View
5
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN ANTARA LAMA AKTIVITAS MELIHAT JARAK DEKAT
DENGAN PROGRESIVITAS MIOPIA PADA ANAK USIA 7-18 TAHUN
Oleh :
Selvira Pratiwi
201610330311005
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN ANTARA LAMA AKTIVITAS MELIHAT JARAK DEKAT
DENGAN PROGRESIVITAS MIOPIA PADA ANAK USIA 7-18 TAHUN
Oleh :
Selvira Pratiwi
201610330311005
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
HUBUNGAN ANTARA LAMA AKTIVITAS MELIHAT JARAK DEKAT
DENGAN PROGRESIVITAS MIOPIA PADA ANAK USIA 7-18 TAHUN
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh :
Selvira Pratiwi
201610330311005
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan ide dan
kesempatan kepada penulis untuk menyusun tugas akhir dengan judul “Hubungan
antara Lama Aktivitas Melihat Jarak Dekat dengan Progresivitas Miopia pada Anak
Usia 7-18 Tahun “ dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini masih memiliki
banyak kekurangan, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal
mungkin serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam
penyusunan karya tulis ini. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangat
tidak mungkin bisa menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas
akhir ini.
Penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun dan
semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan keilmuan serta dapat bermanfaat
bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Malang, 25 Juli 2020
Penulis
v
UCAPAN TERIMA KASIH
1. Dr. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, FINASIM., selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
2. dr. Mochamad Ma’roef, Sp.OG., selaku Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Sri Adilla Nurainiwati, Sp.KK., selaku Wakil Dekan II Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Indra Setiawan, Sp.THT-KL., selaku Wakil Dekan III Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
5. Dr. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
6. dr. Alfa Sylvestris, Sp.M., selaku dosen pembimbing I saya yang telah
memberikan bimbingan, saran, waktu, dan kesabaran yang sangat
membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
7. dr. Bambang Widiwanto, MS.Sp.OT., selaku dosen pembimbing II saya
yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan serta saran
dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
8. dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc, Sp.A., selaku dosen penguji yang
telah meluangkan waktu dan memberikan banyak saran dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
9. Para dosen pengajar FK UMM yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan.
vi
10. Mas Joko, Mas Didit, Pak Yono, Pak Heru, Ibu Endah, Mas Nyono, Mbak
Citra, Mbak Nuke, serta para staf FK UMM lainnya yang telah banyak
membantu dalam proses administrasi dan proses lainnya.
11. Kedua orang tua tercinta, bapak Tugas Darmanto, S.IP, MKP., dan ibu Anik
Masrifah, S.Kep, Ns., atas cinta, kasih sayang, kesabaran, dukungan,
semangat, serta do’a yang tidak pernah putus dalam setiap proses yang
peneliti jalani hingga tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
12. Teman dekat saya Ekik Vikny yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan
kesabaran selama mendampingi saya untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
13. Sahabat- sahabat saya, Dini, Dede, Faradiah, Reka, Yuni, Jeje, dan Irsya,
yang telah memberikan semangat, dukungan, masukan, dan do’a untuk
menyelesaikan tugas akhir ini.
14. Seluruh teman sejawat FK UMM angkatan 2016 Pulmo atas dukungan,
bantuan, dan kerjasama yang terjalin satu sama lain.
15. Semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam
penyelesaian tugas akhir ini, penulis menyampaikan terima kasih.
Penulis menyadari tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan masukan yang membangun.
Semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan ilmu dan bermanfaat bagi
semua pihak.
Malang, 25 Juli 2020
Penulis
vii
ABSTRAK
Pratiwi, Selvira, 2020, Hubungan antara Lama Aktivitas Melihat Jarak Dekat
dengan Progresivitas Miopia pada Anak Usia 7-18 Tahun, Fakultas
Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Alfa
Sylvestris (*), (2) Bambang Widiwanto (**)
Miopia adalah kelainan refraksi paling umum di seluruh dunia. Kelainan ini terjadi
ketika berkas sinar yang masuk ke mata difokuskan di depan retina . Miopia dapat
terus berkembang dan mengalami peningkatan derajat dari waktu ke waktu. Hal ini
disebut sebagai progresivitas miopia. Progresivitas miopia berlangsung lebih cepat
pada anak usia sekolah. Hal ini salah satunya disebabkan oleh banyaknya tuntutan
untuk melakukan aktivitas melihat jarak dekat seperti belajar, membaca, menulis,
menggambar, dan pada era sekarang bertambah dengan adanya gadget. Waktu yang
dihabiskan untuk melakukan aktivitas melihat jarak dekat merupakan salah satu
faktor yang berperan cukup besar dalam progresivitas miopia. Semakin besar
progresivitas miopia, maka resiko anak mengalami derajat miopia yang tinggi di
masa dewasa dan jatuh kepada komplikasi akan semakin besar. Salah satu
komplikasi yang berbahaya adalah ablasio retina. Berbagai tindakan bisa dilakukan
untuk meminimalisir terjadinya progresivitas miopia, salah satunya adalah dengan
mengontrol durasi aktivitas melihat jarak dekat.
Kata Kunci: Lama, Aktivitas melihat jarak dekat, Progresivitas miopia, Anak
(*) Staf Pengajar Ilmu Spesialis Mata Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang
(**) Staf Pengajar Ilmu Spesialis Orthopedi Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang
viii
ABSTRACT
Pratiwi, Selvira, 2020, Relation between Near Work Duration with Myopia
Progression in 7-18 Years Old Children, Medical Faculty, University of
Muhammadiyah Malang. Counselor: (1) Alfa Sylvestris (*), (2) Bambang
Widiwanto(**)
Myopia is the most common refractive errors in the world. This errors occurs when
the light is focused in front of retina. Myopia can have a progress over time. It is
called as myopia progression. Myopia progression is faster in school-age children.
It is because they spend many times for doing near wor such as learning, reading,
writing, drawing, and using gadgets. Near work duration plays a role in myopia
progression. Higher myopia progression can cause children have a high myopia in
adulthood and falling to complications. One of dangerous complication is retinal
detachment. Various actions can be made to minimize myopia progression, one of
which is by control the near work duration.
Keyword: Time, Near work, Myopia progression, Children
(*) Lecturer of Ophthalmology , Medical Faculty University of Muhammadiyah
Malang
(**) Lecturer of Orthopedics, Medical Faculty University of Muhammadiyah
Malang
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... i
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................................ ii
LEMBAR PENGUJIAN ...................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................................ v
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
ABSTRACT ........................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi
DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Metode yang Digunakan ............................................................................... 2
1.3 Gagasan yang Diajukan................................................................................. 2
1.4 Fokus Pembahasan / Rumusan Masalah ....................................................... 2
1.5 Tujuan Penulisan ........................................................................................... 3
1.6 Manfaat Penulisan ......................................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4
2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Mata pada Anak ...................................... 4
2.1.1 Bola Mata ............................................................................................... 4
2.1.2 Kornea .................................................................................................... 4
2.1.3 Lensa ...................................................................................................... 4
2.1.4 Iris 5
2.2 Miopia ........................................................................................................... 5
2.2.1 Definisi ................................................................................................... 5
2.2.2 Etiologi ................................................................................................... 6
2.2.3 Klasifikasi Miopia .................................................................................. 7
2.2.4 Manifestasi Klinis Miopia ...................................................................... 7
2.3 Penatalaksanaan Miopia ................................................................................ 8
x
2.3.1 Kacamata ................................................................................................ 8
2.3.2 Lensa Kontak ......................................................................................... 8
2.3.3 Bedah Keratorefraktif ............................................................................. 9
2.3.4 Lensa Intraokular ................................................................................... 9
2.3.5 Tetes Mata Atropin .............................................................................. 10
2.4 Komplikasi Miopia ..................................................................................... 10
2.5 Pencegahan Miopia ..................................................................................... 11
2.6 Prognosis Miopia ........................................................................................ 12
2.7 Aktivitas Melihat Jarak Dekat (Nearwork) ................................................. 12
2.8 Hubungan Durasi Aktivitas Melihat Jarak Dekat dengan Progresivitas
Miopia. .............................................................................................................. 12
BAB 3 PEMBAHASAN ..................................................................................... 14
BAB 4 PENUTUP ............................................................................................... 19
4.1 Kesimpulan ................................................................................................. 19
4.2 Saran ............................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 20
Lampiran ............................................................................................................. 24
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2 1 Berkas cahaya difokuskan di depan retina pada mata yang mangalami
miopia (Hall dan Guyton, 2017). ............................................................................ 5
xii
DAFTAR SINGKATAN
ATOM 1 : Atropine for the Treatment of Myopia 1
D : Dioptri
IOL : Introcular Lens
MK : Microbial keratitis
PAL : Progressive Addition Lenses
RCT : Randomized Control Trial
SER : Spherical Equivalent Refraction
SV : Single Vision
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rangkuman Jurnal ............................................................................. 24
Lampiran 2 Rangkuman Buku Literatur ............................................................... 41
Lampiran 3 Lembar Konsultasi ............................................................................. 45
Lampiran 4 Hasil Plagiasi ..................................................................................... 46
20
DAFTAR PUSTAKA
Atowa, U. C., Munsamy, A. J., & Wajuihian, S. O. (2017). Prevalence and risk
factors for myopia among school children in Aba, Nigeria. African Vision
and Eye Health, 76(1), pp 1-5. Diunduh di :
https://journals.co.za/content/journal/10520/EJC-7263d912d pada 19 Mei
2020.
Cai, X. B., Shen, S. R., Chen, D. F., Zhang, Q., & Jin, Z. B. (2019). An overview of
myopia genetics. Experimental eye research, 107778, pp 1-18. Diunduh di :
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0014483519303136?via
%3 Diunduh pada 15 Mei 2020.
Cao, K., Wan, Y., Yusufu, M., & Wang, N. (2020). Significance of Outdoor Time
for Myopia Prevention: A Systematic Review and Meta-Analysis Based on
Randomized Controlled Trials. Ophthalmic research, 63(2), pp 97-105.
Diakses di : https://www.karger.com/Article/Pdf/501937 pada 15 Mei 2020.
Chen, M., Wu, A., Zhang, L., Wang, W., Chen, X., Yu, X., & Wang, K. (2018).
The increasing prevalence of myopia and high myopia among high school
students in Fenghua city, eastern China: a 15-year population-based
survey. BMC ophthalmology, 18(1), pp 159. Diunduh di :
https://link.springer.com/content/pdf/10.1186/s12886-018-0829-8.pdf pada
19 Mei 2020.
Congdon, N., Burnett, A., & Frick, K. (2019). The impact of uncorrected myopia
on individuals and society. Community eye health, 32(105), pp 7. Diunduh di
:https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6688418/pdf/jceh_32_105
_007.pdf pada 18 Mei 2020.
Cooper, J., & Tkatchenko, A. V. (2018). A review of current concepts of the etiology
and treatment of myopia. Eye & contact lens, 44(4), pp 231. Diunduh dari :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6023584/ pada 10 Mei
2020.
De Jong, P. T. (2018). Myopia: its historical contexts. British Journal of
Ophthalmology, 102(8), pp 1021-1027. Diakses di :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6059036/pdf/bjophthalmol-
2017-311625.pdf pada 16 Mei 2020.
Eva P R dan Witcher J P.(2017). Vaughan & Asbury: Oftalmologi Umum Edisi 17.
EGC, Jakarta, pp 392-398.
Flitcroft, D. I., He, M., Jonas, J. B., Jong, M., Naidoo, K., Ohno-Matsui, K., &
Yannuzzi, L. (2019). IMI–Defining and classifying myopia: a proposed set
of standards for clinical and epidemiologic studies. Investigative
ophthalmology & visual science, 60(3), pp M20-M30. Diunduh di :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6735818/pdf/i1552-5783-
60-3-M20.pdf pada 16 Mei 2020.
Guan, H., Yu, N. N., Wang, H., Boswell, M., Shi, Y., Rozelle, S., & Congdon, N.
(2019). Impact of various types of near work and time spent outdoors at
different times of day on visual acuity and refractive error among Chinese
school-going children. PloS one, 14(4), pp 1-13. Diunduh di :
21
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6485919/pdf/pone.0215827
.pdf pada 15 Mei 2020.
Guo, Y., Liu, L. J., Tang, P., Lv, Y. Y., Feng, Y., Xu, L., & Jonas, J. B. (2017).
Outdoor activity and myopia progression in 4-year follow-up of Chinese
primary school children: The Beijing Children Eye Study. PLoS One, 12(4),
pp 1-14. Diunduh di :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5407804/pdf/pone.0175921
.pdf pada 16 Mei 2020.
Haarman, A., Enthoven, C. A., Tideman, J., Tedja, M. S., Verhoeven, V., & Klaver,
C. (2020). The Complications of Myopia: A Review and Meta-
Analysis. Investigative ophthalmology & visual science, 61(4), pp 49.
Diunduh di : https://doi.org/10.1167/iovs.61.4.49 pada 19 Mei 2020.
Hall J E dan Guyton A C.( 2017). Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology
12th Edition. Elsevier, Canada, pp 601-602.
Holden, B. A., Mariotti, S. P., Kocur, I., Resnikoff, S., & He, M. (2017). The Impact
of Myopia and High Myopia, Report of the Joint World Health Organization
–Brien Holden Vision Institute Global Scientific Meeting on Myopia, pp 1-
29. Diunduh dari :
https://www.researchgate.net/publication/318216691_The_impact_of_myop
my_and_high_myopia_Report_of_the_Joint_World_Health_Organization-
Brien_Holden_Vision_Institute_Global_Scientific_Meeting_on_Myopia
pada 15 Mei 2020.
Huang, P. C., Hsiao, Y. C., Tsai, C. Y., Tsai, D. C., Chen, C. W., Hsu, C. C.,&
Liou, Y. M. (2019). Protective behaviours of near work and time outdoors in
myopia prevalence and progression in myopic children: a 2-year prospective
population study. British Journal of Ophthalmology, bjophthalmol-2019, pp
1-6. Diunduh di :
https://bjo.bmj.com/content/early/2020/02/24/bjophthalmol-2019-314101
pada 16 Mei 2020.
Ikuno, Y. (2017). Overview of the complications of high myopia. Retina, 37(12), pp
2347-2351. Diunduh di : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28590964
pada 17 Mei 2020.
Ilyas S dan Yulianti S R. (2018). Ilmu Penyakit Mata Edisi 5. Badan Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, pp 3-79.
Karen, W., & Annegret, D. N. (2019). Myopia and its progression in children in
London, UK: a retrospective evaluation. Journal of Optometry, 2020, pp 1-9.
Diunduh di :
https://reader.elsevier.com/reader/sd/pii/S1888429619300597?token=22F37
1F04BB73CC311D86CB312E880C54FC8A1F6759A452F250ACCBBD5F
C7197B84DC2B638D5C84582F308AF824073E4 pada 20 Mei 2020.
Li, F. F., & Yam, J. C. (2019). Low-concentration atropine eye drops for myopia
progression. Asia-Pacific journal of ophthalmology (Philadelphia, Pa.), 8(5),
pp 360. Diunduh di :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6784858/pdf/ap9-8-360.pdf
pada 20 Mei 2020.
Li, J., & Zhang, Q. (2017). Insight into the molecular genetics of myopia. Molecular
vision, 23, pp 1048. Diunduh di :
22
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5757860/pdf/mv-v23-
1048.pdf pada 16 Mei 2020.
Lin, Z., Gao, T. Y., Vasudevan, B., Ciuffreda, K. J., Liang, Y. B., Jhanji, V., .&
Wang, N. L. (2017). Near work, outdoor activity, and myopia in children in
rural China: the Handan offspring myopia study. BMC
ophthalmology, 17(1), pp 203. Diakses di :
https://link.springer.com/article/10.1186/s12886-017-0598-9 pada 15 Mei
2020.
Mrugacz, M., Gajecka, M., Mrukwa-Kominek, E., & Witkowska, K. J. (2018).
Myopia: Risk Factors, Disease Mechanisms, Diagnostic Modalities, and
Therapeutic Options. Journal of ophthalmology, 2018, pp 1-2. Diunduh di :
http://downloads.hindawi.com/journals/joph/2018/7942379.pdf pada 17 Mei
2020.
Pugazhendhi, S., Ambati, B., & Hunter, A. A. (2020). Pathogenesis and Prevention
of Worsening Axial Elongation in Pathological Myopia. Clinical
Ophthalmology (Auckland, NZ), 14, pp 853. Diunduh di :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7092688/pdf/opth-14-
853.pdf pada 16 Mei 2020.
Puspa, A. K., Loebis, R., & Nuswantoro, D. (2018). Pengaruh Penggunaan Gadget
terhadap Penurunan Kualitas Penglihatan Siswa Sekolah Dasar. Global
Medical & Health Communication, 6(1), pp 28-33. Diunduh di:
https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/gmhc/article/view/2471/pdf pada 19
Mei 2020.
Tay, S. A., Farzavandi, S., & Tan, D. (2017). Interventions to reduce myopia
progression in children. Strabismus, 25(1), pp 23-32. Diunduh di :
https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/09273972.2016.1276940?jou
rnalCode=istr20 pada 15 Mei 2020.
Theophanous, C., Modjtahedi, B. S., Batech, M., Marlin, D. S., Luong, T. Q., &
Fong, D. S. (2018). Myopia prevalence and risk factors in children. Clinical
ophthalmology (Auckland, NZ), 12, pp 1581. Diunduh di :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6120514/pdf/opth-12-
1581.pdf pada 18 Mei 2020.
Vagge, A., Ferro Desideri, L., Nucci, P., Serafino, M., Giannaccare, G., & Traverso,
C. E. (2018). Prevention of progression in myopia: a systematic review.
Diseases, 6(4), pp 92. Diunduh di :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6313317/pdf/diseases-06-
00092.pdf pada 16 Mei 2020.
Wu, P. C., Chen, C. T., Lin, K. K., Sun, C. C., Kuo, C. N., Huang, H. M., & Wu,
P. C. (2018). Myopia prevention and outdoor light intensity in a school-based
cluster randomized trial. Ophthalmology, 125(8), pp 1239-1250. Diunduh di:
https://www.aaojournal.org/article/S0161-6420(17)30367-6/pdf pada 18 Mei
2020.
Wu, P. C., Chuang, M. N., Choi, J., Chen, H., Wu, G., Ohno-Matsui, K., & Cheung,
C. M. G. (2019). Update in myopia and treatment strategy of atropine use in
myopia control. Eye, 33(1), pp 3-13. Diunduh dari :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6328548/pdf/41433_2018_
Article_139.pdf pada 15 Mei 2020.
23
Yam, J. C., Jiang, Y., Tang, S. M., Law, A. K., Chan, J. J., Wong, E., ... & Pang, C.
P. (2019). Low-concentration atropine for myopia progression (LAMP)
study: a randomized, double-blinded, placebo-controlled trial of 0.05%,
0.025%, and 0.01% atropine eye drops in myopia
control. Ophthalmology, 126(1), pp 113-124. Diunduh di : https://sci-
hub.tw/https://doi.org/10.1016/j.ophtha.2018.05.029 pada 20 Mei 2020.
46
Lampiran 4 Hasil Plagiasi
Recommended