View
213
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
o
Citation preview
7/17/2019 Jawaban Dimas
http://slidepdf.com/reader/full/jawaban-dimas 1/2
5. D. Bagaimana tatalaksana optimal pada breathing yang dilakukan dokter UGD
terhadap Edo ?
• Pneumotoraks Primer
Pasien dengan lesi kecil dengan gejala minimal tanpa adanya gangguan
pernapasan biasanya aman dan pasien tidak perlu dirawat. Pasien dengan
pneumotoraks primer dengan gejala minimal hanya perlu diobserasi. !amun pasien harus segera berobat apabila terjadi perburukan gejala. Pada umumnya
pneumotoraks yang kurang dari "5# tidak terjadi kebocoran udara yang
persisten. Pada pasien dengan gejala seperti napas yang tidak adekuat
memerlukan penanganan lebih lanjut. Pemberian oksigen dapat memperbaikihipoksemia pada pasien pneumotoraks. !eedle aspiration direkomendasikan
sebagai tatalaksana awal dengan menggunakan jarum "$%"& G. 'aranya kateter
ukuran "$%"& G dimasukan di sela iga kedua garis midklaikula. (ateter laluisambungkan ke three way dan tabung jarum. )alu aspirasi sejumlah udara
sampai terjadi resolusi.
*spirasi juga dapat dilakukan dalam jangka waktu yang lebih lama
menggunakan water sealed drainage +,-D. ,-D merupakan suatu sistemdrainase pleural yang terdiri dari / tabung. 0abung pertama yang terhubung
dengan pasien ber1ungsi sebagai tabung pengumpul cairan. 0abung pertamakemudian dihubungkan dengan water sealed. 0abung ketiga bertugas untuk
menghisap. !amun kebanyakan sistem drainase pleura ini hanya terdiri dari satu
tabung ,-D saja sampai tidak terdapat undulasi. *pabila gagal2 needleaspiration tidak boleh diulang kecuali terdapat kesulitan teknis seperti kateter
yang bengkok atau terjadi obstruksi. )akukan small bore chest drain +3"4
apabila gagal.
6etode suction tidak dilakukan secara rutin2 namun dapat dilakukan pada kasus
pneumotoraks dengan adanya kebocoran udara yang persisten dengan atau tanpa
reekspansi paru yang tidak sempurna ditandai dengan adanya gelembung udaramelalui chest drain selama 4& jam pertama. -uction dilakukan dengan tekanan%"7 sampai %87 cm98:. 0ekanan yang lebih tinggi dikhawatirkan dapat terjadi
hipoksemia. *pabila paru tidak mengembang dalam waktu 84 jam2 rujuk pasien
ke spesialis paru.
• Pneumotoraks sekunder
Penanganan pneumotoraks lebih rumit dibandingkan pneumotoraks primer
karena terdapat penyakit yang mendasarinya. :leh karena itu2 penyakit yangmendasarinya harus ditatalaksana untuk mencegah kekambuhan pneumotoraks.
Pasien dengan pneumotoraks sekunder memerlukan perawatan rumah sakit
minimal selama 84 jam dan memerlukan terapi oksigen. Pada kebanyakan kasus2 pneumotoraks sekunder memerlukan small%bore chest drain dan segera rujuk ke
spesialis paru. *spirasi biasanya tidak memberikan hasil yang signi1ikan pada
pneumotoraks sekunder tetapi dapat dilakukan apabila lesi kecil untuk
mnghindari insersi dari chest drain.
7/17/2019 Jawaban Dimas
http://slidepdf.com/reader/full/jawaban-dimas 2/2
Pleurodesis
Pleurodesis dapat dilakukan pada pasien dengan kebocoran udara yang
persisten. Pleurodesis dapat mengontrol pneumotoraks yang rekuren pada
pasien yang tidak dapat dioperasi karena beratnya penyakit yang
mendasarinya atau karena tidak bersedia menjalani operasi. Pleurodesis
dilakukan dengan cara memasukkan sclerosing agent ke dalam pleura untukmenginduksi terjadinya in1lamasi yang bersi1at antiseptik. ;n1lamasi yang
terbentuk diharapkan membentuk suatu adhesi yang akan melekatkan
pleura. -clerosisng agent yang digunakan adalah tetrasiklin dengan dosis"577 mg. Pemberian analgesik dan anestesi intrapleura dapat
dipertimbangkan karena pleurodesis memberikan e1ek samping berupa
nyeri. Bedah
;ndikasi
Pneumotoraks ipsilateral kedua
Pneumotoraks kontralateral pertama
Pneumotoraks spontan bilateral (ebocoran udara persisten +5%< hari pemakaian chest tube drainage
atau kegagalan pengembangan paru 9emotoraks spontan
(ehamilan
0orakotomi merupakan prosedur pembukaan rongga torak untuk
memperbaiki kebocoran udara yang persisten denga melakukan reseksi bula
atau bleb yang terdapat pada pleura iseral. 0orakotomi merupakan pilihan
tatalaksana dengan tingkat rekurensi paling rendah. -ambungan dibentukantara kedua permukaan pleura yang berlawanan. Diharapkan dengan
torakotomi dapat mencegah kekambuhan.
Sumber : MacDuff A, Arnold A, Harvey J. Management of spontaneous pneumothorax: Brtsh !horacc Socety pleural dsease gudelne "#$#. !horax "#$#%&'(Suppl
"):$*e+$. do:$#.$$+&thx."#$#.$+&-*&
Recommended