View
233
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
1
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL HORTIKULTURA
NOMOR :
TENTANG
PEDOMAN REGISTRASI BANGSAL PASCAPANEN HORTIKULTURA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL HORTIKULTURA
Menimbang : a. bahwa untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 73/Permentan/OT.140/7/2013 tentang Pedoman Panen, Pascapanen, dan Pengelolaan Bangsal Pascapanen Hortikultura Yang Baik perlu ditetapkan tata cara penilaian dan pemberian registrasi bangsal pascapanen hortikultura;
b. bahwa dalam rangka membangun sistem jaminan mutu dan keamanan pangan komoditas hortikultura;
Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3821);
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5170);
3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5360);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3867);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional Indonesia (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 199, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4020);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4424);
2
7. Keputusan Presiden Nomor 121 P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Kabinet Kerja 2014 – 2019;
8. Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas Dan Fungsi Kabinet Kerja;
9. Keputusan Presiden Nomor 157/M Tahun 2010 tentang Pengangkatan Pejabat Eselon I di Lingkungan Kementerian Pertanian;
10. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Pertanian;
11. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/Permentan/OT.140/10/2009 tentang Pedoman Budidaya Buah dan Sayur Yang Baik (Good Agricultural Practices).
12. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 62 / Permentan /OT.140/10/2010 tentang Tata Cara Penerapan dan Registrasi Kebun atau Lahan usaha dalam Budidaya Buah dan Sayur Yang Baik;
13. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 57/Permentan/OT.140/9/2012 tentang Pedoman Budidaya Tanaman Obat yang Baik (Good Agricultural Practices for Medicinal Crops)
14. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/Permentan/OT.140/5/2013 tentang Pedoman Florikultura Yang Baik (Good Agricultural Practices for Floriculture)
15. Permentan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Pedoman Panen, Pascapanen, Dan Pengelolaan Bangsal Pascapanen Hortikultura Yang Baik;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL HORTIKULTURA TENTANG PEDOMAN REGISTRASI BANGSAL PASCAPANEN HORTIKULTURA
3
Pasal 1 Pedoman Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
Pasal 2
Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 sebagai dasar : a. bagi petugas dalam melaksanakan pembinaan dan bimbingan penanganan
panen, pascapanen, dan pengelolaan bangsal pascapanen hortikultura yang baik;
b. bagi petugas registrasi dalam melaksanakan penilaian, pengawasan, evaluasi dan registrasi pada Bangsal Pascapanen Hortikultura.
Pasal 3 a. Petugas yang dimaksud dalam Pasal 2 huruf (a) adalah petugas yang
melakukan pembinaan dan bimbingan hortikultura;
b. Petugas yang dimaksud dalam Pasal 2 huruf (b) adalah petugas yang kompeten dan telah ditetapkan untuk melakukan registrasi bangsal pascapanen hortikultura.
Pasal 4
Mekanisme pelaksanaan registrasi bangsal pascapanen hortikultura mengacu pada lampiran.
Pasal 5 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta tanggal
DIREKTUR JENDERAL HORTIKULTURA,
SPUDNIK SUJONO K. NIP. 19580206 198503 1 001
SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth.:
1. Menteri Pertanian Republik Indonesia;
2. Gubernur Seluruh Indonesia; 3. Bupati/Walikota Seluruh Indonesia.
4
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL HORTIKULTURA NOMOR : TANGGAL :
PEDOMAN REGISTRASI BANGSAL PASCAPANEN HORTIKULTURA
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kegiatan pascapanen merupakan bagian penting yang memerlukan perhatian secara khusus untuk memenuhi sistem jaminan mutu dan keamanan pangan mulai dari lahan produksi hingga ke tangan konsumen. Hal ini dapat dilihat dengan semakin meningkatnya tuntutan konsumen terhadap mutu dan keamanan pangan. Kegiatan penanganan pascapanen hortikultura hanya dapat dilakukan di bangsal pascapanen (packinghouse) atau di tempat yang memenuhi persyaratan sanitasi. Bangsal pascapanen hortikultura tidak selalu dimaksudkan sebagai bangunan dengan fasilitas lengkap atau moderen, namun dapat berupa bangunan sederhana yang memenuhi persyaratan sanitasi untuk dapat melakukan aktivitas penanganan pascapanen yang baik. Bangsal Pascapanen hortikultura yang pengelolaan, prosedur dan kegiatan penanganan pascapanennya telah dinilai dan memenuhi persyaratan pengelolaan bangsal pascapanen yang baik akan diberi nomor registrasi. Tata cara pelaksanaan penilaian dan pemberian registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura diatur dalam Pedoman Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura.
B. Maksud danTujuan 1. Maksud
Pedoman Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura dimaksudkan untuk memberikan acuan dalam melaksanakan pembinaan, bimbingan, penilaian dan pemberian/pencabutan nomor registrasi bangsal pascapanen hortikultura.
5
2. Tujuan a. Mendukung penerapan sistem jaminan mutu dan atau keamanan
pangan produk hortikultura; b. Memberikan pedoman bagi petugas dalam melakukan pembinaan,
dan bimbingan penanganan panen, pascapanen, dan pengelolaan bangsal pascapanen hortikultura yang baik;
c. Memberikan pedoman bagi petugas dalam melakukan penilaian, pengawasan, evaluasi dan pemberian/pencabutan nomor registrasi bangsal pascapanen hortikultura yang baik.
C. Sasaran
1. Peningkatan nilai tambah dan daya saing produk hortikultura; 2. Peningkatan penerapan pascapanen dan pengelolaan bangsal
pascapanen hortikultura yang baik.
D. Prinsip 1. Dilaksanakan secara sukarela dan dapat diaudit; 2. Mengacu pada prinsip keamanan pangan; 3. Dilakukan oleh petugas yang kompeten; 4. Produk dapat ditelusur.
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pedoman ini meliputi : 1. Persyaratan; 2. Tata Cara Pengajuan; 3. Verifikasi; 4. Penilaian; 5. Surat Keterangan Dan Nomenklatur Registrasi; 6. Surveilan dan Pengawasan; 7. Penerbitan, Pembekuan, Pencabutan dan Pemberlakuan Kembali
Nomor Registrasi; 8. Kompetensi Petugas Penilai Registrasi Bangsal Pascapanen; 9. Pembinaan dan Pengawasan.
6
F. Pengertian 1. Hortikultura adalah segala hal yang berkaitan dengan buah,
sayuran, bahan tanaman obat nabati, florikultura, termasuk di dalamnya jamur, lumut, dan tanaman air yang berfungsi sebagai sayuran, bahan obat nabati, dan/atau bahan estetika;
2. Produk Hortikultura adalah semua hasil yang berasal dari tanaman hortikultura yang masih segar atau yang telah diolah;
3. Pedoman pascapanen hortikultura yang baik (Good Handling Practices for Horticulture) selanjutnya disebut GHP adalah panduan penanganan panen, pascapanen, dan pengelolaan bangsal pascapanen hortikultura yang baik untuk menghasilkan produk hortikultura bermutu dan memiliki daya simpan;
4. Panen adalah rangkaian kegiatan pengambilan hasil budidaya berdasarkan umur, waktu, dan cara sesuai dengan sifat dan/atau karakter produk;
5. Pascapanen adalah rangkaian kegiatan yang dimulai dari pengumpulan hasil panen, proses penanganan pascapanen hingga produk siap dihantarkan ke konsumen;
6. Bangsal Pascapanen adalah bangunan yang memenuhi syarat sebagai tempat aktivitas penanganan pascapanen (tempat pengumpulan, pemilahan, pembersihan/pencucian, pelapisan, pengeringan, penganginan, pengkelasan, pengemasan dan pelabelan serta penyimpanan);
7. Bangsal Pascapanen Standar/Biasa adalah bangunan semi permanen yang dilengkapi peralatan penunjang secara memadai dan dimanfaatkan untuk kegiatan penanganan pascapanen;
8. Bangsal Pascapanen Moderen adalah bangunan permanen yang dilengkapi peralatan penunjang secara memadai dan dimanfaatkan untuk kegiatan penanganan pascapanen;
9. Sanitasi adalah kondisi yang menjadikan bangsal dimaksud bebas dari segala kotoran, bau tidak sedap, yang disebabkan oleh sampah akibat aktivitas dalam bangsal, atau karena organisme pengganggu lainnya (tikus, kecoa, bakteri, dsb);
7
10. Rekaman sistem mutu merupakan dokumen pelaksanaan kegiatan penanganan pascapanen dan pengelolaan bangsal pascapanen terkait dengan : a) keamanan air, b) kondisi dan kebersihan permukaan yang kontak dengan bahan pangan, c) pencegahan kontaminasi silang, d) menjaga fasilitas pencuci tangan, sanitasi dan toilet, e) proteksi dari bahan-bahan kontaminan, f) pelabelan, penyimpanan, dan penggunaan bahan toksin yang benar, g) pengawasan kondisi kesehatan personil yang dapat mengakibatkan kontaminasi; h) menghilangkan hama;
11. Sarana pascapanen adalah alat dan mesin yang digunakan untuk mendukung penanganan pascapanen;
12. Bahan pascapanen adalah bahan pendukung yang digunakan untuk penanganan pascapanen;
13. Pemohon adalah pelaku usaha hortikultura yang telah menerapkan GHP pada pengelolaan bangsal pascapanennya dan mengajukan permohonan untuk diregistrasi;
14. Pelaku usaha hortikultura adalah petani, organisasi petani, orang perseorangan lainnya, atau perusahaan yang melakukan usaha hortikultura baik berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan di wilayah hukum Republik Indonesia;
15. Petugas Pembina adalah Petugas Pusat dari Ditjen Hortikultura dan/atau Petugas Daerah dari Dinas Pertanian yang membina dan mengawasi pengelolaan bangsal pascapanen hortikultura yang menerapkan GHP;
16. Petugas Penilai (Verifikator) adalah Petugas Pusat dari Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat (OKKPP) dan/atau Petugas Daerah dari Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD)dan / atau Petugas dari Ditjen Hortikultura;
17. Surveilan adalah pemeriksaan secara berkala untuk menjamin bahwa penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan di bangsal pascapanen tetap terpelihara;
8
18. Penilaian adalah proses pemeriksaan atas kesesuaian persyaratan di bangsal pascapanen dengan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan;
19. Registrasi adalah proses penomoran bangsal pascapanen yang telah memenuhi persyaratan;
20. Dokumentasi adalah dokumen yang berupa tulisan dan/atau gambar yang memberikan bukti objektif dari serangkaian kegiatan yang dilakukan.
II. PERSYARATAN
Untuk memperoleh nomor pendaftaran, bangsal pascapanen hortikultura harus memenuhi persyaratan administrasi dan persyaratan teknis: A. Bangsal biasa/standar meliputi:
1. Persyaratan administrasi : a. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk Pemilik/Pengelola Bangsal
Pascapanen Hortikultura; b. Surat keterangan lokasi bangsal pascapanen hortikultura (Surat
keterangan dari Dinas Pertanian/Kepala Desa/Lurah); c. Izin Pemanfaatan Ruang (IPR) atau Izin Mendirikan Bangunan
(IMB); d. Struktur organisasi pengelola bangsal pascapanen hortikultura; e. Profil bangsal pascapanen hortikultura; dan f. Memiliki daftar pemasok.
2. Persyaratan teknis :
a. Memiliki Standard Operating Procedure / SOP Pascapanen spesifik komoditas hortikultura;
b. Memiliki buku kerja dan rekaman sistem mutu; c. Memiliki dokumen prosedur dan rekaman penanganan sanitasi
bangsal pascapanen hortikultura yang baik; d. Konstruksi bangunan minimal semi permanen; e. Memiliki denah alur penanganan pascapanen; f. Memiliki sumberdaya manusia yang kompeten di bidangnya.
9
B. Bangsal modern : 1. Persyaratan administrasi :
a. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk Pemilik/Pengelola Bangsal Pascapanen Hortikultura;
b. Surat keterangan lokasi bangsal pascapanen hortikultura (Surat keterangan dari Dinas Pertanian/Kepala Desa/Lurah);
c. Izin Pemanfaatan Ruang (IPR) atau Izin Mendirikan Bangunan (IMB);
d. Struktur organisasi pengelola bangsal pascapanen hortikultura; e. Profil bangsal pascapanen hortikultura; f. Memiliki daftar pemasok; g. Melakukan kerjasama dengan kelompok tani, gapoktan atau
koperasi pertanian pengguna bangsal pascapanen hortikultura; h. Akte pendirian dan perubahan (badan usaha/badan hukum); i. Nomor Pokok Wajib Pajak; j. Surat keterangan domisili; k. Surat Izin Usaha Perdagangan; l. Tanda Daftar Perusahaan; m. Surat Izin Tempat Usaha.
2. Persyaratan teknis :
a. Memiliki Standard Operating Procedure / SOP Pascapanen spesifik komoditas hortikultura;
b. Memiliki buku kerja dan rekaman sistem mutu; c. Memiliki dokumen prosedur dan rekaman penanganan sanitasi
bangsal pascapanen hortikultura yang baik; d. Konstruksi bangunan permanen (dokumentasi bangunan bangsal); e. Memiliki denah alur penanganan pascapanen; f. Memiliki sumberdaya manusia yang kompeten di bidangnya; g. Memiliki fasilitas penyimpanan sesuai karakteristik komoditas.
III. TATA CARA PENGAJUAN
A. Pengajuan Baru
Proses pengajuan untuk registrasi baru dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Mengisi formulir permohonan registrasi seperti pada lampiran 2 & 3;
10
2. Pemohon mengajukan permohonan kepada Dinas Pertanian kabupaten/kota sesuai dengan lokasi bangsal pascapanen untuk diteruskan kepada Kepala OKKPP/OKKPD dengan mengisi formulir sesuai form 1a dan 1b pada lampiran 2 & 3;
3. Dinas Pertanian Kabupaten/Kota mengajukan permohonan tersebut kepada Kepala OKKPP/OKKPD (Lampiran 6 Form 4). Formulir dan Berkas dokumen pengajuan akan disampaikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota paling lambat 14 hari kerja setelah berkas lengkap diterima;
4. Permohonan akan diproses oleh Dinas Pertanian Provinsi / OKKPD/OKKPP paling lama 3 bulan setelah berkas lengkap diterima atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada di lapangan.
B. Pengajuan Perbaikan
Bila hasil verifikasi dan survey yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Provinsi / OKKPD / OKKPP menyatakan bahwa hasil penilaian terhadap bangsal pascapanen pemohon masih diperlukan perbaikan fasilitas, sarana dan kelengkapan dokumen, maka pengajuan perbaikan dapat dilakukan dengan : 1. Pemohon mengisi formulir tindakan perbaikan yang disediakan oleh
Dinas Pertanian Kabupaten / Kota seperti lampiran 10; 2. Melampirkan dokumen / bukti-bukti tindakan perbaikan yang telah
dilakukan pemohon; 3. Mengirimkan berkas tersebut kepada Dinas Pertanian Provinsi/
OKKPD/ OKKP; 4. Permohonan perbaikan akan diproses oleh Dinas Pertanian Propinsi
/ OKKPD / OKKP paling lambat 2 bulan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada di lapangan.
C. Pengajuan Perpanjangan
1. Pemohon mengisi formulir perpanjangan yang disediakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten / Kota seperti lampiran 4 & 3;
2. Prosedur perpanjangan nomor registrasi dilaksanakan sama dengan proses registrasi awal, dengan mengajukan permohonan paling lambat 30 hari kerja sebelum masa berlaku nomor registrasi berakhir;
11
3. Pemohon yang masa berlaku nomor registrasinya telah berakhir tetapi sudah mengajukan permohonan perpanjangan tetap dapat melaksanakan kegiatannya sampai terbit keputusan hasil penilaian yang tetap dan untuk sementara waktu akan diterbitkan persetujuan oleh Kepala Dinas Provinsi / OKKPD/ OKKP;
4. Pemohon perlu mengajukan permohonan registrasi baru apabila terjadi perubahan kepemilikan bangsal pascapanenhortikultura, maupun lokasi bangsal;
5. Mengirimkan berkas tersebut kepada Dinas Pertanian Provinsi/ OKKPD/ OKKP;
6. Permohonan perpanjangan akan diproses oleh Dinas Pertanian Propinsi / OKKPD / OKKP paling lambat 2 bulan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada di lapangan.
D. Pengajuan Pemberlakuan Kembali 1. Pemohon mengisi formulir permohonan pemberlakuan kembali yang
disediakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten / Kota seperti lampiran 5 (Form 3) dan Lampiran 3 (Form 1b);
2. Mengisi daftar tindakan-tindakan perbaikan yang telah dilakukan berdasarkan catatan alasan pembekuan / pencabutan dari petugas;
3. Melampirkan dokumen / bukti-bukti tindakan perbaikan yang telah dilakukan pemohon;
4. Mengirimkan berkas tersebut kepada Dinas Pertanian Provinsi/ OKKPD/ OKKP;
5. Permohonan perbaikan akan diproses oleh Dinas Pertanian Propinsi / OKKPD/ OKKPpaling lama 3 bulan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada di lapangan.
12
IV. VERIFIKASI Verifikasi yang dimaksud adalah penilaian kecukupan dokumen administrasi dan teknis terhadap berkas/dokumen yang diajukan oleh pemohon untuk pengajuan baru, perbaikan, perpanjangan, dan pemberlakuan kembali nomor registrasi bangsal pascapanen hortikultura. Apabila ditemukan kekurangan/ketidaklengkapan, maka berkas/dokumen akan dikembalikan ke pemohon agar diperbaiki/dilengkapi. Sedangkan apabila berkas/dokumen telah lengkap, maka berkas/dokumen akan diproses lebih lanjut.
V. PENILAIAN
A. Penilaian Penilaian yang dimaksud adalah penilaian yang dilakukan dengan cara verifikasi dan survey lapang yang dilakukan oleh petugas penilai. Penilaian ini dilakukan untuk melihat tingkat kepatuhan dalam menerapkan GHP dan pengelolaan bangsal pascapanen hortikultura yang baik. Proses penilaian dilaksanakan setelah mendapat persetujuan/perintah dalam bentuk surat tugas dari Kepala OKKPP/OKKPD (Lampiran 17. Form 12) dan persetujuan dari pemohon. Penilaian lapang dilakukan dengan menggunakan check list Penilaian Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura.
B. Hasil Penilaian a. Kategori Lulus
1) Pemohon dinyatakan lulus, apabila memenuhi persyaratan minimal jaminan mutu dan keamanan pangan yang dibuktikan dengan pemenuhan minimal 80% kriteria wajib dan menerapkan kriteria Sangat Dianjurkan (SA) dan Anjuran (A) dengan total skor minimal 410 poin. Form rekapitulasi hasil penilaian seperti lampiran 15 (Form 10d);
2) Bagi pemohon baru, dapat diterbitkan nomor registrasi bangsal pascapanen hortikultura dan diberikan surat keterangannya. Sedangkan bagi pemohon perpanjangan atau pemberlakuan kembali dapat memperoleh perpanjangan nomor registrasi atau memakai nomor registrasinya kembali yang diterangkan dalam surat keterangan yang baru;
13
3) Hasil penilaian dituangkan dalam bentuk Berita Acara Hasil Verifikasi dan Penilaian yang ditandatangani oleh Petugas Penilai sesuai form pada lampiran 13 (Form 10b).
b. Tidak Lulus
1) Pemohon dinyatakan tidak lulus, apabila tidak memenuhi persyaratan minimal jaminan mutu dan keamanan panganyang dibuktikan dengan pemenuhan minimal 80% kriteria wajib;
2) Kepada pemohon disarankan : a) Melakukan perbaikan pada aspek kegiatan penerapan GHP
yang tidak memenuhi persyaratan; b) Mengajukan permohonan registrasi kembali setelah
melakukan perbaikan 3) Hasil penilaian dituangkan dalam bentuk Berita Acara Hasil
Verifikasi dan Penilaian yang ditandatangani oleh Petugas Penilai sesuai form pada lampiran 14 (Form 10c).
Hasil penilaian selanjutnya disampaikan secara langsung kepada Kepala OKKP Pusat/Daerah (lampiran 12, 13, 14, 15) untuk diproses lebih lanjut. Alur registrasi bangsal pascapanen hortikultura sebagaimana bagan pada lampiran 1. Surat keterangan dan Nomor registrasi hanya diberikan kepada bangsal pascapanen hortikultura yang telah dinyatakan “lulus” memenuhi kriteria penilaian.
VI. SURAT KETERANGANDAN NOMENKLATUR REGISTRASI
Surat Keterangan dan Nomor Registrasi hanya diberikan kepada bangsal pascapanen hortikultura yang telah dinyatakan “lulus” memenuhi kriteria penilaian. Nomor registrasi berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang selama 5 (lima) tahun berikutnya setelah didahului dengan proses surveilan untuk pengesahaannya. Penerbitan nomor registrasi dan surat keterangan registrasi bangsal pascapanen dilakukan oleh OKKP Pusat/Daerah sesuai format pada Lampiran 8 (Form 6).
14
Registrasi bangsal pascapanen berupa nomor registrasi dengan format sebagai berikut : GHPH.20xx - 01.001.001 - I.1 Segmen 1 Segmen 2 Segmen 3 Keterangan : Segmen 1: GHP Hortikultura (GHPH); Tahun pemberian nomor
registrasi (20xx) Segmen 2: Kode lokasi : provinsi, kab/kota (sesuai SK Kementerian
Dalam Negeri terbaru), nomor urut bangsal yang diajukan registrasi (01.001.001) (Lampiran 9)
Segmen 3: Kode komoditas (I. Buah; II.Sayur ; III. Florikultura; IV. Tanaman Obat; V. Aneka komoditas hortikultura). Kode pelaku usaha : 1. Poktan / Gapoktan / Asosiasi / Koperasi; 2. Perusahaan / eksportir
Surat Keterangan dan Nomor Registrasi bangsal pascapanen disampaikan kepada pemohon melalui Dinas Pertanian Kabupaten/Kota (Lampiran 16. Form 11 Lampiran 8. Form 6) dengan tembusan kepada Dinas Pertanian Provinsi dan Kementerian Pertanian c.q. Direktorat Jenderal Hortikultura. Nomor registrasi bangsal pascapanen tidak bisa dipindahtangankan atau diperjualbelikan. Pelanggaran atau penyalahgunaan atau penyelewengan terhadap nomor registrasi bangsal pascapanen dan proses yang menyertainya dapat dikenakan sanksi berupa pencabutan nomor registrasi. Segala biaya yang timbul baik yang bersumber dari anggaran pemerintah, swasta/masyarakat atau sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan akibat proses registrasi bangsal pascapanen dan penerbitan surat keterangan dapat ditetapkan berdasarkan kebutuhan nyata dengan tetap mempertimbangkan asas kepatutan, transparansi dan akuntabilitas.
15
VII. SURVAILEN DAN PENGAWASAN
Surat keterangan registrasi bangsal pascapanen dapat diperpanjang setelah didahului dengan survailen yang dilakukan setiap tahun sejak surat keterangan registrasi diterbitkan atau survailen terakhir dilakukan. Survailen sewaktu-waktu dapat dilakukan apabila ada informasi dan atau indikasi bahwa pemohon yang telah memperoleh surat keterangan registrasi melakukan ketidakpatuhan / penyimpangan atas pelaksanaan GHP.
VIII. PENERBITAN, PEMBEKUAN, PENCABUTAN DAN PEMBERLAKUAN
KEMBALI NOMOR REGISTRASI
Tindakan pembekuan dan atau pencabutan nomor registrasi bangsal pascapanen hortikultura dilakukan apabila ditemukan adanya ketidakpatuhan / terjadi penyimpangan pelaksanaan GHP dan atau pengelolaan bangsal pascapanen Hortikultura. Tata cara pembekuan, pencabutan, atau pemberlakuan kembali nomor registrasi bangsal pascapanen hortikultura sebagai berikut : A. Pembekuan nomor registrasi
Pembekuan nomor registrasi dilakukan apabila : 1. Ditemukan adanya ketidakpatuhan / penyimpangan atas kriteria
Wajib dan dalam jangka waktu 6 bulan tidak dilakukan perbaikan atas ketidakpatuhan / penyimpangan tersebut;
2. Masa berlaku nomor registrasi telah habis dan pengajuan masa perpanjangannya disampaikan kurang dari 30 hari kerja sebelum masa berlakunya habis. Untuk kondisi ini, pemohon harus mengajukan permohonan awal kembali.
B. Pencabutan nomor registrasi
Pencabutan nomor registrasi dilakukan apabila : 1. Nomor registrasi sudah 3 (tiga) kali dibekukan; 2. Atas permintaan pemohon; 3. Selama 1 (satu) tahun setelah registrasi, pemohon tidak
melakukan kegiatan sesuai komponen yang disyaratkan.
16
C. Pemberlakuan kembali nomor registrasi : 1. Pemberlakuan kembali dilakukan hanya pada nomor registrasi
yang dibekukan; 2. Pemberlakuan kembali diberikan kepada pemegang nomor
registrasi setelah yang bersangkutan terbukti telah melaksanakan perbaikan atas ketidakpatuhan / penyimpangan yang menjadi penyebab dikenakannya tindakan pembekuan.
IX. KOMPETENSI PETUGAS PENILAI REGISTRASI BANGSAL PASCAPANEN
Sumber daya manusia yang melakukan penilaian dan registrasi bangsal pascapanen hortikultura harus memiliki pengetahuan, ketrampilan yan dibuktikan dengan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh lembaga terkait. Persyaratan sumber daya manusia yang akan melakukan penilaian dan registrasi bangsal pascapanen hortikultura sebagai berikut : 1. Memiliki Surat Penugasan dari instansi yang berwenang;
2. Mempunyai kompetensi dalam melakukan penilaian registrasi bangsal pascapanen hortikultura;
3. Memahami prinsip dasar persyaratan bangsal pascapanen hortikultura terkait 8 kunci persyaratan sanitasi (lampiran 18).
X. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
A. Pembinaan
Pembinaan dilakukan oleh Petugas Pusat dan atau Daerah yang menangani kegiatan pascapanen hortikultura dalam rangka menjamin penanganan pascapanen dan pengelolaan bangsal pascapanen hortikultura yang baik.
B. Pengawasan
Pengawasan dilakukan oleh Petugas Pusat dan atau Daerah yang menangani kegiatan pascapanen hortikultura melalui pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan di bangsal pascapanen hortikultura serta pelaporan hasil surveilan. Dalam keadaan tertentu, pengawasan dapat juga dilakukan melalui pemeriksaan langsung kegiatan di bangsal pascapanen hortikultura.
17
XI. PENUTUP
Penerapan Pedoman Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura yang baik bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, perubahan peraturan dan standar nasional maupun internasional. Setiap penyesuaian atau perubahan yang terjadi akan diberitahukan dan disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebelum penyesuaian atau perubahan tersebut diberlakukan.
DIREKTUR JENDERAL HORTIKULTURA,
SPUDNIK SUJONO K. NIP. 19580206 198503 1 001
18
L A M P I R A N
19
Lampiran 1
Alur Registrasi Bangsal Pascapanen
Pengajuan Permohonan Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura
Cukup
Tidak Cukup
Tindakan perbaikan sesuai
catatan
Penerbitan dan Penyerahan Nomor Registrasi dan Surat Keterangan Bangsal Pascapanen Hortikultura
Penilaian lapang
Pemahaman dan Penerapan Pencatatan, GHP, SOP Pascapanen
dan Organisasi Bangsal
Verifikasi kecukupan dokumen (administrasi dan
teknis)
Penetapan hasil verifikasi
kecukupan dokumen
Penetapan Hasil
Penilaian lapang
Surat Keterangan dan Nomor Registrasi
Lulus
Tidak Lulus
Tindakan pencukupan
dokumen
20
Lampiran 2 Form 1a.
FORMULIR PERMOHONAN REGISTRASI AWAL
(nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun)
Nomor : ………… Lampiran : ………… Perihal : Permohonan Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura KepadaYth. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten / Kota ……………….. di ……………………… Dengan hormat, Bersama ini, kami: 1. Poktan/Gapoktan/Asosiasi/Koperasi/Perusahaan/Eksportir (pilih salah satu)
a. Nama : b. Nama pemohon : c. Alamat : d. Telepon/HP :
2. Bangsal Pascapanen Hortikultura a. Nama pengelola : b. Alamat : c. Telepon/HP :
Dengan ini menyatakan bahwa kami sudah : 1. Melakukan pencatatan kegiatan 2. Memiliki organisasi pengelolaan bangsal pascapanen hortikultura 3. Memiliki SOP Pascapanen dan atau SOP Sanitasi 4. Mempunyai kompetensi dalam mengelola bangsal pascapanen Selanjutnya kami mengajukan permohonan registrasi bangsal pascapanen hortikultura. Sebagai bahan penilaian bersama ini kami sampaikan dokumen persyaratan sebagaimana terlampir untuk diproses lebih lanjut.
Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.
Hormat kami Pemohon, (nama jelas, tanda tangan)
21
Lampiran 3 Form 1b.
DATA UMUM PEMOHON REGISTRASI BANGSAL PASCAPANEN HORTIKULTURA
A. Data Umum Keterangan 1. Jenis bangsal : sederhana/modern 2. Pelaku Usaha 1. Poktan/Gapoktan/Asosiasi/
Koperasi;
2. Perusahaan/eksportir
3. Alamat Lengkap : 4. Luas Bangsal Pascapanen : m2
5. Komoditas yang ditangani : I. Buah
II. Sayur
III. Florikultura
IV. Tanaman Obat
V. Aneka komoditas hortikultura
5 Tujuan Pasar : B. Persyaratan Administrasi
1. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk Pemilik/Pengelola Bangsal Pascapanen Hortikultura
:
2. Surat keterangan lokasi bangsal pascapanen hortikultura (Surat keterangan dari Dinas Pertanian/Kepala Desa/Lurah)
:
3. Izin Pemanfaatan Ruang (IPR) atau Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
:
4. Struktur organisasi pengelola bangsal pascapanen hortikultura
:
5. Profil bangsal pascapanen hortikultura : 6. Memiliki daftar pemasok :
Persyaratan tambahan untuk Bangsal Moderen
7. Melakukan kerjasama dengan kelompok tani, gapoktan atau koperasi pertanian pengguna bangsal pascapanen hortikultura
:
8. Akte pendirian dan perubahan (badan usaha/badan hukum)
:
9. Nomor Pokok Wajib Pajak : 10. Surat keterangan domisili : 11. Surat Izin Usaha Perdagangan : 12. Tanda Daftar Perusahaan : 13. Surat Izin Tempat Usaha :
22
C. Persyaratan Teknis 1. Memiliki Standard Operating Procedure /
SOP Pascapanen spesifik komoditas hortikultura;
:
2. Memiliki buku kerja dan rekaman sistem mutu
:
3. Memiliki dokumen prosedur dan rekaman penanganan sanitasi bangsal pascapanen hortikultura yang baik
:
4. Konstruksi bangunan minimalsemi permanen; untuk bangsal modern : konstruksi bangunan permanen
:
(dokumentasi bangunan bangsal) 5. Memiliki denah alur penanganan
pascapanen :
6. Memiliki sumberdaya manusia yang kompeten di bidangnya
:
Persyaratan tambahan untuk bangsal moderen
7. Memiliki fasilitas penyimpanan sesuai karakteristik komoditas
:
D. Gambar denah pencapaian lokasi bangsal pascapanen (contoh)
E. Persetujuan dan Kesepakatan Dengan ini saya menyatakan bahwa informasi yang saya berikan di atas adalah
benar, dan saya setuju untuk mengikuti aturan yang berlaku pada proses registrasi bangsal pascapanen hortikultura.
Nama : Jabatan : Tempat, Tanggal : Nama Jelas & Tanda Tangan
K k
23
Lampiran 4 Form 2.
FORMULIR PERMOHONAN PERPANJANGAN REGISTRASI
(nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun)
Nomor : ………… Lampiran : ………… Perihal : Permohonan Perpanjangan
Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura KepadaYth. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten / Kota ……………….. di ……………………… Dengan hormat, Bersama ini, kami: 1. Poktan/Gapoktan/Asosiasi/Koperasi/Perusahaan/Eksportir (pilih salah satu)
a. Nama : b. Nama pemohon : c. Alamat : d. Telepon/HP :
2. Bangsal Pascapanen Hortikultura a. Nama pengelola : b. Alamat : c. Telepon/HP :
Selanjutnya kami mengajukan perpanjangan registrasi bangsal pascapanen hortikultura. Sebagai bahan penilaian bersama ini kami sampaikan dokumen persyaratan sebagaimana terlampir untuk diproses lebih lanjut.
Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.
Hormat kami Pemohon, (nama jelas, tanda tangan)
Tembusan Kepada Yth : Kepala Dinas Pertanian Provinsi atau Kepala OKKPD / OKKPP
24
Lampiran 5 Form 3.
FORMULIR PERMOHONAN PEMBERLAKUAN KEMBALI NOMOR
REGISTRASI
(nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun)
Nomor : ………… Lampiran : ………… Perihal : Permohonan Pemberlakuan Kembali Nomor
Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura KepadaYth. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten / Kota ……………….. di ……………………… Dengan hormat, Bersama ini, kami : 1. Poktan/Gapoktan/Asosiasi/Koperasi/Perusahaan/Eksportir (pilih salah satu)
a. Nama : b. Nama pemohon : c. Alamat : d. Telepon/HP :
2. Bangsal Pascapanen Hortikultura a. Nama pengelola : b. Alamat : c. Telepon/HP :
Selanjutnya kami mengajukan pemberlakukan kembali nomor registrasi bangsal pascapanen hortikultura. Sebagai bahan penilaian bersama ini kami sampaikan dokumen persyaratan sebagaimana terlampir untuk diproses lebih lanjut. Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.
Hormat kami Pemohon, (nama jelas, tanda tangan)
25
Lampiran 6 Form 4.
KOP SURAT DINAS KABUPATEN/KOTA
Nomor : …., ……, 20… Sifat : Biasa Lampiran: 1 (satu) Perihal : Permohonan Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura
Yth. Kepala OKKP Pusat / Daerah di …………. Bersama ini kami sampaikan kepada Saudara usulan permohonan registrasi bangsal pascapanen hortikultura sebagai berikut :
No Nama Pemohon Nama Poktan / Gapoktan / Asosiasi / Koperasi /
Perusahaan / Eksportir
Alamat
Sebagai bahan kelengkapan administrasi dan persyaratan teknis bersama ini kami lampirkan dokumen persyaratan sebagaimana terlampir untuk diproses lebih lanjut.
Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.
Kepala Dinas Pertanian Kab/Kota,
(………………………………………..) NIP. ………………………………….
Tembusan Yth Kepala Dinas Pertanian Provinsi ……….
26
Lampiran 7 Form 5.
Kriteria dan Aspek Penilaian Kriteria yang digunakan dalam Pedoman Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura Yang Baik terdiri dari : 1. Wajib (W) yaitu aktivitas yang sangat berpengaruh langsung terhadap
keamanan pangandan jaminan mutu yang harus dilaksanakan. Skor untuk kriteria Wajib adalah 6 poin per kegiatan
2. Sangat Dianjurkan (SA) yaitu aktivitas yang berpengaruh terhadap jaminan mutu yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Skor untuk kriteria Sangat Dianjurkan adalah 4 poin per kegiatan
3. Anjuran (A) yaitu aktivitas yang mendukung tercapainya keamanan pangan dan jaminan mutu yang dianjurkan untuk dilaksanakan. Skor untuk kriteria Anjuran adalah 2 poin per kegiatan.
Hasil Penilaian terhadap permohonan registrasi bangsal pascapanen hortikultura terdiri dari : 1. Kategori Lulus
Pemohon dinyatakan lulus, apabila dalam penilaian memenuhi minimal 80% kategori kegiatan wajib (W) dan menerapkan kriteria Sangat Dianjurkan (SA) dan Anjuran (A) dengan total skor minimal 410 poin.
2. Kategori Tidak Lulus Pemohon dinyatakan tidak lulus apabila dalam penilaian tidak memenuhi kategori kegiatan wajib (W) minimal 80%.
Aspek penilaian untuk proses registrasi bangsal pascapanen hortikultura meliputi : I. Penanganan pascapanen yang baik
A. Bongkar Muat 1. Apakah telah disiapkan petugas yang mampu dan paham cara
melakukan bongkar muat? (W) 2. Apakah proses bongkar muat telah dilakukan sesuai dengan tata
cara yang baik ? (W) 3. Apakah telah disiapkan peralatan yang bebas dari kontaminan? (W) 4. Apakah alat timbangan/alat ukur sudah terkalibrasi? (W)
27
B. Penyejukan (Precooling)
1. Apakah telah disiapkan petugas terlatih dan/atau berpengalaman untuk melakukan penyejukan ? (SA)
2. Apakah telah disiapkan tempat dan/atau ruangan yang bebas kontaminan serta alat dan media penyejuk yang sesuai dengan karakter produk ? ( W)
3. Apakah proses penyejukan telah dilakukan sesuai dengan karakter produk? (SA)
4. Apakah tersedia alat pemantau suhu dan kelembaban yang berfungsi baik ? (SA)
C. Penyembuhan Luka (Curing) 1. Apakah petugas sudah terlatih dan/atau berpengalaman? (SA) 2. Apakah telah tersedia tempat penanganan penyembuhan luka yang
bebas dari kontaminan ? (W) 3. Apakah penyembuhan luka telah dilakukan sesuai dengan karakter
produk? (SA)
D. Perompesan (Trimming) 1. Apakah petugas sudah terlatih dan/atau berpengalaman? (SA) 2. Apakah telah tersedia tempat perompesan yang bebas dari
kontaminan? (W) 3. Apakah proses perompesan telah dilakukan sesuai dengan karakter
produk ? (SA)
E. Perbaikan Warna (Degreening) 1. Apakah telah disiapkan tenaga kerja khusus yang menangani
penggunaan bahan tambahan/kimia dan memiliki kompetensi ? (W) 2. Apakah telah disiapkan panduan untuk perbaikan warna? (W) 3. Apakah tersedia fasilitas khusus untuk melakukan kegiatan
perbaikan warna? (W) 4. Apakah bahan yang digunakan untuk perbaikan warna tidak
berbahaya? (W)
F. Pewarnaan Bunga Potong 1. Apakah telah disiapkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi
untuk melakukan pewarnaan bunga potong? (SA) 2. Apakah telah disiapkan panduan pewarnaan bunga potong ? (W) 3. Apakah zat pewarnaan bunga potong menggunakan zat pewarna
yang tidak berbahaya ? (W)
28
2. Apakah telah tersedia sarana pengering yang berfungsi dengan baik ? (SA)
3. Apakah telah tersedia tempat pengeringan yang bebas dari cemaran potensial ? (W)
J. Pengkelasan 1. Apakah telah disiapkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan
untuk melakukan pengkelasan ? (SA) 2. Apakah tersedia pedoman untuk pengkelasan produk ? (W) 3. Apakah telah melakukan pengelompokan produk sesuai dengan
kelas yang telah ditetapkan (sesuai dengan kelas mutu/label)? (SA) 4. Apakah alat dan mesin yang digunakan terkalibrasi dan berfungsi
baik? (W)
K. Perlakuan /Treatment 1. Apakah telah disiapkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan
untuk melakukan perlakuan ? (W) 2. Apakah telah disiapkan pedoman tata cara perlakuan ? (W) 3. Apakah produk diperlakukan sesuai dengan karakteristiknya? (SA) 4. Apakah tersedia ruangan untuk melakukan kegiatan perlakuan ?
(SA)
G. Penyortiran
1. Apakah telah disiapkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan untuk melakukan sortasi ? (SA)
2. Apakah tersedia fasilitas yang bersih untuk melakukan kegiatan sortasi ? (W)
3. Apakah tersedia panduan untuk melakukan kegiatan sortasi ? (SA) 4. Apakah produk yang baik diletakkan terpisah dari produk yang
rusak dan kotoran /benda asing? (W)
H. Pembersihan 1. Apakah telah disiapkan tenaga kerja khusus yang menangani
penggunaan bahan tambahan/kimia? (W) 2. Apakah tersedia panduan untuk melakukan kegiatan pembersihan
? (SA) 3. Apakah tersedia fasilitas yang bersih? (W) 4. Apakah air yang digunakan sudah memenuhi standar baku mutu ?
(W)
I. Pengeringan 1. Apakah telah disiapkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan
untuk melakukan pengeringan ? (SA)
29
5. Apakah menggunakan bahan perlakuan yang diijinkan ? (W) 6. Apakah telah disiapkan tempat terpisah untuk penyimpanan bahan
perlakuan yang aman? (W)
L. Perajangan 1. Apakah telah disiapkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan
untuk melakukan perajangan ? (W) 2. Apakah telah disiapkan pedoman tata cara perajangan ? (W) 3. Apakah alat dan mesin yang digunakan terkalibrasi dan berfungsi
baik? (W) 4. Apakah produk diperlakukan sesuai dengan karakteristiknya? (SA) 5. Apakah tersedia ruangan untuk melakukan kegiatan perajangan ?
(SA) 6. Apakah telah disiapkan tempat terpisah untuk penyimpanan hasil
perajangan yang aman? (SA)
M. Pengemasan 1. Apakah tersedia ruangan untuk melakukan kegiatan pengemasan?
(SA) 2. Apakah bahan kemasan yang digunakan bebas kontaminan dan
dapat melindungi produk ? (W)
N. Pelabelan 1. Apakah telah disiapkan label produk yang kuat/tidak mudah
lepas/hilang dan tidak mengkontaminasi produk? (W) 2. Apakah telah dilakukan penandaan pada kemasan ? (W) 3. Apakah label bersifat informatif sesuai peraturan dan/atau
permintaan pasar? (A)
O. Penyimpanan 1. Apakah telah disiapkan ruang penyimpanan sesuai karakter produk
dan bebas dari kontaminan ? (W) 2. Apakah ruang penyimpanan telah dilengkapi dengan alat ukur suhu
dan kelembaban ? (A) 3. Apakah penyimpanan telah dilakukan sesuai prosedur ? (W) 4. Apakah telah dilakukan pencatatan data suhu, kelembaban, data
komposisi atmosfer dan data logging (apabila dikerjakan)? (SA) II. Pengelolaan Bangsal Pascapanen Hortikultura
A. Tata Ruang / Layout 1 A k h id k1. Apakah tata ruang tidak menyebabkan kontaminasi silang ? (W)
30
B. Manajemen Operasional 1. Apakah telah tersedia rencana operasional bangsal ? (SA) 2. Apakah telah tersedia prosedur operasional penggunaan alat dan
mesin ? (W) 3. Apakah telah tersedia struktur pembagian tugas untuk setiap
pekerja? (SA) 4. Apakah telah disiapkan sistem pengawasan internal? (W)
C. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Apakah ada persyaratan kondisi kesehatan untuk pekerja ? (W) 2. Apakah telah tersedia jalur evakuasi jika terjadi kecelakaan ? (SA) 3. Apakah telah tersedia prosedur penanganan terkait kesehatan dan
keselamatan pekerja ? (SA) 4. Apakah telah tersedia sarana kesehatan dan keselamatan kerja ? (SA) 5. Apakah telah tersedia kelengkapan lambang/rambu-rambu kesehatan dan
keselamatan pekerja ? (SA) 6. Apakah telah tersedia jaminan pelayanan kesehatan dan keselamatan
pekerja seperti asuransi ? (SA)
D. Sanitasi dan Higienis 1. Apakah telah dilakukan pembersihan bangsal secara berkala
menggunakan alat pembersih, air, dan desinfektan bila diperlukan? (W)
2. Apakah telah tersedia sarana cuci tangan dan peturasan (toilet) bagi pekerja? (W)
3. Apakah telah tersedia desinfektan bagi pekerja? (SA) 4. Apakah telah tersedia perlengkapan kerja ? (W) 5. Apakah telah tersedia tempat penyimpanan alat, bahan, dan
perlengkapan kerja yang terlindung dan aman? (SA) 6. Apakah telah dibersihkan alat dan mesin secara berkala sesuai
kebutuhan? (W) 7. Apakah telah disiapkan petugas pengawas yang berkompeten? (SA)
2. Apakah ada pemisahan tempat untuk proses pascapanen yang ko- tor, bersih, dan berbahaya ? (W)3. Apakah telah dipisahkan ruang proses, penyimpanan hasil, bahan kimia dan peturasan (toilet) ? (W)
31
E. Pengelolaan dan Organisasi 1. Apakah telah ditetapkan penanggung jawab dan organisasi yang
jelas? (SA) 2. Apakah persyaratan legalitas telah dipenuhi? (SA) 3. Apakah telah disiapkan sistem pengelolaan administrasi? (SA) 4. Apakah telah disiapkan sistem pengawasan dan manajemen mutu?
(SA) 5. Apakah telah ditugaskan pekerja yang terlatih, terampil, dan
memenuhi usia kerja? (A) 6. Apakah telah ditugaskan pekerja yang memiliki sertifikat
kompetensi dalam proses kegiatan tertentu? (A) 7. Apakah telah diberikan upah dan jaminan kesehatan bagi pekerja
sesuai ketentuan? (SA) 8. Apakah tersedia daftar pemasok ? (W)
F. Pengelolaan Lingkungan 1. Apakah telah disiapkan instruksi kerja penanganan limbah dan
sampah? (W) 2. Apakah telah tersedia pengelolaan limbah dan sampah? (W) 3. Apakah telah tersedia sarana penampungan dan penanganan
limbah dan sampah? (W) 4. Apakah telah tersedia prosedur/standar penanganan limbah dan
sampah? (SA) 5. Apakah telah disiapkan kelengkapan sistem / rambu-rambu
operasional pembuangan limbah dan sampah? (SA) 6. Apakah telah tersedia pengaman untuk mencegah masuknya
binatang peliharaan, serangga, dan binatang pengerat ? (W)
G. Kemampuan Telusur Balik (Traceability) 1. Apakah tersedia catatan dan dokumentasi seluruh kegiatan yang
lengkap? (W) 2. Apakah tersedia ystem telusur balik? (W)
H. Penanganan Keluhan
1. Apakah tersedia prosedur penanganan keluhan ? (W) 2. Apakah tersedia sistem penarikan produk yang berpotensi
membahayakan konsumen ? (W)
32
Lampiran 8 Form 6.
KOP DINAS OKKP PUSAT / DAERAH
SURAT KETERANGAN Nomor :
Diberikan kepada :
Nama : ……………………………….. Komoditas : ………………………………… Tipe Bangsal : standar/modern *) Alamat Bangsal Pascapanen : …………………………………
Menerangkan bahwa nama dan alamat bangsal pascapanen hortikultura yang dikelola telah memenuhi persyaratan GHPH dengan Nomor Registrasi :
Berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Tanggal : ……………….
Kepala OKKPP/OKKPD ……
…………………………………
GHPH.20xx- 0x.00x.00x- x.x
33
Lampiran 9 Form 7.
Kode Nomor Provinsi dan Kabupaten/Kota (Permendagri Nomor 39 Tahun 2015 Tentang Kode dan Data Wilayah
Administrasi Pemerintah)
No Kode Provinsi/Kabupaten/Kota I. 11 Aceh
1. 11.01 Aceh Selatan 2. 11.02 Aceh Tenggara 3. 11.03 Aceh Timur 4. 11.04 Aceh Tengah 5. 11.05 Aceh Barat 6. 11.06 Aceh Besar 7. 11.07 Pidie 8. 11.08 Aceh Utara 9. 11.09 Simeulue
10. 11.10 Aceh Singkil 11. 11.11 Bireuen 12. 11.12 Aceh Barat Daya 13. 11.13 Gayo Lues 14. 11.14 Aceh Jaya 15. 11.15 Nagan Raya 16. 11.16 Aceh Tamiang 17. 11.17 Bener Meriah 18. 11.18 Pidie Jaya 19. 11.71 Kota Banda Aceh 20. 11.72 Kota Sabang 21. 11.73 Kota Lhokseumawe 22. 11.74 Kota Langsa 23. 11.75 Kota Subulussalam
II. 12 Sumatera Utara 1. 12.01 Tapanuli Tengah 2. 12.02 Tapanuli Utara 3. 12.03 Tapanuli Selatan 4. 12.04 Nias 5. 12.05 Langkat 6. 12.06 Karo 7. 12.07 Deli Serdang
34
14. 12.14 Nias Selatan 15. 12.15 Pakpak Barat 16. 12.16 Humbang Hasundutan 17. 12.17. Samosir 18. 12.18 Serdang Bedagai 19. 12.19 Batu Bara 20. 12.20 Padang Lawas Utara 21. 12.21 Padang Lawas 22. 12.22 Labuhanbatu Selatan 23. 12.23 Labuhanbatu Utara 24. 12.24 Nias Utara 25. 12.25 Nias Barat 26. 12.71 Kota Medan 27. 12.72 Kota Pematang Siantar 28. 12.73 Kota Sibolga 29. 12.74 Kota Tanjung Balai 30. 12.75 Kota Binjai 31. 12.76 Kota Tebing Tinggi 32. 12.77 Kota Padangsidimpuan 33. 12.78 Kota Gunungsitoli
III. 13 Sumatera Barat 1. 13.01 Pesisir Selatan 2. 13.02 Solok 3. 13.03 Sijunjung 4. 13.04 Tanah Datar 5. 13.05 Padang Pariaman 6. 13.06 Agam 7. 13.07 Lima Puluh Kota 8. 13.08 Pasaman 9. 13.09 Kepulauan Mentawai
10. 13.10 Dharmasraya 11. 13.11 Solok Selatan 12. 13.12 Pasaman Barat
8. 12.08 Simalungun 9. 12.08 Asahan
10. 12.10 Labuhanbatu 11. 12.11 Dairi 12. 12.12 Toba Samosir 13. 12.13 Mandailing Natal
No Kode Provinsi/Kabupaten/Kota
35
13. 13.71 Kota Padang 14. 13.72 Kota Solok 15. 13.73 Kota Sawahlunto 16. 13.74 Kota Padang Panjang 17. 13.75 Kota Bukittinggi 18. 13.76 Kota Payakumbuh 19. 13.77 Kota Pariaman
IV. 14 Riau 1. 14.01 Kampar 2. 14.02 Indragiri Hulu 3. 14.03 Bengkalis 4. 14.04 Indragiri Hilir 5. 14.05 Pelalawan 6. 14.06 Rokan Hulu 7. 14.07 Rokan Hilir 8. 14.08 Siak 9. 14.09 Kuantan Singingi
10. 14.10 Kepulauan Meranti 11. 14.71 Kota Pekanbaru 12. 14.72 Kota Dumai
V. 15 Jambi 1. 15.01 Kerinci 2. 15.02 Merangin 3. 15.03 Sorolangun 4. 15.04 Batanghari 5. 15.05 Muaro Jambi 6. 15.06 Tanjung Jabung Barat 7. 15.07 Tanjung Jabung Timur 8. 15.08 Bungo 9. 15.09 Tebo
10. 15.71 Kota Jambi 11. 15.72 Kota Sungai Penuh
IV. 16 Sumatera Selatan 1. 16.01 Ogan Komering Ulu 2. 16.02 Ogan KOmering Ilir 3. 16.03 Muara Enim 4. 16.04 Lahat 5. 16.05 Musi Rawas 6. 16.06 Musi Banyuasin
No Kode Provinsi/Kabupaten/Kota
36
VIII. 18 Lampung 1. 18.01 Lampung Selatan 2. 18.02 Lampung Tengah 3. 18.03 Lampung Utara 4. 18.04 Lampung Barat 5. 18.05 Tulang Bawang 6. 18.06 Tanggamus 7. 18.07 Lampung Timur 8. 18.08 Way Kanan 9. 18.09 Pesawaran
10. 18.10 Pringsewu 11. 18.11 Mesuji 12. 18.12 Tulang Bawang Barat 13. 18.13 Pesisir Barat 14. 18.71 Kota Bandar Lampung 15. 18.72 Kota Metro
7. 16.07 Banyuasin 8. 16.08 Ogan Komering Ulu Timur 9. 16.09 Ogan Komering Ulu Selatan
10. 16.10 Ogan Ilir 11. 16.11 Empat Lawang 12. 16.12 Penukal Abab Lematang Ilir 13. 16.13 Musi Rawas Utara 14. 16.71 Kota Palembang 15. 16.72 Kota Pagar Alam 16. 16.73 Kota Lubuk Linggau 17. 16.17 Kota Prabumulih
VII. 17 Bengkulu 1. 17.01 Bengkulu Selatan 2. 17.02 Rejang Lebong 3. 17.03 Bengkulu Utara 4. 17.04 Kaur 5. 17.05 Seluma 6. 17.06 Muko Muko 7. 17.07 Lebong 8. 17.08 Kepahiang 9. 17.09 Bengkulu Tengah
10. 17.71 Kota Bengkulu
No Kode Provinsi/Kabupaten/Kota
37
IX. 19 Kepulauan Bangka Belitung 1. 19.01 Bangka 2. 19.02 Belitung 3. 19.03 Bangka Selatan 4. 19.04 Bangka Tengah 5. 19.05 Bangka Barat 6. 19.06 Belitung Timur 7. 19.71 Kota Pangkal Pinang
X. 21 Kepulauan Riau 1. 21.01 Bintan 2. 21.02 Karimun 3. 21.03 Natuna 4. 21.04 Lingga 5. 21.05 Kepulauan Anambas 6. 21.71 Kota Batam 7. 21.72 Tanjung Pinang
XI. 31 DKI Jakarta 1. 31.01 Adm. Kepulauan Seribu 2. 31.71 Kota Adm. Jakarta Pusat 3. 31.72 Kota Adm. Jakarta Utara 4. 31.73 Kota Adm. Jakarta Barat 5. 31.74 Kota Adm. Jakarta Selatan 6. 31.75 Kota Adm. Jakarta Timur
XII 32 Jawa Barat 1. 32.01 Bogor 2. 32.02 Sukabumi 3. 32.03 Cianjur 4. 32.04 Bandung 5. 32.05 Garut 6. 32.06 Tasikmalaya 7. 32.07 Ciamis 8. 32.08 Kuningan 9. 32.09 Cirebon
10. 32.10 Majalengka 11. 32.11 Sumedang 12. 32.12 Indramayu 13. 32.13 Subang 14. 32.14 Purwakarta 15. 32.15 Karawang
No Kode Provinsi/Kabupaten/Kota
38
16. 32.16 Bekasi 17. 32.17 Bandung Barat 18. 32.18 Pangandaran 19. 32.71 Kota Bogor 20. 32.72 Kota Sukabumi 21. 32.73 Kota Bandung 22. 32.74 Kota Cirebon 23. 32.75 Kota Bekasi 24. 32.76 Kota Depok 25. 32.77 Kota Cimahi 26. 32.78 Kota Tasikmalaya 27. 32.79 Kota Banjar
XIII. 33 Jawa Tengah 1. 33.01 Cilacap 2. 33.02 Banyumas 3. 33.03 Purbalingga 4. 33.04 Banjarnegara 5. 33.05 Kebumen 6. 33.06 Purworejo 7. 33.07 Wonosobo 8. 33.08 Magelang 9. 33.09 Boyolali
10. 33.10 Klaten 11. 33.11 Sukoharjo 12. 33.12 Wonogiri 13. 33.13 Karanganyar 14. 33.14 Sragen 15. 33.15 Grobogan 16. 33.16 Blora 17. 33.17 Rembang 18. 33.18 Pati 19. 33.19 Kudus 20. 33.20 Jepara 21. 33.21 Demak 22. 33.22 Semarang 23. 33.23 Temanggung 24. 33.24 Kendal 25. 33.25 Batang 26. 33.26 Pekalongan
No Kode Provinsi/Kabupaten/Kota
39
No Kode Provinsi/Kabupaten/Kota 27. 33.27 Pemalang 28. 33.28 Tegal 29. 33.29 Brebes 30. 33.71 Kota Magelang 31. 33.72 Kota Surakarta 32. 33.73 Kota Salatiga 33. 33.74 Kota Semarang 34. 33.75 Kota Pekalongan 35. 33.76 Kota Tegal
XIV. 34 Daerah Istimewa Yogyakarta 1. 34.01 Kulon Progo 2. 34.02 Bantul 3. 34.03 Gunung Kidul 4. 34.04 Sleman 5. 34.71 Kota Yogyakarta
XV. 35 Jawa Timur 1. 35.01 Pacitan 2. 35.02 Ponorogo 3. 35.03 Trenggalek 4. 35.04 Tulungagung 5. 35.05 Blitar 6. 35.06 Kediri 7. 35.07 Malang 8. 35.08 Lumajang 9. 35.09 Jember
10. 35.10 Banyuwangi 11. 35.11 Bondowoso 12. 35.12 Situbondo 13. 35.13 Probolinggo 14. 35.14 Pasuruan 15. 35.15 Sidoarjo 16. 35.16 Mojokerto 17. 35.17 Jombang 18. 35.18 Nganjuk 19. 35.19 Madiun 20. 35.20 Magetan 21. 35.21 Ngawi 22. 35.22 Bojonegoro
40
32. 35.73 Kota Malang 33. 35.74 Kota Probolinggo 34. 35.75 Kota Pasuruan 35. 35.76 Kota Mojokerto 36. 35.77 Kota Madiun 37. 35.78 Kota Surabaya 38. 35.79 Kota Batu
XIV. 36 Banten 1. 36.01 Pandeglang 2. 36.02 Lebak 3. 36.03 Tangerang 4. 36.04 Serang 5. 36.71 Kota Tangerang 6. 36.72 Kota Cilegon 7. 36.73 Kota Tangerang Selatan
XV. 51 Bali 1. 51.01 Jembrana 2. 51.02 Tabanan 3. 51.03 Badung 4. 51.04 Gianyar 5. 51.05 Klungkung 6. 51.06 Bangli 7. 51.07 Karangasem 8. 51.08 Buleleng 9. 51.71 Kota Denpasar
XVI. 52 Nusa Tenggara Barat 1. 52.01 Lombok Barat 2. 52.02 Lombok Tengah 3. 52.03 Lombok Timur
23. 35.23 Tuban 24. 35.24 Lamongan 25. 35.25 Gresik 26. 35.26 Bangkalan 27. 35.27 Sampang 28. 35.28 Pamekasan 29. 35.29 Sumenep 30. 35.71 Kota Kediri 31. 35.72 Kota Blitar
No Kode Provinsi/Kabupaten/Kota
41
4. 52.04 Sumbawa 5. 52.05 Dompu 6. 52.06 Bima 7. 52.07 Sumbawa Barat 8. 52.08 Lombok Utara 9. 52.71 Kota Mataram
10. 52.72 Kota Bima XVII. 53 Nusa Tenggara Timur
1. 53.01 Kupang 2. 53.02 Timor Tengah Selatan 3. 53.03 Timor Tengah Utara 4. 53.04 Belu 5. 53.05 Alor 6. 53.06 Flores Timur 7. 53.07 Sikka 8. 53.08 Ende 9. 53.09 Ngada
10. 53.10 Manggarai 11. 53.11 Sumba Timur 12. 53.12 Sumba Barat 13. 53.13 Lembata 14. 53.14 Rote Ndao 15. 53.15 Manggarai Barat 16. 53.16 Nagekeo 17. 53.17 Sumba Tengah 18. 53.18 Sumba Barat Daya 19. 53.19 Manggarai Timur 20. 53.20 Sabu Raijua 21. 53.21 Malaka 22. 53.71 Kota Kupang
XVIII. 61 Kalimantan Barat 1. 61.01 Sambas 2. 61.02 Mempawah 3. 61.03 Sanggau 4. 61.04 Ketapang 5. 61.05 Sintang 6. 61.06 Kapuas Hulu 7. 61.07 Bengkayang 8. 61.08 Landak
No Kode Provinsi/Kabupaten/Kota
42
9. 61.09 Sekadau 10. 61.10 Melawi 11. 61.11 Kayong Utara 12. 61.12 Kubu Raya 13. 61.71 Kota Pontianak 14. 61.72 Kota Singkawang
XIX. 62 Kalimantan Tengah 1. 62.01 Kotawaringin Barat 2. 62.02 Kotawaringin Timur 3. 62.03 Kapuas 4. 62.04 Barito Selatan 5. 62.05 Barito Utara 6. 62.06 Katingan 7. 62.07 Seruyan 8. 62.08 Sukamara 9. 62.09 Lamandau
10. 62.10 Gunung Mas 11. 62.11 Pulang Pisau 12. 62.12 Murung Raya 13. 62.13 Barito Timur 14. 62.71 Kota Palangkaraya
XX. 63 Kalimantan Selatan 1. 63.01 Tanah Laut 2. 63.02 Kotabaru 3. 63.03 Banjar 4. 63.04 Barito Kuala
No Kode Provinsi/Kabupaten/Kota
5. 63.05 Tapin 6. 63.06 Hulu Sungai Selatan 7. 63.07 Hulu Sungai Tengah 8. 63.08 Hulu Sungai Utara 9. 63.09 Tabalong
10. 63.10 Tanah Bumbu 11. 63.11 Balangan 12. 63.71 Kota Banjarmasin 13. 63.72 Kota Banjarbaru
XXI. 64 Kalimantan Timur 1. 64.01 Paser 2. 64.02 Kutai Kertanegara 3. 64.03 Berau
43
4. 64.07 Kutai Barat 5. 64.08 Kutai Timur 6. 64.09 Penajem Paser Utara 7. 64.11 Mahakam Ulu 8. 64.71 Kota Balikpapan 9. 64.72 Kota Samarinda
10. 64.74 Kota Bontang XXII. 65 Kalimantan Utara
1. 65.01 Bulungan 2. 65.02 Malinau 3. 65.03 Nunukan 4. 65.04 Tana Tidung 5. 65.71 Kota Tarakan
XXIII. 71 Sulawesi Utara 1. 71.01 Bolaang Mongondow 2. 71.02 Minahasa 3. 71.03 Kepulauan Sangihe 4. 71.04 Kepulauan Talaud 5. 71.05 Minahasa Selatan 6. 71.06 Minahasa Utara 7. 71.07 Minahasa Tenggara 8. 71.08 Bolaang Mongondow Utara 9. 71.09 Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
10. 71.10 Bolaang Mongondow Timur 11. 71.11 Bolaang Mongondow Selatan 12. 71.71 Kota Manado 13. 71.72 Kota Bitung 14. 71.73 Kota Tomohon 15. 71.74 Kota Kotamobagu
XXIV. 72 Sulawesi Tengah 1. 72.01 Banggai 2. 72.02 Poso 3. 72.03 Donggala 4. 72.04 Toli Toli
No Kode Provinsi/Kabupaten/Kota
5. 72.05 Buol 6. 72.06 Morowali 7. 72.07 Banggai Kepulauan 8. 72.08 Parigi Moutong 9. 72.09 Tojo Una Una
44
10. 72.10 Sigi 11. 72.11 Banggai Laut 12. 72.12 Morowali Utara 13. 72.71 Kota Palu
XXV. 73 Sulawesi Selatan 1. 73.01 Kepulauan Selayar 2. 73.02 Bulukumba 3. 73.03 Bantaeng 4. 73.04 Jeneponto 5. 73.05 Takalar 6. 73.06 Gowa 7. 73.07 Sinjai 8. 73.08 Bone 9. 73.09 Maros
10. 73.10 Pangkajene Kepulauan 11. 73.11 Barru 12. 73.12 Soppeng 13. 73.13 Wajo 14. 73.14 Sidenreng Rappang 15. 73.15 Pinrang 16. 73.16 Enrekang 17. 73.17 Luwu 18. 73.18 Tana Toraja 19. 73.22 Luwu Utara 20. 73.24 Luwu Timur 21. 73.26 Toraja Utara 22. 73.71 Kota Makassar 23. 73.72 Kota Pare Pare 24. 71.73 Kota Palopo
XXVI. 74 Sulawesi Tenggara 1. 74.01 Kolaka 2. 74.02 Konawe 3. 74.03 Muna 4. 74.04 Buton 5. 74.05 Konawe Selatan 6. 74.06 Bombana 7. 74.07 Wakatobo 8. 74.08 Kolaka Utara
No Kode Provinsi/Kabupaten/Kota
45
9. 74.09 Konawe Utara 10. 74.10 Buton Utara 11. 74.11 Kolaka Timur 12. 74.12 Konawe Kepulauan 13. 74.13 Muna Barat 14. 74.14 Buton Tengah 15. 74.15 Buton Selatan 16. 74.71 Kota Kendari 17. 74.72 Kota Bau Bau
XXVII. 75 Gorontalo 1. 75.01 Gorontalo 2. 75.02 Boalemo 3. 75.03 Bone Bolango 4. 75.04 Pahuwato 5. 75.05 Gorontalo Utara 6. 75.71 Kota Gorontalo
XXVIII. 76 Sulawesi Barat
1. 76.01 Mamuju Utara 2. 76. Mamuju 3. 76. Mamasa 4. 76. Polewali Mandar 5. 76. Majene 6. 76. Mamuju Tengah
XXIX. 81 Maluku 1. 81.01 Maluku Tengah 2. 81.02 Maluku Tenggara 3. 81.03 Maluku Tenggara Barat 4. 81.04 Buru 5. 81.05 Seram Bagian Timur 6. 81.06 Seram Bagian Barat 7. 81.07 Kepulauan Aru 8. 81.08 Maluku Barat Daya 9. 81.09 Buru Selatan
10. 81.71 Kota Ambon 11. 81.72 Kota Tual
XXX. 82 Maluku Utara 1. 82.01 Halmahera Barat
No Kode Provinsi/Kabupaten/Kota
46
4. 91.04 Nabire 5. 91.05 Kepulauan Yapen 6. 91.06 Biak Numfor 7. 91.07 Puncak Jaya 8. 91.08 Paniai 9. 91.09 Mimika
10. 91.10 Sarmi 11. 91.11 Keerom 12. 91.12 Pegunungan Bintang 13. 91.13 Yahukimo 14. 91.14 Tolikara 15. 91.15 Waropen 16. 91.16 Boven Digoel 17. 91.17 Mapi 18. 91.18 Asmat 19. 91.19 Supiori 20. 91.20 Memberamo Raya 21. 91.21 Memberamo Tengah 22. 91.22 Yalimo 23. 91.23 Lanny Jaya 24. 91.24 Nduga 25. 91.25 Puncak 26. 91.26 Dogiyai 27. 91.27 Intan Jaya 28. 91.28 Deiyai 29. 91.71 Kota Jayapura
2. 82.02 Halmahera Tengah 3. 82.03 Halmahera Utara 4. 82.04 Halmahera Selatan 5. 82.05 Kepulauan Sula 6. 82.06 Halmahera Timur 7. 82.07 Pulau Morotai 8. 82.08 Pulau Taliabu 9. 82.71 Kota Ternate
10. 82.72 Kota Tidore Kepulauan XXXI. 91 Papua
1. 91.01 Merauke 2. 91.02 Jayawijaya 3. 91.03 Jayapura
No Kode Provinsi/Kabupaten/Kota
47
XXXII. 92 Papua Barat 1. 92.01 Sorong 2. 92.02 Manokwari 3. 92.03 Fak Fak 4. 92.04 Sorong Selatan 5. 92.05 Raja Ampat 6. 92.06 Teluk Bintuni 7. 92.07 Teluk Wondama 8. 92.08 Kaimana 9. 92.09 Tambrauw
10. 92.10 Maybrat 11. 92.11 Manokwari Selatan 12. 92.12 Pegunungan Arfak 13. 92.71 Kota Sorong
No Kode Provinsi/Kabupaten/Kota
48
Lam
pira
n 10
Fo
rm 8
. C
HECK
LIS
T PE
NILA
IAN
RE
GIST
RASI
BAN
GSAL
PAS
CAPA
NEN
HORT
IKUL
TURA
YAN
G BA
IK
No
TITI
K KE
NDAL
I
TING
KATA
N
No
INDI
KATO
R KE
T.
W
SA
A
Y T
Y T
Y T
I.
PEN
ANGA
NAN
PASC
APAN
EN
I.
PEN
ANGA
NAN
PASC
APAN
EN
A.
Bon
gkar
Mua
t
A.
Bon
gkar
Mua
t
A.1
Ap
akah
tel
ah d
isia
pkan
pet
ugas
yan
g m
ampu
dan
pah
am c
ara
mel
akuk
an
bong
kar
mua
t? (W
)
A.1
1. A
paka
h te
rsed
ia
petu
gas
yang
su
dah
mem
iliki
se
rtifi
kasi
ko
mpe
tens
i /
kete
rang
an
untu
k m
elak
ukan
bo
ngka
r m
uat
Sert
ifika
t kom
pete
nsi
2.
Apa
kah
ters
edia
pek
erja
yan
g m
emili
ki
peng
alam
an
untu
k m
elak
ukan
bon
gkar
m
uat y
ang
baik
Mas
a ke
rja m
inim
al 6
bul
an
3.
Apa
kah
ters
edia
pe
kerja
ya
ng
pern
ah
dila
tih u
ntuk
mel
akuk
an b
ongk
ar m
uat
yang
bai
k
Sura
t Ket
eran
gan
A.
2
Apak
ah p
rose
s bo
ngka
r m
uat
tela
h di
laku
kan
sesu
ai d
enga
n ta
ta c
ara
yang
bai
k ?
(W)
A.2
1. A
paka
h te
rsed
ia i
nstr
uksi
ker
ja /
SOP
pr
oses
bon
gkar
mua
t yan
g ba
ik
Ters
edia
in
stru
ksi
kerja
/SOP
bo
ngka
r m
uat y
ang
baik
2.
Pro
ses
bong
kar
mua
t di
laku
kan
oleh
pe
kerja
yan
g ko
mpe
ten
dala
m m
elak
ukan
bo
ngka
r m
uat
Petu
gas
yang
mem
iliki
ser
tifik
at
kom
pete
nsi
atau
ber
peng
alam
an
min
imal
6
bula
n at
au
pern
ah
dila
tih ta
ta c
ara
bong
kar m
uat
3.
Ker
usak
an p
rodu
k se
tela
h bo
ngka
r m
uat
min
im
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
A.
3
Apak
ah
tela
h di
siap
kan
pera
lata
n ya
ng b
ebas
dar
i kon
tam
inan
? (W
)
A.
3 1.
Ap
akah
te
rsed
ia
pera
lata
n ya
ng
beba
s ya
ng b
ebas
kon
tam
inan
? Pe
ngam
atan
vi
sual
/fis
ik
alat
ba
ntu
2.
Apa
kah
ters
edia
pera
lata
n ba
ntu
peng
gant
i ya
ng ti
dak
mer
usak
pro
duk
Peng
amat
an
visu
al/f
isik
al
at
bant
u
A.4
Ap
akah
al
at
timba
ngan
/ala
t uk
ur
A.4
1. A
paka
h te
rdap
at k
eter
anga
n/ l
abel
ata
u Su
rat k
eter
anga
n
49
No
TITI
K KE
NDAL
I
TING
KATA
N
No
INDI
KATO
R KE
T.
W
SA
A
Y T
Y T
Y T
su
dah
terk
alib
rasi
? (W
) ta
nda
pada
ala
t yan
g su
dah
dika
libra
si
2. A
paka
h te
rsed
ia
timba
ngan
/ala
t uk
ur
yang
terk
alib
rasi
Pe
ngam
atan
& w
awan
cara
B.
Pen
yeju
kan
(Pre
cool
ing)
B.
Pen
yeju
kan
(Pre
cool
ing)
B.1
Ap
akah
te
lah
disi
apka
n pe
tuga
s te
rlatih
da
n/at
au
berp
enga
lam
an
untu
k m
elak
ukan
pen
yeju
kan
? (S
A)
B.1
1. T
erse
dia
petu
gas
yang
sud
ah m
emili
ki
sert
ifika
si k
ompe
tens
i/ke
tera
ngan
unt
uk
mel
akuk
an p
enye
juka
n
Sert
ifika
t kom
pete
nsi
2.
Ter
sedi
a pe
kerja
ya
ng
mem
iliki
pe
ngal
aman
unt
uk m
elak
ukan
peny
ejuk
an
yang
bai
k
Mas
a ke
rja m
inim
al 6
bul
an
3.
Ter
sedi
a pe
kerja
yan
g pe
rnah
dila
tih u
ntuk
m
elak
ukan
pen
yeju
kan
yang
bai
k Su
rat K
eter
anga
n
B.
2
Apak
ah t
elah
dis
iapk
an te
mpa
t dan
/
atau
rua
ngan
yan
g be
bas
kont
amin
an
sert
a al
at d
an m
edia
pen
yeju
k ya
ng
sesu
ai d
enga
n ka
rakt
er p
rodu
k ?
(W)
B.2
1.
Tem
pat
dan/
atau
ru
anga
n un
tuk
peny
ejuk
an
tam
pak
bers
ih
dari
sa
mpa
h/ko
tora
n/ce
mar
an b
ahan
kim
ia
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
2.
Tem
pat
dan/
atau
ru
anga
n un
tuk
peny
ejuk
an te
rpis
ah (t
erda
pat s
ekat
) dar
i te
mpa
t/ru
anga
n un
tuk
sam
pah/
koto
ran/
baha
n ki
mia
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
3.
Te
rsed
ia a
lat
dan
med
ia p
enye
juk
yang
se
suai
den
gan
kara
kter
istik
pro
duk
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
4.
Ter
sedi
a al
at d
an m
edia
ban
tu p
engg
anti
yang
tida
k m
erus
ak p
rodu
k Pe
ngam
atan
vis
ual/
fisik
B.
3
Apak
ah
pros
es
peny
ejuk
an
tela
h di
laku
kan
sesu
ai
deng
an
kara
kter
pr
oduk
? (S
A)
B.3
1. T
erse
dia
SOP
pros
es p
rape
ndin
gina
n ya
ng
dila
kuka
n se
suai
den
gan
kara
kter
pro
duk
Ters
edia
SO
P,
peng
amat
an
: pr
oses
pr
apen
ding
inan
te
lah
dila
kuka
n se
suai
deng
an k
arak
ter
prod
uk
2.
Pro
ses
prap
endi
ngin
an
dila
kuka
n ol
eh
petu
gas
yang
m
emili
ki
kom
pete
nsi
/ be
rpen
gala
man
/ te
rlatih
Peng
amat
an
visu
al/f
isik
, wa
wanc
ara
3.
Ker
usak
an
prod
uk
sete
lah
pros
es P
enga
mat
an v
isua
l/fis
ik
50
No
TITI
K KE
NDAL
I
TING
KATA
N
No
INDI
KATO
R KE
T.
W
SA
A
Y T
Y T
Y T
pr
apen
ding
inan
min
im
B.
4
Apak
ah t
erse
dia
alat
pem
anta
u su
hu
dan
kele
mba
ban
yang
ber
fung
si b
aik
? (S
A)
B.4
Te
rsed
ia
alat
pe
man
tau
suhu
da
n ke
lem
baba
n se
pert
i te
rmom
eter
, hy
grom
eter
yan
g be
rfung
si b
aik
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
C.
Pen
yem
buha
n Lu
ka (C
urin
g)
C. P
enye
mbu
han
Luka
(Cur
ing)
C.1
Ap
akah
pe
tuga
s su
dah
terla
tih
dan/
atau
ber
peng
alam
an?
(SA)
C.
1 1
. Ter
sedi
a pe
tuga
s ya
ng s
udah
mem
iliki
se
rtifi
kasi
kom
pete
nsi/
kete
rang
an u
ntuk
m
elak
ukan
pen
yem
buha
n lu
ka
Sert
ifika
t kom
pete
nsi
2.
Ter
sedi
a pe
kerja
ya
ng
mem
iliki
pe
ngal
aman
un
tuk
mel
akuk
an
peny
embu
han
luka
yan
g ba
ik
Mas
a ke
rja m
inim
al 6
bul
an
3.
Ter
sedi
a pe
kerja
yan
g pe
rnah
dila
tih u
ntuk
m
elak
ukan
pen
yem
buha
n lu
ka y
ang
baik
Su
rat K
eter
anga
n
C.
2
Apak
ah
tela
h te
rsed
ia
tem
pat
pena
ngan
an p
enye
mbu
han
luka
yan
g be
bas
dari
kon
tam
inan
? (W
)
C.2
1.
Tem
pat
dan/
atau
ru
anga
n un
tuk
peny
embu
han
luka
tam
pak
bers
ih d
ari
sam
pah/
koto
ran/
cem
aran
at
au
tum
paha
n ba
han
kim
ia
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
2.
Di
da
lam
te
mpa
t da
n/at
au
ruan
gan
untu
k pe
nyem
buha
n lu
ka t
idak
ter
dapa
t sa
mpa
h/ko
tora
n da
n ba
han
kim
ia
lain
nya
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
3.
Te
mpa
t da
n/at
au
ruan
gan
untu
k pe
nyem
buha
n lu
ka
terp
isah
(te
rdap
at
seka
t) da
ri
tem
pat/
ruan
gan
untu
k sa
mpa
h/ba
han
kim
ia
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
C.
3
Apak
ah
peny
embu
han
luka
te
lah
dila
kuka
n se
suai
de
ngan
ka
rakt
er
prod
uk?
(SA)
C.3
1. T
erse
dia
SOP
peny
embu
han
luka
ses
uai
deng
an k
arak
ter p
rodu
k Te
rsed
ia
SOP,
pe
ngam
atan
:
pros
es
peny
embu
han
luka
tel
ah
dila
kuka
n se
suai
deng
an k
arak
ter
prod
uk
2. P
enye
mbu
han
luka
dila
kuka
n ol
eh p
eker
ja
yang
m
emili
ki
kom
pete
nsi
/ be
rpen
gala
man
/ te
rlatih
Peng
amat
an
visu
al
/ fis
ik,
wawa
ncar
a
51
No
TITI
K KE
NDAL
I
TING
KATA
N
No
INDI
KATO
R KE
T.
W
SA
A
Y T
Y T
Y T
3. T
idak
ter
dapa
t ke
rusa
kan/
sang
at m
inim
ke
rusa
kan
yang
ter
jadi
saa
t m
elak
ukan
pe
nyem
buha
n lu
ka
Peng
amat
an v
isua
l / fi
sik
D.
Per
ompe
san
/ Tr
imm
ing
D.
Per
ompe
san
/ Tr
imm
ing
D.
1
Apak
ah
petu
gas
suda
h te
rlatih
da
n/at
au b
erpe
ngal
aman
? (S
A)
D.1
1. T
erse
dia
petu
gas
yang
sud
ah m
emili
ki
sert
ifika
si k
ompe
tens
i/ke
tera
ngan
unt
uk
mel
akuk
an p
erom
pesa
n
Sert
ifika
t kom
pete
nsi
2.
Ter
sedi
a pe
kerja
ya
ng
mem
iliki
pe
ngal
aman
un
tuk
mel
akuk
an
pero
mpe
san
yang
bai
k
Mas
a ke
rja m
inim
al 6
bul
an
3.
Ter
sedi
a pe
kerja
yan
g pe
rnah
dila
tih u
ntuk
m
elak
ukan
per
ompe
san
yang
bai
k Su
rat K
eter
anga
n
D.
2
Apak
ah
tela
h te
rsed
ia
tem
pat
pero
mpe
san
yang
be
bas
dari
ko
ntam
inan
? (W
)
D.2
1.
Tem
pat
pero
mpe
san
bers
ih
dari
sa
mpa
h/ko
tora
n/ce
mar
an
atau
tu
mpa
han
baha
n ki
mia
ber
baha
ya
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
2.
Di
da
lam
te
mpa
t tid
ak
terd
apat
sa
mpa
h/ko
tora
n da
n ba
han
kim
ia
lain
nya
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
3.
Te
mpa
t pe
rom
pesa
n te
rpis
ah
(terd
apat
se
kat/
jara
k) d
ari t
empa
t/ru
anga
n un
tuk
sam
pah/
baha
n ki
mia
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
D.
3
Apak
ah
pros
es
pero
mpe
san
tela
h di
laku
kan
sesu
ai
deng
an
kara
kter
pr
oduk
? (S
A)
D.3
1. T
erse
dia
SOP
pros
es
pero
mpe
san
yang
di
laku
kan
sesu
ai d
enga
n ka
rakt
er p
rodu
k Te
rsed
ia
SOP,
pe
ngam
atan
:
pros
es
pero
mpe
san
tela
h di
laku
kan
sesu
ai de
ngan
kar
akte
r pr
oduk
2.
Pro
ses
pero
mpe
san
dila
kuka
n ol
eh pe
tuga
s ya
ng
mem
iliki
ko
mpe
tens
i /
berp
enga
lam
an /
terla
tih
Peng
amat
an
visu
al/f
isik
, wa
wanc
ara
3.
Ker
usak
an
prod
uk
sete
lah
pros
es
pero
mpe
san
min
im
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
52
No
TITI
K KE
NDAL
I
TING
KATA
N
No
INDI
KATO
R KE
T.
W
SA
A
Y T
Y T
Y T
E. P
erba
ikan
War
na (D
egre
enin
g)
E. P
erba
ikan
War
na (D
egre
enin
g)
E.
1
Apak
ah t
elah
dis
iapk
an t
enag
a ke
rja
khus
us y
ang
men
anga
ni p
engg
unaa
n ba
han
tam
baha
n/ki
mia
dan
mem
iliki
ko
mpe
tens
i? (W
)
E.1
1. T
erse
dia
petu
gas/
peke
rja k
husu
s un
tuk
pena
ngan
an b
ahan
tam
baha
n/ki
mia
dan
m
emili
ki s
ertif
ikat
kom
pete
nsi
sert
ifika
t ko
mpe
tens
i, Pe
ngam
atan
vis
ual /
fisi
k
2. P
etug
as/p
eker
ja y
ang
men
anga
ni b
ahan
ta
mba
han/
kim
ia u
ntuk
per
baik
an w
arna
su
dah
berp
enga
lam
an
dan
tidak
m
elak
ukan
pek
erja
an y
ang
lain
Peng
alam
an
min
imal
1
tahu
n,
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
3.
Pet
ugas
/pek
erja
yan
g kh
usus
men
anga
ni
baha
n ta
mba
han/
kim
ia u
ntuk
per
baik
an
warn
a pe
rnah
men
dapa
t pel
atih
an
Sura
t Ke
tera
ngan
, Pe
ngam
atan
vi
sual
/fis
ik
E.
2
Apak
ah
tela
h di
siap
kan
pand
uan
untu
k pe
rbai
kan
warn
a? (W
)
E.
2 1.
Ter
sedi
a SO
P /
inst
ruks
i ke
rja u
ntuk
pe
rbai
kan
warn
a Te
rdap
at S
OP /
Inst
ruks
i ker
ja
2.
Ter
sedi
a pa
ndua
n/pe
tunj
uk d
alam
ben
tuk
alur
/tah
apan
pe
rbai
kan
warn
a ya
ng
dite
mpe
l pa
da d
indi
ng t
empa
t pe
rbai
kan
warn
a
Peng
amat
an v
isua
l / fi
sik
3.
Pet
ugas
/pek
erja
da
pat
men
jela
skan
ta
hapa
n ke
giat
an p
erba
ikan
war
na
Waw
anca
ra
E.
3
Apak
ah
ters
edia
fa
silit
as
khus
us
untu
k m
elak
ukan
keg
iata
n pe
rbai
kan
warn
a? (W
)
E.3
1. T
erse
dia
fasi
litas
(ru
anga
n, a
lat/
sara
na,
baha
n ta
mba
han/
kim
ia
khus
us
hany
a un
tuk
mel
akuk
an
kegi
atan
pe
rbai
kan
warn
a
Peng
amat
an v
isua
l / fi
sik
2.
Fas
ilita
s ya
ng
dise
diak
an
untu
k m
elak
ukan
ke
giat
an
perb
aika
n wa
rna
haru
s di
pisa
hkan
da
ri
fasi
litas
un
tuk
peke
rjaan
lain
nya
Peng
amat
an v
isua
l / fi
sik
3.
Ter
dapa
t si
mbo
l/ta
nda/
lam
bang
kh
usus
un
tuk
fasi
litas
keg
iata
n pe
rbai
kan
warn
a Pe
ngam
atan
vis
ual /
fisi
k
E.
4
Apak
ah b
ahan
yan
g di
guna
kan
untu
k pe
rbai
kan
warn
a tid
ak b
erba
haya
?
(W)
E.4
1. B
ahan
yan
g di
guna
kan
untu
k pe
rbai
kan
warn
a ad
alah
bah
an y
ang
dian
jurk
an
Peng
amat
an
visu
al
/ fis
ik,
wawa
ncar
a
53
No
TITI
K KE
NDAL
I
TING
KATA
N
No
INDI
KATO
R KE
T.
W
SA
A
Y T
Y T
Y T
2. B
ahan
yan
g di
guna
kan
untu
k pe
rbai
kan
warn
a bu
kan
bera
sal
dari
ba
han
yang
am
an b
agi p
rodu
k
Peng
amat
an
visu
al
/ fis
ik,
wawa
ncar
a
F.
Pew
arna
an B
unga
Pot
ong
F. P
ewar
naan
Bun
ga P
oton
g
F.1
Ap
akah
tel
ah d
isia
pkan
ten
aga
kerja
ya
ng
mem
iliki
ko
mpe
tens
i un
tuk
mel
akuk
an p
ewar
naan
bun
ga p
oton
g?
(SA)
F.1
1. T
erse
dia
petu
gas
yang
sud
ah m
emili
ki
sert
ifika
si k
ompe
tens
i/ke
tera
ngan
unt
uk
mel
akuk
an p
ewar
naan
bun
ga p
oton
g
Sert
ifika
t kom
pete
nsi
2. T
erse
dia
peke
rja
yang
m
emili
ki
peng
alam
an u
ntuk
mel
akuk
an p
ewar
naan
bu
nga
poto
ng y
ang
baik
Mas
a ke
rja m
inim
al 6
bul
an
3.
Ter
sedi
a pe
kerja
yan
g pe
rnah
dila
tih u
ntuk
m
elak
ukan
pew
arna
an b
unga
pot
ong
yang
ba
ik
Sura
t Ket
eran
gan
F.
2
Apak
ah
tela
h di
siap
kan
pand
uan
pewa
rnaa
n bu
nga
poto
ng ?
(W)
F.2
1. T
erse
dia
SOP
/ in
stru
ksi
kerja
unt
uk
pewa
rnaa
n bu
nga
poto
ng
Terd
apat
SOP
/ In
stru
ksi k
erja
2.
Ter
sedi
a pa
ndua
n/pe
tunj
uk d
alam
ben
tuk
alur
/tah
apan
pew
arna
an b
unga
pot
ong
di
tem
pat/
loka
siny
a
Peng
amat
an v
isua
l / fi
sik
3.
Pet
ugas
/pek
erja
da
pat
men
jela
skan
ta
hapa
n ke
giat
an
pewa
rnaa
n bu
nga
poto
ng
Waw
anca
ra
F.
3
Apak
ah z
at p
ewar
naan
bun
ga p
oton
g m
engg
unak
an z
at p
ewar
na y
ang
tidak
be
rbah
aya
? (W
)
F.3
1. B
ahan
yan
g di
guna
kan
untu
k pe
warn
aan
bung
a po
tong
ad
alah
zat
pew
arna
yan
g di
anju
rkan
Peng
amat
an
visu
al
/ fis
ik,
wawa
ncar
a
2.
Bah
an y
ang
digu
naka
n un
tuk
pewa
rnaa
n bu
nga
poto
ng
adal
ah
zat
pewa
rna
mak
anan
3.
Bah
an y
ang
digu
naka
n un
tuk
pewa
rnaa
n bu
nga
poto
ng b
ukan
ber
asal
dar
i ba
han
yang
mem
baha
yaka
n pr
oduk
Peng
amat
an
visu
al
/ fis
ik,
wawa
ncar
a
4.
Pek
erja
m
enun
jukk
an
labe
l/ke
mas
an
zat/
baha
n pe
warn
a ya
ng d
igun
akan
Pe
ngam
atan
vi
sual
/
fisik
, wa
wanc
ara
54
No
TITI
K KE
NDAL
I
TING
KATA
N
No
INDI
KATO
R KE
T.
W
SA
A
Y T
Y T
Y T
G. P
enyo
rtir
an
G. P
enyo
rtir
an
G.
1
Apak
ah t
elah
dis
iapk
an t
enag
a ke
rja
yang
m
emili
ki
kem
ampu
an
untu
k m
elak
ukan
sor
tasi
? (S
A)
G.1
1. T
erse
dia
petu
gas
yang
sud
ah m
emili
ki
sert
ifika
si k
ompe
tens
i/ke
tera
ngan
unt
uk
mel
akuk
an s
orta
si
Sert
ifika
t kom
pete
nsi
2.
Ter
sedi
a pe
kerja
ya
ng
mem
iliki
pe
ngal
aman
un
tuk
mel
akuk
an
sort
asi
yang
bai
k
Mas
a ke
rja m
inim
al 6
bul
an
3.
Ter
sedi
a pe
kerja
yan
g pe
rnah
dila
tih u
ntuk
m
elak
ukan
sor
tasi
yan
g ba
ik
Sura
t Ket
eran
gan
G.
2
Apak
ah t
erse
dia
fasi
litas
yan
g be
rsih
un
tuk
mel
akuk
an k
egia
tan
sort
asi
? (W
)
G.2
1. T
empa
t/ru
anga
n so
rtas
i be
rsih
da
ri
sam
pah/
koto
ran
Pe
ngam
atan
vis
ual/
fisik
2. D
i da
lam
tem
pat/
ruan
gan
tidak
ter
dapa
t sa
mpa
h/ko
tora
n
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
3.
Tem
pat/
ruan
gans
orta
si t
erpi
sah
(terd
apat
se
kat/
jara
k) d
ari
tem
pat/
ruan
gan
untu
k sa
mpa
h/ba
han
kim
ia
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
G.
3
Apak
ah
ters
edia
pa
ndua
n un
tuk
mel
akuk
an k
egia
tan
sort
asi?
(SA)
G.
3 1.
Ter
sedi
a SO
P /
inst
ruks
i ke
rja u
ntuk
ke
giat
an s
orta
si
Terd
apat
SOP
/ In
stru
ksi k
erja
2.
Ter
sedi
a pa
ndua
n/pe
tunj
uk d
alam
ben
tuk
alur
/tah
apan
so
rtas
i di
te
mpa
t/lo
kasi
so
rtas
i
Peng
amat
an v
isua
l / fi
sik
3.
Pet
ugas
/pek
erja
da
pat
men
jela
skan
ta
hapa
n ke
giat
an s
orta
si
Waw
anca
ra
G.
4
Apak
ah p
rodu
k ya
ng b
aik
dile
takk
an
terp
isah
dar
i pr
oduk
yan
g ru
sak
dan
koto
ran/
bend
a as
ing?
(W)
G.4
1. W
adah
unt
uk p
rodu
k ya
ng b
aik
terp
isah
da
ri
prod
uk
yang
ru
sak
dan
koto
ran/
bend
a as
ing
Peng
amat
an v
isua
l / fi
sik
2. T
erda
pat
jara
k /
pem
isah
ant
ara
prod
uk
yang
bai
k da
n pr
oduk
yan
g ru
sak
atau
ko
tora
n/be
nda
asin
g
Peng
amat
an v
isua
l / fi
sik
3.
Wad
ah u
ntuk
pro
duk
yang
bai
k di
beda
kan
dari
wad
ah u
ntuk
pro
duk
yang
rus
ak a
tau
koto
ran/
bend
a as
ing
deng
an Pe
ngam
atan
vis
ual /
fisi
k
55
No
TITI
K KE
NDAL
I
TING
KATA
N
No
INDI
KATO
R KE
T.
W
SA
A
Y T
Y T
Y T
m
engg
unak
an
tand
a/sy
mbo
l/wa
rna/
tulis
an, d
ll
H.
Pem
bers
ihan
H.
Pem
bers
ihan
H.1
Ap
akah
tel
ah d
isia
pkan
ten
aga
kerja
kh
usus
yan
g m
enan
gani
pen
ggun
aan
baha
n ta
mba
han/
kim
ia?
(W)
H.1
1. T
erse
dia
petu
gas/
peke
rja
khus
usun
tuk
pena
ngan
an b
ahan
tam
baha
n/ki
mia
Pe
ngam
atan
vis
ual/
fisik
2. P
etug
as/p
eker
ja y
ang
men
anga
ni b
ahan
ta
mba
han/
kim
ia u
ntuk
pem
bers
ihan
tida
k m
elak
ukan
pek
erja
an y
ang
lain
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
3.
Pet
ugas
/pek
erja
yan
g kh
usus
men
anga
ni
baha
n ta
mba
han/
kim
ia
untu
k pe
mbe
rsih
an
mem
iliki
pa
kaia
n ya
ng
berb
eda
dari
pek
erja
yan
g la
in
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
H.
2
Apak
ah
ters
edia
pa
ndua
n un
tuk
mel
akuk
an k
egia
tan
pem
bers
ihan
?
(SA)
H.2
1. T
erse
dia
SOP
/ in
stru
ksi
kerja
unt
uk
pem
bers
ihan
Te
rdap
at S
OP /
Inst
ruks
i ker
ja
2. T
erse
dia
pand
uan/
petu
njuk
dal
am b
entu
k al
ur/t
ahap
an
kegi
atan
pe
mbe
rsih
an
di
tem
pat/
loka
siny
a
Peng
amat
an v
isua
l / fi
sik
3.
Pet
ugas
/pek
erja
da
pat
men
jela
skan
ta
hapa
n ke
giat
an p
embe
rsih
an
Waw
anca
ra
H.
3
Apak
ah te
rsed
ia fa
silit
as y
ang
bers
ih?
(W)
H.3
1. F
asili
tas
(ruan
gan/
tem
pat &
ala
t / s
aran
a)
untu
k ke
giat
an p
embe
rsih
an ti
dak
koto
r Pe
ngam
atan
vis
ual/
fisik
2.
Ter
dapa
t ja
dwal
ru
tin
pem
bers
ihan
fa
silit
as y
ang
digu
naka
n Pe
ngam
atan
vi
sual
/fis
ik,
wawa
ncar
a
3. F
asili
tas
pem
bers
ihan
se
lalu
di
suci
ham
akan
den
gan
dens
ifekt
an
Peng
amat
an
visu
al/f
isik
, wa
wanc
ara
H.
4
Apak
ah
air
yang
di
guna
kan
suda
h m
emen
uhi s
tand
ar b
aku
mut
u ?
(W)
H.4
1. A
ir
yang
di
guna
kan
seba
gai
baha
n pe
mbe
rsih
ber
asal
dar
i sum
ber a
ir m
inum
Peng
amat
an
visu
al/f
isik
, wa
wanc
ara
2.
Pem
bers
ihan
m
engg
unak
an
air
bers
ih
yang
men
galir
Peng
amat
an
visu
al/f
isik
, wa
wanc
ara
56
No
TITI
K KE
NDAL
I
TING
KATA
N
No
INDI
KATO
R KE
T.
W
SA
A
Y T
Y T
Y T
I. Pe
nger
inga
n
I. Pe
nger
inga
n
I.1
Apak
ah t
elah
dis
iapk
an t
enag
a ke
rja
yang
m
emili
ki
kem
ampu
an
untu
k m
elak
ukan
pen
geri
ngan
? (S
A)
I.1
1. T
erse
dia
peke
rja
yang
m
emili
ki
peng
alam
an
untu
k m
elak
ukan
pe
nger
inga
n ya
ng b
aik
Mas
a ke
rja m
inim
al 6
bul
an
2.
Ter
sedi
a pe
kerja
yan
g pe
rnah
dila
tih u
ntuk
m
elak
ukan
pen
geri
ngan
yan
g ba
ik
Sura
t Ket
eran
gan
I.2
Apak
ah
tela
h te
rsed
ia
sara
na
peng
erin
g ya
ng b
erfu
ngsi
den
gan
baik
?
(SA)
I.2
1. S
aran
a pe
nger
ing
yang
di
guna
kan
berfu
ngsi
bai
k se
suai
den
gan
man
faat
nya
(tida
k ru
sak)
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
2.
Ter
dapa
t in
stru
ksi
kerja
/ S
OP /
jad
wal
pem
elih
araa
n sa
rana
pen
geri
ng
Inst
ruks
i ke
rja
/ SO
P /J
adwa
l pe
mel
ihar
aan
sara
na p
enge
ring
I.3
Ap
akah
te
lah
ters
edia
te
mpa
t pe
nger
inga
n ya
ng b
ebas
dar
i cem
aran
po
tens
ial ?
(W)
I.3
1. P
ada
tem
pat
peng
erin
gan
tidak
ter
dapa
t tu
mpa
han
baha
n ki
mia
da
n sa
mpa
h/ko
tora
n/be
nda
asin
g la
inny
a
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
2.
Tem
pat
peng
erin
gan
terp
isah
/jau
h da
ri
tem
pat p
enyi
mpa
nan
prod
uk/b
ahan
kim
ia Pe
ngam
atan
vis
ual/
fisik
J.
Pen
gkel
asan
J.
Pen
gkel
asan
J.1
Ap
akah
tel
ah d
isia
pkan
ten
aga
kerja
ya
ng
mem
iliki
ke
mam
puan
un
tuk
mel
akuk
an p
engk
elas
an ?
(SA)
J.1
1. T
erse
dia
peke
rja
yang
m
emili
ki
peng
alam
an
untu
k m
elak
ukan
pe
ngke
lasa
n ya
ng b
aik
Mas
a ke
rja m
inim
al 6
bul
an
2.
Ter
sedi
a pe
kerja
yan
g pe
rnah
dila
tih u
ntuk
m
elak
ukan
pen
gkel
asan
yan
g ba
ik
Sura
t Ket
eran
gan
J.
2
Apak
ah
ters
edia
pe
dom
an
untu
k pe
ngke
lasa
n pr
oduk
? (W
)
J.
2 1
. Ter
sedi
a SO
P /
stan
dar
peng
kela
san
prod
uk
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
2.
Ter
sedi
a ta
hap
peng
kela
san
prod
uk
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
J.
3
Apak
ah
tela
h m
elak
ukan
pe
ngel
ompo
kan
prod
uk s
esua
i den
gan
kela
s ya
ng t
elah
dite
tapk
an (
sesu
ai
deng
an k
elas
mut
u/la
bel)?
(SA)
J.3
1. T
erda
pat p
emis
ahan
prod
uk s
esua
i den
gan
kela
s m
utu/
labe
l yan
g di
teta
pkan
Pe
ngam
atan
vis
ual/
fisik
2. T
erda
pat
wada
h pr
oduk
yan
g be
rbed
a ya
ng
men
anda
kan
kela
s pr
oduk
yan
g be
rbed
a Pe
ngam
atan
visu
al/f
isik
J.
4
Apak
ah
alat
da
n m
esin
ya
ng
digu
naka
n te
rkal
ibra
si d
an b
erfu
ngsi
ba
ik?
(W)
J.4
1. T
erda
pat
kete
rang
an/
labe
l at
au t
anda
pa
da
alat
da
n m
esin
ya
ng
suda
h di
kalib
rasi
Sura
t ket
eran
gan
57
No
TITI
K KE
NDAL
I
TING
KATA
N
No
INDI
KATO
R KE
T.
W
SA
A
Y T
Y T
Y T
2. T
erse
dia
alat
dan
mes
in y
ang
terk
alib
rasi
Pe
ngam
atan
& w
awan
cara
K. P
erla
kuan
/Tr
eatm
ent
K. P
erla
kuan
Imbu
han
/Tre
atm
ent
K.
1
Apak
ah t
elah
dis
iapk
an t
enag
a ke
rja
yang
m
emili
ki
kem
ampu
an
untu
k m
elak
ukan
per
laku
an ?
(W)
K.1
1. T
erse
dia
petu
gas
yang
sud
ah m
emili
ki
sert
ifika
si k
ompe
tens
i/ke
tera
ngan
unt
uk
mel
akuk
an p
erla
kuan
Sert
ifika
t kom
pete
nsi
2.
Ter
sedi
a pe
kerja
ya
ng
mem
iliki
pe
ngal
aman
unt
uk m
elak
ukan
per
laku
an
yang
bai
k
Mas
a ke
rja m
inim
al 6
bul
an
3.
Ter
sedi
a pe
kerja
yan
g pe
rnah
dila
tih u
ntuk
m
elak
ukan
per
laku
an y
ang
baik
Su
rat K
eter
anga
n
K.
2
Apak
ah te
lah
disi
apka
n pe
dom
an ta
ta
cara
per
laku
an ?
(W)
K.2
1.
Ters
edia
SOP
tat
a ca
ra p
erla
kuan
Te
rsed
ia S
OP
2. T
erse
dia
inst
ruks
i ke
rja /
tah
apan
tat
a ca
ra
perla
kuan
di
te
mpa
t/ru
anga
n pe
laku
an
Peng
amat
an v
isua
l / fi
sik
K.
3
Apak
ah p
rodu
k di
perla
kuka
n se
suai
de
ngan
kar
akte
rist
ikny
a? (S
A)
K.3
1. P
rose
s pe
rlaku
an di
laku
kan
sesu
ai de
ngan
SO
P /
inst
ruks
i ker
ja
Peng
amat
an
visu
al/f
isik
, wa
wanc
ara
2.
Pro
ses
perla
kuan
dila
kuka
n ol
eh p
etug
as
yang
m
emili
ki
kom
pete
nsi
/ be
rpen
gala
man
/ te
rlatih
Peng
amat
an
visu
al/f
isik
, wa
wanc
ara
3.
Ker
usak
an
prod
uk
sete
lah
pros
es
perla
kuan
min
im
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
K.
4
Apak
ah
ters
edia
ru
anga
n un
tuk
mel
akuk
an k
egia
tan
perla
kuan
? (S
A)
K.4
1. T
erse
dia
ruan
gan/
tem
pat
khus
us u
ntuk
m
elak
ukan
keg
iata
n pe
rlaku
an
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
2.
Rua
ngan
/ te
mpa
t pe
rlaku
an te
rpis
ah d
ari
ruan
gan/
tem
pat u
ntuk
pek
erja
an la
inny
a Pe
ngam
atan
vis
ual/
fisik
K.
5
Apak
ah
men
ggun
akan
ba
han
perla
kuan
yan
g di
ijink
an ?
(W)
K.5
1. B
ahan
per
laku
an y
ang
digu
naka
n ad
alah
ba
han
yang
dia
njur
kan
Pe
ngam
atan
vi
sual
/
fisik
, wa
wanc
ara
2.
Bah
an p
erla
kuan
yan
g di
guna
kan
buka
n be
rasa
l da
ri b
ahan
yan
g m
emba
haya
kan
prod
uk
Peng
amat
an
visu
al
/ fis
ik,
wawa
ncar
a
3.
Pek
erja
m
enun
jukk
an
labe
l/ke
mas
an P
enga
mat
an
visu
al
/ fis
ik,
58
No
TITI
K KE
NDAL
I
TING
KATA
N
No
INDI
KATO
R KE
T.
W
SA
A
Y T
Y T
Y T
ba
han
perla
kuan
yan
g di
guna
kan
wawa
ncar
a
K.
6
Apak
ah
tela
h di
siap
kan
tem
pat
terp
isah
unt
uk p
enyi
mpa
nan
baha
n pe
rlaku
an y
ang
aman
? (W
)
K.6
1.
Baha
n pe
rlaku
an
disi
mpa
n pa
da
ruan
gan/
tem
pat k
husu
s Pe
ngam
atan
vi
sual
/
fisik
, wa
wanc
ara
2. T
empa
t/ru
anga
n pe
nyim
pana
n ba
han
perla
kuan
te
rpis
ah/d
isek
at
dari
tem
pat
peny
impa
nan
prod
uk
Peng
amat
an
visu
al
/ fis
ik,
wawa
ncar
a
3.
Tem
pat/
ruan
gan
peny
impa
nan
baha
n pe
rlaku
an d
iber
i tan
da/s
imbo
l Pe
ngam
atan
vi
sual
/
fisik
, wa
wanc
ara
L.
Per
ajan
gan
L. P
eraj
anga
n
L.1
Ap
akah
tel
ah d
isia
pkan
ten
aga
kerja
ya
ng
mem
iliki
ke
mam
puan
un
tuk
mel
akuk
an p
eraj
anga
n ?
(W)
L.1
1. T
erse
dia
petu
gas
yang
sud
ah m
emili
ki
sert
ifika
si k
ompe
tens
i/ke
tera
ngan
unt
uk
mel
akuk
an p
eraj
anga
n
Sert
ifika
t kom
pete
nsi
2.
Ter
sedi
a pe
kerja
ya
ng
mem
iliki
pe
ngal
aman
unt
uk m
elak
ukan
per
ajan
gan
yang
bai
k
Mas
a ke
rja m
inim
al 6
bul
an
3.
Ter
sedi
a pe
kerja
yan
g pe
rnah
dila
tih u
ntuk
m
elak
ukan
per
ajan
gan
yang
bai
k Su
rat K
eter
anga
n
L.
2
Apak
ah te
lah
disi
apka
n pe
dom
an ta
ta
cara
per
ajan
gan
? (W
)
L.
2 1.
Te
rsed
ia S
OP t
ata
cara
per
ajan
gan
Te
rsed
ia S
OP
2. T
erse
dia
inst
ruks
i ke
rja /
tah
apan
tat
a ca
ra
pera
jang
an
di
tem
pat/
ruan
gan
pela
kuan
Peng
amat
an v
isua
l / fi
sik
L.
3
Apak
ah
alat
da
n m
esin
ya
ng
digu
naka
n te
rkal
ibra
si d
an b
erfu
ngsi
ba
ik?
(W)
L.3
1. T
erda
pat
kete
rang
an/
labe
l at
au t
anda
pa
da
alat
da
n m
esin
ya
ng
suda
h di
kalib
rasi
Sura
t ket
eran
gan
2.
Ter
sedi
a al
at d
an m
esin
yan
g te
rkal
ibra
si
Peng
amat
an &
waw
anca
ra
L.
4
Apak
ah p
rodu
k di
perla
kuka
n se
suai
de
ngan
kar
akte
rist
ikny
a? (S
A)
L.4
1. P
rose
s pe
raja
ngan
di
laku
kan
sesu
ai
deng
an S
OP /
inst
ruks
i ker
ja
Peng
amat
an
visu
al/f
isik
, wa
wanc
ara
2.
Pro
ses
pera
jang
an d
ilaku
kan
oleh
pet
ugas
ya
ng
mem
iliki
ko
mpe
tens
i /
berp
enga
lam
an /
terla
tih
Peng
amat
an
visu
al/f
isik
, wa
wanc
ara
3.
Ker
usak
an
prod
uk
sete
lah
pros
es P
enga
mat
an v
isua
l/fis
ik
59
No
TITI
K KE
NDAL
I
TING
KATA
N
No
INDI
KATO
R KE
T.
W
SA
A
Y T
Y T
Y T
pe
raja
ngan
min
im
L.
5
Apak
ah
ters
edia
ru
anga
n un
tuk
mel
akuk
an k
egia
tan
pera
jang
an?
(SA)
L.
5 1
. Ter
sedi
a ru
anga
n/te
mpa
t kh
usus
unt
uk
mel
akuk
an k
egia
tan
pera
jang
an
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
2.
Rua
ngan
/ te
mpa
t per
ajan
gan
terp
isah
dar
i ru
anga
n/te
mpa
t unt
uk p
eker
jaan
lain
nya
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
L.
6
Apak
ah
tela
h di
siap
kan
tem
pat
terp
isah
un
tuk
peny
impa
nan
hasi
l ya
ng a
man
? (S
A)
L.6
1.
Hasi
l pe
raja
ngan
di
sim
pan
pada
ru
anga
n/te
mpa
t khu
sus
Peng
amat
an
visu
al
/ fis
ik,
wawa
ncar
a
2.
Tem
pat/
ruan
gan
peny
impa
nan
hasi
l pe
raja
ngan
ter
pisa
h/di
seka
t da
ri t
empa
t pe
nyim
pana
n pr
oduk
Peng
amat
an
visu
al
/ fis
ik,
wawa
ncar
a
3.
Tem
pat/
ruan
gan
peny
impa
nan
hasi
l pe
raja
ngan
dib
eri t
anda
/sim
bol
Peng
amat
an
visu
al
/ fis
ik,
wawa
ncar
a
M. P
enge
mas
an
M. P
enge
mas
an
M
.1
Ap
akah
te
rsed
ia
ruan
gan
untu
k m
elak
ukan
ke
giat
an
peng
emas
an?
(SA)
M.1
1. T
erse
dia
ruan
gan
khus
us u
ntuk
keg
iata
n pe
ngem
asan
Pe
ngam
atan
vis
ual /
fisi
k
2. P
ada
tem
pat
/ ru
anga
n un
tuk
kegi
atan
pe
ngem
asan
tida
k ad
a ke
giat
an la
inny
a Pe
ngam
atan
vis
ual /
fisi
k
M
.2
Ap
akah
ba
han
kem
asan
ya
ng
digu
naka
n be
bas
kont
amin
an
dan
dapa
t m
elin
dung
i pro
duk
? (W
)
M.2
1.
Baha
n pe
ngem
asan
yan
g di
guna
kan
beba
s ko
ntam
inan
dan
tida
k m
erus
ak p
rodu
k Pe
ngam
atan
vis
ual /
fisi
k
2. P
rodu
k se
tela
h di
kem
as t
idak
men
gala
mi
keru
saka
n/m
emar
/lec
et, d
ll Pe
ngam
atan
vis
ual /
fisi
k
N.
Pel
abel
an
N. P
elab
elan
N.1
Ap
akah
tel
ah d
isia
pkan
lab
el p
rodu
k ya
ng k
uat/
tidak
mud
ah le
pas/
hila
ng
dan
tidak
men
gkon
tam
inas
i pr
oduk
? (W
)
N.1
1. L
abel
pr
oduk
tid
ak t
erle
pas/
hila
ng d
ari
prod
uk
Peng
amat
an
visu
al
/ fis
ik,
wawa
ncar
a
2.
Tul
isan
pad
a la
bel t
idak
mud
ah lu
ntur
jika
te
rken
a si
ram
an a
ir
Peng
amat
an
visu
al
/ fis
ik,
wawa
ncar
a
3. J
ika
labe
l pr
oduk
di
cabu
t/di
leba
s da
ri
prod
uk
tidak
m
erus
akka
n pr
oduk
/
men
ingg
alka
n be
kas
pada
pro
duk
Peng
amat
an
visu
al
/ fis
ik,
wawa
ncar
a
N.
2
Apak
ah t
elah
dila
kuka
n pe
nand
aaan
pa
da k
emas
an ?
(W)
N.2
1. T
erda
pat
labe
l / in
form
asi t
enta
ng p
rodu
k pa
da k
emas
an
60
No
TITI
K KE
NDAL
I
TING
KATA
N
No
INDI
KATO
R KE
T.
W
SA
A
Y T
Y T
Y T
2. P
ada
kem
asan
ter
dapa
t in
form
asi
: je
nis
prod
uk,
mut
u,
tang
gal
peng
emas
an,
tang
gal p
engi
rim
an, n
ama
bang
sal,
alam
at,
dll
N.
3
Apak
ah la
bel b
ersi
fat i
nfor
mat
if se
suai
pe
ratu
ran
dan/
atau
pe
rmin
taan
pa
sar?
(A)
N.3
1. I
nfor
mas
i pa
da l
abel
len
gkap
dan
rin
gkas
se
suai
pe
ratu
ran
dan/
atau
pe
rmin
taan
pa
sar
Peng
amat
an vi
sual
/ fi
sik,
wa
wanc
ara
2.
Tul
isan
pad
a la
bel m
udah
terb
aca
Peng
amat
an vi
sual
/ fi
sik,
wa
wanc
ara
O.
Pen
yim
pana
n
O.
Pen
yim
pana
n
O.1
Ap
akah
te
lah
disi
apka
n ru
ang
peny
impa
nan
sesu
ai k
arak
ter
prod
uk
dan
beba
s da
ri k
onta
min
an ?
(W)
O.1
1.
Ruan
g pe
nyim
pana
n te
lah
sesu
ai
kara
kter
pr
oduk
da
n be
bas
dari
sa
mpa
h/ko
tora
n da
n ce
mar
an/t
umpa
han
baha
n ki
mia
Peng
amat
an
visu
al/f
isik
, wa
wanc
ara
2.
Di
da
lam
ru
ang
peny
impa
nant
idak
te
rdap
at
sam
pah/
koto
ran
dan
baha
n ki
mia
lain
nya
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
3.
Ru
ang
peny
impa
nan
terp
isah
(te
rdap
at
seka
t/ja
rak)
dar
i tem
pat/
ruan
gan
untu
k sa
mpa
h/ba
han
kim
ia
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
O.
2
Apak
ah
ruan
g pe
nyim
pana
n te
lah
dile
ngka
pi d
enga
n al
at u
kur s
uhu
dan
kele
mba
ban
? (A
)
O.2
Pa
da
ruan
g pe
nyim
pana
n te
rdap
at
ther
mom
eter
, hyg
rom
eter
, dll
Peng
amat
an v
isua
l/fis
ik
O.
3
Apak
ah p
enyi
mpa
nan
tela
h di
laku
kan
sesu
ai p
rose
dur ?
(W)
O.3
1. T
empa
t pe
nyim
pana
n se
suai
ka
rakt
er
prod
uk
Reka
pan
penc
atat
an
6 bu
lan
tera
khir
2. S
uhu
dan
kele
mba
ban
dise
suai
kan
deng
an
kara
kter
pro
duk
Peng
amat
an
visu
al
/ fis
ik,
wawa
ncar
a
3. W
adah
pen
yim
pana
n di
sesu
aika
n de
ngan
ka
rakt
er p
rodu
k Pe
ngam
atan
vi
sual
/
fisik
, wa
wanc
ara
O.
4
Apak
ah t
elah
dila
kuka
n pe
ncat
atan
da
ta
suhu
, ke
lem
baba
n da
n da
ta
O.4
1. T
erse
dia
cata
tan
suhu
, ke
lem
baba
n, d
an
data
logg
ing
Reka
pan
penc
atat
an
6 bu
lan
tera
khir
61
No
TITI
K KE
NDAL
I
TING
KATA
N
No
INDI
KATO
R KE
T.
W
SA
A
Y T
Y T
Y T
logg
ing
(apa
bila
dik
erja
kan)
? (S
A)
2.
Ter
dapa
t pe
tuga
s/pe
kerja
ya
ng
seda
ng
men
cata
t da
ta
suhu
, ke
lem
baba
n,
dan
data
logg
ing
Peng
amat
an
visu
al
/ fis
ik,
wawa
ncar
a
3.
Ter
dapa
t SO
P pe
ncat
atan
/
form
pe
ncat
atan
suh
u, k
elem
baba
n, d
an d
ata
logg
ing
Peng
amat
an
visu
al
/ fis
ik,
wawa
ncar
a
II. B
ANGS
AL P
ASCA
PANE
N
II. B
ANGS
AL P
ASCA
PANE
N
A. T
ata
ruan
g/la
yout
A.
Tat
a ru
ang/
layo
ut
A.
1
Apak
ah
tata
ru
ang
tidak
m
enye
babk
an k
onta
min
asi
sila
ng ?
(W
)
A.1
1. A
lur
kegi
atan
ba
ngsa
l tid
ak
bers
ingg
unga
n/be
rpot
onga
n Pe
ngam
atan
vis
ual /
fisi
k
2. T
iap
taha
pan
kegi
atan
ba
ngsa
l se
jak
taha
pan
awal
tid
ak b
ersi
nggu
ngan
sam
pai
taha
pan
akhi
r.
Peng
amat
an vi
sual
/ fi
sik
A.
2
Apak
ah
ada
seka
t ru
anga
n un
tuk
pros
es p
asca
pane
n ya
ng k
otor
, ber
sih,
da
n be
rbah
aya?
(W)
A.2
1.
Terd
apat
sek
at/p
emba
tas
ruan
gan
untu
k pr
oses
pas
capa
nen
yang
kot
or, b
ersi
h, d
an
berb
ahay
a
Peng
amat
an v
isua
l / fi
sik
2.
Ter
dapa
t ru
anga
n kh
usus
mas
ing-
mas
ing
untu
k pr
oses
pa
scap
anen
kot
or,
bers
ih,
dan
berb
ahay
a
Peng
amat
an v
isua
l / fi
sik
A.
3
Apak
ah
tela
h di
pisa
hkan
ru
ang
pros
es,
peny
impa
nan
hasi
l, ba
han
kim
ia, d
an p
etur
asan
(toi
let)?
(W)
A.3
1. R
uang
keg
iata
n pa
scap
anen
ter
pisa
h da
ri
ruan
g pe
nyim
pana
n ha
sil,
ruan
g ba
han
kim
ia,
ruan
g pe
rkan
tora
n, r
uang
gan
ti,
ruan
g is
tirah
at, d
an p
etur
asan
(toi
let)
Peng
amat
an vi
sual
/ fi
sik
2.
Rua
ng b
ahan
kim
ia,
ruan
g pe
rkan
tora
n,
ruan
g ga
nti,
ruan
g is
tirah
at, d
an p
etur
asan
(to
ilet)
terle
tak
di
luar
ru
ang
/ ar
ea
kegi
atan
pas
capa
nen
Peng
amat
an vi
sual
/ fi
sik
3.
Set
iap
ruan
gan
dibe
ri p
enan
daan
/ s
imbo
l Pe
ngam
atan
visu
al /
fisi
k
4. R
uang
pen
yim
pana
n ha
sil,
ruan
g ba
han
kim
ia, d
an ru
ang
petu
rasa
n m
emili
ki p
intu
da
n ku
nci
Peng
amat
an vi
sual
/ fi
sik
62
No
TITI
K KE
NDAL
I
TING
KATA
N
No
INDI
KATO
R KE
T.
W
SA
A
Y T
Y T
Y T
B. M
anaj
emen
Ope
rasi
B.
Man
ajem
en O
pera
si
B.
1
Apak
ah
tela
h te
rsed
ia
renc
ana
oper
asio
nal b
angs
al?
(SA)
B.
1 1.
Ter
sedi
a re
ncan
a op
eras
iona
l ban
gsal
Re
ncan
a op
eras
iona
l ban
gsal
2.
Ter
dapa
t ba
gan
alur
(fl
ow
char
t) op
eras
iona
l ban
gsal
ba
gan
alur
(flo
w c
hart)
ope
rasi
onal
ba
ngsa
l
B.2
Ap
akah
te
lah
ters
edia
pr
osed
ur
oper
asio
nal
peng
guna
an
alat
da
n m
esin
? (W
)
B.2
1. T
erse
dia
SOP
peng
guna
an a
lat d
an m
esin
Te
rsed
ia S
OP,
2. T
erse
dia
inst
ruks
i ke
rja p
engg
unaa
n al
at
dan
mes
in
Inst
ruks
i ker
ja
B.
3
Apak
ah
tela
h te
rsed
ia
stru
ktur
pe
mba
gian
tu
gas
untu
k se
tiap
peke
rja?
(SA)
B.3
1. T
erse
dia
stru
ktur
pem
bagi
an t
ugas
unt
uk
setia
p pe
kerja
St
rukt
ur k
erja
2. S
etia
p pe
kerja
m
elak
ukan
tu
gasn
ya
mas
ing-
mas
ing
Peng
amat
an v
isua
l / fi
sik
3.
Ter
dapa
t pa
kaia
n kh
usus
un
tuk
mem
beda
kan
setia
p bi
dang
pek
erja
an
Peng
amat
an v
isua
l / fi
sik
B.
4
Apak
ah
tela
h di
siap
kan
sist
em
peng
awas
an in
tern
al?
(W)
B.4
1. T
erda
pat s
truk
tur o
rgan
isas
i, ur
aian
tuga
s,
dan
fung
si m
asin
g-m
asin
g ja
bata
n St
rukt
ur o
rgan
isas
i, ur
aian
tuga
s,
dan
fung
si m
asin
g-m
asin
g ja
bata
n
2. T
erda
pat
sist
em
dan
pr
osed
ur
kerja
, ju
klak
, ju
knis
, at
au S
OP u
ntuk
mas
ing-
mas
ing
tuga
s da
n fu
ngsi
Sist
em
dan
pr
osed
ur
kerja
, ju
klak
, ju
knis
, at
au S
OP u
ntuk
m
asin
g-m
asin
g tu
gas
dan
fung
si
3.
Sis
tem
dan
pro
sedu
r ker
ja, j
ukla
k, ju
knis
, at
au S
OP d
ikom
unik
asik
an k
epad
a pi
hak
terk
ait p
rose
dur t
erse
but
Waw
anca
ra
4.
Ter
dapa
t Au
dit
berk
ala
mel
iput
i :
orga
nisa
si,
sist
em
& pr
osed
ur,
pela
ksan
aan,
kar
yawa
n
Hasi
l aud
it
C.
Kes
ehat
an d
an K
esel
amat
an K
erja
C.
Kes
ehat
an d
an K
esel
amat
an K
erja
C.1
Ap
akah
ad
a pe
rsya
rata
n ko
ndis
i ke
seha
tan
peke
rja?
(W)
C.1
1. T
erse
dia
SOP
Stan
dar K
eseh
atan
Pek
erja
SO
P St
anda
r Ke
seha
tan
2. P
eker
ja
tidak
da
lam
kon
disi
sak
it sa
at
beke
rja
Peng
amat
an
visu
al/f
isik
, wa
wanc
ara
3.
Tid
ak p
erna
h te
rjadi
pek
erja
jat
uh s
akit
ketik
a se
dang
bek
erja
W
awan
cara
C.
2
Apak
ah t
elah
ter
sedi
a ja
lur
evak
uasi
jik
a te
rjadi
kec
elak
aan?
(SA)
C.
2 1.
Ter
sedi
a ja
lur/
pint
u da
rura
t un
tuk
evak
uasi
Pe
ngam
atan
vis
ual /
fisi
k
63
No
TITI
K KE
NDAL
I
TING
KATA
N
No
INDI
KATO
R KE
T.
W
SA
A
Y T
Y T
Y T
2.
Ter
sedi
a pa
pan
penu
njuk
ara
h ev
akua
si
Peng
amat
an v
isua
l / fi
sik
C.
3
Apak
ah
tela
h te
rsed
ia
pros
edur
pe
nang
anan
te
rkai
t ke
seha
tan
dan
kese
lam
atan
pek
erja
? (S
A)
C.3
1. T
erse
dia
SOP
pena
ngan
an
terk
ait
kese
hata
n da
n ke
sela
mat
an p
eker
ja
Ters
edia
SOP
2. T
erse
dia
inst
ruks
i ke
rja
pena
ngan
an
kese
hata
n da
n ke
sela
mat
an p
eker
ja y
ang
terd
apat
di r
uang
kes
ehat
an
Peng
amat
an v
isua
l / fi
sik
C.
4
Apak
ah
tela
h te
rsed
ia
sara
na
kese
hata
n da
n ke
sela
mat
an k
erja
? (S
A)
C.4
1. T
erse
dia
fasi
litas
ke
seha
tan
dan
kese
lam
atan
ke
rja,
sepe
rti
: ru
ang
kese
hata
n, p
akai
an k
erja
yan
g st
anda
r
Peng
amat
an v
isua
l / fi
sik
2.
Ter
sedi
a ko
tak
P3K,
pe
nutu
p ke
pala
, m
aske
r, pa
kaia
n ke
rja, s
epat
u bo
ot, d
ll Pe
ngam
atan
vis
ual /
fisi
k
C.
5
Apak
ah t
elah
ter
sedi
a ke
leng
kapa
n la
mba
ng
/ram
bu-r
ambu
ke
seha
tan
dan
kese
lam
atan
pek
erja
? (S
A)
C.5
Te
rdap
at
lam
bang
/r
ambu
-ram
bu
kese
hata
n da
n ke
sela
mat
an k
erja
yan
g di
pasa
ng
di
ruan
gan,
pi
ntu,
di
ndin
g,
alat
/sar
ana,
dll
Peng
amat
an v
isua
l / fi
sik
C.
6
Apak
ah
tela
h te
rsed
ia
jam
inan
pe
laya
nan
kese
hata
n da
n ke
sela
mat
an pe
kerja
sepe
rti a
sura
nsi?
(S
A)
C.6
1. T
erda
pat
asur
ansi
ke
seha
tan
& ke
sela
mat
an p
eker
ja
Waw
anca
ra
2. T
erda
pat c
uti s
akit
& lib
ur u
ntuk
pek
erja
W
awan
cara
D.
San
itas
i dan
Hig
ieni
s
D.
San
itas
i dan
Hig
ieni
s
D.1
Ap
akah
tela
h di
laku
kan
pem
bers
ihan
ba
ngsa
l sec
ara
berk
ala
men
ggun
akan
al
at p
embe
rsih
, ai
r, da
n de
sinf
ekta
n bi
la d
iper
luka
n? (W
)
D.1
1. T
erda
pat
jadw
al
pem
bers
ihan
ba
ngsa
l se
cara
ber
kala
Ja
dwal
pem
bers
ihan
2. T
erda
pat
alat
pe
mbe
rsih
, ai
r da
n de
sinf
eklta
n Pe
ngam
atan
, waw
anca
ra
3.
Ter
dapa
t SOP
pem
bers
ihan
ban
gsal
SO
P pe
mbe
rsih
an
4.
Ter
dapa
t pe
kerja
ya
ng
bert
ugas
un
tuk
mel
akuk
an p
emer
siha
n ba
ngsa
l Pe
ngam
atan
, waw
anca
ra
D.
2
Apak
ah
tela
h te
rsed
ia s
aran
a cu
ci
tang
an
dan
petu
rasa
n (to
ilet)
bagi
pe
kerja
? (W
)
D.2
1. T
erse
dia
sara
na c
uci t
anga
n da
n pe
tura
san
(toile
t) ba
gi p
eker
ja
Peng
amat
an v
isua
l / fi
sik
2. J
umla
h to
ilet
yang
be
rfung
si
baik
m
encu
kupi
ses
uai d
enga
n ju
mla
h pe
kerja
Pe
ngam
atan
vis
ual /
fisi
k
3. J
umla
h sa
rana
cuc
i tan
gan
yang
ber
fung
si P
enga
mat
an v
isua
l / fi
sik
64
No
TITI
K KE
NDAL
I
TING
KATA
N
No
INDI
KATO
R KE
T.
W
SA
A
Y T
Y T
Y T
ba
ik
men
cuku
pi
sesu
ai
deng
an
jum
lah
peke
rja
D.
3
Apa
kah
tela
h te
rsed
ia
desi
nfek
tan
bagi
pek
erja
? (S
A)
D.3
1. T
erda
pat d
esin
fekt
an s
ebel
um d
an s
esud
ah
beke
rja
Peng
amat
an
visu
al
/ fis
ik,
Waw
anca
ra
2. T
erda
pat
tem
pat
cuci
ta
ngan
se
rta
perle
ngka
pann
ya
Peng
amat
an
visu
al
/ fis
ik,
Waw
anca
ra
D.
4
Apak
ah t
elah
ter
sedi
a pe
rleng
kapa
n ke
rja ?
(W)
D.4
1. P
eker
ja m
engg
unak
an p
erle
ngka
pan
kerja
(m
aske
r/sa
rung
ta
ngan
/tut
up
kepa
la/
sepa
tu/
lap
tang
an/b
aju
kerja
) sa
at
beke
rja
Peng
amat
an
visu
al
/ fis
ik,
Waw
anca
ra
2. T
erda
pat r
uang
gan
ti un
tuk
peke
rja
Peng
amat
an
visu
al
/ fis
ik,
Waw
anca
ra
3.
Ter
dapa
t ta
nda
peri
ngat
an
peng
guna
an
perle
ngka
pan
kerja
di p
intu
mas
uk
Peng
amat
an
visu
al
/ fis
ik,
Waw
anca
ra
D.
5
Apak
ah
tela
h te
rsed
ia
tem
pat
peny
impa
nan
alat
, ba
han
dan
perle
ngka
pan
kerja
yan
g te
rlind
ung
dan
aman
? (S
A)
D.5
1. R
uang
/tem
pat k
husu
s un
tuk
peny
impa
nan
alat
, ba
han,
da
n pe
rleng
kapa
n ke
rja
mem
iliki
pin
tu
Peng
amat
an v
isua
l / fi
sik
2. R
uang
/tem
pat
peny
impa
nan
alat
, ba
han,
da
n pe
rleng
kapa
n ke
rja m
emili
ki p
emba
tas
/ te
rpis
ah d
ari
ruan
g pe
nyim
pana
n la
in
dan
dibe
ri ta
nda
/ si
mbo
l ter
tent
u
Peng
amat
an v
isua
l / fi
sik
3.
Jik
a te
mpa
t pe
nyim
pana
n al
at d
an b
ahan
da
lam
be
ntuk
ru
anga
n,
seba
ikny
a m
engg
unak
an k
unci
Peng
amat
an v
isua
l / fi
sik
D.
6
Apak
ah
tela
h di
bers
ihka
n al
at d
an
mes
in
seca
ra
berk
ala
sesu
ai
kebu
tuha
n? (W
)
D.6
1. T
erda
pat
jadw
al
pem
bers
ihan
al
at
dan
mes
in
Waw
anca
ra
2.
Ter
dapa
t pe
tuga
s ya
ng m
embe
rsih
kan
alat
da
n m
esin
sec
ara
berk
ala
Peng
amat
an
visu
al
/ fis
ik,
Waw
anca
ra
3. A
lat
dan
mes
in y
ang
digu
naka
n ta
mpa
k be
rsih
/tid
ak k
otor
Pe
ngam
atan
vis
ual /
fisi
k
D.
7
Apak
ah
tela
h di
siap
kan
petu
gas
peng
awas
yan
g be
rkom
pete
n? (S
A)
D.7
1. P
etug
as
peng
awas
m
emili
ki
sert
ifika
si
kom
pete
nsi
Sert
ifika
t kom
pete
nsi
65
No
TITI
K KE
NDAL
I
TING
KATA
N
No
INDI
KATO
R KE
T.
W
SA
A
Y T
Y T
Y T
2. P
etug
as p
enga
was
tela
h be
rpen
gala
man
M
inim
al 1
tahu
n
3. P
etug
as
peng
awas
pe
rnah
m
enda
pat
pela
tihan
Su
rat K
eter
anga
n
E.
Pen
gelo
laan
dan
Org
anis
asi
E. P
enge
lola
an d
an O
rgan
isas
i
E.1
Ap
akah
tel
ah d
iteta
pkan
pen
angg
ung
jawa
b da
n or
gani
sasi
yan
g je
las?
(SA)
E.
1 1.
Ter
dapa
t str
uktu
r org
anis
asi y
ang
jela
s Pe
ngam
atan
, waw
anca
ra
2. P
ada
stru
ktur
org
anis
asi
tela
h di
teta
pkan
pe
nang
gung
jawa
b m
asin
g-m
asin
g bi
dang
Pe
ngam
atan
, waw
anca
ra
E.
2
Apak
ah
pers
yara
tan
lega
litas
te
lah
dipe
nuhi
? (S
A)
E.2
1. T
elah
mem
iliki
ser
tifik
at ta
nah
sert
ifika
t kep
emili
kan
tana
h at
au
lain
nya
2. T
elah
mem
iliki
Izin
Ban
guna
n IM
B at
au la
inny
a
3. T
elah
m
emili
ki
Izin
da
ri
pem
ilik
laha
n/ba
ngun
an
Sura
t kon
trak
ata
u la
inny
a
4.
Tel
ah m
enda
pat
izin
dar
i pe
jaba
t da
erah
se
tem
pat
Sura
t Ket
eran
gan,
ata
u la
inny
a
E.
3
Apak
ah
tela
h di
siap
kan
sist
em
peng
elol
aan
adm
inis
tras
i? (S
A)
E.3
1. T
erda
pat k
anto
r ad
min
istr
asi
Peng
amat
an, w
awan
cara
2.
Ter
dapa
t Pi
mpi
nan
dan
kary
awan
ad
min
istr
asi
Peng
amat
an, w
awan
cara
3.
Ter
dapa
t pe
rala
tan
adm
inis
tras
i :
ATK,
ko
mpu
ter,
dll
Pe
ngam
atan
, waw
anca
ra
E.
4
Apak
ah
tela
h di
siap
kan
sist
em
peng
awas
an d
an m
anaj
emen
mut
u?
(SA)
E.4
1. T
erda
pat
sist
em &
pro
sedu
r pe
ngaw
asan
da
n m
anaj
emen
mut
u
sist
em &
pro
sedu
r
2. T
erda
pat
petu
gas
peng
awas
da
n m
anaj
emen
mut
u pe
tuga
s pe
ngaw
as
3.
Ter
dapa
t re
kam
an/c
atat
an/d
okum
en
kegi
atan
pen
gawa
san
mut
u re
kam
an/c
atat
an/d
okum
en m
utu
E.
5
Apak
ah te
lah
ditu
gask
an p
eker
ja y
ang
terla
tih, t
eram
pil,
dan
mem
enuh
i usi
a ke
rja?
(A)
E.5
Pe
kerja
per
nah
dila
tih d
an b
erpe
ngal
aman
m
inim
al 1
tahu
n se
rta
beru
sia
anta
ra 1
7 -
58 ta
hun
Peng
amat
an, w
awan
cara
E.
6
Apak
ah te
lah
ditu
gask
an p
eker
ja y
ang
mem
iliki
ser
tifik
at k
ompe
tens
i dal
am
pros
es k
egia
tan
tert
entu
? (A
)
E.6
Pe
kerja
m
emili
ki
sert
ifika
t ko
mpe
tens
i da
lam
pro
ses
kegi
atan
tert
entu
. se
rtifi
kat k
ompe
tens
i
66
No
TITI
K KE
NDAL
I
TING
KATA
N
No
INDI
KATO
R KE
T.
W
SA
A
Y T
Y T
Y T
E.7
Ap
akah
te
lah
dibe
rika
n up
ah
dan
jam
inan
kes
ehat
an ba
gi pe
kerja
sesu
ai
kete
ntua
n? (S
A)
E.7
1. P
eker
ja
men
dapa
t up
ah
sesu
ai
deng
an
stan
dar
min
imum
yan
g di
tent
ukan
W
awan
cara
2. P
eker
ja m
empe
role
h ja
min
an k
eseh
atan
(ja
mso
stek
) W
awan
cara
3.
Pek
erja
m
enda
pat
biay
a pe
rawa
tan
kese
hata
n, t
rans
port
, ko
nsum
si,
& up
ah
lem
bur
yang
lay
ak s
esua
i de
ngan
sta
ndar
ya
ng d
itent
ukan
Waw
anca
ra
E.
8
Apak
ah te
rsed
ia d
afta
r pem
asok
? (W
)
E.
8 1.
Ter
dapa
t da
ftar
kebu
n-ke
bun
regi
stra
si
seba
gai
pem
asok
(no
mor
reg
istr
asi,
nam
a pe
tani
, ala
mat
, jum
lah
& wa
ktu/
freku
ensi
pa
soka
n)
Peng
amat
an, w
awan
cara
2.
Ter
dapa
t da
ftar
nam
a (p
etan
i/ke
lom
pok
tani
/gap
okta
n/as
osis
asi/
kope
rasi
ta
ni
hort
ikul
tura
), al
amat
, ju
mla
h &
wakt
u/fre
kuen
si p
asok
an
Peng
amat
an, w
awan
cara
F.
Pen
gelo
laan
Lin
gkun
gan
F. P
enge
lola
an L
ingk
unga
n
F.1
Ap
akah
te
lah
disi
apka
n in
stru
ksi
kerja
pe
nang
anan
lim
bah
dan
sam
pah?
(W)
F.1
1. T
erda
pat
inst
ruks
i ke
rja
pena
ngan
an
limba
h da
n sa
mpa
h Te
rdap
at
inst
ruks
i pe
nang
anan
lim
bah
dan
sam
pah
2.
Ter
dapa
t ta
hapa
n pe
ngel
olaa
n lim
bah
dan
sam
pah
(car
a &
tem
pat
peng
olah
an
/ pe
mbu
anga
n lim
bah
dan
sam
pah)
Waw
anca
ra, p
enga
mat
an
F.
2
Apak
ah
tela
h te
rsed
ia
cata
tan
peng
elol
aan
limba
h da
n sa
mpa
h? (W
)
F.
2 1.
Ter
dapa
t ca
tata
n pe
ngol
ahan
at
au
pem
buan
gan
limba
h da
n sa
mpa
h ya
ng
tela
h di
laku
kan
sela
ma
ini
Cata
tan
2. T
erda
pat
doku
men
tasi
/ f
oto
peng
olah
an
atau
pe
mbu
anga
n lim
bah
dan
sam
pah
yang
tela
h di
laku
kan
sela
ma
ini
Doku
men
tasi
/ fo
to-fo
to
F.
3
Ap
akah
te
lah
ters
edia
sa
rana
pe
nam
pung
an
dan
pena
ngan
an
limba
h da
n sa
mpa
h? (W
)
F.3
1.
Terd
apat
wa
dah/
tem
pat
khus
us
untu
k pe
nam
pung
an li
mba
h da
n sa
mpa
h Pe
ngam
atan
visu
al /
fisi
k,
Waw
anca
ra
2.
Ter
dapa
t wa
dah/
tem
pat
khus
us
untu
k pe
nang
anan
lim
bah
dan
sam
pah
Peng
amat
an vi
sual
/ fi
sik,
W
awan
cara
67
No
TITI
K KE
NDAL
I
TING
KATA
N
No
INDI
KATO
R KE
T.
W
SA
A
Y T
Y T
Y T
3.
Ter
dapa
t sa
rana
pe
ngol
ahan
lim
bah
/ sa
mpa
h or
gani
k m
enja
di k
ompo
s
Peng
amat
an vi
sual
/ fi
sik,
W
awan
cara
4.
Ter
dapa
t sa
rana
pe
mus
naha
n lim
bah
/ sa
mpa
h ya
ng t
idak
dap
at d
iola
h Pe
ngam
atan
visu
al /
fisi
k,
Waw
anca
ra
5. T
erda
pat
sara
na
peng
angk
utan
kh
usus
un
tuk
pem
buan
gan
limba
h/sa
mpa
h Pe
ngam
atan
visu
al /
fisi
k,
Waw
anca
ra
F.
4
Ap
akah
te
lah
ters
edia
pr
osed
ur
/ st
anda
r pe
nang
anan
lim
bah
dan
sam
pah?
(SA)
F.4
1.
Terd
apat
SO
P pe
nang
anan
lim
bah
dan
sam
pah
Terd
apat
SOP
pen
anga
nan
limba
h da
n sa
mpa
h
2. T
erda
pat
perla
kuan
/pen
anga
nan
terh
adap
lim
bah
dan
sam
pah
yang
dih
asilk
an
Peng
amat
an v
isua
l / fi
sik,
W
awan
cara
3.
Pet
ugas
ya
ng
men
anga
ni
limba
h da
n sa
mpa
h m
emah
ami
cara
pen
anga
nann
ya
sesu
ai a
njur
an p
erus
ahaa
n/m
anaj
emen
Peng
amat
an
visu
al
/ fis
ik,
Waw
anca
ra
F.
5
Apak
ah t
elah
dis
iapk
an k
elen
gkap
an
lam
bang
/ r
ambu
-ram
bu o
pera
sion
al
pem
buan
gan
limba
h da
n sa
mpa
h?
(SA)
F.5
Te
rdap
at la
mba
ng /
ram
bu-r
ambu
/ s
imbo
l pa
da lo
kasi
/ te
mpa
t / s
aran
a pe
mbu
anga
n lim
bah
dan
sam
pah
Peng
amat
an v
isua
l / fi
sik
F.
6
Apak
ah
ters
edia
pe
ngam
an
untu
k m
ence
gah
mas
ukny
a bi
nata
ng
pelih
araa
n,
sera
ngga
, da
n bi
nata
ng
peng
erat
? (W
)
F.6
1. T
idak
ter
dapa
t lu
bang
pad
a pi
ntu,
jend
ela,
da
n di
ndin
g ya
ng
dapa
t m
enye
babk
an
mas
ukny
a se
rang
ga
dan
atau
bi
nata
ng
peng
erat
Peng
amat
an vi
sual
/ fi
sik,
W
awan
cara
2.
Bin
atan
g pe
lihar
aan
dim
asuk
kan
dala
m
kand
ang
yang
mem
iliki
pin
tu d
an k
unci
Pe
ngam
atan
visu
al /
fisi
k,
Waw
anca
ra
G.
Kem
ampu
an T
elus
ur B
alik
(Tra
ceab
ility
)
G.
Kem
ampu
an T
elus
ur B
alik
(Tra
ceab
ility
)
G.
1
Apak
ah
ters
edia
ca
tata
n da
n do
kum
enta
si s
elur
uh k
egia
tan
yang
le
ngka
p? (W
)
G.
1 1.
Ter
sedi
a ca
tata
n da
n do
kum
enta
si d
ari
taha
pan
bong
kar
mua
t - p
enga
ngku
tan
cata
tan
dan
doku
men
tasi
da
ri
taha
pan
bong
kar
mua
t -
peng
angk
utan
2.
Ter
dapa
t pe
tuga
s ya
ng s
edan
g m
elak
ukan
pe
ncat
atan
dar
i ta
hapa
n bo
ngka
r m
uat
– pe
ngan
gkut
an
Peng
amat
an
visu
al
/ fis
ik,
Waw
anca
ra
G
.2
Apak
ah te
rsed
ia s
iste
m te
lusu
r bal
ik?
(W)
G.2
1. T
erda
pat s
tiker
info
rmas
i yan
g le
ngka
p da
n je
las
pada
kem
asan
pro
duk
tent
ang
: jen
is W
awan
cara
, pen
gam
atan
68
No
TITI
K KE
NDAL
I
TING
KATA
N
No
INDI
KATO
R KE
T.
W
SA
A
Y T
Y T
Y T
pr
oduk
, ta
ngga
l pe
ngem
asan
, ta
ngga
l pe
ngir
iman
, te
mpa
t pe
ngem
asan
/nam
a ba
ngsa
l, no
.regi
stra
si, k
adal
uars
a, d
ll
2. T
erda
pat
barc
ode
yang
mem
uat
info
rmas
i ya
ng
leng
kap
dan
jela
s pa
da
kem
asan
pr
oduk
te
ntan
g :
jeni
s pr
oduk
, ta
ngga
l pe
ngem
asan
, ta
ngga
l pe
ngir
iman
, te
mpa
t pe
ngem
asan
/nam
a ba
ngsa
l, no
.regi
stra
si,
kada
luar
sa, d
ll
Waw
anca
ra, p
enga
mat
an
H.
Pen
anga
nan
Kelu
han
H. P
enan
gana
n Ke
luha
n H
.1
Ap
akah
ters
edia
pro
sedu
r pen
anga
nan
kelu
han
? (W
)
H.
1 1.
Ter
sedi
a SO
P pe
nang
anan
kel
uhan
SO
P
2.
Ter
sedi
a pe
rlaku
an p
enan
gana
n ke
luha
n Pe
ngam
atan
visu
al /
fisi
k,
Waw
anca
ra
3.
Pet
ugas
yang
m
enan
gani
pe
nang
anan
ke
luha
n m
emah
ami
cara
pe
nang
anan
ke
luha
n se
suai
pro
sedu
r
Peng
amat
an
visu
al
/ fis
ik,
Waw
anca
ra
H.2
Apak
ah
ters
edia
si
stem
pe
nari
kan
prod
uk
yang
be
rpot
ensi
m
emba
haya
kan
kons
umen
? (W
)
H.2
1. T
erda
pat
sist
em p
enar
ikan
pro
duk
yang
tid
ak
sesu
ai
deng
an
kela
s m
utu
& ke
aman
an p
anga
n
Peng
amat
an vi
sual
/ fi
sik,
W
awan
cara
2.
Ter
dapa
t ko
ntak
pe
rson
unt
uk k
eluh
an
kons
umen
(cus
tom
er s
ervic
e) p
ada
kem
asan
pr
oduk
Peng
amat
an
visu
al
/ fis
ik,
Waw
anca
ra
69 Tembusan Kepada Yth : Kepala Dinas Pertanian Provinsi atau Kepala OKKPD / OKKPP
(nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun)
Nomor : ………… Lampiran : ………… Perihal : Tindakan Perbaikan Hasil Verifikasi Untuk Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura KepadaYth. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten / Kota ……………….. di ……………………… Dengan hormat, Bersama ini, kami: 1. Poktan/Gapoktan/Asosiasi/Koperasi/Perusahaan/Eksportir (pilih salah satu)
a. Nama : b. Nama pemohon : c. Alamat : d. Telepon/HP :
2. Bangsal Pascapanen Hortikultura a. Nama pengelola : b. Alamat : c. Telepon/HP :
menyatakan telah melakukan tindakan perbaikan sesuai rekomendasi dari Tim Penilai / Assesor untuk registrasi bangsal pascapanen hortikultura. Selanjutnya kami mohon agar dapat diproses kembali registrasi bangsal pascapanen hortikultura yang kami ajukan. Sebagai bahan penilaian bersama ini kami lampirkan bukti tindakan perbaikan sebagaimana terlampir untuk diproses lebih lanjut.
Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.
Hormat kami Pemohon, (nama jelas, tanda tangan)
Lampiran 11 Form 9.
FORMULIR TINDAKAN PERBAIKAN HASIL VERIFIKASI
70
Lampiran 12 Form 10a.
NOTA DINAS No. ……………………………..
Yth : Kepala OKKP Pusat / Daerah
Dari : Tim Teknis
Perihal : Berita Acara Hasil Verifikasi Dan Penilaian Bangsal Pascapanen
Hortikultura
Tanggal :
Bersama ini kami sampaikan Berita Acara hasil verifikasi dan penilaian bangsal pascapanen hortikultura sesuai dengan Surat Tugas Nomor : ……………………………… Tanggal : ……………………………….. . Bangsal Pascapanen yang dinilai :
1. Nama Pemohon :
2. Nama bangsal pascapanen :
3. Jenis bangsal pascapanen : 4. Alamat :
5. Komoditas :
Berita Acara ini merupakan laporan dan pertanggungjawaban tugas yang diberikan oleh Bapak/Ibu kepada kami. Hasil Verifikasi dan Penilaian seperti terlampir agar dapat digunakan untuk diproses lebih lanjut.
Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.
Hormat kami Tim Penilai, (nama jelas, tanda tangan)
71
Lampiran 13 Form 10b.
Berita Acara Keputusan Verifikasi Dan Penilaian Bangsal Pascapanen Hortikultura
Pada hari ini ......, Tanggal .......................... telah dilakukan pembahasan atas keputusan verifikasi terhadap:
1. Nama Pemohon :
2. Nama bangsal pascapanen :
3. Jenis Bangsal : 4. Alamat :
5. Komoditas :
Skor Hasil Penilaian : ....................... poin
Berdasarkan skor penilaian tim teknis diputuskan bahwa Bangsal Pascapanen Hortikultura tersebut diatas dinyatakan :
LULUS
dan pantas diberikan Nomor Registrasi.
Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat/Daerah akan melakukan surveilen melakukan surveilen sekurang-kurangnya 1 (kali) dalam setahun untuk menjamin konsistensi dalam penerapan Good Handling Practices (GHP) sesuai Permentan No. 73/Permentan......../2013.
Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Tim Penilai : 1. …..Nama……… : ………ttd……… 2. …..Nama……… : ………ttd………
3. …..Nama……… : ………ttd………
72
Lampiran 14 Form 10c.
Berita Acara Keputusan Verifikasi Dan Penilaian Bangsal Pascapanen Hortikultura
Pada hari ini ......, Tanggal .......................... telah dilakukan pembahasan atas keputusan verifikasi terhadap:
1. Nama Pemohon :
2. Nama bangsal pascapanen :
3. Jenis Bangsal : 4. Alamat :
5. Komoditas : Skor Hasil Penilaian : ....................... poin
Berdasarkan skor penilaian tim teknis diputuskan bahwa Bangsal Pascapanen Hortikultura tersebut diatas dinyatakan :
TIDAK LULUS
dan perlu tindakan perbaikan sebagai berikut : 1. ...........................
2. .............................
3. ............................
Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Tim Penilai : 1. …..Nama……… : ………ttd………
2. …..Nama……… : ………ttd………
3. …..Nama……… : ………ttd………
73
Lampiran 15 Form 10d.
Rekapitulasi Hasil Penilaian Check List
Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura
Skor untuk kriteria : a. Wajib = 6 poin per kegiatan
b. Sangat Anjuran = 4 poin per kegiatan
c. Anjuran = 2 poin per kegiatan
No Kelompok Kriteria Kegiatan Kegiatan Penilaian
Skor Ya Tidak
1 WAJIB I A1 2 WAJIB I A2 3 WAJIB I A3 4 WAJIB I A4 5 WAJIB I B2 6 WAJIB I C2 7 WAJIB I D2 8 WAJIB I E1 9 WAJIB I E2 10 WAJIB I E3 11 WAJIB I E4 12 WAJIB I F2 13 WAJIB I F3 14 WAJIB I G2 15 WAJIB I G4 16 WAJIB I H1 17 WAJIB I H3 18 WAJIB I H4 19 WAJIB I I3 20 WAJIB I J2 21 WAJIB I J4 22 WAJIB I K1 23 WAJIB I K2 24 WAJIB I K5 25 WAJIB I K6 26 WAJIB I L1 27 WAJIB I L2
74
36 WAJIB II A3 37 WAJIB II B2 38 WAJIB II B4 39 WAJIB II C1 40 WAJIB II D1 41 WAJIB II D2 42 WAJIB II D4 43 WAJIB II D6 44 WAJIB II E8 45 WAJIB II F1 46 WAJIB II F2 47 WAJIB II F3 48 WAJIB II F6 49 WAJIB II G1 50 WAJIB II G2 51 WAJIB II H1 52 WAJIB II H2
JUMLAH
1 SANGAT DIANJURKAN I B1 2 SANGAT DIANJURKAN I B3 3 SANGAT DIANJURKAN I B4 4 SANGAT DIANJURKAN I C1 5 SANGAT DIANJURKAN I C3 6 SANGAT DIANJURKAN I D1 7 SANGAT DIANJURKAN I D3 8 SANGAT DIANJURKAN I F1 9 SANGAT DIANJURKAN I G1 10 SANGAT DIANJURKAN I G3 11 SANGAT DIANJURKAN I H2 12 SANGAT DIANJURKAN I I1 13 SANGAT DIANJURKAN I I2 14 SANGAT DIANJURKAN I J1 15 SANGAT DIANJURKAN I J3 16 SANGAT DIANJURKAN I K3
28 WAJIB I L3 29 WAJIB I M2 30 WAJIB I N1 31 WAJIB I N2 32 WAJIB I O1 33 WAJIB I O3 34 WAJIB II A1 35 WAJIB II A2
75
……………, ………………… 20 … Tim Penilai,
32 SANGAT DIANJURKAN II D7 33 SANGAT DIANJURKAN II E1 34 SANGAT DIANJURKAN II E2 35 SANGAT DIANJURKAN II E3 36 SANGAT DIANJURKAN II E4 37 SANGAT DIANJURKAN II E7 38 SANGAT DIANJURKAN II F4 39 SANGAT DIANJURKAN II F5 JUMLAH 1 ANJURAN I N3 2 ANJURAN I O2 3 ANJURAN I E5 4 ANJURAN I E6
JUMLAH
HASIL REKAPITULASI PENILAIAN (Kegiatan "YA") :
A. Kriteria Wajib : Jumlah Kegiatan x 6 poin = ……….. poin
B. Kriteria Sangat Dianjurkan : Jumlah Kegiatan x 4 poin = ……….. poin
C. Kriteria Anjuran : Jumlah Kegiatan x 2 poin = ……….. poin Total Skor = …………………. poin
17 SANGAT DIANJURKAN I K4 18 SANGAT DIANJURKAN I L4 19 SANGAT DIANJURKAN I L5 20 SANGAT DIANJURKAN I L6 21 SANGAT DIANJURKAN I M1 22 SANGAT DIANJURKAN I O4 23 SANGAT DIANJURKAN II B1 24 SANGAT DIANJURKAN II B3 25 SANGAT DIANJURKAN II C2 26 SANGAT DIANJURKAN II C3 27 SANGAT DIANJURKAN II C4 28 SANGAT DIANJURKAN II C5 29 SANGAT DIANJURKAN II C6 30 SANGAT DIANJURKAN II D3 31 SANGAT DIANJURKAN II D5
76
Lampiran 16 Form 11.
KOP SURAT OKKPP / OKKPD
Nomor : …., ……, 20… Sifat : Biasa Lampiran : 1 (satu) Perihal : Hasil Verifikasi Dan Penilaian Registrasi Bangsal Pascapanen
Hortikultura
Yth. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten / Kota di …………. Menjawab Surat Saudara Nomor : ……………………… Tanggal : ………………… perihal Permohonan Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura, bersama ini kami sampaikan kepada Hasil Penilaian Registrasi Bangsal Pascapanen Hortikultura yang diajukan sebagai berikut :
No Nama Pemohon
Nama Poktan / Gapoktan /
Asosiasi / Koperasi /
Perusahaan / Eksportir
Status Nomor Registrasi Keterangan
Lulus GHPH.20xx- …………………
Tidak Lulus ___ Diperlukan tindakan perbaikan
Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.
Kepala OKKP Pusat / Daerah,
(………………………………………..) NIP. ………………………………….
Tembusan Yth Kepala Dinas Pertanian Provinsi ……….
77
Lampiran 17 Form 12.
KOP SURAT OKKPP / OKKPD
(Tempat, Tgl, Bulan, Tahun) No : Lampiran : - Perihal : Surat Penugasan Kepada Yth. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota di …………… Berdasarkan pemeriksaan dokumen pemohon telah memenuhi kualifikasi teknis seperti : 1) melakukan pencatatan kegiatan, 2) memiliki organisasi pengelolaan bangsal pascapanen hortikultura, 3) memiliki SOP Pascapanen dan atau SOP Sanitasi, 4) mempunyai kompetensi dalam mengelola bangsal pascapanen, dan 5) kelengkapan dokumen lainnya. Untuk itu kami menugaskan :
Nama : 1 NIP. 2 NIP. 3 NIP.
melaksanakan verifikasi dan penilaian terhadap bangsal pascapanen hortikultura yang Saudara ajukan. Untuk itu kami harapkan bantuan dan dukungan Saudara untuk memperlancar pelaksanaan tugas tersebut. Atas perhatian, bantuan, dan kerjasama Saudara, kami sampaikan terimakasih.
Kepala OKKP Pusat / Daerah,
(………………………………………..) NIP. ………………………………….
78
Lampiran 18
Delapan (8) Kunci Sanitasi
1. Keamanan air 1.1. Suplai air aman untuk digunakan 1.2. Jika resiko kontaminasi adalah tinggi, mempunyai alternatif sumber
air atau dilakukan "treatment" untuk menurunkan resiko kontaminasi dan catatan detail tentang treatment terjaga.
2. Kondisi dan kebersihan permukaan yang kontak dengan bahan pangan 2.1. Peralatan yang kontak langsung dengan produk dibersihkan atau
disucihamakan terlebih dahulu sebelum digunakan. 2.2. Peralatan tidak kontak langsung dengan produk tidak dibersihkan
terlebih dahulu sebelum dipergunakan 2.3. Kebersihan lingkungan penanganan mencukupi
3. Pencegahan kontaminasi silang 3.1. Kondisi tanah dari luar saat di pendaratan pasca panen tidak
memungkinkan terjadinya kontaminasi ke dalam fasilitas 3.2. Fasilitas
3.2.1. Desain, lay out atau bahan yang dipergunakan untuk fasilitas dapat dibersihkan dengan mudah atau disucihamakan; mencegah terjadinya kontaminasi
3.2.2. Setiap produk siap kirim diberi pengkodean identitas dan catatan tanggal panen, identitas lot, pengemas dan tanggal pengiriman, asal produk dari blok tertentu, dan tujuan produk dikirim.
4. Menjaga fasilitas pencuci tangan, sanitasi dan toilet 4.1. Jumlah toilet yang berfungsi mencukupi 4.2. Bahan-bahan perlengkapan toilet mencukupi
5. Proteksi dari bahan-bahan kontaminan 5.1. Fasilitas bangunan pada bagian penanganan dalam kondisi terawat;
lampu-lampu berpelindung. 5.1.1. Daerah-daerah mempengaruhi produk atau bahan utama
kemasan secara langsung 5.1.2. Lain-lain
5.2. Lampu cukup terang 5.3. Peralatan yang rusak diperbaiki dengan benar atau dipindahkan.
5.3.1. Permukaan peralatan yang berhubungan langsung dengan produk
5.3.2. Lain - lain
79
ukur dan aplikasi bahan kimia dikalibrasi sesuai dengan instruksi pabrik alat atau pedoman pelatihan dan catatan terjaga.
6.2. Bahan-bahan kimia diberi label dengan benar 6.3. Bahan bahan kimia disimpan di tempat yang benar
7. Pengawasan kondisi kesehatan personil yang dapat mengakibatkan kontaminasi 7.1. Personil yang menangani pascapanen menjaga kebersihan yang tinggi
bagi personil. 7.2. Produk yang dipanen dicek oleh supervisor pemanenan dan manager
yang menginformasikan variasi terhadap persyaratan 7.3. Kontrol :
7.3.1. Pengelola fasilitas mempunyai peraturan yang berlaku untuk melarang orang yang berpenyakit mengkontaminasi produk
7.3.2. Terdapat tempat cuci tangan dan tempat mensucihamakan tangan atau terletak di tempat yang terjangkau
8. Menghilangkan hama 8.1. Tidak terdapat barang/benda/tempat yang menarik kehadiran hewan
pengerat/serangga 8.2. Upaya pengawasan binatang pengerat/serangga yang efektif
8.2.1. Pencegahan 8.2.2. Pembasmian
Ventilasi 5.4. Kondensasi
5.4.1. Tidak terjadi kondensasi di ruangan yang mempengaruhi produk atau material pengemasan
5.4.2. Tidak ada kondensasi lainnya 5.5. Sistem pertukaran udara memadai Pembuangan Limbah 5.6. Pembuangan limbah yang benar :
5.6.1. Tidak pada saluran air 5.6.2. Penanganan limbah
6. Pelabelan, penyimpanan, dan penggunaan bahan toksin yang benar 6.1. Bahan kimia yang digunakan di approved dan diaplikasikan sesuai
dengan instruksi pada label. Peralatan yang digunakan untuk meng-
80
C A T A T A N
Recommended