendidikan Provinsi/Kabupaten/kota serta kementerian pendidikan dankebudayaan.
14)Membiayai kegiatan non personalia lainnya diluar peruntukan yang tercantum
pada Bab III point A.2. Pedoman ini.
B.Kebijakan BOS SMK/SMA/MA Provinsi Terhadap Siswa
Konsep pendidikan untuk semua (education for all) memberikan kesempatan yang
seluas-luas kepada setiap individu untuk mendapat layanan pendidikan bermutu sesuai
dengan minat dan potensi siswa. Sesuai dengan perkembangan jaman, sekolah bermutu di
dominasi oleh siswa dari keluarga mampu. Siswa miskin yang mempunyai minat dan
potensi, kurang mempunyai kesempatan belajar di sekolah bermutu serta menutup
kesempatan mereka untuk merubah nasib dan status sosialnya.
Peranan Program BOS SMK/SMA/MA dalam konteks tersebut di atas adalah
memberikan keadilan dan kesempatan kepada siswa miskin untuk memperoleh layanan
pendidikan bermutu dengan mewajibkan sekolah membebaskan (fee waive) dan/ataumemberikan keringanan (discount fee) tagihan biaya sekolah kepada siswa miskin.
Untuk memperjelas hal tersebut, di bawah ini disajikan ilustrasi cara kerja konsep
discount feedi suatu sekolah.
Gambar 2. KonsepDiscount FeeUntuk Sekolah dengan Kondisi Tingkat Ekonomi Siswa
Homogen
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
15/68
faktor lainnya, yaitu: (a) biaya pendidikan per siswa, (b)jumlah siswa miskin dan, (c) dana
BOS yang diterima sekolah.
Pelaksanaan konsep membebaskan (fee waive) dan keringanan (discount fee) untuksekolah dengan kondisi tingkat ekonomi siswa homogen (semua siswa kaya / semua siswa
miskin). Untuk kondisi sekolah tersebut, semua siswa mendapatkan perlakuan yang sama,
yaitu mendapatkan keringanan biaya sekolah sesuai dengan unit cost yang telah
ditentukan.
Komposisi jumlah siswa yang mendapat bantuan disesuaikan dengan kebutuhan dan
kebijakan sekolah (diskresi). Hal ini memungkinkan sekolah untuk mengubahnya sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan sekolah.
Peranan pemerintah melalui program BOS SMK/SMA/MA ini adalah:
1. Membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi siswa miskin yang mempunyai minat
dan potensi untuk bersekolah di sekolah bermutu agar kelak mereka mampu
meningkatkan kualitas hidupnya dengan bekal kemampuan dan keahlian yang mereka
dapatkan dan mampu mengangkat ekonomi keluarga (eskalasi sosial).
2. Melaksanakan amanah Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional yaitu memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk
mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu. Dalam hal ini, pemerintah mendoronglulusan SMP untuk melanjutkan ke pendidikan menengah.
C.Program BOS SMK/SMA/MA Dan Konsep Pembiayaan Partisipatif
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pedidikan Nasionl
megamanatkan bahwa Pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara
Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Hal ini memungkinkan adanya dana
ti i tif d i k t t k d i t i t k j di l h t
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
16/68
BAB IV
ORGANISASI PELAKSANA
A. Tim Pengarah
1. Tingkat Provinsia. Gubernur
b. Wakil Gubernur
c. Sekretaris Daerah
2. Tingkat Kabupaten/Kotaa. Bupati/Walikota
b. Sekretaris Daerah
B. Tim Pengelola BOS Provinsi
1. Tim Provinsi
a.
Penanggungjawab1) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
2)
Kepala Kanwil Depag Provinsi
b. Tim Pelaksana
1)
Ketua Tim/Kuasa Pengguna Anggaran
2) Sekretaris/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
3) Seksi Pendataan
4) Seksi Monev dan Penyelesaian Masalah
5) S k i P blik i/H
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
17/68
C. Tim Pengelola BOS Kabupaten/Kota
1. Tim Kabupaten/Kotaa. Tim Pengarah
1)
Bupati/Walikota
b. Penanggungjawab
1) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
2) Kepala Kandepag Kabupaten/Kota
c. Tim Pelaksana Pengelola BOS Provinsi ditingkat Kabupaten/Kota terdiri dari
1)
Ketua Tim Manajemen BOS Provinsi Tingkat Kabupaten/Kota
2) Sekretaris
3) Anggota
Pengelola BOS Provinsi Tingkat Kabupaten/Kota terdiri dari unsur Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota dan atau unsur Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota dan untuk Tim Pelaksana
Pengelola dapat ditetapkan oleh Kepala SKPD Pendidikan.
2. Tugas dan Tanggungjawab Tim Pengelola BOS Provinsi Tingkat Kabupaten/Kota
dan Kandepag Kabupaten/Kotaa. Mengusulkan alokasi penerima bantuan BOS untuk setiap sekolah/madrasah;
b.
Melaksanakan sosialisasi dan pelatihan kepada sekolah/madrasah penerima BOS
Provinsi;
c. Melakukan koordinasi dengan Tim Pengelola BOS Provinsi dan lembaga penyalur
dana, serta dengan sekolah/madrasah dalam rangka penyaluran dana;
d M k d l k k i i d l i d BOS
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
18/68
2. Tugas dan Tanggungjawab Sekolah/Madrasah.a.
Membuat usulan penerima BOS kepada Gubernur Provinsi Jawa Barat melalui Tim
Pengelola BOS Provinsi di Kabupaten/Kota;b.
Membuat Rencana Penggunaan Dana BOS Provinsi bersama-sama dengan Komite
Sekolah atau unsur terkait lainnya;
c.
Melakukan verifikasi jumlah dana yang diterima dengan data siswa yang ada. Bila
jumlah dana yang diterima melebihi dari data siswa sesungguhnya, maka kelebihan
dana tersebut tetap di simpan di rekening sekolah. Selanjutnya sekolah harus
melaporkan kelebihan dana yang diterima kepada Tim Manajemen BOS
Kabupaten/Kota. Kelebihan dana akan diperhitungkan pada penyaluran BOS
provinsi triwulan/semester berikutnya;
d. Bersama-sama dengan Komite Sekolah/madrasah, mengidentifikasi siswa miskin
yang akan dibebaskan dari segala jenis iuran;
e. Mengelola dana BOS Provinsi secara bertanggungjawab sesuai dengan Pedoman
BOS Povinsi jenjang Pendidikan Menengah;
f. Bertanggungjawab terhadap penyimpangan penggunaan dana di sekolah/madrasah;
g. Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat;
h.
Melaporkan penggunaan dana BOS Provinsi kepada Tim Pengelola BOS Provinsimelalui Tim Pengelola BOS di tingkat Kabupaten/Kota.
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
19/68
BAB V
MEKANISME PELAKSANAAN
A.Mekanisme Pendataan, Usulan, Pencairan dan Monev.
Gambar 3. Bagan Mekansime Pendataan, Usulan, Pencairan dan Monev BOS.
Tim BOS
Provinsi
Tim BOS
Kab/Kota
Tim BOSSekolah/
Madrasah
Pendataan
Form Data
BOS
HasilVerifikasi
Data
Input
Data
Usulan
Penerima BOSNPHD
Setda
Usulan
Pencairan
Penatausahaan&
Pemindahbukuan
Pencairan danPenggunaan Dana
BOS
SK
Gubernur
UsulanPenerima BOS
PenetapanUsulan Pencairan, Pemindahbukuan &
Penggunaan Dana BOSMonev
Laporan
Laporan
Laporan
LaporanMonev
Monev
Monev
Pelaporan
Keterangan :
1 S k l h/ d h P i BOS P i i ik d k l h/ d h
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
20/68
dengan dilampiri Daftar Sekolah/madrasah Penerima BOS Provinsi yang telah
ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk SMK dan SMA
serta oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota untuk MA, disertaidokumen lain yang diperlukan untuk pencairan.
3. Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat melakukan penatausahaan keuangan dan
pemindah bukuan Dana BOS Provinsi ke Rekening masing-masing sekolah/madrasah
di tiap Kabupaten/Kota.
4. Penyaluran dana BOS Provinsi dari Kas Umum Daerah Provinsi Jawa Barat ke
sekolah/madrasah penerima dilaksanakan sesuai aturan dan perundang-undangan yang
berlaku.
5.
Pengambilan dana BOS oleh Sekolah/Madrasah dilakukan setelah terjadi
transfer/pemindahbukuan dana dari Kas Umum Daerah Provinsi Jawa Barat ke
sekolah/madrasah penerima melalui rekening penerima yang telah ditentukan pada
usulan pencairan.
6. Penggunaan dana BOS oleh sekolah/madrasah dilaksanakan sesuai dengan RKAS dan
dibukukan sebagaimana tersebut pada BAB VII Pedoman ini.
7. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Setda Provinsi Jawa Barat, Tim Pengelola BOS
Provinsi dan Tim Pengelola BOS Provinsi di Kabupaten/kota.8. Pelaporan dilakukan oleh Sekolah/Madrasah penerima BOS kepada Tim Pengelola
BOS Provinsi di Kabupatebn/Kota, dari Tim Pengelola BOS Provinsi di
Kabupatebn/Kota kepada Tim Pengelola BOS Provinsi, dan dari Tim Pengelolas BOS
Provinsi kepada Biro Admbang Setda Provinsi Jawa Barat.
1. Kelengkapan Usulan Penerima BOSKelengkapan Dokumen usulan Penerima BOS Provinsi dibuat oleh Tim Pengelola BOS
P i i di K b /k d di ik k d Ti P l l BOS P i i
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
21/68
9) Daftar Siswa (Format K2-a);
10)
Profile Sekolah;
11)
Akta Notaris mengenai pendirian lembaga atau dokumen lain yangdipersamakan;
12)Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Sekolah/Madrasah;
13)
Surat keterangan domisili lembaga dari Desa/Kelurahan setempat;
14) Ijin operasional/tanda daftar lembaga dari instansi yang berwenang;
15) Bukti kontrak sewa gedung/bangunan (Bagi lembaga yang kantornya
menyewa);
16) Salinan/fotocopy Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku atas nama Kepala
Sekolah/Madrasah/Ketua Tim Pengelola BOS;
Dokumen tersebut pada point 2.a.10) sampai dengan 2.a.16) cukup
disampaikan hanya satu kali pada saat pengajuan pencairan pertama. Apabila
terdapat perubahan, maka pada tahap usulan berikutnya hanya disampaikan
dokumen untuk data yang berubah saja.
b. Dokumen dari Tim Pengelola BOS Kab/Kota ke Tim BOS Provinsi
1) Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) BOS yang ditanda tangani oleh
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi atas nama Gubernur Provinsi Jawa Baratdengan Kepala Dinas Pendidikan yang mewakili Satuan Pendidikan SMK dan
SMA, dan dengan Kepala Kantor Kementerian Agama yang mewakili Satuan
Pendidikan MA sebagai penerima BOS di masing-masing Kabupaten/Kota.
NPHD dilampiri dengan Daftar Sekolah/Madrasah Penerima BOS;
2) Dokumen dari Sekolah berupa Form E, K7a, K1, K2 dan K2b masing-masing 1
rangkap dan Kuitansi sebanyak 3 rangkap (rangkap 1 bermetarai cukup).
3 K l k P D BOS
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
22/68
4. DemokratisPenyusunan perencanaan, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah ditempuh
melalui jalan musyawarah/mufakat dengan memberikan kesempatan kepada setiapindividu untuk mengajukan saran, kritik atau pendapat.
5. Efektif dan EfisienPemanfaatan dana harus efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan yang ada.
6. Tertib Administrasi dan Pelaporan
Sekolah penerima dana harus menyusun dan menyampaikan laporan basil pelaksanaan
kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan sesuai ketentuan yang dipersyaratkan.
7. Saling PercayaPemberian dana berdasarkan pada rasa saling percaya (mutual trust) antara pemberi dan
penerima dana. Oleh Karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kepercayaan tersebut
dengan memegang amanah dan komitrnen yang ditujukan semata-mata hanya untuk
membangun pendidikan yang lebih baik.
C. Pengambilan dana BOS Provinsi
1.
Dana BOS Provinsi harus diterima secara utuh dan tidak diperkenankan adanyapemotongan atau pungutan biaya apapun dengan alasan apapun dan oleh pihak
manapun.
2. Dana BOS Provinsi yang diambil bukan berarti dana harus dihabiskan dalam periode
tersebut. Besar penggunaan dana tiap bulan disesuaikan dengan kebutuhan
sekolah/madrasah sebagaimana tertuang dalam RKAS.
3. Bilamana terdapat sisa dana di sekolah/madrasah pada akhir tahun anggaran maka dana
tersebut tetap menjadi hak sekolah dan dapat dipergunakan pada tahun anggaran
b ik
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
23/68
BAB VI
MONITORING DAN SUPERVISI
Bentuk kegiatan monitoring dan supervisi adalah melakukan pemantauan, pembinaan
dan penyelesaian masalah terhadap pelaksanaan program BOS. Secara umum tujuan kegiatan
ini adalah untuk meyakinkan bahwa dana BOS diterima oleh yang berhak dalam jumlah,
waktu, cara, dan penggunaan yang tepat.
Komponen utama yang dimonitor antara
1. Alokasi dana sekolah penerima bantuan
2. Penyaluran dan penggunaan dana
3. Pelayanan dan penanganan pengaduan
4. Administrasi keuangan
5. Pelaporan, serta pemajangan rencana penggunaan dan pemakaian dana BOS.
Selain itu juga dilakukan monitoring terhadap pelayanan dan penanganan pengaduan,
sehingga pelayanan pengaduan dapat ditingkatkan. Dalam pelaksanaannya, monitoring
pengaduan dapat dilakukan bekerjasama dengan lembaga-lembaga terkait. Kegiatan ini
dilakukan dengan mencari fakta, menginvestigasi, menyelesaikan masalah, dan
mendokumentasikan.Kegiatan monitoring dan supervisi dilakukan oleh Tim Manajemen BOS Provinsi, dan
Tim Manajeman BOS Kabupaten/Kota.
A. Monitoring oleh Tim Manajemen BOS Provinsi
1. Monitoring ditujukan untuk memantau penyaluran dana, penyerapan dana, dan
penggunaan dana di tingkat sekolah.
d di i d i i j b / d i j
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
24/68
BAB VII
PELAPORAN DAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN
Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan Program BOS,
masing-masing pengelola program di tiap tingkatan (Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota,
Sekolah) diwajibkan untuk melaporkan hasil kegiatannya kepada pihat terkait.
Secara umum, hal-hal yang dilaporkan oleh pelaksana program adalah yang berkaitan
dengan statistik penerima bantuan, penyaluran, penyerapan, pemanfaatan dana,
pertanggungjawaban keuangan serta hasil monitoring evaluasi dan pengaduan masalah.
A.
PELAPORAN
1. Pengelolaan Dokumen di Tingkat Sekolah
a.Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/RKAS (Formulir BOS-K1, K2 dan K2b)
1)RKAS ditandatangani oleh Kepala Sekolah, Komite Sekolah dan khusus untuk
sekolah swasta ditambah Ketua Yayasan. Dokumen ini disimpan di sekolah dan
diperlihatkan kepada Pengawas Sekolah, Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota,dan para pemeriksa lainnya apabila diperlukan.
2)
RKAS dibuat setahun sekali pada awal tahun pelajaran, namun demikian perlu
dilakukan revisi pada semester kedua. Oleh karena itu sekolah dapat membuat
RKAS tahunan yang dirinci tiap semester. Format RKAS mengacu pada format
K1 dan K2
3)RKAS dilengkapi dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB)/Rencana
Penggunaan Dana BOS Provinsi (Form K2b).
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
25/68
diperlihatkan kepada pengawas, Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota, dan para
pemeriksa lainnya apabila diperlukan.
3)
Buku Pembantu Bank mengacu pada format -K5Buku ini harus mencatat tiap transaksi melalui bank (Bank cek, giro maupun
tunai) dan ditandatangani oleh Bendahara dan Kepala Sekolah. Dokumen ini
disimpan di sekolah dan diperlihatkan kepada pengawas sekolah, Tim
Manajemen BOS Kabupaten/Kota, dan para pemeriksa lainnya apabila
diperlukan.
4)Buku Pembantu Pajak mengacu pada format -K6
Buku pembantu pajak mempunyai fungsi untuk mencatat semua transaksi
yang harus dipungut pajak serta memonitor atas pungutan dan penyetoran pajak
yang dipungut selaku wajib pungut pajak.
Terkait dengan pembukuan dari dana yang diperoleh sekolah untuk program
BOS, sekolah perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1)Pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran dapat dilakukan
dengan tulis tangan atau menggunakan komputer. Dalam hal pembukuan
dilakukan dengan komputer, bendahara wajib mencetak Buku Kas Umum danbuku-buku pembantu sekurang-kurangnya sekali dalam satu bulan dan
menatausahakan hasil cetakan Buku Kas Umum dan buku-buku pembantu
bulanan yang telah ditandatangi Kepala Sekolah dan Bendahara Sekolah.
2)
Semua transaksi penerimaan dan pengeluaran dicatat dalam Buku Kas Umum dan
Buku Pembantu yang relevan sesuai dengan urutan tanggal kejadiannya.
3)Uang tunai yang ada di Kas Tunai tidak lebih dari Rp 10 ( Sepuluh) juta.
4)Apabila bendahara meninggalkan tempat kedudukannya atau berhenti dari
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
26/68
materai dengan tarif sebesar Rp 3.000,- dan transaksi dengan nilai nominal lebih
besar Rp 1.000.000,- dikenakan bea materai dengan tarif sebesar Rp 6.000,-
3)
Uraian pembayaran dalam kuitansi harus jelas dan terinci sesuai denganperuntukannya;
4) Uraian tentang jenis barang/jasa yang dibayar dapat dipisah dalam bentuk faktur
sebagai lampiran kuitansi;
5) Setiap bukti pembayaran harus disetujui Kepala Sekolah dana lunas dibayar
oleh Bendahara;
6) Segala jenis bukti pengeluaran harus disimpan oleh bendahara BOS sebagai
bahan bukti dan bahan laporan.
e. Arsip Data Keuangan
Seluruh arsip data keuangan, baik yang berupa laporan-laporan keuangan maupun
dokumen pendukungnya, disimpan dan ditata dengan rapi dalam urutan nomor dan
tanggal kejadiannya, serta disimpan di suatu tempat yang aman dan mudah untuk
ditemukan setiap saat.
f.
Penyusunan Dokumen Pengelolaan BOS yang harus ada di sekolah1)Surat Pernyataan Kelebihan Penerimaan Dana BOS (Format B3) (jika ada)
2)
Buku Kas Umum (Format K3)
3)Buku Pembantu Bank (Format K5), dilampiri Copy rekening bank (setiap
pengambilan)
4)Buku Pembantu Kas (Format K4), dilampiri :
a)Bukti Pembayaran Belanja Personalia
(1) Daftar Pembayaran Honor Tenaga Pendidik Honorer
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
27/68
g. Buku Pembantu Bank (Format K5), dilampiri :
Copy rekening bank (setiap pengambilan)
h.
Buku Pembantu Kas (Format K4), dilampiri :1)
Salinan Bukti Pembayaran Belanja Personalia
a)Daftar Pembayaran Honor Tenaga Kependidikan Honorer
b)
Daftar Pembayaran Honor Tenaga Pendidik Honorer
2)Salinan Bukti Pembayaran Belanja Non-Personalia
a)Bukti Pengeluaran/Kuitansi
b)Faktur
i.Buku Pembantu Pajak (Format K6) dilampiri salinan SSP da Faktur Pajak
Bentuk laporan disesuaikan dengan Petunjuk Teknis Pelaporan Penggunaan dana
BOS Provinsi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Pedoman ini. Laporan dari
sekolah/madrasah diverifikasi oleh Tim Pengelola BOS Kabupaten/Kota.
3. Pelaporan oleh Tim Manajamen BOS Kabupaten/Kota ke Tim Pengelola BOS
provinsi.Dokumen yang memuat laporan BOS yang disampaikann oleh Tim Manajemen BOS
di Kabupaten/Kota kepada Tim Pengelola BOS Provinsi antara lain :a. Pengantar Laporan Penggunaan BOS (Format B4)
b.
Rekapitulasi Penggunaan Dana BOS SMK/SMA/MA (Format K9) (dengan soft file
format exel)
c.
Rekapitulasi Kelebihan Penerimaan Dana BOS (Format K10) (dengan soft file
format exel)
d. Rekapitulasi Sekolah/Madrasah yang menolak menerima BOS Provinsi (Format
K11) (dengan soft file format exel), dilampiri dengan Surat Pernyataan Kepala
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
28/68
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
29/68
2. Kewajiban perpajakan yang terkait dengan penggunaan dana BOS untuk
pembelian/penggandaan buku teks pelajaran/atau mengganti buku teks yang sudah
rusak.a. Bagi bendaharawan/pengelola dana BOS pada sekolah negeri atau penggunaan dana
BOS untuk pembelian/penggandaan buku teks pelajaran dan/atau mengganti buku
teks yang sudah rusak adalah:
1)Atas pembelian buku-buku pelajaran umum, kitab suci dan buku-buku pelajaran
agama, tidak perlu memungut PPh Pasal 22 sebesar 1,5%1.
2)Atas pembelian buku-buku pelajaran umum, kitab suci dan buku-buku pelajaran
agama, PPN yang terutang dibebaskan.
3)
Memunggut dan menyetor PPN sebesar 10% untuk nilai pembelian lebih dari Rp
1.000.000,- (satu juta rupiah) atas penyerahan Barang Kena Pajak berupa buku-
buku yang bukan buku pelajaran umum, kitab suci dan bukubuku pelajaran
agama. Namun untuk nilai pembelian ditambah PPN-nya jumlahnya tidak
melebihi Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan bukan merupakan pembayaran
yang dipecah-pecah, PPh yang terutang dipungut dan disetor oleh Pengusaha
Kena Pajak Rekanan Pemerintah.
b. Bendaharawan/ pengelola dana BOS pada Sekolah Bukan Negeri adalah tidaktermasuk bendaharawan pemerintah sehingga tidka termasuk sebagai pihak yang
ditunjuk sebagai Pemungut PPh Pasal 22 dan atau PPN. Dengan demikian kewajiban
perpajakan bagi bendaharawan/pengelola dana BOS pada Sekolah Bukan Negeri
yang terkait dengan pembelian/penggandaan buku teks pelajaran dan/atau mengganti
buku teks yang sudah rusak adalah:
1)Tidak mempunyai kewajiban memungut PPh Pasal 22, karena tidak termasuk
sebagai pihak yang ditunjuk sebagai pemungut PPh Pasal 22.
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
30/68
b. Untuk jumlah lebih dari itu, PPh Pasal 21 dihitung dengan menyetahunkan
penghasilan sebulan. Dengan perhitungan sebagai berikut.
1)
Pengahasilan sebulan ........................................................................ XX2)
Penghasilan netto setahun (x 12) ........................................................ XX
3)Dikurangi PTKP*) .............................................................................. XX
4)
Penghasilan Kena Pajak ...................................................................... XX
5)PPh Pasal 21 terutang setahun 5% (jumlah s.d. Rp 50 juta) dst ................ XX
6)PPh Pasal 21 sebulan (:12) ................................................................. XX
Besarnya Penghasilan Kena Pajak (PTKP), adalah:
a)
Status sendiri Rp. 24,30 jutab)Tambahan status kawin Rp. 2,025 juta
c)Tambahan tanggungan keluarga, maks 3 orang @ Rp. 2,025 juta
5. Kewajiban perpajakan yang terkait dengan penggunaan dana BOS, baik pada Sekolah
Negeri, Sekolah Swasta, untuk membayar honor kepada tenaga kerja lepas orang
pribadi yang melaksanakan kegiatan perawatan atau pemeliharaan sekolah harus
memotong PPh Pasal 21 dengan ketentuan sebagai berikut:*)a. Jika upah harian atau rata-rata upah harian yang diterima tidak melebihi Rp
150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) dan jumlah seluruh upah yang diterima
dalam buku takwim yang bersangkutan belum melebihi Rp 1.320.000,- (satu juta
tiga ratus ribu rupiah), maka tidak ada PPh Pasal 21 yang dipotong.
b. Jika upah harian atau rata-rata upah harian yang diterima tidak melebihi Rp 150.000
(seratus lima puluh ribu rupiah), namun jumlah seluruh upah yang diterima dalam
bulan takwim yang bersangkutan telah melebihi Rp 1.320.000,(satu juta tiga ratus
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
31/68
BAB VIII
PENGAWASAN DAN SANKSI
A. Pengawasan
Pengawasan program BOS meliputi pengawasan melekat, pengawasan fungsional,
dan pengawasan masyarakat.
1. Pengawasan Melekat yang dilakukan oleh pimpinan masing-masing instansi kepada
bawahannya baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota maupun sekolah. Prioritas
utama dalam program BOS adalah pengawasan yang dilakukan oleh SKPD Pendidikan
Kabupaten/Kota kepada sekolah.2. Pengawasan Fungsional Internal oleh Inspektorat Jenderal Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota dengan melakukan audit sesuai dengan kebutuhan lembaga tersebut
atau permintaan instansi yang akan diaudit.
3. Pengawasan oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan
melakukan audit atas permintaan instansi yang akan diaudit.
4. Pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sesuai dengan kewenangan.
5. Pengawasan masyarakat dalam rangka transparasi pelaksanaan program BOS olehunsur masyarakat dan unit-unit pengaduan masyarakat yang terdapat di sekolah,
Kabupaten/Kota, Provinsi dam Pusat. Apabila terdapat indikasi penyimpangan dalam
pengelolaan BOS, agar segera dilaporkan kepada instansi pengawas fungsional atau
lembaga berwenang lainnya.
A. Sanksi
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
32/68
BAB IX
PENUTUP
Sekolah sebagai sebuah entitas organisasi harus mampu mengelola dana BOS secara
profesional untuk mendukung kegiatan belajar mengajar yang bermutu. Dana BOS yang
diterima oleh sekolah dikelola secara mandiri melalui Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
Dari sisi keuangan, MBS menuntut pengelola sekolah/madrasah mampu melakukan
perencanaan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mempertanggungjawabkan pengelolaan
dana secara baik dan transparan. Pengelolaan dana yang baik tidak terlepas dari prinsip
ekonomis, efisiensi, efektifitas, transparansi, akuntabilitas, keadilan, kejujuran dalam
pengelolaan dan pengendalian.Penggunaan dana BOS Pusat dan BOS Provinsi hendaknya dapat
dipertanggungjawabkan dengan baik dan benar serta transparan dan didukung oleh bukti-
bukti yang sah.
Buku Pedoman BOS Jenjang Dikmen Provinsi Jawa Barat ini diharapkan dapat
dijadikan acuan khususnya dalam pengelolaan BOS SMK/SMA/MA Provinsi baik pada
tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, maupun Sekolah, sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi
manajemen dapat dijalankan dengan baik dan benar.
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
33/68
LAMPIRAN
FORMAT USULANPENERIMA BOS
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
34/68
Format A1-a
KOP DINAS PENDIDIKAN
Nomor :Lampiran : 1 file FORMAT-A2 (isian data berbentuk soft copy Microsoft Excel)
1 file FORMAT-A3 (lampiran nama Sekolah dan jumlah siswa calon penerima bantuanBOS berbentuk soft copy Excel)
Hal : Usulan Penetapan Calon Penerima Bantuan BOS Tahun 2013
KepadaYth. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
U.p. Tim Pengelola BOS SMA/MA/SMK Provinsi Jawa BaratJl. Dr. Rajiman No. 6 Bandung 40171diBandung
Dengan hormat, kami sampaikan usulan SMK/SMA*) calon penerima BOSbeserta jumlah siswa yangtelah kami tetapkan sesuai dengan keadaan data riil yang dapat dipertanggungjawabkan, yakni :
No. JenjangJumlah
Sekolah Siswa (Org)
1. SMK2. SMA
Jumlah
Rincian data sekolah sebagaimana terlampir pada FORMAT A2 dan FORMAT A3.
Logo Dinas
Pendidikan
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
35/68
Format A1-b
KANTOR KEMENAG KAB/KOTA
Nomor :Lampiran : 1 file FORMAT-A2 (isian data berbentuk soft copy Microsoft Excel)
1 file FORMAT-A3 (lampiran nama Sekolah dan jumlah siswa calon penerima bantuanBOS berbentuk soft copy Excel)
Hal : Usulan Penetapan Calon Penerima Bantuan BOS Tahun 2013
KepadaYth. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
U.p. Tim Pengelola BOS SMA/SMK/MA Provinsi Jawa BaratJl. Dr. Rajiman No. 6 Bandung 40171di
Bandung
Dengan hormat, kami sampaikan usulan MA calon penerima BOSbeserta jumlah siswa yang telahkami tetapkan sesuai dengan keadaan data riil yang dapat dipertanggungjawabkan, yakni :
No. JenjangJumlah
Sekolah Siswa (Org)1. MA
Jumlah
Logo Kemenag
Kabkota
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
36/68
Pedoman BOS Dikmen Provinsi Jawa Barat Thun 2014 36
Format A2 Usulan Data Bantuan BOS SMK/SMA
Kode Akses Dinas Pend.Kab/Kota isilah dengan kode akses Dinas Pendidikan Kab./Kota yang dikirim oleh Bid. Dikmenti
Nama Dinas Pend. Kab./Kota isilah nama Dinas Pendidikan Kab./Kota
Alamat Dinas Pend. Kab/kota isilah nama serta nomor jalan Dinas Pendidikan Kab,/Kota
No. Telepon Dinas Pend. Kab/kota isilah Nomor Telepon lengkap dengan kode wilayah Dinas Pendidikan Kab,/Kota
No. Fax Dinas Pend. Kab./Kota isilah Nomor Fax Dinas Pendidikan Kab./Kota
Alamat Email Dinas Pend. Kab/Kota isilah alamat email Dinas Pendidikan Kab,/Kota
Kode Pos isilah kode POS Dinas Pendidikan Kab./Kota
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
isinomorurut
i si Nomor NP SN S ek ol ah i si nama s ek ol ah i si N
untuk
Sekolah
Negeri, S
untuk
Swasta
isi nama Kepala Sekolah yang
masih aktif, lengkap dengan
gelar akademik
isi NIP Kepala
Sekolah yang masih
aktif
isi SK Pengangkatan
secara lengkap dan
benar (nama pejabat
penanda tangan SK,
nomor dan tanggal SK)
sesuai SK asli
isi Nomor Ijin
Operasional
Sekolah
isi tanggal ijin
operasional
Sekolah
isi nomor SK
Pendirian
isi tanggal SK
Pendirian
isi tahun
berdiri
Sekolah
isi nama pejabat penanda
tangan SK pendirian
-> sisipkan baris disini untuk menambah data
TGL SK
PENDIRIANNO NPSN NAMA SEKOLAH
STATUS
N/SNAMA KEPALA SEKOLAH
NIP KEPALA
SEKOLAH
SK PENGANGKATAN
KEPSEK (OLEH,
NOMOR DAN
TANGGAL)
NO IJIN
OPERASIONA
L SEKOLAH
TANGGAL IJIN
OPERASIONA
L SEKOLAH
NO SK
PENDIRIAN
TAHUN
BERDIRI
PENANDA TANGAN/TTD
SK PENDIRIAN
DILARANG MERUBAH FORMAT FILE INI, KECUAL I MENYISIPKAN BARIS UNTUK KEPENTINGAN MENAMBAH ISIAN DATA, DENGAN BATAS SEBELUM TANDA " EOF"
Tk.
1
Tk.
2
Tk.
3
Tk.
4Total Nama Bank (bjb) Nomor Reken ingKantor Cabang/KCP AtasNama
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
-
-
-
-
-
-
-
--
-
- - - - -
JALAN RT RW e-mail
isilah Identitas Sekolah secara lengkap mulai nama jalan, RT, RW, Desa, Kode Pos, Kecamatan, Nomor Telepon, Nomor Fax dan e-mail dimana
Sekolah berada, diisi dengan data terakhir.
lakukan validasi dengan
data pokok yang telah
ditulisakan pada kolom
tersebut, jika tidak sesuai
isilah dengan data yang
benar pada masing-masing
tingkat atau kelas, pada
kolom Total akan
menjumlah secara
otomatis.
isilah identitas secara lengkap data-data Rekening Sekolah (bukan rekening Kepala
Sekolah) yang masih aktif, mulai dari Nama Bank (bjb), Nomor Rekening, Kantor
Cabang/KCP, serta Nama Rekening y ang tertera di buku t abungan dengan benar
KODE
POSKECAMATAN TELP FAX
JUMLAH SISWAPER
SEKOLAH/MADRASAHBANK
DESA
............. , ............................ 2014
Kepala Dinas Pendidikan Kab./kota *)
....................................................................
...............................................................
NIP. .......................................................
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
37/68
Pedoman BOS Dikmen Provinsi Jawa Barat Thun 2014 37
Format A2 Usulan Data Bantuan BOS MA
Kode Akses Kankemenag Kab/Kota isilah dengan kode akses KanKemenag Kab./Kota yang dikirim oleh Bid. Dikmenti
Nama Kepala KanKemenag Kab./Kota isilah nama Kepala KanKemenag Kab./Kota
Alamat KanKemenagKab/kota isilah nama serta nomor jalan KanKemenag Kab,/Kota
No. Telepon KanKemenag Kab/kota isilah Nomor Telepon lengkap dengan kode wilayah KanKemenag Kab,/Kota
No. Fax KanKemenag Kab./Kota isilah Nomor Fax KanKemenag Kab./Kota
Alamat Email KanKemenag Kab/Kota isilah alamat email KanKemenag Kab,/Kota
Kode Pos isilah kode POS KanKemenag Kab./Kota
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
isinomorurut
isi Nomor NPSN Madrasah isi namaMadrasah
isi N untukMadrasah
Negeri, S
untuk
Swasta
isi nama Kepala Madrasahyang masih aktif, lengkap
dengan gelar akademik
isi NIP KepalaMadrasah yang
masih aktif
isi SK Pengangkatansecara lengkap dan
benar (nama pejabat
penanda tangan SK,
nomor dan tanggal SK)
sesuai SK asli
isi Nomor IjinOperasional
Madrasah
isi tanggal ijinoperasional
Madrasah
isi nomor SKPendirian
isi tanggal SKPendirian
isi tahunberdiri
Madrasah
isi nama pejabat penandatangan SK pendirian
-> sisipkan baris disini untuk menamba h data
TGL SK
PENDIRIANNO NPSN
NAMA
MADRASAH
STATUS
N/SNAMA KEPALA MADRASAH
NIP KEPALA
MADRASAH
SK PENGANGKATAN
KEPSEK (OLEH,
NOMOR DAN
TANGGAL)
NO IJIN
OPERASIONAL
MADRASAH
TANGGAL IJIN
OPERASIONAL
MADRASAH
NO SK
PENDIRIAN
TAHUN
BERDIRI
PENANDA TANGAN/TTD
SK PENDIRIAN
DILARANG MERUBAH FORMAT FILE INI, KECUALIMENYI SIPKAN BARIS UNTUK KEPENTINGAN MENAMBAH ISIAN DATA, DENGAN BATAS SEBELUM TANDA " EOF"
T k.1 T k.2 T k.3 T k.4 T ot al N am a B an k ( bjb) N om or R ek en in g K a nt or C ab an g/KC P A ta s Na ma
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
- - - - -
JALAN RT RW
BANK
isilah Identitas Madrasah secara lengkap mulai nama jalan, RT, RW, Desa, Kode Pos, Kecamatan, Nomor Telepon, Nomor Fax dan e-mail dimana
Madrasah berada, diisi dengan data terakhir.
lakukan validasi dengan data
pokok yang telah ditulisakan
pada kolom tersebut, jika tidak
sesuai isilah dengan data yang
benar pada masing-masing
tingkat atau kelas, pada kolom
Total akan menjumlah secara
otomatis.
isilah identitas secara lengkap data-data Rekening Madrasah (bukan rekening Kepala
Madrasah) yang masih aktif, mulai dari Nama Bank (bjb), Nomor Rekening, Kantor
Cabang/KCP, serta Nama Rekening yang tertera di buku tabungan dengan benar
KODE
POSKECAMATAN TELP FAX e-mail
JUMLAH SISWA PER
MADRASAH/MADRASAHDESA
............. , ............................ 2014
Kepala Kankemenag Kab./kota *)
....................................................................
...............................................................
NIP. .......................................................
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
38/68
Nama Dinas Pend. Kab./KotaAlamat Dinas Pend. Kab/kota
No. Telepon Dinas Pend. Kab/kota
No. Fax Dinas Pend. Kab./Kota
Alamat Email Dinas Pend. Kab/Kota
Kode Pos
Nama Provinsi
Tk.1 Tk.2 Tk.3 Tk.4 Total
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah Total - - - - -
FORMAT A3 : Lampiran Usulan Data Bantuan BOS SMK/SMA
NO NAMA SEKOLAHALAMAT EMAIL
SEKOLAH
JUMLAH SISWA PER SMK
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
39/68
Nama Kankemenag Kab./KotaAlamat Kankemenag Kab/kota
No. Telepon
No. Fax
Alamat Email
Kode Pos
Nama Provinsi
Tk.1 Tk.2 Tk.3 Total
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah Total - - - -
FORMAT A3 : Lampiran Usulan Data Bantuan BOS MA
NO NAMA SEKOLAH JUMLAH SISWA PER MAALAMAT EMAILMADRASAH
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
40/68
LAMPIRAN
FORMAT USULANPENCAIRAN BOS
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
41/68
NPHD Provisi dengan Disdik/Kemenag Kab/Kota
NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH (NPHD)
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PROVINSI
ANTARA GUBERNUR JAWA BARATDENGAN
KEPALA SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH KAB/KOTA*) ....
...,. (pihak kesatu)
Nomor :.... (pihak kedua)
Pada hari ini, .... tanggal .... bulan .... tahun Dua Ribu .... masing- masing, yaitu :
1. Nama : Prof. Dr. H. Moh. Wahyudin Zarkasyi, CPA.
NIP : 195708071986011001
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
42/68
Pasal 1
TUJUAN PEMBERIAN HIBAH BOS
Pemberian BOS Provinsi bertujuan meningkatkan layanan pendidikan SMK/SMA/MA di Jawa Barat
yang bermutu, terjangkau, dan terbuka bagi semua, dalam mewujudkan Pendidikan Menengah
Universal (PMU) dengan mekanisme sesuai ketentuan sebagaimana diatur dalam Pedoman Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) Provinsi Jenjang Pendidikan MenengahTahun .....
Pasal 2
JUMLAH HIBAH DANA BOS
Pemberi Hibah menyalurkan BOS Provinsi Tahun .... langsung kepada satuan pendidikan menengah
(SMK dan SMA/MA*)) di wilayah kerja Penerima Hibah, dengan jumlah uang sebesar Rp .........
(...........) berdasarkan jumlah .... (....) siswa pada .... (....) SMK dan .... (....) siswa pada .... (....)
SMA/.... (....) siswa pada .... (....) MA*), dengan rincian nama satuan pendidikan menengah
sebagaimana terlampir.
Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN PEMBERI HIBAH
(1) Pemberi Hibah berhak menerima laporan dan pertanggungjawaban atas penggunaan BOS dari
Penerima Hibah.
(2) Pemberi Hibah berkewajiban menyalurkan BOS Provinsi kepada satuan pendidikan menengah
sesuai dengan jumlah siswa yang tercantum dalam lampiran NPHD ini.
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
43/68
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
44/68
LAMPIRAN NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH BOS PROVINSI TAHUN 20...
NO. : / TANGGAL :
KABUPATEN/KOTA*) ....JENJANG SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
SEMESTER I SEMESTER II
SMK ...
Jumlah untuk SMK di Kabupaten/Kota ....
KEPALA DINAS PENDIDIKAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT,
KABUPATEN/KOTA*) ....
........................................ Prof. Dr. H. Moh. Wahyudin Zarkasyi.CPA.
NIP. ............................... NIP.195708071986011001
LAMPIRAN NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH BOS PROVINSI TAHUN 20...NO. : / TANGGAL :
KABUPATEN/KOTA*) ....
JENJANG SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
SEMESTER I SEMESTER II
SMA ...
ALOKASI DANA BOS
No. Nama SekolahStatus
N/SAlamat Nomor Rekening Jumlah Siswa
ALOKASI DANA BOS
No. Nama SekolahStatus
N/SAlamat Nomor Rekening Jumlah Siswa
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
45/68
Surat Permohonan Pencairan Belanja Hibah (Form. E.)
(Format KOP SEKOLAH/MADRASAH)
,..20XX
Nomor :
Lampiran :
Perihal : Permohonan PencairanBelanja Hibah BOS
Kepada Yth. Gubernur Jawa Barat
di
Bandung
Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor ......................................
tanggal .............................. tentang Hibah Untuk Program Bantuan Operasional
Sekolah Pada Jenjang Pendidikan Menengah, bersama ini kami mengajukan
permohonan pencairan belanja hibah berupa uang sebesar Rp ................................
(.........................................................................................................................) denganrincian rencana penggunaan sebagaimana terlampir.
Sebagai bahan pertimbangan Bapak, bersama ini kami sampaikan persyaratan
pencairan belanja hibah sesuai dengan Peraturan Gubernur tentang Tata Cara
Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan
serta Monitoring dan Evaluasi Belanja Hibah dan Belanja Bantuan Sosial yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Demikian permohonan kami, atas perkenan dan bantuan Bapak diucapkan
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
46/68
Surat Pernyataan Tanggungjawab (Format K-7a)
Formulir BOS-K7a
Diisi Kepala Penerima BOS
Dikirm ke Tim BOS Kab/Kotai
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Yang bertanda tangan di bawah in:
Nama :
Jabatan : Kepala SMK/SMA/MA ............
Alamat :
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Belanja Bantuan Operasional Sekolah (BOS) akan digunakan dalam rangka mendukungoperasional sekolah sesuai dengan peruntukan yang tercantum pada Pedoman BOS
Provinsi dan tidak untuk keperluan pribadi.
2. Rencana Penggunaan Belanja Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah sebagai berikut:
No. WaktuPenerimaan
(Rp)
Rencana
Penggunaan
(Rp)
Saldo (Rp)
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
47/68
Pedoman BOS Dikmen Provinsi Jawa Barat Thun 2014 47
RKAS (Form K-1)
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Nama Sekolah :Desa/Kelurahan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
No. Urut No. Kode Uraian Jumlah No. Urut No. Kode Uraian Jumlah
I 1 SISA TAHUN LALU 1 PROGRAM SEKOLAH
1,1 Pengembangan Kompetensi Lulusan
II 2 PENDAPATAN RUTIN 1,2 Pengembangan Standar Isi
2,1 Gaji PNS i 1,3 Pengembangan Standar Proses
2,2 Gaji Pegawai Tidak Tetap 1,4 Pengembangan Standar pendidik dan tenaga kependidikan
2,3 Belanja Barang dan Jasa 1,5 Pengembangan Standar sarana dan PRASARANA
2,4 Belanja Pemeliharaan 1,6 Pengembangan Standar pengelolaan
2,5 Belanja Lain-lain 1,7 Pengembangan Standar pembiayaan
1,8 Pengembangan dan implementasi sistem penilaian
III 3 B ANTUA N OP ERA SIONAL S EK OLA H (B OS )3,1 BOS pusat 2 BELANJA LAINNYA
3,2 BOS Provinsi 2,1 Belanja .
3,2 BOS Kabupaten/Kota 2,2 Belanja .
2,3 Belanja .
IV 4 BANTUAN
4,1 Dana Dekonsentrasi
4,2 Dana Tugas Pembantuan
4,3 Dana Alokasi Khusus
4,4 Lain-lain (bantuan luar negeri/hibah)*
V 5 SUMBER PENDAPATAN LAINNYA
Mengetahui : Menyetujui :
Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah, Bendahara/Penanggungjawab Kegiatan
NIP. NIP.
PENERIMAAN PENGELUARAN
Formulir BOS-K1
Diisi oleh Sekolah Dikirim k e Tim Manajemen BOS Kab/Kota
JUMLAH PENERIMAAN JUMLAH PENGELUARAN
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
48/68
RKAS (Form K-2)
Nama Sekolah :Desa/Kelurahan :Kabupaten/Kota :Provinsi :
Pusat Provinsi Kab/Kota
I Penerimaan
II Penggunaan Dana :
Program Sekolah
1 Pengembangan Kompetensi Lulusan
1,1 Penyusunan Kompetensi Ketuntasan
Minimal
1,2 Penyusunan Kriteria Kenaikan Kelas
1,3 Pelaksanaan Uji Coba UASBN/UN
1,4 dst. ...
2 Pengembangan Standar Isi
2,1 Penyusunan pembagian tugas guru danjadwal pelajaran
2,2 Penyusunan program tahunan
2,3 Penyusunan program semester
2,4 Penyusunan RPP, Bahan ajar, dll
2,5 dst. .. .
3 Pengembangan Standar Proses
3,1 Kegiatan pengelolaan proses
pembelajaran :
3,1,1 Pengadaan sarana penunjang (ATK)
3,1,2 Pembelian buku teks pelajaran
3,1,3 dst. ...
3,2 Penyelenggaraan Praktik Kerja Industri
Bantuan
Lain
Sumber
Pendapatan
Lainnya
Formulir BOS-K2
Diisi oleh Sekolah Diki rim ke Tim Manajemen
BOS Kab/Kota
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SETIAP KEGIATAN
PERIODE BULAN : .....s.d. .....TAHUN PELAJARAN : ...............
No.
KodeUraian Kegiatan Jumlah (Rp)
Rencana Anggaran per Sumber Dana
RutinBantuan Operasional Sekolah (BOS)
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
49/68
5,2 Pembelaian bahan habis pakai
5,2,1 Pembelian bahan praktikum IPA
5,2,2 Pembelian bahan praktikum IPS
5,2,3 Pembelian bahan praktikum Bahasa
5,2,4 Pembelian bahan praktikum komputer5,2,5 Pembelian bahan praktik kejuruan
5,2,6 Pembelian bahan kesenian/olah raga
5,2,7 Pembelian tinta/toner
5,3 Pemeliharaan dan Perbaikan Ringan
sarana prasarana sekolah
5,3,1 Pengecatan, perbaikan atap bocor
5,3,2 Perbaikan pintu dan jendela
5,3,3 Perbaikan meubelair
5,3,4 Perbaikan lantai
5,3,5 Perbaikan kamar mandi
5,3,6 Perbaikan papan tulis
5,3,7 Perawatan fasilitas sekolah lainnya.
6 Pengembangan Standar Pengelolaan
6,1 Penyusunan Visi Misi
6,2 Penyusunan Profil Sekolah
6,3 Penyusunan program ketatausahaan
6,4 Pengadaan sarana pendukung perkantoran
6,5 Pengembangan sistem infromasi
manajemen
7 Pengembangan Standar pembiayaan
7,1 Langganan daya dan jasa lainnya
7,1,1 Listrik
7,1,2 Telepon
7,1,3 Air
7,1,4 Internet
7,1,5 Jasa lainnya
7,2 Kegiatan rumah tangga sekolah
7,2,1 Konsumsi rapat guru/pegawai
7,2,2 Konsumsi tamu
7,2,3 dst. ...
7,3 Pembayaran Honor Pendidik dan tenaga
Kependidikan
7,3,1 Honorarium Bulanan Guru Honorer
7,3,2 Honorarium Bulanan Tenaga Kependidikan
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
50/68
Pedoman BOS Dikmen Provinsi Jawa Barat Thun 2014 50
Nama Sekolah :
Alamat :Kabupaten/Kota :
Jumlah Siswa :
Jumlah Dana BOS Diterima :
Penerimaan Pengeluaran Saldo
I Penerimaan ... Siswa x Rp ....
II Pe nge lua ra n
A Belanja Personal ia
1 Tenaga Pendidik Honorer ... Bulan x Rp ...
2 Tenaga Kependidikan Honorer ... Bulan x Rp ...
B Belanja Non Personalia
1 Pembelian/penggandaan buku teks pelajaran2 Pembelian alat tulis sekolah yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran
3 Penggandaan soal dan penyediaan lembar jawaban siswa dalam kegiatan
ulangan dan ujian
4 Pembelian bahan habis pakai
5 Penyelenggaraan kegiatan pembinaan siswa/ekstrakulikuler
6 Pemeliharaan dan perbaikan ringan sarana prasarana sekolah
7 Langganan daya dan jasa lainnya
8 Kegiatan penerimaan siswa baru
9 Penyusunan dan pelaporan
10 Penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi
11 Penyelenggaraan praktek kerja industri
Mengetahui : Menyetujui : ......................., ..................Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah, Bendahara,
NIP. NIP.
Jumlah (Rp)
Volume/Uraian
Formulir BOS-K2b
Diisi oleh Sekolah Dikirim ke
Tim Manajemen BOS Kab/Kota
REKAPITULASI RENCANA PENGGUNAAN DANA BOS PROVINSI
PERIODE BULAN : .....s/d/. .....
TAHUN PELAJARAN : ...............
No.
KodeBelanja/Anggaran
Jumlah (Rp)
Keterangan
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
51/68
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
52/68
Daftar Siswa (Format K2-a)
DAFTAR SISWA
Nama Sekolah :
Desa/Kelurahan :Kabupaten/Kota :
Alamat :
Tempat TanggalKeteranganTingkat
Formulir BOS-K2-aDiisi oleh Sekolah Dikirim ke Tim
Manajemen BOS Kab/Kota
No. Nama Siswa NISKelahiran
L/P
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
53/68
LAMPIRAN
FORMATPENGGUNAAN
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
54/68
Surat Pernyataan Kelebihan Penerimaan Dana BOS (Format B3)
(Format KOP SEKOLAH/MADRASAH)
PERNYATAAN KELEBIHAN PENERIMAAN DANA BOS PROVINSI
Nomor :
Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama :Jabatan : Kepala
Alamat :
Kabupaten/Kota :
Dengan ini menyatakan telah menerima kelebihan dana BOS Provinsi untuk periode
bulan .... s.d. .... tahun .... dengan rincian sebagai berikut :
No.
Jumlah SiswaDana BOS yang
digunakan (Rp)
Kelebihan Dana
BOS (Rp)Tingkat SeharusnyaJumlah
BantuanKelebihan
X
XI
XII
XIII
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
55/68
Pedoman BOS Dikmen Provinsi Jawa Barat Thun 2014 55
Buku Kas Umum (Format K3)
Nama Sekolah :Desa/Kelurahan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Tanggal No. Kode No. Bukti Uraian Penerimaan (Rp) Pengeluaran (Rp) Saldo (Rp)
Menyetujui : ................., ........................................
Kepala Sekolah, Bendahara,
NIP. NIP.
Formulir BOS-K3
Diisi oleh Bendahara
Disimpan di Sekolah
Jumlah
BUKU KAS UMUM
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
56/68
Pedoman BOS Dikmen Provinsi Jawa Barat Thun 2014 56
Buku Pembantu Kas (Format K4)
Nama Sekolah :
Desa/Kelurahan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Tanggal No. Kode No. Bukti Uraian Penerimaan (Rp) Pengeluaran (Rp) Saldo (Rp)
Menyetujui : ................., ........................................
Kepala Sekolah, Bendahara,
NIP. NIP.
Formulir BOS-K4
Diisi oleh Bendahara
Disimpan di Sekolah
Jumlah
BUKU PEMBANTU KAS
Bulan : ...................
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
57/68
Pedoman BOS Dikmen Provinsi Jawa Barat Thun 2014 57
Buku Pembantu Bank (Format K5)
Nama Sekolah :
Desa/Kelurahan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Tanggal No. Kode No. Bukti Uraian Penerimaan (Rp) Pengeluaran (Rp) Saldo (Rp)
Menyetujui : ................., ........................................
Kepala Sekolah, Bendahara,
NIP. NIP.
Formulir BOS-K5
Diisi oleh Bendahara
Disimpan di Sekolah
BUKU PEMBANTU BANK
Bulan : ...................
Jumlah
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
58/68
Pedoman BOS Dikmen Provinsi Jawa Barat Thun 2014 58
Buku Pembantu Pajak (Format K6)
Nama Sekolah :
Desa/Kelurahan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
PPN PPh 21 PPh 22 PPh 23
Menyetujui : ................., ........................................
Kepala Sekolah, Bendahara,
NIP. NIP.
Formulir BOS-K6
Diisi oleh Bendahara
Disimpan di Sekolah
BUKU PEMBANTU PAJAK
Bulan : ...................
Jumlah
Penerimaan (Rp)Tanggal No. Kode No. Bukti Uraian
Pengeluaran
(Rp)Saldo (Rp)
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
59/68
Realisasi Penggunaan Dana Tiap Jenis Anggaran (Format K7)
Nama Sekolah :Desa/Kelurahan :Kabupaten/Kota :Provinsi :
Pusat Provinsi Kab/Kota
I Pe ne rimaan
II Penggunaan Dana :
Program Sekolah
1 Pengembangan Kompetensi Lulusan
1,1 Penyusunan Kompetensi Ketuntasan
Minimal
1,2 Penyusunan Kriteria Kenaikan Kelas
1,3 Pelaksanaan Uji Coba UASBN/UN
1,4 ds t. ...
2 Pengembangan Standar Isi
2,1 Penyusunan pembagian tugas guru dan
jadwal pelajaran
2,2 Penyusunan program tahunan
2,3 Penyusunan program semester2,4 Penyusunan RPP, Bahan ajar, dll
2,5 ds t. .. .
3 Pengembangan Standar Proses
3,1 Kegiatan pengelolaan proses
pembelajaran :
3,1,1 Pengadaan sarana penunjang (ATK)
3,1,2 Pembelian buku teks pelajaran
3,1,3 dst. ...
3,2 Penyelenggaraan Praktik Kerja Industri
3,2,1 Bahan praktik
3,2,2 Laporan praktik kerja
3,2,3 Penilaian
Formulir BOS-K7
Diisi oleh Sekolah Diki rim ke Tim ManajemenBOS Kab/Kota
Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
REALISASI PENGGUNAAN DANA TIAP JENIS ANGGARAN
No.
KodeUraian Kegiatan Jumlah (Rp)
TAHUN PELAJARAN : ...............PERIODE BULAN : .....s/d/. .....
Rutin
Penggunaan Dana per Sumber Dana
Bantuan
Lain
Sumber
Pendapatan
Lainnya
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
60/68
5,3 Pemeliharaan dan Perbaikan Ringan
sarana prasarana sekolah
5,3,1 Pengecatan, perbaikan atap bocor
5,3,2 Perbaikan pintu dan jendela
5,3,3 Perbaikan meubelair5,3,4 Perbaikan lantai
5,3,5 Perbaikan kamar mandi
5,3,6 Perbaikan papan tulis
5,3,7 Perawatan fasilitas sekolah lainnya.
6 Pengembangan Standar Pengelolaan
6,1 Penyusunan Visi Misi
6,2 Penyusunan Profil Sekolah
6,3 Penyusunan program ketatausahaan
6,4 Pengadaan sarana pendukung perkantoran
6,5 Pengembangan sistem infromasi
manajemen
7 Pengembangan Standar pembiayaan
7,1 Langganan daya dan jasa lainnya
7,1,1 Listrik
7,1,2 Telepon
7,1,3 Air
7,1,4 Internet
7,1,5 Jasa lainnya
7,2 Kegiatan rumah tangga sekolah
7,2,1 Konsumsi rapat guru/pegawai7,2,2 Konsumsi tamu
7,2,3 dst. ...
7,3 Pembayaran Honor Pendidik dan tenaga
Kependidikan
7,3,1 Honorarium Bulanan Guru Honorer
7,3,2 Honorarium Bulanan Tenaga Kependidikan
Honorer
8 Pengembangan dan implementasi
sistem penilaian
8,1 Penggandaan soal dan penyediaan
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
61/68
Realisasi Penggunaan Dana Sesuai Peruntukan (Format K8)
Nama Sekolah :Alamat :
Kabupaten/Kota :Jumlah Siswa :Jumlah Dana BOS Diterima :
Penerimaan Pengeluaran Saldo
I Penerimaan
II Pengeluaran
A Belanja Personalia
1 Tenaga Pendidik Honorer
2 Tenaga Kependidikan Honorer
B Belanja Non Personalia
1 Pembelian/penggandaan buku
teks pelajaran
2 Pembelian alat tulis sekolah yang
Formulir BOS-K8
Diisi oleh Sekolah Dikirim ke
Tim Manajemen BOS Kab/Kota
TAHUN PELAJARAN : ...............
REALISASI PENGGUNAAN DANA BOS MENURUT PERUNTUKAN
PERIODE BULAN : .....s/d/. .....
Jumlah (Rp)No.
KodeBelanja/Anggaran Keterangan
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
62/68
LAMPIRAN
FORMATPELAPORAN BOS
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
63/68
Surat Pengantar Laporan (Format B2)
(Format KOP SEKOLAH)
,..20XX
Nomor :
Lampiran :
Perihal : Laporan Penggunaan
Dana BOS
Kepada Yth. Gubernur Jawa Barat
up. Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa
Barat
diBandung
Kami sampaikan Laporan Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) pada :
Nama Sekolah :
Alamat :
Kabupaten/Kota :
Jumlah Dana BOS yang diterima : Rp
Waktu Penggunaan : Bulan .... s.d. .... 20..
dengan dokumen laporan terlampir :
1. Surat Pertanggungjawaban (Format K7b)
2. Surat Pernyataan Kelebihan Penerimaan Dana BOS (Format B3)
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
64/68
Surat Pertanggungjawaban (Format K7b)
Formulir BOS-K7bDiisi Kepala Penerima BOS
Dikirm ke Tim BOS Kab/Kotai
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Yang bertanda tangan di bawah in:
Nama :
Jabatan : Kepala SMK/SMA/MA*) ............
Alamat :
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Belanja Bantuan Operasional Sekolah (BOS) telah digunakan dalam rangka mendukung
operasional sekolah sesuai dengan peruntukan yang tercantum pada Pedoman BOSProvinsi dan tidak untuk keperluan pribadi.
2. Realisasi Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah sebagai berikut:
No. WaktuPenerimaan
(Rp)
Penggunaan
(Rp)Saldo (Rp)
1. Bulan ......
2. Bulan ......
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
65/68
Pengantar Laporan Penggunaan BOS (Format B4)
(Format KOP DINAS PENDIDIKAN)
,..20XX
Nomor :
Lampiran :
Perihal : Laporan Penggunaan Dana
BOS
Kepada Yth. Gubernur Jawa Barat
u.p. Tim Pengelola BOS Provinsi
Jawa Barat jenjang Dikmen
di
Bandung
Kami sampaikan Laporan Rekapitulasi Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) pada :
Kabupaten/Kota*) :
Alamat :
Jumlah Sekolah/Madrasah : ..... (...) SMK dengan siswa sejumlah .... (....) orang
..... (...) SMA dengan siswa sejumlah .... (....) orang
..... (...) MA dengan siswa sejumlah .... (....) orang
Waktu Penggunaan : Bulan .... s.d. ....Tahun 20...
dengan dokumen laporan terlampir :
1. Rekapitulasi Penggunaan Dana BOS SMK/SMA/MA (Format K9) (dengan soft file)
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
66/68
Pedoman BOS Dikmen Provinsi Jawa Barat Thun 2014 66
Rekapitulasi Penggunaan Dana BOS SMK/SMA/MA (Format K9)
:
A1 A2 B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11
......................., ..................................
Mengetahui : Ketua Tim Pengelola BOS Kabupaten .....
Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota ...
NIP. NIP.
Keterangan :
Kode A1 s.d. B11 lihat Format K8
Formulir BOS-K9
Jumlah
Kode Peruntukan Penggunaan Dana BOS/Jumlah Penggunaan Dana BOS ProvinsiJumlah
Diisi Tim BOS Kab/Kota
Dikirm ke Tim BOS Provinsi
No. Nama Sekolah/Madrasah
PERIODE BULAN : .... s/d ....TAHUN PELAJARAN : ...............KABUPATEN/KOTA : .....................
REKAPITULASI PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH SMA/MA/SMK
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
67/68
Pedoman BOS Dikmen Provinsi Jawa Barat Thun 2014 67
Rekapitulasi Kelebihan Penerimaan Dana BOS (Format K10)
Tk X Tk XI Tk XII Tk XIII Jumlah Seharusnya Diterima Kelebihan
Mengetahui : Ketua Tim Pengelola BOS Kabupaten .....
Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota ...
NIP. NIP.
No. Nama Sekolah/Madrasah Keterangan
Jumlah
Jumlah Siswa Seharusnya Jumlah Bantuan (Rp)
Formulir BOS-K10
Diisi Tim BOS Kab/Kota
Dikirm ke Tim BOS P rovinsi
REKAPITULASI KELEBIHAN PENERIMAAN DANA BOS SMA/MA/SMK
KABUPATEN/KOTA : .....................PERIODE BULAN : .... s/d ....TAHUN PELAJARAN : ...............
8/11/2019 Isi Juknis BOS Dikmen 2014-b
68/68
Pedoman BOS Dikmen Provinsi Jawa Barat Thun 2014 68
Rekapitulasi Sekolah/Madrasah yang menolak menerima BOS Provinsi (Format K11)
Ada Tidak
Mengetahui : Ketua Tim Pengelola BOS,
Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota ...
NIP. NIP.
Jumlah
PernyataanKeterangan
REKAPITULASI SMA/SMK/MA YANG MENOLAK BOS PROVINSI
KABUPATEN/KOTA : .....................PERIODE BULAN : .... s/d ... .TAHUN PELAJARAN : .......... .....
Formulir BOS-K11
Diisi Tim BOS Kab/Kota
Dikirm ke Tim BOS Provinsi
Jumlah
Siswa
Jumlah Dana
BOS (Rp)No. Nama Sekolah/Madrasah Alamat
Recommended