View
221
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
1/128
i
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
2/128
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, penyusunanBuku Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sub Bdang telahdapat diselesaikan.
DAK adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepadadaerah tertentu dengan tujuanuntuk mendanai kegiatan khusus yang merupakanurusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. Pelaksanaan DAKuntukmendukung nawacita ketiga yaitu membangun Indonesia dari pinggiran denganmemperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka kesatuan, khususnya untukmembiayai kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan dasar masyarakat yangbelum mencapai standar tertentu. DAK sifatnya untuk membatu, bukan menggantikandana APBD.
Untuk itu dibutuhkan komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota yang kuat
karena pemerintah pusat telah memberikan dukungan DAK Sub Bidang KB untukmemenuhi berbagai kebutuhan sarana dan prasarana KB di kabupaten dan kota.
Ucapan terima kasih kepada TIM DAK Sub Bidang KB Pusat dan semua pihak yangtelah memberikan kontribusi atas pemikiran dan kerjasamanya dalam menyusunBuku Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Sub Bidang KB. Buku Petunjuk TeknisPenggunaan DAK Sub Bidang KB ini disusun untuk memberi acuan penggunaanDAK Fisik berdasarkan program dan kegiatan yang telah ditetapkan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahNyasehingga DAK Sub Bidang KBdapat dilaksanakan dengan baik, efektif dan effisiendengan tetap mengacu pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Jakarta, 30 November 2015
Kepala Biro Perencanaan,
Drs. Ipin ZA. Husni, MPA
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
3/128
ii
KATA SAMBUTAN
Dengan memanjatkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena sejak tahun
2008 sampai dengan saat ini program KKBPK telah mendapatkan dukungan DAKguna mendukung upaya pencapaian sasaran prioritas pembangunan (Nawa Cita)khususnya agenda nomor 5 yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.DAK Sub Bidang KB dilaksanakan untuk meningkatkan daya jangkau dan kualitaspelayanan tenaga lini lapangan Program KB, sarana dan prasarana pelayananKomunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE)/advokasi Program KB; sarana danprasarana pelayanan di klinik KB; dan sarana pengasuhan dan pembinaantumbuh kembang anak dalam rangka menurunkan angka kelahiran dan lajupertumbuhan penduduk, serta meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan untukkeluarga.
Di dalam agenda pembangunan manusia dan masyarakat, BKKBN berperan didalam Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana sehingga seluruhsasaran dan indikator kinerja diarahkan untuk mendukung agenda prioritaspembangunan kependudukan dan KB dalam RKP tahun 2015 yaitu menurunkanTotal Fertility Rate (TFR) dari 2,6 menjadi 2,37 per perempuan usiareproduktif, yang ditandai dengan meningkatnya persentase pemakaiankontrasepsi (CPR) sebesar 60,5 persen.
DAK Sub Bidang KB diarahkan kepada Kabupaten dan Kota tertentu untukmendanai kebutuhan prasarana dan sarana fisik Program Kependudukan, KeluargaBerencana dan Pembangunan Keluarga, dengan prioritas pada Kabupaten dan
Kota yang : (1) angka kesertaan ber-KB atau Contraceptive Prevalence Rate (CPR)masih rendah; (2) angka kelahiran atau Child Woman Ratio (CWR) yang tinggi; (3)persentase Keluarga Prasejahtera dan Keluarga Sejahtera I (KPS dan KS-I) masihtinggi; (4) jumlah keluarga(keluarga miskin) masih tinggi; dan (5) kepadatanpenduduk tinggi.
Buku Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sub Bidang KBdimaksudkan sebagai pedoman para pelaksana terkait dengan pelaksanaanprogram KKBPK.Apabila ditemui kendala dalam pelaksanaan di lapangan, petunjukteknis ini dapat digunakan sebagai acuan dengan mempertimbangkan masukan-masukan yang ada berdasarkankondisi di lapangan sepanjang disetujui oleh
Kepala BKKBN c.q Sekretaris Utama BKKBN.Semoga buku petunjuk teknis ini dapat lebih mendukung kelancaran pelaksanaanberbagai menu kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam Dana Alokasi Khusus(DAK). Kritik dan masukan sangat kami harapkan demi optimalnya kelancaran dankeberhasilan program KKBPK di Indonesia.
Jakarta, 30 November 2015
Sekretaris Utama,
Ir. Ambar Rahayu, MNS
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
4/128
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
KATA SAMBUTAN.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL....... iv
I. PENDAHULUAN........................................................................................ 1
II. TUJUAN DAN ARAH PEMANFAATAN ...................................................... 2
III. SASARAN STRATEGIS .................................................................. 2
IV. KEBIJAKAN................................................................................................ 3
V. PROGRAM, KEGIATAN DAN KRITERIA SASARAN ................................... 3
VI. MEKANISME PERENCANAAN DAK SUB BIDANG KB 17
VII PELAPORAN, PEMANTAUAN, EVALUASI............................................... 17
A. Pelaporan ............................................................................... ...............
B. Pemantauan ..........................................................................................C. Evaluasi .................................................................................................
17
2828
VIII. PENUTUP .................................................................................................. 29
LAMPIRAN .................................................................................................. 30
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
5/128
iv
PERATURAN
KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN
DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
NOMOR :443/PER/B1/2015
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS
SUB BIDANG KELUARGA BERENCANA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAKEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan pasal 298 ayat (7) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah bahwa belanja DAK diprioritaskanuntuk mendanai kegiatan fisik dan dapat digunakan untukkegiatan non fisik;
b. bahwa untuk membantu Pemerintah Daerah Kabupaten dan
Kota dalam mewujudkan,meningkatkan akses dan kualitaspelayanan Keluarga Berencana dalam belanja DAK mendanaikegiatan fisik, perlu ditetapkan Peraturan Kepala BadanKependudukan dan Keluarga Berencana Nasional tentangPetunjuk teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus SubBidang KB.
Mengingat : 1. Undang-UndangNomor 17 Tahun 2003 tentang KeuanganNegara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesiaNomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaandan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentangPerkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor161, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
6/128
v
5080);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentangPengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4578);
7. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentangKedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, SusunanOrganisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah NonDepartemen yang telah beberapa kali diubah, terakhir denganPeraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013;
8. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang UnitOrganisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah NonDepartemen yang telah beberapa kali diubah, terakhir denganPeraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2013;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang TataCara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5423);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2012tentang Koordinasi Penyusunan Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus;
11. Peraturan Menteri Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentangPedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah Tahun Anggaran 2016;
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 6/PMK.07/2012 tentangPelaksanaan dan Pertanggungjawaban Anggaran Transfer keDaerah.
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
7/128
vi
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DANKELUARGA BERENCANA NASIONALTENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASIKHUSUSSUB BIDANG KELUARGA BERENCANA.
Pasal 1
Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus SubBidang KB adalah sebagaimana tercantum dalam lampiranPeraturan ini dan merupakan satu kesatuan yang tidakterpisahkan dengan Peraturan ini;
Pasal 2
Petunjuk Teknisdalam Peraturan ini digunakan sebagai
acuan bagi Pemerintahan Daerah Kabupaten dan Kotadalam Pengelolaan dan Penggunaan Dana AlokasiKhususSub Bidang KB;
Pasal 3
Dalam Pengelolaan dan Penggunaan Dana Alokasi KhususSub Bidang KB, Pemerintahan Daerah Kabupaten danKotawajib berpedoman kepada peraturan perundang-undangan;
Pasal 4
Peraturan Kepala ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkansampai dengan pelaksanaan Dana Alokasi Khusus SubBidang KB Tahun Anggaran 2018 dan apabila adaperubahan, maka akan ditetapkan dengan Surat EdaranKepala BKKBN.
Ditetapkan di JakartaPada tanggal 30 November 2015
KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN
DANKELUARGA BERENCANA NASIONAL,
SURYA CHANDRA SURAPATY
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
8/128
1
LAMPIRAN : PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DANKELUARGA BERENCANA NASIONAL
NOMOR : 443/PER/B1/2015
TANGGAL : 30 November 2015
PETUNJUK TEKNIS
PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
SUB BIDANGKELUARGA BERENCANA TAHUN ANGGARAN 2016
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
9/128
1
PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUSSUB BIDANG KELUARGA BERENCANA
I. PENDAHULUAN
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang PerkembanganKependudukan dan Pembangunan Keluarga, penduduk harus menjadi titik
sentral dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Pembangunan
berkelanjutan adalah pembangunan terencana di segala bidang untuk
menciptakan perbandingan ideal antara perkembangan kependudukan dengan
daya dukung dan daya tampung lingkungan serta memenuhi kebutuhan generasi
sekarang tanpa harus mengurangi kemampuan dan kebutuhan generasi
mendatang, sehingga menunjang kehidupan bangsa. Dua hal pokok yang perlu
diperhatikan dalam membahas integrasi penduduk dan pembangunan, yaitu:1)
penduduk tidak hanya diperlakukan sebagai obyektetapi juga subyekpembangunan. Paradigma penduduk sebagai obyek telah mengeliminir
partisipasi penduduk dalam pembangunan, 2) ketika penduduk memiliki peran
sebagai subyek pembangunan, maka diperlukan upaya pemberdayaan untuk
menyadarkan hak penduduk dan meningkatkan kapasitas penduduk dalam
pembangunan. Hal ini menyangkut “pembangunan sumber daya manusia yang
berkualitas”.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana merupakan urusan
Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang
kewenangannya secara konkuren menjadi kewenangan pusat, provinsi dan
kabupaten/kota. Dalam Undang-undang ini secara tegas dijelaskan 4 (empat)
Sub urusan yang menjadi kewenangan bersama, yaitu; 1) Pengendalian
Penduduk, 2) Keluarga Berencana (KB), 3) Keluarga Sejahtera, sedangkan
urusan pengelolaan penyuluh KB/PLKB, Standarisasi Pelayanan KB dan
Sertifikasi Tenaga Penyuluh KB (PKB/PLKB) ditetapkan menjadi urusan pusat .
Lebih lanjut ditetapkan pada pasal 298 ayat (7) Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang pemerintahan Daerah bahwa; belanja
DAK diprioritaskan untuk mendanai kegiatan fisik dan dapat digunakan untuk
kegiatan nonfisik.
Kesemuanya ini untuk mewujudkan tujuan nasional sebagaimana arah
pembangunan Pemerintahan periode 2015-2019, Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merupakan salah satu
Kementerian/Lembaga (K/L) yang diberi mandat untuk mewujudkan Agenda
Prioritas Pembangunan (Nawacita), terutama pada Agenda Prioritas nomor 5
(lima) yaitu “Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia” melalui
“Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana”. Kemudian di dalam
Strategi Pembangunan Nasional 2015-2019 (Dimensi Pembangunan), BKKBN
berada pada Dimensi Pembangunan Manusia, yang didalamnya berperan sertapada upaya mensukseskan Dimensi Pembangunan Kesehatan serta
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
10/128
2
Mental/Karakter (Revolusi Mental). BKKBN bertanggung jawab untuk
meningkatkan peran keluarga dalam mewujudkan revolusi mental.
Kebijakan, strategi, dan upaya yang optimal melalui Program Kependudukan,
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), terutama melalui
upaya pencapaian target/sasaran Rencana Pembangunan Jangka MenengahNasional (RPJMN) 2015-2019 untuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk
(LPP), angka kelahiran total (TFR), meningkatkan pemakaian kontrasepsi (CPR),
menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need), menurunnya
angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (ASFR 15 –19 tahun), serta
menurunnya kehamilan yang tidak diinginkan dari Wanita Usia Subur (WUS 15-
49 tahun).
Agar penggunaan DAK Sub Bidang KB sesuai kebijakan dan tujuan yang telahditetapkan secara optimal dan akuntabel, makaPetunjuk Teknis PenggunaanDAK Sub Bidang KB disusun sebagai acuan bagi Pemerintah Kabupaten dan
Kota dalam melaksanakan Program dan Kegiatan yang tertuang dalam PetunjukTeknis.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
A. Maksud:
Secara umum maksud pemberian DAK Sub Bidang KBadalah mendukungtercapainya sasaran prioritas pembangunan Kependudukan dan KeluargaBerencana untuk mendukung penurunan TFR dari 2,6 pada tahun 2014menjadi 2,36 pada akhir tahun 2016.
B. Tujuan:
1. Meningkatkan akses dan pelayanan KB yang merata dan berkualitas;
2. Meningkatkan pemahaman remaja mengenai kesehatan reproduksi dan
penyiapan kehidupan berkeluarga;
3. Menguatkan advokasi dan KIE tentang KB dan Kesehatan reproduksi di seluruh
wilayah;
4. Meningkatkan peran dan fungsi keluarga dalam pengasuhan anak dan
perawatan lanjut usia;
5. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan informasi kependudukan yang
memadai, akurat dan tepat waktu.
III. SASARAN STRATEGIS
DAK Sub Bidang KB pada hakekatnya untuk mendukung upaya pencapaiansasaran pembangunan prioritas yang telah ditetapkan di RKP 2016 dalamrangka pencapaian sasaran RPJMN 2015-2019 dengan sasaran dan indikatorkinerja yaitu:
a. Menurunnya laju pertumbuhan penduduk (LPP);b. Menurunnya Angka kelahiran total (TFR) per WUS (15-49 tahun);c. Meningkatnya pemakaian kontrasepsi (CPR);d. Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need);e. Menurunnya Angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (ASFR 15 –19
tahun);f. Menurunnya kehamilan yang tidak diinginkan dari WUS (15-49 tahun) .
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
11/128
3
IV. KEBIJAKAN
a. Bupati dan Walikota wajib memprioritaskan pembangunan Balai penyuluhanKB Tingkat Kecamatan sebagai pusat pengendali operasional lini lapangandan pengadaan Smartphone bagi petugas lapangan sebagai sarana
updating data;b. Pemerintah daerah Kabupaten dan Kota yang mendapatkan alokasi DAK
Sub Bidang KB, agar tidak mengurangi dukungan anggaran alokasi APBDpada SKPD-KB tersebut;
c. Pemerintah Daerah cq. SKPD KB Kabupaten dan Kota mengelolaaset/barang sesuai Peraturan Perundangan yang berlaku.
d. Pemerintah darah Kabupaten dan Kota menetapkan presentasi alokasipengaturan penggunaan menu DAK secara proporsional, ideal mengacukebutuhan prioritas daerah.
e. Bupati dan walikota dapat mengajukan perubahan/ penyesuaian distribusimenu DAK Sub Bidang KB ditetapkan dengan persetujuan dari SekretarisUtama BKKBN cq. Biro Keuangan dan Pengelolaan Barang Milik Negara(BMN);
V. PROGRAM, KEGIATAN DAN KRITERIA SASARAN
Program prioritas DAK Sub Bidang KB dirancang untuk dapat mendukungpencapaian sasaran prioritas pembangunan KB jangka pendek yang ditetapkandalam RKP 2016 dan jangka menengah dalam RPJMN 2015-2019, ruanglingkup kegiatan dan sasaran DAK Sub Bidang KB mencakup:
1) Meningkatnya dukungan sarana prasarana pelayanan KB, dengankegiatan:
1. Obgyn Bed
a. Pengertian
Obgyn Bed adalah tempat tidur khusus yang digunakan untukpemeriksaan kandungan dan pelayanan kebidanan lainnya, termasukpemasangan dan pencabutan IUD
b. Kriteria Sasaran
Klinik KB yang belum menerima Obgyn Bed dari DAK Sub Bidang KBtahun 2009-2014 atau sudah memiliki tetapi dalam kondisi rusak atautidak layak pakai;
c. Standar Pemenuhan Kebutuhan
Setiap Klinik KB minimal mendapatkan masing masing 1 (satu) setObgyn Bed
d. Spesifikasi Teknis
Spesifikasi teknis terlampir .
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
12/128
4
2. Tempat penyimpanan kit/alat dan obat kontrasepsi di fasilitas
pelayanan kesehatan
a. Pengertian
Lemari penyimpanan alat obat kontrasepsi (alokon) dan sarana penunjang
adalah tempat penyimpanan alokon dan sarana penunjang pelayanan KBatau instrument set/kit/alat medis.
b. Kriteria Sasaran
Klinik KB yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dan BKKBNdan atau jejaring/jaringan pelayanan KB yang tidak memiliki lemari alokondan sarana atau tidak layak pakai;
c. Standar Pemenuhan Kebutuhan
Setiap Klinik KB minimal mendapatkan masing masing 1 (satu) buah lemaripenyimpanan alat dan obat kontrasepsi serta sarana penunjang pelayananatau instrument set/kit/alat medis
d. Spesifikasi Teknis
Spesifikasi teknis terlampir
3. Pembangunan/alih fungsi bangunan untuk gudang alat dan obatkontrasepsi
Gudang alat dan obat kontrasepsi (Alokon) diperuntukkan bagi SKPD-KBKabupaten dan Kota guna meningkatkan kualitas penyimpanan dalam rangkamenjamin mutu ketersediaan, efektivitas dan keamanan alat dan obatkontrasepsi yang dibutuhkan bagi Pasangan Usia Subur (PUS).
a) Pengertian
Gudang Alat dan Obat Kontrasepsi adalah bangunan yang dikhususkanuntuk menyimpan alat/ obat kontrasepsi untuk Program KB sesuai standar.
b) Kriteria Sasaran
1) Pemerintahan Kabupaten dan Kota menyediakan tanah menyesuaikanukuran bangunan gudang alokon;
2) Status tanah jelas/ Sertifikat Hak Pakai atau Hak Guna Bangunan atauhibah sesuai ketentuan masing-masing daerah, tidak dalam sengketaatau tidak dalam proses peradilan;
3) SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan sarana danprasarana yang diperlukan dan biaya operasional pemeliharaan rutin.
c) StandarPemenuhanKebutuhanSetiap SKPD KB Kabupaten dan Kota hanya membangun 1 (satu) unitgudang Alokon
d) Spesifikasi Umum
1) Luas bangunan gudang alat dan obat kontrasepsi minimal 42 m2;2) Gudang Alokon terdiri dari 3 (tiga) ruangan: 1 ruangan untuk petugas
administrasi Gudang, 1 ruangan ber AC untuk tempat penyimpanankontrasepsi khusus Implan dan Suntikan (suhu 15 s.d 250C) dan 1ruangan untuk penyimpanan kontrasepsi lainnya;
3) Gudang Alokonhanya difungsikan untuk menyimpan alat dan obatkontrasepsi;
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
13/128
5
4) Gudang Alokon dikelola Bendahara Materiiil dan telah dilatihmanajemen logistik dan disarankan ada petugas/lulusan Apoteker;
5) Spesifikasi teknis pembangunan Gudang Alokon di atas tanahbaru, disajikan dalam data dan spesifikasi teknis terlampir.
6) Pemanfaatan bangunan yang sudah ada dengan mengalihfungsikan menjadi Gudang Alokon (tidak disarankan untukmemanfaatkan bangunan di lantai 2 dan seterusnya).
7) Apabia diperlukan untuk pengamanan, pendanaan DAK dapatdigunakan untuk penambahan pagar dan/atau pos jaga jugadapat digunakan untuk melengkapi Gudang Alokon yang sudahdibangun;
8) SKPD-KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan sarana danprasarana yang diperlukan dan biaya pemeliharaan.
e) Spesifikasi Teknis
Standar Minimal Spesifikasi teknis Gudang Alokon tingkat Kabupatendan Kota disajikan pada lampiran pedoman ini dan dapatmengembangkan spesifikasi teknis sesuai dengan kondisi daerahmasing-masing serta mendapat persetujuan/ rekomendasi dari DinasPU setempat
4. Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB keliling
Pengadaan MUYAN KB Keliling diperuntukkan bagi SKPD-KBKabupaten dan Kota guna meningkatkan akses dan kualitas pelayananKB, khususnya bagi keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
(keluarga miskin) dan masyarakat di daerah terpencil dan jauh darifasilitas pelayanan KB statis (Klinik KB).
a. PengertianMUYAN KB Keliling adalah Kendaraan Roda empat atau lebih yangberisi sarana pelayanan KB dan berfungsi sebagai Klinik KBbergerak.
b. Kriteria Sasaran 1) Diberikan kepada SKPD-KB penerima DAK Sub Bidang KB;2) SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan dana
operasional dan pemeliharaan.
c. Standar Pemenuhan KebutuhanSetiap SKPD KB Kabupaten dan Kota hanya mendapatkan 1 (satu)Unit MUYAN KB Keliling dari DAK Sub Bidang KB.
d. Spesifikasi Umum1) MUYAN KB Keliling digunakan untuk pelayanan terutama di
wilayah yang jauh dari klinik KB statis;2) MUYAN KB Keliling terdiri dari dua cabin, masing-masing untuk
operator/ crew dan untuk menyimpan peralatan/ sarana pelayananKB, termasuk untuk melakukan pemeriksaan dan tindakan;
3) MUYAN KB Keliling didukung oleh suatu tim medis minimal terdiridari dokter yang sudah dilatih untuk pelayanan pasang cabut
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
14/128
6
Implan dan IUD, serta Medis Operasi Pria (MOP); bidan yangsudah dilatih untuk pelayanan pasang cabut Implan dan IUD.
e. Spesifikasi Teknis
Spesifikasi teknis terlampir.
5. Pengadaan Kendaraan Fungsional Jemput-Antar Peserta KB danKendaraan Distribusi Alokon
Pengadaan Kendaraan Jemput-Antar Peserta KB diperuntukkan bagipara Calon Peserta KB dan Peserta KB dalam rangka meningkatkanakses dan kualitas pelayanan KB, khususnya bagi keluarga PraSejahtera dan Keluarga Sejahtera I (keluarga miskin) dan masyarakat didaerah terpencil dan jauh dari fasilitas pelayanan KB statis (Klinik KB)dan Mobil Box untuk kendaraan distribusi alokon dari gudang alokon kepusat pelayanan kesehatan dan pusat pelayanan lainnya.
a. Pengertian
Kendaraan Jemput-Antar Peserta KB adalah Kendaraan Bermotor yangdifungsikan sebagai alat transportasi untuk mengangkut para Peserta KB(Peserta Baru dan Peserta Aktif) dan Mobil Box untuk kendaraan distribusialokon dari gudang alokon ke pusat pelayanan kesehatan dan pusatpelayanan lainnya.
b. Kriteria Sasaran
1) SKPD-KB yang belum memiliki Kendaraan Jemput-Antar PesertaKB atau Kendaraan Distribusi Alokon (mobil box);
2) SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan dana
operasional dan pemeliharaan.
c. Standar Pemenuhan Kebutuhan
Setiap SKPD KB Kabupaten dan Kota hanya mendapatkan 1 (satu)Unit Kendaraan Jemput-Antar Peserta KB dan Kendaraan Distribusi Alokon dari DAK Bidang KB.
d. Spesifikasi Umum
1) Kendaraan Jemput-Antar Peserta KB
a) Kendaraan Jemput-Antar Peserta KB digunakan untuk pelayanan
terutama di wilayah yang jauh dari klinik KB statis;
b) Kendaraan Jemput-Antar Peserta KB terdiri dari satu cabin dengan
tempat duduk pengemudi dan penumpang;
c) Jenis Kendaraan yang boleh dipilih terdiri atas 2 (dua) jenis yaitu
Micro Bus dengan sistem penerus daya single gardan untuk jalan
darat beraspal dan rata serta Micro Bus dengan sistem penerus
daya double gardan untuk kendaraan jalan darat dengan medan
yang berat.
2) Kendaraan Distribusi Alat/obat Kontrasepsi
a) Kendaraan Distribusi Alat/Obat Kontrasepsidigunakan untuk alattransportasi distribusi alat dan obat kontrasepsi;
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
15/128
7
b) Kendaraan Distribusi Alat/Obat Kontrasepsi terdiri dari 1 (satu) cabindengan tempat duduk pengemudi dan penumpang;
c) Kendaraan Distribusi Alat/Obat Kontrasepsi dilengkapi dengan boxyang disertai pengatur suhu dan tempat penyimpanan alat dan obatkontrasepsi selama dalam perjalanan.
e. Spesifikasi Teknis
Spesifikasi teknis terlampir.
2) Meningkatnya dukungan sarana prasarana penyuluhan KB, dengankegiatan:
1. Pengadaan Mobil Unit Penerangan Keluarga Berencana (MUPENKB)Pengadaan MUPEN KB diperuntukkan untuk SKPD-KB Kabupaten danKota guna meningkatkan permintaan (demand) masyarakat terhadap
Program KKBPK.
a. Pengertian
MUPEN KB adalah kendaraan roda 4 (empat) yang berisi peralatanelektronik (audio visual) dan berfungsi sebagai kendaraan operasionalpenyuluhan dan KIE dalam menunjang Program KKBPK.
b. Kriteria Sasaran 1) SKPD-KB belum mendapatkan MUPEN KB dari DAK Bidang
Kependudukan Tahun 2008, dan DAK Sub Bidang KB Tahun 2009-2015;
2) Memiliki MUPEN KB yang kondisinya sudah tidak laik operasional(rusak berat) dan tidak bisa diperbaiki;3) SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan dana
operasional dan pemeliharaan serta tidak mengalihfungsikanmenjadi kendaraan operasional lainnya.
c. Standar Pemenuhan Kebutuhan
Setiap SKPD KB Kabupaten dan Kota boleh memiliki lebih dari 1(satu) unit MUPEN KB, dengan memperhatikan luas wilayah, jangkauan dan sebaran serta jumlah sasaran KIE.
d. SpesifikasiUmum
1) MUPEN KB terdiri dari dua cabin untuk operator dan crew;2) MUPEN KB tidak difungsikan sebagai mobil penumpang dan
dirancang khusus oleh BKKBN;3) MUPEN KB dioperasionalkan oleh petugas yang sudah dilatih
secara khusus dalam mengoperasikan instrumen/ peralatanelektronik (audio visual) yang ada dalam MUPEN KB.
e. SpesifikasiTeknis
Spesifikasi teknis terlampir.
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
16/128
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
17/128
9
e. Spesifikasi TeknisSpesifikasi teknis terlampir.
3. Pengadaan Bina Keluarga Lansia (BKL) Kit
Pengadaan BKL Kit diperuntukkan bagi kelompok BKL yang berada di
tingkat desa/kelurahan guna meningkatkan ketahanan dan kesejahteraankeluarga lansia untuk mewujudkan lansia tangguh yang sehat, aktif danmandiri
a. Pengertian
BKL kit merupakan sarana/alat bantu penyuluhan berupa materi(buku-buku penyuluhan) dan media partisipatif 7 dimensi yangdipergunakan kader dalam memberikan penyuluhan kepada keluargalansia dan lansia dalam upaya mewujudkan lansia tangguh yangsehat, aktif dan mandiri
b. Kriteria Sasaran1) SKPDKB yang selanjutnya diserahkan kepada kelompok kegiatan BKL
yang aktif melakukan pertemuan bulanan;
2) SKPD KB yang selanjutnya diserahkan kepada PPKS yang
melaksanakan pelayanan konsultasi dan konseling keluarga lansia dan
lansia.
c. Standar pemenuhan kebutuhan
Setiap kelopok BKL dan PPKS wajib mendapatkan minimal 1 (satu) set BKL
kit
d. Spesifikasi Umum
1) Buku Materi penyuluhan BKL terdiri dari :a) Buku Pegangan kader “Lansia Tangguh 7 dimensi”
b) Buku Pembangunan Kleuarga Lansia tangguh bai fasilitator yang
berisi 13 judul.
2) Media Partisipatif 7 dimensi terdiri :
a) Media potongan ganda lansia bertaqwa dan bersyukur;
b) Media poster lipat lansia tanggap dan cerdas;
c) Media beberan tangga lansia sehat dan prduktif;
d) Media poster seri terbuka lansia mantap dan berdaya;
e) Apron lansia peduli dan aktif;
f) Media kartu ajaib lansia handal dan terampil;3) Tas BKL Kit.
e. Spesifikasi Teknis
Spesifikasi teknis terlampir.
4. Pengadaan Personal Computer (PC) untuk Balai Penyuluhan danGudang alat/obat kontrasepsi
Pengadaan sarana pengolahan dan pelaporan data/ informasi bidang KBberupa PC diperuntukkan untuk Balai Penyuluhan KKB di tingkatKecamatan dan gudang alat/obat kontrasepsi untuk meningkatkanakurasi, kecepatan dan cakupan data dari lini lapangan ke pusat sertadata online laporan gudang.
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
18/128
10
a. Pengertian
Personal Computer (PC), adalah satu unit Komputer atauseperangkat Komputer lengkap yang terdiri dari Monitor, CPU,keyboard, mouse dan 1 (satu) unit printer berikut koneksi internetberupa fixed line atau broadband (modem).
b. Kriteria Sasaran
1) Gudang alat/obat kontrasepsi SKPDKB;
2) Balai Penyuluhan KB dengan kelengkapan instalasi listrik ataugenset;
3) SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan operasionaltermasuk dana pemeliharaan yang bersumber dari APBD.
c. Standar Pemenuhan KebutuhanSetiap Balai PenyuluhanKB minimal mendapatkan1 (satu) set
Personal Computer dan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi hanyamendapatkan 1 (satu) set Personal Computer.
d. Spesifikasi Teknis
Spesifikasi teknis terlampir.
5. Pengadaan Sarana KIE Kit Kependudukan KB dan PembangunanKeluarga (KKBPK) serta Generasi Berencana Kit (GenRe Kit)
a. Pengadaan Sarana KIE Kit dan Media KIE Lini Lapangan KKBPK
Pengadaan Sarana KIE Kit dan media KIE linilapangan KKBPKsebagai media penyebarluasan informasi, peningkatan pengetahuandan perubahan perilakusasaran, terdiri dari 3 (tiga) set yaitu KIE Kit,KIE Pendidikan Kependudukan Kit dan Genre Kit. KIE Kit dan KIEPendidikan Kependudukan Kit diperuntukkan bagi PKB/PLKB,PPKBD, Sub PPKBD, Kader Poktan, Bidan Praktek KB, KantorDesa/Kelurahan, RW, RT, Balai Penyuluhan KB dan mitra lainnyasedangkan Genre Kit diperuntukkan untuk Kelompok PIKRemaja/Mahasiswa Tahap Tegak dan Tegar baik yang ada diSekolah Umum/Agama, negeri/swasta pada tingkat SLTP, SLTA danPerguruan Tinggi maupun yang ada pada basis organisasi
keagamaan dan masyarakat sebagai sarana/media penyuluhandalam rangka mendukung pelaksanaan Program KKBPK.
1) Pengertian
Sarana KIE Kit KKBPK adalah sarana/media penyuluhan dalamrangka mendukung pelaksanaan Program Kependudukan dan KBsesuai kearifan budaya lokal, terdiri dari 3 (tiga) set yaitu:
a) KIE Kit- alat peraga anatomi alat reproduksi dan lembar balik;- Alat Bantu Pengambilan Keputusan (ABPK) atau Decision
MakingTools (DMT);
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
19/128
11
- contoh alat kontrasepsi (IUD Cover T, pil kombinasi, implanone root dan two root , kondom, suntik KB);
- VCD animasi proses pembuahan (khusus untuk tenagamedis dan PLKB);
- VCD sosialisasi kontrasepsi (khusus untuk tenaga medis dan
PLKB);- Family Kit (sarana sosialisasi Ketahanan Keluarga).- Tas KIE Kit
b) KIE Pendidikan Kependudukan Kit- Lembar balik seri pendidikan kependudukan;- Buku-buku seri pendidikan kependudukan;- Tas KIE Pendidikan Kependudukan Kit.
c) Generasi Berencana Kit (GenRe Kit)
GenRe Kit adalah merupakan sarana/media atau alat bantusosialisasi Program Generasi Berencana yang dipergunakanoleh Pendidik Sebaya, Konselor Sebaya atau pengelolaprogram/kegiatan Kelompok PIK Remaja/Mahasiswa TahapTegak dan Tahap Tegar baik yang ada di SekolahUmum/Agama, Sekolah negeri/swasta pada tingkat SLTP,SLTA dan Perguruan Tinggi, maupun yang ada pada basisorganisasi keagamaan dan masyarakat.
GenRe Kit diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan sikapdan perilaku remaja agar mereka dapat berperilaku sehat, dapatmendewasakan usia perkawinan, terhindar dari risiko TriadKRR, selanjutnya dapat menjadi contoh, idola dan sumberinformasi bagi teman sebayanya serta mempunyai perencanaan
yang matang dalam penyiapan kehidupan berkeluarga untukmewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera melalui kegiatankelompok PIK Remaja/Mahasiswa Tahap Tegak dan TahapTegar dengan jenis materi dan permainan yang terdiri dari :
- Ular Tangga GenRe;- Materi Monopoli GenRe;- Materi Celemek GenRe;- Materi Celemek Organ Reproduksi Laki-Laki;- Materi Celemek Organ Reproduksi Perempuan;- Lembar Balik GenRe;
- Buku Panduan Penggunaan Materi GenRe Kit;- Laptop dan LCD Proyektor;- Tas GenRe Kit.
2) Kriteria sasaran KIE Kit KKB
a) KIE Kit
PLKB/PKB, Bidan/Dokter Praktek KB, klinik KB, motivatorKB, yang belum mendapatkan sarana KIE Kit KKB danBalai Penyuluhan KB
b) Genre Kit
SKPD KB untuk diserahkan kepada Kepala Sekolah danselanjutnya diditribusikan Kelompok PIK Remaja.
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
20/128
12
3) Standar Pemunuhan kebutuhan
a) Setiap PLKB/PKB, Dokter/Bidan praktek KB, motivator KB,Klinik KB dan Balai Penyuluhan KB Kecamatan dapatmemilih satu (satu) set saja (KIE Kit atau KIE PendidikanKependudukan Kit) atau dua (dua) set saja (KIE Kit dan
KIE Pendidikan Kependudukan Kit) dalam KIE Kit KKBPKtersebut disesuaikan dengan kebutuhan wilayah masing-masing;
b) Setiap Kepala SKPD KB menyesuaikan kebutuhanKelompok PIK Remaja/Mahasiswa Tegak dan Tegar ditingkat Sekolah Umum/Agama (SMA/SMK/Madrasyah Aliyah dan SMP/SLTP/Madrasyah Tsanawiyah)mendapatkan hanya 1 (satu) set GenRe Kit dalam KIE KitKKBPK tersebut
4) Spesifikasi Umum KIE Kit KKB
a) Sarana KIE Kit KKBPK terdiri dari 3 Tas yaitu (1). Taspertama berisi KIE Kit: alat peraga anatomi alat reproduksi,lembar balik, ABPK, contoh alat kontrasepsi, VCD animasiproses pembuahan, VCD sosialisasi kontrasepsi, FamilyKit; (2) Tas kedua berisi KIE Pendidikan Kependudukan Kit:Buku-buku dan lembar balik tentang seri pendidikankependudukan; (3) Tas Ketiga berisi GenRe Kit: UlarTangga GenRe; Materi Monopoli GenRe; Materi CelemekGenRe; Materi Celemek Organ Reproduksi Laki-Laki danPerempuan; Lembar Balik GenRe, Buku Panduan
Penggunaan Materi GenRe Kit, LCD Proyektor dan Laptop.b) Sarana KIE Kit KKBPK berfungsi sebagai media utama bagi
pengelola dan pelaksana Program KKBPK di lini lapangandalam melaksanakan KIE dan konseling.
5) Spesifikasi Teknis
Spesifikasi teknis terlampir.
6. Pembangunan Balai Penyuluhan KKB Tingkat Kecamatan
Pembangunan Balai Penyuluhan KKB dimaksudkan sebagai pusatpengendali operasional lini lapangan. Sebagai pendukung tugas dan
fungsi Ka. UPTD/Koordinator Penyuluh KB,PKB/PLKB dalam ProgramPembangunan Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga diTingkat Kecamatan.
a. Pengertian;Balai Penyuluhan KB adalah bangunan yang terletak di wilayahKecamatan, yang merupakan wadah kelembagaan penyuluhanpengendalian penduduk dan keluarga berencana ditingkat Kecamatansebagai lembaga non struktural yang berada dibawah danbertanggungjawab kepada Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) – KB di Kabupaten dan Kota;
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
21/128
13
b. Kriteria Sasaran;1) Kecamatan yang telah memiliki Ka. UPT/Koordinator KB
Kecamatan;2) Kecamatan yang belum memiliki kantor Ka.UPT/Koordinator KB
Kecamatan;
3) Kecamatan yang siap menyediakan sebidang tanah untukpembangunan Balai Penyuluhan KB dengan status tanah jelas/Sertifikat Hak Pakai atau Hak Guna Bangunan sesuaiketentuan masing-masing daerah dan tidak dalam sengketa atautidak dalam proses peradilan ;
4) Pemilihan lokasi disarankan dibangun di dekat area kantorkecamatan;
c. Standar Pemenuhan Kebutuhan1) Setiap Kecamatan 1 (satu) Balai Penyuluhan KB dengan luas
bangunan minimal 1 Lantai = 50 m2
d. Spesifikasi Umum1) Luas bangunan yang direncanakan hendaknya menyesuaikan luas
tanah yang tersedia;
2) Apabila terdapat kendala ketersediaan luas tanah yang memadai untuk
luas bangunan 1 Lantai = 50 m2 maka diperbolehkan untuk mengambil
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Dapat dibangun 2 lantai dengan tetap memperhatikan fungsi dan
ukuran ruangan sesuai yang disyaratkan dalam spesifikasi pada
lampiran serta telah dilakukan tes kekuatan tanah (sondir test ) oleh
konsultan perencana untuk mengetahui kelayakan dan mendapatkanrekomendasi dari Dinas PU setempat untuk mendirikan bangunan 2
lantai;
b. Dapat melakukan renovasi pada bangunan yang sudah mendapat
persetujuan dari pemerintah daerah dengan cara alih fungsi sebagai
Balai Penyuluhan KB sesuai dengan perundangan yang berlaku
serta telah dilakukan tes kekuatan tanah (sondir test ) dan beton
(concrete/hammer test ) oleh konsultan perencana untuk mengetahui
kelayakan dan mendapatkan rekomendasi dari Dinas PU setempat
untuk menambah lantai diatas bangunan yang sudah ada;
3) Apabila Balai Penyuluhan dibangun melalui DAK Tahun 2008 s.d 2012
yang belum tersedia toilet maka pendanaan DAK Tahun 2016 dapat
dialokasikan untuk menambah toilet;
4) Alokasi pendanaan untuk penambahan pagar juga dapat digunakan
untuk melengkapi Balai Penyuluhan KB yang sudah dibangun di luar
kantor camat dan perlu pengamanan (dibangun tanpa pemasangan
pagar pada pengadaan DAK KB tahun sebelumnya) ;
5) SKPD-KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan sarana dan
prasarana yang diperlukan dan biaya pemeliharaan.
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
22/128
14
e. Spesifikasi TeknisStandar Minimal Spesifikasi teknis Balai Penyuluhan KB disajikanpada lampiran data, dan Pemerintah Kabupaten dan Kota dapatmengembangkan spesifikasi teknis sesuai dengan kondisi daerahmasing-masing dalam bentuk perencanaan pembangunan gedung
dan mendapat persetujuan/ rekomendasi dari Dinas PU setempat.7. Pengadaan Sarana Kerja bagi Ka. UPT, PKB/ PLKB dan PPKBD
serta Sub PPKBD
Sarana Kerja Ka. UPT, PKB/ PLKB dan PPKBD serta Sub PPKBDdimaksudkan untuk meningkatkan kegiatan operasional Program KKBPKditingkat lini lapangan.
a. Pengertian
1) PPKBD (Pembantu Pembina KB Desa/Kelurahan) adalah seorangatau beberapa orang kader dalam wadah organisasi yang secara
sukarela berperan aktif melaksanakan dan mengelola programkependudukan, KBdan Pembangunan Keluarga tingkatdesa/kelurahan. Di beberapa daerah yang memiliki jumlahpenduduk besar, PPKBD berada di tingkat RW (PPKBRW);
2) Sub PPKBD (Sub Pembina KB Desa/Kelurahan) adalah seorangatau beberapa orang kader dalam wadah organisasi yang secarasukarela berperan aktif melaksanakan dan mengelola programkependudukan,KBdan Pembangunan Keluarga tingkat Dusun/RW.Di beberapa daerah yang memiliki jumlah penduduk besar, SubPPKBD berada di tingkat RT (PPKBRT).
b. Kriteria Sasaran 1) PKB status Pegawai Negeri Sipil yang diangkat sebagai pejabat
fungsional;2) PLKB status Pegawai Negeri Sipil atau honorer/kontrak yang diangkat
berdasarkan Surat Keputusan Bupati/Walikota atau pejabat yangberwenang;
3) Ka. UPT/ Kacabdin/Ka UPT/Koordinator PKB/PLKB Kecamatan statusPegawai Negeri Sipil;
4) SKPD KB dan selanjutnya diteruskan kepada PPKBD dan Sub PPKBDyang diangkat dan ditetapkan minimal oleh Kepala Desa/Lurah.
c. Standar Pemenuhan Kebutuhan
1) Setiap PKB/PLKB, Ka UPT/Kepala Cabang Dinas/Kepala Unit
Pelaksana Teknis/Koordinator PKB/PLKB, PPKBD dan Sub PPKBD
wajib mendapatkan 1 (satu) buah smartphonedan 1 (satu) set sarana
kerja.
2) Setiap PPKBD dan Sub PPKBD mendapatkan 1 (satu) set sarana
kerja.
3) Pengadaan Sarana kerja PKB/PLKB, Ka UPT/Kepala Cabang
Dinas/Kepala Unit Pelaksana Teknis/Koordinator PKB/PLKB, PPKBD
dan Sub PPKBD dapat disesuaikan denganprioritas dan kondisilapangan setiap daerah.
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
23/128
15
d. Spesifikasi Umum
Sarana kerja Ka. UPT, PKB/ PLKB dan PPKBD serta Sub PPKBDadalah suatu unit alat penunjang kerja yang terdiri dari Tas Ransel,Jaket Rompi, Topi, Buku Visum, Jas Hujan, Payung Lipat,Smartphone, Sepatudan Baju Seragam Kerja.
e. Spesifikasi TeknisSpesifikasi teknis terlampir.
*) Apabila pengadaan Sarana Petugas Lapangan yang sudah
terpenuhi, Smartphone bisa diadakan tersendiri untuk memenuhi
kebutuhan updating data.
8. Sarana dan prasarana PPKS (Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera)
a. PengertianPusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) adalah wadah berbasis
institusi dengan kegiatan dan atau rangkaian kegiatan pelayanankeluarga yang dilaksanakan dalam bentuk komunikasi, informasi danedukasi (KIE), konsultasi dan konseling, pembinaan serta rujukan.
b. Kriteria Sasaran
SKPD KB yang selanjutnya diteruskan kepada Pusat PelayananKeluarga Sejahtera (PPKS) Kabupaten dan Kota yang melaksanakanpelayanan, konsultasi, konseling dan rujukan Kekuarga Sejahtera
c. Standar Pemenuhan Kebutuhan
Setiap PPKS minimal mendapatkan 1 (satu) set meubelair, 1 (satu) unit
lemari, 1 (satu) unit filling cabinet, 1 (satu) unit white board, 1 (satu)buah LED TV, 1 (satu) unit Personal Computer, 1 (satu) unit laptop, 1(satu) unit printer, 1 (satu) unit LCD projector, 1 (satu) unit taperecorder, 1 (satu) unit kipas angin dan 1 (satu) unit papan nama PPKS.
d. SpesifikasiTeknisSpesifikasi teknis terlampir.
9. Pengadaan sepeda motor bagi PKB/ PLKB dan KA. UPT/PPLKBPengadaan sepeda motor bagi petugas KB di lini lapangan (Ka.UPT/PPLKB dan PKB/ PLKB) dimaksudkan untuk meningkatkanmobilitas dan daya jangkau dalam melaksanakan tugasnya.
a. Pengertian
1) Pengendali Petugas Lapangan KB/Ka UPT KB Kecamatan.
Pengendali Petugas Lapangan KB (PPLKB)adalah Pegawai NegeriSipil (PNS) dengan jabatan struktural atau non struktural yangdiangkat oleh pejabat yang berwenang yang diberi tugasmengendalikan, mengkoordinasikan dan mengawasi pelayananprogram KKBPK di lapangan di tingkat kecamatan.PPLKBberkedudukan di Kecamatan sekaligus berfungsi sebagai atasanPKB/PLKB. Di beberapa wilayah disebut juga Ka Cabang Dinas/KaUPT KB/Koordinator PLKB/PKB/Pengelola Program KKBPKKecamatan
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
24/128
16
2) Penyuluh KB/Petugas Lapangan Keluarga Berencana(PKB/PLKB)
a) PKB (Penyuluh Keluarga Berencana)adalah Pegawai Negeri Sipil
(PNS)dengan jabatan fungsional yang diberi tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yangberwenang untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan, pelayanan,
evaluasi dan pengembangan program Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga. PKB adalah pejabat
fungsional yang berkedudukan sebagai pelaksanana teknis
fungsional program KKBPK pada instansi pemerintah.
b) PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana) adalah
PNSdengan jabatan non fungsional dan Non PNS yang diangkat
oleh pejabat yang berwenang yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan,
pelayanan, evaluasi dan pengembangan program Kependudukan,
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga. PLKB
berkedudukan di desa/kelurahan.
b. Kriteria Sasaran
1) PKB status Pegawai Negeri Sipil yang diangkat sebagai pejabat
fungsional;
2) PLKB status Pegawai Negeri Sipil dan Non PNS yang diangkat
berdasarkan Surat Keputusan Bupati/ Walikota;
3) KA. UPT/Kepala Cabang Dinas/Kepala Unit Pelaksana
Teknis/Koordinator PKB/PLKB Kecamatan status Pegawai NegeriSipil;
4) Pernah mendapatkan kendaraan bermotor roda dua tetapi
kondisinya sudah tidak laik jalan (rusak berat) dan tidak bisa
diperbaiki;
5) Kendaraan bermotor roda dua yang bersumber dari DAK Bidang
KB, harus diserahkan kembali kepada SKPD-KB apabila PKB/PLKB
dan KA. UPT dialihtugaskan ke instansi lain dan/atau memasuki
masa pensiun/ wafat;
6) SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan dana
operasional dan pemeliharaannya.
c. Standar Pemenuhan Kebutuhan
Setiap Ka UPT/Kepala Cabang Dinas/Kepala Unit PelaksanaTeknis/Koordinator PKB/PLKB hanya mendapatkan 1 (satu) unitkendaraan bermotor roda dua.
d. Spesifikasi Umum
Kelengkapan unit sepeda motor terdiri dari: 1) Unit sepeda motor; 2)Helm; dan 3) Box.
e. Spesifikasi Teknis
Spesifikasi teknis terlampir
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
25/128
17
VI. MEKANISME PERENCANAAN DAK SUB BIDANG KB
Untuk menjamin penyusunan perencanaan alokasi DAK Sub Bidang KB dilakukan secaraberjenjang sebagai berikut:Kepala SKPD-KB Kabupaten dan Kota mengusulkan usulan perencanaan DAK Sub BidangKB kepada Perwakilan BKKBN Provinsi c.q Tim pengendalian DAK Provinsi dan
tembusannya disampaikan ke Sekretaris Utama BKKBN c.q Biro Perencanaan.
VII. PELAPORAN, PEMANTAUAN, EVALUASI
Untuk menjamin efektivitas, efisiensi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dan penggunaandana DAK Sub Bidang KB perlu dilakukan pengendalianmelalui pelaporan, pemantauan,evaluasi dan sanksi.
A. Pelaporan
Pelaporan DAK Sub Bidang KB dilakukan secara berjenjang danberkaladaritahappersiapan, pelaksanaan sampai dengan distribusi di masing-masing Kabupaten danKota.Pelaporan DAK Sub Bidang KBagar dapatberjalansesuaidengan yangdiharapkandiperlukanlangkahsebagaiberikut;Kepala SKPD-KB Kabupaten dan Kota,melaporkanperkembanganpelaksanaan DAKSub Bidang KBsecara triwulanankepadaPerwakilan BKKBN Provinsic.q Timpengendalian DAK Provinsidan tembusannyadisampaikankeSekretarisUtama BKKBNc.q Biro Keuangan dan Pengelolaan BMN;
Mekanisme Pencatatan dan Pelaporan DAK Sub Bidang KB Tahun 2016
a. Penjelasan Umum
1) Sesuai dengan Surat Edaran Bersama (SEB) 3 (tiga)MenteriyaituMenteri Negara Perencanaan PembangunanNasional/KepalaBappenas,MenteriKeuangandanMenteriDalamNegeriNomor0239/M.PPN/11/2008, SE 1722/MK 07/2008, 900/2556/SJ tanggal21 November 2008, SKPD-KB Kabupaten dan Kota
berkewajibanmenyampaikanlaporanTriwulan DAK Sub Bidang KBkepadaSekretaris Daerah (Formulir 1).
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
26/128
18
SKPD-KB Kabupaten dan Kota menyampaikanlaporantriwulankepadaKepalaPerwakilan BKKBN Provinsic.q Tim
Pengendalian DAK dan tembusandisampaikankepadaSekretarisUtama BKKBN c.q. Biro Keuangan dan PengelolaanBMNdilakukan setiap triwulan sesuai perkembangan pengelolaan DAK Sub Bidang KB di masing-masing Kabupaten danKota paling lambat 10 harisetelahtriwulanbersangkutanberakhir (Formulir 2).
C O N T O H LA P O R A N D A R I S K P D -K B K E S E K D A K A B U P A T E N / K O T A
K a bu pa te n d an K ot a :
S K P D -K B :
P ro v i n s i :
DAK (Rp
juta)
Total Biaya
(Rp juta)Ya Tidak Ya Tidak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11a 11b 12a 12b 13
Total
………………, …… ……………
Kepala SKPD-KB Kabupaten dan Kota
NIP. ……………………………..
Kesesuaian antara
DPA-SKPD
dengan Petunjuk
Teknis
Kodefi
kasi
Masal
ah
Jumlah
Perencanaan Kegiatan
Kesesuaian
sasaran dan
lokasi dengan
RKPDFisik
(%)
Keua
ngan
(%)
Satuan
L A P O R A N K E M A J U A N P E R T R I W U L A N I / II / II I/ I V )
D A N A A L O K A S I K H U S U S S U B B I DA N G K E L U A R G A B E R E N C A N A
T A H U N A N G G A R A N … … … / … … … …
D i i s i o l e h S K P D - K B K a b u p a t e n d a n K o t a )
Realisasi
NoKontrak
(Rp juta)Jumlah
Penerima
Manfaat
Volume
Jenis Kegiatan
Formulir 1
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
27/128
19
Formulir2. (Formulir Laporan dari SKPD-KB Kab dan Kota ke Perwakilan BKKBN Provinsi dengan Tembusan BKKBNPusat)
CO NT O H L A P O RA N DA RI S K P D- K B K E P RO P I NS I DA N P US A T
K A B UP A T E N DA N K O T A :
P RO V I NS I :
M e t o d e
DA K
Da n a
P e n d a m p i n g
J u m l a h
K o n t r a k
(Rp)
D AK P end am ping DA K P end am ping K eu ang an F is ik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11a 11b 12a 12b 13 14 15 16 17
S UB B I DA NG K E L UA RG A B E RE NCA NA
I P E LA Y AN A N K B
1 O b g yn B e d
2 I U D K I T
3 I m p l a n t K I T
4 M o b i l Un it P e l a y a n a n (M UY A N)
5 T e m p a t P e n y i m p a n a n K IT / A l a t d a n O b a t
Kont raseps i d i fas i l i tas Pelayanan Kesehatan
6 P e m b a n g u n a n / A li h f u n g s i B a n g u n a n u n t u k
Gudang A lat dan Obat Kont raseps i
7 K e n d a r a an D i s t r i b u s i A l o k o n
8 K e n d a r a an J e m p u t a n t a r Ca l o n A k s e p t o r
I I P E N YU L UH A N K B
1 M o b i l P e n e ra n g a n (M UP E N)
2 K o n s e l i n g K I T (A B P K )
3 P a n d u a n P r a k t i s P e l a y a na n K o n t r a s e p s i
( B P 3 K )
4 K o n s e l i n g K I T (A B P K )
5 K o m p u t e r ( P C / No t e B o o k / P ro j e c t o r )
6 K IE K I T
7 P e m b a n g u n a n B a l ai P e n y u l u h a n K B K e c .
8
S a r a n a K e r j a P e t u g a s L a p a n g a n K B
(smar tPhone)
9 G e n re K I T
1 0 S a r a n a d a n P ra s a r a n a P P K S
………………, … ……………
Kepala SKPD-KB Kabupaten dan Kota
NIP. ……………………………..
Keteran
ga n
Re n c a n a
P e n y e l e s a i a n
(Har i )
Tanggal
Mula i
Peker jaan
Real i sas i Pencai ran
Dana (Rp)
Pagu (Rp)
Up a y a
P e m e c
ahan
Kendala
P e l a k s a n a
an
Kegiatan
Rencana
V o l u m e
( Un i t / P a k e t
d l l )
S i s a P a g u s / d
T r ibu lan i n i (Rp)
P e r s e n t a s e
P e l a k s a n a a n K e g i a t a n
s /d T r ibu lan i n i ( )
L A P O RA N P E L A K S A NA A N DA NA A L O K A S I K HUS US ( DA K ) S UB B I DA NG K B
T A HUN A NG G A RA N. . . . .
TRIWULAN ( I / I I / I I I / IV)
P e r e n c a n a a n K e g i a t a n / S e s u a i J u k n i s
B I DA NG / S UB B I DA NG / K E G I A T A No
Real i sas i
V o l u m e
( Un i t / P a k e
t d l l )
Real i sas ie laksanaan Kegiatan
Formulir 2
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
28/128
20
2) Setiaptriwulan III SKPD-KB Kabupaten dan Kota menyampaikanlaporandan data basis yang terkaitdengan menu DAK SubBidang KB sampaidengantahunberjalan (tahun 2015), berikutsarana yang sudah diadakan danberapa yangbelumterpenuhi(Formulir3).
Formulir 3. (Formulir Laporan dari SKPD-KB Kab dan Kota ke Perwakilan BKKBN Provinsi dengan Tembusan BKKBNPusat)
C O N T O H L A P O R A N D A R I S K P D K A B / K O T A K E P R O P I N S I D A N K E B K K B N P U S A T
K a b u p a t e n d a n K o t a :
S K P D - K B :
P R O V I N S I :
B e r a t R in g a n L e b ih K u r a n g
1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
SUB BIDANG KELUARGA BERENCANA
I PELAYANAN KB
1 Obgyn Bed
2 IUD KIT
3 Implant KIT
4 Mobil Unit Pelayanan (MUYAN)
5 Tempat Penyimpanan KIT/Alat dan Obat
Kontrasepsi di fasilitas Pelayanan
Kesehatan
6 Pembangunan/Alih fungsi Bangunan untuk
Gudang Alat dan Obat Kontrasepsi
7 Kendaraan Distribusi Alokon
8 Kendaraan Jemput antar Calon Akseptor
II PENYULUHAN KB
1 Mobil Penerangan (MUPEN)
2 Konseling KIT (ABPK)
3 Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi
(BP3K)
4 Konseling KIT (ABPK)
5 Komputer (PC/NoteBook/Projector)
6 KIE KIT
7 Pembangunan Balai Penyuluhan KB Kec.
8 Sarana Kerja Petugas Lapangan KB
(smartPhone)
9 Genre KIT
10 Sarana dan Prasarana PPKS
Laporan triwulan III ini sudah mencerminkan pengadaan riil tahun berjalan.
………………, … ……………
Data Basis : Kepala SKPD-KB Kabupaten dan Kota
1. Jumlah PPLKB/Ka. UPT = .................. ......
2. Jumlah PPLKB/PKB = ................... .....
3. Jumlah Kecamatan = ................... .....
4. Desa/Kelurahan = ................... ...... NIP. ……………………………..
5. Jumlah Klinik KB = .................... ....
6. Jumlah Kelompok BKB = ................... .....
7. Jumlah Kelompok PIK-R/M = ...................... ..
T A H U N A N G G A R A N 2 0 0 8 - 2 0 . . . .
J u m l a h
p e n g a d a a n
D i i s i o l e h S K P D - K B K a b u p a t e n d a n K o t a k h u s u s p a d a T r i w u l an I I I)
2 0 1 10 10
R u s a k
2 0 . . . .
T a h u n P e n g a d a a n K o n d is i
Y a n g
d i p e r l u k a n
0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 500 90 08
K o n d i s i
L a p a n g a n
2 0 1 2
K e t e r a n g a n
2 0 1 6 B a ik
L A P O R A N P E L A K S A N A A N D A N A A L O K A S I K H U S U S D A K ) B ID A N G K B
N o J e n is K e g ia t a n
Formulir 3
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
29/128
21
3) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi c.q. Tim Pengendalian DAK melakukan rekapitulasi laporan triwulanyangdisampaikanolehSKPD-KB Kabupaten dan Kota dan menyampaikan kepada SekretarisUtama BKKBN c.qBiroKeuangandanPengelolaan BMN, sesuaidenganlaporansebagimanadalamformulir 2 paling lambat 15harisetelahtriwulanbersangkutanberakhir (Formulir 4).
Formulir 4. (Formulir Rekapitulasi Laporandari Perwakilan BKKBN Provinsi ke BKKBN Pusat)
CONTOH FORMULIR LAPORAN DARI PROPINSI KE BKKBN PUSAT
LAPORAN PELAKSANAAN DANA ALOKASI KHUSUS DAK) SUB BIDANG KB
TAHUN ANGGARAN 20....
TRIWULAN I / II / III / IV)
PROVINSI :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 2 1 22
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Pengadaan
Unit)
Jumlah
Rp)
Harga
Satuan
per Unit
Rp)
Alokasi
Sesuai
DPA SKPD-
KB Rp)
Jumlah
Pengad
aan
Unit)
Alokasi
Sesuai
DPA
SKPD-KB
Rp)
Jumlah
Rp)
Jumlah
Pengadaan
Unit)
Harga
Satuan per
Unit Rp)
Implant KIT
Harga
Satuan
per Unit
Rp)
Jumlah
Rp)
Alokasi
Sesuai
DPA SKPD-
KB Rp)
Jumlah
Pengad
aan
Unit)
Alokasi
Sesuai
DPA
SKPD-KB
Rp)
Alokasi
Sesuai
DPA
SKPD-KB
Rp)
Jumlah
Pengad
aan
Unit)
Jumlah
Rp)
No Kabupaten / Ko ta
IUD KIT
Harga
Satuan per
Unit Rp)
Obgyn Bed
Harga
Satuan
per Unit
Rp)
Jumlah
Rp)
Mobil Unit Pelayanan MUYAN)
Tempat Penyimpanan KIT/ alat dan Obat
Kontrasepsi di Fasilitas Kesehatan
Triwulan I, II, III, IV
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
30/128
22
Formulir 4 Lanjutan 1
LAPORAN PELAKSANAAN DANA ALOKASI KHUSUS DAK) SUB BIDANG KB
TAHUN ANGGARAN 20....
TRIWULAN I / II / I I I / IV)
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi BP3K)
Jumlah
Set)
Jumlah
Rp)
Jumlah
Rp)
Harga
Satuan
Rp)
Jumlah
Set)
Alokasi
Sesuai
DPA
SKPD-KB
Rp)
Alokasi
Sesuai
DPA
SKPD-KB
Rp)
Jumlah
Rp)
Alokasi
Sesuai
DPA
SKPD-
KB Rp)
Harga
Satuan
Rp)
Konseling KIT ABPK)obil Penerangan MUPEN)
Harga
Satuan
Rp)
Jumlah
Set)
Jumlah
Set)
Jumlah
Rp)
Alokasi
Sesuai
DPA
SKPD-KB
Rp)
Jumlah
Rp)
Alokasi
Sesuai
DPA
SKPD-KB
Rp)
Harga
Satuan
Rp)
Harga
Satuan
Rp)
Jumlah
Set)
Kendaraan Distribusi Alokon
Kendaraan Jemput Antar Calon
Akseptor
Alokasi
Sesuai
DPA
SKPD-KB
Rp)
Jumlah
Pengad
aan
Unit)
Harga
Satuan
per Unit
Rp)
Jumlah
Rp)
Pembangunan/alih fungsi Bangunan
untuk Gudang
Triwulan I, II, III, IV
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
31/128
23
Formulir 4 Lanjutan 2
LAPOR AN PELAKSAN AAN D AN A ALOKASI KH U SU S D AK) SU B BID AN G KB
TAH U N AN GGAR AN 20. . . .
TRIWULAN I / I I / I I I / IV)
47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74
……………………, ………………… 20….
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi ……
NIP. ……………………………..
KIE KIT
Jumlah
Rp )
Alokas i
Sesuai
DPA
SKPD-KB
Rp )
Jumlah
Set)
H arga
Satuan
Rp )
Jumlah
Rp )
Komputer PC /N oteBook/Projec tor )
A lokas i
Sesuai
D PA
SKPD-KB
Rp )
Jumlah
Set)
H arga
Satuan
Rp )
Jumlah
Set)
Pembangunan Balai Penyuluhan KB Kec.
Sarana Ker ja Petugas Lapangan KB
smar tPhone)
Sarana dan Prasarana PPKS
H arga
Satuan
Rp )
Alokas i
Sesuai
DPA
SKPD-KB
Rp )
konsel ing KIT ABPK)
Jumlah
Rp )
Alokas i
Sesuai
DPA
SKPD-KB
Rp )
Jumlah R p)
Jumlah
Set)
H arga
Satuan
Rp )
Jumlah
Rp )
Alokas i
Sesuai
DPA
SKPD-KB
Rp )
Jumlah
Set)
H arga
Satuan
Rp )
Jumlah
Rp )
Alokas i
Sesuai
D PA
SKPD-KB
Rp )
Jumlah
Set)
H arga
Satuan
Rp )
Genre KIT
Alokas i
Sesuai
DPA
SKPD-KB
Rp )
Jumlah
Set)
H arga
Satuan
Rp )
Jumlah
Rp )
Triwulan I, II, III, IV
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
32/128
24
4) SetiaptriwulanIII Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi c.q Tim pengendali DAK melakukan rekapitulasi laporan SKPD-KBKabupaten dan Kota menyampaikan data basis yang terkaitdengan menu DAK Sub Bidang KB, berikutsarana yangsudahdanberapa yang belumterpenuhi sertamenyampaikan data basis yang terkaitdenganmenu DAK Sub BidangKBsampaidengantahunberjalan (tahun 2008-20….) (Formulir 5).
Formulir 5. (Formulir Rekapitulasi LaporandariPerwakilan BKKBN Provinsi ke BKKBN PusatKhusus Triwulan III)
C O N T O H F O R M U L I R L A P O R A N D A R I P R O P I N S I K E B K K B N P U S A T
L A P O R A N R E K A P I T U L A S I P E L A K S A N A A N D A N A A L O K A S I K H U S U S D A K ) S U B B ID A N G K B
T A H U N A N G G A R A N 2 0 . . ..
T R I W U L A N I I I
P R O V I N S I :
1 2 3 4a 4b 4c 5 6 7a 7b 7c 8 9 10a 10b 10c 11 12 13a 13b 13c 14 15 16a 16b 16c 17
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
N o
Br t
B a i k
J m l
p e n g a d a a n
s d t h
b e r j a l a n
K a b u p a t e n / K o t a
R u s a k
K o n d i s i
R u s a k
I U D K I Tb g y n B e d
J m l
p e n g a d a a n
s d t h
b e r j a l a n
K o n d i s i
J m l y g
m a s i h
d i b u t u h k a nai k
R n g n
J m l
p e n g a d a a n
s d t h
b e r j a l a n
K o n d i s i
B a i k
J m l y g
m a s i h
d i b u t u h k a n
J m l y g
m a s i h
d i b u t u h k a n
R n g nrt
R u s a k
B rt R ng n
J m l
p e n g a d a a n
s d t h
b e r j a l a n
K o n d i s i
J m l y g
m a s i h
d i b u t u h k a nai k
R u s a k
B rt R ng n
J m l
p e n g a d a a n
s d t h
b e r j a l a n
K o n d i s i
J m l y g
m a s i h
d i b u t u h k a nai k
R u s a k
B rt R ng n
I mp la n t K I T M o b il U n it P e la y a n a n MU Y A N )
T e m p a t P e n y i m p a n a n K I T / A l a t d a n O b a t
K o n t r a s e p s i d i F a s i l i t a s P e l a y a n a n
K e s e h a t a n
Formulir 5
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
33/128
25
Formulir 5 Lanjutan 1
L APORAN REKAPITUL ASI PEL AKSANAAN DANA AL OKASI KHUSUS DAK) SUB BIDANG KB
TAHUN ANGGARAN 2 0 . . .
TRIWUL AN I I I
18 19a 19b 19c 20 21 22a 22b 22c 23 24 25a 25b 25c 26 27 28a 28b 28c 29 30 31a 31b 31c 32
Br t
Ru s ak Rus ak
Jml yg
masih
dibutuhkan
Rngnng n
Jml
pengadaan
sd th
ber ja lan
Jml yg
masih
dibutuhkan
Rn g nrt
Baik
Jml
pengadaan
sd th
ber ja lan
Ru sa k
Jml yg
masih
dibutuhkan
Ru sa k
Rn g nrt
Baik
Ko ndis i Kon dis i
Jml
pengadaan
sd th
ber ja lan
Jml yg
masih
dibutuhkan
Ko n d is i
Baik
Pembangunan/Al ih fungsi Bangunan
u n tu k g u d a n g A la t d a n Ob a t Ko n t r a se p s i
Konsel ing KIT ABPK)obi l Penerangan MUPEN)endaraan Jemput antar Calon Akseptorendaraan Distr ibusi Alokon
Jml yg
masih
dibutuhkan
Ru sa k
Br t Rngn Br t
Baik
Jml
pengadaan
sd th
ber ja lan
Baik
Kond is i Kon dis i
Jml
pengadaan
sd th
ber ja lan
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
34/128
26
Formulir 5 Lanjutan 2
LAPORAN REKAPITULASI PELAKSANAAN DANA ALOKASI KHUSUS DAK) SUB BIDANG KB
TAHUN ANGGARAN 20...
TRIWULAN III
33 34a 34b 35c 36 37 38a 38b 38c 39 49 41a 41b 41c 42 43 44a 44b 44c 45
Brt
Baik
Rngn
Kondisi
Rngnrt
Baik
Jml
pengadaan
sd th
berjalan
Jml yg
masih
dibutuhkan
Rngn
Rusak Rusak
Kondisi
Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi
BP3K)
Konseling KIT ABPK)
Jml
pengadaan
sd th
berjalan
Jml yg masih
dibutuhkan
Komputer PC/NoteBook/Projector)
Jml
pengadaan
sd th
berjalan
Kondisi
Jml yg
masih
dibutuhkanaik
Rusak
Brt
KIE KIT
Jml
pengadaan
sd th
berjalan
Kondisi
Jml yg
masih
dibutuhkanaik
Rusak
Br t Rngn
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
35/128
27
Formulir 5 Lanjutan 3
LAPORAN REKAPITULASI PELAKSANAAN DANA ALOKASI KHUSUS DAK) SUB BIDANG KB
TAHUN ANGGARAN 20...
TRIWULAN III
46 47a 47b 47c 48 49 50a 50b 50c 51 52 53a 53b 53c 54 55 56a 56b 56c 57
…………………, … …………… 20...
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi ……
NIP. ……………………………..
Kondisi
Rusak
ml
pengadaan
sd th
berjalan
Jml yg
masih
dibutuhkan
Rngnrt
Baik
Jml
pengadaan
sd th
berjalan
Genr e KIT Sar ana dan Pr as arana PPKS
Kondis i
Jml yg
masih
dibutuhkanai k
Rusak
Br t Rngn
Pembangunan Balai Penyuluhan KB Kec.
Jml
pengadaan
sd th
berjalan
Kondis i
Jml yg
masih
d ibutuhkanai k
Rusak
Br t Rngn
Sarana Kerja Petugas Lapangan KB smartPhon e)
Jml
pengadaan
sd th
berjalan
Kondisi
Jml yg
masih
d ibutuhkanaik
Rusak
Br t Rngn
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
36/128
28
B. Pemantauan
Agar pengelolaan Dana Alokasi Khusus Sub Bidang KB di SKPD-KBKabupaten dan Kota dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan sasaran yangtelah ditetapkan perlu dilakukan pemantauan.Pemantauan dilakukan secaraberjenjang dari BKKBN ke Perwakilan BKKBN Provinsi dan SKPD-KB
Kabupaten dan Kota serta dari Perwakilan BKKBN Provinsi ke SKPD-KBKabupaten dan Kota.
Agar pemantauan dapat terselenggara dengan baik, dilaksanakan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Sekretaris Utama BKKBN (Tim Pelaporan, Pemantauan, dan EvaluasiDAK Sub Bidang KB Pusat) secara berkala melakukan pemantauanpelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang KB ke Provinsi dan Kabupatendan Kota dan melaporkan hasilnya kepada Kepala BKKBN;
2. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsicq. Tim Pengendali DAK Sub Bidang
KB Provinsi secara berkala melakukan pemantauan pelaksanaanDAKSub Bidang KB ke Kabupaten dan Kota dan melaporkan hasilnyakepada Sekretaris Utama BKKBN (Tim Pelaporan, Pemantauan, danEvaluasi DAK Sub Bidang KB Pusat);
3. Kepala SKPD-KB cq. Tim Pengendali DAK Sub Bidang KB Kabupatendan Kota secara berkala melakukan pemantauan pelaksanaan DAKSubBidang KB ke Kecamatan dan desaserta melaporkan hasilnya kepadaSekretaris Daerah Kabupaten dan Kota.
C. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan untuk menilai atau mengukur sejauh manapelaksanaan pengelolaan DAK Sub Bidang KB telah dilakukan sesuaidengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Apabila ternyata dalampelaksanaan DAK Sub Bidang KB masih ditemui kekeliruan maka dapatsegera dilakukan perbaikan dengan disertai dukungan data yang akurat.
Agar pelaksaaan evaluasi dapat terselenggara dengan baik, dilakukanlangkah-langkah sebagai berikut:
1. Sekretaris Utama BKKBN (Tim Pelaporan, Pemantauan dan EvaluasiDAK Sub Bidang KB Pusat) setiap 3 (tiga) bulanmelakukan evaluasipelaksanaan DAK Sub Bidang KB dan melaporkan hasilnya kepadaKepala BKKBN;
2. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsicq. Tim Pengendali DAK Sub BidangKB Provinsisetiap 3 (tiga) bulan melakukan evaluasi pelaksanaan DAKSub Bidang KB dan melaporkan hasilnya kepada Sekretaris UtamaBKKBN (Tim Pelaporan, Pemantauan dan Evaluasi DAK Sub Bidang KBPusat);
3. Kepala SKPD-KB cq. Tim Pengendali DAK Sub Bidang KB Kabupatendan Kotasetiap 3 (tiga) bulan melakukan evaluasi pelaksanaan DAK SubBidang KB dan melaporkan hasilnya kepada Sekretaris DaerahKabupaten dan Kota.
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
37/128
29
VIII. PENUTUP
Dana Alokasi Khusus Sub Bidang KB diarahkan untuk mendukung tercapainyasasaran prioritas pembangunan kependudukan dan KB dalam upaya
pencapaian target/sasaran yang telah ditetapkan di dalam Rencana Strategis(Renstra) BKKBN 2015-2019. Oleh karena itu, pedoman ini dibuat untukdijadikan panduan oleh Pemerintahan Kabupaten dan Kota agar dalammenggunakan Dana Alokasi Khusus Sub Bidang KB sesuai pada tujuan dansasaran srategis BKKBN yang diikuti dengan perumusan indikator-indikatordalam pencapaian sasaran strategis, tentunya harus bermuara pada visi danmisi pembangunan 2015-2019, Nawa Cita dan Agenda Prioritas PembangunanNo. 5 (lima) untuk “meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia”.
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
38/128
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
39/128
31
DATADAN SPESIFIKASI TEKNIS
I. SARANA DAN PRASARANA KB1. OBGYN BED + Examination Lamp
SPESIFIKASI : A. Spesifikasi Umum:
Dimensi luar : P 1.720 – 1.750 x L 640 – 650 x T 800 – 810 (mm)
Dimensi dalam : P 1.720 – 1.750 x L 550 - 600 x T 800 - 810 (mm)
Bahan pipa : Stainless Steel (SS) 304
Kontruksi : Knock Down
Mattras : Terbuat dari kayu multiplex : tebal 8-10 mm dilapisi busa: 60-70mm
dengan cover leather imitation warna biru muda.
Pengatur Kemiringan : System gas spring, dengan elevasi 0 s/d 80 derajat.
Kemasan: Di packing(bungkus)menggunakan plastik dan dimasukkan kekardus serta pada
bagian luarnya dibungkus plastik kembali, dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Setiap satu set Obgyn bed harus di packing (kemas) dengan bahan pengemasan
sesuai dengan standar iklim Indonesia.
2) Setiap kemasan terdapat “Logo BKKBN” dan tulisan “Obgyn Bed untuk Program
Kependudukan dan Keluarga Ber encana” dengan warna tulisan biru/hitam dan
bertuliskan APBN Tahun 2014 warna tulisan biru/hitam
3) Karton type Triple-wall ukuran K275/M150x6/K275, semua design dan tanda/logo
harus disyahkan terlebih dahulu oleh pihak BKKBN sebelum packing dipergunakan.
B. Spesifikasi Khusus
1) Bagian Kaki Utama:Bahan : Stainless Steel 304 (kotak), 20x40, tebal 1,5 mm
Pipa penghubung : Stainless Steel 304 (kotak), 20x40, tebal 1,5 mm
Terdapat : Tempat dudukan tiang infus dan dudukan penyangga betisyang
dilengkapi baut pengunci.
2) Bagian Sandaran Badan:
Bahan : Pipa Stainless Steel 304, tebal 1,5 mm
Panjang : 700 – 750 mm
Lebar : 500 – 550 mm
Alas matras : multiplax tebal 8 –10 mm dilapisi busa = 60 –70 mm dengan coverleather imitation warna biru muda.
Pengatur sandaran : system gas spring
3) Bagian Dudukan:
Bahan : Stainless Steel (kotak) 304, 20 x 20 (minimum), tebal 1,5 mm
Panjang : 400 – 480 mm
Lebar : 500 – 550 mm
Alas matras : multiplax tebal 8 – 0 mm dilapisi busa = 60 – 70 mm
dengan cover leather imitation warna biru muda.
Di lengkapi : Baskom dibawah dudukan untuk penadah, terbuatdari Stainless
Steel ukuran diameter 225 - 275 mm
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
40/128
32
4) Bagaian sandaran kaki
Bahan : Pipa Stainless Steel 304, tebal 1,5 mm
Panjang : 400 – 500 mm
Lebar : 500 – 550 mm
Alas matras : Multiplax tebal 8 – 0 mm dilapisi busa = 60 – 70 mm
dengan cover leather imitation warna biru muda.
Pengunci tunjangan: Pengunci tunjangan sandaran kaki dari plat Strainless steel304,
bergigi minimal 1 buah .
Tangga injakan kaki : Terbuat dari plat SPCC-SD tebal + 1 mm, bagian pinggir terbuat
dari stainless steel, dilapisi karpet plastik hitam, lantai injakan
kakinya dapat disimpandengan cara di lipat atau di dorong
kebelakang.
5) Aksesoris
Penyangga betis : Terbuat dari plastik nylon/ABS ukuran (P) 245-255 x (L) 165 -
175 x (T) 110 - 120 mm, tebal 6 mm, dilapisi busa tebal 10 mm
dan kulit imitasi warna biru muda dengan penyangga dari As
Stainless Steel diameter 16 mm, dapat diatur posisinya dengan
memutar baut pengunci.
6) Lampu Periksa
Jenis : Examination Lampisi paket : Lampu, Tiang penyangga lampu, Kaki lampu + roda, Kabel
Kepala Lampu - Bukti Dan Modus Aluminium
a) Bohlam Halogen 12V 50W Kehidupan 3.000 – 4000 JamWaktu Layanan Per Charge: Sekitar 60-90 menit
Dilengkapi Rechargeable Battery, sehingga dapat digunakan di daerah yang listriknya
sering padam/tidak tersedia aliran listrik
b) Cahaya Intensitas: 18000 – 19000
c) Dimensi Lampu Berdiri:
a. Diameter Lampu: 1 ¾ Inchb. Lampu Berdiric. Pipa Fleksibel Panjang 40 - 45 Cmd. Diameter 10 - 14 Mm
e. Kotak Lampu Yang Terbuat Dari Bukti Rush Dicatf. Tinggi Besi: 20-30Cm; Panjang: 4 – 6 Cm; Lebar: 8 – 10 Cmg. Diameter Roda: 4 - 6 Cm, 5 pcs ( 2 buah dengan pengunci + 3 buah tanpa
pengunci)
h. INPUT: 110/220 Vi. OUTPUT: DC 12 V
2. Tempat Penyimpanan Kit/alat dan obat Kontrasepsi
Spesifikasi:
Dimensi : 90-100 (p) x 40-50 (l) x 150-170 (t) cm
Konstruksi : Stainless steel, kaca transparan 4-5 mm
Finishing : Polishing
Aksesoris : 2-4 shelves glasses (adjustable high)
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
41/128
33
3. GUDANG ALAT DAN OBAT KONTRASEPSI (ALOKON)
A. SPESIFIKASI BANGUNAN GUDANG
1. Luas bangunan: minimum6 m x 7 m = 42 m2
2. Luas Tanah menyesuaikan luas bangunan.3. Jenis bahan bangunan tidak mengikat disesuaikan dengan
ketersediaan material di daerah setempat.4. Standar Ruangan harus tersedia:o Ruang penyimpanan implan dan suntik;o Ruang penyimpanan IUD, Kondom, Pil, Implan kit dan IUD kito Ruang Administrasio Toilet
5. Pintu:o Pintu masuk tinggi ±2 m, dengan tipe sliding tunggal panjang 2 m,
berbahan rangka hollow dan 2 lapis plat besi tebal 2 mm deilengkapi
rel dan roda besi.o Pintu ruang penyimpanan implan dan suntik: tinggi ±2 m, dengan
dua daun pintu swing masing-masing lebarnya ±0,7 m berbahankayu kualitas tinggi;
o Pintu ruang penyimpanan IUD, Kondom, Pil, Implan kit dan IUD kit:tinggi ±2 m, dengan dua daun pintu swing masing-masing lebarnya±0,7 m berbahan kayu kualitas tinggi;
o Pintu ruang administrasi: tinggi ±2 m dengan 1 (satu) daun pintuswing dengan lebar ±0,8 m berbahan kayu kualitas menengah;
o Pintu Toilet : tinggi ±2 m dengan 1 (satu) daun pintu swing denganlebar ±0,8 m berbahan kayu kualitas menengah/alumunium;
6. Termohygrometer (alat pengukur suhu/kelembaban) terutama digudang implan dan suntik : suhu berkisar antara 20 – 24 o C dankelembaban ruangan maksimal 25oC
7. Harus disediakan biaya pemeliharaan dalam rangka pencegahankerusakan alat (pallet, rak, lemari) dan obat kontrasepsi menggunakan:o Obat antirayap/ hama tikus;o Kapur barus/kamper;o Suntikan anti rayap.
8. Papan nama berukuran 120 cm x 60 cm berbahan seng / kayubertuliskan nama Gudang Kontrasepsi, Alamat dan Nama SKPD-KBKabupaten dan Kota yang bersangkutan, bertuliskan: o Logo BKKBN dan Logo Kabupaten/Kota : warna sesuai dengan
aslinya o Gudang Alat dan Obat Kontrasepsi : warna biru tua o Nama SKPD-KB Kabupaten dan Kota : warna sesuai dengan aslinya o Alamat : biru tua o Slogan 2 ANAK CUKUP : warna sesuai dengan aslinya o DAK Bidang KB Tahun 2016 : biru tua
9) Apabila bangunan gudang dibangun di area dalam kantor camat tidakperlu dilengkapi dengan pagar namun apabila dibangun di area luarkantor camat sebaiknya dilengkapi pagar demi keamanan. Konstruksi
pagar bisa menggunakan besi hollow, batako, bata atau betonbertulang. Tinggi pagar minimum 120 cm, tebal pagar minimum 15 cm
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
42/128
34
(untuk batako, bata dan beton), dibangun mengelilingi bangunan. Pintugerbang lebar minimum 1,5 m dengan menggunakan pintu sliding(sliding door) berbahan besi.
10) Apabila luas tanah memadai dan diperlukan penjagaan demi keamanandapat dibuat pos jaga;
11) Persyaratan lingkungan :a. Gudang Alokon sebaiknya berlokasi di area kantor kecamatan
ditinjau dari segi keamanan atau dekat dengan pelabuhan untuk
meminimalkan total waktu yang harus ditempuh.
b. Gudang Alokon sebaiknya berlokasi di area bebas dari banjir serta
akses ke gudang juga harus dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4
(empat).
c. Gudang Alokon sebaiknya dibangun di area yang terdapat fasilitas
air, listrik, telepon dan/atau internet.
B. SPESIFIKASI TEKNIS FURNITURE DAN PERALATAN LAINNYA1. Kursi dan meja kerja disediakan sesuai dengan kebutuhan;2. Lemari : minimal 1 buaho Exhaust fan : (minimal 4 buah) dipasang kanan, kiridan
belakang dan plafon bangunan3. Kipas angin : minimal 3 buah (1 buah diruang
penyimpanan IUD, kondom, pil, implan kitdan IUD kit)
4. Rak Besi : disesuaikan dengan kebutuhan ruangpenyimpanan
5. Air Conditioner (AC) : minimal 1 PK, 1 buah dipasang di RuangPenyimpanan Implan dan Suntik
6. Thermometer : minimal 1 buah7. Vacum cleaner (Optional): mnimal 1 buah8. Tempat sampah besar : minimal 1 buah9. Alat pemadam kebakaran (Fire Extenguisher) : minimal 1 buah
kapasitas 6 Kg, berisi Dry ChemicalPowder.
10. Troli pengangkut barang : minimal 1 buah11. Tangga alumunium : minimal 1 buah ukuran tinggi lebih dari 2 m.12. Pallet : disesuaikan dengan kebutuhan ruang
penyimpanan
CONTOH PAPAN NAMA GUDANG ALAT DAN OBAT KONTRASEPSI (ALOKON)
120 cm
60 cm
DAK Sub Bidang KB
Tahun 2016
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
43/128
35
4. MOBIL UNIT PELAYANAN KELUARGA BERENCANA (MUYAN KB)
A. SPESIFIKASI KENDARAAN
1) Jenis Kendaraan : Bus
2) Mesina. Type : Diesel 4 Stroke, Direct injection
b. Isi Silinder : 4.000 - 5.000 cc
c. Setir : Power steering
d. Suspensi : Depan - belakang
e. Rem : Rem tangan, rem kaki, rem pembantu
f. Kapasitas Tangki Solar : Minimum 100 liter
3) Dimensi
a. Tahun Chasis : minimal tahun 2014
b. Panjang : 7,0 s.d 7,5 m
c. Lebar : 2,0 s.d 2,2 m
d. Tinggi : 2,2 s.d 3,0 m
(Catatan : Tinggi kendaraan disesuaikan dengan lebar kendaraan,
kecepatan yang dibutuhkan pada saat mengemudi agar memperhatikan
Jumlah Berat yang Dibutuhkan (JBB) sesuai dengan keperluan untuk
menghindari kecelakaan di jalan raya – (Peraturan Pemerintah No. 55
Tahun 2012 tentang Kendaraan)
4) Roda
a. Berjumlah 4 buah;
b. Jumlah ban 4 atau 6.5) Accu
24 V 60 AH pada rata-rata 20 jam
6) Transmisi
Type :5 Kecepatan gigi maju
(Catatan : Lantai mobil posisi diatas rangka landasan (chassis) harus rata
dan tidak terpotong oleh ban roda bagian atas (bahan: lapis vinyl border
alumunium)
B. KAROSERI KHUSUS UNTUK MOBIL UNIT PELAYANAN KB (MUYAN KB)
1) Dimensi Karoseri
a. Panjang : 6,0 s.d 6,5 m
b. Lebar : 1,8 s.d 2,1 m
c. Tinggi : 1,9 s.d 2,1 m
2) Terdiri atas 3 kabin:
a. Kabin Ruang Kemudi
1) Kabin Ruang Kemudi :
- Ukuran yang diperlukan (panjang: 175 s.d 185 cm, lebar : 190 s.d 210
cm)
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
44/128
36
- Lantai berbahan multiplek 18 mm dilapisi spons dan karpet karet
- Tempat duduk dengan reclining seat dan safety belt 2 buah untuk
pengemudi dan petugas pelayanan.
- Dashboard bahan termoplastik yang dilengkapi dengan lemari
penyimpanan peralatan makan dan minum petugas pelayanan.
- Radio komunikasi berupa rig mobile yang terpasang pada dashboard
dilengkapi handy talky.
- Lemari dilengkapi penggantung dan hanger untuk menyimpan pakaian
personel medis (tinggi : 150 s.d 160 cm, lebar : 80 s.d 85 cm, tebal : 30
s.d 40 cm)
- Loker kotak berbahan kayu yang dipasang pada bagian atas penyekat
antara ruang kemudi dan ruang pendukung dengan penahan alas
berbahan thermoplastik (panjang: 210 cm, lebar: 30cm, tinggi : 20 cm)
dengan masing disekat dan diberi pintu dilengkapi kunci setiap 70 cm
panjang).- Cool box kapasitas minimal 20 liter untuk menyimpan minuman.
- Stop kontak
- Panel listrik system 3 PCB
- Panel Sirine
- Lampu downlight dilengkapi armature dan bola lampu LED spiral putar
minimal 1 buah, ukuran daya minimal 5 watt.
- Gorden penutup kaca depan mobil
- Exhaust fan
- Pintu kanan dan kiri model swing dilengkapi kaca dan gorden- Kaca film depan 40%, samping kiri kanan 60%.
(Catatan : antara kabin ruang kemudi dan ruang pendukung dibatasi oleh
penyekat berbahan polimer termoplastik (bahan dasar dashboard) dan
disediakan lubang akses selebar minimum 60 cm dengan ketinggian 180
cm dilengkapi penutup gorden, rangka harus kuat dikarenakan dirancang
untuk menahan beban 6 Kg APAR, Lemari pakaian serta beban AC
Split)
2) Kabin Ruang Pendukung
- Ukuran yang diperlukan (panjang: 175 s.d 185 cm, lebar : 190 s.d 210
cm)
- Lantai berbahan multiplek 18 mm dilapisi spons dan karpet karet
- Alat Pemadam Kebakaran (APAR) ukuran 6 kg dan palu pemecah
kaca dalam kotak kaca untuk keadaan darurat yang terpasang pada
penyekat antara ruang kemudi dan ruang pendukung diikat secara
kuat menggunakan bracket.
- Tempat sampah berbahan besi tanpa tutup dilengkapi dengan kantong
plastic yang disesuaikan ukurannya dapat menampung minimal
kapasitas 20 liter yang diletakkan di sebelah watersink .
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
45/128
37
- Tempat cuci (watersink ) ukuran kecil modifikasi yang terpasang kuat
pada dinding kendaraan sebelah kanan tepat bersebelahan dengan
penyekat antara ruang kemudi dan ruang pendukung . Ukuran panjang
: 70 cm, lebar : 45 cm, dan tinggi 100 cm, berbahan stainless lengkap
dengan kran air dengan 1 lubang cuci (ukuran 30 x 30 cm) serta tray
untuk meletakkan hasil cuci serta pada bagian bawah dilengkapi
dengan lemari penyimpan (cabinet ) dengan 1 buah pintu geser.
- Lampu downlight dilengkapi armature dan bola lampu LED spiral putar
minimal 1 buah, ukuran daya minimal 5 watt.
- Ruang ganti pakaian pasien dilengkapi dengan rolling curtain
berbentuk ¼ lingkaran dengan jari-jari 75 cm.
- Kaca cermin dipasang diatas watersink.
- AC Split 1 PK dipasang kuat di bagian atas penyekat antara kabin
ruang kemudi dan ruang pendukung;
- Kaca film samping kiri 80%- Bagian kanan tidak dilengkapi kaca
(Catatan : antara kabin ruang pendukung dan ruang tindakan
dibatasi oleh penyekat berbahan alumunium jenis pintu lipat
(folding door) dilengkapi dengan rel dengan lebar antara 190 s.d
210 cm, dengan tinggi antara 190 s.d 200 cm)
3) Kabin Ruang Tindakan dan Penyimpanan Alat :
- Ukuran yang diperlukan (panjang: 250 s.d 350 cm, lebar : 190 s.d 210cm, tinggi minimal 190 cm)
- Lantai berbahan multiplek 18 mm dilapisi spons dan karpet karet
- Perlengkapan :
3 Kursi plastik tanpa sandaran untuk konseling pra tindakan.
Penerangan Ruangan : 220 V (listrik atau genset). Lampu
downlight dilengkapi armature dan bola lampu LED spiral putar
minimal 4 buah, ukuran daya minimal 10 watt.
Kaca samping kanan kiri blok mati-gelap one way (kaca film 100
%) memakai gorden.
Meja tindakan yang dapat diatur naik turun, dapat dilipat
dibagian kaki dan dilengkapi dengan penyangga kaki (leg
support) dan penyangga lengan
Mayo table terpasang pada dinding kendaraan dapat digerakkan
ke segala arah secara horizontal berbahan stainless steel
Lampu sorot (terpasang pada dinding kendaraan dilengkapi
tangkai flexible panjang minimal 80 cm dilengkapi dengan engsel
yang dapat bergerak bebas)
Lemari instrument dengan bahan almunium dengan engsel
bawah (bukaan dari atas yang dapat digeser ke dalam dilengkapi
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
46/128
38
kait penahan yang dapat menambah fungsi pintu menjadi meja
alumunium)
Sterlilisator panas kering terkunci di dinding
1 buah AC 1 PK
Perlengkapan Medis Kontrasepsi dalam ruang tindakan :
3 set IUD Kit, tiap set terdiri dari :
- IUD KIT
Bahan Instrument: (setara dengan German) original product Germany Standard CESteel Quality High Precision Standard, CE-Certification.
a. Alat Kesehatan
NO Jenis
1 Iodine Cup ukuran 80 cc, Stainless Steel 18 - 10, dengan ketebalan
bahan 0,7 mm, 2 (dua) buah
2 Forcep Schroder Tenacullum ukuran 10” stainless steel CE marking
Germany satin/dul finish, 2 (dua) buah
3 Forcep IUD Removal, Alligator Jaws, ukuran 8” , bahan stainless steel CE
marking Germany Satin/Dul finish, 1 (satu) buah
4 Forcep Sponge Foster Straight (Klem Pemegang Kasa) ukuran 9-10”
bahan stainless steel CE marking Germany satin/dul finish, 2 (dua) buah
5. Tissue grasping forcep 15°ukuran 8-10” bahan stainless steel CE marking
Germany satin/dul finish, 2 (dua) buah
5 Scissor Operating Mayo curved ukuran 6,75”, bahan stainless steel CE
marking Germany satin/dul finish, 2 (dua) buah
6 IUD String Retriever ukuran 12-13”, bahan stainless steel, 1 (satu) buah
7 Sonde, Uterine Sims, ukuran 12.5”, bahan Stainless CE marking
Germany Satin/dul finish, 2 (dua) buah
8 Speculum Vaginal Graves, ukuran: small, bahan stainless Steel CE
marking Germany Satin/dul finish, 1 (satu) buah.
9 Speculum Vaginal Graves, ukuran: Medium, bahan Stainless Steel CE
marking Germany Satin/dul finish, 3 (tiga) buah
10 Korentang forceps ukuran 7-8”, 1 (satu) buah
11 Tabung korentang stainless steel ukuran 5-6”, 1 (satu) buah
8/17/2019 Juknis Dak Fisik 2016 Final 27 Desember
47/128
39
12 1(satu) buah, Utility Tray with Cover Stainless Steel, Locking and
Unlocking Mehcanism
ukuran : Utility tray dimensi ukuran panjang 38- 40 cm, lebar 15 – 17 cm ,
tinggi 7- 10 cm tebal bahan min. 0,8 – 1 mm, standar kualitas bahan
Stainless steel
13 Stethoscope Duplex CE marking Germany,1 (satu) buah
14 Sphygnomanometer manual setara Eropa, 1 (satu) buah
15 Examination lamp standing Stainless steel dilengkapi dengan :
LED 12 V, 8 watt/bohlam 12 V, 50 watt kehidupan 3.000 – 4.000 jam
Waktu layanan percharge : 60 – 90 menit
Dilengkapi rechargeable battery, sehingga dapat digunakan di daerah
yang sering padam listrik Dimensi lampu terdiri dari : diameter lampu : 1¾ inch – 2inch, pipa
fleksibel panjang 40 – 45 cm, diamater roda 4 – 6 cm, 5 pcs (2 buah
roda dengan pengunci + 3 roda tanpa pengunci), kota
Recommended