View
227
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODUL CAHAYA
BERBASIS SALINGTEMAS TERHADAP
KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA
Skripsi
disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan IPA
oleh
Febri Rosela Pratidina
4001412009
JURUSAN IPA TERPADU
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
“Man jadda wajada, Barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan
mendapatkan”.
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan.”
(QS. Al Insyirah 94: 5)
Persembahan
1. Untuk mamaku Indah Silvia
Lenata dan papaku Abdul
Rohmad, kedua orang tuaku
tercinta yang begitu sabar dan
menyayangiku;
2. Untuk adikku Wahyu Dwi
Prasetya dan seluruh keluarga
besar;
3. Untuk teman-teman Prodi
Pendidikan IPA 2012;
4. Untuk teman-teman PPL SMP
Negeri 7 Magelang 2015.
v
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat serta
hidayah-Nya dan tak lupa sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada
Rasulullah Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul Keefektifan Penggunaan Modul Cahaya Berbasis Salingtemas Terhadap
Keterampilan Proses Sains Siswa.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Progam Studi Pendidikan IPA Universitas Negeri Semarang.
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan serta dukungan dari
berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
kepada :
1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin untuk
melakukan penelitian.
2. Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin
untuk melaksanakan penelitian.
3. Ketua Jurusan IPA Terpadu yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan
penelitian.
4. Stephani Diah Pamelasari., M.Hum. dan Miranita Khusniati., M.Pd., selaku
dosen pembimbing yang telah tulus dan sabar membimbing dan memberikan
pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
5. Parmin, M.Pd., sebagai dosen penguji yang dengan penuh rasa kesabaran
telah memberikan saran dan pengarahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak/Ibu dosen Jurusan IPA Terpadu atas seluruh ilmu yang telah diberikan
sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini.
7. Budi Wahyono, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Magelang yang
telah mengijinkan penulis melaksanakan penelitian.
vi
8. Hastuti, S.Pd., selaku guru Biologi SMP Negeri 7 Magelang yang telah
memberi inspirasi dan kesempatan penulis untuk melaksanakan penelitian
dan senantiasa memberikan dukungannya.
9. Siswa-siswa SMP Negeri 7 Magelang, khususnya kelas VIII A dan VIII B
yang telah membantu kesuksesan jalannya penelitian.
10. Papaku Abdul Rohmad, Mamaku Indah Silvia Lenata, dan Adikku Wahyu
Dwi Prasetya yang senantiasa mengiringi langkah penulis dengan doa yang
tulus dan seluruh keluarga besar yang telah memberikan doa, pengorbanan,
dukungan dan perjuangan serta kasih sayang yang tiada henti hingga
terselesaikannya skripsi ini.
11. Sahabat-sahabatku tersayang (Sonta, Devi, Dian, Ela, Maria, Fhebi, Cindy,
Nindy, Pipit, Ulfi, Tutut, Rini, dll), teman-teman penghuni Kost Tiga Pintu,
teman-teman PPL di SMP Negeri 7 Magelang, teman-teman KKN di Desa
Timbang, dan teman-teman Pendidikan IPA 2012 yang menjadi tempat
berbagi cerita, terima kasih telah memberi arti sebuah kehangatan
persahabatan dan memberi kenangan terindah kepada penulis.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuannya demi terselesaikannya skripsi ini.
Tidak ada satupun yang dapat penulis berikan sebagai imbalan, kecuali
untaian doa semoga Allah SWT berkenan memberikan balasan yang sebaik-
baiknya dan berlimpah rahmat serta hidayah-Nya.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
serta menjadi bahan kajian dalam bidang ilmu yang terkait. Amin.
Semarang, Juli 2016
Penulis
vii
ABSTRAK
Pratidina, F. R. 2016. Keefektifan penggunaan Modul Cahaya Berbasis
Salingtemas Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa. Skripsi. Jurusan IPA
Terpadu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Semarang. Pembimbing Utama Stephani Diah Pamelasari, M.Hum. dan
Pembimbing Pendamping Miranita Khustiati, M.Pd.
Kata Kunci: modul cahaya, Salingtemas, keterampilan proses sains
Proses pembelajaran IPA tidak hanya belajar bagaimana mengingat materi, tetapi
juga menguasai keterampilan proses sains dan mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan modul cahaya berbasis
salingtemas yang dalam pembelajarannya memadukan tema cahaya dengan sains,
lingkungan, teknologi dan masyarakat (salingtemas) untuk meningkatkan
Keterampilan Proses Sains siswa. Dengan menerapkan pendekatan Salingtemas
dalam pembelajaran, siswa dapat memahami penerapan sifat-sifat cahaya dalam
kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan
penggunaan modul cahaya berbasis salingtemas terhadap keterampilan proses
sains siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan jenis
penelitian quasi experimental design. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 7
Magelang dengan subjek penelitian siswa kelas VIII. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan modul cahaya berbasis Salingtemas efektif
terhadap keterampilan proses sains siswa dengan hasil thitung 7,813 lebih besar dari
ttabel 1,67. Dengan jumlah siswa yang tuntas atau melampaui KKM pada kelas
eksperimen sebanyak 28 siswa dan pada kelas kontrol sebanyak 5 siswa.
viii
ABSTRACT
Pratidina, F. R. 2016. The Effectiveness of Modules Light Based On SETS Toward
Students Science Process Skills. Thesis. Departement of Integrated Science,
Mathematics and Natural Science Faculty, Semarang State University. First
Advisor Stephani Diah Pamelasari, M.Hum. and Second Advisor Miranita
Khusniati, M.Pd.
Keywords: modules, SETS, science process skills
Science learning process does not only consist l how to remember the material,
but also master the science process skills and apply them in daily life. This
research used a module with topic of Light based science, environment,
technology and society (SETS) to integrate the theme of Light with SETS
approach to improve Science Process Skills (SPS) of students. By applying SETS
approach in learning process, students can understand the application of the
characteristics of light in everyday life. This research aims to determine the
effectiveness of module to students’ science process skills. It was an experimental
study with quasi-experimental research design. This research was conducted at
SMP 7 Magelang with eighth grade students as research subject. The result
showed that the use of modules is effective to improve students’ science process
skills where tcount 7.813 is greater than ttable 1.67. Students who pass KKM score in
experiment group were 28 students and in control group were 5 students.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
PERNYATAAN .................................................................................................. ii
PENGESAHAN .................................................................................................. iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
PRAKATA .......................................................................................................... v
ABSTRAK .......................................................................................................... vi
ABSTRACT ........................................................................................................ vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii
BAB
1. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 4
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 4
1.5 Penegasan Istilah ................................................................................... 5
2. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 7
2.1 Modul .................................................................................................... 7
2.2 Pendekatan Salingtemas........................................................................11
2.3 Keterampilan Proses sains ....................................................................14
2.4 Tema Cahaya ........................................................................................16
2.5 Kerangka Berpikir .................................................................................16
2.6 Hipotesis ...............................................................................................18
3. METODE PENELITIAN .............................................................................19
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................19
3.2 Jenis dan Desain Penelitian ...................................................................19
x
3.3 Populasi dan Sampel .............................................................................21
3.4 Variabel Penelitian ................................................................................22
3.5 Prosedur Penelitian ...............................................................................22
3.6 Data dan Cara Pengumpulan Data ........................................................23
3.7 Metode Pengumpulan Data ...................................................................24
3.8 Metode Analisis Data ............................................................................25
4. HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................35
4.1 Hasil Penelitian .....................................................................................35
4.2 Pembahasan...........................................................................................40
5. PENUTUP ....................................................................................................48
5.1 Simpulan ...............................................................................................48
5.2 Saran .....................................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................49
LAMPIRAN ........................................................................................................52
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Indikator Keterampilan Proses Sains ............................................................. 15
3.1 Desain Penelitian ........................................................................................... 20
3.2 Data Jumlah Siswa Kelas VIII Tahun Ajaran
2015/2016 SMP N 7 Magelang ...................................................................... 21
3.3 Data dan Instrumen ........................................................................................ 24
3.4 Hasil Validitas Soal Tema Cahaya................................................................. 25
3.5 Klasifikasi Daya Pembeda ............................................................................. 27
3.6 Kategori Daya Pembeda Uji Coba Soal Tema Cahaya .................................. 27
3.7 Klasifikasi Indeks Kesukaran......................................................................... 28
3.8 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Instrumen Tes.......................................... 28
3.9 Soal Yang Layak Digunakan Untuk
Evaluasi Pembelajaran Tema Cahaya ............................................................ 29
3.10 Kriteria Kelayakan Modul ............................................................................. 29
3.11 Uji Homogenitas Data Nilai UTS Kelas VIII A Dan VIII B ......................... 30
3.12 Kriteria Persentase Keterampilan Proses Sains Siswa ................................... 33
3.13 Kriteria Penilaian Tanggapan Siswa .............................................................. 34
4.1 Hasil Pretest-Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen ................................... 35
4.2 Hasil Uji Normalitas Kelas Kontrol dan Eksperimen .................................... 36
4.3 Hasil Uji Signifikasnsi Kelas Kontrol dan Eksperimen ................................. 36
4.4 Data Observasi Keterampilan Proses Sains Pertemuan 1 .............................. 37
4.5 Data Observasi Keterampilan Proses Sains Pertemuan 2 .............................. 37
4.6 Data Observasi Keterampilan Proses Sains Pertemuan 3 .............................. 37
4.7 Hasil Analisis Angket Tanggapan Siswa ....................................................... 38
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Keterkatan Sains, Lingkungan, Teknologi,
dan Masyarakat .............................................................................................. 12
2.2 Keterkaitan Tema Cahaya dengan
Pendekatan Salingtemas ................................................................................. 13
2.3 Bagan Keterpaduan Tema Cahaya ................................................................. 16
2.4 Kerangka Berpikir .......................................................................................... 17
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Silabus Pembelajaran ................................................................................... 52
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................ 57
3. Kisi-Kisi Soal Uji Coba ............................................................................... 77
4. Soal Uji Coba ............................................................................................... 80
5. Rekapitulasi Hasil Analisis Data Soal Uji Coba .......................................... 89
6. Reliabilitas Soal ........................................................................................... 90
7. Soal Posttest ................................................................................................. 92
8. Uji Homogenitas Data Nilai UTS Antara Kelas VIII A dan VIII B ............ 98
9. Validasi Modul Cahaya Berbasis Salingtemas ............................................ 99
10. Daftar Nama dan Nilai Pretest-Posttest Kelas Kontrol ................................100
11. Daftar Nama dan Nilai Pretest-Posttest Kelas Eksperimen .........................102
12. Uji Normalitas Data .....................................................................................104
13. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Nilai Keterampilan Proses Sains
(Posttest) Antara Kelas Kontrol dan Eksperimen ........................................108
14. Rekapitulasi Hasil Keterampilan Proses Sains ............................................109
15. Analisis Hasil Angket Tanggapan Siswa .....................................................111
16. Rubrik Lembar Keterampilan Proses Sains .................................................113
17. Hasil Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains ...................................119
18. Kisi-Kisi Angket Tanggapan Siswa .............................................................120
19. Rubrik Angket Tanggapan Siswa ................................................................121
20. Hasil Angket Tanggapan Siswa ...................................................................122
21. Butir Instrumen Validasi Modul ..................................................................123
22. Hasil Validasi Modul ...................................................................................126
23. Contoh hasil Pretest dan Posttest ................................................................130
24. Surat Penelitian dari SMP N 7 Magelang ....................................................132
25. Surat Keputusan Tentang Dosen Pembimbing ............................................133
26. Contoh Modul ..............................................................................................134
27. Dokumentasi ................................................................................................157
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) adalah pembelajaran yang
menyenangkan karena siswa dapat belajar melalui alam sekitar yang tentunya
sudah tidak asing bagi siswa. Siswa diajak untuk berinteraksi langsung dan
mengenal objek belajar di sekitar siswa melalui pengamatan gejala, permasalahan
(penerapan proses sains), penelaahan dan penemuan simpulan atau konsep tentang
sesuatu yang dipelajarinya.
Pembelajaran IPA seharusnya dapat menumbuh kembangkan kompetensi
siswa pada ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan (Kemendikbud, 2014).
Dengan demikian, siswa dapat melatih kompetensi yang dimilikinya, dan tidak
hanya berpusat pada ranah pengetahuan saja. Pembelajaran IPA akan lebih
bermakna apabila terdapat keselarasan antara materi, dengan aktivitas di
lingkungan tempat tinggal siswa yang digunakan sebagai sumber belajar. Hal ini
sesuai dengan pendapat Nisa et al., (2015), yang menyatakan bahwa pembelajaran
IPA berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan
belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli serta bertanggung jawab
terhadap lingkungan sosial dan alam.
Sesuai dengan kurikulum KTSP, salah satu standar kompetensi yang
dikembangkan pada mata pelajaran sains di SMP adalah kemampuan melakukan
kerja ilmiah. Kemampuan itu dapat dikembangkan melalui pengalaman langsung
(hand on) dengan melakukan penyelidikan atau percobaan sains. Penyelidikan
atau percobaan dapat melatih siswa untuk memperoleh keterampilan proses sains
(Riess, 2000). Keterampilan untuk mengamati, mengukur, merumuskan hipotesis
dan mengomunikasikan hasil percobaan merupakan bagian dari keterampilan
proses sains (Karar & Yenice, 2012).
2
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMP Negeri 7
Magelang, proses pembelajaran IPA di kelas belum mampu melatih siswa untuk
dapat mengembangkan keterampilan prosesnya. Hal ini dikarenakan guru
menggunakan metode mengajar secara informatif dan konvensional. Guru lebih
menitikberatkan pada kemampuan kognitif daripada keterampilan proses yang
dimiliki oleh siswanya. Padahal meskipun pembelajaran berpusat pada aspek
kognitif, pemahaman konsep siswa masih kurang maksimal. Hal ini dapat dilihat
dari data hasil belajar, rata-rata seluruh siswa hanya 60% yang dinyatakan lulus
dari KKM. Keterampilan proses sains seperti mengamati, mengklasifikasi,
mengkomunikasi, memprediksi dan menyimpulkan pada siswa tergolong kurang
maksimal. Keterampilan proses perlu dimiliki oleh siswa agar dapat membantu
siswa memiliki kemampuan lebih aktif, kritis dan kreatif dalam memecahkan
masalah dan menghubungkan pelajaran dengan hal-hal yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari sehingga memudahkan siswa dalam memahami konsep
yang diajarkan (Putri et al., 2015). Hal ini, dapat dilihat ketika siswa diminta
untuk mempresentasikan hasil pengamatan atau pemecahan masalah di depan
kelas, sebagian besar siswa masih terlihat ragu dan kebingungan. Siswa tidak
berani terlibat dalam pembelajaran termasuk mengemukakan pendapat, bertanya
dan menanggapi permasalahan. Siswa juga masih kesulitan dalam
mengklasifikasikan data hasil percobaan. Sehingga, diperlukan adanya sumber
belajar yang dapat membantu siswa melatih keterampilan proses.
Pembelajaran yang berorientasi aplikatif bergantung pada penggunaan
sumber belajar atau media yang digunakan selama proses pembelajaran agar dapat
mencapai hasil yang optimal (Suparwoto dalam Nourma, 2011). Salah satu
sumber belajar yang mendukung pembelajaran adalah penggunaan bahan ajar.
Bahan ajar adalah bahan atau materi yang digunakan guru atau siswa dalam
pembelajaran. Bahan ajar yang dapat digunakan salah satunya berupa modul.
Modul sebagai sejenis satuan terencana, didesain guna membantu siswa
menyelesaikan tujuan-tujuan tertentu (Asfiah, 2013). Pembelajaran dengan modul
bertujuan agar siswa dapat belajar secara mandiri, karena siswa dapat mencapai
dan menyelesaikan bahan belajarnya secara individual. Siswa juga dapat
3
mengontrol kemampuan dan intensitas belajarnya secara individual, sehingga
pembelajaran dengan modul dapat mengembangkan keterampilan proses yang
tinggi bagi siswa (Sudjana & Rivai, 2009). Salah satu strategi yang dapat
diterapkan untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan
menggunakan modul yang dipadukan dengan pendekatan yang sesuai.
Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam modul. Salah
satunya dengan pendekatan Salingtemas (Sains, Lingkungan, Teknologi, dan
Masyarakat). Menurut Binadja et al. (2008), Pendekatan Salingtemas merupakan
pendekatan pembelajaran secara terpadu yang diharapkan mampu membelajarkan
siswa agar memiliki kemampuan memandang sesuatu secara terintegrasi (terpadu)
dengan memperhatikan empat unsur yaitu sains, lingkungan, teknologi, dan
masyarakat. Pendekatan Salingtemas diharapkan dapat membuka wawasan dan
pengetahuan siswa untuk memahami hakekat pendidikan sains, lingkungan,
teknologi dan masyarakat secara utuh (Nuryanto & Binadja, 2010). Modul
berpendekatan salingtemas akan berisi tentang materi, penerapan materi dalam
kehidupan sehari-hari, serta di dalam modul tersebut juga terdapat beberapa
percobaan atau praktikum. Adanya penyelidikan atau percobaan dapat melatih
siswa untuk memperoleh keterampilan proses sains (Reiss, 2000). Tema cahaya
merupakan tema pembelajaran yang terdapat di sekolah menengah pertama. Tema
tersebut dalam pembelajarannya seharusnya dapat dipadukan dengan
pengaplikasian cahaya untuk teknologi. Meskipun demikian, dalam proses
pembelajarannya tema cahaya hanya di sampaikan secara umum, sehingga siswa
belum mampu mengaitkan tema cahaya dengan teknologi dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian tema cahaya
dapat diajarkan dengan pendekatan salingtemas yang dikemas dalam sebuah
modul, sehingga siswa akan mendapatkan pemahaman yang mendalaman dan
utuh tentang pengetahuan yang dimilikinya. Serta dapat meningkatkan
Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa. Berdasarkan kondisi tersebut, maka pada
kesempatan ini diadakan penelitian dengan judul Keefektifan Penggunaan Modul
Cahaya Berbasis Salingtemas Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa.
4
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah Bagaimana
keefektifan penggunaan modul cahaya berbasis Salingtemas terhadap
keterampilan proses sains siswa?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah
Untuk mengetahui modul cahaya berbasis Salingtemas efektif digunakan untuk
keterampilan proses sains siswa.
1.4 Manfaat penelitian
Manfaat yang di harapkan dari hasil penelitian ini sebagai berikut:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya wawasan
pendidikan pengembangan bahan ajar, serta memberikan gambaran tentang peran
pembelajaran berbasis Salingtemas sebagai solusi dalam memecahkan masalah
siswa dalam pembelajaran.
1.4.2 Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Guru
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah sarana bahan ajar
untuk siswa khususnya mata pelajaran IPA, membantu melaksanakan
pembelajaran yang meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
Guru lebih terampil dalam menggunakan model pembelajaran yang bervariasi.
2. Bagi Siswa
Melalui pembelajaran menggunakan modul IPA terpadu berbasis
salingtemas dapat memotivasi siswa untuk belajar mandiri dan kreatif, dapat
membantu siswa menggunakan pengetahuan ilmiah dalam memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari-hari.
5
3. Bagi Sekolah
Dengan adanya penelitian ini dapat memudahkan sekolah untuk
menyediakan sarana bahan ajar untuk siswa, memberikan masukan kepada
sekolah agar lebih meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Sehingga visi, misi, dan tujuan sekolah dapat tercapai.
1.5 Penegasan Istilah
Penegasan istilah dimaksudkan untuk menghindari salah pengertian serta
memberikan batas ruang lingkup penelitian. Istilah-istilah yang perlu dijelaskan
penegasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.5.1 Keefektifan Pembelajaran
Keefektifan pembelajaran pada penelitian ini adalah keberhasilan
penggunaan modul cahaya berbasis Salingtemas sebagai salah satu bahan ajar
dimana keterampilan proses sains siswa SMP pada kelas eksperimen lebih baik
dari kelas kontrol. Keterampilan proses sains siswa dapat dilihat dari nilai posttest
siswa dan nilai observasi pada proses pembelajaran.
1.5.2 Modul
Modul adalah sebuah bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan
bahasa yang mudah dipahami oleh siswa sesuai tingkat pengetahuan dan usia
siswa, agar siswa dapat belajar secara mandiri dengan bantuan atau bimbingan
yang minimal dari pendidik (Prastowo, 2011).
Modul IPA terpadu ini selain terdapat materi dan soal-soal untuk melatih
kemampuan kognitif siswa, juga terdapat lembar kerja siswa sederhana untuk
melatih keterampilan proses sains siswa.
1.5.3 Pendekatan Salingtemas
Salingtemas merupakan akronim dari Sains, Lingkungan, Teknologi, dan
Masyarakat. Pendekatan salingtemas ini sama saja dengan pendekatan SETS
(Sains, Environment, Technology, and Society). Secara mendasar, dapat diartikan
bahwa melalui pendekatan Salingtemas ini diharapkan siswa dapat memandang
sesuatu secara terintegrasi dengan memperhatikan keempat unsur Salingtemas,
sehingga dapat diperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang pengetahuan
6
yang dimiliki (Binadja et al., 2008). Dalam Penelitian ini unsur pendekatan
salingtemas akan disisipkan pada modul cahaya.
1.5.4 Keterampilan Proses Sains
Keterampilan proses sains (KPS) adalah keterampilan berpikir
para ilmuwan yang digunakan untuk membangun pengetahuan untuk
memecahkan masalah dan merumuskan hasil (Ozgelen, 2012). Menurut Dimyati
& Mudjiono (2009), berbagai keterampilan proses dapat diklasifikasikan menjadi
dua yaitu: Keterampilan proses dasar (basic skill) dan keterampilan terintegrasi
(integarted skill). Dalam penelitian ini akan diukur keterampilan proses sains
dasar yaitu mengamati, mengklasifikasi, mengkomunikasi, memprediksi dan
menyimpulkan percobaan yang ada di dalam modul.
1.5.5 Tema Cahaya
Tema Cahaya sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) merupakan tema pada SMP kelas VIII semester 2, yaitu pada standar
kompetensi nomor 6 : memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan
optika dalam produk teknologi sehari-hari. Kompetensi dasar nomor 6.3 :
menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin
dan lensa. Tema cahaya juga akan dipadukan dengan materi fotosintesis dan gerak
pada tumbuhan yang di pengaruhi oleh cahaya.
Recommended