View
175
Download
3
Category
Preview:
Citation preview
PENETAPAN / PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah
dengan ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah
Dasar Negeri Kalibaru 4 Kecamatan Cilodong Kota Depok
ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran
2010/2011.
Disahkan di : Depok
Pada tanggal : 12 Juli 2010
Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah,
OCIM WIJAYA, S.Pd.,MM ASMAT UMAR,S.PdNIP. 196010151981091004
Mengetahui,
a.n Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok
Kepala Bidang Pendidikan Dasar
H. MOCHAMMAD NURDIN, S.Pd. MMNIP. 196203191984121001
TIM PENYUSUN
Ketua : Mamah Halimah,S.Pd Kepala Sekolah
Sekretaris : Heri Rayadimulya
Anggota :
1. Suprihatin,S.Pd Guru
2. Reni Herliana,S.Pd Guru
3. Daryanto Guru
4. Rosyiah Guru
5. H. Mansuri,S.Ag Guru
6. Herlita Guru
7. Jumilah Guru
8. Tatang Guru
9. Nurseha,S.Pd.i Guru
10. Samsuri,S.Pd.i Guru
11. Suryadi Guru
12. Masni,S.Pd.i Guru
13. Sudrajat Guru
14. Yohana Riski TU
Nara Sumber : 1. Pengawas Pembina Gugus
2. Drs. Bahrudin Pengawas
3. TPK Kota Depok
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 ini.
Maksud dan tujuan penyusunan Kurikulum ini adalah sebagai
acuan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan untuk
mempermudah proses belajar mengajar yang disesuaikan dengan
kondisi, potensi daerah, serta sarana dan prasarana yang dimiliki
sekolah. Sehingga dengan adanya kurikulum ini maka sekolah
dapat meningkatkan dan mengembangkan potensi, kualitas dan
sumber daya yang dimiliki.
Kami mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan
kepada nara sumber, guru, komite sekolah yang telah ikut serta
dalam penyusunan Kurikulum ini dan pihak-pihak yang peduli
terhadap pendidikan.
Tidak lupa ucapan terima kasih kami sampaikan kepada
Pengawas TK SD sebagai Pembina SD Negeri Kalibaru 4 dan Kepala
Unit Pelaksana Teknis Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah
Dasar Kecamatan Cilodong Kota Depok yang senantiasa
memberikan arahan dan bimbingan kepada kami.
Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
guna perbaikan penyusunan kurikulum ini di masa yang akan
datang sehingga nantinya dapat lebih baik lagi.
Cilodong, 12 Juli 2010
Tim Penyusun
DAFTAR ISILEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................
i
TIM PENYUSUN....................................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR............................................................................................................
iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................
iv
BAB I :PENDAHULUAN .........................................................................................
1
A.Latar Belakang ....................................................................................
1
B.Tujuan ...................................................................................................
2
C.Prinsip Pengembangan Kurikulum .................................................
2
D.Landasan ...............................................................................................
6
BAB II :Tujuan ............................................................................................................
8
A.Tujuan Pendidikan Dasar............................................................
8
B.VISI .................................................................................................
8
C. MISI ................................................................................................
8
D. Tujuan SD Negeri Kalibaru 4 ...............................................
9
BAB III :STRUKTUR KURIKULUM DAN MUATAN KURIKULUM ............
12
A.KERANGKA DASAR...................................................................
12
1.KELOMPOK MATA PELAJARAN.............................................
12
1.1.Agama dan Akhlak Mulia.............................................................
12
1.2.Kewarganegaraan dan Kepribadian............................................
12
1.3. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan 13
Tekhnologi..................
1.4.Estetika....... .....................................................................................
13
1.5.Jasmani, Olahraga dan Kesehatan...............................................
13
2.STRUKTUR KURIKULUM SDN TANAH BARU 3..................
15
2.A.Mata Pelajaran................................................................................
15
2.A.1Pendidikan Agama.........................................................................
15
2.A.2Pendidikan Kewarganegaraan.....................................................
15
2.A.3Bahasa Indonesia............................................................................
15
2.A.4Matematika......................................................................................
15
2.A.5Ilmu Pengetahuan Alam...............................................................
15
2.A.6Ilmu Pengetahuan Sosial...............................................................
15
2.A.7Seni Budaya dan Keterampilan....................................................
15
2.A.8Penjas, Orkes...................................................................................
15
2.B.Muatan Lokal .................................................................................
15
2.C.Pengembangan Diri ......................................................................
15
2.D.Pembiasaan......................................................................................
15
B.MUATAN KURIKULUM............................................................
16
C.MUATAN LOKAL........................................................................
24
D.Program Pengembangan Diri......................................................
24
E.
Program Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa......................................................................................... ....
28
F. Pelaksanaan Program Pembiasaan dan 42
Kegiatan Ekstrakurikuler..............................................................................
G.Beban Belajar.................................................................................
44
H. Kriteria Ketuntasan Minimal .....................................................
45
I.Kenaikan Kelas dan Kelulusan..................................................
45
J.Pendidikan Kecakapan Hidup...................................................
46
K.Pendidikan Berbasis Keunggulan Global dan Lokal............
47
BAB IV
:KALENDER PENDIDIKAN .....................................................................
49
BAB V :PEDOMAN UMUM PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP.........
53
BAB VI :PENUTUP.......................................................................................................
62
Lampiran-lampiran 1. Silabus 2. RPP
3. Program-Program
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari
sentralisasi ke desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan
pembaruan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk di
dalamnya adalah Kurikulum. Dalam kaitan ini Kurikulum Sekolah
Dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran baru sehingga ikut
mengalami perubahan kebijakan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan tertentu ini
meliputi tujuan Pendidikan Nasional serta kesesuaian dengan
kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan
peserta didik. Oleh sebab itu Kurikulum disusun oleh satuan
pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan
dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Berdasarkan
Undang- Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada
semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan
peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah apa
yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing
satuan pendidikan. Dengan demikian guru diharapkan menjadi
lebih mengenal dengan baik dan lebih merasa memiliki kurikulum
tersebut. Penyempurnaan kurikulum yang berkelanjutan
merupakan keharusan agar kurikulum selalu sesuai dengan
tuntutan kebutuhan.
Untuk menyikapi harapan itu, SD Negeri Kalibaru 4 dengan
sungguh-sungguh menciptakan pengelolaan pendidikan yang
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 1
diawali dengan pembuatan atau penyusunan Kurikulum yang
disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan sekolah.
Dengan desentralisasi Kurikulum terutama pada
pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
yang didukung oleh manajemen berbasis sekolah, memungkinkan
tiap-tiap sekolah merancang dan mengembangkan pembelajaran
yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan
sekolah, dan kondisi daerah masing-masing. Atas dasar pemikiran
itu dikembangkanlah apa yang dinamakan Kurikulum SD Negeri
Tanah Baru 3, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Provinsi Jawa
Barat. Pengembangan Kurikulum ini mengacu pada standar isi yang
dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD Negeri Tanah Baru
3, Kecamatan Cilodong Kota Depok, dikembangkan sebagai
perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah.
Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas
unsur sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan
supervisi Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok serta dengan
bimbingan nara sumber dari Tim Bimbingan Teknis Pengembangan
KTSP Pendidikan Dasar, Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas,
Jakarta.
Kurikulum adalah jantungnya pendidikan (curriculum is the
heart of education). Oleh karena itu, sudah seharusnya kurikulum,
saat ini, memberikan perhatian yang lebih besar pada pendidikan
budaya dan karakter bangsa dibandingkan kurikulum masa
sebelumnya. Pendapat yang dikemukakan para pemuka
masyarakat, ahli pendidikan, para pemerhati pendidikan dan
anggota masyarakat lainnya di berbagai media massa, seminar,
dan sarasehan yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan
Nasional pada awal tahun 2010 menggambarkan adanya
kebutuhan masyarakat yang kuat akan pendidikan budaya dan
karakter bangsa. Apalagi jika dikaji, bahwa kebutuhan itu, secara
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 2
imperatif, adalah sebagai kualitas manusia Indonesia yang
dirumuskan dalam Tujuan Pendidikan Nasional.
B. Tujuan Pengembangan KTSP
Penyusunan Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 bertujuan agar
dapat menjadi acuan bagi semua komponen yang terlibat dalam
pengelolaan dan peningkatan mutu pendidikan dalam tahun
pelajaran 2010-2011 yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
serta kedudukan setiap komponen yang terlibat di dalamnya.
Selain itu, penyusunan Kurikulum ini bertujauan agar setiap
komponen yang ada di SD Negeri Kalibaru 4 memiliki persepsi yang
sama dan sinergi dalam mewujudkan visi, misi yang telah menjadi
kesepakatan bersama sehingga peserta didiknya menjadi siswa
yang berkompeten, terdidik, mempunyai rasa kebangsaan serta
cinta tanah air yang tinggi, berbudaya dan berakhlak mulia serta
diakui keberadaannya oleh masyarakat seiring dengan
perkembangan kemajuan pembangunan sumber daya manusia
yang berkualitas.
C. Prinsip Pengembangan Kurikulum
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 dikembangkan oleh sekolah
dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi lulusan
dan standar isi serta panduan penyusunan Kurikulum yang dibuat
oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip
berikut.
1. Berpusat Pada Potensi, Perkembangan, Kebutuhan, Dan
Kepentingan Peserta Didik Dan Lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa
peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan
kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 3
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung
pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta
didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
2. Beragam Dan Terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan
keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan
jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama,
suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan
gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
Kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara
terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan
yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
3. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan,
Teknologi, Dan Seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara
dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi Kurikulum
mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.
4. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan,
Teknologi, Dan Sen Relevan Dengan Kebutuhan
Kehidupan
Pengembangan Kurikulum dilakukan dengan melibatkan
pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin
relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di
dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 4
kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi,
keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan
akademik, dan keterampilan vokasional merupakan
keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi Kurikulum mencakup keseluruhan dimensi
kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar
semua jenjang pendidikan.
6. Belajar Sepanjang Hayat
Pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang
hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur
pendidikan formal, non formal dan informal, dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang Antara Kepentingan Nasional Dan Kepentingan
Daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan
kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk
membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus
saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto
Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, kurikulum dilaksanakan dengan
prinsip sebagai berikut :
1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi,
perkembangan, dan kondisi peserta didik untuk menguasai
kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini, peserta
didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 5
bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan
menyenangkan.
2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima
pilar belajar, yaitu:
(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa,
(b) belajar untuk memahami dan menghayati,
(c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara
efektif,
(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain,
dan
(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri,
melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif,
dan menyenangkan.
3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik
mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan,
dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap
perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap
memerhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta
didik yang berdimensi ketuhanan, keindividuan, kesosialan,
dan moral.
4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan
peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan
menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip ing
ngarsa sung tulada, ing madia mangun karsa, tut wuri
handayani (di depan memberikan contoh dan teladan, di
tengah membangun semangat dan prakarsa, di belakang
memberikan daya dan kekuatan).
5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan
pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar
dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan
sekitar sebagai sumber belajar dengan prinsip alam
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 6
takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar, dan
berkembang di masyarakat, lingkungan sekitar, serta
lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh,
dan teladan).
6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan
kondisi alam, sosial, dan budaya serta kekayaan daerah
untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan
kajian secara optimal.
7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen
kompetensi mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan,
keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai
antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
Selain itu, pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan perlu sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan
Satuan Pendidikan (SKL-SP). Adapun Standar Kompetensi Lulusan
Satuan Pendidikan (SKL-SP) selengkapnya adalah:
1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan
tahap perkembangan anak.
2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam
lingkungannya.
4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras,
dan golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya.
5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar
secara logis, kritis, dan kreatif.
6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan
kreatif dengan bimbingan guru/pendidik.
7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan
menyadari potensinya.
8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah
sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 7
9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan
sosial di lingkungan sekitar.
10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap
lingkungan.
11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap
bangsa, negara, dan tanah air Indonesia.
12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan
seni dan budaya lokal.
13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar,
aman, dan memanfaatkan waktu luang.
14. Berkomunikasi secara jelas dan santun.
15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan
menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman
sebaya.
16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.
17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara,
membaca, menulis, dan berhitung.
D. Landasan
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal
1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2),
(3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat
(1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2).
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal
1 ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6);
Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2),
(3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal
13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 8
(1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2),
(3); Pasal 20.
3. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
4. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan
5. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 dan Nomor 6 Tahun 2007
tentangpelaksanaan Permendiknas Nomor 22 dan 23 tahun 2006
6. Permendiknas Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian
Pendidikan
7. Permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses
8. Permendiknas Nomor 12,13,16 dan 18 tahun 2007 tentang
standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
9. Inpres nomor 1 tahun 2010 tentang percepatan pelaksanaan
prioritas pembangunan nasional
10. Inpres nomor 6 tahun 2009 tentang pengembangan ekonomi
kreatif
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 9
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dirumuskan
mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut.
1. Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
B. Visi SD Negeri Tanah Baru 3
Visi SD Negeri Tanah Baru 3, Kecamatan Cilodong, Kota Depok
dirumuskan sebagai berikut.
“Membentuk manusia berprestasi, bertaqwa dan
berdisplin “.
Pada kalimat visi ini terdapat beberapa kata esensial yang perlu
mendapat kejelasan, yaitu:
a. Berprestasi
Mampu menunjukkan keunggulan dalam bidang akademik dan
non akademik.
b. Bertaqwa
Mengandung pengertian bahwa siswa memiliki kecerdasan
spiritual, religius, berakhlak mulia, santun dan memiliki
tindakan yang normative.
c. Berdisiplin
Mampu menerapkan nilai-nilai kedisiplinan sesuai dengan adat
dan budaya lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-hari.
C. Misi Sekolah
Dalam rangka mewujudkan visi di atas, misi yang akan diemban
oleh SD
Negeri Kalibaru 4 sebagai berikut.
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 10
a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
b. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang berbudi
pekerti dan religius bagi siswa, guru dan karyawan.
c. Meningkatkan kualitas dan prestasi siswa dalam belajar.
d. Membina dan meningkatkan disiplin guru, karyawan dan siswa.
e. Meningkatkan dan mengaktifkan program 5 K.
f. Meningkatkan kualitas kerja dengan melaksanakan administrasi
sekiolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
D. Tujuan SD Negeri Tanah Baru 3
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Merujuk pada
tujuan pendidikan dasar tersebut, maka tujuan Sekolah Dasar
Negeri Kalibaru 4 adalah sebagai berikut.
1. Mengupayakan Peningkatan Mutu Akademik dengan rata-rata
nilai 6.50 untuk semua pelajaran.
2. Peningkatan mutu Akademik dengan menaikan KKM minimal
sebesar 0,1 dan peningkatan rata-rata nilai raport.
3. Terwujudnya kehidupan sekolah yang agamis berakhlak mulia,
dan berbudaya.
4. Peningkatan kemampuan siswa dalam lomba mata pelajaran,
MIPA dan siswa teladan yang berjalan efektif dan dapat meraih
juara minimal di tingkat Kecamatan.
5. Peningkatan kemampuan siswa dalam bidang prestasi belajar
dan olahraga.
6. Terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih, nyaman dan
kondusif untuk belajar.
7. Peningkatan kelengkapan sarana dan prasarana menuju
keadaan yang ideal.
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 11
8. Peningkatan kegiatan ekstra kurikuler yang efektif, efisien,
berdaya guna untuk menumbuhkan kembangkan potensi diri
siswa.
9. Terwujudnya hubungan yang harmonis dan dinamis antar
warga sekolah dan masyarakat.
10. Meningkatnya kualitas propesi tenaga kependidikan dan non
kependidikan yang dinamis sebagai faktor utama mencapai
keberhasilan.
BAB III
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 12
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
SD NEGERI TANAH BARU 3
A. KERANGKA DASAR
1. Kelompok Mata Pelajaran
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata
pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata
pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam
kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban
belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang
dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan.
Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian
integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah.
Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah yang tertuang dalam SI meliputi lima kelompok
mata pelajaran sebagai berikut :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui
muatan dan/atau kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan
dalam PP 19/2005 Pasal 7.
Struktur kurikulum SDN Kalibaru 4 meliputi substansi
pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan
selama enam tahun mulai Kelas I sampai dengan Kelas VI. Struktur
kurikulum SDN Kalibaru 4 disusun berdasarkan standar
kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran
dengan ketentuan sebagai berikut :
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 13
1) Kurikulum SDN Kalibaru 4 memuat 8 mata pelajaran, muatan
lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 3.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas
dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran
yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan
pendidikan.
2) Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang
harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan
kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan
atau dibimbing guru yang dapat dilakukan dalam bentuk
kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan
melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan
masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karir peserta didik.
3) Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan ”IPA Terpadu”
dan ”IPS Terpadu”.
4) Pembelajaran pada Kelas I–III dilaksanakan melalui pendekatan
tematik, sedangkan pada Kelas IV–VI dilaksanakan melalui
pendekatan mata pelajaran.
Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang
keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta
didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal
dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel
berikut :
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 14
No.
Kelompok MataPelajaran
Cakupan
1 Agama dan Akhlak
Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia dimaksudkan untuk
membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau
moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
2 Kewarganegaraan dan
Kepribadian
Kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian
dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta
didik akan status, hak, dan kewajiban
dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai
manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk
wawasan kebangsaan, jiwa, dan
patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi
manusia, kemajemukan bangsa,
pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi,
tanggung jawab sosial, ketaatan pada
hukum, ketaatan membayar pajak,
dan sikap serta perilaku antikorupsi,
kolusi, dan nepotisme.
3 Mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan
Kelompok Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi pada jenjang SD/MI/SDLB
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 15
teknologi dimaksudkan untuk mengenal,
menyikapi, dan mengapresiasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta
menanamkan kebiasaan berpikir dan
berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif,
dan mandiri
4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika
dimaksudkan untuk meningkatkan
sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan, dan kemampuan
mengapresiasi keindahan dan
harmoni. Kemampuan mengapresiasi
dan mengekspresikan keindahan
serta harmoni, mencakup apresiasi
dan ekspresi, baik dalam kehidupan
individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup
maupun dalam kehidupan
masyarakat sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang
harmonis.
5 Jasmani, olahraga, dan
kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani,
olahraga, dan kesehatan pada
jenjang SD/MI/SDLB dimaksudkan
untuk meningkatkan potensi fisik
serta menanamkan sportivitas dan
kesadaran hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk
kesadaran, sikap, dan perilaku hidup
sehat yang bersifat individual
ataupun yang bersifat kolektif
kemasyarakatan seperti keterbatasan
dan perilaku seksual bebas,
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 16
kecanduan narkoba, HIV / AIDS,
demam berdarah, muntaber, dan
penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.
Tabel 1 : Kelompok mata pelajaran dan cakupan kelompok mata
pelajaran
Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran tersebut, dapat
dipaparkan tujuan pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut :
a. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
b. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status,
hak, dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara, serta meningkatkan kualitas dirinya sebagai
manusia.
c. Mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan
teknologi serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku
ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri.
2. STRUKTUR KURIKULUM SDN TANAH BARU 3
Adapun muatan kurikulum SDN Kalibaru 4 seperti ketentuan
tersebut tersusun dalam tabel berikut :
No Komponen Alokasi Waktu / Minggu Kelas
A Mata Pelajaran 1 2 3 4 5 61 Pendidikan Agama
TEM
ATIK
TEM
ATIK
TEM
ATIK
3 3 3
2Pendidikan Kewarganegaraan
2 2 2
3 Bahasa Indonesia 5 5 54 Matematika 5 5 55 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 46 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3 3
7Seni Budaya dan Keterampilan
4 4 4
8 Penjas, Orkes 4 4 4B Mulok
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 17
1. Bahasa Sunda 2 2 2
2. Bahasa Inggris 2 2 2
JUMLAH 26 27 28 36 36 36 C
Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*)
D
Pembiasaan 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*)
*)Ekuivalen 1 jam pelajaran
Keterangan :
1. 1 jam pelajaran alokasi waktu 35 menit
2. Kelas 1, 2, dan 3 pendekatan tematik dengan pembagian
alokasi waktunya sebagai berikut.
3. Pengembangan diri dan pembiasaan masing-masing 2 jam
pelajaran
B. MUATAN KURIKULUM
1. Pendidikan Agama
a. Tujuan
Pendidikan Agama di SD Negeri Kalibaru 4 bertujuan
untuk mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan
berakhlak mulia, yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin
beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin,
bertoleransi, menjaga keharmonisan secara personal dan sosial
serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas
sekolah.
b. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pendidikan Agama meliputi aspek- aspek
sebagai berikut :
1)Al-Qur’an dan Hadits
2)Aqidah
3)Akhlak
4)Fiqih
5)Tarikh dan Kebudayaan Islam
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 18
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan,
keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan
Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia,
hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia
dengan alam sekitarnya.
c. Standar Isi
Kelengkapan Standar isi dapat dilihat dalam
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 yang telah
dikodifikasikan.
2. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
a. Tujuan
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan
agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam
menanggapi isu kewarganegaraan
2) Berpartisipasi secara aktif, bertanggung jawab,
serta bertindak secara cerdas dalam kegiatan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, serta anti- korupsi
3) Berkembang secara positif dan demokratis untuk
membentuk diri berdasarkan karakter masyarakat
Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa lain
4) Berinteraksi dengan bangsa lain dalam
percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
b. Ruang Lingkup
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi
aspek-aspek antara lain sebagai berikut.
1) Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi hidup
rukun dalam perbedaan, cinta lingkungan, merasa bangga
sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam
pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan
Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 19
2) Norma-norma untuk mencapai suatu keadilan
yang berlaku baik dalam sistem hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia maupun norma-norma di dunia
internasional dapat dijunjung tinggi, dihormati, dan
dilaksanakan
3) Hak asasi manusia meliputi hak dan kewajiban
anak, hak dan kewajiban masyarakat, instrumen nasional
dan internasional HAM, pemajuan, penghormatan, dan
perlindungan HAM
c. Standar Isi
Kelengkapan Standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas
Nomor 22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.
3. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
a. Tujuan
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai
dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis
2) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara
3) Memahami bahasa Indonesia dan
menggunakannya dengan baik dan benar untuk berbagai
tujuan
4) Menggunakan bahasa Indonsia untuk
meningkatkan kemampuan intelektual serta kematangan
emosional dan sosial
5) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk
memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti serta
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa
6) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia
sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia
b. Ruang Lingkup
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 20
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia meliputi
komponen kemampuan berbahasa, dan kemampuan bersastra
yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1) mendengarkan
2) berbicara
3) membaca
4) menulis
Pada akhir pendidikan peserta didik telah membaca
sekurang-kurangnya sembilan buku sastra dan nonsastra.
c. Standar isi
Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 yang telah
dikodifikasikan.
4. Mata Pelajaran Matematika
a. Tujuan
Tujuan mata pelajaran matematika adalah agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan
keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep
atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat
dalam pemecahan masalah
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat,
melakukan manipulasi matematika dalam membuat
generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan
gagasan, dan pernyataan matematika
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan
memahami masalah, merancang model matematika,
menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang
diperoleh
4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel,
diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan
atau masalah
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 21
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika
dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu,
perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan
masalah
b. Ruang Lingkup
Mata pelajaran matematika meliputi aspek-aspek sebagai
berikut.
1. bilangan
2. geometri dan pengukuran
3. pengolahan data
c. Standar Isi
Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas
Nomor 22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan
5. Mata Pelajaran IPA
a. Tujuan
Tujuan mata pelajaran IPA adalah agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1. Memperoleh keyakinan pada kebesaran Tuhan Yang Maha
Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan
alam ciptaan-Nya.
2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-
konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan
kesadaran tentang adanya hubungan yang saling
memengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki
alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat
keputusan
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 22
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan aktif dalam
memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan
segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan
IPA sebagai dasar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan
selanjutnya
b. Ruang Lingkup
Mata pelajaran IPA meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Makhluk hidup dan proses
kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan
interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan
2. Benda/materi, sifat-sifat dan
kegunaanya meliputi cair, padat dan gas
3. Energi dan perubahannya
meliputi gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya, dan
pesawat sederhana
4. Bumi dan alam semesta
meliputi tanah, tata surya, dan benda langit lainnya
c. Standar Isi
Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas
Nomor 22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.
6. Mata Pelajaran IPS
a. Tujuan
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut:
1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya.
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan keritis,
rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan
keterampilan dalam kehidupan sosial
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 23
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial
dan kemanusiaan
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan
berkompetisi dalam masyakarakat yang majemuk di tingkat
lokal, nasional, dan global
b. Ruang Lingkup
Mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. manusia, tempat, dan lingkungan
2. waktu, keberlanjutan, dan perubahan
3. sistem sosial dan budaya
4. perilaku ekonomi dan kesejahteraan
c. Standar Isi
Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas
Nomor 22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.
7. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan
a. Tujuan
Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan
ketrampilan
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan
keterampilan
3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya, dan
keterampilan
4. Menampilkan peranserta dalam seni budaya dan
keterampilan dalam tingkat lokal, regional, maupun global
5. Menampilkan sikap nasionalisme yang tinggi melalui lagu
nasional dan daerah
b. Ruang Lingkup
Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan meliputi aspek-
aspek sebagai berikut
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 24
1. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah
vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik
2. Seni tari mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah
tubuh tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
3. Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai
dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung,
ukiran, cetak- mencetak, dan sebagainya
4. Seni drama mencakup keterampilan pementasan dengan
memadukan seni musik, seni tari, dan seni peran
5. Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup (life
skills) yang meliputi keterampilan personal, keterampilan
sosial, keterampilan vokasional, dan keterampilan akademik
c. Standar Isi
Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas
Nomor 22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.
8. Mata Pelajaran Penjas dan Orkes
a. Tujuan
Penjas, olah raga, dan kesehatan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangkan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta
pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olah
raga yang terpilih
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis
yang lebih baik
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
4. Meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui
internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan
jasmani,olah raga dan kesehatan
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung
jawab, bekerja sama, percaya diri, dan demokratis
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 25
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan
diri sendiri, orang lain, dan lingkungan
7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olah raga di
lingkungan bersih sebagai informasi untuk mencapai
pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan
kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif
b. Ruang Lingkup
Mata pelajaran Pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan
meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Permainan dan olah raga meliputi olah raga tradisional,
permainan eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor,
nonlokomotor, dan manipulatif, atletik, kasti, roundes,
kipperes, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis
lapangan, bulu tangkis, dan bela diri serta aktivitas lainnya.
2. Aktivitas pengembangan meliputi mekanika sikap tubuh
komponen kebugaran jasmani dan bentuk postur tubuh serta
aktivitas lainnya
3. Aktivitas senam meliputi ketangkasan sederhana,
ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, senam
lantai, serta aktivitas lainnya
4. Aktivitas ritmik meliputi gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan
senam aerobik, serta aktivitas lainnya.
5. Aktivitas air meliputi : permainan di air, keselamatan air,
keterampilan bergerak di air, renang, dan aktivitas lainnya.
6. Pendidikan luar kelas meliputi karya wisata, pengenalan
lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung.
7. Kesehatan meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan
perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang
sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah
dan merawat cedera, mengatur waktu istirahat yang tepat
dan berperan aktif dalam kegiatan P 3 K dan UKS. Aspek
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 26
kesehatan merupakan aspek tersendiri dan secara inplisit
masuk ke dalam semua aspek.
c. Standar Isi
Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas
Nomor 22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.
C. MUATAN LOKAL
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan
potensi daerah, termasuk keunggulan daerah dalam hal ini Jawa
Barat, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata
pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan
pendidikan.
Muatan Lokal yang dipilih SD Negeri Kalibaru 4 ditetapkan
berdasarkan ciri khas, potensi dan keunggulan daerah, serta
ketersediaan lahan, sarana prasarana, dan tenaga pendidik. Sasaran
pembelajaran muatan lokal adalah pengembangan jiwa
kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai budaya sesuai dengan
lingkungan. Nilai-nilai kewirausahaan yang dikembangkan antara lain
inovasi, kreatif, berfikir kritis, eksplorasi, komunikasi, kemandirian,
dan memiliki etos kerja. Nilai-nilai budaya yang dimaksud antara lain
kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kepekaan terhadap lingkungan,
dan kerjasama.
Penanaman nilai-nilai kewirausahaan dan budaya tersebut
diintegrasikan di dalam proses pembelajaran yang dikondisikan
supaya nilai-nilai tersebut dapat menjadi sikap dan perilaku dalam
kehidupan sehari-hari.
Muatan Lokal merupakan mata pelajaran, sehinggga satuan
pendidikan harus mengembangkan standar kompetensi (SK) dan
kompetensi dasar (KD) untuk setiap muatan lokal yang
diselenggarakan.
Muatan lokal wajib yang dilaksanakan di SD Negeri Kalibaru 4
Kota Depok adalah Bahasa Sunda dan muatan lokal pilihan Bahasa
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 27
Inggris dengan meliputi aspek mendengar, berbicara, membaca, dan
menulis. Nilai-nilai yang ditanamkan di dalam muatan lokal:
No
.
Mata
PelajaranNilai-nilai Indikator
1 Bahasa
Sunda
Kejujuran
Keramahan
Disiplin
Menghargai orang
lain
Konsisten pada
aturan
Keberanian
Etos kerja
Mandiri
Kreatif dan
inovatif
Mencintai
lingkungan
Berpikir positif
Tanggung jawab
Berterus terang
Sesuai antara perkataan
dengan perbuatan
Memberikan layanan yang
terbaik
Mentaati aturan atau
konsisten
2 Budaya
Daerah
Semangat
Mengenal potensi diri
Menciptakan peluang
3 Budidaya
Tanaman
Perbuatan/tindakan
Menciptakan peluang
4 Bahasa
Inggris
Cermin
kepribadian
Cinta tanah air
Kesantunan
Tutur kata
Komunikasi
Menghargai
D. PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI
Dalam program pengembangan diri, perencanaan dan
pelaksanaan pendidikan budaya dan karakter bangsa dilakukan
melalui pengintegrasian ke dalam kegiatan sehari-hari sekolah yaitu
melalui hal-hal berikut.
a. Kegiatan rutin sekolah
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 28
Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang dilakukan peserta
didik secara terus menerus dan konsisten setiap saat. Contoh
kegiatan ini adalah upacara pada hari besar kenegaraan,
pemeriksaan kebersihan badan (kuku, telinga, rambut, dan lain-
lain) setiap hari Senin, beribadah bersama atau shalat bersama
setiap dhuhur (bagi yang beragama Islam), berdoa waktu mulai dan
selesai pelajaran, mengucap salam bila bertemu guru, tenaga
kependidikan, atau teman.
b. Kegiatan spontan
Kegiatan spontan yaitu kegiatan yang dilakukan secara
spontan pada saat itu juga. Kegiatan ini dilakukan biasanya pada
saat guru dan tenaga kependidikan yang lain mengetahui adanya
perbuatan yang kurang baik dari peserta didik yang harus dikoreksi
pada saat itu juga. Apabila guru mengetahui adanya perilaku dan
sikap yang kurang baik maka pada saat itu juga guru harus
melakukan koreksi sehingga peserta didik tidak akan melakukan
tindakan yang tidak baik itu. Contoh kegiatan itu: membuang
sampah tidak pada tempatnya, berteriak-teriak sehingga
mengganggu pihak lain, berkelahi, memalak, berlaku tidak sopan,
mencuri, berpakaian tidak senonoh.
Kegiatan spontan berlaku untuk perilaku dan sikap peserta
didik yang tidak baik dan yang baik sehingga perlu dipuji, misalnya:
memperoleh nilai tinggi, menolong orang lain, memperoleh prestasi
dalam olah raga atau kesenian, berani menentang atau
mengkoreksi perilaku teman yang tidak terpuji.
c. Keteladanan
Keteladanan adalah perilaku dan sikap guru dan tenaga
kependidikan yang lain dalam memberikan contoh terhadap
tindakan-tindakan yang baik sehingga diharapkan menjadi panutan
bagi peserta didik untuk mencontohnya. Jika guru dan tenaga
kependidikan yang lain menghendaki agar peserta didik
berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai budaya dan
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 29
karakter bangsa maka guru dan tenaga kependidikan yang lain
adalah orang yang pertama dan utama memberikan contoh
berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai itu. Misalnya,
berpakaian rapi, datang tepat pada waktunya, bekerja keras,
bertutur kata sopan, kasih sayang, perhatian terhadap peserta
didik, jujur, menjaga kebersihan.
d. Pengkondisian
Untuk mendukung keterlaksanaan pendidikan budaya dan
karakter bangsa maka sekolah dikondisikan sebagai pendukung
kegiatan itu. Sekolah harus mencerminkan kehidupan nilai-nilai
budaya dan karakter bangsa yang diinginkan. Misalnya, toilet yang
selalu bersih, bak sampah ada di berbagai tempat dan selalu
dibersihkan, sekolah terlihat rapi dan alat belajar ditempatkan
teratur.
Jenis
Pengembangan Diri
Nilai-nilai
yang
ditanamkan
Strategi
A. Bimbingan
Penyuluhan dan
Bimbingan
Konseling (BP/BK)
Kemandirian
Percaya diri
Kerjasama
Tekun
Demokratis
Peduli sosial
Komunikatif
Jujur
Pembentukan
karakter/kepribadi
an
Pemberian
motivasi
Bimbingan karier
B. Kepramukaan Demokratis
Disiplin
Kerjasama
Kebangsaan
Toleransi
Latihan
terprogram
(kepemimpinan,
berorganisasi)
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 30
Jenis
Pengembangan Diri
Nilai-nilai
yang
ditanamkan
Strategi
Peduli
Cinta damai
Kerja keras
C. UKS dan D Peduli
Toleransi
Disiplin
Tekun
Latihan
terprogram
D. Klinik Olimpiade Komunikatif
Rasa ingin
tahu
Ulet
Senang
membaca
Menghargai
prestasi
Jujur
Pembinaan rutin
Mengikuti
perlombaan
Pameran/pekan
ilmiah
Publikasi ilmiah
secara internal
E. Olahraga
Sportifitas
Menghargai
prestasi
Ulet
Cinta damai
Disiplin
Jujur
Melalui latihan
rutin (antara lain:
bola voli, basket,
tenis meja,
badminton,
pencak silat,
outbond)
Perlombaan
olahraga
F. Kerohanian
Religius
Jujur
Beribadah rutin
Peringatan hari
besar agama
Kegiatan
keagamaan
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 31
Jenis
Pengembangan Diri
Nilai-nilai
yang
ditanamkan
Strategi
G. Senibudaya/
Sanggar seni
Disiplin
Jujur
Peduli
budaya
Peduli sosial
Cinta tanah
air
Semangat
kebangsaan
Latihan rutin
Mengikuti vokal
grup
Berkompetisi
internal dan
eksternal
Pagelaran seni
E. PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN
KARAKTER BANGSA
1. Pendekatan Pengembangan Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa
Prinsip yang digunakan dalam pengembangan pendidikan
budaya dan karakter bangsa:
a. berkelanjutan
b. melalui semua mata pelajaran (saling menguatkan), muatan
lokal, kepribadian, dan budaya sekolah
c. nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan
d. dilaksanakan melalui proses belajar aktif
Berkelanjutan mengandung makna bahwa proses
pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa adalah
sebuah proses panjang dimulai dari awal peserta didik masuk
sampai selesai dari suatu satuan pendidikan. Sejatinya, proses
tersebut dimulai dari kelas satu SD atau tahun pertama dan
berlangsung paling tidak sampai kelas 9 atau kelas terakhir SMP.
Pendidikan budaya dan karakter bangsa di SMA adalah kelanjutan
dari proses yang telah terjadi selama 9 tahun.
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 32
Melalui semua mata pelajaran, muatan lokal,
kepribadian, dan budaya sekolah mensyaratkan bahwa proses
pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dilakukan
melalui setiap mata pelajaran, dan dalam setiap kegiatan kurikuler
dan ekstra kurikuler. Gambar 1 berikut ini memperlihatkan
pengembangan nilai-nilai tersebut melalui keempat jalur tadi:
Gambar 1. Pengembangan Nilai-nilai
Pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
melalui berbagai mata pelajaran yang telah ditetapkan dalam
Standar Isi (SI), digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2: Pengembangan Nilai-nilai Budaya dan Karakter Bangsa
Melalui Setiap Mata Pelajaran
Nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan mengandung
makna bahwa materi nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
bukanlah bahan ajar biasa. Artinya, nilai-nilai tersebut tidak
dijadikan pokok bahasan yang dikemukakan seperti halnya ketika
mengajarkan suatu konsep, teori, prosedur, atau pun fakta seperti
dalam mata pelajaran agama, bahasa Indonesia, PKn, IPA, IPS,
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 33
NILAI
MATA PELAJARAN
BUDAYA SEKOLAH
MUATAN LOKAL
KEPRIBADIAN
matematika, pendidikan jasmani dan kesehatan, seni, ketrampilan,
dan sebagainya.
Materi pelajaran biasa digunakan sebagai bahan atau media
untuk mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
Oleh karena itu guru tidak perlu mengubah pokok bahasan yang
sudah ada tetapi menggunakan materi pokok bahasan itu untuk
mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
Konsekuensi dari prinsip ini nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa tidak ditanyakan dalam ulangan ataupun ujian. Walaupun
demikian, peserta didik perlu mengetahui pengertian dari suatu
nilai yang sedang mereka tumbuhkan pada diri mereka. Mereka
tidak boleh berada dalam posisi tidak tahu dan tidak paham makna
sebuah nilai.
Proses pendidikan dilakukan peserta didik secara
aktif. Prinsip ini menyatakan bahwa proses pendidikan nilai-nilai
budaya dan karakter bangsa dilakukan oleh peserta didik bukan
oleh guru. Guru menerapkan prinsip ”tut wuri handayani” dalam
setiap perilaku yang ditunjukkan peserta didik.
Diawali dengan perkenalan terhadap pengertian nilai yang
dikembangkan maka guru menuntun peserta didik agar secara aktif
(tanpa mengatakan hal ini kepada peserta didik) menumbuhkan
nilai-nilai budaya dan karakter pada diri mereka melalui berbagai
kegiatan belajar yang terjadi di kelas, sekolah, dan tugas-tugas di
luar sekolah.
Nilai-nilai pendidikan budaya dan karakater bangsa
dikembangkan dalam setiap pokok bahasan dalam mata pelajaran.
Nilai-nilai tersebut dicantumkan dalam silabus. Pengembangan
nilai-nilai tersebut dalam silabus ditempuh melalui cara-cara
berikut ini:
a. mengkaji SK dan KD untuk menentukan apakah nilai-nilai
budaya dan karakter bangsa yang tercantum di atas sudah
tercakup didalamnya
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 34
b. menggunakan tabel yang memperlihatkan keterkaitan antara
SK/KD dengan nilai dan indikator
c. mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dalam
tabel tersebut ke dalam silabus
d. mengembangkan RPP berdasarkan silabus yang sudah disusun
Pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
dilakukan melalui berbagai kegiatan belajar di kelas, di sekolah
atau di luar sekolah melalui kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan
lain yang dirancang sekolah
Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
NILAI DESKRIPSI
1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 35
NILAI DESKRIPSI
Tahu mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat
KebangsaanCara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah
AirCara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
12. Menghargai
PrestasiSikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/
Komuniktif
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
15. Gemar
MembacaKebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli
Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli
Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung-
jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Penilaian pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter
didasarkan pada indikator. Sebagai contoh, indikator untuk nilai
jujur di suatu semester dirumuskan dengan “mengatakan
dengan sesungguhnya perasaan dirinya mengenai apa yang
dilihat/diamati/ dipelajari/dirasakan” maka guru mengamati
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 36
(melalui berbagai cara) apakah yang dikatakan seorang peserta
didik itu jujur mewakili perasaan dirinya. Mungkin saja peserta didik
menyatakan perasaannya itu secara lisan tetapi dapat juga
dilakukan secara tertulis atau bahkan dengan bahasa tubuh.
Perasaan yang dinyatakan itu mungkin saja memiliki gradasi dari
perasaan yang tidak berbeda dengan perasaan umum teman
sekelasnya sampai bahkan kepada yang bertentangan dengan
perasaan umum teman sekelasnya.
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan,
dan sebagainya guru dapat memberikan
kesimpulannya/pertimbangan tentang pencapaian suatu indikator
atau bahkan suatu nilai. Kesimpulan/pertimbangan tersebut dapat
dinyatakan dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut:
BT = Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan
tanda- tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam
indikator).
MT = Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai
memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang
dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten)
MB = Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah
memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan
dalam indikator dan mulai konsisten)
MK= Membudaya (apabila peserta didik terus menerus
memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator
secara konsisten)
Untuk mengetahui bahwa suatu SD Negeri Kalibaru 4 telah
melaksanakan pembelajaran yang mengembangkan budaya dan
karakter bangsa, maka ditetapkan indikator sekolah dan kelas
antara lain seperti di bawah ini :
NILAI DESKRIPSI INDIKATORSEKOLAH
INDIKATORKELAS
Religius Suatu sikap dan perilaku yang
Merayakan hari-hari besar
Berdoa sebelum dan sesudah
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 37
NILAI DESKRIPSI INDIKATORSEKOLAH
INDIKATORKELAS
patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
keagamaan Menyelenggaraka
n ibadah rutin
pelajaran.
Jujur Perilaku yang didasarkan pada kebenaran, menghindari perilaku yang salah, dan menjadikan dirinya menjadi orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
Menyediakan fasilitas tempat temuan barang hilang
Tranparansi laporan sekolah secara berkala
Menyediakan papan pengumuman permohonan maaf
Menyerahkan barang temuan
Tranparansi laporan kelas secara berkala
Mengakui kekeliruan
Tidak menyontek
Toleransi Suatu tindakan dan sikap yang menghargai pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari pendapat, sikap, dan tindakan dirinya.
Memberikan perlakuan yang sama terhadap seluruh warga sekolah tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, status ekonomi.
Memberikan perlakuan yang sama terhadap masyarakat tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, status ekonomi, dan kelompok masyarakat yang berkebutuhan khusus
Memberikan pelayanan yang sama terhadap seluruh warga kelas tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, status ekonomi.
Memberikan pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus
Bekerja dalam kelompok yang heterogen
Disiplin Suatu tindakan tertib dan aptuh pada berbagai ketentuan dan peraturan yang
Memiliki catatan kehadiran
Memberikan penghargaan kepada warga
Hadir tepat waktu Mematuhi aturan
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 38
NILAI DESKRIPSI INDIKATORSEKOLAH
INDIKATORKELAS
harus dilaksanakannya.
sekolah yang paling disiplin
Memiliki tata tertib sekolah
Kerja Keras Suatu upaya yang diperlihatkan untuk selalu menggunakan waktu yang tersedia untuk suatu pekerjaan dengan sebaik-baiknya sehingga pekerjaan yang dilakukan selesai pada waktunya
Memberikan penghargaan kepada warga sekolah yang bekerja keras dalam meningkatkan prestasi sekolah
Menciptakan suasana sekolah yang menantang dan memacu untuk bekerja keras
Pantang menyerah
Memiliki etos kerja
Memiliki daya tahan kerja
Kreatif Berpikir untuk menghasilkan suatu cara atau produk baru dari apa yang telah dimiliki
Menciptakan situasi yang bisa menumbuhkan daya kreatif, berpikir dan bertindak.
Memberikan fasilitas warga sekolah untuk memamerkan dan memasarkan hasil karya kreatif mereka.
Menciptakan barang tidak bernilai menjadi bernilai
Memberikan nilai tambah barang
Mandiri kemampuan melakukan pekerjaan sendiri dengan kemampuan yang telah dimilikinya
Memberdayakan potensi sekolah
Membangun fasilitas sekolah dengan kemampuan yang dimiliki sekolah.
Percaya diri Mampu
mengerjakan tugas dan menyelesaikannya secara individual
Demokratis Sikap dan tindakan yang menilai tinggi hak dan kewajiban dirinya dan orang lain dalam kedudukan yang sama
Melibatkan warga sekolah dalam setiap pengambilan keputusan
Menciptakan suasana sekolah yang menerima perbedaan.
Pemilihan kepengurusan sekolah secara terbuka
Mengambil keputusan secara bersama
Seluruh produk kebijakan melalui musyawarah dan mufakat
Mengimplementasikan model-model pembelajaran yang dialogis
Rasa Ingin Tahu
Suatu sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui apa
Menyediakan media komunikasi (media cetak/media elektronik) bagi
Senang mencari informasi
Eksplorasi lingkungan secara terprogram
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 39
NILAI DESKRIPSI INDIKATORSEKOLAH
INDIKATORKELAS
yang dipelajarinya secara lebih mendalam dan meluas dalam berbagai aspek terkait.
warga sekolah. Memfasilitasi
warga sekolah untuk bereksplorasi dalam pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya.
Tersedia media komunikasi (media cetak/media elektronik)
Semangat Kebangsaan
suatu cara berpikir, bertindak, dan wawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
Melakukan upacara rutin sekolah
Melakukan upacara hari-hari besar nasional
Menyelenggarakan peringatan hari kepahlawanan nasional.
Bekerja sama dengan teman sekelas tanpa memandang perbedaan
Mendiskusikan hari-hari besar nasional
Cinta Tanah Air
suatu sikap yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.
Menggunakan produk buatan dalam negeri
Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Menayangkan film tentang masyarakat, wilayah, dan flora dan fauna Indonesia
Memajangkan: Foto Presiden dan wakil Presiden, Bendera Negara, Lambang negara, Peta Indonesia, Gambar kehidupan masyarakat Indonesia,
Menggunakan produk buatan dalam negeri
Menghargai Prestasi
suatu sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain.
Memberikan penghargaan atas hasil prestasi kepada warga sekolah
Memajang tanda-tanda penghargaan prestasi
Memberikan penghargaan atas hasil karya siswa
Memajang tanda-tanda penghargaan prestasi
Bersahabat suatu tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerjasama dengan orang
Suasana sekolah yang memudahkan terjadinya interaksi antar warga sekolah
Berkomunikasi dengan bahasa
Seting kelas yang memudahkan terjadinya interaksi siswa
Pembelajaran yang dialogis
Guru mendengarkan
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 40
NILAI DESKRIPSI INDIKATORSEKOLAH
INDIKATORKELAS
lain. yang santun Saling
menghargai dan menjaga kehormatan
Pergaulan dengan cinta kasih dan rela berkorban
keluhan-keluhan siswa
Cinta Damai
suatu sikap dan tindakan yang selalu menyebabkan orang lain senang dan dirinya diterima dengan baik oleh orang lain, masyarakat dan bangsa
Menciptakan suasana yang damai
Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan
Membiasakan perilaku warga sekolah yang tidak bias gender
Perilaku seluruh warga sekolah yang penuh kasih sayang
Menciptakan suasana kelas yang damai
Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan
Pembelajaran yang tidak bias gender
Kekerabatan di kelas yang penuh kasih sayang
Gemar Membaca
suatu kebiasaan yang selalu menyediakan waktu untuk membaca bahan bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
Tidak terdapat tumpukan buku yang berdebu
Frekuensi kunjungan perpustakaan
Tidak terdapat tumpukan buku yang berdebu
Frekuensi kunjungan perpustakaan
Peduli Lingkungan
suatu sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
Memelihara lingkungan sekolah
Tersedia tempat pembuangan sampah
Hemat enerji Membuat biopori
Memelihara lingkungan kelas
Tersedia tempat pembuangan sampah di dalam kelas
Hemat enerji
Peduli Sosial
suatu sikap dan tindakan yang selalu ingin memberikan bantuan untuk membantu orang lain dan masyarakat dalam meringankan
Berempati kepada sesama warga sekolah
Melakukan aksi sosial
Menyisihkan sebagian haknya untuk orang lain
Berempati kepada sesama teman kelas
Melakukan aksi sosial
Membangun kerukunan warga kelas
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 41
NILAI DESKRIPSI INDIKATORSEKOLAH
INDIKATORKELAS
kesulitan yang mereka hadapi.
Tanggungja
wab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan YME
Membuat laporan setiap kegiatan yang dilakukan dalam bentuk lisan maupun tertulis.
Melakukan tugas tanpa disuruh
Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalh dalam lingkup terdekat
Menghindarkan kecurangan dalam pelaksanaan tugas
Pelaksanaan tugas piket secara teratur.
Peran serta aktif dalam kegiatan sekolah
Mengajukan usul pemecahan masalah
Menghargai diri sendiri/ tahu potensi diri sendiri
Sikap dan perilaku yang mencerminkan penghargaan seseorang terhadap dirinya sendiri maupun kepada orang lain dengan memahami kelebihan dan kekurangannya.
Memiliki kesadaran akan keragaman dan batas-batas kemampuan diri
Tidak bergantung pada orang lain
Melakukan tugas dengan kemampuan sendiri
Keterbukaan
Sikap dan perilaku yang mencerminkan adanya keterusterangan terhadap apa yang dipikirkan, diinginkan, diketahui serta kesediaan menerima saran dan kritik orang lain, keterbukaan, keikhlasan.
Berbicara apa adanya
Mengemukakan pendapat
Terbuka terhadap pendapat orang lain
Mau mempertimbangkan saran pihak lain
Mengakui kesalahan diri sendiri dan berupaya memperbaiki
Berterus terang dalam mengemukakan pendapat
Cinta dan kasih sayang
Sikap dan perilaku yang mencerminkan adanya unsur memberi perhatian, perlindungan, penghormatan, tanggungjawab, dan pengorbanan
Memiliki kepedulian dan keinginan membantu mereka yang membutuhkan
Ikut merasakan penderitaan orang lain
Memelihara hubungan baik sewajarnya
Belajar kelompok Mengumpulkan
dana sosial Bersikap ramah
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 42
NILAI DESKRIPSI INDIKATORSEKOLAH
INDIKATORKELAS
terhadap orang yang dicintai dan dikasihi.
diantara sesama
Tatakrama dan sopan santun
Sikap dan perilaku sopan santun dalam bertindak dan bertuturkata terhadap orang tanpa menyinggung/menyakiti serta menghargai tata cara yang berlaku sesuai dengan norma, budaya, dan adat istiadat.
Memberi salam bila bertemu
Berbicara dengan menggunakan tutur kata yang santun
Minta izin kepada guru bila meninggalkan ruang/kegiatan
Berbicara dengan menggunakan tutur kata yang santun
Rasa malu Sikap dan perilaku yang menunjukkan tidak enak hati, hina, rendah karena berbuat sesuatu yang tidak sesuai dengan hati nurani, norma dan aturan.Perasaan seseorang berupa rasa tidak enak, tercela, disisihkan, aib, hina, dan perasaan yang tidak menggembirakan lainnya, sebagai akibat dari sikap dan prilakunya yang menyimpang dari norma dan aturan, atau merasa tidak mampu berbuat dan menyelesaikan masalah
Memelihara kehormatan diri pribadi dan lingkungan sekolah
Tidak membicarakan yang jelek tentang orang lain
Memelihara penampilan sesopan mungkin
Berbusana dengan rapi sesuai aturan
Bertutur kata dan berperilaku yang santun
Kebersamaan dan gotong royong
Sikap dan perilaku seseorang yang mencerminkan adanya kesadaran dan kemauan untuk bersama-sama, saling
Melakukan tugas-tugas piket
Memberi kontribusi dalam mengerjakan tugas kelompok
Memprakarsai kerjasama dalam
Melaksanakan piket kelas
Kerja baktidi ruang kelas
Berbagi peran sebagai pengurus kelas
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 43
NILAI DESKRIPSI INDIKATORSEKOLAH
INDIKATORKELAS
membantu dan saling memberi tanpa pamrih
kelompok
Saling menghormati
Sikap dan perilaku untuk menghargai dalam hubungan antar individu dan kelompok berdasarkan norma dan tatacara yang berlaku
Menghormati guru Menghormati
orang yang lebih tua
Memberi kesempatan kepada pihak lain yang lebih berhak
Memperhatikan dan mendengarkan pembelajaran dari guru
Menghormati sesama teman di dalam kelas
Berperilaku dan bertutur santun sesamanya
Menjunjung tinggi sportifitas
Menghargai prestasi orang lainMentaati peraturanBerani berbuat berani bertanggung jawab
Berani mengakui kesalahan dan mengakui kebenaran orang lain
Menerima kelebihan dan kekurangan orang lain,
Mengakui kekurangan diri,
Taat aturan dan bertanggung jawab.
F. PELAKSANAAN PROGRAM PEMBIASAAN DAN KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER
Kegiatan ini disesuaikan dengan minat dan bakat peserta didik
yang terdiri atas:
1. Pramuka
Nilai yang dikembangkan adalah disiplin, kepemimpinan,
teoleransi, kerjasama, cinta tanah air, jujur, religius, kreatif,
mandiri, kerja keras, demokrasi, rasa ingin tahu, peduli
lungkungan, semangat kebangsaan, tanggung jawab, cinta damai,
komunikatif, peduli social. Kegiatan Pramuka dilaksanakan pada
hari Sabtu.
2. Komputer
Nilai yang dikembangkan adalah disiplin, cinta tanah air,
kerja keras, rasa ingin tahu, tanggung jawab, komunikatif, berani
me nanggung resiko. Kegiatan Komputer dilaksanakan pada hari
Sabtu
3. Klinik Olimpiade
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 44
Nilai yang dikembangkan adalah disiplin, kepemimpinan,
toleransi, cinta tanah air, jujur, kreatif, mandiri, kerja keras, rasa
ingin tahu, semangat kebangsaan, tanggung jawab, komunikatif,
komitmen,ulet, menghargai akan prestasi. Kegiatan Olimpiade
dilaksanakan pada hari Sabtu.
4. Seni dan Budaya (Seni Vokal,Seni Tari, Seni Musik, Seni Lukis)
Nilai yang dikembangkan adalah disiplin, kepemimpinan,
cinta tanah air, jujur, kreatif, mandir, rasa ingin tahu, semangat
kebangsaan, tanggung jawab, komunikatif, komitmen,ulet,
menghargai akan prestasi, inovatif. Kegiatan Seni dan Budaya
dilaksanakan pada hari Sabtu
5. Dokter Kecil
Nilai yang dikembangkan adalah disiplin, kepemimpinan,
cinta tanah air, jujur, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, semangat
kebangsaan, tanggung jawab, komunikatif, komitmen,ulet, peduli
sosial dan peduli lingkungan. Kegiatan Dokter Kecil dilaksanakan
pada hari Sabtu
6. Bimbingan Konseling
Bimbingan dan Konseling dilaksanakan guru kelas yang
terdiri dari :
a. Bimbingan Karir
b. Bimbingan Sosial
c. Bimbingan Individu
d. Bimbingan Pembelajaran
7. Pembiasaan
a. Rutin
1) Upacara Bendera
2) Sholat Dzhur bersama
3) Berbaris Setiap masuk ke dalam kelas
b. Keteladanan
1) Selalu berpakaian rapi
2) Selalu mengucapkan salam bila bertemu guru atau tamu
3) Budaya antri
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 45
c. Spontan
1) Membuang sampah pada tempatnya
2) Senyum Sapa Salam
G. BEBAN BELAJAR
Beban belajar yang digunakan ialah sistem paket sebagaimana
tertera dalam struktur Kurikulum berikut ini :
Kelas
Satuan jam
pembelajaran/m
enit
Jumlah jam
per minggu
Minggu
efektifWaktu
I 35 26 34 - 38 884 - 988
II 35 27 34 - 38 918-1026
III 35 28 34 - 38 952 -1064
IV 35 36 34 - 38 1224-1368
V 35 36 34 - 38 1224-1368
VI 35 36 34 - 38 1224-1368
Penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
maksimum 40 % dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata
pelajaran yang bersangkutan.
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 46
H. Kriteria Ketuntasan Minimal SD Negeri Kalibaru 4 Tahun
pelajaran 2010 / 2011 adalah sebagai berikut :
No Mata PelajaranKriteria
Angka Huruf
1 Pendidikan Agama 71 % Tujuh Puluh Satu Persen
2 Pendidikan
Kewarganegaraan
75 % Tujuh Puluh Lima Persen
3 Bahasa Indonesia 75 % Tujuh Puluh Lima Persen
4 Matematika 75 % Tujuh Puluh Lima Persen
5 Ilmu Pengetahuan Alam 75 % Tujuh Puluh Lima Persen
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 75 % Tujuh Puluh Lima Persen
7 Seni Budaya dan
Keterampilan
75 % Tujuh Puluh Lima Persen
8 Penjas dan Orkes 75 % Tujuh Puluh Lima Persen
9 Mulok
a. Bahasa Sunda 65 % Enam Puluh Lima Persen
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 47
b. Bahasa Inggris 65 % Enam Puluh Lima Persen
c. Komputer 65 % Enam Puluh Lima Persen
10
.
Pengembangan Diri Minima
l B
Minimal B
I. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN
1. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun
pelajaran.
Kriteria kenaikan kelas sebagai berikut.
a. Siswa dinyatakan naik kelas setelah
menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua
semester di kelas yang diikuti.
b. Tidak terdapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) pada seluruh mata pelajaran yang diajarkan.
c. Nilai Kepribadian (pengembangan diri) minimal B.
2. Kriteria Kelulusan
Mengacu standar penilaian yang dikembangkan oleh BSNP PP
19/2005 Pasal 72 Ayat 1 dan standar penilaian sekolah, yaitu
peserta didik dinyatakan lulus apabila:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari semester
1 sampai dengan semester 2.
b. Memperoleh nilai minimal baik untuk seluruh kelompok mata
pelajaran Agama Islam, Kewarganegaraan, Matematika, IPA, IPS,
Bahasa Indonesia, Seni Budaya dan Keterampilan, Penjas Orkes,
Bahasa Inggris, dan Keterampilan Komputer sesuai dengan
standar kelulusan minimal.
c. Lulus ujian sekolah.
3. Penanganan siswa yang tidak naik kelas dan yang tidak
lulus
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 48
a. Bagi siswa yang tidak naik kelas mengulang di kelas yang
bersangkutan
b. dengan penanganan khusus.
c. Bagi yang tidak lulus diikutsertakan program paket A atau
mengulang kembali di tingkat yang sama.
J. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
Pendidikan kecakapan hidup dalam pengembangannya
terintegrasi dengan semua mata pelajaran. Aspek kecakapan hidup
yang dikembangkan meliputi kecakapan pribadi, kecakapan sosial,
kecakapan akademik.
Rincian aspek kecakapan hidup yang dikembangkan antara lain:
1. Kecakapan Pribadi (personal)
a. Memberi salam dan bersalaman kepada teman, dan guru
b. Membaca doa sebelum dan sesudah belajar
c. Opsih setiap hari sebelum masuk sekolah
2. Kecakapan Sosial
a. Menjenguk teman yang sedang sakit
b. Mengadakan kerja bakti membersihkan sampah
c. Menghargai pendapat teman dalam kegiatan belajar di kelas
3. Kecakapan Akademik
a. Meningkatkan pembinaan lomba siswa berprestasi
b. Mengikuti PORSENI
c. Mengadakan wajib membaca buku
d. Menerapkan pembelajaran aktif dan bermakna
K. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN GLOBAL DAN LOKAL
1. Pendidikan berbasis Keunggulan Global
Menyikapi tantangan era globalisasi yang makin besar, arus
informasi makin cepat dan persaingan makin kuat, sekolah perlu
mempersiapkan berbagai kegiatan yang ikut bersaing dalam era
tersebut sejak dini. Kegiatan tersebut antara lain:
a. meningkatkan pembelajaran Bahasa Inggris
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 49
b. meningkatan Pembelajaran keterampilan komputer
c. memperkenalkan internet kepada siswa kelas 5 dan 6
d. meningkatkan pemahaman kitab suci masing-masing agama
kepada siswa kelas 1 sampai dengan kelas 6
e. memberikan pemahaman dampak informasi dari media
f. menanamkan dan meningkatkan rasa kebangsaan yang
berwawasan nasional
2. Pendidikan berbasis Keunggulan Lokal
SD Negeri Kalibaru 4 termasuk daerah perkotaan. Untuk
menyikapi tantangan yang dihadapi saat ini serta untuk
melestarikan keunggulan daerah terutama pada icon kota
belimbing, peserta didik dituntut untuk memiliki kemampuan
pendidikan berwawasan lokal sebagai berikut :
PROGRAM KEUNGGULAN LOKAL
SDN TANAH BARU 3
Keterampilan lokal dan global SD Negeri Kalibaru 4 adalah
Holtikultura / Tanaman Hias dan Pemanfaatan Barang Barang Bekas.
PROGRAM KETERAMPILAN LOKAL SDN TANAH BARU 3
KELAS MATERI SEMESTER 1 MATERI SEMESTER 2
I Memperkenalkan macam-
macam tanaman
hortikultura dan tanaman
hias
Mengenal bahan-bahan
atau material yang
digunakan untuk
menanam tanaman
holtikultura dan tanaman
Memperkenalkan cara
penanaman dan
pemeliharaan tanaman
holtikultura dan tanaman
hias
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 50
hias
II Memperkenalkan macam-
macam tanaman
holtikultura dan tanaman
hias
Mengenal bahan-bahan
atau material yang
digunakan untuk
menanam tanaman
holtikultura dan tanaman
hias
Memperkenalkan cara
penanaman dan
pemeliharaan tanaman
holtikultura dan tanaman
hias
III Memperkenalkan macam-
macam tanaman
hortikultura dan tanaman
hias
Mengenal bahan-bahan
atau material yang
digunakan untuk
menanam tanaman
holtikultura dan tanaman
hias
Memperkenalkan cara
penanaman dan
pemeliharaan tanaman
hortikultura dan tanaman
hias
IV Mengidentifikasi jenis-jenis
tanaman holtikultura dan
tanaman hias
Menceritakan cara
menanam, memelihara
dan memanfaatkan
tanaman holtikultura dan
tanaman hias
Mengidentifikasi jenis-jenis
tanaman holtikultura dan
tanaman hias
Menanam, memelihara dan
memanfaatkan jenis
tanaman holtikultura dan
tanaman hias
V Mengidentifikasi jenis-jenis
tanaman holtikultura dan
tanaman hias
Menceritakan cara
Mengidentifikasi jenis-jenis
tanaman holtikultura dan
tanaman hias
Menanam, memelihara dan
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 51
menanam, memelihara
dan memanfaatkan
tanaman holtikultura dan
tanaman hias
memanfaatkan jenis
tanaman holtikultura dan
tanaman hias
VI Mengidentifikasi jenis-jenis
tanaman holtikultura dan
tanaman hias
Menceritakan cara
menanam, memelihara
dan memanfaatkan
tanaman holtikultura dan
tanaman hias
Mengidentifikasi jenis-jenis
tanaman holtikultura dan
tanaman hias
Menanam, memelihara dan
memanfaatkan jenis
tanaman holtikultura dan
tanaman hias
KELAS MATERI
I
Memperkenalkan bahan-bahan organik dan non organik
Mengumpulkan barang-barang bekas dan memilihnya berdasarkan jenis bahannya
II
Mengumpulkan barang-barang bekas dan memilihnya berdasarkan jenis bahannya.
Membuat karya dari barang bekas berupa tempat peralatan tulis secara sederhana
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 52
III
Mengumpulkan barang-barang bekas dan memilihnya berdasarkan jenis bahannya.
Membuat karya dari barang bekas berupa tempat peralatan tulis.
Memberi hiasan pada hasil karya
IV
Mengumpulkan kertas-kertas bekas
Membuat bubur kertas
Memberikan pewarnaan pada bubur kertas
Mencetak bubur kertas menjadi kertas daur ulang
V
Mengumpulkan kertas-kertas bekas
Membuat bubur kertas
Memberikan pewarnaan pada bubur kertas
Mencetak bubur kertas menjadi kertas daur ulang
VI
Mengumpulkan kertas-kertas bekas
Membuat bubur kertas dengan pewarnaan
Mencetak bubur kertas menjadi kertas daur ulang
Membuat hasil karya dari bahan kertas daur ulang
Mengemas hasil karya
Berlatih memasarkan hasil karyaDengan adanya program perintisan sekolah hijau, SD Negeri
Tanah Baru 3, akan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai
potensi ekonomi dan kesehatan dengan membudidayakan
tanaman, seperti apotek hidup, dapur hidup, taman buah.
Sedangkan keunggulan global melaksanakan pelatihan
berkomunikasi dalam bentuk penggunaan internet, English For
Tourist.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada setiap jenjang
diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap
tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pengajaran yang
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 53
mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif, dan hari libur.
A. Alokasi Waktu
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan
pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Sekolah / madrasah dapat
mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan
dan kebutuhan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pelajaran setiap
minggu, meliputi jumlah jam pelajaran untuk seluruh mata pelajaran
termasuk muatan lokal ditambah jumlah jam untuk kegiatan
pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan
kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang
dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar
semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Hari libur sekolah / madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional dan / atau Keputusan Menteri Agama dalam
hal yang terkait dengan hari raya keagamaan. Kepala Daerah Tingkat
Kabupaten / Kota dan / atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus.
Sekolah / madrasah atau sekolah pada daerah tertentu yang
memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur
keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif. Bagi sekolah / madrasah yang memerlukan
kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif dan waktu pembelajaran efektif.
Hari libur umum / nasional atau penetapan libur serentak untuk
jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
Pusat / Provinsi / Kabupaten / Kota. Permulaan tahun pelajaran adalah
waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran
pada setiap satuan pendidikan.
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 54
B. Penetapan Kalender Pendidikan
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan
berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional dan / atau Keputusan Menteri Agama dalam
hal yang terkait dengan hari raya keagamaan. Kepala Daerah
Tingkat Kabupaten / Kota dan / atau organisasi penyelenggara
pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
3. Pemerintah pusat / provinsi / kabupaten / kota dapat menetapkan
hari libur serempak untuk satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh
masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu
sebagaimana tersebut pada dokumen standar isi dengan
memerhatikan ketentuan dari pemerintah / pemerintah daerah.
5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan
untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan ketentuan kurikulum.
6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah
210 (dua ratus sepuluh) hari, sesuai dengan kurikulum yang
berlaku.
7. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan
dalam proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum.
Jumlah jam belajar efektif setiap minggu untuk kelas I – III (dengan
model pembelajaran tematik) adalah 26 – 28 jam pelajaran,
sedangkan untuk kelas IV – VI adalah 36 jam pelajaran.
Berdasarkan ketentuan tersebut, maka kalender pendidikan SD
Negeri Kalibaru 4 adalah seperti berikut :
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 55
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender
pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF
KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011
Bulan
Sem
es
Senin
Sela
sa
Rabu
Kam
is
Jum
’at
Sab
tu
Jum
lah
Hari
Kegiatan
Juli
S E
M E
S T
E R
I
2 2 3 3 3 3 16 12 Hari Pertama Masuk Sekolah
13, 14 Masa Orientasi Siswa 17 Juli Workshop KTSP
Agustus 5 3 3 3 4 4 22 14 Hari Pramuka 17 HUT Kemerdekaan RI
(lomba-lomba)Septemb
er
2 2 3 3 1 1 12 1, 2 Sanlat 20 Halal Bi Halal
Oktober 4 4 3 3 4 4 22 13-16 Mid Semester
Nopembe
r
5 5 3 4 4 4 25 25 Hari Guru dan Hari PGRI
Desembe
r
- - 1 1 1 1 3 6– 11 Ulangan Umum 18 pembagian raport 20 Libur Semester 2
JUMLAH 10
9
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 56
BulanSem
es
ter
Senin
Sela
sa
Rabu
Kam
is
Jum
’at
Sab
tu
Jum
lah
Hari
Kegiatan
Januari
S E
M E
S T
E R
II
4 3 3 4 4 4 22 3,4,5 Hari pertama masuk sekolah dan orientasi
Februari 4 4 3 4 4 4 23 2 Libur Umum
Maret 4 5 4 4 3 2 22 5,24 Libur Umum23,25,26 mid semester 2
April 4 4 4 4 5 5 26 Diperkirakan ada Try Out
Kelas VI
Mei 4 4 3 3 3 4 21 2-6 Ujian SD kls VI 9-14Ujian praktek
Juni 1 1 2 2 2 2 6 13 – 18 Ulangan Kenaikan Kelas 20 – 24 Perbaikan Pengayaan 25 Pembagian Raport /
Pelepasan Kelas VIJuli - - - - - - -
JUMLAH 12
1
Keterangan
- Jumlah jam belajar per tahun = 34 – 38 minggu
- Hari Senin – Jum’at : Sholat Dzuhur Berjama’ah
- Hari Sabtu : Kegiatan Pengembangan Diri
- Hari Jum’at : Olahraga Massal
Depok, 12 Juli 2010
Kepala SDN Tanah Baru 3
Asmat Umar,S.PdNIP. 195812171981092002
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 57
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 58
BAB V
PEDOMAN UMUM PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP
A. Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau
kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar
kompetensi , kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar.
B. Prinsip Pengembangan Silabus
1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam
silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara
keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian
materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik,
intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional
dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara
kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran , sumber belajar, dan sistem penilaian.
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pembelajaran kegiatan pembelajaran ,
sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang
pencapaian kompetensi dasar.
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 59
6. Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pembelajaran kegiatan pembelajaran,
sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan
ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan
peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman
peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di
sekolah dan kebutuhan masyarakat.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi
(kognitif, afektif, psikomotor).
C. Unit Waktu Silabus
1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu
yang disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan
pendidikan di tingkat satuan pendidikan.
2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan
per semester, per tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain
yang sekelompok.
3. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan
silabus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada
struktur kurikulum. Khusus untuk SMK/MAK menggunakan
penggalan silabus berdasarkan satuan kompetensi.
D. Pengembang Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara
mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa
sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada
atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 60
1. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan
mampu mengenali karakteristik siswa, kondisi sekolah dan
lingkungannya.
2. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat
melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak
sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru
mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan
digunakan oleh sekolah tersebut.
3. Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI,
menyusun silabus secara bersama. Di SMP/MTs untuk mata
pelajaran IPA dan IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru
yang terkait.
4. Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara
mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah lain melalui
forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus
yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup
MGMP/PKG setempat.
5. Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus
dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru
berpengalaman di bidangnya masing-masing.
E. Langkah-langkah Pengembangan Silabus
1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran
sebagaimana tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan
hal-hal berikut:
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau
tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan
yang ada di SI;
b. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar
dalam mata pelajaran;
c. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar
antarmata pelajaran.
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 61
2. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian
kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:
a. potensi peserta didik;
b. relevansi dengan karakteristik daerah,
c. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan
spritual peserta didik;
d. kebermanfaatan bagi peserta didik;
e. struktur keilmuan;
f. aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
g. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan
lingkungan; dan
h. alokasi waktu.
3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan
pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik
melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian
kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat
terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang
bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar
memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan
kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan
kepada para pendidik, khususnya guru, agar dapat
melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai
kompetensi dasar.
c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan
hierarki konsep materi pembelajaran.
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 62
d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal
mengandung dua unsur yang mencerminkan pengelolaan
pengalaman belajar peserta didik, yaitu kegiatan peserta didik
dan materi.
4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar
yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta
didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan
dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau
dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk
menyusun alat penilaian.
Kata kerja operasional (KKO) Indikator dimulai dari tingkatan
berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh,
dan dari konkrit ke abstrak (bukan sebaliknya).
Kata kerja operasional pada KD benar-benar terwakili dan
teruji akurasinya pada deskripsi yang ada di kata kerja operasional
indikator.
5. Penentuan Jenis Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik
dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan
menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan,
pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya
berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan
penilaian diri.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses
dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis
dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam penilaian.
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 63
a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa
yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses
pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang
terhadap kelompoknya.
c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang
berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih,
kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi
dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk
mengetahui kesulitan siswa.
d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut.
Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya,
program remedi bagi peserta didik yang pencapaian
kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program
pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria
ketuntasan.
e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar
yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika
pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi
lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses
misalnya teknik wawancara, maupun produk berupa hasil
melakukan observasi lapangan.
6. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar
didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata
pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah
kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan
tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang
dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata
untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta
didik yang beragam.
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 64
7. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak
dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial,
dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
F. Model Silabus
Dalam menyusun silabus dapat memilih salah satu format yang
ada di antara dua format di bawah.
SILABUS
Nama Sekolah : SDN KALIBARU 4 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan SosialKelas/semester : IV/2Standar Kompetensi: 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan
ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
Kompetensi Dasar : 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya
Alokasi Waktu : 12 x 35 Menit
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 65
Materi Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajar
anIndikator Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi
Mencari hubungan cara memproduksi “tahu” Kediri pada masyarakat masa lalu dan masa kini
Membuat dan membaca diagram/grafik tentang proses memproduksi ”tahu” Kediri dari kekayaan alam yang tersedia
Menganalisis bahan baku yang dapat diolah menjadi beberapa jenis ”tahu” Kediri
Membandingkan jenis-jenis teknologi untuk produksi yang digunakan oleh masyarakat pada masa lalu dan masa sekarang.
Membuat diagram alur tentang proses produksi dari kekayaan alam yang tersedia
Menganalisis bahan baku untuk produksi barang
Tes tertulis:Uraian tetang Perkembangan teknologi produksi
4 x 35 menit
Gambar alat produksi ”tahu”
Pabrik tahu
Buku IPS kelas IV semester 2
Majalah/ koran/ media elektronik
Melakukan pengamatan alat-alat teknologi komunikasi yang digunakan masyarakat Kediri pada masa lalu dan masa kini
Membandingkan alat-alat teknologi komunikasi yang digunakan masyarakat pada masa lalu dan masa kini.
Non tes:Lembar pengamatan
3 x 35 menit
Gambar-gambar alat komunikasi
Buku IPS kelas IV semester 2
Majalah/
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 66
Materi Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajar
anIndikator Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Memberikan contoh/mende- monstrasikan cara-cara penggunaan alat teknologi komunikasi pada masa lalu dan masa kini
Menunjukkan cara penggunaan alat teknologi komunikasi pada masa lalu dan masa sekarang.
koran/media elektronik
Memberikan contoh jenis-jenis teknologi transportasi pada masa lalu dan masa kini
Melakukan pengamatan jenis-jenis teknologi transportasi di Kediri pada masa lalu dan masa kini
Mendiskusikan perbedaan jenis-jenis teknologi transportasi pada masa lalu dan masa kini
Membandingkan jenis teknologi transportasi pada masa lalu dan masa sekarang.
Tes tertulis:Bentuk uraian tentang teknologi transportasi
5 x 35 menit
Gambar-gambar alat transportasi
Buku IPS kelas IV semester 2
Majalah/ koran/ media elektronik
Lingkungan sekitar
Bercerita tentang pengalama
Menceritakan pengalaman
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 67
Materi Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajar
anIndikator Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
n mengguna kan teknologi transportasi
menggunakan teknologi transportasi
BAB VI
PENUTUP
Dengan telah selesainya penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) ini, maka SDN Kalibaru 4 telah memiliki acuan untuk
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran pada tahun pelajaran 2010 /
2011.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar
di SDN Kalibaru 4 menjadi lebih menyenangkan, menantang,
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 68
mencerdaskan, dan sesuai dengan keadaan daerah dan kebutuhan
peserta didik setempat.
Di samping itu, sementara para guru menerapkan KTSP ini, mereka
diharapkan dapat melakukan evaluasi secara informal terhadap dokumen
KTSP maupun pelaksanaannya. Evaluasi tersebut diharapkan paling
sedikit dapat menjawab pertanyaan berikut :
1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP ini cukup lengkap
dan dapat dicapai ?
2. Apakah kemampuan (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta
perilaku) yang tertulis cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah
dan kebutuhan peserta didik?
3. Sejauh mana kemampuan siswa (pemahaman, keterampilan, dan sikap
serta perilaku) yang diharapkan dapat dicapai ?
4. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuan
yang diharapkan ?
5. Sejauh mana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat
mengungkap secara jelas perkembangan kemampuan yang diharapkan
dari siswa ?
Jawaban terhadap pertanyaan tersebut, yang mungkin
terkumpulkan secara bertahap dari waktu ke waktu oleh para guru
sebagai pengembang sekaligus pelaksana KTSP, sebaiknya
didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi masukan berharga bagi
penyempurnaan KTSP di kemudian hari.
Selain itu, berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa (pemahaman,
keterampilan, sikap dan perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna
mengetahui sejauh mana visi yang telah dirumuskan dapat dicapai guna
menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak lanjut.
Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari
para guru, kepala sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan
merupakan kunci utama bagi perwujudan dari apa yang telah
direncanakan.
Harapan kami, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
kami susun ini telah memenuhi syarat sehingga seluruh kegiatan yang
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 69
kami rencanakan dapat berjalan dengan lancar. Kami juga sangat
mengharapkan dukungan dari semua pihak, khususnya para guru,
karyawan, peserta didik, dan wali murid agar proses pembelajaran dapat
berjalan dengan maksimal. Semoga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) ini dapat menjadi sarana bagi sekolah untuk meningkatkan
kualitas peserta didik secara lahiriah maupun batiniah.
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 70
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standar Nasional Pendidikan 2006. “Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta : Depdiknas.
Depdiknas. 2006. “Permendiknas Nomor 22/2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta : Depdiknas. _____. 2006.
Permendiknas Nomor 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta : Depdiknas._____. 2006.
Permendiknas Nomor 24/2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22/2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendiknas Nomor 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Depdiknas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 71
Recommended