KLONING (2)

KLONINGDisusun oleh :•Audia Lavena•Dhedana Tannaz•Dian Kartika

•Nadillia Sahputra

Apa itu Kloning? Kloning hewan adalah proses dimana seluruh

organisme direproduksi dari sel yang diambil dari organisme induk sehingga menghasilkan keturunan yang secara genetik identik.

Kloning artinya  memproduksi ,Reproduksi atau menjiplak satu makhluk hidup atau bagian dari makhluk hidup yang sama  dari satu makhluk hidup yang sudah ada ( Tanaman, Hewan atau Manusia ) yaitu dengan mempergunakan yang dinamakan  DNA (deoxyribonucleic acid) yang terkandung di semua Organisme atau makhluk hidup   dan Stem sel ( Sel Induk ).

Pengertian Kloning

Perkembangan Kloning

• Kloning pertama di buat oleh seorang ilmuan Inggris, John Gordon sekitar tahun 1950-1960. John Gordon telah sukses membuat kloning katak, sehingga beliaupun mendapatkan hadiah nobel. John Gordon menjadi inspirator ilmuan-ilmuan lainnya di seluruh dunia. Pada tahun 1996,ilmuan Universitas Edinburgh,skotlandia berhasil mengkloning domba dan di beri nama Dolly.

Salah Satu Contoh Hasil Kloning

• Dolly

KLONING PADA HEWAN

Manusia Kloning

• Eve bayi perempuan hasil cloning pertama didunia kini berusia 5 tahun, sehat dan kini mulai menginjak pendidikan Taman Kanak Kanak di pinggiran kota Bahama

KLONING PADA MANUSIA

KLONING PADA TUMBUHAN

Mengapa kloning dilarang?

• Penjelasan menurut agama : Sampai sekarang Kaum Agama

melarang Kloning, Penggunaan Stem sel dan Rakayasa Genetika karena dianggap melanggar Etika Agama dan Dosanya sangat besar .Tuhan akan murka.Suatu perbuatan yang tidak senonoh , kurang ajar,tekebur ,perbuatan yang terkutuk.

Kekurangan dan Kelebihan Kloning

• Proses kloning bisa saja mengalami kegagalan seperti terjadinya cacat bawaan.

• Namun di sisi lain, koning hewan berpotensi menyelamatkan spesies langka yang terancam kepunahan.

• Kloning pada tanaman dan hewan adalah untuk memperbaiki kualitas tanaman dan hewan, mening katkan produktivitasnya.

• Mencari obat alami bagi banyak penyakit manusia-terutama penyakit-penyakit kronis-guna menggantikan obat-obatan kimiawi yang dapat menimbulkan efek samping terhadap kesehatan manusia.