View
133
Download
15
Category
Preview:
Citation preview
KEANEKARAGAMAN JENIS SERANGGA TAMAN APSARI KOTA
SURABAYA
Ummul Qomariyah, Fanni Riyantika Sari, Putri Mayang Sari, Claugita Andini
Jurusan Biologi-FMIPA Universitas Negeri Surabaya
ABSTRACT
Penelitian yang dilaksanakan di taman Apsari Surabaya bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat keanekaragaman jenis serangga di sekitar Taman Apsari dan untuk mengetahui perbandingan jumlah anggota setiap ordo pada kelas serangga di sekitar Taman Apsari. Penelitian dilakukan selama bulan September-November 2013, dengan sekali observasi awal dan 5 kali pengamatan sekaligus pengambilan sampel. Jenis penelitian ini murupakan penelitian eksploratif dan objek penelitian yang dikaji adalah tingkat keanekaragaman serangga yang ada didalam taman. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah serangga-serangga dari 4 ordo yang berbeda, yakni Lepidoptera; Diptera; Orthoptera; Hymenoptera. Ordo dari Lepidioptera memiliki keanekaragaman jenis serangga yang lebih banyak di bandingkan dengan ordo lainnya, d engan perbandingan ordo Lepidoptera : Diptera : Orthopter : Hymenoptera sebanyak 6:1:1:2. Hal ini dipengaruhi oleh jenis tanaman yang adadi dalam taman yang merupakan sumber makanan bagi serangga jenis tertentu.
Kata kunci : Taman Apsari, keanekaragaman serangga, Jenis tanaman
PENGANTAR
Taman Apsari adalah sebuah taman di kawasan Kota Tua Surabaya. Di tengahnya ada
Monumen Gubernur Suryo lengkap dengan air mancur yang menambah sejuk suasana.
Letaknya persis di Jalan Taman Apsari, Surabaya. Taman yang berada di depan gedung
grahadi itu terasa sejuk dan relatif tenang, meski tempatnya di tengah kota. Di area seluas
5.300 m2 itu dilengkapi kurang lebih 20 jenis bunga dan tanaman. Bunga dan tanaman yang
beranekaragam menjadi habitat hidup bagi banyak jenis serangga. Di sela bunga dan tanaman
itu di sediakan jogging track yang nyaman untuk jalan-jalan. (Dinas Kebersihan Dan
Pertamanan Kota Surabaya, 2011)
Serangga merupakan bagian dari keanekaragaman hayati yang harus dijaga
kelestariannya dari kepunahan maupun penurunan keanekaragaman jenisnya. Serangga
memiliki nilai penting antara lain nilai ekologi, endemisme, konservasi, pendidikan, budaya,
estetika, dan ekonomi (Little, 1957). Penyebaran serangga dibatasi oleh faktor-faktor geologi
dan ekologi yang cocok, sehingga terjadi perbedaan keragaman jenis serangga. Perbedaan ini
disebabkan adanya perbedaan iklim, musim, ketinggian, tempat, serta jenis makanannya
(Borror & Long, 1998). Serangga merupakan bioindikator kesehatan suatu ekosistem.
Penggunaan serangga sebagai bioindikator akhir-akhir ini dirasakan semakin penting dengan
tujuan utama untuk menggambarkan adanya keterkaitan dengan kondisi faktor biotik dan
abiotik lingkungan (Speight et al. 1999).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat keanekaragaman jenis
serangga di sekitar Taman Apsari dan untuk mengetahui perbandingan jumlah anggota setiap
ordo pada kelas serangga di sekitar Taman Apsari.
METODE PENELITAN
Penelitian ini dilaksanakan di Taman Apsari Surabaya selama bulan September-
November 2013 dengan sekali observasi awal dan lima kali pengamatan sekaligus
pengambilan sampel. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksploratif, yaitu
dengan mengamati dan mengambil sampel secara acak di semua area didalam taman.
Sasaran penelitian ini adalah semua jenis serangga yang ada di sekitar taman Apsari.
Sedangkan objek yang dikaji adalah tingkat keanekaragaman jenis serangga yang ada dan
perbandingan jumlah anggota setiap ordo pada kelas serangga.
Cara kerja yang dilakukan selama penelitian dibagi dalam beberapa tahap, yaitu:
Pengamatan lapangan dan pengambilan sampel
Pengamatan lapangan dilakukan sejak observasi awal. Tujuannya untuk mengetahui
waktu serangga aktif keluar dan tempat yang sering dikunjungi oleh serangga. Pengambilan
sampel dilakukan dengan menggunakan jaring yang juga biasa digunakan untuk menjaring
ikan. Jalur transek yang digunakan adalah acak yakni dengan berpencar menelusuri area di
sekitar taman dan terkadang menunggu di sekitar tanaman tertentu yang sebelumnya
diketahui sering dikunjungi serangga. Setelah serangga berhasil masuk kedalam jaring, maka
langkah selanjutnya adalah membius serangga menggunakan kapas yang telah dibasahi
kloroform atau bisa juga dengan memasukkan serangga tersebut kedalam toples berisi kapas
yang telah dibasahi kloroform. Tujuannya selain untuk membuat serangga mati secara
berlahan juga untuk mempermudah proses pengawetannya,karena serangga yang telah lemas
terbius dapat diatur posisi badannya sedemikian rupa saat diawetkan. Pengawetan serangga
dilakukan dengan cara formalin dioleskan pada tubuh serangga bagian luar menggunakan
kuas dan juga menyuntikkannya pada bagian tubuhnya. Selanjutnya serangga yang telah
difiksasi disimpan didalam amplop untuk sementara waktu agar bagian tubuhnya tidak rusak.
Gambar 1. Denah Taman Apsari
Pada taman bagian depan kebanyakan ditanami oleh tanaman perdu seperti tanaman Puring
(Codiaeum variegatum), Soka besar (Ixora javanica), Cana (Canna indica), Palem-paleman
(Pinanga javana) dan Melati cina (Pseuderanthemum reticulatum), sedangkan taman bagian
belakang lebih didominasi oleh pepohonan seperti pohon Karetan (Ficus elastica) dan Pohon
Dadap merah (Erythrina crista-galli) serta beberapa tanaman perdu di bagian bawahya.
Pembuatan insektarium
Pembuatan insektarium diawali dengan membuat kotak sebagai tempat spesimen
serangga yang telah diawetkan. Kemudian spesimen awetan diletakkan didalamnya dengan di
tata sedemikian rupa dan diberi kapur barus agar lebih tahan lama.
Identifikasi serangga
Masing-masing kelompok serangga yang telah diawetkan diidentifikasi hingga tingkat
jenis, dengan memeriksa karakter khas yang dimiliki masing-masing seranggan dan
mencocokkannya menggunakan buku “Panduan Praktis Kupu-kupu di Kebun Raya Bogor”.
HASIL
Pada praktikum yang dilakukan di Taman Apsari Surabaya, didapatkan serangga
dengan empat ordo yang berbeda yakni ordo Lepidoptera, Orthoptera, Hymenoptera dan
Diptera (Tabel 1).
Tabel 1. Jenis serangga yang dijumpai di taman Apsari Surabaya
No Ordo Famili Spesies Jumlah (ekor)1 Lepidoptera Nymphalidae Junonia atlites 4 2 Elymniashypermnedra
Frushtofer11
3 Neptis hylas 1 4 Papilionidae Papilio demoleus 10 5 Graphium agamemnon 13
U
TB
s
6 Pieridae Delias periboea 6 7 Orthoptera Gryllidae Gryllus bimaculatus de
geex 1
8 Hymenoptera Formicidae Lacius fuliginosus 439 Oechophylla smaragdina 2110 Polistes tenebricosus 2
11 Diptera Calliphoridae Lucilia sericata >30
Perbandingan jumlah spesies antar ordo serangga pada Taman Apsari. (gambar 2)
PEMBAHASAN
Serangga yang ditemukan di taman Apsari terdiri dari empar ordo yang berbeda,
yakni ordo Lepidoptera, Diptera, Orthoptera dan Hymenoptera. Tingkat keanekargaman ordo
Lepidoptera atau yang dikenal dengan kupu-kupu lebih mendominasi dibandingkan dengan
ordo lainnya, terdiri dari tiga famili yaitu Nymphalidae, Papilionidae dan Pieridae. Famili
Nymphalidae memiliki jumlah anggota spesies terbanyak yaitu 3 spesies, terdiri dari spesies
Junonia atlites 4 ekor, Elymnias hypermnedra Frushtofer 11 ekor, dan Neptis hylas 1 ekor.
Pada Taman Apsari Sebagian besar famili Nymphalidae ditemukan di taman bagian depan
dekat dengan air mancur yang banyak ditumbuhi tanaman perdu seperti Puring (Codiaeum
variegatum) dan Melati cina (Pseuderanthemum reticulatum). Famili Nymphalidae sendiri
lebih menyukai tanaman perdu terutama yang berbunga seperti euphorbia (Euphorbia milii),
angsana (Pterocarpus indicus) dan sambiroto (Andrographis paniculata). (Peggie dan Amir,
2012). Pada Famili Papilionidae terdapat 2 jenis spesies yang berbeda yakni Papilio
demoleus 10 ekor dan Graphium agamemnon 13 ekor. Pada Taman Apsari sering ditemukan
hinggap pada area taman bagian belakang yang didominasi oleh pepohonan seperti seperti
pohon Karetan (Ficus elastica) dan Pohon Dadap merah (Erythrina crista). Tanaman yang
banyak dikunjungi oleh ordo Lepidoptera dari Famili Papilionidae sebagai sumber makanan
antara lain tumbuhan yang termasuk Famili Annonacea seperti pohon Kenanga (Cananga
odorata), Famili Magnoliaceae seperti pohon Cempaka (Michelia alba) dan pohon berbunga
lainnya (Peggie dan Amir, 2010). Famili Pieridae hanya ditemukan kupu-kupu jenis Delias
periboea sebanyak 6 ekor yang dijumpai pada tanaman perdu berbunga di bagian belakang
taman. Anggota dari Famili Pieridae, Spesies Delias Periboea khususnya menggunakan
tanaman dari Famili Loranthacea seperti gulma semi parasite (Loranthus pentandrus)
sebagai sember makanannya. ((Peggie dan Amir, 2010). Anggota dari ordo Lepidoptera ini
lebih banyak ditemukan pada tanaman perdu yang berbunga. Tetapi tidak dijumpai kupu-
kupu yang hinggap di tanah, dikarenakan tanah yang didalam area taman lebih lembab
bahkan cenderung becek karena disirami di setiap jam-jam serangga aktif keluar. Besarnya
jenis anggota dari ordo Lepidoptera ini dipengaruhi oleh banyaknya jenis tumbuhan berbunga
yang ada didalam taman yang merupakan habitat yang disukai oleh kupu-kupu.
Serangga dari ordo yang berbeda yang ada di dalam area taman yaitu Diptera atau
lalat, dengan satu jenis spesiesnya yakni Lucilia sericata yang tubuhnya berwarna hijau sebanyak
>30 ekor. Jenis lalat ini ditemukan di area yang dekat dengan sampah karena habitat
hidupnya lebih suka ditempat yang kotor. Ordo Orthoptera dengan jenis Gryllus bimaculatus
de geex atau jankrik kalung berjumlah 1 ekor yang ditemukan di area taman bagian
belakang, dimana di bagian tersebut banyak ditumbuhi pohon-pohon tinggi dengan semak-
semak yang cukup rapat di bagian bawahnya. Dan ordo Hymenoptera yang ditemukan dua
anggota spesies yang berbeda yakni Lacius fuliginosus atau semut hitam sebanyak 43 ekor
yang ditemukan di area taman yang berpaving dan di pepohonan serta Oechophylla
smaragdina atau semut ragrang (semut merah besar) sebanyak 21 ekor di temukan di pohon
dan sekitar dedaunan.
SIMPULAN
Tingkat keanekaragaman jenis serangga yang ada di taman Apsari termasuk cukup
beraneka ragam, yakni terdapat 4 ordo dengan 10 spesies yang berbeda dengan tingkat
perbandingan masing-masing ordo lepidoptera : Diptera : Orthoptera : Hymenoptera yaitu 6 :
1 : 1 : 2, dimana banyaknya anggota dari masing-masing ordo ini juga dipengaruhi oleh
lingkungan didalam taman seperti jenis tumbuhan yang merupakan habitat hidup serangga.
KEPUSTAKAAN
Anonim, 2009. Keanekaragaman Serangga ( Saduran Dari Berbagai Sumber). http://garuda-bioindikator.blogspot.com/2013/05/keanekaragaman-serangga-saduran.html. Diakses pada 7 Desember 2013 pukul 20.30 WIB.
Suraini, 2010. Jenis - Jenis Lalat (Diptera) dan Bakteri Enterobacteriaceae Yang Terdapat di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Kota Padang. Jurnal. http://pasca.unand.ac.id/id/wp-content/uploads/2011/09/jenis-jenis-lalat-diptera-dan-bakteri-enterobacteriaceae-yang-terdapat-di-tempat-pembuangan-akhir-sampah-tpa-kota-padang.pdf. Diakses pada 10 Desember 2013 pada pukul 19.23 WIB.
Lieth, 1957. Keanekaragaman Jenis Serangga. Jurnal. www.doaj.org/doaj?func=search&template=&uiLanguage=en&query=lieth&filter=media%3A%22journal%22&filter=media%3A%22article%22. Diakses pada 10 Desember 2013 pukul 20.00 WIB
Little, F.A. 1957. General And Applied Entomology. Texas: Texas University. Brockerhoff E.G; Hervé Jactel H; Parrotta J.A; Christopher P. Quine C.P dan JeVrey Sayer J.V. 2008. Plantation forests and biodiversity: oxymoron or opportunity?. BiodiversConserv 17:925–951pp
Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Surabaya.2011.Taman Apsari. Web publication : www.dkp-surabaya.org/2011/01/taman-apsari.jsp. Diakses pada Senin, 9 Desember 2013.
Peggie, D dan Amir, M. 2010. Panduan Praktis Kupu-kupu di Kebun Raya Bogor. Jakarta: LIPI
Lampiran 1
Klasifikasi dan deskripsi Serangga
1. Kupu-kupu Junonia atlites
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta Ordo : Lepidoptera Famili : Nymphalidae Genus : Junonia Spesies : Junonia atlites
DESKRIPSI
DESKRIPSI
Junonia atlites warna sayap coklat muda dengan corak lingkaran kecil disepanjang tepi sayap berwarna hitam dan coklat serta corak garis spiral berwarna coklat tua dibagian sayap. Di bagian ventral warna sayap coklat pudar dan corak tidak terlihat. Memiliki panjang sayap depan 3 cm dan sayap belakang 1,8 cm serta panjang tubuhnya 1,7 cm dan jarak antar sayap 0,5 cm.
2. Kupu-kupu Elymnias hypermnedra
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta Ordo : Lepidoptera Famili : Nymphalidae Genus : Elymnias Spesies : Elymnias hypermnedra Frushtofer
DESKRIPSI
Elymnias hypermnedra bagian dorsal warna sayap depan adalah hitam dan sayap belakang juga berwarna hitam dengan warna orange di tepi bawahnya. Terdapat corak berwarna biru pada bagian tepi sayap atas. Bagian ventral warna sayap coklat. Panjang sayap depan 3 cm dan sayap belakang 1,8 cm seta jarak antar sayap 1 cm.
3. Kupu-kupu Papilio demoleus
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta Ordo : Lepidoptera Famili : Papilionidae Genus : Papilio Spesies : Papilio demoleus
DESKRIPSI
Papilio demoleus pada bagian dorsal sayapnya berwarna hitam dengan corak warna kuning memanjang di bagian tengah sayap dan ada corak warna kuning menyebar tidak beraturan dibagian sayap depan, pada sayap bagian belakang ada corak yang khas berbentuk bulat dengan warna orange, hitam dan biru diujungnya. Pada bagian ventral corak terlihat jelas dengan warna yang lebih terang. Panjang sayap depan kupu – kupu ini adalah 9,5 cm dan sayap belakang 5 cmdengan jarak antar sayap 0,7 cm.
4. Kupu-kupu Neptis hylas
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta Ordo : Lepidoptera Famili : Nymphalidae Genus : Neptis Spesies : Neptis hylas
DESKRIPSI
Neptis hylas memiliki panjang sayap 5,7 cm, lebar sayap 1,9 cm serta jarak antar kedua sayapnya 0,3 cm. Pada bagian dorsal kupu ini berwarna hitam dengan corak putih di bagian tepi sayapnya dan corak dengan ukuran lebih besar pada bagian tengah sayap. Bentuk sayapnya membulat. Pada bagian ventral warna sayapnya coklat dengan corak berwarna putih dan pada tepi sayapnya membentuk alur putih.
5. Kupu-kupu Delias periboeaKLASIFIKASI
Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta Ordo : Lepidoptera Famili : Pieridae Genus : Delias Spesies : Delias periboea
DESKRIPSI
Delias periboea memiliki panjang sayap 7,2 cm dan lebar sayap 3 cm serta jarak antar sayapnya 0,3 cm. Pada bagian dorsal kupu –kupu ini warna sayapnya hitam dengan corak putih di bagian depan sayap . pada sayap belakang ada corak berwarna orange di bagian tepi sayap dan ada corak warna kuning dekat badannya. Bentuk sayapnya membulat dengan ukuran yang berbeda antara sayap depan dan sayap belakang. Pada bagian ventral warna sayap abu –abu dengan corak hitam di bagian tepi sayap dan corak putih di bagian tengah sayap.
6. Kupu-kupu Graphium agamemnon KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta Ordo : Lepidoptera Famili : Papilionidae Genus : Graphium Spesies : Graphium Agamemnon.
DESKRIPSI
Graphium agamemnon memiliki panjang sayap 9,5 cm dengan lebar 4 cm serta jarak antar sayapnya 0,5 cm. Pada bagian dorsal sayap kupu – kupu ini berwarna hitam dengan corak bulat berwarna hijau muda, mendekati bagian badannya corak berbentuk lonjong. Di bagian sayap belakang tepinya bergerigi dan memanjang , warna sayap hitam dengan corak berwarna hijau bercampur coklat. Pada bagian ventral warna sap coklat dengan corak berwarna hijau pada sayap depan dan corak coklat muda pada sayap belakang.
7. Lebah Polistes tenebricosus
KLASIFIKASIKingdom : AnimaliaFilum : ArthropodaKelas : InsectaOrdo : Hymenoptera
Famili : Vespidae Genus : Polistes Spesies : Polistes tenebricosus
DESKRIPSI
Polistes tenebricosus memiliki panjang tubuh 3 cm dan lebar tubuh 4,5 cm. Warna tubuhnya coklat tua dengan sepasang sayap berwarna coklat muda. Pada bagian abdomen terdapat garis hitam melingkar.
8. Jangkrik Gryllus bimaculatus
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta Ordo : Orthoptera Famili : Gryllidae Genus : Gryllus Spesies : Gryllus bimaculatus de geex
DESKRIPSI
Gryllus bimaculatus de geex memiliki panjang tubuh 2 cm dan lebar tubuhnya coklat kehitaman. Bagian tubuhnya beruas-ruas dan terdapat 3 pasang kaki. 2 pasang kaki dibagian superior yang ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan sepasang kaki yang ada pada bagian inferior.
9. Lalat Lucilia sericata
KLASIFIKASI
Kingdom : AnimaliaFilum : ArthropodaKelas : InsectaOrdo : Diptera
Famili : Calliphoridae Genus : Lucilia Spesies : Lucilia sericata
DESKRIPSI
Lucilia sericata memiliki panjang tubuh 1 cm dan lebar 0,5 cm. Warna tubuhnya hijau dan memiliki sepasang sayap yang berwarna putih bening
10. Semut Lucilia sericata
KLASIFIKASIKingdom : AnimaliaFilum : ArthropodaKelas : InsectaOrdo : Hymenoptera
Famili : Formicidae Genus : Lacius Spesies : Lacius fuliginosus
DESKRIPSI
Lacius fuliginosus memiliki panjang tubuh 1 cm dan lebar 0,2 cm. Warna tubuhnya hitam. Bagian perut kedua berhubungan ke tangkai semut,membentuk pinggang sempit di antara mesostoma.
11. Semut Oechophylla smaragdina
KLASIFIKASIKingdom : AnimaliaFilum : ArthropodaKelas : InsectaOrdo : Hymenoptera
Famili : Formicidae Genus : Oechophylla Spesies : Oechophylla smaragdina
DESKRIPSI
Oechophylla smaragdina memiliki panjang tubuh 1,2 cm dan lebar 0,2 cm. Warna tubuhnya merah. Bagian perut kedua berhubungan ke tangkai semut,membentuk pinggang sempit di antara mesostoma.
Recommended