View
63
Download
12
Category
Preview:
DESCRIPTION
vcsavsavsavsavavsabedbdeb
Citation preview
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 11
Sistem Saraf Otonom Sistem Saraf Otonom
dan dan
Saraf Sensorik VisceralSaraf Sensorik Visceral
Dr. W. Winami W., M.Biomed., PA. Dr. W. Winami W., M.Biomed., PA.
Bag. Anatomi – FK UKRIDABag. Anatomi – FK UKRIDA
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 22
Sistem Saraf Otonom Sistem Saraf Otonom dan Saraf Sensorik Visceraldan Saraf Sensorik Visceral
Sistem saraf otonom Sistem saraf otonom sistem neuron sistem neuron motorik motorik – Menginervasi otot polos, otot jantung, dan Menginervasi otot polos, otot jantung, dan
kelenjar kelenjar – Mengatur fungsi visceralMengatur fungsi visceral
Denyut jantung, tekanan darah, pencernaan, dan Denyut jantung, tekanan darah, pencernaan, dan uropoetica uropoetica
– Saraf visceral motor umum, bagian dari susunan Saraf visceral motor umum, bagian dari susunan saraf perifersaraf perifer
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 33
Sistem Saraf Otonom Sistem Saraf Otonom dan Saraf Sensorik Visceraldan Saraf Sensorik Visceral
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 44
Perbandingan antara Perbandingan antara Sistem Motorik Otonom Sistem Motorik Otonom
dan Motorik Somatikdan Motorik SomatikSistem motorik somatik Sistem motorik somatik – Satu sel saraf motorik memanjang dari SSP ke Satu sel saraf motorik memanjang dari SSP ke
otot skeletotot skelet– Axon bermyelinisasi dan dapat menghantarkan Axon bermyelinisasi dan dapat menghantarkan
rangsang dengan cepatrangsang dengan cepat
Sistem Saraf OtonomSistem Saraf Otonom– Rangkaian dari 2 sel saraf Rangkaian dari 2 sel saraf
Saraf preganglionikSaraf preganglionikSaraf postganglionikSaraf postganglionik
– Penghantaran rangsang lebih lambat karena Penghantaran rangsang lebih lambat karena axon tidak bermyelinaxon tidak bermyelin
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 55
Sistem Otonom Sistem Otonom dan Motorik Somatikdan Motorik Somatik
Figure 15.2
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 66
Pembagian Pembagian Sistem Saraf OtonomSistem Saraf Otonom
Simpatis dan parasimpatisSimpatis dan parasimpatis– Rangkaian dua sel saraf Rangkaian dua sel saraf
Sebagian besar menginervasi struktur yang sama Sebagian besar menginervasi struktur yang sama
Sebagian besar menyebabkan efek yang bertolak Sebagian besar menyebabkan efek yang bertolak belakangbelakang
Simpatis – Simpatis – “fight, flight, or fright”“fight, flight, or fright”– Teraktivasi saat latihan, gembira, dan keadaan Teraktivasi saat latihan, gembira, dan keadaan
daruratdarurat
Parasimpatis – Parasimpatis – “rest and digest”“rest and digest”– Bekerja untuk menyimpan energiBekerja untuk menyimpan energi
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 77
Perbedaan Anatomik Perbedaan Anatomik Sistem Simpatis dan Sistem Simpatis dan
ParasimpatisParasimpatisKeluar dari Keluar dari daerah SSP daerah SSP yang berbedayang berbeda– Simpatis Simpatis divisi divisi
thoracolumbarthoracolumbar
– Parasimpatis Parasimpatis divisi divisi craniosacralcraniosacral
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 88
Perbedaan Anatomis Perbedaan Anatomis Sistem Simpati dan Sistem Simpati dan
ParasimpatisParasimpatis
Panjang serabut preganglionik dan Panjang serabut preganglionik dan postganglionikpostganglionik
Cabang-cabang axonCabang-cabang axon– Axon simpatis Axon simpatis sangat banyak sangat banyak
cabangnya cabangnya mempersarafi banyak organ mempersarafi banyak organ– Axon parasimpatis Axon parasimpatis sedikit cabangnya sedikit cabangnya
efek lokalefek lokal
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 99
Perbedaan Anatomis Perbedaan Anatomis Sistem Simpatis dan Sistem Simpatis dan
ParasimpatisParasimpatis
Neurotransmiter yang dikeluarkan Neurotransmiter yang dikeluarkan oleh axon postganglionikoleh axon postganglionik– Simpatis Simpatis sebagian besar melepaskan sebagian besar melepaskan
norepinefrin (adrenergik)norepinefrin (adrenergik)– Parasimpatis Parasimpatis melepaskan asetilkolin melepaskan asetilkolin
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 1010
Perbedaan Anatomis Sistem Perbedaan Anatomis Sistem Simpatis dan ParasimpatisSimpatis dan Parasimpatis
Figure 15.4a
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 1111
Perbedaan Anatomis Sistem Perbedaan Anatomis Sistem Simpatis dan ParasimpatisSimpatis dan Parasimpatis
Figure 15.4b
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 1212
Sistem ParasimpatisSistem Parasimpatis
Yang berasal dari cranial Yang berasal dari cranial – Keluar dari otak Keluar dari otak – Mempersarafi organ di kepala, leher, Mempersarafi organ di kepala, leher,
thorax, dan abdomenthorax, dan abdomen
Yang berasal dari sacral Yang berasal dari sacral – Mempersarafi organ abdomen dan pelvis Mempersarafi organ abdomen dan pelvis
yang lainyang lain
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 1313
Sistem ParasimpatisSistem Parasimpatis
Figure 15.5
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 1414
Parasimpatis dari Nervi CranialesParasimpatis dari Nervi Craniales
Serabut preganglionik melalui:Serabut preganglionik melalui:– N. Oculomotorius (N. III)N. Oculomotorius (N. III)– N. Facialis (N. VII)N. Facialis (N. VII)– N. Glossopharyngeus (N. IX)N. Glossopharyngeus (N. IX)– N. Vagus (X)N. Vagus (X)
Badan sel terletak dalam nuclei nervi Badan sel terletak dalam nuclei nervi craniales dalam batang otakcraniales dalam batang otak
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 1515
Parasimpatis dari Parasimpatis dari N. Oculomotorius (N. III)N. Oculomotorius (N. III)
Serabut parasimpatis mempersarafi Serabut parasimpatis mempersarafi otot polos bola mata otot polos bola mata menyebabkan menyebabkan konstriksi pupilkonstriksi pupil
Badan sel preganglionik Badan sel preganglionik terletak terletak dalam nucleus oculomotorius di dalam nucleus oculomotorius di batang otak batang otak
Badan sel postganglionik Badan sel postganglionik terletak terletak dalam ganglion ciliaris dalam ganglion ciliaris
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 1616
Parasimpatis dari N. Facialis (N. Parasimpatis dari N. Facialis (N. VII)VII)
Serabut parasimpatis merangsang Serabut parasimpatis merangsang sekresi kelenjar-kelenjar di kepalasekresi kelenjar-kelenjar di kepala
Nuclei lacrimalis Nuclei lacrimalis terletak di pons terletak di pons– Bersinaps di ganglion pterygopalatinum Bersinaps di ganglion pterygopalatinum
Nucleus salivarius superior Nucleus salivarius superior terletak terletak di pons di pons – Bersinaps di ganglion submandibularisBersinaps di ganglion submandibularis
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 1717
Parasimpatis dari N. Parasimpatis dari N. Glossopharyngeus (N. IX)Glossopharyngeus (N. IX)
Serabut parasimpatis merangsang Serabut parasimpatis merangsang sekresi kelenjar parotis sekresi kelenjar parotis – Nuclei salivarius inferior Nuclei salivarius inferior terletak di terletak di
medulla oblongatamedulla oblongata
Bersinaps di ganglion oticum Bersinaps di ganglion oticum
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 1818
Parasimpatis dari N. Vagus (N. X)Parasimpatis dari N. Vagus (N. X)Mempersarafi organ visceral pada Mempersarafi organ visceral pada cavum thorax dan sebagian besar cavum thorax dan sebagian besar organ abdomenorgan abdomenMerangsang pencernaan, penurunan Merangsang pencernaan, penurunan denyut jantung dan tekanan darahdenyut jantung dan tekanan darahBadan sel preganglionikBadan sel preganglionik– Terletak di nucleus motorik dorsalis di Terletak di nucleus motorik dorsalis di
medulla oblongatamedulla oblongata
Saraf postganglionikSaraf postganglionik– Tertanam di dalam dinding organ yang Tertanam di dalam dinding organ yang
dipersarafinyadipersarafinya
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 1919
Parasimpatis dari N. Vagus (N. X)Parasimpatis dari N. Vagus (N. X)Memberikan cabang-cabangnya Memberikan cabang-cabangnya melalui: melalui: – Plexus saraf otonomPlexus saraf otonom
Plexus cardiacusPlexus cardiacus
Plexus pulmonaryPlexus pulmonary
Plexus esophagusPlexus esophagus
Plexus coeliacusPlexus coeliacus
Plexus mesentericus superiorPlexus mesentericus superior
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 2020
Parasimpatis dari N. Vagus (N. X)Parasimpatis dari N. Vagus (N. X)
Figure 15.6
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 2121
Parasimpatis dari Nervi SacralesParasimpatis dari Nervi SacralesKeluar dari nervi spinales SKeluar dari nervi spinales S22-S-S44
Mempersarafi organ pada rongga pelvis Mempersarafi organ pada rongga pelvis dan abdomen bagian bawahdan abdomen bagian bawahBadan sel preganglionikBadan sel preganglionik– Terletak di regio motorik visceral pada Terletak di regio motorik visceral pada
substantia grisea medulla spinalissubstantia grisea medulla spinalis
Axon berjalan dalam radix ventralis – Axon berjalan dalam radix ventralis – nervus spinalis – ramus ventralisnervus spinalis – ramus ventralis– Membentuk nervi splanchnicusMembentuk nervi splanchnicus– Berjalan melalui plexus hypogastricus inferiorBerjalan melalui plexus hypogastricus inferior
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 2222
Sistem SimpatisSistem Simpatis
Pengaturan Pengaturan – Keluar dari medulla spinalis segmen TKeluar dari medulla spinalis segmen T11-L-L22
– Serabut preganglionik berasal dari cornu Serabut preganglionik berasal dari cornu lateralis medulla spinalislateralis medulla spinalis
– Mempersarafi organ viscera dan Mempersarafi organ viscera dan permukaan tubuh permukaan tubuh
– Mempunyai lebih banyak ganglion Mempunyai lebih banyak ganglion dibandingkan sistem parasimpatis dibandingkan sistem parasimpatis
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 2323
Ganglia Truncus SympathicusGanglia Truncus Sympathicus
Terletak pada kedua sisi columna vertebralisTerletak pada kedua sisi columna vertebralis
Dihubungkan satu sama lain oleh serabut saraf Dihubungkan satu sama lain oleh serabut saraf pendek pendek membentuk truncus sympathicus membentuk truncus sympathicus
Bergabung dengan rami ventralis melalui rami Bergabung dengan rami ventralis melalui rami communicantes alba dan grisea communicantes alba dan grisea
Ganglia berfusi Ganglia berfusi jumlah ganglia lebih sedikit jumlah ganglia lebih sedikit daripada nervi spinalesnyadaripada nervi spinalesnya
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 2424
Ganglia Truncus SymphaticusGanglia Truncus Symphaticus
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 2525
Ganglia PrevertebralisGanglia Prevertebralis
Tidak berpasangan dan tidak tertata secara Tidak berpasangan dan tidak tertata secara segmentalsegmental
Hanya ada di cavum abdomen dan pelvisHanya ada di cavum abdomen dan pelvis
Terletak pada bagian anterior columna Terletak pada bagian anterior columna vertebralisvertebralis
Ganglion utama : coeliacus, mesentericus Ganglion utama : coeliacus, mesentericus superior, mesentericus inferior, hypogastricussuperior, mesentericus inferior, hypogastricus
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 2626
Sistem SimpatisSistem Simpatis
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 2727
Sistem Simpatis pada Extremitas Sistem Simpatis pada Extremitas
Mempersarafi Mempersarafi – Kelenjar Kelenjar
keringatkeringat– Musculi Musculi
errector pilierrector pili– Pembuluh Pembuluh
darah periferdarah perifer
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 2828
Sistem Simpatis pada KepalaSistem Simpatis pada Kepala
Serabut preganglionik Serabut preganglionik berasal dari medulla spinalis berasal dari medulla spinalis segmen Tsegmen T11-T-T44
Serabut ascendens pada Serabut ascendens pada truncus sympathicustruncus sympathicus– Bersinaps pada ganglion Bersinaps pada ganglion
cervicalis superiorcervicalis superiorSerabut postganglionik Serabut postganglionik berkaitan dengan arteri-berkaitan dengan arteri-arteri besararteri besar– Dibawa menuju : :Dibawa menuju : :
Kelenjar Kelenjar Otot polos Otot polos Pembuluh saraf menuju ke Pembuluh saraf menuju ke otakotak
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 2929
Sistem Simpatis Sistem Simpatis pada Organ Thoraxpada Organ Thorax
Serabut preganglionik berasal dari Serabut preganglionik berasal dari medulla spinalis segmen Tmedulla spinalis segmen T11-T-T66
Beberapa serabut bersinaps pada Beberapa serabut bersinaps pada ganglia truncus symphaticus terdekatganglia truncus symphaticus terdekat
Serabut postganglionik langsung Serabut postganglionik langsung menuju organ yang dipersarafinyamenuju organ yang dipersarafinya
Serabut simpatis tak langsung yang Serabut simpatis tak langsung yang menuju ke jantung menuju ke jantung
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 3030
Sistem Simpatis Sistem Simpatis pada Organ Thoraxpada Organ Thorax
Figure 15.11
Fungsi Fungsi peningkatan denyut peningkatan denyut jantung, dilatasi jantung, dilatasi bronkiolus, dilatasi bronkiolus, dilatasi pembuluh darah pembuluh darah dinding pembuluh dinding pembuluh darah, menghambat darah, menghambat kerja otot dan kerja otot dan kelenjar di esofaguskelenjar di esofagus
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 3131
Sistem Simpatis Sistem Simpatis pada Organ Abdomenpada Organ Abdomen
Serabut preganglionik Serabut preganglionik berasal dari medulla berasal dari medulla spinalis segmen Tspinalis segmen T55-L-L22
Keluar melalui ganglia Keluar melalui ganglia truncus sympathicus truncus sympathicus didekatnyadidekatnya– Lalu berjalan dalam nervus Lalu berjalan dalam nervus
splanchnicus thoracissplanchnicus thoracisBersinaps dalam ganglia Bersinaps dalam ganglia prevertebralis pada aorta prevertebralis pada aorta abdominalisabdominalisGanglion coeliacus dan Ganglion coeliacus dan mesentericus superiormesentericus superior
– Menghambat aktivitas Menghambat aktivitas musculus dan kelenjar pada musculus dan kelenjar pada organ visceralorgan visceral
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 3232
Sistem Simpatis Sistem Simpatis pada Organ Pelvispada Organ Pelvis
Serabut preganglionik Serabut preganglionik berasal dari medulla berasal dari medulla spinalis segmen Tspinalis segmen T1010 –L –L22
Beberapa serabut Beberapa serabut bersinaps pada truncus bersinaps pada truncus symphaticussymphaticusSerabut preganglionik Serabut preganglionik lain bersinaps di lain bersinaps di ganglion prevertebralisganglion prevertebralisSerabut postganglionik Serabut postganglionik berjalan melalui plexus berjalan melalui plexus menuju ke organ pelvismenuju ke organ pelvis
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 3333
Peran Medulla Adrenal Peran Medulla Adrenal pada Sistem Simpatispada Sistem Simpatis
Organ utama pada sistem Organ utama pada sistem simpatis simpatis
Merupakan ganglion Merupakan ganglion simpatis yang terbesar simpatis yang terbesar
Mensekresi norepinefrin Mensekresi norepinefrin dan adrenalin dalam dan adrenalin dalam jumlah besar jumlah besar
Sekresi dirangsang oleh Sekresi dirangsang oleh serabut simpatis serabut simpatis preganglionikpreganglionik
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 3434
Pengendalian SSP Pengendalian SSP pada Sistem Saraf Otonompada Sistem Saraf Otonom
Dikontrol oleh otak dan medulla spinalisDikontrol oleh otak dan medulla spinalis– Formatio reticularis yang paling banyak Formatio reticularis yang paling banyak
berpengaruh langsung, terutama : berpengaruh langsung, terutama : Medulla oblongata Medulla oblongata Substantia grisea periaquaductusSubstantia grisea periaquaductus
– Kontrol oleh hipotalamus dan corpus Kontrol oleh hipotalamus dan corpus amygdaloideumamygdaloideum
Hipotalamus Hipotalamus pusat integrasi utama sistem saraf pusat integrasi utama sistem saraf otonomotonomCorpus amygdaloideum Corpus amygdaloideum regio limbik utama yang regio limbik utama yang mengatur cortexmengatur cortex
– Dikontrol oleh cortex hemispherium cerebriDikontrol oleh cortex hemispherium cerebri
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 3535
Saraf Sensorik VisceralSaraf Sensorik VisceralSaraf sensorik visceral Saraf sensorik visceral umum berfungsi umum berfungsi memonitor: Regangan, memonitor: Regangan, suhu, perubahan kimiawi, suhu, perubahan kimiawi, dan iritasidan iritasi
Badan sel terletak di Badan sel terletak di dalam ganglion radix dalam ganglion radix dorsalisdorsalis
Nyeri visceral Nyeri visceral dirasakan sebagai nyeri dirasakan sebagai nyeri somatal dari pusat yang somatal dari pusat yang sama sama Nyeri rujukan Nyeri rujukan
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 3636
Refleks VisceralRefleks Visceral
Saraf sensorik visceral dan otonomSaraf sensorik visceral dan otonom– Berperan dalam arcus refleks visceralBerperan dalam arcus refleks visceral
Refleks defekasi Refleks defekasi
Refleks miksiRefleks miksi
Sebagian merupakan refleks spinal Sebagian merupakan refleks spinal sederhanasederhana
Yang lain tidak melibatkan SSP Yang lain tidak melibatkan SSP hanya refleks periferhanya refleks perifer
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 3737
Perkembangan Perkembangan Sistem Saraf OtonomSistem Saraf Otonom
Saraf Saraf preganglionik preganglionik berkembang dari berkembang dari tuba neuralistuba neuralis
Saraf Saraf postganglionik postganglionik berkembang dari berkembang dari crista neuraliscrista neuralis
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 3838
Perkembangan Perkembangan Sistem Saraf OtonomSistem Saraf Otonom
Perkembangan sistem simpatisPerkembangan sistem simpatis– Beberapa sel bermigrasi ke ventral Beberapa sel bermigrasi ke ventral
membentuk ganglia truncus symphaticus membentuk ganglia truncus symphaticus – Sel lain bermigrasi membentuk ganglia Sel lain bermigrasi membentuk ganglia
prevertebralis prevertebralis
Efisiensi sistem saraf otonom menurun Efisiensi sistem saraf otonom menurun seiring dengan pertambahan usiaseiring dengan pertambahan usia– Konstipasi karena mobilitas traktus Konstipasi karena mobilitas traktus
gastrointestinal berkuranggastrointestinal berkurang– Mata kering karena pembentukan air mata Mata kering karena pembentukan air mata
berkurangberkurang
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 3939
Gangguan Gangguan Sistem Saraf OtonomSistem Saraf Otonom
Penyakit Raynaud Penyakit Raynaud ditandai oleh ditandai oleh konstriksi pembuluh darahkonstriksi pembuluh darah– Dipicu oleh pajanan dingin atau tekanan Dipicu oleh pajanan dingin atau tekanan
emosiemosi
Hipertensi Hipertensi tekanan darah tinggi tekanan darah tinggi – Dapat disebabkan oleh vasokonstriksi Dapat disebabkan oleh vasokonstriksi
karena reaksi simpatis berlebihan karena reaksi simpatis berlebihan
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 4040
Gangguan Gangguan Sistem Saraf OtonomSistem Saraf Otonom
Reaksi refleks massal Reaksi refleks massal – Aktivasi saraf otonom dan somatomotorik Aktivasi saraf otonom dan somatomotorik
yang tidak terkontrolyang tidak terkontrol– Menyebabkan quadriplegik dan paraplegikMenyebabkan quadriplegik dan paraplegik
Akalasia Kardia Lambung Akalasia Kardia Lambung – Gangguan persarafan otonom pada Gangguan persarafan otonom pada
esofagusesofagus
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 4141
SekianSekian
Recommended