Kegiatan yang dilakukan di Laut

Preview:

DESCRIPTION

Biologi Laut

Citation preview

KEGIATAN/AKTIVITAS MANUSIA DI LINGKUNGAN LAUT

Andrianto Setiawan (1206259013)- Isty Alfiany (1206249605) - Nadia Farah Dhiba (1206249220) - Vini Priansari (1206201151)

BIOLOGI LAUT2015

Andrianto Setiawan (1206259013)- Isty Alfiany (1206249605) - Nadia Farah Dhiba (1206249220) - Vini Priansari (1206201151)

BIOLOGI LAUT2015

KEGIATAN/AKTIVITAS MANUSIA DI LINGKUNGAN LAUT

OUTLINEPENDAHULUAN

SARANA TRANSPORTASI

SUMBER PANGAN

PERTAMBANGAN

PARIWISATA

KESIMPULAN

PENDAHULUAN

Indonesia sebagai Negara Kepulauan terbesar, dengan 70% merupakan wilayah laut dan pesisir, memiliki sumberdaya perairan laut yang tinggi. Hal tersebut

tentunya dapat dimanfaatkan melalui kegiatan yang dapat meningkatkan perekonomian nasional.

SARANA TRANSPORTASI

Sarana transportasi memegang peranan penting dalam aspek sosial dan ekonomi. Kapal laut merupakan jasa angkutan yang bergerak dalam pengakutan penumpang dan barang (cargo). Transportasi laut menjadi salah satu sarana untuk mengintegrasikan berbagai wilayah di Indonesia.

• Kapal mengangkut jumlah barang lebih besar • Biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan

transportasi lain• Penduduk antar wilayah dapat ikut merasakan hasil produksi

dan pembangunan yang rata.• Dapat menjangkau daerah kecil dan kurang berkembang

Transportasi Laut

Dampak terhadap biota dan ekosistem sekitar

POSITIF :• Kapal karam dapat menjadi

“rumah” bagi biota laut• Permukaan kapal dapat

menjadi habitat bagi biota tertentu (mis. teritip)

NEGATIF :• Rusaknya terumbu karang

akibat jangkar kapal• Tercemarnya air laut

menyebabkan rusaknya ekosistem

• Biota laut mati• Persebaran spesies

invasive tidak terkendali (Efek ballast water)

Dampak terhadap biota dan ekosistem sekitar

Cara mengatasi dampak negatif• Pemasangan mooring buoy (tambatan permanen yang

memungkinkan posisi kapal dapat diatur tanpa menurunkan jangkar)

• Perubahan sederhana dalam kebiasaan berperahu • Mengurangi keaktifan operasional mesin kapal saat berlabuh• Melakukan pengelolaan limbah buangan• Membuat sistem ballast water yang ramah lingkungan

SUMBER PANGAN

• Laut merupakan kontributor terpenting bagi ketahanan dan kemandirian pangan Indonesia.

• Beberapa jenis hasil laut memiliki nilai ekonomis yang tinggi, seperti kelompok ikan tuna, cakalang, udang, kerang, rumput laut, dan lain sebagainya

Penangkapan ikan

Tujuan: Memperoleh ikan perairan dengan menggunakan alat dan cara yang tidak dilarang.

• Kegiatan penangkapan yang dilakukan nelayan seperti menggunakan bahan peledak, bahan beracun dan menggunakan alat tangkap trawl, bertentangan dengan kode etik penangkapan.

• Kegiatan ini umumnya bersifat merugikan bagi sumberdaya perairan yang ada.

NEGATIF :• Penangkapan ikan

menggunakan bahan peledak dapat menimbulkan kerusakan yang luas terhadap ekosistem terumbu karang.

• Menyebabkan kematian biota lain yang bukan merupakan sasaran penangkapan

Dampak terhadap biota dan ekosistem sekitar

NEGATIF :• Penangkapan ikan menggunakan

bahan beracun dilakukan oleh nelayan untuk memperoleh ikan hidup dan dijual sebagai ikan hias.

• Bahan beracun yang umum dipergunakan yaitu sodium atau potassium sianida.

• Menyebabkan ikan besar dan kecil menjadi mabuk dan mati

• Kepunahan jenis-jenis ikan karang• Perubahan warna karang, lama-

kelamaan karang menjadi mati

Dampak terhadap biota dan ekosistem sekitar

NEGATIF :• Alat tangkap yang sangat

tidak ramah lingkungan karena memiliki selektifitas alat tangkap yang buruk

• Overfishing• Kepunahan

Dampak terhadap biota dan ekosistem sekitar

Cara mengatasi dampak negatif• Meningkatkan harkat dan taraf hidup nelayan• Penangkapan ikan harus diberi syarat, diantaranya ikan yang

ditangkap tidak dalam keadaan punah & telah mencapai besar yang ditentukan, seperti yang telah diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan dalam BAB III Pasal 5 dan Pasal 6.

• Dilakukan pengawasan saat sebelum melakukan penangkapan ikan (before fishing), selama melakukan penangkapan ikan (while fishing), ketika melakukan pendaratan tangkapan ikan (during landing), dan setelah pendaratan tangkapan ikan (post landing).

PERTAMBANGAN

Penambangan bawah laut adalah proses pengambilan mineral yang dilakukan di lantai samudra. Dasar laut memiliki beragam sumber daya yang layak diambil, termasuk minyak, perak, emas, tembaga, mangan, kobalt, dan seng. Bahan-bahan mentah ini ditemukan di berbagai bentuk dasar laut, biasanya memiliki konsentrasi yang lebih tinggi daripada tambang di darat.

NEGATIF :• Pada umumnya, pengeboran

minyak bumi di laut menyebabkan terjadinya peledakan (blow out) di sumur minyak. Ledakan ini mengakibatkan semburan minyak ke lokasi sekitar laut, sehingga menimbulkan pencemaran

• Minyak menghalangi cahaya matahari untuk fotosintesis, menyebabkan kurangnya oksigen untuk biota.

Dampak terhadap biota dan ekosistem sekitar

Cara mengatasi dampak negatif• Mengembangkan teknologi pertambangan yang tidak merusak

lingkungan.• Melakukan In-situ burning, yaitu pembakaran minyak pada permukaan

laut. Teknik ini membutuhkan booms (pembatas untuk mencegah penyebaran minyak) atau barrier yang tahan api.

• Bioremediasi yaitu proses pendaur ulangan seluruh material organik. Bakteri pengurai spesifik dapat diisolasi dengan menebarkannya pada daerah yang terkontaminasi. Selain itu, teknik bioremediasi dapat menambahkan nutrisi dan oksigen, sehingga mempercepat penurunan polutan.

Cara mengatasi dampak negatif• Penggunaan sorbent dilakukan dengan menyisihkan minyak

melalui mekanisme adsorpsi (penempelan minyak pada permukaan sorbent) dan absorpsi (penyerapan minyak ke dalam sorbent).

• Ada 3 jenis sorbent yaitu organik alami (kapas, jerami, rumput kering, serbuk gergaji), anorganik alami (lempung, vermiculite, pasir) dan sintetis (busa poliuretan, polietilen, polipropilen dan serat nilon).

PARIWISATA

Wisata bawah laut memiliki sensasi yang berbeda karena kita dapat melihat hal-hal yang jarang kita temukan didaratan, seperti terumbu karang yang indah atau keanekaragaman biota laut lainnya.

Dampak terhadap biota dan ekosistem sekitar

POSITIF :• Ekosistem laut

mendapat perhatian lebih dari masyarakat

NEGATIF :• Sampah yang

ditinggalkan oleh wisatawan dapat mengganggu ekosistem laut.

• Mati atau hancurnya karang yang dengan sengaja/tidak sengaja terinjak oleh wisatawan.

Dampak terhadap biota dan ekosistem sekitar

Cara mengatasi dampak negatif• Membuat kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan

(ecotourism).• Memberi arahan kepada wisatawan untuk selalu menjaga

ekosistem laut selama mengikuti kegiatan pariwisata, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan berhati-hati saat snorkeling atau diving.

• Memberi pemahaman kepada wisatawan tentang pentingnya menjaga laut agar muncul kesadaran di diri mereka masing-masing.

KESIMPULAN

• Laut sering dimanfaatkan manusia sebagai jalur transportasi, sumber pangan (melalui penangkapan ikan), tempat pertambangan, dan tempat pariwisata. Setiap aktivitas tersebut umumnya lebih banyak memberikan dampak negatif bagi biota dan ekosistem laut.

• Untuk menangani dampak negatif tersebut diperlukan manajemen yang baik dalam pelaksanaan setiap aktivitas.

Recommended