View
17
Download
4
Category
Preview:
DESCRIPTION
Jurnal epistkasis ppt
Citation preview
READING JOURNAL THREAT Membantu untuk Mengidentifikasi Pasien Epistaksis
yang Memerlukan Transfusi Darah
Dosen Pembimbing:
Disusun oleh :Wahyuni utami, S.Ked Era Dian Putri, S.Ked
LATAR BELAKANG 2
EPISTAKSIS keadaan darurat paling umum dalam rhinologi di Rumah Sakit Universitas Zurich.
Hampir 600 konsultasi/ tahunnya.
Perdarahan Anterior hidung
Posterior hidung
Dapat dikontrol o/ tampon anterior
- Rawat inap - Manajemen yang baik
(tampon hidung berulang, pembedahan dan embolisasi arteri)
- Beberapa pasien transfusi darah.
- Mengancam jiwa.
Con’t latar belakang 3
Transfusi darah : Hb sekitar 7 g/dl Keadaan normovolemia tidak dapat dipertahankan. Pasien sakit kritis/ memiliki komorbiditas lain
(penyakit jantung dan kronis yang menerima kemoterapi).
Penyebab epistaksis : Pasca trauma, iatrogenik atau spontan. Peradangan lokal hidung, pengobatan, kelainanan
platelet dan kelainan koagulasi, alkoholisme, dan hereditary hemorrhagic teleangiectasis (telangiektasia herediter hemoragik)
Con’t latar belakang 4
TUJUAN : Meneliti/ menganalisis populasi pasien yang membutuhkan transfusi darah selama pengobatan epistaksis dan untuk mencari faktor-faktor umum yang mungkin menjadi faktor risiko.
Metode
Desain : Studi kohort retrospektif. 591 pasien epistaksis di departemen THT Rumah Sakit
Universitas Zurich. Dievaluasi >> grafik klinis dan riwayat medis pasien.
5
Pasien Transfusi darah
Tidak menerima transfusi darah
Kadar Hb yang rendah sebelum transfusi Lokasi perdarahan Riwayat hematologi/ gangguan pembuluh darah. Riwayat trauma hidung akut Paparan antikoagulan dan obat antiagregat platelet. Pasien hipertensi
EKSLUSI >> PASIEN EPISTAKSIS TRAUMA DENGAN PERDARAHAN RELEVAN DI BAGIAN TUBUH LAIN (SELAIN HIDUNG)
Con’t Metode 6
PERTIMBANGAN ETIS
Pengumpulan data dilakukan dengan izin dari komite dan dewan peninjau etik lokal.
HASIL
7KARAKTERISTIK PASIEN
Variabel Value
Transfusi DarahYa, n= 22, 3,7%
Transfusi DarahTidak, n= 569, 96,3% P
Jumlah % Jumlah %
Jenis Kelamin Laki-lakiPerempuan
1111
5050
320249
56,243,8
0,7
Lokasi Pendarahan AnteriorPosterior
517
22,777,3
402167
70,729,3
<0,01
Trauma YaTidak
517
22,777,3
30539
5,394,7
<0,01
Obat antiaggregan platelet YaTidak
913
40,959,1
207362
36,463,6
0,7
Antikoagulan oral YaTidak
220
9,190,9
114455
2080
0,3
Riwayat hipertensi YaTidak
1210
54,545,5
317242
55,742,5
1
Gangguan hematologi dan vaskular yang diketahui
YaTidak
616
27,372,7
19550
3,396,7
<0.01
Peningkatan enzim hati YaTidak
517
22,777,3
98471
17,282,8
0,6
Terapi (> 1 modalitas per pasien) Elektrik atau kauter kimiaNasal packingOperasi
7 14 7
31,8 63,6 31,8
483 19731
84,9 34,65,5
<0,01 0,01
<0,01
Episode pendarahan pertama saat presentasi YaTidak
517
22,777,3
176393
30,969,1
0,5
Rawat Inap YaTidak
193
86,413,6
80489
14,185,9
<0,01
HASIL
8
KARAKTERISTIK YANG BERHUBUNGAN DENGAN TRANSFUSI DARAH
Variabel Value
Transfusi DarahYa, n= 22, 3,7%
Transfusi darahTidak, n= 569, 96,3%
Range Median Range Median
Usia Tahun 20-95 72 12-97 69,5
Transfusi Darah Jumlah unit 1-6 2 - -
Tingkat Hemoglobin sebelum transfusi
g/l 48-95 73,5 - -
8DISKUSI
77,3% dari kelompok transfusi darah menderita epistaksis posterior.
Beberapa pasien dengan epistaksis berat perdarahan berasal dari posterior perawatan lebih intensif.
99 pasien dari 591 pasien (16,8%) rawat inap.
Kebutuhan transfusi darah 22 (3,7%)
9
Con’t Diskusi 10
Karakteristik kelompok transfusi Risiko mendapatkan transfusi darah 7x lipat pada pasien perdarahan
posterior dibandingkan perdarahan anterior. Epistaksis post traumatik iatrogenik 4 kali lebih besar untuk
hemotransfusi. Enam pasien dalam kelompok transfusi menderita gangguan
hematologi/ vaskular 14 kali lebih tinggi berisiko hemotransfusi.
KESIMPULAN 11
Tiga indikator risiko utama pada pasien epistaksis transfusi darah, yaitu : Trauma Sumber perdarahan posterior hidung Gangguan Hematologi/vaskular.
Ingat T h rear T
TRAUMA Hematologic disorder
Rear origin bleeding
TRANSFUSION
TERIMA KASIH
Recommended