View
53
Download
6
Category
Preview:
DESCRIPTION
contoh proposal kerja praktek
Citation preview
Bidang Studi Teknik Sistem TenagaJurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
I. PENDAHULUAN
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan juga industri di dunia maupun di Indonesia
sekarang ini berkembang dengan sangat pesat. Oleh karenanya, lembaga
perguruan tinggi sebagai sarana untuk menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas, berkepribadian baik, dan memiliki intelektual yang tinggi, senantiasa
dituntut untuk meningkatkan metode pendidikannya agar siap untuk menghadapi
perkembangan dunia yang sangat pesat tersebut.
Untuk itu, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, sebagai salah satu institusi
(perguruan tinggi) di Indonesia yang berorientasi pada ilmu pengetahuan dan
teknologi memberi kesempatan bagi para mahasiswanya untuk megembangkan
diri agar mampu menyesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan dunia industri
sekarang ini. Sejalan dengan upaya tersebut, maka Jurusan Teknik Elektro ITS
memasukkan program kerja praktek dalam kurikulum yang diwajibkan oleh
mahasiswanya.
Pemahaman tentang permasalahan di dunia industri akan banyak
diharapkan dapat menunjang pengetahuan dan wawasan secara teoritis yang
didapat dari materi perkuliahan, sehingga mahasiswa dapat menjadi salah satu
sumber daya manusia yang siap dan mampu untuk menghadapi tantangan dalam
era globalisasi.
Dengan syarat kelulusan yang ditetapkan, maka mata kuliah kerja praktek
telah menjadi salah satu pendorong utama bagi mahasiswa untuk mengenal
kondisi di lapangan kerja dan utnuk melihat keselarasan antara ilmu pengetahuan
yang diperoleh di perkuliahan dengan aplikasi praktis di dunia kerja, khususnya
dunia industri. Selain itu, mahasiswa dituntut untuk belajar dan mempraktekkan
secara langsung pekerjaan yang ada di lapangan agar dapat mengembangkan diri
dengan memperluas wawasannya. Selain itu, mahasiswa juga dituntut memiliki
keterampilan dan kemampuan untuk menerapkan ilmu yang dimilikinya selama
berada di perkuliahan, agar ilmu pengetahuan yang telah didapatkan dapat
berkembang dengan mengetahui masalah yang akan dihadapi di lapangan
nantinya.
Proposal Kerja Praktek PT. Newmont Nusa Tenggara 1
Bidang Studi Teknik Sistem TenagaJurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang dunia kerja yang berkaitan
dengan dunia industri sangat diperlukan sehubungan dengan kondisi negara
Indonesia yang merupakan salah satu negara berkembang, dimana ilmu
pengetahuan dan teknologi akan diaplikasikan oleh industri terlebih dahulu. Untuk
itu mahasiswa diharapkan sebgai calon output dari sebuah perguruan tinggi akan
lebih mengenal perkembangan industri terlebih dahulu sebelum masuk ke
dalamnya.
Kebijakan link and match yang telah ditetapkan oleh Departemen
Pendidikan Nasional merupakan salah satu cara dari pihak pemerintah untuk
menjembatani atau membuat hubungan perguruan tinggi dengan dunia kerja
khususnya dunia industri dalam rangka memberikan sumbangan yang lebih besar
dan bermanfaat bagi kemajuan dan perkembangan bangsa dan negara kita.
II . LATAR BELAKANG
Pemahaman tentang permasalahan di dunia industri akan banyak
diharapkan dapat menunjang pengetahuan secara teoritis yang didapat dari materi
perkuliahan, sehingga mahasiswa dapat menjadi salah satu sumber daya manusia
yang siap menghadapi tantangan era globalisasi. Atas dasar pemikiran tersebut,
kerja praktek menjadi salah satu kurikulum wajib yang harus ditempuh oleh
mahasiswa S-1 Teknik Elektro ITS.
Dengan syarat kelulusan yang ditetapkan, mata kuliah kerja praktek telah
menjadi salah satu pendorong utama bagi tiap-tiap mahasiswa untuk mengenal
kondisi di lapangan kerja dan untuk melihat keselarasan antara ilmu pengetahuan
yang diperoleh di bangku kuliah dengan aplikasi praktis di dunia kerja.
Proposal Kerja Praktek PT. Newmont Nusa Tenggara 2
Bidang Studi Teknik Sistem TenagaJurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
III. TUJUAN
Tujuan pelaksanaan kerja praktek :
III. 1. Umum1. Menciptakan hubungan antara dunia industri dan perguruan tinggi,
dimana output perguruan tinggi merupakan sumber daya manusia
dalam dunia industri.
2. Sebagai perwujudan peran serta dunia industri dalam memberikan
kontribusinya pada sistem pendidikan nasional.
3. Membuka wawasan mahasiswa agar dapat mengetahui dan
memahami aplikasi ilmunya di dunia industri.
4. Sebagai sarana pembelajaran sosialisasi dalam lingkungan dunia
kerja.
5. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui sistem kerja di dunia
industri sekaligus mampu mengadakan pendekatan masalah yang
ada.
6. Menumbuhkan dan menciptakan pola berpikir konstruktif yang
lebih berwawasan bagi mahasiswa.
III. 2. Khusus 1. Untuk memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) yang harus
ditempuh sebagai persyaratan akademis di jurusan Teknik Elektro
ITS.
2. Memperdalam pengetahuan mahasiswa dengan mengenal dan
mempelajari secara langsung sistem pengaman atau proteksi
generator sinkron di PT NEWMONT NUSA TENGGARA.
3. Mengembangkan pengetahuan, sikap, ketrampilan dan kemampuan
profesi melalui penerapan ilmu, latihan kerja dan pengamatan
teknik yang diterapkan di PT NEWMONT NUSA TENGGARA.
Proposal Kerja Praktek PT. Newmont Nusa Tenggara 3
Bidang Studi Teknik Sistem TenagaJurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
IV. BENTUK KEGIATAN
Kerja praktek akan dilaksanakan di PT NEWMONT NUSA TENGGARA
mulai tanggal 1 Juli 2013 s/d 31 Juli 2013. Perincian kegiatan yang akan
dilakukan meliputi kegiatan sebagai berikut :
NO. KEGIATANMINGGU
1 2 3 4 5
1. Pengenalan perusahaan dan lapangan
2. Observasi lapangan
3. Pengumpulan Data
4. Penyusunan laporan
V. PESERTA
Peserta dalam kerja praktek ini adalah mahasiswa Bidang Studi Teknik
Sistem Tenaga, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya yaitu :
1. Nama : Anggawa Rudradiantono
NRP : 2210 100 149
2. Nama : Wildan Imanur Rahman
NRP : 2210 100 145
3. Nama : Singgih Supramono
NRP : 2210 100 157
Proposal Kerja Praktek PT. Newmont Nusa Tenggara 4
Bidang Studi Teknik Sistem TenagaJurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
VI. PELAKSANAAN
a. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Tempat : PT. Newmont Nusa Tenggara
Alamat : Jl. Sriwijaya No.258 Mataram, Lombok, Nusa
Tenggara Barat, 83126. Telp: +62 372 635318,
Fax: 62 372 635318 ext. 46317.
Waktu : 1 Juli 2013 s/d 31 Juli 2013
b. Rencana Metoda Pelaksanaan
Kerja praktek dan pengamatan langsung terhadap kegiatan-kegiatan
PT NEWMONT NUSA TENGGARA, khususnya tentang proteksi
generator sinkron PT. NEWMONT NUSA TENGGARA.
Studi pustaka.
Diskusi dengan pembimbing yang ditunjuk oleh PT. NEWMONT
NUSA TENGGARA dan dengan karyawan perusahaan.
Penyusunan laporan kerja praktek.
VII. BIDANG YANG DIMINATI
Bidang yang ingin kami pelajari dalam kerja praktek ini adalah mengenai
sistem proteksi generator sinkron pembangkit listrik di PT Newmont Nusa
Tenggara.
VIII. TEORI PENUNJANG
VIII. 1. Pembangkitan PT Newmont Nusa Tenggara
PT. Newmont Nusa Tenggara merupakan Perusahaan Multinasional yang
merupakan afiliasi dari Newmont Indonesia Limited di bawah Newmont Metals
Company, Nusa Tenggara Mining Corporation di bawah Sumitomo Corporation,
dan PT. Fukuafu Indah. Newmont Metals Company merupakan produsen emas
terbesar di AS dan kedua terbesar di dunia.
Proposal Kerja Praktek PT. Newmont Nusa Tenggara 5
Drilling Blasting Loading
HaulingConveyor Crushing
Aktivitas Tambang
Procces Plant
Bidang Studi Teknik Sistem TenagaJurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
PT. Newmont Nusa Tenggara mengeksplorasi penambangan dengan
kandungan terbesar tembaga (Cu) 0.53% dan emas (Au) 0.4 gram/ton. Dan
mengelolah bijian yang mengandung emas dan tembaga kira-kira 120.000
ton/hari, dan produksi kosentrat tembaga kira-kira 1.750 ton/hari.
Bijian diproses dalam dua sirkuit grinding paralel dan satu jalur sirkuit
flotas, menghasilkan kosentrat yang mengandung tembaga dan emas.
Adapun proses penambangannya secara umum adalah sebagai berikut :
Bagan Aktivitas Tambang
Untuk mendukung semua jenis kegiatan baik penambangan seperti bagan
di atas maupun semua kegiatan lain terkait di PT Newmont Nusa Tenggara
diperlukan sumber tenaga listrik yang disediakan oleh Pusat Listrik Tenaga Uap
(PLTU) yang terdiri dari 4 unit yang setiap unit berkapasitas 28 Mega watt (MW)
dan ditambah Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang terdiri dari 9 motor diesel
yang masing-masing mengerakan generator untuk menghasilkan tenaga listrik
dengan kapasitas per unit 5,1 MW dan tegangan 11,6 kV. Jadi total kapasitas
pembangkit adalah 157.9 MW. Daya listrik yang dihasilkan pembangkit tersebut
harus selalu tersedia setiap saat untuk menyuplai semua kebutuhan operasi PT.
Newmont Nusa Tenggara. Selama proses operasi berlangsung tentunya banyak
terjadi ganguan-gangguan pada pembangkit khususnya pada generator sinkron.
Untuk menghindari hal itu, diperlukan adanya proteksi pada pembangkit
khususnya pada generator sinkron.
VIII. 2. Generator Sinkron
Pada generator sinkron, arus DC diterapkan pada lilitan rotor untuk
menghasilkan medan magnet rotor. Rotor generator diputar oleh prime mover
menghasilkan medan magnet berputar pada mesin. Medan magnet putar ini
menginduksi tegangan tiga fasa pada kumparan stator generator. Rotor pada
generator sinkron pada dasarnya adalah sebuah elektromagnet yang besar. Kutub
Proposal Kerja Praktek PT. Newmont Nusa Tenggara 6
Bidang Studi Teknik Sistem TenagaJurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
medan magnet rotor dapat berupa salient (kutub sepatu) dan dan non salient (rotor
silinder).
Jika sebuah kumparan diputar pada kecepatan konstan pada medan magnet
homogen, maka akan terinduksi tegangan sinusoidal pada kumparan tersebut.
Medan magnet bisa dihasilkan oleh kumparan yang dialiri arus DC atau oleh
magnet tetap. Pada mesin tipe ini medan magnet diletakkan pada stator (disebut
generator kutub eksternal / external pole generator) yang mana energi listrik
dibangkitkan pada kumparan rotor. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan pada
slip ring dan karbon sikat, sehingga menimbulkan permasalahan pada
pembangkitan daya tinggi. Untuk mengatasi permasalahan ini, digunakan tipe
generator dengan kutub internal (internal pole generator), yang mana medan
magnet dibangkitkan oleh kutub rotor dan tegangan AC dibangkitkan pada
rangkaian stator. Tegangan yang dihasilkan akan sinusoidal jika rapat fluks
magnet pada celah udara terdistribusi sinusoidal dan rotor diputar pada kecepatan
konstan. Tegangan AC tiga fasa dibangkitan pada mesin sinkron kutub internal
pada tiga kumparan stator yang diset sedemikian rupa sehingga membentuk beda
fasa dengan sudut 120°.
VIII. 3. Rele Proteksi
Nilai investasi peralatan listrik pada suatu pembangkit sedemikian
besarnya sehingga perhatian yang khusus harus diutamakan agar setiap peralatan
tidak hanya dapat beroperasi dengan efisien dan optimal tetapi juga harus
teramankan dari kecelakaan atau kerusakan fatal.
Kerusakan yang fatal dapat menimbulkan :
- Kerugian biaya investasi yang besar
- Kerugian operasi
- Terganggunya pelayanan (serviceinterruption)
Untuk itu rele proteksi sangat diperlukan pada peralatan pembangkit.
Hampir semua peralatan listrik dalam pembangkit tidak dibiarkan beroperasi
tanpa proteksi. Rele proteksi adalah suatu perangkat kerja proteksi yang
mempunyai fungsi dan peranan antara lain :
Proposal Kerja Praktek PT. Newmont Nusa Tenggara 7
Bidang Studi Teknik Sistem TenagaJurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
a. Memberikan sinyal alarm atau melepaskan pemutus tenaga (circuit breaker)
dengan tujuan mengisolir gangguan atau kondisi yang tidak normal seperti
adanya beban lebih, tegangan kurang, kenaikan suhu, beban tidak seimbang,
daya kembali, frekuensi rendah, hubungan singkat, dan kondisi tidak normal
lainnya.
b. Mengamankan/mentripkan peralatan yang berfungsi tidak normal untuk
mencegah timbulnya kerusakan.
c. Mengamankan/mentripkan peralatan yang terganggu secara cepat dengan
tuuan mengurangi kerusakan yang lebih berat.
d. Melokalisir kemungkinan dampak akibat terganggu dapat menyebabkan
gangguan pada peralatan lainnya berada pada sistem.
e. Mengamankan peralatan/bagian yang terganggu secara cepat dengan maksud
menjaga stabilitas sistem, dan kontinuitas pelayanan.
Manfaat sistem proteksi dan rele-rele pengaman adalah agar pemutus-
pemutus daya yang tepat dioperasikan supaya hanya bagian yang terganggu saja
yang dipisahkan secepatnya dari sistem, sehingga kerusakan peralatan listrik yang
disebabkan oleh gangguan menjadi sekecil mungkin.
Jadi secara umum fungsi dan peranan rele proteksi adalah :
- Mencegah kerusakan
- Membatasi kerusakan
- Mencegah meluasnya gangguan sistem
Agar suatu sistem rele proteksi dapat bekerja dengan baik dan efektif
maka haruslah memenuhi beberapa persyaratan utama, yaitu sebagai berikut ini:
1. Kecepatan kerja
Rele proteksi harus mampu memutuskan bagian yang terganggu
secara cepat. Pemutusan bagian yang terganggu secara cepat ini
dimaksudkan agar dapat :
a) Mempercepat tercapainya kembali stabilitas sistem
b) Mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan
c) Mengurangi timbulnya gangguan pada konsumen
d) Mengurangi kemungkinan timbulnya gangguan lainnya yang
disebabkan oleh gangguan yang telah terjadi
Proposal Kerja Praktek PT. Newmont Nusa Tenggara 8
Bidang Studi Teknik Sistem TenagaJurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Waktu total yang dibutuhkan untuk mengamankan bagian sistem yang
terganggu dari sistem secara keseluruhan (clearing time) adalah merupakan
penjumlahan dari waktu kerja rele dan waktu yang dibutuhkan untuk
melepaskan pemutus tenaga (PMT) adalah waktu sejak saat penutupan kontak
pada rangkaian pemutus hingga saat terbukanya pemutus tenaga (PMT)
Walaupun diharapkan agar rele proteksi dapat bekerja dengan cepat,
tetapi untuk menghindari relay bekerja pada keadaan transien, maka waktu kerja
tidak diizinkan terlalu cepat (misalnya kurang dari 10 milidetik). Contoh
peristiwa dimana rele proteksi tidak diharapkan bekerja dengan cepat pada
kasus diatas, yaitu bila saluran daya tersambar kilat. Pada peristiwa ini
hendaknya alat penyimpang surja arus kilat (arrester) mempunyai waktu yang
cukup untuk melepaskan surja arus kilat ke tanah sehingga mengakibatkan
terbukanya daya karena bekerjanya rele proteksi tersebut.
2. Selektivitas
Selektivitas suatu rele proteksi adalah kemampuan untuk menentukan
pada titik mana terjadinya gangguan, sehingga dapat menentukan dengan tepat
pemutus daya yang harus dibuka. Dengan demikian, maka hanya bagian yang
mengalami gangguan saja yang dipisahkan (diisolir) dari sistem. Jika terjadi
gangguan pada sistem, maka hanya pemutus tenaga yang terdekat yang akan
bekerja. Hal ini menunjukan selektivitas suatu rele proteksi yang bekerja.
3. Kepekaan
Rele proteksi diharapkan sudah mulai bekerja walupun gangguan yang
terjadi masih dalam tingkat yang ringan. Dengan kata lain diharapkan suatu rele
proteksi peka terhadap semua gangguan, baik gangguan berat maupun gangguan
ringan.
Semakin tinggi tingkat kepekaan suatu sistem relay proteksi, maka
rangkaiannya semakin kompleks dan memerlukan lebih banyak peralatan
sehingga akan semakin mahal.
Proposal Kerja Praktek PT. Newmont Nusa Tenggara 9
Bidang Studi Teknik Sistem TenagaJurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
4. Keandalan
Dari segi pandang keteknikan, definisi sederhana keandalan adalah
kemungkinan dari satu atau kumpulan benda akan memuaskan kerja pada
keadaan tertentu dan periode waktu yang ditentukan. Periode yang ditentukan
merupakan bagian yang sangat penting dari spesifikasi keandalan. Periode
mungkin merupakan masa pakai dari benda selama dalam pemeliharaan.
Berarti keandalan dari suatu rele proteksi yang dimaksud adalah saat
harus dapat berfungsi dengan baik dan betul, untuk mengamankan suatu sistem
bila terjadi gangguan, sesuai dengan kemampuan batas waktu yang telah
ditentukan atau direncanakan untuk rele tersebut.
Beberapa faktor penting yang mempengaruhi keandalan sistem proteksi
antara lain adalah kualitas yang baik dari rele proteksinya, kesederhanaan
konstruksi serta ketepatan perancangannya.
5. Faktor biaya
Dalam perencanaan suatu sistem proteksi, faktor biaya memegang
peranan yang cukup tinggi. Semakin banyak proteksi yang digunakan pada
sistem tenaga akan menyebabkan semakin besarnya biaya. Sehingga diperlukan
optimasi yang tepat yaitu dengan memberikan proteksi secukupnya agar
ekonomis, tetapi tidak mengabaikan faktor-faktor keandalan, selektivitas, dan
kepekaannya.
VIII. 4. Sistem pengaman Generator
Sebagai sumber energi listrik dalam suatu sistem tenaga, generator
memiliki peran yang penting, sehingga tripnya PMT/CB generator sangat tidak
dikehendaki karena sangat mengganggu sistem, terutama generator yang
berdaya besar.Dan juga karena letaknya di hulu, PMT/CB generator tidak
boleh mudah trip tetapi juga harus aman bagi generator, walaupun didalam
sistem banyak terjadi gangguan.
Untuk menjaga keandalan dari kerja generator, maka dilengkapilah
generator dengan peralatan-peralatan proteksi. Peralatan proteksi generator
harus betul-betul mencegah kerusakan generator, karena kerusakan generator
Proposal Kerja Praktek PT. Newmont Nusa Tenggara 10
Bidang Studi Teknik Sistem TenagaJurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
selain akan menelan biaya perbaikan yang mahal juga sangat mengganggu
operasi sistem. Proteksi generator juga harus mempertimbangkan pula proteksi
bagi mesin penggeraknya, karena generator digerakkan oleh mesin penggerak
mula.
Pengaman terhadap gangguan luar G enerator
Generator umumnya dihubungkan ke rel (busbar).Beban dipasok
oleh saluran yang dihubungkan ke rel. Gangguan kebanyakan ada di
saluran yang mengambil daya dari rel. Instalasi penghubung generator
dengan rel umumnya jarang mengalami gangguan. Karena rel dan saluran
yang keluar dari rel sudah mempunyai proteksi sendiri,maka proteksi
generator terhadap gangguan luar cukup dengan ReleArus Lebih dengan
time delay yang relatif lama dan dengan voltage restrain.
Voltage Restrain
Arus Hubung Singkat Generator turun sebagai fungsi waktu.
Hal ini disebabkan oleh membesarnya arus stator yang melemahkan
medan magnit kutub (rotor) sehingga ggl dan teganganjepit Generator
turun.
Untuk menjamin kerjanya Rele sehubungan dengan menurunnya arus
hubung singkat Generator, diperlukan Voltage Restrain Coil.
Mengingat karakteristik hubung singkat Generator yang demikian,
pada Generator besar dipakai juga Rele Impedansi.
Pengaman terhadap gangguan dalam Generator
a. Hubung singkat antar fasa
Untuk proteksi dipergunakan ReleDifferensial. Ketika rele ini
bekerja maka selain mentripkan PMT generator, PMT medan penguat
generator harus trip juga.Selain itu melalui relebantu, mesin penggerak
harus dihentikan.
Proposal Kerja Praktek PT. Newmont Nusa Tenggara 11
Bidang Studi Teknik Sistem TenagaJurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
b. Hubung Singkat Fasa – Tanah
Dipakai Rele Hubung Tanah terbatas.
Relay ini memerintahkan:
- PMT Generator Trip
- PMT Medan Penguat Mesin Penggerak berhenti (melalui Rele
Bantu)
Pada Generator yang memakai Trafo Blok Y- , sehingga arus
urutan nol dari gangguan hubung tanah di luar Generator tidak
masuk, bisa dipakai pula:
- Rele Tegangan yang mengukur pergeseran tegangan titik
Netral terhadap tanah.
- Rele Arus yang mengukur arus titik Netral ke tanah lewat
tahanan atau kumparan.
c. Penguatan Hilang
Penguatan hilang atau penguatan melemah (under exitation) bisa
menimbulkan pemanasan yang berlebihan pada kepala kumparan stator.
Penguatan hilang menyebabkan gaya mekanik pada kumparan arus
searah rotor hilang, sehingga terjadi out of step, menjadi Generator
Asinkron, timbul arus pusar berlebihan di rotor, selanjutnya rotor
mengalami pemanasan berlebihan. Kemudian dengan menggunakan
RelePenguatan Hilang akan mentripkan PMT Generator.
d. Penggunaan Relay Mho
Dalam keadaan eksitasi rendah / hilang, Generator akan
mengambil daya reaktif dari sistem.Oleh karenanya dipakai Rele Mho
yang bekerja pada kwadran 3 dan 4 dari kurva kemampuan Generator
perlu perhatian pada beban kapasitif, misalnya saluran kosong, daya
reaktif akan masuk ke Generator dan menyebabkan rele ini bekerja.
Proposal Kerja Praktek PT. Newmont Nusa Tenggara 12
Bidang Studi Teknik Sistem TenagaJurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
e. Hubung singkat dalam sirkuit Rotor
Hubung singkat dalam sirkuit rotor bisa menyebabkan
penguatan hilang.Karena hubung singkat dalam sirkuit rotor ini, bisa
timbul distorsi medan magnet dan selanjutnya timbul getaran
berlebihan.Cara mendeteksi gangguan sirkuit rotor dengan
menggunakanPotentio Meter, AC Injection, DC Injection.
f. Arus Urutan Negatif (Negative Sequence Current)
Gangguan yang menimbulkan ketidak-simetrisan tegangan
maupun arus, menimbulkan Negative Sequence Current, tetapi tidak
dapat dideteksi oleh rele-rele yang telah disebutkan sebelumnya, maka
sebelum Negative Sequence Current terjadi diharapkan dapat dideteksi
oleh relejenis ini.Negative Sequence Current bisa menimbulkan
pemanasan berlebihan pada rotor.
Gangguan-gangguan tersebut di atas misalnya adalah:
- Hubung Singkat antar lilitan satu fasa.
- Hubung Tanah di dekat titik Netral.
- Ada sambungan salah satu fasa yang kendor.
g. Suhu Tinggi
Suhu tinggi bisa terjadi pada bantalan generator atau pada
kumparan stator.Hal ini masing-masing dideteksi oleh ReleSuhu yang
mula-mula membunyikan alarm kemudian mentripkan PMT Generator
dan memberhentikan mesin penggerak apabila yang bekerja adalah
ReleSuhu Bantalan.
Penyebab Suhu Tinggi:
A. Lilitan Stator, penyebabnya:
1. Beban lebih
2. Beban tidak simetris, arus urutan negatif
3. Hubung singkat yang tidak terdeteksi
4. Penguatan hilang / lemah
Proposal Kerja Praktek PT. Newmont Nusa Tenggara 13
Bidang Studi Teknik Sistem TenagaJurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
5. Ventilasi kurang baik, hidrogen bocor
6. Kotoran / debu melekat pada lilitan
B. Kumparan Rotor, penyebabnya:
1. Beban stator tidak seimbang, arus urutan negatif
2. Hubung singkat yang tidak terdeteksi
3. Out of step
4. Ventilasi kurang baik, hidrogen bocor
5. Kotoran / debu melekat pada lilitan
C. Bantalan Generator, penyebabnya:
1. Pelumasan kurang lancar, tekanannya kurang tinggi
2. Kerusakan pada bagian yang bergeseran
h. Tekanan minyak terlalu rendah
Tekanan minyak pelumas yang terlalu rendah bisa merusak
bantalan, oleh karenanya jika hal ini terjadi Mesin Penggerak perlu
segera dihentikan melalui proses alarm terlebih dahulu apabila tekanan
ini turun secara bertahap.Berhentinya Mesin Penggerak harus
bersamaan dengan tripnya PMT Generator
i. Suhu Air Pendingin atau Suhu Bantalan terlalu tinggi
Sama seperti tekanan minyak terlalu rendah
j. Daya Balik
Daya balik dimana generator menjadi motor dapat menimbulkan
kerusakan karena pemanasan berlebihan pada sudu-sudu tekanan
rendah Turbin Uap. Pada Turbin Air dapat meningkatkan kavitasi. Oleh
karenanya diperlukan ReleDaya Balik pada Generator yang digerakkan
oleh turbin uap atau turbin air dengan melalui alarm terlebih dahulu.
Untuk Turbin Gas masalahnya sama dengan untuk Turbin Uap.
Proposal Kerja Praktek PT. Newmont Nusa Tenggara 14
Bidang Studi Teknik Sistem TenagaJurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
k. Putaran Lebih
Apabila PMT generator trip, maka akan terjadi putaran lebih yang
membahayakan generator dan mesin penggeraknya.Untuk itu
diperlukan RelePutaran Lebih yang memberhentikan mesin penggerak.
l. Tegangan Lebih
Apabila PMT generator trip, maka bisa terjadi tegangan
lebih.Untuk itu diperlukan ReleTegangan Lebih.
m. Tekanan dan Kebocoran Hidrogen
Untuk generator yang didinginkan dengan gas Hidrogen, harus
ada Rele yang mendeteksi tekanan rendah dan kebocoran Hidrogen
untuk memberhentikan mesin penggerak generator danmemutus arus
medan.
n. Over Fluks
ReleOver Fluks mengukur besaran volt per Hertz. Tegangan
imbas volt dalam suatu kumparan adalah sebanding dengan kerapatan
fluks dan frekuensi.Over fluks bisa terjadi pada tegangan normal tetapi
frekuensi rendah.Hal semacam inibisa terjadi pada saat menstart
generator dimana frekuensi masih rendah, karena putaran generator
masih rendah, tetapi sudah ada arus penguat dari exciter. Kerapatan
fluks yang tinggi ini akan menimbulkan arus pusar yang tinggi sehingga
timbul pemanasan berlebihan dalam inti generator dan dalam inti trafo
penaik tegangan. Begitu pula dengan rugi histerisis yang menjadi makin
tinggiapabila kerapatan fluks magnetik tinggi, hal ini ikut menambah
pemanasan inti stator.
Proposal Kerja Praktek PT. Newmont Nusa Tenggara 15
Bidang Studi Teknik Sistem TenagaJurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Gangguan i nternal Generator y ang s ulit d ideteksi
- Hubung singkat antar lilitan satu fasa, tidak terdeteksi oleh
ReleDiferensial.
- Hubung tanah di dekat titik netral, tidak terdeteksi oleh ReleHubung
Tanah Terbatas.
- Lilitan putus atau sambungan kendor, tidak terlihat oleh
ReleDiferensial.
Diharapkan Rele Suhu dan Rele Negative Sequence bisa ikut mendeteksi
dua gangguan ini.Untuk Exciter berupa generator arus bolak balik yang
memakai diode berputar, deteksi gangguan rotor hanya bisa lewat:
- Arus medan Pilot Exciter yang melewati sikat, bisa ditap untuk
diamati. Arus ini akan membesar kalau ada gangguan kumparan rotor.
- Gangguan Kumparan rotor menimbulkan vibrasi yang bisa dideteksi
oleh detektor vibrasi.
Gangguan dalam mesin penggerak
Gangguan-gangguan yang demikian adalah :
- Tekanan minyak pelumas terlalu rendah
- Suhu air pendingin atau suhu bantalan terlalu tinggi
- Daya balik
Adakalanya gangguan dalam mesin penggerak generator memerlukan
tripnya PMT Generator.
Proposal Kerja Praktek PT. Newmont Nusa Tenggara 16
Bidang Studi Teknik Sistem TenagaJurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
IX. PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami susun, sebagai acuan dalam melaksanakan
kerja praktek ini. Besar harapan kami, segenap direksi dan karyawan PT
Newmont Nusa Tenggara berkenan membantu kami demi kelancaran serta
suksesnya pelaksanaan kerja praktek yang akan kami laksanakan.
Surabaya, 20 Maret 2013
Hormat kami,
Pemohon I, Pemohon II, Pemohon III,
Anggawa Rudradiantono Wildan Imanur R. Singgih Supramono
NRP. 2210 100 149 NRP. 2210 100 145 NRP. 2210 100 157
Mengetahui dan Menyetujui,
Dosen Pembimbing, Koordinator Kerja Praktek,
Ir. R. Wahyudi Ir. Sjamsjul Anam, MT.
NIP. 195102021976031003 NIP. 196307251990031002
Proposal Kerja Praktek PT. Newmont Nusa Tenggara 17
Bidang Studi Teknik Sistem TenagaJurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
IDENTITAS DIRI
Nama : Anggawa Rudradiantono
NRP : 2210100149
Alamat : Perum Bluru Permai FL-15, Sidoarjo
Kode Pos : 61625
Telp : 0863482037
Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 26 November 1991
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Tinggi/Berat Badan : 161 cm/52 kg
Pekerjaan : Mahasiswa
RIWAYAT PENDIDIKAN
S1 Teknik elektro ITS 2010 – Sekarang
SMA negeri 3 Sidoarjo 2007 – 2010
SMP Negeri 3 Sidoarjo 2004 – 2007
SD Negeri Sidoklumpuk 1,Sidoarjo 1998 – 2004
Proposal Kerja Praktek PT. Newmont Nusa Tenggara 18
PENGALAMAN ORGANISASI
Bidang Studi Teknik Sistem TenagaJurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
PENGALAMAN PELATIHAN
Tahun bidang lembaga keterangan :
Pelatihan Rohani (ESQ) 2010
Seminar workshop dan enterpreneuership 2010
Pelatihan Mikrokontroller 2011
LKMM –Pra TD 2011
Pelatihan Blogger 2011
MPK (Majelis Perwakilan Kelas), SMAN 3 Sidoarjo 2008-2009
Organisasi Pencak silat Perisai Diri, SMAN 3 Sidoarjo 2008-2009
Organisasi divisi Workshop Himatektro ITS 2011-2012
Organisasi Divisi Kalam Himatektro ITS 2011-2012
PENGALAMAN KEPANITIAAN
Panitia hari budaya ITS 2011-2012
Panitia pelatihan mikrokontroller himatektro ITS 2011-2012
Panitia KRI-KRCI Regional IV ITS 2011-2012
SKILL
1. Adobe Photoshop
2. Microsoft Word, Excel, Powerpoint
3. MATLAB.
4. Simulasi desain rangkaian logika Circuit Maker 2000
5. Simulasi desain rangkain listrik MultiSIM
6. Bahasa pemrogaman Phyton
Proposal Kerja Praktek PT. Newmont Nusa Tenggara 19
PRESTASI
Bidang Studi Teknik Sistem TenagaJurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
BAHASA
1. Indonesia
2. Jawa
3. Inggris
1.) Juara 1 BBC (Boat Building Competition), tingkat SMA sederajat propinsi
Jawa Timur.(2009)
2.) Juara Favorit BCC (Bridge Cotruction Competition), tingkat SMA sederajat
Jawa-Bali (2008)
Proposal Kerja Praktek PT. Newmont Nusa Tenggara 20
Bidang Studi Teknik Sistem TenagaJurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
IDENTITAS DIRI
Nama : Wildan Imanur Rahman
Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 16 Mei 1992
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
IPK : 3,5
Kebangsaan : Indonesia
Alamat Rumah : Jl. Wonocolo Pabrik Kulit 14A Surabaya
Nomor Telepon : 08993673562
E-mail : wildan.ir@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010 – sekarang
SMA Negeri 16 Surabaya 2007 – 2010
SMP Negeri 12 Surabaya 2004 – 2007
SD Muhammadiyah 6 Surabaya 1998 – 2004
PENGALAMAN PELATIHAN
1. Fundamental Electrical Training (FET) HIMATEKTRO ITS 2010
2. LKMM pra-TD VIII Fakultas Teknologi Industri-ITS 2010
3. Pelatihan Rohani ESQ Mahasiswa Baru ITS 2010
4. Pelatihan Rohani PONDASI KALAM Himatektro ITS 2011
5. Pelatihan Blogger 2010
Proposal Kerja Praktek PT. Newmont Nusa Tenggara 21
Bidang Studi Teknik Sistem TenagaJurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
PENGALAMAN ORGANISASI
1. Kepala Departemen BPM KALAM HIMATEKTRO ITS 2012 - Sekarang
2. Staff Departemen Media KALAM HIMATEKTRO ITS 2011- 2012
PENGALAMAN KEPANITIAAN
1. Panitia PONDASI KALAM HIMATEKTRO ITS 2012
2. Panitia LKMM – Pra TD FTI ITS 2011
3. Panitia PONDASI KALAM HIMATEKTRO ITS 2011
4. Panitia KRI-KRCI Regional IV ITS 2011-2012
SKILL
1. Adobe Photoshop
2. Microsoft Word, Excel, Powerpoint
3. MATLAB.
4. Simulasi desain rangkaian logika Circuit Maker 2000
5. Simulasi desain rangkain listrik MultiSIM
6. Bahasa pemrogaman Phyton
BAHASA
1. Indonesia
2. Jawa
3. Inggris
Proposal Kerja Praktek PT. Newmont Nusa Tenggara 22
Bidang Studi Teknik Sistem TenagaJurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
IDENTITAS DIRI
Nama : Singgih Supramono
Tempat/Tanggal Lahir : Magetan, 02Juli 1991
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
IPK : 3,75
Kebangsaan : Indonesia
Alamat Surabaya : Jalan Keputih Gang 2 No. 16 Sukolilo, Surabaya,
Jawa Timur, 60111
Alamat Rumah : RT 10/RW 03, Cepoko, Panekan, Magetan, Jawa
Timur, 63352
Nomor Telepon : 08983487080
E-mail : supram_xx@yahoo .com
RIWAYAT PENDIDIKAN
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010 – sekarang
SMA Negeri 1 Magetan 2006 – 2009
SMP Negeri 1 Magetan 2003 – 2006
SD Negeri 3 Cepoko 1997 – 2003
PENGALAMAN PELATIHAN
Proposal Kerja Praktek PT. Newmont Nusa Tenggara 23
Bidang Studi Teknik Sistem TenagaJurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
1. Fundamental Electrical Training (FET) HIMATEKTRO ITS 2010.
2. LKMM pra-TD VIII Fakultas Teknologi Industri-ITS 2010.
3. ESQ Mahasiswa Baru ITS 2010.
4. Pelatihan Blogger 2010
PENGALAMAN ORGANISASI
1. Kepala Departemen Muamalah Kajian Islam Himpunan Mahasiswa Teknik
Elektro ITS 2012 - Sekarang.
2. Staff Departemen Media Kajian Islam Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro
ITS 2011- 2012.
3. Asistant Laboratorium Konversi Energi Jurusan Teknik Elektro ITS 2012-
Sekarang.
4. Anggota Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Magetan (IMMS) wilayah Surabaya.
5. Anggota Penegak Pramuka SMA Negeri 1 Magetan 2006- 2007.
6. Anggota Kerohanian Islam SMA Negeri 1 Magetan 2006-2009.
7. Anggota Penggalang Pramuka SMP Negeri 1 Magetan 2003- 2004.
PENGALAMAN KEPANITIAAN
1. Panitia PONDASI 2 Kajian Islam Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro
ITS 2012.
2. Panitia PONDASI 1 Kajian Islam Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro
ITS 2011.
3. Panitia Fundamental Electrical Training Sie. Perlengkapan2011.
4. Panitia KRI-KRCI Regional IV ITS 2011-2012
SKILL
Proposal Kerja Praktek PT. Newmont Nusa Tenggara 24
Bidang Studi Teknik Sistem TenagaJurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
1. Adobe Photoshop
2. Microsoft Word, Excel, Powerpoint
3. MATLAB.
4. Simulasi desain rangkaian logika Circuit Maker 2000
5. Simulasi desain rangkain listrik MultiSIM
6. Bahasa pemrogaman Phyton
BAHASA
1. Indonesia
2. Jawa
3. Inggris
PRESTASI
1. Juara VOLI Putra Antar Jurusan Se-FTI ITS 2010.
Proposal Kerja Praktek PT. Newmont Nusa Tenggara 25
Recommended