View
237
Download
3
Category
Preview:
Citation preview
KEBIJAKAN STRATEGI PENYELENGGARAAN SPAM DAN INFO AIR MINUM
26 - 28 November 2018Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
OUTLINE
oKebijakan Penyelenggaraan SPAM
oKelembagaan Penyelenggara SPAM
oPeningkatan Kompetensi SDM Pelaksana
Penyelenggaraan SPAM
oPemetaan Kelembagaan SPAM
oKondisi Eksisting Kelembagaan
o Info Air Minum
2
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN SPAM
3
KERANGKA REGULASI PENYELENGGARAAN SPAM
PP 121/2015
Tentang Pengusahaan
SDA
PP 122/2015
Tentang SPAM
Permen PUPR 25/2016
Tentang Pelaksanaan
Penyelenggaraan SPAM untuk
Memenuhi Kebutuhan Sendiri
oleh Badan Usaha
Permen PUPR 27/2016
Tentang
Penyelenggaraan SPAM
UU 11/1974
tentang Pengairan
UU 23/2014
tentang Pemerintahan Daerah
Permen PUPR 19/2016
Tentang Pemberian Dukungan oleh
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah Dalam Kerjasama
Penyelenggaraan SPAM
PP 12/2017
Tentang Pembinaan dan
Pengawasan
Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah
PP 2/2018
Tentang Standar
Pelayanan Minimal
TARGET DAN CAPAIAN AKSES AMAN AIR MINUM
55,04%
Perkotaan52,16%
Perdesaan57,87%
67,73%
Perkotaan79,34%
Perdesaan56,17%
71,05%
Perkotaan81,30%
Pedesaan60,58%
71,14%
Perkotaan81,05%
Pedesaan60,72%
2011
2013
2015
2016
201772,04%
Perkotaan80,82%
Pedesaan62,58%
100%Perkotaan
100%Pedesaan
100%
GAP 27,96%
2019
5
ISU DAN PERMASALAHAN
Belum dilaksanakannya proses serah terima aset
Keterbatasan pendanaan
Rendahnya komitmen
Pemda
Penyiapan readiness criteria belum dilakukan dengan baik (DED, lahan,
pengelola, DDUB, PKS)
Kendala pemenuhanair baku (Kuantitas,
kualitas)
Diperlukan peningkatan kapasitas kelembagaan
sangat penting untuk memastikan sistem yang
dibangun bermanfaat secara berkelanjutan
Diperlukan peningkatan kompetensi SDM
penyelenggara SPAM (COE sebagai platform
peningkatan kompetensi SDM)
Fungsi fasilitasipembinaan belum
dilaksanakansecara optimal
Rendahnya kinerja pelayanan PDAM mengakibatkan
penurunan jumlah SR/ Pelanggan PDAM.
Masih lemahnya pemantauan pasca
konstruksi
PenyelenggaraanSPAM oleh kelompok
masyarakat perlupembinaan untuk
memastikankeberlanjutan (thn 2019
akan ada > 27.000 Pokmas)
AKSES AMAN AIR MINUM
Perluasan
100 % AKSES AMAN AIR MINUM
PENYELENGGARAAN SPAM YANG OPTIMAL
Pembangunan Baru
PeningkatanLembaga Pengelola
Sumber Daya Manusia
Operasional dan
PemeliharaanPerbaikan
PENGELOLAANPENGEMBANGAN
PENGELOLAAN SPAM
Lembaga Pengelola Sumber Daya ManusiaOperasional dan
Pemeliharaan
PENGELOLAAN SPAM
1. NORMA STANDAR PROSEDUR KRITERIA Panduan Pembentukan UPTD dan
Penerapan PPK BLUD
2. FASILITASI PEMBENTUKAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN Bantuan Teknis dan Bantuan Program
3. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Info Air Minum
1.NORMA STANDAR PROSEDUR KRITERIA Penyusunan dan lagalisasi Kerangka
Kualifikasi Nasional (KKNI) dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
2.PENINGKATAN KOMPETENSI SDM Center of Exellence sebagai platform
3.DUKUNGAN PERCEPATAN SERTIFIKASI
NSPK
Tarif Air
Jumlah SambunganRumah/Pelanggan
Kontinuitas Pelayanan
Non Revenue Water
KELEMBAGAAN PENYELENGGARAAN SPAM
9
PENYELENGGARAAN SPAM (PP 122/2015)
Penyelenggaraan SPAM
Pemerintah Pusat dan/atauPemerintah DaerahBadan Usaha
Swasta
BUMN/BUMD
UPT/UPTD
Kelompok Masyarakat
Badan Usaha untuk kebutuhan sendiri
Tanggung Jawab
Kerjasama dalam rangkaefisiensi & efektivitas
penyelenggaraan SPAM
Wewenang membentuk
Jika berada di luar jangkauan pelayananBUMN/D
Jika berada di luar jangkauan pelayananBUMN/D dan UPT/D
Untuk kawasan yang belum terjangkauBUMN/D, dan UPT/D
OperatorKerjasama operasional
Masyarakat Terlayani
Wewenang mengatur
STAKEHOLDER DALAM PENYELENGGARAAN SPAM
Penyelenggaraan SPAM
Pemerintah Pusat
Pemerintah Provinsi
Pemerintah Kabupaten/Kota
Pembinaan dan Pengawasan Perumusan dan pelaksanaan kebijakan Penetapan NSPK Pemberian bantuan bersifat stimulan
Pembinaan dan Pengawasan Perumusan dan pelaksanaan
kebijakan Penetapan NSPK Pemberian bantuan
Pembinaan dan Pengawasan Perumusan dan pelaksanaan
kebijakan Penetapan NSPK Pemberian bantuan
*) Penyelenggaraan SPAM termasuk dalam urusan pemerintahan konkuren yang dibagi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota
Penyelenggara SPAM: BUMN/BUMD UPT/UPTD Kelompok Masyarakat Badan usaha untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
Pihak Lain
Asosiasi
Badan Usaha Swasta
Donor
Dengan berbagai permasalahan dalam penyelenggaraan SPAM, peran Donor menjadi Strategis
TABEL KONDISI KELEMBAGAAN DI INDONESIA
KAB./ KOTA / PROVINSI
STATUS KELEMBAGAAN
PDAM* UPTD / BLUD
BELUM ADA KELEMBAGAAN
PDAM/UPTDKSO TIRTANADI
PERLU IDENTIFIKASI
SPAM**Jumlah
Kab/Kota 391 71 41 2 14
Provinsi 4 4/1 - - -
* Sumber Data BPPSPAM
** Identifikasi Keberadaan SPAM terbangun (kab/ kota mayoritas daerah
pemekaran), atau PDAM yang belum diaudit BPKP
KELEMBAGAANKELOMPOK MASYARAKAT
Provinsi Jumlah
33 16.919 kelompokmasyarakat
di 365 kabupaten
BADAN USAHA UNTUK KEBUTUHAN SENDIRI
1. Sentul City2. Rasuna Said3. Bintaro Jaya Real Properti4. BSD 5. Rusun Kemayoran(contoh)
TANTANGAN PENYELENGGARAAN SPAM OLEH PDAM
13
PERMASALAHAN INTERNAL
• Kualitas SDM rendah• OM tidak efisien• Sebagian besar belum
memiliki SOP• Kas internal rendah
PERMASALAHAN EKSTERNAL• Kompetensi badan
pengawas• Kompetensi direksi• Dukungan APBD rendah• Tarif belum FCR• Dukungan akses pendanaan
rendah
Manajemen yang kurang baik
Keterbatasan aksespendanaan
GAMBARAN UMUM• Cakupan rendah• NRW tinggi• Idle Capacity• Tunggakan utang tinggi• Tidak bankable
Pengaruh yang tidak kondusif
STRATEGI MENCAPAI 100% PDAM SEHAT
Penyesuaian Tarif Air & Retrukturisasi Utang Optimalisasi pendapatan Efisiensi biaya
100% PDAM Sehat
Peningkatan Kapasitas SDM danManajemen Kompetensi SDM Program Center of
Excellence (COE) Penerapan Good Corporate Governance
Optimalisasi SPAM Eksisting Pemanfaatan idle capacity Rerating/uprating Penurunan NRW
Pengembangan SPAM Baru Kerjasama Pemerintah dan Bada Usaha
(KPBU) B to B
1 3
2 4
JaminanKetersediaan
Air Baku
Dana Pemerintahdan Sumber
Pendanaan Lainnya
TANTANGAN PENYELENGGARAAN SPAM OLEH UPTD
Legalisasi
pembentukan dan
susunan organisasi
UPTD belum sesuai
dengan PP 18/2016
dan Permendagri
12/2017
Struktur organisasi
UPTD belum terisi
personil
Penggantian Pejabat
yang terlalu sering
KELEMBAGAAN
Anggaran
operasional UPTD
yang disediakan
APBD tidak
mencukupi dan tidak
berkelanjutan
Tidak adanya RAT
(Rencana Anggaran
Tahunan) yang dibuat
dan diusulkan UPTD
KEUANGAN
SDM belum
memiliki
kompetensi
dibidang SPAM
Keterbatasan SDM
di daerah
SUMBER DAYA MANUSIA
Keberfungsian dan
kebermanfaatan
Sarana dan
Prasarana belum
optimal
TEKNIS
STRATEGI PENINGKATAN KAPASITAS
KELEMBAGAAN UPT/UPTD
• Dukungan Kebijakan pemerintah daerah untuk peningkatan kinerja UPTD
• Penerapan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
• Fasilitasi sarana dan prasarana yang optimal
• Penyediaan Jumlah SDM yang cukup dan kompeten dalam teknis operasional SPAM
• Penyediaan biaya operasional rutin setiap tahun sesuai kebutuhan
• Penyusunan rencana kerja 5 tahunan mengacu padaJakstra Daerah
• Penggantian Pejabat dan pegawai di UPT/UPTD tidak terlalu sering (min 2 tahun)
PENERAPAN POLA PENGELOLAAN
KEUANGAN BLUD
17 17
Quasi-public goods
17
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
(BLUD)Pasal 346
UU 23/2014
Daerah dapat membentukBadan Layanan UmumDaerah dalam rangka
meningkatkan pelayanankepada masyarakat dengan
berpedoman pada ketentuan perUUan
”badan layanan umum daerah” adalah sistem yg diterapkanoleh satuan kerja perangkat daerah atau unit kerja pada
satuan kerja perangkat daerah dlm memberikan pelayanankpd masyarakat yg mempunyai fleksibilitas dlm pola
pengelolaan keuangan sebagai pengecualian dari ketentuanpengelolaan keuangan negara/daerah pada umumnya
SIFAT
DEFINIISI
Pelayanan diberikan Badan Layanan Umum Daerah(BLUD) untuk melaksanakan fungsi penunjang urusanpemerintahan dengan sebagian biaya operasionalbersumber sebagian dari APBD dan sebagian lainnyabersumber dari hasil jasa layanan. Namun sifatnya tidaksemata-mata mencari keuntungan.
PENINGKATAN KOMPETENSI SDM PELAKSANA PENYELENGGARAAN SPAM
18
ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN PENINGKATAN SDM
Kompetensi SDM diamanatkan dalam PP No 122/2015, diperlukan NSPK untuk mendukung implementasinya;
Peningkatan kompetensi SDM telah dilakukan secara masif melalui COE, perlu terus dikembangkan
CoE sebagai strategi program (platform) pengembangan SDM Bidang Air Minum
Jumlah SDM PDAM yang memiliki sertifikat kompetensi sekitar 3000 orang,
jumlahnya perlu ditingkatkan dari 41,510 orang ;
Banyak PDAM belum menerapkan manajemen SDM dengan baik (seperti uraian tugas belum sesuai implementasinya,
penempatan SDM tidak sesuai kompetensinya, belum ada mekanisme reward and punishment, dan lain-lain?)
Peran pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten/kota) dalam upaya peningkatan
kompetensi SDM Air Minum masih sangat rendah
Keterbatasan pendanaan pemerintah, diperlukan strategi kolaborasi program dan
pendanaan dalam upaya dan kompetensi SDM Air Minum
Pengembangan PDAM sebagai training center disetiap provinsi
KEBUTUHAN PENINGKATAN
KOMPETENSI SDM PDAM
72,04%Cakupan Pelayanan
Eksisting 2017
100%PDAM Sehat
Target 2019
10JTSR
GAP27,96%
Kebutuhan SDM yang perlu dilatih 2015 – 2019:
Tenaga eksisting 19.940 orang
Tenaga baru21.600 orang
Total: 41,510 orang
Sertifikasi
Kompetensi
PEMETAAN KELEMBAGAAN PADA SPAM TERBANGUN
21
PETA DELINIASI PELAYANAN SPAM
TANTANGAN PENYELENGGARAAN SPAM OLEH
KELOMPOK MASYARAKAT
TEKNIS:
1. Operasional/pemeliharaan/perbaikan sarana
dan prasarana bersifat kuratif
2. Inovasi teknologi terbatas
3. Kehandalan sistem rendah
PEMBIAYAAN:
1. Investasi sarana dan prasarana terbatas
2. willingness to pay dan ability to pay
masyarakat rendah
3. Transparansi dan akuntabilitas keuangan
rendah
KELEMBAGAAN:
1. Dukungan kebijakan/pengaturan rendah
2. Kapasitas dan Kompentensi SDM rendah
PENDEKATAN PARTISIPATIF:
Artinya menjamin seluruh
masyarakat tanpa terkecuali
secara langsung atau melalui
organisasi perantara yang
mewakili dalam seluruh proses
(penyiapan-perencanaan-
pelaksanaan-pengoperasian dan
pemeliharaan) pengambilan
kebijakan dan keputusan
penyelenggaraan SPAM oleh
Kelompok Masyarakat.
Pendekatan top-down dalam pelayanan air
minum oleh kelompok masyarakat
mengakibatkan adanya ketidaksesuaian antara
kebutuhan real masyarakat dan layanan yang
mereka terima.
BOTTOM UP
Info Air Minum
24
25
sistem informasi satu atap untuk memediasikan proses bisnis PDAM
yang mengarah pada peningkatan kinerja PDAM.
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Infoditpam Infoditpam Infopdam infopdam Infoairminum infoairminum Infoairminum
Upload KeuanganSistem File Upload
Input laporanBulanan berbasisweb
Input data sdm, input data laporankeuangan bulanan
Input data pelatihan , data operasional, android, transaksikeuangan
Responsive & Interactive, report based, simulasikinerja,
KPI , Transaksilaporan saketapkeuangan, Customer Support, Brand oriented
Usulan Pelatihaneksternal, Evaluasikinerja
Tampilan Input Tampilan Input Tampilan Input Tampilan input Report Based Report Based Report based
TRANSFORMASI APLIKASI
27
APBN,APBD, PDAM
KINERJA MENINGKAT?
TEPAT SASARAN?
28
PENAMBAHAN SR
PENAMBAHANSAMBUNGAN
RUMAH
PENAMBAHANPENDAPATAN
PENINGKATAN RASIO KEUANGAN
PDAM SEHAT
PENAMBAHAN SRUNTUK MBR
Solusi
Pengambilan
Keputusan
Untuk Peningkatan
Kinerja
Pemantauan
Kinerja Mandiri
Tool
bagi
Direksi PDAM
Indikasi KinerjaRendah
PenelusuranData & AnalisisPermasalahan
PenentuanLangkahStrategis
ImplementasiTindakan
Analisis Data Internal
dan Eksternal
Pengambilan
Keputusan:
Simulasi DSS
Monitoring hasil
implementasi terhadap
Kinerja
Info Air Minum bagi PDAM
Pemantauan
Kinerja
Bulanan
Terima Kasih
Recommended