KESEIMBANGAN BENDA TEGAR.pptx

Preview:

Citation preview

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

OLEH NI LUH DESI RATNA ARISANDI

G1B 012 022

PEDAHULUAN

Latar Belakang

ALAM SEMESTA

BENDA TEGAR

KONSEP ILMU FISIKA

KESEIMBANGAN GAYA

KESEIMBANGAN TORKA

Rumusan Masalah

Apa saja syarat-syarat terjadinya keseimbangan pada benda tegar ?

Apakah sebuah benda tegar berada dalam keseimbangan = 0 dan = 0 ?

Tujuan Praktikum

Mempelajari syarat-syarat keseimbangan untuk sebuah benda tegar.

Menemukan bahwa sebuah benda tegar berada dalam keseimbangan = 0 dan = 0 ?

Manfaat Praktikum

Agar dapat mengidentifikasi benda yang termasuk ke dalam benda tegar (rigid body).

Dapat memberikan pengetahuan tentang penyebab stabilnya suatu benda tegar.

Batasan Masalah

Keseimbangan yang terjadi pada percobaan ini terbatas pada keseimbangan dinamik, karena benda akan bergerak

ketika digantungkan pada tiang statif.

 

TINJAUAN PUSTAKA

• Benda TegarBenda tegar adalah sistem partikel yang mana jarak relatif partikel-partikelnya, satu dengan yang lainnya di dalam sistem, tetap.

Contoh:Menara JembatanPerangkat PendaratBatu

• Keseimbangan Benda Tegara. Keseimbangan Statis

Adalah keseimbangan yang terjadi jika sebuah benda dalam keadaan diam.

b. Keseimbangan DinamisMerupakan keseimbangan yang terjadi jika sebuah benda bergerak dengan kecepatan tetap.

•Persyaratan Keseimbangana. Jumlah vektor dari semua gaya eksternal yang

bekerja pada benda dalam keadaan seimbang haruslah sama dengan nol. Syarat tersebut dapat dituliskan sebagai:∑ F = 0

b. Jumlah vektor semua torka eksternal yang bekerja pada benda dalam keadaan seimbang haruslah sama dengan nol. ∑τ = 0

METODOLOGI PRAKTIKUM

• Pelaksanaan PraktikumPraktikum ini dilaksanakan pada Rabu, 1 Oktober 2014. Bertempat di Laboratorium Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram.

• Alat dan Bahan a. Beban (2 buah) b. Benang nilon c. Mistar d. Tiang statif

• Teknik Analisis dan Pengukuran Data

a. Pengukuran Tunggal ∑ τ = ∑ r.m.g

m = (mo m ) kg

F = (Fo ) newton

b. Pengukuran Berulang

HASIL DAN PEMBAHASAN

• Perancangan Alat

• Hasil Pengukuran

• Hasil Perhitungan

• Grafik Hubungan r dan τ

0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.30

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0.35

Tou 1Tou 2

• PembahasanBerdasarkan hasil perhitungan diperoleh gaya total sebesar 0.980 N. Nilai ini hampir mendekati 1 N, sementara secara teori jumlah vektor dari semua gaya eksternal yang bekerja pada benda dalam keadaan seimbang haruslah sama dengan nol. Artinya nilai gaya total yang dihasilkan tidak sesuai dengan teori. Hal ini dikarenakan massa benda baik m1 maupun m2 dibuat berbeda.

Selanjutnya yaitu besar momen gaya (torka τ). Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh momen gaya total sebesar 0.089 Nm. Nilai ini hampir mendekati nol, sehingga dapat

dikatakan sesuai dengan syarat kedua terjadinya keadaan seimbang yang

menyatakan bahwa jumlah vektor semua torka eksternal yang bekerja pada benda dalam keadaan seimbang haruslah sama

dengan nol.

KESIMPULAN DAN SARAN

• KesimpulanBerdasarkan tujuan praktikum, analisis data dan

pembahasan dapat disimpulkan bahwa:1. Syarat-syarat terjadinya keseimbangan benda tegar adalah

jumlah vektor semua gaya F yang bekerja sama dengan nol dan jumlah vektor semua torka yang bekerja juga sama dengan nol.

2. Kedua benda tegar, baik benda m1 maupun m2 berada dalam keseimbangan ∑ F = 0 dan ∑ τ = 0. Dimana besar gaya F dan torka τ masing-masing bernilai (0.980.005) N dan (0.0890.017) Nm.

• SaranPraktikum keseimbangan benda tegar kali ini

terbilang sederhana dikarenakan masih menggunakan benda yang bermassa

cukup kecil, sehingga diharapkan pada praktikum selanjutnya dapat menggunakan

benda dengan massa yang lebih besar dengan bentuk yang bervariasi.

THANK YOU

FORCOMING………!!!

Recommended