View
217
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
KELOMPOK V:Maimunah, Novy Ernawati,
Nur Handayani ,Ai Yeyeh, Leli Purnamawati
PROGRAM PASCA SARJANA S3
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA BANDUNG
KASUS PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KKNI PADA PROGRAM STUDI DI
PERGURUAN TINGGI
KONSEP Pengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum kegiatan menghasilkan kurikulum; atau proses mengaitkan suatu komponen dengan
yang lainnya untuk menghasilkan kurikulum yang lebih baik dan/atau
kegiatan penyusunan (desain), pelaksanaan, penilaian dan penyempurnaan kurikulum
pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
POKOK MASALAHNYA ADALAH ADANYA PERUBAHAN :
MENGUSIK KETENTRAMAN SAAT INI
KONDISI GLOBAL :
PERSAINGAN PERSYARATAN KERJA
PERUBAHAN ORIENTASI
PERUBAHAN
KOMPETENSI
LULUSAN
PERUBAHAN
KURIKULUM
PERUBAHAN
PEMBELAJARAN
PERUBAHAN
PARADIGMA
PENGETAHUAN, BELAJAR DAN
MENGAJAR
KurikulumNasional
KBI :MKUMKDKMKK
MK Wajib100-110sks
Kurikulum inti& Institusional
KBK :Kompetensi UtamaKompetensi PendukungKompetensi Lainnya
Kompetensi Utama : kesepakatanprogram studi sejenis
KurikulumPendidikan Tinggi
KKNI dan SNPT : Kompetensi lulusan = capaian pembelajaranminimumPerumusan kompetensilulusan melibatkan kelompokahli yang relevan, asosiasiprofesi , instansi pemerintahterkait/pengguna lulusan.
KBI KBK KBK
(capaian pembelajaran)
dirumuskan dalam
KONSEP
LULUSAN
PROFIL
LULUSAN
MUTU
LULUSAN &RELEVANSI
termuat dalam Visi dan Misi
dicapai dengan
PROGRAM
AKADEMIK
utamanya dalam
dicapai dengan
Strategi Pembelajaran
(SCL)
Pengaturan Bahan Kajian
(Peta Keilmuan)
hard skills soft skillsmendukung &
melengkapi
endrotomo@yahoo.com
KOMPETENSI LULUSAN
2. Dari profil lulusan ke perumusan kompetensi
CONTOH
PROFIL LULUSAN
DIII KEBIDANAN
PENCIRI
PROGRAM STUDI
PENCIRI
LEMBAGA/
INSTITUSI
PENCIRI
NASIONAL
KOMPETENSI UTAMA
KOMPETENSI KHUSUS
KOMPETENSI UMUM
1Care
Provider
2 Komunikator
3
Standar Komptensi Lulusan
Mampu berperan pemberian asuhan kebidanan
Memiliki sikap nasionalisme
Religius
Mampu memberkan informasi/ PENKES tt ASKEB
Mampu mengusai pembelajaran sikap dan keterampilan
KOMPETENSI APA
YANG MENJADI CIRI
SARJANAPERGURUAN
TINGGI INI ?
Tim DIKTI 2011
LIMA MATA KULIAH WAJIB NASIONAL
(PP 17/2010)1. Pendidikan
agama (2)2. Kewarganegara
an (2) 3. Pancasila (2)4. Bahasa
Indonesia (2)
PROFIL
LULUSAN S1CAPAIAN PEMBELAJARAN
MINIMUM
CAPAIAN PEMBELAJARAN TAMBAHAN SESUAI
VISI-MISI PT SENDIRI
1Manajer /
Administrator
Mampu mengelola bagian dariPerusahaan Kesehatan, berdasarkanprinsip manajemen
Memiliki leadership
2 Peneliti
Mampu melakukan penelitian sesuaikaidah keilmuan dan mampumengkomunikasikan hasilnya.
Memiliki kepekaan terhadap masalahKebidanan
3 Pendidik
Menguasai prinsip-prinsip
Memiliki kemampuan untuk belajarsepanjang hayat
Mampu berkomunikasi dalam forum ilmiah bidang Kebidanan
4 PenyuluhMampu merencanakn dan melaksanakanprogram penyuluhan bidang Kebidanan
Dikaji apakahkemampuan
lulusannya sudahsetara dengan
level 6 KKNI (S1)
(4)PENILAIAN/ASSES.
tingkatketercapaian
(1)CAPAIAN PEMBELAJARAN
(Learning outcomes)(Kompetensi Lulusan)
(2)BAHAN KAJIAN/materi ajar yang harus dikuasai
(3)DICAPAI LEWAT
strategipembelajaran
• Penilaian proses sama pentingnyadengan penilaianproduk/hasilbelajar.
• Penggunaaninstrumen rubrikdan porto folio
• Sesuai dengandeskripsi KKNI baikkelengkapan unsurdeskripsinya maupunlevel kualifikasinya
• Merupakan hasilkesepakatan prodisejenis
• Tetapi setiap Prodi tetap bisa menambahkemampuanlulusannya sesuaidengan visi dan misiPT nya masing-masing.
• Sesuai denganrumpun ilmunya
• Dipilih yang diperlukan untukmemenuhi capaianpembelajarantersebut
• Berdasarkan bidangkeilmuan yang akandikembangkan
• Ditambah dengankeilmuan yang dibutuhkan lulusanuntuk masa depan
• Dipilihberdasarkancapaianpembelajaranyang diharapkan
• Denganpertimbangan 3 aspek:mahasiswa, sarana -media, dan macambahan kajian
CONTOH I PERKEMBANGANKURIKULUM YANG BERBASIS
KKNI DI LEVEL 5
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
PENGEMBANGAN KURIKULUM KKNI pada PS. Di PT
Dok . KURIKULUM
KKNI
1. ProfilLulusan
2. Kompetensilulusan
3. Capaianpembelajaran
5. Matakulia
h
6. MetodePembelajaran
7.Metode Evaluasi
DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 5 PADA KKNIDIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI DIII
• Deskripsi generik level 5 (paragraf pertama)
• Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai
dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis
data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.
Deskripsi spesifik:
1. Mampu mengembangkan Pendidikan Kebidanan untuk melakukanperencanaan, pengelolaan, implementasi, evaluasi, yang berorientasipada Kesehatan ibu dan bayi
2. Mampu memecahkan permasalahan pendidikan Kebidanan danberadaptasi dalam situasi yang dihadapi melalui model, pendekatan,metode, dan teknik pembelajaran yang relevan di era global.
1. PROFIL LULUSAN: DIII KEBIDANAN = PELAKSANA DAN PENGELOLA
2. Kompetensi lulusan
•Area Kompetensi 1 : Etik legal dan keselamatan pasien
•Area kompetensi 2 : Komunikasi efektif
•Area kompetensi 3 : Pengembangan diri dan profesionalisme
•Area kompetensi 4 : Landasan ilmiah praktek kebidanan
•Area kompetensi 5 : Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
•Area kompetensi 6 : Promosi kesehatan dan konseling
•Area kompetensi 7 : Manajemen dan kepemimpinan
3. Capaian pembelajaran
Visi keilmuan dari program studi (scientific vision)
•Nilai nilai yang dirancang Perguruan Tinggi (University values)
•Kebutuhan Masyarakat Pemangku Kepentingan (need assessment)
•Level Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
• Capaian pembelajaran merupakan Internalisasi sikap, pengetahuan, dan Ketrampilan yang harus dimiliki oleh lulusan, dicapai secara kulikuler, dan dapat di tambah secara kokulikuler dan/ atau ekstrakulikuler. dirumuskan kedalam :
• –Sikap dan tata nilai
• –Penguasaan Pengetahuan/ keilmuan
• –Ketrampilan kerja umum; dan
• –Ketrampilan kerja khusus
LEARNING OUTCOME
Capaian Pembelajaran (learning outcomes):
internasilisasi dan akumulasi ilmupengetahuan, pengetahuan,ketrampilan, afeksi, dan kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman kerja.
Struktur Program dan Distribusi Mata Kuliah persemester
• •Kepmendikbud No 49 tahun 2014 tentang SN Dikti, jumlah SKS minimal pendidkan DIII Kebidanan adalah 108 SKS dan maksimal adala 120 SKS.
• •Struktur kurikulum pendidikan diploma III kebidanan yang dikembangkan oleh AIPKIND minimal 108–120 SKS SKS, struktur kurikulum terdiri dari 3 jenis mata kuliah yaitu:
• •Mata kuliah wajib : 8 SKS
• •Mata kuliah Program Studi DIII Kebidanan : 89 SKS
• •Mata kuliah penciri program studi : 11 – 23 SKS.
Lanjutan...
• Mata kuliah wajib yaitu mata kuliah yang wajib dimuat dalam kurikulum perguruan tinggi (pasal 35, UU RI no 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi) yaitu Bahasa Indonesia, Agama, Pancasila dan Kewarganegaraan yang masing-masing SKSnya adalah minimal 2 SKS.
•Mata kuliah Program studi DIII Kebidanan yaitu: mata kuliah dasar dan lanjutan yang di desain untuk mencapai capaian pembelajaran dan dikembangkan oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Indonesia,
•Mata kuliah penciri institusi yaitu: mata kuliah yang di desain merujuk pada visi dan misi institusi
• LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN KURIKULUM
• Langkah 1, Analisa Capaian Pembelajaran :
• Langkah 2, Perumusan Capaian Pembelajaran
• Langkah 3, Penyusunan Bahan kajian
• Langkah 4, Menetapkan Mata Kuliah Langkah 5, Menetapkan bobot Mata Kuliah
• Langkah 6, Membuat RPS dan RP atau Modul
LEARNING OUTCOME
Capaian Pembelajaran (learning outcomes):
internasilisasi dan akumulasi ilmupengetahuan, pengetahuan,ketrampilan, afeksi, dan kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman kerja.
4.Struktur Program dan Distribusi Mata Kuliah persemester
• •Kepmendikbud No 49 tahun 2014 tentang SN Dikti, jumlah SKS minimal pendidkan DIII Kebidanan adalah 108 SKS dan maksimal adala 120 SKS.
• •Struktur kurikulum pendidikan diploma III kebidanan yang dikembangkan oleh AIPKIND minimal 108–120 SKS SKS, struktur kurikulum terdiri dari 3 jenis mata kuliah yaitu:
• •Mata kuliah wajib : 8 SKS
• •Mata kuliah Program Studi DIII Kebidanan : 89 SKS
• •Mata kuliah penciri program studi : 11 – 23 SKS.
- Teori (T) : 1 SKS setara dengan:
• -kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit per
minggu per semester;
• -kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 50 (lima puluh)
menit per minggu per semester; dan
• -kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu
per semester.
• Praktikum (P) : 1 SKS setara dengan:
• –kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per minggu
per semester; dan
• – kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu
per semester.
• • Klinik (K) : 1 SKS setara dengan:
• –Kegiatan 160 (seratus enam puluh) menit per minggu per
semester
KKNI Bidang Pendidikan Kebidanan
• Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswi untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal dengan bantuan didasari konsep – konsep sikap dan keterampilan serta hasil evidence based dalam praktek antenatal yang menggunakan pendekatan manajemen kebidanan dengan pokok bahasan konsep terjadinya kehamilan, adaptasi fisiologi dan psikologi ibu hamil, factor yang mempengaruhi ibu hamil, kebutuhan ibu hamil, asuhan ibu hamil pada kunjungan awal dan ulang, deteksi terhadap komplikasi ibu dan janin serta pendokumentasiannya.
5. Menyusun Rencana Pembelajaran
• 1. RPS
• 2.Pedoman Lab
• 3.Pedoman praktik
• 4.Materi ajar
• 5.Daftar tilik
6. METODE PEMBELAJARAN
• Dilakukan dengan pendekatan Student Center Learning
• Note:
• Small Group Discussion; (SGD),Role-Play &
Simulation; (RP&S), Case Study; (CS) DLL
PRINSIP
EDUKATIF Memotivasi untuk :1. Memperbaiki cara belajar2. Meraih capaian pembelajaran
OTENTIK 1. Orientasi pada proses pembelajaran ygberkesinambungan
2. Hasil belajar yg mencerminkan kemampuanmahasiswa
OBJEKTIF 1. Penlilaian yg standarnya disepakati2. Bebas dari subjektivitas
AKUNTABEL 1. Penilaian yg dilaksanakan sesuai dgn prosedur dankinerja yg jelas, disepakati pd awal kuliah
TRANSPARAN 1. Penilaian yg prosedural2. Hasil penilaiannya diakses oleh semua pemangku
kepentingan
7. METODE EVALUASI
Bentuknya:
• Tugas, paper, UTS, UAS, tes, colloqium, presentasi, job training, skripsi, projects, praktikum,simulations, dll.
• Uji sertifikasi
Rubrik
asses
sment
KASUS PERKEMBANGAN KURIKULUM KKNI DI PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR ISTN
KASUS II CONTOH PENGEMBANGAN KURIKULUM DI LEVEL 6
Langkah 1:
Menentukan Profil Lulusan Prodi Tek.
Arsitektur ISTN, sebagai:
1. TENAGA AHLI DALAM BIDANG PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
Berkemampuan dalam memprogram fungsi dan mengkonsep rancang bangun sederhana hingga kompleks pada kawasan lingkungan binaan urban.
2. SEBAGAI ARSITEK PROFESIONAL
Berkemampuan dalam memprogram dan mengkonseprancangan arsitektural mulai gagasan arsitektural, konstruksi, operasional pemanfaatan asset dan pasca huni.
3. TENAGA AHLI PADA PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Berkemampuan dalam memprogram kegiatan danpengendalian pekerjaan konstruksi bangunan sederhana, bertingkat tinggi dan bentang lebar.
4. TENAGA AHLI PADA BIDANG KERJA PENGELOLAAN BANGUNAN (BUILDING MANAGEMENT)
Menguasai pemrograman dan pengendalian pengelolaanbangunan publik hingga kawasan selama umur produktifbangunan.
Langkah 2: Menetapkan Cakupan Bidang
Kajian/Pembelajaran Berbasis Kompetensi
Prodi Tek. Arsitektur ISTN
Program Studi Teknik Arsitektur ISTN menentapkan
Kompetensi Bidang Kajian/ Pembelajaran/latihan
mencakup pada:
- Tahap Perencanaan :
(Dasar Konseptual, pemrograman fungsi dan
desain)
- Tahap Pelaksanaan/Pengawasan:
(Pengendalian dan pengawasan Konstruksi)
- Tahap Pengelolaan :
(Pengelolaan Bangunan, Pengelolaan
lingkungan & kawasan)
Langkah 3: Menyusun MatriksKualifikasi Elemen Kompetensi
Terhadap Cakupan Bidang Kajian
• Pengetahuan; Kemampuan/ Keterampilan serta Sikap/Manajerial (soft skill) disusun berurutan vertikal berdasarkan Kualifikasi Elemen Kompetensi, unit kompetensi dan Bahan kajian yang akan diberikan
• Cakupan Bidang Kajian /pembelajaran disusun horisontal berurutan berdasarkan tahapan pekerjaanya
CAKUPAN BIDANG KAJIAN/PEMBELAJARAN
BAHAN KAJIAN
TAHAP
PERENCANAAN
TAHAP
PELAKSANAAN
TAHAP
PENGELOLAAN
DASAR
KONSEP
PROGRAM
MING &
DESIGN
PENGAWA
SAN
PENGENDA
LIAN BANGUNANLING
KUNGAN
•Dasar tentang…
•Macam macam
faham..
•Dll
•teori tentang…
•Macam macam
alat…
•Dst…
• teknik2 uji
•Wawasan
tentang….
•Dsb….
•Menggambar
teknik
•Menggunakan
alat,
•Dst…
Langakah 4: Matriks Pemetaan Mata Kuliah(Hanya Contoh):
Dst..
Teori
arsitektur
Perencanaan
&
perancangan
arsitektur 1
Menggam
bar
Arsitektur
Manajemen KonstruksiManajemenBangunan
ManajemenKawasan
Langakah 5: Pembebanan sks, Kelompok Mata Kuiah dan pola sebaran per semester
Acuan: KEPMEN DIKNAS RI NO:232/U/2000 TENTANG PEDOMAN
PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN
PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA
• Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16 sampai 19
minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya,
termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian.
• Satuan kredit semester selanjutnya disingkat SKS adalah takaran
penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu
semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam
perkuliahan atau 2 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan, yang
masing-masing diiringi oleh sekitar 1 - 2 jam kegiatan terstruktur dan
sekitar 1 - 2 jam kegiatan mandiri.
• Kurikulum inti program sarjana dan program diploma terdiri atas: kelompok MPK; relevan dengan pengayaan wawasankelompok MKK; memperluas wawasan kompetensi keilmuankelompok MKB; kompetensi keahlian dalam berkaryakelompok MPB; wawasan perilaku berkaryakelompok MBB; berlaku dalam berkehidupan di masyarakat
Langakah 6: Pembebanan sks dan pola sebaranper semester
PENDEKATAN:
• Dengan sistem bloking maka setiap bahan kajian
diperhitungkan sebanding dengan total 140 sks
dibagi dengan jumlah bahan kajian
• Bila jumlah bahan kajian 200 item maka besarnya 1
bahan kajian adalah 140/200 = 0,7 sks
• 0,7 < 1 sks (kurang 0,3 sks)
• Untuk efektifitas pertemuan pembelajaran maka 0,3
sks sisanya digantikan dengan buku ajar untuk
bahan kegiatan mandiri
• Sebaran mata kuliah paling banyak 24 SKS pada tiap
semester
• Mata kuliah dibuat berurut dan berjenjang sesuai
prasyarat (bila ada)
Sebaran mata Kuliah Prodi Tek. Arsitektur ISTNSEMESTER 1 SEMESTER 2
No Kode Mata Kuliah Sks No Kode Mata Kuliah sks
1 MPK Agama (i) 2 1 MPK Kewarganegaraan (i) 2
2 MPK Pancasila (i) 2 2 MPK Bahasa Indonesia (i) 2
3 MPK Bahasa Inggris (i) 2 3 MKK Fisika Bangunan 4
4 MKB Perenc & Peranc Ars -1 4 4 MKB Perenc & Peranc Ars -2 4
5 MKB Teknik Bangunan -1 4 5 MKB Teknik Bangunan -2 4
6 MKK Gambar Arsitektur 4 6 MPB Karakter Building 2
7 Kreasi 4 7 MKB Manajemen Bangunan-1 3
Jumlah 22 Jumlah 21
SEMESTER 3 SEMESTER 4
1 MPK Etika (i) 2 1 MKB Tata Ruang Luar / Tapak 3
2 MKK Komunikasi & Presentasi 3 2 MKB Perenc & Peranc Ars -4 5
3 MKB Interior 3 3 MKB Teknik Bangunan -4 4
4 MKB Perenc & Peranc Ars -3 5 4 MKK Permukiman 3
5 MKB Teknik Bangunan -3 4 5 MKB Manajemen Bangunan-3 4
6MKB
Manajemen Bangunan-2 3
Jumlah 20 Jumlah 19
SEMESTER 5 SEMESTER 6
1 MKK Riset Arsitektur 2 1 MKK Kewirausahaan (i) 2
2 MKB Perenc & Peranc Ars -5 6 2 MKB MK.Pilihan-1 3
3 MKB Teknik Bangunan -5 4 3 MKB Perenc & Peranc Ars -6 6
4 MKK Kota & Lingkungan 3 4 MKB Metode Membangun 4
5 MKB Manajemen Bangunan-4 4 5 MKB Manajemen Bangunan -5 4
Jumlah 19 Jumlah 19
SEMESTER 7 SEMESTER 8
1 MKK Perkembangan Arsitektur 4 MKB Tugas Akhir 10
2 MKB MK.Pilihan -2 3
3 MKB Seminar 4
4 MKB Kerja Praktek 3
Jumlah 14 Jumlah 10
7. Metoda Pembelajaran Prodi Tek.
Arsitektur ISTN
NO METODE BELAJAR BENTUK KEGIATAN BELAJAR
1
SMALL GROUP DISCUSSION
- Tugas Kelompok
- Tugas Individu
Membentuk kelompok untuk mendiskusikan kajian dari dosen atau yang diperoleh
mahasiswa sendiri, sehingga dapat digunakan untuk mencapai kompetensi yang
ditentukan
2
SIMULASI & ROLE-PLAY
- Presentasi
- Latihan sketsa, mewarnai, membentuk,
menempel, membuat maket/model
Membawa situasi/kegiatan yang mirip dengan yang sesungguhnya, bisa berupa
bermain peran, model computer, atau berbagai latihan simulasi
3
DISCOVERY LEARNING
- Obserservasi
- Browsing
Metode belajar yang difokuskan pada pemanfaatan informasi untuk menyajikan
pengetahuan yang dibutuhkan, baik yang disediakan dosen maupun yang dicari
sendiri oleh mahasiswa, untuk membangun pengetahuan dengan cara belajar mandiri
4
SELF-DIRECTED LEARNING
- Mahasiswa menilai/mentargetkan
nilai/hasil sendiri (baik tugas maupun
hasil akhir)
Perencanaan belajar, pelaksanaan, dan penilaian terhadap pengalaman belajar yang
telah dijalani dilakukan semuanya oleh mahasiswa yang bersangkutan. Dosen
sebagai fasilitator.
5
COOPERATIVE LEARNING
- Pemecahan masalah
Metode belajar berkelompok yang dirancang dan dimonitor oleh dosen, untuk
memecahkan suatu masalah/kasus atau untuk mengerjakan tugas. Prinsip utama
yang harus muncul adalah PIGs Face (Positive interdependency-Individual
accountability-Group processing-social skills- Face to face interaction)
6
COLLABORATIVE LEARNING
- Diskusi
- Kerja Kelompok
Menitik beratkan pada kerja-sama antar mahasiswa berdasarkan consensus yang
dibangun sendiri oleh anggota kelompok. Tugas dari dosen, bersifat open ended,
proses dan bentuk penilaian menurut konsensus kelompok.
7
CONTEXTUAL INSTRUCTION
- Studi preseden
- Putar film
Belajar yang menghubungkan bahan kajian (teori) dengan situasi nyata (aplikasi)
dalam kehidupan sehari-hari, atau kerja professional, atau manajerial, atau
entrepreneurial. Selain membahas konsep, mahasiswa juga diberi tugas terjun di
dunia nyata.
8
PROJECT BASED LEARNING
- Kerja Praktek
- Seminar
- Tugas Akhir
Pembelajaran yang sistematik dalam belajar pengetahuan dan ketrampilan melalui
proses pencarian/penggalian (inquiry) yang panjang dan terstruktur terhadap
persoalan yang otentik (proyek) dan kompleks, dalam bentuk tugas dan mutu
produk/hasil belajar yang dirancang secara seksama.
9
PROBLEM BASED LEARNING &
CASE STUDY
- Studi kasus
Berangkat dari permasalahan, pencarian solusi masalah adalah proses pembelajaran
yang diharapkan muncul.
Aspek belajar yang akan dipelajari disusun di dalam permasalahan/kasus yang akan
diselesaikan.
Recommended