View
27
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
contoh kata pengantar
Citation preview
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Prinsip Fisika
Dalam Asuhan Keperawatan”. Makalah ini disusun sebagai tugas akhir pada mata kuliah
Belajar dan pembelajaran.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik tanpa
bantuan dan motivasi dari berbagai pihak, untuk itu penulis tidak lupa mengucapkan terim kasih
yang sedalam-dalamnya kepada Dosen Mata kuliah Belajar dan Pembelajaran, bapak Drs. Abdul
Wahab Abdullah, M.Pd atas bimbingan dan dukungannya. Ucapan terima kasih juga penulis
ucapkan khususnya buat kedua orang tua atas doa dan motivasinya. Serta rekan-rekan jurusan
Matematika 2010 kelas B dan D atas bantuan dan kerja samanya.
Semoga segala bantuan yang tak ternilai harganya yang telah diberikan
Bapak/Ibu/Rekan-rekan berikan mendapat karunia dan anugerah dari Allah SWT. Akhir kata
penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pemabaca.
Lubuklinggau , Desember 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini perkembangan dunia teknologi sangat berkembang pesat terutama dalam dunia
IT (Informatic Technology). Perkembangan dunia IT berimbas pada perkembangan berbagai
macam aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang terkena efek perkembangan dunia IT
adalah kesehatan. Dewasa ini dunia kesehatan modern telah memanfaatkan perkembengan
teknologi yang menggunakan prinsip ilmu fisika untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas
di dunia kesehatan.
Abad 20 ditandai dengan perkembangan yang menakjubkan di bidang ilmu dan
teknologi, termasuk disiplin ilmu dan teknologi kesehatan. Terobosan penting dalam bidang ilmu
fisika dan teknologi ini memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam diagnosis dan terapi
berbagai penyakit termasuk penyakit-penyakit yang menjadi lebih penting secara epidemologis
sebagai konsekuensi logis dari pembangunan di segala bidang yang telah meningkatkan kondisi
sosial ekonomi masyarakat.
B. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas maka tujuan makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui peran peralatan fisika dalam ilmu kesehatan
2. Untuk mengetahui perkembangan ilmu kesehatan dengan peralatan ilmu fisika
C. Manfaat
Dari rumusan masalah di atas maka dapat diperoleh manfaat sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui peran peralatan ilmu fisika dalam kesehatan
2. Dapat memberikan manfaat tentang begitu pentingnya peralatan fisika dalam dunia
kesehatan
3. Dapat memberikan inspirasi untuk menciptakan suatu alat baru guna peningkatan
peralatan kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Prinsip Asuhan Keperawatan
a. Pengertian Asuhan Keperawatan
Asuhan Keperawatan adalah merupakan suatu hal yang tidak akan terlepas dari pekerjaan
seorang perawat dalam menjalankan tugas serta kewajibannya serta peran dan fungsinya
terhadap para pasiennya. Karena itulah pentingnya kita mengetahui akan proses pemberian
asuhan keperawatan yang komprehensif. Asuhan Keperawatan adalah merupakan suatu tindakan
kegiatan atau proses dalam praktik keperawatan yang diberikan secara langsung kepada klien
(pasien) untuk memenuhi kebutuhan objektif klien, sehingga dapat mengatasi masalah yang
sedang dihadapinya, dan asuhan keperawatan dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah ilmu
keperawatan.
Pengertian Asuhan Keperawatan adalah merupakan proses atau rangkaian kegiatan pada
praktik keperawatan yang diberikan secara langsung kepada klien / pasien di berbagai tatanan
pelayanan kesehatan. Dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah keperawatan sebagai suatu
profesi yang berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, bersifat humanistic,dan berdasarkan pada
kebutuhan objektif klien untuk mengatasi masalah yang dihadapi klien.
` Proses Keperawatan adalah metode asuhan keperawatan yang ilmiah, sistematis,
dinamis dan terus-menerus serta berkesinambungan dalam rangka pemecahan masalah kesehatan
pasien / klien, dimulai dari Pengkajian (Pengumpulan Data, Analisis Data dan Penentuan
Masalah) Diagnosis Keperawatan, Pelaksanaan dan Penilaian Tindakan Keperawatan (evaluasi).
Menurut Ali (1997)
b. Proses Asuhan Keperawatan
Asuhan keperawatan diberikan dalam upaya memenuhi kebutuhan klien / pasien.
Lima kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow yaitu :
1. Kebutuhan fisiologis meliputi oksigen, cairan, nutrisi.
2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan.
3. Kebutuhan rasa cinta dan saling memiliki.
4. Kebutuhan akan harga diri.
5. Kebutuhan aktualisasi diri.
Jadi bila menilik hasil dari pengertian di atas maka kita dapat mengambil kesimpulan
bahwa yang dimaksud dengan arti makna pengertian dari asuhan keperawatan adalah merupakan
seluruh rangkaian proses keperawatan yang diberikan kepada pasien yang berkesinambungan
dengan kiat-kiat keperawatan yang di mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi dalam usaha
memperbaiki ataupun memelihara derajat kesehatan yang optimal.
c. Tujuan Asuhan Keperawatan
Ada beberapa tujuan dan manfaat pemberian asuhan keperawatan diantaranya yaitu :
1. Membantu individu untuk mandiri.
2. Mengajak individu atau masyarakat berpartisipasi dalam bidang kesehatan.
3. Membantu individu mengembangkan potensi untuk memelihara kesehatan secara
optimal agar tidak tergantung pada orang lain dalam memelihara kesehatannya.
4. Membantu individu memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
d. Fungsi Proses Keperawatan
Proses keperawatan pun mempunyai fungsi dan fungsinya antara lain adalah :
1. Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi tenaga
keperawatan dalam memecahkan masalah klien melalui asuhan keperawatan.
2. Memberi ciri profesionalisasi pemberian asuhan keperawatan melalui pendekatan
pemecahan masalah dan pendekatan komunikasi yang efektif dan efisien.
3. Memberi kebebasan pada klien untuk mendapat pelayanan yang optimal sesuai
dengan kebutuhanya dalam kemandirianya di bidang kesehatan.
2.2 Alat Kesehatan
Penggolongn alat kesehatan\
1. fungsinya
Medis
Non medis
2. Sifat pemakaiannya
Habis pakai
Terus menerus
3. Kegunaannya
THT
Obsgin
Bedah dll
4. Umur peralatan
Disposibel
Alat penyusutan < 5thn : alat lab
Alat penyusutan > 5 thn : RO,steril, film
5. Menurut bentuknya
Alat kecil : jarum / spuit, alat bedah
Alat perlengkapan rumah sakit : meja, autoclav
Alat laborat: reagen, gelas ukur
Alat radiologi : scaner
Contoh alat
Macam stetoscope :
o Anesthescope
o Infantscope
o Pediatricskope
o Magnascope
o Cardiologi stetoscope
o Electronik stetoscope
o Littmann stetoscope
o spigmomanomater
Alat ukur tekanan darah :
o Teaching stethscope (2 binaural unit)
o Aneroid sphygmomanometer.
o Mercurial sphygmomanometer.
o Electric sphygmomanometer.
o Automatic sphygmomanometer
Pengertian Perawatan alat Melaksanakan pemeliharaan peralatan perawatan dan kedokteran
dengan cara membersihkan, mendesinfeksi atau mensterilkan serta menyimpannya
Tujuan:
o Menyiapkan peralatan perawatan dan kedokteran dalam keadaan siap pakai.
o Mencegah peralatan cepat rusak.
o Mencegah terjadinya infeksi silang.
o Pemeliharaan Peralatan Dari Logam.
Sterilisasisuatu proses dimana kegiatan ini bertujuan untuk membebaskan alat ataupun bahan
dari berbagai macam mikroorganisme
Tujuannya
o Untuk membebaskan alat-alat dari kuman / bakteri dari kehidupan mikroorganisme,
patogin, apatogen dan sporanya.
o Untuk mencegah terjadinya infeksi silang dan penularan penyakit dari seseorang ke orang
lain / nosokomial.
o Memelihara peralatan dalam kondisi siap pakai
Caranya
o Secara fisik pemanasan basah
o Secara mekanis dengan penyaringan
o Secara fisis pemanasan kering
o Secara kimia
o Teknik aseptik
o Tehik panas basah
o Tehnik ultraviolet
2.3 Prinsip Fisika Dalam Pemeliharaan Alat-Alat Keperawatan
1. VENTILATOR
Ventilator adalah sebuah alat yang digunakan untuk membantu proses ventilasi dalam
mempertahankan oksigenasi. Indikasi pemasangan ventilator ini biasanya pada pasien dengan
gagal nafas dan operasi tekhnik hemodilusi. Karena alat ini menggunakan sumber daya listrik
dalam pemanfaatannya, sehingga termasuk ke dalam alat Elektronika. Adapun Cara
pemeliharaannya yaitu :
a. Hindari dari goncangan. Karena mengingat peralatan elektronika sangat
peka terhadap goncangan.
b. Hindari menggunakan peralatan dari medan magnet yg kuat agar
sensitifitas tidak berubah.
c. sebaiknya menggunakan suhu ruangan antara 180C – 250C karena alat
tidak tahan pada suhu di atas 250C.
d. Hindari dari kotoran / debu,
e. selain itu, Pengetahuan dan ketrampilan dlm penggunaan alat juga sangat
penting diketahui, untuk meminimalisir terjadinya kerusakan, diantaranya
yaitu:
2. GUNTING
Gunting adalah alat mekanik yang terbuat dari logam yang digunakan untuk memotong.
Oleh Karena bahan bakunya dari logam, maka sering menyebabkan karatan.
Dan Cara pemeliharaannya yaitu:
1. Harus disimpan ditempat yg memiliki suhu tinggi ( lebih kurang 370C )
2. Lingkungan kering ( perlu memakai silikon sebagai penyerap uap air )
3. Harus bebas dari kotoran/debu yang melekat kemudian diolesi dgn minyak baik
minyak oli, minyak rem atau parafin cair.
3.HANDSCHOEN (SARUNG TANGAN KARET)
Disamping mencuci tangan dalam meminimalisasi penularan penyakit, handschoen atau
sarung tangan juga merupakan alat yang mutlak harus dipergunakan oleh petugas kesehatan,
termasuk perawat. Karena alat ini terbuat dari bahan karet, sehingga menyebabkannya mudah
sekali meleleh dan melengket jika disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama. Untuk
menghindari terjadinya kerusakan, maka harus dilakukan perawatan, diantaranya:
1. Setelah dipakai, dicuci dengan sabun
2. Dijemur dibawah terik matahari
3. Ditaburi talk pada seluruh permukaan karet.
4. TEST TUBE (TABUNG REAKSI)
Tabung reaksi yaitu bahan gelas yang dipakai dalam laboratorium medis, yang fungsinya
untuk mereaksikan zat-zat kimia dalam skala kecil/jumlah yang sedikit. Selain itu tabung reaksi
juga memiliki kelemahan, dimana dia mudah pecah, mudah tumbuh jamur sehingga dapat
mengganggu daya tembus sinar, dan biasanya mudah timbul goresan bila dibersihkan dengan
kain katun.
5. VACUM EXTRACTIE / EKSTRAKSI VAKUM
Merupakan alat kesehatan yang terbuat dari bahan baku gelas. Biasanya digunakan
untuk melahirkan kepala janin, yang ditempelkan pada kulit kepala janin dari rahim
seorang ibu yang masih memiliki tenaga meneran. Alat ini terdiri dari cawan penghisap, botol
penghisap, dan pompa penghisap. Karna alat ini terbuat dari bahan baku gelas, jadi pada
dasarnya sama dengan cara pemeliharaan tabung reaksi.
2.4 Penerapan Fisika Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan
Dalam pemberian asuhan keperawatan ada 5 tahapan yang harus dilakukan, yaitu
Pengkajian, Diagnosa, Interpensi/ perencanaan, implementasi/ tindakan, dan Evaluasi. Yang
pertama yaitu pengkajian. Salah satu alat yang menggunakan penerapan fisika dalam proses
pengkajian, yaitu termometer yg merupakan alat untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun
perubahan suhu. Termometer yang paling umum digunakan yaitu termometer air raksa. Prinsip
dasar dari termometer ini yaitu proses pemuaian yang merupakan indeks temperatur. Air raksa
akan membeku pada suhu -400C dan titk uapnya berkisar diatas 3600C.
Selain termometer, stetoskop juga digunakan dalm proses pengkajian. Alat ini biasanya
digunakan untuk mendengarkan detak jantung, mendengarkan bising usus, dan biasanya juga
digunakan oleh perawat ketika mengukur tekanan darah pasien. Pada penggunaan alat ini berlaku
hukum / Azas Doppler, yang mana sumber bunyinya adalah detak jantung/ suara bising usus dan
perawat sebagai pengamat. Serta banyak lagi alat-alat lain yang menggunakan prinsip fisika
dalam proses pengkajian seperti tensimeter, dll.
Yang kedua diagnosa. Contoh alat yang menggunakan penerapan fisika yaitu pada
penggunaan USG. Lewat USG dokter bisa melihat kelainan-kelainan di rahim ibu, misalnya
mendiagnosa adanya kista, myoma atau lainnya. Manfaat lain pemeriksaan USG untuk
mendeteksi apakah kehamilan terjadi di dalam atau di luar kandungan. Prinsip USG adalah
menggunakan bunyi berfrekuensi tinggi sehingga komplikasi di dalam rahim dapat segera
diketahui.Dengan teknologi gelombang bunyi berfrekuensi tinggi dok¬ter dapat mengukur janin
agar tanggal persalinan diketahui, melihat jumlah janin yang ada di rahim, serta melihat posisi
janin dan letak plasenta. selain dari USG alat yang biasa digunakan dalam mendiagnosa suatu
penyakit yaitu ST Scan, Radioisotop, dll.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa peralatan kesehatan masih
sangat berhubungan erat dengan ilmu fisika dan perkembangan teknologi, karena sebagian besar
prinsip kerjanya menggunakan konsep fisika yang diaplikasikan pada sebuah alat kesehatan yang
berteknologi terkini.
B. Saran
Dari kesimpulan di atas maka kami sarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Menggunakan alat-alat ksehatan dengan sebaik-baiknya
2. Membeli dan menggunakan alat-alat kesehatan dari luar guna melengkapai
peralatan Rumah Sakit yang ada di Indonesia
3. Marilah para ilmuwan bangsaku, berlombalah berkreasi. Minimalnya untuk
kemandirian kita akan teknologi untuk melayani kebutuhan bangsa sendir.
Fisikawan medis Indonesia teruslah berkarya
Recommended