KONSTRUKSI BANGUNAN TEKNIK - …kartono.sttnas.ac.id/Geologi Teknik/11 KONSTRUKSI BANGUNAN TE… ·...

Preview:

Citation preview

KONSTRUKSI BANGUNAN

TEKNIK

• Batuan merupakan syarat yang penting untuk memperkuat bangunan teknik, karena dapat berfungsi sebagai lapisan pelindung : bangunan tanah, penutup dari dinding bangunan, dasar landasan lapangan udara dan jalan, agregat beton dll. Beberapa hal yang mempengaruhi batuan sebagai dasar pondasi bangunan memjadi kurang baik yaitu akibat pengrusakan secara kimia atau fisik seperti: pelarutan, pelapukan, erosi, denudasi.

TANAH

• Syarat kondisi tanah untuk bangunan teknik misalnya sebagai inti bendungan atau dasar pondasi as dam yaitu setelah mengalami prooses pemadatan sehingga bersifat keras, kompak dan padat, kekuatan tekan tinggi, tidak mudah mengalami pengembangan dan tidak lolos air. Kondisi tanah yang memenuhi syarat dan sifat-sifat tersebut dapat dicapai apabila mempunyai gradasi baik dengan lempung – pasir – krikil, pemadatan dengan baik dan bukan dari jenis lempung montmorilonit

BATUAN

• Kondisi batuan sebagai syarat utama

untuk pilar, pondasi, bahan bangunan,

harus mempunyai daya dukung dan

kekuatan besar terhadap pengaruh luar

seperti tekanan luar, cuaca, kikisan air

atau gelombang, pengrusakan oleh kimia

dan fisik ialah :

• jaringan tektur granular

• berbutir mineral sedang sampai halus

• terdiri dari mineral keras

• sementasi kuat

• batuan segar

• struktur masif(tidak berlapis, tidak retak dan tidak berpori)

• tidak mengandung kaca

• tidak mengadung banyak zat organik

• Batuan keras atau sangat keras dan tidak mengalami pen

• Pada daerah rencana bangunan teknik tidak selalu dijumpai dalam kondisi alam yang cukup baik, maka perlu dilakukan perbaikan-perbaikan pondasi. Beberapa metode yang efektif untuk perbaikan pondasi pada batuan yang berpori besar, yaitu :

• dikupas diganti dengan tanah yang dipadatkan

• Dilakukan grouting (Injeksi air semen)

• Memasang selimut (Blanket)

BEBAN STATIS

• Sebuah bangunan akan menimbulkan sebuah

beban tertentu terhadap bawah tanah dan

volume tanah tertentu akan mengalami

tegangan tergantung dari beban pikul dan luas

pondasinya. Pada tekanan sama, berlaku

keadaan dimana semakin besar bidang pondasi,

semakin dalam pula zona tanah yang menerima

tegangan dan semakin berkurang sejalan

dengan besarnya jarak sampai pada pondasi.(

Gaya pikul yang aman

Tabel 4 - 1: Gaya pikul yang aman dari tanah dan batuan(Verhoef, 1989)

Jenis

Diskripsi batuan /tanah Daya dukung

(kPa)

Batuan

Batuan beku kuat

Batuan kapur kuat dan batupasir

Skis dan batu sabak

Batuan lanau kuat /batulempung dan

batupasir lunak

Batuan lanau lunak atau batulempung

Kapur kuat dan kapur lunak

10.000

4.000

3.000

2.000

600-1.000

600

Tanah Kerikil rapat atau pasir/kerikil

Kerikil cukup rapat atau pasir/kerikil

Kerikil lepas atau pasir/kerikil

Pasir rapat

Pasir cukup rapat

Pasir lepas

Lempung sangat kaku atau keras

Lempung kaku

Lempung kokoh

Lempung lunak gambut dan sebagainya

>600

200-600

<200

>300

100-300

>100

300-600

150-300

75-130

<75

Pondasi

• Pondasi adalah sebagian bangunan bawah

tanah dan daerah tanah/batuan yang

berdekatan yang akan dipengaruhi kedua

elemen bagian bangunan bawah tanah maupun

beban-bebannya. Seorang ahli pondasi harus

memikirkan bagian-bagian konstruksi yang

mempengaruhi pemindahan beban dari bagian

bangunan atas tanah ke tanah sehingga

stabilitas tanah yang dihasilkan dan deformasi

yang diperkirakan masih dapat di ijinkan

Pondasi tiang

• Pondasi tiang ini dilakukan apabila lapisan – lapisan di bagian atas dari tanah lembek, sehingga tidak cukup kuat untuk memikul bangunan dengan memakai pondasi langsung maupun plat. Tiang yang telah dipersiapkan terlebih dahulu di masukkan sampai lapisan keras dengan mesin pemancang, sehingga beban bangunan tertumpu pada ujung tiang ini pada lapisan keras.

Pondasi sumuran

• Pondasi sumuran ini dilakukan apabila

lapisan keras tidak dalam, sehingga

pelaksanaannya lebih mudah dari pada

tiang pancang. Dengan cara membuat

sumur sampai kedalaman tertentu untuk

mendapatkan lapisan keras, kemudian

lubang ini diisi kembali dengan beton

bertulang. Biasanya diameter sumur

paling sedikit 80 cm

Istilah

• Batu lunak, adalah batu yang mudah digali dengan alat tangan, juga pecahan batu yang dapat dipatahkan dengan tangan, batuan ini biasa disebut cadas, padas dan batu yang mengandung banyak retakan.

• Batu sedang, dimaksutkan untuk batu yang sifatnya antara lunak dan keras . penggalian batu ini dengan alat tangan sudah sukar, tetapi mudah dihancurkan dengan palu.

• Batu keras adalah batu yang hanya dapat digali dengan bahan peledak, dan tidak ada retakan

Macam-Macam Tipe Pondasi

Rekahan

Sistem pondasi cor beton

KONSTRUKSI

Recommended