View
236
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT., karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya maka Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pertanian Kota
Samarinda Tahun Anggaran 2017 ini dapat diselesaikan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pertanian Kota Samarinda ini
merupakan bagian dari pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran
2017. Adapun Laporan Kinerja ini dibuat sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden
RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor : 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
Dengan disusunnya Laporan Kinerja ini diharapkan dapat lebih memacu
pelaksanaan kegiatan dari Dinas Pertanian Kota Samarinda agar lebih dapat
memperbaiki pelaksanaan kegiatan yang belum dicapai sebagaimana yang diharapkan.
Semoga bermanfaat.
Samarinda, Desember 2017
Kepala Dinas Pertanian Kota Samarinda
Ir. Ary Yasir Pilipus, M.Sc
NIP. 19591130 198803 1 006
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda ii
DAFTAR ISI
HAL
KATA PENGANTAR ....................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. iii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG ................................................................ 1
B. GAMBARAN UMUM DINAS PERTANIAN .......................... 2
C. ISU STRATEGIS ....................................................................... 7
D. MAKSUD DAN TUJUAN ......................................................... 7
E. LANDASAN HUKUM .............................................................. 8
F. SISTEMATIKA PENULISAN .................................................. 9
BAB II. PERENCANAAN KINERJA ........................................................... 10
A. VISI DAN MISI ......................................................................... 10
B. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2017 ................................... 12
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................ 14
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ........... 15
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA ORGANISASI .................... 18
C. PERMASALAHAN DAN STRATEGI PEMECAHAN ............ 32
D. AKUNTABILITAS KEUANGAN ............................................ 35
BAB IV. PENUTUP ........................................................................................ 40
LAMPIRAN ...................................................................................................... 41
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda iii
DAFTAR TABEL
TABEL HAL
1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan dan Pendidikan ........................ 3
2 Visi dan Misi ............................................................................................ 11
3 Tujuan dan Sasaran ................................................................................... 12
4 Sasaran dan Indikator ............................................................................... 13
5 Pengukuran dan Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis 1; Meningkatnya
Produksi dan Produktivitas Hasil Pertanian ............................................. 18
6 Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Strategis ke-1;
Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Pertanian ..................... 19
7 Perbandingan Realisasi Luas Areal dan Produksi Komoditi Perkebunan
Utama di Kota Samarinda Tahun 2016-2017 ........................................... 23
8 Pengukuran dan Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis ke-2;
Terkendalinya Kasus Penyakit Zoonosis .................................................. 25
9 Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Strategis ke-2;
Terkendalinya Kasus Penyakit Zoonosis .................................................. 25
10 Pengukuran dan Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis ke-3;
Bertambahnya Pelaku Usaha di Sektor Pertanian .................................... 27
11 Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Strategis ke-3;
Bertambahnya Pelaku Usaha di Sektor Pertanian .................................... 27
12 Pengukuran dan Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis ke-4;
Meningkatnya Ketersediaan Teknologi Pertanian .................................... 29
13 Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Strategis ke-4;
Meningkatnya Ketersediaan Teknologi Pertanian .................................... 30
14 Daftar Kelompok Tani Penerima Alat Mesin Pertanian Budidaya Tahun
2017 .......................................................................................................... 30
15 Realisasi Anggaran Dana Pembangunan APBD Dinas Pertanian Kota
Samarinda Tahun 2017 ............................................................................. 35
16 Realisasi Anggaran Dana Pembangunan APBN Dinas Pertanian Kota
Samarinda Tahun 2017 ............................................................................. 38
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda iv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
HAL
1 INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 ................................... 42
2 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 ................................................. 43
3 RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 ............................................... 44
4 PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2017 ............................................. 45
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dinas Pertanian Kota Samarinda sebagai salah satu unsur pelaksana teknis
Pemerintah Daerah yang melaksanakan kewenangan daerah di bidang pertanian dan
peternakan dituntut untuk dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat yang semakin
meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dalam kaitannya dengan peningkatan
produksi dan produktivitas pertanian serta daya saing produk pertanian, optimalisasi
peningkatan sumber daya lahan dan peningkatan kesejahteraan petani.
Laporan Kinerja (LKj) ini disusun berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan dan
Perjanjian Kinerja Tahun 2017 sebagai amanah dari Peraturan Presiden Nomor 29
Tahun 2014 tentang Sistem Akintabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan
Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Selanjutnya Laporan Kinerja Dinas Pertanian Tahun 2017 ini dibuat untuk
mengetahui capaian kinerja dan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan
program dan kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pertanian Tahun Anggaran 2017 sesuai
dengan tupoksi dan kewenangannya di bidang pertanian dan peternakan untuk
pencapaian target yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai visi dan misi perangkat
daerah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 2
B. GAMBARAN UMUM DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA
Menurut Peraturan Walikota Nomor 47 Tahun 2016, tugas pokok dari Dinas
Pertanian Kota Samarinda adalah membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan
sebagian urusan pemerintahanan konkuren bidang pertanian meliputi prasarana dan
sarana pertanian, tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan kesehatan
hewan serta penyuluhan pertanian.
Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Dinas Pertanian Kota Samarinda
mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan di bidang prasarana dan sarana, tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan, peternakan dan kesehatan hewan serta penyuluhan
pertanian;
b. Penyusunan program penyuluhan pertanian;
c. Pengembangan prasarana pertanian;
d. Pengawasan mutu, peredaran dan pengendalian penyediaan benih tanaman,
bibit/bibit ternak dan hijauan makanan ternak;
e. Pengawasan penggunaan sarana pertanian;
f. Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit tanaman dan penyakit hewan;
g. Pengendalian dan penanggulangan bencana alam;
h. Pembinaan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian;
i. Pelaksanaan penyuluhan pertanian;
j. Pemberian ijin usaha/rekomendasi teknis pertanian;
k. Pemantauan dan evaluasi di bidang pertanian;
l. Pelaksanaan administrasi dinas;
m. Pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 3
n. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, Dinas Pertanian Kota
Samarinda didukung oleh sumber daya sebagai berikut :
1. Sumber Daya Manusia
Dinas Pertanian mempunyai sumber daya manusia sebanyak 222 pegawai, yang
terdiri dari 145 orang PNS, 23 orang PTTB, 48 orang PTTH dan 6 orang THL
Pusat. Gambaran tentang potensi kepegawaian adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan dan Pendidikan Dinas Pertanian
Kota Samarinda Tahun 2017
No. Klasifikasi Jumlah
1. Komposisi menurut Golongan
Golongan IV
Golongan III
Golongan II
Golongan I
29 orang
86 orang
27 orang
3 orang
2. Komposisi menurut Tingkat Pendidikan
Sarjana S2
Sarjana S1
Sarjana Muda (D3)
SLTA
SMP
SD
16 orang
85 orang
11 orang
29 orang
2 orang
2 orang
Jumlah PNS 145 orang
3. Non PNS
PTTB
PTTH
THL Pusat
23 orang
48 orang
6 orang
Jumlah Non PNS 77 orang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 4
2. Sumber Daya Keuangan
Guna pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di Kota Samarinda, pada tahun
2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda telah menganggarkan dana sebesar
Rp. 20.715.201.174,- yang bersumber dari anggaran APBD Kota Samarinda dan
Rp. 2.671.778.000,- yang bersumber dari anggaran APBN dengan rincian sebagai
berikut :
1. Dana APBD Kota Samarinda Rp. 20.715.201.174,-
1.1. Belanja Tidak Langsung Rp. 15.846.867.174,-
1.1.1. Belanja Pegawai Rp. 15.846.867.174,-
1.2. Belanja Langsung Rp 4.868.334.000,-
1.2.1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 2.240.525.000,-
1.2.2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Rp. 270.180.000,-
Aparatur
1.2.3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Rp. 100.000.000,-
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1.2.4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Rp. 72.182.000,-
Pertanian/Perkebunan
1.2.5. Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Rp. 395.867.000,-
Perkebunan
1.2.6. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Rp. 500.000.000,-
1.2.7. Program Peningkatan Produksi Hasil Rp. 50.000.000,-
Peternakan
1.2.8. Program Pencegahan dan Penanggulangan Rp. 1.014.580.000,-
Penyakit Ternak
1.2.9. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Rp. 225.000.000,-
Peternakan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 5
2. Dana APBN Rp. 2.671.778.000,-
2.1. Program Peningkatan Produksi dan Nilai Rp. 924.888.000,-
Tambah Hortikultura
2.2. Program Penyediaan dan Pengembangan Rp. 417.260.000,-
Prasarana dan Sarana Pertanian
2.3. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Rp. 1.329.630.000,-
dan Mutu Hasil Tanaman Pangan
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan
masyarakat, Dinas Pertanian Kota Samarinda ditunjang dengan rincian Struktur
Organisasi berdasarkan Peraturan Walikota Samarinda Nomor 47 Tahun 2016, sebagai
berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 6
NIP: 196604111994032006 NIP: 197302282000012002NIP: 197106271998031005 NIP: 197503122000032002 NIP: 197411032007011009 NIP: 197009061998032005
UPTD
Benedicta Marietti. U, SP
SEKSI PEMBIAYAAN DAN INVESTASI
SEKSI PENGELOLAAN DAN
PEMASARAN HASIL TANAMAN
PANGAN
SEKSI PENGOLAHAN DAN
PEMASARAN HORTIKULTURA
SEKSI PENGOLAHAN DAN
PEMASARAN HASIL PERKEBUNAN
SEKSI KESEHATAN MASYARAKAT
VETERINER, PENGOLAHAN DAN
PEMASARAN HASIL PETERNAKAN
SEKSI METODE DAN INFORMASI
PENYULUH PERTANIAN
Nur Alam Syarif, S.Pt Rina Rosita, SP Noke Pattipawaej, SP, MP Aji Syarifah Zulaiha, SP drh. Siti Khairul S. H, MP
NIP: 196912051989021001 NIP: 197303222001121005 NIP: 196906071998031004 NIP: 196611261994032006 NIP: 196512101997032003
Hasyim Putra, SP Aries Norwandy, SP Ardiansyah, SP Ir. Nuryanti, BS drh. Jumiyanti
SEKSI PERBENIHAN DAN
PERLINDUNGAN TANAMAN
PANGAN
SEKSI PERBENIHAN DAN
PERLINDUNGAN HORTIKULTURA
SEKSI PERBENIHAN DAN
PERLINDUNGAN PERKEBUNAN SEKSI KESEHATAN HEWAN
NIP: 197103181998031009
Hafiluddin M, S.Sos M.Si
SEKSI KETENAGAAN PENYULUH
PERTANIAN
NIP: 19771105200701009 NIP: 197503072006041004 NIP: 196510011987091001
SEKSI KELEMBAGAAN PENYULUH
PERTANIAN
Mugiyono, SP Riman, SP Zain Azhari, SP Ir. Mashul Akbar, S. M.Si Kumbawan Wibisono, SPT Friska Tulak Lewa, STP
SEKSI BENIH/BIBIT DAN PRODUKSI
NIP: 196905221999031005 NIP: 197102181998031011 NIP: 197001121998032005
SEKSI PUPUK, PESTISIDA ALAT DAN
MESIN PERTANIAN
SEKSI LAHAN DAN IRIGASI SEKSI TANAMAN PANGAN SEKSI PRODUKSI HORTIKULTURA SEKSI PRODUKSI PERKEBUNAN
NIP: 196603251998032003
Ir. H. Muhammad Syahril Dasmiah, S.Pd, M.Ap Dwi Rahmi Adiaty, SP. M.Si Dra. Sulastri drh. M. Arifin Mustofa, M.Si Ir. Hj. Yuliana, M.Si
NIP: 196404171988031018 NIP: 196911101999032003 NIP: 197203291998032007 NIP: 196708261996032001 NIP: 196306121996031001
BIDANG PRASARANA DAN
SARANA PERTANIAN
BIDANG TANAMAN
PANGANBIDANG HORTIKULTURA BIDANG PERKEBUNAN BIDANG PETERNAKAN DAN
KESEHATAN HEWAN
BIDANG PENYULUHAN
PERTANIAN
NIP: 197210211999031006 NIP: 197004091994022003
SUB BAGIAN KEUANGAN
Armadani, S.Pt Drs. M. Adil, M.Pd Darmiwanti, SE
NIP: 196111281993031003
SEKRETARIS
Ir. Hazairin, M.Si
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
NIP: 196103081988111000
SUB. BAGIAN
PERENCANAAN PROGRAM
SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA TAHUN 2017
KEPALA DINAS
Ir. Ary Yasir Pilipus, M.ScNIP: 195911301988031006
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 7
C. ISU STRATEGIS
Menghadapi tantangan sektor pertanian di Kota Samarinda ada beberapa isu-isu
strategis yang dihadapi, antara lain :
1. Rendahnya kompetensi penerapan inovasi teknologi oleh petani;
2. Produksi pertanian menurun;
3. Meningkatnya alih fungsi lahan;
4. Dampak perubahan iklim;
5. Kurang optimalnya infrastruktur, sarana dan prasarana penunjang pengelolaan
lahan dan pengairan;
6. Produk pertanian yang aman dari residu pestisida;
7. Terbatasnya aksesbilitas pembiayaan perkebunan;
8. Penggunaan bibit bersertifikat masih belum seragam;
9. Belum optimalnya aksesbilitas jaringan pemasaran dan kualitas hasil pertanian;
10. Aksesbilitas terhadap kapasitas kelembagaan petani rendah;
11. Produksi ternak masih rendah;
12. Rendahnya kualitas produk peternakan;
13. Penanggulangan penyakit hewan menular strategis;
14. Peningkatan penerapan teknologi peternakan tepat guna;
15. Masih rendahnya kapasitas kelembagaan dan penyuluh.
D. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Pertanian Tahun 2017 dimaksudkan sebagai
bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan program dan kegiatan serta capaian
kinerja Dinas Pertanian Tahun Anggaran 2017. Sedangkan tujuan penyusunan Laporan
Kinerja Dinas Pertanian Tahun 2017 ini bertujuan untuk memberikan informasi capaian
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 8
kinerja dan akuntabilitas kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah sebagai wujud
pertanggungjawaban pelaksanaan program pembangunan urusan pertanian, peternakan
dan perkebunan.
E. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas
Pertanian Kota Samarinda Tahun 2017 adalah :
1. Tap MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja
dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 9
9. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Daerah Kota Samarinda;
10. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 07 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025;
11. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Kota Samarinda Tahun 2016-2021;
12. Peraturan Walikota Samarinda Nomor 47 Tahun 2016, tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Pertanian Kota Samarinda.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Pertanian Kota Samarinda
Tahun 2017, adalah sebagai berikut :
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
Menguraikan gambaran umum Dinas Pertanian Kota Samarinda, maksud dan
tujuan serta landasan hukum penyusunan Laporan Kinerja.
BAB II Perencanaan Kinerja
Menguraikan visi, misi, tujuan, sasaran dan uraian singkat program dan
kegiatan serta penetapan indikator kinerja yang ingin dicapai Dinas Pertanian
Kota Samarinda Tahun 2017.
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Menguraikan hasil pengukuran dan analisis kinerja masing-masing indikator
yaitu uraian tentang keberhasilan dan pencapaian kinerja sasaran strategis,
permasalahan yang dihadapi dan solusi pemecahannya serta penyajian aspek
akuntabilitas keuangan.
BAB IV Penutup
Lampiran-lampiran
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 10
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. VISI DAN MISI
Dalam rangka mengantisipasi tantangan kedepan menuju kondisi yang
diinginkan, Dinas Pertanian Kota Samarinda secara terus menerus mengembangkan
peluang dan inovasi.
Meningkatnya persaingan, tantangan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan
prima mendorong Dinas Pertanian Kota Samarinda untuk mempersiapkan diri agar
tetap eksis dan unggul dengan senantiasa mengupayakan perubahan kearah perbaikan.
Perubahan tersebut dilakukan secara bertahap, terencana, konsisten dan berkelanjutan
sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian
hasil atau manfaat.
1. VISI
Visi merupakan cara pandang jauh kedepan kemana Dinas Pertanian Kota
Samarinda akan diarahkan dan apa yang akan dicapai maupun diperoleh. Sejalan
dengan Visi Pemerintah Kota Samarinda yaitu “Terwujudnya Kota Samarinda Sebagai
Kota Metropolitan Berbasis Industri, Perdagangan dan Jasa Yang Maju, Berwawasan
Lingkungan dan Hijau, Serta Mempunyai Keunggulan Daya Saing Untuk
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat” maka Visi Dinas Pertanian Kota Samarinda
adalah :
“TERWUJUDNYA PEMBANGUNAN PERTANIAN YANG
BERKELANJUTAN, BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERDAYA
SAING TINGGI MENUJU MASYARAKAT TANI SEJAHTERA”
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 11
2. MISI, TUJUAN DAN SASARAN
Untuk mewujudkan visi Dinas Pertanian Kota Samarinda yang telah ditetapkan,
maka dipandang perlu untuk menetapkan misi, tujuan dan sasaran yang harus
dilaksanakan oleh seluruh jajaran Dinas Pertanian Kota Samarinda. Sasaran merupakan
bagian integral dalam sistem perencanaan strategik yang terfokus pada tindakan dan
alokasi sumber daya dalam kegiatan atau aktivitas. Sasaran mempunyai karakteristik
SMART (Specific, Measureable, Acceptable, Result, Timelines).
Bertitik tolak pada visi Dinas Pertanian Kota Samarinda, maka ditetapkan misi,
tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada Dinas Pertanian Kota Samarinda pada
Tahun 2017 sesuai dengan Renstra Dinas Pertanian 2016-2021, adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Visi dan Misi Dinas Pertanian Tahun 2016-2021
Visi : Terwujudnya Pembangunan Pertanian yang Berkelanjutan, Berwawasan
Lingkungan dan Berdaya Saing Tinggi Menuju Masyarakat Tani
Sejahtera
Misi 1. Meningkatkan kualitas petani
Misi 2. Meningkatkan sarana dan prasarana pertanian untuk menunjang
produktivitas hasil pertanian
Misi 3. Pengembangan inovasi teknologi
Misi 4. Penyederhanaan regulasi pembiayaan perkebunan
Misi 5. Menekan kerusakan akibat serangan OPT dan bencana alam
Misi 6. Meningkatkan produktivitas lahan sebagai sumber penghidupan petani
Misi 7. Meningkatkan penggunaan bibit unggul bersertifikat
Misi 8. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan kelembagaan
Misi 9. Efektivitas jaringan pasar dan peran pendamping produk pertanian
Misi 10. Meningkatkan produksi peternakan
Misi 11. Meningkatkan kualitas hasil peternakan
Misi 12. Melaksanakan pembinaan, pencegahan dan pengendalian penyakit hewan
menular
Misi 13. Mewujudkan teknologi peternakan tepat guna
Misi 14. Peningkatan kapasitas penyuluhan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 12
Tabel 3. Tujuan dan Sasaran Dinas Pertanian Tahun 2017
Tujuan Sasaran
1. Meningkatkan produksi pertanian 1. Meningkatnya produktivitas
pertanian
2. Peningkatan pencegahan penyakit menular
yang berasal dari hewan ternak
2. Terkendalinya kasus penyakit
zoonosis
3. Peningkatan pelayanan di sektor pertanian 3. Bertambahnya pelaku usaha di
sektor pertanian
4. Penerapan mekanisasi pertanian
4. Meningkatnya ketersediaan
teknologi pertanian
3. PROGRAM
Dari tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah
menetapkan cara pencapaiannya dengan menetapkan Program Organisasi. Program
merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan terpadu yang dilaksanakan oleh
satu atau beberapa instansi pemerintah dalam rangka kerjasama dengan masyarakat
guna mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
Program pada Dinas Pertanian Kota Samarinda yang dilaksanakan pada Tahun
2017 yaitu sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan;
2. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani;
3. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan;
4. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak;
5. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
B. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2017
Pada dasarnya Rencana Kinerja (Performance Plan) Tahun 2017 menguraikan
target kinerja yang hendak dicapai oleh Dinas Pertanian Kota Samarinda selama Tahun
2017. Target kinerja mempresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai dalam
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 13
Tahun 2017 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat sasaran maupun
tingkat kegiatan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan dijadikan benchmark dalam
mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian misi dan visinya.
Sedangkan target kinerja untuk tingkat kegiatan didefinisikan dalam Rencana Kerja
Tahun 2017 untuk tujuan pengukuran efisiensi dan efektifitas kegiatan.
Sasaran dan ikhtisar target masing-masing sasaran yang hendak dicapai dalam
Tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Sasaran dan Indikator Kinerja Tahun 2017
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1 Meningkatnya produksi
dan produktivitas hasil
pertanian
Produktivitas tanaman padi Kw/ha 42
Produksi cabe Ton 234
Produksi komoditi perkebunan
utama
Ton 7621,7
Pemanfaatan lahan pekarangan KK 250
Populasi sapi Ekor 4008
2 Terkendalinya kasus
penyakit zoonosis
Penanganan kasus penyakit
zoonosis di Kota Samarinda
Kasus 3
3 Bertambahnya pelaku
usaha di sektor pertanian
Jumlah pelaku usaha olahan
sektor pertanian
Orang 25
Jumlah pelaku usaha yang
menjalin kerjasama dengan
pihak ketiga (kemitraan)
pelaku
usaha
6
4 Meningkatnya
ketersediaan teknologi
pertanian
Jumlah alat mesin pertanian
budidaya
Unit 304
Jumlah alat pasca panen/
pengolahan
Unit 122
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 14
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja adalah kewajiban instansi Pemerintah agar tercapai
pertanggungjawaban tingkat pencapaian sasaran sebagai penjabaran visi, misi, sasaran
dan arah kebijakan yang diindikasikan dengan tingkat keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.
Akuntabilitas kinerja menggambarkan capaian kinerja sasaran atas perjanjian kinerja
Dinas Pertanian. Selanjutnya dilakukan pengukuran kinerja yang merupakan
perbandingan antara target kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, kemudian
dianalisis untuk mengetahui penyebab keberhasilan atau kegagalannya. Jika berhasil
akan menjadi dasar dalam penetapan target tahun berikutnya, dan jika gagal akan
menjadi bahan perbaikan untuk peningkatan kinerja di masa yang akan datang.
Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran/program/kegiatan
diberlakukan nilai serta makna dari nilai tersebut, yaitu :
- 81 % - 100 % = Baik
- 50 % - 80 % = Cukup
- Dibawah 50 % = Kurang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 15
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
N
o
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Program/
Kegiatan
Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp.)
Capaian
(%)
1 Meningkatnya produksi
dan produktivitas hasil
pertanian
Produktivitas tanaman
padi
Kw/ha 42 45,25 107,74 Program
Peningkatan
Produksi Pertanian/
Perkebunan
Kegiatan
Peningkatan
Intensifikasi
Tanaman Pangan
50.000.000
49.485.440
98,97
Produksi cabe Ton 234 517,90 221,32 Kegiatan
Peningkatan
Intensifikasi
Ekstensifikasi
Hortikultura
50.000.000 49.710.548 99,42
Produksi komoditi
perkebunan utama
Ton 7621,7 8913,9 116,95 - 0 0 0
Pemanfaatan lahan
pekarangan
KK 250 250 100,00 - 0 0 0
Populasi sapi Ekor 4008 5683 141,79 Program
Peningkatan
Produksi Hasil
Peternakan
Kegiatan
Pengembangan
Pembibitan dan
Populasi Ternak
50.000.000
49.998.270
100,00
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 16
N
o
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Program/
Kegiatan
Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp.)
Capaian
(%)
Program
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit Ternak
Kegiatan Review
Master Plan
Kawasan RPH,
RPU dan Pasar
Hewan Kota
Samarinda
964.580.000
964.580.000
100,00
Program
Peningkatan
Penerapan
Teknologi
Peternakan
Kegiatan
Operasional RPH
Kota Samarinda
225.000.000
223.663.511
99,41
2 Terkendalinya kasus
penyakit zoonosis
Penanganan kasus
penyakit zoonosis di
Kota Samarinda
Kasus 3 0 100,00 Program
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit Ternak
Kegiatan
Pemeliharaan
Kesehatan dan
Pencegahan
Penyakit Hewan
Menular
50.000.000
48.963.276
97,93
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 17
N
o
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Program/
Kegiatan
Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp.)
Capaian
(%)
3 Bertambahnya pelaku
usaha di sektor
pertanian
Jumlah pelaku usaha
olahan sektor pertanian
Orang 25 39 156,00 - 0 0 0
Jumlah pelaku usaha
yang menjalin
kerjasama dengan
pihak ketiga
(kemitraan)
pelaku
usaha
6 6 100,00 - 0 0 0
4 Meningkatnya
ketersediaan teknologi
pertanian
Jumlah alat mesin
pertanian budidaya
Unit 304 330 108,55 - 0 0 0
Jumlah alat pasca
panen/ pengolahan
Unit 122 124 101,64 - 0 0 0
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 18
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Pertanian Kota Samarinda Tahun
2017 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran
yang telah ditetapkan dalam Pencapaian Kinerja Dinas Pertanian Tahun 2017 dengan
realisasinya. Tingkat capaian kinerja Dinas Pertanian berdasarkan hasil pengukurannya
menurut Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2017 yang dituangkan ke dalam
Renstra Dinas Pertanian Tahun 2016-2021 dapat diilustrasikan sebagai berikut :
Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Pertanian
Untuk mencapai sasaran pertama diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja.
Adapun pencapaian target dari indikator kinerja tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut :
Tabel 5. Pengukuran dan Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis ke-1; Meningkatnya
Produksi dan Produktivitas Hasil Pertanian
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
%
Meningkatnya
Produksi dan
Produktivitas Hasil
Pertanian
Produktivitas tanaman
padi
Kw/ha 42 45,25 107,74
Produksi cabe Ton 234 517,90 221,32
Produksi komoditi
perkebunan utama
Ton 7621,7 8913,9 116,95
Pemanfaatan lahan
pekarangan
Unit 250 250 100,00
Populasi sapi Ekor 4008 5683 141,79
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 19
Perbandingan realisasi Indikator Kinerja pada tahun 2016 – 2017, yaitu :
Tabel 6. Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Strategis Ke-1:
Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Pertanian
No. Indikator Kinerja Realisasi
2016
Realisasi
2017
% Target
Tahun 2017
1. Produktivitas tanaman padi
(kw/ha) 44,42 45,25 1,87 42
2. Produksi cabe (ton) 140,10 517,90 269,66 234
3. Produksi komoditi perkebunan
utama 6242,5 8913,9 42,79 7621,7
4. Pemanfaatan lahan
pekarangan - 250 100,00 250
5. Populasi sapi 5288 5683 7,47 4008
Analisis pencapaian indikator kinerja sasaran dapat diuraikan sebagai berikut :
Indikator kinerja ke-1 sasaran ke-1, yaitu Produktivitas tanaman padi
pada Tahun 2017 terealisasi 45,25 Kw/ha dari target 42 Kw/ha, dengan capaian
107,74%. Pencapaian indikator kinerja untuk produktivitas padi telah melampaui target
yang ditetapkan. Hal ini didukung oleh pelaksanaan berbagai program kegiatan yang
dapat menunjang pencapaian sasaran dimaksud, antara lain sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan
- Kegiatan Peningkatan Intensifikasi Tanaman Pangan
Melalui pelaksanaan temu lapang yang dilaksanakan di sejumlah Kelompok
Tani di Kota Samarinda yaitu berupa pertemuan sosialisasi pengenalan bibit
unggul (budidaya padi inbrida).
2. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian (APBN),
melalui kegiatan Pengembangan Irigasi Perpipaan/Irigasi Perpompaan sebanyak 3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 20
unit yang dilaksanakan masing-masing di 3 kelompok tani di Kota Samarinda,
antara lain :
Kelompok Tani Panca Karya, Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara
Kelompok Tani Makmur Sari, Kelurahan Sindang Sari Kecamatan Sambutan
Kelompok Tani Berkat Usaha, Kelurahan Bantuas Kecamatan Palaran
3. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan
(APBN), melalui kegiatan pemberian bantuan Budidaya Padi Inbrida seluas 870
Ha, bantuan gudang dan lantai jemur sebanyak 1 unit dan sarana produksi lainnya
dalam rangka pengembangan Desa Mandiri Benih di Kota Samarinda
4. Bantuan alat dan mesin pertanian dari Kementerian Pertanian melalui Ditjen PSP
dan Ditjen Pangan berupa alat mesin budidaya dan alat mesin pasca panen.
Indikator kinerja ke-2 sasaran ke-1, yaitu Produksi Cabe pada Tahun 2017
terealisasi 517,90 ton dari target 234 ton, dengan capaian 221,32%. Pencapaian
indikator kinerja tersebut didukung melalui pelaksanaan program kegiatan antara lain
sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan
- Kegiatan Peningkatan Intensifikasi, Ekstensifikasi Hortikultura
Melalui pelaksanaan Temu Lapang dalam rangka panen raya cabe di Kelompok
Tani Tunas Muda Kelurahan Makroman Kecamatan Sambutan oleh Walikota
Samarinda dan jajarannya. Keberhasilan kegiatan panen ini tidak terlepas dari
dukungan dari Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Pertanian dalam
memberikan bantuan sarana dan prasarana dalam rangka pengembangan
kawasan cabe melalui dana APBN dan Propinsi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 21
2. Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura (APBN)
- Melalui pelaksanaan kegiatan Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman
Obat, Dinas Pertanian Kota Samarinda telah melaksanakan Pengembangan
Kawasan Cabe Rawit seluas 29 Ha yang dialokasikan pada 23 kelompok tani di
Kota Samarinda, antara lain :
Kecamatan Palaran sebanyak 7 kelompok tani seluas 12 Ha
Kecamatan Samarinda Utara sebanyak 7 kelompok tani seluas 6 Ha
Kecamatan Sambutan sebanyak 2 kelompok tani seluas 4 Ha
Kecamatan Sungai Pinang sebanyak 3 kelompok tani seluas 3 Ha
Kecamatan Loa Janan Ilir sebanyak 3 kelompok tani seluas 3 Ha
Kecamatan Sungai Kunjang sebanyak 1 kelompok tani seluas 1 Ha
Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan sarana produksi dalam rangka
pengembangan lahan aneka cabe guna menstimulasi petani dalam upaya
meningkatkan produksi cabe di Kota Samarinda yang merupakan target nasional
dalam rangka menekan angka inflasi daerah.
Indikator kinerja ke-3 sasaran ke-1, yaitu Pemanfaatan Lahan Pekarangan
pada Tahun 2017 terealisasi 250 KK dari target 250 KK, dengan capaian 100%.
Pencapaian indikator kinerja tersebut melalui :
1. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan
- Kegiatan Peningkatan Intensifikasi, Ekstensifikasi Hortikultura
Melalui pelaksanaan Temu Lapang dalam rangka penyerahan bibit cabe
(polybag) di Kelurahan Sindang Sari Kecamatan Sambutan. Penyerahan bibit
cabe ini dilaksanakan dalam rangka mensukseskan Gerakan Tanam (Gertam)
cabe yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian RI. Kegiatan ini bekerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 22
sama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Kalimantan
Timur dan Tim Penggerak PKK Propinsi dan Kabupaten/Kota melalui
pemanfaatan lahan pekarangan.
2. Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura (APBN)
- Melalui pelaksanaan fasilitasi bantuan bibit cabe dalam polybag sebanyak
18.750 polybag. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Dinas Pertanian Kota
Samarinda dan PKK Kota Samarinda dalam rangka pemanfaatan lahan
pekarangan. Kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan ini bertujuan untuk
meningkatkan ketahanan pangan keluarga, penyediaan bahan sayuran keluarga
dari lahan milik sendiri, menambah penghasilan keluarga dan meningkatkan
keterampilan bertani bagi masyarakat umum.
Indikator kinerja ke-4 sasaran ke-1, yaitu Produksi komoditi perkebunan
utama pada Tahun 2017 terealisasi 8.913,9 ton dari target 7.621,7 ton, dengan capaian
116,95%. Komoditi perkebunan utama di Kota Samarinda terdiri dari Kelapa Sawit,
Karet, Kelapa, Lada dan Kemiri. Kota Samarinda sebagai salah satu kabupaten kota di
Kalimantan Timur memang memiliki keterbatasan dalam pengembangan sektor
perkebunan. Sampai tahun 2017 terdapat 2.791,72 Ha usaha perkebunan rakyat untuk 7
komoditi perkebunan yaitu Kelapa Sawit, Karet, Kelapa, Lada, Kemiri, Aren dan
Kakao, dimana komoditi terbesar yang diusahakan yaitu kelapa sawit seluas 1.358,25
Ha. Sektor perkebunan ini diusahakan oleh 63 kelompok tani dengan jumlah pekebun
sebanyak 1.594 KK.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 23
Tabel 7. Perbandingan Realisasi Luas Areal dan Produksi Komoditi Perkebunan
Utama di Kota Samarinda Tahun 2016 dan 2017
No. Komoditi Luas Areal (Ha) Produksi (Ton)
2016 2017 2016 2017
1. Kelapa Sawit 1.370,53 1.358,25 5.950,00 7.638,85
2. Kelapa 257,00 269,70 115,50 504,75
3. Lada 77,00 54,25 12,50 38,80
4. Karet 837,74 833,67 134,50 475,37
5. Kemiri 242,25 240,75 30,00 256,14
Total 2.784,52 2.756,62 6.242,50 8.913,91
Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan Dinas Pertanian melalui Bidang
Perkebunan dalam rangka peningkatan produksi komoditi perkebunan di Kota
Samarinda adalah melalui :
1. Pelaksanaan supervisi dan monitoring ke lahan perkebunan
Melalui kegiatan kunjungan lapangan ke lahan petani plasma kelapa sawit di
kelurahan Bantuas kecamatan Palaran diketahui bahwa kondisi kebun petani
plasma kelapa sawit milik 19 petani seluas 71 Ha belum mampu melunasi
pembayaran dana talangan dengan PT. Agricinal sejak tahun 2014.
2. Pelaksanaan pembinaan ke petani yang mendapat bantuan melalui Kegiatan
Perluasan Areal Perkebunan (PIR Swadaya) dari Dinas Perkebunan Propinsi
Kalimantan Timur sejak tahun 2006 s/d 2016 seluas 1.141 Ha yang terdiri dari
Kelapa Sawit seluas 918 Ha, Karet seluas 198 Ha dan Kelapa seluas 25 Ha.
Indikator kinerja ke-5 sasaran ke-1, yaitu Populasi sapi pada Tahun 2017
terealisasi 5683 ekor dari target 4008 ekor, dengan capaian 141,79%. Pencapaian
indikator kinerja tersebut dicapai melalui pelaksanaan program/kegiatan, antara lain :
1. Kegiatan UPSUS SIWAB, yaitu Upaya Khusus Sapi/Kerbau Indukan Wajib
Bunting yang merupakan program nasional, meliputi :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 24
Program inseminasi buatan/kawin suntik
Program intensifikasi kawin alam
Program pendataan Identifikasi Status Reproduksi Ternak Betina (ISRA),
dengan diterbitkannya Surat Keterangan Status Reproduksi (SKSR)
Penanganan gangguan reproduksi (Gangrep)
Program peningkatan Body Condition Score (BCS) sapi indukan betina, salah
satunya dengan melakukan penanaman Hijauan Pakan Ternak yang berkualitas
pada kelompok tani ternak.
2. Program Pencegahan dan Penanganan Penyakit Hewan
3. Pembinaan dan Monev terhadap kelompok tani ternak
4. Program Fasilitasi bantuan modal melalui Bank Kaltim, BRI dan BPR Kota
Samarinda
5. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) petugas dan petani ternak, baik berupa
magang maupun pendidikan dan pelatihan teknis pertenakan
6. Kerjasama dengan BI dengan mengembangkan “program kluster sapi”, dalam
rangka menjaga ketersediaan pangan dan mengendalikan inflasi terutama harga
daging sapi di Kota Samarinda.
Dari indikator kinerja sasaran “Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil
Pertanian” dapat disimpulkan dengan kategori BAIK untuk indikator Produktivitas
tanaman padi, Produksi cabe, Produksi komoditi perkebunan utama, Pemanfaatan lahan
pekarangan dan Populasi sapi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 25
Sasaran Strategis 2 : Terkendalinya Kasus Penyakit Zoonosis
.
Untuk mencapai sasaran kedua diukur dengan 1 (satu) indikator kinerja. Adapun
pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai
berikut :
Tabel 8. Pengukuran dan Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis ke-2; Terkendalinya
Kasus Penyakit Zoonosis
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
%
Terkendalinya
Kasus Penyakit
Zoonosis
Penanganan kasus
penyakit zoonosis di
Kota Samarinda
Kasus 3 0 0,00
Perbandingan realisasi Indikator Kinerja pada Tahun 2016 – 2017, yaitu
Tabel 9. Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Strategis Ke-2:
Terkendalinya Kasus Penyakit Zoonosis
No. Indikator Kinerja Realisasi
2016
Realisasi
2017
Target
Tahun 2017
1. Penanganan kasus penyakit
zoonosis di Kota Samarinda 0 0 3 kasus
Analisis pencapaian indikator kinerja sasaran dapat diuraikan sebagai berikut :
Indikator kinerja ke-1 sasaran ke-2, yaitu Penanganan Kasus Penyakit
Zoonosis di Kota Samarinda pada Tahun 2017 terealisasi 0 kasus dari target
penanganan 3 kasus. Pencapaian indikator 0 kasus pada tahun 2017 tercapai melalui
pelaksanaan kegiatan dalam upaya pengendalian penyakit hewan menular baik
zoonosis maupun non zoonosis, meliputi :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 26
1. Kegiatan pengawasan lalu lintas hewan antar propinsi, antara lain :
- Pemasukan unggas (itik dan ayam buras) dari Banjarmasin Kalimantan Selatan
pada tahun 2017 sebanyak 72.000 ekor itik dan 72.000 ekor ayam buras.
- Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang diterbitkan pada tahun 2017
sebanyak 511 lembar dan 2 lembar rekomendasi.
- Rekomendasi pemasukan hewan ke kota Samarinda tahun 2017 sebanyak 110
lembar.
2. Surveilans/pencegahan penyakit hewan menular, yaitu melalui pemeriksaan
laboratorium sampel pasif.
3. Sosialisasi penyakit zoonosis (flu burung dan rabies); Pelaksanaan sosialisasi
dilaksanakan di Kelurahan Lempake, Kelurahan Sungai Kunjang, Kelurahan
Simpang Tiga dan Kelurahan Sungai Keledang.
4. Pelaksanaan Vaksinasi rabies, vaksinasi jembrana khusus sapi Bali.
5. Pemberian vitamin pada sapi sebanyak 500 ekor.
6. Pemeriksaan dan pengobatan hewan kesayangan di klinik hewan Dinas Pertanian.
Dari indikator kinerja sasaran “Terkendalinya Kasus Penyakit Zoonosis” dapat
disimpulkan dengan kategori BAIK untuk indikator Penanganan kasus penyakit
zoonosis di Kota Samarinda.
Sasaran Strategis 3 : Bertambahnya Pelaku Usaha di Sektor Pertanian
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 27
Untuk mencapai sasaran ketiga diukur dengan 2 (Dua) indikator kinerja.
Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan
sebagai berikut :
Tabel 10. Pengukuran dan Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis ke-3; Bertambahnya
Pelaku Usaha di Sektor Pertanian
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
%
Bertambahnya
Pelaku Usaha di
Sektor Pertanian
Pelaku Usaha Olahan
Sektor Pertanian Orang 25 39 156
Pelaku Usaha yang
Menjalin Kerjsama
dengan Pihak Ketiga
(Kemitraan)
Orang 6 6 100
Adapun pencapaian target dan perbandingan realisasi masing-masing indikator
dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel 11. Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Strategis ke-3;
Bertambahnya Pelaku Usaha di Sektor Pertanian
No. Indikator Kinerja Realisasi
2016
Realisasi
2017
Target
Tahun 2017
1. Pelaku Usaha Olahan di
Sektor Pertanian
20 orang 39 orang 25 orang
2. Pelaku Usaha yang Menjalin
Kerjasama dengan Pihak
Ketiga (Kemitraan)
3 orang 6 orang 6 orang
Analisis pencapaian indikator kinerja sasaran dapat diuraikan sebagai berikut :
Indikator kinerja ke-1 sasaran ke-3, yaitu Bertambahnya Pelaku Usaha di
Sektor Pertanian pada Tahun 2017 terealisasi 39 dari target 25 orang. Indikator
kinerja sasaran ini dapat dicapai antara lain melalui :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 28
1. Pelaksanaan bimbingan teknis pengolahan dan pemasaran hasil bidang tanaman
pangan, monitoring dan evaluasi olahan hasil pertanian.
2. Pelaksanaan monitoring pelaku usaha bidang hortikultura dan perkebunan.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan pada Tahun 2017 terdata 39
pelaku usaha, meliputi pelaku usaha pengolahan hasil tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan, meliputi hasil olahan tempe, keripik singkong, rengginang, keripik pisang,
gula aren, gula tebu, kolang kaling, tape singkong, keripik sukun, keripik umbi, dodol
pisang, selai tomat, kurma tomat, dan keripik bayam.
Indikator kinerja ke-2 sasaran ke-3, yaitu Pelaku Usaha yang Menjalin
Kerjasama dengan Pihak Ketiga pada Tahun 2017 terealisasi 6 orang dari target 6
orang, dengan capaian 100%. Indikator kinerja sasaran ini dapat dicapai melalui upaya-
upaya yang dilakukan oleh Bidang Peternakan, meliputi :
Pembinaan industri rumah tangga pengolah nugget ayam bersama dengan Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Kalimantan Timur.
Melakukan verifikasi untuk pengajuan Nomor Kontrol Veteriner (NKV) pada unit
Usaha Pemotongan unggas, penggilingan daging, penjualan/retail daging.
Pengajuan NKV dari para pengusaha belum memenuhi persyaratan minimal yang
ditetapkan, sehingga masih perlu dilakukan pembinaan agar dalam proses
pelaksanaannya tetap menerapkan prinsip hygienes dan sanitasi yang baik. NKV
merupakan bukti yang diberikan kepada unit usaha yang telah memenuhi syarat
penerapan hygiene dan sanitasi dalam proses produksi yang ditetapkan oleh
Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner secara nasional. NKV menjadi syarat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 29
untuk pengurusan kehalalan produk dan salah satu syarat untuk menjalin kerjasama
dengan Pihak Ketiga.
Dari indikator kinerja sasaran “Bertambahnya pelaku usaha di sektor pertanian”
dapat disimpulkan dengan kategori BAIK untuk indikator Pelaku usaha olahan sektor
pertanian dan Pelaku usaha yang menjalin kerjasama dengan Pihak Ketiga (kemitraan).
Sasaran Strategis 4 : Meningkatnya Ketersediaan Teknologi Pertanian
Untuk mencapai sasaran keempat diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja.
Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan
sebagai berikut :
Tabel 12. Pengukuran dan Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis ke-4; Meningkatnya
Ketersediaan Teknologi Pertanian
Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Capaian
%
Meningkatnya
Ketersediaan
Teknologi
Pertanian
Alat Mesin Pertanian
Budidaya Unit 304 330 109,00
Alat Pasca Panen/
Pengolahan Unit 122 124 101,64
Adapun pencapaian target dan perbandingan realisasi masing-masing indikator
dapat digambarkan sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 30
Tabel 13. Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Strategis ke-4;
Meningkatnya Ketersediaan Teknologi Pertanian
No. Indikator Kinerja Realisasi
2016
Realisasi
2017
Peningkatan
(%)
Target
Tahun 2017
1. Alat Mesin Pertanian
Budidaya 299 unit 330 unit 10,37 304 unit
2. Alat Pasca
Panen/Pengolahan 117 unit 124 unit 5,98 122 unit
Analisis pencapaian indikator kinerja sasaran dapat diuraikan sebagai berikut :
Indikator kinerja ke-1 sasaran ke-4, yaitu Alat Mesin Pertanian Budidaya
pada Tahun 2017 terealisasi 330 unit dari target 304 unit. Dibandingkan tahun 2016
terjadi penambahan alat mesin budidaya sebanyak 31 unit atau meningkat 10,37% di
tahun 2017. Indikator kinerja sasaran ini dapat dicapai melalui :
1. Bantuan alat dan mesin pertanian dari Kementerian Pertanian melalui Ditjen PSP
dan Ditjen Pangan berupa Hand Sprayer sebanyak 24 unit, Cultivator sebanyak 2
unit, Combine Harvester sebanyak 7 unit, dan Pompa Air sebanyak 5 unit. Bantuan
alat dan Mesin Pertanian tersebut diberikan kepada 32 Kelompok tani di Kota
Samarinda, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 14. Daftar Kelompok Tani Penerima Alat Mesin Pertanian Budidaya Tahun
2017
No. Kecamatan/
Kelompok Tani
Volume
HS Culti CH PA
I. SAMBUTAN 5 - 1 1
1. Bina Karya
2. Pelita Berkat Mandiri
3. Pondok Karya Lestari
4. Karya Bersama
5. Mekar Sari
6. Rahmat Abadi
7. Berkat Usaha
1
1
1
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 31
No. Kecamatan/
Kelompok Tani
Volume
HS Culti CH PA
II. SAMARINDA UTARA 13 1 - 2
1. Cermin Jaya
2. Tunas Baru
3. Sumber Rejeki
4. Bumi Putra
5. Sepakat
6. Bersatu
7. Karya Maju
8. Cahaya Mutiara
9. KWT. Makmur
10. KWT. Berkat Usaha Bersama
11. Mekar Sari
12. Sidomulyo
13. Margo Mulyo
14. Bersama
15. Panca Usaha
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
1
-
III. PALARAN 1 - - 2
1. Subur Makmur
2. Karya Mandiri
3. Tunas Muda
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
IV. SAMARINDA ULU 1 - - -
1. Melati 1 - - -
V. LOA JANAN ILIR 4 - 1 -
1. Sumber Rejeki II
2. Tani Ruhui
3. Barito Mandiri II
4. Bina Bersama
5. Kalan Luas Permai
1
1
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
VI. SUNGAI KUNJANG - 1 - -
1. Mukti Lestari - 1 - -
VII SAMARINDA KOTA - - 5 -
1. Brigade Alsintan - - 5 -
JUMLAH 24 2 7 5 Ket : HS : Hand Sprayer
Culti : Cultivator
CH : Combine Harvester
PA : Pompa Air
Indikator kinerja ke-2 sasaran ke-4, yaitu Alat Pasca Panen/Pengolahan
pada Tahun 2017 terealisasi 124 unit dari target 122 unit, dengan capaian 101,64%.
Dibanding tahun 2016 terjadi peningkatan sebesar 6% atau sebanyak 7 unit alat pasca
panen. Indikator kinerja sasaran ini dapat dicapai melalui :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 32
1. Bantuan alat dan mesin pertanian dari Kementerian Pertanian melalui Ditjen PSP
dan Ditjen Pangan berupa Power Threser sebanyak 1 unit. Bantuan alat dan Mesin
Pertanian tersebut diberikan kepada Kelompok tani Tunas Sari Kecamatan Palaran.
Dari indikator kinerja sasaran “Meningkatnya Ketersediaan Teknologi
Pertanian” dapat disimpulkan dengan kategori BAIK untuk indikator Alat Mesin
Pertanian Budidaya dan Alat Mesin Pasca Panen/Pengolahan.
C. PERMASALAHAN DAN STRATEGI PEMECAHAN
Kendala yang dihadapi Dinas Pertanian Kota Samarinda dalam pencapaian
sasaran kinerja yang ditetapkan pada Tahun 2017, antara lain :
1. Penerbitan Nomor Kontrol Veteriner (NKV) yang diajukan pelaku usaha masih
perlu pembinaan lebih lanjut.
2. Kekurangan petugas pendataan dan informasi pasar.
3. Luasan lahan pertanian yang semakin berkurang, karena adanya alih fungsi lahan
menjadi lahan tambang dan lahan pemukiman.
4. Belum adanya road map pengembangan kawasan pertanian berbasis komoditas
unggulan.
5. Adanya penggunaan lahan secara terus menerus menggunakan bahan kimia
sehingga mengurangi tingkat kesuburan tanah.
6. Belum adanya tindak lanjut dari UU No. 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan
Lahan Pertanian Berkelanjutan.
7. Belum adanya sertifikasi lahan sawah yang dimiliki petani dan sebagian besar
petani menggarap lahan sawah dengan cara sewa/pinjam.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 33
8. Penggunaan Alat Mesin Pertanian dalam rangka mekanisasi pertanian belum
dimanfaatkan secara optimal oleh Kelompok Tani.
9. Pelaku usaha masih banyak yang belum memiliki ijin usaha dan sertifikat halal
untuk produk olahannya.
10. Rendahnya tingkat partisipasi petani dalam menjalin kerjasama kemitraan dalam
pemasaran hasil produk olahan.
Untuk mengatasi kendala yang dihadapi tersebut, maka Dinas Pertanian Kota
Samarinda telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Melakukan pembinaan secara rutin kepada masyarakat petani.
2. Peningkatan SDM petugas dan petani berupa magang maupun pendidikan dan
pelatihan teknis pertanian.
3. Mengembangkan pertanian perkotaan dengan melibatkan peran serta masyarakat
melalui pemanfaatan lahan pekarangan.
4. Penetapan kawasan pengembangan pertanian di Kota Samarinda secara konsisten
dan berkelanjutan.
5. Sosialisasi kepada masyarakat petani untuk menggunakan Benih Unggul dan
pemakaian pupuk berimbang yang sesuai dengan kondisi lapangan (spesifik lokasi)
dan mengkoordinasikannya dengan Kementrian Pertanian.
6. Melakukan pelatihan budidaya dan pengolahan hasil.
7. Menindaklanjuti UU No. 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian
Berkelanjutan dengan membuat Kajian Teknis Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan (LP2B).
8. Melakukan sertifikasi lahan pertanian dan inventarisasi kepemilikan lahan
pribadi/penggarap/penyewa.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 34
9. Optimalisasi pemanfaatan alat mesin pertanian..
10. Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Samarinda untuk
mendapatkan ijin usaha dan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)
untuk produk olahan pertanian.
11. Menggalakan kegiatan kemitraan dengan para stake holder atau dinas terkait
misalnya dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Tim Penggerak PKK dan
juga Badan Ketahanan Pangan dalam upaya untuk mendongkrak olahan hasil
pertanian maupun perkebunan, selain itu dalam upaya Gerakan Sadar Gizi dan
Berimbang dalam mendukung Ketahanan Pangan Nasional melalui Difersivikasi
Pangan (Keanekaragaman pangan).
12. Melakukan pembinaan pertanian organik dan upaya mekanisasi pertanian untuk
meningkatkan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura.
13. Pengembangan Teknologi Pertanian untuk Peningkatan Produksi Tanaman Pangan
dan Hortikultura serta penanganan pasca panen untuk menekan kehilangan hasil
(lost yield).
14. Pengembangan kembali/peremajaan tanaman Perkebunan yang mempunyai potensi
untuk dikelola oleh masyarakat petani (pekebun).
15. Pembangunan Infrastruktur akses jalan usaha tani untuk mempermudah
pengangkutan hasil pertanian/perkebunan.
16. Membangun jaringan irigasi dan sumber-sumber air yang memadai, karena
sebagian besar lahan sawah merupakan lahan tadah hujan yang hanya
mengandalkan air hujan dalam budidayanya.
17. Melakukan monitoring hasil produksi padi dan palawija pada masyarakat tani,
pembinaan dan sosialisasi terhadap pemanfaatan sarana dan prasarana pertanian
yang telah didistribusikan pada masyarakat tani.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 35
18. Memotivasi petani untuk dapat berusaha tani yang berorientasi bisnis dan
membangun wilayahnya masing-masing dengan semangat kerjasama dan
kemandirian petani.
19. Semakin berkembangnya teknologi kita dituntut untuk mampu dan bersaing dengan
daerah lain, untuk itu semua kegiatan/event/pameran yang menyangkut kegiatan
pertanian seyogyanya bisa diikuti, hal ini untuk memotivasi para petani/petugas kita
dalam hal perkembangan teknologi pertanian.
D. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Anggaran Dana Pembangunan pada Dinas Pertanian Kota Samarinda Tahun
2017 sebesar Rp. yang bersumber dari dana APBD dan APBN. Anggaran dana sebesar
Rp. 20.715.201.174,00 bersumber dari Anggaran Pembangunan Belanja Daerah
(APBD) Kota Samarinda, dengan rincian realisasi anggaran sebagai berikut :
Tabel 15. Realisasi Anggaran Dana Pembangunan APBD Dinas Pertanian Kota
Samarinda Tahun 2017
No Uraian Jumlah Dana Bobot
Realisasi Sisa Dana
Fisik Keuangan
(Rp) (%) % Rp % % Rp
DANA APBD KOTA SAMARINDA
BELANJA TIDAK LANGSUNG KOTA SAMARINDA
1 Gaji dan Tunjangan 9.291.292.174,00 44,85 100,00 8.967.346.196,00 96,51 3,49 323.945.978,00
2 Tambahan Penghasilan
PNS 6.555.575.000,00 31,65 100,00 6.387.974.662,00 97,44 2,56 167.600.338,00
BELANJA LANGSUNG KOTA SAMARINDA
Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Kegiatan Penyediaan
Jasa Komunikasi
Sumber Daya Air dan
Listrik
400.000.000,00 1,93 100,00 241.653.167,00 60,41 30,54 105.540.423,00
2 Kegiatan Penyediaan
Alat Tulis Kantor 20.000.000,00 0,10 100,00 19.916.500,00 99,58 0,42 83.500,00
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 36
No Uraian Jumlah Dana Bobot
Realisasi Sisa Dana
Fisik Keuangan
(Rp) (%) % Rp % % Rp
3 Kegiatan Penyediaan
Barang Cetakan dan
Penggandaan
26.075.000,00 0,13 100,00 26.002.500,00 99,72 0,28 72.500,00
4 Kegiatan Penyediaan
Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
7.500.000,00 0,04 100,00 7.500.000,00 100,00 0,00 0,00
5 Kegiatan Rapat-rapat
Koordinasi dan
Konsultasi ke Luar
Daerah
100.000.000,00 0,48 100,00 99.937.141,00 99,94 0,06 62.859,00
6 Kegiatan Penyediaan
Jasa Administrasi
Perkantoran
1.686.950.000,00 8,14 100,00 1.469.890.000,00 87,13 12,87 217.060.000,00
Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1 Kegiatan Pemeliharaan
Rutin/Berkala Gedung
Kantor
33.000.000,00 0,16 100,00 32.692.000,00 99,07 0,93 1.096.000,00
2 Kegiatan Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas
Operasional
227.430.000,00 1,10 100,00 217.580.850,00 95,67 4,33 9.849.150,00
3 Kegiatan Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Perlengkapan dan
Peralatan Kantor
9.750.000,00 0,05 100,00 9.750.000,00 100,00 0,00 0,00
Program : Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 Pembuatan Profil
Statistik Pertanian
100.000.000,00 0,48 100,00 99.957.334,00 99,96 0,04 1.281.650,00
Program : Peningkatan Kesejahteraan Petani
1 PENAS-KTNA 500.000.000,00 2,41 100,00 495.757.400,00 99,15 0,85 4.242.600,00
Program : Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
1 Pengembangan Padi
Varietas Lokal
(Realokasi Banprop
TA. 2014)
72.182.000,00 0,35 0,00 0,00 0,00 100,00 72.182.000,00
Program : Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
1 Peningkatan
Intensifikasi Tanaman
Pangan
50.000.000,00 0,24 100,00 49.485.440,00 98,97 1,03 514.560,00
2 Peningkatan
Intensifikasi,
Ekstensifikasi
Hortikultura
50.000.000,00 0,24 100,00 49.710.300,00 99,43 0,57 289.452,00
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 37
No Uraian Jumlah Dana Bobot
Realisasi Sisa Dana
Fisik Keuangan
(Rp) (%) % Rp % % Rp
3 DAK Kedaulatan
Pangan Pertanian
(DAK 2016)
(Pembayaran Pihak
Ketiga Tahun 2016)
265.802.000,00 1,28 100,00 265.802.000,00 100,00 0,00 0,00
4 Sarana Prasarana
Penunjang
Pembangunan
Pertanian dan
Perkebunan (Realokasi
BanpropTA. 2014)
30.065.000,00 0,15 0,00 0,00 0,00 100,00 30.065.000,00
Program : Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
1 Review Master Plan
RPU dan Pasar Hewan
Kota Samarinda
964.580.000,00 4,66 100,00 964.580.000,00 100,00 0,00 0,00
2 Pemeliharaan
kesehatan dan
pencegahan penyakit
Hewan Menular
50.000.000,00 0,24 100,00 48.963.276,00 97,93 2,07 1.036.724,00
Program : Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
1 Pengembangan
Pembibitan dan
Populasi Ternak
50.000.000,00 0,24 100,00 49.998.270,00 100,00 0,00 1.730,00
Program : Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
1 Operasional RPH
Kota Samarinda
225.000.000,00 1,09 100,00 223.663.511,00 99,41 0,59 1.336.489,00
JUMLAH DANA 20.715.201.174,00 100,00 99,51 19.728.160.795,00 95,24 4,76 987.040.379,00
Sedangkan dari pagu anggaran yang bersumber dari APBN Tahun 2017 untuk
Dinas Pertanian Kota Samarinda sebesar Rp. 2.671.778.000,00 terdiri dari 3 program
kegiatan dengan rincian sebagaimana tabel 16 :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 38
Tabel 16. Realisasi Anggaran Dana Pembangunan APBN Dinas Pertanian Kota
Samarinda Tahun 2017
No Uraian Jumlah Dana Bobot
Realisasi Sisa Dana
Fisik Keuangan
(Rp) (%) % Rp % % Rp
Program : Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura
1 Kegiatan Peningkatan
Produksi Sayuran dan
Tanaman Obat
900.000.000,00 97,31 100,00 877.960.000,00 97,55
2,45 22.040.000,00
2 Kegiatan Peningkatan
Usaha Dukungan
Manajemen dan Teknis
Lainnya pada Ditjen
Hortikultura
24.888.000,00 2,69 100,00 24.888.000,00 100,00 0,00 0,00
JUMLAH 924.888.000,00 100,00 100,00 902.848.000,00 97,62 2,38 22.040.000,00
Program : Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian
1 Kegiatan Irigasi Air
Permukaan 240.000.000,00 57,52 100,00 240.000.000,00 100,00 0,00 0,00
2 Kegiatan Layanan
Perkantoran 83.660.000,00 20,05 100,00 83.660.000,00 100,00 0,00 0,00
3 Kegiatan Fasilitasi
Pupuk dan Pestisida 93.600.000,00 22,43 100,00 93.600.000,00 100,00 0,00 0,00
JUMLAH 417.260.000,00 100,00 100,00 417.260.000,00 100,00 0,00 0,00
Program : Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan
1 Kegiatan Pengelolaan
Produksi Tanaman
Serealia
264.430.000,00 19,89 100,00 264.430.000,00 100,00 0,00 0,00
2 Kegiatan Pengelolaan
Sistem Penyediaan
Benih Tanaman Pangan
258.200.000,00 19,42 100,00 258.100.000,00 99,96 0,04 100.000,00
3 Kegiatan Dukungan
Manajemen dan Teknis
Lainnya pada Dirjen
Tanaman Pangan
12.000.000,00 0,90 100,00 12.000.000,00 100,00 0,00 0,00
4 Kegiatan Pengelolaan
dan Pemasaran Hasil
Tanaman Pangan
795.000.000,00 59,79 100,00 795.000.000,00 100,00 0,00 0,00
JUMLAH 1.329.630.000,00 100,00 100,00 1.329.530.000,00 99,99 0,01 100.000,00
JUMLAH DANA 2.671.778.000,00 100,00 100,00 2.649.638.000,00 99,17 0,83 22.140.000,00
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 39
Berdasarkan tabel di atas, maka serapan dana yang bersumber dari APBD
terealisasi sebesar Rp. 19.728.160.795,- atau 95,24% dengan capaian fisik sebesar
99,51%. Sedangkan serapan dana yang bersumber dari APBN mencapai 99,17% atau
Rp. 2.649.638.000,-. Penyerapan dana APBD Kota Samarinda maupun dari APBN
pada Dinas Pertanian Tahun 2017 secara umum tidak mengalami kendala teknis yang
berarti.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 40
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pertanian Kota Samarinda
merupakan bagian dari pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran
2017.
Adapun Laporan Kinerja ini dibuat sebagai tindak lanjut dari Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah, Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dan Instruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi.
Mengacu pada sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan visi, misi dan
tujuan serta sasaran dan cara pencapaian tujuan, maka pencapaian Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dari Dinas Pertanian Kota Samarinda tahun 2017
berdasarkan skala pengukuran ordinal maka pencapaian tersebut dapat dikategorikan
“BAIK” untuk semua indikator sasaran yang ditetapkan.
Dengan disusunnya Laporan Kinerja ini diharapkan dapat lebih memacu
pelaksanaan kegiatan dari Dinas Pertanian Kota Samarinda agar lebih dapat
memperbaiki pelaksanaan kegiatan yang belum dicapai sebagaimana yang diharapkan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 41
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 42
LAMPIRAN 1. INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Penanggung
Jawab
1 Meningkatnya produksi
dan produktivitas hasil
pertanian
Produktivitas tanaman
padi
Kw/ha 42 Bidang
Tanaman
Pangan
Produksi cabe Ton 234 Bidang
Hortikultura
Produksi komoditi
perkebunan utama
Ton 7621,7 Bidang
Perkebunan
Pemanfaatan lahan
pekarangan
unit 250 Bidang
Hortikultura
Populasi sapi ekor 4008 Bidang
Peternakan
2 Terkendalinya kasus
penyakit zoonosis
Jumlah kasus penyakit
zoonosis di Kota
Samarinda
kasus 3 Bidang
Peternakan
3 Bertambahnya pelaku
usaha di sektor pertanian
Jumlah pelaku usaha
olahan sektor pertanian
orang 25 Bidang Tan.
Pangan,
Hortikultura,
Perkebunan,
Peternakan
Jumlah pelaku usaha
yang menjalin
kerjasama dengan pihak
ketiga (kemitraan)
pelaku
usaha
6 Bidang Tan.
Pangan,
Hortikultura,
Perkebunan,
Peternakan
4 Meningkatnya
ketersediaan teknologi
pertanian
Jumlah alat mesin
pertanian budidaya
unit 304 Bidang Tan.
Pangan,
Hortikultura,
Perkebunan,
Peternakan
Jumlah alat pasca
panen/ pengolahan
unit 122 Bidang Tan.
Pangan,
Hortikultura,
Perkebunan,
Peternakan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 43
LAMPIRAN 2. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1 Meningkatnya produksi dan
produktivitas hasil pertanian
Produktivitas tanaman padi Kw/ha 42
Produksi cabe ton 234
Produksi komoditi perkebunan
utama
ton 7621,7
Pemanfaatan lahan pekarangan unit 250
Populasi sapi ekor 4008
2 Terkendalinya kasus penyakit
zoonosis
Jumlah kasus penyakit
zoonosis di Kota Samarinda
kasus 3
3 Bertambahnya pelaku usaha di
sektor pertanian
Jumlah pelaku usaha olahan
sektor pertanian
orang 25
Jumlah pelaku usaha yang
menjalin kerjasama dengan
pihak ketiga (kemitraan)
pelaku
usaha
6
4 Meningkatnya ketersediaan
teknologi pertanian
Jumlah alat mesin pertanian
budidaya
unit 304
Jumlah alat pasca panen/
pengolahan
unit 122
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 44
LAMPIRAN 3. RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1 Meningkatnya produksi dan
produktivitas hasil pertanian
Produktivitas tanaman padi Kw/ha 42
Produksi cabe ton 234
Produksi komoditi perkebunan
utama
ton 7621,7
Pemanfaatan lahan pekarangan unit 250
Populasi sapi ekor 4008
2 Terkendalinya kasus penyakit
zoonosis
Jumlah kasus penyakit
zoonosis di Kota Samarinda
kasus 3
3 Bertambahnya pelaku usaha
di sektor pertanian
Jumlah pelaku usaha olahan
sektor pertanian
orang 25
Jumlah pelaku usaha yang
menjalin kerjasama dengan
pihak ketiga (kemitraan)
pelaku
usaha
6
4 Meningkatnya ketersediaan
teknologi pertanian
Jumlah alat mesin pertanian
budidaya
unit 304
Jumlah alat pasca panen/
pengolahan
unit 122
Program/Kegiatan Anggaran Keterangan
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 2.240.525.000,- APBD
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp. 270.180.000,- APBD
3. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Rp. 100.000.000,- APBD
4. Peningkatan Kesejahteraan Petani Rp. 500.000.000,- APBD
5. Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Rp. 72.182.000,- APBD
6. Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Rp. 395.867.000,- APBD
7. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Rp. 1.014.580.000,- APBD
8. Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Rp. 50.000.000,- APBD
9. Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan Rp. 225.000.000,- APBD
10. Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura Rp. 924.888.000,- APBN
11. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil
Tanaman Pangan
Rp. 1.329.630.000,- APBN
12. Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana
Pertanian
Rp. 417.260.000,- APBN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 45
LAMPIRAN 4. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2017
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
1 Meningkatnya
produksi dan
produktivitas hasil
pertanian
Produktivitas tanaman
padi
Kw/ha 42 45,25 107,74
Produksi cabe ton 234 517,9 221,32
Produksi komoditi
perkebunan utama
ton 7621,7 8913,9 116,95
Pemanfaatan lahan
pekarangan
unit 250 250 100,00
Populasi sapi ekor 4008 5683 141,79
2 Terkendalinya
kasus penyakit
zoonosis
Jumlah kasus penyakit
zoonosis di Kota
Samarinda
kasus 3 0 0,00
3 Bertambahnya
pelaku usaha di
sektor pertanian
Jumlah pelaku usaha
olahan sektor pertanian
orang 25 39 156,00
Jumlah pelaku usaha
yang menjalin
kerjasama dengan pihak
ketiga (kemitraan)
pelaku
usaha
6 6 100,00
4 Meningkatnya
ketersediaan
teknologi pertanian
Jumlah alat mesin
pertanian budidaya
unit 304 330 108,55
Jumlah alat pasca
panen/ pengolahan
unit 122 124 101,64
Recommended