View
24
Download
7
Category
Preview:
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kerja Praktik
Mata kuliah Kerja Praktik (KP) merupakan salah satu mata
kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Jurusan
Komputerisasi Akuntansi, Universitas Komputer Indonesia dalam
menyelesaikan tahap pendidikan (D3). Matakuliah yang memiliki
beban 2 sks ini dilakukan selama kurang lebih 2 bulan pada Instansi
Kerja Praktik. Instansi kerja praktik dapat berupa Instansi
Pemerintah atau swasta, Badan-badan atau Lembaga yang bergerak
di bidang Akuntansi keuangan Kredit. Materi Kerja praktik yang
akan diterima oleh mahasiswa Kerja Praktik (disebut praktikan)
merupakan kebijakan dari Instansi Kerja Praktik, dengan
pertimbangan mata kuliah apa saja yang telah diikuti oleh praktikan
tersebut, disesuaikan dengan ilmu pengetahuan serta kemampuan
yang dimiliki oleh praktikan.
Selama menempuh Kerja Praktik ini diharapakan
mahasiswa dapat menerapkan kemampuan teoritis yang
diperolehnya dari kegiatan perkuliahan, serta menjadikannya sebagai
media untuk berlatih baik dalam menghadapi masalah-masalah
perencanaan di lapangan juga dalam hal pengambilna keputusan.
Selain itu, kerja praktik ini dapat digunakan oleh mahasiswa sebagai
sarana untuk memperluas wawasan tentang prosedur akuntansi
1
kredit, serta mengenal instansi lain yang terkait dengan bidang
Akuntansi.
Berdasarkan uraian diatas, penulis mencoba melakukan
kuliah kerja praktik pada salah satu perusahaan yang bergerak
dibidang kopeasi PT. Bamk Bukopin Tbk.
Lokasi kegiatan Kuliah Kerja Praktik yang dipilih oleh penyusun
dalam menyusun laporan mengenai analisa sistem akuntansi kredit
yaitu pada Bagian Administrasi Kredit di Bandung yang berlokasi
jalan Sumatera No. 23 Bandung.
Waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik dilaksanakan selama 1
bulan yaitu dari tanggal 2 Juni sampai dengan tanggal 30 Juni.
Dalam pelaksanaan kerja praktik, jam kerja yang diberikan oleh PT.
Bank Bukopin bersifat fleksibel yang artinya apabila penulis ada
suatu keperluan atau ada kegiatan perkuliahan penulis dapat meminta
izin kepada pembimbing dari PT. Bank Bukopin.
Adapun alasan pemilihan Bank bukopin Bandung,
khususnya Administrasi Kredit, didasarkan pada pertimbangan
bahwa Instansi tersebut sangat terkait dengan Komputerisasi
akuntansi, khususnya Akuntansi administrasi kredit. Untuk itu
penulis mengambil judul “ANALISA SISTEM AKUNTANSI
KREDIT PADA PT. BUKOPIN,Tbk.”
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud Kerja Praktik
2
Maksud dari penulis dalam melakukan kerja praktik ini
adalah untuk menganalisa Sistem Informasi Akuntansi Kredit yang
ada pada PT. BUKOPIN,Tbk Bandung.
1.2.2 Tujuan Kerja praktik
Dalam penelitian ini memiliki beberapa tujuan yaitu :
1. Untuk mengetahui Sistem akuntansi kredit pada PT. BANK
BUKOPIN,Tbk Bandung
2. Untuk menganalisa sistem Akuntansi kredit pada PT. BANK
BUKOPIN,Tbk Bandung.
1.3 Metode Kerja Praktik
Dalam laporan ini penulis menggunakan Metode Semi Blok
Realease yaitu Metode Kerja Praktik yang dilaksanakan pada waktu
tertentu. Kerja Praktik ini kami lakukan dalam rentang satu minggu 5
kali. Dimulai sejak tanggal 2 juni- 30juni. Adapun teknik yang
dipergunaknan dalam pelaksanaan kerja praktik ini adalah dengan
cara sebagai berikut:
1. Penulis melalakukan Tanya jawab secara tatap muka langsung
dengan pihak yang berkaitan.
2. Penulis berusaha untuk mendapatkan bahan-bahan tertulis
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pokok bahasan
3. Penulis berusaha untuk mendapatkan segala saran dan pendapat
dari pembimbing baik di lapangan dan pembimbing dikampus
1.4 Sistematika Pelaporan Kerja Praktik
3
Dalam penulisan laporan Kerja Praktik ini, untuk mempermudah
pembahasannya di gunakan sistematka pembahasan sebagai berikut:
BAB I. Pendahuluan
Pada bab ini akan di uraikan mengenai latar belakang kerja
praktik, maksud dan tujuan kerja praktik, Metode kerja praktik,
Sistematika pelaporan kerja praktik, lokasi dan waktu kerja praktik.
BAB II. Ruang Lingkup Perusahaan
Pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran khusus
PT.Bank Bukopin,tbk, berisikan tentang Sejarah Perusahaan dan
Struktur organisasi.
BABA III. Tinjauan Pustaka
Pada bab ini akan d uraikan teori-teori kailmuan mengenai
Akuntansi Kredit
BAB IV. Pemabahasan/Analisis
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai segala kegiatan
penulis dalam kerja praktik di lapangan, membuat perbandingan
sesuai engan permasalahan yang telah dijadikan topik dalam kerja
praktik untuk dijadikan bahan penyusunan laporan.
BAB V. Kesimpulan dan Saran
4
Pada bab ini akan menarik kesimpulan dari berbagai
pengalaman dan studi banding apa yang didapat dari kerja praktik
hingga dapat memberikan suatu masukan yang berarti bagi penulis
khususnya dan memberikan masukan yang spesifk bagi pembaca
pada umumnya.
1.5 Lokasi dan Waktu
1.5.1 Lokasi Penelitian
Adapun lokasi penelitian yang dilakukan oleh penulis
bertempat di PT. BUKOPIN,Tbk Jalan Sumatera no.23 Bandung.
1.5.2 Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan oleh penulis dalam melaksanakan
penelitian ini adalah mulai dari bulan JUNI 2008 sampai dengan
selesai
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
- Surat Pengajuan Izin Kerja Praktik Ke Perusahaan
- Surat Balasan Izin Kerja Praktik Dari Perusahaan
- Absensi Kerja Praktik
- Lembar Nilai Kerja Praktik
5
BAB II
RUANG LINGKUP PERUSAHAAN
2.1 Sejarah PT.Bank Bukopin,tbk
Bank Bukopin yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970
menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan
berkembang menjadi bank yang masuk ke kelompok bank
menengah di Indonesia dari sisi aset. Seiring dengan terbukanya
kesempatan dan peningkatan kemampuan melayani kebutuhan
masyarakat yang lebih luas, Bank Bukopin telah mengembangkan
usahanya ke segmen komersial dan konsumer.
Ketiga segmen ini merupakan pilar bisnis Bank Bukopin,
dengan pelayanan secara konvensional maupun syariah, yang
didukung oleh sistem pengelolaan dana yang optimal, kehandalan
teknologi informasi, kompetensi sumber daya manusia dan praktek
tata kelola perusahaan yang baik. Landasan ini memungkinkan
Bank Bukopin melangkah maju dan menempatkannya sebagai suatu
bank yang kredibel. Operasional Bank Bukopin kini didukung oleh
lebih dari 280 kantor yang tersebar di 22 provinsi di seluruh
Indonesia yang terhubung secara real time on-line. Bank Bukopin
6
juga telah membangun jaringan micro-banking yang diberi nama
“Swamitra”, yang kini berjumlah 543 outlet, sebagai wujud
program kemitraan dengan koperasi dan lembaga keuangan mikro.
Dengan struktur permodalan yang semakin kokoh sebagai hasil
pelaksanaan Initial Public Offering (IPO) pada bulan Juli 2006,
Bank Bukopin terus mengembangkan program operasionalnya
dengan menerapkan skala prioritas sesuai strategi jangka pendek
yang telah disusun dengan matang. Penerapan strategi tersebut
ditujukan untuk menjamin dipenuhinya layanan perbankan yang
komprehensif kepada nasabah melalui jaringan yang terhubung
secara nasional maupun internasional, produk yang beragam serta
mutu pelayanan dengan standar yang tinggi.
Keseluruhan kegiatan dan program yang dilaksanakan pada
akhirnya berujung pada sasaran terciptanya citra Bank Bukopin
sebagai lembaga perbankan yang terpercaya dengan struktur
keuangan yang kokoh, sehat dan efisien. Keberhasilan membangun
kepercayaan tersebut akan mampu membuat Bank Bukopin tetap
tumbuh memberi hasil terbaik secara berkelanjutan.
2.1.1 Visi
Menjadi bank yang terpercaya dalam pelayanan jasa keuangan.
2.1.2 Misi
Memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah, turut berperan
7
dalam pengembangan usaha menengah, kecil, mikro dan koperasi,
serta meningkatkan nilai tambah investasi pemegang saham dan
kesejahteraan karyawan.
2.2 STRUKTUR ORGANISASI
8
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
2.3 JOB DESCRIPTION
9
1. Bagian Staff administrasi,dokumen,& laporan (staff BCS):
a. Mempersiapkan kegiatan dropping kredit baru/tambahan.
b. Mempersiapkan kegiatan PPJKRD
c. Penurunan kredit
d. Melakukan pelunasan kredit
e. Controlling
2. Bagian Koordinator BSC:
a. Operation Management
- Mengkoordinasikan kegiatan kredit Support,ADMK,dan CI
agar berjalan lancer, tetib dan aman
- Melakukan Approval pembukuan
b. Internal Kontrol
- Memastikan prosedur control telah di jalankan sebagaimana
mestinya
c. General Afair
- Menjaga kehandalan,kebersihan,dan keraihan sarana kerja
d. EDP
- Memeriksa bahwa computer berfungsi dengan baik
e. Quality service
- Meningkatkan pelayanan
3. Bagian Staff Administrasi kredit & pelaporan:
a. Administrasi ADMK
Droping kredit yang di berikan
- Perpanjangan kredit yang diberikan
- Penurunan outsanding kredit yang di berikan
10
- Pelunasan kredit yang diberikan
- Dropping Bank garansi
- Penyelesaian Bank garansi
- Pembebanan kewajiban debitur
- Pembebanan bunga tertunda
- Menvadangkan bunga KLBI
- Mencadangkan dan menghitung Fee KKPA
- Monitoring dan menghitung kewajiban kredit dana MAP
- Monitoring dan menghitung kewajiban dana talangan haji
b. Administarasi laporan
- Laporan kualitas kredit cabang
- Proff sheet ADMK & laporan
- Laporan PPAP kredit cabang
- Laporan PPAP non kredit cabang
- Laporan arus kas cabang
- Laporan realisasi laba rugi
- Laporan neraca rata-rata
- Neraca per direktorat cabang
- Neraca rata-rata per direktorat cabang
- Laporan anggaran cabang
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
11
3.1 Analisa Sistem Akuntansi Kredit
3.1.1 Pengertian Analisa Sistem
Definisi analisa sistem menurut Jogiyanto Hm dalam bukunya
yang berjudul Analisa dan desain adalah sebagai berikut :
“ Analisa sistem adalah sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponenya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaliasi prmasalahan –permasalahan,kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.” “[10]
3.1.2. Pengertian Sistem
Menurut Jogiyanto HM dalam bukunya yang berjudul
Analisis dan Desain :
“Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur yang berhubung yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh (terintegrasi) untuk melakukan suatu kegiatan / fungsi utama dari perusahaan.[13]
Definisi sistem menurut Tata Sutabri Dalam Bukunya yang
berjudul Analisa Sistem Informasi adalah “Sistem sebagai suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan”.[24]
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa
pengertian sistem adalah sebagai satu kesatuan beberapa elemen
12
atau unsur-unsur yang saling berkaitan satu sama lainnya untuk
mencapai satu tujuan.
Sebuah sistem juga menpunyai beberapa karakteristik atau
sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa
dikatakan suatu sistem.
Adapun yang termasuk karakteristik sistem adalah sebagai
berikut :
1. Komponen sistem (Component)2. Batasan sistem (Boundary)3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)4. Penghubung sistem (Interface)5. Masukan sistem (Input)6. Keluaran sistem (Output)7. Pengolahan sistem (Process)8. Sasaran sistem (Objectif)
Penjelasan dari Karakteristik sistem di atas adalah sebagai berikut:
1. Komponen sistem (Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi yang bekerjasama dalam menbentuk satu kesatuan.
2. Batasan sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi sistem
dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luar
sistem
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan
sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut
dengan lingkungan luar sistem.
4. Penghubung sistem (Interface)
13
Yaitu sebagai media yang menghubungkan sistem dengan
subsistem yang lain, penghubung ini memungkinkan sumber-
sumber daya mengalir dari satu subsistem kes subsistem yang
lain.
5. Masukan sistem (Input)
Yaitu energi yang dimasukkan kedalam sistem yang dapat
berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal
input).
6. Keluaran sistem (Output)
Yaitu hasil energi yang sudah diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan
masukan bagi subsistem yang lain.
7. Pengolahan sistem (Process)
Yaitu suatu sistem dapat menpunyai suatu proses yang akan
merngubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran sistem (Objectif)
Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti yang
bersifat deterministic. Kalau sustu system tidak memiliki sasaran,
maka operasi sistem tidak ada gunanya
3.2 Akuntansi
3.2.1 Definisi Akuntansi
14
Penulis mengambil Definisi Akuntansi Menurut Mulyadi
dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi mendefinisikan
akuntansi sebagai berikut
Akutansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh managemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.[21]
Menurut Soemarso SR, dalam bukunya yang berjudul
Akuntansi Suatu Pengantar.
Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien Akuntansi juga dapat didefinisikan sebagai proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya peniliaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan tersebut.[23]
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
akuntansi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi, mengukur,
dan melaporkan berupa catatan, dan laporan yang dikoordinasi untuk
menyediakan informasi keuangan
3.2.2 Proses Akuntansi
15
Proses Akuntansi menurut Soemarso S.R dalam bukunya
yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar.
dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Proses Akuntansi[23]
Proses Akuntansi mulai dari transaksi yang ada selanjutnya
dilakukan pencatatan, pengggolongan, pengikhtisaran, sampai
ahirnya mengahasilkan laporan keuangan yang dapat berguna bagi
pemakai informasi akuntansi, dan selanjutnya pemakai akan
menganalisis dan menginterpretasikan.
3.2.3 Siklus Akuntansi
Siklus Akuntansi menurut Abdul halim dalam bukunya
yang berjudul Sakuntansi sektor publik adalah sebagai berikut:
16
Gambar 2.2 Siklus Akuntansi[1]
Siklus Akuntansi dimulai dari Analisis transaksi keuangan,
lalu proses pembuatan jurnal transaksi, lalu posting ke buku besar,
sampai dihasilkan neraca saldo, lalu membuat jurnal penyesuaian,
neraca saldo setelah penyesuaian dan berakhir di laporan keuangan
neraca, laba rugi, dan arus kas, membuat jurnal penutup dan neraca
saldo setelah tutup buku.
17
3.2.3.1 Jurnal
Jurnal merupakan alat untuk mencatat transaksi perusahaan
yang dilakukan secara kronologis dengan menunjukan rekening
yang harus didebet dan kredit beserta jumlah uang nominalnya
masing-masing.
Adapun jurnal menurut Abdul halim dalam bukunya yang
berjudul Akuntansi Sektor Publik adalah sebagai berikut:
Jurnal Umum
Periode, XXX
Halaman 1
Tabel 3.1 Jurnal Umum
18
3.2.3.2 Buku Besar
Buku besar merupakan kumpulan dari perkiraan-perkiraan
yang saling berhubungan dan yang merupakan satu kesatuan
tersendiri.
3.3 Pengertian Akuntansi Kredit
A. Pengertian Kredit dan Elemen-elemenya
Pengertian kredit yang sesungguhnya mempunyai dimensi yang
beraneka ragam, kata kredit berasal dari bahasa Yunani yang biasa
disebut creditus yang merupakan past participle dari kata credere
yang artinya adalah trust atau kepercayaan6.
Percaya, kepercayaan atau to believe atau trust berlandaskan moral,
itikad baik atau good faith, sedangkan pengertian kredit sebagaimana
diatur di dalam Undang-undang RI No. 10 Tahun 1998 tentang
perubahan atas Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan, yang tercantum di dalam BAB I ketentuan umum Pasal 1
point 11:
“Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga".“[11]
Dari berbagai pendapat para pakar saya lebih condong pendapat pakar hukum Levy yang merumuskan arti hukum dari kredit:
"Menyerahkan secara sukarela sejumlah uang untuk dipergunakan secara bebas oleh penerima kredit. Penerima kredit berhak mempergunakan pinjaman itu untuk keuntungannya dengan kewajiban mengembalikan jumlah pinjaman itu di belakang hari”. “[13]
19
Dari definisi tersebut memberi ciri atau tanda bahwa kredit
merupakan pinjam meminjam artinya suatu perbuatan hukum yang
tidak selesai pada saat itu.
Dasar pemberian uang tersebut yang merupakan kredit adalah
kepercayaan yaitu kreditur percaya untuk meminjamkan uangnya
kepada debitur, bahwa debitur akan mengembalikan pinjaman sesuai
kewajibannya berdasar itikad baik, moral dan kepercayaan. Di
samping itu juga berdasar prinsip kehati-hatian.
Oleh karena itu debiturpun sebagai pihak peminjam juga dituntutkan
mempunyai dasar landasan yang sama pula dengan kreditur.
Dengan apa yang telah dikemukakan di atas maka dapat disimpulkan
bahwa kewajiban baik dari kreditur maupun dari debitur dilandasi
kepercayaan dan kehati-hatian.
Dari pengertian kredit tersebut dapat dilihat unsur-unsur bahwa
kredit merupakan suatu perjanjian atau kesepakatan persetujuan
antara pihak kreditur dengan debitur:
1. Dengan adanya kesepakatan para pihak maka timbullah suatu
perbuatan hukum, perbuatan hukum menimbulkan hak dan
kewajiban.
2. Perjanjian kredit bank timbul dalam dunia bisnis khususnya bank.
Perbuatan itu dilandasi oleh kepercayaan dan kehati-hatian.
3. Adanya pembayaran sejumlah uang sebagai pinjaman dari kreditur
dan dilain pihak debitur wajib membayar kembali uang-uang yang
dipinjam dengan baik dan tanggung jawab sesuai dengan waktu
yang disepakati.
20
Semua perbuatan hukum seperti perjanjian kredit yang tidak selesai
pada saat itu juga maka disitulah timbul lembaga jaminan, artinya
umumnya timbul dan muncul pula adanya jaminan yang diperlukan
dalam perjanjian kredit tersebut baik jaminan kepercayaan maupun
jaminan lain.
B. Prinsip-prinsip Dasar Perkreditan
1. Prinsip yang menjadi acuan bagi perjanjian kredit yang
pertama prinsip kepercayaan. Hal ini berlaku baik bagi kreditur
ataupun debitur9.
Bagi kreditur kepercayaan bahwa kredit yang kucurkan akan
bermanfaat dalam usaha dan akan dipergunakan sesuai tujuannya
oleh debitur sesuai dengan yang telah diperjanjikan. Bagi debitur
kepercayaan oleh kreditur bahwa debitur dapat membayar kembali
kreditnya dengan tepat waktu dan lancar.
2. Prinsip kehati-hatian atau prudent
Sesungguhnya semua pekerjaan termasuk perkreditan dituntutkan
adanya kehati-hatian dari masing-masing pihak. Dilihat dari sudut
pemberi kredit yaitu pihak bank bahwa prinsip kehati-hatian perlu
mendapat perhatian utama karena kondisi dan atmosfer masa kini
berbeda, sehingga tingkat penghati-hatiannya bagi kreditur benar-
benar ditingkatkan. Banyak didengar bahwa debitur masa kita,
jaman sekarang jauh lebih cerdik dan debitur tidak selamanya
dalam posisi lemah10. Mungkin secara yuridis, akan tetapi dalam
21
realitanya justru bank dalam pihak yang lemah, prinsip kehati-
hatian juga harus dibarengi dengan prinsip pengawasan dari
kreditur terutama pengawasan atasan diperlukan untuk
meminimalisasi risiko yang timbul dari pemberian kredit yaitu
dengan selalu mengadakan pengawasan sejauh mana kredit-kredit
tersebut dipergunakan sesuai atau tidak sesuai dengan tujuannya.
Azas profesionalisme mendasari tugas-tugas kreditur.
Kurangnya perhatian terhadap prinsip kehati-hatian dan
pengawasan dari pihak perbankan akhir-akhir ini banyak terjadi
kasus kredit macet yang spektakuler antara lain kasus: Edy Tanzil
vs Bapindo (1994), kasus BNI Kebayoram Baru (2004) kasus
Bank Mandiri (2005).
Dari kasus tersebut salah satunya akan dianalisis yaitu kasus
Golden Key Group (Edy Tanzil) - Bank Bapindo.
Kreteria kredit berdasarkan jangka waktu dapat dibagi menjadi
dua golongan yaitu :
1. Kredit Jangka Pendek
Kredit yang memiliki jangka waktu maksimum satu tahun.
Misalnya untuk membiayai modal kerja, pembiayaan musiman.
22
2. Kredit Jangka Panjang
Kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun, contohnya
adalah kredit investasi
Jenis-jenis kredit yang secara umum dapatdiberikan oleh bank
antara lain :
Pinjaman Rekening koran (PRK)
Adalah pinjaman revolving jangka waktu (satu tahun) yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat tanpa pemberitahuan
terlebih dahulu kepada pihak bank dengan mempergunakan cek,
bilyet giro atau alat perintah pembayaran lainnya. Tujuan PRK
adalah untuk membiayai modal kerja. Perhitungan bunga dilakukan
secaha harian berdasarkan saldo akhir bulan, total bunga selama satu
bulan akan dibayar pada akhir bulan.
Rumus Bunga = saldo x rate
360
keterangan :
Bunga : bunga pinjaman yang dibayar pada tanggal tertentu Saldo : saldo debet (o/s) tanggal yang bersangkutan
rate : suku bunga per tahun
23
Pinjaman Aksep
Pinjaman Aksep (DL) adalah pinjaman revolving jangka pendek
(satu tahun) yang penarikannya dapat dilakukan dengan
pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak bank. Tujuan pinjaman
ini adalah untuk membiayai modal kerja.
Setiap akan mendropping dana, debitur harus menandatangani surat
aksep (surat pengakuan hutang), jumlah maksimum penarikan
ditentukan oleh plafond limit yang diberkan.
Perhitungan bunga dilakukan sesuai dengan lamanya pemakaian
dana oleh debitur.
Rumus :
Bunga = saldo x rate x hari
360
keterangan :
Bunga : bunga pinjaman yang dibayar pada tanggal tertentu
Saldo : saldo debet (o/s) tanggal yang bersangkuta
Rate ; suku bunga per tahun
24
Hari : jumlah hari pemakaian dana
Anjak Piutang
Ada fasilitas anjak piutang ini adalah piutang debitur (yang belum
jatuh tempo) dijual kepada bank dan bank akan memberi dana
sampai sekian persen.
Difasilitas anjak piutang ini terdapat tiga pihak yang terlibat :
Faktor : yaitu pihak yang mengambil alih piutang atau
pembeli piutang.
Client : yaitu pihak yang menjual piutang
Debtor ; ini merupakan pihak yang memiliki hutang kepada
client dan merupakan objek transaksi anjak piutang.
Pinjaman sindikasi
Adalah pinjaman komersial/modal kerja dimana dananya
berasal dari beberapa bank atau pembiayaan secara bersama oleh
beberapa bank. Pinjaman ini dapat merupakan pinjaman investasi
untuk membiayai suatu proyek (misalnya pembangunan hotel, pusat
pertokoan dan lain-lain) atau untuk membiayai kebutuhan modal
kerja.
25
Bank yang tergabung dalam pinjaman sindikasi ini ada yang
bertugas sebagai :
Lead bank yaitu pihak yang menyediakan dana dalam porsi besar
dalam sindikasi tersebut dibandingkan dengan lainnya juga segabai
pengelola kegiatan sindikasi tersebut baik dalam hubungan dengan
debitur maupun terhadap peserta sindikasi lainnya.
Participant bank yaitu bank yang menjadi anggota sindikasi dan
bertugas hanya menyediakan dana saja.,
Term Loan
Adalah pinjaman non revolving yang dipergunakn untuk
membiayai investasi aktiva tetap (alat yang tidak habis dipergunakan
untuk satu siklus usaha). Pencairan dananya dapat dilakukan secara
sekaligus atau bertahap sesuai dengan jadwal yang ditetapkan sejak
dari awal dengan menyerahkan surat aksep senilai dana yang ditarik.
Pembayaran kembali dilakukan dengan angsuran, baik dengan grace
perio, pembayaran hanya mencakup bunga saja, sedangkan angsuran
pokok dan bunga dimulai setelah grace period berakhir.
Perhitungan Cicilan dan /Bunga Kredit
26
3.4 Pengertian Flowchart
Menurut Mulyadi SR dalam bukunya yang berjudul Sistem
Akuntansi menyebutkan bahwa : “Flowchart adalah Bagan yang
menggambarkan aliran dokumen dalam suatu sistem informasi
disebut dengan alir dokumen (Document Flowchart)”.
Menurut James A. Hall bagan alir dokumen dalam bukunya Sistem
Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut :
“Bagan alir dokumen (Flowchart) adalah representasi grafikal dari sebuah sistem yang menjelaskan relasi fisik diantara entitas-entitas kuncinya. Flowchart dapat digunakan untuk menyajikan kegiatan manual, kegiatan pemrosesan computer atau keduanya”. “[16]
Berdasarkan penjelasan diatas penulis dapat menarik kesimpulan
bahwa bagan flowchart adalah gambaran aliran dokumen yang
menjelaskan relasi fisik antara entitas-entitas kuncinya.
A. Alat Kelengkapan Sistem
FLOWCHART PAPERWORK/FLOWCHART DOKUMEN
Flowchart paperwork menelusuri dari data yang di tulis
melalui system. Flowchart paperwork sering di sebut juga dengan
flowchart dokumen. Kegunaan utama adalah untuk menelusuri alur
form dan laporan system dari satu bagian ke bagian lain baik
bagaimana alur form dan laporan dip roses,dicatat dan di simpan
.
`
27
SIMBOL-SIMBOL FLOWCHART
Simbol-simbol flowchart yang biasa digunakan adalah Flowchart standart yang di keluarkan oleh ANSI dan ISO:
1. Bagan Alir Dokumen
Simbol Keterangan
DokumenMenunjukan dokumen tercetak sebagai masukan atau keluaran baik secara manual atau komputerisasi
Multi DokumenMenunjukan banyak dokumen tercetak sebagai masukan atau keluaran baik secara manual atau komputerisasi
Operasional ManualMenunjukan proses yang dikerjakan secara manual.
Operasi KomputerMenunjukan proses yang dikerjakan melalui komputer.
Manual Input
28
Untuk memasukan data secara manual melalui on line.
Decision Menunjukan pilihan keputusan
Off Line StorageUntuk menyimpan data sebagai arsip secara manual.
Magnetic DiskMenunjukan penyimpanan data dalam Hard Disk berupa file.
Alir dataMenunjukan aliran data antar proses.
BAB IV
29
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Prosedur Droping Fasilitas Kredit PT BANK BUKOPIN,tbk
Gambar 2.2 Flowchart Berjalan
30
DESKRIPSI:
Unit bisnis menerima memorandum dropping fasilitas kredit dan di
serahkan ke bagian supervision credit untuk diperiksa keabsahan
dokumen,jika sah dokumen di paraf dan jika tidak dikembalikan lagi
ke unit bisnis.
Dokumen yang sudah diparaf di berikan ke bagian.administrasi
laporan untuk melengkapi data master dan memberikan memo dan
dokumen ahli ke bagian. Administrasi kredit untuk di cek apakah
master data benar atau salah.
Jika benar data master di cetak dan di otorisasi master, jika data
master salah di kembalikan ke bagian,administrasi laporan sampai
kembali lagi ke unit bisnis.
Data master yang sudah di otorisasi dan di cetak oleh bagian
administrasi kredit di stempel posted dan paraf pada MMC lalu di
cetak kredit dan debet advice,lalu dibuat jurnal transaksi.
Memo dan MMC yang sudah di paraf di buat 2 bagian,satu di master
file kan dan satu lagi di berikan ke bagian supervision credit support.
Fotocopy memo dan MMC yang telah diparaf di berikan ke bagian
unit bisnis dari bag supervision credit support untuk di
rapikan,setelah rapih di kembalikan kembali ke bagian supervision
credit support dan di arsipkan.
31
Gambar 2.2 Flowchart Berjalan
32
33
Deskripsi:
Unit bisnis melakukan memorandum dropping fasilitas kredit dan
membuat dokumen rangkap 2 yang satu di arsipkan menurut waktu
dan satunya diberikan kepada supervision kredit support.
Supervision kredit support menerima dokumen dropping fasilitas
kredit lalu di lakukan pengecekan jika dokumen tersebut abash maka
di paraf MCC jika tidak dokumen dikembalikan kepada bagian unit
bisnis untuk di cek kembali. Administrasi kredit dan laporan
melengkapi data yang serta melakukan input data,registr dropping
dan membuat memo MCC asli yang di berikan kepada bagian Admk
lalu dilakukan pengecekan master jika sesuai memberikan dokumen
kredit kepada supervision kredit support rangkap 2 yang satu
diberikan ke bagian unit bisnis. Bagian Admnistrasi kredit dan
laporan melakukan posting yang disertai stempel paraf MCC dan
mencetak krdit dan debet avice dan dibuatkan dokumen dan copian
yang diberikan kepada Supervision kredit support. Supervision
kredit support menerima dokumen dan copy kredit dan debet advice
dari bagian administrasi kredit dan laoran rangkap 2 yang satu
diberikan kepada bagian unit bisnis. Unit bisnis menerima dokumen
kredit dan copy memo dan MCC yang telah di paraf dan memeriksa
dokumen file kredit dan copyan memo dan MCC lalu di buatkan
dokumen rangkap 2 jika sudah lengkap diberikan ke bagian
supervision kredit support dan di arsipkan menurut waktu.
Administrasi kredit dan laporan membuat jurnal umum ,buku besar,
neraca,laporan keuangan dan laporan laba rugi yang masing- masing
34
disimpan pada data base masing-masngproses lalu laporan keuangan
dicetak dan di buatkan dokumen rangkap 2 dan disimpan pada data
base sebagai Master file.
35
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran-saran
5.2.1 Saran untuk Universitas
Penulis menyarankan kepada Universitas Komputer Indonesia
agar ditingkatkan lagi baik dalam hal fasiltas perpustakaan yang
belum dimiliki. Dengan tenaga pengajar yang
bermutu,berpengalaman,punya tanggung jawab terhadap anak
didiknya penulis menyarankan agar Universitas Komputer Indonesia
harus mempunyai ikatan atau hubungan yang lebih banyak pada
perusahaan agar mahasiswa yang hendak PKL bias dengan mudah
melakukan praktik.
5.2.2 Saran untuk Perusahaan
Penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya
pada Direktur PT.Bank Bukopin tbk yang telah memberikan tempat
untuk PKL,dalam laporan ini penulis ingin menyumbangkan sedikit
saran untuk PT.Bank Bukopin tbk yaitu:
1. Penulis menyarankan kepada Bapak Direktur PT.Bank Bukopin
tbk agar memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada
para mahasiswa untuk PKL
2. Penulis juga menyarankan untuk pembimbing PKL baik dalam
kedisplinan dan materi praktik yang akan dikerjakan
36
37
Recommended