KETERAMPILAN JURNALISTIK oleh HENDRI HUISDIANTO, S.S

Preview:

DESCRIPTION

KETERAMPILAN JURNALISTIK oleh HENDRI HUISDIANTO, S.S. UNESCO merekomendasikan empat pilar pembelajaran memasuki eraglobalisasi . Kemauan dan kemampuan untuk belajar (learning to learn) Belajar melakukan sesuatu (learning to do) Belajar dengan berorientasi ke masa depan ( leraning to be) - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

KETERAMPILAN JURNALISTIK

olehHENDRI HUISDIANTO, S.S

UNESCO merekomendasikan empat pilar pembelajaran memasuki eraglobalisasi.

Kemauan dan kemampuan untuk belajar (learning to learn)

Belajar melakukan sesuatu (learning to do)

Belajar dengan berorientasi ke masa depan (leraning to be)

Belajar untuk hidup bersama (learning to live to gether)

Kemampuan membaca dan menulis Kemampuan merumuskan dan memecahkan

masalah Kemampaun menghitung dengan atau

tanpa bantuan teknologi Kemampuan memanfaatkan teknologi Kemampuan mengolah sumber daya alam,

sosial, budaya, dan lingkungan Kemampuan bekerja dalam tim Kemampuan untuk terus menjadi manusia

pembelajar Kemampuan mengintergasikan diri dengan

sosio religius bangsa

Upaya Pengembangan Kemampuan Minimal yang Berorientasi pada Kecakapan Hidup :

Secara etimologis :

Bahasa Inggris : Jurnalistik berasal dari kata journalistic yang berarti hal ihwal pemberitaan.

Bahasa Belanda: Jurnalistik berasal dari kata journalistiek yang berarti penyiaran catatan harian.

Bahasa Perancis : Jurnalistik dibentuk dari kata jour (journal) yang berarti laporan atau catatan harian

DASAR-DASAR JURNALISTIK IPENGERTIAN JURNALISTIK

KBBIJurnalistik sebagai (1) suatu hal ihwal yang menyangkut dunia atau kegiatan kewartawanan dan persuratkabaran; kegiatan untuk menyiapkan,mengedit, atau menulis surat kabar, majalah, atau berkala lainnya

Leksikon KomunikasiJurnalistik dimaknai sebagai pekerjaan mengumpulkan, menulis, menyunting, dan menyebarkan berita dan karangan untuk surat kabar, majalah, dan media massa seperti radio, dan televisi.

B. PENGERTIAN BERITA

Berita merupakan produk kegiatan jurnalistik.Menurut Dr. Williard G. Bleyer, Berita mempunya empat komponen pokokyaituo Segala sesuatuo Hangato Menariko Sejumlah khalayah

Frank Luther Mott dalam new survey of journalaism menyatakan bahwa ada delapan konsep berita: Berita sebagai laporan tercepat (news

as timely report) Berita sebagai rekaman (news as

record) Berita sebagai fakta objketif (news as

objective facts) Berita sebagai interpretasi (news as

interpretation) Berita sebagai sensasi (news as

sensation) Berita sebagai minat insani (news as

human interest) Berita sebagai ramalan (news as

prediction) Berita sebagai gambar (news as

picture)

Lanjutan…

1. Berita Langsung (Straight Hard/ Spot News)

2. Berita Ringan (Soft News)3. Berita Kisah (Feature)4. Berita Mendalam (Indepth

News)

C. RAGAM BERITA

*RAGAM BERITABerita Langsung (Straight/ hard/ spot news)Berita langsung untuk menyampaikan kejadian-kejadian penting yang secepatnya perlu diketahui oleh pembaca. Berita langsung dapat juga disebut :*Straight news : Unsur-unsur penting dari peristiwa

harus langsung disampaikan kepada pembaca.*Spt news : wartawan harus berhadapan langsung

dengan kejadian. Jika tidak wartawan harus meminjam persepi orang lain terhadap kejadian tersebut. Kemudian wartawan merekontruksi kejadian yang akan ditulisnya.

*Hard news : menggunakan fakta keras yang dapat diukur berdasarkan persepsi indrawi

manusia.*Aktualitas : merupakan unsur penting yang bernilai

tinggi dan belum dimuat dalam surat kabar lain. Aktualitas tidak hanya berkaitan dengan waktu, tetapi juga mencakup sesuatu yang baru diketemukan, misalnya cara baru, ide baru, langkah baru, serta perkembangan mutakhir.

*Lanjutan…Berita Ringan (Soft News)* Berita ringan merupakan berita yang tidak mengutamakan unsur

penting, melainkan sesuatu yang menarik yang menampilkan kejadian yang manusiawi dan tidak berdampak langsung pada kehidupan pembacanya.

* Berita ringan memberikan sentuhan emosional bagi pembaca yang berbentuk kekonyolan, dramatis, kontroversial, tragis, atau unik (kejadian-kejadiannya di luar kebiasaan atau sesuatu yang jarang terjadi pada manusia).

Berdasarkan kejadiannya, berita ringan dibedakan atas dua jenis:* Berita ringan yang kejadiannya merupakan sampiran dari

peristiwa penting * Berita ringan yang kejadiannya berdiri sendiri. Berita ringan ini

memberikan ganjaran psikologis bagi pembaca yang dapat menimbulkan keharuan atau kegembiraan

Berita Kisah (Feature)*Berita kisah adalah tulisan yang menyentuh perasaan, ataupun

menambah pengetahuan pembaca melalui penjelasan rinci, lengkap, serta mendalam. Nilai utamanya adalah unsur manusiawi atau informasi yang dapat menambah pengetahuan pembaca.

*Berita kisah dapat ditulis dari kejadian yang sudah masuk sejarah ataupun yang baru terjadi dengan tujuan agar pembaca dapat bercermin dari kehidupan seseorang

*Berita kisah menampilkan unsur penting dan unsur menarik sekaligus karena:

*Berita kisah umumnya ditulis karena peristiwa atau masalah yang disajikan luas cakupannya

*Dampak peristiwa atau masalah menyangkut kehidupan masyarakat luas.

*Dibutuhkan uraian panjang dan rinci supaya pembaca dapat memahami duduk perkara yang sebanarnya.

*Gejala perubahan kehidupan masayarakat*Perjuangan keras seseorang untuk meningkatkan taraf hidup*Sepak terjang sesorang dalam suatu kegiatan pada kurun

waktu tertentu*Berita kisah juga menjelaskan bagaimana melakukan sesuatu

Berita Mendalam (Indepth News) Laporan mendalam digunakan untuk

menulisakan permasalahan secara lebih lengkap, mendalam, dan analitis agar pembaca lebih memmahami persoalan yang sebenarnya.

Laporan medalam ditulis berdasarkan hasil liputan terencana, dan sering memerlukan waktu lama.

Cara peliputan berita mendalam: Peliputan interpretati

Peliputan interpretatif dilakukan untuk menggambarkan duduk perkara dari masalah yang diliput.

Peliputan investigasiPeliputan investigasi dilakukan apabila ada sejumlah pihak yang menutupi kejadian yang sebenarnya atau menyembunyikan sejumlah fakta. Untuk menemukan fakta tersebut diperlukan penyelidikan dengan mencatat atau merekam fakta dengan tujuan untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan yang berhubungan dengan peristiwa yang akan diberitakan.

DASAR-DASAR JURNALISTIK IIA. Berita dan proses pembuatannya.

Ada dua hal yang harus dikuasai seorang jurnalis, yaitu:1. Piramida terbalik dan 5W + 1H

Title

Lead

BodyL

eg

2. NILAI BERITA (NEWS VALUE)

a. Significance (penting)b. Magnitude (besar)c. Timelines (waktu)d. Proximity (kedekatan)e. Prominance (tenar)f. Human Interest (manusiawi)

Masmimar Mangiang mengemukakan 8 nilai berita:

1. Akibat2. Jarak3. Keterkenalan4. Drama5. Konflik6. Keanehan7. Kebaruan8. Keselamatam pribadi

3. PRINSIP DASAR ATAU STANDAR JURNALISME

a. Menyajikan faktab. Cover both side (berimbang)c. Impersiald. Akurasie. Patuh terhadap kode etik jurnalistik

4. Berita berbobot

Syarat-syarat berita berbobot, yaitu:I. Berbasis fakta yang memiliki nilai berita yang

tinggiII. Tepat dan kreatif dalam mengambil sudut

berita.III. Tepat dalam memilih nara sumberIV. Ada disiplin verifikasi

5. Proses pembuatan berita (Flowchart)

PERISTIWALAYAK LIPUT Nilai berita Proximity Aturan normal Kode etik Sara

REPORTER

BERITA NASKAH KOTOR

LAYAK MUAT Item ditto

layak liput Bahasa Sistematika

REDAKTUR

BAHASA (INDONESIA) JURNALISTIK

Menurut Goenawan Mohammad, Bahasa Indonesia jurnalistik yang efisien adalah:a. Hemat (ekonomi kata)b. Jelas, memahami pokok pembicaraan dan

kesadaran tentang pembacanya.

Sebuah tulisan harus mempertimbangkan syarat dan teknis komposisi:

1. Tanda baca2. Ejaan yang tidak menyimpang dari

ketentuan dan kelaziman3. Pembagian tulisan secara sistematik

KODE ETIK JURNALISTIK

Kode Etik Jurnalistik (KEJ) adalah acuan moral yang mengatur tindak-tanduk seorang wartawan

KODE ETIK JURNALISTIK (KEJ)

Tanggung jawab Kebebasan Independen Kebenaran Tidak memihak Adil dan kesatria (fair)

B. KODE ETIK JURNALISTIK PRIBADI

Tanggung jawabIndependensiRindu kebenaran

Hal-hal yang bisa menjadi Kode Etik Pribadi:

1. Kesediaan untuk mengakui kesalahan2. Berusaha keras mengikuti fakta3. Komitmen untuk senantiasa memperbaiki diri

sebagai wartawan4. Melawan godaan akan pujian, uang,

popularitas dan kekuasaan5. tekad

PELATIHAN JURNALISTIK UNTUK PENDAMPING

A. Pengertian1. Pelatihan jurnalistik2. Pelatihan untuk pendamping bidang

jurnalistik sekolah

B. Ruang lingkup pelatihan dan klasifikasi

1. Training Of Trainer2. Klasifikasi Ruang Jurnalistik

a. Pengumpulan informasib. Penulisan informasic. Penyuntingan informasid. Penyebarluasan informasi

C. Manfaat Pelatihan Jurnalistik

1. Manfaat jangka pendekSecara individual, peserta memiliki

kesiapan untuk memproduksi majalah sekolah.

2. Manfaat jangka panjangSekolah dapat memproduksi dan

menerbitkan mading, newsletter atau majalah sekolah secara mandiri dan berkala.

D. Proses dan Metodologi Pelatihan

1. Proses belajarMenggunakan azas pendidikan orang

dewasa (andragogy) dan mengikuti pendekatan partisipatori.

2. Metode belajar

a. Pemanasanb. Ceramah dan tanya

jawabc. Diskusi kelompokd. Bermain peran (role

play)e. simulasi

f. Diskusi plenog. Studi kasush. Curah pendapat /

sharingi. Ice breakerj. Praktek lapangan

3. Media belajar

a. Bahan/ materi yang berhubungan dengan pokok bahasan

b. Poster/ gambarc. Flip chartd. Alat permainan/ gamee. Laptop

f. Lembar peraga, judul tujuan dan waktu

g. Lembar tugas, pengamatan

h. Buku pegangani. Alat tulis menulisj. Printer

4. Penyelenggaraan Pelatihan

• Siapkan peserta• Pembicara/ fasilitator• Tempat• Bahan dan sarana penunjang pelatihan

5. Praktik Pelatihan

a. Pembagian kelompok kerjab. Sarana

Laptop Printer Jaringan internet

6. Evaluasi pelatihan jurnalistika. Evaluasi pra-pelatihan

Diberikan need assessment dan sosialisasi.Meliputi:

1. Menilai calon peserta berdasarkan analisis kebutuhan guru yang disesuaikan dengan kapasitas kemampuan dalam menyerap materi dan kebutuhan calon peserta

2. Uji rencana materi dan metodologi pelatihan melalui workshop fasilitator dengan tim fasilitator yang telah memiliki kualifikasi.

b. Evaluasi materi pelatihan

1. Aspek penilaian aktifitas dan pemahaman waktu pelatihan

2. Aspek instrumentasi (alat bantu) evaluasi:a. Pree testb. Catatan harian pesertac. Lembar evaluasi materid. Sosiograme. Karya praktek lapangan jurnalistik

C. EVALUASI PASCA PELATIHAN1. Konsistensi antara agenda follow up

yang meliputi:a. Tugas pribadib. Tugas kelompok atau tugas peserta

2. Inovasi, yaitu seberapa jauh warga belajar mampu memberikan pengembangan aktivitas yang mendukung target pelatihan di luar agenda follow up.

MANAGEMEN MEDIA SEKOLAH

A. Media sekolahMedia yang dibuat oleh guru dan atau

siswa untuk kepentingan internal sekolah.

B. Sasaran Media Sekolah

1. Siswa2. Guru3. Karyawan

C. Bentuk-bentuk media sekolah

Media sekolah bisa berbentuk media konvensional seperti newsletter, majalah, koran maupun majalah dinding.

1. Newsletter2. Majalah3. Tabloid4. Majalah dinding5. News media

D. Media konvensional

E. Karakteristik

1. Bersifat real time2. Dianggap lebih demokratis dan independen baik

dalam pembuatan, penerbitan, distribusi, maupun dalam hal konsumsi konten yang tersedia.

3. Relatif lebih “merdeka” dalam menyampaikan informasi

4. Pembaca bebas menikmati konten yang disediakan dengan privasi tinggi.

F. Kelebihan

Mendukung pencarian data dan informasi lebih cepat dan mudah.

Sebagai alat pergerakan sosial

Kontrol konten yang lemah menyebabkan validasi informasi yang ada di News media dipertanyakan.

Kesuliatan pemberian sanksi dan penerapan hukum pada konten yang bermasalah.

G. Kekurangan dan kelemahan