View
287
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
7/23/2019 Jurnal Uhamzah Opt Opt Opt
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-uhamzah-opt-opt-opt 1/16
H SIL
PENELITI N
ANALISIS PENGARUH
PELATIHAN DAN
PENGEMBANGAN
SERTA
KOMPENSASI
TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA
PT. PERUSAHAAN
PERKEBUNAN
LONDON
SUMATRA
INDONESIA
Tbk MEDAN
ANWAR
SE M.Si
TINDAK
PI
DANA
KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN
Ora.
OEUANI SH MH
PORNOGRAFl
DAN PORNOAKSI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
Ora.
YUSRIANA
SH
MH
ANALISA
TENTANG PERBANKAN
SYARIAH
DAN
PERUNDUNGAN
HUKUM
BAGINASABAH
MAIN
ITA
SH
MH.Kes
DIVESTASI
SAHAM
PADA PERUSAHAAN
PENANAMAN MODAL ASING
DIINDONESIA
SRI
MARIANI SH MH
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN OTONOMI
DAERAH
TERHADAP
PELAYANAN
PUBLIK
BIDANG
PERIJINAN
Dl
KABUPATEN DEll SERDANG
NUFARIS ELISA
SH
MH
KEUNTUNGAN
SISTEM
PONDASI
JALAN TANPA PENUTUP
ZAKIA ST
MT
KONDISI
PEMBANGUNAN
INSFRASTRUKTUR
DIINDONESIA
AZULAIDIN SE M.Si
PENGARUH METODE PEMBERIAN
TUGAS
DAN KECERDASAN
LINGutmK
TERHADAP
HASIL
BELAJAR
BAHASA
INGGRIS
IDA
ARYANI
PASARIBU SS M.Hum
SISTEM PEMADATAN DAN KLASIFIKASI TANAH
Jr.
BASYARULLAH
lUBIS
MM
KONTRAK KONSESI
DAN PERKEMBANGANNYA
DAlAM
~ f l S ~
_ : ; ;
HUKUM PERJANJIAN
TARMIZI
SH
M.Hum
7/23/2019 Jurnal Uhamzah Opt Opt Opt
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-uhamzah-opt-opt-opt 2/16
7/23/2019 Jurnal Uhamzah Opt Opt Opt
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-uhamzah-opt-opt-opt 3/16
Maksud dan pernyataan Daphne
di atas adalah
bahwa
bunga .merupakan
salah satu . faktor yang menghambat
hubungan secara baik Gujur) antara
financier
dan
nasabahi1ya.
Dia tabu
bahwa
ia
ak3n
memproleh pendapatan dari ·bunga
secara seketika dari keberhasilan suatti
proses. Jika
proyek
tersebut gagal,
nasabahptin masih
harus
membayar \:>aik
itu
bunga maupun pokok pimjaman, Unsur
eksploitasi merupakan alasan kenapa
bunga
dilarang dalam meningkatkan produksi.
b.Asaslprinsip itikad
baik
Asas/prinsip itikad ·
baik
merupakan
salah satu asas
dalam
hukum peJjanjian.
Artinya suatu peJjanjian apapun jenisnya
harus dilaksanakan
dengan
itikad baik.
Asas
inii dituangkan
dalam Pasal ·1338 KUH
Perdata. Namun demikian asas itikad bailc
dalam pasal ini
belum
dianggap cukup
melindungi kepentingan pada .
pihak
sehingga perlu dituangkan lebib jauh dan
lebib rinci didalam ketentuan-ketentuan
peJjanjian itu sendiri.
Hal mana dibenarkan
dimungkinkan dan
sejalan
dengan
asaS
kebebasan · berkontrak. DaJam
hukum
positit; niat baik goede irouw) merupakan
peneotu
dari
perbuatan .seseorang
dalain
mendapatkan pengesahan. ·secata hukum:.
Sebagaimana dikemUkakan diatas, itikad ..
. baiklkehellda.k
yang bersib
yang jauh dari
tujuan-nuuan
jahat sebagai dasar
hubWlgan
kreditur dan debitur memiliki anti
bahwa
masing-masing
pibak harus
nienjaga·
agar
kepentingan
pihak
lain. tidak: dilanggar atau
diniatkan untuk:
d i l n g g r ~
berkaitan dengan.
etika ·bisnis dalam
Islam
yang melarang
sikaplperilaku
menihaJimi
• berbuat zhalim)
pada
orang lain, seperti menipu, tidak jujur
atau
tidak amanah. ·
- .
Salah satu
wujud
konkrit dan
asas
itikad baik
adalah
kejujuran (fairness)
bahkan oleh
Widosono
itikad
bak
dalam
Pasal 1338 K.UH Perdata diartibn sama
dengan kejujuran.
Dalam
Islam, kejujurari
merupakan pangkal daSar .keberbasilan
suatu usaha,
Bila
seseornng bersifat jujur,
JUQMlUHAmZAH -ISSOOO. 2088-7299
maka rekanan usaha akan selalu percaya
terbadap
perkataan dan
peJjanjian
yang
dilakukannya, tetapi hila berkhianat maka
jatuhlah
nama
baiknya dan tidak ·akan
ada
yang
percaya lagi terhadap perkataan dan
peijanjimmya.
·-
-
anyak
ketentuan hukum
yang
niemerintahkan kepcida manusia untu.k
berJaku j ujur daJam pemiaga3n, seperti
misalnya di dalam AI-Qura,an, terutama
surat
Huud
ayat 84
dan
stint Al
Muhthaffifln ayat 1-3. yang artinya masing
masing sebagai berikut:
· Asas/prins ip kejujuran itu
pelaksanaannya bersifat timbal baik,
merupakan
re
lisasi etika ekonomi
yang
diajarkan oleh Islam. Allah berfinnan
dalam
Q.S. A l ~ a q a r a h 238 yang artinya:
. .
Akan
tetapi jika sebagian
kamu
mempercayai yang lain, maka hendak
dipercaya
itu
menwaikan amanahnya. Jilca
diperbatikan, asaslprinsip kejujuran
mi
bersinggungan . dengan asaslprinsip
kejujuran (fairness) dalam Pasal 1328 Jo.
Pasal 1338 KU
II
Perdata.
Dengan
·
demikian, ji.ka asas/prinsip ini diterapkan
dengan
SWlgguh-sWlgguh
dalam ' praktek
bank:
syariah,
maka
sangat berpeluang
memberi . perlfudungan kepada nasabah
. khususriya
nasabab
debitur).
·
c.
Asas/prinsip kesepakatan.
Di dalam
perjanjian
kredit
.kedudnkan
nasahah dan bank tidak
pernah
seimbang.
Banksenamiasapadaposisiyang
lebih kuat lebih-lebib ji.ka nasabah tersebut
termasuk ·
golongan
.ekonomi menengah ke
bawah. Sebagai
bank yang
berlandaskan
·syariah. isi perjanjian bendalmya bersifat
adil.
karena
itu sangat dianjurkan
pada
setiap bank
untu.k membuat peJjanjian
(biasaaya
dalam bentuk baku
di
mana
nasabah maupWl
bank
sama-sama sepakat
dan
mendapatikan keuntungan ·
yang
proposioruil.
Dalam era modem
saat ini, syarat
syarat perjanjian merupakan ·model yang
EDiSIPEIWMA- VOl.UllE
02
nomoROI.-
~ 2 1 2
37
7/23/2019 Jurnal Uhamzah Opt Opt Opt
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-uhamzah-opt-opt-opt 4/16
;
· : ~ I
I I
tidak dapat dihindari. Bagi ~ mungkin
itui merupakan suatu
cara
mencapai
tujuan
ekonomi
yang
efisien, praktis dan cepat
serta · berfungsi sebagai sarana
untuk
mengamankan kredit . bank.mimun
demikian, 'dalam prakteknya perjanjian
bakU ini menimbulkan konsekuensi yang
bermuara path pemibakan
k e p e ~ t i n g a n
~
semata, dengan mengabaikan kepentingan ·
nasabah:debitur.
Seringkali nasabah debitur harus
menerima sega.la
akibat yang
. timbul
dan
perjanjian tersebut k a r e ~ tuntutan
kebutuhan), walaupun akibat ~ t u tidak
jelas
kesa1abannya. Disini nasabah
debitur
dihadapkan
pada
satu
piliban. Sehingga
perjanjian seperti ini oleh H.P. Penggabean
dikatakan sebagai adhesi contrak
karena
kontraknya bersifat paksaan dan
secara
teroritis yuridis perjanjian seperti ini tidaK
memenWii eJemen
yang
dikehendaki
oleh
P ~ a l 1320KUH Perdatajo Pasal 1338 ayat
1) KUH
Perdata
Ketika merijala.nkan
operasinya, seperti dalam menetapkan
peijanjiari.akad, terutama sekali
dalam
rangka .menentukan besamya nisbah
bagi
kedua .belah pihak (barik dan
nasabah
debitur), bank syariah harus berpegang pada
prinsip kesepakatan sebagaimana
diamanatkan dalam Surat An-Nisa
ayat
29, - - ·
yang artinya sebagai berilrut:
H a l
orang-orarig yang ·beriman,
janganlab
kamu
· saliilg memakan harta
sesamamu dengari
jalan
sia-sia
(bathil),
.kecuali ·dertgan perniagaan
yang berlaku
·dengan .
suka sama
·
suka diantara kamu.
· Ayat ini
menunjukkan sarmia yang
ermasuk semua cara yang
·bertentangall
dengan
hukum Islam
seperti
.
pemaksaan
kebendak
serta
cara-cara
yang
tidak :beretika dan tidak bermoral.
Perdagangan
m 8ni
meliputi selwuh
· iaiiS31cSi yang dilakuka
untuk
memperoleh
kelHltungan,
manfaat dan
lain-lain.
Beberapa elemen penting yang
- melHljtikkan
adanya
kesepakatan .yang
mencerminkan .perlindingan bagi
nasabah
JUQfl L UH mZ H
assn no
debitur
dalam
perjanjian pembiava
syariah, sebagai berikut:
proses tawar-menawar
Kemudian, ketentuan yang
dilihat - tmitutan Rasulull
ah
artinya sebagai berikut
...orang-orang Islam wajib
syarat-syamt yang mereka sepakati,
syarat
yang
mengharamkan yang
menghalalkari
yang
haram .
d. Prinsip keseimbanganl keadilan.
Keadillan yang
dalam setiap hubungan dagang
d a
kontrak bisnis lainnya. e r k a i
t " " ~
maSalah
pnitaku
·ekonomi
umat
maka keadilan rriengandung
·sebagai berikut:
a. Keadilan berarti
beJ:Syarnt
akhlaq islam
b. . K e a d i l ~ harus .ditetapkan
fase
kegiat an
ekonomi
Dengan
keadilan
individu akan. mendapatkan .
dengan kontribusi masing-masintd
individu pun harus
eksploitaSi individu lainnya.
dalam ajarannya (Q.S.
y
dengari
tegas
melaiang
seo
ra:n2
1
merogikan orang
Jain
Dimana
artinya berbunyi sebagai
be
riblll
janganlab kalian meninggikan ·
hak-haknya dan janganlah kalian
di
muka bumi
. dengan
kemaksiatan. ·
Konsep
ekonomi dalam Islam ~
orang mendapatkan baknya
mengambil hak
atau
bagian
EDISI
PERDAnA
VOLtiDE
2
nomo
o .
OI nleERo
2 12
.
7/23/2019 Jurnal Uhamzah Opt Opt Opt
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-uhamzah-opt-opt-opt 5/16
pengimbangan
demikian maka keadilan
sosial alapl ·kehilangan makna
e.
Prinsip
kemitraan/
kebersamaan.
·Salah
satu
perbedaan
utama
antara
bank
syariah deogan
bank
konven.Sional
adalah diterapkannya asaslprinsip
kemit:rnan.. bank dan
nasabah
.sama-sama
menekankan prinsip kehati-hatian dan
berusaha keras menghindarkan diri dari
spekulasi Langkah ini
diambil
mengingat
bank
d3n
nasabah
sama-sama
memiliki
kepentingan, sehingga apap1Dl
tindakari
yang -dilakukan yang merugikan
usahalkerjasama
tersebut
akan
ditanggung
bersama-sama oleh kedua belah pihak.
Oleh karenanya prinsip
kebersamaanp1Dl dipandang sebagai sesuatu
yang paling penting dalam kemitraan
tersebut.
Wujud
·dan
ptinsip.
kebersamaan
itu lebih
lanjut
terliha4
misalnya
daJam hal:
-.Memerangi kemiskinan dengan .membina
golongan ekonomi lemah dan tertindas
melalui bantuan
permodalan
yang
diarahkan olehg
bank
secara
produktif.
-
Mengembangkan
produksi, menggalakkan
pendagangan dan
m mp r l ~
kesempatan
kelja melalui kredit · pemilikan
baranglperalatan modal dengan pembayaran
tanggung
·pembayaran
cicilan
yang ·
·
disahirkan
kepada pengusaha ·produsen,
penguSaha
pedagang perantara
dan
konsumen
dan barang yang
dihasilkan
pengusaha produsen.
-
Meraaaii
pendapatan
melalui
-
sistem
bagi _
basil
dan
"kerugian (profit
and
loss
sharing),
baik yang diberlakukan kepada banknya
sendiri ·sel3ku mudaharib atau pemegang
amanah
maupun
kepada
peminjam
dalam
operas • Kemitman
usaha
telah
dipraktekkan selama
priode
kepemimpinan
Rasulullah,
para
sahabat
pun
terlatih dan
mematuhi
metode-metode tersebut.
KESIMPUL N
4.1 • Kesimpnlan _dapat dikemukakan
adalah
sebagai berikut
JUml L UH mZ H ISsn
no
2088 7299
Dalam bank syariah bisnis dan usaha
yang dilaksanakan
tidak
terlepas
dan
saringan
syariah. .Karena itu, usaha
yang
mengandung
_hal-hal yang diharamkan
_ eperti peijudian, minuman ketas,
'P<>mogmfi dan pelacuran ·tidak mungkin
akan diberikan bantuaQ..-modal usahaPihak
yang
berpiutang tidak
merasa
ketakutan
akan blDlga yang dibebankan, k rena sistem
-kredit yang di_pakai adalah sistem
peryertaan .modal usaha/pembiayaan resiko
kerogian
yang
ditanggung
bersama
oleh
kedua belah pihak.
Sistem blDlga
bank yang
tidak
akan
bentrok
·pada saat _peljanjian penyertaan
modal usaha
pembiayaan· sampai
dengan
berakhimya
masa
peljarijian
merupakan
kelebihan
sistem perbankan syarialt
dibanding dengan
sistem kredit pada bank
konvensiaonal · (bunga berubah-ubah·
mengikuti ketentuan
Bank
Indonesia).
D Ff R
PUST K
.
Sri
soedewi
Mask:hum
Sofwan, Hokum
.Bangunan, Penerbit Liberty, Yogyakarta; 1982
Subekti, R Hukum Perjanjian,
Cetakan
ke VII
Penerbit PT. Intermasa, Bandung 1987
Sudin
Haron. Prins)p
da
Operasi Perbankan
Islam, Berlta Publishing, SDN,BHD Kuala
Lumpur, Malaysia.1996
Sudikno Morrtokusumo, Mengeoal HuJrum
(Suatu
Pengantar),Liberty,
YogyakWia, 986
Wadrum
Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam
dan Lenibaga-Lembaga
Terkait
dan TakatW di
indonesia,
PT. Raja
Grnfindo
Persada;
Jakarta,
1997
WiJjone Prodjodikoro, Asas-Asa Hukwn
Perjanjian,
CV
Mandar
Maju
Bandung, 2000
Zainal Arifin,
Pasar
Uang dan Valuta Asing .
berbasis syarjah Paper Dipresentasikan di Bank
Indonesia. ·Jakarta.. 2 Desember
1998.Memahami Dank Syariah (Lingkup,
Pe1uang)3nfangan daprospek )Alavable, Jakarta,
1999.
EDISI
P DAM-
VOUIDE
2 llOIDOil lt ClCTOI EQ. 2012
39
7/23/2019 Jurnal Uhamzah Opt Opt Opt
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-uhamzah-opt-opt-opt 6/16
JtJmW.. UHAmZAH
assn
no 2088-7299
ANALISA
TENTANG
PERBANKAN SYARIAH
DAN
PERLINDUNGAN
HUKUM
BAGI NASABAH
MAINITA ,SH ,MII.Kes
--
-
DOSEN FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH ACEH
BANDA ACEH
Abstrak.
Atas Berkat Rahmat Allah, yang senantiasa melimpahkan karuniaNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini dengan baik. Salah satu tujuan dari
penulisan Karya Ilmiah ini adalah untuk penilaian kepangkatan dosen, disamping untuk
menambah wawasan .dosen dalam menyuswi karya ilmiah. Adapun
judul
dari karya
ilmiah ini adalah Analisa Tentang Perbankan Syamh dan Perlindnngan Hokum
Bagi Nasabah .
Penulis menyadari bahwa penyajian isi dari Karya llmiah
ini
masih _
membutublcan. penarnbahan dan perbaikan untuk kesempumaannya. Kiranya isi dari
Karya llmiah memberikan manfaat dan dapat menjadi masukan
dan
acuan yang
berguna bagi pembaca yang membutuhkannya.
Kata rmci keyword) : Perbankan syariah, Perlindungan Hulaon
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belabng
.Perbankan dalam kaitannya dengan
pembangunan ·ekonomi masyarakat di
Indonesia maupun
di
dunia
menempati
posisi yang strategis.
Bank
memiliki peran
penting · karena memb;mtu menyediakan
fasilitas kredit
pada
masyarkat · .untuk
.membantu kelancaran dan perlcembangan .
usaha. Dengan
kata .
lain bank berfungsi
sebagai
lembaga keuangan · untuk .
menghimpun
d n masyarakat dan
kemudian menyalurkannya kepada
masyarakat
dalam bentuk bantuan
kredit
Didalam pemberian kredit inilah akan
. ercipta hubungan hulrum
antar
pihak
bank
sebagai'kreditur dengan pihak nasabah bank
sebagai debitur. Biasanya hubungan ·bukuin
ini dinyatakan dalam suatu bentuk
petjanjian yang kemudian dikenal ~ e b g i
petjanjiankredii.
:
Didalam
petjanjian ·
inilah
kemudian
para
pihak
yaitu kreditur (bank) dan
nasabah .
{debitur) menuangkan ·kepentingan
masmg masing berdasaTkan peraturan
yang
telah ditetapkan oleh pemenintaiL Deng3n
disepakati dan
dibuatnya
suatu
petjanjian
kredit . oJeh ·
para . pihak
. yang
mengadakanrtya, · maka
hal ini- akan
.menimbulkan_
hak
dan
.
kewajiban ·.bagi
kreditur
daii debitur
dimana
masing - .
masing pihak berbak
atas
adanya prestasi
dan juga wajib memenuhi presiasi
bagi
·pihak
l i n n y ~
Dengan semakin majunya
perkembangan
perbari.kan
di Indonesia
mulai diperkenalkan
sistem
perbankan
syariah sebagi bank
yang
mengunakan
kaidah peraturan Islam. ·
EDISI PEQDAnA-
VOUl llE
02 nomoR 01. OKTOI ER.2012
i3
7/23/2019 Jurnal Uhamzah Opt Opt Opt
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-uhamzah-opt-opt-opt 7/16
;
I
Istilah kredit kemudian lebih dikenal
sebagai . pembiayaan penyertaan · modal
usaha sebagai dalih untuk membedakan
dengan arti kredit path bank konvensional. :
Meskipun
dalam prakteknya memiliki
kesamaan yaitu sama-sama menghimpun ,
dana dan masyaral9tt dan menyalurkannya
kembali kepada masyarakat untuk
kemudian dikembalikan ·baik sekaligus
maupun
berkala
Menurut ensikiopedia Islam, Bank
Islam Bank Syariah) adalah lembaga
keuangan yang usaha pokoknya
memberikan
modal usaha dan jasa-jasa
dalam lalu lintas
pembayaran s e
peredaran uang yang pengoperaSiannya
~ i s e s u a i k a n
dengan prinsip
syariat
Islam.
Bank Syariah yang beroperasi sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah Islam. itu
sendiri mempunyai· pengertian
yaitu
bank
yang
dalam operas.inya mengikuti · tata
bennuamalat
secara Islam, .
yakni
menjauhi
praktek-praktek
yang
dikuatirkan
mengandung unsur
riba,
untuk diisi dcngan
kegaitan -kegiatan investasi
atas
dasar.
bagi
basil dan petilbiayaan perd3gang3n.Definisi
lain Bank Syariah adalah bank yang
didirikan oleb . kelompok ocing Islam
dengan
ciri tanpa bunga,
lazimnya
disebut
Bank · Bagi. Hasil.Sementara . itu .Sudin
Haron. Menyebut istilah bank syariah. ·
dengan sebutan Sistem
Perbankan
Islam.
SPI) .yaitu didefinisikan sebagai suatua ·
sistem perbarilam yang prinsip · peijalanan
dan .amalannya berdasarlain hUkum Islam .
· atau daJam bahasa Arab disebut syariah.
1.2. Perumnsan
Masalah.
Pesatnya perkembangan Iembaga
perbankan Islam karena Bank · Islam
memiliki k e i s t i me ~i s t i me w n yang
utaina adalab
.·yang melekat pada konsep
dengan berorientasi kebersamaan
inilah
yang menjadikan Bank Islam mampu tampil
sebagai alternative peoggauti System bmiga
yang
selamam
·ini
hukumnya masih
~ o u k a l l
oleh masyarak3t
m~ l i m
Untuk
itu banyaknya kajian tentang penmasalahan
JURn L
UHAmZAH
rssn
no 2088 1299
akan sangat membantu masyarakat
Indonesia . Jebih
mudah
memahami
hank
dengan
prinsip-pninsip syariah.Berdasarkan
hal
tersebut di atas, maka penulis mencoba
merumuskan pennasalahan yaitu:
1. Apa sajakah jenis-jenis penyertaan
mOdal·pada Banki.Syaniah tersebut
2. Bagaimanakah asas perlindungan
nasabah
pada
·Bank Syanah ditinjau
menurut ketentuan hukum penbankan
yang
berlaku di Indonesia
TIN.JAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Modal.
Modal adalah dana yang diserahkan
oleh
pam pemilik owner). Pada akhir
periode tahun buk.u, setelah ·dihitung
keuntungan · yang didapat pada tahtm
tersebut, pemilik modal akan memperoleh
· bagian dan basil usaha
yang
biasa ·dikenal
dengan
.deviden,
Dana
modal dapat
digunakan untuk pembelian gedung, tanah,
pedengkapan .dan 5ebagainya yang secara
· langsung tidak mengbasilkan fixed
· asset/non earriing asset). Selain itu, modal
juga
dapat digunakan .
untuk
hal-hal
yang
produkti · yaitu disalurkan menjadi
pembiayaan. Pembiayaan yang
berasal
dan
modal, .hasilnya tentu saja bagi .pemilik
modal, tidak dibagikan kepada pemilik dana
1ainnya. Dalam perbankan syariah
mekanisme penyertaan modal pemegang
saham
dapat dilakukan melalul
musyarawarah eqUity ·participation
sabam
perseroan b nk
2.2.Unsur-unsur
ModaL
Unsur -unsur modal kerja terdiri atas
komponen-komponen alat likuid cash).
· piutang dagang receivable) dai1 persediaan
inventory) yang umiunnya terdiri
atas
persediaan bahan
baku
raw mateiial),
.persediaan barang dalam
proses
work
in
process) dan persediaaii barang jadi
:fuiished goods),
Oleh
karena itu,
pembiayaan modal ketja merupakan salah
EDISI PERDAilA - VOLtiDE 02 - fl cn R 01.- OICJ Il8EQ. 2012
4
7/23/2019 Jurnal Uhamzah Opt Opt Opt
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-uhamzah-opt-opt-opt 8/16
. i
i
· ~ ·
diaksep oleh pihak yang berutang,
kemudian _di endors oleh nasabah. Draf atau
promes tersebut lalu ·dibeli oleh bank
dengan diskon sebesar tingkat bunga
yang
berlaku
atau
disepakati untuk
jangka
waktu
yang tertera pada
draf atiu
promes tersebut.
Bila
saa:t
jatuk tempo draf atau promse .
tersebut temyata . idak · tertagih, nasabah
wajib membayat kepada bank sebesar nilai
nominal ·
draf
· ersebut. ·
Bagi
bank .syariah,
untuk kasus pembiayaan piutang seperti
tersebut di atas hanya dapat dilakukan
dalam bentuk al-qardli
di
mana bank tidak
ooleh meminta imbalan kecuali biaya
administrasi. Untuk kasus anjak piutang;
bank dapat memberikan -
f silit s
pengambilalihan piutang, yaitu
yang
disebut .
hiwalah,
Akan
tetapi, untuk fasilitas inipun
bank tidak dibenarkan meminta imbalan
kecuali
biaya
layanan .atau ·
bi_aya
- administmsi dan biaya penagihan. Dengan
demikian•.bank syanah meminjamkan uang
sebesar piutailg yang .tertera dalam
dokumen piutang yang diserahkan kepada
bank tanpa potongan.Hal ini adalah bila
ternyata
pada
saat jatuh tempo,
h ~s i l
tagihan
itU
' digunakan lintuk nielunasi
utang
nasabah kepada bank:
Akan
tetapi, bila
teryata piutang tersebut tidak ditagih.
nasabah
harus
membayar kemtmll utangnya
itu kepada bank. Selain itu, sebagian ulama
memberikan
jalan
keluar berupa pembelian
surat utang, . tetapi · sebagian
ulama
melarangnya. ·
3. Pembiayaan Persediaan (Inventory
financing) .
Pada bank konvensional
dapat
kita
jumpai .·ad3nya kredit modal keija yang
dipergunakari ·untuk mendanai pengadaan
persediaan. Pola pembiayaan ini- pada·
prinsipnya
sama
dengan kredit
untuk
_
mendanai koinponell modal keija Iainnya,
· yaitu membeiilcan pinjaman dengan bung
Bank syariah · mempunyai mekanisme
tersendiri untuk · memenuhi kebutuhan
pendanaan persediaan tersebut, yaitu antaia
lain
dengan ·mengginiakan prinsip jual bell
dalam
dua
tahap. Pertama,
baillc
mengadakan (membeli
dan
suplier secara
JUmlAL UHAmZAH ISSO
no.
2088-7299
tunai) barang - barang yang dibutuhkan
oleh nasabah. Kedua, bank menjual kepada
nasabah pembeli dengan pembiayaan
tangguh dan dengan mengambil keuntungan
yang disepakati bersama antara bank
dan
nasabah.
Ada
tiga sketsa jual beli yang
dipergunakan untuk mengapproach
kebutuhan tersebut, ymtu: -
Bai l-mudharabah,
bai
ai-istishna
dan bai'as-salam.
BEBERAPA
ANALISA TENTANG
PERBANKAN SYARIAH
3.1.Dasar Pemikiran Dibentuknya Bank
Syariah.
Dasar - pemikiran dibentuknya
lembaga perbankan
berdasarkan
prinsip
syariah
Islam
berkaitan erat dengan sejarah
terbentuknya. suatu sistem ekonomi Islam
·yang mencela riba (bunga dan sejenisnya)
dalam . mengembangkan harta
perekoilomian. · Ada beberapa ayat
ALQur an yang mengecam praktek riba,
antara lain:
· Al-Baqarah 275 yang artinya: Orang-orang
yang memakan riba it akan berdiri
m l ~
sebagaimana
b e ~ y
orang
yang
·dirasuki setan dengan terhuyung
huyung karena sentuhannya. Yang
demikian itu karena ·mereka mengatakan
perdagangan itu sama dengan noo Padahal
AUah
telah
.menghalalkan perdagangan dan
mengharamkan
nba
Oleh karena itu,
barang
siapa
telah sampai kepadanya
.peringatan dari Tuhannya
1a1u
Ia berhenti
. {dan
memakan
n ba), rnaka baginyalah apa
yang telah lalu dan mengulangi lagi
(memakan · riba)
maka
itu ahli neiaka,
mereka akan kekal didalamnya
Al-Baqarah: 276
yang
artinya:
Allah
telah
merighapus (berkat) ciba dan menyuburkan
sedekah An-Nisa: 161 yang artinya: Dan
karena mereka. memakan riba,. ·pada
hal .
. elah dilarang
dan
karena mereka
memakan
harta manusia dengan cara
yang
· tidak
betul, dan kami telah sediakan bagi orang-
EDISI PERDAnA
VG.tiiiE
2 flOfi)OQ or.-
OICTOBER, 2012
·26
7/23/2019 Jurnal Uhamzah Opt Opt Opt
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-uhamzah-opt-opt-opt 9/16
orang
kafir dan
antara me.r:eka · tu siksaan
yangpedih.
Ar-Rum:
9
yang artinya: Dan suatu riba
yang
kamu
beri supaya
jadi
tambahan di
harta
manusia tidak
akaii
jadi
tambahan
(pahala) di sisi Allah, tetapi zakat yang
kamu
keluarkan karena mengharap.
keridahaan
Allah,
maka mereka ini adalah
orang
orang yang mendapat pahala beTJipat
ganda Dalam kitabHadist pun dapat dibaca
tentang larangan riba, niisalnya yang
diriwayatkan oleh muslim> dan .
Jabir bin
Abdullah: Nabi Muhammad melaknat
orang- orang
yang
memakannoa,
membayar
riba, menjadi saksi
dalam
urusan riba
dan
mencatat riba ·adalah orang-orang yang
durhaka dan berdosa
Atas
dasaf
pemi1dran itu, gagasan
untuk
konsep ekonomi Islam secara
intemasional muncul pada sekitar
dasawarsa 1 9 7 ~ ketilca pertama kali.
diselenggarakan konferensi Intemasional di
Mekkah tahun 1976. lembaga perbankan
.
Islam
mengalami perkembangan yang
pesat
.
terutama
setelah berdirinya Islamic
Development Bank . IDB) yang bertujuan
untuk mendorong
pertumbuhan
ekonomi
serta
meningkatkan kesejahteraan sosial
bagi
. negara -
negara
· anggota
dan
masyamkatmuslim pada um.umnya. ·
.Pesatnya ·
_perkenibangan lembaga ·
perbarikan Islam tersebut disebabkan
bank
Islam
.
mempunyal keistimewaan
k e i s t i n i e w ~ yang
utama
adalah . ya:ng
melekat pada
koilsep
dengan
berorientasi
.pada kebersamaan.. Onientasi pada
kebersamaan inilah
yang
menjadikan bank
syaniah ·mampu · ampil
sebagai
alternative
. pengganti sistem bunga
yang
setama ini
hukumnya halal
dan haram) masih
diragukan
masyara£tt
muslim. Menurut
Mabmud Alnnad
bunga
bank yang
ditimbu1kan dari
transaksi
sinipan pinjam di
·bank korivensional adalah
riba
sebagaimana
dilarang
dalam Islam.
Suku bunga dibasmi maka
motif
untung-untungan dalam beninvestasi
akan
hilang. Walaupun tidak dikatakan
bahwa
JUmVL
UHAmZAH
assn no. 2088-7299
inflasi adalah konsekuensi bunga uang,
namun bunga uang dinilai mempunyai
andil
dalam laju inflasi.
Selain
itu, berdirinya
Bank
Syariah
juga didasan
oleh kenyataan -
kenyataan dibawah
ini:
1. Praktek sistem~ d ~ akloatnya
Sistem bunga
yang
dimaksud adalah·
tambahan pembayaran atas uang
pokok
pinjaman.
Dalam
kenyataannya, penerapan
sistem bunga
membawa akibat negatit:
sebagai
berikut: ·
a Masyarakat sebagai nasabah men ghadapi
ketidak pastlan bahwa bas·ii perusahaan
dan
modal usaha yang tidak diambilnya
tidak dapat diramalkan
secara
pasti.
Sementara itu
dia
tetap
w ~ i b
membayar
persentaseberupa
pengambilan sejmnlah
uang teitentu yang tetap berada di atas
jumlah pokok pinjaman. Selain itu, hal . ·
ini k n .membec tk n n s b h
kareila
dengan penetapan persentase
jumlah
·
bunga akan menjadi kelipatan perseratus
dan
·
sis ·pinjaman dikalik:an dengari
jangka waktu pinjaman. Sehingga dalam
jangka waktu tertentu bisa terjadi suatu
saat jumlah . yang barns dikembalikan
berlipat ganda dan pokok
pinjaman.
Keadaan
ini
akan
lebib
parah
apabila
nasabah ~ d k
dapat
mengenibalikan tepat .pada waktu jatuh
tempo,
karena
·kewajiban
membayar
bunga
akan
. tetap terns berlangsung
secam otomatis terbadap· isa utang dan
bunganya.
~ Penerapan
siStem
bunga mengaldbatkan
eksploitasi oleh orang kaya
terhadap
orang miskin Uanglmodal besar yang
dikuaSai orang .bya
tidak
disalurkan
kedalam usaha-usaha
produktif yang
dapat
menciptakan lapangan
kerja
bagi
masyarkat, tetapi mQdal
besar
itu justru
untuk kredit
berbunga
yang· tidak .
ptoduktif. Sehingga yang kaya semakin
kaya
dan
yang miskin bertambah miskin.
Selain itu, berdirinya
Bank
Syariah juga
didasari
oleh
kenyataan ·- kenyataan
dibawah ini:
EDISIPfRDAM VOl.llnE
2 nomc:lQOlt
012
2.7
7/23/2019 Jurnal Uhamzah Opt Opt Opt
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-uhamzah-opt-opt-opt 10/16
il
,,
1. Praktek sistem bunga dan akibatnya
Sistem
bunga yang
dimaksud
adalah .
am bahan pembayaran atas
uang
pokok pinjaman.
Dalam
kenyataannya,
penerapan sistem bunga membawa akibat
n e g t i ~
sebagai
berikut: .
a Masyarakat sebagai nas3bah men gbadapi
ketidak pastian bahwa basil perusahaan
dan modal usaha yang tidak diambilnya
tidak dapat diramaJkan secara pasti.
Sementara itu
dia tetap
wajib membayar
pei:sentase berupa pengarnbilan sejunilah
uang tertnetu yang tetap berada di atas
jum1ah·pokok pinjaman. Selain ito, hal
ini akan memberatkan nasabah karena
dengan penetapan persentase
jumlah
bunga akan menjadi kelipatan perseratus
dan · sis pil jaman dikalikan dengan
jangka
-waktu pinjaman. Sehingga dalam
jangka waktu tertentu bisa teijadi suatu
saat jumlah yang
hanis
dikembalikan
nasabah berlipat
ganda rum·..
pokok
pinjaman. Keadaan
mi akan
lebih
parah
apabila nasabah tidak dapai
mengembalikan tepat pada waktu jatuh
tempo, Jcarena kewajiban membayar
· bunga k n tetap terns
berlangsung
secara otomatis terbadap sisa utang
dan
bunganya
b. Penerapan sistem
bunga
meng3kibatkan
eksploitasi oleh orang kaya terhadap
orang mskin uang/modal besar yang
.dikuasai orang kaya tidak.dis3lurlmn ke
<Warn
usaha-usaha
produktif
yang dapat
menciptikan ·. lapangan keija bagi
masyarkat;
tetapi modal
besar itu justru
nrituk
kredit berbunga yang tidak
produktif. Sehingga
yang
kaya semakin
kaya;dan yang miskin bertamf>a I miskin..
·
2. Sistem perbankan sekarang .memiliki
-
·
kecenderungan terjadiya konsentrasi
kekuatan ekonomi di · angan kelompok
. l i t ~ pemilik modal:
3. Sistem
peroankan yang
menerapkan
bunga menimbulkan
laju
inflasi
yang
tinggiJ
Penyebabnya adalah
cara
.
penciptaan uang bam tersebut dalam
JUQnAl UHAmZAH
assn
na2088 7299
suatu sistem tinggi, · karena: ada
kecenderungan bank-bank untuk
memberikan modal · · usaba secara
berlebihan berdasarkan bunga
tergantung ·
pada
operasi-operasi
peminjaman bank-bank komersil.
4. Sistem perbanldm yang menerapkan
bunga
sekarang
d.irasakan
kur ang
berhasiJ
dalam membantu .
rnemerangi
kemiskinan dan memiakan pendapatan,
baik di tingkat intemasional maupun
di
tingkat nasional. Dikatakan berhasil
karena bank dengan perangkat bunganya
kurang memberi peluang kepada
kelompok masyarakat miskin
untuk
mengembangkan usahanya yang lebih
mandiri di
bidang
ekonomi.
5
Didalain era pembangunan ekonomi
setiap n e g ~ dewasa
ini
peranan
lembaga perbankan sangat besar dan
menentukan. Dengan beroperasinya
hank
syariah, diharapkan ·mempunyai
pengaruh
yang
besar terhadap tewujudya
suatu sistem ekonomi Islam
yang
menjadi keinginan bagi setiap negara
Islam atau
negara
yang mayoritas
penduduknya
be.ragama
Islam ·
3.2.Jenis
Penyertaan Modal .Pada Bank
Syariah.
Secara. u r ~
.
jenis penyertaan ·
modal pada .·bank
syariah
dapat dilakukan
dalam ·empat
akad utama, ·
yaitu al
niudharabab,
al-musyarakah, al-muzara'ah,
dan al-musaqah. Sungguhpun
demikian,
prinsip
yang paling banyak dipakai .ada ab
· al-mudbarabah · dan almusyarakah,
sedangkan ai-muzara ah .
dan al
muasyarakah, dipergunakan khusus .untuk
plantation financing
atau
pembiayaari
pertanian oleh beberapa bank Islam. Berikut
llli jelas-jelas penyertaan modat path hank
syariah:
1. Al-Mudharabah.
AI-Mudharabah berasal
dari
kala c dharb,
berarti memukul atau beijalan. Pengertian
memulrul atau ber5alan ml lebih tepatnya
. EDISI PBmAnA- VOLOOlE 02 llOfiXJQ
. ._
OICT08ER 2012
28
7/23/2019 Jurnal Uhamzah Opt Opt Opt
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-uhamzah-opt-opt-opt 11/16
adalah ,proses seseorang mernukulkan
kakinya dalam menjalankan usaha Secara
teknis, al-mudharabah adalah akad keija
sama
usaha antara dua
pibak di manapihak
pertama ( shahibul maa1) menyediakan
seluruli {100 % ) modal, sedangkan pihak
laiimya menjadi pengelola. . Keuntungan
usaha ·
secara
mudharabah dibagi menurut
kesepakatan yang
.dituangkan
dalam
kontrak, sedangkan apabiJa mgi ditanggung
oleb peniilik modal .selama kerugian itu
bukan akibat kelalaian pengelola
Seandainya kerugian
itu
diakibatkan
buena
kecutangan atau kelalalan si pengelola, si
pengelola ·hams bertanggungjawab atas
kerugian tersebut dasar- dasar yang
dipalcai syariah ai-rnudharabah lebih
mencerminkan anjuran untUk melakukan
usali.
Hal
ini
tampak
dalam ayat-ayat
dan
hadist
berikut
inii. Antara lain AI-Qur'an
surat Al-Muzzamil : 20, yang artilnya: dan
orang-orang
yang
beijaian di muka bunil
mencari sebagian karunia Allah SWf Al
Qur an surat
Al-Jumu'ah: 10, yang artinya:
Apabila telah ditunaikan
shalat
maka
bertebaranlah
kamu
·di
muka
bumi dan
carilah
karunia
Allahswr.
I.HadistRiwayat Tabrani;
Diriwayatkan dafi· · Ibim Abbas bahwa
Saidina
Abbas
bin
Abdul Muthalib
jika
· memberikan
dana
ke
mitta
Usahanya secara
. mudharabah ia mensyaratkan
agar
dananya·
·tidak
dibawa
mengarungi lautan, menunmi
· lembah yang ·berbahaya. atau membei
temak. Jika
menyalahi peraffiran tersebut,
yang betsangkutan bertanggungjawab atas
dana tersebut. Disampaikanlah syarat-syarat
tersebut
kepada
RasuluiJah SAW.
Dan
Rasuhiilah pun memboJebkannya.
Secara
umum, al-mudharabah
terbagi
menjadi du a ·
~ ~ u d i a r a b a h
niuthlaqah
dan
mudbarabab muqayyadalL Mudharabah
muthlaqah adalah bentuk kerjasama antara
shhibul · maal · dan mudhaaribg . yang
cakupannya sangat luas.dan tidak dibatasi
oleh spesiflkasi jenis usaha,
waktu
dan
daerah bisnis. Sedangkan mudharabah
muqayyadah atau ·
disebut
juga dengan
JUQflAl UHAmZAH -ISsn
no
2088 7299
istilah restricted mudharabah adalcih
kebalikan
dan
mudharabah mutblaqah. Si
mudharib dibatasi dengan batasan jenis
usaba
waktu atau tempat usaha. Adanya
pembatasan seringkali mencerniinkan
kecenderungan umum si shahibul maal
dalam memasuki e n i ~d u n i usaha.
2. AI,..Musyarakah
AI-musyarakah adalah akad kerja sama
antara dua pihak atau lebih untuk suatu
usaha
tertentu·dimana masing-masing pihak
memberikan kontnibusi dana (atnu
amaUexpertise) dengan kesepakatan bahwa
keunttmgan dan resiko
akan
ditanggtmg
bersama sesuai den · gan
kesepakatan.Landasan
dasaT
yang
dipakai
syariah al-musyarakah lebih menunjukkan
perkenan
dan
pengakuan
Allah
WT akan
adanya perserikatim cJalam kepemilikan
harta dan perserikatan.tersebut harus saling
menjunjung tinggi'ariianat kebersamaan dan
menjauhi pengkhianatan. Hal ini
tampak
dalam ayat - ayat
dan
badist berikut mi.
Antara
lain:
Al-Qur an
swat
shaad 4 ~
yang
artinya:Dari ·
~ g g u l my
kebany:ikan dad
·orang-orang yang berserikat itu sebagian
·
mereka
berbuat
zalim
kepada sebagain yang
lain kecUali orang . yang. beriman dan
mengerjakan
amal
sbaleh.
Hadist Riwayat Abu
Dawud No.
2936,
dalam kitab ai·Buya,
dan Hakim:
Dan
Abu H ~ Rasulullah SAW
bersabda, SesUnguhnya. Allah Az:Q Wa
Jalla bertirman
Aku
piliak
ketiga
dad dua
orang yang
berseriikat selama salah ·
saiunya
tidak mengkhianati Jainnya . SecaraUmum,
al-musyai-akah dibagi . dalam dua jenis,
musyacakah pemiJikan dan musyarakah
akad
Qcontrnk).
Musyarakah pemilikan
tercipta
kareria
warisan, _was
iat atasu
koodisi lainnya yang
mengakibatkan
pemiJikan sam aset oleb dua orang atau
Iebih. ·
Dalam
musyarakah Ix:ii kepemilikan
dimana 1
Orang
atau Jebili
berbagi da am
sebuah aset nyata dan berbagi pula dan
keimtungan yang
dibasi
Wan aset tersebut
Musyarakah
akad tercipta dengan cam
kesepakaian
di mana
dua orang atau lebih
EIISI PERDRnA- VOl.UfllE
02
nomoR
OI. OKTD8E2.2012
79
~
7/23/2019 Jurnal Uhamzah Opt Opt Opt
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-uhamzah-opt-opt-opt 12/16
i I
'
setuju · bahwa tiap orang
dari
mereka
memberikan
modal musyarakah. Mereka
apun sepakat
berbagi
keuntungan dan
kerugian.
3. A1-Muzara ah
A1-Muzara ah adalah kerjasama
pengolahan pertanian antara pemilik Jahan
dan penggarap, · dimana penlilik lahan
memberikan
laban pertanian
kepada
si
penggarap untuk
ditanami dan dipelibara
dengan i mb l ~
.
bagian teitentu
persentaSe). Dari basil panen.
Al-
muzara ah
sening
kali diidentikkan
dengan
mukhnbah. Diantara keduanya terdapat
sedikit uzara ah benih
tmtuk
lahan
pertanimi
berasitl
dan
pemilik
laban,
sedan gkan
mukhaiabah benih
berasal
dan
si pengga rap La»ths311
dasar
yang dipakal
syaniah
a J - n z Z L Z B n ~ a b
·
teroapat daJam
hadist-hadjst berifrut j t An
am
fain:
Hadist
riwsyat
lbnu Uniar:
Rasulullah . .pernak
membenikan
ianah
Khaibar
kepada
penduduknya waktu
1W
mereka masih Yahudi) ·untuic digarap .
dengan imbalan penibagian basil ·· bvah-·
buahari
dan tamanan._
Dalam
konteks
·
ffii.
l ~ b g
keuangan
Islam
dapat
memberikan
pembiayaan bagi
nasabah yang .
bergetak
dalam dibang plantation
atas
dasar prinsip . -
bagi basil dan basil panen.
4.
Al-Musaqah.
Pengertian
_ l-musaqab adalah hentuk
yang
lebih
sederbana ·dan muzaia ah dimana
si
penggarap banya bertanggtmgjawab alias
. penyiraman
dan
.pemeliharaan.
Sebagai
imbalan,
Si
penggarap berhak atas nisbah
tertentu dari basil panen. Landasan syariah
af-musaqafi
teraapat
~ a m
fladfsc
0an
I)ina.
---
3 3 ~ Prinsip erlindungan Nasabah
Debitur BankSyariaiL
tahirnya syarjah
sebagai
akibat
masih banyakuya umat Islam.
yang engan
berhubungati dengan
bank
konvensional
JUQOAl UHAmZAH assn
no 2088-7299
Salah satu sebab sekaligus kelemahan bank
konvensional adalah diterapkannya sistem
bunga didalam menarik keuntunganl
pendapatan bagi bank.
Sekarang mi
menurut
Subaijo,
J.
113
sepertiga
) atau
lebib
kurang
60
juta
jiwa .
orang
muslim
yang
enggan. ._ erhubungan dengan bank
konvensional karena-rnereka menganggap
bung bank itu riba
dan
bertentangan dengan
prinsip hukum Islam.
Di
Indonesia, landasan operasional
· .
perbankan
syariah bank
dengan
prinsip
bagi basil) mendapat pijakan
hukum
dengan
diundangJcannya UU
No.
7 TahWi 1992,
. entang Perbankan.
Namun
demikian,
istilah
yang
dipakai digu:nabn
menyebut
bank
jenis ini
ada:lah
prinsip bagi basil lstilah prinsip
daJam UU
No.7
tahun 1992 dapat • i•••JMi
O a l a n ~ PasaJ 1 butir 4 Pasal 6 hm:ufin
Pasal· 3 hrufi:_ Ban -setelah la/Jimya -uu
· No.
10 tahun
1998
sebagai
Pengganti
UU
·
No. 7
tahun
1992, istilah
prinsip
bagi
basil
diubah.
dan
dpertegas menjadi
prinsip
syariah. Karena UU
Perbankan,
baik UU
No. 7 tahoo1992 mauptiD
UU No.
10 tabun
.
1998 merupakan
ketentuan
pethankan
secara
·umum, maka
menyangkut
perbankan
syariah perlu diimplementasikan lebih jelaS
melalui peratui-an pelaksanaan. Beberapa
peratUran
pelaksanaan tentang urotan
adalah
PP
No.72
tahun 1992
tentang
Bank
. Berdasatkan PrinSip Bagi Hasil sekararig
PP mi telah
dicabut dengan
dikeluarkannya
PP
No30
tahun 1999), PP rill menipakan
peraturan
pelaksanaan dan UU No.7 taboo
1992
Lahimya
UU
No. 10 tahun
1998 diikuti
juga
dengan labirnya ·
beberapa peratm:m
pelaks3naan,
termasuk di d a l ~
p ~
pcl b:m.uo
men
genal
hmX
berdasarkan prinsip syariah. Perturan
. ersebut · adalah SK
Direksi
BI
No.
321241KEP/DIR/tangga112
Mei
tahun 1999
tentang Bank Umwn Berdasarkan Prinsip
Syari:ih serta SK flirekSi BI
No.
32134/KEPIDIRJtanggai
12 Mei
1999
tentang . Bank Perkreditan
Rakyat
Berdasatkan Prinsip Syallah. Ada banyak
msJ PERDAnA- VCl.U1E
OZ
flQ Jl )R ~
(IC1 ()8ER.
2012
.
30
•
7/23/2019 Jurnal Uhamzah Opt Opt Opt
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-uhamzah-opt-opt-opt 13/16
e u n g g u l n bennuillnalat dengan bank
berdasarkan prinsip syariah, antara lain
yaitu:
I.Perbankan syariab dirancang untuk
terbinanya kebersaniaan
dalam
.
menanggung
resiko usaha dan
berbagi
basil usaha
antara
.pemilik dana (r.lbbul
maal)
yang menyimpan
uangjlya
di
bank, bank
selaku
pengelola
dana
(mudharibZ) dan dimasyarakat
yang
membutuhkan
dana yang
bisa berstatus
- pengelola usaha
2Produk dan
operasi bank syariah
berdasarkan pada _prinsip-prinsip
e:fisiensi. keadilan dan kebersamaan. ·
3 Dalam bank syariah akad yang dilakukan
memiliki konsekuensi duniawi dan
uk:hrawi.
4.Dalam bank syariab, bisnis
dan usaha
yang dilaksanakan .
idalc
terlepas dan
saringan syariah Karena
itu.
bank .
syariah tidak
akan
mungkin membiayai
usaha
yang mengandung
hal-hal
. yang
diharamkan, seperti minuman keras,
makanan
yang
mengandung alkohoJ,
pomografi
dan hal
Jain
yang serupa
dengan itu. ·
Bertitik
tolak dan
keunggulan Bank
Syariah di atas. memperlihatkan
bahwa
Bank
·Syariah
tidak hanya
meinberikan
ketintunganlkemaslahatan pada
semua
pihak. akan tetapi, baiic itu bank, nasabah
penyimP<m serta terutama sekali
nasabah
debitur dalam
kedudukannya
sebagai peminjam daDa Hal ini diseb3bk8n
karena setiap
pihak
terutama bank sebagai ·
pemberi pinjaman
maupun
nasabah
debitur
_ ebagai pengeJoJa usaha berdasarkaii
hubungan
mereka
· sebagai
hubungan
kemit:r3.an,
yang
lmrbeda dengan sistein
bank
konvensional dengan sistem
bunganya
yang
menda.Sarkan hubungan <;liantara
mereka sebagai hubtmgan kieditur- ·
debitur.Masalabnya
adalah
apakah
UU
Perbankan dan peraturan pelaksanaannya
mengandung asas-asas perlindungan
nasabah debitur,
terutama
sekali
dida4un
JtJRnAL UHAmZAH ISsn
no
2088 7299
peraturan pelaksanaan mengenai bank
berdasarkan prinsip syariah.?
1.
Undang-UndangNo.
1
0Tahun
1998.
·Dalam UU_Perbatik R sebagal peraturan
umuni bagi bank
(bank
konvensional dan
bank syariah) tidak banyak ditemukan
pasal-pasal khusus yang eksplisit mei:lgenai
perlindungan nasabah debitur. Ada
~ b e r a p a pasal secara implisit
dalam
Perbanbn yang dianggap relevan
dengan
kepentingan
dan atau
perliridungan bagi
nasabah debituf, di antaranya -Pasal I
butir
11
dan 12 inengenai pengertian kredit
atau
pembiayaan
atau
berdasarkan prinsip
syariah. menyebutkan
bahwa
kredit
adalah
penyediaan
uang
atau tagihan
yang dapat
dipersamakan .dengan · itu berdasarkail
persetujuan
atau kesepakatan: pinjaman
antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan
pihak
peminjam
untUk
meltmasi
uangnya
setelah jangka ·
waktu
tertentu
dengan
pemberian bunga . (Pasai ·I
butir 12). Sedangkan pembiayaan
berdasarkan prinsip syariah adalah
·_ enyediaan
uang
atau tag ihan
yang
dipersamakan
dengan itu
betdasarfGtn
perswyuan atau
kesepakatan:
antar
bank
_
den_gru .
pihak
lain yang mewajibkan
pibak
yang dibiayai untuk mengembalikan
uang
atau tagihan tersebut setel
ah jangka waktu
. ertentu derigan imbalan atas
bagi
. basil
(Pasallbutir 13)-
Dengan
demikian,
jelas bahwa faktor
persettyuan dan
kesepakatan
merupakan
syarat· yang
harus
dipenuhi
untuk
salnlya
suatu petjanjian penyertaan
modal usaha
atau pembiayaan antara bank
dengan
nasabah. Jika dikaitkan dengan
hukum
peJjanjian,
maka
asas/prinsip kesepakatan
yang termuat
dalam
Pasal 1
butir
11 dan 12
UU No.
10
tahun
1993 selaras dengan
ketentuan yang
diatur
dalain
Pasal 1320
.·
KUH e r d a ~
dengan syarai kesepakatan
tersebut di'berikan tidak alas dasar
kekhilapan
tersebut
diberikan
tidak
_dasar kekhilapan, paksaan dan penipuari
. (Pasal 1321 KUH Perdata}. Dengan
EllCSI
PERDAIIR- VOl tmlE
2 flOfnOR le C1CJ08ER
2012
iJl
7/23/2019 Jurnal Uhamzah Opt Opt Opt
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-uhamzah-opt-opt-opt 14/16
c.KewajiQan bank untuk memberikan
infonnasi yang je1as mengenai prosedur
da n .persyarat:an kredit atau pembiayailn
berdasarkan prinsip
syariah
d.Larangail
bagi
bank untuk
memberikan
modal• atau pembiayaan berdasarkan
prinsip syariah dengan persyaratan yang
berbedakepadanasabah
debitur
dan
atau
pihak-pibak terafiJiasi.
Artinya, asasfprinsip non diskriininasi
seperti tertuang dalam
point
( d ) bagian
penjelasan
Pasal8
ayat 2
JU
No 10 Tahun
1998, sejalan dengan
salah satu asas
dalam
hokum peljanjian sebagaimana
dikemukakan oJeh Mariani Dams, yakni :
hak atau
asas dalam hukum sebagaimana
dikemukalcan oleb Felix .0. Soebagja. Azas
kesamarataan ini memberi arti bahwa para
pihak pada
·dasamya diberikan kedudukan
dan mempunyai hak serta kewajiban yang
sama sebagaimana
yang
diperjanjikan.
Dalam
peljanjian kre lit misalnya, :
dimana
bank
berhadapan dengan dua
pihak
( pihak terafiliasi).·yang memiliki b
idang
usaha
yang sama ataupun tidak,
maka
terhadap kedua nasabah tersebut barus
diperlakukan.
sama
Ttka
bank
dengan
calon
.debitUr A sanggup menyediakan ·pinjaman
maksimum I o ·dari modal bank, ·
maka
terhadap nasabah B, · bank hams jllga ·
bersikap sama walaupun semua tergantung
pada pertimbangan-pertiinbangan
lain
yang
menjadi . kebijakan
kredit bank
bersangkutan. Terakhir, Pasal
29
ayat (4)
UU No 10
Tahun
1998juga mengandung
didalamnya asas/prinsip perlindtmgail
nasabah · debitur, . yakni asastprinsip
keterbukaan. Pasal dimaksud berbunyi .
untuk
kepentingan nasabah bank wajib
. menyediakan
infonnasi
mengenai
kemungk.inan -timbUtnya resik.o kerUgian
sehubungan dengan transaksi nasabah yang
diJakukan melalui .
bank Untuk
maksud
yang sama dalam UU
Perbankan
lama,
yakni UU No Tahun 1992 diatur dalam
Pasal
29
ayat
5
), yang bunyinya Untuk
· kepentingan nasahah,
bank
inenyediakan
infonnasi mengenai kennmgkinan
JUQn l UHAmZAH
assn
no
2088 1299
timbulnya resiko kerugian bagi transaksi
yang
di1akukan melalui bank .f:tka
diperhatikan secara sek$am. maka terdapat
perbedaan diantara
dua
pasal
tersebut Hal
yang
sangat
asasi
· yang membedakannya
adalah pemakaian kata-kata Wajib ·pada
rumusan Pasal29 ayatJ..4}U.U
No.
10 tahun
1998. sedangkan pada rumusan Pasal 29
ayat (5) UU No. 7
Tahun
1992 ·
kati
Wajib
tersebut tidak ditemukan.Hal ini
menunjukkan bahwa penyediaan atau
pemberian infonnasi tentang kemtmgkinan
timbulnya resiko · kerugian sehubungan
dengan transaksi nasabah tersebut
merupakan suatu keharusan kewajib3n bagi
bank.
Infonnasi tersebut
hams
diberikan/tersedia
manakala
suatu
saat
·dibutuhkan oleh nasabah,
atari
infonilasi itu
disampaikan/ diberikan tanpa
hams
menunggu · pennohonan dan nasabah.
Berbeda halnya
dengan
amanat .dalam .
nunusan Pasal29
ayat(
5 )
UU No.7 tahun
1992, jaminan •
bahwa nasabah akan
mendapatkan i
nfonnasi
itu
tidak
mutlak
ada
atau tersedia karena bank tidak dibebarii
kewajiban untuk itu ( sukarela).Adaptm
maksud
pencantuman Pasal 29 ayat (4) di
.dalam.bahagian penjelasan UU
No.I
0 tahun .
I998 adalah agar
akses untuk
memperoleh
informasi perihal . kegiatan usaha
dan
kondisi bank menjadi lebih terbuka.
sekaligus menjamin
keadaan
bank,
tennasuk
kecukupan modal dan kualitas
aSet infonnasi tersebut perlu diberikan
dalam bal
bank hertindak
sebagai perantara
penempatan
dana dan nasabah · aiau
penibelian/penjualan surat beiharga.
untuk
kepentingan dari atas perintah nasabah.
Jika kembali memperhatikan uraian .
penjelasan Pasal 29
ayat (4)
UU No.
10
tahun 1998 di atas, seakan-akan informasi
tersebut hanya
dinyukan
bagi kepentingan
nasabah penyimpan/penanam dana
· (investor),
bukan
tintuk kepentingan
nasabab debitur.Persepsi ini wajar munctil
mengingat ayat
sebelummya
yakni
(3)
'mengatur ·kepentingan nasabah penyimpan
yang harus diperhatikan oleh bank
manakala
bank
melakukan pemberian
tcredit
atau pembiayaan berdasarlcan prinsip
EDISI
PERDAnA
YOUIIIE
02 -
OOIDOR Olt
OK1liiiER
2012
~
7/23/2019 Jurnal Uhamzah Opt Opt Opt
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-uhamzah-opt-opt-opt 15/16
tersebut teratasi secara optimal dengan
penciptaan produk-produk perbankan yang
· bebas dari ·unsur riba, judi ataupun
penipuan. No.10 tahun 1998 sebagai
l<indasan yurudis operasional perbankan
nasional ·
memang
tidak
secara
komprehensif mengatur
s y s t e m~
·Pengaturan khusus · tentang
bank
syaruah
hanya diimplern«ntasikan dalam SK Direksi
B
No. 32/34/KEP/DlR/1999 tentang
BPR
Berdasarkan Prinsip Syariah.
Dalam SK
Direksi
Bl, baik 8K
Direksi
BI
No.
32/341K.EPIDIR/1999,
tidak ditemukan
· pasal khusus rnenyangkut perlindungan
. n s b h
debitur, Narnun demikian bebenpa
pasai
yang
bisa
dihubungkan dengan
nasabah debitur, terutama rnenyangkut
kenyankinan psikologis/religius nasabah,
yakni meliputi komitmen
agar bank
syaniali
tidak melakukan praktek-praktek yang
menyebabkan nasabah ikut terjebak
menikmati pinjarnan dana yang berasal dari
sumber-suniber yang
diharamkan.Kemudian path Pasal 19 ayat
2)
dan (3) serta
dipertegas dengan Pasal
20
ayat 1)
dan
2), dimana kedua pasal
di
atas
berbunyi sebagai berikut: ·
a n k ~ syariah) wajib memiliki
Dewan
~ g a w a s
Syariah ·
yang
berlcedudukail ·di kantor pusat b3nk.
Persyaratan anggota dewan pengawas
syariah·
diatm dan
ditetapkan oleh dewan.
syariah nasioDal pasal 19 ayat (2) dan (3)
dewan. pengawas syariah . berfungsi
·mengawasi kegaitan usaha
bank
ag3r sesuai
dengan prinsip. Dalam melaksanakan
~ i n y a
Dewan
Pe11fftwas
Syariah
wajih
mengikuti futwa Dewan Syariah Nasionru
Pasat
20
ayat (1)
dan . 2). Mengenai
perkara penyalurnn dana kepada nasabah ·
debitur
dan
penetapan besainya .
bagi
·basil
yang
hams
berdasarkan
pada
kesepakatan.
dalam
kedua
SK
Bireksi
BI di atas
tidak
ditemui satu pasalpun, ·sebagaiaman pemah
di .atur di dalani
PP
No.
72
tahun 1992,
tentang
Bank
·
berdasadcan
. prinsip
bagi
basil
Namun demikian, pem.buat peraturan
perundang-undangan barangkali tidak
bennaksud menghilangkan ketentuan di
maksud, karena
prinsip :
JUQflAl UHAmZAH
assn no
2088 7299
Bank wajib menerapkan prinsip
syariah dalam melakukan . kegiatan·
usahanya
yang
meliputi:
a. Mengbimpun .
dana dari
masyarakat
dalarn bentuk simpanan.
b. Melakukan penyaltmm dana.
Ketentuan ·syadah
(Al-Qur an
dan
Hadist) sebagai landasan utama praktek
perbankan syariah sebenamya bisa ditelaah
p t;nenemukan asas-aZas/prinsip-prinsip
perlindlDlgan
nasabahi
debitur. Beberapa
asas/prinsip dalam sistem bank syariah yang
bisa dikonversi · sebagai azas/prinsip
perlindungan
bagi
nasabah debitur, antara
lain:
. . - .
-. Asaslprinsip
pelarangan riba (non bunga)
atau prinsip bagi basil. ·
Apa yang dimaksud dengan asaslpninsip
bagi basil, baik ·d) dalam
Ul) N o ~
7 talmo
1992
maupun
UU No. 10 tahun 1998 tidak
ditemuk3n suatu penjelasan khusu5.
Pengertian asas/pri:nnsip bagi basil banya
dijumpai d l m Pasat 2
Pp
No.72 tahlDl
. 1992 tentang bank berdasarkan pninsip bagi
basil
Pasai
2ayat
1) PP No. 72 tahun 1992
tersebut berbunyi sebagai berikut:
Prinsip ·
bagi basil sebagimana:
dimaksud dalarn Pasal I ·
ayat
(1) adalah
prinsip bagi basil berdasarkan syariah yang
digunakan
·oleh
·
bank berdasarkan prinsip
· bagi basil dalarn:
a. Menetapkan imbalanyang
akan
diberikan
.kepada masy3rakat ·sebubungan dengan
penggunaanlpemanfaatan
dana
ma5yanakat baik untuk · kqJerluan
investasi maupun modal keija. .
b. Menetapkan imbalan yang
akan d i ~ e r i ma
sehubungan dengan penyediaan .dana
kepada masyarakat dalam
bentuk
pembiayaan balk .
untUk
keperluan
invest si
maupunmodal kerja; . ·
c. Menetapkan imbalan sehubungan dengan
kegiatan usaha ·lainnya . yang lazim
E ISI PE2DAI1A
VOW1lE 02 llOOlOR 01
OIC1ll8m.
2 12
,35
7/23/2019 Jurnal Uhamzah Opt Opt Opt
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-uhamzah-opt-opt-opt 16/16
•
dilakukan oleh bank dengan pninsip
baghhasil
Kemudian
di dalam Pasal 2 ayat (2)
disebutlam
bahwa
pengertian prinsip bagi
basil dalain penyediaan dana kepada
masyarakat dalam bentuk pembiayaan
tennasuk pula kegiatan usaha jual beli.
. Pemberlakuan prinsip bagi . basil
dalam sistem perbankan syariah inerupakan
wujud perlawanan terhadap prinsip bunga
(dalam sistem
1?ank
konvensional ) yang
diperintahkan semi· merupakan salah satu
prinsip yang terpadat dalam sistem
perekonomian perniagaan menurut ajaran
islam. Dalain Islam, pemungutan bunga
merupakan
salah
satu bentuk
riba
· yang
dalam berbagai bentuk perniagaan ~ d a k
diperbolebkan . Pelarangan
itu
mengingat
bunga memiliki kelemahan-kelemahan, bila
pemungutan bunga itu dilakukan untuk
tujuan produktit:
antara
lain:
· ~Mu b
Mislehuddin, Banking and Islamic law,
Diterjemahkan oleh Aswin Simamoru,
Rineka.Cipta, Jakarta, 1984, hal 76-77 a.
Transaksi berbasis bunga · melanggar
keadilan ·atau kewajaran bisnis, Dalam
. bisnis basil dari seti p perusahaan
seJain
tidak pasti, peminjam
slld h
berkewajiban
.' untuk membayar·tingkat bgimga walaupun
ia peminjam pada . petnsahaannya.
meskipun perusahaannya untung, bisa
jadi
bunga
yang
b rns . dibayarkan melebihi
keuntungan yang
didapatnya.
Tidak .
fleksibelnya transaksi berbasis bunga
menyebablam .
kebangkrutan. .
Hal · ini
menyehabkan hilangnya potensi .produktif
masyarakat secara k s l ~ serta ·
membuka jalan bagi terciptanya
pengganguranbailyak orang. ·
Komitmen baik
mtuk
menjamin
keamanan.uang deposan berikut bunganya
memubat
bank ·
cemas
mituk
..
mengembalikan simpanan pokok d n bunga
. mereka. Oleh karena ihl, untuk
keamanannya inereka rumya mau
meminjamkan dananya kepada bisnis yang
besar
daD
sudah mapati atau kepada orang
JUmlAL UHAmZAH
assn no
2088 7299
yang sanggup memberikan jaminan bagi
keamanan pinjamannya.
Sistem transaksi berbasis bunga
menghalangi inovasi oleh usaha kecil,
karena mereka
tidak
mempunyai cadangan
dana · sebagai
jaminan. Jadi
bunga
merupakan tlntangari lragi pertumbuhan dan
juga
· memperburuk keseimbangan
pendapatan. Dalam
sist m
bWlga bank
tidak akan tertarik dalam kemitraari usaha
kecuali hila ada jaminan kepastian
pengenibalian modal d n pendapatan buitga
bagi .mereka Artinya sistem bunga. bank ·
tidak mempunyai insentif untuk membantu
us3ha yang
berguna
bagi masyarakat
.
Bunga
mempakan suatu faktor yang
· , menghalangi . hubungan
secara jujui di
antata
pemilik
modal
dengan peminjam,
Disaniping itu, adanya
unsur
ekspolitasi
merupakan alasan kenapa bunga dilarang
dalam islam: Pemyataan ini pemah
dikemukakan o]eh Dephne Buckmaster
dalam Islaniic Banking
an
Overview.
Pemyataan
ini antma lam:
Interest is also a factor which
prevents a fair interecation between the
financier and his clilent He knows that he
will get
his interest irrespective of the
sUccesS
Qf the
project
f
the project
fails,
the dielit still has to
pay
both the principal
· and interest, which is dearly unfair. A part
from exploitation, another reason for
prohibiting interest is to inete se production
Maksud daril
pemyataan
Daphne
di
atas
.
d l h
bahwa
.bunga merupakan salah satu
faktor yang mcnghambat hubungan
sec r
·baik
Oujur) ·
antara financier d n
nasahahnya. Dia tabu bahwa ia k n
meniperoleb pendapatan dari bunga sec r
seketika
dati
keberbasilan
suatu
proses.
Jika
proyek tersebut gagal, nasabah pun masih
harus
membayar baik itui bunga manpun
pokok p ~ j a ma n yang mana hal ini tidak
fair,
Unsur
eksploitasi merupakan
alasan
mengapa buuga dilarang dalam
meriingkatkan produksi.
EDISIPEQDAflA- Vm..unE
02 flOfDOR
0 . OICT08E2 2012
36
Recommended