View
224
Download
4
Category
Preview:
Citation preview
1
RENCANA STRATEGIS(RENSTRA)
TAHUN 2013 – 2018
(KEBIJAKAN, STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN)
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAHKOTA PARIAMAN
Rencana Strategis BPBD Kota Pariaman 2013-2018 6
2
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamua’laikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,
Penetapan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, serta Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
merupakan landasan pelaksanaan penyusunan perencanaan pembangunan yang lebih
terintegrasi, sinkron dan sinergis.
Terkait dengan kewajiban Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pariaman
sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yaitu menyusun Rencana Kerja
sebagai acuan dalam penyelenggaraan pembangunan di daerah, baik untuk jangka waktu
menengah maupun jangka waktu pendek, Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 151
ayat 1 mengamanatkan bahwa SKPD menyusun rencana strategis yang selanjutnya disebut
dengan Renstra SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada RPJM Daerah dan
bersifat indikatif, sedangkan dalam UU No.25 tahun 2004 pasal 1 ayat 7 ditetapkan
ketentuan umum mengenai “Renstra SKPD sebagai dokumen perencanaan Satuan Kerja
Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun”.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pariaman sebagai suatu instansi tidak
terlepas dari kewajiban tersebut, dan wajib mengimplementasikan sistem perencanaan
tersebut. Tugas pokok Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pariaman yang
kompleks dan dinamis menimbulkan kebutuhan untuk memprediksi hal-hal atau kegiatan
pada saat pra bencana, saat bencana dan pasca bencana yang akan datang harus lebih akurat
dan tepat, sesuai dengan Rencana Penanggulangan Bencana BPBD Kota Pariaman.
Peralatan manajemen yang sangat mendukung untuk digunakan adalah Rencana Strategis
yang merupakan perencanaan jangka menengah, yaitu terdiri dari atas visi, misi,tujuan,
sasaran, kebijakan, dan program.
Dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Kota Pariaman Nomor 3 Tahun 2010
tentang Penanggulangan Bencana, sebagai perwujudan komitmen Organisasi dalam
pelaksanaan Penanggulangan Bencana di Kota Pariaman sangat diperlukan integritas,
kapabilitas, serta akuntabilitas yang tinggi dan dengan disusunnya Rencana Strategis
BPBD Kota Pariaman ini sangat diharapkan dapat memberikan informasi penyelenggaraan
penanggulangan bencana di Kota Pariaman untuk 5 (lima) tahun mendatang.
Kami ucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun Renstra yang telah mengerahkan
seluruh tenaga dan fikiran demi tersusunnya Renstra yang sesuai dengan harapan dan cita-
cita pembangunan dalam mewujudkan ketangguhan bangsa dalam menghadapi bencana.
Demikian disampaikan, semoga Renstra ini bermanfaat, terima kasih.
Wassalamualaikum warrahmatullahi Wabarakatuh
Pariaman, Januari 2014Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kota PariamanKepala Pelaksana
Ir. ASRIZALNIP. 19620929 199203 1 008
B A B I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Sebagaimana yang diamanatkan pada alinea ke IV PembukaanUndang-undang Dasar 1945 bahwa untuk melindungi segenap bangsa dan seluruhtumpah darah Indonesia, dalam hal perlindungan terhadap kehidupan danpenghidupan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan umum yang berdasarkanpancasila, termasuk perlindungan atas bencana, maka pemerintah pusat danpemerintah daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraanpenanggulangan bencana sebagaimana yang diamanatkan di dalam undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Potensi penyebab bencana dapat dikelompokkan dalam 3 (tiga) jenis yaitubencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.
Bencana alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, banjir, letusangunung berapi, angin topan/puting beliung, tanah longsor, kekeringan, kebakaranhutan/lahan, karena faktor alam, hama penyakit tanaman, epidemi, wabah,kejadian luar biasa dan kejadian antariksa/benda-benda angkasa.
Bencana non alam antara lain kebakaran hutan/lahan/pemukimanyang disebabkan oleh manusia, kecelakaan transportasi, kegagalankonstruksi/teknologi, dampak industri, ledakan nuklir, pencemaran lingkungandan kegiatan keantariksaan.
Bencana sosial antara lain berupa kerusuhan sosial politik dan konfliksosial dalam masyarakat yang sering terjadi.
Selama ini penanganan bencana dilaksanakan secara parsial oleh
instansi-instansi teknis terkait, seperti Departemen Sosial, Departemen Kesehatan,Departemen PU, dll. Begitu pula pada tingkat provinsi dan Kabupaten/Kota,sehingga koordinasi antara instansi tersebut cukup sulit. Selain itu ketentuanperaturan perundang-undangan mengenai penanggulangan bencana yang adabelum dapat di jadikan landasan hukum yang kuat dan menyeluruh serta tidaksesuai dengan perkembangan keadaan masyarakat dan kebutuhan bangsaIndonesia sehingga menghambat upaya penanggulangan bencana secara terencana,terkoordinasi dan terpadu.
Tugas penyelenggaraan penanggulangan bencana tersebut ditangani olehBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ditingkat pusat dan BadanPenanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat daerah. Adapun hubungankerja antara BNPB dan BPBD bersifat koordinasi dan teknis kebencanaan dalamrangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan penanggulangan bencana.
Maka sesuai amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentangPenanggulangan Bencana pada pasal 25. Dibentuklah BadanPenanggulangan Bencana Daerah Kota Pariaman dengan Peraturan DaerahKota Pariaman Nomor 3Tahun 2010.
Rencana Strategis (Renstra) Badan Penanggulangan Bencana Daerah KotaPariaman Tahun 2013 – 2018 merupakan implementasi dan penjabaran dariRencana Pembanqunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2013 - 2018,
yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, arah Kebijakan,Program dan Kegiatan Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Daerah KotaPariaman. Rencana Strategis ini berfungsi sebagai dokumen perencanaan taktisstrategis yang disusun sesuai dengan kebutuhan dengan mengacu kepada RPJMDPemerintah Kota Pariaman.
Dalam Renstra dijabarkan potret dan rencana pembangunan yang memuatkondisi, masalah, penentu keberhasilan dan indikasi program kegiatanyang akan dijalankan selama lima tahun kedepan dan dijalankan dalam rencanakerja tahunan mulai tahun 2013 sampai dengan tahun 2018.
BPBD Kota Pariaman akan menyiapkan Rancangan Awal (Draft) Renja(Rencana Kerja) dengan berpedoman pada rancangan awal RPJMD KotaPariaman dan mengacu pada Renstra BPBD Kota Pariaman Tahun 2013-2018.
2. LANDASAN HUKUM
1.1 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasioanal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2004 nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesianomor 4421);
1.2 Undang-undang nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 nomor 47, tambahanlembaran Negara Republik Indonesia nomor 4286);
1.3 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 nomor 125, tambahanLembaran Negara Republik Indonesia nomor 4437) sebagaimana telahbeberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 tahun2008 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara republikIndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia nomor 4844);
1.4 Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulanganbencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 115,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor3501);
1.5 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata caraPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah (Lemabaran Negara Republik Indonesia Tahun2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4817);
1.6 Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang PenyelenggaraanPenanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2008 nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor4828);
1.7 Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2008 tentang Pendanaan danPengelolaan Bantuan bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun2008 nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4829);
1.8 Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2008 tentang Peran sertaLembaga Internasional dan Lembaga Asing non Pemerintah Dalampenanggulangan Bencana (lembaran Negara Republik Indonesia tahun2008 nomor 44, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4830);
1.9 Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2005 tentang Badan KoordinasiNasional Penanganan Bencana (BAKORNAS PB) sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2007 tentang Perubahanatas Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2005;
1.10 Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan BadanNasional Penanggulangan Bencana;
1.11 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dirubahdengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentangPerubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
1.12 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2006 tentangPedoman Umum Mitigasi Bencana;
1.13 Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2007 tentangPedoman Penyiapan Sarana dan Prasarana Dalam PenanggulanganBencana;
1.14 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 tentangPembentukan Badan Penanggulangan Bencana daerah (Provinsi / Kota);
1.15 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentangPelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi, Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah;
1.16 Peraturan Daerah Kota Pariaman Nomor 3 Tahun 2010 tentangPenanggulangan Bencana;
1.17 Peraturan Daerah Kota Pariaman Nomor 10 Tahun 2010 tentangPembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan BencanaDaerah Kota Pariaman;
3. MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana Strategis BPBD Kota Pariaman Tahun 2013-2018 adalah sebagaidasar penyusunan kebijakan, program, kegiatan, dan indikator kinerja sesuaidengan tugas pokok dan fungsi masing-masing kegiatan dalam pencapaian visidan misi serta tujuan organisasi, penyusunan Renstra ini dengan maksud :
1. Untuk mengarahkan pelaksanaan Program dan kegiatan sesuai dengantugas pokok dan fungsi masing-masing.
2. Untuk menjamin konsistensi program dan kegiatan pembangunan selama5(lima) tahun.
Dan tujuannya adalah :1. Mewujudkan pengurangan resiko bencana melalui peningkatan
pengetahuan dan kesadaran, serta membangun komitmen bersamaDinas/Instansi terkait, kantor dan Badan pemerintah dan Non pemerintah,pemerintah daerah, serta masyarakat dalam penanggulangan bencana.
2. Mewujudkan sistem penyelenggaraan penanggulangan bencana yanghandal, mencakup penanganan pra bencana, tanggap darurat, dan pascabencana.
4. SISTEMATIKA PENULISAN
Bab I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang1.2 Landasan Hukum1.3 Maksud dan Tujuan1.4 Sistematika Penulisan
Bab II GAMBARAN PELAYANAN SKPD2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD2.2 Sumber Daya SKPD2.3 Kinerja Pelayanan SKPD2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Bab III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
SKPD3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih3.3 Telaahan Renstra Kementrian dan Renstra Provinsi / Kabupaten3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Bab IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGIS DANKEBIJAKAN4.1 Visi dan Misi SKPD4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD4.3 Strategi dan Kebijakan
Bab V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATORKINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAANINDIKATIF
Bab VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADATUJUAN SASARAN RPJMD
Bab VII PENUTUP
8
B A B IIGAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
1.1 Pembentukan dan kedudukanKota Pariaman memiliki geografis, geologis, hidrologis dan demografis yangmemungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, nonalam maupun manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia,kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis yang dalamkeadaan tertentu dapat menghambat pembangunan daerah.
Penyelenggaraan penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab danwewenang pemerintah, yang pembangunannya harus dilaksanakan secaraterpadu, terkoordinasi dan menyeluruh, berdasarkan UU No. 24 Tahun 2007tentang penanggulangan bencana, bahwa pemerintah dan pemerintah daerahbertanggung jawab dalam menyelenggarakan penanggulangan bencana.
Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 tentangpenanggulangan bencana Kota Pariaman mempunyai tugas melaksanakanpenanggulangan bencana secara terintegrasi meliputi prabencana, saat tanggapdarurat dan pasca bencana.
Dalam rangka pelaksanaan UU Nomor 46 Tahun 2008 tentang penanggulanganbencana, maka dibentuklah Badan Penanggulangan Bencana Daerah KotaPariaman berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pariaman Nomor 10 Tahun 2010tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan BencanaDaerah Kota Pariaman.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah perangkat daerah yang dibentukdalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi untuk melaksanakanpenanggulangan bencana di Kota Pariaman.
1.2 Tugas Pokok dan FungsiBerdasarkan Peraturan Daerah Kota Pariaman Nomor 10 Tahun 2010 tentangPembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana DaerahKota Pariaman, pasal 4 (empat) ditegaskan tentang tugas pokok dan fungsi BadanPenanggulangan Bencana Daerah, bahwa tugas pokok Badan PenanggulanganBencana Daerah adalah :a. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan
bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat,rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan setara.
b. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulanganbencana berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana.d. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana.e. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang.f. Mempertanggung jawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.g. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 4(empat), Badan Penanggulangan Bencana Daerah menyelenggarakan fungsi :a. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan
penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien.b. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara
terencana, terpadu dan menyeluruh.
Unsur Pelaksana BPBD Kota Pariaman mempunyai tugas melaksanakanpenanggulangan bencana secara terintegrasi meliputi :
a. Pra bencanab. Saat tanggap daruratc. Pasca bencana
Unsur Pelaksana BPBD Kota Pariaman menyelenggarakan 3(tiga) fungsi :
1. Pengkoordinasian; fungsi koordinasi unsur pelaksana BPBD Kota Pariamandilaksanakan melalui koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah, instansivertical yang ada di daerah, lembaga usaha, dan/atau pihak lain yang diperlukanpada tahap pra bencana dan pasca bencana.
2. Pengkomandoan ; fungsi komando merupakan unsur Pelaksana BPBD KotaPariaman dilaksanakan melalui pengerahan sumber daya manusia, peralatan,logistic dari satuan kerja perangkat daerah lainnya, instansi vertical yang ada didaerah serta langkah-langkah lain yang diperlukan dalam rangka penanganandarurat bencana.
3. Pelaksana ; fungsi pelaksana merupakan unsur pelaksana BPBD Kota Pariamandilaksanakan secara terkoordinasi dan terintegrasi dengan satuan kerja perangkatdaerah lainnya, instansi vertical yang ada di daerah dengan memperhatikankebijakan penyelenggaraan penanggulangan bencana dan ketentuan peraturanperundang-undangan.
Pengaturan Unsur pengarah BPBD Kota Pariaman ditetapkan sesuai denganketentuan Peraturan Perundang-undangan.
1. Unsur pelaksana BPBD Kota Pariaman berada dibawah dan bertanggung jawabkepada Kepala BPBD Kota Pariaman.
2. Unsur Pelaksana BPBD Kota Pariaman dipimpin Kepala Pelaksana BPBD yangmembantu Kepala BPBD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi unsurpelaksana BPBD Kota Pariaman sehari-hari.
Kepala pelaksana BPBD Kota Pariaman mempunyai tugas bertanggung jawabkepada Kepala BPBD Kota Pariaman dalam memimpin dan melakukanpengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penyelenggaraanpenanggulangan bencana dibagian secretariat, di bidang pencegahan dankesiapsiagaan, dibidang kedaruratan dan logistic, dibidang rehabilitasi danrekonstruksi.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Kepala Pelaksana BPBD Kota Pariamanmempunyai fungsi :
a. Memimpin dan mengkoordinasikan bawahan dan memberikan pengarahan sertapetunjuk bagi pelaksanaan tugas di lingkungan BPBD Kota Pariaman.
b. Melaksanakan sistem pengendalian intern di lingkungan BPBD Kota Pariaman.c. Melaksanakan tugas melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap satuan
organisasi di lingkungan BPBD Kota Pariaman.d. Melaksanakan rapat koordinasi BPBD Kota Pariaman dengan Instansi terkait
paling sedikit satu kali dalam setahun atau sewaktu-waktu sesuai dengankebutuhan.
e. Memfasilitasi/koordinasi BPBD Kota Pariaman pada saat penanganan daruratbencana BPBD Kota Pariaman dapat melaksanakan fungsi komando, koordinasi,dan pelaksana.
f. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada kepala BPBDsetiap 3 bulan sekali dalam kondisi normal dan stiap saat dalam kondisi daruratbencana.
1.3 Kewenangan1.3.1 Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
a. Merumuskan kebijakan dibidang penanggulangan bencana pada prabencana dan pemberdayaan masyarakat.
b. Melakukan pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan dibidangpenanggulangan bencana pada pra bencana meliputi upayapengurangan resiko, pencegahan, perumusan perencanaanpembangunan dan penetapan analisis resiko bencana sertapemberdayaan masyarakat.
c. Melakukan koordinasi hubungan kerja antara SKPD terkait dibidangpenanggulangan bencana pada pra bencana dan pemberdayaanmasyarakat.
d. Melakukan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentangpelaksanaan kebijakan dibidang penanggulangan bencana prabencana.
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai 2 seksi yaitu :1. Seksi Pencegahan, mempunyai kewenangan yaitu :
a. Mengumpulkan dan mengolah bahan dan data-data dalam rangkaperumusan kebijakan penanggulangan bencana.
b. Melakukan pendataan masyarakat yang rentan bencana sebagaibahan penyusunan kebijakan.
c. Menyusun perkiraan dan kajian resiko ancaman bencana.d. Melaksanakan sosialisasi, pelatihan, penyuluhan/pembinaan dalam
rangka pemberdayaan masyarakat.e. Melakukan identifikasi dan pemantauan terhadap sumber
terjadinya bencana.
f. Melakukan pemantauan terhadap penyusunan tekhnologi sertapengaksesan dan pengelolaan SDA.
g. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tata ruang danpengelolaan lingkungan hidup.
h. Melakukan penguatan terhadap ketahanan sosial masyarakat.i. Menyusun sistem sosialisasi.j. Mengumpulkan bahan dalam rangka penyusunan petunjuk
pemanduan dalam perencanaan pembangunan dalam persiapananalisis resiko bencana.
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam lingkuptugasnya.
2. Seksi Kesiapsiagaan, mempunyai kewenangan yaitu :a. Melakukan pengumpulkan bahan dan data-data dalam rangka
penyusunan rencana dan kebijakan kesiapsiagaan penanggulanganbencana.
b. Mempersiapkan bahan dalam rangka uji coba penanggulanganbencana.
c. Menyusun perencanaan, pengadaan, pemasangan dan pengujiansistem peringatan dini.
d. Menyimpan barang pasokan penentuan untuk pemenuhankebutuhan dasar masyarakat.
e. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pendidikan pelatihan danpenyuluhan tentang gladi penanganan darurat.
f. Mempersiapkan lokasi evakuasi korban bencana dan pengungsi.g. Menyusun data informasi, pemutakhiran prosedur tetap tanggap
darurat.h. Melakukan penyediaan penyiapan bahan, barang dan peralatan
untuk pemulihan sarana dan prasarana penanggulangan bencanaprabencana.
i. Mengkoordinasikan tugas-tugas kesiapsiagaan penanggulanganbencana dasar SKPD.
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam lingkuptugasnya.
1.3.2 Bidang Kedaruratan dan Logistika. Merumuskan kebijakan dibidang penanggulangan bencana pada saat
tanggap darurat, penanganan pengungsi logistik dan peralatan dalampenyelenggaraan penanggulangan bencana.
b. Melakukan pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakanpenanggulangan bencana pada saat tanggap darurat danpenanggulangan bergengsi.
c. Pelaksanaan hubungan kerja dibidang penanggulangan bencana padasaat tanggap darurat.
d. Penentuan evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaankebijakan dibidang penanggulangan bencana disaat tanggap daruratdan penanganan pengungsi.
Bidang Kedaruratan dan Logistik mempunyai 2 Seksi :1. Seksi penyelamatan, Evakuasi dan Pelayanan Korban Bencana,
mempunyai kewenangan yaitu :a. Melakukan penyusunan dan pengolahan data dalam rangka
penyusunan perencanaan/kebijakan dalam upaya penyelamatan,evakuasi, penanganan pengungsi akibat bencana.
b. Melakukan dan mengkoordinasikan penyelamatan, evakuasimasyarakat terkena bencana dengan pengerahan sumber dayamanusia, peralatan dan logistik.
c. Melakukan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang terkenabencana.
d. Mengumpulkan bahan dalam rangka penyelamatan terhadapkelompok rentan bencana.
e. Mengawasi dan dan mengkoordinasikan seluruh sumber dayamanusia, peralatan dan logistik dalam penanggulangan bencanapada saat tanggap darurat, baik dari pemerintah, swasta, LSMdalam maupun luar negeri.
f. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan.g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam lingkup
tugasnya.
2. Seksi Identifikasi, Pendataan dan Pemulihan mempunyai kewenanganyaitu :a. Melakukan pengumpulan, pengolahan data dan identifikasi lokasi
kerusakan, kerugian dan sumber daya sebagai bahan penyusunankebijakan.
b. Mempersiapkan bahan dan data dalam rangka penentuan statuskeadaan darurat.
c. Melakukan pengumpulan data akibat bencana dalam rangkapenyusunan rencana pemulihan sarana dan prasarana vital.
d. Melakukan identifikasi jumlah kerugian harta benda, korban jiwa,sarana dan prasarana sebagai bahan pembuatan laporan.
e. Melakukan identifikasi dan pendataan luas areal wilayah yangterkena bencana.
f. Menyusun dan mengumpulkan data bantuan dana dan sumberdaya manusia dari dalam dan luar negeri sebagai bahanpenyusunan laporan.
g. Melakukan identifikasi kebutuhan barang dan jasa sesuaikebutuhan masyarakat.
h. Menyusun laporan hasil identifikasi dan pendataan sertapemulihan.
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam lingkuptugasnya.
1.3.3 Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksia. Merumuskan kebijakan rehabilitasi dan rekonstruksi pada pasca
bencana.b. Mengkoordinasikan dan melaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi
pada pasca bencana.c. Melaksanakan koordinasi lembaga kerja antar SKPD dibidang
rehabilitasi dan rekonstruksi pada pasca bencana.d. Melakukan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang
pelaksanaan kebijakan dibidang rehabilitasi dan rekonstruksi padapasca bencana.
Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai 2 seksi1. Seksi Rehabilitasi mempunyai kewenangan yaitu :
a. Mengumpulkan bahan dan data dalam rangka penyusunan rencanaperbaikan lingkungan daerah bencana.
b. Mengumpulkan bahan dan data dalam rangka penyusunan rencanadan kebijakan rehabilitasi prasarana dan sarana umum.
c. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pemberian bantuanperbaikan rumah masyarakat.
d. Menyusun bahan kebijakn dalam rangka pemulihan sosialpsikologis, masyarakat terkena bencana.
e. Mengkoordinasikan sistim pelayanan kesehatan pada daerahterkena bencana pada pasca bencana.
f. Mengumpulkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan metode,sistim, rekonsiliasi dan revolusi konflik.
g. Mengumpulkan bahan-bahan dalam rangka penyusunanpemulihan sosial, ekonomi dan budaya serta keadaan danketertiban, fungsi pemerintahan dan pemulihan fungsi pelayananpublik.
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan dalamlingkup tugasnya.
2. Seksi Rekonstruksia. Mengumpulkan bahan dan data dalam rangka penyusunan
kebijakan pembangunan kembali sarana dan prasara.b. Mengumpulkan bahan dan data dalam pembangunan sarana sosial
masyarakat.c. Melaksanakan/menyusun upaya pembangkitan sosial budaya
masyarakat.
d. Melakukan pengkoordinasian dalam rangka penerapan rancangbangun yang tepat dan serta penggunaan peralatan yang lebih baikdan tahan bencana.
e. Menyusun kebijakan dan pedoman dalam rangka peningkatanpartisipasi dan peran serta lembaga organisasi kemasyarakatansuatu usaha masyarakat.
f. Menyusun kebijakan dan pedoman dalam rangka peningkatankondisi sosial, ekonomi dan budaya.
g. Mengumpulkan bahan dalam rangka penyusunan kebijakan danpeningkatan fungsi pelayanan utama dalam masyarakat.
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam lingkuptugasnya.
Untuk pelaksanaan bidang-bidang tersebut diatas, didukung olehSekretariat dengan tugas pokok dan fungsi :a. Mengkoordinasikan, sinkronisasi dan integrasi dilingkungan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah.b. Melakukan pengkoordinasian perencanaan dan perumusan
kebijakan teknis Badan Penanggulangan Bencana Daerah.c. Pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan hukum dan
peraturan dan perundang-undangan, organisasi, tata laksana,kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga.
d. Melakukan pembinaan dan pelaksanaan dukungan masyarakat danprotokol dilingkungan penanggulangan bencana.
e. Memfasilitasi pelaksanaan tugas dari unsur pengarah ke fungsiBadan Penanggulangan Bencana Daerah.
f. Mengkoordinasikan dan menyusun laporan BadanPenanggulangan Bencana Daerah.
g. Melaksanakan penyusunan perencanaan dibidnag logistik danperalatan dalam penyelenggaraan tugas.
h. Melakukan pemantauan evaluasi, analisis, pelaporan, pelaksanaankegiatan kebijakan dibidang tanggap darurat, logistik danperalatan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam lingkuptugasnya.
Sekretariat didukung oleh 3 sub bagian yaitu :1. Sub Bagian Umum
Sub Bagian Umum mempunyai tugas membantu sekretarismelakukan urusan pengelolaan admistrasi dan kepegawaian,urusan rumah tangga, urusan peralatan dan perlengkapan badan.
Sub Bagian Umum mempunyai tugas yaitu :a. Mengelola surat masuk dan surat keluar.b. Mengelola kegiatan kearsipan.c. Mengelola administrasi kepegawaian.d. Melaksanakan urusan humas dan protokol.e. Melaksanakan urusan pengadaan peralatan/perlengkapan
pencatatan, penyimpanan dan pendistribusian.f. Melaksanakan urusan pemeliharaan/perawatan alat-alat kantor.
g. Pelaksanaan hubungan masyarakat.h. Melaksanakan pengelolaan perpustakaan.i. Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas.j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam lingkup
tugasnya.
2. Sub Bagian KeuanganSub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakanpengelolaan administrasi keuangan yang meliputi penyusunanrencana anggaran dan belanja badan verifikasi. Perbendaharaan,penyusunan pertanggung jawaban keuangan badan.
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas yaitu :a. Menyusun rencana anggaran belanja badan.b. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan pembukuan
belanja badan.c. Melakukan pembinaan dan pengendalian keuangan badan dan
kebendaharawan.d. Melakukan verifikasi anggaran belanja badan.e. Membuat dan menyiapkan laporan pertanggung jawaban
keuangan anggaran belanja badan dan laporan bahan rapat stafbulanan serta laporan kepegawaian.
f. Melakukan urusan gaji, tunjangan, uang lembur, tabungan dantaspen.
g. Mengawasi pelaksanaan pengeluaran penggunaan uang negaradan melakukan pembinaan serta mengawasi pemegang kasserta pelaksanaan lainnya dilingkungan badan.
h. Melayani pemeriksaan keuangan yang dilakukan olehBawasda/ Tim Pemeriksa lainnya.
i. Melakukan urusan pembendaharaan badan.j. Memimpin dan memberikan petunjuk tekhnis pelaksanaan
tugas bawahan.k. Melaksnakan tugas lain yang diberikan atasan dalam lingkup
tugasnya.
3. Sub Bagian Penyusunan ProgramSub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugasmempersiapkan penyusunan rencana/kegiatan tahunan,pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan.
Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas yaitu :a. Menyusun/mempersiapkan rencana program kerja tahunan
badan.b. Melakukan monitoring pelaksanaan dan perkembangan
program kerja badan.c. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan
program kerja badan.d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam lingkup
tugasnya
2.4 Susunan OrganisasiBerdasarkan Peraturan Daerah Kota Pariaman Nomor 10 Tahun 2010 tentangPembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan BencanaDaerah Kota Pariaman, ditegaskan bahwa susunan Organisasi BadanPenanggulangan Bencana Daerah Kota Pariaman, terdiri dari :
A. Kepala :- Ex Officio (Sekretaris Daerah Kota Pariaman)
B. Unsur Pengarah :- Instansi- Profesional/Ahli
C. Unsur Pelaksana :- Kepala Pelaksana BPBD- Sekretaris BPBD- Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan- Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik- Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
1. Sekretariat terdiri daria. Kasubag. Umumb. Kasubag. Keuanganc. Kasubag Program dan Pelaporan
2. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan terdiri daria. Seksi Pencegahanb. Seksi Kesiapsiagaan
3. Bidang Kedaruratan dan logistik terdiri daria. Seksi Penyelamatan, Evakuasi dan Pelayanan Korban Bencanab. Seksi Identifikasi, Pendataan dan Pemulihanc. .
4. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi terdiri daria. Seksi Rehabilitasib. Seksi Rekonstruksi
5. Kelompok Jabatan Fungsional
17
1. UNSUR AHLI GEOLOGI2. UNSUR AHLI LAINNYA
3. UNSUR TNI4. UNSUR POLRI5. UNSUR BASARNAS6. UNSUR DPU7. DINAS KESEHATAN8. DINAS SOSIAL
9. KESBANGPOL10. PERHUBUNGAN11. TOKOH MASYARAKAT
UNSUR PENGARAH
Drs.HERMAN.K19621231 198903 1 072
HARIS MENDRA, SE19840921 200501 1 002
I R S A L19601012 198101 1 002
ANDY KURNIA, ST19791028 2010 01 1 020
HARI SUSENO, ST19820618 201101 1 004
RITA,S.S19730801 200212 2 004
ELFIS CHANDRA, SH19690803 200312 1004
MUHAMMAD RIZQI19860628 200604 1 0021 s/d 15
TATA USAHA
SEKSI SEKSI
JUPRIANTO19830411 200901 1 002
R I S W A N, S.Sos19661016 198803 1 005
A Z W A R, N19600213 198101 1 002
DIRMAYANTO, SE19780924 200604 1 020
JOHNI MARSHAL19740418 200604 1 001
STAF
ELIZARNI19591015 198207 2 001
STAF
PENCEGAHANSEKSI SEKSI
KESIAPSIAGAAN SUBBAG
PENCEGAHAN & KESIAPSIAGAANBIDANG
SEKSI PENYELAMATAN EVAKUSI SEKSI IDENTIFIKASI,
N A S R U L19590812 198209 1 001
Drs. AZHARI19630714 199702 1 001
UPTBPEMADAM KEBAKARAN
LISMADONA, A.Md19821005 201001 2 015
WIRA BUDIMAN, S.IP19751024 200604 1 007
SUBBAGUMUM DAN KEPEGAWAIAN
SUBBAGKEUANGAN
STAF STAF
Ir. A R M E N N. MMNIP. 19580311 1990031 008
KEPALA PELAKSANA
NIP. 19620929 1992031 008Ir. A S R I Z A L
BPBD
STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJABPBD KOTA PARIAMAN
Lampiran PERDA No. 10 Tahun 2010KEPALA BPBD
Ex. Officio
Tentang Struktur Organisasi Tata KerjaBPBD Kota Pariaman
19651231 199303 1 067KARDINAL, SE
SEKRETARIS
19730420 199701 2 001
STAF STAF STAF STAF
REKONSTRUKSIREHABILITASIPENDATAAN PEMULIHAN & PEL. KORBAN BENCANA
SUBBAGPROGRAM & PELAPORAN
REHABILITASI & REKONSTRUKSIBIDANGBIDANG
KEDARURATAN & LOGISTIK
ASNIZAR19591015 198207 2 001
AFRINA ZAITI, SE
ERNAWATI, SE19701211 200604 2 002
SABID AUAKSADAYU NG
- 18 -
2.2 Sumber Daya SKPDGambaran perkembangan SDM, selanjutnya disajikan dalam bentuk
tabel sebagai berikut :
a. Data Pegawai
No Klasifikasi Pegawai Jumlah Keterangan
(1) (2) (3) (4)
1 Pegawai Negeri Sipil 21
2Pegawai Tidak Tetap
Umum0
3Relawan Khusus (TimReaksi Cepat) 40
Jumlah 61
b. Tingkat Pendidikan Pegawai Negeri SipilNo Pendidikan Pegawai Jumlah Keterangan
(1) (2) (3) (4)
1 Strata 2 12 Strata 1 13
3 D.III 1
4 SLTA/ Sederajat 6
Jumlah 21
c. Eselonering Pegawai / JabatanNo Eselon Jumlah Keterangan
(1) (2) (3) (4)
1 Eselon II b 1
2 Eselon III b 4
3 Eselon IV a 9
Jumlah 14
Gambaran asset yang dikelola, selanjutnya disajikan dalam bentuk tabelsebagai berikut :
18
Tabel 2.2.Gambaran Perkembangan Aset yang dikelola tahun 2013-2018No. Nama Barang Type / Merk / Bahan Jumlah Kondisi1 Perahu Karet 2 Buah Rusak2 GPS Garmin 1 Buah Baik3 Meja Kerja Eselon III 6 Buah Baik4 Meja Kerja Lokal Kayu 10 Buah Baik5 Kursi Putar Eselon III Lokal Plastik/ Kain 5 Buah Baik6 Kursi Putar Lokal Plasti/ Kain 10 Buah Baik7 Komputer/PC 7 Buah Baik8 Printer 5 Buah Baik9 UPS ICA 5 Buah Baik10 Almari Kayu 5 Buah Baik11 Mesin Genset 63 Buah Baik12 Sepeda MotorOperasional Kawasaki 8 Buah Baik13 Papan Data besi 2 Buah Baik14 Perahu Aluminium 1 Buah Baik15 Tenda Peleton Kain,Besi 18 Buah Baik16 Tenda Regu Kain,Besi 17 Buah Baik17 Terpal Plastik 950 Buah Baik18 Mesin Tempel Yamaha 3 Set Baik19 Peralatan Selam 2 Set Baik20 Server Gempa MBKG Besi 1 Buah Baik21 Handycam Sony 1 Buah Baik22 Kamera Digital Nikon 1 Buah Baik23 Handytalkie ICOM 50 Buah Baik24 Radio VHF ICOM 1 Buah Baik25 Repeiter ICOM 1 Buah Baik26 Telpon Panasonic 1 Buah Rusak27 Rompi Pelampung 50 Buah Baik28 Mesin Tik 2 Buah Baik29 Tandu Kain,Aluminium 20 Buah Baik30 Mobil Operasional Ford 1 Unit BaikPick Up Mitsubishi 1 Unit BaikPick Up Panther 3 Unit Baik
19
Pick Up Toyota 1 Unit BaikMinibus Panther 1 Unit Baik31 Mobil MCK/Toilet Mitsubishi 1 Unit Baik32 Radio Base/RIG ICOM 8 Unit Baik33 Water Threatmen 1 Set Baik34 Senter Eiger 41 Unit Baik35 Kompas 4 Unit Baik36 Helm 50 Unit Baik37 Plang/Jalur Evakuasi 150 Unit Baik38 Tanki Air 25 Unit Baik39 Toilet Portable 13 Unit Baik40 Menara Air 7 Unit Baik41 Tangga Lipat 1 Unit Baik42 Selimut 4050 Buah Baik43 Kasur 200 Buah Baik44 Tikar Plastik 500 Buah Baik45 Televisi32“+ Parabola Sharp 1 Unit Baik46 Televisi 39 “ Panasonic 1 Unit Baik47 Faximili Panasonic 1 Unit Baik48 AC Panasonic 5 Unit Baik49 Filling Kabinet Lion 6 Unit Baik50 Kipas Angin Panasonic 5 Unit Baik51 Tali Tambang 4 Rol Baik52 Peralatan Dapur Umum Kuali 30” 14 Unit BaikKuali 24” 14 Unit BaikKompor 15 Set Baik53 Kantong Mayat Kain Terpal 500 Unit Baik54 Velbed Kain,Aluminium 10 Buah Baik2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
a. SekretariatGambaran kinerja pelayanan SKPD pada Sekretariat selanjutnya disajikandalam bentuk table sebagai berikut :
20
Tabel.2.3Rencana Tingkat Capaian Kinerja SKPD pada
Sekretariat
No. Indikator Kinerja CapaianKinerja2014 2015 2016 2017 2018
1.Pelayanan SuratMenyurat
3 hr 2 hr 1 hr 1 hr 1 hr
2.PelayananKepegawaian
3 hr 2 hr 1 hr 1 hr 1 hr
3. Pelayanan Keuangan 3 hr 2 hr 1 hr 1 hr 1 hr
4.Pelayanan Data danInformasi Bencana
3 hr 2 hr 1 hr 1 hr 12 Jam
b. Seksi Pencegahan dan Kesiap siagaan
Gambaran kinerja pelayanan SKPD pada Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan selanjutnya disajikan dalam bentuk table sebagai berikut :
Tabel 2.4Rencana Tingkat Capaian Kinerja SKPD
pada Seksi Pencegahan dan Kesiap siagaan
No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja2013 s/d
20181. Pencegahan Bencana Mengurangi kerusakan sarana,prasarana dan lingkungan hidup,kerugian harta benda dan korban jiwa
2. Kesiap siagaan menghadapi bencana Meningkatkan kemampuan petugasdan masyarakat menghadapi bencana
c. Seksi Kedaruratan dan LogistikGambaran kinerja pelayanan SKPD pada Seksi Kedaruratan danLogistik selanjutnya disajikan dalam bentuk table sebagai berikut :
Tabel.2.5Rencana Tingkat Capaian Kinerja SKPD
pada Seksi Kedaruratan dan Logistik
No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja2013 s/d 2018
1. Penanganan keadaan DaruratBencana
Pertolongan danpenyelamatan terhadapkorban manusia
21
2. Penanganan Logistik Pemenuhan kebutuhandasar hidup ( makan,minum dan kesehatan)
d. Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Gambaran kinerja pelayanan SKPD pada Seksi Rehabilitasi danRekonstruksi selanjutnya disajikan dalam bentuk table sebagai berikut :
Tabel.2.6Rencana Tingkat Capaian Kinerja SKPDpada Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi
No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja2013 s/d 2018
1. Penanganan Rehabilitasi Perbaikan kerusakan fisik dannon fisik agar dapat berfungsikembali
2. Penanganan Rekonstruksi Pembangunan totalterhadap segala kerusakan
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPDSeperti halnya pembangunan tantangan permasalahan utama dalampenggulangan bencana dalam hal kinerja aparat dan kelembagaan adalah sebagaiberikut :
a. Perlunya sosialisasi paradigma baru agar menjelma menjadi kebijakan,peraturan dan prosedur tetap (protap) kebencanaan sampai ketingkatpemerintah paling bawah dalam hal ini adalah pemerintahan desa/kel;
b. Besarnya kapasitas dalam penanggulangan bencana sehubungan denganmasih banyaknya jumlah penduduk yang tinggal didaerah rawan bencana;
c. Secara umum penanganan bencana tidak hanya pada proses tanggapdarurat saja akan tetapi masih berlanjut pada proses rehabilitasi danrekonstruksi pasca bencana dimana dalam pelaksanaannya masih banyaknyaditemui kendala dalam koordinasi dengan instansi terkait lainnya;
d. Adanya ego sektoral dari instansi terkait di luar Badan PenanggulanganBencana Daerah dalam penanganan Penanggulangan Bencana.
e. Rencana Operasi Penanggulangan Bencana tidak selalu sesuai dengankeadaan real di lapangan.
f. Belum Optimalnya 3 (tiga) peranan fungsi utama Badan PenanggulanganBencana yaitu fungsi koordinasi, komando, dan pelaksana, terutama yang
22
sering terjadi di lapangan adalah pada saat bencana terjadi yaitu tidakberjalannya fungsi komando yang seharusnya dipegang oleh BPBD.
g. Perlunya alokasi anggaran yang ideal dalam mengatasipermasalahan penanggulangan bencana;
Sedangkan peluang yang dapat dikembangan sesuai dengan pengembanganSKPDadalah sebagai berikut :
a. Tersedianya landasan hukum penyelenggaraan penanganan bencanadengan terbitnya UU No. 24 Tahun 2007 tentang penanggulanganbencana dan aturan- aturan turunannya yang terdiri dari PeraturanPemerintah, Perpres, Peraturan Menteri, dan Peraturan Kepala BNPBserta Peraturan Kepala Daerah sampai saat ini regulasi untukpenanggulangan bencana terus menerus diperbaharui dan disempurnakan;
b. Sudah terbentuknya BPBD Kota Pariaman sebagai salah satulembaga yang menangani secara khusus penanggulangan bencana daerah;
c. Selanjutnya adalah semakin bertambahnya perhatian pemerintah danlembaga- lembaga usaha, pendidikan pada isu pengurangan resikobencana, terutama terkait dengan ancaman Gempa dan tsunami yangdampaknya kian memburuk, dimana penanggulangan bencana danpengurangan resiko bencana sudah menjadi tanggungjawab bersama.
d. Adanya komitmen dari Kepala Daerah dan DPRD serta seluruhkomponen SKPD dalam penyelengaraan Penanggulangan Bencana.
e. Pesatnya perkembangan teknologi untuk menunjang kegiatan di bidangkebencanaan yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi resiko bencana.
f. Dukungan kebijakan Pusat dan sinkronisasi serta koordinasi dalampenyelenggaraan bidang penanggulangan bencana.
g. Terbatasnya dana dekonsentrasi dan bantuan social berpola hibah yangbersumber dari Lembaga Pusat.
h. Tuntutan masyarakat terhadap perencanaan pembangunan yangtransparan, partisipatif dan akuntabel.
i. Adanya peran serta masyarakat dan kerjasama dengan dinas/instansiterkait,LSM dan Lembaga-lembaga lain Non Pemerintah dalam upayapenyelenggaraan penanggulangan bencana.
26
B A B IIIANALISIS ISU – ISU STRATEGIS
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPDMitigasi dilakukan sebagai tindakan preventif dalam meminimalkan dampak
negatif sebelum terjadinya bencana. Untuk mengatasi bencana perlu dilakukan upaya
mitigasi yang komprensif yaitu kombinasi upaya struktur (pembuatan sarana dan
prasarana pengendali) dan non struktur. Diharapkan dengan mitigasi bencana dapat
melindungi aset dan hasil pembangunan yang telah dicapai terhadap bencana dan dapat
membantu masyarakat dalam melindungi diri mereka terhadap kerugian yang
ditimbulkan oleh suatu bencana.
Upaya mitigasi yang paling baik adalah memperkecil potensi terjadinya
bencana. Upaya mitigasi yang dapat dilakukan adalah memperkecil variabel-variabel
yang dapat dipengaruhi oleh manusia.
Berhubung karena variabel penyebab gempa dan tsunami adalah merupakan
variabel yang bersifat uncontrollable (tidak dapat dipengaruhi manusia) maka upaya
mitigasi yang dapat dilakukan di Kota Pariman adalah memeperkecil resiko yang
mungkin terjadi akibat gempa dan tsunami.
Dari isu-isu penanggulangan bencana yang dapat secara partisipatif terhadap
masyarakat dengan mengedepankan fakta dan fenomena yang ada dalam wilayah Kota
Pariaman terdapat beberapa isu diantaranya isu bahaya, isu kerentanan dan isu
kapasitas.
Isu Strategis :
1.4 Isu bahayaIsu bahaya desebabkan 2 faktor yaitu :a. Faktor alam terdiri dari :
- Gempa Bumi- Tsunami- Tanah Longsor- Gelombang Ekstrim dan abrasi- Banjir- Cuaca Ekstrim- Kekeringan- Kebakaran Hutan dan Lahan
b. Faktor manusia terdiri dari :- Kebakaran- Bencana Industri
23
- Kabut Asap- Pencemaran Lingkungan
1.5 Isu kerentananIsu kerentanan disebabkan oleh 4 faktor yaitu :a. Regulasi dan perencanaan terdiri dari :
- Visi dan misi dalam penanggulangan bencana belum sama- Alokasi anggaran penanggulangan belum memadai- Penataan ruang dan pembangunan infrastruktur belum berbasiskan
kebencanaan- Institusi penanggulangan bencana belum didukung oleh peralatan kerja
yang memadai, dana operasional yang cukup, personil yang kompeten dantata kerja yang benar
- Koordinasi antara instansi penanggulangan bencana dengan institusipendukung lainnya belum berjalan dengan semestinya
- Perencanaan penanggulangan bencana belum komprehensifb. Infrastruktur terdiri dari :
- Infrastruktur yang tersedia dalam penanggulangan bencana belummemadai dan belum berbasiskan bencana (adanya goin/break weter padasaat tsunami)
- Jalur evakuasi yang bisa dimanfaatkan saat ini belum memadai- Rambu evakuasi dan papan nama belum memadai dari segi jumlah,
penempatan dan desain- Pusat Kota Pariaman sebagai pusat ekonomi
c. Peralatan dan kondisi geografis yakni peralatan penunjang mitigasi bencanabelum memadai.
d. Sosekbud terdiri dari :- Sebagian besar wilayah Kota Pariaman berada dalam wilayah rawan
bencana- Semangat kebersamaan dan tolong menolong dikalangan masyarakat
mulai lemah- Kemampuan dan pengetahuan masyarakat dalam membangun rumah yang
sesuai standar belum memadai- Tingkat pendidikan dan pengetahuan terbatas terkait dengan mitigasi
bencana- Tingkat kepedulian masyarakat yang rendah dalam upaya mitigasi
bencana- Pola pemukiman penduduk keluasan rawan bencana relatif padat dan
dihuni oleh penduduk miskin- Aspek kemiskinan dan pola hidup serta konsentrasi pemukiman penduduk
yang padat dikawasan pesisir.
23
1.6 . Isu kapasitasIsu kapasitas (sosekbud) terdiri dari :a. Terciptanya informasi ditengah masyarakat cukup luasb. Pengetahuan keagamaan dan budaya cukup tinggic. Tingkat kepedulian dan keingintahuan masyarakat terhadap bahaya bencana
meningkat
Tabel.3.1Faktor Pendorong atau Faktor Penghambat
Pelaksanaan Pelayanan Publik
No.Jenis Pelayanan
Publik
PermasalahanPelaksanaan Tugasdan Fungsi BPBD
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
1 2 3 4 51 Sarana dan
PrasaranaMasih kurangnyajumlah dan jenissarana danprasarana
Alokasianggaranyang masihbelummencukupi
Adanyadukungan dariorganisasikemasyakatankebencanaan
2 PenyusunanProgram danRencana Kegiatan
Belumterintegrasinyaperencanaanprogram secaralintas sektor danlintas wilayah
Penyusunanprogramdilaksanakanpersektor dantdk terpadu
Pedoman danarahan kebijakannasionalpenyelenggaraanBNPB
3 Penyusunanrencana anggaran&pertanggungjawaban keuangan
Instansi terkait PBjarang salingmengkonsultasikanusulan anggarankebencanaan
Adanya Egosektoral
Instansi terkaitPBsalingmendukung danmenfasilitasi PB
4 Pengelolaanadministrasiperkantoran
Kurang mematuhipedoman tata naskahdinas resmi
Pimpinan danpelaksanamempunyaitipe tersendiriuntukmengelolaadministrasi
Perwako ttg tatanaskah dinasresmidilaksanakan danditaati setiapinstansi
5 Pengelolaanadministrasikepegawaian
Pengelolaankepegawaian kurangmemahamiperaturanperundangankepegawaian
Belumlengkapnyaaparatur yangmengelolakepegawaian
Pelaksanaanbimbingan tekniskepegawaianterhadap aparaturyang ada
23
6 PenyusunanRencanaPenanggulanganBencana
Penyusunanrencana PBpemerintah daerahsudah disusuntetapi belumterintegrasi kepadaSKPD terkait.
Penyusunanmelibatkansemua pihakterkait
PelaksanaanPenyusunanmelibatkankonsultan BNPB
7 Penguranganresiko bencana
Paradikma lamabencana diurusisetelah terjadibencana
Kurangantisipasi danmasih rendahtingkat kesadaranbencana
Kejadian bencanasemakinmeningkat
8 Penetapan standarteknispenanggulanganbencana
Standar teknisbencana kurangdiperhatikan danterkadang diabaikan
Pemahamanstandar teknisPB masihkurangdipahami
Suatu kondisiyang dibutuhkan
9 Kesiapsiagaanterhadap potensibencana
Seruan danhimbauanperingatan ancamanbencana kurangdirespon
Masyarakatengganmeninggalkantempattinggalnya
Perlunyapenyiapan segalaperalatan danperlengkapan PB
10 Peringatan diniterjadinya bencana
Peringatan dinibencana belumoptimal disampaikansecara cepat kepadamasyarakat di lokasibencana
Kejadianbencanaterjadi begitucepat danmendadak
PemanfaatanTokohmasyarakat dantokoh agamadalam peringatandini
11 Penentuan statuskeadaan daruratbencana
Perlunya data daninformasi dampakbencana yang cepat,lengkap dan akurat
Diperlukanwaktu dankerja kerasuntuk kumpuldata daninformasi
Perlunya TRC PBdilatih keahliandan dilengkapiperalatanperlengkapan
12 Perbaikanlingkungan, saranadan prasaranaumum
Pembangunanrehabilitasi danrekonstruksi tidakmudah
Memerlukandana yangbanyak dankajian teknislapangan
Dana bantuandari pemerintahdan masyarakat
23
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan WakilKepala
DaerahTerpilih.
Visi Walikota dan Wakil Walikota Pariaman terpilih Periode 2013-2018 “Pariaman Sebagai Kota Tujuan Wisata dan Ekonomi Kreatif Berbasis LingkunganBudaya dan Agama”
Dalam Visi ini memuat 3 (tiga) Nilai untuk mencapai kesejahteraan masyarakatyaitu :1. Menciptakan Kota Pariaman sebagai tujuan wisata, merupakan suatu gerakan
dengan menyatukan seluruh potensi daerah dan stakeholder dalam penyediaansarana dan prasarana Pariwisata dengan meningkatkan Fasilitas Umumsehingga menarik wisatawan untuk mendatangi destinasi wisata yangdisediakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2. Menciptakan suatu gerakan pengembangan industri yang berasal daripemanfataan kreatifitas, inovasi, keterampilan serta bakat individu yangdijadikan nilai ekonomi tinggi untuk menciptakan kesejahteraan serta lapanganpekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi, daya ciptaindividu dan potensi daerah.
3. Melaksanakan pembangunan harus memperhatikan kelestarian lingkungan,dengan menjadikan Pariaman sebagai Kota Hijau serta melestarikan danmangamalkan nilai-nilai adat, budaya dan agama dalam setiap sendi kehidupan.
Visi tersebut dikedepankan sebagai salah satu upaya untuk mencapai visi yangsecara eksplisit tercantum dalam RPJM Kota Pariaman 2013-2018.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan yang akan dilaksanakan pada masa kini danmasa yang akan datang, optimis untuk mewujudkan Visi, maka perludituangkan dalam bentuk Misi kegiatan yang akan dilakukan yangmemungkinkan penyediaan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhanmasyarakat sekaligus untuk memelihara kesinambungan dan perkembangankehidupan masyarakat yang akhirnya akan meningkatkan kesejahteraanmasyarakat, untuk itu Misi Kota Pariaman adalah sebagai berikut :
Misi Walikota/wakil Walikota Pariaman Periode tahun 2013-2018 :
1. Membangun Sumberdaya manusia yang berkompetensi, berbudaya,beriman, dan bertaqwa melalui penguasaan iptek serta berdaya saing.
2. Penguatan struktur perekonomian melalui peningkatan daya saingpariwisata dan ekonomi kreatif berdasarkan potensi daerah.
3. Meningkatkan Tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih serta mampumendorong dunia usaha dan masyarakat lebih mandiri.
23
4. Optimalisasi hasil pembangunan dan sarana prasarana daerah dalammenunjang peningkatan kesejahteraan rakyat dengan memperhatikankelestarian lingkungan, kesesuaian tata ruang dan mitigasi bencana.
5. Meningkatkan penyelenggaraan Pemerintah
Program Prioritas Unggulan kemasyarakatan :
1. Peningkatan aksebilitas dan pemerataan pendidikan.2. Peningkatan mutu tenaga pendidikan dan manajemen sekolah.3. Peningkatan minat dan budaya olahraga serta gemar membaca masyarakat.4. Peningkatan kepemimpinan dan kewirausahaan pemuda.5. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
Tabel 3.2Identifikasi isu-isu strategis sesuai tugas & fungsi SKPD
NoIsu-isu Strategis dalam Rencana Awal
RPJMD
Isu-Isu Strategis sesuai Tugas danFungsi
1 Rendahnya pemahaman aparat danmasyarakat terhadap tanda-tandadatangnya bencana
Belum adanya gedung kantor dan gudangpenyimpanan peralatan penanggulanganbencana yang representative
2
Rendahnya pemahaman aparat danmasyarakat terhadap carapenyelamatan dari bencana
Masih kurangnya jumlah dan rendahnyaskil pegawai pada BadanPenanggulangan Bencana
3
Rendahnya Minat Investasi daninvestor di karenakan issue bencanaGempa dan Tsunami yang melandaKota Pariaman.
Penyusunan program dilaksanakan persektor dan tidak terpadu
4Masih kurangnya antisipasi dan masihrendanhya tingkat sadar bencana
5Pemahaman dan persepsi kebencanaanmasih sangat rendah
6Standar teknis penanggulangan bencanamasih minim dan kurang dipahami
7Minimnya sarana dan prasaranapenanggulangan bencana
8
Perlunya Satuan Reaksi Cepatpenanggulangan bencana dan dilengkapidengan peralatansesuai standar
29
3.3 Telaahan Renstra Kementrian dan Renstra Propinsi/Kabupaten
Tabel 3.3Hasil Telaahan terhadap RP JMD Kota Pariaman.
No Isu Strategis RPJMD Program Prioritas RPJMD1.
2.
Rendahnya pemahaman aparat danmasyarakat terhadap tanda-tandadatangnya bencana
Rendahnya pemahaman aparat danmasyarakat terhadap carapenyelamatan dari bencana
Pembangunan sistem peringatan diniBencana dan Shelter di 3kecamatan, 17 desa/kel
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan HidupStrategis Identifikasi permasalahan pelaksanaan tugas dan fungsi yangterkait dengan tata ruang dapat dilihat pada table dibawah ini :
Tabel 3.4Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
No.Jenis Kegiatan SKPD yang terkait
dengan tata ruang
Kesesuaian denganTata Ruang Keterangan
Ya Tidak1. Penentuan daerah rawan bencana
berdasarkan ketinggian diatas4 meter Ya -
2. Penentuan daerah rawanbencana berdasarkan topografi
Ya -
3. Penentuan daerah rawanbencana berdasarkan Geografi
Ya -
4. Penentuan daerah rawanbencana berdasarkan demografi
Ya -
5. Penentuan daerah rawanbencana berdasarkan hidrologis
Ya -
6. Penentuan daerah rawanbencana berdasarkan eksploitasi SDA
Ya -
30
Tabel 3.5Jenis Ancaman Bencana
NO
Jenis AncamanBencana Kecamatan Desa
1 GempaBumi
Seluruh Kecamatan seKota Pariaman
Seluruh Desa/kel se KotaPariaman
2 Tsunami Kecamatan PariamanSelatan, KecamatanPariaman Tengah,Kecamatan PariamanUtara.
Padang Birik-birik,BalaiNaras, Naras I, Naras,manggung, Kp. Apar, TjgSabar, Ampalu, Pauh Timur,Pauh Barat, Kel. Pasir, KelLohong, Karan Aur, Taluak,Marunggi, Pasir Sunur.
3 Banjir Kecamatan PariamanUtara, KecamatanPariaman Tengah,Kecamatan PariamanSelatan
Cubadak Air Selatan, Kel.Jalan kereta api, kel Ujungbatuang, Kel. Taratak, kel.Cimparuh, Desa Marabau,Desa Taluak, DesaMarunggi.
4 Longsor Kecamatan PariamanTimur, kecamatanPariaman Utara.
Desa Cubadak Utara, DesaPakasai, Desa Sungairambai, Desa TungkalUtara.
5 Badai/Putting Beliung Kecamatan PariamanUtara, KecamatanPariaman Timur,Kecamatan PariamanSelatan
Desa Batang tajongkek,Desa rambai, Desa SungaiPasak, Cubadak mentawai,Desa Bato, Desa tungkalutara
6 Kebakaran Seluruh Kecamatan seKota Pariaman.
Seluruh Desa/kel se KotaPariaman.
7 Abrasi Pantai Kecamatan PariamanTengah, KecamatanPariaman Utara,Kecamatan PariamanSelatan
Desa Padang birik-birik, NarasI, Balai Naras, Manggung,Ampalu, Pauh Barat, PasirSunur, Taluak.
3.5 Penetuan Isu-isu Setrategis
a. Gambaran Pelayanan SKPD
BPBD dalam gugus tugas dan fungsinya bertugas sebagaikoordinator/pelaksana dalam penanggulangan bencana daerah, meliputi :- Menganalisis daerah-daerah rawan bencana dalam rangka mengurangiresiko
serta mengantisipasi korban akibat bencana;
- Mengkoordinir dalam penyelenggaraan penanganan korban bencanapada saat terjadinya bencana, bersama-sama dengan instansi terkait;
- Melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi terhadap kerugian yangditimbulkan pasca bencana;
31
b. Sasaran Jangka Menengah Renstra Kementrian
Sejalan dengan sasaran pembangunan nasional di bidang penanggulanganbencana, maka sasaran strategis Badan Nasional Penanggulangan Bencanabagi terwujudnya tujuan yang dicanangkan dalam kurun waktu lima tahunkedepan adalah :1. Terwujudnya kesadaran, kesiapan dan kemampuan (pemerintah dan
masyarakat) dalam upaya penanggulangan bencana dan penanggulanganbencana melalui peningkatan kapasitas di tingkat pusat dan daerah;
2. Terwujudnya system penanganan kedaruratan bencana yang efektifmelalui peningkatan koordinasi penanganan kedaruratan, peningkatansarana dan prasarana pendukung, serta peningkatan system logistik danperalatan penanggulangan bencana yang efektif dan efisien;
3. Terwujudnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi yang lebih baikdibanding sebelum bencana, melalui peningkatan kapasitas perencanaanrehabilitasi dan rekonstruksi yang handal, peningkatan koordinasipelaksanaan serta pengarusutamaan pengurangan resiko bencana dalamsetiap kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi dalam rangka pembangunanberkelanjutan.
c. Sasaran Jangka Menengah Renstra SKPD Propinsi / KabupatenSasaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah sebagaiberikut :
1. Terwujudnya peningkatan kemampuan SDM (Aparatur dan Masyarakat)yang menguasai teknologi di bidang penanggulangan bencana;
2. Terwujudnya standar, kebutuhan, dan prosedurpenyelenggaraan penanggulangan bencana
3. Terwujudnya Pemanfaatan teknologi pencegahan, kesiapsiagaan,peringatan ini, dan mitigasi untuk menghadapi ancaman dan resikobencana;
4. Terwujudnya penyelenggaraan penanggulangan bencana secaraterencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh
5. Penanganan pengungsi secara adil (sesuai standar pelayanan minimum)serta melaksanakan pemulihan kondisi dari dampak bencana;
6. Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, dibidang
7. tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi akibat bencana
d. Implementasi RTRW bagi pelayanan SKPDIdentifikasi serta informasi tentang permasalahan RTRW daerah dapatdigunakan sebagai dasar acuan penentuan daerah rawan bencana, ditinjau
32
berdasarkan data-data ketinggian diatas permukaan laut, topografi,geografi, demografi, hidrologis, eksplorasi SDA..
e. Implementasi KLHS bagi Pelayanan SKPD
Kajian Lingkungan Hidup Strategis ( KLHS) yang merupakan dasar rencanabagi penyusunan RTRW diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut :- Mengurangi potensi timbulnya percepatan kerusakan sumber daya alam
dan pencemaran lingkungan;- Mengurangi terjadinya intensitas bencana banjir, tanah longsor
atau kekeringan dari daerah-daerah yang mengalami masalah ekologis;- Mencegah penurunan potensi mutu air dan udara termasuk ketersediaan
air bersih yang dibutuhkan masyarakat;
33
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN SASARAN, STRATEGI DAN ARAHKEBIJAKAN
4.1 VISI
Visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pariaman tidak terlepas darikondisi lingkungan internal dan eksternal serta kedudukan, tugas dan fungsinya yangtidak terpisahkan dari visi dan misi Pemerintah Kota Pariaman. Berdasarkan hal itu, makapernyataan visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pariaman adalah :
“ MEWUJUDKAN KOTA PARIAMAN SIAGA, TANGGAP, TANGGUH DANTAWAQAL DALAM MENGHADAPI BENCANA “.
4.2 MISI
a. Membangun jaringan kerjasama antar pemangku kepentingan untukpenyelenggaraan Penanggulangan Bencana yang terintegrasi, sistematis,terorganisir, tepat dan rukun.
b. Melaksanakan penyelenggaraan Penanggulangan Bencana yang siap, siaga, dansadar Bencana di Kota Pariaman.
c. Menghimpun dan memobilisasi segala sumber daya yang siap melayani masyarakatdalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
4.3 TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN ARAH KEBIJAKAN
a. Tujuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pariaman yang dijabarkandari misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pariaman adalah:1. Mempersiapkan perencanaan yang terarah, terpadu dan terkoordinasi.2. Memberikan acuan serta meningkatkan kinerja antar lembaga dan instansi
Penanggulangan Bencana di Kota Pariaman.3. Membangun dasar yang kuat untuk kemitraan penyelenggaraan Penanggulangan
Bencana.4. Melindungi masyarakat di wilayah Kota Pariaman dari ancaman bencana.5. Memadukan upaya Penanggulangan Bencana dalam rencana pembangunan Kota
Pariaman.6. Melaksanakan Tanggap Darurat.7. Memulihkan dan meningkatkan secara baik kehidupan social ekonomi, budaya,
dan lingkungan, keamanan dan ketertiban masyarakat serta perbaikaninfrastruktur/fasilitas umum.
8. Mengalokasikan dana yang memadai untuk Penanggulangan Bencana dalamsetiap tahapan penyelenggaraan.
b . Terwujudnya standar, kebutuhan, dan prosedur penyelenggaraan penanggulanganbencana. S a s a r a n y a n g m e r u p a k a n p e n j a b a r a n M i s i d a nT u j u a n S t r a t e g i s B P B D K o t a P a r i a m a n :
1. Menyediakan sarana dan prasarana bagi aparatur yang memadai dalammelaksanakan tugas dan fungsinya.
2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia BPBD Kota Pariaman, stakeholder terkaitdan masyarakat didalam upaya Penanggulangan Bencana.
3. Menyusun program dan kegiatan Pencegahan dan kesiapsiagaan serta kedaruratandan Logistik dan Peningkatan kemampuan Tim Reaksi Cepat (TRC).
4. Membentuk Pusat Pengendalian Operasional Penanggulangan Bencana (PusdalopPB) yang berfungsi menerima data dan informasi kebencanaan, mencatat,mengolah dan mendistribusian pada pihak terkait.
5. Menyusun Program kerja peningkatan peran serta dan kapasitas masyarakatdalam Penanggulangan Bencana.
6. Menyusun Program kerja dan kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi pascabencana.
7. Meningkatkan kualitas kelembagaan, ketatalaksanaan dan pelayanan publikdalam penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran, dilakukan dengan Strategi dan Kebijakan :
1. Mengurangi Resiko Bencana dilakukan dengan peningkatan kapasitas danmembangun infrastruktur di seluruh lini secara terencana dan terpadu sesuaikebutuhan;
2. Mempercepat penyusunan peraturan Penanggulangan Bencana di Kota Pariaman;3. Memperkuat kinerja antar lembaga antar lembaga terkait;4. Melibatkan unsur pemuka masyarakat dan dunia usaha dalam penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana;5. Penyebaran informasi penanggulangan bencana secara periodik, cepat dan akurat;6. Membangun sistem peringatan dini yang terkoneksi dengan Propinsi dan Pusat
serta lembaga lainnya.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran, dilakukan dengan kebijakan :
1. Standarisasi penyelenggaraan penangulangan bencana2. Protap penyelenggaraan kebutuhan dan prosedur penyelenggaraanpenanggulangan bencana3. Pendataan daerah potensi bencana melalui peta rawan bencana
BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Sebagai langkah operasionalisasi arah kebijakan dan strategi dengan memperhatikan skalaprioritas yang didasarkan atas perumusan visi, misi, tujuan, sasaran yang telah ditetapkan,maka program yang akan dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah sesuaidengan kebijakan restrukturisasi program dan kegiatan yang telah dicanangkan adalah ;
“ MEWUJUDKAN KOTA PARIAMAN SIAGA, TANGGAP, TANGGUH DANTAWAQAL DALAM MENGHADAPI BENCANA “.
Adapun perwujudan dari beberapa strategi dalam rangka mencapai setiap tujuan, dibuatlangkah operasional dalam bentuk program-program BNPB yang akan dilaksanakan dalam5 tahun ke depan. Program pokok tersebut ditetapkan dengan memperhatikan skalaprioritas yang didasarkan atas perumusan visi, misi, tujuan, sasaran yang telah ditetapkanyang mempunyai hubungan dengan segala aspek fungsi unit kerja di lingkungan BPBD.Hal tersebut mencakup sebagai berikut:
1. Program generik, yang meliputi antara lain:a. Dukungan manajemen pelaksanaan teknis lainnya Badan Penanggulangan Bencana
Daerah.b. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Badan Penanggulangan Bencana Daerah.c. Pengawasan dan peningkatan SDM aparatur Badan Penanggulangan Bencana
Daerah.d. Operasional pada daerah-daerah yang berpotensi bencana dalam rangka memberikan
pelayanan dan kenyamanan bagi wisatawan yang datang ke Pariaman.
2. Program teknis, Penanggulangan bencana.a. Program dukungan manajemen pelaksanaan teknis lainnya Badan Penanggulangan
Bencana Daerah mencakup bagian Sekretariat.
b. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Badan Penanggulangan BencanaDaerah Kota Pariaman bagian sekretariat.
c. Program pengawasan dan peningkatan SDM aparatur Badan PenanggulanganBencana Daerah Kota Pariaman mencakaup bagian Sekretariat.
d. Program penanggulangan bencana mencakup bagian:
1) Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan dengan kegiatan pokok meliputi:a) Kegiatan pencegahan dan pengurangan resiko bencanab) Kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam menghadapi bencanac) Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana
2) Bidang Kedaruratan dan Logistik dengan kegiatan pokok meliputi:a) Kegiatan tanggap darurat didaerah terkena bencana
b) Kegiatan pengelolaan bantuan darurat kemanusiaan didaerah terkena bencanac) Kegiatan pengelolaan logistic dalam penyelenggaraan penanggulangan
bencanad) Kegiatan pengelolaan peralatan dalam penyelenggaraan bencana
3) Rehabilitasi dan Rekonstruksi dengan kegiatan pokok meliputi:a) Kegiatan penilaian kerusakan dan kerugian akibat bencanab) Kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi bidang prasarana fisik diwilayah pasca
bencanac) Kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi bidang social ekonomi di wilayah pasca
bencana
Rencana Program
Pendekatan penyusunan RENSTRA Badan Penangulangan Bencana Daerah Kota Pariaman2013-2018 dikaitkan dengan program prioritas yang tercantum dalam program dankegiatan yang diamanatkan pada Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, dan PeraturanDae rah Kota Pa r i aman Nomor 3 t ahu n 2010 .Adapun program prioritas yang dimaksud antara lain :
1. Program pelayanan administrasi perkantoran2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur3. Program peningkatan disiplin aparatur4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.6. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana
INDIKATOR KINERJA
Kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam matriks Daftar Kegiatan RENSTRA 2013-2018,sebagian besar menjabarkan kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam Undang-undangNomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan Perda Kota PariamanNomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penaggulangan Bencanadaerah Kota Pariaman, kegiata-kegiatan utama adalah :
1. Pendidikan dan pelatihan formal kebencanaan2. Sosialisasi peraturan perundang-undangan3. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan4. Sosialisasi program penanganan bencana5. Rekruitmen dan kegiatan anggota unsur pengarah BPBD6. Koordinasi program dan kegiatan Penanggulangan Bencana7. Monitoring, evaluasi dan pelaporan8. Penyusunan buku statistic bencana9. Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana10. Pengadaan tempat penampungan sementara dan evakuasi penduduk dari
ancaman/korban bencana
11. Pengadaan sarana dan prasarana pencegahan, tanggap darurat dan pasca bencanauntuk penanggulangan bencana
12. Pemantauan/Monitoring dan sosialisasi kesiapsiagaan dan mitigasi terhadapancaman bencana
13. Pencetakan brosur dan penggandaan peraturan penanggulangan bencana14. Simulasi dan peningkatan keterampilan Aparat penanggulangan bencana15. Penyusunan rencana pencegahan penanggulangan bencana16. Koordinasi dalam rangka pencegahan penanggulangan bencana17. Pelatihan, pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi kerusakan, kerugian
dan sumber daya18. Rapat koordinasi penyusunan standarisasi kebutuhan dasar19. Tanggap darurat20. Posko siaga bencana21. Monitoring, pemantauan dan evaluasi status keadaan darurat bencana22. Pengumpulan/penyaluran bantuan social kedaruratan23. Peningkatan wawasan SDM aparatur dan masyarakat pengelola penaggulangan
bencana24. Pengadaan logistik dan obat-obatan bagi penduduk di tempat penampungan
sementara25. Pemulihan dan pengerahan SDM, logistik dan pengadaan barang dan jasa
penanggulangan bencana26. Penyusunan program dan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi27. Pendataan dampak bencana28. Koordinasi rehabilitasi pasca bencana29. Koordinasi rekonstruksi pasca bencana30. Pengendalian kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi31. Pengembangan partisipasi dan kerja sama rehabilitasi dan rekonstruksi
1
BAB VIINDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN SASARAN
RPJMD
Berdasarkan analisis dan evaluasi atas capaian kinerja tahun sebelumnya sertaindicator kinerja BPBD Kota Pariaman yang termuat dalam RPJMD maka secara rinciindicator kinerja untuk lima tahun kedepan 2013-2018 dapat diuraikan sebagai berikut :1. Data dan informasi daerah rawan bencana.2. Penyusunan Standar Operasional Prosedur(SOP) Penanggulangan Bencana.3. Gladi posko Tim Reaksi Cepat.
Tabel.4Indikator kinerja BPBD yang mengacu pada Tujuan dan sasaran RPJMD
No. Indikator KondisiKinerjapadaAwalPeriodeRPJMDTahun2011
Target Capaian Setiap tahun Kondisikinerja padaakhir PeriodeRPJMD
2014 2015 2016 2017 2018
1. TargetPemenuhankebutuhandasarOperasionalBPBD
100 % 100% 100% 100% 100% 100% 100%kebutuhandasar kantorterpenuhi
2 Tingkatpemenuhansarana danprasaranakerja sesuaistandardaerah
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% saranadan prasaranakerja terpenuhi
3 Tingkatpemeliharaansarana danprasaranaOperasionalSKPD
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%Terpeliharanyasarana danprasaranaOperasionalSKPD
4 TingkatDisiplinAparatur
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%AparaturBPBDDisiplin
5 PersentasepeningkatankapasitasSumber DayaAparatur
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%AparaturBPBDkapasitasnyameningkat
6 Pelaporancapaiankinerja tepatwaktu
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%LaporanKinerja TepatWaktu
7 JumlahMasyarakatyangmewaspadaibencana
1 Lap 1 Lap 1 Lap 1 Lap 1 Lap 5 Laporanmasyarakatyangmewaspadaibencana.
8 Terlaksananyakoordinasikelembagaandalampencegahandanpengendalianposkobencana
6 kali 7 kali 8 kali 9 kali 10kali
40 kalikoordinasipencegahandanpengendalianposko bencana
9 TerlaksananyaPelatihanManajemendan AnalisisResikoBencana
1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 5 kalipelatihanManajemendan analisisresikobencana
10 TerlaksananyaPenyusunandokumenStandarOperasionalPelayananBnecana
1Dok
1Dok
2 Dok StandarOperasionalPelayanan
11 Perbaikanpenyusunankebijakan,standard danprosedurPenanggulanganBencana
1Dok
1Dok
1Dok
1Dok
1Dok
5 Dokumenkebijakan,standard, danprosedurPenanggulanganBencana.
12 Terlaksananyasosialisasikesiapsiagaanpenanggulanganbencana
1 kali 2 kali 2 kali 3 kali 4 kali 5 kali 16 kalisosialisasikesiapsiagaanpenanggulanganbencana.
13 Terlaksananyakoordinasipenyusunanrencanapenangananbencanaberbasiskomunitas
1 lap 1 lap 1 lap 1 lap 1 lap 5 laporankoordinasipenyusunanpenangananbencanaberbasiskomunitas
14. Terlaksananyasosialisasikesiapsiagaandan pencegahanbahayakebakaran
40orang
40orang
40orang
45orang
45orang
50orang
220 orang ikutsosialisasikesiapsiagaandan pencegahanbahayakebakaran
15 Terwujudnyakoordinasi dansingkronisasiPenangananBencana
5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 25 kalikoordinasi dansingkronisasiPenangananBencana.
16 Terpenuhinyakesiapanperalatan dasarpenangananbencana
11paket
11paket
11paket
11paket
11paket
55 paketperalatan dasarpenangananbencana
17 Terwujudnyapenanganantanggap daruratyang cepat dantepat
1 lap 1 lap 1 lap 1 lap 1 lap 1 lap 5 laporantentangpenanganantanggap daruratyang cepat dantepat.
18 Tersedianyakebutuhan dasarkedaruratanbencana
1paket
1paket
1paket
1paket
1paket
1paket
5 paketkebutuhan dasarkedaruratanbencana
19 Tertanganinyakebutuhankedaruratanbencana
1paket
1paket
1paket
1paket
1paket
1paket
5 paketkebutuhankedaruratanbencana
20 Optimalnyapelaksanaanrehabilitasi dilokasi pascabencana
10% 10% 20% 20% 25% 25% 100%Pelaksanaanrehabilitasi dilokasi pascabencana
21 TerlaksananyaRekonstruksiwilayah pascabencana
10% 10% 20% 20% 25% 25% 100%PelaksanaanRekonstruksiwilayah pascabencana.
BAB VIIPENUTUP
Rencana Strategis ini merupakan penjabaran dari Rencana Jangka Menengah
Pembangunan Daerah Kota Pariaman Tahun 2013 -2018 yang menjadi pedoman dalam
penyusunan Perencanaan Pembangunan oleh seluruh Aparatur Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman.
Rencana Strategis (Renstra) ini disusun untuk periode pelaksanaan selama 5 tahun,
yang menjadi arah dan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) BPBD
Kota Pariaman setiap tahunan dan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA)
setiap tahunnya.
Disadari bahwa penyusunan Renstra ini masih terdapat berbagai kelemahan yang
terkandung didalamnya, namun BPBD Kota Pariaman telah memiliki visi, misi dan
arah kebijakan pembangunan yang dapat dijadikan pedoman dalam proses
perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh BPBD Kota Pariaman.
Keberhasilan pelaksanaan Rencana Strategis Tahun 2013-2018 tergantung pada
sikap, mental, tekad, semangat, ketaatan dan displin para pelaksana. Dalam kaitan ini
diharapkan seluruh staf BPBD Kota Pariaman untuk melaksanakan program ini
sehingga dapat berhasil dengan baik. Dengan demikian hasil pembangunan bidang
Penanggulangan Bencana yang terdiri dari masa Pra Bencana, Saat Bencana dan
Pasca Bencana dapat dinikmati secara lebih adil dan merata untuk masyarakat kita
yang belum terkena Bencana dengan masyarakat yang terkena bencana.
Berdasarkan latar belakang, tugas dan fungsi BPBD Kota Pariaman serta maksud dan
tujuan penyusunan Rencana Strategis BPBD Kota Pariaman diharapkan agar :
a. Semua Aparatur BPBD Kota Pariaman berkewajiban melaksanakan materi
Rencana Strategis ini secara konsisten dan bertanggung jawab dengan
memanfaatkan secara tepat dan terarah semua potensi yang dimiliki, berdaya
guna dan berhasil guna serta berkelanjutan.
b. Dalam perumusan Visi BPBD Kota Pariaman adalah untuk dapat mendukung
Walikota Pariaman dalam menyelenggarakan pemerintahan dibidang
perencanaan penbangunan bidang penanggulangan bencana daerah.
c. Rencana Strategis BPBD Kota Pariaman menjadi pedoman dalam penyusunan
Rencana Kerja setiap tahunnya selama lima tahun dan menjadi acuan
penyusunan Rencana Kerja Anggaran, serta menjadi dasar penyusunan
perencanaan lainnya yang dilakukan oleh BPBD Kota Pariaman dan
berkewajiban melaksanakan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.
d. Agar visi dan misi yang disepakati dapat terwujud, maka BPBD Kota
Pariaman harus lebih pro aktif, aspiratif, akomodatif dan partisipatif terhadap
kebutuhan dan potensi masyarakat baik yang tidak terkena bencana (daerah
rawan bencana) maupun masyarakat yang terkena bencana, sinergi antar
pelaku pembangunan, antar kecamatan dalam Kota Pariaman.
Pada akhirnya, diharapkan melalui keberadaan dan fungsi Rencana Strategis BPBD
Kota Pariaman dapat berlangsung secara efektif, efisien dan optimal sesuai yang
dicita citakan bersama, sesuai dengan fungsinya yaitu : Koordinasi, Komando dan
Pelaksanaan.
7
1. UNSUR AHLI GEOLOGI2. UNSUR AHLI LAINNYA
3. UNSUR TNI4. UNSUR POLRI5. UNSUR BASARNAS6. UNSUR DPU7. DINAS KESEHATAN8. DINAS SOSIAL
WIRA BUDIMAN, S.IP
SUBBAGUMUM DAN KEPEGAWAIAN
SUBBAGKEUANGAN
Ir. A R M E N N. MMNIP. 19580311 1990031 008
KEPALA PELAKSANA
NIP. 19620929 1992031 008Ir. A S R I Z A L
BPBD
STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJABPBD KOTA PARIAMAN
Lampiran PERDA No. 10 Tahun 2010KEPALA BPBD
Ex. Officio
Tentang Struktur Organisasi Tata KerjaBPBD Kota Pariaman
UNSUR PENGARAH
19651231 199303 1 067KARDINAL, SE
SEKRETARIS
SUBBAGPROGRAM & PELAPORAN
ASNIZAR AFRINA ZAITI, SE
SABID AUAKSADAYU NG
8. DINAS SOSIAL
9. KESBANGPOL10. PERHUBUNGAN11. TOKOH MASYARAKAT
RITA,SS,M.Si19730801 200212 2 004
ELFIS CHANDRA, SH19690803 200312 1004
MUHAMMAD RIZQI19860628 200604 1 0021 s/d 15
TATA USAHA
SEKSI
Drs.HERMAN.K19621231 198903 1 072
SEKSI
PARIAMAN, DESEMBER 2013Dto
Ir. A S R I Z A L19620929 199203 1 008
HARIS MENDRA, SE19840921 200501 1 002
I R S A L19601012 198101 1 002
ANDY KURNIA, ST19791028 2010 01 1 020
HARI SUSENO, ST19820618 201101 1 004
JUPRIANTO19830411 200901 1 002
R I S W A N, S.Sos19661016 198803 1 005
A Z W A R, N19600213 198101 1 002
DIRMAYANTO, SE19780924 200604 1 020
JOHNI MARSHAL19740418 200604 1 001
STAF
ELIZARNI19591015 198207 2 001
STAF
PENCEGAHANSEKSI SEKSI
KESIAPSIAGAAN SUBBAG
PENCEGAHAN & KESIAPSIAGAANBIDANG
SEKSI PENYELAMATAN EVAKUSI SEKSI IDENTIFIKASI,
N A S R U L19590812 198209 1 001
Drs. AZHARI19630714 199702 1 001
UPTBPEMADAM KEBAKARAN
LISMADONA, A.Md19821005 201001 2 015
WIRA BUDIMAN, S.IP19751024 200604 1 007
UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN
STAF STAF
19701211 200604 2 002
15
19730420 199701 2 001
STAF STAF STAF STAF
REKONSTRUKSIREHABILITASIPENDATAAN PEMULIHAN & PEL. KORBAN BENCANA
PROGRAM & PELAPORAN
REHABILITASI & REKONSTRUKSIBIDANGBIDANG
KEDARURATAN & LOGISTIK
ASNIZAR19591015 198207 2 001
AFRINA ZAITI, SE
ERNAWATI, SE
Rp Rp Rp Rp Rp Rp1 1
1 19 03 01
Program PelayananadministrasiPerkantoran
Meningkatnya KegiatanPelayanan administrasiperkantoran
243,350,000 306,000,000 342,500,000 343,500,000 343,500,000
Penyediaan jasa suratmenyurat
Terlaksananya kegiatansurat menyurat dankearsipan
Belum terlaksananyakegiatan suratmenyurat dankearsipan
100 % 2,000,000 100 % 3,000,000 100 % 3,000,000 100 % 3,000,000 100 % 3,000,000 100 %
Penyediaan jasa komunikasi,sumber daya air dan listrik
Tersedianya jasakomunikasi, sumberdaya air dan listrik(jaringan telpon, listrik,air, internet dan DVB)
Belum tersedianya jasakomunikasi, sumberdaya air dan listrik
100 % 35,700,000 100 % 38,000,000 100 % 38,000,000 100 % 38,000,000 100 % 38,000,000 100 %
Penyediaan jasa administrasikeuangan
Tersedianyahonorarium jasaadministrasi keuangan
Belum tersedianyahonorarium jasaadministrasi keuangan
100 % 73,150,000 100 % 80,000,000 100 % 80,000,000 100 % 80,000,000 100 % 80,000,000 100 %
Penyediaan Peralatan RumahTangga
Tersedianya alatkebersihan dan bahanpembersih
Belum tersedianya alatkebersihan dan bahanpembersih
100 % 2,500,000 100 % 3,000,000 100 % 4,000,000 100 % 5,000,000 100 % 5,000,000 100 %
2014 2015
Meningkatnyakelancaranpelayananadministrasiperkantoran
Tingkat kelancaranpelayananadministrasiperkantoran
2018
Target
Tabel 4.1RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BPBD KOTA PARIAMAN TAHUN 2013-2018
Tujuan SasaranIndikatorSasaran Kode Program dan Kegiatan
Indikator KinerjaProgram (outcome) dan
Kegiatan (output)
Kondisi KinerjaAwal (Akhir Tahun
2013)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Target Target Target
Kondisi Kinerja AkhirRenstra (Akhir Tahun 2018)2016 2017
Meningkatkankapasitas sumberdaya lembagapenanggulanganbencana
TargetTarget
Penyediaan Peralatan RumahTangga
Tersedianya alatkebersihan dan bahanpembersih
Belum tersedianya alatkebersihan dan bahanpembersih
100 % 2,500,000 100 % 3,000,000 100 % 4,000,000 100 % 5,000,000 100 % 5,000,000 100 %
Penyediaan alat tulis kantorTersedianya alat tuliskantor: kertas, tinta,map, pena, dll
Belum tersedianya alattulis kantor: kertas,tinta, map, pena, dll
100 % 20,000,000 100 % 25,000,000 100 % 25,000,000 100 % 25,000,000 100 % 25,000,000 100 %
Penyedian barang cetakandan penggandaan
Tersedianya barangcetakan: amplop,kuitansi, SPPD,penggandaanperaturan, dll
Belum tersedianyabarang cetakan:amplop, kuitansi,SPPD, penggandaanperaturan, dll
100 % 10,000,000 100 % 12,000,000 100 % 15,000,000 100 % 15,000,000 100 % 15,000,000 100 %
Penyediaan komponeninstalasi listrik/peneranganbangunan kantor
Tersedianya alat-alatlistrik: lampu, kabel, dll
Belum tersedianya alat-alat listrik: lampu,kabel, dll
100 % 5,000,000 100 % 10,000,000 100 % 7,500,000 100 % 7,500,000 100 % 7,500,000 100 %
Penyediaan bahan bacaandan peraturan perundang-undangan
Tersedianya surat kabarterbitan periodik danperaturan per-UU-an
Belum tersedianyasurat kabar terbitanperiodik dan peraturanper-UU-an
100 % 5,000,000 100 % 5,000,000 100 % 5,000,000 100 % 5,000,000 100 % 5,000,000 100 %
Penyediaan makanan danminuman
Tersedianya konsumsiuntuk rapat-rapat dinas
Belum tersedianyakonsumsi untuk rapat-rapat dinas
100 % 10,000,000 100 % 10,000,000 100 % 15,000,000 100 % 15,000,000 100 % 15,000,000 100 %
Rapat-rapat koordinasi dankonsultasi keluar daerah
Terlaksananyaperjalanan dinas dalamrangka konsultasi keprovinsi, pusat, lintasSKPD, dll
Belum terlaksananyaperjalanan dinasdalam rangkakonsultasi ke provinsi,pusat, lintas SKPD, dll
100 % 80,000,000 100 % 120,000,000 100 % 150,000,000 100 % 150,000,000 100 % 150,000,000 100 %
1 19 03 02Program Peningkatansarana dan PrasaranaAparatur
Meningkatnya saranaprasarana perkantoran
310,050,000 397,350,000 311,350,000 331,350,000 331,350,000
Pengadaan peralatan gedungkantor Tersedianya sarana dan
prasarana & peralatangedung kantor
Belum tersedianyasarana dan prasarana& peralatan gedungkantor
2 unit 40,000,000 12 unit 80,000,000 12 unit 80,000,000 20 unit 100,000,000 20 unit 100,000,000 66 unit
Pemeliharaan rutin/berkalakendaraan dinas/operasional Terpelihara dan
terawatnya kendaraandinas roda 2 dan 4
Belum terpelihara danterawatnya kendaraandinas roda 2 dan 4
7 unit 168,000,000 7 unit 170,000,000 7 unit 170,000,000 7 unit 170,000,000 7 unit 170,000,000 7 unit
Pengadaan Sewa GedungKantor
Tersedianya 1 unitgedung dan 6 petaktoko buat gudang
Belum terlaksananyasewa menyewagedung kantor
7 unit 86,000,000 7 unit 86,000,000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 unit
Pemeliharaan rutin/berkalaperalatan/perlengkapankantor
Tersedianyapemeliharaan peralatangedung atau kantor
Belum tersedianyapemeliharaanperalatan gedung ataukantor
100 % 16,050,000 100 % 61,350,000 100 % 61,350,000 100 % 61,350,000 100 % 61,350,000 100 %
1 19 03 05
Program PeningkatanKapasitas Sumber DayaAparatur
Meningkatnyawawasan pengetahuan,keterampilan &profesionalismeaparatur
20,000,000 120,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000
Pendidikan dan pelatihanformal
Meningkatnya sumberdaya manusia di bidangperencanaan
Kurang optimalnyasumber daya aparatur
100 % 20,000,000 100 % 120,000,000 100 % 20,000,000 100 % 20,000,000 100 % 20,000,000 100 %
MeningkatnyaKompetensiSumber DayaManusia
MeningkatnyaPengembanganSistem PelaporanKeuangan
2
Jumlah laporanyang disusun
3
Jumlah Pendidikan,pelatihan danBintek yang diikuti
Pendidikan dan pelatihanformal
Meningkatnya sumberdaya manusia di bidangperencanaan
Kurang optimalnyasumber daya aparatur
100 % 20,000,000 100 % 120,000,000 100 % 20,000,000 100 % 20,000,000 100 % 20,000,000 100 %
1 19 03 06
Program PeningkatanPengembangan sistempelaporan capaiankinerja dan keuangan
Meningkatnya sistempelaporan capaiankinerja dan keuangan
23,900,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000
Penyusunan laporan capaiankinerja dan keuangan Tersusunnya laporan
kinerja dan ikhtisarrealisasi kinerja SKPD
Belum tersusunnyalaporan kinerja danikhtisar realisasikinerja SKPD
6 Dok 23,900,000 5 Dok 20,000,000 5 Dok 20,000,000 5 Dok 20,000,000 5 Dok 20,000,000 26 Dok
Tabel 4.2
MeningkatnyaKompetensiSumber DayaManusia
MeningkatnyaPengembanganSistem PelaporanKeuangan
2
Jumlah laporanyang disusun
3
Jumlah Pendidikan,pelatihan danBintek yang diikuti
1 1 1. TerbangunnyasistemPencegahanterhadap Bencana
1. Tersusunnya 1 (satu)buah dokumenPerencanaanPenanggulanganBencana
1 19 03 22
Program Pencegahandini danpenanggulangan korbanbencana alam
TerlaksananyaPencegahan dini danpenanggulanganbencana di KotaPariaman
1,591,322,500 6,040,000,000 4,170,000,000 4,795,000,000 4,890,000,000
TerlaksananyaPerkuatan KerangkaHukum untukpengurangan ResikoBencana
1,150,262,500 3,885,000,000 3,055,000,000 3,355,000,000 3,455,000,000
Rapat Koordinasi antaraBPBD dengan Instansi terkaitmengenai peraturanpenanggulangan bencana
Terlaksananya rapatkoordinasi mengenaiperaturanpenanggulanganbencana denganinstansi terkait
0 0 0 10 kali 50,000,000 10 kali 50,000,000 10 kali 50,000,000 10 kali 50,000,000 40 kali
Penyusunan mekanisme danprosedur penggalanganbantuan penanganan daruratdan pemulihan bencana
Terlaksananyapenyusunan dok SOPpenanganan daruratdan pemulihan bencana
0 0 0 1 dok 120,000,000 1 dok
2.TerselenggaranyaOperasionalPenanggulanganBencana
2. 40 orang anggotaTRC yang terlatihdalamPenanggulanganBencana.
Pengadaan sarana danprasarana evakuasipenduduk dari ancamankorban bencana alam
Terlaksananyapengadaan 1(satu) unitmobil dapur umum
0 0 0 1 unit 900,000,000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 unit
Membangunsistempencegahanterhadapterjadinyabencana danoptimalnyapenyelenggaraanPenanggulangandan PemulihanAkibat Bencana
Program Perkuatan Aturan danKapasitas Kelembagaan
2.TerselenggaranyaOperasionalPenanggulanganBencana
2. 40 orang anggotaTRC yang terlatihdalamPenanggulanganBencana.
Pengadaan sarana danprasarana evakuasipenduduk dari ancamankorban bencana alam
Terlaksananyapengadaan 1(satu) unitmobil dapur umum
0 0 0 1 unit 900,000,000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 unit
3.TerselenggaranyaRehabilitasi danRekonstruksiakibat bencana
3. 200 orangmasyarakat yangdilatih dalamPenanggulanganBencana
Optimalisasi Tim ReaksiCepat pada penanganan 100kejadian bencana tingkatKota Pariaman
terwujudnyaoptimalisasipenanganan 100kejadian bencana diKota Pariaman
0 0 0 100kejadi
an900,000,000 100
kejadian
900,000,000 100kejadia
n900,000,000 100
kejadian
900,000,000 400 kejadian
4. KetersediaanLogistik untuk 1000orang korbanbencana.
Pendidikan SAR bagi anggotaTRC
Terlaksananya DiklatSAR bagi anggota TRC
Belum terlaksananyaDiklat TRC 2014
40 orang 133,982,500 40 orang 150,000,000 40 orang 180,000,000 40 orang 180,000,000 40 orang 180,000,000 200 orang
5. Tersedianyasarana danprasaranapenanggulanganbencana
Penyusunan SOPpenyelenggaraanpenanggulangan Bencana
Terlaksananyapenyusunan 1(satu) dokSOP PenanggulanganBencana
0 0 0 1 dok 75,000,000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 Dok
Pengembangan Pusat datainformasi penanggulanganbencana
Terlaksananyapengembangan websiteBPBD Kota Pariaman 0 0 0 1 web 100,000,000 1 web 100,000,000 1 web 100,000,000 1 web 100,000,000 1 web
Gladi dan simulasimanajemen bencana
Terlaksananya kegiatangladi dan simulasimanajemen bencana 0 0 0 1 keg 150,000,000 1 keg 150,000,000 1 keg 150,000,000 1 keg 150,000,000 4 keg
Penyiapan logistik tanggapdarurat bencana
Tersedianta bufferstockbantuan bencana
Belum tersedianyapenggunaanbufferstock
1 thn 50,000,000 1 thn 250,000,000 1 thn 300,000,000 1 thn 300,000,000 1 thn 400,000,000 5 thn
Operasional PenanggulanganBencana
TerlaksananyaOperasionalPenanggulanganbencana
Belum tersedianyaOperasionalPenanggulanganBencana
1 thn 968,880,000 1 thn 1,200,000,000 1 thn 1,200,000,000 1 thn 1,500,000,000 1 thn 1,500,000,000 5 thn
Membangunsistempencegahanterhadapterjadinyabencana danoptimalnyapenyelenggaraanPenanggulangandan PemulihanAkibat Bencana
Identifikasi Jumlah korban,kerusakan, kerugian,penyebab dan dampakbencana
Tersedianya datakorban, kerusakan,penyebab dan dampakbencana.
Belum terdatanyakorban bencana
1 thn 47,400,000 1 thn 60,000,000 1 thn 75,000,000 1 thn 75,000,000 1 thn 75,000,000
Kegiatan Penguatan saranadan prasarana Tanggapdarurat
32 Jenis sarana danprasarana tanggapdaruratpenanggulanganbencana
0 0 0 8 jenis 100,000,000 8 jenis 150,000,000 8 jenis 150,000,000 8 jenis 150,000,000 32 jenis
Pelaksanaan DiklatPenanggulanganBencana bagi Aparatur,Siswa dan masyarakat
325,100,000 1,905,000,000 835,000,000 1,015,000,000 865,000,000
Pembinaan Aparatur keLinmasan dalamPenanggulangan Bencana
Pelaksanaan pembinaan60 orang AnggotaLinmas yang terlatihdalam penanggulanganBencana
0 0 0 30 orang 95,000,000 30 orang 95,000,000 0 0 0 0 0 0 60 orang
Pendidikan dan PelatihanAparatur manajemen dasarpenanggulangan bencana
Pelaksanaan Diklatmanajemen dasarpenanggulanganbencana bagi 90 orangAparatur
0 0 0 40 orang 130,000,000 0 0 0 50 0rang 150,000,000 0 0 0 90 orang
Program Penelitian, pendidikan, danPelatihan Penanggulangan Bencana
Pendidikan dan PelatihanAparatur manajemen dasarpenanggulangan bencana
Pelaksanaan Diklatmanajemen dasarpenanggulanganbencana bagi 90 orangAparatur
0 0 0 40 orang 130,000,000 0 0 0 50 0rang 150,000,000 0 0 0 90 orang
Penyusunan dokumenRencana Aksi DaerahPenanggulangan Bencana
Terlaksananyapenyusunan 1(satu)buah dokumen RencanaAksi DaerahpenanggulanganBencana
0 0 0 1 dok 240,000,000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 dok
Riset dan penelitiankebencanaan dalam upayaPengurangan Resiko Bencana
Adanya 1 dokumen hasilriset penguranganresiko bencana 0 0 0 0 0 0 1 dok 1 dok
Penyusunan pedomanpengurangan resiko bencana
Terlaksananyapenyusunan 1(satu)dokumen pedomanpengurangan resikobencana
0 0 0 1 dok 75,000,000 1 dok 75,000,000 0 0 0 0 0 0 2 dok
Bimbingan teknis Aparaturkecamatan dalamPenanggulangan Bencana
Terlaksananya BimtekAparaturPenanggulanganbencana bagi 4kecamatan
0 0 0 4 kec 260,000,000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 kec
Bimbingan TeknisPengelolaan BantuanBencana
Terlaksananya BimtekPengelolaan bantuanBencana bagi 40 orangAparatur dinas terkaitBPBD
0 0 0 40 orang 80,000,000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 40 orang
Menyusun RencanaPenanggulanganBencana meliputiseluruh potensibencana di Kota
Pembuatan Bahan SosialisasiBahaya Bencana Alam
Terlaksananyapembuatan 4000eksemplar kalendersosialisasi BahayaBencana
0 0 0 1000 eksemplar 25,000,000 1000
eksemplar
25,000,000 1000 eksemplar 30,000,000 1000 eksemp
lar 30,000,000 4000 eksemplar
Program Penanggulangan BencanaTerpadu
Pembentukan Unsurpengarah BPBD KotaPariaman.
Terlaksananyapembentukan unsurpengarah BPBD KotaPariaman
0 0 0 1 keg 200,000,000 1 kegiatan
Operasional Unsur PengarahBPBD Kota Pariaman
Terlaksananyaoperasional unsurpengarah BPBD KotaPariaman.
0 0 0 1 keg 100,000,000 1 kegiatan
Pendidikan dan PelatihanBencana Alam bagi 5 sekolahSLTA/SLTP
Jumlah siswa SLTA danSLTP yang mengikutiDiklat Bencana Alam
0 0 0 5SLTA/SLTP
75,000,000 5SLTA/SLTP
75,000,000 7SLTA/SLTP
100,000,000 7SLTA/SLTP
100,000,000 24SLTA/SLTP
Forum Pengurangan Resikobencana
Terlaksananya orangpembinaan FPRB, FPMB,Simulasi Evakuasi danpenyuluhan bencana
230 orang 141,360,000 250 orang 165,000,000 250 orang 175,000,000 250 orang 175,000,000 250 orang 175,000,000 1230 orang
Pendidikan dan PelatihanBencana Alam bagi 5 sekolahSLTA/SLTP
Jumlah siswa SLTA danSLTP yang mengikutiDiklat Bencana Alam
0 0 0 5SLTA/SLTP
75,000,000 5SLTA/SLTP
75,000,000 7SLTA/SLTP
100,000,000 7SLTA/SLTP
100,000,000 24SLTA/SLTP
Bimbingan Kesiapsiagaandalam menghadapibencanadi wilayah rawanbencana alam
Masyarakat desa diwilayah rawan bencanayang terlatih dalammenghadapi bencana
0 0 0 150 orang 85,000,000 150 orang 100,000,000 150 orang 100,000,000 150 orang 100,000,000 600 orang
Pembentukan desa/kelTangguh Bencana
Terbentuknya Desa/kelTangguh Bencana
Belum terlaksananyapembentukan desa/keltangguh bencana
2 Desa/ kel 183,740,000 4
Desa /kel
250,000,000 4Desa /
kel250,000,000 4
Desa /kel
300,000,000 4Desa/ kel
300,000,000 18Desa /
kelPembentukan desa/kelTangguh Bencana
Terbentuknya Desa/kelTangguh Bencana
Belum terlaksananyapembentukan desa/keltangguh bencana
2 Desa/ kel 183,740,000 4
Desa /kel
250,000,000 4Desa /
kel250,000,000 4
Desa /kel
300,000,000 4Desa/ kel
300,000,000 18Desa /
kel
Simulasi Evakuasi bencanaGempa dan Tsunami
Terlaksananya simulasi5 sekolah di PinggirPantai 0 0 0 5 SD 50,000,000.0 5 SD 60,000,000 5 SD 60,000,000 5 SD 60,000,000 20 SD
Optimaslisasipemberdayaanmasyarakat untukPenanggulanganBencana
115,960,000 250,000,000 280,000,000 425,000,000 570,000,000
Peningkatan Sumber dayamanusia dalam terapankonstruksi bangunan
Terlaksananya pelatihandi bidang konstruksibangunan
Belum terlaksananyadiklat konstruksibangunan 30 orang 47,165,000 40 0rang 75,000,000.0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 70 orang
Pendataan dan InvestigasiBangunan Pasca Bencana
TerlaksananyaMonitoring daninvestigasi PascaBencana
Belum terlaksananyamonitoring daninvestigasi 1 dok 30,075,000 1 dok 50,000,000 1 dok 50,000,000 1 dok 50,000,000 1 dok 50,000,000 5 Dok
Pelatihan KonselingTraumatik healing bagitenaga relawan Desa/kelsiaga bencana
Terlaksananya diklatkonseling bagi tenagarelawan
Belum terlaksananyadiklat konseling
100 orang 38,720,000 100 orang 50,000,000 100 orang 75,000,000 0 0 0 0 0 0 300 orang
Koordinasi dan kerjasamaantar forum PRB untuk lintassektoral dalampenyelenggaraanPenanggulangan Bencana
Terlaksananya Rapatkoordinasi antar lintassektoral forum PRB
0 0 0 10 kali 50,000,000 10 kali 50,000,000 10 kali 50,000,000 10 kali 50,000,000 40 kali
Program Peningkatan Kapasitas danPartisipasi Masyarakat
Pelatihan Peningkatankapasitas kemandirianmasyarakat dalampemenuhan kebutuhankehidupan selama masatanggap darurat dan pascabencana
Terlaksananya Pelatihanbagi 4 Desa masing-masing Kecamatanuntuk pemenuhankebutuhan kehidupanselama masa tanggapdarurat dan pascabencana.
0 0 0 4Desa /
kel75,000,000 4
Desa /kel
75,000,000 4Desa /
kel75,000,000 4
Desa/ kel
75,000,000 16Desa /
kel
Penyusunan perencanaanRehabilitasi dan RekonstruksiPasca Bencana
Adanya Dokumenperencanaanrehabilitasi danrekonstruksi pascabencana
0 0 0 1 dok 75,000,000 1 dok 75,000,000 1 dok 125,000,000 1 dok 140,000,000 4 dok
Pelatihan PeningkatanKemampuan Masyarakatdalam melakukan perbaikanakibat kerusakan bencana
Terlaksananya Pelatihanbagi 16 Desa masing-masing Kecamatanuntuk meningkatkankemampuan mandirimasyarakat dalamperbaikan kerusakanakibat bencana.
0 0 0 4Desa /
kel75,000,000 4
Desa /kel
75,000,000 4Desa /
kel75,000,000 4
Desa/ kel
75,000,000 16 Desa /kel
Kegiatan Assesment/kajicepat kerusakan ataukerugian akibat bencana
Jumlah kegiatanAssesment/kajiankerusakan/kerugianberdasarkan 360kejadian
0 0 0 60kejadi
an50,000,000 100
kejadian
80,000,000 100kejadia
n250,000,000 100
kejadian
330,000,000 360 kejadian
J U M L A H 2,188,622,500 6,883,350,000 4,863,850,000 5,509,850,000 5,604,850,00020182014 2015 2016 2017
Recommended