View
8
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
ISSN: 2302-7274
Indonesian E-Journal of Applied Chemistry
CAKRA KIMIA
Published by Magister Program of Applied Chemistry
Udayana University, Bali-Indonesia
Volume 5, Nomor 1,
Juli 2017
1. Vol 5 No 1 (2017)
Published: 2017-07-31
Articles
SIFAT FISIKOKIMIA HAND AND BODY CREAM DENGAN PEMANFAATAN EKSTRAK ETANOL
BUNGA GEMITIR (Tagetes erecta L.) DAN BUNGA PACAR AIR MERAH (Impatiens balsamina L.)
DARI LIMBAH CANANG
Dewa Ayu Ika Paramitha, James Sibarani, Ni Made Suaniti 1-11
o PDF
ISOLASI SENYAWA TURUNAN NAPTOKUINON DARI KULIT BATANG FALOAK (Sterculia
quadrifida R.BR) DAN UJI AKTIVITAS ANTIKANKER PADA SEL KANKER PAYUDARA JENIS T47D
Rollando Rollando, Rokiy Alfanaa 12-17
o PDF
REDUKSI KOMPONEN TOKSIK DARI LIMBAH CAIR GARMEN MENGGUNAKAN BIO-
ANORGANIK-SORBEN ARANG TULANG
Ni Gusti Ayu Made Dwi Adhi S, I Nengah Simpen, Anak Agung Bawa Putra 18-25
o PDF
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA ANTIOKSIDAN GOLONGAN FLAVONOID DARI EKSTRAK
ETIL ASETAT DAUN PRANAJIWA (Euchresta horsfieldii Lesch Benn.)
Ni Wayan Rika Kumara Dewi, I Wayan Gunawan, Ni Made Puspawati 26-33
o PDF
IDENTIFIKASI PEWARNA MERAH K3 (CI 15585) DALAM PRODUK KOSMETIK SEDIAAN PERONA
MATA SECARA LC- MS/MS
Riana Suastari Rahayu, Iryanti Eka Suprihatin, Wiwik Susanah Rita 34-42
o PDF
OPTIMASI RASIO MOLAR DAN WAKTU REAKSI PADA PEMBUATAN BIODIESEL DARI
MINYAK BIJI MALAPARI (Pongamia Pinnata L.) DENGAN KATALIS ABU SEKAM PADI
TERMODIFIKASI LITIUM
Komang Ayu Tri Lestari, I Nengah Simpen, Sri Rahayu Santi 43-51
Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry)
Volume 5, Nomor 1, Juli 2017
1
SIFAT FISIKOKIMIA HAND AND BODY CREAM DENGAN
PEMANFAATAN EKSTRAK ETANOL BUNGA GEMITIR (Tagetes
erecta L.) DAN BUNGA PACAR AIR MERAH (Impatiens balsamina L.)
DARI LIMBAH CANANG
Dewa Ayu Ika Paramitha1, James Sibarani
1,2*, Ni Made Suaniti
1,2
1Magister Kimia Terapan, Program Pascasarjana, Universitas Udayana, Bali-Indonesia
2Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana, Bali-
Indonesia
*james_sibarani@unud.ac.id
ABSTRAK: Pada penelitian ini dilakukan pengembangan formula sediaan hand and body
cream dengan memanfaatkan sumber antioksidan yang dimiliki oleh dua jenis ekstrak etanol
yaitu ekstrak bunga pacar air merah (Impatiens balsamina L.) dan bunga gemitir (Tagetes
erecta L.) dengan taraf perlakuan sebesar 1% dari masing-masing ekstrak (FPM dan FG) dan
campuran 0,5% ekstrak pacar air merah dan 0,5% ekstrak gemitir (FCPMG). Pengujian
terhadap produk dilakukan pada sifat fisikokimia meliputi pH, viskositas, aktivitas
antioksidan, angka lempeng total mikroba, dan ukuran partikel. Berdasarkan hasil pengujian
produk hand and body cream yang dihasilkan memiliki antioksidan yang cukup tinggi
sebagai produk perawatan tubuh dengan penambahan 1% ekstrak etanol pacar air merah,
gemitir dan campuran dari kedua ekstrak etanol. Kualitas produk hand and body cream yang
dihasilkan baik dan memenuhi standar mutu SNI dari aspek nilai pH, viskositas, dan nilai
ALT. Warna yang dihasilkan mulai dari warna kuning kemerahan sampai dengan warna
kuning, dan partikel yang dimiliki oleh produk adalah nanopartikel dengan sistem
polidispersi.
Kata kunci: Hand and body cream, Bunga Pacar Air Merah, Bunga Gemitir, Sifat
Fisikokimia
ABSTRACT: Formulations of hand and body creams using ethanol extracts of flowers of red
Impatiens balsamina L. And Tagetes erecta L. As antioxidant sources have been developed.
One percent of extracts (FPM and FG) and the mixture of 0.5% each extracts (FCPMG) were
added to the basic formula. The analysis of physicochemical properties of the products was
conducted including pH, viscosity, antioxidant activity, the size of the particles, and total
microbial plate numbers. Based on the results, the quality of the hand and body creams meet
the national standard of Indonesia (SNI) regarding to pH, viscosity, and the total microbial
numbers. The colours of the hand and body creams resulted are reddish yellow to yellow with
polydispersion nanoparticles.
Keywords: Hand and body creams, ethanol extracts, Tagetes erecta L., Impatiens balsamina
L.,
Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) ISSN 2302-7274
Volume 5, Nomor 1, Juli 2017
2
1. PENDAHULUAN
Setiap bagian dari tanaman baik itu
batang, daun, bunga, buah maupun biji
memiliki metabolit sekunder yang secara
alami dihasilkan oleh setiap tanaman untuk
melindungi diri atau mempertahankan
hidup pada lingkungan tertentu. Begitu pula
pada bunga-bunga yang digunakan pada
canang. Berdasarkan beberapa penelitian
menyebutkan bahwa bunga-bunga tersebut
memiliki metabolit sekunder yang mampu
memberikan berbagai manfaat. Pada
penelitian yang telah dilakukan oleh
Nalavothula et al. [1] menyebutkan bahwa
daun pacar air (Impatiens balsamina L.)
memiliki aktivitas antikanker, dan
Shivakumara et al. [2] telah melakukan
penelitian terhadap biji pacar air yang
terbukti adanya flavonoid, alkaloid,
terpenoid dan tanin yang berfungsi sebagai
antioksidan, antiinflamasi dan antidiabetes.
Bunga pacar air dan bunga gemitir
adalah salah satu bunga yang sangat
dibutuhkan oleh masyarakat Bali
khususnya oleh umat Hindu di Bali. Bali
merupakan salah satu pulau di Indonesia
yang dijuluki sebagai pulau Seribu
Pura.Bali memiliki banyak pura karena
mayoritas masyarakat di Bali merupakan
penganut agama Hindu.Budaya masyarakat
di Bali, menghaturkan sesajen berupa
canang sebagai prasarana dalam
melaksanakan upacara agama ataupun hari
besar. Canang dibuat dari janur yang
dibentuk sedemikian rupa dan dihiasi
dengan berbagai macam bunga seperti
bunga pacar air berwarna merah dan merah
muda, bunga gemitir, pandan wangi dan
lain-lain. Biasanya bunga-bunga ini
dibuang begitu saja setelah digunakan
bahkan dibiarkan hingga mengering.
Hand and body cream adalah produk
perawatan tubuh yang biasa digunakan
untuk melembabkan dan melindungi kulit
dari pengaruh lingkungan. Hand and body
cream yang banyak disukai adalah produk
krim yang berbentuk O/W (minyak dalam
air). Krim berbentuk O/W adalah emulsi
minyak dalam air yang penampakannya
menyerupai lotion yang mengandung fase
minyak dan fase humektan yang lebih
banyak dari lotion, yaitu 15-40% fase
minyak, 5-15% humektan dan sisanya
adalah fase air. Cream berbentuk O/W
biasanya memiliki karakteristik yang
mudah diserap kulit setelah digosokkan,
tidak lengket di kulit, mudah mengalir dan
mudah dipompa [3].
Uji pendahuluan yang telah dilakukan,
ditemukan bahwa aktivitas antioksidan dari
ekstrak etanol bunga pacar air merah,
bunga pacar air merah muda, bunga
gemitir, dan pandan wangi dengan
konsentrasi 1000 ppm masing-masing
adalah 92,26%; 82,42%; 93,67%; 80,42%.
Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa
masing-masing bunga memiliki aktivitas
antioksidan yang tinggi. Oleh karena itu
dipilih dua jenis bunga dari limbah canang
yang memiliki aktivitas terbaik yaitu bunga
pacar air merah dan bunga gemitir yang
selanjutnya akan digunakan dalam
formulasi hand and body cream yang
mampu melindungi kulit dari luar.
Berdasarkan uraian tersebut, perlu
dirancang komposisi ekstrak etanol yang
akan dikombinasikan ke dalam formulasi
hand and body cream. Tujuan penelitian ini
adalah pengembangan formula sediaan
hand and body cream dengan
memanfaatkan sumber antioksidan yang
dimiliki oleh dua jenis ekstrak etanol yaitu
ekstrak bunga pacar air merah dan bunga
gemitir dengan taraf perlakuan sebesar 1%
dari masing-masing ekstrak dan campuran
0,5% ekstrak pacar air merah dengan 0,5%
ekstrak gemitir. Kajian dari penelitian ini
adalah mengenai aplikasi jenis ekstrak
bunga dari limbah canang dan
perbandingan taraf perlakuan pada produk
hand and body cream sangat penting
dilakukan untuk melihat karakteristik
fisikokimia produk hand and body cream
yang dikembangkan.
2. PERCOBAAN
Bahan Penelitian
Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) ISSN 2302-7274
Volume 5, Nomor 1, Juli 2017
3
Bahan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah etanol 96% (PT. Brataco),
metanol p.a (Merck), ekstrak etanol bunga
pacar merah dan gemitir dari limbah
canang, 2,2-Diphenyl-1-picrylhydrazyl
(DPPH; Sigma-Aldrich), minyak kelapa
(homemade), dimetikon (Dow Corning),
tween 80 (PT. Brataco), setil alkohol (PT.
Brataco), propilen glikol (PT. Brataco),
alantoin (PT. Brataco), metil paraben (PT.
Brataco), propil paraben (PT. Brataco),
titanium dioksida (PT. Brataco), gliserol
(PT. Brataco), sorbitol (PT. Brataco), butil
hidroksi toluena (BHT) (PT. Brataco).
Alat Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Spektrofotometer UV-Vis (UV-
1800 Shimadzu double beam), Particle Size
Analyser (PSA Horiba ZS-100), pH-meter
(ditech pH 600), neraca analitik (Shimadzu
AUW220D), kromameter (Brookfield),
kromameter (Accuprobe HH06).
Persiapan Sampel
Bunga pacar merah dan bunga gemitir
dikumpulkan dari limbah canang. Bunga
yang telah dikumpulkan masing-masing
dimaserasi dengan etanol 96% hingga
semua terendam sempurna selama 24 jam.
Selanjutnya campuran disaring sehingga
diperoleh ekstrak dan residu, setelah itu
residu direndam kembali dengan etanol
sampai 3 kali hingga tidak berwarna.
Selanjutnya ekstrak digabung dan
dilakukan pemekatan dengan alat rotary
vakum evaporator sehingga diperoleh
ekstrak kental. Ekstrak kental ini yang akan
digunakan dalam formulasi produk hand
and body cream.
Penyusunan Formulasi Dasar Hand and
Body Cream
Penyusunan formula dilakukan dengan
memperkirakan konsentrasi bahan-bahan
yang digunakan melalui studi literatur
seperti yang telah dilakukan oleh Rahmanto
[4]. Fase minyak pada umumnya
menggunakan minyak mineral atau ester
dari suatu asam lemak, misalnya isopropil
palmitat atau isopropil miristat diganti
dengan penggunaan langsung minyak
nabati. Pada penyusunan formulasi
digunakan minyak kelapa sebagai pensuplai
minyak pada sediaan hand and body cream
yang dikembangkan. Bahan lainnya yang
digunakan meliputi setil alkohol dan asam
stearat sebagai penstabil dan pembentuk
konsistensi kekentalan pada krim,
emulsifier untuk emulsi O/W, dimetikon
sebagai anti busa dan pelembut, titanium
dioksida sebagai pigmen putih, anti UV dan
pemberi kesan kering pada sediaan cream,
alantoin untuk anti iritasi, metil paraben
dan propil paraben untuk anti mikroba,
BHT untuk antioksidan, gliserol, propilen
glikol dan sorbitol sebagai humektan, serta
air sebagai fase pendispersi.
Proses pembuatan sediaan cream tipe
O/W diawali dengan pencampuran
humektan dan bahan yang larut air ke
dalam air murni dan dipanaskan hingga
suhu 65-70°C (sediaan fase air). Di tempat
lain, bahan yang tergolong ke dalam fase
minyak dilarutkan dan dicampur terpisah
pada suhu 65-70°C (sediaan fase minyak).
Setelah semua bahan bercampur 3actor3y,
fase minyak dituangkan sedikit demi
sedikit ke dalam fase air sambil diaduk
untuk mempersiapkan proses emulsifikasi.
Emulsi yang sempurna dibentuk dengan
bantuan alat emulsifikasi seperti
homomixer atau homogenizer.Pengadukan
dengan mixer dilakukan selama 10 menit
pada kecepatan tinggi.Setelah terbentuk
emulsi yang sempurna, pengadukan tetap
dilakukan dengan kecepatan rendah hingga
suhu sediaan turun dan membentuk
konsistensi krim.
Pembuatan Produk Hand and Body
Cream
Pembuatan produk hand and body
cream dilakukan dengan memvariasikan
komposisi ekstrak kental bunga yang
memiliki aktivitas antioksidan tertinggi.
Formula dasar produk hand and body
cream yang telah dibuat dengan minyak
kelapa selanjutnya disubstitusi dengan
ekstrak kental bunga. Rancangan formula
Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) ISSN 2302-7274
Volume 5, Nomor 1, Juli 2017
4
Tabel 1. Komposisi Bahan Penyusun Hand and Body Cream
Bahan Komposisi
FPM FCPMG FC
Minyak kelapa 10,0% 10,0% 10,0%
Setil alkohol 4,0% 4,0% 4,0%
Asam stearat 5,0% 5,0% 5,0%
Tween 80 5,0% 5,0% 5,0%
Dimetikon 0,5% 0,5% 0,5%
TiO2 1,0% 1,0% 1,0%
Alantoin 0,5% 0,5% 0,5%
Metilparaben 0,1% 0,1% 0,1%
Propilparaben 0,1% 0,1% 0,1%
BHT 0,1% 0,1% 0,1%
Gliserol 3,0% 3,0% 3,0%
Propilen glikol 2,0% 2,0% 2,0%
Sorbitol 5,0% 5,0% 5,0%
Aquades 62,7% 62,7% 62,7%
Ekstrak bunga pacar merah 1,0% 0,5% 0%
Ekstrak bunga gemitir 0% 0,5% 1,0%
yang diteliti lebih lanjut adalah dengan
penetapan kadar minyak sebesar 10%.
Fokus penelitian ini adalah pada faktor
tunggal dan 3 taraf perlakuan dari ekstrak
bunga yang memiliki antioksidan terbaik
yaitu 1% dari masing-masing ekstrak bunga
pacar merah dan bunga gemitir, serta
campuran dari 0,5% ekstrak bunga pacar
air merah dan 0,5% ekstrak bunga gemitir.
Ekstrak bunga yang digunakan adalah
ekstrak dari bunga segar dari limbah
canang. Ekstrak akan disubstitusikan ke
dalam fase air, sehingga komposisi air
(aquades) dan ekstrak berdasarkan taraf
perlakuan seperti pada Tabel 1.
Pengujian Hasil Hand and Body Cream
Pengujian hasil Hand and Body Cream
dilakukan dengan menentukan
mikrobiologi (penentuan lempeng total
mikroba), penentuan nilai pH, ukuran
partikel, viskositas, dan warna. Setiap
pengujian akan dilakukan pengulangan
sebanyak tiga kali.
1. Penentuan Angka Lempeng Total
(ALT)
Larutan sempel dibuat dengan faktor
pengenceran sebesar 10-1
, 10-2
, 10-3
, 10-4
. 1
gram sampel ditambahkan larutan steril
NaCl 0,85% hingga volume menjadi 10 mL
dan diaduk sampai homogen, sehingga
didapat sampel dengan faktor pengenceran
10-1
. Dibuat pengenceran 10-2
dengan
dilarutkan 1 mL sampel dari pengenceran
10-1
dengan larutan steril NaCl 0,85%
hingga volume menjadi 10 mL. Cara yang
sama dibuat seri pengenceran 10-3
, 10-4
, 10-
5. Kemudian dilakukan inokulasi sampel
pada media. Sebanyak 1 mL larutan sampel
yang telah diencerkan dimasukkan kedalam
cawan petri.Kemudian ke dalam cawan
tersebut dituangkan nutrient agar steril
sebanyak 12-15 mL.Agar suspensi
tercampur homogen, cawan petri diputar
membentuk angka delapan.Selanjutnya
dibiarkan sampai media padat dan
diinkubasi dengan suhu 37°C selama
semalam.Media yang telah diinkubasikan
selama semalam dikeluarkan. Perhitungan
Angka Lempeng Total Bakteri (ALTB)
Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) ISSN 2302-7274
Volume 5, Nomor 1, Juli 2017
5
dilakukan dengan cara menghitung koloni
yang berdiameter 0,5-3,0 mm dengan
jumlah koloni antara 30–300 CFU/gram
[5].
Penentuan Nilai pH
Ditimbang 0,1 gram sampel dilarutkan
dengan akuades hingga 10 mL. Nilai pH
diukur dengan menggunakan pH-meter
yang telah dikalibrasi.
Viskositas
Uji viskositas dilakukan dengan
metode Brookfield yaitu menggunakan
Brookfield DV III Programmable
Rheometer. Sampel dimasukkan ke dalam
wadah/gelas piala kemudian diukur
viskositasnya dengan viskometer (spindle
1) dengan kecepatan 15 rpm, indikator suhu
dicelupkan pada sampel untuk mengetahui
suhu pengukuran sampel. Viskositasnya
(cP) adalah hasil angka pengukuran yang
tertera langsung pada layar display alat
Brookfield. Hasil pengukuran dianggap
valid hanya untuk pengukuran dengan nilai
torsi di atas 10%.
Warna (Atribut Kecerahan)
Pengukuran warna sampel produk
dilakukan dengan menggunakan alat
Chromameter Minolta CR 300, dengan
penentuan L, a, b. Sampel diratakan pada
tempat sampel yang sesuai. Selanjutnya
sampel uji diukur nilai warna dengan
memasukkan detektor kedalam wadah
sampel. Hasil nilai warna dalam L, a, b
tercatat dalam bentuk print out.
Ukuran Partikel
Analisis ukuran partikel pada
penelitian ini adalah penetapan distribusi
ukuran partikel dan indeks polidispersitas.
Penetapan distribusi ukuran partikel, dan
indeks polidispersitas dilakukan dengan
mendispersikan sampel hand and body
cream dengan aquades pada suhu kamar
(±25°C) dengan perbandingan 1/100 (b/v)
selanjutnya diukur dengan menggunakan
Particle Size Analyzer (PSA).
Stabilitas emulsi
Pengamatan stabilitas emulsi dilakukan
pada suhu ruangan dalam waktu 14
minggu. Parameter yang diuji pada
stabilitas emulsi adalah nilai pH, viskositas
dan angka lempeng total (ALT) mikroba.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Formulasi dan Pembuatan Hand and
Body Cream
Percobaan dilakukan sesuai dengan
formulasi yang telah ditetapkan. Percobaan
menggunakan minyak kelapa 10% merujuk
pada penelitian yang dilakukan oleh
Rahmanto [4]. Penggunaan minyak kelapa
10% karena produk akhir yang diperoleh
menunjukkan karakteristik yang lebih baik,
aplikasi produk krim pada kulit terasa
normal seperti produk krim pada umumnya
dan emulsi krim terlihat stabil dan
homogen. Dari hasil percobaan ini maka
ditetapkan konsentrasi dan jenis ekstrak
yang digunakan sebagai rancangan
percobaan aplikasi pemanfaatan ekstrak
etanol bunga pacar air merah dan gemitir
sebagai pensubstitusi adalah 1% ekstrak
etanol bunga pacar merah (FPM), 1%
ekstrak etanol bunga gemitir (FG) dan 1%
dari campuran ekstrak etanol bunga pacar
air merah (0,5%) dan ekstrak etanol bunga
gemitir (0,5%) (FCPMG). Hasil jadi
produk hand and body cream ditampilkan
pada Gambar 1.
Gambar 1. Produk hand and body cream
FCPMG FG FPM
FPM FG FCPMG
Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) ISSN 2302-7274
Volume 5, Nomor 1, Juli 2017
6
Tabel 2. Hasil Analisis Fisikokimia Produk Hand and Body Cream
Kriteria Uji Sampel
P SNI FPM FG FCPMG
Penampakan Homogen Homogen Homogen Homogen
pH 5,163ab
5,253a 4,997
b 0,039* 4,5-8,0
Viskositas (cP) 7.783c 10.200
a 9.233
b 0,000* 2.000-50.000
TPC (koloni/g) Negatif Negatif Negatif Maks. 102
Aktivitas
Antioksidan (%)
86,71c 90,15
b 87,97
a 0,000* -
Warna : L
C
h°
27,65b
17,43b
84,80c
30,32a
24,73a
111,27a
26,68b
25,48a
92,14b
0,015*
0,000*
0,000*
-
-
-
Ukuran partikel (nm)
Indeks Polidispersitas
785,3a
0,978ab
1.235,77a
0,857b
784,53a
1,213a
0,359**
0,098**
-
-
Keterangan : * berbeda bermakna (p<0,05)
** tidak berbeda bermakna (p>0,05)
Nilai rerata yang diikuti dengan huruf berbeda berarti berbeda secara bermakna
Sifat Fisikokimia Hand and Body Cream
Hasil analisis sifat fisikokimia dari
sampel dalam penelitian ini dapat diterima
secara umum untuk menggambarkan
bentuk produk sediaan krim. Data hasil
pengujian produk ditampilkan lengkap
dengan SNI yang digunakan sebagai
perbandingan pada Tabel 2.
pH
Nilai pH suatu produk perawatan kulit
harus disesuaikan dengan pH penerimaan
kulit. Kulit dapat beradaptasi dengan baik
ketika berinteraksi dengan bahan yang
memiliki nilai pH sekitar 4,5-8,0 karena
nilai pH yang dimiliki oleh kulit adalah
sekitar 5,0-6,5. Hasil pengukuran nilai pH
dari produk hand and body cream yang
dikembangkan dengan penambahan ekstrak
etanol bunga pacar air merah dan ekstrak
etanol bunga gemitir dari limbah canang
menunjukkan bahwa sudah memenuhi
syarat SNI. Hubungan nilai pH dari
formulasi dengan penambahan ekstrak
etanol bunga pacar air merah dan gemitir
disajikan dalam Gambar 2.
Hasil analisis ragam pada tingkat
kepercayaan 95% menunjukkan bahwa
nilai pH dari produk FPM lebih rendah dari
produk FG, namun tidak ada perbedaan
yang nyata.Begitu juga dengan produk
FCPMG tidak berbeda nyata dengan
produk FPM walaupun nilai pH produk
FCPMG lebih rendah.Namun, nilai pH dari
produk FCPMG memiliki perbedaan yang
nyata dengan produk FG. Nilai rataan pH
tertinggi yang diperoleh adalah 5,25 yaitu
produk hand and body cream dengan
penambahan 1% ekstrak etanol bunga
gemitir (FG). Kemungkinan interaksi dari
ekstrak etanol bunga gemitir dan pacar air
merah jika dicampur akan menurunkan
nilai pH dari produk. Nilai pH akhir produk
juga sangat dipengaruhi oleh pH dari
bahan-bahan penyusun yang digunakan.
Seperti minyak dan bahan-bahan yang larut
dalam minyak berada pada rentang pH
asam sehingga akan menurunkan nilai pH
akhir dari produk.
Gambar 2. Nilai pH produk hand and body
cream
5,163 5,253 4,997
0
1
2
3
4
5
6
FPM FG FCPMG
Nil
ai
pH
Formulasi Produk
Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) ISSN 2302-7274
Volume 5, Nomor 1, Juli 2017
7
Viskositas
Pengaruh penambahan ekstrak pada
produk hand and body cream terhadap
viskositas dapat dilihat pada Gambar 3
dimana viskositas produk berada pada
rentang 7783-10200 cP. Hasil analisis
viskositas menunjukkan bahwa nilai
viskositas produk FG lebih besar
dibandingkan dengan produk FPM dan
FCPMG.. Analisis ragam menunjukkan
adanya pengaruh penambahan ekstrak
dengan nilai viskositas yang dihasilkan
pada tingkat kepercayaan 95%. Rataan
tertinggi viskositas adalah pada produk
dengan penambahan 1% ekstrak etanol
bunga gemitir (FG) yaitu sebesar 10200 cP,
sedangkan rataan nilai viskositas terendah
dimiliki oleh produk dengan penambahan
1% ekstrak etanol bunga pacar air merah
(FPM) yaitu sebesar 7783 cP. Nilai
viskositas produk hand and body cream
dipengaruhi oleh ekstrak yang digunakan.
Penentu kekentalan dan pembentuk
viskositas pada sediaan krim juga
dipengaruhi oleh bahan-bahan penyusun
yang digolongkan pada fase minyak seperti
asam stearat, setil alkohol dan bahan
emulsifier. Bahan-bahan ini merupakan
pengganti lemak karena memiliki
karakteristik padat pada suhu ruang.
Homogenitas emulsi yang paling baik akan
mampu mengoptimalkan pengaruh bahan-
bahan pengental dalam meningkatkan
viskositas produk melalui prinsip
penyebaran molekulnya yang merata dalam
emulsi.
Gambar 3. Viskositas produk hand and
body cream
Angka Lempeng Total Mikroba (ALT)
Analisis total mikroba penting
dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya
mikroba dalam produk hand and body
cream yang dikerjakan. Analisis ini penting
karena kontaminasi dari mikroba dapat
menyebab- kan pemisahan, penyusutan
berat produk dan timbulnya bau yang tidak
sedap. Kerusakan yang terjadi pada produk
dapat disebabkan oleh adanya bakteri, ragi
ataupun jamur. Karakteristik mikroorganis-
me yang memiliki kemampuan beradaptasi
yang tinggi terhadap lingkungan
menyebabkan beragam komponen organik
alami menjadi sangat mudah rusak atau
terdegradasi.
Hasil pengujian ALT pada produk
dalam penelitian ini menunjukkan hasil
yang baik, yaitu pada pengenceran 10-1
tidak ditemukan adanya mikroorganisme
yang tumbuh pada media agar yang
ditambahkan sampel, sehingga tidak perlu
dilakukan pengenceran kembali. Hasil ini
menunjukkan bahwa proses aseptis produk
telah tercapai dan juga penambahan
kandungan senyawa aktif yang mampu
sebagai anti mikroba dan mampu
menghambat pertumbuhan mikroorga-
nisme. Hal ini juga mendukung bahwa
ekstrak etanol bunga pacar air merah dan
ekstrak etanol bunga gemitir yang memiliki
potensi sebagai antibakteri. Hasil analisis
total mikroba dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Uji angka lempeng total (ALT)
produk hand and body cream
7.783 10.200 9.233
0
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
FPM FG FCPMG
Vis
ko
sita
s (c
p)
Formulasi Produk
Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) ISSN 2302-7274
Volume 5, Nomor 1, Juli 2017
8
Gambar 5. Nilai L (Lightness), C (kroma), dan h° (hue) produk hand and body cream
Warna
Hasil analisis warna produk
menunjukkan bahwa dengan penambahan
1% ekstrak etanol bunga gemitir (FG)
memberikan tingkat kecerahan (lightness)
yang lebih tinggi yaitu dengan nilai L
sebesar 30,32 (Gambar 5). Perubahan
daerah kisaran warna ditentukan oleh nilai
Hue (h°) dan intensitas warna (C).
Berdasarkan nilai h°, produk hand and
body cream pada penelitian ini memiliki
kisaran warna dari kuning kemerahan (54°-
90°) hingga kuning (90°-126°) yaitu 84,80°
(kuning kemerahan) untuk produk FPM,
111,27° (kuning) untuk produk FG, dan
92,14° (kuning) untuk produk FCPMG.
Berdasarkan intensitas warna (nilai C) yang
dihasilkan, produk FCPMG memiliki nilai
C yang paling tinggi yaitu 25,14, dan
produk FPM memiliki nilai C yang rendah
yaitu 17,43. Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa penambahan ekstrak
etanol berpengaruh nyata terhadap tingkat
kecerahan (L) nilai kroma (C) dan derajat
hue (h°) dengan p < 0,05.
Hasil uji lanjut Duncan untuk nilai
tingkat kecerahan menunjukkan bahwa
pada produk FPM dan FCPMG tidak
terlihat adanya perbedaan yang nyata.
Produk FG memiliki tingkat kecerahan
yang paling tinggi dan berbeda nyata
dengan produk FPM dan FCPMG.
Sebaliknya pada nilai kroma, produk FG
dan FCPMG menujukkan tidak adanya
perbedaan yang nyata, sedangkan FPM
memiliki nilai kroma terendah dan berbeda
nyata dengan produk FG dan FCPMG.
Selanjutnya pada derajat hue (h°) dari
ketiga produk memiliki pengaruh yang
berbeda nyata.
Produk hand and body cream yang
dibuat secara keseluruhan memilliki
karakteristik warna yang baik. Tingkat
kecerahan (L) warna FPM dan FG menurun
terhadap FCPMG, namun tingkat
kecerahan FPM dan FCPMG tidak
menunjukkan adanya perbedaan yang
nyata. Hasil ini menujukkan bahwa produk
dengan penambahan ekstrak etanol bunga
gemitir memiliki transparansi yang lebih
baik dari ekstrak etanol bunga pacar air
merah dan campuran dari ekstrak etanol
bunga pacar air merah dan gemitir,
sehingga memiliki efek penurunan
kecerahan yang lebih kecil. Nilai
kromasitas atau intensitas warna krim
berbeda nyata, namun seluruhnya berada
tidak jauh dari pusat warna sehingga warna
sediaan sesungguhnya yang dimiliki oleh
sediaan adalah mendekati abu-abu. Warna
yang tampak pada krim saat diamati secara
visual terjadi karena adanya efek
pembiasan cahaya oleh globula-globula
emulsi dan warna yang dimiliki oleh
ekstrak itu sendiri.Secara statistik adanya
perbedaan yang nyata dari produk FPM
27,65 30,32 26,67 17,43
24,73 25,83
84,8
111,27
92,14
0
20
40
60
80
100
120
140
FPM FG FCPMG
Nil
ai
L*
, C
da
n h
ue
o
Formulasi Produk
L*
C
h°
Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) ISSN 2302-7274
Volume 5, Nomor 1, Juli 2017
9
Tabel 3. Ukuran Partikel dan Indeks Polidispersi
Parameter FPM FG FCPMG P
Ukuran Partikel (nm) 785,33a
1235,77 a 784,53
a 0,359**
Indeks Polidispersi 0,978 ab
0,857 a 1,213
b 0,098**
Keterangan : ** tidak berbeda bermakna (p>0,05)
Nilai rerata yang diikuti dengan huruf yang tidak sama berarti berbeda secara bermakna
dengan FG dan FCPMG, namun produk FG
dan FCPMG tidak memiliki perbedaan
nyata yang kemungkinan disebabkan
interaksi warna yang dimiliki oleh ekstrak
etanol bunga gemitir lebih banyak
dibandingkan dengan ekstrak etanol bunga
pacar air merah sehingga pada
campurannya memiliki intensitas yang
tidak berbeda nyata dengan ekstrak etanol
bunga gemitir. Pada derajat hue (h°),
adanya perbedaan yang nyata dialami oleh
produk baik itu dengan penambahan
masing-masing ekstrak atauppun dengan
campuran. Walaupun berbeda nyata, krim
dengan penambahan 1% ekstrak etanol
bunga gemitir (FG) dan 1% campuran
(FCPMG) memiliki golongan warna yang
sama yaitu warna kuning. Sedangkan krim
dengan penambahan 1% ekstrak etanol
bunga pacar air merah (FPM) memiliki
golongan warna kuning kemerahan.
Ukuran Partikel dan Globula
Analisis ukuran partikel yang
dilakukan dalam penelitian ini meliputi
penetapan distribusi ukuran partikel dan
indeks polidispersitas. Penetapan distribusi
ukuran partikel dan indeks polidispersitas
dilakukan dengan cara mendispersikan
produk hand and body cream dengan
akuades pada suhu 25°C dengan
menggunakan alat Particle Size Analyzer
(PSA) Horiba SZ-100.
Hasil analisis menunjukkan bahwa
produk yang dikembangkan menghasilkan
ukuran partikel dalam kisaran nanopartikel
(1-1000 nm). Produk krim dengan
penambahan ekstrak etanol bunga pacar air
merah (FPM) dan campuran ekstrak
(FCPMG) memiliki ukuran partikel yang
tidak jauh berbeda yaitu secara berturut-
turut sebesar 785,33 nm dan 784,58 nm.
Hasil analisis diperlihatkan secara lengkap
pada Tabel 3. Ukuran partikel dari produk
hand and body cream dengan penambahan
ekstrak etanol bunga pacar air merah dan
campuran ekstrak masih berada dibawah
1000 nm, maka dengan demikian produk
krim yang dikembangkan memiliki ukuran
nanopartikel.
Nilai indeks polidispersitas pada
produk krim memiliki nilai yang tinggi,
yaitu 0,978 untuk produk FPM, 0,857
untuk produk FG, dan 1,213 untuk produk
FCPMG. Hasil ini menunjukkan bahwa
sistem yang terbentuk dalam produk krim
yang dikembangkan adalah sistem poli-
dispersi. Sistem polidispersi memperlihat-
kan distribusi ukuran partikel yang
cenderung lebar yang menandakan sistem
suspensi polidispersi yang heterogen.
Karena sistem polidispersi memiliki
kecenderungan partikel membentuk
agregat, maka sistem polidispersi menjadi
kurang stabil dibandingkan dengan sistem
monodispersi. Agregat tersebut dapat
terjadi apabila partikel-partikel yang
terdapat dalam sistem polidispersi memiliki
potensial zeta permukaan yang mendekati
nol. Ukuran partikel yang besar disebakan
juga karena proses pengocokan yang tidak
cepat sehingga partikel menjadi tidak
homogen ini karena keterbatasan alat
berupa homogenizer.
Hasil analisis ragam menunjukkan
bahwa ukuran partikel produk tidak
dipengaruhi oleh ekstrak etanol bunga yang
digunakan. Penambahan ekstrak etanol
bunga hanya berpengaruh pada indeks
polidispersitas (IP). Hasil uji lanjut Duncan
untuk indeks polidispersitas menunjukkan
bahwa produk FPM tidak berbeda nyata
Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) ISSN 2302-7274
Volume 5, Nomor 1, Juli 2017
10
Tabel 4. Nilai viskositas, pH, dan angka lempeng total mikroba (ALT)
pada hari ke-14
Pengukuran FPM FG FCPMG
Viskositas (cP) 7233 8117 7100
pH 3,82 4,42 3,92
ALT (CFU/g) 533 x 101
493 x 101
713 x 101
dengan produk FG dan FCPMG, namun
produk FG berbeda nyata dengan produk
FCPMG.
Hasil ukuran partikel dan indeks
polidispersitas didukung pula oleh
pengamatan ukuran globula produk hand
and body cream dengan menggunakan
mikroskop. Hasil pengamatan
menunjukkan bahwa produk hand and body
cream yang dihasilkan merupakan tipe
emulsi minyak di dalam air (O/W), yaitu
minyak menjadi fase terdispersi dan air
sebagai fase pendispersinya.
Stabilitas emulsi
Pengujian stabilitas emulsi merupakan
parameter penting dalam suatu produk
emulsi.Tingkat kestabilan emulsi
menunjukkan daya tahan suatu produk
emulsi terhadap kondisi tertentu dan dalam
rentang waktu tertentu. Produk yang tidak
stabil akan memiliki kecenderungan cepat
rusak sehingga kehilangan fungsi dan
manfaatnya serta tidak akan disukai
konsumen. Ketidakstabilan ini ditandai
dengan mudah terpisahnya partikel-partikel
emulsi yang dapat menyebabkan
pengumpulan globula, penggabungan,
kriming dan pemisahan fase. Kerusakan
emulsi diawali ketika dua butiran fase
internal saling mendekat dan bergabung
membentuk partikel yang lebih
besar.Sejumlah tertentu partikel yang
mengalami koalesen ini dapat memisahkan
kedua fase emulsi secara sempurna.
Pengujian stabilitas pada penelitian ini
dilakukan dengan pengujian suhu
penyimpanan. Produk hand and body
cream disimpan pada suhu ±23°C selama
14 hari. Pada hari ke-0 dilakukan pengujian
terhadap nilai pH, viskositas, dan ALT.
Pengamatan yang sama kembali dilakukan
pada hari ke-14 (Tabel 4).
Hasil pengamatan menunjukkan
adanya perubahan dengan menurunnya
nilai viskositas dan nilai pH, serta
meningkatnya jumlah mikroba pada uji
ALT. Hasil ini menandakan bahwa adanya
ketidakstabilan terhadap produk hand and
body cream. Ketidakstabilan terjadi
dikarenakan adanya mikroba yang tumbuh,
hal ini kemungkinan disebabkan karena
sampel ekstrak yang digunakan adalah
sampel basah, sehingga kandungan air yang
ada pada sampel masih tinggi sehingga
kemungkinan adanya pertumbuhan
mikroorganisme baik itu bakteri ataupun
jamur.
SIMPULAN
Produk hand and body cream yang
dihasilkan memiliki kualitas yang cukup
baik dan memenuhi standar mutu SNI dari
aspek nilai pH, viskositas, dan nilai angka
lempeng total mikroba (ALT).Perbedaan
penambahan jenis ektrak etanol bunga
berpengaruh nyata terhadap nilai pH,
viskositas, tingkat kecerahan (L), intensitas
warna (C), derajat hue (h°), dan indeks
polidispersitas, namun tidak berbeda nyata
terhadap ukuran partikel. Produk hand and
body cream yang dihasilkan tidak
dipengaruhi oleh penambahan ekstrak
etanol bunga dari limbah canang terhadap
nilai sensori pada semua parameter yang
diuji.
DAFTAR PUSTAKA
1. Nalavothula, R., Alwala, J., Nagati,
V.B., and Manthurpadigya, P.R. 2014.
Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) ISSN 2302-7274
Volume 5, Nomor 1, Juli 2017
11
Biosynthesis of silver nanoparticles
using Impatiens balsamina leaf
extracts and its characterization and
cytotoxic studies using human cell
lines. International Journal of
ChemTech Research. 7 (5): 2460 –
2468.
2. Shivakumara, Seitjit, W., Naveen, K.
R., Swarnava, K., Shivaji, B., and
Vedamurthy A.B. 2014.Phytochemical
Screening and Biological Activities of
Impatiens balsamina L. seeds.
International Journal of Fundamental
& Applied Sciences. 3(2): 22 – 26.
3. Williams, D.F., and Schmitt, W.H.
1992. Chemistry and Technology of
Cosmetics and Toiletries Industry.
London : Blackie Academic and
Professional.
4. Rahmanto, A. 2011. Pemanfaatan
Minyak Jarak Pagar (Jatropha curcas,
Linn.) Sebagai Komponen Sediaan
dalam Formulasi Produk Hand and
Body Cream.Tesis. Sekolah
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
5. Buckle, KA., Edwards, RA., Fleet
GH., Wooton, M. 1987. Ilmu Pangan.
Penerjemah Hari Purnomo dan
Adiono. Jakarta : Universitas Indonesia
Press
7/31/2017 Turnitin Originality Report
file:///C:/Users/user/Downloads/Turnitin_Originality_Report_834229272.html 1/11
1
2
3
4
5
6
7
8
Turnitin Originality Report
SIFAT FISIKOKIMIA HAND AND BODY CREAM DENGAN PEMANFAATAN EKSTRAKETANOL BUNGA GEMITIR (Tagetes erecta L.) DAN BUNGA PACAR AIR MERAH(Impatiens balsamina L.) DARI LIMBAH CANANG by Dewa Ayu Ika Paramitha
From Validasi Papaer ika Paramitha (Ika Paramitha)
Processed on 31-Jul-2017 12:56 WIBID: 834229272Word Count: 4139
Similarity Index9%Similarity by Source
Internet Sources:8%
Publications:2%
Student Papers:5%
sources:
3% match (student papers from 25-Jul-2016)Submitted to Udayana University on 2016-07-25
1% match (student papers from 04-Aug-2016)Submitted to Udayana University on 2016-08-04
1% match (student papers from 13-May-2013)Submitted to Universitas Muhammadiyah Surakarta on 2013-05-13
< 1% match (Internet from 24-Aug-2016)https://id.scribd.com/doc/214856022/Paper-Sabun-Jarak
< 1% match (Internet from 05-May-2012)http://www.crrconference.org/downloads/2006hussainandyamaguchi.pdf
< 1% match (Internet from 13-Jan-2016)http://www.stuartxchange.org/Kamantigi
< 1% match (Internet from 28-Sep-2016)https://www.scribd.com/doc/288897762/PROSIDING-FINAL-UIN-pdf
< 1% match (Internet from 25-Nov-2016)http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/21301/BUKU.pdf?sequence=1
7/31/2017 Turnitin Originality Report
file:///C:/Users/user/Downloads/Turnitin_Originality_Report_834229272.html 2/11
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
< 1% match (Internet from 20-Feb-2017)http://journal.unpad.ac.id/farmaka/article/download/8553/4151
< 1% match (Internet from 13-Jun-2017)http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29850/1/ANI%20KURNIAWATI%20-%20FKIK.pdf
< 1% match (student papers from 27-Feb-2013)Submitted to iGroup on 2013-02-27
< 1% match (Internet from 19-Feb-2014)http://lilik-ernawati.com/tempat-wisata-menarik-di-indonesia/
< 1% match (Internet from 05-Jul-2015)http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/539/jbptitbpp-gdl-rfabiorena-26941-2-2007ta-1.pdf
< 1% match (Internet from 21-Jun-2016)http://jifi.ffup.org/wp-content/uploads/2009/12/2.-fulltexPDF8.pdf
< 1% match (Internet from 19-Jul-2016)https://pt.scribd.com/doc/56550722/Aplikasi-Oleoresin-Jahe-Zingiber-Officinale-Pada-Pembuatan-Skin-Lotion
< 1% match (Internet from 04-Apr-2017)http://etheses.uin-malang.ac.id/5922/1/12620101.pdf
< 1% match (Internet from 14-Jun-2017)http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34223/1/FIKA%20FEBIATI-FKIK.pdf
< 1% match (Internet from 24-May-2016)http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/15311/HERIADI.pdf?sequence=1
< 1% match (Internet from 30-Aug-2016)https://paperzz.com/doc/290629/rubicab-panel-pillar-mailboxes
paper text:SIFAT FISIKOKIMIA HAND AND BODY CREAM DENGAN PEMANFAATAN EKSTRAK ETANOL BUNGAGEMITIR (Tagetes erecta L.) DAN BUNGA PACAR AIR MERAH (Impatiens balsamina L.) DARI LIMBAHCANANG Dewa Ayu Ika Paramitha1, James Sibarani1,2*, Ni Made Suaniti1,2 1Magister
1Kimia Terapan, Program Pascasarjana, Universitas Udayana, Bali-Indonesia2Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,Universitas Udayana, Bali- Indonesia
7/31/2017 Turnitin Originality Report
file:///C:/Users/user/Downloads/Turnitin_Originality_Report_834229272.html 3/11
*james_sibarani@unud.ac.id ABSTRAK: Pada penelitian ini dilakukan pengembangan formula sediaanhand and body cream dengan memanfaatkan sumber antioksidan yang dimiliki oleh dua jenis ekstrak etanolyaitu ekstrak bunga pacar air merah (Impatiens balsamina L.) dan bunga gemitir (Tagetes erecta L.) dengantaraf perlakuan sebesar 1% dari masing-masing ekstrak (FPM dan FG) dan campuran 0,5% ekstrak pacarair merah dan 0,5% ekstrak gemitir (FCPMG). Pengujian terhadap produk dilakukan pada sifat fisikokimiameliputi pH, viskositas, aktivitas antioksidan, angka lempeng total mikroba, dan ukuran partikel.Berdasarkan hasil pengujian produk hand and body cream yang dihasilkan memiliki antioksidan yang cukuptinggi sebagai produk perawatan tubuh dengan penambahan 1% ekstrak etanol pacar air merah, gemitir dancampuran dari kedua ekstrak etanol. Kualitas produk hand and body cream yang dihasilkan baik danmemenuhi standar mutu SNI dari aspek nilai pH, viskositas, dan nilai ALT. Warna yang dihasilkan mulai dariwarna kuning kemerahan sampai dengan warna kuning, dan partikel yang dimiliki oleh produk adalahnanopartikel dengan sistem polidispersi. Kata kunci: Hand and body cream, Bunga Pacar Air Merah, BungaGemitir, Sifat Fisikokimia ABSTRACT: Formulations of hand and body creams using ethanol extracts offlowers of red Impatiens balsamina L. And Tagetes erecta L. As antioxidant sources have been developed.One percent of extracts (FPM and FG) and the mixture of 0.5% each extracts (FCPMG) were added to thebasic formula. The analysis of physicochemical properties of the products was conducted including pH,viscosity, antioxidant activity, the size of the particles, and total microbial plate numbers. Based on theresults, the quality of the hand and body creams meet the national standard of Indonesia (SNI) regarding topH, viscosity, and the total microbial numbers. The colours of the hand and body creams resulted arereddish yellow to yellow with polydispersion nanoparticles. Keywords: Hand and body creams, ethanolextracts, Tagetes erecta L., Impatiens balsamina L., 1. PENDAHULUAN Setiap bagian dari
13tanaman baik itu batang, daun, bunga, buah maupun biji memiliki metabolit
sekunder yang
secara alami dihasilkan oleh setiap tanaman untuk melindungi diri atau mempertahankan hidup padalingkungan tertentu. Begitu pula pada bunga-bunga yang digunakan pada canang. Berdasarkan beberapapenelitian menyebutkan bahwa bunga-bunga tersebut memiliki metabolit sekunder yang mampumemberikan berbagai manfaat.
7Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Nalavothula et al.
[1] menyebutkan bahwa daun pacar air (Impatiens balsamina L.) memiliki aktivitas antikanker, danShivakumara et al. [2] telah melakukan penelitian terhadap biji pacar air yang terbukti adanya flavonoid,alkaloid, terpenoid dan tanin yang berfungsi sebagai antioksidan, antiinflamasi dan antidiabetes. Bungapacar air dan bunga gemitir adalah salah satu bunga yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Balikhususnya oleh umat Hindu
12di Bali. Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang
dijuluki sebagai pulau Seribu Pura.Bali memiliki banyak pura karena mayoritas masyarakat di Balimerupakan penganut agama Hindu.Budaya masyarakat di Bali, menghaturkan sesajen berupa canangsebagai prasarana dalam melaksanakan upacara agama ataupun hari besar. Canang dibuat dari
7/31/2017 Turnitin Originality Report
file:///C:/Users/user/Downloads/Turnitin_Originality_Report_834229272.html 4/11
11janur yang dibentuk sedemikian rupa dan dihiasi dengan berbagai macambunga seperti bunga pacar air berwarna merah dan
merah muda, bunga gemitir, pandan wangi dan lain-lain. Biasanya bunga-bunga ini dibuang begitu sajasetelah digunakan bahkan dibiarkan hingga mengering. Hand and body cream adalah produk perawatantubuh yang biasa digunakan untuk melembabkan dan melindungi kulit dari pengaruh lingkungan. Hand andbody cream yang banyak disukai adalah produk krim yang berbentuk O/W (minyak dalam air). Krimberbentuk O/W adalah emulsi minyak dalam air yang penampakannya menyerupai lotion yang mengandungfase minyak dan fase humektan yang lebih banyak dari lotion, yaitu 15-40% fase minyak, 5-15% humektandan sisanya adalah fase air. Cream berbentuk O/W biasanya memiliki karakteristik yang mudah diserap kulitsetelah digosokkan, tidak lengket di kulit, mudah mengalir dan mudah dipompa [3]. Uji pendahuluan yangtelah dilakukan, ditemukan bahwa aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol bunga pacar air merah, bungapacar air merah muda, bunga gemitir, dan pandan wangi dengan konsentrasi 1000 ppm masing-masingadalah 92,26%; 82,42%; 93,67%; 80,42%. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa masing-masing bungamemiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Oleh karena itu dipilih dua jenis bunga dari limbah canang yangmemiliki aktivitas terbaik yaitu bunga pacar air merah dan bunga gemitir yang selanjutnya akan digunakandalam formulasi hand and body cream yang mampu melindungi kulit dari luar. Berdasarkan uraian tersebut,perlu dirancang komposisi ekstrak etanol yang akan dikombinasikan ke dalam formulasi hand and bodycream. Tujuan penelitian ini adalah pengembangan formula sediaan hand and body cream denganmemanfaatkan sumber antioksidan yang dimiliki oleh dua jenis ekstrak etanol yaitu ekstrak bunga pacar airmerah dan bunga gemitir dengan taraf perlakuan sebesar 1% dari masing-masing ekstrak dan campuran0,5% ekstrak pacar air merah dengan 0,5% ekstrak gemitir. Kajian dari penelitian ini adalah mengenaiaplikasi jenis ekstrak bunga dari limbah canang dan perbandingan taraf perlakuan pada produk hand andbody cream sangat penting dilakukan untuk melihat karakteristik fisikokimia produk hand and body creamyang dikembangkan. 2. PERCOBAAN Bahan
7Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah etanol 96%
(PT. Brataco), metanol p.a (Merck), ekstrak etanol bunga pacar merah dan gemitir dari limbah canang,
192,2-Diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH; Sigma-Aldrich),
minyak kelapa (homemade), dimetikon (Dow Corning), tween 80
9(PT. Brataco), setil alkohol (PT. Brataco), propilen glikol (PT. Brataco), alantoin
(PT. Brataco), metil paraben (PT. Brataco), propil paraben (PT. Brataco),
titanium dioksida (PT. Brataco), gliserol (PT. Brataco), sorbitol (PT. Brataco), butil hidroksi toluena (BHT) (PT.Brataco). Alat Penelitian
10Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spektrofotometer UV-Vis(UV- 1800 Shimadzu double beam),
7/31/2017 Turnitin Originality Report
file:///C:/Users/user/Downloads/Turnitin_Originality_Report_834229272.html 5/11
Particle Size Analyser (PSA Horiba ZS-100), pH-meter (ditech pH 600), neraca analitik (ShimadzuAUW220D), kromameter (Brookfield), kromameter (Accuprobe HH06). Persiapan Sampel Bunga pacarmerah dan bunga gemitir dikumpulkan dari limbah canang. Bunga yang telah dikumpulkan masing-masingdimaserasi dengan etanol 96% hingga semua terendam sempurna selama 24 jam. Selanjutnya campurandisaring sehingga diperoleh ekstrak dan residu, setelah itu residu direndam kembali dengan etanol sampai 3kali hingga tidak berwarna. Selanjutnya ekstrak digabung dan dilakukan pemekatan dengan alat rotaryvakum evaporator sehingga diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kental ini yang akan digunakan dalamformulasi produk hand and body cream. Penyusunan Formulasi Dasar Hand and Body Cream Penyusunanformula dilakukan dengan memperkirakan konsentrasi bahan-bahan yang digunakan melalui studi literaturseperti yang telah dilakukan oleh Rahmanto [4]. Fase minyak pada umumnya menggunakan minyak mineralatau ester dari suatu asam lemak, misalnya isopropil palmitat atau isopropil miristat diganti denganpenggunaan langsung minyak nabati. Pada penyusunan formulasi digunakan minyak kelapa sebagaipensuplai minyak pada sediaan hand and body cream yang dikembangkan. Bahan lainnya yang digunakanmeliputi setil alkohol dan asam stearat sebagai penstabil dan pembentuk konsistensi kekentalan pada krim,emulsifier untuk emulsi O/W, dimetikon sebagai anti busa dan pelembut, titanium dioksida sebagai pigmenputih, anti UV dan pemberi kesan kering pada sediaan cream, alantoin untuk anti iritasi, metil paraben danpropil paraben untuk anti mikroba, BHT untuk antioksidan, gliserol, propilen glikol dan sorbitol sebagaihumektan, serta air sebagai fase pendispersi. Proses pembuatan sediaan cream tipe O/W diawali denganpencampuran humektan dan bahan yang larut air ke dalam air murni dan dipanaskan hingga suhu 65-70°C(sediaan fase air). Di tempat lain, bahan yang tergolong ke dalam fase minyak dilarutkan dan dicampurterpisah pada suhu 65-70°C (sediaan fase minyak). Setelah semua bahan bercampur 3actor3y,
14fase minyak dituangkan sedikit demi sedikit ke dalam fase air sambil
diaduk untuk mempersiapkan proses emulsifikasi. Emulsi yang sempurna dibentuk dengan bantuan alatemulsifikasi seperti homomixer atau homogenizer.Pengadukan dengan mixer dilakukan selama 10 menitpada kecepatan tinggi.Setelah terbentuk emulsi yang sempurna, pengadukan tetap dilakukan dengankecepatan rendah hingga suhu sediaan turun dan membentuk konsistensi krim. Pembuatan Produk Handand Body Cream Pembuatan produk hand and body cream dilakukan dengan memvariasikan komposisiekstrak kental bunga yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi. Formula dasar produk hand and bodycream yang telah dibuat dengan minyak kelapa selanjutnya disubstitusi dengan ekstrak kental bunga.Rancangan formula Tabel 1. Komposisi Bahan Penyusun Hand and Body Cream Bahan FPM KomposisiFCPMG FC Minyak kelapa 10,0% 10,0% 10,0% Setil alkohol 4,0% 4,0% 4,0% Asam stearat 5,0% 5,0%5,0% Tween 80 5,0% 5,0% 5,0% Dimetikon 0,5% 0,5% 0,5% TiO2 1,0% 1,0% 1,0% Alantoin 0,5% 0,5%0,5% Metilparaben 0,1% 0,1% 0,1% Propilparaben 0,1% 0,1% 0,1% BHT 0,1% 0,1% 0,1% Gliserol 3,0%3,0% 3,0% Propilen glikol 2,0% 2,0% 2,0% Sorbitol 5,0% 5,0% 5,0% Aquades 62,7% 62,7% 62,7% Ekstrakbunga pacar merah 1,0% 0,5% 0% Ekstrak bunga gemitir 0% 0,5% 1,0% yang diteliti lebih lanjut adalahdengan penetapan kadar minyak sebesar 10%. Fokus penelitian ini adalah pada faktor tunggal dan 3 tarafperlakuan dari ekstrak bunga yang memiliki antioksidan terbaik yaitu 1% dari masing-masing ekstrak bungapacar merah dan bunga gemitir, serta campuran dari 0,5% ekstrak bunga pacar air merah dan 0,5% ekstrakbunga gemitir. Ekstrak bunga yang digunakan adalah ekstrak dari bunga segar dari limbah canang. Ekstrakakan disubstitusikan ke dalam fase air, sehingga komposisi air (aquades) dan ekstrak berdasarkan tarafperlakuan seperti pada Tabel 1. Pengujian Hasil Hand and Body Cream Pengujian hasil Hand and BodyCream dilakukan dengan menentukan mikrobiologi (penentuan lempeng total mikroba), penentuan nilai pH,ukuran partikel, viskositas, dan warna. Setiap pengujian akan dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali. 1.Penentuan Angka Lempeng Total (ALT) Larutan sempel dibuat dengan faktor pengenceran sebesar 10-1,
7/31/2017 Turnitin Originality Report
file:///C:/Users/user/Downloads/Turnitin_Originality_Report_834229272.html 6/11
10-2, 10-3, 10-4. 1 gram sampel ditambahkan larutan steril NaCl 0,85% hingga volume menjadi 10 mL dandiaduk sampai homogen, sehingga didapat sampel dengan faktor pengenceran 10-1. Dibuat
16pengenceran 10-2 dengan dilarutkan 1 mL sampel dari pengenceran 10-
1 dengan larutan steril NaCl 0,85% hingga volume menjadi 10 mL. Cara yang sama dibuat seripengenceran 10-3, 10-4, 10- 5. Kemudian dilakukan inokulasi sampel pada media. Sebanyak 1 mL larutansampel yang telah diencerkan dimasukkan kedalam cawan petri.Kemudian ke dalam cawan tersebutdituangkan nutrient agar steril sebanyak 12-15 mL.Agar suspensi tercampur homogen, cawan petri diputarmembentuk angka delapan.Selanjutnya dibiarkan sampai media padat dan diinkubasi dengan suhu 37°Cselama semalam.Media yang telah diinkubasikan selama semalam dikeluarkan. Perhitungan AngkaLempeng Total Bakteri (ALTB) dilakukan dengan cara menghitung koloni yang berdiameter 0,5-3,0 mmdengan jumlah koloni antara 30–300 CFU/gram [5]. Penentuan Nilai pH Ditimbang 0,1 gram sampeldilarutkan dengan akuades hingga 10 mL. Nilai pH diukur dengan menggunakan pH-meter yang telahdikalibrasi. Viskositas Uji viskositas dilakukan dengan metode Brookfield yaitu menggunakan Brookfield DVIII Programmable Rheometer. Sampel
15dimasukkan ke dalam wadah/ gelas piala kemudian diukur viskositasnyadengan viskometer
(spindle 1) dengan kecepatan 15 rpm, indikator suhu dicelupkan pada sampel untuk mengetahui suhupengukuran sampel. Viskositasnya (cP) adalah hasil angka pengukuran yang tertera langsung pada layardisplay alat Brookfield.
4Hasil pengukuran dianggap valid hanya untuk pengukuran dengan nilaitorsi di atas 10%.
Warna (Atribut Kecerahan) Pengukuran warna sampel produk dilakukan dengan menggunakan alatChromameter Minolta CR 300, dengan penentuan L, a, b. Sampel diratakan pada tempat sampel yangsesuai. Selanjutnya sampel uji diukur nilai warna dengan memasukkan detektor kedalam wadah sampel.Hasil nilai warna dalam L, a, b tercatat dalam bentuk print out. Ukuran Partikel Analisis ukuran partikel padapenelitian ini adalah penetapan distribusi ukuran partikel dan indeks polidispersitas. Penetapan distribusiukuran partikel, dan indeks polidispersitas dilakukan dengan mendispersikan sampel hand and body creamdengan aquades pada suhu kamar (±25°C) dengan perbandingan 1/100 (b/v) selanjutnya diukur denganmenggunakan Particle Size Analyzer (PSA). Stabilitas emulsi Pengamatan stabilitas emulsi dilakukan padasuhu ruangan dalam waktu 14 minggu. Parameter yang diuji pada stabilitas emulsi adalah nilai pH,viskositas dan angka lempeng total (ALT) mikroba. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Formulasi danPembuatan Hand and Body Cream Percobaan dilakukan sesuai dengan formulasi yang telah ditetapkan.Percobaan menggunakan minyak kelapa 10% merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Rahmanto [4].Penggunaan minyak kelapa 10% karena produk akhir yang diperoleh menunjukkan karakteristik yang lebihbaik, aplikasi produk krim pada kulit terasa normal seperti produk krim pada umumnya dan emulsi krimterlihat stabil dan homogen. Dari hasil percobaan ini maka ditetapkan konsentrasi dan jenis ekstrak yangdigunakan sebagai rancangan percobaan aplikasi pemanfaatan ekstrak etanol bunga pacar air merah dangemitir sebagai pensubstitusi adalah 1% ekstrak etanol bunga pacar merah (FPM), 1% ekstrak etanol bunga
7/31/2017 Turnitin Originality Report
file:///C:/Users/user/Downloads/Turnitin_Originality_Report_834229272.html 7/11
gemitir (FG) dan 1% dari campuran ekstrak etanol bunga pacar air merah (0,5%) dan ekstrak etanol bungagemitir (0,5%) (FCPMG). Hasil jadi produk hand and body cream ditampilkan pada Gambar 1. FPM FGFCPMG FPM FG Gambar 1. Produk hand and body cream Tabel 2. Hasil Analisis Fisikokimia Produk Handand Body Cream Kriteria Uji Sampel FPM FG FCPMG P SNI Penampakan Homogen Homogen HomogenHomogen pH 5,163ab 5,253a 4,997b 0,039* 4,5-8,0 Viskositas (cP) 7.783c 10.200a 9.233b 0,000* 2.000-50.000 TPC (koloni/g) Negatif Negatif Negatif Maks. 102 Aktivitas 86,71c 90,15b 87,97a 0,000* -Antioksidan (%) Warna : L 27,65b 30,32a 26,68b 0,015* - C 17,43b 24,73a 25,48a 0,000* - h° 84,80c111,27a 92,14b 0,000* - Ukuran partikel (nm) 785,3a 1.235,77a 784,53a 0,359** - Indeks Polidispersitas0,978ab 0,857b 1,213a 0,098** - Keterangan : * berbeda bermakna (p<0,05) ** tidak berbeda bermakna(p>0,05) Nilai rerata yang diikuti dengan huruf berbeda berarti berbeda secara bermakna Sifat FisikokimiaHand and Body Cream Hasil analisis sifat fisikokimia dari sampel dalam penelitian ini dapat diterima secaraumum untuk menggambarkan bentuk produk sediaan krim. Data hasil pengujian produk ditampilkan lengkapdengan SNI yang digunakan sebagai perbandingan pada Tabel 2. pH Nilai pH suatu produk perawatan kulitharus disesuaikan dengan pH penerimaan kulit. Kulit dapat beradaptasi dengan baik ketika berinteraksidengan bahan yang memiliki nilai pH sekitar 4,5-8,0 karena nilai pH yang dimiliki oleh kulit adalah sekitar5,0-6,5. Hasil pengukuran nilai pH dari produk hand and body cream yang dikembangkan denganpenambahan ekstrak etanol bunga pacar air merah dan ekstrak etanol bunga gemitir dari limbah canangmenunjukkan bahwa sudah memenuhi syarat SNI. Hubungan nilai pH dari formulasi dengan penambahanekstrak etanol bunga pacar air merah dan gemitir disajikan dalam Gambar 2.
4Hasil analisis ragam pada tingkat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa nilai
pH dari produk FPM lebih rendah dari produk FG, namun tidak ada perbedaan yang nyata.Begitu jugadengan produk FCPMG tidak berbeda nyata dengan produk FPM walaupun nilai pH produk FCPMG lebihrendah.Namun, nilai pH dari produk FCPMG memiliki perbedaan yang nyata dengan produk FG. Nilairataan pH tertinggi yang diperoleh adalah 5,25 yaitu produk hand and body cream dengan penambahan 1%ekstrak etanol bunga gemitir (FG). Kemungkinan interaksi dari ekstrak etanol bunga gemitir dan pacar airmerah jika dicampur akan menurunkan nilai pH dari produk. Nilai pH akhir produk juga sangat dipengaruhioleh pH dari bahan-bahan penyusun yang digunakan. Seperti minyak dan bahan-bahan yang larut dalamminyak berada pada rentang pH asam sehingga akan menurunkan nilai pH akhir dari produk. 6 5 5.253 NilaipH 4 5.163 4.997 3 2 1 0 FPM FG FCPMG Formulasi Produk Gambar 2. Nilai pH produk hand and bodycream Viskositas Pengaruh penambahan ekstrak pada produk hand and body cream terhadap viskositasdapat dilihat pada Gambar 3 dimana viskositas produk berada pada rentang 7783-10200 cP. Hasil analisisviskositas menunjukkan bahwa nilai viskositas produk FG lebih besar dibandingkan dengan produk FPMdan FCPMG.. Analisis ragam menunjukkan adanya pengaruh penambahan ekstrak dengan nilai viskositasyang dihasilkan pada tingkat kepercayaan 95%. Rataan tertinggi viskositas adalah pada produk denganpenambahan 1% ekstrak etanol bunga gemitir (FG) yaitu sebesar 10200 cP, sedangkan rataan nilaiviskositas terendah dimiliki oleh produk dengan penambahan 1% ekstrak etanol bunga pacar air merah(FPM) yaitu sebesar 7783 cP. Nilai viskositas produk hand and body cream dipengaruhi oleh ekstrak yangdigunakan. Penentu kekentalan dan pembentuk viskositas pada sediaan krim juga dipengaruhi oleh bahan-bahan penyusun yang digolongkan pada fase minyak seperti asam stearat, setil alkohol dan bahanemulsifier. Bahan-bahan ini merupakan pengganti lemak karena memiliki karakteristik padat pada suhuruang. Homogenitas emulsi yang paling baik akan mampu mengoptimalkan pengaruh bahan- bahanpengental dalam meningkatkan viskositas produk melalui prinsip penyebaran molekulnya yang meratadalam emulsi. 12,000 Viskositas (cp) 10,000 8,000 6,000 4,000 7,783 10,200 9,233 2,000 0 FPM FGFCPMG Formulasi Produk Gambar 3. Viskositas produk hand and body cream Angka Lempeng TotalMikroba (ALT) Analisis total mikroba penting dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya mikroba dalam
7/31/2017 Turnitin Originality Report
file:///C:/Users/user/Downloads/Turnitin_Originality_Report_834229272.html 8/11
produk hand and body cream yang dikerjakan. Analisis ini penting karena kontaminasi dari mikroba dapatmenyebab- kan pemisahan, penyusutan berat produk dan timbulnya bau yang tidak sedap. Kerusakan yangterjadi pada produk dapat disebabkan oleh adanya bakteri, ragi ataupun jamur. Karakteristik mikroorganis-me yang memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi terhadap lingkungan menyebabkan beragamkomponen organik alami menjadi sangat mudah rusak atau terdegradasi. Hasil pengujian ALT pada produkdalam penelitian ini menunjukkan hasil yang baik, yaitu pada pengenceran 10-1 tidak ditemukan adanyamikroorganisme yang tumbuh pada media agar yang ditambahkan sampel, sehingga tidak perlu dilakukanpengenceran kembali. Hasil ini menunjukkan bahwa proses aseptis produk telah tercapai dan jugapenambahan kandungan senyawa aktif yang mampu sebagai anti mikroba dan mampu menghambatpertumbuhan mikroorga- nisme. Hal ini juga mendukung bahwa ekstrak etanol bunga pacar air merah danekstrak etanol bunga gemitir yang memiliki potensi sebagai antibakteri. Hasil analisis total mikroba
18dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Uji
angka lempeng total (ALT) produk hand and body cream 140 L* 120 111.27 Nilai L*, C dan hueo C 100 h°84.8 92.14 80 60 40 27.65 20 17.43 30.32 24.73 26.67 25.83 0 FPM FG FCPMG Formulasi Produk Gambar5. Nilai L (Lightness), C (kroma), dan h° (hue) produk hand and body cream Warna Hasil analisis warnaproduk menunjukkan bahwa dengan penambahan 1% ekstrak etanol bunga gemitir (FG) memberikantingkat kecerahan (lightness) yang lebih tinggi yaitu dengan nilai L sebesar 30,32 (Gambar 5). Perubahandaerah kisaran warna ditentukan oleh nilai Hue (h°) dan intensitas warna (C). Berdasarkan nilai h°, produkhand and body cream pada penelitian ini memiliki kisaran warna dari kuning kemerahan (54°- 90°) hinggakuning (90°-126°) yaitu 84,80° (kuning kemerahan) untuk produk FPM, 111,27° (kuning) untuk produk FG,dan 92,14° (kuning) untuk produk FCPMG. Berdasarkan intensitas warna (nilai C) yang dihasilkan, produkFCPMG memiliki nilai C yang paling tinggi yaitu 25,14, dan produk FPM memiliki nilai C yang rendah yaitu17,43. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penambahan ekstrak etanol berpengaruh nyata terhadaptingkat kecerahan (L) nilai kroma (C) dan derajat hue (h°) dengan p < 0,05. Hasil uji lanjut Duncan untuknilai tingkat kecerahan menunjukkan bahwa pada produk FPM dan FCPMG tidak terlihat adanya perbedaanyang nyata. Produk FG memiliki tingkat kecerahan yang paling tinggi dan berbeda nyata dengan produkFPM dan FCPMG. Sebaliknya pada nilai kroma, produk FG dan FCPMG menujukkan tidak adanyaperbedaan yang nyata, sedangkan FPM memiliki nilai kroma terendah dan berbeda nyata dengan produkFG dan FCPMG. Selanjutnya pada derajat hue (h°) dari ketiga produk memiliki pengaruh yang berbedanyata. Produk hand and body cream yang dibuat secara keseluruhan memilliki karakteristik warna yangbaik. Tingkat kecerahan (L) warna FPM dan FG menurun terhadap FCPMG, namun tingkat kecerahan FPMdan FCPMG tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata. Hasil ini menujukkan bahwa produk denganpenambahan ekstrak etanol bunga gemitir memiliki transparansi yang lebih baik dari ekstrak etanol bungapacar air merah dan campuran dari ekstrak etanol bunga pacar air merah dan gemitir, sehingga memilikiefek penurunan kecerahan yang lebih kecil. Nilai kromasitas atau intensitas warna krim berbeda nyata,namun seluruhnya berada tidak jauh dari pusat warna sehingga warna sediaan sesungguhnya yang dimilikioleh sediaan adalah mendekati abu-abu. Warna yang tampak pada krim saat diamati secara visual terjadikarena adanya efek pembiasan cahaya oleh globula-globula emulsi dan warna yang dimiliki oleh ekstrak itusendiri.Secara statistik adanya perbedaan yang nyata dari produk FPM Tabel 3. Ukuran Partikel dan IndeksPolidispersi Parameter FPM FG FCPMG Ukuran Partikel (nm) 785,33a 1235,77 a 784,53 a IndeksPolidispersi 0,978 ab 0,857 a 1,213b P 0,359** 0,098** Keterangan : ** tidak berbeda bermakna (p>0,05)Nilai rerata yang diikuti dengan huruf yang tidak sama berarti berbeda secara bermakna dengan FG danFCPMG, namun produk FG dan FCPMG tidak memiliki perbedaan nyata yang kemungkinan disebabkaninteraksi warna yang dimiliki oleh ekstrak etanol bunga gemitir lebih banyak dibandingkan dengan ekstraketanol bunga pacar air merah sehingga pada campurannya memiliki intensitas yang tidak berbeda nyata
7/31/2017 Turnitin Originality Report
file:///C:/Users/user/Downloads/Turnitin_Originality_Report_834229272.html 9/11
dengan ekstrak etanol bunga gemitir. Pada derajat hue (h°), adanya perbedaan yang nyata dialami olehproduk baik itu dengan penambahan masing-masing ekstrak atauppun dengan campuran. Walaupunberbeda nyata, krim dengan penambahan 1% ekstrak etanol bunga gemitir (FG) dan 1% campuran(FCPMG) memiliki golongan warna yang sama yaitu warna kuning. Sedangkan krim dengan penambahan1% ekstrak etanol bunga pacar air merah (FPM) memiliki golongan warna kuning kemerahan. UkuranPartikel dan Globula Analisis ukuran partikel
17yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi penetapan distribusi ukuran
partikel dan indeks polidispersitas. Penetapan
distribusi ukuran partikel dan indeks polidispersitas dilakukan dengan cara mendispersikan produk hand andbody cream dengan akuades pada suhu 25°C dengan menggunakan alat Particle Size Analyzer (PSA)Horiba SZ-100. Hasil analisis menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan menghasilkan ukuranpartikel dalam kisaran nanopartikel (1-1000 nm). Produk krim dengan penambahan ekstrak etanol bungapacar air merah (FPM) dan campuran ekstrak (FCPMG) memiliki ukuran partikel yang tidak jauh berbedayaitu secara berturut- turut sebesar 785,33 nm dan 784,58 nm. Hasil analisis diperlihatkan secara lengkappada Tabel 3. Ukuran partikel dari produk hand and body cream dengan penambahan ekstrak etanol bungapacar air merah dan campuran ekstrak masih berada dibawah 1000 nm, maka dengan demikian produkkrim yang dikembangkan memiliki ukuran nanopartikel. Nilai indeks polidispersitas pada produk krimmemiliki nilai yang tinggi, yaitu 0,978 untuk produk FPM, 0,857 untuk produk FG, dan 1,213 untuk produkFCPMG. Hasil ini menunjukkan bahwa sistem yang terbentuk dalam produk krim yang dikembangkanadalah sistem poli- dispersi. Sistem polidispersi memperlihat- kan distribusi ukuran partikel yang cenderunglebar yang menandakan sistem suspensi polidispersi yang heterogen. Karena sistem polidispersi memilikikecenderungan partikel membentuk agregat, maka sistem polidispersi menjadi kurang stabil dibandingkandengan sistem monodispersi. Agregat tersebut dapat terjadi apabila partikel-partikel yang terdapat dalamsistem polidispersi memiliki potensial zeta permukaan yang mendekati nol. Ukuran partikel yang besardisebakan juga karena proses pengocokan yang tidak cepat sehingga partikel menjadi tidak homogen inikarena keterbatasan alat berupa homogenizer. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa ukuran partikelproduk tidak dipengaruhi oleh ekstrak etanol bunga yang digunakan. Penambahan ekstrak etanol bungahanya berpengaruh pada indeks polidispersitas (IP). Hasil uji lanjut Duncan untuk indeks polidispersitasmenunjukkan bahwa produk FPM tidak berbeda nyata Tabel 4. Nilai viskositas, pH, dan angka lempeng totalmikroba (ALT) pada hari ke-14 Pengukuran FPM FG FCPMG Viskositas (cP) 7233 8117 7100 pH 3,82 4,423,92 ALT (CFU/g) 533 x 101 493 x 101 713 x 101 dengan produk FG dan FCPMG, namun produk FGberbeda nyata dengan produk FCPMG. Hasil ukuran partikel dan indeks polidispersitas didukung pula olehpengamatan ukuran globula produk hand and body cream dengan menggunakan mikroskop. Hasilpengamatan menunjukkan bahwa produk hand and body cream yang dihasilkan merupakan tipe emulsiminyak di dalam air (O/W), yaitu minyak menjadi fase terdispersi dan air sebagai fase pendispersinya.Stabilitas emulsi Pengujian stabilitas emulsi merupakan parameter penting dalam suatu produkemulsi.Tingkat kestabilan emulsi menunjukkan daya tahan suatu produk emulsi terhadap kondisi tertentudan dalam rentang waktu tertentu. Produk yang tidak stabil akan memiliki kecenderungan cepat rusaksehingga kehilangan fungsi dan manfaatnya serta tidak akan disukai konsumen. Ketidakstabilan ini ditandaidengan mudah terpisahnya partikel-partikel emulsi yang dapat menyebabkan pengumpulan globula,penggabungan, kriming dan pemisahan fase. Kerusakan emulsi diawali ketika dua butiran fase internalsaling mendekat dan bergabung membentuk partikel yang lebih besar.Sejumlah tertentu partikel yangmengalami koalesen ini dapat memisahkan kedua fase emulsi secara sempurna. Pengujian stabilitas padapenelitian ini dilakukan dengan pengujian suhu penyimpanan. Produk hand and body cream disimpan padasuhu ±23°C selama 14 hari. Pada hari ke-0 dilakukan pengujian terhadap nilai pH, viskositas, dan ALT.
7/31/2017 Turnitin Originality Report
file:///C:/Users/user/Downloads/Turnitin_Originality_Report_834229272.html 10/11
Pengamatan yang sama kembali dilakukan pada hari ke-14 (Tabel 4). Hasil pengamatan menunjukkanadanya perubahan dengan menurunnya nilai viskositas dan nilai pH, serta meningkatnya jumlah mikrobapada uji ALT. Hasil ini menandakan bahwa adanya ketidakstabilan terhadap produk hand and body cream.Ketidakstabilan terjadi dikarenakan adanya mikroba yang tumbuh, hal ini kemungkinan disebabkan karenasampel ekstrak yang digunakan adalah sampel basah, sehingga kandungan air yang ada pada sampelmasih tinggi sehingga kemungkinan adanya pertumbuhan mikroorganisme baik itu bakteri ataupun jamur.SIMPULAN Produk hand and body cream yang dihasilkan memiliki kualitas yang cukup baik dan memenuhistandar mutu SNI dari aspek nilai pH, viskositas, dan nilai angka lempeng total mikroba (ALT).Perbedaanpenambahan jenis ektrak etanol bunga berpengaruh nyata terhadap nilai pH, viskositas, tingkat kecerahan(L), intensitas warna (C), derajat hue (h°), dan indeks polidispersitas, namun tidak berbeda nyata terhadapukuran partikel. Produk hand and body cream yang dihasilkan tidak dipengaruhi oleh penambahan ekstraketanol bunga dari limbah canang terhadap nilai sensori pada semua parameter yang diuji. DAFTARPUSTAKA 1. Nalavothula, R., Alwala, J., Nagati, V.B., and Manthurpadigya, P.R. 2014.
6Biosynthesis of silver nanoparticles using Impatiens balsamina leafextracts and its characterization and cytotoxic studies using human celllines.
International Journal of ChemTech Research. 7 (5): 2460 – 2468. 2. Shivakumara, Seitjit, W., Naveen, K. R.,Swarnava, K., Shivaji, B., and Vedamurthy A.B. 2014.Phytochemical Screening and Biological Activities ofImpatiens balsamina L. seeds. International Journal of Fundamental & Applied Sciences. 3(2): 22 – 26. 3. 4.5.
5Williams, D.F., and Schmitt, W.H. 1992. Chemistry and Technology ofCosmetics and Toiletries Industry. London : Blackie Academic andProfessional.
3Rahmanto, A. 2011. Pemanfaatan Minyak Jarak Pagar (Jatropha curcas,Linn.) Sebagai Komponen Sediaan dalam Formulasi Produk Hand and BodyCream.Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
8Buckle, KA., Edwards, RA., Fleet GH., Wooton, M. 1987. Ilmu Pangan.Penerjemah Hari Purnomo dan Adiono. Jakarta : Universitas Indonesia
Press
1Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Volume 5, Nomor1, Juli 2017 Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Volume5, Nomor 1, Juli 2017 ISSN 2302-7274 Cakra Kimia (Indonesian E-Journal ofApplied Chemistry) Volume 5, Nomor 1, Juli 2017 ISSN 2302-7274 Cakra Kimia
7/31/2017 Turnitin Originality Report
file:///C:/Users/user/Downloads/Turnitin_Originality_Report_834229272.html 11/11
(Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Volume 5, Nomor 1, Juli 2017
ISSN 2302-7274 Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry)Volume 5, Nomor 1, Juli 2017 ISSN 2302-7274 Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Volume 5, Nomor 1, Juli 2017 ISSN 2302-7274Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Volume 5, Nomor 1,
Juli 2017 ISSN 2302-7274 Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of AppliedChemistry) Volume 5, Nomor 1, Juli 2017 ISSN 2302-7274 Cakra Kimia(Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Volume 5, Nomor 1, Juli 2017
ISSN 2302-7274
2Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Volume 5, Nomor1, Juli 2017 ISSN 2302-7274 Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of AppliedChemistry) Volume 5, Nomor 1, Juli 2017 ISSN 2302-7274 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11
Recommended