View
30
Download
7
Category
Preview:
DESCRIPTION
m
Citation preview
LapOran Kasus
Pembimbing : dr Rd Mahesa Suryanagara SpA, MKes
Kepaniteraan Klinik FKK UMJDepartemen Ilmu Penyakit Anak
RSUD Kota Banjar
Gastroenteritis Akut
KASUS
Adalah perasaan yang abnormal atau tidak nyaman saat bernafas pada
seseorang tergantung tingkat kebugaran dan ambang exertional untuk sesak
nafas.
Dyspnea adalah gejala yang umum dan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi
yang berbeda. Biasanya memiliki beberapa etiologi. Meskipun penyebab lain juga dapat berpengaruh, namun
Jantung dan paru sering menjadi penyebab dari dyspnea.
ANAMNESIS (AUTOANAMNESIS
)
Keluhan Utama: BAB cair sejak 2 hari yang lalu
Keluhan Tambahan:Mual, Muntah
Riwayat Penyakit sekarang
Ventilasi berhubungan dengan kebutuhan metabolisme atas konsumsi O2 dan eliminasi CO2 yang diperlukan untuk memenuhi tingkat aktivitas tertentu.
Carotid dan aortic bodies dan kemoreceptor sentral memiliki respon
terhadap tekanan parsial oksigen (PO2), tekanan parsial karbon diosida (PCO2), pH
darah dan cairan serebrospinal.Ketika terangsang, reseptor-reseptor ini
akan menyebabkan perubahan kecepatan ventilasi.
Kecepatan dan pola pernafasan juga dipengaruhi oleh sinyal dari neural
reseptor di parenkin paru, Jalan nafas besar dan kecil, otot-otot saluran nafas
serta dinding dada.
PEMERIKSAAN FISIK
•Tampak sakit sedang•Compos Mentis
Keadaan Umum
•TD: 140/90 mmHg•Suhu: 36,7 ˚C•HR: 104 x/menit•RR: 24 x/menit
Tanda Vital
•BB: 50•TB: 155•IMT: 20,81 (normal)
Antropometri
STATUS GENERALIS
Kepala •Normocephal, rambut hitam bercampur uban, distribusi merata
Mata •Skera:ikterus (-), Konjungtiva:anemis (-)•Refleks pupil (+), isokor•Lensa agak keruh
Hidung •Septum deviasi (-), sekret (-)•Epistaksis(-)
Mulut •Bibir kering (-)•Lidah kotor (-), tremor (-)
KGB dan Kel. Thyroid tidak membesarJVP 5-2 H2O
STATUS GENERALIS
Paru
Inspeksi:Simetris,
retraksi (-), otot bantu nafas (-)
Palpasi:Fokal fremitus (+), simetris.
Perkusi:Sonor, Batas paru hepar: ICS 6, paru-
lambung: ICS 7
Auskultasi:Vesikuler +/+,
Rhonki -/-, wheezing -/-
Dada: Normochest
STATUS GENERALIS
Jantung
Inspeksi:Ictus cordis
tidak terlihat
Palpasi:Ictus cordis teraba pada ICS V, linea
mid-clavicula sinistra
Perkusi:Redup. Batas
kanan: lin. Sternalis dextra
Batas kiri:Lin. Mid-clavicula sinistra
Auskultasi:Bunyi jantung I dan II normal,
murmur (-), gallop (-).
Punggung: normal, skoliosis (-), lordosis(-)
STATUS GENERALIS
Abdomen
Inspeksi:Perut supel,
striae (-), caput
medusa(-)
Palpasi:Nyeri tekan (+), Hepatomegali
(-), Splenomegali (-)Ballotemen (-),
Asites (-)
Perkusi:Timpani pada
seluruh lapang abdomen
Auskultasi:Bising usus
(+) meningkat
Ekstremitas Atas Bawah
Sianosis -/- -/-Akral hangat hangatEdema -/- -/-Uji sensitifitas normal normal
LABORATORIUMPemeriksaan Hematologi
umumHasil Satuan Nilai rujukan
Hb 11,9 g/dl 11,3-
Leukosit 15.700 Ribu/mm3 4300-10.400
Trombosit 438 Ribu/mm3 132-440
Hematokrit 38 % 38-47
LABORATORIUMPemeriksaan Kimia Klinik Hasil Satuan Nilai rujukan
GDS 197 mg/dL < 128
SGOT 14 U/L 0-37
SGPT 16 U/L 0-40
Ureum 20 mg/dL 20-40
Kreatinin 1.0 mg/dL 0,6-1,2
Pemeriksaan Elektrolit Hasil Satuan Nilai rujukan
Na 132 mEq/L 134-146
K 3,5 mEq/L 3,4-4,6
Cl 98 mEq/L 96-108
RESUMESeorang wanita, 54 tahun datang ke RS dengan
BAB cair,mual (+),muntah (+),chefalgia (+),nyeri pada ulu hati
PF: TD: 140/90 mmHg HR: 104 x/mntRR: 24 x/mnt T: 36,7 ˚
Abdomen: nyeri tekan epigastrium, BU (+) meningkat
Lab:Leukosit: 15.700GDS: 197 mg/dL
Rencana terapi: Diet indeks broca 55-5,5=49,5 x 25kkal
(wanita) = 1237,5 • Karbohidrat = 60% x 1300 kal = 780 kal / 4 =
195 gr• Protein = 20% x 1300
kal = 260kal / 4 = 65 gr• Lemak = 20%x 1300 kal
= 260 kal /9 = 22,8 gr
- Edukasi- Latihan jasmani (3-4 kali seminggu ± 30 menit) pilihan
o.r aerobik misal: jogging, berenang, bersepeda sepeda santai, jalan kaki.
Insulin
Lanjutan…
ASSESMENT
3. Hipertensi Berdasarkan :• S :Anamnesis :
Cephalgia dirasakan terus menerus seperti berdenyut. Riwayat Hipertensi sejak 4 tahun yang lalu.
• O:Pem. Fisik :TD: 140/90 mmHg
A : HIPERTENSI grade1• P :Rencana Diagnosis:
Profil lipid, EKG, Foto thorax, ureum-creatinin• Rencana Terapi:
Diit rendah garamAnti-hipertensi oral (Captopril 12,5)
TINJAUAN PUSTAKA
DIARE AKUT
DEFINISI:Buang air besar(defekasi) dengan perubahan konsistensi yg berbentuk cair atau lunak. Yg terjadi dalam frekuensi > 3 x sehari dalam 24 jam dan berlangsung dalam waktu < 14 hari.
KRITERIA
Diare akut Diare berlangsung < 15 hari
Diare persisten Diare berlangsung 15-30 hari
Diare kronis Diare > 30 hari
ETIOLOGI Virus : Rotavirus, adenovirus, Norwolk virus. Bakteri : Campylobacter, Salmonella, Shigella,
E. coli, Yersinia, Vibrio. Parasit : Entamoeba hystolytica, Giardia lamblia,
Cryptosporidium, Alergi : Protein dan susu sapi Intoleransi : Karbohidrat Malabsorpsi : Karbohidrat, lemak, protein. Keracunan Makanan
DIARE SEKRETORIK
DERAJAT DEHIDRASIPemeriksa
anTidak Dehidrasi Dehidrasi
ringan sedang
Dehidrasi berat
Keadaan umum
Baik, sadar Gelisah* Letargi, penurunan lesadaran
Mata Normal Cekung Sangat cekung
Air mata Basah Kering Sangat kering
Mulut&lidah
Basah Kering Sangat kering
Rasa haus Minum normal, tidak haus
Tampak kehausan*
Malas minum/tidak dapat minum
Turgor kulit
Turgor kembali cepat
Turgor kembali lambat*
Kembali sangat lambat
Terapi Defisit Cairan
<5% atau <50 mL/kgBB
5% - 10% atau 50 – 100 mL/kgBB
> 10% atau> 100 mL/kgBB
PATHOGENESIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Feses rutin Makroskopik (warna, konsistensi, darah, lendir,
nanah) Mikroskopik (eritrosit,leukosit,telur cacing,amoeba) Pada kasus dehidrasi berat perlu dilakukan
pemeriksaan lab lengkap seperti darah rutin, elektrolit, analisa gas darah.
Tatalaksana diare scr komprehensif
- Rehidrasi menggunakan oralit baru- Zinc diberikan selama 10 – 14 hari berturut-turut walaupun diare telah sembuh, dgn dosis anak <6 bulan 10 mg/hr dan anak usia >6 bulan 20 mg/hr- Asi dan makanan lain tetap diteruskan.-Antiniotik diberikan secara selektif
1. Diare tanpa dehidrasiHarus segera direhidrasi utk mencegah dehidrasi. Jumlah
cairan yg diberikan adalah :Anak usia <2 thn : 50 – 100 mLAnak usia 2 – 10 thn : 100 – 200 mLAnak >10thn : Sebanyak yg diinginkanTerapi ini diberikan sampai diare berhenti. Penderita harus
kembali dibawa ke petugas kesehatan jk ditemukan :- Diare bertambah cair- Muntah-muntah- Panas badan- Anak tampak kehausan- Anak tidak mau makan atau minum - Diare berdarah1. Dehidrasi ringan sedang2. Dehidrasi berat
KOMPOSISI ORALIT LAMA DAN BARU
Formula baru Mmol/L Formula lama mmol/L
Glukosa 111 Glukosa 75
Natrium 90 Natrium 75
Klorida 80 Klorida 65
Kalium 20 Kalium 20
Sitrat 10 Sitrat 10
Total osmolaritas
311 Total osmolaritas
245
PEMBERIAN ANTIBIOTIK Kolera
Shigella dysentri
Antibiotik Pilihan Antibiotik Alternatif
50 mg/kgBB/hr dibagi 4 dosis selama 2 – 3 hari
50 mg/kgBB/hr dibagi 4 dosis selama 2 – 3 hari
Antibiotik Pilihan Antibiotik Alternatif
Siprofloksasin 30mg/KgBB/hr dibagi 2 dosis selama 2 – 3 hr
Pivmecillinam 20mg/KgBB/hr dibagi 4 dosis selama 5 hr
Kotrimoksazol 50mg/KgBB/hr dibagi 2 dosis selama 5 hr
Sefiksim 10 mg/KgBB/hr dibagi 2 dosis selama 5 hr
Tiamfenikol 50mg/KgBB/hr dibagi 3 dosis
Amebiasis
AB Pilihan AB Alternatif
Metronidazol 30 – 50 mg/kgBB/hr dibagi 3 dosis selama 5 – 10 hr
Recommended