View
223
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
STANDARDS ASUHAN KEPERAWATAN
• Penuhi harapan pasien, baik thd pelayanan klinik maupun pelayanan RS.
• Setiap pasien harus :
- aman ( bebas dari kecelakaan)
- Puas ( terhadap pelayanan keperawtan dan pelayanan RS)
- Mandiri sesuai kemampuannya
- Minimalkan kecemasan
- Bebas rasa nyeri
- Mendapat kan informasi yg akurat ttg kondisinya 1
• Safety : terjaganya keamanan setiap pasien dan bebas dari gangguan
– Injury / cedera:• Identifikasi faktor yg dapat meningkatkan potensi cedera. • Menilai tindakan pencegahan • Selalu mengingatkan agar terhindar dari cedera.
– Tissue/skin integrity….. Gangguan Integritas kulit• Perlihatkan kemajuan penyembuhan jaringan yang luka• Tunjukkan bhw tidak terjadi gangguan integritas kulit .• Partisipasi dlm perncanaan peningkatan penyembuhan luka
– Infection• Terapkan kewaspadaan universal utk menurunkan resiko
infeksi • Selalu ingat utk pencegahan infeksi .
2
STANDARDS OF PRACTICE OR PERFORMANCE
Taanggung jawab dan penampilan yang diharapkan utk memenuhi standar pelayanan .
Setiap perawat harus : • Assessment :
mengkaji status , mulai datang , selanjutnya apa yg terjadi.
• Planning: merencanakan asuhan keperawatan• Implementation: melakukan tindakan sesuai
prioritas kebutuhan pasien .
• Evaluation: evaluate patient’s response and outcomes
3
• Bagaimana Cara Pencegahan
• Clinical Error ?
4
TINDAKAN PENCEGAHAN SECARA UMUM:
• Semua pasien yang gelisah/confuse / diberi sedasi, tempat tidurnya harus dipasang pagar pengaman.
• Memahami SOP/regulasi tentang pengamanan bahaya kebakaran (fire safety regulations)
• Memahami penanggulangan bencana RS
• Obat : semua tempat obat harus mempunyai label yang jelas. Pemberian obat didasarkan pada min 10 benar.
• Substansi radioaktif harus disimpan ditempat tertentu dan mempunyai label yang jelas.
• Alat-alat yang rusak/kurang berfungsi membahayakan harus segera dilaporkan/diganti 5
• Sambungan kabel harus selalu dicek setiap akan digunakan
• Merokok di ruangan/ lingkungan RS dilarang
• Menyalakan api untuk keperluan tertentu (lab) harus di ruangan tertentu dan jauh dari O2 / zat yang mudah terbakar.
• Tempat sampah/limbah harus dibedakan untuk setiap kategori sampah/limbah sesuai kebutuhan.
• Pintu darurat harus selalu tertutup.• Setiap tetesan substansi harus segera dibersihkan• Posisikan tempat tidur pada posisi terendah, kecuali
jika diperlukan untuk tindakan tertentu.• Furniture : harus terletak pada tempatnya dan aman,
tersedia foots tools• Ikuti prosedur sesuai SOP untuk mencegah kesalahan • Laporan kejadian/kecelakaan (incident reports) selalu
dibuat setiap terdapat kejadian. 6
PEMBINAAN UNTUK MENCEGAHCLINICAL ERROR
DIMULAI DARI REKRUTMEN
PROSES
Sistem RSStandard• Orientasi• Pelatihan• Supervisi• Monev & eval• Fasilitas• Kebijakan
Ketrampilan
OUTPUT
Perawat yang kompeten
Tidak/minimal melakukan clinical error
INPUTPerawat
• Pengetahuan• Sikap• Ketrampilan
7
Kompetensi Personel Rumkit Bhayangkara
1. Integrity mempunyai integritas tinggi, moral, kejujuran, religi, ideologi PS
2. Communication Skills kemampuan berkomunikasi effektif , bicara efektif, presentasi, penyuluhan masy.
3. Responsibility tahu akan hak dan kewajiban, bertanggung jwb thdp apa yg hrs dilakukan dan apa yg tdk boleh dilakukan sbg petugas
4. Team Work Kemampuan berekja sama dlm tim, solidaritas tim, loyalitas pd kelompok.
5. Nasionalty mempunyai disiplin Nas, kemampuan indentifikasi masalah di masy, bangsa & neg, kemampuan problem solving
6. Leadership kemampuan memimpin diri, kelompok.8
9
Pembuangan jarum suntik dan benda tajam
10
Penggunaan APD & cara kerja
11
Pengelolaan sampah medis
12
UPAYA KESELAMATAN PASIEN MERUPAKAN BAGIAN
TAK TERPISAHKAN ( BUILT IN )
PROSES ASUHAN KEP.
Upaya Peningkatan Keselamatan pasien
1. Hak Pasien1. The right for
safety2. The right for
respect3. The right for
Information4. The right to be
hard5. The right to
choose
• Beri info ttg pelayanan• Inform Consent lengkap dan
transparan .• Second Opinion• 5 Jenis informasi
Penuhi standar :
14
Keselamatan Pasien1. Aspek Legalitas : - Inform Consent benar dan
transparan.
- Dokumentasi medis dan keperawatan
2. Aspek Tehnis : - SOP semua tindakan
- Evaluasi SOP
15
3. Kompetensi : - Seminar &Pelatihan semua bid & profesi.
4. Kenyamanan : - Komunikasi yg akurat
- Kebersihan lingkungan
- Pemeliharaan alat dan - Pemeliharaan gedung
5. Keamanan : - Cegah pasien jatuh
- Tersedia Pegangan
- Cegah salah obat dan tindakan.
- Hand Hygiene
6. Bangun budaya Safety : - Terbuka menerima kritik, - Belajar dari kesalahan
- Budayakan Sistem Pencacatan dan pelaporan. 16
Provider SafetyDilakukan pada individual :
Preservice training : needle management, cuci tangan, bio waste management dllMenggunakan APD dengan baikMengenal risiko
Dilakukan pada kelompok :PeraturanPenyediaan APDPertemuan rutin Menyediakan pedoman
17
18
Kegiatan Provider SafetyPemeriksaan Kesehatan (awal, berkala, khusus dan akhir)Pelatihan Pra Kerja (pre-service training)Risk Assesment dan Supervisi Hazard serta ResikoPertemuan rutin (monitoring)OrganisasiPeraturan (disusun dan dikaji)Activity ReviewSurveilans Kesehatan Kerja (needle stick injury, dll)
19
Kegiatan Provider SafetyAnalisis kapasitas kerja, proses kerja dan lingkungan
Safety briefing dan peta safety
Manajemen Kebakaran
Penanggulangan Bencana di RS
Poli Pegawai
Manajemen limbah yang baik
Penyediaan APD yang sesuai
Melatih emergency preparedness
Perlindungan terhadap Karyawan
Cara Bekerja dengan aman (protap)Informasi yang memadaiTempat kerja yang amanAlat yang amanPelindung yang amanPerilaku sehat dan amanPromosi dan pencegahanPeningkatan kapasitas kerja
20
Checklist TimCukup banyak bukti yg menyatakan bhw tim yg dapat bekerja sama dgn baik bisa menciptakan lingkungan yg lebih aman. Daftar pemeriksaan / checklist berikut ini tersusun kriteria kunci utk memperbaiki kerja tim mulidisiplin. (NPSA, 2004)
Kriteria X1. Apakah semua anggota tim mengetahui dengan jelas tentang peran dan tanggung jawab masing-masing
2. Apakah ada pemimpin-pemimpin (”champion”) yang teridentifikasi?
3. Apakah para pemimpin merasa ”pas” dgn tipe kepemimpinan & arahan ?
4. Apakah anggota tim merasa ”pas” dgn tipe kepemimpinan & arahan ?
5. Apakah setiap anggota tim dihargai dan dihormati keahliannya maupun pandangan mereka ?
6. Apakah setiap anggota tim berani menantang anggota lain tanpa rasa takut ?
7. Apakah para ahli dimanfaatkan secara tepat ?21
Kriteria X
8. Apakah ada suatu proses formal dalam berkumpul dan merencanakan tujuan dan sasaran ?
9. Apakah ada sistem komunikasi yang efektif dalam dan antar tim ?
10. Apakah ada kebersamaan persepsi atas apa yang diperoleh, dan apakah hal ini secara aktif dicek ?11. Apakah informasi yang benar diteruskan kepada orang-orang yang tepat pada saat yang tepat ?
12. Apakah tim mengantisipasi, mendiskusikan dan mempersiapkan akan masalah yang potensial, menghadapi dan berani mengambil risiko yang bisa terjadi melalui suatu ”briefing” dan ”debriefing” (wawancara) ?
13. Apakah umpan balik tentang kinerja diberikan kepada anggota tim ?14. Apakah ada mekanisme untuk mengidentifikasi dan mengelola kondisi kerja, seperti stress atau kelelahan yang terjadi dalam tim ?
15. Apakah keselamatan pasien dipromosikan ?
22
KesimpulanProg Keselamatan pasien melindungi pasien dan karyawan RS merupakan Tempat ygResiko tinggi terjadi KTD. Banyak bahaya potensial di RSKenyamanan merupakan tujuan utama yanPengelolaan K3 di RS penting untuk meningkatkan lingkungan kerja RS yg aman, sehat dan nyaman bagi petugas, pasien dan pengunjung RSAdanya komitmen yg tinggi dari pimpinan puncak. 23
lanjutan
• Patient safety in nursing merupakan bagian integral dari program keselamatan pasien RS.
• Pendekatan program KP melalui Keperawatan akan lebih mudah karena alur komunikasi dan pelaporan sudah jelas
• Mulai dengan pelaporan tentang KTD/ KNC sesuai kebijakan RS masing- masing
• Perlu persamaan persepsinya dalam MEMBANGUN “budaya” KP .
25
Recommended