View
217
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 i
KATA PENGANTAR
Puji syukur Angayu bagia kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang
Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat asung kerta wara nugraha-
Nya kami dapat menyusun “ BUKU SARANA KESEHATAN PROVINSI BALI
TAHUN 2014” yang merupakan salah satu informasi penting untuk menunjang
keberhasilan program kesehatan selain data program yang disajikan pada buku
Profil Kesehatan Provinsi Bali .
Buku sarana kesehatan ini merupakan gambaran tentang keadaan sarana
kesehatan kabupaten/kota di Provinsi Bali dan data yang ada bisa dimanfaatkan
sebagai acuan dalam perencanaan maupun evaluasi terhadap pembangunan
kesehatan.
Buku sarana kesehatan ini disusun berdasarkan data yang bersumber dari
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan informasi dari berbagai pihak yang tidak
dapat kami sebutkan satu persatu. Untuk itu pada kesempatan ini kami
mengucapkan banyak terima kepada semua pihak yang telah membantu hingga
buku sarana kesehatan ini dapat diselesaikan.
Kami menyadari dalam penyusunan buku sarana kesehatan ini masih
terdapat banyak kekurangan, untuk itu kami mohon kritik, saran dan masukan
dari berbagai pihak demi kesempurnaan buku ini.
Denpasar, April 2015Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali
dr. Ketut Suarjaya, MPPMPembina Utama MudaNIP.19620112 198710 1 001
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 ii
DAFTAR ISI
HalamanKata Pengantar ……………………………………………………...... i
Daftar Isi …………………………………………………..................... ii
Daftar Tabel ………………………………………………................... iii
Daftar Grafik ………………………………………………..................
Daftar Lampiran……………..…………………………………………
iv
v
BAB I PENDAHULUAN .......................................................... 1
BAB II SARANA KESEHATAN DASAR ................................. 1
1. Puskesmas .............................................................
2. Puskesmas Pembantu dan Pusling.........................
1
5
3. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat.....
4. Wilayah Binaan Puskesmas......................................
6
7
BAB III SARANA KESEHATAN RUJUKAN ............................ 8
1. Rumah Sakit Pemerintah..........................................
2. Rumah Sakit Swasta………………...........................
8
9
BAB IV SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA....... 10
BAB V KETENAGAAN ........................................................... 11
1. Tenaga Kesehatan Puskesmas……..........................
2. Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Pemerintah……….
3. Praktek Tenaga Kesehatan……………………………
11
13
14
BAB VI DESA SIAGA……………………………………………… 15
BAB V PENUTUP ..................................................................... 15
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Jumlah Puskesmas menurut Kabupaten/Kota di ProvinsiBali tahun 2014
Tabel 2 : Data Puskesmas dengan pasilitas rawat inap tahun 2014
Tabel 3 : Jumlah Pustu dan Pusling menurut Kabupaten/Kota diProvinsi Bali tahun 2014
Tabel 4 : Jumlah Posyandu, Polindes dan Poskesdes menurutKabupaten/Kota di Provinsi Bali tahun 2014
Tabel 5 : Jumlah Wilayah/Desa Binaan/Kerja di Puskesmas menurutKabupaten/Kota di Provinsi Bali tahun 2014
Tabel 6 : Data Rumah Sakit Pemerintah di Provinsi Bali Tahun 2014
Tabel 7 : Data Rumah Sakit Swasta di Provinsi Bali Tahun 2014
Tabel 8 : Data Apotek, PBF, IKOT, Klinik/RB, Penyalur Alkes, Optikal,Lab Swasta dan oko Obat di Provinsi Bali Tahun 2014
Tabel 9 : Data Ketenagaan di Puskesmas menurut Kabupaten/Kotadi Provinsi Bali tahun 2014
Tabel 10 : Data Ketenagaan di RS Pemerintah dan ABRI menurutKabupaten/Kota di Provinsi Bali tahun 2014
Tabel 11 : Data Praktek Tenaga Kesehatan menurut Kabupaten/Kotadi Provinsi Bali tahun 2014
Tabel 12 : Data Desa Siaga menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Balitahun 2014
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 iv
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 : Prosentase keberadaan Puskesmas Perawatan danNon Perawatan di Provinsi Bali Tahun 2014.
Grafik 2 : Jumlah Desa Binaan Puskesmas di Provinsi Balitahun 2009 - 2014
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Nama Dinas Kesehatan, Alamat Fax, Nomor Telepon DanNama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Dan Kepala DinasKesehatan Kab/Kota Se-Bali Tahun 2014
Lampiran 2 : Data Desa/Wilayah Kerja/Binaan Puskesmas Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2014
Lampiran 3 : Data Puskesmas Dan Pustu Kabupaten/Kota Di ProvinsiBali Tahun 2014
Lampiran 4 : Data Optikal Menurut Kabupaten/Kota Di Propinsi BaliTahun 2014
Lampiran 5 : Data Sarana Laboratorium Kesehatan Swasta Di ProvinsiBali Tahun 2014
Lampiran 6 : Data Klinik, BP, BKIA Dan RB Menurut Kabupaten/Kota DiPropinsi Bali Tahun 2014
Lampian 7 : Nama RS, Jumlah Tempat Tidur, Kelas RS, Alamat DanNama Direktur RS Kabupaten/Kota Di Propinsi Bali Tahun2014
Lampiran 8 : Nama Puskesmas, Alamat Puskesmas Dan KepalaPuskesmas Kabupaten/Kota Di Propinsi Bali Tahun 2014
Lampiran 9 : Data Apotek Menurut Kabupaten/Kota Di Propinsi BaliTahun 2014
Lampiran 10 : Data Toko Obat Menurut Kabupaten/Kota Di Propinsi BaliTahun 2014
Lampiran 11 : Data Pedagang besar Farmasi Menurut Kabupaten/KotaDi Propinsi Bali Tahun 2014
Lampiran 12 : Data Penyalur Alat Kesehatan Menurut Kabupaten/KotaDi Propinsi Bali Tahun 2014
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 1
I. PENDAHULUAN
Dalam pelaksanaan kegiatan masing-masing program kesehatan, selain
dibutuhkan data hasil pelaksanaan program selanjutnya juga dibutuhkan data
sarana kesehatan sebagai penunjang pelaksanaan daripada program
kesehatan. Mengumpulkan data sarana kesehatan, walaupun sebagian besar
merupakan barang tidak bergerak ternyata bukan pekerjaan yang gampang
karena kekurang pedulian kita untuk melakukan pencatatan dan pelaporan,
sehingga banyak data sarana yang ada sudah out of date, walaupun dalam
perencanaan, data sarana ini merupakan dasar penyusunannya.
Oleh karena itu beberapa kali permintaan data sarana kesehatan dari
berbagai pihak secara lengkap belum dapat dipenuhi maka kami menyusun
data sarana kesehatan ini berdasarkan data sarana kesehatan yang merupakan
kompilasi laporan dari kabupaten/kota se-Bali, kemudian direkap menjadi
sebuah Buku Data Sarana Kesehatan Provinsi Bali.
Sebagai tampilan permulaan Data Sarana ini diawali dengan
menampilkan data sarana kesehatan secara garis besar per kabupaten/kota,
sebagai berikut :
II. SARANA KESEHATAN DASAR.
Sarana kesehatan dasar yang ada di Provinsi Bali meliputi : Puskesmas,
Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling (Pusling), Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu) dan Polindes.
1. Puskesmas
Jumlah dan persebaran Puskesmas yang mencakup layanan rawat inap
dan layanan rawat jalan di Puskesmas yang ada di Provinsi Bali pada tahun
2014 dapat dilihat pada tabel berikut.
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 2
Tabel 1 : Jumlah Puskesmas Menurut Kabupaten/KotaDi Provinsi Bali Tahun 2014
Kabupaten/KotaJumlah Puskesmas Dgn Fasilitas
Rawat Inap Non RawatInap Total
1. Buleleng 4 16 20
2. Jembrana 4 6 10
3. Tabanan 5 15 20
4. Badung 3 10 13
5. Denpasar 3 8 11
6. Gianyar 4 9 13
7. Klungkung 3 6 9
8. Bangli 5 7 12
9. Karangasem 6 6 12
Tahun 2014 37 83 120
Tahun 2013 34 86 120
Tahun 2012 32 83 115
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2014
Jumlah puskesmas di Propinsi Bali pada tahun 2014 adalah 120
puskesmas. Dari 120 puskesmas yang ada terdiri dari 37 buah diantaranya
merupakan Puskesmas disertai dengan layanan rawat inap dan sisanya
sebanyak 83 buah adalah puskesmas yang tidak memiliki fasilitas rawat inap.
Bila dibandingkan dengan tahun 2013 tidak ada penambahan jumlah
puskesmas pada tahun 2014 namun terjadi perubahan status terhadap 3
puskesmas dari tidak memiliki fasilitas rawat inap menjadi memiliki fasilitas
rawat inap yaitu Puskesmas Busungbiu I Kabupaten Buleleng, Puskesmas
Penebel I Kabupaten Tabanan dan Puskesmas Tembuku II Kabupaten Bangli
sehingga jumlah Puskesmas dengan fasilitas rawat inap pada tahun 2014
menjadi 37 Puskesmas, dari sebelumnya 34 Puskesmas pada tahun 2013,
sedangkan jumlah puskesmas yang tidak memiliki fasilitas rawat inap pada
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 3
tahun 2013 sebanyak 86 Puskesmas, pada tahun 2014 berkurang menjadi 83
Puskesmas. Kabupaten Karangasem mempunyai jumlah Puskesmas rawat inap
terbanyak yaitu 6 Puskesmas rawat inap dari 12 Puskesmas, Kabupaten
Tabanan dan Bangli mempunyai 5 Puskesmas rawat inap, Kabupaten
Jembrana, Gianyar dan Buleleng mempunyai 4 Puskesmas rawat inap,
Kabupaten Badung, Klungkung dan Kota Denpasar mempunyai 3 Puskesmas
rawat inap.
Adapun data puskesmas dengan rawat inap secara lebih terinci dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2 : Data Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Tahun 2014
NO KAB/KOTA PUSKESMAS ALAMAT1 Buleleng 1. Puskesmas Banjar I
2. Puskesmas Gerokgak I3. Puskesmas Tejakula I4. Puskesmas Busungbiu I
Desa BanjarDesa GerogakDesa TejakulaDesa Busungbiu
2 Jembrana 1. Puskesmas I Pekutatan2. Puskesmas II Melaya3. Puskesmas II Negara4. Puskesmas II Jembrana
Desa PekutatanKelurahan GilimanukDesa PengambenganDesa Yeh Kuning
3 Tabanan 1. Puskesmas Selemadeg I2. Puskesmas Pupuan I3. Puskesmas Baturiti I4. Puskesmas Tabanan III5. Puskesmas Penebel I
Desa BajeraDesa PupuanDesa BaturitiDesa PasekanDesa Pitra
4 Badung 1. Puskesmas Abiansemal I2. Puskesmas Mengwi I3. Puskesmas Kuta I
Desa BlahkiuhDesa MengwiKelurahan Kuta
5 Denpasar 1. Pusk. II Denpasar Barat2. Pusk. IV Denpasar Selatan3. Puskesmas I Dentim
Ds.Pemecutan KlodDs. PedunganDs. Sumerta
6 Gianyar 1. Pusk. Tampaksiring II2. Puskesmas Ubud I3. Puskesmas Payangan4. Puskesmas Tegallalang
Desa PejengDesa UbudDesa PayanganDesa Tegallalang
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 4
7 Kungkung 1. Pusk. Banjarangkan II2. Pusk. Nusa Penida I3. Pusk. Nusa Penida II
Desa TakmungDesa Batu MunggulDesa Jungut Batu
8 Bangli 1. Pusk. Kintamani I2. Pusk. Kintamani III3. Pusk Susut I4. Pusk Kintamani V5. Pusk. Tembuku II
Desa KintamaniDesa BelantihDesa KayuambuaDesa Songan ADesa Metro
9 Karangasem 1. Puskesmas Manggis I2. Puskesmas Kubu I3. Puskesmas Sidemen4. Puskesmas Selat5. Puskesmas Rendang6. Puskesmas Karangasem II
Desa UlakanDesa KubuDesa SidemenDesa SelatDesa MenangaDesa Seraya Tengah
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2014
Dari grafik diatas terlihat bahwa dari 120 Puskesmas di Provinsi Bali, yang
memiliki Ruang Rawat Inap (RRI) berjumlah 37 buah (30.83%) dan yang tidak
memiliki Ruang Rawat Inap berjumlah 83 buah (69.17%). Keberadaan
persentase puskesmas yang tidak mempunyai ruang rawat inap lebih besar
daripada puskesmas yang memiliki ruang rawat inap. Pembangunan
Puskesmas dengan fasilitas rawat inap atau perubahan status Puskesmas dari
tidak mempunyai fasilitas rawat inap menjadi mempunyai fasilitas rawat inap
bertujuan untuk peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang
bertempat tinggal jauh dari rumah sakit ataupun pelayanan kesehatan lainnya.
Grafik 1. Persentase keberadaan Puskesmas Perawatandan Non Perawatan di Provinsi Bali Tahun 2014
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 4
7 Kungkung 1. Pusk. Banjarangkan II2. Pusk. Nusa Penida I3. Pusk. Nusa Penida II
Desa TakmungDesa Batu MunggulDesa Jungut Batu
8 Bangli 1. Pusk. Kintamani I2. Pusk. Kintamani III3. Pusk Susut I4. Pusk Kintamani V5. Pusk. Tembuku II
Desa KintamaniDesa BelantihDesa KayuambuaDesa Songan ADesa Metro
9 Karangasem 1. Puskesmas Manggis I2. Puskesmas Kubu I3. Puskesmas Sidemen4. Puskesmas Selat5. Puskesmas Rendang6. Puskesmas Karangasem II
Desa UlakanDesa KubuDesa SidemenDesa SelatDesa MenangaDesa Seraya Tengah
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2014
Dari grafik diatas terlihat bahwa dari 120 Puskesmas di Provinsi Bali, yang
memiliki Ruang Rawat Inap (RRI) berjumlah 37 buah (30.83%) dan yang tidak
memiliki Ruang Rawat Inap berjumlah 83 buah (69.17%). Keberadaan
persentase puskesmas yang tidak mempunyai ruang rawat inap lebih besar
daripada puskesmas yang memiliki ruang rawat inap. Pembangunan
Puskesmas dengan fasilitas rawat inap atau perubahan status Puskesmas dari
tidak mempunyai fasilitas rawat inap menjadi mempunyai fasilitas rawat inap
bertujuan untuk peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang
bertempat tinggal jauh dari rumah sakit ataupun pelayanan kesehatan lainnya.
30.83%69.17%
RRI Non RRI
Grafik 1. Persentase keberadaan Puskesmas Perawatandan Non Perawatan di Provinsi Bali Tahun 2014
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 4
7 Kungkung 1. Pusk. Banjarangkan II2. Pusk. Nusa Penida I3. Pusk. Nusa Penida II
Desa TakmungDesa Batu MunggulDesa Jungut Batu
8 Bangli 1. Pusk. Kintamani I2. Pusk. Kintamani III3. Pusk Susut I4. Pusk Kintamani V5. Pusk. Tembuku II
Desa KintamaniDesa BelantihDesa KayuambuaDesa Songan ADesa Metro
9 Karangasem 1. Puskesmas Manggis I2. Puskesmas Kubu I3. Puskesmas Sidemen4. Puskesmas Selat5. Puskesmas Rendang6. Puskesmas Karangasem II
Desa UlakanDesa KubuDesa SidemenDesa SelatDesa MenangaDesa Seraya Tengah
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2014
Dari grafik diatas terlihat bahwa dari 120 Puskesmas di Provinsi Bali, yang
memiliki Ruang Rawat Inap (RRI) berjumlah 37 buah (30.83%) dan yang tidak
memiliki Ruang Rawat Inap berjumlah 83 buah (69.17%). Keberadaan
persentase puskesmas yang tidak mempunyai ruang rawat inap lebih besar
daripada puskesmas yang memiliki ruang rawat inap. Pembangunan
Puskesmas dengan fasilitas rawat inap atau perubahan status Puskesmas dari
tidak mempunyai fasilitas rawat inap menjadi mempunyai fasilitas rawat inap
bertujuan untuk peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang
bertempat tinggal jauh dari rumah sakit ataupun pelayanan kesehatan lainnya.
30.83%
Non RRI
Grafik 1. Persentase keberadaan Puskesmas Perawatandan Non Perawatan di Provinsi Bali Tahun 2014
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 4
7 Kungkung 1. Pusk. Banjarangkan II2. Pusk. Nusa Penida I3. Pusk. Nusa Penida II
Desa TakmungDesa Batu MunggulDesa Jungut Batu
8 Bangli 1. Pusk. Kintamani I2. Pusk. Kintamani III3. Pusk Susut I4. Pusk Kintamani V5. Pusk. Tembuku II
Desa KintamaniDesa BelantihDesa KayuambuaDesa Songan ADesa Metro
9 Karangasem 1. Puskesmas Manggis I2. Puskesmas Kubu I3. Puskesmas Sidemen4. Puskesmas Selat5. Puskesmas Rendang6. Puskesmas Karangasem II
Desa UlakanDesa KubuDesa SidemenDesa SelatDesa MenangaDesa Seraya Tengah
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2014
Dari grafik diatas terlihat bahwa dari 120 Puskesmas di Provinsi Bali, yang
memiliki Ruang Rawat Inap (RRI) berjumlah 37 buah (30.83%) dan yang tidak
memiliki Ruang Rawat Inap berjumlah 83 buah (69.17%). Keberadaan
persentase puskesmas yang tidak mempunyai ruang rawat inap lebih besar
daripada puskesmas yang memiliki ruang rawat inap. Pembangunan
Puskesmas dengan fasilitas rawat inap atau perubahan status Puskesmas dari
tidak mempunyai fasilitas rawat inap menjadi mempunyai fasilitas rawat inap
bertujuan untuk peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang
bertempat tinggal jauh dari rumah sakit ataupun pelayanan kesehatan lainnya.
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 5
2. Puskesmas Pembantu dan Pusling.
Tabel 3 : Jumlah Pustu Dan Pusling MenurutKabupaten/KotaDi Provinsi Bali Tahun 2014
No. Kab/Kota Pustu Pusling1 Buleleng 74 20
2 Jembrana 44 5
3 Tabanan 78 0
4 Badung 54 0
5 Denpasar 25 12
6 Gianyar 65 13
7 Klungkung 53 14
8 Bangli 59 12
9 Karangasem 71 12
Tahun 2014 523 88Tahun 2013 522 129
Tahun 2012 527 127
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2014
Jumlah Puskesmas Pembantu Tahun 2014 sebanyak 523 Pustu, jika
dibandingkan dengan tahun 2013 jumlah Puskesmas Pembantu sebanyak 522
Pustu maka terjadi peningkatan sebanyak 1 Puskesmas Pembantu terdiri dari
penambahan 2 puskesmas pembantu yaitu Puskesmas Pembantu Tulamben di
Desa Tulamben Kecamatan Kubu Karangasem, Puskesmas Pembantu
Pangsan di Desa Pangsan Kecamatan Petang Kabupaten Badung dan
pengurangan 1 buah Puskesmas Pembantu di Kabupatan Jembrana karena
sudah tidak aktif lagi dan berdekatan dengan Puskesmas Gilimanuk yaitu Pustu
Gilimanuk. Untuk puskesmas keliling terjadi pengurangan sebanyak 41 buah
yaitu dari 129 buah pada tahun 2013 menjadi 88 buah pada tahun 2014, hal ini
disebabkan karena kegiatan pelayanan puskesmas keliling dengan
menggunakan sarana ambulan tidak lagi dimasukan dalam sarana puskesmas
keliling agar tidak terjadi dua kali pencatatan jumlah sarana yaitu sebagai
pusling dan sebagai ambulan.
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 6
3. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)
Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang
diberdayakan di Provinsi Bali terdiri dari :
a. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
b. Pondok Bersalin Desa (Polindes)
c. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
Adapun jumlah Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang
diberdayakan di Provinsi Bali dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4 : Jumlah Posyandu, Polindes dan Poskesdes MenurutKabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2014
No. Kab/Kota Posyandu Polindes Poskesdes
1 Buleleng 714 0 82
2 Jembrana 330 0 51
3 Tabanan 828 23 67
4 Badung 573 0 1
5 Denpasar 461 0 0
6 Gianyar 565 0 12
7 Kungkung 294 0 59
8 Bangli 353 6 72
9 Karangasem 673 3 80
Tahun 2014 4.791 32 424
Tahun 2013 4.783 6 594
Tahun 2012 4.773 7 553
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2014
Pada tahun 2013 jumlah posyandu sebesar 4.783. Terdapat
penambahan sebanyak 8 posyandu sehingga pada tahun 2014 jumlah
Posyandu menjadi 4.791, terjadi peningkatan jumlah polindes dari 26 Polindes
pada tahun 2013 menjadi 32 Polindes pada tahun 2014 sedangkan Untuk
Poskesdes terjadi penurunan sebanyak 170 Poskesdes dari 594 Poskesdes
pada tahun 2013 menjadi 424 Poskesdes pada tahun 2014. Peningkatan jumlah
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 7
Polindes dan menurunnya jumlah Poskesdes disebabkan karena pada awal
terbentuknya Desa Siaga tahun 2006 semua desa siaga wajib memiliki
poskesdes sedangkan pada tahun 2014 desa siaga tidak harus memiliki
poskesdes sehingga polindes yang sebelumnya dipakai sebagai poskesdes
dikembalikan fungsinya menjadi polindes dan poskesdes yang tidak aktif tidak
lagi dicatat sebagai poskesdes.
4. Wilayah Binaan Puskesmas
Jumlah desa binaan Puskesmas tahun selama 5 tahun disajikan pada
grafik berikut :
Selama 5 tahun terakhir jumlah desa binaan di wilayah kerja puskesmas tidak
mengalami peningkatan yang signifikan karena semua desa yang ada sudah
menjadi desa binaan, peningkatan jumlah desa terjadi tahun 2011 yaitu dari 715
Desa pada tahun 2010 menjadi 716 Desa pada tahun 2011 dan sampai tahun
2014 belum ada penambahan jumlah desa. Jumlah desa binaan per
kabupaten/Kota tahun 2014 seperti pada tabel dibawah ini :
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
2010
715
GRAFIK 2. JUMLAH DESA BINAAN PUSKESMASDI PROVINSI BALI 2010-2014
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 7
Polindes dan menurunnya jumlah Poskesdes disebabkan karena pada awal
terbentuknya Desa Siaga tahun 2006 semua desa siaga wajib memiliki
poskesdes sedangkan pada tahun 2014 desa siaga tidak harus memiliki
poskesdes sehingga polindes yang sebelumnya dipakai sebagai poskesdes
dikembalikan fungsinya menjadi polindes dan poskesdes yang tidak aktif tidak
lagi dicatat sebagai poskesdes.
4. Wilayah Binaan Puskesmas
Jumlah desa binaan Puskesmas tahun selama 5 tahun disajikan pada
grafik berikut :
Selama 5 tahun terakhir jumlah desa binaan di wilayah kerja puskesmas tidak
mengalami peningkatan yang signifikan karena semua desa yang ada sudah
menjadi desa binaan, peningkatan jumlah desa terjadi tahun 2011 yaitu dari 715
Desa pada tahun 2010 menjadi 716 Desa pada tahun 2011 dan sampai tahun
2014 belum ada penambahan jumlah desa. Jumlah desa binaan per
kabupaten/Kota tahun 2014 seperti pada tabel dibawah ini :
2010 2011 2012 2013
715 716 716 716
GRAFIK 2. JUMLAH DESA BINAAN PUSKESMASDI PROVINSI BALI 2010-2014
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 7
Polindes dan menurunnya jumlah Poskesdes disebabkan karena pada awal
terbentuknya Desa Siaga tahun 2006 semua desa siaga wajib memiliki
poskesdes sedangkan pada tahun 2014 desa siaga tidak harus memiliki
poskesdes sehingga polindes yang sebelumnya dipakai sebagai poskesdes
dikembalikan fungsinya menjadi polindes dan poskesdes yang tidak aktif tidak
lagi dicatat sebagai poskesdes.
4. Wilayah Binaan Puskesmas
Jumlah desa binaan Puskesmas tahun selama 5 tahun disajikan pada
grafik berikut :
Selama 5 tahun terakhir jumlah desa binaan di wilayah kerja puskesmas tidak
mengalami peningkatan yang signifikan karena semua desa yang ada sudah
menjadi desa binaan, peningkatan jumlah desa terjadi tahun 2011 yaitu dari 715
Desa pada tahun 2010 menjadi 716 Desa pada tahun 2011 dan sampai tahun
2014 belum ada penambahan jumlah desa. Jumlah desa binaan per
kabupaten/Kota tahun 2014 seperti pada tabel dibawah ini :
2013 2014
716 716
GRAFIK 2. JUMLAH DESA BINAAN PUSKESMASDI PROVINSI BALI 2010-2014
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 7
Polindes dan menurunnya jumlah Poskesdes disebabkan karena pada awal
terbentuknya Desa Siaga tahun 2006 semua desa siaga wajib memiliki
poskesdes sedangkan pada tahun 2014 desa siaga tidak harus memiliki
poskesdes sehingga polindes yang sebelumnya dipakai sebagai poskesdes
dikembalikan fungsinya menjadi polindes dan poskesdes yang tidak aktif tidak
lagi dicatat sebagai poskesdes.
4. Wilayah Binaan Puskesmas
Jumlah desa binaan Puskesmas tahun selama 5 tahun disajikan pada
grafik berikut :
Selama 5 tahun terakhir jumlah desa binaan di wilayah kerja puskesmas tidak
mengalami peningkatan yang signifikan karena semua desa yang ada sudah
menjadi desa binaan, peningkatan jumlah desa terjadi tahun 2011 yaitu dari 715
Desa pada tahun 2010 menjadi 716 Desa pada tahun 2011 dan sampai tahun
2014 belum ada penambahan jumlah desa. Jumlah desa binaan per
kabupaten/Kota tahun 2014 seperti pada tabel dibawah ini :
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 8
Tabel 5 : Jumlah Wilayah/Desa Binaan/Kerja Di Puskesmas MenurutKabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2014.
No. Kabupaten/Kota Jumlah Wilayah/DesaBinaan/Kerja
1.2.3.
BulelengJembranaTabanan
14851
1334.5.6.7.8.9.
BadungDenpasarGianyarKlungkungBangliKarangasem
624370597278
Jumlah 716Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2014
III. SARANA KESEHATAN RUJUKAN.
Sarana kesehatan rujukan di Provinsi Bali meliputi sarana kesehatan
pemerintah dan sarana kesehatan swasta. Pada tahun 2014 jumlah rumah sakit
di Provinsi Bali ada 54 buah, dengan rincian per Kabupaten/Kota adalah sbb :
1. Rumah Sakit PemerintahTabel 6 : Data RS Pemerintah Di Provinsi Bali Tahun 2014
No. Kab/KotaJumlah
TTRSU RS ABRI RSK Total
1.2.3.4.5.6.7.8.9.
BulelengJembranaTabananBadungDenpasarGianyarKlungkungBangliKarangasem
111121111
100020000
000010010
211151121
354137218149
1.354269193614218
Tahun 2014 10 3 2 15 3.506
Tahun 2013 10 3 2 15 3.116
Tahun 2012 10 3 2 15 2.857
Tahun 2011 10 3 2 15 2.862
Tahun 2010 10 3 2 15 2.610Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2014
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 9
Dari tabel diatas terlihat bahwa jumlah Rumah Sakit Pemerintah ada 15
buah yang terdiri dari Rumah Sakit Umum sebanyak 10 buah, Rumah Sakit
ABRI ada 3 buah dan Rumah Sakit Khusus ada 2 Buah (Rumah Sakit Indera
dan Rumah Sakit Jiwa Bangli. Jumlah tempat tidur seluruhnya yang ada di
semua Rumah Sakit Pemerintah pada tahun 2014 sebanyak 3.506 buah terjadi
peningkatan sebanyak 390 buah dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu
sebanyak 3.116 buah.
2. Rumah Sakit Swasta.
Untuk keadaan Rumah Sakit Swasta di Provinsi Bali pada tahun 2014
seluruhnya ada 39 buah terjadi peningkatan sebanyak 2 buah bila dibandingkan
dengan tahun 2013 yaitu sebanyak 37 buah yaitu Rumah Sakit Bali Holistik di
Kabupaten Tabanan dan Rumah Sakit Famili Husada di Kabupaten Tabanan.
Rumah sakit swasta terdiri dari Rumah Sakit Umum sebanyak 32 buah dan
Rumah Sakit Khusus sebanyak 7 buah dengan jumlah tempat tidur sebanyak
2.642 buah, jumlah tempat tidur meningkat dibandingkan dengan tahun 2013
yaitu sebesar 293 buah. Rumah sakit tersebar di semua Kabupaten/Kota kecuali
ada 1 Kabupaten yang tidak mempunyai Rumah Sakit Swasta yaitu : Kabupaten
Karangasem. Jumlah Rumah Sakit Swasta yang terbanyak ada di Kota
Denpasar yaitu sebanyak 14 buah. Untuk lebih jelasnya seperti yang terlihat
pada tabel berikut ini :
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 10
Tabel 7 : Data RS Swasta Di Provinsi Bali Tahun 2014
No. Kab/Kota JenisRumahSakitRSU RSK Total TT
1 Buleleng 4 0 4 3462 Jembrana 1 1 2 1043 Tabanan 6 0 6 2884 Badung 4 2 6 3095 Denpasar 11 3 14 1.1276 Gianyar 4 0 4 2837 Klungkung 1 1 2 898 Bangli 1 0 1 969 Karangasem 0 0 0 0Tahun 2014 32 7 39 2.642Tahun 2013 29 8 37 2.349Tahun 2012 26 9 35 1.974Tahun 2011 27 8 35 1.775Tahun 2010 24 7 31 1.673Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2014
III. SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA.
Jumlah sarana pelayanan kesehatan swasta yang tersebar pada
kabupaten/kota di Provinsi Bali pada tahun 2014 terjadi perubahan pada jumlah
apotik dari 595 tahun 2013 menjadi 594 pada tahun 2014, Ikot tidak terjadi
perubahan pada tahun 2013 dan tahun 2014 jumlahnya tetap 11 buah, toko
obat terjadi peningkatan dari 242 tahun 2013 menjadi 258 tahun 2014 dan
Laboratorium Swasta mengalami peningkatan sebanyak 6 buah yaitu dari 26
buah pada tahun 2013 menjadi 32 buah pada tahun 2014, sedangkan untuk
PBF terjadi penurunan dari 75 buah pada tahun 2013 menjadi 52 pada tahun
2014, Penyalur Alkes terjadi penurunan yaitu sebanyak 22 buah yaitu dari 64
buah pada tahun 2013 menjadi 42 buah tahun 2014. Untuk jumlah klinik/BP/RB
mengalami peningkatan dari 143 tahun 2013 menjadi 148 tahun 2014.
Terjadinya peningkatan dan menurunnya jumlah sarana pelayanan kesehatan
swasta disebabkan adanya pengurusan ijin baru, ijin yang sudah habis masa
berlakunya dan belum diperpanjang serta adanya ijin yang masih sedang dalam
proses. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 11
Tabel 8 : Data Apotek, PBF, IKOT, Klinik/RB, Penyalur Alkes, Optikal,Lab Swasta dan Toko Obat Di Propinsi Bali tahun 2014
Kab/Kota Apotek PBF IKOT Klinik, Penyalur Optikal
Lab TokoBP/RB Alkes Swasta Obat
1. Buleleng 38 0 0 5 0 9 3 17
2. Jembrana 19 0 0 4 0 7 4 12
3. Tabanan 54 2 0 7 1 9 3 19
4. Badung 158 5 0 47 6 10 5 40
5. Denpasar 241 52 11 47 35 17 13 121
6. Gianyar 54 0 0 22 0 10 1 22
7. Klungkung 13 0 0 7 0 4 1 12
8. Bangli 8 0 0 4 0 2 0 6
9.Karangasem 9 0 0 5 0 1 2 9
Tahun 2014 594 59 11 148 42 69 32 258
Tahun 2013 595 75 11 143 64 64 26 242
Tahun 2012 573 75 11 140 64 62 29 232
Tahun 2011 100 75 10 131 64 61 30 207
Tahun2010 462 75 10 127 64 56 27 192
Sumber : Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014
IV. KETENAGAAN.Data ketenagaan yang kami gambarkan di unit pelayanan kesehatan
Pemerintah yaitu data tenaga yang ada di Pusk dan di Rumah Sakit.
1. Tenaga Kesehatan di Puskesmas
Data sumber daya manusia yang ada di Puskesmas mencakup tenaga
medis, tenaga paramedis, tenaga farmasi, tenaga gizi, tenaga sanitasi dan
tenaga kesehatan masyarakat. Untuk lebih jelasnya seperti pada tabel berikut
ini.
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 12
Tabel 9 : Data Ketenagaan Di Puskesmas Menurut Kabupaten/KotaDi Provinsi Bali tahun 2014
Kab/KotaPuskesmas
Medis Paramedis Farmasi Gizi Sanitasi Kesmas
1. Buleleng
2. Jembrana
3. Tabanan
4. Badung
5. Denpasar
6. Gianyar
7. Klungkung
8. Bangli
9. Karangasem
70
52
107
98
76
103
31
55
71
491
217
414
384
176
228
258
310
387
1
4
26
15
26
16
10
16
14
28
12
19
8
12
14
12
17
19
44
12
36
20
16
38
14
35
29
8
9
20
19
17
10
7
24
14
Tahun 2014 663 2.865 128 141 244 128Tahun 2013 649 2.978 147 135 242 98Tahun 2012 683 3.271 163 167 258 107Tahun 2011 668 2.896 150 123 257 104Tahun2010 585 2.470 137 126 233 82
Sumber : Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014
Jumlah tenaga medis yang tersebar menurut Kabupaten/kota yang ada di
Provinsi Bali tahun 2013 berjumlah 649 orang, sedangkan tahun 2014
meningkat menjadi 663 orang. Tenaga paramedis tahun 2013 berjumlah 2.978
pada tahun 2014 turun menjadi sebesar 2.865 orang, tenaga farmasi tahun
2013 berjumlah 147 orang sedangkan tahun 2014 turun menjadi 128 orang,
pada tahun 2013 jumlah tenaga gizi 135 orang dan pada tahun 2014 meningkat
menjadi 141 orang. Tenaga sanitasi tahun 2013 berjumlah sebesar 242 orang
dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 244 orang, tenaga kesehatan
masyarakat tahun 2013 berjumlah 98 orang sedangkan tahun 2014 meningkat
menjadi 128 orang. Perubahan tenaga tersebut diatas disebabkan oleh adanya
pensiun pegawai, pengangkatan pegawai baru, perningkatan pendidikan
pegawai, mutasi dan lainnya.
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 13
2. Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Pemerintah
Tabel 10 : Data Ketenagaan Di RS Pemerintah & ABRI MenurutKabupaten/KotaDi Provinsi Bali tahun 2014
Kab/Kota RS Pemerintah
Medis Paramedis Farmasi Gizi Sanitasi Kesmas
1. Buleleng
2. Jembrana
3. Tabanan
4. Badung
5. Denpasar
6. Gianyar
7. Klungkung
8. Bangli
9. Karangasem
49
32
85
65
480
74
48
73
52
221
180
403
306
1.299
228
125
378
270
15
6
38
32
77
17
3
12
17
21
3
25
18
65
7
8
24
14
9
2
9
2
21
10
3
15
8
12
8
11
16
30
11
8
11
8
Tahun 2014 958 3.410 217 185 79 115
Tahun 2013 884 3.162 235 153 97 83
Tahun 2012 950 3.373 240 142 77 58
Tahun 2011 917 3.279 229 176 86 97
Tahun 2010 888 3.153 192 159 83 83
Sumber : Dinas Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014
Jumlah tenaga yang ada di Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit
ABRI tersebar di Kab./Kota di Provinsi Bali meliputi tenaga medis, para medis,
farmasi, gizi sanitasi dan kesehatan masyarakat. Tahun 2014 jumlah tenaga
medis sebanyak 862 orang menurun dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu
sebanyak 884 orang, tenaga paramedis tahun 2014 sebanyak 3.010 orang
menurun dibandingkan tahun 2013 yaitu sebanyak 3.162, tenaga farmasi tahun
2014 sebanyak 239 orang meningkat dibandingkan tahun 2013 yaitu sebanyak
235 orang, tenaga gizi tahun 2014 sebanyak 164 orang meningkat dibandingkan
dengan tahun 2013 yaitu sebanyak 153, tenaga sanitasi tahun 2014 sebanyak
108 orang meningkat dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebanyak 97
orang sedangkan tenaga kesehatan masyarakat tahun 2014 sebanyak 82 orang
menurun dibandingkan tahun 2013 yaitu sebanyak 83 orang. Perubahan tenaga
tersebut karena adanya pensiun pegawai, pengangkatan pegawai baru,
peningkatan pendidikan pegawai, mutasi dan lainnya.
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 14
3. Praktek Tenaga Kesehatan.Praktek tenaga kesehatan yang kami tampilkan meliputi dokter umum,
dokter spesialis, dokter gigi dan bidan. Secara terinci seperti yang terlihat pada
tabel 11.
Tabel 11 : Data Praktek Tenaga Kesehatan Menurut Kabupaten/KotaDi Provinsi Bali Tahun 2014
Kab/KotaPraktek Tenaga Kesehatan
Dokter Umum DokterSpesialis
Dokter Gigi Bidan
1. Buleleng 147 41 35 169
2. Jembrana 110 17 16 155
3. Tabanan 224 73 71 101
4. Badung 201 80 59 15
5. Denpasar 211 222 148 67
6. Gianyar 208 98 97 277
7. Klungkung 67 11 15 72
8. Bangli 124 32 17 113
9. Karangasem 168 11 25 194
Tahun 2014 1.460 585 483 1.163
Tahun 2013 1.335 456 444 1.029
Tahun 2012 2.197 862 508 1.237
Tahun 2011 1.825 744 407 1.100
Tahun 2010 1.298 673 453 1.261
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2014
Dari tabel 11 dapat dilihat bahwa jumlah tenaga kesehatan yang
melaksanakan praktek diseluruh Kabupaten /Kota di Provinsi Bali dari tahun ke
tahun Selalu mengalami perubahan, kalau dibandingkan dengan tahun 2013
pada tahun 2014 terjadi peningkatan untuk semua jenis praktek tenaga
kesehatan, perubahan disebabkan karena adanya pensiun pegawai,
pengangkatan pegawai baru, peningkatan pendidikan pegawai, mutasi dan
lainnya.
Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 15
V. DESA SIAGA.
Pada tahun 2014 jumlah desa siaga sebanyak 716 desa. Dari 716 desa
siaga yang ada 92,72% (660 desa) merupakan desa siaga aktif. Secara rinci
jumlah desa siaga masing-masing Kabupaten/Kota dapat dilihat pada tabel 12.
Tabel 12 : Data Desa Siaga Kabupaten/KotaDi Provinsi Bali Tahun 2014
Kab/KotaJUMLAH
Desa/Kelurahan
Desa Siaga Desa Siaga AktifJumlah % Jumlah %
1. Buleleng 148 148 100 148 1002. Jembrana 51 51 100 51 1003. Tabanan 133 133 100 91 68,44. Badung 62 62 100 62 1005. Denpasar 43 43 100 43 1006. Gianyar 70 70 100 62 88,67. Klungkung 59 59 100 59 1008. Bangli 72 72 100 72 1009. Karangasem 78 78 100 72 92,3
JUMLAH 716 716 100 660 92,72
VI. PENUTUP
Demikian Buku Data Sarana Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 ini
disusununtuk dapat dipergunakan sebagai acuan dalam perencanaan program
kesehatan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Recommended