View
238
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
i
KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBERI PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI LATAR
BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR
Studi Kasus Pada Guru-Guru SMA Pangudi Luhur Sedayu dan SMK Tamansiswa Nanggulan
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh: Francisca Febriyantari Eka Maharani
NIM: 041334042
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBERI PENILAIANBASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI LATAR
BELAKANG PENDIDIKAN DANPENGALAMAN MENGAJAR
Studi Kasus Pada Guru-Guru SMA Pangudi Luhur Sedayudan SMK Tamansiswa Nanggulan
Oleh:Francisca Febriyantari Eka Maharani
NIM: 041334042
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBERI PENILAIANBASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI LATAR
BELAKANG PENDIDIKAN DANPENGALAMAN MENGAJAR
Studi Kasus Pada Guru-Guru SMA Pangudi Luhur Sedayudan SMK Tamansiswa Nanggulan
Dip~rsiapkan dan ditulis oleh:Francisca Febriyantari Eka Maharani
NIM: 041334042
Telah dipertahankan di depan Panitia Pengujipada tanggal 10 November 2008
dan dinyatakan telah memenUhi syarat
Tanda Tangan
~"'-
..~
.......~.~ .
.~ .
.9fh!!.~ .Yogyakarta, 10 November 2008Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Sanata Dharma
kan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk: ♥ Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria ♥ Bapak dan Ibu FX. Sugitar ♥ Kakek dan Nenek ♥ Laurantius Anggita Yudha Harnoko ♥ Rosa Dania Astari ♥ My Lophe “Kurniawan Wahyu Sejati S.Pd.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Tuhan menjadikan segalanya indah pada waktunya
Kekuatan bukan bersumber dari kemenangan,
Perjuanganlah yang melahirkan kekuatan,
Ketika menghadapi kesulitan dan tidak menyerah, itulah kekuatan.
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu
menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam
pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam
doa” (Roma 12:11-12)
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok,
baginya pintu dibukakan” (Lukas 11:9-10)
JESUS IN MY HEART
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 10 November 2008
Penulis
OH=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Francisca Febriyantari Eka Maharani
Nomor Mahasiswa : 041334042
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBERI PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR Studi Kasus Pada Guru-Guru SMA Pangudi Luhur Sedayu dan SMK Tamansiswa Nanggulan beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 24 Februari 2009
Yang menyatakan
(Francisca Febriyantari Eka Maharani)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Mahakasih atas berkat dan kasihnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Skripsi ini
ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi.
Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan
berbagai dukungan, masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan
kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini sampai selesai.
5. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku Dosen Penguji yang
telah meluangkan waktu, memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan
saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
6. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku Dosen Penguji yang telah
meluangkan waktu, memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran
untuk kesempurnaan skripsi ini.
7. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.
8. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membantu kelancaran proses belajar selama ini.
9. Bapak Drs. Markoes Padmonegoro, selaku Kepala Sekolah SMA Pangudi
Luhur Sedayu serta para guru yang telah meluangkan waktu dan memberi
kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian. Terima kasih atas
bantuan dan ijin yang diberikan.
10. Bapak Ki Mudjiono, B.A., selaku Kepala Sekolah SMK Tamansiswa
Nanggulan serta para guru yang telah meluangkan waktu dan memberi
kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian. Terima kasih atas
bantuan dan ijin yang diberikan.
11. Bapak FX. Sugitar dan Ibu M. Suharni tercinta yang telah memberikan
doa, perhatian, kasih sayang, dukungan, dan banyak pengorbanan sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi.
12. AdeQ-ku: Yoedha (ingat dah kelas 3 ‘n ma kasih atas pinjeman sepeda
motornya, maaf dah lecet2!!), Ocha (jangan malas ‘n rajin belajar!!).
Thank’s juga buat omelannya…….
13. Maz One-One terima kasih atas doa, bantuan, semangat, cinta, juga segala
suka duka yang dah kita lewati bersama. Thank’s ya chay………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
14. Simbah Kakung & Simbah Uti yang telah memberi semangat dengan
diiringi doa.
15. Pak De, Bu De, Om, Tante, dan Sepupu2Q. Mz Rian (thx computernya),
Dex Popon (maaf dulu sering ngrusuhi computer & printer).
16. Sobat2’Q: Pasca, Puput, Ika, Nia (ternyata Qta lulus bareng); Rini ‘n Astri
(cie…dah jadi Sarjana juga niech!!); Sella (keep spririt!!); Yanita (thx buat
supportnya); Agung-Beny (ma kasih atas diskusinya selama ini). Thx juga
buat kebersamaan ‘n tumpangan kost-nya. “Persahabatan Bagai Kepompong”.
17. TemenQ Utiex & Nining thank’s dah bersedia nemenin selama penelitian.
18. Mz Anang dan Leo, thank’s atas translatenya. Mz Dwie, terima kasih atas
bantuannya dalam penelitian.
19. Temen-temen seperjuanganku Pendidikan Akuntansi ‘04.
20. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Dengan kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik, dan masukan sangat
diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi
ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.
Yogyakarta, 10 November 2008
Penulis
F. Febriyantari Eka M.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRAK
KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBERI PENILAIAN HASIL
BELAJAR SISWA DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR
Studi Kasus Pada Guru-Guru SMA Pangudi Luhur Sedayu dan SMK Tamansiswa Nanggulan
F. Febriyantari Eka M. Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2008
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) ada perbedaan
kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang pendidikan; (2) ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari pengalaman mengajar.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur Sedayu dan SMK Tamansiswa Nanggulan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2008. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di SMA Pangudi Luhur Sedayu dan SMK Tamansiswa Nanggulan yaitu sebanyak 57 guru, dan diambil seluruhnya sebagai sampel penelitian. Teknik analisa data menggunakan uji t dengan bantuan program SPSS for windows versi 13.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang pendidikan (thitung = 1,259 < ttabel = 2,004); (2) ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari pengalaman mengajar (thitung = 2,097 > ttabel = 2,004).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
ABSTRACT
TEACHERS’ CAPABILITY IN EVALUATING THE STUDENTS PERCEIVED FROM TEACHER’S EDUCATIONAL BACKGROUND
AND TEACHING EXPERIENCE A Case Study on The Teachers Of Pangudi Luhur Sedayu High School and
Tamansiswa Nanggulan Vocational School
F. Febriyantari Eka M. Sanata Dharma University
Yogyakarta 2008
This research aims to identify the differences of teachers’ capability in evaluating the students from (1) educational background; (2) teaching experience.
This research was done in Pangudi Luhur Sedayu High School and Tamansiswa Nanggulan Vocational School from May to August 2008. The methods of collecting data were questionnaire and documentation. The population and samples of this research were 57 teachers of Pangudi Luhur Sedayu High School and Tamansiswa Nanggulan Vocational School. The method of analyzing data was t test with some supports from SPSS for windows version 13 program.
The result of this research shows that: there isn’t any differences on the teachers capability in evaluating the students perceived from (1) educational background (tcount = 1,259 < ttable = 2,004); (2) perceived from the teaching experience (tcount = 2,097 > ttable = 2,004).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………… . ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
MOTTO ......................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................... vii
ABSTRAK .................................................................................................... x
ABSTRACT ................................................................................................... xi
DAFTAR ISI .................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Batasan Masalah .................................................................................... 5
C. Rumusan Masalah .................................................................................. 5
D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ................................................................................. 6
BAB II TINJAUAN TEORITIK ................................................................. 7
A. Kemampuan Guru .................................................................................. 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
1. Pengertian Kemampuan Guru .......................................................... 7
2. Syarat-syarat Menjadi Guru ............................................................. 8
3. Kode Etik ......................................................................................... 8
B. Penilaian Hasil Belajar Siswa ................................................................ 9
1. Pengertian Penilaian ......................................................................... 9
2. Tujuan Penilaian .............................................................................. 12
3. Penilaian terhadap Hasil Belajar Siswa ............................................ 14
C. Latar Belakang Pendidikan .................................................................... 20
D. Pengalaman Mengajar ............................................................................ 22
E. Kerangka Berfikir .................................................................................. 24
F. Perumusan Hipotesis .............................................................................. 25
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 26
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 26
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 26
C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................. 27
D. Populasi dan Sampel .............................................................................. 27
E. Operasionalisasi Variabel ...................................................................... 28
F. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 29
G. Teknik Pengujian Instrumen .................................................................. 30
1. Uji Validitas ..................................................................................... 30
2. Uji Reliabilitas ................................................................................. 33
H. Teknik Analisis Data .............................................................................. 34
1. Pengujian Prasyarat Analisis ............................................................ 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2. Pengujian Hipotesis .......................................................................... 36
BAB IV GAMBARAN UMUM .................................................................... 38
A. Sejarah Singkat SMA Pangudi Luhur Sedayu ....................................... 38
B. Visi dan Misi SMA Pangudi Luhur Sedayu ........................................... 41
C. Guru dan Karyawan SMA Pangudi Luhur Sedayu ................................ 42
D. Siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu ....................................................... 43
E. Struktur Organisasi SMA Pangudi Luhur Sedayu ................................. 43
F. Fasilitas SMA Pangudi Luhur Sedayu ................................................... 53
G. Sejarah Singkat SMK Tamansiswa Nanggulan ..................................... 54
H. Visi, Misi, dan Tujuan SMK Tamansiswa Nanggulan .......................... 57
I. Guru dan Karyawan SMK Tamansiswa Nanggulan .............................. 59
J. Siswa SMK Tamansiswa Nanggulan ..................................................... 61
K. Struktur Organisasi SMK Tamansiswa Nanggulan ............................... 62
L. Fasilitas SMK Tamansiswa Nanggulan ................................................. 69
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................. 70
A. Deskripsi Data ........................................................................................ 70
1. Deskripsi Responden Penelitian ....................................................... 70
a. Responden berdasarkan latar belakang penelitian ....................... 70
b. Responden berdasarkan pengalaman mengajar ............................ 71
2. Deskripsi Kemampuan Guru dalam Memberi Penilaian Hasil
Belajar Siswa .................................................................................... 71
B. Pengujian Normalitas dan Homogenitas ................................................ 75
1. Uji Normalitas .................................................................................. 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
2. Uji Homogenitas .............................................................................. 77
C. Pengujian Hipotesis ................................................................................ 78
1. Pengujian Hipotesis I (Kemampuan Guru dalam Memberi
Penilaian Hasil Belajar Siswa ditinjau dari Latar Belakang
Pendidikan) ...................................................................................... 78
2. Pengujian Hipotesis II (Kemampuan Guru dalam Memberi
Penilaian Hasil Belajar Siswa ditinjau dari Pengalaman
Mengajar) ......................................................................................... 79
D. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................. 80
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ................. 84
A. Kesimpulan ............................................................................................ 84
B. Keterbatasan ........................................................................................... 84
C. Saran ....................................................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 87
LAMPIRAN ................................................................................................... 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Skala Pengukuran Model Likert .................................................... 28
Tabel III.2 Kisi-Kisi dan Alokasi Butir Soal .................................................. 29
Tabel III.3 Rangkuman Pengujian Hasil Validitas .......................................... 31
Tabel III.4 Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas ...................................... 34
Tabel V.1 Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan ................... 70
Tabel V.2 Responden Berdasarkan Pengalaman Mengajar ........................... 71
Tabel V.3 Kemampuan Guru dalam Memberi Penilaian Hasil
Belajar Siswa ................................................................................. 71
Tabel V.4 Kemampuan Responden Berdasarkan Latar Belakang
Pendidikan ..................................................................................... 73
Tabel V.5 Kemampuan Responden Berdasarkan Pengalaman
Mengajar ....................................................................................... 74
Tabel V.6 Rangkuman Pengujian Normalitas Latar Belakang Pendidikan ... 75
Tabel V.7 Rangkuman Pengujian Normalitas Pengalaman Mengajar ........... 76
Tabel V.8 Rangkuman Pengujian Homogenitas Variabel Penelitian ............ 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Struktur Dasar SMA Pangudi Luhur Sedayu ................................ 44
Gambar 2 Struktur SMK Tamansiswa Nanggulan ........................................ 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner ................................................................................... 90
Lampiran 2 Validitas dan Reliabilitas ........................................................... 98
Lampiran 3 Data Induk Penelitian ................................................................. 101
Lampiran 4 Deskripsi Data Variabel Penelitian ............................................ 111
Lampiran 5 Uji Normalitas dan Homogenitas ............................................... 116
Lampiran 6 Uji t ............................................................................................ 119
Lampiran 7 Tabel r dan Tabel t ..................................................................... 122
Lampiran 8 Surat Ijin Penelitian .................................................................... 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan elemen yang sangat penting untuk menciptakan
sumber daya yang berkualitas, cerdas, damai, terbuka, demokratis, dan mampu
bersaing serta dapat meningkatkan kesejahteraan semua warga negara
Indonesia. Dengan sumber daya yang bermutu, Indonesia diharapkan dapat
menghadapi berbagai perubahan dan tantangan globalisasi yang sedang dan
akan terjadi. Oleh karena itu, program pendidikan hendaknya senantiasa
ditinjau dan diperbaiki.
Dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan Nasional yakni
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia
seutuhnya maka sangat dibutuhkan peran pendidik yang profesional. Sesuai
dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan Nasional, jabatan guru sebagai pendidik merupakan jabatan
profesional. Untuk itu profesionalisme guru dituntut agar terus berkembang
sesuai dengan perkembangan jaman, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
kebutuhan masyarakat termasuk kebutuhan terhadap sumber daya manusia
yang berkualitas dan memiliki kapabilitas untuk mampu bersaing baik di
forum regional, nasional maupun internasional .
Upaya Pemerintah dalam peningkatan profesional guru telah dilakukan
dengan melakukan uji kompetensi guru. Sehingga dari uji kompetensi guru
tersebut dapat diketahui kemampuan guru dan perkembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
profesionalismenya dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Adapun
Pemerintah telah merumuskan empat jenis kompetensi guru sebagaimana
tercantum dalam Penjelasan Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 2005 tentang
Standar Pendidikan Nasional, yaitu:
1. Kompetensi pedagogik yaitu merupakan kemampuan dalam pengelolaan
peserta didik yang meliputi:
a. pemahaman wawasan atau landasan kependidikan;
b. pemahaman terhadap peserta didik;
c. pengembangan kurikulum atau silabus;
d. perancangan pembelajaran;
e. pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis;
f. evaluasi hasil belajar; dan
g. pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimilikinya.
2. Kompetensi kepribadian yaitu merupakan kemampuan kepribadian yang:
a. mantap;
b. stabil;
c. dewasa;
d. arif dan bijaksana;
e. berwibawa;
f. berakhlak mulia;
g. menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat;
h. mengevaluasi kinerja sendiri; dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
i. mengembangkan diri secara berkelanjutan.
3. Kompetensi sosial yaitu merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian
dari masyarakat untuk:
a. berkomunikasi lisan dan tulisan;
b. menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional;
c. bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orangtua/wali peserta didik; dan
d. bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.
4. Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang meliputi:
a. konsep, struktur, dan metoda keilmuan/teknologi/seni yang menaungi/
koheren dengan materi ajar;
b. materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah;
c. hubungan konsep antar mata pelajaran terkait;
d. penerapan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari; dan
e. kompetisi secara profesional dalam konteks global dengan tetap
melestarikan nilai dan budaya nasional.
Sementara itu Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Tenaga Kependidikan, seperti dikutip oleh Hendra Harmain telah
menyatakan bahwa standar kompetensi guru meliputi tiga komponen
kompetensi dan terdiri atas beberapa kemampuan. Secara keseluruhan standar
kompetensi guru terdiri atas 9 (sembilan) kompetensi, yaitu: (1) komponen
kompetensi pengelolaan pembelajaran yang terdiri atas: penyusunan rencana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
pembelajaran, pelaksanaan interaksi belajar mengajar, penilaian prestasi
belajar peserta didik, pelaksanaan tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar
peserta didik, pelaksanaan bimbingan belajar peserta didik; (2) komponen
kompetensi pengembangan potensi terdiri atas: pengembangan diri,
pengembangan profesi; (3) komponen kompetensi penguasaan akademik
terdiri atas: pemahaman wawasan kependidikan, penguasaan bahan kajian
akademik.
Berdasarkan uraian di atas maka secara operasional kompetensi guru
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan seseorang untuk
melakukan suatu perbuatan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini
tercermin pada kemampuan guru sehubungan dengan tugasnya dalam proses
belajar, yang secara khusus ingin mengungkapkan mengenai penilaian hasil
belajar siswa. Dengan maksud melalui kegiatan penilaian hasil belajar yang
dilakukan guru mampu mengetahui perubahan perilaku dan pembentukan
kompetensi peserta didik.
Selain itu, kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar
siswa tersebut diduga dipengaruhi beberapa faktor yaitu umur, latar belakang
pendidikan, pengalaman mengajar, gaji guru, jenis kelamin, frekuensi
penataran, dan sebagainya.
Berdasarkan beberapa uraian di atas, peneliti ingin mengetahui
kemampuan guru dalam memberikan penilaian hasil belajar siswa. Sehingga
dipilihlah judul ”Kemampuan Guru dalam Memberi Penilaian Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Belajar Siswa Ditinjau dari Latar Belakang Pendidikan dan Pengalaman
Mengajar”.
B. Batasan Masalah
Agar penilaian lebih terarah, mengingat waktu, biaya, pengetahuan dan
tenaga yang terbatas, maka penelitian ini difokuskan pada latar belakang
pendidikan dan pengalaman mengajar dalam kaitannya dengan kemampuan
guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa.
C. Rumusan Masalah
1. Adakah perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil
belajar siswa ditinjau dari latar belakang pendidikan?
2. Adakah perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil
belajar siswa ditinjau dari pengalaman mengajar?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan guru dalam
memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang
pendidikan.
2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan guru dalam
memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari pengalaman mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah dan Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi sekolah
dan para guru sebagai diagnosis dalam membimbing para peserta didik
dan untuk meningkatkan pencapaian standar kompetensi guru.
2. Bagi Penulis
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat mengetahui secara mendalam
mengenai kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa
ditinjau dari latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar.
Sehingga mampu memberikan bekal bagi penulis sebelum bekerja dalam
dunia pendidikan sebagai tenaga pendidik.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai sumber acuan bagi penelitian
selanjutnya dan referensi atau tambahan pengetahuan dalam bidang
pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
TINJAUAN TEORITIK
A. Kemampuan Guru
1. Pengertian Kemampuan Guru
Menurut kamus Umum Bahasa Indonesia (Purwadarminta, 1982)
kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan, kekayaan.
Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi
peserta didik pada anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah (UU RI No. 14 tahun 2005).
Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan
keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu/ norma
tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. (UU RI No.14 tahun 2005).
Kinerja guru adalah kemampuan seorang guru untuk melakukan
suatu perbuatan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, yang
mencakup aspek perencanaan program belajar mengajar, pelaksanaan
proses belajar mengajar, penciptaan dan pemeliharaan kelas yang optimal,
pengendalian kondisi belajar yang optimal, serta penilaian hasil belajar.
Kinerja sangat penting dalam menentukan kualitas kerja seseorang,
termasuk seorang guru.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru meliputi faktor
internal dan eksternal (Suharsimi, 1986:66). Faktor internal yaitu: sikap,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
minat, intelegensi, motivasi, dan kepribadian. Sedangkan faktor eksternal
adalah sarana, prasarana, insentif, suasana kerja dan lingkungan kerja.
2. Syarat-syarat Menjadi Guru
Untuk menjadi seorang guru diperlukan suatu persyaratan, karena
profesi guru adalah suatu pekerjaan yang profesional. Syarat bagi seorang
guru diantaranya sebagai berikut (Hamalik, 2001:118):
a. Harus memiliki bakat sebagai guru
b. Harus memiliki keahlian sebagai guru
c. Memiliki kepribadian yang baik dan terintegrasi
d. Memiliki mental yang sehat dan berbadan sehat
e. Memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas
f. Memiliki jiwa Pancasila dan warga Negara yang baik
3. Kode Etik
Dalam menjalankan profesinya guru di Indonesia terpanggil untuk
menunaikan karyanya dengan berpedoman pada kode etik profesional
guru. Kode etik tersebut berisi sebagai berikut:
a. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia
Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila
b. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional
c. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai
bahan melakukan bimbingan dan pembinaan
d. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang
berhasilnya proses belajar mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
e. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan
masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung
jawab bersama terhadap pendidikan
f. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan
meningkatkan mutu dan martabat profesinya
g. Guru memelihara hubungan profesi, semangat kekeluargaan dan
kesetiakawanan sosial
B. Penilaian Hasil Belajar Siswa
1. Pengertian Penilaian
Nilai adalah harga, angka kepandaian, poten, kadar, mutu.
Sedangkan, penilaian mempunyai arti perbuatan menilai (Purwadarminta,
1982).
Tuckman dalam Burhan Nurgiyantoro (2001:5) mengartikan
penilaian sebagai suatu proses untuk mengetahui (menguji) apakah suatu
kegiatan, proses kegiatan, keluaran suatu program telah sesuai dengan
tujuan atau kriteria yang telah ditentukan.
Dalam Standar Kompetensi Kepala Sekolah (2006:194) penilaian
adalah suatu proses sistematis yang mengandung pengumpulan informasi,
menganalisis, dan menginterpretasi informasi tersebut untuk membuat
keputusan-keputusan. Dengan kata lain, keputusan-keputusan pendidikan
dibuat berdasarkan hasil analisis dan interpretasi atas informasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
terkumpul. Informasi yang dikumpulkan dapat dalam bentuk angka
melalui tes atau deskripsi verbal (melalui observasi).
Penilaian terdiri atas penilaian eksternal dan penilaian internal.
Penilaian eksternal merupakan penilaian yang dilakukan oleh pihak lain
yang tidak melaksanakan proses pembelajaran. Penilaian eksternal
dilakukan oleh suatu lembaga, baik dalam maupun luar negeri
dimaksudkan antara lain untuk pengendali mutu. Sedangkan penilaian
internal adalah penilaian yang dilakukan dan direncanakan oleh guru pada
saat proses pembelajaran berlangsung dalam rangka penjaminan mutu.
Penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan oleh guru
selain untuk memantau proses, kemajuan dan perkembangan hasil belajar
peserta didik sesuai dengan potensi yang dimiliki, juga sekaligus sebagai
umpan balik kepada guru agar dapat menyempurnakan perencanaan dan
proses program pembelajaran (Mimin Haryati, 2008:13).
Banyak orang mencampuradukkan pengertian antar evaluasi,
pengukuran (measurement), tes, dan penilaian (assessment), padahal
keempatnya memiliki pengertian yang berbeda. Evaluasi adalah kegiatan
identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah direncanakan
telah tercapai atau belum, berharga atau tidak, dan dapat pula untuk
melihat tingkat efisiensi pelaksanaannya. Evaluasi berhubungan dengan
keputusan nilai (value judgement). Stufflebeam (Abin Syamsudin
Makmun, 1996) mengemukakan bahwa: educational evaluation is the
process of delineating, obtaining, and providing useful, information for
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
judging decision alternative. Dari pandangan Stufflebeam, kita dapat
melihat bahwa esensi dari evaluasi yakni memberikan informasi bagi
kepentingan pengambilan keputusan.
(http://akhmadsudrajat.wordpress.com).
Di bidang pendidikan, kita dapat melakukan evaluasi terhadap
kurikulum baru, suatu kebijakan pendidikan, sumber belajar tertentu, atau
etos kerja guru.
Pengukuran (measurement) adalah proses pemberian angka atau
usaha memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan di mana seorang
peserta didik telah mencapai karakteristik tertentu.
Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan
penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang
sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi
(rangkaian kemampuan) peserta didik. Penilaian menjawab pertanyaan
tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta didik. Hasil
penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata)
dan nilai kuantitatif (berupa angka). Pengukuran berhubungan dengan
proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif tersebut.
Tes adalah cara penilaian yang dirancang dan dilaksanakan kepada
peserta didik pada waktu dan tempat tertentu serta dalam kondisi yang
memenuhi syarat-syarat tertentu yang jelas.
Secara khusus, dalam konteks pembelajaran di kelas, penilaian
dilakukan untuk mengetahui kemajuan dan hasil belajar peserta didik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
mendiagnosa kesulitan belajar, memberikan umpan balik/ perbaikan
proses belajar mengajar, dan penentuan kenaikan kelas. Melalui penilaian
dapat diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan
pembelajaran dan keberhasilan belajar peserta didik, guru, serta proses
pembelajaran itu sendiri.
2. Tujuan Penilaian
Penilaian memiliki tujuan yang sangat penting dalam
pembelajaran, diantaranya untuk grading, seleksi, mengetahui tingkat
penguasaan kompetensi, bimbingan, diagnosis, dan prediksi.
1. Sebagai grading, penilaian ditujukan untuk menentukan atau
membedakan kedudukan hasil kerja peserta didik dibandingkan dengan
peserta didik lain. Penilaian ini akan menunjukkan kedudukan peserta
didik dalam urutan dibandingkan dengan anak yang lain. Karena itu,
fungsi penilaian untuk grading ini cenderung membandingkan anak
dengan anak yang lain sehingga lebih mengacu kepada penilaian acuan
norma (norm-referenced assessment).
2. Sebagai alat seleksi, penilaian ditujukan untuk memisahkan antara
peserta didik yang masuk dalam kategori tertentu dan yang tidak.
Peserta didik yang boleh masuk sekolah tertentu atau yang tidak boleh.
Dalam hal ini, fungsi penilaian untuk menentukan seseorang dapat
masuk atau tidak di sekolah tertentu.
3. Untuk menggambarkan sejauh mana seorang peserta didik telah
menguasai kompetensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
4. Sebagai bimbingan, penilaian bertujuan untuk mengevaluasi hasil
belajar peserta didik dalam rangka membantu peserta didik memahami
dirinya, membuat keputusan tentang langkah berikutnya, baik untuk
pemilihan program, pengembangan kepribadian maupun untuk
penjurusan.
5. Sebagai alat diagnosis, penilaian bertujuan menunjukkan kesulitan
belajar yang dialami peserta didik dan kemungkinan prestasi yang bisa
dikembangkan. Ini akan membantu guru menentukan apakah
seseorang perlu remidiasi atau pengayaan.
6. Sebagai alat prediksi, penilaian bertujuan untuk mendapatkan
informasi yang dapat memprediksi bagaimana kinerja peserta didik
pada jenjang pendidikan berikutnya atau dalam pekerjaan yang sesuai.
Contoh dari penilaian ini adalah tes bakat skolastik atau tes potensi
akademik.
Dari keenam tujuan penilaian tersebut, tujuan untuk melihat tingkat
penguasaan kompetensi, bimbingan, dan diagnostik merupakan peranan
utama dalam penilaian.
Sesuai dengan tujuan tersebut, penilaian menuntut guru agar secara
langsung atau tak langsung mampu melaksanakan penilaian dalam
keseluruhan proses pembelajaran. Untuk menilai sejauhmana siswa telah
menguasai beragam kompetensi, tentu saja berbagai jenis penilaian perlu
diberikan sesuai dengan kompetensi yang akan dinilai, seperti unjuk
kerja/kinerja (performance), penugasan (proyek), hasil karya (produk),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
kumpulan hasil kerja siswa (portofolio), dan penilaian tertulis (paper and
pencil test). Jadi, tujuan penilaian adalah memberikan masukan informasi
secara komprehensif tentang hasil belajar peserta didik, baik dilihat ketika
saat kegiatan pembelajaran berlangsung maupun dilihat dari hasil
akhirnya, dengan menggunakan berbagai cara penilaian sesuai dengan
kompetensi yang diharapkan dapat dicapai peserta didik.
3. Penilaian terhadap Hasil Belajar Siswa
Adapun penilaian terhadap hasil belajar peserta didik mencakup
hal-hal sebagai berikut:
a. Pengumpulan informasi
Teknik pengumpulan informasi tersebut pada prinsipnya adalah cara
penilaian kemajuan belajar peserta didik berdasarkan standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai. Untuk itu ada
tujuh teknik yang dapat digunakan, yaitu:
1. Penilaian unjuk kerja
Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan
mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.
Teknik penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan (1) daftar
cek (ya-tidak), (2) skala rentang.
2. Penilaian sikap
Sikap berangkat dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait
dengan kecenderungan bertindak seseorang dalam merespon
sesuatu/objek. Sikap terdiri dari 3 komponen, yakni: komponen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau
penilaiannya terhadap sesuatu objek, komponen kognitif adalah
kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai objek, komponen
konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat
dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap.
Teknik penilaian sikap dapat dilakukan dengan (1) observasi
perilaku, (2) pertanyaan langsung, dan (3) laporan pribadi.
3. Penilaian tertulis
Penilaian tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang
diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Teknik
penilaian tes tertulis, yaitu:
a. soal dengan memilih jawaban
1. Pilihan Ganda
2. Benar – Salah
3. Menjodohkan
b. soal dengan memilih jawaban
1. Isian atau melengkapi
2. Jawaban singkat atau pendek
3. Soal uraian
4. Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan terhadap suatu tugas yang
harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Teknik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
penilaannya dapat dilakukan mulai dari perencanaan, proses
selama pengerjaan tugas, dan terhadap hasil akhir proyek.
5. Penilaian produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan dalam
membuat suatu produk dan kualitas produk tersebut. Penilaian
produk tidak hanya diperoleh dari hasil akhir saja tetapi juga
proses pembuatannya. Teknik penilaian dapat dilakukan
menggunakan cara holistik atau analitik.
6. Penilaian portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang
didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan
perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode
tertentu.
7. Penilaian diri
Penilaian diri (self assessment) adalah suatu teknik penilaian,
dimana subjek yang ingin diminta untuk menilai dirinya sendiri
berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi
yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian
diri dapat digunakan dalam berbagai aspek penilaian, yang
berkaitan dengan kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotor.
b. Menganalisis hasil penilaian
Menganalisis hasil penilaian, berdasar:
1. Tingkat kesukaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Taraf kesukaran tes adalah kemampuan tes tersebut dalam
menjaring banyaknya subjek peserta tes yang dapat mengerjakan
dengan benar.
2. Daya pembeda
Taraf diskriminan (daya pembeda) menunjuk pada kemampuan tes
tersebut dalam memisahkan antar peserta didik yang pandai
dengan peserta didik yang kurang pandai.
c. Interpretasi hasil penilaian dalam menetapkan ketuntasan belajar
Untuk mengumpulkan informasi apakah suatu indikator telah
tampil pada diri peserta didik, dilakukan penilaian sewaktu
pembelajaran berlangsung atau setelah pembelajaran. Sebuah indikator
dapat dijaring dengan beberapa soal/ tugas. Selain itu, sebuah tugas
dapat dirancang untuk menjaring informasi tentang ketercapaian
beberapa indikator. Kriteria ketuntasan belajar setiap indikator yang
telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0%-
100%.
Dalam menentukan ketuntasan belajar, dapat dilakukan
menggunakan macam-macam acuan penilaian, yaitu:
a. Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Penilaian yang memperbandingkan prestasi belajar peserta didik
dengan patokan yang telah ditetapkan sebelumnya, suatu prestasi
yang seharusnya dicapai oleh peserta didik yang dituntut oleh
guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
b. Penilaian Acuan Norma (PAN)
Penilaian yang memperbandingkan hasil belajar terhadap hasil
belajar peserta didik lain dalam kelompoknya.
c. Penilaian Acuan Kombinasi (PAK)
Penilaian yang memperbandingkan hasil belajar siswa terhadap
suatu patokan yang telah ditetapkan sebelumnya di satu pihak dan
prestasi siswa lain dalam kelompoknya di pihak lain.
Kriteria ideal untuk masing-masing indikator lebih besar dari 60%.
Bagi peserta didik yang belum berhasil mencapai kriteria tersebut
dapat diberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan remedial yang
berupa tatap muka dengan guru atau diberi kesempatan untuk belajar
sendiri, kemudian dilakukan evaluasi dengan cara: menjawab
pertanyaan sesuai dengan topiknya, membuat rangkuman pelajaran,
atau mengerjakan tugas mengumpulkan data.
d. Penggunaan informasi
Pemanfaatan hasil penilaian
1. Bagi peserta didik yang berprestasi kurang (remedial)
Tindakan perbaikan atau remedial dilakukan oleh guru mata
pelajaran yang memiliki kemampuan membimbing anak dan
mengetahui kekurangan peserta didik. Waktu perbaikan diatur
berdasarkan kesepakatan antar peserta didik dan guru yang
bersangkutan. Remedial dilakukan kepada peserta didik yang
belum mencapai kriteria ketuntasan belajar pada indikator tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2. Bagi peserta didik yang berprestasi baik dan cepat (pengayaan)
Pengayaan dapat dilakukan dengan bentuk tugas kegiatan,
misalnya membantu peserta didik lainnya yang sangat lemah di
dalam atau di kelas lainnya. Hasil penilaian kegiatan pengayaan
dapat menambah nilai peserta didik pada mata pelajaran tersebut.
Bagi peserta didik yang mampu mencapai penguasaan kompetensi
dengan cepat, dapat juga diberikan program akselerasi, yaitu
kegiatan tambahan berdasarkan urutan kompetensi yang harus
dicapai dalam seluruh programnya.
3. Bagi guru dalam perbaikan program dan proses pembelajaran
Guru dapat memanfaatkan hasil penilaian berdasarkan hasil
penilaian informasi kemajuan belajar secara berkelanjutan
sehingga guru dapat mengambil keputusan terbaik dan cepat untuk
memberikan bantuan optimal dalam pencapaian kompetensi.
Hakikat pola penilaian yang dikembangkan lebih diarahkan pada
pengukuran yang seimbang pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor,
serta menggunakan prinsip berkesinambungan dan autentik guna
memperoleh gambaran keutuhan prestasi dan kemajuan belajar siswa.
Perubahan paradigma pendidikan dari behavioristik ke
konstruktivistik tidak hanya menuntut adanya perubahan dalam proses
pembelajaran, tetapi juga termasuk perubahan dalam melaksanakan
penilaian pembelajaran siswa. Dalam paradigma lama, penilaian
pembelajaran lebih ditekankan pada hasil (produk) dan cenderung hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
menilai kemampuan aspek kognitif, yang kadang-kadang direduksi
sedemikian rupa melalui bentuk tes obyektif. Sementara, penilaian dalam
aspek afektif dan psikomotorik kerapkali diabaikan.
Alam pembelajaran berbasis konstruktivisme, penilaian
pembelajaran tidak hanya ditujukan untuk mengukur tingkat kemampuan
kognitif semata, tetapi mencakup seluruh aspek kepribadian siswa, seperti:
perkembangan moral, perkembangan emosional, perkembangan sosial dan
aspek-aspek kepribadian individu lainnya. Demikian pula, penilaian tidak
hanya bertumpu pada penilaian produk, tetapi juga mempertimbangkan
segi proses. Kesemuanya itu menuntut adanya perubahan dalam
pendekatan dan teknik penilaian pembelajaran siswa. Untuk itulah,
Depdiknas (2006) meluncurkan rambu-rambu penilaian pembelajaran
siswa, dengan apa yang disebut Penilaian Kelas.
(http://akhmadsudrajat.wordpress.com).
C. Latar Belakang Pendidikan
Pendidikan merupakan sarana yang tepat untuk mengembangkan
sumber daya manusia. Antara mendidik dan pendidikan keduanya saling
berkaitan. Menurut Driyarkara (dalam Mardiatmadja, 1986:79) pendidikan
adalah pemanusiaan manusia muda. Agar generasi muda mendatang matang
dan siap, maka hendaknya dibekali ilmu pengetahuan serta keterampilan dan
kemampuan jiwa maupun jasmani untuk melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Menurut pendapat Soerjono Soekanto (1986:311), pendidikan telah
memberikan suatu nilai tertentu bagi manusia, terutama dalam membuka
pikirannya serta menerima hal-hal yang baru dan juga bagaimana berpikir
secara ilmiah.
Menurut J. Riberu (dalam Mardiatmadja 1986:77) mengatakan
bahwa pendidikan adalah bantuan supaya orang dapat membantu dirinya
sendiri dalam segala bidang hidup.
Pendidikan bukan hanya menyampaikan keterampilan yang sudah
dikenal, akan tetapi dapat meramalkan berbagai jenis keterampilan dan
kemahiran yang akan datang, dan sekaligus menemukan cara yang tepat dan
cepat supaya dapat dikuasai oleh anak didik. Berikut ini dikutip dari pendapat
beberapa ahli tentang apa yang disebut pendidikan (Zahara Idris, 1981:9):
a. John Dewey: pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-
kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam
dan sesama manusia.
b. Langeveld: mendidik ialah mempengaruhi anak dalam usaha
membimbingnya supaya menjadi dewasa. Usaha membimbing adalah
usaha yang disadari dan dilaksanakan dengan sengaja. Pendidikan hanya
terdapat dalam pergaulan yang disengaja antara orang dewasa dengan
anak.
c. Hoogveld: mendidik ialah membantu anak supaya ia cukup cakap
menyelenggarakan tugas hidupnya atas tanggungjawabnya sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
d. S. A. Branata, dkk.: pendidikan ialah usaha yang disengaja diadakan,
baik langsung maupun dengan cara yang tidak langsung, untuk
membantu anak dalam perkembangannya mencapai kedewasaannya.
e. Rousseau: pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang tidak ada
pada masa anak-anak, akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu
dewasa.
f. Ki Hajar Dewantara: mendidik ialah menuntun segala kekuatan kodrat
yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai
anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya.
Wasty Soemanto (1984:21) memberi batasan pendidikan adalah
proses pengalaman yang memberikan kesejahteraan pribadi, baik lahiriah
maupun batiniah.
Djamarah (1997:92) menyatakan bahwa latar belakang pendidikan
diakui mempengaruhi kompetensi seseorang.
Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli diatas dengan demikian
dapat diperoleh informasi bahwa latar belakang pendidikan yang dimiliki oleh
seorang guru, mempengaruhi kemampuannya dalam memberi penilaian hasil
belajar siswa.
D. Pengalaman Mengajar
Dalam proses pembelajaran, pengalaman merupakan suatu faktor yang
penting bagi guru. Bagi guru pengalaman di dalam mengajar merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
modal yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran
berikutnya. Misalnya dari hasil evaluasi yang diadakan oleh guru, ternyata
hasil kurang memuaskan dalam arti belum mencapai tujuan yang diharapkan,
maka guru tersebut dapat melihat kembali atau mengkoreksi dirinya sendiri
mengapa tujuan yang diharapkan tersebut tidak tercapai.
Arti kata pengalaman menurut kamus umum Bahasa Indonesia
(Poerwadarminto, 1986:28) adalah barang apa yang telah dirasai, diketahui,
dan dikerjakan yang berasal dari kata ”alam” yang berarti lebih mengetahui
atau tahu benar.
Pengalaman kerja merupakan salah satu faktor yang menunjang dan
menambah kemampuan seseorang dalam melaksanakan pekerjaan.
Pengalaman kerja dapat diperoleh melalui pekerjaan yang dijalani selama
beberapa tahun atau dalam kurun waktu tertentu. Masa kerja sangat
menentukan dalam pembentukan pengalaman kerja, karena semakin lama
seseorang bekerja maka semakin banyak pengalaman dan semakin tinggi
kemampuan yang diperoleh.
Menurut Gerungan (1986) proses terjadinya pengalaman didapatkan
melalui proses dimana rangsangan-rangsangan dari luar seperti cahaya untuk
mata, bau untuk hidung, bunyi untuk telinga, dan lain sebagainya diteruskan
melalui alat-alat tersebut ke otak lalu menafsirkannya menjadi pengalaman.
Cronbach (Suryabrata, 1984:247), menyatakan bahwa belajar yang
sebaik-baiknya adalah dengan cara mengalami dan dengan menggunakan
panca inderanya. Dengan demikian guru dapat belajar dari pengalamannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
sendiri dalam proses pembelajaran, sehingga dapat diperoleh cara mengajar
yang lebih baik dan hasil proses pembelajaran yang lebih baik pula. Dari
uraian pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengalaman mengajar
merupakan hal yang sangat penting bagi guru dalam proses pembelajaran.
Dari berbagai uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa
pengalaman mengajar mempengaruhi kemampuan guru dalam memberi
penilaian hasil belajar siswa.
E. Kerangka Berfikir
1. Kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau
dari latar belakang pendidikan
Latar belakang pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah pendidikan dari lulusan keguruan dan non-keguruan. Bagi lulusan
keguruan dibekali keahlian keguruan dan dipersiapkan untuk menjadi
seorang pendidik yang profesional sesuai bidangnya. Sedangkan, yang
berasal dari lulusan non-keguruan diharapkan menjadi lulusan yang ahli
dalam suatu bidang tertentu (seperti: ekonomi, hukum, matematika dan
sebagainya), dan tidak dibekali keahlian keguruan.
Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa guru yang berasal
dari latar belakang pendidikan keguruan lebih baik kemampuannya dalam
memberi penilaian hasil belajar siswa. Mengingat mereka telah dibekali
keahlian keguruan sejak mereka menempuh pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2. Kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau
dari pengalaman mengajar
Semakin lama guru bertugas, maka semakin banyak pula
pengalaman yang diperolehnya. Dari pengalaman tersebut banyak hal
yang dapat diambil manfaatnya. Tidak terkecuali untuk pengalaman dalam
pembuatan soal sampai pemberian penilaian hasil belajar siswa.
Sehingga dari pengalaman tersebut, guru dapat belajar dari
pengalamannya selama menjadi pendidik, dan kemampuannya akan
semakin meningkat. Berdasarkan pengalaman tersebut, guru dapat
melakukan evaluasi pembelajaran secara konstruktif. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa semakin banyaknya pengalaman mengajar dapat
meningkatkan kemampuan guru, termasuk dalam hal penilaian hasil
belajar siswa.
F. Perumusan Hipotesis
1. Ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar
ditinjau dari latar belakang pendidikan.
2. Ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar
ditinjau dari pengalaman mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan jenis penelitian:
1. Deskriptif, yaitu suatu penelitian yang terbatas pada usaha
mengungkapkan maksud dan keadaan sebagaimana adanya, sehingga
hanya bersifat sekedar mengungkapkan fakta.
2. Studi kasus, yaitu jenis penelitian tentang kemampuan guru dalam
memberi penilaian hasil belajar siswa di SMA Pangudi Luhur Sedayu dan
SMK Tamansiswa Nanggulan, dimana subjek tersebut terbatas. Maka
kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku terbatas pada subjek yang
diteliti.
3. Studi Ex Post Facto, dimana fenomena yang diteliti adalah kejadian yang
telah berlalu atau sedang berlangsung.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur Sedayu dan SMK
Tamansiswa Nanggulan.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei s/d Agustus 2008.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Seluruh Guru di SMA Pangudi Luhur Sedayu dan SMK Tamansiswa
Nanggulan.
2. Objek Penelitian
Latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar, dan kemampuan guru
dalam memberi penilaian hasil belajar siswa.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dalam penelitian ini, yang
akan menjadi populasi adalah seluruh guru pada SMA Pangudi Luhur
Sedayu dan SMK Tamansiswa Nanggulan. Jumlah populasi dalam
penelitian ini adalah 57 orang, yang terdiri dari 21 guru SMA Pangudi
Luhur Sedayu dan 36 guru SMK Tamansiswa Nanggulan.
2. Sampel Penelitian dan Teknik Penarikan Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Menurut
Suharsimi Arikunto (2002:112) mengatakan bahwa untuk sekedar ancer-
ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika
jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau
lebih. Dalam penelitian ini, seluruh anggota populasi dijadikan responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
E. Operasionalisasi Variabel
1. Variabel Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2002:96), variabel adalah objek penelitian,
atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
Variabel yang diteliti meliputi:
a. Variabel terikat (dependent variable) yaitu variabel akibat atau
variabel yang dipengaruhi. Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel terikat adalah kemampuan guru dalam memberi penilaian
hasil belajar siswa, yang dinyatakan (Y).
b. Variabel bebas (independent variable) yaitu variabel yang
mempengaruhi atau variabel penyebab. Dalam penelitian ini, yang
menjadi variabel bebas adalah:
1. Latar belakang pendidikan, yang dinyatakan dalam X1
2. Pengalaman mengajar, yang dinyatakan dalam X2
2. Pengukuran Variabel Penelitian
a. Kemampuan Guru dalam Memberi Penilaian Hasil Belajar Siswa
Kemampuan guru dalam memberi penilaian diukur dengan
menggunakan skala sikap dari Likert yang dimodifikasi. Pemberian
skor pada masing-masing pernyataan ditentukan sebagai berikut:
Tabel III.1 Skala Pengukuran Model Likert
Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan NegatifSelalu (Sl) 4 1 Sering (Sr) 3 2 Kadang-Kadang (KK) 2 3 Tidak Pernah (TP) 1 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
b. Latar Belakang Pendidikan
Pengukuran dengan cara membedakan latar belakang pendidikan yang
telah diselesaikan oleh para guru yang bersangkutan, yaitu lulusan
keguruan dan lulusan non-keguruan.
c. Pengalaman Mengajar
Yang dimaksud pengalaman mengajar disini adalah lamanya guru
mengabdi sebagai pendidik, yang dikategorikan sebagai berikut :
1. Baru (kurang dari 5 tahun)
2. Lama (lebih dari 5 tahun)
F. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan 2 teknik yaitu:
1. Teknik Kuesioner
Teknik kuesioner ini digunakan untuk menjaring data semua variabel
penelitian, baik variabel bebas maupun variabel terikatnya. Digunakannya
teknik tersebut untuk menjaring data.
Tabel III.2 Kisi-Kisi dan Alokasi Butir Soal
Variabel Dimensi Indikator Pernyataan
+ -
Kemampuan guru dalam
Pengumpulan informasi
1. Penilaian unjuk kerja
1,2,3,5,6 4
memberi penilaian
2. Penilaian sikap 7,8,9,12, 13,14
10,11
hasil belajar siswa
3. Penilaian tertulis
16,18,19, 20
15,17
4. Penilaian
proyek
23,25,26,27,
28
21,22,24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
5. Penilaian produk
29,31 s/d 34 30
6. Penilaian portofolio
35,36,37
7. Penilaian diri 38 s/d 41
Menganalisis informasi
1. Tingkat kesukaran
42,44
2. Daya pembeda 43,45,46
Interpretasi penilaian
1. Menggunakan PAP
47
2. Menggunakan PAN
48
3. Menggunakan PAK
49
Penggunaan informasi
1. Pemanfaatan informasi
50,51,52
2. Pelaporan hasil penilaian
53,54
2. Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data yang belum
diperoleh dari teknik kuesioner. Sumber data yang menjadi sasaran adalah
dokumen-dokumen sekolah SMA Pangudi Luhur Sedayu dan SMK
Tamansiswa Nanggulan tempat penelitian dilaksanakan.
G. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Validitas instrumen adalah taraf sampai dimana suatu instumen
mampu mengukur apa yang seharusnya diukur (Masidjo, 1995:242). Uji
validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu
daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Daftar
pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu kelompok variabel
tertentu. Dalam hal ini yang akan diuji tingkat validitasnya adalah butir-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
butir pertanyaan yang diajukan kepada para guru. Untuk mengujinya,
peneliti menggunakan rumus Korelasi Product Moment yang
dikemukakan oleh Karl Pearson dalam Suharsimi Arikunto (2002:243):
rxy = ( )( )
( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑
−−
−2222 YYNXXN
YXXYN
Keterangan: rxy : koefisien korelasi Product Moment N : banyaknya subjek ∑XY : total perkalian skor yang ada pada butir item ∑X : total skor yang ada pada butir item ∑Y : total skor
Dalam pengujian koefisien ini digunakan taraf signifikansi 5%.
Jika rhitung > rtabel, maka suatu butir instrumen dikatakan valid. Sebaliknya,
jika rhitung < rtabel maka suatu butir instrumen adalah tidak valid atau sahih.
Pelaksanaan uji coba instrumen penelitian ini dilakukan pada guru-
guru SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul Yogyakarta dengan jumlah
responden 33 orang. Dari hasil uji coba tersebut diketahui derajat
kebebasan sebesar 31 (33 - 2), dengan harga kritik Product Moment tabel
(rtabel) sebesar 0,228 dengan taraf signifikansi 5%. Adapun hasil uji coba
validitas sebagai berikut:
Tabel III.3 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas
Butir rhitung rtabel Keterangan 1 0,618 0,228 Valid 2 0,323 0,228 Valid 3 0,279 0,228 Valid 4 0,633 0,228 Valid 5 0,302 0,228 Valid 6 0,333 0,228 Valid 7 0,698 0,228 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
8 0,417 0,228 Valid 9 0,339 0,228 Valid 10 0,369 0,228 Valid 11 0,719 0,228 Valid 12 0,407 0,228 Valid 13 0,299 0,228 Valid 14 0,376 0,228 Valid 15 0,316 0,228 Valid 16 0,407 0,228 Valid 17 0,621 0,228 Valid 18 0,485 0,228 Valid 19 0,621 0,228 Valid 20 0,665 0,228 Valid 21 0,702 0,228 Valid 22 0,601 0,228 Valid 23 0,299 0,228 Valid 24 0,345 0,228 Valid 25 0,301 0,228 Valid 26 0,450 0,228 Valid 27 0,332 0,228 Valid 28 0,328 0,228 Valid 29 0,543 0,228 Valid 30 0,474 0,228 Valid 31 0,336 0,228 Valid 32 0,443 0,228 Valid 33 0,277 0,228 Valid 34 0,406 0,228 Valid 35 0,392 0,228 Valid 36 0,399 0,228 Valid 37 0,327 0,228 Valid 38 0,410 0,228 Valid 39 0,515 0,228 Valid 40 0,467 0,228 Valid 41 0,268 0,228 Valid 42 0,271 0,228 Valid 43 0,661 0,228 Valid 44 0,349 0,228 Valid 45 0,391 0,228 Valid 46 0,582 0,228 Valid 47 0,389 0,228 Valid 48 0,294 0,228 Valid 49 0,510 0,228 Valid 50 0,388 0,228 Valid 51 0,272 0,228 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
52 0,475 0,228 Valid 53 0,510 0,228 Valid 54 0,630 0,228 Valid
Sumber : Data Prapenelitian
2. Uji Reliabilitas
Menurut Bhuono Agung Nugroho (2005:72) reliabilitas
(keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden
dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan
yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk
kuesioner.
Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya. Reliabilitas dinyatakan dengan angka-
angka, biasanya sebagai suatu koefisien yang tinggi menunjang reliabilitas
yang tinggi pula. Untuk pengujian ini digunakan rumus koefisien alpha
cronbach (Suharsimi, 2002:193).
r11 = ⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡−⎥
⎦
⎤⎢⎣
⎡−
∑21
2
1)1( σ
σ b
kk
Keterangan : r11 = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir soal ∑ 2
bσ = Jumlah varians butir 21σ = Varians total
Jika nilai koefisien alpha cronbach lebih besar dari rtabel dengan
taraf signifikansi 5% maka data kuesioner tersebut adalah reliabel.
Sebaliknya jika koefisien alpha lebih kecil dari rtabel dengan taraf
signifikansi 5% maka data kuesioner tersebut tidak reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus
Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows versi
13 dengan koefisien rtabel pada n = 33 adalah sebesar 0,228. Adapun hasil
pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel III.4 Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel Nilai rhitung Nilai rtabel Status Kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa
0,929 0,228 Reliabel
Berdasarkan perhitungan validitas dan reliabilitas yang telah
dilakukan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian
tersebut dianggap sudah memenuhi persyaratan sebagai alat ukur
pengumpulan data.
H. Teknik Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis
Untuk mendapatkan suatu kesimpulan yang tepat diperlukan analisis data
yang benar. Sebelum data dianalisis maka terlebih dahulu dilakukan uji
prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang
digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Untuk
mengetahui hal tersebut digunakan rumus Kolmogorov-Smirnov
(Sugiyono, 1999:255) yang dinyatakan dengan rumus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
D = maksimum[ Sn1 (X) – Sn2 (X) ]
Keterangan : Sn1 (X) : Distribusi kumulatif yang ditentukan Sn2 (X) : Distribusi kumulatif yang diobservasi
Kriteria penerimaan:
− Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka distribusi data
normal
− Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka distribusi data
tidak normal
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varians sampel
yang akan dikomparasikan tersebut homogen atau tidak. Varians
adalah standar deviasi yang dikuadratkan. Uji homogenitas varians
digunakan uji F (Sudjana, 2002:250).
F = terkecilVariansterbesarVarians
Harga Fhitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga Ftabel
dengan dk pembilang n - 1 dan dk penyebut n - 1. Dalam hal ini
berlaku ketentuan bila harga Fhitung lebih kecil atau sama dengan Ftabel
(Fhitung ≤ Ftabel), maka dapat disimpulkan bahwa varians data yang akan
dianalisis homogen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2. Pengujian Hipotesis
a. Rumusan Hipotesis
1. Rumusan Hipotesis I
Ho : Tidak ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi
penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang
pendidikan.
Ha : Ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian
hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang pendidikan.
2. Rumusan Hipotesis II
Ho : Tidak ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi
penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari pengalaman
mengajar.
Ha : Ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian
hasil belajar siswa ditinjau dari pengalaman mengajar.
b. Pengujian Hipotesis dan Penarikan Kesimpulan
Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua mengenai kemampuan
guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa, akan digunakan uji-t
(Sudjana, 2002:239) dengan rumus sebagai berikut:
t =
21
21
11nns
xx
+
−
Cara menghitung simpangan baku:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
s2 = ( ) ( )
211
21
222
211
−+−+−
nnsnsn
Kriteria pengambilan keputusan hipotesis yaitu apabila thitung < ttabel
maka Ho diterima dan Ha diterima apabila thitung > ttabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Singkat SMA Pangudi Luhur Sedayu
SMA Pangudi Luhur Sedayu merupakan SMA alih fungsi dari SPG
Pangudi Luhur Sedayu sejak tahun 1989 bersama-sama dengan SPG yang
lain, sesuai dengan SK Mendikbud RI No. 031/113/H/Kpts/1989 tanggal 25
Februari 1989. Oleh karena itu, visi SMA Pangudi Luhur Sedayu sama dengan
visi SPG Pangudi Luhur Sedayu dengan penyesuaian, karena SMA bukan
lembaga terminal sistem seperti SPG. Visi yang melandasi sekolah adalah
ingin mengentaskan kemiskinan masyarakat sekitar yang tidak dapat
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di kota Yogyakarta berhubung
kurang mampu dalam hal biaya.
Melihat bahwa banyak lulusan SMP yang tidak dapat melanjutkan
sekolah, maka pada tahun 1967 Pastor Paroki Sedayu mendirikan SPG St.
Paulus yang mulai pada tahun 1968 dikelola oleh Yayasan Pangudi Luhur
bersama dengan SMP Pangudi Luhur Sedayu dan SMP Pangudi Luhur
Kaliduren (Moyudan).
Sejak berdirinya, SMA Pangudi Luhur Sedayu merupakan salah satu
SMA yang masih dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. Terbukti sampai
sekarang minat siswa masuk ke SMA Pangudi Luhur Sedayu masih tinggi.
1. Data Sekolah
Nama Sekolah : SMA Pangudi Luhur Sedayu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Alamat : Jl. Wates Km. 12, Argosari, Sedayu,
Bantul, Yogyakarta 55752
Telepon : (0274) 7494179
Fax. : (0274) 7482229
Nomor Data Sekolah : 3004010011
Tahun Berdiri : 1989 (alih fungsi dari SPG menjadi SMA)
NSS : 302040104005
Jenjang Akreditasi : Terakreditasi A
No. Keputusan AK : 273 / C.c7/Kep/MN/99
Tanggal Keputusan : 17 September 1999
Waktu Sekolah : Pagi
2. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Pangudi Luhur Sedayu
SMA Pangudi Luhur Sedayu beralamatkan di Jalan Wates km.12
Argosari, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Dari jalan raya Wates masih ke
utara 1,2 km. Terletak diantara sawah-sawah penduduk dan tepat di
sebelah selatan rel kereta api, sehingga kadang-kadang kegiatan belajar-
mengajar sedikit terganggu ketika ada kereta api yang melintas. Meskipun
begitu, karena jauh dari rumah penduduk, suasananya sangat sepi, cocok
untuk belajar. Jalan penghubung dari jalan raya Wates adalah jalan aspal
kelas III.
Gedung SMA Pangudi Luhur Sedayu beraturan dan ada sebagian
gedung yang bertingkat. Kondisi bangunannya permanen kokoh dan
berlantai tegel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Sirkulasi udaranya sangat baik dan terdapat banyak jendela sehingga
cahaya cukup mendukung proses belajar-mengajar. Terdapat taman di
depan semua kelas sehingga menambah kesejukan, keindahan, dan
kenyamanan lingkungan. Untuk berolahraga telah disediakan lapangan
bagian selatan.
SMA Pangudi Luhur Sedayu dikelilingi pagar permanen terbuat dari
batu bata dan batako, dengan rincian sebagai berikut:
a. Timur : gedung aula sekaligus sebagai pagar
b. Selatan : batako setinggi 2 m
c. Barat : batako setinggi 2 m
d. Utara : batu bata setinggi 1 m dengan 2 buah pintu gerbang dari besi.
Untuk pengamanan, kecuali pagar, maka dibuat pintu-pintu besi yang
menghubungkan halaman luar dengan halaman dalam sebanyak 5
pintu.
Halamannya tergolong sempit namun sungguh indah, yang terbagi
menjadi:
a. bagian dalam: taman dengan kolam ikan; dari petak taman yang satu
dengan petak taman yang lain dibuat jalan penghubung antarkelas
bagian utara dengan bagian selatan.
b. bagian luar: halaman luar dimanfaatkan untuk lapangan olahraga yaitu
lapangan basket permanen, lapangan voli, dan lapangan atletik.
Setiap jenjang kelas memiliki 3 kelas paralel, sehingga jumlah
kelasnya ada sembilan ruang kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
B. Visi dan Misi SMA Pangudi Luhur Sedayu
a. Visi
Terbentuknya lulusan yang cerdas, berbudi pekerti luhur dan
memliki keterampilan dengan semangat melayani yang miskin dan
berkekurangan. Indikator pencapaian sekolah berupa lulusan yang
dihasilkan mempunyai daya saing yang tinggi baik dalam melanjutkan ke
pendidikan tinggi maupun terserap ke dunia kerja dengan bekal santun
yang tampak dari sikap dan perilaku teladan.
b. Misi
Misi merupakan penjabaran dari visi seperti butir-butir berikut:
1) Melakukan pembelajaran yang efektif, berkualitas dan profesional.
2) Mengembangkan keterampilan Komputer, Akuntansi, dan Bahasa
Inggris.
3) Menciptakan suasana kondusif untuk menciptakan peserta didik yang
berbudi pekerti luhur.
4) Mengembangkan pelayanan prima, transparan dan akuntabel dengan
semangat melayani yang miskin dan berkekurangan.
5) Mengembangkan sekolah sebagai pusat budaya.
Dasar visi dan misi tersebut di atas memberi kesempatan kepada
usaha untuk peningkatan mutu sekolah. Dasar tersebut merupakan acuan
yang jelas dan tegas karena keluwesannya, maka tidak menutup
kemungkinan atas usaha-usaha perbaikan pelaksanaan pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
C. Guru dan Karyawan SMA Pangudi Luhur Sedayu
SMA Pangudi Luhur Sedayu terdiri dari 9 guru tetap yayasan, 6 guru
honorer, 7 guru negeri yang diperbantukan, dan 7 karyawan. Adapun
kesemuanya itu adalah:
No. Nama NIP. / No. G Jabatan 1. Drs. Markoes Padmonegoro No.G. 11.062 Kepala Sekolah 2. Drs. Paena Andreas NIP. 131885448 Wakasek Ur.
Kurikulum, Guru Matematika
3. Drs. Agustinus Sahid NIP. 130887022 Wakasek Ur. Humas, Guru Ekonomi
4. Drs. P. Samsuhari NIP. 132128492 Guru PPKn, Guru Sejarah, Wali Kelas XI IPS2
5. RB. Pirngadi No.G. 9.782 BK 6. Y. Eni Purwaningsih, S.Si. No.G. 11.834 Biologi, KIR, PPKn,
Wali Kelas X C 7. Dra. Ch. Sri Purwaningsih NIP. 131615753 Bahasa Indonesia,
Wali Kelas XII IPS1 8. FX. Purwonggo No.G. 11.157 Fisika, Ketr.Elektro,
Wali Kelas X B 9 Ag. Budi Susanto, S.Pd. No.G. 11.835 Bahasa Indonesia,
PPKn, Wali Kelas X A
10. Drs. Y. Purwoko Agus S. NIP. 131885396 Matematika, Teknik Informasi
11. Drs. Y. Bambang Suharyo Bahasa Inggris,Wali Kelas XII IPA
12. Drs. Al. Candra Widyantara No.G. 10.737 Ekonomi, Akuntansi, Wali Kelas XII IPS2
13. C. Ratna Siwi W., S.Pd. No.G. 11.662 Kimia, KIR, PPKn, Wali Kelas XI IPA
14. Paula Weni Triana, S.E. Jawa, Sosiologi 15. Drs. Alex Sutaryo Dwidoso NIP. 131885436 Sosiologi, Geografi,
Wali Kelas XI IPS1 16. Drs. Y. Ujang Sukasna No.G. 11.199 Olah Raga, Wakasek
Ur. Kesiswaan 17. Agn. Erna Setyorini, S.Pd. No.G. 11.833 Bahasa Inggris 18. Br. Yohanes Wariso Agama, FIC-an 19. Sr. Elisa HK., S.Pd. BP – Agama,
Ketr. Menjahit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
20. Drs. P. Suhartana Seni Rupa 21. Alb. Juni Ashadi Teknik Informatika 22. Dra. Agustina Marwati Seni Musik 23. An. Krismastuti No.G. 11.164 Tata Usaha 24. FX. Suradiyo No.G. 10.593 Tata Usaha 25. Kristina Septiasih No.G. 11.701 Pustakawan 26. Ig. Suharjanto No.G. 10.995 Pesuruh/Satpam 27. Petrus Sumarji No.G. 11.165 Pesuruh/Satpam 28. YP. Lasiman No.G. 11.166 Pesuruh/Satpam 29. P. Wawan Setiadi Laboran
D. Siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu
Secara keseluruhan, siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu berjumlah 281
siswa dengan perincian sebagai berikut:
Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah X A 14 18 32 X B 14 18 32 X C 14 18 32 XI IPS 1 18 18 36 XI IPS 2 14 22 36 XI IPA 12 15 27 XII IPS 1 13 23 36 XII IPS 2 14 18 32 XII IPA 4 14 18 Total 112 164 281
E. Struktur Organisasi SMA Pangudi Luhur Sedayu
Pengorganisasian suatu sekolah tergantung pada jenis, tingkat dan sifat
sekolah yang bersangkutan. Koordinasi, integrasi dan sinkronisasi kegiatan-
kegiatan pendidikan harus diselenggarakan oleh Kepala Sekolah untuk
mencapai tujuan pendidikan di sekolahnya. Koordinasi, integrasi dan
sinkronisasi kegiatan-kegiatan terarah yang memerlukan pendekatan
pengadministrasian yang efektif dan efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Administrasi sekolah yang efisien dan efektif menggunakan beberapa
pendekatan, yaitu :
1. berorientasi pada tujuan.
2. berorientasi kepada pendayagunaan semua sumber (tenaga, dana dan
prasarana) secara tepat guna dan berhasil guna.
3. mekanisme pengelolaan sekolah, meliputi: perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan penilaian hasil kegiatan harus dilakukan secara sistematis
dan terpadu.
Struktur Dasar Organisasi Sekolah
Gambar 1 Struktur Dasar SMA Pangudi Luhur Sedayu
BP3 KEPALA SEKOLAH
KEPALA TATA USAHA
WAKASEK URUSAN
KURIKULUM
WAKASEK URUSAN
KESISWAAN
WAKASEK URUSAN SARANA-
PRASARANA
WAKASEK URUSAN HUMAS
GURU-GURU KOORDINATOR BP/BK
SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Uraian Tugas Masing-Masing Komponen Sekolah
Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah
Selaku pimpinan bertugas:
Menyusun perencanaan, mengorganisasikan kegiatan, mengarahkan
kegiatan, mengkoordinasikan kegiatan, melaksanakan pengawasan,
melakukan evaluasi terhadap kegiatan, menentukan kebijakan, mengadakan
rapat, mengambil keputusan,mengatur proses belajar mengajar, mengatur
administrasi (kantor, siswa, pegawai, perlengkapan, keuangan), mengatur
OSIS dan mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat.
Selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai:
Kegiatan belajar mengajar, kegiatan bimbingan/penyuluhan, kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan ketatausahaan, kegiatan hubungan masyarakat.
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Sekolah dapat mendelegasikan kepada
Wakil Kepala Sekolah. Jumlah Wakil Kepala Sekolah minimal 1 orang dan
sebanyak-banyaknya 4 orang, disesuaikan dengan jumlah kelas dan
kebutuhan.
Tugas Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
1. Menyusun program pembelajaran
2. Menyusun pembagian tugas guru
3. Menyusun jadwal pelajaran
4. Menyusun program semester
5. Menyusun jadwal EBTA
6. Menyusun pelaksanaan EBTA/NAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
7. Menerapkan kriteria kenaikan kelas
8. Menerapkan jadwal penerimaan buku rapor dan STTB
9. Mengkoordinasi dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran
10. Menyediakan buku kemajuan kelas
11. Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran
12. Mengatur pelaksanaan program kurikuler dan ekstrakurikuler
13. Mengatur inservice training guru
14. Mengatur kegiatan penilaian
15. Mengatur pelaksanaan kenaikan kelas
16. Mengatur usaha perbaikan dan pengayaan
17. Membantu Kepala Sekolah dalam pelaksanaan supervisi Kepala Sekolah
Tugas Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
1. Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS)
2. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan
siswa/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah
3. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan, kerindangan dan kekeluargaan
4. Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS
5. Melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi
6. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan
insidentil
7. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di
luar sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
8. Mengadakan pemilihan calon siswa teladan dan calon penerima beasiswa
9. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan siswa secara berkala
10. Mengatur mutasi siswa
11. Pengaturan Penerimaan Siswa Baru (PSB)
12. Program Bimbingan dan Konseling
13. Penasihatan pemilihan program pengajaran khusus (penjurusan dan paket-
paket ekstrakurikuler yang dapat dipilih siswa)
14. Pengelompokan belajar siswa
15. Presensi/kehadiran siswa
16. Papan statistik
17. Buku induk siswa
18. Mengatur kegiatan OSIS
19. Pengabdian Masyarakat
SMA Pangudi Luhur Sedayu mengambil kebijakan hanya mengangkat 2
Kepala Urusan yang membantu Kepala Sekolah, sehingga terdapat beberapa
tugas/wewenang yang berada langsung di bawah Kepala Sekolah yang
seharusnya menjadi tugas Kepala Urusan Humas dan Sarana Prasarana antara
lain :
Tugas Wakil Kepala Sekolah Urusan Humas
1. Mengatur kegiatan informasi sekolah kepada masyarakat
2. Kerjasama sekolah dengan POMG/BP3
3. Hubungan dengan instansi pemerintah/swasta
4. Kegiatan sekolah ke alam bebas (kemas, study tour, bakti sosial dll.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tugas Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana
1. Menyusun rencana kebutuhan sarana/prasarana
2. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasarana
3. Mengelola pembiayaan alat-alat pelajaran
Tugas Wali Kelas
Wali kelas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
1. Pengelolaan kelas baik teknis administratif maupun edukatif
2. Penyelenggaraan administrasi kelas, yang meliputi :
a. Denah tempat duduk
b. Papan absensi siswa
c. Daftar pelajaran kelas
d. Daftar piket kelas
e. Buku absensi siswa
f. Buku kegiatan belajar-mengajar/kemajuan
g. Tata tertib kelas
3. Penyusunan/pembuatan statistik bulanan siswa
4. Pengisian legger
5. Pembuatan catatan khusus siswa
6. Pencatatan mutasi siswa
7. Pengisian buku rapor
8. Pembagian buku rapor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
9. Memberikan bahan masukan kepada guru pembimbing tentang siswa yang
diasuhnya
Tugas Guru
Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas
melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan
tanggung jawab seorang guru meliputi:
1. Membuat program pengajaran/rencana belajar mengajar
semesteran/tahunan
2. Membuat satuan pelajaran (persiapan mengajar)
3. Melaksanakan KBM
4. Melaksanakan kegiatan penilaian belajar
5. Mengisi daftar nilai siswa
6. Melaksanakan analisis hasil evaluasi siswa
7. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
8. Membuat alat pelajaran/alat program
9. Membuat alat peraga
10. Menciptakan karya seni
11. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum
12. Melaksanakan tugas tetentu di sekolah
13. Mengadakan pengembangan setiap bidang pelajaran yang menjadi
tanggung jawabnya
14. Membuat Lembar Kerja Siswa
15. Membuat catatan kemajuan belajar masing-masing siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
16. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran
17. Mengatur kebersihan ruangan kelas dan ruang praktikum
Tugas Guru BP/BK
Bimbingan penyuluhan/Bimbingan karir membantu Kepala Sekolah dalam
kegaitan-kegiatan sebagai berikut:
1. Penyusunan program dan pelaksanaan BP/BK
2. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah
yang dihadapi siswa tentang kesulitan belajar
3. Memberikan layanan bimbingan penyuluhan kepada siswa agar lebih
berprestasi
4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh
gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai
5. Mengadakan penilaian pelaksanaan BP/BK
6. Menyusun statistik hasil penilaian BP/BK
7. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi penyuluhan BP/BK
8. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut BP/BK
9. Menyusun laporan pelaksanaan BP/BK
Tugas Kepala Tata Usaha Sekolah
Kepala Tata Usaha Sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan
sekolah dan bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah, meliputi kegiatan-
kegiatan sebagai berikut:
1. Penyusunan program tata usaha sekolah
2. Pengelolaan keuangan sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
3. Pengurusan administrasi pegawai, guru dan siswa
4. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah
5. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
6. Penyusunan dan penyajian data statistik sekolah
7. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 6 K
8. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan sekolah
9. Penyusunan administrasi kepegawaian, meliputi: Buku Induk Pegawai,
Buku Induk Penilaian (DP3), Permintaan ijin cuti, Mutasi Pegawai,
pengusulan kenaikan gaji guru-karyawan, formasi pegawai, keterangan
lolos butuh.
10. Pengisian map file pegawai, yang berisi: fotokopi STTB/Ijasah, fotokopi
tanda penghargaan, fotokopi Karpeg dan Taspen, salinan SK calon
pegawai, salinan SK pegawai, salinan SK gaji berkala, salinan SK
kenaikan pangkat, keputusan mutasi, pemberhentian, pemindahan,
pengangkatan dalam jabatan, DP3, arsip asal usul pegawai
11. Pengisian papan pegawai di ruang Kepala Sekolah
12. Pengelolaan administrasi perlengkapan, antara lain: berita acara
penerimaan atau pengeluaran barang, berita acara pemeriksaan barang,
kartu barang, kartu persediaan barang, laporan situasi barang, buku induk
inventaris, buku golongan non inventaris, buku catatan barang non
inventaris, inventarisasi barang milik negara/yayasan
13. Pengelolaan administrasi keuangan: buku pembantu/buku harian, buku kas
umum, daftar penerimaan gaji dan uang lembur, buku setoran ke bank,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
arsip buku pengeluaran, laporan keuangan, RAPBS, SPP dan uang UPS,
penggunaan brankas
Tugas Pustakawanan Sekolah
Pustakawanan sekolah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
1. Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka
2. Pengurusan layanan perpustakaan
3. Perencanaan pengembangan perpustakaan
4. Pemeliharaan dan perbaikan buku/bahan pustaka
5. Inventarisasi buku-buku pustaka
6. Pengklasifikasian koleksi pustaka
7. Pembuatan katalog
8. Pemberian perlengkapan administrasi tiap bahan koleksi
9. Penyusunan koleksi pada rak-rak sehingga memudahkan pelayanan
10. Penyusunan/pengaturan ruang perpustakaan sehingga layak
11. Penyusunan aturan peminjaman dan keanggotaan perpustakaan
12. Tata tertib perpustakaan
Pembina OSIS
1. Pembina OSIS terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan
guru
2. Kepala Sekolah dan wakil Kepala Sekolah karena jabatannya bertindak
sebagai ketua dan wakil ketua tim pembina OSIS
3. Guru yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah sebagai Pembina OSIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
4. Susunan kepengurusan dan jumlah keanggotaan Pembina OSIS
disesuaikan dengan keadaan dan keperluan sekolah
5. Pembina OSIS bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan
dan pengembangan OSIS di sekolah yang dipimpinnya
6. Rincian tugas Pembina OSIS:
a. bertanggung jawab atas seluruh pembinaan dan pengembangan OSIS
b. memberikan nasihat kepada perwakilan kelas dan pengurus
c. mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan SK Kepala
Sekolah
d. mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan SK Kepala Sekolah
e. mengarahkan penyusunan anggaran rumah tangga dan program kerja
OSIS
f. menghadiri rapat-rapat OSIS
g. mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS
F. Fasilitas SMA Pangudi Luhur Sedayu
No. Jenis Ruang Jumlah Luas (m2) 1. Ruang Kelas 9 496 2. Ruang Tamu 1 3 3. Ruang Perpustakaan 1 118 4. Ruang Kepala Sekolah 1 35 5. Ruang Guru 1 49 6. Ruang BP/BK 1 15 7. Ruang TU 1 15 8. Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 15 9. Ruang Laboratorium IPA 1 120 10. Ruang Laboratorium Fisika 1 42 11. Ruang Laboratorium Biologi 1 42 12. Ruang Laboratorium Kimia 1 42 13. Ruang Laboratorium Bahasa - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
14. Ruang Multimedia 1 64 15. Ruang UKS 2 15 16. Ruang Praktek Komputer 1 42 17. Koperasi/Toko 1 16 18. Ruang OSIS 1 42 19. Kamar Mandi/WC Murid 9 18 20. Gudang 1 60 21. Aula 1 225 22. Ruang Komite 1 23. Ruang Ibadah/ Mushola 1 44 24. Rumah Dinas/Kepala Sekolah - - 25. Dapur 1 4 26. Rumah Penjaga Sekolah 1 20 27. Pos Penjaga Sekolah 1 3 28. Ruang Keterampilan - - 29. Kamar Mandi/WC Guru 2 3 30. Asrama Putri 2 35
G. Sejarah Singkat SMK Tamansiswa Nanggulan
Mempunyai satu gagasan untuk membuka sebuah sekolah setingkat
SLTA di luar SPG, hal ini didorong oleh kebutuhan pendidikan yang sangat
mendesak pada waktu itu. Gagasan tersebut disampaikan pada pihak
pemerintah Kecamatan Nanggulan dalam hal ini diterima oleh Camat
Nanggulan pada saat itu yaitu Bapak R. W. Projopurnomo. Gagasan tersebut
disetujui oleh Camat Nanggulan dan disepakati untuk membuka sebuah
sekolah baru setingkat SLTA. Atas kesepakatan Bapak Camat tersebut maka
dibentuk sekolah baru dengan nama SMEA Nanggulan di bawah usaha
pemerintah daerah Kecamatan dengan pelindung Camat Nanggulan.
Dengan restu dari berbagai pihak akhirnya pada permulaaan tahun
1971 dibuka pendaftaran siswa baru dan pada permulaan tahun ajaran baru
tersebut dapat diterima siswa sejumlah 61 orang. Dalam perjalanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
pendidikan, sekolah diselenggarakan pada siang hari pukul 13.00–18.00
dengan menempati gedung SD Nanggulan I. Pada tahun ke 3 perjalanan
pendidikan, SMEA Nanggulan mengalami suatu masalah dimana atas
petunjuk Kepala Bidang Pendidikan Ekonomi bahwa sekolah swasta dalam
penyelenggaraan EBTA lembaga penyelenggaraannya harus berbadan hukum,
sedangkan pada tahun tersebut SMEA Nanggulan belum mempunyai lembaga
yang berbadan hukum. Permasalahan ini segera diajukan kepada panitia
pendiri sekolah. Pada waktu itu permasalahan ditanggapi dan diajukan
beberapa pilihan lembaga yang berbadan hukum yang akan terjadi pelindung
SMEA Nanggulan lembaga tersebut antara lain Yayasan 17, Yayasan
Tamansiswa dan Yayasan Nasional. Pada waktu tahun1973 ditetapkan pilihan
bahwa SMEA Nanggulan bernaung di bawah Yayasan Tamansiswa.
Dengan keputusan tersebut maka pihak penyelenggara segera
mengajukan permohonan kepada Yayasan Persatuan Tamansiswa lewat
pimpinan Tamansiswa Cabang Nanggulan. Permohonan yang diajukan oleh
SMEA Nanggulan tersebut diterima oleh pihak Yayasan Tamansiswa. Dengan
persetujuan tersebut maka ditetapkan bahwa nama sekolah diubah menjadi
Taman Karya Madya Ekonomi di bawah naungan Yayasan Tamansiswa dan
kegiatan pendidikan dipindahkan dari SD Nanggulan I ke gedung Tamansiswa
Nanggulan.
Dengan berjalannya waktu maka nama sekolah berubah, pada tahun
ajaran 1973 – 2002 bernama Taman Karya Madya Ekonomi. Pada tahun
ajaran 2002/2003 Taman Karya Madya Ekonomi menambah satun program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
studi Teknik Mesin. Pada tahun ajaran 2002/2003 itu pula nama sekolah
diubah menjadi SMK Tamansiswa Nanggulan sampai saat ini, dengan Bidang
Keahlian Bisnis Manajemen dan Teknik Mesin. Bidang Keahlian Bisnis
Manajemen mempunyai keahlian Akuntansi dan program keahlian Penjualan,
Teknik Mesin mempunyai program keahlian Teknik Mekanik Otomotif.
Perkembangan status sekolah SMK Tamansiswa adalah sebagai berikut:
1) Periode 04 Januari 1971 – 04 Januari 1973 status Terdaftar
2) Periode 04 Januari 1971 – 30 Juli 1986 status Diakui
3) Periode 30 Juli 1986 – sekarang status Disamakan
Nomor sekolah menurut Direktorat Jenderal Swasta : 434040008
Identitas Sekolah
a. Nama Sekolah : SMK Tamansiswa Nanggulan
(Taman Karya Madya) Nanggulan
b. NSS : 3220409005
c. NDS : 4304040008
d. Alamat : Jatisarono X, Nanggulan, Kulon Progo
Telp. (0274) 7499140
e. Yayasan Penyelenggaraan
− Nama : Perguruan Tamansiswa Nanggulan
− Akte Notaris : R. M. Wiranto No.1 tanggal 1 September 1951
f. Bidang/ Program Keahlian dan Status
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
1. Bisnis Manajemen :
Akuntansi : Terakreditasi B
Penjualan : Terakreditasi B
2. Teknik Mesin :
Teknik Mesin Otomotif : Terakreditasi A
g. Keputusan Pendirian Sekolah :
− Yayasan : tanggal 18 Agustus 1983 No. Pend 1252/ D/ N-H
− Dinas Pendidikan : tanggal 08 Mei 1986 No. 0322/H/1986
h. Tanggal Pendirian : 04 Januari 1971
i. Kepala Sekolah
− Nama : Ki Mudjiono, B.A.
− Pendidikan : S1
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
− Alamat : Jatisarono X, Nanggulan, Kulon Progo
(0274) 7101522
HP. 08121553368
H. Visi, Misi, dan Tujuan SMK Tamansiswa Nanggulan
a. Visi
Mendidik para siswa menjadi insan yang profesional, cerdas, terampil,
mandiri dan berbudi pekerti luhur dalam kerangka masyarakat salam
bahagia, tertib, damai serta bertanggung jawab terhadap pembangunan
bangsa dan negara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
b. Misi
1) Meningkatkan pendidikan berkualitas agar menghasilkan tamatan yang
cerdas, terampil, di bidang teknologi dan Bisnis Manajemen.
2) Mengembangkan semangat hidup mandiri sebagai warga Negara yang
bertanggungjawab atas kesejahteraan bangsa dan Negara.
3) Meningkatkan terpeliharanya kehidupan bersama yang bersemangat
kekeluargaan dengan mengedepankan nilai-nilai moral yang luhur
sesuai dengan Pancasila.
c. Tujuan
Dengan mengacu visi dan misi di atas maka tujuan SMK Tamansiswa
Nanggulan ditetapkan sebagai berikut:
1) Memberikan latihan-latihan keterampilan kepada para siswa maupun
masyarakat yang berminat, sehingga masyarakat dapat memiliki
keterampilan tertentu yang dapat dipergunakan untuk kehidupan
sehari-hari.
2) Menanamkan semangat kemandirian agar kelak sebagai warga Negara
tidak lagi bergantung kepada orang lain, mereka mampu untuk
menggunakan kemampuannya dalam kehidupannya.
3) Menumbuhkembangkan semangat gotong royong, toleransi dan suka
bekerja sama, mengingat bahwa manusia pada hakekatnya tidak dapat
hidup sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
4) Membiasakan berperilaku yang dapat menciptakan hubungan harmonis
dengan memegang teguh prinsip-prinsip budi pekerti yang telah
dibiasakan dari kehidupan dalam lingkungan keluarga.
I. Guru dan Karyawan SMK Tamansiswa Nanggulan
a. Daftar Guru No. Nama Guru Tugas Mengajar 1. Drs. Maryono Ketamansiswaan XII; Bahasa
Jawa X 2. Ki Mudjijono, B.A Ketamansiswaan X 3. Ny. Sri Purwanti, B.A Ketamansiswaan XI; Prodi
Penjualan 4. Ki YB. Edy Sutaryo Pend. Agama Katholik XI, XII 5. Ki Heri Purwanto Toolman 6. Ki Daliyo Prodi Akt XI, XII 7. Ki Muji Kurniawan Nugroho,S.E KKPI X 8. Ny. Sri Winarsih Seni Budaya XI, XII 9. Thomas Kartoyo, B.A B. Jawa, Ketamansiswaan 10. Drs. Supardjo Ketamansiswaan 11. Drs. Sugeng Raharjo Prodi. Penjualan XI, XII 12. Drs. Arif Bramantya Olah raga/ Prodi Penj. X, XI 13. Drs. Tuti Supriyatun Bahasa Indonesia X, XI, XII 14. Drs. Sukiman Matematika XI, XII 15. Drs. Nunuk Suartini Bahasa Indonesia X, XI 16. Drs. Tatik Katrimaningsih Kewarganegaraan X, XII 17. Drs. FX. Subarjo P. Akt/ Prodi Penjualan 18. Dra. Endang Lestari Sumiarti IPS XI, XII; Kewarganegaraan
X 19. F. Eni Prihatiningsih, S.Pd Matematika XII 20. Rini Wedyastuti, S.Pd Matematika X, XI 21. Sri Muryanti, S.Pd KKPI X, XI 22. Dra. Wuryanti Kewirausahaan X; Prktk
Kewirausahaan X, XI 23. Suparman, S.Pd Pendidikan Agama Islam 24. Drs. Suhartono Prodi Akuntansi/Penjualan 25. Sudiyarta Mengetik X 26. Tugimin Mengetik X 27. Setyaningsih, S.Pd Bahasa Inggris XI, XII 28. Dra. Wartinah Prodi Penjualan/Pengenalan
diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
29. Titin Kristianingrum, S.E Kewirausahaan XI, XII 30. Sri Wahyuningsih, S.E Prodi Akuntansi XI, XII 31. Jumilah, S.E Prodi Akuntansi XI, XII 32. Sularsih, B.A Pendidikan agama Kristen X,
XI, XII 33. Dra. Murtini Kimia X 34. Heru Prasetyo, S.Pd P.Otomotif X, XI, XII 35. Vitria Widowati, S.Pd Bahasa Inggris XII 36. A. Ima Prabawati, S.Pd Matematika X, XI 37. Kajar Mustiko Pengembangan diri 38. Djumini Prodi Penjualan 39. Muji Nugroho P.Otomotif X, XI, XII 40. Mardoto P.Otomotif X, XI, XII 41. Y. Aris Setyanto, S.Pd P.Otomotif X, XI, XII 42. Ag. Ida Sri Wulandari SH. Pendidikan agama Katholik
X,XI 43. Totok Budianto, S.Si Fisika X, XI, XII 44. Hermawan, S.Pd P.Otomotif X, XI, XII 45. Anton Sudjarwo, S.Pd P.Otomotif X, XI, XII 46. Roman Tautan T, S.Pd P.Otomotif X, XI, XII 47. Budi Sudarmanto, S.E Prodi Akuntansi X 48. Taat Ismanto, S.Sos Pendidikan agama Islam X,
XI,XII; PKn 49. Sukinem Prodi Penjualan 50. Sri Hartini, S.Pd Kimia X, XII; IPA X, XII 51. Dwi Widiyanto, S.Pd P.Akuntansi 52. Prasetyo Nugroho, ST P.Otomotif 53. Diastika Susanto, S.Kom KKPI X, XI 54. Ir. Petrus Panut Kompetensi dasar (IPA) 55. Zulaiman Eko Entar Nur Ismanto Olahraga X, XII 56. Sigit Suhadak, A.Md Olahraga X, Xo 57. Joko Supriyanto, ST P.Otomotif X, XI, XII 58. Dony Susanto, S.Pd Bahasa Inggris XII 59. Suryitno, S.Pd P.Otomotif X, XI, XII 60. Yusuf Sunarka, A.Md Bahasa Inggris X 61. Bakir, B.A BP XI, XII 62. Sudjijo Bahasa Jawa 63. Bambang Legiman BP XII 64. Suminem BP XII 65. Isman Volley 66. Sunarya BP TO di unit I
b. Daftar Karyawan
No. Nama Keterangan 1. Djumini Kepala TU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
2. Ponidjo Hardjo Taruno Staf 3. Sudiyarta Staf 4. Tugimin Staf 5. Fajar Mustiko Staf 6. Sukinem Staf 7. Bambang Legiman Riyono Staf 8. Nawangsih Nur Lestari Staf 9. Lestari Handayani Staf 10. Partowiyono Staf 11. Anna Kusetiawati Staf 12. Hariyah Staf 13. Suminem Staf 14. Isman Staf 15. Tri Basuki Staf 16. Sakiyo Staf 17. V. Ria Fitri Astuti, A.Md Staf 18. Bambang Wahyu W, A.Md Staf
J. Siswa SMK Tamansiswa Nanggulan
Keadaan jumlah siswa tahun ajaran 2008/2009 adalah sebagai berikut:
No. Kelas Jumlah Siswa 1. X T1 27 2. X T2 263. X T3 26 4. X A1 25 5. X A2 25 6. X A3 14 7. X PJ 11 8. XI T1 30 9. XI T2 30 10. XI T3 27 11. XI A1 35 12. XI A2 34 13. XI A3 15 14. XPJ 14 15. XII A1 31 16. XII A2 27 17. XII A3 28 18. XII T1 17 19. XII T2 31 20. XII T3 26 21. XII PJ 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
K. Struktur Organisasi SMK Tamansiswa Nanggulan
Gambar 2 Struktur SMK Tamansiswa Nanggulan
`
Rincian Tugas Ketua Bagian (KS) dan Pembantu Ketua Bagian
Ketua Bagian
1. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin
2. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai administrator
3. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai supervisi
4. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik
Komite Sekolah
PKBTS
Ketua Bagian
Wk. Ketua Bagian
Tata Usaha
Urusan Kurikulum
Urusan Siswa
Urusan Humas
Prakerin
Pokja KK
Perpustakaan
UKS
Upacara
Eksakta
BP
Pamong
Siswa
UPJ
BKJK
Hubungan Orang Tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
5. Melaksanakan tugas pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum
6. Melaksanakan tugas bimbingan dan penyuluhan siswa
7. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan hari-hari besar
Nasional
8. Melaksanakan tugas membina kerja sama dengan orang tua/wali,
masyarakat dan dunia usaha dan industri serta instansi lainnya
9. Melaksanakan tugas membina kesejahteraan guru dan karyawan
10. Bertanggung jawab kepada Dinas Pendidikan/Yayasan Persatuan
Tamansiswa
Wakil Kepala Sekolah
1. Mewakili Kepala Sekolah apabila berhalangan atau tidak dapat
melaksanakan tugas
2. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab pelaksanaan bidang sarana dan
prasarana melalui Tata Usaha
3. Bersama-sama Kepala Sekolah berusaha untuk dapat saling kerja sama
antar personalia sekolah sehingga dapat terbentuk kekompakan dalam
melaksanakan tugas tata tertib sekolah
4. Bekerja sama dengan Pembina PPTS dalam melaksanakan tugas kegiatan-
kegiatan Kesiswaan
Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
1. Merencanakan program kegiatan belajar mengajar
2. Menjabarkan Kalender Pendidikan dalam rencana kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
3. Bersama-sama Kepala Sekolah merencanakan pembagian tugas guru, tata
usaha
4. Bersama-sama dengan ketua program studi dan guru senior mengadakan
pengkajian kurikulum
5. Merencanakan dan melaksanakan tes sumatif/mengkoordinasi pelaksanaan
Uji Kompetensi
6. Menyusun dan melaksanakan ujian akhir
7. Menyusun dan melaksanakan persyaratan kenaikan kelas dan keberhasilan
(kelulusan)
8. Mengawasi penyelenggaraan perpustakaan sekolah
9. Membina terlaksananya Pokja Kurikulum
10. Bersama Ketua Program Keahlian menyusun kegiatan Praktik Industri
11. Membimbing pelaksanaan program Diklat Normatif Adaptif
Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
1. Merencanakan dan melaksanakan program pembinaan PPTS/OSIS
2. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Ekstra Kurikuler/KIR
3. Merencanakan dan melaksanakan pergantian pengurus PPTS
4. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan PPTS
dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah
5. Membina dan mengkoordinir pelaksanaan 7 K
6. Merencanakan kegiatan UKS
7. Mengawasi terselenggaranya BP/BK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat/PI
1. Merencanakan dan melaksanakan program kerja hubungan masyarakat
2. Menyusun dan melaksanakan PSB agar tetap dapat mencapai daya
tampung
3. Menyusun dan melaksanakan pertemuan/hubungan dengan orang tua/wali
4. Berkonsultasi dengan pemerintah, dan usaha-usaha serta lembaga yang
lainnya
5. Melaksanakan pemilihan siswa untuk siswa teladan, siswa perprestasi
6. Membina hubungan kekeluargaan, keluarga SMK dengan masyarakat
7. Mengawasi penyelenggaraan BKK
8. Mengawasi penyelenggaraan UPJ
Urusan Ekstra Kurikuler
1. Merencanakan dan melaksanakan program kerja
2. Melaksanakan hubungan struktur dengan urusan kesiswaan
3. Merencanakan pelaksanaan ekstra kurikuler
4. Mengkoordinator pelaksanaan ekstra kurikuler sekolah
5. Mencari bibit unggul dalam kegiatan ekstra kurikuler
6. Menyusun jadwal upacara bendera
Urusan Perpustakaan
1. Merencanakan dan melaksanakan program kerja
2. Melaksanakan hubungan struktur dengan urusan kurikulum
3. Merencanakan pengadaan buku/bahan perpustakaan
4. Mengurus pelayanan perpustakaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
5. Merencanakan pengembangan perpustakaan
6. Pemeliharaan dan perbaikan buku/bahan perpustakaan
7. Menginventarisir buku/bahan perpustakaan
8. Pengaturan tata ruang perpustakaan
Urusan Toko Koperasi/Kantin Siswa
1. Merencanakan dan melaksanakan program kerja
2. Merencanakan pengadaan barang-barang di toko/kantin
3. Mengurus pelayanan di toko/kantin
4. Mengadakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian pada siswa yang
berpraktek
5. Menampung pendapat/saran pembeli dan mengaktualisasikan dalam
bentuk pengembangan toko/kantin
6. Mengadakan stock opname secara periodik dalam rangka pengendalian
dan pengembangan toko/kantin
7. Melaksanakan hubungan struktur dengan urusan humas
Koordinator Bimbingan dan Penyuluhan
1. Menyusun program kerja
2. Menginventarisir data untuk buku pribadi
3. Mengadakan studi kasus apabila ada kasus
4. Melaksanakan home visit
5. Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan
6. Melaksanakan bimbingan karier/kejuruan
7. Meneruskan informasi peluang kerjanya kepada siswa tamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
8. Melayani team yang berhubungan dengan Guru BP
9. Mengurusi pengajuan bea siswa dan keringanan
10. Melaksanakan hubungan struktur dengan urusan kesiswaan
Ketua Program Keahlian
1. Mengadakan kajian bahan pelajaran sesuai program studinya
2. Menampung dan mengatasi kesulitan-kesulitan yang timbul pada program
studinya
3. Menyusun dan mengatasi pembelajaran pada mata pelajaran yang saling
berkaitan (berhubungan)
4. Bersama-sama dengan urusan kurikulum merencanakan PSG/PI dan Uji
Kompetensi
5. Melaksanakan bimbingan kejuruan sesuai dengan program studinya
6. Mengurus (memelihara dan mengadakan/menyiapkan) alat-alat praktek
yang dipergunakan program studinya
Urusan Kesehatan Sekolah (UKS)
1. Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan di sekolah
2. Memberikan layanan kesehatan kepada siswa yang sakit pada waktu
pelajaran (KBM) sedang berjalan, menyediakan obat-obatan ringan
3. Merujuk penderita yang tidak sembuh dengan usaha UKS ke rumah sakit
terdekat
4. Mengadakan bimbingan dan penyuluhan tentang penyakit menular dan
usaha penanggulangannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
5. Melaporkan kepada Guru BP, siswa yang mengidap penyakit yang mudah
kambuh untuk dicatat dalam buku pribadi siswa yang bersangkutan
6. Bekerja sama dengan pembina PPTS dan Guru BP dalam membina ruang
belajar dan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat
7. Melaksanakan hubungan struktur dengan urusan kesiswaan
Wali Kelas
1. Membimbing mengarahkan dan mengendalikan siswa agar siswa mentaati
Tata Tertib Kelas dan Sekolah
2. Membimbing dan mengarahkan cara belajar dengan baik
3. Membimbing dan mengarahkan siswa yang melanggar tata tertib kelas
maupun sekolah
4. Menghimpun nilai pada buku leger dan mengisikannya pada buku daftar
kelas
5. Mengisi dan membagi buku raport
6. Mengawasi pengisian buku kemajuan kelas dan absen
7. Menyampaikan laporan kasus kepada guru BP untuk ditindak lanjuti
Pamong Piket
1. Mengatur pergantian jam pelajaran sesuai jadwal
2. Memantau pelaksanaan proses pembelajaran
3. Menindaklanjuti jam kosong akibat pamong yang bersangkutan tidak hadir
atau meninggalkan kelas
4. Bekerja sama dengan Urusan Perpustakaan untuk mengatur jam-jam
kosong
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
5. Bekerja sama dengan urusan Bimbingan Penyuluhan dalam rangka
menyelesaikan masalah yang timbul pada siswa
6. Melaporkan segala kejadian selama proses pembelajaran kepada Ketua
Bagian
L. Fasilitas SMK Tamansiswa Nanggulan
No. Jenis Ruang Jumlah 1. Ruang Teori 14 2. Ruang Laboratorium Bahasa 1 3. Ruang Laboratorium Bahasa 1 4. Ruang Praktek Menjahit 1 5. Ruang Praktek Karawitan 1 6. Ruang Praktek Akuntansi 1 7. Kantin 1 8. Toko 1 9. Bank 1 10. Ruang BP 1 11. Perpustakaan 1 12. Lapangan Olahraga 1 13. Ruang TU 1 14. Ruang Kepala Sekolah 1 15. Ruang Guru 1 16. Ruang UKS 1 17. Ruang OSIS 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Responden Penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi responden adalah guru-guru
SMA Pangudi Luhur Sedayu sebanyak 21 orang dan guru SMK
Tamansiswa Nanggulan sebanyak 36 orang, sehingga seluruhnya
berjumlah 57 orang.
Adapun uraian dari penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai
berikut:
a. Responden berdasarkan latar belakang pendidikan
Latar belakang pendidikan responden dikategorikan menjadi 2 (dua)
yaitu lulusan keguruan dan lulusan non-keguruan.
Tabel V.1 Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan
Latar belakang pendidikan
SMA PL Sedayu
SMK Tamansiswa Nanggulan
Total
Σ % Σ % Σ % Keguruan 18 31,58 22 38,60 40 70,18Non-Keguruan 3 5,26 14 24,56 17 29,82
Jumlah 21 36,84 36 63,16 57 100
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa latar belakang
pendidikan responden sebagian besar berasal dari lulusan keguruan
yaitu sebanyak 40 orang atau 70,18 %. Sedangkan responden yang
berasal dari lulusan non-keguruan sebanyak 17 orang atau 29,82 %.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
b. Responden berdasarkan pengalaman mengajar
Pengalaman mengajar responden dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu
baru (kurang dari 5 tahun) dan lama (lebih dari 5 tahun).
Tabel V.2 Responden Berdasarkan Pengalaman Mengajar
Pengalaman Mengajar
SMA PL Sedayu
SMK Tamansiswa Nanggulan
Total
Σ % Σ % Σ % ≤ 5 tahun 4 7,02 18 31,58 22 38,60> 5 tahun 17 29,82 18 31,58 35 61,40Jumlah 21 36,84 36 63,16 57 100
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa pengalaman mengajar
responden sebagian besar termasuk dalam kategori lama yaitu
sebanyak 35 orang atau 61,40%; sedangkan yang tergolong dalam
kategori baru sebanyak 22 orang atau 38,60%.
2. Deskripsi Kemampuan Guru dalam Memberi Penilaian Hasil Belajar
Siswa
Berdasarkan data tentang kemampuan guru dalam memberi
penilaian hasil belajar siswa diketahui bahwa skor jawaban tertinggi 209
dan skor jawaban terendah 125. Nilai mean dari data tersebut adalah
sebesar 173,91; nilai mediannya adalah 174; nilai modusnya adalah 164;
dan standar deviasinya adalah 15,788 (lampiran 4, hal 114).
Berikut ini disajikan tabel interpretasi kemampuan guru dalam
memberi penilaian hasil belajar siswa (lampiran 4, hal 112):
Tabel V.3 Kemampuan Guru dalam Memberi Penilaian Hasil Belajar Siswa
Skor Frekuensi Prosentase Intrepretasi Penilaian 185 – 216 15 26,32 % Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
161 – 184 34 59,65 % Baik 145 – 160 5 8,77 % Cukup 129 – 144 2 3,51 % Kurang 54 – 128 1 1,75 % Sangat kurang Jumlah 57 100 %
Tabel V.3 di atas menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam memberi
penilaian hasil belajar siswa pada guru-guru di SMA Pangudi Luhur
Sedayu dan SMK Tamansiswa Nanggulan terkategorikan sangat baik
sebanyak 15 orang atau 26,32%; terkategorikan baik sebanyak 34 orang
atau 59,65%; terkategorikan cukup sebanyak 5 orang atau 8,77%;
terkategorikan kurang sebanyak 2 orang atau 3,51%; dan terkategorikan
sangat kurang sebanyak 1 orang atau 1,75%. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden berkemampuan baik. Hal ini
didukung oleh hasil perhitungan nilai dengan mean = 173,91; median =
174; modus = 164 maupun presentase tertinggi kemampuan guru dalam
memberi penilaian hasil belajar siswa yang terletak pada kategori baik.
a. Kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau
dari latar belakang pendidikan
Berdasarkan data tentang kemampuan guru dalam memberi penilaian
hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang pendidikan diketahui
bahwa untuk responden lulusan keguruan skor jawaban tertingginya
adalah 209 dan skor jawaban terendahnya adalah 144; nilai meannya
adalah 175,73; dan standar deviasinya adalah 14,932. Sedangkan
responden lulusan non-keguruan skor tertingginya adalah 192 dan skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
terendahnya adalah 125; nilai meannya adalah 169,65; dan standar
deviasinya adalah 17,360 (lampiran 4, hal 115).
Berikut ini disajikan tabel interpretasi kemampuan guru dalam
memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang
pendidikan:
Tabel V.4 Kemampuan Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan
Kriteria Latar belakang pendidikan Total Keguruan Non-Keguruan
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Sangat baik 11 19,30 4 7,02 15 26,32
Baik 24 42,11 10 17,55 34 59,66 Cukup 4 7,02 1 1,75 5 8,77 Kurang 1 1,75 1 1,75 2 3,50 Sangat Kurang - - 1 1,75 1 1,75
Jumlah 40 70,18 17 29,82 57 100
Tabel V.4 di atas menunjukkan bahwa ditinjau dari latar belakang
pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Lulusan keguruan, 11
guru (19,30%) memiliki kemampuan sangat baik, 24 guru (42,11%)
memiliki kemampuan baik, 4 guru (7,02%) memiliki kemampuan
cukup; 2) Lulusan non-keguruan, 4 guru (7,02%) memiliki
kemampuan sangat baik, 10 guru (17,55%) memiliki kemampuan baik,
1 guru (1,75%) memiliki kemampuan cukup, 1 guru (1,75%) memiliki
kemampuan kurang, 1 guru (1,75%) memiliki kemampuan sangat
kurang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
responden berkemampuan baik. Hal ini didukung oleh hasil
perhitungan nilai mean yang terletak pada kategori baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
b. Kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau
dari pengalaman mengajar
Berdasarkan data tentang kemampuan guru dalam memberi penilaian
hasil belajar siswa ditinjau dari pengalaman mengajar diketahui bahwa
untuk responden pengalaman mengajar baru skor jawaban tertingginya
adalah 191 dan skor jawaban terendahnya adalah 125; nilai meannya
adalah 168,55; dan standar deviasinya adalah 15,293. Sedangkan
responden pengalaman mengajar lama skor tertingginya adalah 209
dan skor terendahnya adalah 143; nilai meannya adalah 177,29; dan
standar deviasinya adalah 15,354 (lampiran 4, hal 115).
Berikut ini disajikan tabel interpretasi kemampuan guru dalam
memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari pengalaman
mengajar:
Tabel V.5 Kemampuan Responden Berdasarkan Pengalaman Mengajar
Kriteria Pengalaman mengajar Total Baru Lama
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Sangat baik 3 5,27 12 21,05 15 26,32
Baik 15 26,32 19 33,34 34 59,66 Cukup 2 3,50 3 5,27 5 8,77 Kurang 1 1,75 1 1,75 2 3,50 Sangat Kurang 1 1,75 - - 1 1,75
Jumlah 22 38,59 35 61,41 57 100
Tabel V.5 di atas menunjukkan bahwa ditinjau dari pengalaman
mengajar dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Baru, 3 guru (5,27%)
memiliki kemampuan sangat baik, 15 guru (26,32%) memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
kemampuan baik, 2 guru (3,50%) memiliki kemampuan cukup, 1 guru
(1,75%) memiliki kemampuan kurang, dan 1 guru (1,75%) memiliki
kemampuan sangat kurang; 2) Lama, 12 guru (21,05%) memiliki
kemampuan sangat baik, 19 guru (33,34%) memiliki kemampuan baik,
3 guru (5,27%) memiliki kemampuan cukup, 1 guru (1,75%) memiliki
kemampuan kurang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar responden berkemampuan baik. Hal ini didukung oleh
hasil perhitungan nilai mean yang terletak pada kategori baik.
B. Pengujian Normalitas dan Homogenitas
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh
berdistribusi normal atau tidak. Apabila data yang diperoleh berdistribusi
normal maka analisis untuk pengujian hipotesis dapat dilakukan
menggunakan statistik parametrik. Akan tetapi apabila data yang diperoleh
tidak berdistribusi normal maka statistik parametrik tidak dapat digunakan,
untuk itu perlu digunakan statistik nonparametrik. Dalam penelitian ini uji
normalitas didasarkan pada uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov dengan
bantuan program SPSS versi 13. Berikut ini disajikan rangkuman hasil
pengujian (lampiran 5, hal 117).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel V.6 Rangkuman Pengujian Normalitas Kemampuan Guru dalam
Memberi Penilaian Hasil Belajar Siswa Ditinjau dari Latar Belakang Pendidikan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Latar Belakang Pendidikan Keguruan Non-Keguruan
N 40 17Normal Parameters(a,b) Mean 175,73 169,65 Std. Deviation 14,932 17,360Most Extreme Differences
Absolute 0,068 0,196
Positive 0,068 0,099 Negative -0,062 -0,196Kolmogorov-Smirnov Z 0,428 0,808Asymp. Sig. (2-tailed) 0,993 0,531
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Hasil pengujian menunjukkan latar belakang pendidikan keguruan nilai
asymptotic sig (2-tailed) = 0,993 > 0,05 maka distribusi data latar
belakang pendidikan keguruan adalah normal. Hasil pengujian
menunjukkan latar belakang pendidikan non-keguruan nilai asymptotic sig
(2-tailed) = 0,531 > 0,05 maka distribusi data latar belakang pendidikan
non-keguruan adalah normal. Sehingga dapat diambil kesimpulan, kedua
data yang diperoleh berdistribusi normal, sehingga untuk pengujian
hipotesis dilakukan menggunakan statistik parametrik.
Tabel V.7 Rangkuman Pengujian Normalitas Kemampuan Guru dalam
Memberi Penilaian Hasil Belajar Siswa Ditinjau dari Pengalaman Mengajar
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pengalaman Mengajar Baru Lama
N 22 35Normal Parameters(a,b) Mean 168,55 177,29 Std. Deviation 15,293 15,354Most Extreme Differences
Absolute 0,153 0,076
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Positive 0,071 0,076 Negative -0,153 -0,074Kolmogorov-Smirnov Z 0,715 0,451Asymp. Sig. (2-tailed) 0,686 0,987
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Hasil pengujian menunjukkan pengalaman mengajar baru nilai asymptotic
sig (2-tailed) = 0,686 > 0,05 maka distribusi data pengalaman mengajar
baru adalah normal. Hasil pengujian menunjukkan pengalaman mengajar
lama nilai asymptotic sig (2-tailed) = 0,987 > 0,05 maka distribusi data
pengalaman mengajar lama adalah normal. Sehingga dapat diambil
kesimpulan, kedua data yang diperoleh berdistribusi normal, sehingga
untuk pengujian hipotesis dilakukan menggunakan statistik parametrik.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari
populasi yang sama. Kesamaan asal sampel tersebut dibuktikan dengan
adanya kesamaan variasi kelompok-kelompok yang membentuk sampel
tersebut. Dalam penelitian ini uji homogenitas dilakukan menggunakan
ANOVA dengan bantuan program SPSS for Windows versi 13. berikut ini
disajikan rangkuman hasil pengujian (lampiran 5, hal 118).
Tabel V.8 Rangkuman Pengujian Homogenitas Kemampuan Guru dalam
Memberi Penilaian Hasil Belajar Siswa Ditinjau dari Latar Belakang Pendidikan dan Pengalaman Mengajar
No. Variabel Levene Statistic df1 df2 Sig.
1. Latar belakang pendidikan 0,545 1 55 0,463 2. Pengalaman mengajar 0,235 1 55 0,630
Tabel V.8 menunjukkan bahwa levene statistic hitung variabel latar
belakang pendidikan adalah 0,545 dengan nilai probabilitas = 0,463. Oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
karena nilai probabilitas = 0,463 > 0,05 maka varians latar belakang
pendidikan adalah homogen. Levene statistic hitung variabel pengalaman
mengajar adalah 0,235 dengan nilai probabilitas = 0,630. Oleh karena nilai
probabilitas = 0,630 > 0,05 maka varians pengalaman mengajar adalah
homogen.
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis pertama dan kedua mengenai kemampuan guru
dalam memberi penilaian hasil belajar siswa dilakukan menggunakan uji-t
dengan bantuan program SPSS for Windows versi 13. Hal tersebut
dikarenakan setelah dilakukan pengujian normalitas data, kedua data tersebut
berdistribusi normal.
1. Pengujian Hipotesis I
a. Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian
hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang pendidikan.
Ha : Ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil
belajar siswa ditinjau dari latar belakang pendidikan.
b. Hasil Pengujian Hipotesis
Hasil pengujian variabel kemampuan guru dalam memberi penilaian
hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang pendidikan thitung adalah
1,259 dengan probabilitas 0,219. Oleh karena thitung sebesar 1,259 <
ttabel sebesar 2,004 maka Ho diterima sehingga dapat diambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan guru dalam
memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang
pendidikan. Dengan kata lain guru yang berasal dari lulusan keguruan
dan lulusan non-keguruan mempunyai kemampuan yang sama dalam
memberi penilaian hasil belajar siswa.
Oleh karena Ho diterima berarti tidak ada perbedaan kemampuan guru
ditinjau dari latar belakang pendidikan.
2. Pengujian Hipotesis II
a. Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian
hasil belajar siswa ditinjau dari pengalaman mengajar.
Ha : Ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil
belajar siswa ditinjau dari pengalaman mengajar.
b. Hasil Pengujian Hipotesis
Hasil pengujian variabel kemampuan guru dalam memberi penilaian
hasil belajar siswa ditinjau dari pengalaman mengajar thitung adalah
2,097 dengan probabilitas 0,219. Oleh karena thitung sebesar 2,097 >
ttabel sebesar 2,004 maka Ho ditolak sehingga menunjukkan bahwa ada
perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar
siswa ditinjau dari pengalaman mengajar. Dengan kata lain guru yang
mempunyai pengalaman mengajar baru dan lama memiliki
kemampuan yang berbeda dalam memberi penilaian hasil belajar
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Oleh karena Ho ditolak berarti ada perbedaan kemampuan guru ditinjau
dari pengalaman mengajar.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Tidak ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil
belajar siswa ditinjau dari latar belakang pendidikan
Hipotesis pertama menyatakan bahwa ada perbedaan kemampuan
guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari latar
belakang pendidikan. Setelah dilakukan pengujian hipotesis, ternyata
hasilnya menyatakan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan guru dalam
memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang
pendidikan.
Pernyataan ini berdasarkan pada hasil analisis data yang
menunjukkan thitung sebesar 1,259 < ttabel sebesar 2,004 maka Ho diterima.
Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa ada perbedaan kemampuan guru
dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang
pendidikan ditolak (lampiran 6, hal 120).
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa baik responden yang
mempunyai latar belakang pendidikan lulusan keguruan maupun non-
keguruan memiliki kemampuan yang sama dalam memberi penilaian hasil
belajar siswa. Hal ini dapat diketahui dari deskripsi kemampuan guru
dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang
pendidikan diperoleh hasil sebagai berikut: lulusan keguruan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
prosentase 42,11% dan lulusan non-keguruan dengan prosentase 17,55%.
Sedangkan nilai meannya adalah 175,73 dan standar deviasinya adalah
14,932; sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru dalam
memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang
pendidikan termasuk dalam kategori baik (lampiran 4, hal 115).
Menurut pendapat penulis, hal ini terjadi karena walaupun guru
yang memiliki latar belakang pendidikan dari non-keguruan yang tentu
saja tidak memiliki keahlian atau bekal yang cukup dalam bidang
keguruan dan tidak memiliki pengetahuan yang banyak tentang dunia
pendidikan semasa di bangku kuliah. Namun, ketika mereka sudah bekerja
dalam bidang pendidikan dengan melakukan tugas sebagai pendidik di
sekolah, mereka harus bisa belajar sendiri agar dapat mengerti dan
memahami hal-hal yang belum pernah diketahui sebelumnya; sehingga
pada akhirnya melalui pengalaman mereka sehari-hari di sekolah dengan
melewati proses yang mudah dan sukar, para guru yang berasal dari
lulusan non-keguruan mampu mengembangkan sendiri kemampuannya
dan menambah pengetahuan dalam tugas sebagai seorang pendidik yang
profesional.
Adanya persamaan dalam kemampuan memberi penilaian hasil
belajar siswa ini karena di dalam menjalankan tugas mengajar di sekolah,
mereka sering berdiskusi dan bertukar pendapat tentang setiap hal yang
muncul dalam hubungannya dengan tugas sebagi seorang pendidik. Selain
itu juga didukung oleh arus informasi yang semakin cepat diakses melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
internet, sehingga hal-hal yang dibutuhkan demi kemajuan belajar anak
didik semakin mudah diperoleh.
2. Kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau
dari pengalaman mengajar
Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa ada
perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa
ditinjau dari pengalaman mengajar.
Pernyataan ini berdasarkan pada hasil analisis data yang
menunjukkan thitung sebesar 2,097 > ttabel sebesar 2,004 maka Ho ditolak.
Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa ada perbedaan kemampuan guru
dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari pengalaman
mengajar diterima (lampiran 6, hal 121).
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa responden yang
mempunyai pengalaman mengajar baru dan lama memiliki kemampuan
yang berbeda dalam memberi penilaian hasil belajar siswa. Hal ini dapat
diketahui dari deskripsi kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil
belajar siswa ditinjau dari pengalaman mengajar diperoleh hasil sebagai
berikut: guru pengalaman mengajar baru dengan prosentase 26,32% dan
nilai meannya 168,55; sedangkan guru pengalaman mengajar lama dengan
prosentase 33,34% dan nilai meannya 177,29; sehingga dapat disimpulkan
bahwa kemampuan guru lama dalam memberi penilaian hasil belajar siswa
lebih baik dibandingkan kemampuan guru baru dalam memberi penilaian
hasil belajar siswa (lampiran 4, hal 115).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Menurut pendapat penulis, adanya perbedaan kemampuan guru
dalam memberi penilaian hasil belajar siswa dikarenakan para guru yang
memiliki pengalaman mengajar lama diduga memiliki proses mengulang,
maka bahan pelajaran dan proses memberi penilaian pun semakin dikuasai
dan diingat. Hal lain yang menyebabkan kemampuan guru pengalaman
mengajar lama lebih baik dari pengalaman guru baru yaitu guru lama
sudah sering mengikuti seminar, penataran, dan pelatihan yang berkaitan
dengan pengembangan kemampuan guru sebagai seorang pendidik.
Sehingga seminar, penataran dan pelatihan yang diselenggarakan untuk
para guru tersebut dapat memberi pengertian yang lebih bagi para guru
yang memiliki pengalaman mengajar lama. Selama menjadi pendidik guru
dapat belajar dari pengalaman dan kemampuannya akan semakin
meningkat. Berdasarkan pengalaman tersebut, guru dapat melakukan
evaluasi pembelajaran secara konstruktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa sebagian
besar terletak dalam kategori baik.
2. Tidak ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil
belajar siswa ditinjau dari latar belakang pendidikan. Hal ini didukung
dengan hasil perhitungan nilai thitung adalah 1,259 dengan probabilitas
0,219. Oleh karena thitung sebesar 1,259 < ttabel sebesar 2,004 sehingga
hipotesis yang diajukan ditolak.
3. Ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar
siswa ditinjau dari pengalaman mengajar. Hal ini didukung dengan hasil
perhitungan nilai thitung adalah 2,097 dengan probabilitas 0,042. Oleh
karena thitung sebesar 2,097 > ttabel sebesar 2,004 sehingga hipotesis yang
diajukan diterima.
B. Keterbatasan
1. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan metode kuesioner.
Dengan jumlah pertanyaan kemampuan guru dalam memberi penilaian
hasil belajar siswa sebanyak 54 pertanyaan. Latar belakang pendidikan dan
pengalaman mengajar terdapat pada bagian identitas responden.
Mengingat masing-masing pilihan jawaban tidak terurai secara rinci, ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
kemungkinan bahwa masing-masing guru memiliki interpretasi yang
berbeda. Hal ini kemungkinan akan berdampak pada hasil penelitian yang
kurang memberikan gambaran kondisi yang sesungguhnya.
2. Penulis kurang mampu melacak kejujuran dari responden dalam
memberikan jawaban kuesioner yang diberikan sehingga data yang
diperoleh kurang maksimal.
3. Dalam melakukan penelitian penulis memiliki keterbatasan waktu,
pengetahuan dan kemampuan sehingga peneliti hanya mampu meneliti
perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa
ditinjau dari latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar, padahal
masih banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan guru dalam
memberi penilaian hasil belajar siswa.
C. Saran
Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan terhadap kemampuan
guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang
pendidikan dan pengalaman mengajar. Maka penulis menyarankan agar perlu
dilakukan penelitian lebih luas misalnya dengan menambah jumlah responden
lagi dengan meninjau faktor-faktor lain yang akan lebih menghasilkan
kesimpulan yang berbeda, sehingga dapat menjadikan bahan perbandingan
dan dapat lebih menyempurnakan penelitian-penelitian yang relevan dengan
penelitian yang sudah dilakukan oleh penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Hasil penelitian pertama menunjukkan tidak ada perbedaan
kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari
latar belakang pendidikan. Sejalan dengan hasil penelitian tersebut, maka
penulis menyarankan agar guru yang memiliki latar belakang pendidikan
keguruan dan non-keguruan lebih banyak berdiskusi mengenai kemajuan
siswa, dan saling bertukar informasi mengenai perkembangan dunia
pendidikan, khususnya yang berhubungan dengan penilaian hasil belajar
siswa.
Hasil penelitian kedua menunjukkan ada perbedaan kemampuan guru
dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari pengalaman
mengajar. Sejalan dengan hasil penelitian bahwa kemampuan guru yang
memiliki pengalaman mengajar lama lebih baik dari kemampuan guru
berpengalaman mengajar baru; maka penulis menyarankan bagi para guru
berpengalaman mengajar baru agar lebih banyak mengikuti pelatihan,
penataran, studi banding, seminar, pertemuan antar guru bidang studi dan
kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan kemampuan guru
khususnya dalam penilaian hasil belajar siswa demi peningkatan mutu
pendidikan. Selain itu, penulis juga menyarankan agar para guru baik guru
berpengalaman lama maupun baru benar-benar menerapkan dan melaksanakan
hal-hal yang berkaitan dengan penilaian hasil belajar siswa secara nyata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Pustaka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Akhmadsudrajat. (2008). Penilaian Hasil Belajar. Tersedia:
http://akhmadsudrajat.wordpress.com. [9 Juni 2008].
Bhuono Agung Nugroho. (2005). Strategi Jitu: Memilih Metode Statistik
Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: Andi Offset.
Burhan Nurgiyantoro. (2001). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.
Yogyakarta: BPFE.
Consuello G. Sevilla, dkk. (2005). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta:
Universitas Indonesia.
Djamarah, S. B. (1997). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Gerungan, W. A. (1986). Psikologi Sosial. Bandung: Eresco.
Hendra Harmain. (2008). Kaitan antara Motivasi Kerja dan Kinerja Guru.
Tersedia:http://www.google.co.id./search?hl=id&q=faktor+kinerja+gu
ru&btn6. [9 Juni 2008].
Mardiatmadja. (1985). Tantangan Dunia Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
Masidjo, Ign. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
Mimin Haryati. (2008). Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan
Pendidikan.
Nining Septiani. (2006). “Perbedaan Persepsi Guru terhadap Pelaksanaan
Kurikulum Berbasis Kompetensi”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Poerwadarminta. (1982). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Soerjono Soekanto. (1986). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Gramedia
Persada.
Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (1999). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pengantar Praktek.
Jakarta: Rineka Karya.
_______________. (1986). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina
Aksara.
Sumadi Suryabrata. (1984). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rajawali.
(2006). Standar Kompetensi Kepala Sekolah TK, SD, SMP, SMA, SMK
dan SLB. Jakarta: BP Cipta Jaya.
Undang-Undang RI No.14 Tahun 2005. (2006). Tentang Guru dan Dosen.
Jakarta: BP Cipta Jaya.
Muhibbin Syah. (1995). Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung :
Remaja Rosdakarya.
Widanarto P., Sebastianus. (2006). Modul Evaluasi Pembelajaran. Belum
diterbitkan.
Winarto Surakhmad. (1994). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito.
Zahara Idris. (2005). Dasar-Dasar Kependidikan. Padang: Angkasa Raya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1 Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yogyakarta, 9 Juni 2008
Hal : Pengisian Kuesioner
Yth. Bapak/Ibu Guru SMA Pangudi Luhur Sedayu
di tempat
Dengan hormat,
Dalam rangka menyelesaikan studi S1 di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Dengan segala kerendahan hati saya memohon kesediaan Bapak/Ibu
guru SMA Pangudi Luhur Sedayu untuk mengisi kuesioner di bawah ini. Dalam
rangka pengisian kuesioner Bapak/Ibu dimohon untuk mengisi sesuai dengan
keadaan Bapak/Ibu yang sesungguhnya. Adapun kuesioner ini berhubungan
dengan kemampuan guru dalam memberikan penilaian hasil belajar siswa.
Sejalan dengan etika penelitian, saya menjamin kerahasiaan jawaban
Bapak/Ibu guru dan memastikan bahwa jawaban Bapak/Ibu semata-mata untuk
kepentingan penelitian dalam rangka menyusun skripsi yang berjudul :
“KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBERI PENILAIAN HASIL
BELAJAR SISWA DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
DAN PENGALAMAN MENGAJAR”.
Demikian permohonan ini saya sampaikan, atas kesediaan dan bantuannya
saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Peneliti
F. Febriyantari Eka M.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yogyakarta, 9 Juni 2008
Hal : Pengisian Kuesioner
Yth. Bapak/Ibu Guru SMK Tamansiswa Nanggulan
di tempat
Dengan hormat,
Dalam rangka menyelesaikan studi S1 di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Dengan segala kerendahan hati saya memohon kesediaan Bapak/Ibu
guru SMK Tamansiswa Nanggulan untuk mengisi kuesioner di bawah ini. Dalam
rangka pengisian kuesioner Bapak/Ibu dimohon untuk mengisi sesuai dengan
keadaan Bapak/Ibu yang sesungguhnya. Adapun kuesioner ini berhubungan
dengan kemampuan guru dalam memberikan penilaian hasil belajar siswa.
Sejalan dengan etika penelitian, saya menjamin kerahasiaan jawaban
Bapak/Ibu guru dan memastikan bahwa jawaban Bapak/Ibu semata-mata untuk
kepentingan penelitian dalam rangka menyusun skripsi yang berjudul :
“KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBERI PENILAIAN HASIL
BELAJAR SISWA DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
DAN PENGALAMAN MENGAJAR”.
Demikian permohonan ini saya sampaikan, atas kesediaan dan bantuannya
saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Peneliti
F. Febriyantari Eka M.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUESIONER
A. Petunjuk
1. Isilah pertanyaan berikut ini dengan keadaan anda yang sebenarnya! 2. Untuk pertanyaan yang berbentuk pilihan anda dapat menjawab dengan
memberi tanda cek (√) pada alternatif jawaban yang tersedia! 3. Untuk pertanyaan yang berbentuk isian, anda dapat menuliskan jawaban
anda pada tempat yang tersedia! 4. Keterangan :
Sl : Selalu Sr : Sering KK : Kadang-kadang TP : Tidak Pernah
B. Identitas Responden
1. Nama lengkap : …………………………………………… 2. Jenis kelamin : …………………………………………… 3. Bidang studi yang diampu : …………………………………………… 4. Latar belakang pendidikan :(berilah tanda cek sesuai dengan latar belakang pendidikan anda!) Lulusan Keguruan Lulusan non-Keguruan 5. Pengalaman mengajar : ………… tahun
C. Kemampuan Guru dalam Memberi Penilaian Hasil Belajar Siswa
a. Penilaian Unjuk Kerja No. Butir Pertanyaan Sl Sr KK TP 1. Dalam memberi penilaian unjuk kerja,
anda melakukan pengamatan kegiatan peserta didik.
2. Dalam memberi penilaian, anda membuat kriteria kinerja yang diharapkan dilakukan peserta didik untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi.
3. Dalam memberi penilaian, anda memperhatikan ketepatan hasil unjuk kerja peserta didik.
4. Dalam memberi penilaian, anda kurang memperhatikan penguasaan materi yang diperlukan peserta didik untuk menyelesaikan tugas.
5. Dalam pengamatan unjuk kerja peserta didik, anda menggunakan daftar cek.
6. Dalam pengamatan unjuk kerja peserta didik, anda menggunakan skala rentang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Penilaian Sikap No. Butir Pertanyaan Sl Sr KK TP 7. Dalam memberi penilaian kepada peserta
didik, anda memperhatikan aspek afektif, kognitif dan konatif.
8. Dalam memberi penilaian kepada peserta didik, anda memperhatikan sikap siswa terhadap materi pelajaran.
9. Dalam memberi penilaian kepada peserta didik, anda memperhatikan sikap siswa terhadap guru/pengajar.
10. Dalam memberi penilaian kepada peserta didik, anda kurang memperhatikan sikap siswa terhadap proses pembelajaran.
11. Dalam memberi penilaian kepada peserta didik, anda kurang memperhatikan sikap siswa berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran.
12. Dalam menilai sikap peserta didik, anda menggunakan teknik observasi perilaku (buku catatan harian, checklist).
13. Dalam menilai sikap peserta didik, anda menggunakan pertanyaan langsung.
14. Dalam menilai sikap peserta didik, anda menggunakan laporan pribadi.
c. Penilaian Tertulis No. Butir Pertanyaan Sl Sr KK TP 15. Dalam memberi penilaian, anda tidak
mempertimbangkan keluasan ruang lingkup materi yang akan diuji.
16. Dalam menyusun instrumen penilaian, mempertimbangkan materi (kesesuaian soal dengan indikator pada kurikulum).
17. Dalam menyusun instrumen penilaian, anda mengabaikan konstruksi (rumusan soal yang jelas dan tegas).
18. Dalam menyusun instrumen penilaian mempertimbangkan bahasa (tidak ambigu).
19. Dalam memberi penilaian, anda mempergunakan bentuk soal dengan memilih jawaban (pilihan ganda, pilihan benar-salah, menjodohkan).
20. Dalam memberi penilaian, anda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mempergunakan bentuk soal dengan mensuplai-jawaban (melengkapi, jawaban singkat, uraian).
d. Penilaian Proyek No. Butir Pertanyaan Sl Sr KK TP 21. Dalam memberi penilaian kepada peserta
didik, anda tidak mempertimbangkan kemampuan siswa mengelola waktu pengumpulan data.
22. Dalam memberi penilaian kepada peserta didik, anda tidak mempertimbangkan kemampuan peserta didik dalam memilih topik/informasi.
23. Dalam memberi penilaian kepada peserta didik, anda mempertimbangkan relevansi (kesesuian dengan mata pelajaran).
24. Dalam memberi penilaian kepada peserta didik, anda mengabaikan keaslian hasil karya peserta didik.
25. Anda menilai tahapan penyusunan desain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapan laporan tertulis yang dilakukan peserta didik.
26. Anda melakukan penilaian mulai dari perencanaan, proses selama pengerjaan tugas, dan terhadap hasil akhir proyek.
27. Anda melakukan penilaian menggunakan alat penilaian berupa daftar cek.
28. Anda melakukan penilaian menggunakan alat penilaian berupa skala rentang.
e. Penilaian Produk No. Butir Pertanyaan Sl Sr KK TP 29. Anda menetapkan waktu/periode
penyelesaian tugas.
30. Anda memberikan penilaian hanya berdasar dari hasil akhirnya saja.
31. Dalam memberi penilaian, anda juga memperhatikan kualitas suatu produk.
32. Anda menilai tahapan persiapan, tahap pembuatan, tahap penilaian.
33. Anda dalam memberi penilaian menggunakan cara holistik (kesan keseluruhan produk).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34. Anda dalam memberi penilaian proyek menggunakan cara analitik (berdasarkan aspek-aspek produk).
f. Penilaian Portofolio No. Butir Pertanyaan Sl Sr KK TP 35. Anda mengumpulkan informasi berupa
hasil karya peserta didik secara berkelanjutan.
36. Dalam memberi penilaian portofolio memperhatikan kesesuaian portofolio tersebut dengan standar kompetensi.
37. Dalam memberi penilaian, anda memperhatikan penilaian proses pembelajaran.
g. Penilaian Diri No. Butir Pertanyaan Sl Sr KK TP 38. Anda membuat kriteria penilaian diri
secara jelas dan objektif.
39. Dalam memberikan penilaian diri, anda menggunakan berbagai aspek penilaian yang berkaitan dengan kompetensi (kognitif, afektif, dan psikomotor).
40. Dalam memberikan penilaian, anda membuat rumusan format penilaian.
41. Anda meminta kepada peserta didik untuk melakukan penilaian diri.
No. Butir Pertanyaan Sl Sr KK TP 42. Dalam menganalisis hasil penilaian, anda
memperhatikan tingkat kesukaran dari suatu soal.
43. Dalam menganalisis hasil penilaian, anda memperhatikan daya pembeda dari suatu soal.
44. Anda menggunakan soal-soal yang up to date.
45. Anda menentukan bobot masing-masing komponen untuk menentukan skor final.
46. Dalam memberi penilaian mencakup 3 aspek kemampuan yaitu aspek afektif, kognitif, dan psikomorik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47. Dalam mengkonversi skor menjadi nilai menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP).
48. Dalam mengkonversi skor menjadi nilai menggunakan Penilaian Acuan Norma (PAN).
49. Dalam mengkonversi skor menjadi nilai menggunakan Penilaian Acuan Kombinasi (PAK).
50. Penilaian yang anda lakukan tersebut hasilnya akan bermanfaat bagi perbaikan program dan proses pembelajaran.
51. Anda memberikan remedial, bagi peserta didik yang berprestasi kurang.
52. Anda memberikan pengayaan bagi peserta didik yang berprestasi baik dan cepat.
53. Anda memberikan laporan penilaian hasil belajar siswa kepada orang tua siswa.
54. Penilaian yang anda lakukan terhadap peserta didik tersebut berguna bagi penentuan kenaikan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2 Validitas
dan Reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items ,929 ,933 54
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted BUTIR1 182,67 317,167 ,618 . ,927BUTIR2 182,76 324,252 ,323 . ,929BUTIR3 182,73 325,392 ,279 . ,929BUTIR4 182,73 315,580 ,633 . ,927BUTIR5 182,61 325,684 ,302 . ,929BUTIR6 183,48 322,695 ,333 . ,929BUTIR7 182,58 317,064 ,698 . ,926BUTIR8 182,88 319,360 ,417 . ,928BUTIR9 182,82 323,841 ,339 . ,929BUTIR10 182,55 325,256 ,369 . ,929BUTIR11 182,64 316,114 ,719 . ,926BUTIR12 183,06 321,496 ,407 . ,928BUTIR13 182,45 328,943 ,299 . ,929BUTIR14 183,42 318,252 ,376 . ,929BUTIR15 182,88 323,922 ,316 . ,929BUTIR16 183,06 321,496 ,407 . ,928BUTIR17 182,70 315,968 ,621 . ,927BUTIR18 183,03 314,093 ,485 . ,928BUTIR19 182,91 314,148 ,621 . ,927BUTIR20 182,88 311,922 ,665 . ,926BUTIR21 182,70 316,155 ,702 . ,926BUTIR22 182,67 316,604 ,601 . ,927BUTIR23 182,45 328,943 ,299 . ,929BUTIR24 182,64 321,739 ,345 . ,929BUTIR25 182,76 322,439 ,301 . ,929BUTIR26 183,06 318,996 ,450 . ,928BUTIR27 183,55 322,443 ,332 . ,929BUTIR28 183,55 323,068 ,328 . ,929BUTIR29 182,64 319,114 ,543 . ,927BUTIR30 182,85 320,445 ,474 . ,928BUTIR31 182,97 323,030 ,336 . ,929BUTIR32 183,00 320,938 ,443 . ,928
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BUTIR33 183,21 323,485 ,277 . ,929BUTIR34 183,06 319,684 ,406 . ,928BUTIR35 182,91 321,335 ,392 . ,928BUTIR36 182,55 326,568 ,399 . ,928BUTIR37 182,52 327,070 ,327 . ,929BUTIR38 182,42 328,002 ,410 . ,929BUTIR39 182,42 326,752 ,515 . ,928BUTIR40 182,58 323,064 ,467 . ,928BUTIR41 183,55 322,756 ,268 . ,930BUTIR42 182,45 329,318 ,271 . ,929BUTIR43 182,76 313,814 ,661 . ,926BUTIR44 183,06 324,934 ,349 . ,929BUTIR45 182,52 325,945 ,391 . ,928BUTIR46 183,00 315,625 ,582 . ,927BUTIR47 183,12 319,985 ,389 . ,929BUTIR48 183,09 324,148 ,294 . ,929BUTIR49 182,97 318,280 ,510 . ,927BUTIR50 182,64 323,614 ,388 . ,928BUTIR51 182,76 324,627 ,272 . ,929BUTIR52 182,94 319,871 ,475 . ,928BUTIR53 182,97 318,280 ,510 . ,927BUTIR54 182,94 313,121 ,630 . ,926
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 186,30 333,030 18,249 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3 Data Induk Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBERI PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA No. Butir Pernyataan
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271. 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 1 2 1 4 4 4 4 2 1 4 4 4 4 1 4 1 2. 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 3 2 2 4 3 3 2 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3. 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4. 4 4 3 1 3 3 4 4 4 1 1 3 3 4 1 3 1 4 3 4 3 2 4 1 4 4 3 5. 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 6. 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 7. 4 4 4 3 2 4 4 2 1 4 3 1 1 3 4 4 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 2 8. 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 2 2 2 4 4 4 3 4 9. 4 3 4 3 2 4 3 3 4 3 4 4 1 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 2 2 2 10. 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 2 4 2 11. 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 12. 4 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 13. 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 4 2 4 4 4 3 1 4 4 2 4 3 4 4 14. 3 3 2 4 2 2 3 3 3 3 4 2 1 1 4 3 4 3 3 3 4 4 2 4 2 3 1 15. 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 2 3 4 16. 4 4 4 4 2 2 3 4 4 4 4 2 2 2 3 1 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 2 17. 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 18. 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 2 3 4 3 3 4 3 4 19. 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 20. 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 21. 4 4 3 3 1 3 4 2 1 3 3 2 1 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 22. 4 4 4 3 1 2 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 2 23. 4 4 2 4 1 4 4 4 4 2 4 4 4 1 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 124. 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 2 4 3 3 1 4 4 2 2 3 4 4 4 4 3 4 4 25. 4 4 4 4 1 2 4 4 3 4 4 2 2 2 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Butir Pernyataan
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 2726. 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 1 4 2 2 4 4 4 1 1 1 4 4 4 4 2 4 2 27. 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 2 2 2 28. 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 29. 2 3 4 3 1 1 4 3 3 2 4 2 2 1 4 2 4 2 1 4 1 2 3 4 2 2 1 30. 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 3 3 0 31. 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 2 2 4 3 3 4 3 3 2 32. 4 4 3 1 1 2 2 4 4 4 4 2 2 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 2 33. 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 4 34. 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 2 2 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 2 35. 2 2 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 2 3 3 36. 4 4 4 2 2 2 3 3 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 2 37. 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 38. 4 3 2 4 4 3 3 3 4 4 4 3 1 3 4 4 4 3 2 4 4 4 1 4 1 1 1 39. 4 3 4 2 3 2 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 2 4 2 3 4 2 40. 3 2 3 4 1 1 3 3 3 4 4 2 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 41. 4 4 4 4 2 2 3 4 4 4 4 2 3 2 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 2 3 2 42. 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 43. 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 1 2 2 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 344. 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 1 1 3 3 4 4 4 3 3 1 45. 3 4 2 3 1 2 4 4 4 3 4 2 2 3 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 3 4 2 46. 4 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 1 1 1 3 3 3 2 2 1 2 2 3 3 2 3 2 47. 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 1 2 3 48. 4 3 4 3 3 1 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 2 49. 4 4 4 4 4 1 1 4 2 3 3 4 2 1 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 250. 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 2 3 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 2 4 251. 3 3 4 4 1 2 3 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 52. 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 1 4 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Butir Pernyataan Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
53. 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 54. 4 4 4 2 3 2 2 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 55. 4 4 4 4 1 2 4 4 4 4 4 2 2 2 4 3 2 3 2 2 4 4 3 4 1 3 3 56. 4 4 4 0 4 2 4 4 4 3 3 4 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 257. 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 1 2 1 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 4 4 1
No. Butir Pernyataan Responden 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 Skor
1. 1 3 4 2 2 2 2 1 2 3 4 3 3 1 4 4 3 3 4 1 1 1 3 4 2 4 4 154 2. 2 3 3 2 1 2 2 2 3 3 2 4 2 1 1 1 2 3 3 2 2 2 2 3 1 3 3 144 3. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 209 4. 3 3 1 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 176 5. 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 189 6. 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 193 7. 4 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 2 4 4 1 3 4 4 2 4 4 176 8. 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 192 9. 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 1 4 2 4 3 3 2 4 3 4 4 2 4 4 171 10. 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 2 2 2 3 4 2 3 4 173 11. 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 189 12. 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 2 2 3 3 2 2 2 3 173 13. 3 4 4 3 4 3 2 4 4 4 3 4 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 185 14. 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 162 15. 4 4 4 4 4 1 2 4 4 4 4 4 3 2 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 186 16. 2 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 163 17. 3 4 3 2 3 2 2 3 3 4 3 4 4 3 2 2 3 2 4 3 2 3 3 3 2 4 3 165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Butir Pernyataan Responden 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 Skor
18. 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 175 19. 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 197 20. 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 208 21. 1 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 1 4 2 15422. 2 4 4 3 4 0 0 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 184 23. 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 192 24. 2 4 4 4 2 3 3 2 4 4 3 3 4 2 4 3 2 4 4 2 3 4 4 4 4 1 1 174 25. 1 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 4 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 162 26. 0 4 3 4 2 4 4 2 3 4 2 3 3 2 4 2 2 4 4 2 2 4 4 4 4 3 3 164 27. 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 2 2 2 3 3 4 2 2 2 2 2 2 2 4 153 28. 4 4 3 4 4 1 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 1 4 190 29. 2 4 4 3 3 2 2 1 3 3 2 4 2 2 2 2 1 2 4 4 4 4 4 4 3 1 4 143 30. 3 3 4 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 4 4 2 2 4 169 31. 1 4 4 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 165 32. 2 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 1 3 3 3 3 2 2 2 2 3 4 3 4 4 168 33. 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 191 34. 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3 4 4 4 4 183 35. 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 182 36. 3 4 3 4 4 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 184 37. 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 2 2 3 4 3 2 2 184 38. 1 4 4 3 2 2 3 2 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 169 39. 2 4 2 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 164 40. 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 148 41. 1 4 4 4 2 2 2 3 3 4 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 2 2 4 4 4 4 4 175 42. 1 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 192 43. 1 1 3 1 1 2 2 1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 159 44. 1 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 164 45. 1 4 4 4 4 1 2 3 4 4 4 4 3 1 4 3 4 4 4 2 3 1 4 4 1 1 4 166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Butir Pernyataan Responden 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 Skor
46. 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 1 1 1 2 3 2 1 2 125 47. 2 4 3 4 4 2 3 3 1 3 3 4 3 2 4 2 3 4 3 1 1 2 3 4 2 1 4 163 48. 1 3 4 3 3 3 2 4 3 4 3 2 4 1 4 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 169 49. 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 1 4 4 4 4 1 1 4 4 1 1 4 17450. 3 4 3 4 3 3 4 2 2 4 3 2 4 2 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 178 51. 1 4 3 4 4 2 4 1 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 185 52. 2 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 2 4 2 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 180 53. 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 189 54. 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 2 1 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 171 55. 2 4 4 4 3 3 3 1 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 172 56. 2 3 3 2 3 3 2 2 2 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 172 57. 1 4 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
Responden
Latar Belakang
Pendidikan Pengalaman Mengajar Skor (Y)
1 Keguruan 15 tahun (Lama) 154
2 Keguruan 5 tahun (Baru) 144
3 Keguruan 33 tahun (Lama) 209
4 Keguruan 8 tahun (Lama) 176
5 Keguruan 8 tahun (Lama) 189
6 Keguruan 15 tahun (Lama) 193
7 Keguruan 34 tahun (Lama) 176
8 Keguruan 22 tahun (Lama) 192
9 Keguruan 18 tahun (Lama) 171
10 Keguruan 19 tahun (Lama) 173
11 Non-Keguruan 2 tahun (Baru) 189
12 Keguruan 6 tahun (Lama) 173
13 Keguruan 13 tahun (Lama) 185
14 Keguruan 5 tahun (Baru) 162
15 Non-Keguruan 16 tahun (Lama) 186
16 Keguruan 9 tahun (Lama) 163
17 Keguruan 13 tahun (Lama) 165
18 Keguruan 19 tahun (Lama) 175
19 Keguruan 13 tahun (Lama) 197
20 Keguruan 13 tahun (Lama) 208
21 Non-Keguruan 1 tahun (Baru) 154
22. Keguruan 23 tahun (Lama) 184
23. Non Keguruan 24 tahun (Lama) 192
24. Non Keguruan 2 tahun (Baru) 174
25. Keguruan 4 tahun (Baru) 162
26. Keguruan 7 tahun (Lama) 164
27. Keguruan 3 tahun (Baru) 153
28. Keguruan 6 tahun (Lama) 190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29. Non Keguruan 27 tahun (Lama) 143
30. Keguruan 20 tahun (Lama) 169
31. Non Keguruan 17 tahun (Lama) 165
32. Non Keguruan 5 tahun (Baru) 168
33. Non Keguruan 3,5 tahun (Baru) 191
34. Keguruan 20 tahun (Lama) 183
35. Non Keguruan 3 tahun (Baru) 182
36. Keguruan 20 tahun (Lama) 184
37. Keguruan 1 tahun (Baru) 184
38. Non Keguruan 4 tahun (Baru) 169
39. Keguruan 22 tahun (Lama) 164
40. Keguruan 18 tahun (Lama) 148
41. Non Keguruan 2 tahun (Baru) 175
42. Keguruan 6 tahun (Lama) 192
43. Keguruan 7 tahun (Lama) 159
44. Non Keguruan 3 tahun (Baru) 164
45. Non Keguruan 18 tahun (Lama) 166
46. Non Keguruan 1 tahun (Baru) 125
47. Keguruan 1 tahun (Baru) 163
48. Non Keguruan 3 bulan (Baru) 169
49. Keguruan 4 tahun (Baru) 174
50. Keguruan 3 tahun (Baru) 178
51. Keguruan 5 tahun (Baru) 185
52. Keguruan 18 tahun (Lama) 180
53. Keguruan 6 tahun (Lama) 189
54. Keguruan 3 tahun (Baru) 171
55. Non Keguruan 1,5 tahun (Baru) 172
56. Keguruan 13 tahun (Lama) 172
57. Keguruan 9 tahun (Lama) 176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
Responden
Latar Belakang
Pendidikan
Pengalaman
Mengajar
Kemampuan
Guru (Y)
1. 1 2 154
2. 1 1 144
3. 1 2 209
4. 1 2 176
5. 1 2 189
6. 1 2 193
7. 1 2 176
8. 1 2 192
9. 1 2 171
10. 1 2 173
11. 2 1 189
12. 1 2 173
13. 1 2 185
14. 1 1 162
15. 2 2 186
16. 1 2 163
17. 1 2 165
18. 1 2 175
19. 1 2 197
20. 1 2 208
21. 2 1 154
22. 1 2 184
23. 2 2 192
24. 2 1 174
25. 1 1 162
26. 1 2 164
27. 1 1 153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28. 1 2 190
29. 2 2 143
30. 1 2 169
31. 2 2 165
32. 2 1 168
33. 2 1 191
34. 1 2 183
35. 2 1 182
36. 1 2 184
37. 1 1 184
38. 2 1 169
39. 1 2 164
40. 1 2 148
41. 2 1 175
42. 1 2 192
43. 1 2 159
44. 2 1 164
45. 2 2 166
46. 2 1 125
47. 1 1 163
48. 2 1 169
49. 1 1 174
50. 1 1 178
51. 1 1 185
52. 1 2 180
53. 1 2 189
54. 1 1 171
55. 2 1 172
56. 1 2 172
57. 1 2 176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4 Deskripsi Data
Variabel Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL
Berdasarkan skor-skor yang ada pada data penelitian, maka penulis dapat
mengelompokkan kemampuan ke dalam kategori sangat baik, baik, cukup,
kurang, dan sangat kurang. Untuk menilai skor yang ada peneliti menggunakan
Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II.
Kategori kecenderungan menurut Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II
untuk penilaian kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa
adalah sebagai berikut:
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
81% - 100% Sangat tinggi
66% - 80% Tinggi
56% - 65% Cukup
46% - 55% Rendah
< 46% Sangat rendah
Berdasarkan kategori di atas, maka dilakukan analisis sebagai berikut:
Skor tertinggi yang diharapkan 4 x 54 = 216.
Skor terendah yang diharapkan 1 x 54 = 54.
Penilaian kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa
dapat ditentukan sebagai berikut:
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
= 54 + 81% (216 – 54) = 185,22 dibulatkan 185
= 54 + 66% (216 – 54) = 160,92 dibulatkan 161
= 54 + 56% (216 – 54) = 144,72 dibulatkan 145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
= 54 + 46% (216 – 54) = 128,52 dibulatkan 129
Dibawah 129
Skor Penilaian
185 – 216 Sangat baik
161 – 184 Baik
145 – 160 Cukup
129 – 144 Kurang
< 129 Sangat kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HASIL PERHITUNGAN MEAN, MEDIAN, MODUS DAN STANDAR DEVIASI
Statistics
N Valid 57 Missing 0Mean 173,91Median 174,00Mode 164(a)
Std. Deviation 15,788a Multiple modes exist. The smallest value is shown
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Deskripsi Data Variabel Penelitian
Descriptives Kemampuan Guru dalam Memberi Penilaian Hasil Belajar Siswa ditinjau Latar Belakang Pendidikan
N Mean Std. Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for Mean Minimum Maximum
Lower Bound Upper Bound Keguruan 40 175,73 14,932 2,361 170,95 180,50 144 209Non-Keguruan 17 169,65 17,360 4,210 160,72 178,57 125 192Total 57 173,91 15,788 2,091 169,72 178,10 125 209
Descriptives Kemampuan Guru dalam Memberi Penilaian Hasil Belajar Siswa ditinjau Pengalaman Mengajar
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error
95% Confidence Interval for Mean
Minimum
Maximum Lower Bound Upper Bound
Baru 22 168,55 15,293 3,260 161,76 175,33 125 191Lama 35 177,29 15,354 2,595 172,01 182,56 143 209Total 57 173,91 15,788 2,091 169,72 178,10 125 209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5 Uji Normalitas
dan Uji Homogenitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pengujian Normalitas Kemampuan Guru dalam Memberi Penilaian Hasil Belajar
Siswa Ditinjau dari Latar Belakang Pendidikan
Latar Belakang Pendidikan Keguruan Non-Keguruan
N 40 17Normal Parameters(a,b)
Mean 175,73 169,65Std. Deviation 14,932 17,360
Most Extreme Differences
Absolute ,068 ,196Positive ,068 ,099Negative -,062 -,196
Kolmogorov-Smirnov Z ,428 ,808Asymp. Sig. (2-tailed) ,993 ,531a Test distribution is Normal. b Calculated from data. NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pengujian Normalitas Kemampuan Guru dalam Memberi Penilaian Hasil Belajar
Siswa Ditinjau dari Pengalaman Mengajar
Pengalaman Mengajar Baru Lama
N 22 35Normal Parameters(a,b)
Mean 168,55 177,29Std. Deviation 15,293 15,354
Most Extreme Differences
Absolute ,153 ,076Positive ,071 ,076Negative -,153 -,074
Kolmogorov-Smirnov Z ,715 ,451Asymp. Sig. (2-tailed) ,686 ,987a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Test of Homogeneity of Variances Kemampuan Guru dalam Memberi Penilaian Hasil Belajar Siswa
Ditinjau dari Latar Belakang Pendidikan Y
Test of Homogeneity of Variances Kemampuan Guru dalam Memberi Penilaian Hasil Belajar Siswa
Ditinjau dari Pengalaman Mengajar Y
Levene Statistic df1 df2 Sig.
,235 1 55 ,630
Levene Statistic df1 df2 Sig.
,545 1 55 ,463
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 6 Uji-t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
T-Test Group Statistics
Latar Belakang Pendidikan (X1) N Mean Std. Deviation Std. Error Mean KEMAMPUAN Keguruan 40 175,73 14,932 2,361 Non-Keguruan 17 169,65 17,360 4,210
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F
Sig.
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper KEMAMPUAN Equal variances
assumed ,023 ,879 1,339 55 ,186 6,078 4,539 -3,018 15,174
Equal variances not assumed 1,259 26,567 ,219 6,078 4,827 -3,834 15,990
T-Test Group Statistics
Pengalaman Mengajar (X2) N Mean Std. Deviation Std. Error Mean KEMAMPUAN Baru 22 168,55 15,293 3,260 Lama 35 177,29 15,354 2,595
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper KEMAMPUAN Equal variances
assumed ,252 ,618 -2,095 55 ,041 -8,740 4,171 -17,099 -,381
Equal variances not assumed -2,097 44,906 ,042 -8,740 4,167 -17,134 -,346
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 7 Tabel r
dan Tabel t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel r 1 tail 0.01 0.05 0.15 0.3
1 0.985 0.929 0.814 0.6492 0.881 0.770 0.640 0.4863 0.776 0.663 0.542 0.4044 0.695 0.590 0.479 0.3535 0.634 0.536 0.433 0.3176 0.586 0.495 0.399 0.2907 0.548 0.462 0.371 0.2708 0.516 0.434 0.349 0.2539 0.489 0.411 0.330 0.237
10 0.465 0.392 0.314 0.22711 0.445 0.375 0.300 0.21612 0.427 0.360 0.288 0.20713 0.411 0.346 0.277 0.19914 0.397 0.334 0.267 0.19215 0.384 0.323 0.258 0.18616 0.373 0.310 0.250 0.18017 0.362 0.305 0.243 0.17518 0.352 0.296 0.237 0.17019 0.343 0.289 0.230 0.16520 0.335 0.282 0.225 0.16121 0.327 0.275 0.219 0.15722 0.320 0.269 0.214 0.15423 0.313 0.263 0.210 0.15024 0.307 0.258 0.206 0.14725 0.301 0.253 0.201 0.14426 0.295 0.248 0.198 0.14127 0.290 0.244 0.194 0.13928 0.285 0.239 0.191 0.13629 0.280 0.235 0.187 0.13430 0.275 0.231 0.184 0.13231 0.271 0.228 0.177 0.13032 0.268 0.225 0.170 0.12833 0.264 0.222 0.163 0.12734 0.261 0.219 0.156 0.12535 0.257 0.216 0.149 0.12336 0.253 0.213 0.142 0.12137 0.250 0.210 0.135 0.11938 0.246 0.207 0.128 0.11839 0.243 0.204 0.121 0.11640 0.239 0.201 0.114 0.11441 0.237 0.199 0.113 0.11342 0.235 0.197 0.112 0.11243 0.233 0.196 0.111 0.11144 0.230 0.194 0.110 0.11045 0.228 0.192 0.109 0.10946 0.226 0.190 0.108 0.10847 0.224 0.188 0.107 0.10748 0.222 0.187 0.106 0.10649 0.220 0.185 0.105 0.10550 0.218 0.183 0.104 0.104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Distribusi t 2 tail 0.005 0.01 0.025 0.05 1 tail 0.005 0.01 0.025 0.05 1 tail 0.01 0.02 0.05 0.1 2 tail 0.01 0.02 0.05 0.1
1 63.656 31.821 12.706 6.314 51 2.676 2.402 2.008 1.675 2 9.925 6.965 4.303 2.920 52 2.674 2.400 2.007 1.6753 5.841 4.541 3.182 2.353 53 2.672 2.399 2.006 1.674 4 4.604 3.747 2.776 2.132 54 2.670 2.397 2.005 1.674 5 4.032 3.365 2.571 2.015 55 2.668 2.396 2.004 1.6736 3.707 3.143 2.447 1.943 56 2.667 2.395 2.003 1.673 7 3.499 2.998 2.365 1.895 57 2.665 2.394 2.002 1.672 8 3.355 2.896 2.306 1.860 58 2.663 2.392 2.002 1.6729 3.250 2.821 2.262 1.833 59 2.662 2.391 2.001 1.671
10 3.169 2.764 2.228 1.812 60 2.660 2.390 2.000 1.671 11 3.106 2.718 2.201 1.796 61 2.659 2.389 2.000 1.67012 3.055 2.681 2.179 1.782 62 2.657 2.388 1.999 1.670 13 3.012 2.650 2.160 1.771 63 2.656 2.387 1.998 1.669 14 2.977 2.624 2.145 1.761 64 2.655 2.386 1.998 1.66915 2.947 2.602 2.131 1.753 65 2.654 2.385 1.997 1.669 16 2.921 2.583 2.120 1.746 66 2.652 2.384 1.997 1.668 17 2.898 2.567 2.110 1.740 67 2.651 2.383 1.996 1.66818 2.878 2.552 2.101 1.734 68 2.650 2.382 1.995 1.668 19 2.861 2.539 2.093 1.729 69 2.649 2.382 1.995 1.667 20 2.845 2.528 2.086 1.725 70 2.648 2.381 1.994 1.667 21 2.831 2.518 2.080 1.721 71 2.647 2.380 1.994 1.667 22 2.819 2.508 2.074 1.717 72 2.646 2.379 1.993 1.666 23 2.807 2.500 2.069 1.714 73 2.645 2.379 1.993 1.666 24 2.797 2.492 2.064 1.711 74 2.644 2.378 1.993 1.666 25 2.787 2.485 2.060 1.708 75 2.643 2.377 1.992 1.665 26 2.779 2.479 2.056 1.706 76 2.642 2.376 1.992 1.665 27 2.771 2.473 2.052 1.703 77 2.641 2.376 1.991 1.665 28 2.763 2.467 2.048 1.701 78 2.640 2.375 1.991 1.665 29 2.756 2.462 2.045 1.699 79 2.639 2.374 1.990 1.664 30 2.750 2.457 2.042 1.697 80 2.639 2.374 1.990 1.664 31 2.744 2.453 2.040 1.696 81 2.638 2.373 1.990 1.664 32 2.738 2.449 2.037 1.694 82 2.637 2.373 1.989 1.664 33 2.733 2.445 2.035 1.692 83 2.636 2.372 1.989 1.663 34 2.728 2.441 2.032 1.691 84 2.636 2.372 1.989 1.663 35 2.730 2.438 2.030 1.690 85 2.635 2.371 1.988 1.663 36 2.726 2.434 2.028 1.688 86 2.634 2.370 1.988 1.663 37 2.724 2.431 2.026 1.687 87 2.634 2.370 1.988 1.663 38 2.712 2.429 2.024 1.686 88 2.633 2.369 1.987 1.662 39 2.708 2.426 2.023 1.685 89 2.632 2.369 1.987 1.662 40 2.704 2.423 2.021 1.684 90 2.632 2.368 1.987 1.662 41 2.701 2.421 2.020 1.683 91 2.631 2.368 1.986 1.662 42 2.698 2.418 2.019 1.682 92 2.630 2.368 1.986 1.662 43 2.695 2.416 2.017 1.681 93 2.630 2.367 1.986 1.661 44 2.692 2.414 2.015 1.680 94 2.629 2.367 1.985 1.661 45 2.690 2.412 2.014 1.679 95 2.629 2.366 1.985 1.661 46 2.687 2.410 2.013 1.679 96 2.628 2.366 1.985 1.661 47 2.685 2.408 2.012 1.678 97 2.627 2.365 1.985 1.661 48 2.682 2.407 2.011 1.677 98 2.627 2.365 1.984 1.661 49 2.680 2.405 2.010 1.677 99 2.626 2.365 1.984 1.660 50 2.678 2.403 2.009 1.676 100 2.626 2.364 1.984 1.660
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 8 Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fakultas Keguruan dan IImu PendidikanUNIVERSITAS SANATA DHARMA
Nomor : ~/Pnlt/Kajur/ PIP£/_Y_, _/ ;woaLamp. : Proposal PenelitianHal : Permohonan Ijin Penelitian
Kepada Yth.
Kepala Sekolah SMA Pangudi Luhur Sedayu
Bantul Yogyakarta
Dengan hormat,
Dengan ini kami memohonkan ijin bagi mahasiswa kami,
F. Febriyantari Eka M.
041334042
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
: VIII (Delapan)
untuk melaksanakan penelitian dalam rangka persiapan penyusunan Skripsi, dengan
ketentuan sebagai berikut:
Lokasi SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantu! Yogyakarta
Wakt:u Juni - Juli 2008
Topik/Judul : KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBERI PENILAIAN HASIL
BELAJAR SISWA DITINJAU DARI LATAR BELAKANG
PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR
Yogyakarta, 31 Mei 2008"_u.b. Dekan~ketua Jurusan Pendidikan IPS
Tembusan:1. Arsip2. Dekan FK1P3. Sekretariat JPIPS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NomorLamp.Hal
: .L:\~~./Pnlt/Kajur/.~~~$./.Y.\\~../..~~t?~: Proposal Penelitian: Pen11ohonan ljin Penelitian
Kepada Yth.
Kepala Sekolah SMK Tarnansiswa Nanggulan
latisarono Nanggulan Kulon Progo
Dengan hormat,
Dengan ini karni memohonkan ijin bagi mahasiswa kami,
F. Febriyantari Eka M.
041334042
Pendidikan Hmu Pengetahuan Sosial
IX (Sembilan)
untuk melaksanakan penelitian dalam rangka persiapan penyusunan skripsi, dengan
ketentuan sebagai berikut:
Lokasi
Waktu
Topik/Judul
SMK Tamansiswa Nanggulan
Juli - Agustus 2008
KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBERl PENILAIAN HASIL
BELAJAR SISWA DITINJAU DARI LATAR BELAKANG
PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGA1AR.
Y: Harsoyo, S. Pd., M. Si.Tembusan Yth:I. Arsip2. Dekan FK1P3. Sekretariat JPIPS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
YAYASAN PANGUDI LUHURSMA PANGUDI LUHUR SEDAYUTERAKREDITASI AAJamat JI.Wates km.12, Sedayu, Bantu!, OJ. Yogyakarta 55752 Telp.(0274)7494179; Fax. (0274) 7482229
KETERANGAN PENELITIANNo .. ~.7../B/C.oS/ ..'(:. ;.?-.~~?.
Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantulmenerangkan dengan sesungguhnya, bahwa :
:..f..E~1.0.~.~!·..~ ~: .. Oi-\ \ 3311OL-j:;l
: ..~.~).~~~5~~~~~~~~.Q.~.':'.\~~..'::J.?~~~~~ .
Alamat mahasiswa : .~.~.~JP.~~.~.~~~!':~~~:.~~~~j\;l.~~ ~~~.':'.~!") .
.j~~.~.~~~~c:: .Benar-benar telah melaksanakan penelitian di SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantuldengan judul penelitian :
..K~~.0.~P.':!.0.~~:.~ ~91.c:'9:' ~.~~~~~~ ~~~i.l.~~~r:'\j~~~\~.~J~~~':' .S;1~\;'J~ dxt.'~J~u do,r\ t~tO\f" e:e\C\\'~{)9 ~\\c\fc\*O\'" ~C\1\ ~,,~a!OICf'\~f\..........................................................................................................................................
.~~~~~~ .
Demikian surat keterangan ini diberikan, agar dapat dipergunakan sebagaimanamestinya.
: Bantul
• 13> O\ctoper :zao8.....................................
,DES PADMONEGORO.G.11062
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
YAYASAN PERGURUAN TAMANSISWA CABANG NANGGULAN
SMK TAMANSISWA NANGGULANBIDANG KEAHLIAN : BISNIS MANAJEMEN DAN TEKNIK MESIN
Alamat: Nanggulan, Kulon Progo, DIY 55671 telp. (0274) 7499140
SURAT KETERANGANNomor: 142/TKM/NgllUm.5/2008
No. Mhs.
Program Studi
Jurusan
Universitas
: F. FEBRIYANT ARI EKA M.
: 041334042
: Pendidikan Akuntansi
: Pendidikan llmu Pengetahuan Sosial
: Sanata Dharma Yogyakarta
benar-benar telah mengadakan penelitian di SMK Tamansiswa Nanggulan, Kulon Progo;
Waktu : Juli s.d. Agustus 2008
Topikljudul : KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBERI PENILAIAN HASIL
BELAJAR SISWA DITINJAU DARI LATAR BELAKANG
PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Recommended