View
222
Download
13
Category
Preview:
DESCRIPTION
Keluarga Binaan Tn. d
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka praktek kebidanan komunitas yang dilakukan oleh mahasiswi
program studi DIII Kebidanan STIKes Kharisma Karawang semester IV di Dusun
Karang Mulya I RT 02/ RW 01, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya,
Kabupaten Karawang, sebagai salah satu tugas mata kuliah kebidanan komunitas
mahasiswa banyak melakukan kegiatan untuk mendapatkan pengalaman nyata
dilapangan tentang praktek kebidanan di masyarakat, salah satunya yaitu kegiatan
yang dilakukan adalah Keluarga Binaan.
Di Keluarga Bpk. Datim yang bertempat tinggal di RT 02/ RW 01 terdapat
balita yang mengalami kelambatan pertumbuhan. Dengan melihat kondisi seperti
ini, penulis akan melakukan pendekatan pada keluarga tersebut untuk menerapkan
asuhan kebidanan komunitas dengan keluarga binaan, sebagai keluarga binaan
diharapkan An. Dodi dapat mengalami peningkatan pertumbuhan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 1
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Nutrisi apa saja yang di perlukan balita?
2. Bagaimana cara untuk membuat ibu mau mengantar balita ke
posyandu?
3. Bagaimana cara meningkatkan pertumbuhan balita?
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Balita dapat mengalami peningkatan pertumbuhan yang optimal sesuai
dengan usianya.
2. Tujuan Khusus
a. Dilakukan pengkajian data Subjektif dan Objektif pada keluarga
Tn. Datim Dsn Karang Mulya I RT 02/ RW 01 Desa Lemahmulya
Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang.
b. Dilakukan diagnosa masalah dan kebutuhan pada keluarga Tn.
Datim Dsn Karang Mulya I RT 02/ RW 01 Desa Lemahmulya
Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang.
c. Dilakukan analisa potensial masalah yang mungkin terjadi pada
keluarga Tn. Datim Dsn Karang Mulya I RT 02/ RW 01 Desa
Lemahmulya Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang.
d. Dilakukan tindakan yang segera memerlukan penanganan dan
kolaborasi pada keluarga Tn. Datim Dsn Karang Mulya I RT 02/
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 2
RW 01 Desa Lemahmulya Kecamatan Majalaya Kabupaten
Karawang.
e. Dilakukan rencana asuhan yang akan diberikan pada keluarga Tn.
Datim Dsn Karang Mulya I RT 02/ RW 01 Desa Lemahmulya
Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang.
f. Dilakukan pelaksanaan asuhan yang akan diberikan sesuai
kebutuhan pada keluarga Tn. Datim Dsn Karang Mulya I RT 02/
RW 01 Desa Lemahmulya Kecamatan Majalaya Kabupaten
Karawang.
g. Dilakukan evaluasi pada hasil asuhan yang diberikan dengan
metode SOAP keluarga Tn. Datim Dsn Karang Mulya I RT 02/
RW 01 Desa Lemahmulya Kecamatan Majalaya Kabupaten
Karawang.
D. MANFAAT
Diharapkan penulisan keluarga binaan ini dapat bermanfaat bagi institusi
pendidikan, institusi praktek dan mahasiswanya sendiri.
1. Institusi Pendidikan
Diharapkan penulisan keluarga binaan ini dapat dijadikan sebagai bahan
tambahan pelajaran, sebagai bahan evaluasi dalam membuat study kasus dan
juga dapat dijadikan sebagai bahan bacaan pustaka.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 3
2. Institusi Praktek
Dapat memberikan masukan tentang implementasi pelayanan balita serta
sebagai bahan evaluasi lapangan.
3. Bagi Mahasiswa
Dapat lebih menguasai pelayanan terhadap balita yang baik dalam
keluarga binaan dan dalam menentukan asuhan yang sesuai untuk diberikan
pada balita.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 4
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Balita
Balita adalah suatu proses pertumbuhan fisik yang di tandai bertambahnya
ukuran organ tubuh karena pertumbuhan sel dan suatu proses aspek non fisik
menuju terciptanya kedewasaan yang di tandai dengan bertambahnya
kemampuan / keterampilan yang menyangkut struktur dan fungsi tubuh.
Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisisk (anatomis) yang
ditandai dengan bertabahnya ukuran berbagai organ tubuh yang disebabkan
adanya penambahan perbesarasan sel-sel tubuh.
Perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang
dapat dicapai melalui tumbuh kematangan dan pelajar (whalley dan wong,
2000).
B. Pertumbuhan dan Perkembangan Balita
1. Konsep dasar
Perkembangan yaitu suatu proses menuju terciptanya kedewasaan yang
ditandai bertambahnya kemampuan/keterampilan yang menyangkut struktur
tubuh yang berkaitan dengan aspek non fisik. Pertumbuhan dan perkembanngan
termasuk suatu proses yang saling berkaitan dan sulit di pisahkan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 5
2. Tujuan mempelajari pertumbuhan dan perkembanga balita
a. Untuk mengetahui tumbuh kembang balita yang normal
b. Untuk mengetahui adanya kelainan dalam pertumbuhan dan
perkembangan balita sedini mungkin
c. Untuk mengarahkan agar pertumbuhan dan perkembangan balita
langsung selaras sesuai dengan usianya.
3. Tahap / fase tumbuh kembang anak
a. Fase neonates : sejak lahir sampai umur 4 minggu;
b. Fase bayi : 4 minggu sampai dengan 1 tahun
c. Fase prasekola/balita : 1 sampai 5 tahun
d. Fase anak sekolah : 6 sampai dengan 12 tahun
e. Fase remaja : 12 sampai dengan 18 atau 21 tahun (Belum Menikah).
4. Pola tahap perkembangan
Pola ini mencerminkan ciri khusus dalam setiap tahapan perkebangan yang
dapat digunakan untuk mendeteksi dini perkembanga selanjutnya. Pada masa
ini di bagi menjadi lima tahap yaitu :
a. Masa pra lahir, terjadi pertumbuhan yag sangat cepat pada alat dan
jaringan tubuh.
b. Masa neonatus, terjadi proses penyesuaian dengan kehidupan diluar
rahim dan hampir sedikit aspek pertumbuha fisik dalam perubahan
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 6
c. Masa bayi perkembangan sesuai dengan lingkungan yang
mempengaruhinya fan mempunyai dan mempunyai kemampuan untuk
melindungi dan menghindari hal yang mengancam dirinya
d. Masa anak terjadi perkembangan yang cepat dalam asfek sifat, sikap,
minat dan cara penyesuaian dengan lingkungan.
5. Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak
a. Faktor herediter : merupakan faktor pertumbuhan yang dapat di
turunkan yaitu suku, ras, dan jenis kelmin.
b. Faktor lingkungan : lingkungan pranatal, kondisi lingkungan, yang
mempengaruhi fetus dalam uterus yang dapat mengganggu
pertumbuhan dan perkembangan anak atau balita.
c. Nutrisi: nutrisi adalah salah satu komponen yang penting dalam
menunjang keberlangsungan proses pertumbuhan perkembangan.
d. Lingkungan budaya: budaya keluarga atau mmasyarakat akan
mempengaruhi bagaimanna mereka dalam mempersepsikan dan
memahami kesehatan dan perilaku hidup sehat.
e. Status sosial dan ekonomi keluarga : anak yang dibesarkann di keluarga
yang berekonomi tinggi untuk pemenuhan kebutuhan gizi akan
tercukupi dengan baik di bandingkan dengan anak yang di besarkan
dikeluarga yang berekonomi sedang atau krang.
f. Iklim/cuaca: iklim tertentu akan mempengarhi status kesehatan anak
misalnya musim penghujan akan dapat menimbulkan banjir sehingga
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 7
menyebabpkan sulitnya trasportasi untuk mendapatkan bahan makanan,
timbul penyaki menular, dan penyakit kulit yang dapat menyerang bayi
dan anak-anak.
g. Olah raga/latihan fisik: manfaat olah raga atau latihan fisik yang teratur
akan meningkatkan sirkulasi darah sehingga meningkatkna suplai
oksigen ke seluruh tubuh, meningkatkan aktivitas fisik dan
menstimulasi perkembangan otot dan jaringan sel.
h. Posisi anak dalam keluarga: posisi anak sebagai anak tunggal, anak
sulung, anak tengah atau anak bungsu dan mempegaruhi pola
perkembangan anak tersebut diasuh dan didik dalam keluarga.
i. Status kesehatan: status kesehatan anak dapat mempengaruhi pada
pencapaian pertumbuhan dan perkembangan.
j. Faktor hormoanal: faktor hormonal yang berperan dalam pertumbuhan
dan perkembangan anak adalah somatotropon yang berperan dalam
mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan,hormon tiroid dengan
menstimulasi metabolisme tubuh.
6. Ciri-ciri tumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anak yang sudah di muali sejak lonsepsi sampai
dewasa itu mempunyai ciri-ciri tersendiri, yaitu : tumbuh kembang adalah
proses yang kontinyu sejak dari konsepsi sampai maturitas/dewasa yang
dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 8
C. Kunjungan Balita
Asuhan masa balita diperlukan pada masa ini karena merupakan masa
kritis bagi orang tua dan balitanya. Adapun tujuan asuhan masa balita:
1. Menjaga kesehatan orang tua dan balitanya, baik fisik maupun
psikologik
2. Melaksanakan skrining yang komprehensif, mendeteksi masalah,
mengobati atau merujuk apabila terjadi komplikasi pada ibu maupun
balitanya.
3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri,
nutrisi, keluarga berencaan, menyusui, pemberian imunisasi kepada
balita dan perawatan hidup sehat.
4. Memberikan pelayanan keluarga berencana.
a. Pelayanan kesehatan anak balita
Pelayanan kesehatan sesuai standar yang meliputi :
1) Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun yang tercatat
dalam Buku KIA/ KMS. Pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran
berat badan anak balita setiap bulan yang tercatat dalam Buku KIA/KMS.
Bila berat badan tidak naik dalam 2 bulan berturut-turut atau berat badan
anak balita di bawah garis merah harus dirujuk ke sarana pelayanan
kesehatan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 9
2) Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)
minimal 2 kali dalam setahun. Pelayanan SDIDTK meliputi pemantauan
perkembangan motorik kasar, motorik halus, bahasa, sosialisasi dan
kemandirian minimal 2 kali pertahun (setiap 6 bulan). Pelayanan SDIDTK
diberikan disarana pelayanan kesehatan.
3) Pemberian vitamin A dosis tinggi (200.000 IU), 2 kali setahun.
4) Kepemilikan dan pemanfaatan buku KIA oleh setiap anak balita.
5) Pelayanan anak balita sesuai standar dengan menggunakan pendekatan
MTBS.
a) Pengumpulan Data Dasar
Melakukan pengkajian dengan mengumpulkan semua data yang
dibutuhkan untuk mengevaluasi keadaan balita meliputi:
1. Menanyakan riwayat kesehatan dan keluhan balita kepada ibunya.
2. Pemeriksaan fisik
b) Interpretasi Data Dasar
Melakukan identifikasi terhadap diagnosa atau masalah berdasarkan
interpretasi yang benar atas data- data yang telah dikumpulkan. Kemudian
ditentukan masalah dan kebutuhan klien agar dapat diberikan asuhan yang
efektif dan sesuai. Diagnosa, masalah dan kebutuhan balita tergantung hasil
pengkajian data terhadap balita yag telah ditanyaka kepada ibunya.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 10
c) Mengidentifikasi Diagnosa atau Potensial Masalah dan
Mengantisipasi Penanganannya
Mengidentifikasi masalah potensial atau diagnosa potensial berdasarkan
diagnosa/ masalah yang sudah diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan
antisipasi, bila memungkinkan dilakukan pencegahan.
d) Menetapkan Kebutuhan terhadap Tindakan Segera untuk
Melakukan Konsultasi, Kolaborasi dengan Tenaga Kesehatan Lain
Berdasarkan Kondisi Klien
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan
untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan
lain (Salmah dkk, 2006). Sebagai contoh balita di rumah tersebut bahwa
oragtuanya merokok di hawatirkan anaknya terkena penyakit TBC karena
terkena asap rokok. maka bidan dengan segera menentukan perlu tidaknya
tindakan konsultasi atau kolaborasi denagn dokter untuk pemberian pengobatan
dengan secara langsung.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 11
e) Menyusun Rencana Asuhan yang Menyeluruh
Perencanaan asuhan yang menyeluruh ditentukan oleh langkah- langkah
sebelumya. Langkah ini merupakan manajemen terhadap masalah atau
diagnosa yang telah diidentifikasi atau diantisipasi. Tugas bidan adalah
merumuskan rencana asuhan sesuai dengan hasil pembahasan rencana asuhan
bersama klien kemudian membuat kesepakatan bersama sebelum
melaksanakannya.
f) Pelaksanaan Langsung Asuhan Dengan Efisien Dan Aman
Pada langkah ini, rencana asuhan yang menyeluruh seperti yang telah
diuraikan pada langkah sebelumnya dilaksanakan secar efisien dan aman.
Pelaksanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi oleh
klien, atau anggota tim kesehatan lainnya. Akan tetapi walaupun bidan tidak
melakukannya sendiri ia tetap memikul tanggung jawab mengarahkan
pelaksanaannya.
g) Evaluasi
Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang telah
diberikan. Rencana tersebut dapat dianggap efektif jika memang benar- benar
efektif dalam pelaksanaannya. Didalam pendokumentasian/ catatan asuhan
dapat diterapkan dalam bentuk SOAP.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 12
D. Prinsip Dasar
Pelayanan kesehatan neonatal dan balita harus dimulai sebelum bayi
dilahirkan, melalui peleyanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil dnegan
berbagai bentuk upaya pencegahan dan penanggulangan dini terhadap faktor-
faktor yang memperlemah kondisi seorang ibu hamil harus diprioritaskan, seperti
gizi yang rendah, anemia, dekatnya jarak antar kehamilan, dan buruknya hygiene
(Wiknjosastro dalam Prawirohardjo, 2002).
Adapun jadwal imunisasi nasional yang digunakan yaitu menurut depkes RI
antara lain sebagai berikut:
Jadwal Imunisasi
No
Umur Imunisasi
1 Lahir Vit K dan HB 0
2 0-7 hari HB 1 dan Polio 0
3 1 bulan HB 2
4 0-2 bulan BCG
5 2 bulan Polio 1 dan DPT 1
6 3-6 bulan HB 3
7 4 bulan Polio 2 dan DPT 2
8 6 bulan Polio 3 dan DPT 3
9 9 bulan Campak
10 18 bulan Polio 4 dan DPT 4
10 5 tahun Polio5 dan DPT 5
11 6 tahun Campak 2
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 13
12 12 tahun DPT 6
1. Ajarkan tanda- tanda bahayan balita pada orang tua dan beritahu orangtua
agar merujuk bayi segera untuk perawatan lebih lanjut, jika ditemui tanda-
tanda tersebut.
2. Ajarkan kepada orang tua cara merawat balita mereka dan perawatan
harian untuk balita (Saifuddin, 2002).
a. Tanda-tanda bahaya yang harus diwaspadai pada balita:
1) Pernafasan: sulit atau lebih dari 60 kali permenit.
2) Kehangatan: terlalu panas (>38º c atau terlalu dingin <36º c).
3) Tinja atau kemih: tidak berkemih dalam 24 jam, tinja lembek, sering,
hijau tua, ada lendir atau darah pada tinja.
4) Aktifitas: menggigil, atau menagis tidak biasa, sangat mudah
tersinggung, lemas, terlalu mengantuk, lunglai, kejang, kejang halus,
tidak bisa tenang, menangis terus menerus (Saifuddin, 2002).
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 14
E. Manajemen Kebidanan Balita
1. Mengumpulkan Data Dasar
Melakukan pengkajian dengan mengumpulkan semua data yang
dibutuhkan untuk mengevaluasi balita. Pengkajian data yang dilakukan
meliputi:
a. Riwayat balita.
b. Pemeriksaan fisik
c. Faktor genetik
2. Interpretasi Data Dasar
Melakukan identifikasi terhadap diagnosa atau masalah berdasarkan
interpretasi yang benar atas data- data yang telah dikumpulkan dari pengkajian
data pada balita. Menetapkan diagnosa, masalah dan kebutuhan pada balita.
3. Mengidentifikasi Diagnosa atau Masalah Potensial dan Mengantisipasi
Penanganannya
Mengidentifikasi masalah potensial atau diagnosa potensial berdasarkan
diagnosa/masalah yang sudah diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan
antisipasi, bila memungkinkan dilakukan pencegahan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 15
4. Menetapkan Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera untuk Melakukan
Konsultasi, Kolaborasi dengan Tenaga Kesehatan Lain Berdasarkan
Kondisi Klien
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan
untuk dikonsultasikan atau ditangani bersma dengan anggota tim kesehatan
lain sesuai dengan kondisi kesehatan klien. Sebagai contoh bila balita
mengalami kejang maka bidan harus segera menetapkan balita untuk dilakukan
rujukan atau kolaborasi.
5. Menyusun Rencana Asuhan yang Menyeluruh
Perencanaan asuhan yang menyeluruh ditentukan oleh langkah-langkah
sebelumya. Sebagai contoh pada balita bidan akan merencanakan pemberian
asuhan seperti thermoregulasi, pemberian vitamin A dan sebagainya yang
dibutuhkan oleh balita.
6. Pelaksanaan Langsung Asuhan Dengan Efisien dan Aman
Yaitu melaksanakan rencana asuhan yang menyeluruh seperti yang telah
diuraikan pada langkah sebelumnya yang dilaksanakan secara efisien dan
aman.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 16
7. Evaluasi
Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang telah
diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar- benar
terpenuhi dalam metode pendokumentasian SOAP.
F. Keluarga Sadar Gizi
Keluarga sadar gizi adalah keluarga yang mampu mengenali dan mengatasi
masalah gizi serta menerapkan perilaku gizi yang baik untuk seluruh anggota
keluarganya. Perilaku gizi yang baik adalah pengetahuan, sikap dan praktek
keluarga untuk mewujudkan keadaan gizi yang baik meliputi: menimbang berat
badan secara teratur, mengkonsumsi makanan seimbang dan menjalankan pola
hidup sehat. Makanan seimbang adalah susunan makanan yang terdiri dari
makanan pokok, lauk-pauk, sayur dan buah yang aman sesuai kebutuhan masing-
masing anggota keluarga.
1. Norma Keluarga Sadar Gizi:
a. Menimbang berat badan secara teratur
b. Memberikan hanya ASI saja sampai usia 6 bulan
c. Menggunakan garam beryodium
d. Makan aneka ragam makanan setiap hari
e. Mengkonsumsi suplemengizi sesuai anjuran.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 17
1) Mengapa Perlu Menimbang Berat Badan Secara Teratur ?
a) Berat badan merupakan petunjuk yang baik untuk mengetahui keadaan
gizi dan kesehatan
b) Perubahan berat badan menunjukkan perubahan konsumsi makanan
dan/atau gangguan kesehatan
c) Menimbang berat badan mudah, dapat dilaksanakan dimana saja.
2) Mengapa Harus Memberikan Hanya Asi Saja Kepada Bayi Sejak
Lahir Sampai Usia 6 Bulan ?
a) ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, bersih dan sehat
b) ASI saja cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan
untuk tumbuh kembang normal
c) meningkatkan kekebalan tubuh bayi
d) menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi
e) praktis dan murah.
3) Apakah Garam Beryodium ?
Garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan yodium yang
dibutuhkan tubuh untuk membuat hormone yang mengatur pertumbuhan dan
perkembangan kecerdasan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 18
Garam beryodium yang digunakan sebagai garam konsumsi harus memenuhi
Standar Nasional Indonesia (SNI) antara lain mengandung yodium sebesar 30-80
ppm.
4) Mengapa Keluarga Perlu Selalu Menggunakan Garam Beryodium ?
a) Zat yodium diperlukan tubuh tiap hari
b) Bahan makanan dan air minum yang biasa kita konsumsi umumnya
mengandung sedikit zat yodium
c) Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) menimbulkan
penurunan kecerdasan dan gangguan pertumbuhan.
5) Mengapa Perlu Makan Beraneka Ragam ?
a) Tidak ada satu jenis bahan makanan pun yang memenuhi semua
kebutuhan zat gizi
b) Aneka ragam makanan menyediakan kebutuhan semua zat gizi bagi
tubuh
c) Untuk bisa memenuhi semua kebutuhan zat gizi makanan sehari-hari
terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk sayur dan buah.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 19
6) Mengapa Perlu Mengkonsumsi Vitamin A Sesuai Anjuran ?
a) Kebutuhan vitamin A pada kelompok bayi, balita, ibu hamil dan ibu
menyusui meningkat dan seringkali tidak bisa dipenuhi dari makanan
sehari-hari
b) Suplementasi vitamin A diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
vitamin A.
Catatan:
Kapsul vitamin A untuk bayi dan balita diberikan 2 kali setahun
Kapsul vitamin A untuk ibu nifas diberikan 1 kali selama masa nifas.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 20
7) Bagaimana Menilai Keluarga Sudah Sadar Gizi ?
a) Seluruh anggota keluarga berstatus gizi baik
b) Tidak ada lagi berat bayi lahir rendah (<2500 gram)
c) Keluarga telah menggunakan garam beryodium
d) Semua bayi 0-6 bulan hanya diberi ASI saja
e) Semua balita naik berat badannya
f) Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gizi lebih.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 21
BAB III
TINJAUAN KASUS
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Bahasan : Masalah Pertumbuhan Balita
Sub Pokok Bahasan : Pertumbuhan Balita
Sasaran : Peserta Keluarga Tn.D
Waktu : 10 menit
Tempat : Rumah Warga
A. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU)
Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang pertumbuhan balita, klien
memahami pengertian dan pemahaman mengenai pertumbuhan balita,
termasuk nutrisi yang di butuhkan balita.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 22
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah selesai mengikuti penyuluhan selama 10 menit, peserta mampu :
a. Memahami pengertian dan pemahaman mengenai pertumbuan balita
b. Mehamami pentingnya nutrisi untuk balita
c. Memahami pentingnya menimbang dan mengukur berat dan tinggi
badan balita.
d. Memahami pentingnya ikut posyandu
B. SASARAN
Keluarga Tn.D
C. MATERI
1. Pengertian Balita
2. Pertumbuhan dan Perkembangan Balita
3. Tahap/Fase tumbuh kembang
4. Pola tahap tumbuh kembang
5. Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak
6. Ciri-ciri tumbuh kembang anak
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 23
D. RENCANA KEGIATAN NO PENYULUH RESPON KELUARGA
WAKTU
1. Pembukaan
2. Salam pembukaan
3. Mengkomunikasikan tujuan
a. Menjawab salam
b. Berpartisipasi aktif
c. Memperhatikan 3 Menit
E. KEGIATAN INTI PENYULUHAN
1. Menjelaskan dan menguraikan materi tentang:
a. Pengertian Balita
b. Pertumbuhan dan Perkembangan Balita
c. Tahap/Fase tumbuh kembang
d. Pola tahap tumbuh kembang
e. Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak
f. Ciri-ciri tumbuh kembang anak
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 24
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan klien yang berkaitan dengan materi yang belum jelas
a. Memperhatikan penjelasan penyuluh dengan cermat
b. Menanyakan hal-hal yang belum jelas.
c. Memperhatikan jawaban dari penyuluh. 5 Menit
F. Penutup
1. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan
2. Melakukan evaluasi penyuluhan dengan menanyakan kepada yang disuluh
3. Mengakhiri kegiatan penyuluhan.
a. Memperhatikan kesimpulan materi penyuluhan yang telah disampaikan.
b Menjawab pertanyaan
c. Menjawab salam 2 menit
G. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 25
H . PELAKSANAAN
Hari/tanggal : Rabu 22 Mei 2013
Pukul : 09.00 WIB
Tempat : Rumah Warga
I . MEDIA ALAT : Tanya jawab
J. SUMBER : -
K. DAFTAR PERTANYAAN
1. Apa yang di maksud dengan Pertumbuhan?
2. Apakah tahap/fase tumbuh kembang anak?
3. Apakah ciri-ciri tumbuh kembang?
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 26
1.Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisisk (anatomis) yang ditandai
dengan bertabahnya ukuran berbagai organ tubuh yang disebabkan adanya
penambahan perbesarasan sel-sel tubuh.
2.-Fase neonates : sejak lahir sampai umur 4 minggu;
-Fase bayi : 4 minggu sampai dengan 1 tahun
-Fase prasekola/balita : 1 sampai 5 tahun
-Fase anak sekolah : 6 sampai dengan 12 tahun
-Fase remaja : 12 sampai dengan 18 atau 21 tahun (Belum Menikah).
3. Tumbuh kembang anak yang sudah di muali sejak lonsepsi sampai dewasa itu
mempunyai ciri-ciri tersendiri, yaitu : tumbuh kembang adalah proses yang
kontinyu sejak dari konsepsi sampai maturitas/dewasa yang dipengaruhi oleh
faktor bawaan dan lingkungan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 27
A. KUNJUNGAN
1. WAKTU DAN TEMPAT
a. Waktu : Tanggal 22 Mei 2013 s/d 24 Mei 2013
b. Tempat : Rumah Keluarga Tn.D Rt/Rw 02/01., Dsn. Karang Mulya
I Ds. Lemahmulya Kec. Majalaya Kab. Karawang
B. KEGIATAN
1. Memeriksa keadaan umum ibu
2. Memberikan penyuluhan tentang pengertian pertumbuhan dan perkembangan
3. Memberikan penyuluhan tentang ciri-ciri pertumbuhan
4. Memberikan penyuluhan tentang tahap/fase tumbuh kebang anak
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 28
A. Pengkajian Data Keluarga
Pada tanggal 22-05-2013 bertempat di rumah Tn.D Dsn Karang Mulya I RT
02/RT 01 Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, diperoleh data keluarga
dengan nama kepala keluarga Tn. D ,Laki-laki, 42 tahun, Islam, Sunda, SD,
Wiraswasta. Anggota keluarga terdiri dari istri dan 2 orang anak, dengan istri Ny.
R, 40 tahun, Perempuan, SD, sebagai ibu rumah tangga. Anak ke 1 Nn. S , 20
tahun, SMK, Perempuan. Anak ke 2 An. D , 2 tahun, belum sekolah, Laki-laki.
Status kesehatan keluarga 1 tahun terakhir ada yang sakit dalam 1 tahun
terakhir. An. D, 2 tahun, Laki-laki, .jenis penyakit panas/ demam, tempat berobat
di Bidan. Pengambilan keputusan dalam keluarga berdasarkan kesepakatan
adalah suami dan didalam 1 tahun terakhir tidak ada kematian. Dan ibu tidak
mempunyai masalah dalam sistem refroduksinya, dan ibu menggunakan alat
kontrasepsi yaitu KB suntik sudah 2 ½ tahun menggunakanya dan tempat
pelayanannya itu di bidan.
Pada data kesehatan Balita diperoleh An.D dengan BB 10 kg,TB 72 cm, Buku
KMS tidak terisi lengkap,balita di timbang tidak teratur, dan jarang ikut posyandu
karena kesibukan orang tua, status gizi balita cukup, Ibu mengaku An.D telah
mendapatkan imunisasi BCG, Polio.
Berdasarkan data lingkungan posisi keluarga binaan menghadap barat
kearah matahari terbenam, ventilasi cukup, lantai rumah menggunakan keramik,
rumah cukup luas yang terdiri dari ruang tamu, 2 kamar tidur, dapur, jamban.
Sumber air bersih yang digunakan keluarga berasal dari sumur bor dengan kondisi
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 29
air memenuhi syarat yaitu tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Untuk
SPAL keluarga Tn. D menggunakan selokan dengan pembuangan tinja ke septik
tank, dan ibu tidak mempunyai binatang peliharaan.
Ibu mengetahui adanya dana sehat, mengetahui adanya Puskesmas jarak
ketempat pelayanan kesehatan ± 2 km dengan menggunakan kendaraan roda dua
ketempat pelayanan atau jalan kaki.
Pada data kajian rumah tangga sehat, kadarzi dan kematian wanita usia
subur diperoleh data bahwa untuk indikator PHBS dengan pengisian tidak pada
indikator jaminan pemeliharaan kesehatan, merokok dalam rumah ”ya”,pada
indikator persalinan oleh tenaga kesehatan “tidak”, memberikan ASI ”ya”,
ketersediaan air bersih ”ya”, ketersediaan jamban “ya” , kesesuaian luas lantai
dengan penghuni, lantai rumah bukan dari tanah”Ya”, cuci tangan pakai
sabun”ya”, rumah bebas jentik “ya”, makan sayur dan buah tiap hari “Tidak”,
aktivitas fisik/olah raga setiap hari “ya”. Sehingga rumah tangga Tn.D termasuk
rumah tangga tidak sehat, karena ada indikator yang berisi tidak. Pada indikator
kadarzi dengan pengisian tidak pada indikator timbang berat badan teratur
“Tidak”. Sedangkan untuk pengisian ya pada indikator garam beryodium “ya”,
suplemen vitamin A, Fe, kapsul yodium”Tidak” dan makan aneka ragam”Tidak”.
Sehingga keluarga Tn.D termasuk tidak kadarzi karena ada beberapa indikator
yang berisi tidak. Serta tidak ada kematian wanita usia subur pada usia 10-49
tahun.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 30
Setelah dianalisa dari data keluarga dari Tn. D , maka ditemukan adanya
masalah pada Tn. D dan Ny. R sehingga harus diberikan asuhan yang dilakukan
dengan mengacu pada format pemeriksaan fisik dan manajemen balita.
B. Asuhan Pada Tn.D
1. Pengkajian Data
a. Anamnesa
Pada tanggal 22-05-2013 bertempat di rumah Tn.D Dsn Karang Mulya I
RT 02/RT 01 Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, dilakukan pemeriksaan
fisik pada Tn.D tidak mengeluh adanya penyakit yang diderita hanya saja Tn.D
mempunyai kebiasaan merokok di dalam rumah.
b. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum Tn.D baik, kesadaran composmentis, TD : 120/70
MmHg, N : 80 x/menit, R : 20 x/menit, S : 36ºC, BB 55 kg, TB 170 cm.
Pemeriksaan kepala normal tidak ada kelainan, rambut; tidak ada ketombe,
bersih, lurus, hitam dan tidak rontok. Muka; simetris, tidak ada oedema, mata;
simetris tidak cekung, conjungtiva tidak pucat dan sklera tidak ikterik. Telinga;
simetris dan tidak nampak serumen, mulut/gigi; bibir simetris, bibir tidak pucat,
lembab, tidak caries, leher; kelenjar thyroid tidak ada pembesaran dan tidak ada
tumor.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 31
Dada dan axilla normal, jantung ; tidak terdengar mur-mur dan dalam
batas normal, paru-paru ; tidak ada wheezing, tidak ada ronkhi, tidak ada rales
dan dalam batas normal, axilla ; tidak ada tumor.
Pada Pemeriksaan abdomen inspeksi bentuk datar tidak membesar, saat
palpasi tidak ada nyeri tekan pada hepar, lien maupun ginjal, auskultasi
terdengar bising usus dalam keadaan normal. Tidak dilakukan pemeriksaan
anogenital, pada pemeriksaan ekstremitas, tungkai varises tidak ada, oedema
tidak ada, refleks pattela (+) dan tidak ada kelainan lain.
2. Interpretasi Data
Dari hasil pengkajian data subjektif dan objektif yang dilakukan maka
didapatkan diagnosa sebagai berikut : Tn.D dalam keadaan baik, dengan dasar
mengatakan tidak ada penyakit yang dialami. Masalah yang ditemukan yaitu
kebiasaan Tn.D yang suka merokok di dalam rumah yg di dalam nya terdapat
balita.
3. Masalah Potensial
Setelah didapatkan diagnosa dan mengetahui permasalahan yang dialami
Tn.D serta menentukan kebutuhan untuknya, maka selanjutnya adalah
mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi apabila pada Tn.D potensial
masalah yang mungkin terjadi dari merokok adalah penyakit jantung, paru-paru
dan kanker yang diakhiri dengan kematian.apalagi di dalam rumah terdapat
balita sehingga bisa menyebabkan kesehatan balita tersebut terganggu.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 32
4. Penetapan Kebutuhan akan Tindakan Segera/Kolaborasi
Dari data-data diatas maka belum ada penanganan yang harus segera
dilakukan atau melakukan kolaborsi dengan Bidan untuk saat ini.
5. Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan antara lain: beritahukan hasil pemeriksaan
saat ini, berikan penkes akibat dari merokok,untuk pengguna dan balita yang ada
di rumah.
6. Pelaksanaan
Pelaksanaan dari asuhan kebidanan yang dilakukan oleh bidan antara lain:
memberitahukan hasil pemeriksaan saat ini kepada Tn.D bahwa Tn.D dalam
keadaan baik, TD: 120/70 mmHg, N : 80 x/menit, R :20 x/menit, S :36 ºC.
Memberikan penkes akibat dari merokok yaitu akibat dari merokok adalah
dapat menyebabkan terjadinya penyakit jantung, paru-paru dan kanker yang
berakhir dengan kematian. Untuk anak-anak atau bayi yang terpapar asap rokok
secara tetap dilingkungannya mengakibatkan peningkatan infeksi saluran
pernapasaan kronis, infeksi telinga bagian tengah, penurunan fungsi paru dan
asma. Mendokumentasikan semua asuhan yang telah diberikan dan seluruh hasil
pemeriksaan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 33
7. Evaluasi
Setelah dilakukan asuhan maka dilakukan evaluasi dengan hasil, Tn.D
mengerti akan kondisi kesehatannya saat ini, Tn.D tahu dan mengerti akibat dari
merokok, semua asuhan telah didokumentasikan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 34
Catatan Perkembangan Tn.D pada Kunjungan Kedua (SOAP)
Tanggal 23 Mei 2012 Pukul 09.00 WIB
Subjektif : 1 hari kemudian Tn.D tidak ada keluhan, dan mengaku masih
merokok, namun agak berkurang.
Objektif
Pemeriksaan Fisik :
Ku : Baik Kesadaran : Composmentis
TD : 120/80 mmHg Nadi : 82 x/menit
RR : 22 x/menit Suhu : 36 0C
Pemeriksaan Sistematis : Semua keadaan normal.
Assesment :
Diagnosa : Tn.D dalam keadaan sehat
Potensial Masalah : Tidak ada
Tindakan Segera : Tidak ada
Planning
1. Menginformasikan kepada Tn.D hasil pemeriksaan, Bahwa saat ini keadaan
Tn.D baik, TD : 120/70 mmHg, N : 82x/menit, R : 21 x/menit, S :36 ºC, Tn.D
mengerti akan kondisinya.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 35
2. Menganjurkan Tn.D agar mengurangi kapasitas merokok, Tn.D mengerti
dan akan berusaha untuk mengurangi kapasitas merokoknya.
3. Menjadwalkan kunjungan ulang untuk pemeriksaan, 1 hari kemudian Tn.D
diperiksa kembali.
4. Mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan asuhan yang telah
diberikan.
Catatan Perkembangan Tn. D pada Kunjungan Ketiga (SOAP)
Tanggal 24 Mei 2012 Pukul 10.00 WIB
Subjektif : Satu hari kemudian Tn.D diperiksa dan tidak ada keluhan.
Objektif :
Pemeriksaan Umum :
Ku : Baik Kesadaran : Compos Mentis
TD : 110/70 mmHg Nadi : 79 x/menit
RR : 22 x/menit Suhu : 37 O C
Pemeriksaan Sistematis : Semua keadaan normal,
Pemeriksaan Abdomen : Semua keadaan normal
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 36
Assesment :
Diagnosa : Tn.D dalam keadaan sehat
Potensial Masalah : Tidak ada
Tindakan Segera : Tidak ada
Planning :
1. Menginformasikan kepada Tn.D bahwa hasil pemeriksaan saat ini dalam
keadaan baik dan Tn. D mengerti akan kondisinya.
2. Anjurkan Tn.D untuk mengurangi merokok. Tn.D mengerti.
3. Mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan asuhan yang telah
diberikan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 37
B. Asuhan Pada Ny. R
1. Pengkajian Data
a. Anamnesa
Pada tanggal 22 mei 2013 bertempat di rumah Tn.D Dsn Karang Mulya I
RT 02/RT 01 Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, dilakukan pemeriksaan
fisik pada Ny.R, 40 tahun, Sunda/Indonesia, Islam, lulus SD, ibu rumah tangga,
Ibu mengaku tidak ada keluhan,
Pada pemeriksaan fisik, keadaan umum ibu baik, keadaan emosional ibu
stabil dengan tekanan darah 100/70 mmHg, RR: 19 x/mnt, N:78 x/mnt, dan
S:36 0C. Pemeriksaan kepala normal tidak ada kelainan, rambut ; tidak ada
ketombe, bersih, lurus, hitam dan tidak rontok. Muka ; simetris, tidak ada
oedema, mata ; simetris tidak cekung, conjungtiva tidak pucat dan screla tidak
ikterik. Telinga ; simetris dan tidak nampak serumen, mulut/gigi ; bibir simetris,
bibir tidak pucat, lembab, tidak caries, leher ; kelenjar thyroid tidak ada
pembesaran dan tidak ada tumor.
Dada dan axilla ; mammae ; simetris ka/ki, membesar ka/ki, aerola tidak
hyperpigmentasi, putting susu tidak menonjol, striae tidak ada dan tumor tidak
ada, jantung ; tidak terdengar mur-mur dan dalam batas normal, paru-paru ; tidak
ada wheezing, tidak ada ronkhi, tidak ada rales dan dalam batas normal, axilla ;
tidak ada tumor.
Pada Pemeriksaan abdomen inspeksi bentuk datar tidak membesar, saat
palpasi tidak ada nyeri tekan pada hepar, lien maupun ginjal, auskultasi
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 38
terdengar bising usus dalam keadaan normal. Tidak dilakukan pemeriksaan
anogenital, pada pemeriksaan ekstremitas, tungkai simetris, varises tidak ada,
oedema tidak ada, refleks pattela (+) dan tidak ada kelainan lain.
2. Interpretasi Data.
Dari hasil pengkajian data subjektif dan objektif yang dilakukan maka
didapatkan diagnosa sebagai berikut Ny.R dalam keadaan baik, dengan dasar
mengatakan tidak ada penyakit yang dialami. Masalah yang ditemukan yaitu
Ny.R tidak mau membawa balita nya ke posyandu karena malas.
3. Masalah Potensial
Setelah didapatkan diagnosa dan mengetahui permasalahan yang dialami
Ny.R serta menentukan kebutuhan untuknya, maka selanjutnya adalah
mengantisipasi masalah bahwa ibu tidak mau membawa balita nya ke posyandu
karena malas kemungkinan masalah yang terjadi kesehatan balita tidak terpantau
sehingga ibu tidak mengetahui perkembangan balita nya.
4. Penetapan Kebutuhan Akan Tindakan Segera/Kolaborasi
Belum ada penanganan yang harus segera dilakukan atau melakukan
kolaborasi dengan Bidan untuk saat ini.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 39
5. Perencanaan
Setelah diinterpretasikan, dilakukan perencanaan yaitu beritahu ibu
hasil pemeriksaan saat ini dan rencana asuhan selanjutnya, berikan penkes
tentang pentingnya posyandu untuk kesehatan balita, dokumentasikan hasil
pemeriksaan
6. Pelaksanaan
a. Pelaksanaannya adalah memberitahu ibu hasil pemeriksaan saat ini
dan rencana asuhan selanjutnya. memberitahukan hasil pemeriksaan
saat ini kepada Tn. D bahwa Ny.R dalam keadaan baik, TD : 100/70
mmHg, N :80 x/menit, R : 21 x/menit, S :36 0C.
b. Memberikan penkes tentang pentingnya membawa balita ke posyandu
karena untuk mengetahui perkembangan pertumbuha balita agar
pertumbuhan balita terpantau dan ibu bisa lebih tahu tentang kadar
gizi balita yang baik.dokumentasikan hasil pemeriksaan.
7. Evaluasi
Setelah dilakukan asuhan, maka dilakukan evaluasi dengan hasil ibu telah
diberitahu dan mengerti tentang keadaannya saat ini. Ibu mengerti akan
penjelasan yang telah disampaikan dan ibu akan melaksanakan anjuran-anjuran
yang telah diberitahukan dan ibu mau melaksanakan posyandu, Hasil
pemeriksaan telah terdokumentasi.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 40
Catatan Perkembangan Ny.R Kunjungan Kedua (SOAP)
Tanggal 23 Mei 2012 Pukul 09.00 WIB
Subjektif: hari kemudian ibu diperiksa kembali.
Objektif:
KU: baik Kesadaran: Compos mentis
TD: 110/70 mmHg S : 360C
RR: 22 x/menit Nadi: 80 x/menit
Pemeriksaan Sistematis : Semua keadaan normal.
Pemeriksaan Abdomen : Semua keadaan normal
Asessment:
Diagnosa : Ny.R dalam keadaan sehat
Potensial Masalah : Tidak ada
Tindakan Segera : Tidak ada
Planning:
1. Menginformasikan kepada Ny.R hasil pemeriksaan saat ini bahwa keadaan
Ny.R baik, TD : 120/70 mmHg, N : 80 x/menit, R : 21 x/menit, S : 37 ºC,
Ny.R mengerti akan kondisinya.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 41
2. Anjurkan Ny.R agar mau mengikuti posyandu untuk mengetahui
pertumbuhan dan perkembangan balita nya agar bisa terpantau
kesehatannya.
3. Jadwalkan kunjungan ulang, menjadwalkan kunjungan ulang untuk
pemeriksaan, 1 hari kemudian Ny.N diperiksa kembali.
4. Mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan asuhan yang telah
diberikan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 42
Catatan Perkembangan Ny.R Kunjungan Ketiga (SOAP)
Tanggal 24 Mei 2012 Pukul 10.00 WIB
Subjektif : 1 hari kemudian ibu diperiksa kembali,
Objektif:
KU: baik Kesadaran : Compos mentis
TD: 110/70 mmHg S : 37 0C
RR: 23 x/menit Nadi :78 x/menit
Pemeriksaan Sistematis : Semua keadaan normal.
Pemeriksaan Abdomen : Semua keadaan normal
Asessment:
Diagnosa : Ny.R dalam keadaan sehat
Potensial Masalah : Tidak ada
Tindakan Segera : Tidak ada
Planning:
1. Menginformasikan kepada Ny.R hasil pemeriksaan saat ini bahwa keadaan
Ny.R baik,, TD : 110/70 mmHg, N : 79 x/menit, R : 22 x/menit, S :37 ºC,
Ny.R mengerti akan kondisinya.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 43
2. Anjurkan Ny.R agar mau membawa anaknya keposyandu supaya
kesehatan balitanya bisa terpantau dan bisa terlihat mana yang gizi baik
dan mana yang gizi buruk dan untuk pematauan pertumbuhan dan
perkembangan balitanya
3. Mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan asuhan yang telah
diberikan.
C. Asuhan pada Nn.S
1. Pengkajian Data
Pada tanggal 22 Mei 2013 bertempat di rumah Nn. S, Dsn Karang Mulya
I RT 02/RT 01 Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, dilakukan pemeriksaan
fisik pada Nn. S, usia 20 tahun, Perempuan, Sunda/Indonesia, Islam, Karyawan,
Nn.S mengatakan tidak ada keluhan. Keadaan umum Nn.S baik, kesadaran
composmentis, N : 78 x/menit, R : 21 x/menit, S : 36 ºC. Pemeriksaan kepala
normal tidak ada kelainan, rambut ; tidak ada ketombe, bersih, lurus, hitam dan
tidak rontok. Muka ; tidak ada oedema, mata ; simetris tidak cekung,
conjungtiva tidak pucat dan screla tidak ikterik. Telinga ; simetris dan tidak
nampak serumen, mulut/gigi, bibir tidak pucat, lembab, Leher ; kelenjar thyroid
tidak ada pembesaran dan tidak ada tumor. Dada dan axilla; payudara ; tidak di
lakukan pemeriksaan, jantung ; tidak terdengar mur-mur dan dalam batas
normal, paru-paru ; tidak ada wheezing, tidak ada ronkhi.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 44
Pemeriksaan abdomen inspeksi bentuk datar tidak membesar, saat palpasi
tidak ada nyeri tekan pada hepar, lien maupun ginjal, auskultasi terdengar bising
usus dalam keadaan normal. Tidak dilakukan pemeriksaan anogenital pada
status lokalis, pada pemeriksaan ekstremitas, tungkai simetris, varises tidak ada,
oedema tidak ada, refleks pattela (+)
2. Interpretasi Data
Setelah dilakukan pengkajian data subjektif dan objektif, maka didapatkan
diagnosa sebagai berikut Nn. S Tidak ada masalah.
3. Potensial Masalah
Tidak ada
4. Tindakan Segera
Tidak ada
5. Perencanaan
Setelah diinterpretasikan, perencanaan yang dilakukan yaitu beritahu ibu
dan keluarga dokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan temuan di SOAP.
6. Pelaksanaan
1. Pelaksanaan dari perencanaan yaitu memberitahu ibu dan keluarga hasil
pemeriksaan. Pelaksanaan dari asuhan kebidanan yang dilakukan antara
lain : memberitahukan hasil pemeriksaan saat ini kepada Tn.D bahwa
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 45
Nn.S dalam keadaan baik, dengan TD : 120/70 mmHg, N : 78 x/menit, R
: 21 x/menit, S : 37 ºC.
2. Mendokumentasikan semua asuhan yang telah diberikan dan seluruh hasil
pemeriksaan.
7. Evaluasi
Hasil evaluasi secara keseluruhan yaitu ibu telah mengerti dan Paham, atas
semua penjelasan tentang pemeriksaan fisik yang telah dilakukan pada anaknya.
Catatan Perkembangan Nn.S Kunjungan Kedua (SOAP)
Tanggal 23 Mei 2012 Pukul 10.00 WIB
Subjektif:
Ibu merasakan anaknya baik-baik aja.
Objektif:
KU: baik Nadi : 80x/menit
RR: 21 x/menit S : 36,60C
Pemeriksaan Sistematis : Semua keadaan normal.
Pemeriksaan Abdomen : Semua keadaan normal
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 46
Asessment:
Remaja berusia 20 tahun, normal dan sehat.
Planning:
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan, memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa
Anak nya dalam keadaan baik, sehat, ibu mengerti.
2. Jadwalkan kunjungan ulang besok menjadwalkan kunjungan ulang besok,
Anak diperiksa kembali.
3. Dokumentasikan hasil pemeriksaan, mendokumentasikan hasil pemeriksaan,
hasil pemeriksaan telah didokumentasikan.
Catatan Perkembangan Nn.S Kunjungan Ketiga (SOAP)
Tanggal 24 Mei 2012 Pukul 09.00 WIB
Subjektif:
Ibu merasakan anak nya baik.
Objektif:
KU: baik Nadi: 69 x/menit
RR: 22x/menit S: 36 0C
Pemeriksaan Sistematis : Semua keadaan normal.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 47
Pemeriksaan Abdomen : Semua keadaan normal
Asessment:
Remaja berusia 20 tahun, normal dan sehat.
Planning:
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan, memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa
An.J dalam keadaan baik, sehat, ibu mengerti.
2. Jadwalkan kunjungan ulang besok, menjadwalkan kunjungan ulang besok, dan
diperiksa kembali.
4. Dokumentasikan hasil pemeriksaan, mendokumentasikan hasil pemeriksaan,
hasil pemeriksaan telah didokumentasikan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 48
D. Asuhan pada An. D
1. Pengkajian Data
Balita Ny.R dan Tn.D berumur 2 tahun, lahir 16 februari 2011 tanggal
22 Mei 2012 pukul 09.00 WIB lahir secara spontan dengan jenis kelamin Laki-
laki, Riwayat persalinan dan nifas: persalinan normal ditolong oleh bidan,
dengan BB 3200 gram dan panjang 50 cm.
Pemeriksaan fisik bayi: keadaan umum baik, tidak ada tanda-tanda
kelainan pada bayi, pola BAB 1 kali sehari, BAK 4 kali sehari, ASI di berikan
dengan pendamping ASI.
2. Interpretasi Data
Setelah dilakukan pengkajian data subjektif, maka didapatkan diagnosa
sebagai berikut: An. D sulit buang air besar.
3. Potensial Masalah
Melihat dari diagnosa, masalah dan kebutuhan yang telah ditetapkan diatas,
maka bayi susah buang air besar.
4. Tindakan Segera
Tidak ada
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 49
5. Perencanaan
Setelah diinterpretasikan, perencanaan yang dilakukan yaitu beritahu ibu
dan keluarga hasil pemeriksaan, dan berikan penkes tentang makanan yang harus
dimakan balita agar balita bisa buang air besar dengan lancar.hasilnya di
dokumentasikan.
6. Pelaksanaan
a. Pelaksanaan dari perencanaan yaitu memberitahu ibu dan keluarga hasil
pemeriksaan, memberi tahu ibu bahwa balita harus diberi makanan
yang mengandung serat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan dan
berikan makanan yang lunak yang mengandung serat tinggi dan berikan
obat pelancar buang air besar.
b. Dokumentasikan hasil pemeriksaan.
7. Evaluasi
Hasil evaluasi secara keseluruhan yaitu ibu telah mengerti dan faham,
serta dapat mengulangi kembali apa yang telah disampaikan oleh bidan dan ibu
mau melaksanakannya. Ibu mau memberikan makanan sayuran untuk
memperlancar buang air besar pada balita.dokumentasikan hasil pemeriksaan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 50
Catatan Perkembangan An.D Kunjungan Kedua (SOAP)
Tanggal 23 Mei 2012 Pukul 10.00 WIB
Subjektif:
Ibu mengatakan balita susah buang air besar .
Objektif:
KU: baik Nadi: 80x/menit
RR: 39x/menit S: 36,60C
BB: 10 kg PB: 72 cm
Assesment :
Diagnosa : An.D dalam keadaan sehat
Potensial Masalah : Tidak ada
Tindakan Segera : Tidak ada
Planning
1. Beritahukan kepada orang tuanya hasil pemeriksaan saat ini bahwa
keadaan An. D baik-baik saja, N : 82 x/menit, R :20 x/menit, S :36ºC, dan kedua
orang tuanya mengerti.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 51
2. Dokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan asuhan yang telah
diberikan, mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan asuhan yang telah
diberikan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 52
Catatan Perkembangan An. D pada Kunjungan Ketiga (SOAP)
Tanggal 24 Mei 2013 Pukul 10.00 WIB
Subjektif :
Satu hari kemudian An. D diperiksa dan tidak ada keluhan.
Objektif :
Pemeriksaan Umum :
Ku : Baik Kesadaran : Compos Mentis
Nadi : 80 x/menit
RR : 21 x/menit Suhu : 36 oC
Pemeriksaan Sistematis : Semua keadaan normal,
Pemeriksaan Abdomen : Semua keadaan normal
Assesment :
Diagnosa : An. D dalam keadaan sehat
Potensial Masalah : Tidak ada
Tindakan Segera : Tidak ada
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 53
Planning :
1. Beritahukan hasil pemeriksaan, hasil pemeriksaan saat ini bahwa keadaan
An. D baik dengan, N : 80 x/menit, R : 21 x/menit, S : 36 ºC dan kedua orang
tuanya mengerti akan kondisinya.
2. Dokumentasikan semua hasil laporan.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 54
BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah dilakukan pengkajian data subjektif dan objektif pada keluarga
Tn.D, Dsn Karang Mulya I RT 02/RT 01 Desa Lemahmulya, Kecamatan
Majalaya, maka didapatkan masalah pada An.D, dimana ibu tidak melakukan
penimbangan secara teratur. Penimbangan berat badan pada balita seharusnya
agar perkembangan kesehatan anak terpantau.
Anjurkan kebersihan seluruh tubuh, mengajarkan pada ibu bagaimana cara
membersihkan, merawat dan menjaga keseshatan balita tersebut. Terutama
daerah kelamin harus dibersihkan dengan sabun dan air yang bersih dan mengalir.
Sarankan ibu untuk memandikan anaknya minimal 2 kali sehari. Sarankan ibu
utuk mencuci tangan dengan sabun dan air yang bersih dan mengalir sebelum dan
sesudah makan membersihkan daerah kelaminnya.
Pemeriksaan balita An.D dilakukan pada tanggal 22 Mei 2012. Hasil
pemeriksaan didapatkan bahwa balita dalam keadaan kurang sehat dikarenakan
balita susah buang air besar. Untuk perkembangan selanjutnya, yaitu dilakukan
pemeriksaan pada 1 hari dan 2 hari berikutnya. Hasil pemeriksaan didapatkan
bahwa bayi dalam keadaan sedikit ada perubahan dan peningkatan balita bisa
buang air besar meskipun tidak terlalu sering dan lancar.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 55
Pemeriksaan pada balita yang dilakukan pada anak Ny. R telah
dilakukan sesuai dengan format manajemen pada asuhan pada balita.
Pemeriksaan balita Ny.R dilakukan pada hari pertama. Hasil pemeriksaan
didapatkan bahwa balita dalam keadaan sehat dan normal. Tidak ada masalah
yang terjadi pada balita di kunjungan saat ini.
Untuk perkembangan selanjutnya, yaitu dilakukan pemeriksaan pada 1
hari dan 2 hari berikutnya. Hasil pemeriksaan didapatkan bahwa balita dalam
keadaan normal dan sehat. Berat badan balita 10 kg.
Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun yang tercatat
dalam Buku KIA/ KMS. Pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat
badan anak balita setiap bulan yang tercatat dalam Buku KIA/KMS. Bila berat
badan tidak naik dalam 2 bulan berturut-turut atau berat badan anak balita di
bawah garis merah harus dirujuk ke sarana pelayanan kesehatan.
Berdasarkan kondisi keluarga yang dibina terdiri dari susunan keluarga
yang tinggal serumah 5 orang yaitu suami, istri dan 2 orang anaknya. Rumah
tangganya termasuk rumah tangga yang tidak sehat karena pada data lingkungan
terdapat saluran air limbah dan tinja pada sungai sedangkan sungai sebagai tempat
untuk mencuci baju, baju tersebut digunakan keluarga sehari-hari. Apabila dilihat
dari pola kesehatan ini termasuk tidak sehat, semua itu bisa dilihat dari kebiasaan
kepala keluarga yang merokok didalam rumah, apalagi dalam keluarga tersebut
ada seorang bayi.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 56
Keluarga tidak termasuk keluarga kadarzi karena keluarga tidak
melakukan penimbangan berat badan secara teratur. Melakukan penimbangan
berat badan secara teratur penting dilakukkan karena berat badan merupakan
petunjuk yang baik untuk mengetahui keadaan gizi dan kesehatan. Perubahan
berat badan menunjukkan perubahan konsumsi makanan dan/atau gangguan
kesehatan. Sehingga keluarga ini termasuk kelompok keluarga tidak kadarzi (Gizi
litbang, 2005).
Pelayanan kesehatan yang jauh menjadi masalah karena bila ingin
ketempat pelayanan kesehatan keluarga harus menggunakan kendaraan roda dua
atau jalan kaki dengan jarak ± 3 km, sehingga Ny. N melakukan pemeriksaan
pada anaknya bila ada kegiatan posyandu saja itu juga jarang. Masalah ini sangat
mempengaruhi derajat kesehatan terutama pada kesehatan anak.
Dari kesemuanya mulai dari keadaan rumah, kebiasaan yang dilakukan
anggota keluarga, pelayanan kesehatan yang jauh maka intervensi yang dilakukan
yaitu memberikan penyuluhan tentang perilaku hidup sehat, lingkungan sehat dan
pelayanan tenaga kesehatan yang jauh.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 57
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam praktik Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) yang
dilakukan di Dsn Karang Mulya I RT 02/RT 01 Desa Lemahmulya, Kecamatan
Majalaya,sejak tanggal 22-24 Mei 2012, kami melakukan kegiatan membina salah
satu keluarga, dari seluruh kepala keluarga yang telah didata, dari seluruh
keluarga yang mempunyai masalah kesehatan khususnya di bidang kesehatan,
kedua orangtuanya jarang memeriksakan kesehatannya di posyandu karena tidak
tahu dan malas datang ke posyandu.
Kami melakukan pembinaan, kunjungan dan menjalin rasa percaya
terhadap keluarga tersebut, melakukan pemeriksaan dan mengkaji tentang
masalah yang ada pada keluarga ini. Pada saat melakukan kunjungan kami
memberikan pendidikan kesehatan tentang pertumbuhan balita.
Dan kami juga menjelaskan Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal
8 kali setahun yang tercatat dalam Buku KIA/ KMS. Pemantauan pertumbuhan
adalah pengukuran berat badan anak balita setiap bulan yang tercatat dalam Buku
KIA/KMS. Setelah diberikan penjelasan tentang pemantauan dan penimbangan
berat badan pada anaknya, maka ibu dapat memahami akan keadaannya saat ini,
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 58
sehingga ibu tersebut diharapkan akan melakukan pemeriksaan penimbangan pada
ananknya sesuai dengan ketentuannya.
Di bawah ini susunan anggota keluarga yang dibina
N
O
Nama Umur Hubungan
Keluarga
Jenis
Kelamin
Pendidikan Pekerjaan
1 Tn.D 42 Suami Laki-laki SD Wiraswasta
2 Ny.R 40 Istri Perempua
n
SD IRT
3 Nn.S 20 Anak Perempua
n
SMK Karyawan
4 An.D 2 Anak Laki-laki Blm
Sekolah
-
Pada keluarga binaan ini terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi
derajat kesehatan yaitu lingkungan yang tidak sehat, perilaku hidup yang tidak
sehat pelayanan kesehatan jauh serta kurangnya tenaga kesehatan. Hasil yang
diharapkan dari kunjungan (membina) keluarga tersebut adalah meningkatkan
kesejahteraan keluaraga serta mencegah angka kematian ibu dan bayi diantaranya
sebagai berikut :
1. Setelah melakukan pembinaan terhadap keluarga dengan menggunakan
format 7 langkah varney dan SOAP dapat diketahui masalah pada balita.
2. Setelah melakukan pembinaan ini diharapkan keluarga dapat mengetahui
tanda-tanda bahaya pada balita.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 59
3. Setelah melakukan pembinaan terhadap keluarga diharapkan ibu
mengetahui pentingnya dan manfaat pemeriksaanpenimbangan pada balita.
4. Ingin merubah pola perilaku keluarga yang tidak sehat menjadi keluarga
yang sehat dan menjadi keluarga yang bergizi.
B. Saran
Adapun saran yang ingin disampaikan oleh penulis antara lain:
1. Lahan Praktek
Agar lebih meningkatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan terhadap
masyarakat sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan pelayanan yang
maksimal terutama dibidang pelayanan komunitas.
2. Institusi Pendidikan
Agar meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga dapat menghasilkan calon
bidan yang professional dan terampil.
3. Mahasiswa
Agar mahasiswa lebih meningkatkan kualitas pengetahuan dan
kemampuannya Pdalam melakukan asuhan kebidanan komunitas.
Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 60
Recommended