Konsep Dasar Epidemiologi(2)

Preview:

Citation preview

Chaerul BasriLaboratorium Epidemiologi

Bagian Kesehatan Masyarakat VeterinerDepartemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesmavet

Fakultas Kedokteran Hewan IPB

KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI

?

The study of that which is upon the people

The study of disease in population

Upon = tentang

Discoursing = Ilmu

People = penduduk

epi

demo

logo

suatu proses respon yang diberikan oleh organisme hidup terhadap beberapa bentuk

invasi benda asing atau terhadap cidera, yang mengakibatkan berubahnya struktur dan atau

fungsi normal organisme tersebut

Definisi Penyakit

PENYAKIT

LINGKUNGAN

AGENHOST

TeoriPenyebab Kejadian

Penyakit

adalah faktor yang keberadaan atau ketiadaannya, kelebihan atau kekurangannya adalah penting bagi munculnya suatu penyakit

Kelompok umum dari agen penyakit mencakup :

•Mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur dan protozoa•Bahan kimia seperti benzena, oksigen, dan pestisida•Energi fisik seperti listrik dan radiasi

AGEN

Lingkungan meliputi semua faktor eksternal, selain agen, yang dapat mempengaruhi status kesehatan

Faktor pengelolaan – tempat pemeliharaan, pergerakan udara, kondisi kebersihan, praktek “all-in all-out” vs. produksi yang berkelanjutan

Faktor lingkungan fisik – cuaca, musim, kondisi lahan, dan polusi

Faktor lingkungan biologis – tanah, manusia, dan tanaman berperan sebagai reservoir infeksi

LINGKUNGAN

Inang adalah tanaman, hewan atau arthropoda yang dapat terinfeksi oleh agen infeksius.

Replikasi dan perkembangan agen biasa terjadi di dalam host

Kerentanan inang dipengaruhi oleh beberapa karakter individu :

• Umur• Pekerjaan/peruntukan• Bangsa• Jenis kelamin• Kerentanan genetis

HOST - INANG

Dari sudut pandang segitiga epidemiologi, inang, agen, dan lingkungan dapat berada bersama secara harmonis

Penyakit muncul hanya jika ada interaksi atau perubahan keseimbangan di antara ketiga elemen tersebut

Gangguan/manipulasi terhadap ikatan ke-3 faktor ini dapat dimanfaatkan untuk mencegah atau membantu pengendalian penyakit

Hubungan Agen, Host dan Lingkungan

HA

H

A H

A

H

AH

A

2

1

3

45

LL

L L

L

host

Genetic Core

Menonjolkan peranan hubungan antara host dengan lingkungan hidupnya

Peranan inti genetik pada penyakit

TeoriPenyebab Kejadian

Penyakit

Faktor 10

Faktor 12

Faktor 11

Faktor 9

Faktor 8Faktor 3

Faktor 4

Faktor 5

Faktor 6

Faktor 7

Faktor 1

Faktor 2

Penyakit X

Penyakit tidak bergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri melainkan sebagai aibat dari serangkaian proses

‘sebab’ dan ‘akibat’

TeoriPenyebab Kejadian

Penyakit

6 mata rantai ini merupakan faktor penting didalam

urutan penyebaran penyakit

Satu mata rantai tidak ada (hilang) penyakit tidak akan timbul

Pemberantasan penyakit Ditujukan pada pemotongan

mata rantai yang paling lemahInang Rentan

Cara Transmisi

Sumber/Reservoir

Agen Etiologis

Cara keluar

Cara Masuk

Riwayat Alamiah PenyakitNatural History of Disease

• Perjalanan penyakit dalam tubuh tanpa adanya intervensi pengobatan sampai berakhir sembuh, karier atau menimbulkan kematian

• Dimulai dari adanya kelainan patologis atau masuknya bibit penyakit

• Sampai ditemukannya kelainan patologis, klinis, atau terjadinya kematian

TingkatKerentanan

TingkatPenyakit Subklinis

TingkatPenyakit Klinis

Tingkat Pemulihan, Cacat atau Mati

Pamajanan Onset Symptoms

PerubahanPatologis

Periode Inkubasi

Waktu Diagnosis

TINGKATAN RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT

RentanPeriode Inkubasi

Periode Symtomatik

Non Penyakit - Kebal- Karier- Mati- Pulih

Waktu Infeksi

Pemunculan symtom

T I M E

Resolusi Infeksi

Waktu Infeksi

Periode Laten

Infeksi dapattransimisi

Infeksi tidak dapat transimisi

Periode Infeksius

Non Infeksius- Dihilangkan- Mati- Pulih

Rentan

Garis waktu Riwayat Alamiah Infeksi dan Penyakit

Dinamika Penularan

Dinamika Penyakit

SKEMA REPRESENTASIRIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT

Status dan Spektrum Penyakit dalam Populasi

Status Pajanan

Tidak terpajan

Terpajan

Status Infeksi

Tidak terinfeksi

Terinfeksi Sembuh

Status Penyakit

Sub Klinis

Klinis

Morbiditas Mortalitas

Ringan Berat Fatal

Penyakit Klinis VS Subklinis dalam Populasi

Penyakit Klinis VS Subklinis dalam Populasi“ Fenomena Gunung Es ”

Sistem Kekebalan terhadap Penyakit

Kekebalan Kelompok – Herd Immunity

Keadaan dimana sebuah agen infektif tidak dapat masuk atau menyebar di kalangan suatu kelompok oleh karena sebagian besar dari anggota kelompok imun terhadap penyebab infeksi tersebut

Proporsi individu yang resisten di dalam populasi

Konsep kekebalan kelompok (herd immunity) adalah pemikiran bahwa jika suatu populasi atau kelompok dilindungi dengan ketat melalui imunisasi, peluang munculnya epidemi besar dapat dikurangi seminimal mungkin

Imunitas kelompok dianggap sebagai resistensi yang dimiliki suatu populasi atau kelompok terhadap invasi dan penyebaran penyakit infeksius.

Imunitas kelompok akan dapat dicapai jika anggota yang rentan berkurang sampai jumlah tertentu dan jumlah yang terlindungi dan kebal mendominasi populasi tersebut

Kekebalan Kelompok – Herd Immunity

Kekebalan Kelompok – Herd Immunity

Kekebalan Kelompok – Herd Immunity

TRANSMISSION AND MAINTENANCE OF INFECTION

Penularan dan Pemeliharaan Infeksi

TransmisiPenyakit

TransmisiHorizontal

TransmisiVertikal

Langsung (Direct)

Tidak Langsung (Indirect)

Herediter

Kongenital

PENULARAN PENYAKIT

PENULARAN PENYAKIT

HostRentan

Host Terinfeksi

Vektor

Lingkungan Eksternal

Langsung

Tidak Langsung

• Inang / host • Inang definitif • Inang akhir / Final host• Inang primer / Primary host = natural host

= maintenance host• Inang sekunder / Secondary host =

aberrant host• Inang paratenic = mechanical vector• Inang intermediate• Inang amplifier • Reservoir (reservoir host) = source of

infection

Tipe Inang Penyakit

Carilah definisi masing-masing istilah tersebut…..

Vektor

suatu benda hidup yang dapat menyebarkan agen infeksius

vektor didefinisikan sebagai hewan invertebrata (biasanya arthropoda) yang menularkan agen infeksius kepada vertebrata

Untuk benda mati yang membawa agen biasanya disebut sebagi “fomites”

Vektor

Kontak fisik dengan host yang terinfeksi - Infeksi Rabies

Kontak dengan discharge (sekresi, eksresi)

- Canine Distemper (urine – feces)- Leptospirosis (urine)- Coryza (nasal discharge)

Vektor Mekanik

Memindahkan agen infeksius secara fisik

Vektor Biologis

Agen infeksius mengalami sebagian siklus hidup atau

perbanyakan sebelum dipindahkan ke inang

VEKTOR

Developmental Transmission

fase perkembangan

cacing Dirofilaria immitis dalam nyamuk

Propagative Transmisson

fase perbanyakan

Yersinia pestis dalam tubuh pinjal

CyclopropagativeTransmission

Fase perbanyakan dan perkembangan

Parasit Babesia dalam tubuh caplak

Infeksi yang ditansmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui infeksi embrio atau fetus

Herediter

Dibawa dengan genom dari orang tuanya

Kongenital

Diperoleh didalam Kandungan (rahim/telur)

Droplet and Droplet Nuclei

Droplet 5 µm Droplet nuclei ≧ < 5 µm

30-80cm/sec

0.06-1.5cm/sec

water

evaporated

Droplet transmission Airborne transmission

around 1 m

Sometimes more than 50 m

Rute Infeksi

Rute infeksi agen adalah tempat atau tempat-tempat yang menjadi jalan bagi agen infeksius untuk masuk ke host dan tempat untuk meninggalkan host

Jenis Rute Infeksi :

1. Rute Oral - Siklus transmisi fekal-oral2. Rute Respirasi3. Rute melalui kulit, kornea dan membran mukosa

RUTE INFEKSI

Pintu Masuk dan Keluar Bibit Penyakit

Metode Transmisi

Ingestion Salmonella spp

Aerial Transmission Foot and Mouth Disease

Kontak Rabies

Inokulasi Trypanosoma melalui lalat tsetse

Transmisi Iatrogenik rabies mll transplantasi kornea

Coitus African Swine Fever

Ada 6 metode transmisi yang membawa agen infeksius menjadi berkontak dengan tempat infeksi yaitu :

1

2

3

4

5

6

Transmisi (penularan) infeksi melibatkan beberapa tingkatan baik ketika agen infeksi berada di dalam host maupun ketika berada di lingkungan eksternal atau di dalam tubuh vektor atau pada keduanya

Baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal memberikan bahaya (hazard) terhadap agen infeksius

Bahaya lingkungan dalam host : mekanisme pertahanan tubuh alami antara lain antibodi humoral, fagosit, dll

Bahaya lingkungan eksternal host antara lain desikasi (kekeringan) dan sinar ultraviolet

PEMELIHARAAN INFEKSI

AGEN

BahayaLingkungan Eksternal

BahayaLingkungan Internal

AGEN

INANG

Penghindaran Tahap di Lingkungan LuarEx : melalui vertikal, venerial dan vektor

Bentuk resistenEx: Bacillus membentuk spora

Strategi Rapidly-in Rapidly-out Ex : virus flu

Menetap di dalam tubuh inangEx : parasit intraseluler

Memperluas cakupan inangEx : Virus PMK

sporadik

endemik epidemik

pandemik

Distribusi TemporalSebaran penyakit berdasarkan waktu

Kasus penyakit dalam periode waktu tertentu (musim, tahun dan bisa lebih lama) sangat jarang kejadiannya atau frekuensinya tidak

teratur sehingga kejadiannya tidak bisa diramalkan

Sporadik

40

20

bulan

kasus

2 4

Grafik Sporadik

 

Kejadian penyakit yang biasa terjadi dalam jumlah yang relatif sama atau sedikit sekali terjadi penyimpangan

dari keadaan biasanya sehingga kejadiannya dapat diperkirakan

Endemik atau Enzootik

40

20

bulan

kasus

2 4

Grafik Endemik/Enzootik

 

 

Penyakit Epidemik atau Epizootik

Kejadian Penyakit yang luar biasa yaitu kasus penyakit jauh

melebihi dari biasa baik jumlahnya maupun frekuensinya

Kejadian kenaikan kasus dan frekuensi penyakit yang luar biasa yaitu

dalam periode waktu yang singkat jumlah kasus dan

frekuensi penyakit meningkat sangat tajam

Point Epidemik/Point Epizootik

bulan

40

20

kasus

2 4

Grafik Point Epidemik

 

 

Kejadian kenaikan kasus dan frekuensi penyakit dalam periode waktu tertentu

secara bertahap dan memerlukan waktu relatif panjang

Propagated Epidemik /Epizootik

40

20

bulan

kasus

2 4

Grafik Propagated Epidemik

 

 

Dalam waktu yang relatif Singkat perluasan daerah

penyebaran penyakit meliputi beberapa

negara

A

C

B

Pandemik atau Panzootik

Distribusi SpatialSebaran penyakit berdasarkan tempat

Random

Contagious

Regular

Random

contagious

Regular

Wabah Kolera di London, 1854

John Snow, M.D.Manfaat peta dan analisis spasial

dalam wabah penyakit

Modeling of Dengue Transmission

Hewan yang terserang digambarkan berdasarkan karakteristik :- Umur- Jenis kelamin- Breed- dll

Distribusi AnimalSebaran penyakit berdasarkan hewan

yang terserang penyakit

DETERMINAN PENYAKIT

Faktor yang menyebabkan timbulnya suatu penyakit

Faktor-faktor yang menimbulkan perubahan sehingga mempengaruhi frekuensi penyakit dalam populasi

Definisi

DETERMINAN PENYAKIT

Primer dan Sekunder

Interinsik dan Eksterinsik

Berhubungan dengan Agen, Host dan

Environment

klasifikasi

Determinan Primer

Determinan Sekunder

Faktor yang berpengaruh besar terhadap kejadian

penyakit

Faktor yang menjadi predisposisi penyakit

Disebabkan Oleh Keadaan Sekitar

Sifat-sifat karakteristik fisik atau fisiologik

Hewan

Determinan Intrinsik

Determinan Ekstrinsik

Faktor yang berasal dari dalam tubuh

inang

Contoh :Umur, kelaminStatus imunitas

Faktor yang berasal

dari luar tubuh inang

Contoh :MakananKandang

DETERMINAN PRIMERDeterminan

IntrinsikDeterminan Ekstrinsik

Unsur hidup Unsur tidak hidup

Endoparasitik

Ektoparasitik

fisik kimia alergi

Susunan genetika Virus Arthropod Trauma Kelebihan alergen

Metabolisme Bakteri Iklim Kekurangan

Tingkah laku Fungi Radiasi Ketidakseimbangan

Protozoa Penyebab stress

Racun

Metazoa photosensitizer

 

Determinan Penyakit

DETERMINAN SEKUNDERDeterminan Interinsik   Determinan Eksterinsik

Susunan genetic Lokasi

Umur Iklim

Ukuran dan kesesuaian Peternakan

Status hormon Trauma

Status nutrisi Penyakit yang cocok

Status kekebalan Status vaksinasi

Status fungsional (bunting, menyusui, dll)

Penyebab stress

Tingkah laku

Determinan Penyakit

Genotip

Umur

Jenis kelamin

Bangsa dan Jenis Hewan

Berbeda respon terhadap

bibit penyakit yang sama

Berbeda daya tahan terhadap

bibit penyakit yang sama

Bangsa :

AntraksRabiesMalleus

Bangsa:

MareksGumboro

EDS

Jenis :

Anjing: DistemperKucing: PanleukopeniaSapi : Ramadewa/Jembrana

Trichomonas foetusVibrio foetus

Beberapa jenis penyakit hanya dapat

menyerang hewan betina atau hewan jantan saja

Brucellosis

Anjing :

Distemper < 2 thn

Beberapa jenis Penyakit hanya menginfeksi golongan umur hewan tertentu

UNGGAS :

Mareks : < 3 mgg

Sapi/kerbau :

Radang paha/black legClostridium chovoii

6 bln – 2 thn

Patogenitas

Virulensi

Antigenitas

Infektivitas

Menimbulkanreaksi

MerangsangPertahanan tubuh

Derajat Keganasan

Invasi dan menyesuaikan diri

SressPemeliharaanIklimLokasi

• Geologi• Vegetasi• Iklim

• Iklim Mikro• Iklim Makro

• Perkandangan• Makanan• Manajemen

• Penyapihan• Kepadatan• Transportasi

pathogen

lingkungan

CowAnatomy

Mekanisme pertahanan intramamary

Tingkatan Lactation

Umur

Toksin

Faktor virulensi

Resistensi antimikrobial

Management, climate, feeding, housing, milking

Exposure and transmission

Stres atau kerusakan ujung puting

Pengingkatan risiko penyakit

Resisten atau rentan

Determinan Penyakit Mastitis

Chaerul BasriLaboratorium EpidemiologiBagian Kesehatan Masyarakat VeterinerDepartemen Ilmu Penyakit Hewan dan KesmavetFakultas Kedokteran Hewan IPB

KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI