View
1
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. ANALISA SITUASI1. Letak Geografis dan Keadaan Lokasi Desa Bergas Kidul
Desa Bergas Kidul merupakan salah satu kelurahan di wilayah
Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang letaknya cukup strategis
dari pusat kabupaten. Sarana transportasi menuju Desa Bergas Kidul
mudah terjangkau melalui jalan utama. Berdasarkan topografinya,
Desa Bergas Kidul berupa lereng atau puncak, garis lintang 7,1919
Latitude, garis bujur 110,4141, dan ketinggian letak kantor
desa/kelurahan 511 meter.
2. Luas Wilayah dan Penggunaannya
Gambar.1. Peta Wilayah Desa Bergas Kidul
Desa Bergas Kidul mempunyai luas wilayah 383 Ha yang
meliputi:
a. Irigasi : 120,68 Ha
b. Tadah hujan : 83,28 Ha
c. Tegal/kebun : 67,94 Ha
d. Perkebunan : 5,91 Ha
e. Hutan rakyat : 24,93 Ha
f. Kolam/empang : 0,14 Ha
g. Rumah, bangunan : 66,55 Ha
h. Jalan, sungai, kuburan, dll : 13,56 Ha
Batas – batas wilayah di Desa Bergas Kidul:
a. Utara : Desa Bergas Lor
b. Selatan : Kecamatan Bawen
c. Barat : Kecamatan Bandungan
d. Timur : Desa Diwak
Adapun Orbitrasi Pusat Pemerintahan adalah:
a. Jarak dengan Kantor camat : 1,50 Km
b. Jarak dengan Kantor Bupati/Walikota : 6,00 Km
c. Jarak dengan Kantor Bupati/Walikota terdekat : 20,00 Km
3. Iklim
Berdasarkan data monografi Desa Bergas Kidul memiliki iklim
tropis. Hampir sebagian besar bulan ditandai dengan curah hujan yang
signifikan. Di Desa Bergas Kidul, suhu rata-rata tahunan adalah
23,50 C. Curah hujan tahunan rata-rata adalah 2553 mm.
4. Wilayah Administratif
Secara administrasi Desa Bergas Kidul terbagi menjadi 6
dusun, 7 RW, dan terdiri dari 39 RT.
5. Kondisi Demografis
Jumlah penduduk Desa Bergas Kidul pada tahun 2014 adalah
6.569 penduduk, terdiri dari 1.997 Kepala Keluarga, dengan perincian
sebagai berikut:
jumlah penduduk Desa Bergas Kidul pada tahun 2014. Penduduk
berjenis kelamin laki-laki berjumlah 3.229 dan penduduk berjenis
kelamin perempuan berjumlah 3.340.
Dilihat dari kondisi lingkungan sosial masyarakat yang ada di
Desa Bergas Kidul, dapat disimpulkan bahwa mayoritas memeluk
agama Islam. Hanya sedikit masyarakat yang memeluk agama lain.
Namun diantaranya ada pemeluk agama Kristen Protestan, Kristen
Katholik, dan Budha.
Sebagian besar penduduk Desa Bergas Kidul memiliki lapangan
usaha di industri, lainnya memiliki lapangan usaha di kehutanan,
pertambangan dan penggalian, listrik dan gas, konstruksi,
perdagangan, hotel dan rumah makan, transportasi dan pegudangan,
informasi dan komunikasi, keuangan dan asuransi, jasa pendidikan,
jasa kesehatan, jasa kemasyarakatan; pemerintahan dan perorangan,
serta lainnya.
B. PERSOALAN YANG ADA DI MASYARAKAT1. Bidang Pendidikan, Budaya, dan Religi
Berdasarkan segi pendidikan, Desa Bergas Kidul yang
memiliki beberapa sekolah diantaranya adalah ada TK, SD/MI
sederajat, dan MTS/SMP sederajat, SMA/SMK sederajat. Diantaranya
terdapat TK yang berjumlah 2 bangunan, SD/MI yang berjumlah 3
bangunan, MTS / SMP yang berjumlah 1 bangunan, dan SMA/SMK
yang berjumlah 1 bangunan. Selain itu juga terdapat 1 bangunan
Madrasah Diniyah untuk kegiatan belajar mengaji anak-anak Desa
Bergas Kidul.
Jika dilihat dari data sekolahan yang ada, Desa Bergas Kidul
sudah cukup maju dalam tingkat pendidikan. Dari data yang ada,
masyarakat Desa Bergas Kidul mayoritas merupakan lulusan dari
Sekolah Dasar dan hanya beberapa yang merupakan lulusan Sarjana.
Karena aspek pendidikan memiliki peran penting dalam pembangunan
dan juga ikut andil dalam pembentukan karakter generasi bangsa,
maka diperlukan perhatian khusus untuk meningkatkan mutu
pendidikan. Salah satunya dengan mengintegrasikan aspek lingkungan
dan sosial budaya sebagai potensi lingkungan yang terdapat pada
wilayah setempat. Dengan demikian pendidikan pada bangku sekolah
belum cukup karena hanya sekedar mengajarkan bagaimana ilmu
ditemukan bukan bagaimana ilmu itu dapat diaplikasikan
dilingkungan.
Permasalahan pendidikan umum yang ada di Desa Bergas
Kidul ialah masih rendahnya kesadaran dan minat anak-anak untuk
belajar bersama, ini berkaitan dengan kurangnya waktu belajar dan
perhatian belajar terhadap anak dari orang tua. Selain permasalahan di
pendidikan umum, perlu ditingkatkan pula pendidikan agama dan
penerapan pendidikan karakter sejak dini, khususnya terhadap anak-
anak TPA (Taman Pendidikan Anak) yang ada, agar lebih giat dalam
mengaji dan mengamalkan syariat dari kepercayaan agama yang
dianut. Meskipun TPA yang berada di Desa Bergas Kidul ini sudah
berjalan dengan baik, namun peningkatan mutu dan kualitas masih
perlu ditingkatkan baik dari segi media pembelajarannya, langkah-
langkah pembelajaran maupun model/metode yang digunakan
pendidik. Supaya peserta didik lebih bersemangat, aktif dan kreatif
dalam mengikuti pelajaran agama ataupun pendidikan karakter yang
diajarkan di TPA tersebut. Selain itu, permasalahan di Desa Bergas
Kidul terdapatnya perpustakaan mini yang masih kurang berkembang,
maka dari itu Tim KKN akan melengkapi buku atau majalah yang ada,
dan mengembangkan perpustakaan mini tersebut semaksimal
mungkin, serta akan mengolah sistem aplikasi yang dapat diterapkan di
perpustakaan desa
2. Bidang Ekonomi
Desa Bergas Kidul adalah salah satu Kampung Mandiri Energi
di Kota Semarang. Desa ini memiliki perkebunan buah alpukat, ubi,
dan lain-lain yang dengan kualitas yang bagus. Meskipun sudah
banyak pengolahan dari bahan tersebut, tetapi untuk pengemasan
masih kurang optimal untuk memikat pembeli. Dari masalah ini kami
menarik kesimpulan bahwa rendahnya minat pembeli dikarenakan rasa
yang kurang bervariatif, pengemasan yang kurang menarik. Oleh
karena itu kami akan memberikan pelatihan pengemasan olahan
bahan-bahan tersebut, agar dapat menarik minat pembeli sehingga
dapat meningkatkan jumlah jual dari yang biasanya. Lalu adapun
pelatihan Branding yang juga akan kami lakukan dengan maksud
upaya meningkatkan dan mengenalkan ciri khas produk olahan dari
Desa Bergas Kidul supaya dapat bersaing dengan produk dari daerah
lain. Dan juga akan dilakukan pelatihan Marketing supaya dapat
memperkuat pemasaran akan penjualan di pasaran.
3. Bidang Lingkungan Hidup dan Infrastruktur
Berdasarkan tata letak lingkungan dan infrastruktur Desa
Bergas Kidul sudah termasuk dalam taraf desa yang sedang
berkembang menjadi Desa Wisata. Lingkungan yang bersih dan sehat
tentunya menjadi harapan semua warga, namun dalam
mewujudkannya diperlukan kerjasama yang baik antara warga dengan
pemerintah setempat. Berkaitan dengan itu kami mengusulkan
program perbaikan infrastruktur Desa Bergas Kidul yang diwujudkan
ke dalam pemberian atau perbaikan terhadap fasilitas kebersihan
lingkungan di Desa Bergas Kidul seperti halnya dalam bentuk
pengadaan tempat sampah yang berupa tong dalam pengolahan
sampah organik dan anorganik serta bank sampah. Dan untuk sampah
organik dapat digunakan untuk pembuatan kompos, sedangkan sampah
anorganik dapat digunakan untuk pembuatan kostum.
Program lainnya adalah plangisasi desa yaitu program
pengadaan fasilitas desa yang berupa penunjuk arah lokasi tertentu.
Penanaman pohon produktif umum dipilih karena selain untuk
menjaga keseimbangan lingkungan, juga dapat digunakan sebagai
salah satu cara alternatif untuk meningkatkan produktifitas
masyarakat Desa Bergas Kidul itu sendiri. Selain itu, kurangnya
memanfaatkan lahan atau tanah kosong yang berada di Desa Bergas
Kidul misalnya ladang, sawah, dan embung. Maka dari itu Tim
Kuliah Kerja Nyata akan membuat program yang berkaitan dengan
ladang, sawah, dan embung, misalkan memanfaatkan daerah tersebut
menjadi tempat wisata edukasi.
4. Bidang Kesehatan
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting, baik itu
kesehatan jasmani, rohani ataupun kesehatan lingkungan.
Permasalahan warga Desa Bergas Kidul di bidang kesehatan yang
selama ini terjadi adalah kurangnya kesadaran anak-anak untuk hidup
bersih dan sehat dengan menjaga tubuhnya melalui makan-makanan
yang bergizi, menggosok gigi dan cuci tangan yang baik dan benar.
Sehingga Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) berinisiatif untuk
mensosialisasikan budaya hidup sehat kepada anak-anak dan bekerja
sama dengan SD/MI sederajat yang ada di Desa Bergas Kidul serta
mensosialisasikan penyuluhan pengetahuan terkait dengan anti
narkoba dan kenakalan remaja.
Selain itu upaya kami dalam meningkatkan dan
mempertahankan kesehatan warga ada juga pembuatan program
senam sehat bersama seluruh warga Desa Bergas Kidul, baik itu
dengan anak-anak, orang dewasa ataupun bersama dengan warga
yang sudah lansia dengan diharapkan dari adanya program ini
masyarakat desa memiliki tubuh yang sehat baik secara jasmani dan
rohani.
Kemudian selain itu juga, terkhusus warga berusia lanjut dan
balita kami ingin membuat program “PANDU (Pasukan Posyandu)”.
Pendampingan Posyandu yang bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan warga di Desa Bergas Kidul. Sebenarnya, perangkat Desa
Bergas Kidul telah menyelenggarakan progam posyandu bagi lansia
dan anak secara berkala. Namun, karena animo masyarakat desa yang
sangat rendah untuk datang memeriksakan dirinya, maka progam
posyandu kurang berjalan dengan baik. Diharapkan dari adanya
program PANDU (Pasukan Posyandu) yang diselenggarakan tim
Kuliah Kerja Nyata (KKN), maka warga dapat secara berkala
memeriksakan kesehatan ke posyandu.
Masyarakat Desa Bergas Kidul menyelenggarakan kerja bakti
bersama yang dikoordinasi oleh RT/ RW setempat. Kerja bakti
dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Sebagai mahasiswa
dari perguruan tinggi yang memiliki perhatian pada konservasi
lingkungan, maka Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) ikut terlibat aktif
dalam kegiatan kerja bakti. Akan tetapi sebagai upaya agar kerja bakti
lebih terkelola dengan baik, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN)
memfasilitasi RT/ RW untuk menyelenggarakan kerja bakti dalam
waktu yang bersamaan. Hal ini perlu dilakukan agar kebersihan dapat
meliputi seluruh wilayah Desa Bergas Kidul.
BAB II
SOLUSI DAN LUARAN
A. SOLUSIBerdasarkan analisis tersebut serta mengacu pada pilar program
posdaya (pos pemberdayaan masyarakat) melalui Kuliah Kerja Nyata
(KKN) yaitu Pendidikan, ekonomi, infrastruktur, lingkungan hidup
dan kesehatan maka beberapa arahan alternatif solusi dari permasalahan
yang ada antara lain sebagai berikut :
1. Bidang Pendidikan
a. Perkutud (Perpus Untuk Desa)
b. Markas Batman (Belajar, Tulis, Membaca Asik, dan
Nyaman)
c. Bata (Baca Tulis Al Qur’an).
d. Internet Corner
2. Bidang Ekonomi
a. Branding dan Packaging
3. Bidang Lingkungan Hidup dan Infrastruktur
a. Hijau Desaku
b. Pembagian TO_SA (Tong Sampah )
c. Bank Sampah
d. Gas Clean (Bergas Kidul Clean)
e. Ru_ko (Rumah Kompos)
f. Semarak Berkid
g. Desain Desa Wisata Edukatif
Vertical Garden
Embung Berkid
Ru_Bit (Rumah Bibit)
h. Berkid Profile
4. Bidang Kesehatan
a. Dapur Bugar
b. SONAR-X ( Sosialisasi Anti Narkoba )
c. PANDU ( Pasukan Posyandu )
d. CUTA GOGI (Cuci Tangan dan Gosok Gigi)
B. LUARANTarget luaran yang telah dicapai oleh Tim KKN Alternatif melalui
program kerja sebagai berikut:
1. Terbimbingnya kegiatan belajar siswa SD/MI dan SMP/MTS, serta
teratasinya kesulitan belajar anak.
2. Anak-anak mengenal dan teredukasi bahasa asing sejak dini.
3. Anak-anak dapat menggunakan bahasa jawa krama agar terpeliharanya
budaya jawa dan sopan santun.
4. Anak dapat baca Al’Quran dengan lebih baik dan memperdalam ilmu
agama.
5. Terciptanya minat baca bagi anak, terkelolanya buku, dan
perpustakaan Desa Bergas Kidul secara optimal agar menjadi
perpustakaan yang menarik, mandiri, modern, dan bermanfaat.
6. Terlatihnya dan mampu menggunakan komputer dengan baik dan
mengetahui bagaimana cara menggunakan computer secara positif.
7. Pengadaan tong sampah yang ada dalam beberapa daerah yang
dibutuhkan.
8. Dapat mengelola sampah yang ada di masyarakat terutama sampah
yang masih dapat diolah menjadi kompos.
9. Masyarakat dapat bersama-sama membangun embung yang lebih
indah untuk memperindah wajah desa Bergas Kidul.
10. Warga desa bergas dapat merawat embung dan menjaga sebagai
tempat wisata.
11. Masyarakat terbantu dalam usaha penataan lingkungan Desa Bergas
Kidul, sehingga menjadi lingkungan yang indah dan asri. Serta tercipta
dan terpasangnya plang atau papan petunjuk jalan.
12. Terjaga dan meluasnya lahan hijau di Desa Bergas Kidul.
13. Warga terbiasa pola perilaku hidup sehat dan kesadaran terhadap
kesehatan tubuh mereka.
14. Warga di Desa Bergas Kidul menjadi paham akan bahayanya narkoba
dari dua sudut yaitu Hukum dan Kesehatan.
15. Kesehatan bagi anak dan lansia atau masyarakat di Desa Bergas Kidul
terpantau, sehingga jika terdapat suatu permasalahan pada mereka bisa
cepat teratasi atau terobati.
16. Siswa SD di Desa Bergas Kidul langkah atau cara sikat gigi dan cuci
tangan yang benar dan baik.
17. Masyarakat Desa Bergas Kidul paham dan memiliki inovasi
pengemasan produk serta mengetahui branding untuk menunjang
pemasaran.
18. Adanya ketrampilan dalam inovasi pengolahan hasil alam sebagai
suatu produk kuliner khas Desa Bergas Kidul.
BAB III
PROGRAM KERJA
A. URAIAN PROGRAM KERJA1. Bidang Pendidikan
a. Perkutud (Perpus Untuk Desa)
Di Desa Bergas Kidul masih terdapat banyak anak yang
masih dalam jenjang menempuh bidang pendidikan dan juga masih
banyak yang berusia masih dini. Karena alasan itu, untuk
membantu kegiatan belajar mereka dan juga untuk menumbuhkan
juga membiasakan budaya membaca sejak dini kepada mereka,
maka dibuatlah Perpus Untuk Desa.
Melalui program Perkutud ini kami akan di menyediakan
berbagai macam buku untuk anak-anak desa Bergas Kidul. Buku
yang kami sediakan akan menjadi tambahan koleksi di
perpustakaan desa. Tidak hanya mengenai buku pelajaran sekolah,
akan tetapi juga buku yang mampu mengembangkan softskill anak-
anak.
Selain pengadaan buku kami juga melakukan peningkatan
kualitas perpustakaan. Peningkatan kualitas perpustakaan desa
yang kami lakukan ialah dengan cara penggunaan sistem barcode
dalam pelayanannya. Oleh karena itu, akan di sediakannya kartu
perpustakaan desa dengan menyantumkan nama dan no kartu
keluarga (KK). Penggunaan sistem barcode dan kartu perpustakaan
tersebut tujuannya dapat mempermudah dalam pelayanan pinjam
meminjam buku. Keuntungan dari penggunaan sistem barcode ini
yaitu semua data dapat terakomodir dengan baik dan rapi didalam
computer dan menghindari adanya kesalahan.
b. Markas Batman (Belajar, Tulis, Membaca Asik, dan Nyaman)
Di Desa Bergas Kidul terdapat banyak anak sekolah
dengan usia dini yang begitu aktif dan kreatif masih dalam fase
atau tahap perkembangan. Oleh karena itu diperlukan suatu
program pelaksanaan KKN alternatif yang bertujuan untuk
meningkatkan prestasi akademik, dan potensi kreativitas dalam
diri anak. Sasaran program ini adalah penduduk usia sekolah yang
ada di lingkungan masyarakat Desa Bergas Kidul dan juga warga
desa. Berdasarkan latar belakang diatas, maka kami tim KKN
membuat program “Markas Batman” yang terdiri dari beberapa
macam kegiatan, yaitu:
Bimbingan belajar sebagai media untuk anak-anak yang
masih sekolah dalam mempermudah pemahaman akademis di
sekolah.
Pengenalan bahasa asing dasar guna menambah dan
membekali wawasan berbahasa asing dalam menghadapi era
globalisasi yang semakin meluas.
Penguatan bahasa jawa (terutama dalam jawa krama) guna
menanamkan dan memperkuat nilai-nilai dan kebudayaan
jawa agar tidak luntur dalam hati atau jiwa anak-anak pada
zaman milenial seperti ini.
c. Bata (Baca Tulis Al Qur’an)
Program kerja ini dilaksanakan dengan cara mengajarkan
ataupun membimbing kepada anak - anak untuk membaca dan
menulis ayat-ayat suci Al-Qur’an, belajar ilmu fiqih, tauhid dan
lainnya dengan cara yang menyenangkan agar anak-anak tidak
merasa bosan dan jenuh. Program ini juga bertujuan untuk
menumbuhkan dan membangkitkan semangat belajar anak-anak
tentang agama.
d. Internet Corner
Pada era modern ini, perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi semakin meningkat. Keahlian dibidang teknologi
dan software sangat dibutuhkan guna mempermudah dan
memperlancar pekerjaan sehari-hari dengan menggunakan
komputer. Selain itu, dengan diciptakannya internet corner yaitu
bertujuan untuk menghindarkan generasi gaptek “gagap
teknologi” di kalangan anak Desa Bergas Kidul. Sasaran dari
program ini yaitu anak sekolah dasar.
2. Bidang Ekonomi
Sektor perekonomian merupakan hal yang penting dalam
pembangunan sumber daya manusia di suatu wilayah. Perekonomian
yang baik merupakan harapan setiap orang, namun kondisi pada saat
ini, tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama terutama dalam
bidang ekonomi. Peningkatan perekonomian suatu desa/kelurahan tentu
juga akan memiliki dampak yang mempengaruhi perekonomian negara.
Bahkan, kemandirian suatu bangsa juga diukur berdasarkan tingkat
perekonomiannya. Oleh sebab itu, pada bidang ekonomi memberikan
wadah untuk masyarakat dalam upaya peningkatan dan pengembangan
perekonomian masyarakat Desa Bergas Kidul melalui berbagai
program.
a. Branding dan Packaging
Program ini meliputi cara pemasaran dan pengemasan produk
yang baik sehingga dapat menarik minat konsumen. Dalam
pemasaran sebuah produk, packaging atau kemasan yang ada
dalam sebuah produk sangat berpengaruh terhadap penjualan,
terlihat cukup signifikan atau dapat di katakan sangat
mempengaruhi nilai jual, mengingat para konsumen pada awalnya
sebelum mereka akhinya memutuskan untuk membeli, mereka
akan melihat kemasan tersebut. Desain sebuah kemasan merupakan
salah satu pemicu peningkatan penjualan produk. Oleh sebab itu,
Pengemasan yang menarik sangat dibutuhkan. Adapun gambaran
gambaran umum program adalah:
1) Pelatihan pembuatan produk
2) Pelatihan pengemasan produk
3) Pelatihan dan sosialisasi pemasaran produk
4) Monitoring dan evaluasi penjualan
3. Bidang Lingkungan Hidup dan Infrastruktur
a. Hijau Desaku
Dalam kegiatan hijau desaku ini dilakukan dengan cara
penanaman pohon di sekitar desa Bergas Kidul, yang lebih
tepatnya di lahan-lahan kosong di Desa Bergas Kidul seperti tanah
kosong sekitar embung atau sawah. Kegiatan hijau desaku ini
dilakukan oleh tim KKN beserta masyarakat Desa Bergas Kidul.
Tujuan dari kegiatan hijau desaku adalah untuk
menciptakan suasana asri, indah, rindang, dan sejuk untuk
menunjang kegiatan sehari-hari warga di Desa Bergas Kidul, lalu
mengurangi dampak pemanasan global yang berdampak sangat
buruk bagi kehidupan manusia, mewujudkan rasa kebersamaan dan
solidaritas serta mempererat tali silaturrahmi dan persaudaraan
antar warga Desa Bergas Kidul dan anggota tim KKN serta
memanfaatkan lahan kosong sebagai kebun sayur yang dapat
digunakan sebagai kehidupan sehari-hari atau penghasilan
masyarakat di Desa Bergas Kidul tersebut. Tujuan lain dari adanya
kegiatan hijau desaku ini yaitu untuk menciptakan kesadaran
kepada semua warga di Desa Bergas Kidul agar memiliki
kesadaran akan akibat-akibat besar yang dimulai dari yang terkecil.
Program dari tim KKN ini akan memanfaatkan lahan sawah
untuk ditanami berbagai jenis sayuran. Harapan dari program ini
yaitu dapat menambah pendapatan warga dan menggunakan lahan
semaksimal mungkin untuk menghijaukan desa Bergas Kidul.
b. Pembagian TO_SA (Tong Sampah )
Pengadaan tempat sampah merupakan program yang
dilakukan sebagai bentuk kepedulian lingkungan Desa Bergas
Kidul agar tetap terjaga kesehatan lingkungan. Sampah-sampah
yang dibuang merupakan sampah-sampah anorganik dan organik.
Tujuan dari adanya pembagian tong sampah ini yaitu untuk
menjaga kenyamanan lingkungan, kebersihan lingkungan, serta
kesehatan di desa. Harapannya masyarakat mempunyai kesadaran
akan pentingnya pengelolaan sampah yang juga dapat
dimanfaatkan. Misalnya sampah anorganik yang dapat dijual
sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih dan sampah
organik dapat dieksplor lagi menjadi produk yang dapat digunakan
lagi seperti kompos.
c. Bank Sampah
Pemahaman masyarakat Indonesia akan pentingnya
pemanfaatan sampah masih perlu ditingkatkan. Barang rusak,
benda tak terpakai, kemasan produk, sisa makanan semua dibuang
begitu saja. Sebagian bertumpuk ditempat pembuangan akhir,
selebihnya berserakan di jalan atau mengambang di sungai.
Kementrian Lingkungan Hidup mencatat pada 2012 rata-rata
penduduk Indonesia menghasilkan dua kilogram sampah per orang
per hari.
Penyelesaian masalah sampah tidak bisa dilakukan dengan
hanya mengandalkan petugas kebersihan saja. Seluruh lapisan
masyarakat harus turut serta membantu pemerintah untuk bergerak
bersama menangani masalah sampah. Salah satunya dengan
penerapan prinsip 3-R (reduce, reuse, recyle) dalam wujud Bank
Sampah. Sistem ini berfungsi mengelola sampah dengan
menampung, memilah, dan mendistribusikan sampah ke fasilitas
pengolahan sampah yang lain atau kepada pihak yang
membutuhkan. Sehingga sampah di tempat pemuangan akhir bisa
berkurang dan bahkan bisa menambah nilai guna barang yang
sebelumnya dianggap tak berguna.
d. Gas Clean (Bergas Kidul Clean)
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Bergas Kidul mengenai
kebersihan di lingkungan sekitar Desa Bergas Kidul. Kerja bakti
yang dilakukan meliputi membersihkan lingkungan di sekitar Desa
Bergas Kidul, musholla, selokan, serta tempat-tempat umum
lainnya. Tujuan dari diadakannya kerja bakti yaitu untuk menjalin
tali silaturrahmi antar warga Desa Bergas Kidul dengan anggota
tim KKN. Dalam kegiatan kerja bakti ini juga dilakukan
Plangisasi. Plangisasi merupakan kegiatan pembuatan dan
pemasangan papan-papan yang berisi tulisan yang menunjukan
tempat-tempat penting di Desa Bergas Kidul seperti RT, RW,
masjid, posko KKN dan lain-lainnya. Diharapkan keberadaan
plang ini akan memudahkan tamu dari luar jika ingin bertemu
tokoh masyarakat atau perangkat desa. Adapun program lainnya
yaitu semarak kemerdekaan menjadi tradisi di Indonesia untuk
mengadakan sebuah kegiatan sosial yang mampu menciptakan rasa
perjuangan masyarakat serta membangkitan rasa nasionalisme
sejak dini. Sebagai bentuk peringatan kemerdekaan Republik
Indonesia ke-73 di Desa Bergas Kidul juga akan diselenggarkan
kegiatan-kegiatan bertemakan nasionalisme.
e. Ru_ko (Rumah Kompos)
Sampah masih menjadi masalah yang cukup mengganggu
di Desa Bergas Kidul. Oleh karena itu, tim KKN akan mencoba
mengolah sampah untuk dijadikan pupuk kompos. Pupuk kompos
yang kami usung ialah pupuk yang berupa cair. Kami
mensosialisasikan olahan tersebut dikarenakan rumah kompos
yang ada di desa Bergas Kidul sendiri belum terdapat pupuk
kompos cair, maka dari itu Tim Kuliah Kerja Nyata akan
mensosialisasikan cara membuat pupuk kompos cair.
Tujuan dari ini yaitu mengurangi sampah yang ada di Desa
Bergas Kidul serta dapat memanfaatkan sampah yang masih layak
diolah dan dimanfaatkan untuk kebutuhan lain. Serta tim Kuliah
Kerja Nyata akan membuat SOP cara pembuatan pupuk padat dan
cair.
f. Semarak Berkid
Program Semarak Berkid atau semarak bergas kidul
merupakan program yang mana akan memanfaatkan potensi yang
ada di Desa Bergas Kidul untuk dijadikan objek wisata. Salah satu
yang dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata di desa Bergas
Kidul yaitu adanya embung. Dengan melakukan pembangunan dan
perawatan serta penataan ulang terhadap embung tersebut supaya
lebih indah dan menarik lagi maka embung ini dapat dijadikan icon
wisata desa ditunjang dengan adanya pemandangan dihadirkan
oleh alam begitu indah memanjakan mata dan mempesona.
g. Desain Desa Wisata Edukatif
a)Vertical Garden
Program ini bertujuan menciptakan lingkungan Desa
Bergas Kidul lebih indah dengan menggunakan tanaman yang
disusun vertikal dalam bidang atau tempat yang sudah
disediakan. Taman vertikal dapat dimanfaatkan untuk menanam
tanaman hias, sayuran dan buah-buahan tertentu. Taman vertical
ini dapat berfungsi sebagai item yang dapat memperindah
lingkungan desa. Pada vertikal garden ini akan ditanam beberapa
jenis tanaman hias, sayur dan buah tertentu.
Vertikal garden ini akan ditanam dengan metode
hidroponik. Hidroponik merupakan metode penanaman tanaman
tanpa menggunakan media tanah. Semisal arang, pakis haji,
buble yg sering digunakan. Tanaman hidroponik yang akan
ditanam diantaranya yaitu tanaman hias atau bunga. Selain itu,
tanaman hidroponik dengan media serbuk kayu dapat digunakan
untuk budidaya jamur.
b) Embung Berkid
Embung menjadi hal yang penting dalam sebuah
pembangunan desa, dimana di Desa Bergas Kidul ini
merupakan desa yang berpotensi menjadi Desa wisata. Oleh
karena itu, embung menjadi salah satu icon yang penting.
Embung merupakan wajah baru yang akan mencadi ciri khas
desa yang mana kesan pertama akan timbul pada saat melihat
embung yang indah. Tim Kuliah Kerja Nyata akan membuat
desain embung untuk memperindah wajah desa sehingga dapat
mengundang pengunjung wisatawa dari berbagai daerah.
Embung yang indah akan memberikan kesan yang indah pula.
c) Ru_Bit (Rumah Bibit)
Dalam meningkatkan di bidang pertanian dan ekonomi
terutama di bidang pembudidayaan tanaman, ada beberapa cara
yang biasa dilakukan oleh para petani atau para pembudidayaan
tanaman. Sebagai salah satunya yaitu dengan membudidayakan
tanamana dengan menggunakan cara rumah pembibitan.
Pembibitan adalah kegiatan menyediakan dan
membudidayakan bibit yang tepat varietsnya dan sehat.
Manfaat dan fungsi rumah pembibitan yaitu sebagai sarana
untuk melakukan pembibitan tanaman yang mana rumah bibit
ini akan di lokasikan guna pembudidayaan tanaman tertentu,
sebagai sarana pendukung untuk agrowisata.
h. Berkid Profile
Profil Desa adalah gambaran juga deskripsi menyeluruh
tentang karakter dan kondisi desa yang meliputi data dasar
keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia,
kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan
dan permasalahan yang dihadapi desa.
Tujuan dari kegiatan Berkid Profil adalah melengkapi
atribut sehingga tertata rapi dan agar dapat memberikan petunjuk
dan arah kepada masyaraat luar yang datang berkunjung ke Desa
Bergas Kidul. Sasaran yang ingin dicapai ialah agar masyarakat
luar dapat mengetahui lebih jelas lagi mengenai informasi Desa
Bergas Kidul. Pada program ini juga akan menghasilkan buku
ensiklopedia Bergas Kidul yang terdiri dari :
a) Profil Bergas Kidul
- Letak geografis, jumlah dusun, RT, RW
- Data kependudukan : jumlah penduduk, jenis pekerjaan,
pendidikan masyarakat
b) Sejarah Asal-usul Desa Bergas Kidul
Deskripsi mengenai asal-usul adanya desa Bergas Kidul
c) Potensi Desa Bergas Kidul
- Agrowisata embung
- Desa wisata buah
4. Bidang Kesehatan
a. Dapur Bugar
Program Dapur Bugar merupakan program yang ditujukan
kepada seluruh warga yang ada di Desa Bergas Kidul untuk
mendapatkan dampak positif terhadap kesehatan fisik melalui
senam. Adapun sehat fisik yang diharapkan dari kegiatan senam
yaitu dapat menjaga kebugaran termasuk kesehatan jantung dan
kelancaran aliran darah, memperbaiki pasokan oksigen dan proses
metabolisme untuk membangun kekuatan dan daya tahan,
menurunkan lemak serta meningkatkan kondisi otot dan sendi.
Setelah senam akan ada pembagian makanan sehat.
b. SONAR-X ( Sosialisasi Anti Narkoba )
Program Sonar-X ditujukan untuk seluruh warga Desa
Bergas Kidul yang bertujuan untuk memberitahukan dampak yang
di akibatkan dari penggunaan narkoba secara hukum dan dampak
negatif bagi kesehatan tubuh mereka yang menggunakan atau
mengonsumsinya. Selain itu juga, program ini berupaya untuk
memberitahukan kepada masyarakat khususnya remaja serta orang
tua supaya lebih berhati-hati lagi dalam memilih teman bermain,
serta orang tua harus dapat selalu mengawasi anak anaknya dalam
bergaul dan bersosialisasi. Selain itu maraknya pengedar dan
pengonsumsi narkoba dikalangan masyarakat yang beragamnya
kedok mereka gunakan, supaya tidak mudah terhasut dan terjerat
oleh para pengedar narkoba. Serta memberikan motivasi dan
semangat sehingga anak anak, remaja ataupun warga setempat
dapat terhindar dari penggunaan narkoba.
c. PANDU ( Pasukan Posyandu )
Ditujukan untuk anak-anak balita, batita dan lansia di Desa
Bergas Kidul. Manfaatnya menfasilitasi kepada anak untuk
mengecek kesehatan sejak dini dan untuk para lansia agar kondisi
kesehatannya tetap terpantau. Diharapkan dari adanya PANDU
(Pasukan Posyandu) diselenggarakan tim KKN, maka anak dan
lansia dapat secara berkala memeriksakan kesehatan pada
posyandu.
d. CUTA GOGI (Cuci Tangan dan Gosok Gigi)
Program ini ditujukan untuk siswa SD. Maksud dan tujuan
dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan budaya sehat sejak dini
terhadap anak dengan memulai kesehatan dari diri sendiri yakni
dengan menggosok gigi dan mencuci tangan dengan bersih,
sehingga diharapkan anak-anak di Desa Bergas Kidul dapat
mengerti betapa penting menjaga kebersihan agar terhindar dari
penyakit. Kami akan memberitahukan cara atau langkah sikat gigi
yang benar serta cuci tangan yang benar dan baik. Untuk
kelancaran kegiatan ini, panitia menyediakan peralatan yang
digunakan untuk mencuci tangan dan untuk peralatan gosok gigi
diharapkan siswa membawa alatnya dari rumah.
B. TABEL PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
MINGGU KE-1SOSIALISASI KKN
BERKID PROFILE
MINGGU KE-2 MARKAS BATMAN (Baca Tulis
Membaca Asik dan Nyaman)
BATA (Baca Tulis Al-Qur'an)
DAPUR BUGAR
BERKID PROFILE
MINGGU KE-3
MARKAS BATMAN (Baca Tulis
Membaca Asik dan Nyaman)
BATA (Baca Tulis Al-Qur'an)
BERKID PROFILE
GAS CLEAN
PEMBAGIAN TO_SA (Tong
Sampah)
CUTA GOGI (Cuci Tangan dan
Gosok Gigi)
PANDU (Pasukan Posyandu)
BANK SAMPAH
MINGGU KE-4
MARKAS BATMAN (Baca Tulis
Membaca Asik dan Nyaman)
BATA (Baca Tulis Al-Qur'an)
BERKID PROFILE
BRANDING DAN PACKAGING
RU_KO (Rumah Kompos)
DAPUR BUGAR
SONAR-X (Sosialisasi Anti Narkoba)
MINGGU KE-5
MARKAS BATMAN (Baca Tulis
Membaca Asik dan Nyaman)
BATA (Baca Tulis Al-Qur'an)
BERKID PROFILE
INTERNET CORNER
PERKUTUD (Perpustakaan untuk
Desa)
DESAIN DESA WISATA
EDUKATIF
MINGGU KE-6 BERKID PROFILE
HIJAU DESAKU
SEMARAK BERKID
DAPUR BUGAR
Tabel 1.Pelaksanaan Program Kerja
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
A. PROGRAM UNGGULAN1.1 BANK SAMPAH
a) Pendahuluan
Kegiatan program kerja bank sampah yaitu melakukan
sosialisasi mengenai seputar sampah dan mekanisme pembentukan
Bank Sampah. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam menangani masalah sampah dan cara
pengelolaannya yang baik sehingga dapat benar-benar mengurangi
volume sampah yang ada di lingkungannya. Harapan dari program
kerja ini adalah agar di setiap Dusun yang ada di Desa Bergas
Kidul dapat mengelola sampah rumah tangga, khususnya sampah
anorganik melalui mekanisme Bank Sampah. Tidak hanya
sosialisasi saja, program ini juga melakukan pembenahan serta
evaluasi terhadap Bank Sampah yang sudah berjalan, seperti
membentuk kepengurusan yang lebih terstruktur, melakukan
pembukuan/adminstrasi yang rutin dan membuat kebijakan-
kebijakan terkait bank sampah. Sasaran program kerja ini yaitu
seluruh masyarakat Desa Bergas Kidul yang diwakili oleh ibu-ibu
anggota PKK di setiap Dusun yang ada di Bergas Kidul.
b) Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
Adapun persiapan yang dilakukan sebelum melakukan
sosialisai yaitu melakukan koordinasi dengan ketua PKK Desa dan
Dusun mengenai jadwal pelaksanaan. Setelah itu, mempersiapkan
perlengkapan sosialisasi seperti, banner, Xbanner, brosur, buku
panduan, buku administrasi, buku tabungan dan snacks. Adapun
waktu pelaksanaannya:
Sosialisasi I
Hari/tanggal : Mnggu, 29 Juli 2018
Tempat : Dusun Sruwen
Sosialisasi II
Hari/tanggal : Minggu, 5 Agustus 2018
Tempat : Dusun Kenangkan
Sosialisasi III
Hari/tanggal : Minggu, 12 Agustus 2018
Tempat : Dusun Krajan
Sosialisasi IV
Hari/tanggal : Minggu, 19 Agustus 2018
Tempat : Dusun Krajan
c) Pencapaian Program
Program kerja ini berjalan dengan lancar dan sesuai
harapan, terdapat beberapa kendala, namun dapat diatasi bersama
dengan tim.
d) Hambatan
Hambatan program kerja ini yaitu adanya jadwal PKK
beberapa dusun yang waktu pelaksanaannya sama, sehingga
menjadi hambatan dilaksanakannya sosialisasi sesuai rencana yang
awalnya dilakukan di tiap dusun, namun terkendala hambatan
tersebut sehingga ada berberapa dusun yang terlewati. Namun, hal
tersebut dapat diatasi dengan adanya pelaksanaan PKK Desa
sehingga setiap Dusun dapat diwakili. Sehingga harapannya semua
informasi telah tersampaikan.
e) Saran
Sebaiknya sebelum menentukan jadwal pelaksanaan
kegiatan terlebih dahulu melakukan koordinasi dan membagi tim
ketika terjadi kesamaan waktu dalam pelaksanaan di dua tempat
yang berbeda.
f) Dampak Jangka Panjang
Masyarakat menjadi lebih mengerti bagaimana mengolah
dan mengelola sampah dengan baik dan benar, serta berdirinya
Bank Sampah di setiap dusun ataupun RT/RW di Desa Bergas
Kidul.
g) Tindak Lanjut
Kedepan diharapkan seluruh wilayah Bergas Kidul dapat
mengembangkan beberapa usaha dari hasil kegiatan Bank Sampah
untuk kemajuan lingkungan maupun Desa.
2.1 DESAIN DESA WISATA EDUKATIF
a) Pendahuluan
Desain Embung Wisata merupakan program kerja yang
dilakukan dalam rangka pengembangan desa wisata edukasi Bergas
Kidul embung dimanfaatkan sebagai tempat wisata yang memiliki
daya tarik tersendiri. Program kerja ini bertujuan untuk
perencanaan embung sebagai tempat yang menarik wisatawan agar
desa Bergas Kidul mampu dikenal sebagai desa wisata edukasi.
Materi yang disajikan dalam kegiatan ini berupa desain 3 dimensi
embung yang sesuai dengan desa wisata edukasi , dengan desain 3
dimensi yang menarik diharapkan mampu menjadikan desa Bergas
Kidul agar menjadi desa wisata edukasi yang menarik wisatawan
lokal maupun mancanegara. Desain embung wisata memiliki
fasilitas fasilitas yang menunjang embung sebagai tempat wisata
yang lengkap dan menarik.
Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pembuatan serta
perancangan desain yang matang agar embung dapat mempunyai
daya tarik lebih sebagai tempat wisata. Perencanaan dan
pembuatan desain yang dilanjutkan dengan penyerahan dan
pemaparan desain kepada Kepala Desa Bergas Kidul Bapak Saiful
Hadi.
b) Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
Persiapan dari kegiatan ini dimulai dari pengukuran
embung yang akan di desain untuk desain embung wisata. Setelah
mendapatkan hasil pengukuraan dilakukan diskusi mengenai desa
embung wisata oleh Pak Saiful Hadi, Pak Amidi, dan Tim Desain .
Mulai pembuatan desain berdasarkan hasil diskusi yang di dapat.
Setelah desain embung wisata jadi hasil desain dipaparkan dan
diserahkan kepada Kepala Desa Bergas Kidul Bapak Saiful Hadi.
Waktu pelaksanan kegiatan pemaparan dan penyerahan
Rabu, 29 Agustus 2018 bertempat di Kantor Desa Bergas Kidul.
c) Pencapaian program
Pencapaian program kerja Desain Embung Wisata yaitu
Desa Bergas Kidul memiliki desain embung yang dapat
direalisasikan kedepanya agar embung memiliki nilai yang lebih
dan dapat menjadi tempat wisata yang mempunyai daya tarik lebih
bagi wisatawan.
d) Hambatan
Hambatan yang dialami dalam melaksanakan program kerja
ini adalah biaya untuk merealisasikan desain embung wisata yang
telah dibuat.
e) Saran
Desain yang sudah dibuat dapat direalisasikan atau
dikembangkan kembali sehingga embung dapat bermanfaat
menjadi sebuah tempat wisata.
f) Dampak Jangka Panjang
Dengan adanya program kerja ini diharapkan embung yang
berada di Bergas Kidul dapat menjadi daya tarik wisata baru yang
ada di Kabupaten Semarang dan lebih dikenal oleh masyarakat
umum sebagai desa wisata.
g) Tindak Lanjut
Pemberian sampan dalam rangka mewujudkan sebuah
tempat wisata yang memiliki daya tarik.
3.1 RU_KO (Rumah Kompos)
a) Pendahuluan
Sampah masih menjadi masalah yang cukup mengganggu
di Desa Bergas Kidul. Oleh karena itu, Tim Kuliah Kerja Nyata
Unnes memiliki program kerja yang berkaitan dengan
lingkungan, terutama sampah organik yang akan diolah menjadi
pupuk kompos padat dan cair melalui program kerja Rumah
Kompos. Dalam kegiatan ini Tim Kuliah Kerja Nyata Unnes
memberikan edukasi dan sosialisasi tentang cara mengolah
kompos mulai dari mencari bahan baku, cara membuat alat
fermentasinya hingga menjadi pupuk yang nantinya dapat di
manfaatkan oleh warga Bergas Kidul.
Program unggulan kami Pada kegiatan rumah kompos
adalah memproduksi pupuk kompos cair, yang sebelumnya belum
dibuat oleh pengelola 3R. Pembuatan pupuk cair memanfaatkan
bahan baku dari limbah organik yang tersedia di kawasan Bergas
Kidul. Dalam proses pembuatan dilaksanakan bersama-sama oleh
warga Bergas Kidul, dimana kegiatan ini dapat membangun
kembali nilai gotong royong dimana sekarang sudah mulai pudar.
Serta Tim Kuliah Kerja Nyata Unnes akan menata ulang ruang di
rumah kompos tersebut agar lebih rapih indah, dan fungsional
sebagai tempat edukasi bagaimana cara mengolah sampah yang
baik dan benar.
Pada kegiatan Rumah Kompos ini Tim Kuliah Kerja Nyata
Unnes memberikan tambahan edukasi tentang cara mengolah
ulang sampah anorganik terutama sampah plastik, dimana sampah
plastik merupakan sampah yang sangat sulit terurai. Untuk
mengurangi sampah plastik Tim Kuliah Kerja Nyata Unnes
memiliki inovasi dengan mengolah sampah plastik menjadi
paving yang nantinya dapat bermanfaat lagi untuk pembangunan
desa. Dalam kegiatan ini Tim Kuliah Kerja Nyata Unnes
melakukan edukasi dan sosialisasi tentang bagaimana cara
pengolahan sampah anorganik, memilah sampah yang dapat
diolah menjadi paving plastik.
b) Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
Persiapan program kerja Rumah Kompos dimulai dengan
koordinasi dengan ketua pengelola pengolahan sampah 3R Desa
Bergas Kidul mengenai penentuan waktu pelaksanaan, teknis
pelaksanaan, dan keperluan yang dibutuhkan untuk melaksanakan
program tersebut. Rumah Kompos dilaksanakan dengan metode
edukasi dan praktik secara langsung di tempat agar lebih mudah
dipahami dan lebih mengerti cara penerapannya.
Rumah Kompos dilaksanakan di Desa Bergas Kidul pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 1 September 2018
Lokasi : Pengelohan sampah 3R
c) Pencapaian program
Program kerja Rumah Kompos telah berjalan dengan
lancar. Program ini sangat bermanfaat karena membantu
megurangi jumlah sampah yang ada di desa Bergas Kidul yang
dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos padat dan pupuk
kompos cair, yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk
untuk persawahannya atau kebun yang dimiliki.
d) Hambatan
Program kerja Rumah Kompos telah berjalan dengan
lancar. Ada sedikit kendala terutama antusias warga mengenai
kepedulian terhadap sampah, dimana masih menggap sampah yang
terkumpul banyak masih dianggap sepele, perlu di tinggkatkan
penyuluhan tentang pengolahan sampah seperti: Rumah Kompos,
Bank Sampah, dan program desa yang berkaitan dengan sampah
agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan.
e) Saran
Untuk Program kerja Rumah Kompos berupa pembuatan
pupuk kompos cair dan padat belum memenuhi target. Upaya yang
harus dilakukan yaitu adanya dukungan dari pemerintahan desa,
agar dapat menghidupkan kembali Pengelolaan sampah yang baik
di 3R, diadakannya kegiatan rutin setiap sebulan sekali untuk
pengolahan sampah agar dapat menghasilkan produk yang dapat
dimanfaatkan kembali.
f) Dampak Jangka Panjang
Program Rumah Kompos dapat membantu warga Desa
Bergas Kidul untuk menanggulangi masalah sampah yang ada,
sekaligus dapat memanfaatkan pupuk kompos, yang sudah dapat
diproduksi sendiri dengan alat yang tersedia di 3R yang diharapkan
hasilnya dapat dimanfaat oleh warga Desa Bergas Kidul.
g) Tindak Lanjut
Rumah Kompos dapat dilakukan dengan pengembangan
produk yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai jual, sehingga
dapat meningkatkan kebersihan lingkungan dan bisa meningkatkan
perekonomian desa.
B. PROGRAM PENDUKUNGa. BIDANG PENDIDIKAN
1.1 MARKAS BATMAN (Belajar Tulis Membaca Asik dan Nyaman)
a) Pendahuluan
Markas Batman
merupakan program kerja di bidang pendidikan. Sasaran program
ini adalah anak usia sekolah dasar (SD) dari kelas 1 hingga kelas 6,
sedangkan di Desa Bergas Kidul masih terdapat banyak anak
sekolah dasar (SD) yang masih kurang dalam hal penunjang
pendidikan diluar sekolah. Sebelumnya di Desa Bergas kidul sudah
memiliki komunitas belajar yang disebut “Gubug Pintar” tetapi
komunitas tersebut saat ini sudah tidak aktif. Oleh karena itu
diperlukan suatu program pelaksanaan KKN alternatif yang dapat
menunjang dan menghidupkan kembali komunitas belajar tersebut
serta dapat bertujuan untuk meningkatkan prestasi akademik, dan
potensi kreativitas. Manfaat yang didapatkan dari program KKN
sangat banyak seperti halnya anak usia SD dapat meningkatkan
potensi akademik, mudah memahami materi sekolah, adanya
pembimbingan belajar, serta adanya pembelajaran yang lebih asik
dan menarik. Berdasarkan latar belakang diatas, maka kami tim
KKN membuat program “Markas Batman”
b) Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
Persiapan Markas Batman (Belajar, Tulis, Membaca, Asik
dan Nyaman) ini adalah koordinasi dengan ketua gubug pintar
Desa Bergas Kidul untuk menentukan waktu pelaksanaan, teknis
pelaksanaan, dan keperluan yang dibutuhkan untuk melaksanakan
program tersebut. Markas Batman dilaksanakan dengan dua
macam yaitu bimbingan belajar tiap malam di posko kkn dan
bimbingan belajar dengan metode permainan sebanyak 2 kali
pertemuan di balai desa. Markas Batman berupa bimbingan tiap
malam di Desa Bergas Kidul dilaksanakan pada tanggal:
1. Senin, 30 Juli 2018
2. Selasa, 31 Juli 2018
3. Rabu, 1 Agustus 2018
4. Minggu, 5 Agustus 2018
5. Selasa, 7 Agustus 2018
6. Kamis, 9 Agustus 2018
7. Minggu, 12 Agustus 2018
8. Senin, 13 Agustus 2018
9. Rabu, 15 Agustus 2018
10. Jumat, 17 Agustus 2018
11. Senin, 27 Agustus 2018
12. Rabu, 29 Agustus 2018
Markas Batman berupa bimbingan belajar dengan metode
permainan di Desa Bergas Kidul dilaksanakan pada tanggal:
1. Minggu, 5 Agustus 2018
2. Minggu, 12 Agustus 2018
c) Pencapaian Program
Program Markas Batman ini telah berjalan dengan lancar.
Program ini selaras dengan kebutuhan anak- anak usia SD dari
kelas 1 hingga kelas 6, program ini juga dapat menunjang
pemahaman materi yang diajarkan di kelas.
d) Hambatan
Secara garis besar program Markas Batman berjalan
dengan lancar. Terutama untuk bimbingan belajar setiap malam
yang selalu diikuti anak-anak SD secara antusias dan semangat.
Tetapi untuk pelaksanaan Markas Batman berupa bimbingan
belajar dengan metode permainan di depan balai desa masih kurang
antusias sehingga anak-anak yang datang tidak memenuhi target.
e) Saran
Untuk Markas Batman berupa bimbingan belajar dengan
metode permainan di depan balai desa yang tidak memenuhi target
tersebut yaitu harus dilakukan beberapa upaya yaitu adanya ajakan
yang lebih menarik, pengemasan acara yang lebih asik, dan
pemberitahuan jika akan diadakan program tersebut secara
maksimal.
f) Dampak Jangka Panjang
Program ini dapat membantu anak-anak usia SD mudah
memahami materi pembelajaran adapun cara yang diajarkan yang
lebih simpel dan efektif sehingga dapat diterapkan pada
pembelajaran yang selanjutnya.
g) Tindak Lanjut
Program Markas Batman dapat dilakukan dengan inovasi
dan lebih menarik sehingga target peserta dapat terpenuhi agar
berjalan sesuai susunan acara.
2.1 BATA (Baca Tulis Al-Qur’an)
a) Pendahuluan
Program kerja BATA (Baca Tulis Al-Quran) ini ditujukan
bagi anak-anak Desa Bergas Kidul dengan maksud dan tujuan dari
kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang
agama islam dan meningkatkan keterampilan membaca Al-Quran
dan mengahafal surat-surat pendek bagi anak-anak Desa Bergas
Kidul. Kegiatan yang dilakuakan Pada program kerja BATA
( Baca Tulis Al-Quran) yaitu mengajarkan pada anak-anak di Desa
Bergas Kidul untuk membaca Al-Quran serta mengajarkan pada
anak-anak di Desa Bergas Kidul untuk menghafalkan surat-surat
pendek. Pada minggu ke-5 akan diadakan lomba menghafal surat-
surat pendek dan praktek sholat.
b) Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
Kegiatan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilaksanakan pada
minggu ke-2 sampai dengan minggu ke-5 setiap hari Selasa dan
Kamis. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 15:30 WIB. Tempat
dilaksanakannya BATA (Baca Tulis Al-Quran) yaitu di TPQ
Tarbiyyatul Akram dan Al Amin. Pada minggu ke-2 sampai
dengan minggu ke-4 tim KKN membimbing anak-anak untuk
membaca Al-Quran, menghafal surat-surat pendek, doa sehari-hari
serta menghafalkan bacaan sholat. Pada minggu ke-5
dilaksanakannya kegiatan lomba hafalan surat-surat pendek serta
lomba praktek sholat. Tanggal pelaksanaan BATA (Baca Tulis Al-
Qur’an) sebagai berikut:
1. 2 September 2018
2. 7 September 2018
3. 9 September 2018
4. 14 September 2018
5. 16 September 2018
6. 21 September 2018
7. 23 September 2018
8. 28 September 2018
9. 30 September 2018
10. 31 September 2018
c) Pencapain Program
Program kerja BATA (Baca Tulis Al-Quran) telah
terlaksanakan dengan baik. Kegiatan ini dapat berjalan dikarenakan
kemauan dan antusias anak-anak di Desa Bergas Kidul untuk
belajar membaca Al-Quran dan menghafal surat-surat pendek
sangat tinggi hal ini terbukti dalam kegiatan lomba hafalan surat-
surat pendek dan lomba praktek sholat. Anak-anak sangat antusias
dalam mengikuti lomba hafalan surat-surat pendek dan lomba
praktek sholat. Anak-anak sudah dapat menghafalkan surat-surat
pendek serta praktek sholat dengan baik.
d) Hambatan
Hambatan yang dihadapi dalam kegiatan BATA (Baca
Tulis Al-Quran) yaitu kendalan pada penjadwalan dalam pelaksaan
karena anak-anak datang dalam kegiatan BATA tidak tepat waktu,
sehingga waktu untuk dimulainya kegiatan BATA mundur dari
jadwal yang telah dibuat. Kemudian hambatan yang dihadapi yaitu
masih terdapat anak yang belum mengerti mengenai tata cara
sholat.
e) Saran
Lebih meningkatkan dan memberikan pengertian kepada
anak-anak mengenai waktu dimulainya mengaji sehingga
pembelajaran membaca Al-Quran dapat berjalan dengan baik dan
tidak tertunda. Kemudian dapat mengajarkan lebih lanjut mengenai
tata cara sholat sehingga anak-anak dapat mempraktekannya
dengan baik.
f) Dampak Jangka Panjang
Kami berharap dengan terlaksananya program kerja BATA
( Baca Tulis Al-Quran) dapat memberikan semangat kepada anak-
anak sehingga dapat meningkatkan minat pada anak-anak untuk
gemar mengaji, menghafal surat-surat pendek serta dapat
melaksanakan sholat dengan baik dan benar.
g) Tindak Lanjut
Jika berkunjung ke Bergas Kidul kita masih bisa ikut dalam
proses mengajar tidak hanya ketika KKN berlangsung.
3.1 INTERNET CORNER
a) Pendahuluan
Internet Corner merupakan program kerja di bidang
pendidikan. Sasaran program ini adalah anak usia sekolah dasar
(SD) dari kelas 1 hingga kelas 6, sedangkan di Desa Bergas Kidul
masih terdapat banyak anak sekolah dasar (SD) yang masih kurang
dalam hal penunjang pendidikan diluar sekolah khususnya
pemanfaatan teknologi untuk pendidikan. Program kerja ini
dilaksankan bersama Markas Batman, dimana bertujuan untuk
meningkatkan prestasi akademik, dan potensi kreativitas. Manfaat
yang didapatkan dari program KKN sangat banyak seperti halnya
anak usia SD dapat meningkatkan potensi akademik, mudah
memahami materi sekolah, adanya pembimbingan belajar, serta
adanya pembelajaran yang lebih asik dan menarik. Berdasarkan
latar belakang diatas, maka kami tim KKN membuat program
“Internet Corner”
b) Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
Persiapan Internet Corner ini adalah koordinasi dengan
ketua gubug pintar Desa Bergas Kidul dan penanggung jawab
program kerja Markas batman untuk menentukan waktu
pelaksanaan, teknis pelaksanaan, dan keperluan yang dibutuhkan
untuk melaksanakan program tersebut. Internet Corner
dilaksanakan satu kali di hari Minggu lebih tepatnya pada minggu
ke 2 pelaksanaan KKN, tempat pelaksaaan di balai desa.
Internet Corener berupa bimbingan belajar dengan metode
pemanfaatan teknolgi untuk pendidikan di Desa Bergas Kidul
dilaksanakan pada tanggal hari Minggu, 12 Agustus 2018.
c) Pencapaian Program
Program Internet Corner ini telah berjalan dengan lancar.
Program ini selaras dengan kebutuhan anak- anak usia SD dari
kelas 1 hingga kelas 6 dimana mereka bisa memanfaatkan
teknologi dengan bijak sesuai batasan umur mereka, program ini
juga dapat menunjang pemahaman materi yang diajarkan di kelas.
d) Hambatan
Secara garis besar program Internet Corner berjalan dengan
lancar. Dimana program kerja ini selalu diikuti anak-anak SD
secara antusias dan semangat. Namun hambatannya adalah kita
susah untuk penyampaian dan bahasa yang baik agar mereka tau
apa yang dimaksud.
e) Saran
Untuk Internet Corner berupa bimbingan belajar dengan
metode pemanfaatan teknologi di depan balai desa agar
pemberitahuan jika akan diadakan program tersebut diumumkan
secara maksimal.
f) Dampak Jangka Panjang
Program ini dapat membantu anak-anak usia SD mudah
memahami materi pembelajaran adapun cara yang diajarkan yang
lebih simpel dan efektif sehingga dapat diterapkan pada
pembelajaran yang selanjutnya.
g) Tindak Lanjut
Program Internet Corner dapat dilakukan dengan inovasi
dan lebih menarik sehingga target peserta dapat terpenuhi agar
berjalan sesuai susunan acara.
4.1 PELATIHAN JURNALISTIK
a) Pendahuluan
Pelatihan Jurnalistik merupakan program kerja yang
dilakukan dalam rangka pengembangan website desa wisata
edukasi Bergas Kidul. Program kerja ini bertujuan untuk
memanfaatkan website desa agar desa Bergas Kidul mampu
dikenal sebagai desa wisata edukasi. Materi yang disajikan dalam
kegiatan ini berupa proses penulisan konten website yang masih
dirasa tidak mudah, dengan pemateri yang tak biasa diharapkan
mampu menjadikan peserta agar lebih tertarik untuk menulis.
Pemateri yang memiliki pengalaman menulis yang luas yang telah
menghasilkan novel, buku fiksi, dan antalogi cerpen serta
mendirikan sebuah penerbitan Cipta Prima Nusantara.
Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pelatihan dan
pemberian materi yang dilanjutkan dengan praktik menulis oleh
peserta. Peserta diminta untuk menuliskan hal unik dan berbeda
yang dimiliki Bergas Kidul. Sasaran dalam kegiatan Pelatihan
Jurnalistik adalah Karang Taruna.
b) Persiapan Teknik dan Pelaksanaan
Persiapan dari kegiatan ini dimulai dari membuat surat
undangan untuk karang taruna tiap dusun dan perangkat desa yang
diwakili oleh tiga orang yaitu, pak Saiful, pak Ganjar, Pak Ervin,
dan Pak Arif. Mendekati pelaksanaan mulai mempersiapkan
perlengkapan yang diperlukan seperti LCD proyektor Laptop
Microfon dan Sound system, Nampan dan Taplak meja, Kursi
Perlengkapan akustik, dan Kamera. Untuk Narasumber telah
dipersiapkan oleh DPL. Waktu pelaksanan kegiatan Minggu, 19
Agustus 2018 bertempat di Kantor Desa Bergaskidul.
c) Pencapaian program
Pencapaian program kerja pelatihan jurnalistik peserta yaitu
karang taruna mampu belajar dan menerapkan materi yang
disampaikan mengenai cara menulis konten website.
d) Hambatan
Hambatan yang dialami dalam melaksanakan program kerja
ini adalah saat narasumber yang dihubungi DPL tiba-tiba
membatalkan karena ada halangan keluarga dari narasumber ada
yang meninggal, sehingga narasumber tersebut menghubungi
rekannya untuk menggantikannya di pelatihan jurnalistik ini.
e) Saran
Kurangnya sosialisai sebelum kegiatan membuat acara
pelatihan jurnalistik sedikit yang menghadiri, sehingga untuk yang
akan datang perlu adanya sosialisasi terlebih dahulu mengenai
pentingnya menulis terutama menulis kreatif.
f) Dampak Jangka Panjang
Dengan adanya program kerja ini diharapkan karang taruna
desa dapat memanfaatkan website yang dimiliki desa untuk
menghasilkan sebuah karya berupa tulisan agar Bergas Kidul lebih
dikenal oleh masyarakat umum sebagai desa wisata.
g) Tindak Lanjut
Tim KKN Unnes masih akan ikut dalam perawatan website
jika website desa mampu dikelola dengan baik oleh karang taruna
desa.
5.1 PERKUTUD (Perpustakaan Untuk Desa)
a) Pendahuluan
Perpustakaan untuk desa
(Perkutud) merupakan sebuah program
kerja yang bertujuan mewujudkan cita-cita desa Bergas Kidul
untuk menjadi desa wisata. Program kerja ini dibentuk untuk
melakukan komputerisasi terhadap perpustakaan yang ada di desa
Bergas Kidul. Berdasarkan pada Unnes konservasi, yang salah satu
pilarnya merupakan kebijakan nirkertas maka dengan adanya
komputerisasi ini maka data dapat tersimpan ke dalam sistem dan
dapat mengurangi penggunaan kertas. Sistem kartu berbarcode
juga digunakan dalam hal ini. Barcode scanner terintegrasi dengan
sistem yang ada sehingga akan memudahkan pelayanan
perpustakaan dalam pinjam-meminjam. Efesiensi waktu
merupakan tujuan dari penggunaan sistem berbarcode pada
perpustakaan di desa Bergas Kidul ini.
Program kerja dilaksanakan dengan melakukan instalasi
baik software maupun hardware yang akan digunakan dalam
penggunaan sistem. Pemasangan akan dilakukan di perpustakaan
kantor desa bergas kidul. Proses pemasangan dilakukan di
komputer yang sudah tersedia di kantor desa Bergas Kidul. Setelah
proses pemasangan selesai, selanjutnya memberikan penjelasan
singkat terhadap perangkat desa terkait mengenai cara penggunaan
dari sistem yang sudah dibuat. Kartu yang diberikan sebanyak 100
pcs yang sudah terdapat barcode dan data temporer yang nantinya
dapat diubah oleh administrator sistem. Terakhir terdapat
simbolisasi dengan kepala desa dengan penyerahan kartu member
pertama. Dikarenakan kepala desa sedang berhalangan untuk hadir
maka di wakilkan oleh perangkat desa yang lain.
b) Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
Persiapan yang dilakukan pertama kali adalah mencari
informasi mengenai gambaran sistem yang diperlukan. Selanjutnya
mulai membuat sistem berdasarkan dari informasi yang sudah
didapat. Setelahnya melakukan uji coba terhadap sistem, uji coba
dilakukan untuk mengetahui kesalahan yang terjadi dan perlu
untuk diperbaiki dan kesesuaian sistem yang dibuat dengan
kebutuhan dari desa. Sistem yang telah selesai melalui tahap uji
coba, selanjutnya merupakan persiapan alat yang dibutuhkan dalam
sistem barcode. Alat yang diperlukan berupa barcode scanner,
buku bacaan, buku catatan pelayanan, dan kartu anggota. Waktu
pelaksanaannya pada hari Senin, 27 Agustus 2018 di Perpustakaan
desa Bergas Kidul.
c) Pencapaian Program
Tujuan terhadap komputerisasi pelayanan perpustakaan di
desa Bergas Kidul dapat terlaksana dengan baik. Program telah
digunakan untuk menyimpan data buku yang ada di perpustakaan
dan data anggotanya pun secara bertahap sudah dipindah ke dalam
sistem.
d) Hambatan
Dalam pembuatan sistem sederhana diperlukan tim yang
berisi sekitar 3-5 orang yang mengerti dalam pembuatan sistem.
Sehingga pekerjaan dapat dibagi untuk mempercepat dalam proses
pengerjaan. Terdapat yang mengerjakan bagian user interface,
database, dan lain sebagainya.
e) Saran
Tim dalam pengerjaan sistem dapat dibentuk dan
dikoordinir dengan baik, disediakan flowchart sebagai gambaran
dari sistem yang akan dibuat, di perlukan proses maintenance dan
pengembangan lebih lanjut mengenai sistem yang sudah dibuat.
f) Dampak Jangka Panjang
Membantu mewujudkan desa Bergas Kidul menjadi desa
wisata edukatif, efisiensi waktu dalam pelayanan akan menjadi
lebih baik, penggunaan kertas dapat dikurangi.
g) Tindak Lanjut
Dari sistem yang telah ada diharapkan dapat dilakukan
maintenance dengan baik sehingga dapat terawat dengan baik dan
tidak terjadi kerusakan sehingga mengganggu proses pelayanan di
perpustakaan desa Bergas Kidul. Sistem yang dibuat pun masih
perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut untuk dapat mengikuti
kebutuhan yang ada.
b. BIDANG EKONOMI
2. 1. BRANDING DAN PACKAGING
a) Pendahuluan
Isi dari program kerja tersebut adalah sosialisasi tentang
bagaimana cara membuat kerupuk alpukat, cara packaging yang
baik dan menarik sehingga produk yang telah dibuat dapat
diminati, dan juga cara memasarkan produk tersebut sehingga
dapat sukses dipasaran. Dalam program kerja tersebut, produk
yang kita pilih untuk dibuat adalah kerupuk alpukat karena produk
ini sangat jarang sekali dijumpai dimanapun. Buah alpukat
merupakan buah lokal asli yang banyak sekali dijumpai di desa
Bergas Kidul, maka dari itu saya dan tim KKN Unnes Bergas
Kidul memilih buah alpukat sebagai bahan dasar dalam pembuatan
kerupuk alpukat. Disamping itu, kami juga memberikan pelatihan
secara langsung tentang bagaimana proses pembuatan kerupuk
alpukat tersebut yang nantinya akan menjadi makanan lokal dan
oleh-oleh khas dari Bergas Kidul. Pada kegiatan ini, sasaran kami
adalah tim PKK desa Bergas Kidul karena dirasa akan lebih baik
jika produk dan sosialisasi tersebut dapat dikembangkan oleh pihak
tersebut.
b) Persiapan teknis dan pelaksanaan
Persiapan pada program kerja tersebut sangatlah baik dan
cukup karena pada saat pelaksaan sosialisasi Pembuatan, Branding
dan Packaging Produk Kerupuk Alpukat yang dilaksanakan pada
hari Minggu tanggal 19 Agustus 2018, dan bertempat di Balai Desa
Bergas Kidul dapat sukses dan mendapat respon positif dari tim
PKK desa Bergas Kidul.
c) Hambatan
Pada pelaksanaan program kerja tersebut, hambatan yang
dijumpai adalah saat pembuatan produk Kerupuk Alpukat. Kami
mengalami kegagalan saat pembuatan adonan kerupuk tersebut.
Untuk selebihnya dirasa berjalan dengan baik.
d) Pencapaian program
Pencapaian program Branding dan Packaging KERUPUK
ALPUKAT adalah masyarakat Bergas Kidul sadar bahwa
banyaknya potensi dari desa yang belum bisa dioptimalkan dengan
baik, sehingga dengan adanya sosialisi Pembuatan, Branding dan
Packaging Produk Kerupuk Alpukat dari tim KKN Unnes,
masyarakat dapat mengoptimalkan potensi yang ada di desa Bergas
Kidul. Dan sebenarnya banyak sekali UMKM yang ada di desa
Bergas Kidul yang memiliki potensi yang sangat baik karena
kualitasnya yang memang bagus, akan tetapi karena belum paham
dan mengerti bagaimana cara memasarkan produk dengan baik
maka secara tidak langsung produk tersebut kurang mendapatkan
perhatian lebih dari konsumen. Maka dari itu setelah adanya
sosialisasi tersebut kami berharap dapat membantu masyarakat dan
UMKM di desa Bergas Kidul menjadi lebih baik.
e) Dampak Jangka Panjang
Kami berharap dengan terlaksananya sosialisasi tersebut,
Kerupuk Alpukat dapat dikenal sebagai Produk Khas Lokal Asli
dari Bergas Kidul dan dapat membantu perekonomian dari desa
Bergas Kidul melalui pengembangan UMKM dengan produk
Kerupuk Alpukat tersebut.
c. BIDANG LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
3.1. PEMBAGIAN TO_SA (Tong Sampah)
a) Pendahuluan
Pengadaan tempat sampah dan karung merupakan program
yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian lingkungan Desa Bergas
Kidul agar tetap terjaga kesehatan lingkungan. Bentuk kegiatan
pembagian tong sampah yaitu membagikan tong sampah dan bagor
kepada kepala desa dan setiap kepala dusun Bergas Kidul. Kepala
Desa dan setiap Kepala Dusun Bergas Kidul mendapat satu tong
sampah dan beberapa karung sebagai simbolis untuk memotifasi
agar hidup lebih bersih.
b) Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
Persiapan Pembagian To_Sa (Tong Sampah) ini
berkoordinasi dengan Perangkat Desa Bergas Kidul untuk
menentukan waktu pelaksanaan dan persiapan yang dibutuhkan.
Pelaksanaan Pembagian Tong Sampah di Desa Bergas Kidul pada
tanggal 7 September 2019 tempat Embung Bergas Kidul.
c) Pencapaian program
Program ini berjalan dengan lancar dan sesuai yang di
harapkan.
d) Hambatan
Hambatan dari progam ini yaitu peranggkat desa yang di
undang ada yang berhalangan hadir.
e) Saran
Sebaiknya di sudut-sudut desa Bergas Kidul di beri tong
sampah agar masyarakat desa Bergas Kidul sadar akan lingkungan
hidup yang bersih.
f) Dampak Jangka Panjang
Harapannya masyarakat mempunyai kesadaran akan
pentingnya pengelolaan sampah yang juga dapat dimanfaatkan.
Misalnya sampah anorganik yang dapat dijual sehingga dapat
memberikan manfaat yang lebih dan sampah organik dapat
dieksplor lagi menjadi produk yang dapat digunakan lagi seperti
kompos.
3.2. GAS CLEAN
a) Pendahuluan
Kegiatan gas clean merupakan salah satu wujud dari
program kerja tim KKN yang bertujuan untuk menyambut dan
memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-73
dan Untuk menyambut Hari Raya Idhul Adha. Isi dari kegiatan ini
adalah gotong royong bersama antar warga khususnya warga
dusun di Krajan melaksanakan kegiatan bersih desa bekerjasama
dengan warga dusun dan Karang Taruna membersihkan
lingkungan desa dan tempat Ibadah secara bersama-sama
melaksanakan kegiatan Penjurian Lomba K3 antar RT ikut serta
dalam penjurian pentas seni dan kepanitiaan lomba panjat pinang
dan gebug guling di Dusun Krajan.
b) Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
1. Koordinasi dengan dusun
Pada tanggal 3 Agustus 2018 menghadiri kegiatan rapat
antar RT dan RW yang berada di Dusun Krajan yang
bertempat di Rumah Kepala Dusun Krajan Bapak Ganjar
Pitoyo jam 19:30-22:30 WIB.
Hasil dari rapat tersebut disepakati bersama melaksanakan :
1) Lomba K3 antar RT di Dusun Krajan
2) Lomba Pensi antar RT di Dusun Krajan
3) Jalan Sehat di Dusun Krajan
2. Koordinasi dengan RW
Pada tanggal 10 Agustus 2018 koordinasi dengan RT dan
RW yang berada di Dusun Krajan yang bertempat di Rumah
RW 02 Bapak Tarmono Dusun Krajan jam 19:30-22:00 WIB.
Hasil dari rapat tersebut disepakati bersama melaksanakan :
1) Perwakilan Tim KKN menjadi juri lomba K3
2) Menjadi juri pensi pada tanggal 1 September 2018
3) Kegiatan jalan sehat di Dusun Krajan pada tanggal 2
September 2018
3. Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Peringatan HUT RI ke 73
Pada tanggal 15 Agustus 2018 menghadiri Undangan
Rapat Pelaksanaan Kegiatan Peringatan HUT RI ke 73
bertempat di Rumah Bapak Tarmono RW02 Dusun Krajan
pukul 19:30-selesai.
Hasil dari rapat tersebut :
a) Perwakilan Tim KKN menjadi juri Lomba K3
sebanyak 5 orang dari Tim KKN untuk menilai 11 RT
di Dusun Krajan pada tanggal 19 Agustus 2018 pukul
13:00-15:30 WIB. Menilai Kebersihan Keindahan dan
Kerapian di setiap lingkungan RT di Dusun Krajan
b) Pensi diadakan pada tanggal 1 September 2018 pukul
18:30-selesai di Lingkungan RW 02 Dusun Krajan
c) Jalan Sehat pada tanggal 2 September 2018 pagi pukul
06:00-selesai
4. Persiapan Upacara Di Dusun Kebon Kliwon tanggal 5 Agustus
2018 dan 16 Agustus 2018
a) Membersihkan Lapangan dan Kerja Bhakti
pemasangan tiang Bendera.
b) Malam Tirakatan di Dusun Krajan dan Dusun Kebon
Kliwon.
5. Upacara Peringatan Kemerdekan RI ke-73 tanggal 17 Agustus
2018
a) Upacara Bendera di Dusun Kebon Kliwon pukul 07:00-
09:00 WIB bertempat di Lapangan Kebon Kliwon
b) Upacara Bendera di Kecamatan pukul 08:00-11:00
WIB bertempat di Kecamatan Bergas.
c) Menjadi Juri Masak di Dusun Sruwen.
6. Koordinasi Dengan Karang Taruna Dusun Krajan
Rapat Karang Taruna Dusun Krajan Bertempat Di Rumah
Mas Aziz RT 04 RW 01 Dusun Krajan tanggal 17 Agustus
2018 pukul 19:30-22:00 WIB.
Hasil dari kegiatan tersebut :
a) Lomba Panjat Pinang pada tgl 26 Agustus 2018
b) Lomba Gebug Guling pada tgl 26 Agustus 2018 di
Embung Berkid
7. Persiapan pemasangan Tiang Bambu Panjat Pinang dan
membersihkan area Embung 18 Agustus 2018 pukul 09:00-
12:00 dan Menghadiri Pentas Seni di Dusun Sruwen, Kebon
Kliwon, Dusun Krajan pada tanggal 18 Agustus 2018 pukul
19:30-selesai.
8. Pelaksanaan penilaian Lomba K3
Pada tanggal 19 Agustus 2018 pukul 13:30-15:00
Perwakilan dari Tim KKN berjumlah 5 orang bersama Kepala
Dusun Bapak Ganjar , Bapak Ikhwan melaksanakan penilaian
berkeliling Dusun Krajan menilai Lomba K3 di setiap RT.
9. Pelaksanaan Bersih Masjid tanggal 25 Agustus 2018 pukul
08:00-10:00 bertempat di Masjid
10. Pelaksanaan Gebug Bantal tanggal 26 Agustus 2018 pukul
07:00- 14:00 WIB bertempat di Embung Bergas Kidul
c) Pencapaian program
Program Berjalan dengan lancar. Semua pihak yang terkait
saling mendukung dengan diadakanya Progja Gas Clean semangat
gotong royong terjaga dengan baik dan dalam perayaan HUT RI
Ke-73 tercapai dengan meriah dan antusias.
d) Hambatan
Waktu pelaksanaan sedikit terhambat karena berbenturan
dengan waktu kegiatan Sinoman “Pernikahan” di salah satu warga
pada tanggal 1 dan 2 September 2018.
e) Saran
Harus tetap menjaga kebersihan lingkungan terutama dalam
lingkungan terkecil atau dimulai dari kebersihan setiap rumah
keluarga.
f) Dampak Jangka Panjang
Meninggalkan semangat gotong royong antar warga dan
belajar mencintai kebersihan lingkungan terutama kebersihan
tempat ibadah dan mengangkat keberadaan embung desa Bergas
Kidul.
3.3. SEMARAK BERKID
a)
b) Pendahuluan
Semarak Berkid merupakan sebuah program kerja yang
dibuat sebagai program kerja terakhir sekaligus perpisahan atau
penarikan TIM KKN Unnes. Program kerja ini terdapat outbond
untuk anak SD dan pagelaran seni dan budaya bergas kidul. Dalam
kegiatan outbond yang ditujukan untuk anak SD terdapat
permainan tradisional seperti egrang batok, estafet klereng, balap
dayung, dan juga terdapat permainan lainnya serta pengetahuan
umum. Kemudian dalam pagelaran seni dan budaya bergas kidul
yang ditujukan untuk masyarakat bergas kidul dan sekitarnya
terdapat serangkaian penampilan terbaik dari masing-masing dusun
yang berada di Desa Bergas Kidul seperti Rebana (Kenangkan),
Tari Gambyong (Sruwen), Tari Denok Semarang (Kebon Kliwon),
Dance (Krajan), Dance Ibu-Ibu (Srumbung), Temon holic
(Sruwen), dan juga terdapat pelepasan lilin sebagai simbol
pelepasan harapan TIM KKN untuk Desa Bergas Kidul,
pemotongan tumpeng sebagai wujud rasa syukur kepada Allah
SWT atas apa yang telah diberikan. Sasaran program kerja ini
ditujukan untuk seluruh masyarakat desa bergas kidul dan
sekitarnya. Tujuan diadakannya Semarak Berkid bertempat di
Embung adalah untuk memperkenalkan dan memeriahkan Embung
Desa Bergas Kidul.
c) Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
Persiapan yang dilakukan pertama kali adalah menyusun
kepanitiaan acara, rapat TIM KKN, koordinasi dengan Kepala
Desa, Perangkat Desa, Karang Taruna serta masyarakat desa yang
bersangkutan. Kemudian mempersiapkan tempat dan
perlengkapan untuk acara tersebut.
Waktu pelaksanaan : Jumat-Sabtu, 7-8 September 2018
Tempat : Area Embung Bergas Kidul
d) Pencapaian program
Tujuan untuk mempersatukan masyarakat desa bergas kidul
melalui seni dan kebudayaan. Dengan tujuan tersebut pada
program ini sudah terlaksana dengan baik.
e) Hambatan
Dalam pelaksanaan outbond terdapat hambatan yaitu tidak
semua SD yang diundang dapat berpartisipasi mengirimkan
delegasi. Pagelaran seni dan budaya yang diadakan di embung
membuat TIM KKN berusaha sedemikian rupa untuk membuat
konsepan acara yang meriah dan dapat dinikmati semua masyarakat
desa bergas kidul dan sekitarnya.
f) Saran
Untuk membuat konsepan acara outdoor harus
mempertimbangkan cuaca dan kondisi tempat, agar acara dapat
berjalan dengan lancar tanpa suatu halangan apapun.
Koordinasi dengan pihak SD dan desa sebaiknya dilakukan
dari jauh-jauh hari dan komunikasi antara TIM KKN dan pihak
yang bersangkutan lebih ditingkatkan lagi, agar tidak terjadi
kesalahpahaman.
g) Dampak Jangka Panjang
Membantu mewujudkan desa Bergas Kidul sebagai Desa
Wisata dengan kultur budayanya yang kental.
Membantu memperkenalkan embung desa bergas kidul
kepada masyarakat desa bergas kidul dan sekitarnya.
h) Tindak Lanjut
Dari program kerja tersebut diharapkan Desa Bergas Kidul
mampu menjadi desa wisata dengan kultur budayanya yang kental,
dan mampu memanfaatkan embung tidak hanya sebagai pengairan
namun dapat menjadi daya tarik wisatawan.
3.4. BERKID PROFILE
a) Pendahuluan
Profil Desa adalah gambaran menyeluruh tentang karakter
desa yang meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam,
sumber daya manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana serta
perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi desa.
Tujuan dari kegiatan Berkid Profil adalah memperkenalkan Desa
Bergas Kidul dengan memberikan segala informasi mengenai desa
tersebut. Sasaran yang ingin dicapai ialah agar masyarakat luar
dapat mengetahui lebih jelas mengenai Desa Bergas Kidul. Selain
dalam bentuk memberikan informasi melalui media sosial, program
ini juga akan menghasilkan buku ensiklopedia Bergas Kidul.
b) Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
Persiapan khusus terdapat pada pembuatan buku yang
dilakukan secara bertahap. Tahap pertama dengan mencari
informasi, tahap kedua menulis informasi yang diperoleh, dan
tahap yang ketiga mengatur layout. Pelaksanaan progja Berkid
Profile dari Minggu pertama sampai terakhir.
c) Pencapaian program
Menghasilkan sebuah buku ensiklopedia berisi tentang
segala hal mengenai desa Bergas Kidul dan segala potensinya.
d) Hambatan
Dalam proses pembuatan buku terjadi hambatan dalam
proses pencarian informasi mengenai potensi desa. Pencarian
narasumber terhadap masing-masing potensi.
e) Saran
Proses pembuatan buku sebaiknya dilakukan dari awal
mulainya pelaksanaan KKN agar buku dapat dicetak sebelum KKN
selesai.
f) Dampak Jangka Panjang
Diharapkan buku ensiklopedia Desa Bergas Kidul dapat
menambah wawasan pembacanya.
g) Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari adanya buku ensiklopedia ini adalah
buku ini akan diusulkan terkait ISBN oleh dosen pembimbing
lapangan dan dicetak untuk laporan KKN.
3.5. VERTICAL GARDEN
a) Pendahuluan
Taman Vertical Garden adalah taman yang dibangun secara
tegak lurus (vertikal). Taman Vertical Garden di Indonesia ini juga
sering disebut taman dinding, green wall, vertical landscape, living
wall dan sebagainya. Sederhananya, taman vertical Garden berbeda
dengan taman horizontal yang kita kenal selama ini, karena
ditanam vertikal secara tegak lurus.
Tujuan taman vertical garden adalah mengatasi
keterbatasan lahan, serta menjadi sarana ruang hijau yang memiliki
banyak fungsi dan kegunaannya. Vertical garden juga memiliki
nilai estetika tersendiri. Pengadaan vertical garden pada salah satu
sudut kantor desa sebagai wajah cerminan desa wisata.
b) Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
Persiapan dari kegiatan ini dimulai dari pengukuran lahan
yang akan di desain untuk desain rangka . Setelah desain rangka
sudah dibuat berdasarkan pengukuran dilakukan pemesanan rangka
vertical garden ke bengkel las. Pengecekan atau kontrol dilakukan
setiap hari . Persiapan lahan dan bahan-bahan yang dibutuhkan.
Pemasangan vertical garden dilakukan dengan cara pengecoran
pada kaki kaki rangka agar kuat. Hiasi vertical garden dan
sekitarnya dengan berbagai macam tanaman hias. Pelaksanaanya
tanggal 4 Agustus 2018.
c) Pencapaian program
Pencapaian program kerja ini yaitu lahan kecil dapat
dimanfaatkan menjadi tempat yang cantik serta nyaman dilihat
dengan cara menggunakan vertical garden. Vertical garden juga
dapat menjadi sebuah area berfoto sehubung mewujudkan desa
wisata.
d) Hambatan
Hambatan yang dialami dalam melaksanakan program kerja
ini adalah angin pada daerah Bergas Kidul sangat kencang,
sehingga terjadi perubahan desain rangka vertical garden.
e) Saran
Vertical Garden yang sudah dibuat dapat digunakan sebagai
sarana edukasi masyarakat Desa Bergas Kidul.
f) Dampak Jangka Panjang
Dengan adanya program kerja ini diharapkan warga dapat
mencontoh pemanfaatan lahan sehingga taman atau halaman –
halaman rumah warga Desa Bergas Kidul dapat menjadi salah satu
daya tarik wisatawan – wisatawan yang datang.
g) Tindak Lanjut
Pemberian berbagai tanaman hias agar vertical garden
terlihat lebih cantik dan menarik .
d. BIDANG KESEHATAN
4. 1 PANDU (Pasukan Posyandu)
a) Pendahuluan
PANDU (Pasukan Posyandu) merupakan salah satu
program kerja dari Tim KKN yang bergerak pada bidang
kesehatan. Bentuk kegiatan dari PANDU (Pasukan Posyandu)
adalah membantu ibu bidan dan ibu – ibu PKK di setiap dusun dan
Tim KKN juga menyediakan makanan tambahan berupa buah –
buahan. Sasaran PANDU (Pasukan Posyandu) ini ditujukan untuk
Balita, Ibu Hamil, dan Lansia. Pada Posyandu Balita dilakukan
penimbangan, pemberian vitamin A, pengukuran tinggi badan,
pengukuran lingkar kepala, imunisasi; Pada Ibu Hamil dilakukan
pemeriksaan kandungan; serta pada Posyandu Lansia dilakukan
senam lansia, pengecekan tensi darah, pengecekan tes kesehatan.
b) Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
Persiapan PANDU (Pasukan Posyandu) ini adalah
koordinasi dengan Ibu Bidan Desa Bergas Kidul untuk menentukan
waktu pelaksanaan dan persiapan yang dibutuhkan untuk
posyandu. Kemudian untuk menyiapkan makanan tambahan Tim
KKN membeli buah – buahan di pasar H-1 pelaksanaan posyandu
dan mengemasi di mika pada pagi hari pelaksanaan posyandu.
Pelaksanaan Posyandu di Desa Bergas Kidul pada tanggal;
1. 4 Agustus 2018, di Dusun Kemloko,
2. 7 Agustus 2018, di Dusun Sruwen,
3. 8 Agustus 2018, di Dusun Kenangkan Kulon,
4. 9 Agustus 2018, di Dusun Srumbung,
5. 10 Agustus 2018, di Dusun Krajan,
6. 11 Agustus 2018, di Dusun Kemloko,
7. 13 Agustus 2018, di Dusun Kenangkan Wetan,
8. 14 Agustus 2018 di Dusun Kebon Kliwon .
c) Pencapaian Program
Program ini telah berjalan dengan lancar. Kegiatan ini
selaras dengan kebutuhan ibu hamil, balita, dan lansia.
d) Hambatan
Secara garis besar acara berjalan dengan lancar. Akan tetapi
jumlah balita yang menghadiri tidak sesuai dengan jumlah balita
yang sudah ditentukaan saat koordinasi dikarenakan kesibukan
orang tua atau bahkan orang tuanya lupa.
e) Saran
Petugas kesehatan/ kader posyandu, masyarakat setempat
saling mengingatkan adanya pelaksanaan posyandu dan orang tua
memberhentikan sejenak kesibukannya untuk melaksanakan
posyandu.
f) Dampak Jangka Panjang
Diharapkan masyarakat semakin sadar pentingnya
melakukan pengecekan kesehatan bagi Balita, ibu hamil, dan juga
lansia untuk mencegah berbagai macam gangguan kesehatan yang
tidak diinginkan.
g) Tindak Lanjut
Kegiatan Posyandu secara rutin dilakukan oleh kader
posyandu setempat. Kemudian untuk Kader posyandu dapat
disesuaikan dengan kebutuhannya agar tidak kekurangan petugas,
peralatannya seperti timbangan bisa menyesuaikan standarnya, dan
tata letaknya bisa lebih teratur lagi agar pelaksanaan posyandu
berjalan dengan lancar.
4. 2 CUTA GOGI (Cuci Tangan dan Gosok Gigi)
a)
Pendahuluan
Program ini ditujukan untuk siswa SD kelas 1. Maksud dan
tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan budaya sehat
sejak dini terhadap anak dengan memulai kesehatan dari diri
sendiri yakni dengan menggosok gigi dan mencuci tangan dengan
bersih, sehingga diharapkan anak-anak di Desa Bergas Kidul
terutama siswa SD yang mendapatkan sosialisasi mengerti betapa
penting menjaga kebersihan agar terhindar dari penyakit. Kami
memberitahukan cara atau langkah sikat gigi yang benar serta cuci
tangan yang benar dan baik.
b) Persiapan teknis dan pelaksanaan
Program kerja CUTA GOGI dipersiapkan dengan cukup
baik, mulai dari pembentukan panitia, persiapan tiap penanggung
jawab koordinasi dengan pihak sekolahan hingga pematangan
konsep acara. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 11
Agustus 2018 di SDN Bergas Kidul 01. Antusiasme anak-anak
terlihat ketika tim KKN berada di lingkungan SD mereka dan
mereka sangat senang akan kehadiran dari tim KKN.
c) Hambatan
Hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan program kerja
CUTA GOGI yaitu pada saat praktik sikat gigi dan cuci tangan
dimana anak-anak sd yang pada dasarnya masih suka bermain,
pada saat dilapangan banyak siswa siswi sd yang bermain air,
sehingga membutuhkan koordinasi dan kerjasama yang baik dalam
mengkondisikan anak-anak agar tertib dan teratur, walaupun
demikian pelaksanaan program CUTA GOGI tetap berjalan dengan
baik dan mendapat respon yang positif dari seluruh warga SDN
Bergas Kidul 01.
d) Pencapaian program
Pencapaian program CUTA GOGI adalah siswa siswi
terutama yang duduk pada bangku kelas 1 SD menyadari
pentingnya kesehatan sejak dini terutama mencuci tangan dan
gosok gigi. Mereka juga dapat mempraktikan bagaimana cara
mencuci tangan dan menggosok gigi yang baik dan benar. Siswa
siswi merasa senang dengan cara sosialisasi yang dilakukan tim
KKN yang dikemas dengan suasana menyenangkan dengan adanya
nyanyian serta sedikit gerakan tarian yang bertujuan agar siswa
siswi dapat lebih mudah mengingat cara mencuci tangan dan gosok
gigi dengan baik dan benar.
Selain itu, dari tim KKN menyediakan doorprize untuk
siswa siswi yang dapat menjawab pertanyaan dari tim KKN setelah
selesai memberikan penjelasan tentang cuci tangan dan gosok gigi.
Hal tersebut bertujuan agar siswa siswi antusias mengikuti kegiatan
ini serta terpacunya semangat agar menjadi yang lebih baik dari
yang lain serta untuk memancing mereka untuk lebih
memperhatikan penjelasan yang dipaparkan dari tim KKN.
e) Dampak Jangka Panjang
Kami berharap dengan terlaksananya sosialisasi tersebut,
Kebiasaan menjaga kesehatan sejak dini terutama mencuci tangan
dan menggosok gigi yang baik dan benar dapat menjadi gaya hidup
sehat khususnya bagi siswa siswi sekolah dasar dan masyarakat
secara umum, sehingga akan tercipta masyarakat yang sehat.
f) Saran
Pihak sekolah sebaiknya menambah jumlah keran untuk
cuci tangan dan gososk gigi, yaitu setiap kelas mempunyai satu
keran, sehingga kegiatan cuci tangan dan gosok gigi dapat
terlaksana dengan baik dan lancar serta dapat menjadi kebiasaan
hidup sehat.
g) Tindak lanjut
Dari pihak sekolah diharapkan mewajibkan siswa siswi sd
untuk gosok gigi setelah istirahat dan cuci tangan sebelum makan
dan sebelum masuk kelas.
4. 3 SONAR-X (Sosialisasi Anti Narkoba)
a) Pendahuluan
Program Sonar-X (Sosialisai Anti Narkoba) yang mana
merupakan kegiatan yang dibuat dalam bentuk sosialisasi ataupun
pembelajaran ataupun pemberitahuan tentang Narkoba. Kegiatan
tersebut ditujukan untuk seluruh warga Desa Bergas Kidul yang
bertujuan untuk memberitahukan tentang dampak yang di
akibatkan dari penggunaan narkoba secara hukum dan dampak
negatif bagi kesehatan mereka yang menggunakan attau
mengonsumsinya. Dan juga memberitahukan kepada masyarakat
khususnya remaja serta orang tua untuk berhati hati dalam memilih
teman bermain serta orang tua harus selalu mengawasi anak
anaknya dalam bergaul. Selain itu maraknya pengedar dan
pengonsumsi narkoba dikalangan masyarakat. Serta memberikan
motivasi sehingga anak anak atau warga setempat dapat terhindar
dari penggunaan narkoba. Program ini dibuat juga guna untuk
memberitahukan bagaimana caranya untuk menanggulangi dan
menghindarinya dari penggunaan dan pengedaran narkoba yang
sedang marak-maraknya.
b) Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
Adapun tahapn persiapan dan pelaksanaan yang dilakukan adalah:
1. Menyusun kegiatan, menentukan waktu dan tempat
pelaksanaan
Tahap awal yang di lakukan ialah membuat agenda
kegiatan, sususnan kegiatan dan menentukan sasaran juga
waktu dan tempat pelaksanaan sebelum di bawa ke forum,
setelah itu.
2. Melakukan koordinasi anggota tim KKN
Adapun yang dimaksud adalah melakukan penentuan dan
pematangan terkait waktu dan susuan acara juga pemateri yang
akan digunakan dan dibuat dalam program tersebut setelah
dibuat dan disusun oleh PJ dan di rapatkan secara bersama-
sama dengan semua anggota tim KKN.
3. Melakukan koordinasi dengan pemerintah Desa
Selanjutnya koordinasi kepada pemdes ini dilakukan guna
menyesuaikan tanggal pelaksanaan kegiatan dengan kegiatan
desa. Supaya tidak terjadi mis komunikasi dan tubrukan
kegiatan dengan acara ataupun kegiatan yang desa
selenggarakan.
4. Melakukan koordinasi dan sosialisasi dengan masyarakat
Selanjutnya koordinasi dan sosialisasi dilakukan guna
memberitahukan kepada masyarakat terkait kegiatan dan acara
yang akan dilakukan oleh tim KKN. Sosialisai ini juga
dilakukan guna menarik minat masyarakat desa untuk ikut dan
menjadi peserta sosialisasi Anti Narkoba.
5. Menyediakan sarana dan prasarana kegiatan
Setelah menemukan titik temu terkait tanggal pelaksanaan
dan membuat susunan acara. Selanjutnya yang dilakukan ialah
menyiapkan segala kebutuhan perlengkapan terkait acara yang
akan di selenggarakan.
6. Tanggal pelaksanaan
Dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 19 Agustus 2018
bertempat di Balai Desa Bergas Kidul
c) Pencapaian program
Program Sosialisasi Anti Narkoba ini telah berjalan dengan
lancar. Program ini terlaksana dengan baik dengan pencapaiannya
ialah terselenggaranya program ini sehingga memberikan
pengetahuan dan informasi yang baik kepada masyarakat dan
membuat masyarakat desa cerdas akan narkoba dan bisa memilih
dan menularkan hidup sehat dan baik.
d) Hambatan
Secara garis besar program Sosialisasi Anti Narkoba berjalan
dengan lancar. Hanya saja hambatan yang kami alami selama
persiapan sampai pelaksanaan ialah terkait dengan kemauan dan
pasrtisipasi dari masyarakat juga dukungan dari pemerintah desa
yang kurang mendukung. Dukungan yang dimaksud ialah berupa
partisipasi dan kemauan masyarakat untuk ikut serta dan
menghadiri kegiatan sosialisasi tersebut. Dan kurangnya suport
dari desa yang membuat acara kurang terlaksana dengan baik dan
lancar.
e) Saran
Dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi seperti ini harusnya ada
kerjasama yang baik dari beberapa pihak. Di persiapkan dengan
matang dan mendapatkan dukungan dengan baik dari berbagai
pihak. Dikemas dalam kegiatan yang semenarik dan serapih
mungkin supaya acara terselenggara dengan baik dan meriah.
f) Dampak Jangka Panjang
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak
kedepannya secara baik dan secara real. Dimana penerapan materi
dalam kehidupan sehari-hari dengan kebiasaan hidup sehat supaya
terhindap dari hal negatif yang bersifat merusak. Kegiatan ini juga
diharapkan dapat memberikan pengetuhan dan informasi terkait
bahaya dan dampak negatif, sehingga dapat di tularkan dan
disebarluaskan kepada siapapun.
g) Tindak Lanjut
Pengetahuan dan informasi yang diperoleh dapat di
sebarluaskan sehingga menjadi ilmu yang bermanfaat dan berguna
bagi masyarakat setempat yang bisa membuat kehidupan
masyarakat menjadi lebih baik dan hidup lebih sehat lagi.
2. 2. DAPUR BUGAR
a)
Pendahuluan
Dapur Bugar merupakan salah satu kegiatan Tim KKN kami
yang berupa melakukan senam kreasi aerobik. Kegiatan ini
ditujukan kepada seluruh warga yang ada di Desa Bergas Kidul
untuk mendapatkan dampak positif terhadap kesehatan fisik
melalui senam. Adapun sehat fisik yang diharapkan dari kegiatan
senam yaitu dapat menjaga kebugaran termasuk kesehatan jantung
dan kelancaran aliran darah, memperbaiki pasokan oksigen dan
proses metabolisme untuk membangun kekuatan dan daya tahan,
menurunkan lemak serta meningkatkan kondisi otot dan sendi.
Serangkaian kegiatan dapur bugar juga ada pemberian makanan
dan minuman sehat kepada warga desa guna mendukung kegiatan
Dapur Bugar yang berupaya meningkatkan kebiasaan hidup sehat.
b) Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
Adapun tahapan persiapan dan pelaksanaan yang dilakukan adalah:
1. Menyusun kegiatan, menentukan waktu dan tempat
pelaksanaan
Tahap awal yang dilakukan ialah membuat agenda
kegiatan, susunan kegiatan dan menentukan sasaran juga waktu
dan tempat pelaksanaan sebelum dibawa ke forum, setelah itu;
2. Melakukan koordinasi anggota tim KKN
Adapun yang dimaksud adalah melakukan penentuan
dan pematangan terkait waktu dan susuan acara juga pemateri
yang akan digunakan dan dibuat dalam program tersebut
setelah dibuat dan disusun oleh PJ dan dirapatkan secara
bersama-sama dengan semua anggota tim KKN.
3. Melakukan koordinasi dengan pemerintah Desa
Selanjutnya koordinasi kepada pemdes ini dilakukan
guna menyesuaikan tanggal pelaksanaan kegiatan dengan
kegiatan desa. Supaya tidak terjadi mis komunikasi dan
tubrukan kegiatan dengan acara ataupun kegiatan yang desa
selenggarakan.
4. Melakukan koordinasi dan sosialisasi dengan masyarakat
Selanjutnya koordinasi dan sosialisasi dilakukan guna
memberitahukan kepada masyarakat terkait kegiatan dan acara
yang akan dilakukan oleh tim KKN. Sosialisai ini juga
dilakukan guna menarik minat masyarakat desa untuk ikut dan
menjadi peserta Dapur Bugar.
5. Menyediakan sarana dan prasarana kegiatan
Setelah menemukan titik temu terkait tanggal
pelaksanaan dan membuat susunan acara. Selanjutnya yang
dilakukan ialah menyiapkan segala kebutuhan perlengkapan
terkait acara yang akan di selenggarakan.
6. Tanggal pelaksanaan dapur bugar pada hari Minggu, 5 Agustus
2018; Minggu, 12 Agustus 2018; Jumat, 7 September 2018.
c) Pencapaian program
Program Dapur Bugar ini telah berjalan sesuai dengan agenda.
Program ini terlaksana dengan baik dengan pencapaiannya ialah
terselenggaranya program ini sehingga memberikan pengetahuan
yang baik kepada masyarakat dan membuat masyarakat desa lebih
sehat dan bugar.
d) Hambatan
Hambatan yang ada ialah terkait koordinasi dengan warga.
Banyak beberapa warga yang tidak mendapatkan info terkait
kegiatan DAPUR BUGAR sehingga banyak yang tidak hadir dan
makanan yang sudah di buat pun tersisa banyak.
e) Saran
Dalam pelaksanaan kegiatan seperti ini harusnya ada
kerjasama yang baik dari beberapa pihak. Dipersiapkan dengan
matang dan mendapatkan dukungan dengan baik dari berbagai
pihak. Dikemas dalam kegiatan yang semenarik dan serapih
mungkin supaya acara terselenggara dengan baik dan meriah.
f) Dampak Jangka Panjang
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak kedepannya
secara baik dan secara kontinyu. Dimana penerapan materi dalam
kehidupan sehari-hari dengan kebiasan hidup sehat serta tetap
beraktivitas fisik secara terjadwal.
g) Tindak Lanjut
Kegiatan dan informasi yang diperoleh dapat ditularkan
terhadap warga desa dan dapat dilanjutkan seterusnya walaupun
kegiatan dari Tim KKN telah selesai.
C. PROGRAM KONSERVASIa. HIJAU DESAKU
a) Pendahuluan
Hijau Desaku merupakan sebuah program kerja yang
dilaksanakan bersamaan program kerja Semarak Berkid dan Tong
Sampah dibuat sebagai berwawasan Konservasi desa bersetara
dengan Kampus Unnes dan sekaligus Penarikan TIM KKN PPM
Unnes 2018. Program kerja ini berupa penanaman pohon yang
dilakukan penanaman oleh TIM KKN, para tamu undangan dan
warga Bergas Kidul. Pohon yang ditanam berjumlah 50 buah
dengan jenis pohon berupa pohon rambutan, kendal, pucuk merah
dan durian .
Sebelum melaksanan program kerja penanaman pohon ini
dilakukan suatu acara penarikan TIM KKN PPM Unnes 2018 dan
disimbolisasikan dengan pemberian kenang-kenangan kepada
setiap dusun berupa sertifikat, Tong sampah dan pemberian dua
buah sampan untuk Embung Bergas Kidul. Sasaran daerah yang
ditamani adalah daerah yang masih kosong sekitaran embung.
b) Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
Persiapan yang dilakukan pertama kali adalah menyusun
kepanitiaan acara, rapat TIM KKN, koordinasi dengan Kepala
Desa, Perangkat Desa serta masyarakat desa yang bersangkutan.
Kemudian mempersiapkan tempat dan perlengkapan untuk acara
tersebut.
Waktu pelaksanaan : Jumat, 7 September 2018
Tempat : Area Embung Bergas Kidul
c) Pencapaian program
Tujuan untuk menanam pohon masal agar terlihat asri di area
embung Bergas Kidul. Dengan tujuan tersebut pada program ini
sudah terlaksana dengan baik.
d) Hambatan
Dalam pelaksanaan terdapat hambatan yaitu masih kurangnya
antusitas kadus dan warga Desa Bergas Kidul untuk datang ke
acara program kerja ini dalam meningkatkan penanaman pohon
secara merata.
e) Saran
Untuk Program kerja ini bisa diterapkan kepada seluruh
masyarakat Desa Bergas Kidul dengan jangka yang teratur agar
selalu peduli lingkungan desa dengan menanam pohon guna untuk
menumbuhkan lingkungan yang sehat, bersih dan sejuk.
f) Dampak Jangka Panjang
Membantu mewujudkan masyarakan Desa Bergas Kidul peduli
lingkungan yang hijau tepatnya sasaraan di Embung Bergas Kidul.
Membantu membuat Embung Desa Bergas Kidul kepada
masyarakat Desa Bergas Kidul selalu hijau dan bersih dari polusi.
g) Tindak Lanjut
Dari program kerja tersebut diharapkan Desa Bergas Kidul
mampu menjadi desa wisata dengan berwawasan Konservasi
sesuai Kampus Unnes dan mampu membuat sekitar embung
menjadi wisata yang asri.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULANBerdasarkan kegiatan serta berbagai pengalaman yang kami dapatkan
selama Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juli –
8 September 2018 di Desa Bergas Kidul, Kecamatan Bergas, Kabupaten
Semarang, dapat disimpulkan bahwa:
Tim KKN yang mmiliki program unggulan berupa Desain Desa Wisata
Edukatif, Bank Sampah, dan Rumah Kompos sebagai upaya
pendukungan terhadap perintisan Potensi Desa Agrowisata. Di Desa
Bergas Kidul terdapat tempat untuk mendukung kegiatan di luar
sekolah yang dapat mengasah keterampilan anak dan masyarakat
setempat.
Melalui program Tim KKN di bidang pendidikan yang berupa Markas
Batman (Belajar Tulis Membaca Asik dan Nyaman), BATA (Baca
Tulis Al-Quran), Internet Corner, Pelatihan Jurnalistik, Perkutud
(Perpustakaan Untuk Desa) untuk meningkatkan kreatifitas dan skill
anak-anak desa Bergas Kidul.
Dengan kondisi lingkungan yang mayoritas pekerjaannya sebagai
karyawan pabrik maka menyebabkan aktivitas PKK berkurang. Maka
dari itu untuk lebih mengisi kegiatan PKK yang sudah ada dengan
kegiatan yang bermanfaat Tim KKN melaksanakan program dibidang
ekonomi yaitu Branding dan Packaging yang dapat meningkatkan
produktivitas para warga. Dengan cara pemasaran dan pengemasan
produk yang baik sehingga dapat meningkatkan minat konsumen.
Upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Desa Bergas Kidul
Tim KKN mengadakan program di bidang kesehatan seperti Pandu
(Pasukan Posyandu) agar kesehatan dan pertumbuhan anak balita
terkontrol, selain itu ada Dapur Bugar , Sonar-x (Sosialisasi Anti
Narkoba), dan Cuta Gogi (Cuci Tangan dan Gosok Gigi).
Kemudian untuk menjadikan lingkungan asri dan mengemballikan
fungsi serta daya dukung lingkungan Tim KKN mengadakan program
di bidang lingkungan dan infrastruktur seperti Hijau Desaku,
Pembagian TO_SA (Tong Sampah), Bank Sampah, Gas Clean ( Bergas
Kidul Clean ), Ru_Ko ( Rumah Kompos), Berkid Profil, Desain Desa
Wisata Edukatif yang didalamnya berupa kegaiatan Vertical Garden,
Embung Berkid, dan Ru_Bit ( Rumah Bibit ).
B. SARANWarga Desa Bergas Kidul agar lebih bersemangat untuk mengolah
bahan makanan khas daerahnya, membuat kerajinan dari sampah anorganik
dan memasarkannya. Diharapkan pula warga Desa Bergas Kidul membuang
sampah pada tempat yang sudah disediakan, serta mampu menjaga dan
membersihkan saluran air, sungai, dll agar tetap terjaga dan tidak membuat
pencemaran udara dan air. Selain itu warga Desa Bergas Kidul agar lebih
memperhatikan kondisi kesehatan jasmani dan rohaninya.
Recommended